Bismillahirrohmaanirrohiim

Kamis, 05 April 2018

*๐Ÿ“š✒ RรŒ§ร„Lร„H §รŒรฑGKร„T MรˆรฑGรšRรš§ Jรˆรฑร„Zร„H MรˆรฑรšRรšT QรšR'ร„รฑ Hร„รรŒT§ LรŒรฑTร„§ Mร„รZHร„รŸ รร„รฑ ร„รร„T Jร„Wร„ ๐Ÿ“–๐Ÿ–‹*




KANTOR MWC NU KEC. SRUMBUNG
Oleh : Muhammad Abdul Hakim &  Team
Edisi revisi : Jum'at pahing, 16 Februari 2018 M | 30 Jumadil Awwal 1439 H

*๐Ÿ“šDฮ›FTฮ›ะฏ ISI*

๐Ÿ“Œ• Kata pengantar ...
๐Ÿ“Œ• Sekapur sirih ...


*๐Ÿ“šBAG I*

✒• Ayat - ayat tentang kematian ...

01.  ๐Ÿ“– Surat Al-Baqarah Surat ke 2 Ayat 161

02. ๐Ÿ“– Surat Ali ‘Imran Surat ke 3 Ayat 102.

03. ๐Ÿ“– Surat Ali ‘Imran Surat ke 3 Ayat 145.

04. ๐Ÿ“– Surat Ali ‘Imran Surat Ke 3  Ayat 185.

05. ๐Ÿ“– Surat An-Nisa’ Surat ke 4  Ayat 78.

06. ๐Ÿ“– Surat Al-An’am Surat ke 6 Ayat 61.

07. ๐Ÿ“– Surat Al-‘Ankabut Surat ke 29 Ayat 57.

08. ๐Ÿ“– Surat Ar-Rum Surat ke 30 Ayat 19.

09. ๐Ÿ“– Surat Al-Ahzab Surat ke 33 Ayat 16.

10. ๐Ÿ“– Surat Al-Mu’minun Surat ke 23 Ayat 99.

11. ๐Ÿ“– Surat An-Nahl Surat ke 16 Ayat 61.

12. ๐Ÿ“– Surat Yasin Surat ke 36 ayat 12.

13. ๐Ÿ“– Surat Al-Waqi’ah Surat ke 56 Ayat 60.

14. ๐Ÿ“– Surat Al-Haqqah Surat ke 69 Ayat 27.

15. ๐Ÿ“– Surat Al-Jumu’ah Surat ke 62 Ayat 8.

16. ๐Ÿ“– Surat Al-Mulk Surat ke 67  Ayat 2.

17• ๐Ÿ“– Surat As-Sajdah Surat ke 32 Ayat 11.

18• ๐Ÿ“– Surat Az-Zumar Surat ke 39 Ayat 30.

19• ๐Ÿ“– Surat Az-Zumar Surat ke 039 Ayat 42.

20• ๐Ÿ“– Surat Al-Munafiqun Surat ke 063 Ayat 11.


✒• Riwayat  riwayat hadits tentang รฒrรฅng hidup harus punya rasa belas kasih  kepada mayyit ...

*๐Ÿ“šBฮ›G II*

*๐Ÿ“š๐Ÿ–• RIWAYAT  RIWAYAT HADITS TENTANG ร’Rร…NG HIDUP HARUS PUNYA RASA BELAS KASIH  KEPADA MAYYIT.*

*1• ๐Ÿ“—๐Ÿ–Œ Mayyit Bisa Merasakan Sakit Layaknya Orang Hidup.*

๐Ÿ“ša)• Kehormatan Tetap Ditegakkan Ketika Masih Hidup Atau Sesudah Mati ...

๐Ÿ“•b)• Mengusung Mayyit Dengan Hati Hati Agar Tidak Terguncang Dan Rusak ...

๐Ÿ“—c)•  Ukuran Jalan Cepat Dalam Membawa Jenazah ...

๐Ÿ“˜d)• Harus  Menyimpan Aib Mayyit Dan Boleh Menyebarkan Kebaikkan Mayyit ...

๐Ÿ“•e)• Jangan Mengeklaim Mati Junub Atau Haid  Menjadi Pathokan Mayyit Suul Khatimah ...

๐Ÿ“— f)•  Keutamaan Menutup Aib Saudara Seperti Menghidupkan Bayi Yang Dikubur Hidup Hidup ...


*2• ๐Ÿ“˜✏ Mayyit Bisa Merasa Malu Layaknya Orang Hidup.*

*3• ๐Ÿ“•๐Ÿ– Duduk,  Melewati,  Menginjak  Kuburan Orang Islam, Dan Memakai Sandal Dikuburan  Dapat Menyakiti Mayyit Yang Berada  Didalamnya.*

*4•๐Ÿ“˜✒ Mayyit Dapat Mendengar Panggilan Orang Yang Masih Hidup.*

*5•๐Ÿ“—๐Ÿ–‹ Mayit Dapat Mendengar Suara Terumpa Para Pengantarnya Kekuburan.*

*6• ๐Ÿ“•๐Ÿ–Œ Suara Mayyit Didengar Oleh Semua Makhluq Kecuali Manusia Jika Manusia Mendengarkannya Bisa Langsung Pingsan.*

*7• ๐Ÿ“•๐Ÿ– Orang Hidup Bisa Ditemui Atau Menemui Orang Orang Shalih Yang Sudah Meninggal.*

*8• ๐Ÿ“—✒  Para Nabi Dan Orang Orang Shalih Masih Hidup Di Alam Kubur, Masih  Melakukan  Kewajibannya Di Alam Kubur, Dan Masih Diberi Rizqi.*

*9• ๐Ÿ“—๐Ÿ–Š Jasad Para Nabi , Para Auliyaa' , Dan Para Shaalihiin Tidak Dimakan Oleh Tanah.*

*10• ๐Ÿ“”๐Ÿ– Mayyit Bisa  Membaca Al Qur’an Didalam Kubur Atau Didalam Surga.*

*11• ๐Ÿ“’๐Ÿ–Š     Setelah Wafat Mayyit Bisa Memintakan Ampunan Untuk Orang Yang Hidup Seperti Dilakukan Rasulullah Kepada  Ummatnya.*

*12• ๐Ÿ“– ๐Ÿ–Do’a Dari Para Penghuni Kubur Untuk Orang Yang Masih Hidup.*

*13• ๐Ÿ“”๐Ÿ–Š Mayyit Bisa Melihat Dan Malu Bila Peziarahnya Membuka  Auratnya.*

*14• ๐Ÿ“๐Ÿ–ŒSetelah Wafat Mayyit Bisa Menjawab Salam Seperti  Nabi Menjawab Salam Yang Dihaturkan Untuknya.*

*15• ๐Ÿ“๐Ÿ–Š Ruh Orang Beriman Seperti Burung Terbang Berwarna Kehijauan, Tinggal Di Dalam Sesuatu Yang Mirip Kubah Cahaya Yang Terbuat Dari Bahan Seperti Emas Di Bawah ‘Arasyi.*

*16• ๐Ÿ“”๐Ÿ–Orang Yang Telah Meninggal Dunia Mengetahui Orang Yang Menziarahi Kuburnya.*

*17• ๐Ÿ“•๐Ÿ–‹ Orang Yang Telah Meninggal Dunia Saling Kunjung Mengunjungi Antara Yang Satu Dengan Yang Lainnya.*

*18• ๐Ÿ“˜๐Ÿ–Œ Orang yang telah meninggal dunia merasa senang kepada orang yang menziarahinya, dan merasa sedih kepada orang yang tidak menziarahinya.*

*19• ๐Ÿ“•๐Ÿ–Š Orang yang telah meninggal dunia mengetahui keadaan dan perbuatan orang yang masih hidup.*

*20• ๐Ÿ“”✒ Orang-orang beriman hidup di dalam surga bersama anak-cucu dan keturuanan mereka yang shaleh.*

*21• ๐Ÿ“๐Ÿ“Œ Orang Mukmin Dapat Melihat Allah SWT Bagaikan Melihat Bulan Purnama.*

*22• ๐Ÿ“’๐Ÿ–‹ Ruh Orang Islam Yang Meninggal Berputar Putar Mengelilingi Rumahnya 40 Hari Dan Mengelilingi Pusaranya Selama Setahun.*

*23• ๐Ÿ“•๐Ÿ– Setiap Malam Jum'at Arwah Orang Yang Telah Meninggal Pulang Kerumahnya Memelas Memanggil 1000 x Kepada Keluarganya Agar Ingat Dan Memikirkannya.*

*24• ๐Ÿ“š✒ Mayyit Dapat Menghinakan Orang Hidup Dari Segi Amal Dan Urusan Harga Diri.*


*๐Ÿ“šBAG III*

*๐Ÿ“š✍• Pะฏฮ› ฮšฮฃMฮ›TIฮ›ะŸ.*

*A)•๐Ÿ“’๐Ÿ– Husnudzon Dan Bersyukur Kepada Allah Ketika Sehat Dan Sakit.*

*B)•๐Ÿ“•๐Ÿ– Kadar Minimal Bersyukur Dan Bersabar Dengan Ucapan Alhamdulillah Ketika Mendapatkan Nikmat Dan Ketika Tertimpa Musibah.*

*C)• ๐Ÿ“’๐Ÿ–Š Nilai Kesabaran Yang Sempurna Dan  Diganjar.*

*D)•๐Ÿ“˜✏ Perintah Rasulullah Agar Mati Dalam Keadaan Husnudzon Kepada Allah.*

*E)• ๐Ÿ“•✏ Keutamaan Husnudzon Allah Akan Menuruti Melebihi Apa Yang Dikehendaki Oleh Hamba Nya*

*F)•๐Ÿ“’๐Ÿ’žKeutamaan Dan Doa Menjenguk Orang Sakit*

*1)✍ • Senantiasa Berada Dalam Kebun Surga Sampai Dia Pulang.*

*2)✍• Ketika Menjenguk Orang Sakit Dimintakan Ampunan Oleh 70.000 Malaikat.*

*3)✍• Diseru Dari Langit Sebagai Orang Yang Berhak Menghuni Surga._*

*4)✍• Akan Terus Dalam Naungan  Rahmat.* 

*5)✍• Sesungguhnya Menjenguk Orang Sakit Adalah Salah Satu Dari Jalan Surga._*


*G)• ๐Ÿ“—๐Ÿ’“ Adab Adab Menjenguk Orang Sakit.*

*_1). Mengusap Jidad Sendiri Kemudian Sambil Berdoa Diusapkan Keatas Wajah Dan Perut Sisakit_*

*❤๐Ÿ–Š• Boleh Mรฉngรขmbรฌl Mahar/Upah Setelah Meruqyah/Nyuwok/Jopo Montro Orang Sakit.*

*_2). Mengusap Dengan Tangan  Wajah Dan Dada Sisakit Sambil Berdoa._*

*_3). Meletakkan Tangan Pada Tempat Yang Dirasa Sakit Oleh  Sisakit._*

*_4). Menghibur Dan Meringankan Beban Sisakit._*

*_5)• Sunnah mendoakan dan meminta doa orang yang sakit._*

*✍• Doa yang disebutkan dalam riwayat yang lain :*

*✍• Letakkan tangan di bagian tubuh yang dirasa sakit lalu ucapkan tiga kali :*

*✍• Mendoakan kesembuhan untuknya tiga kali._*

*✍• Macam - macam doa menjenguk orang yang sakit dari riwayat yang lain :*

*✍• Imam As Sakhaawiy rahimahullahu ta'รฅla  menyebutkan riwayat :*

*✍• Adapun untuk bacaan doa ketik menengok orang yang sedang sakit panas adalah sebagai berikut :*

*✍• Doa sisakit mustajab bagi orang yang menjenguknya.*

*✍• Ulama' Syi'ah Imamiyah juga mengatakan  doa sisakit kepada para pembesuknya cepat dikabulkan*


*H)• ๐Ÿ“”✍Bolehkah Menjenguk Orang Musyrik?*

*1•๐Ÿ–KAFIR MU’AHID*
 
*2•✏ KAFIR DZIMMI*

*3•๐Ÿ–Š KAFIR MUSTA’MAN* 
 
*4•๐Ÿ–‹ KAFIR HARBI*

*I)• ๐Ÿ“—✍ Bolehnya Menjenguk Orang Sakit Yang Bukan Mahramnya.*

*1)•✍๐Ÿ“– Definisi Mahram.*

*_๐Ÿ’–• Mahram dari sebab nasab, dari fihak ayah :_*

*_๐Ÿ’”• Mahrom dari sebab nasab, dari fihak ibu yakni :_*

*๐Ÿ’š• Mahrom dari sebab persusuan seperti mahrom karena nasab yaitu :*

*๐Ÿ’™• Mahram sebab perkawinan, yakni :*


*2)• ✍๐Ÿ“– Hukum Khalwat/Menyepi Antara Yang Dilarang Dan Yang Tidak Dilarang.*

*K)•๐Ÿ“˜✍Larangan Berulang Kali Membesuk Orang Sakit*

*L)•๐Ÿ“˜✍ Dukungan  Moral Bagi Sisakit*

*1)•๐Ÿ–Hendaknya memberikan nasehat kepada orang yang sakit, bahwa Allah akan menghilangkan dosa-dosa dari orang yang mendapatkan musibah, apapun bentuk musibah itu, apabila diterimanya dengan sabar.*

*2)•✏ Hendaknya mengingatkan kepada orang yang sedang sakit, untuk tidak putus asa, karena penyakit yang dideritanya.*

*M)•๐Ÿ“—✍ Mengunjungi Orang Yang Pingsan, Koma, Dan Sejenisnya.*

*N)•๐Ÿ“˜✍ Posisi Sunnah Ketika Menjenguk Orang Sakit.*

*O)•๐Ÿ“˜✍  Menjenguk Anak Kecil.*

*P)•๐Ÿ“•✍  Menjenguk Orang Pedalaman*

*Q)•๐Ÿ“—✍ Menjenguk Orang Sakit Meskipun Sakitnya Ringan*


*IV•๐Ÿ“—✍ MฮฃะŸJฮฃLฮ›ะŸG ฮšฮฃMฮ›TIฮ›ะŸ/Sฮ›ฮšฮ›ะฏฮ›TะฆL  Mฮ›ะฆT.*


*A)• ๐Ÿ“•✍ Sakaratul Maut Dalam Al Qur'an Dan Al Hadits.*

*B)•๐Ÿ“˜✍ Tanda Tanda Sakaratul Maut.*

*C)•๐Ÿ“—✍ Tanda Tanda Akan Mati Husnul Khatimah Ataukah Su'ul Khatimah.*

*1)• ๐Ÿ’™✍Kamuflase Amal Menurut Syar'i (Melakukan  Amalan Yang Diluar Terlihat Bagus Akan Tetapi Karena Terpengaruh Nafsu Bisa  Diakhiri Dengan Amalan  Buruk).*

*2)•๐Ÿ’š✍ Prosesi Pencabutan Nyawa Malaikat Maut Tidak Bertugas Sendiri Namun Dibantu Rekannya Sesama Malaikat.*

*a)• ๐Ÿ“– Penjelasan Dalam Al Qur'an Dan Penafsirannya.*

*b)• ๐Ÿ“– Penjelasannya Dalam Al Hadist Dan Penafsirannya.*

*c)• ๐Ÿ“– Cara Kerja Malaikat Maut.*

*i]• Malaikat Maut Datang Kepada Orang Beriman Dengan Wajah Ganteng Berbau Wangi  Dan Mendatangi Orang Kafir Dengan Wajah Buruk Berbau Busuk.*

*ii]• Malaikat Maut Dapat Mencabut Manusia Atau Binatang Yang Berjumlah Banyak Dalam Waktu Yang Bersamaan.*

*iii]• Malaikat Maut Berkeliling 70 kali Sehari Atau Menziarai Manusia Setiap 21 menit.*

*d)• ๐Ÿ“–Perbedaan Pendapat Mengenai Nama Malaikat Maut Adalah ‘Izrail.*

*e)• ๐Ÿ“– Mengapa Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’š  Menderita Saat Sakaratul Maut?.*

*D)• ๐Ÿ’œ✍  Tanda  Tanda Husnul Khatimah.*

*1)• ุงู„ู†ุทู‚ ุจุงู„ุดู‡ุงุฏุฉ ุนู†ุฏ ุงู„ู…ูˆุช ุจุงู„ุงุٕฎู„ุงุต ูˆุชุฑูƒ ุงู„ุฑูŠุงุก | Mengucapkan Syahadat Ketika Meninggal Dan Meninggalkan Sifat Riya'/Pamer.*

*2)• ูŠَู…ُูˆุชُ ุจِุนَุฑَู‚ِ ุงู„ْุฌَุจِูŠู†ِ |  Meninggal Dengan  Bercucuran Keringat Dahinya.*

*3)• ุงู„ู…ูˆุช ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ุฌู…ุนุฉ ุฃูˆ ู†ู‡ุงุฑู‡ุง  | Meninggal Pada Malam Jum'at Atau Pada Hari Jum'at.*

*4)• ุงู„ุงุณุชุดู‡ุงุฏ ููŠ ุณุงุญุฉ ุงู„ู‚ุชุงู„ ููŠ ุณุจูŠู„ ุงู„ู„ู‡، ุฃูˆ ู…ูˆุชู‡ ุบุงุฒูŠุง ููŠ ุณุจูŠู„ ุงู„ู„ู‡، ุฃูˆ ู…ูˆุชู‡ ุจู…ุฑุถ ุงู„ุทุงุนูˆู† ุฃูˆ ุจุฏุงุก ุงู„ุจุทู† ูƒุงู„ุงุณุชุณู‚ุงุก ูˆู†ุญูˆู‡، ุฃูˆ ู…ูˆุชู‡ ุบุฑู‚ุงً |  Mati syahid Dalam Medan Perang, Atau Matinya Saat Berperang Fi Sabilillah, Atau Mati Terkena Wabah Tha'un, Atau Terkena Penyakit Perut, Seperti Busung Lapar Dan Semacamnya, Atau Mati Tenggelam.*

*๐Ÿ“ก✍• Macam Macam Syuhada' :*

*i)• Orang Yang Memohon Dengan Sungguh Sungguh Agar  Mati Syahid Walaupun Tidak Mati Syahid.*

*ii)• Orang Yang Terkena Senjatanya Sendiri Saat Perang Fi Sabilillaah.*

*iii)• ✍ Orang Yang Terbunuh Karena Membela Hartanya.*

*iv)• ✍ Orang Yang Terbunuh Karena Membela Keluarganya Agamanya Dan Darahnya.*

*v)• ✍ Orang Yang Meninggal Ketika Mencari Ilmu.*

*vi)• ✍ Orang Yang Terbunuh Akibat Terluka Atau Rusaknya  Kendaraan Jihadnya.*

*5)• ุงู„ู…ูˆุช ุจุณุจุจ ุงู„ู‡ุฏู… | Mati Syahid  Sebab Tertimbun Reruntuhan.*

*6)• ูˆู…ู† ุนู„ุงู…ุงุช ุญุณู† ุงู„ุฎุงุชู…ุฉ، ูˆู‡ูˆ ุฎุงุต ุจุงู„ู†ุณุงุก : ู…ูˆุช ุงู„ู…ุฑุฃุฉ ููŠ ู†ูุงุณู‡ุง ุจุณุจุจ ูˆู„ุฏู‡ุง ุฃูˆ ู‡ูŠ ุญุงู…ู„ ุจู‡ |  Termasuk Tanda Husnul Khatimah Khusus Bagi Wanita Adalah Meninggal Pada Waktu Nifasnya Sebab Melahirkan Anaknya Atau Saat Dia  Mengandungnya.*

*7)• ุงู„ู…ูˆุช ุจุงู„ุญุฑู‚ ูˆุฐุงุช ุงู„ุฌูٙ†ْุจ | Meninggal Syahid Karena Terbakar Dan Orang Yang Terkena Radang Selaput Dada.*

*8)• ุงู„ู…ูˆุช ุจุฏุงุก ุงู„ุณู„ | Mati Syahid Karena Penyakit  TB (Tuberkulosis) Yang Biasanya Menyerang Paru Paru.*

*9, 10, 11)• ู…ู† ู‚ุชู„ ุฏูˆู† ู…ุงู„ู‡، ูˆู…ู† ู‚ุชู„ ุฏูˆู† ุฏูŠู†ู‡، ูˆู…ู† ู‚ุชู„ ุฏูˆู† ุฏู…ู‡ |  Orang Mati Syahid Karena Membela Hartanya, Membela Agamanya, Dan Membela Darah/Jiwanya.*

*12)• ู…ูٙˆْุชُ ุงู„ْุนุٙงุฏِู„ِ ุงู„ุฐูŠ ูŠู‚ุงุชู„ ุฃู‡ู„ ุงู„ุจุบูŠ | Mati Syahidnya Seseorang Yang Memerangi Kaum Pemberontak.*

*13)• ุงู„ู…ูˆุช ุฑุจุงุทุง ููŠ ุณุจูŠู„ ุงู„ู„ู‡ | Mati Syahid Karena Menjaga Perbatasan Siang Dan Malam Fi Sabilillaah.*

*14)• ุงู„ู…ูˆุช ุนู„ู‰ ุนู…ู„ ุตุงู„ุญ | Mati Syahid Saat Melakukan Amal Shalih.*




*๐Ÿ“š✍• ฮšฮ›Tฮ› PฮฃะŸGฮ›ะŸTฮ›ะฏ*

ุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆ ุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆุจุฑูƒุงุชู‡

ุญุٙงู…ِุฏًุง ู„ِู„ّٰู‡ِ ุชุٙจุٙงุฑูٙƒٙ ูˆุٙชุٙนุٙงู„ูٙ‰ ูˆูٙ…ُุตูٙ„ِّูŠًุง ุนูٙ„ูٙ‰ ุฑุٙณُูˆْู„ِ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ุตูٙ„ّูٙ‰ ุงู„ู„ّٰู‡ُ ุนูٙ„ูٙŠْู‡ِ ูˆุٙณูٙ„ّูٙ…ٙ ุงูٔٙ…ّุٙง ุจุٙนْุฏُ :

Sebagai orang yang selalu memuji kepada Allah, dan selalu membacakan shalawat atas Rasulillah ShallAllahu 'Alaihi wasallam, setelah mengucapkan semua itu :

Kami dengan segenap kerendahan hati dan segala kekurangan, kami nukil dan susun risalah ini dengan maksud dan  tujuan menyebarkan sedikit wacana ilmu yang kami miliki dan berdakwah untuk kemaslahatan ummat yang hiterogen dengan  ilmu dan amal yang berbeda beda sehingga diharapkan bisa saling mengerti, saling mengisi,  dan menghargai satu dan yang lainnya sehingga tidak terjadi perdebatan atau permusuhan yang tidak ada gunanya.

Kiranya kami cukupkan sekian pengantar kami semoga risalah ini bisa diterima dikalangan manapun dari kalangan zaman  old (lama) dan kalangan zaman now (sekarang). Atas perhatiannya kami haturkan terimakasih.

ูˆุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆ ุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆุจุฑูƒุงุชู‡

ุทุงู„ุจ ุงู„ุนู„ู…
ู…ุญู…ุฏ ุนุจุฏ ุงู„ุญูƒูŠู… ุงู„ู…ุงุฌู„ุงู†ุฌูŠ


*๐Ÿ“š✍• Sฮฃฮšฮ›Pะฆะฏ SIะฏIฮ‰*

ุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆ ุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆุจุฑูƒุงุชู‡

ุญุٙงู…ِุฏًุง ู„ِู„ّٰู‡ِ ุชุٙจุٙงุฑูٙƒٙ ูˆุٙชุٙนุٙงู„ูٙ‰ ูˆูٙ…ُุตูٙ„ِّูŠًุง ุนูٙ„ูٙ‰ ุฑุٙณُูˆْู„ِ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ุตูٙ„ّูٙ‰ ุงู„ู„ّٰู‡ُ ุนูٙ„ูٙŠْู‡ِ ูˆุٙณูٙ„ّูٙ…ٙ ุงูٔٙ…ّุٙง ุจุٙนْุฏُ :

Kami haturkan terima kasih kepada yang mulia Murabbi Arwaahana KHM. Suja'i Mashduqi, *_dan Kami khususkan  Mitsil Pahalanya, Pahala Orang Yang Membacanya dan Yang Menggunakannya  kepada  Almarhumah Ibu Ny. Hajjah Nasyi'ah tercinta yang  telah meninggalkan kami baru-baru ini, dan bagi semua saudaraku  santri atau alumni Yayasan Pon. Pes. As Sรฅlรฅfรฌyyรฅh yang sudah tiada_*, beserta keluarga  selaku Pengasuh  Yayasan Ma'had As Sรฅlรฅfรฌyyรฅh  Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta.

Terima kasih kepada Murobbi Arwaahana Abina KHM. Ihya' Ulumuddin Suhari dan Dua Ummina kami tercinta beserta keluarga  selaku Pengasuh Ma'had  Pengembangan dan Dakwah Nurul Haromain Jl. Brigjen Abdul Manan Wijaya 141 Ngroto Pujon Malang Jatim.

Kami haturkan terima kasih kepada Teman dan Sahabat kami Raden Mas Ronggo Panuntun sebagai pembimbing Ilmu Hakikat kami beserta keluarga tercinta. Tidak lupa kami haturkan terima kasih kepada sanak saudara sahabat, orang orang yang berjasa dalam tersusunnya risalah ini, dan juga handai taulan dimana saja berada sehingga dengan segala kekurangannya tersusunlah buku ini.

Kritik dan saran yang membangun  selalu kami nantikan agar dapat memberikan semangat kepada kami, menjadi motivasi bagi kami, dan kami bisa  menghasilkan susunan rangkuman ilmu dan teori amaliyyah yang bisa diterima dikalangan manapun. Atas perhatian dan kritiknya kami haturkan terima kasih.


ูˆุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆ ุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆุจุฑูƒุงุชู‡

ุทุงู„ุจ ุงู„ุนู„ู…
ู…ุญู…ุฏ ุนุจุฏ ุงู„ุญูƒูŠู… ุงู„ู…ุงุฌู„ุงู†ุฌูŠ



*V•๐Ÿ“•✍ Sฮ›ฮ›T ฮšฮฃMฮ›TIฮ›ะŸ.*

*VI•๐Ÿ“”✍  Pฮฃะฏฮ›ะฉฮ›Tฮ›ะŸ JฮฃะŸฮ›Zฮ›ฮ‰.*

*VI•๐Ÿ“’✍  MฮฃMฮ›ะŸDIฮšฮ›ะŸ JฮฃะŸฮ›Zฮ›ฮ‰.*

*VII•๐Ÿ“✍  MฮฃะŸGฮšฮ›Fฮ›ะŸI JฮฃะŸฮ›Zฮ›ฮ‰.*

*VIII•๐Ÿ“–✍  MฮฃะŸSฮ‰ฮ›Lฮ›TI JฮฃะŸฮ›Zฮ›ฮ‰.*

*IX•๐Ÿ“✍  MฮฃะŸGะฆBะฆะฏฮšฮ›ะŸ JฮฃะŸฮ›Zฮ›ฮ‰.*

*X•๐Ÿ“ก✍MฮฃะŸฮ›LQIะŸ JฮฃะŸฮ›Zฮ›ฮ‰ SฮฃTฮฃLฮ›ฮ‰ DIฮšะฆBะฆะฏ.*

*XI•๐ŸŽฅ✍ Pฮ›Sฮšฮ› ฮšฮฃMฮ›TIฮ›ะŸ.*

*๐Ÿ“šBAG I*

*๐Ÿ“š✏• AYAT AYAT TENTANG KEMATIAN.*

*1• ๐Ÿ“– Surat Al-Baqarah Surat ke 2 Ayat 161*

ุฅِู†َّ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูƒَูَุฑُูˆุง ูˆَู…َุงุชُูˆุง ูˆَู‡ُู…ْ ูƒُูَّุงุฑٌ ุฃُูˆู„َุฆِูƒَ ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ู„َุนْู†َุฉُ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุงู„ْู…َู„ุงุฆِูƒَุฉِ ูˆَุงู„ู†َّุงุณِ ุฃَุฌْู…َุนِูŠู†َ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat laknat Allah, para Malaikat dan manusia seluruhnya”.
{QS. ๐Ÿ“– Al-Baqarah Surat ke 2 Ayat 161}.


*2. ๐Ÿ“– Surat Ali ‘Imran Surat ke 3 Ayat 102*

ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ุงุชَّู‚ُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ุญَู‚َّ ุชُู‚َุงุชِู‡ِ ูˆَู„ุง ุชَู…ُูˆุชُู†َّ ุฅِู„ุง ูˆَุฃَู†ْุชُู…ْ ู…ُุณْู„ِู…ُูˆู†َ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”.
{QS. ๐Ÿ“– Ali ‘Imran Surat ke 3 Ayat 102}.

*3.๐Ÿ“– Surat Ali ‘Imran Surat ke 3 Ayat 145*

ูˆَู…َุง ูƒَุงู†َ ู„ِู†َูْุณٍ ุฃَู†ْ ุชَู…ُูˆุชَ ุฅِู„ุง ุจِุฅِุฐْู†ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ูƒِุชَุงุจًุง ู…ُุคَุฌَّู„ุง ูˆَู…َู†ْ ูŠُุฑِุฏْ ุซَูˆَุงุจَ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ู†ُุคْุชِู‡ِ ู…ِู†ْู‡َุง ูˆَู…َู†ْ ูŠُุฑِุฏْ ุซَูˆَุงุจَ ุงู„ุขุฎِุฑَุฉِ ู†ُุคْุชِู‡ِ ู…ِู†ْู‡َุง ูˆَุณَู†َุฌْุฒِูŠ ุงู„ุดَّุงูƒِุฑِูŠู†َ

Artinya: “Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya“. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
{QS. ๐Ÿ“– Ali ‘Imran Surat ke 3 Ayat 145}

*4. ๐Ÿ“– Surat Ali ‘Imran Surat Ke 3  Ayat 185*

ูƒُู„ُّ ู†َูْุณٍ ุฐَุงุฆِู‚َุฉُ ุงู„ْู…َูˆْุชِ ูˆَุฅِู†َّู…َุง ุชُูˆَูَّูˆْู†َ ุฃُุฌُูˆุฑَูƒُู…ْ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ ูَู…َู†ْ ุฒُุญْุฒِุญَ ุนَู†ِ ุงู„ู†َّุงุฑِ ูˆَุฃُุฏْุฎِู„َ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ูَู‚َุฏْ ูَุงุฒَ ูˆَู…َุง ุงู„ْุญَูŠَุงุฉُ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ุฅِู„ุง ู…َุชَุงุนُ ุงู„ْุบُุฑُูˆุฑِ

Artinya: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan“.
{QS. ๐Ÿ“– Ali ‘Imran Surat ke 3 Ayat 185}..

*5. ๐Ÿ“– Surat An-Nisa’ Surat ke 4  Ayat 78*

ุฃَูŠْู†َู…َุง ุชَูƒُูˆู†ُูˆุง ูŠُุฏْุฑِูƒُูƒُู…ُ ุงู„ْู…َูˆْุชُ ูˆَู„َูˆْ ูƒُู†ْุชُู…ْ ูِูŠ ุจُุฑُูˆุฌٍ ู…ُุดَูŠَّุฏَุฉٍ ูˆَุฅِู†ْ ุชُุตِุจْู‡ُู…ْ ุญَุณَู†َุฉٌ ูŠَู‚ُูˆู„ُูˆุง ู‡َุฐِู‡ِ ู…ِู†ْ ุนِู†ْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุฅِู†ْ ุชُุตِุจْู‡ُู…ْ ุณَูŠِّุฆَุฉٌ ูŠَู‚ُูˆู„ُูˆุง ู‡َุฐِู‡ِ ู…ِู†ْ ุนِู†ْุฏِูƒَ ู‚ُู„ْ ูƒُู„ٌّ ู…ِู†ْ ุนِู†ْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ูَู…َุงู„ِ ู‡َุคُู„ุงุกِ ุงู„ْู‚َูˆْู…ِ ู„ุง ูŠَูƒَุงุฏُูˆู†َ ูŠَูْู‚َู‡ُูˆู†َ ุญَุฏِูŠุซًุง

Artinya: “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun?
{QS. ๐Ÿ“– An Nisaa'  Surat ke 4 Ayat 78}

*6. ๐Ÿ“– Surat Al-An’am Surat ke 6 Ayat 61*

ูˆَู‡ُูˆَ ุงู„ْู‚َุงู‡ِุฑُ ูَูˆْู‚َ ุนِุจَุงุฏِู‡ِ ูˆَูŠُุฑْุณِู„ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ุญَูَุธَุฉً ุญَุชَّู‰ ุฅِุฐَุง ุฌَุงุกَ ุฃَุญَุฏَูƒُู…ُ ุงู„ْู…َูˆْุชُ ุชَูˆَูَّุชْู‡ُ ุฑُุณُู„ُู†َุง ูˆَู‡ُู…ْ ู„ุง ูŠُูَุฑِّุทُูˆู†َ

Artinya: “Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya”.
{QS. ๐Ÿ“– Al An'am  Surat ke  6 Ayat 61}.

*7. ๐Ÿ“– Surat Al-‘Ankabut Surat ke 29 Ayat 57*

ูƒُู„ُّ ู†َูْุณٍ ุฐَุงุٓฆِู‚َุฉُ ูฑู„ْู…َูˆْุชِ ۖ ุซُู…َّ ุฅِู„َูŠْู†َุง ุชُุฑْุฌَุนُูˆู†َ

Artinya: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan”.
{QS. ๐Ÿ“– Al 'Ankabut Surat ke 29  Ayat 57}.

*8. ๐Ÿ“– Surat Ar-Rum Surat ke 30 Ayat 19*

ูŠُุฎْุฑِุฌُ ุงู„ْุญَูŠَّ ู…ِู†َ ุงู„ْู…َูŠِّุชِ ูˆَูŠُุฎْุฑِุฌُ ุงู„ْู…َูŠِّุชَ ู…ِู†َ ุงู„ْุญَูŠِّ ูˆَูŠُุญْูŠِูŠ ุงู„ْุฃَุฑْุถَ ุจَุนْุฏَ ู…َูˆْุชِู‡َุง ูۚˆَูƒَุฐَٰู„ِูƒَ ุชُุฎْุฑَุฌُูˆู†َ

Artinya: “Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan menghidupkan bumi sesudah matinya. Dan seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur)“.
{QS. ๐Ÿ“– Ar Rum  Surat ke 30 Ayat 19}.

*9. ๐Ÿ“– Surat Al-Ahzab Surat ke 33 Ayat 16*

ู‚ُู„ْ ู„َู†ْ ูŠَู†ْูَุนَูƒُู…ُ ุงู„ْูِุฑَุงุฑُ ุฅِู†ْ ูَุฑَุฑْุชُู…ْ ู…ِู†َ ุงู„ْู…َูˆْุชِ ุฃَูˆِ ุงู„ْู‚َุชْู„ِ ูˆَุฅِุฐًุง ู„َุง ุชُู…َุชَّุนُูˆู†َ ุฅِู„َّุง ู‚َู„ِูŠู„ًุง

Artinya: “Katakanlah: “Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja“.
{QS.๐Ÿ“– Al Ahzab  Surat ke 33 Ayat 16}.

*10. ๐Ÿ“– Surat Al-Mu’minun Surat ke 23 Ayat 99*

ุญَุชَّู‰ٰ ุฅِุฐَุง ุฌَุงุกَ ุฃَุญَุฏَู‡ُู…ُ ุงู„ْู…َูˆْุชُ ู‚َุงู„َ ุฑَุจِّ ุงุฑْุฌِุนُูˆู†ِ

Artinya: “(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia)“.
{QS. ๐Ÿ“– Al Mu'minun Surat ke 23 Ayat 99}.

*11. ๐Ÿ“– Surat An-Nahl Surat ke 16 Ayat 61*

ูˆَู„َูˆْ ูŠُุคَุงุฎِุฐُ ุงู„ู„َّู‡ُ ุงู„ู†َّุงุณَ ุจِุธُู„ْู…ِู‡ِู…ْ ู…َุง ุชَุฑَูƒَ ุนَู„َูŠْู‡َุง ู…ِู†ْ ุฏَุงุจَّุฉٍ ูˆَู„َٰูƒِู†ْ ูŠُุคَุฎِّุฑُู‡ُู…ْ ุฅِู„َู‰ٰ ุฃَุฌَู„ٍ ู…ُุณَู…ًّู‰ ูۖَุฅِุฐَุง ุฌَุงุกَ ุฃَุฌَู„ُู‡ُู…ْ ู„َุง ูŠَุณْุชَุฃْุฎِุฑُูˆู†َ ุณَุงุนَุฉً ูۖˆَู„َุง ูŠَุณْุชَู‚ْุฏِู…ُูˆู†َ

Artinya: “Apabila telah tiba waktunya (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya”.
{QS. ๐Ÿ“– An-Nahl Surat ke 16 Ayat 61}.

*12. ๐Ÿ“– Surat Yasin Surat ke 36 ayat 12*

ุฅِู†َّุง ู†َุญْู†ُ ู†ُุญْูŠِูŠ ุงู„ْู…َูˆْุชَู‰ ูˆَู†َูƒْุชُุจُ ู…َุง ู‚َุฏَّู…ُูˆุง ูˆَุขุซَุงุฑَู‡ُู…ْ ูˆَูƒُู„َّ ุดَูŠْุกٍ ุฃุญْุตَูŠْู†َุงู‡ُ ูِูŠ ุฅِู…َุงู…ٍ ู…ُุจِูŠู†ٍ

Artinya: “Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauhul Mahfuzh)”.
{QS. ๐Ÿ“– Yasin Surat ke 36 ayat 12}.

*13. ๐Ÿ“– Surat Al-Waqi’ah Surat ke 56 Ayat 60*

ู†َุญْู†ُ ู‚َุฏَّุฑْู†َุง ุจَูŠْู†َูƒُู…ُ ุงู„ْู…َูˆْุชَ ูˆَู…َุง ู†َุญْู†ُ ุจِู…َุณْุจُูˆู‚ِูŠู†َ

Artinya: “Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan“.
{QS. ๐Ÿ“– Al-Waqi’ah Surat ke 56 Ayat 60}.

*14. ๐Ÿ“– Surat Al-Haqqah Surat ke 69 Ayat 27*

ูŠَุง ู„َูŠْุชَู‡َุง ูƒَุงู†َุชِ ุงู„ْู‚َุงุถِูŠَุฉَ

Artinya: “Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu“.
{QS. ๐Ÿ“– Al-Haqqah Surat ke 69 Ayat 27}.

*15. ๐Ÿ“– Surat Al-Jumu’ah Surat ke 62 Ayat 8*

ู‚ُู„ْ ุฅِู†َّ ุงู„ْู…َูˆْุชَ ุงู„َّุฐِูŠ ุชَูِุฑُّูˆู†َ ู…ِู†ْู‡ُ ูَุฅِู†َّู‡ُ ู…ُู„َุงู‚ِูŠูƒُู…ْ ุۖซُู…َّ ุชُุฑَุฏُّูˆู†َ ุฅِู„َู‰ٰ ุนَุงู„ِู…ِ ุงู„ْุบَูŠْุจِ ูˆَุงู„ุดَّู‡َุงุฏَุฉِ ูَูŠُู†َุจِّุฆُูƒُู…ْ ุจِู…َุง ูƒُู†ْุชُู…ْ ุชَุนْู…َู„ُูˆู†َ

Artinya: “Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan“.
{QS. ๐Ÿ“– Al-Jumu’ah Surat ke 62 Ayat 8}.

*16. ๐Ÿ“– Surat Al-Mulk Surat ke 67  Ayat 2*

ุงู„َّุฐِูŠ ุฎَู„َู‚َ ุงู„ْู…َูˆْุชَ ูˆَุงู„ْุญَูŠَุงุฉَ ู„ِูŠَุจْู„ُูˆَูƒُู…ْ ุฃَูŠُّูƒُู…ْ ุฃَุญْุณَู†ُ ุนَู…َู„ًุง ูۚˆَู‡ُูˆَ ุงู„ْุนَุฒِูŠุฒُ ุงู„ْุบَูُูˆุฑُ

Artinya: “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun“.
{QS. ๐Ÿ“– Al-Mulk Surat ke 67 Ayat 2}.

*17• ๐Ÿ“– Surat As-Sajdah Surat ke 32 Ayat 11*

ู‚ُู„ْ ูŠَุชَูˆَูَّุงูƒُู…ْ ู…َู„َูƒُ ุงู„ْู…َูˆْุชِ ุงู„َّุฐِูŠ ูˆُูƒِّู„َ ุจِูƒُู…ْ ุซُู…َّ ุฅِู„َู‰ٰ ุฑَุจِّูƒُู…ْ ุชُุฑْุฌَุนُูˆู†َ

Artinya: “Katakanlah: “Malaikat maut  yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan“.
{QS. ๐Ÿ“– As-Sajdah Surat ke 32 Ayat 11}.

*18• ๐Ÿ“– Surat Az-Zumar Surat ke 39 Ayat 30.*

ุฅِู†َّูƒَ ู…َูŠِّุชٌ ูˆَุฅِู†َّู‡ُู…ْ ู…َูŠِّุชُูˆู†َ

Artinya: “Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula)“.
{QS• ๐Ÿ“– Az-Zumar Surat ke 39 Ayat 30}

*19• ๐Ÿ“– Surat Az-Zumar Surat ke 039 Ayat 42*

ุงู„َّู‡ُ ูŠَุชَูˆَูَّู‰ ุงู„ْุฃَู†ْูُุณَ ุญِูŠู†َ ู…َูˆْุชِู‡َุง ูˆَุงู„َّุชِูŠ ู„َู…ْ ุชَู…ُุชْ ูِูŠ ู…َู†َุงู…ِู‡َุง ูۖَูŠُู…ْุณِูƒُ ุงู„َّุชِูŠ ู‚َุถَู‰ٰ ุนَู„َูŠْู‡َุง ุงู„ْู…َูˆْุชَ ูˆَูŠُุฑْุณِู„ُ ุงู„ْุฃُุฎْุฑَู‰ٰ ุฅِู„َู‰ٰ ุฃَุฌَู„ٍ ู…ُุณَู…ًّู‰ ุۚฅِู†َّ ูِูŠ ุฐَٰู„ِูƒَ ู„َุขูŠَุงุชٍ ู„ِู‚َูˆْู…ٍ ูŠَุชَูَูƒَّุฑُูˆู†َ

Artinya: “Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir​".
{QS. ๐Ÿ“– Az-Zumar Surat ke 039 Ayat 42}.

*20• ๐Ÿ“– Surat Al-Munafiqun Surat ke 063 Ayat 11*

ูˆَู„َู†ْ ูŠُุคَุฎِّุฑَ ุงู„َّู‡ُ ู†َูْุณًุง ุฅِุฐَุง ุฌَุงุกَ ุฃَุฌَู„ُู‡َุง ูۚˆَุงู„َّู‡ُ ุฎَุจِูŠุฑٌ ุจِู…َุง ุชَุนْู…َู„ُูˆู†َ

Artinya: “Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan“.
{QS. ๐Ÿ“– Al-Munafiqun Surat ke 063 ayat 11}.


*๐Ÿ“šBฮ›G II*

*๐Ÿ“š๐Ÿ–• RIWAYAT  RIWAYAT HADITS TENTANG ร’Rร…NG HIDUP HARUS PUNYA RASA BELAS KASIH  KEPADA MAYYIT.*

Orang yang hidup harus memperlakukan mayyit laksana orang yang hidup, karena simayyit dapat merasakan sakit , malu , mendengar , dsb seperti orang yang masih  hidup, hanya saja simayyit tidak lagi bisa berbicara. Akan tetapi walaupun begitu banyak sekali hadits-hadits Nabi yang menetapakan adanya kehidupan mayit di alam barzakh, diantaranya adalah :

*1• ๐Ÿ“—๐Ÿ–Œ Mayyit Bisa Merasakan Sakit Layaknya Orang Hidup.*

 ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงุจْู†ُ ู†ُู…َูŠْุฑٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุณَุนْุฏُ ุจْู†ُ ุณَุนِูŠุฏٍ ู‚َุงู„َ :  ุฃَุฎْุจَุฑَุชْู†ِูŠ ุนَู…ْุฑَุฉُ ู‚َุงู„َุชْ :  ุณَู…ِุนْุชُ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ุชَู‚ُูˆู„ُ :  ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐ŸŒน :

*_"ุฅِู†َّ ูƒَุณْุฑَ ุนَุธْู…ِ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِ ู…َูŠْุชًุง ู…ِุซْู„ُ ูƒَุณْุฑِู‡ِ ุญَูŠًّุง."_*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุญู…ุฏ / ู…ุณู†ุฏ ุงู„ู†ุณุงุก / ู…ุณู†ุฏ ุงู„ุตุฏูŠู‚ุฉ ุนุงุฆุดุฉ ุจู†ุช ุงู„ุตุฏูŠู‚ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ุง / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูขูคูฃู ูจ}.

Telah menceritakan kepada kami : Ibnu Numair. Telah menceritakan kepada kami : Sa'ad bin Sa'id,  dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku : ', dia berkata; Saya mendengar 'Aisyah berkata; Rasulullah ๏ทบ ๐ŸŒน bersabda:

*_"Memecahkan (mematahkan) tulang seorang mukmin yang mati seperti mematahkan tulangnya ketika hidup."_*
{HR. Ahmad / Musnad An Nisaa' / Musnad Shadiqah 'Aisyah Binti Ash Shadiiq radliyyAllahu 'Anhuma​ / No. 24308}.

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงู„ْู‚َุนْู†َุจِูŠُّ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ْุนَุฒِูŠุฒِ ุจْู†ُ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ุนَู†ْ ุณَุนْุฏٍ ูŠَุนْู†ِูŠ ุงุจْู†َ ุณَุนِูŠุฏٍ ุนَู†ْ ุนَู…ْุฑَุฉَ ุจِู†ْุชِ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ : ุฃَู†َّ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ  ๏ทบ ๐ŸŒบ ู‚َุงู„َ :

*_" ูƒَุณْุฑُ ุนَุธْู…ِ ุงู„ْู…َูŠِّุชِ ูƒَูƒَุณْุฑِู‡ِ ุญَูŠًّุง."_*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุจูˆ ุฏุงูˆุฏ /   ูƒِุชَุงุจ ุงู„ْุฌَู†َุงุฆِุฒِ /  ุจَุงุจٌ ูِูŠ ุงู„ْุญَูَّุงุฑِ ูŠَุฌِุฏُ ุงู„ْุนَุธْู…َ ู‡َู„ْ ูŠَุชَู†َูƒَّุจُ ุฐَู„ِูƒَ ุงู„ْู…َูƒَุงู†َ ؟ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูขูจูคูข}.

Telah menceritakan kepada kami : Al Qa'nabi. Telah menceritakan kepada kami : 'Abdul Aziz bin Muhammad. Dari. Sa'd bin Sa'id. Dari 'Amrah binti Abdurrahman. Dari 'Aisyah  bahwa Rasulullah ๏ทบ ๐ŸŒบ bersabda :

*_"Mematahkan tulang orang yang mati seperti halnya mematahkannya ketika ia masih hidup."_*
{HR. Abu Dawud / Kitabu Al Janaa'iz / Baabu Fi Al Hafaari Yajidu Al 'Adzama Hal Yatanakkabu Dzalika Al Makaani? / No. 2842}.

*๐ŸŽค •ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุชู„ุฎูŠุต ุงู„ุญุจูŠุฑ ":*

 ูŠู†ุจุบูŠ ุฃู† ูŠُุชู†ุจู‡ ุฅู„ู‰ ุฃู† ุญุฑู…ุฉ ุงู„ู…ุคู…ู† ุจุนุฏ ู…ูˆุชู‡ ุจุงู‚ูŠุฉ ، ูƒุญุฑู…ุชู‡ ูˆู‡ูˆ ุญูŠ ، ูู„ุง ูŠุฌูˆุฒ ุงู„ุงุนุชุฏุงุก ุนู„ูŠู‡ ูˆู„ุง ุฅู‡ุงู†ุชู‡ ،* ** ุญุชู‰ ู‚ุงู„ ุงู„ุฑุณูˆู„ ๏ทบ ๐Ÿ’ : (ูƒَุณْุฑُ ุนَุธْู…ِ ุงู„ْู…َูŠِّุชِ ูƒَูƒَุณْุฑِู‡ِ ุญَูŠًّุง) ุฑูˆุงู‡ ุฃุจูˆ ุฏุงูˆุฏ ุฑู‚ู… : ูฃูขู ูง. ูˆุญุณู†ู‡ ุงุจู† ุงู„ู‚ุทุงู† ، ูˆู‚ุงู„ ุงุจู† ุฏู‚ูŠู‚ ุงู„ุนูŠุฏ : ุฅู†ู‡ ุนู„ู‰ ุดุฑุท ู…ุณู„ู… . ูˆุตุญุญู‡ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ ููŠ " ุฅุฑูˆุงุก ุงู„ุบู„ูŠู„ : ูฃ/ ูขูกูฃ).
{ุงู†ุธุฑ  ูƒุชุงุจ " ุงู„ุชู„ุฎูŠุต ุงู„ุญุจูŠุฑ " : ูฃ/ ูฅูค. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ“—• Berkata Imam​ Ibnu Hajar Al 'Asqalaaniy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla dalam kitabnya " Talkhishu Al Habiir ":*

Seyogyanya supaya memperhatikan pada kehormatan seorang mukmin setelah dia  meninggal tetap berlaku sebagaimana hidupnya. Maka tidak boleh memarahinya dan menghinakannya. Sampai - sampai  Rasul ๏ทบ ๐Ÿ’ bersabda :
*_"Mematahkan tulang orang yang mati seperti halnya mematahkannya ketika ia masih hidup."_* (HR. Abu Dawud No. 3207. *DIHASANKAN* oleh Ibnu Qaththan. Dan Ibnu Daqiq Al 'Ied berkata : Hadits tersebut sudah menurut syarat Muslim. Al Albani Tokoh Wahhabiy menshahihkannya dalam Irwaa').
{Lihat Kitab Talkhishu Al Habiir : 3/ 54. Karya Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaaniy Asy Syaafi'iy}.

*๐Ÿ“•• ุฌุงุก ููŠ " ุนูˆู† ุงู„ู…ุนุจูˆุฏ ุดุฑุญ ุณู†ู† ุฃุจูŠ ุฏุงูˆุฏ ุดุฑุญ ุณู†ู† ุงุจูŠ ุฏุงูˆุฏ " ู„ู„ุนู„ุงู…ุฉ  : ุฃุจูˆ ุงู„ุทูŠุจ ู…ุญู…ุฏ ุดู…ุณ ุงู„ุญู‚ ุงู„ุนุธูŠู… ุขุจุงุฏูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

"( ูƒَูƒَุณْุฑِู‡ِ ุญَูŠًّุง ) : ูŠَุนْู†ِูŠ ูِูŠ ุงู„ْุฅِุซْู… ูƒَู…َุง ูِูŠ ุฑِูˆَุงูŠَุฉ ،

ู‚َุงู„َ ุงู„ุทِّูŠุจِูŠُّ : ุฅِุดَุงุฑَุฉ ุฅِู„َู‰ ุฃَู†َّู‡ُ ู„َุง ูŠُู‡َุงู† ู…َูŠِّุชًุง ، ูƒَู…َุง ู„َุง ูŠُู‡َุงู† ุญَูŠًّุง " ุงู†ุชู‡ู‰.

ู‚ุงู„ ุจู† ุงู„ู…ู„ูƒ ูˆุฅู„ู‰ ุฃู† ุงู„ู…ูŠุช ูŠุชุฃู„ู…

ู‚ุงู„ ุจู† ุญَุฌَุฑٍ ูˆَู…ِู†ْ ู„َุงุฒِู…ِู‡ِ ุฃَู†َّู‡ُ ูŠَุณْุชَู„ِุฐُّ ุจِู…َุง ูŠَุณْุชَู„ِุฐُّ ุจู‡ ุงู„ุญูŠ ุงู†ุชู‡ู‰

ูˆู‚ุฏ ุฃุฎุฑุฌ ุจู† ุฃุจูŠ ุดูŠุจุฉ ุนู† ุจู† ู…َุณْุนُูˆุฏٍ ู‚َุงู„َ ุฃَุฐَู‰ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِ ูِูŠ ู…َูˆْุชِู‡ِ ูƒَุฃَุฐَุงู‡ُ ูِูŠ ุญَูŠَุงุชِู‡ِ ู‚َุงู„َู‡ُ ูِูŠ ุงู„ْู…ِุฑْู‚َุงุฉِ

ูˆَู‚َุงู„َ ุงู„ْู…ُู†ْุฐِุฑِูŠُّ ูˆَุงู„ْุญَุฏِูŠุซُ ุฃَุฎْุฑَุฌَู‡ُ ุจู† ู…َุงุฌَู‡ْ.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุนูˆู† ุงู„ู…ุนุจูˆุฏ ุดุฑุญ ุณู†ู† ุฃุจูŠ ุฏุงูˆูˆุฏ : ุฌ ูง ุต ูกูฉูฅ / ูƒِุชَุงุจ ุงู„ْุฌَู†َุงุฆِุฒِ / ุจَุงุจٌ ูِูŠ ุงู„ْุญَูَّุงุฑِ ูŠَุฌِุฏُ ุงู„ْุนَุธْู…َ ู‡َู„ْ ูŠَุชَู†َูƒَّุจُ ุฐَู„ِูƒَ ุงู„ْู…َูƒَุงู†َ ؟ /  ุฑู‚ู… : ูขูจูคูข. ู„ู„ุนู„ุงู…ุฉ ู…ุญู…ุฏ ุดู…ุณ ุงู„ุญู‚ ุงู„ุนุธูŠู… ุขุจุงุฏูŠ}.

*๐Ÿ“•• Terdapat dalam kitab " 'Aunu Al Ma'bud Syarhu Sunan Abi Dawud " karya Al 'Alaamah Muhammad Syamsu Al Haq Al 'Adzim Abaadiy rahimahullahu ta'รฅla :*

*_(Seperti halnya mematahkannya ketika ia masih hidup)_*, yakni : Sama didalam kejahatannya, seperti telah disebutkan didalam riwayat,

Ath Thibiy berkata : Di dalamnya terdapat isyarat bahwasanya orang yang meninggal dunia tidak boleh dihinakan sebagaimana ketika masih hidup.

Berkata Ibnu Mulk: Dan bahwasanya orang yang meninggal dunia merasa tersakiti .

Berkata Ibnu Hajar: Kelazimannya menunjukkan bahwa ia merasakan kelezatan sebagaimana orang yang masih hidup.

Dan Ibnu Abi Syaibah telah mengeluarkan atsar dari Ibnu Mas’ud ia berkata:

ุฃَุฐَู‰ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู† ูِูŠ ู…َูˆْุชู‡ ูƒَุฃَุฐَุงู‡ُ ูِูŠ ุญَูŠَุงุชู‡

“Menyakiti seorang mukmin ketika telah meninggal dunia seperti menyakitinya ketika di masa hidupnya”.

Ia mengatakannya dalam Al Mirqat

Al Mundziriy berkata : Dan hadits Ibnu Majah juga mengeluarkannya.
{Lihat Kitab 'Aunu Al Ma'bud Syarhu Sunan Abu Dawud : juz 7 hal 195 / Kitabu Al Janaa'iz / Baabu Fi Al Hafaari Yajidu Al 'Adzama Hal Yatanakkabu Dzalika Al Makaani? / No. 2842. Karya Al 'Alaamah Syamsu Al Haq Al 'Adzim Abaadiy}.


*๐Ÿ–Œa)• Kehormatan Tetap Ditegakkan Ketika Masih Hidup Atau Sesudah Mati.*

*๐Ÿ“•• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ":*
!
ูŠุณุชูุงุฏ ู…ู†ู‡ ุฃู† ุญุฑู…ุฉ ุงู„ู…ุคู…ู† ุจุนุฏ ุงู„ู…ูˆุช ุจุงู‚ูŠุฉ، ูƒู…ุง ูƒุงู†ุช ููŠ ุญูŠุงุชู‡. ุงู†ุชู‡ู‰.

*๐Ÿ“—• Berkata Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaaniy Asy Syafi'iy dalam kitabnya " Fathu Al Baariy Syarhu Shahiih Al Bukhariy ":*

Sesungguhnya diambil faedah dari hadฤซts inii, bahwasanya, *_“Kehormatan seorang mu’min setelah dia meninggal tetap berlaku sebagaimana tatkala dia masih hidup.”_*
{Lihat Kitab Fathu Al Baari Syarhu Shahiih Al Bukhariy : juz 9 hal 113. Karya Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaaniy Asy Syafi'iy}.

Dan juga ada hadฤซts lain:

 ุฅِู†َّ ูƒَุณْุฑَ ุนِุธَู…ِ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِ ู…َูŠِّุชًุง ู…ِุซْู„َ ูƒَุณْุฑِู‡ِ ุญَูŠًّุง

_”Dan mematahkan (menghancurkan) tulang seorang mu’min tatkala dia sudah meninggal dunia sama dengan tatkala dia masih hidup.”_
(Hadฤซts Shahฤซh Riwayat Abลซ Dฤwลซd no 3191, Ibnu Ibnu Mฤjah)


*✒b)• Mengusung Mayyit Dengan Hati Hati Agar Tidak Terguncang Dan Rusak.*

๐Ÿ“˜• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ู…ุฌู…ูˆุน ุดุฑุญ ุงู„ู…ู‡ุฐุจ ":*

ูˆู‡ุฐู‡ ู…ุญู…ูˆู„ ุนู„ู‰ ุฎูˆู ู…ูุณุฏุฉ ู…ู† ุงู„ุฅุณุฑุงุน
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุฌู…ูˆุน ุดุฑุญ ุงู„ู…ู‡ุฐุจ : ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ“˜•๐Ÿข Imam An-Nawawiy Asy Syafi'iy  rahimahullahu ta'รฅla dalam Kitabnya " Al Majmu' Syarhu Al Muhadzab " berkata :*

*_“Ini dibawa pada pengertian adanya kekhawatiran rusaknya jenazah karena mempercepat jalan”._*
{Lihat Kitab Al-Majmuu’ Syarhu Al Muhadzab : juz  5 hal 271. Karya Imam Nawawiy​ Asy Syafi'iy}.

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…ُ ุจْู†ُ ู…ُูˆุณَู‰ ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ู‡ِุดَุงู…ُ ุจْู†ُ ูŠُูˆุณُูَ ุฃَู†َّ ุงุจْู†َ ุฌُุฑَูŠْุฌٍ ุฃَุฎْุจَุฑَู‡ُู…ْ, ู‚َุงู„َ : ุฃَุฎْุจَุฑَู†ِูŠ ุนَุทَุงุกٌ , ู‚َุงู„َ :  ุญَุถَุฑْู†َุง ู…َุนَ ุงุจْู†ِ ุนَุจَّุงุณٍ ุฌِู†َุงุฒَุฉَ ู…َูŠْู…ُูˆู†َุฉَ ุจِุณَุฑِูَ , ูَู‚َุงู„َ ุงุจْู†ُ ุนَุจَّุงุณٍ : ู‡َุฐِู‡ِ ุฒَูˆْุฌَุฉُ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ๏ทบ ๐Ÿ’ ูَุฅِุฐَุง ุฑَูَุนْุชُู…ْ ู†َุนْุดَู‡َุง ูَู„َุง ุชُุฒَุนْุฒِุนُูˆู‡َุง ูˆَู„َุง ุชُุฒَู„ْุฒِู„ُูˆู‡َุง ูˆَุงุฑْูُู‚ُูˆุง ูَุฅِู†َّู‡ُ ูƒَุงู†َ ุนِู†ْุฏَ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ๏ทบ ๐Ÿ’ ุชِุณْุนٌ ูƒَุงู†َ ูŠَู‚ْุณِู…ُ ู„ِุซَู…َุงู†ٍ ูˆَู„َุง ูŠَู‚ْุณِู…ُ ู„ِูˆَุงุญِุฏَุฉٍ." .
{ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ    / ูƒِุชَุงุจ ุงู„ู†ِّูƒَุงุญِ    / ุจَุงุจ ูƒَุซْุฑَุฉِ ุงู„ู†ِّุณَุงุกِ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ: ูคูงู ูค}.

Telah menceritakan kepada kami : Ibrahim bin Musa.  Telah mengabarkan kepada kami : Hisyam bin Yusuf, bahwa Ibnu Juraij telah mengabarkan kepada mereka, ia berkata; Telah mengabarkan kepadaku 'Atha`,  ia berkata; Kami pernah menghadiri jenazah Maimunah bersama Ibnu Abbas di Sarif, lalu [Ibnu Abbas] berkata :

*_"Ini adalah salah seorang isteri Nabi ๏ทบ ๐Ÿ’. Jika kalian mengangkat usungan (sarir/keranda)nya, maka janganlah kalian menggoncangkannya dengan keras, kokohkanlah dengan sempurna. Sesungguhnya di sisi Nabi ๏ทบ ๐Ÿ’  ada sembilan orang isteri, beliau membagi hari-hari kepada delapan orang, sementara kepada yang satu orang tidak."_*
{HR. Bukhariy / Kitab An Nikahi / Baabu Katsrati An  Nisaa' / No. 4704}.


*๐Ÿ–•  Perkecualian yang dikatakan An-Nawawiy rahimahullahu ta'รฅla di atas (dalam kitabnya Al Majmu'),  didasarkan oleh riwayat hadits dibawahnya.


*๐Ÿ“—c)•  Ukuran Jalan Cepat Dalam Membawa Jenazah.*

Penjelasannya adalah :

*๐Ÿ“•๐Ÿ–Œ• ุฌุงุก ููŠ ุงู„ููˆุงูƒู‡ ุงู„ุฏูˆุงู†ูŠ ุนู„ู‰ ุฑุณุงู„ุฉ ุงุจู† ุฃุจูŠ ุฒูŠุฏ ุงู„ู‚ูŠุฑูˆุงู†ูŠ ุงู„ู…ุคู„ู: ุฃุญู…ุฏ ุจู† ุบุงู†ู… (ุฃูˆ ุบู†ูŠู…) ุจู† ุณุงู„ู… ุงุจู† ู…ู‡ู†ุง، ุดู‡ุงุจ ุงู„ุฏูŠู† ุงู„ู†ูุฑุงูˆูŠ ุงู„ุฃุฒู‡ุฑูŠ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ (ุงู„ู…ุชูˆูู‰: ูกูกูขูฆ ู‡ู€), ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

ูˆَู†َุฏْุจُ ุงู„ْุฅِุณْุฑَุงุนِ ู„َุง ูŠُู†َุงูِูŠ ู…َุง ุฑُูˆِูŠَ ุนَู†ْู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ุตَّู„َุงุฉُ ูˆَุงู„ุณَّู„َุงู…ُ ุฃَู†َّู‡ُ ู‚َุงู„َ : { ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ุจِุงู„ุณَّูƒِูŠู†َุฉِ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ุจِุงู„ْู‚َุตْุฏِ ูِูŠ ุงู„ْู…َุดْูŠِ ุจِุฌَู†َุงุฆِุฒِูƒُู…ْ } ؛ ู„ِุฃَู†َّ ุงู„ْู…ُุฑَุงุฏَ ุจِุงู„ْุฅِุณْุฑَุงุนِ ู…َุง ูَูˆْู‚َ ุงู„ْู…َุดْูŠِ ุงู„ْู…ُุนْุชَุงุฏِ ุฏُูˆู†َ ุงู„ْุฎَุจَุจِ ูˆَู‡َุฐَุง ู‡ُูˆَ ุงู„ْู…ُุฑَุงุฏُ ุจِุงู„ْู‚َุตْุฏِ.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ููˆุงูƒู‡ ุงู„ุฏูˆุงู†ูŠ ุนู„ู‰ ุฑุณุงู„ุฉ ุงุจู† ุฃุจูŠ ุฒูŠุฏ ุงู„ู‚ูŠุฑูˆุงู†ูŠ : ุฌ ูฃ ุต ูฃูกูฉ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุฃุญู…ุฏ ุจู† ุบุงู†ู… ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ}.

*๐Ÿ“—• Terdapat dalam kitab " Al Fawaakihu  Ad Dawaani 'Alaa Risaalati Abi Zaid Al Qairawaaniy " karya Imam Abi Ghanim Al Malikiy rahimahullahu ta'รฅla :*

“Dan anjuran mempercepat tidaklah menafikkan apa yang diriwayatkan dari Nabi ‘alaihish-shalaatu was-salaam, bahwasannya beliau pernah bersabda :

‘Hendaklah kalian tenang, dan hendaklah sederhana ketika berjalan membawa jenazah-jenazah kalian’.

*_"Hal itu dikarenakan yang dimaksudkan dengan mempercepat adalah di atas berjalan biasa dan di bawah khabab (langkahan)."_*
{Lihat Kitab  Fawaakihu Ad-Dawaaniy : juz  3 hal 319. Karya Imam Abi Ghanim Al Malikiy – via Syaamilah}.

*๐ŸŽค• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ู…ุฌู…ูˆุน ุดุฑุญ ุงู„ู…ู‡ุฐุจ ":*

ู‚ุงู„ ุงู„ุดุงูุนูŠ ูˆุงู„ุงุตุญุงุจ ุงู„ู…ุฑุงุฏ ุจุงู„ุงุณุฑุงุน ููˆู‚ ุงู„ู…ุดู‰ ุงู„ู…ุนุชุงุฏ ูˆุฏูˆู† ุงู„ุฎุจุจ

*๐Ÿ“—•๐Ÿข Imam An-Nawawiy Asy Syafi'iy  rahimahullahu ta'รฅla  berkata dalรฅm kitabnya " Al-Majmu'  Syarhu Al Muhadzab " :*

“Asy-Syaafi’iy dan shahabat-shahabatnya berkata  :

*_Yang dimaksudkan dengan mempercepat adalah di atas berjalan biasa dan di bawah khabab (langkahan)”._*
{Lihat Kitab Al-Majmuu’ Syarhu Al Muhadzab : juz 5 hal 271. Karya Imam Nawawiy Asy Syafi'iy}.

⇒ Ini penjelasan Ibnu Hajar rahimahullฤhu  Ta’ฤla.
Ini dalฤซl *_bahwasanya kehormatan seorang mu’min masih berlaku bahkan tatkala dia sudah meninggal dunia."_*

*_Oleh karena itu Ibnu ‘Abbฤs mewasiatkan agar istri Nabi ๏ทบ ๐Ÿ’ diangkat dengan pelan-pelan, tidak boleh digoncang-goncangkan (digerak-gerakan), karena beliau (Maemunah radhiyyAllฤhu Ta’ฤla ‘anhฤ) tetap terhormat meskipun sudah meninggal dunia._*

Kemudian, sebagaimana telah  diketahui bahwasanya dalฤซl-dalฤซl dalam syari’at yang mengharฤmkan mencela seorang muslim secara mutlak, *_tidak ada perbedaan apakah dia masih hidup atau sudah meninggal dunia._*


*๐Ÿ“˜d)• Harus  Menyimpan Aib Mayyit Dan Boleh Menyebarkan Kebaikkan Mayyit*


ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุจَูƒْุฑُ ุจْู†ُ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ุงู„ุตَّูŠْุฑَูِูŠُّ ، ุจِู…َุฑْูˆَ ، ู‚ุงู„ ุญุฏุซู†ุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ุตَّู…َุฏِ ุจْู†ُ ุงู„ْูَุถْู„ِ ، ู‚ุงู„ ุญุฏุซู†ุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ُ ูŠَุฒِูŠุฏَ ุงู„ْู…ُู‚ْุฑِุฆُ ، ู‚ุงู„ ุญุฏุซู†ุง ุณَุนِูŠุฏُ ุจْู†ُ ุฃَุจِูŠ ุฃَูŠُّูˆุจَ ، ุนَู†ْ ุดُุฑَุญْุจِูŠู„َ ุจْู†ِ ุดَุฑِูŠูƒٍ ุงู„ْู…َุนَุงูِุฑِูŠِّ ، ุนَู†ْ ุนَู„ِูŠِّ ุจْู†ِ ุฑَุจَุงุญٍ ุงู„ู„َّุฎْู…ِูŠِّ ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุฑَุงูِุนٍ ، ู‚َุงู„َ : ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐Ÿ’ :

*_«ู…َู†ْ ุบَุณَّู„َ ู…َูŠِّุชًุง ูَูƒَุชَู…َ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุบُูِุฑَ ู„َู‡ُ ุฃَุฑْุจَุนِูŠู†َ ู…َุฑَّุฉً ، ูˆَู…َู†ْ ูƒَูَّู†َ ู…َูŠِّุชًุง ูƒَุณَุงู‡ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ู…ِู†َ ุงู„ุณُّู†ْุฏُุณِ ، ูˆَุฅِุณْุชَุจْุฑَู‚ِ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ، ูˆَู…َู†ْ ุญَูَุฑَ ู„ِู…َูŠِّุชٍ ู‚َุจْุฑًุง ูَุฃَุฌَู†َّู‡ُ ูِูŠู‡ِ ุฃُุฌْุฑِูŠَ ู„َู‡ُ ู…ِู†َ ุงู„ْุฃَุฌْุฑِ ูƒَุฃَุฌْุฑِ ู…َุณْูƒَู†ٍ ุฃُุณْูƒِู†َู‡ُ ุฅِู„َู‰ ูŠَูˆْู…ِ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ»_*

ู‡َุฐَุง ุญَุฏِูŠุซٌ ุตَุญِูŠุญٌ ุนَู„َู‰ ุดَุฑْุทِ ู…ُุณْู„ِู…ٍ ، ูˆَู„َู…ْ ูŠُุฎَุฑِّุฌَุงู‡ُ
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุญุงูƒู… / ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงู‰ุٔฒ / ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูขูฅูค. ูˆู‚ุงู„ : "ู‡َุฐَุง ุญَุฏِูŠุซٌ ุตَุญِูŠุญٌ ุนَู„َู‰ ุดَุฑْุทِ ู…ُุณْู„ِู…ٍ، ูˆَู„َู…ْ ูŠُุฎَุฑِّุฌَุงู‡ُ " ، ูˆุตุญุญู‡ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ} .

Telah mengabarkan kepada kami : Bakr bin Muhammad Ash Shairaafiy, dimarwa. Ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Telah menceritakan kepada kami : 'Abdullah bin Yazid Al Muqriy, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Sa'id bin Abi Ayyub. Dari Syaraahil bin Syariik Al Ma'aafiriy. Dari 'Aliy bin Abi Robbaah Al Lahmiy. Dari Abi Rofi, beliau berkata : Rasulullah ๏ทบ ๐Ÿ’ pernah bersabda :*

*_"Barang siapa memandikan mayat, lalu menyembunyikan apa yang terjadi padanya, maka Allah mengampuninya sebanyak empat puluh (40) kali."_*

Barangsiapa mengafani mayit maka Allah memberinya pakaian sutra halus dan sutra tebal dari surga. Barangsiapa menggali kubur untuk mayit, lalu menutupnya maka ia mendapat pahala seperti rumah yang akan ia tempati sampai hari kiamat”
{HR. Hakim / Kitab Al Janaa'iz / Di dalam kitab Al Mustadrak, ia mengatakan :  *_Hadis ini Sahih dengan syarat Imam Muslim ,_* walaupun Bukhariy dan Muslim keduanya tidak mengeluarkannya. Dan *_Dishahihkan_* oleh Albani Tokoh Wahhabiy}.

*๐Ÿ“š• Dalam Kitab Al Majmu’ Syarhu Al Muhadzab dan Kitab Al Adzkaar karya Imam An Nawawiy Asy Syafi'iy dijelaskan :*

*๐Ÿ“•• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ู…ุฌู…ูˆุน ุดุฑุญ ุงู„ู…ู‡ุฐุจ ":*

ู‚َุงู„َ ุงู„ْู…ُุตَู†ِّูُ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ( ูŠَู†ْุจَุบِูŠ ุฃَู†ْ ูŠَูƒُูˆْู†َ ุงู„ْุบَุงุณِู„ُ ุฃَู…ِูŠْู†ًุง ู„ِู…َุง ุฑُูˆِูŠَ ุนَู†ْ ุงุจْู†ِ ุนُู…َุฑَ ุฃَู†َّู‡ُ ู‚َุงู„َ "{ ู„ุงَ ูŠُุบَุณِّู„ْ ู…َูˆْุชَุงูƒُู…ْ ุฅِู„ุงَّ ุงู„ْู…َุฃْู…ُูˆْู†ُูˆْู†َ }" ูˆَِู„ุฃَู†َّู‡ُ ุฅุฐَุง ู„َู…ْ ูŠَูƒُู†ْ ุฃَู…ِูŠْู†ًุง ู„َู…ْ ู†َุฃْู…َู†ْ ุฃَู†ْ ู„ุงَ ูŠَุณْุชَูˆْูِูŠَ ุงู„ْุบُุณْู„َ ูˆَุฑُุจَّู…َุง ุณَุชَุฑَ ู…َุง ูŠَุธْู‡َุฑُ ู…ِู†ْ ุฌَู…ِูŠْู„ٍ ุฃَูˆْ ูŠُุธْู‡ِุฑُ ู…َุง ูŠَุฑَู‰ ู…ِู†ْ ู‚َุจِูŠْุญٍ ูˆَูŠُุณْุชَุญَุจُّ ุฃَู†ْ ูŠَุณْุชُุฑَ ุงู„ْู…َูŠِّุชَ ู…ِู†ْ ุงู„ْุนُูŠُูˆْู†ِ ِู„ุฃَู†َّู‡ُ ู‚َุฏْ ูŠَูƒُูˆْู†ُ ูِูŠ ุจَุฏَู†ِู‡ِ ุนَูŠْุจٌ ูƒَุงู†َ ูŠَูƒْุชُู…ُู‡ُ ูˆَุฑُุจَّู…َุง ุงุฌْุชَู…َุนَ ูِูŠ ู…َูˆْุถِุนٍ ู…ِู†ْ ุจَุฏَู†ِู‡ِ ุฏَู…ٌ ูَูŠَุฑَุงู‡ُ ู…َู†ْ ู„ุงَ ูŠَุนْุฑِูُ ุฐَู„ِูƒَ ูَูŠَุธُู†ُّู‡ُ ุนُู‚ُูˆْุจَุฉً ูˆَุณُูˆْุกَ ุนَุงู‚ِุจَุฉٍ ุงู‡ู€.
{ุงู†ุธุฑ  ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุฌู…ูˆุน ุดุฑุญ ุงู„ู…ู‡ุฐุจ : ุฌ ูฅ ุต ูกูกูฃ /  ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ    /  ุจุงุจ ุบุณู„ ุงู„ู…ูŠุช /  ูŠู†ุจุบูŠ ุฃู† ูŠูƒูˆู† ุงู„ุบุงุณู„ ุฃู…ูŠู†ุง /  ู„ู„ุงู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐ŸŽค• Imam Nawawiy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla berkata dalam Kitabnya " Al Majmu' Syarhu Al Muhadzab ":*

"Berkata mushonif (pengarang kitab Al Muhadzab) rahimahullahu ta'รฅla :

Sepantasnya orang yang memandikan itu harus orang yang bisa dipercaya, karena ibnu umar pernah berkata,” Janganlah memandikan orang yang meninggal dunia diantara kamu sekalian kecuali orang yang sekiranya bisa di percaya, karena bilamana tidak bisa dipercaya, maka kita tidak bisa mempercayai bahwa ia akan bisa memenuhi dalam memandikannya, kadang-kadang ia menutupi apa yang seharusnya nampak bagus, atau (sebaliknya) ia menampakkan yang ia lihat dari yang jelek (‘aib)" )
Adapun maksud orang yang bisa dipercaya disini adalah mereka yang bisa menjaga rahasia apabila jenazah memiliki a'ib, ia tidak menceritakan pada siapapun. Sehingga dianjurkan tatkala memandikan mayat untuk memperbanyak dzikir dan berdo’a bagi si mayat.
{Lihat Kitab Al Majmu' Syarhu Al Muhadzab : juz 5 hal 113 / Kitaabu Al Janaa'iz / Baabu Ghusli Al Mayyit / Yanbaghi An Yakuuna Al Ghaasilu Amiinan / Karya Imam Nawawiy Asy Syafi'iy}.

*๐Ÿ“—•  ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ุงุٔฐูƒุงุฑ ":*

(ุจุงุจُ ู…ุง ูŠُู‚ุงู„ُ ููŠ ุญَุงู„ِ ุบَุณْู„ِ ุงู„ู…ูŠّุชِ ูˆุชَูƒูِูŠู†ู‡)

ูŠُุณุชุญุจّ ุงู„ุฅِูƒุซุงุฑ ู…ู† ุฐูƒุฑ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูˆุงู„ุฏุนุงุก ู„ู„ู…ูŠุช ููŠ ุญุงู„ ุบุณู„ู‡ ูˆุชูƒููŠู†ู‡.
ู‚ุงู„ ุฃุตุญุงุจู†ุง: ูˆุฅุฐุง ุฑุฃู‰ ุงู„ุบุงุณู„ُ ู…ู† ุงู„ู…ูŠّุช ู…ุง ูŠُุนุฌุจู‡: ู…ู† ุงุณุชู†ุงุฑุฉ ูˆุฌู‡ู‡، ูˆุทูŠุจ ุฑูŠุญู‡، ูˆู†ุญูˆ ุฐู„ูƒ، ุงุณุชُุญุจَّ ู„ู‡ ุฃู† ูŠุญุฏّุซَ ุงู„ู†ุงุณَ ุจุฐู„ูƒ، ูˆุฅุฐุง ุฑุฃู‰ ู…ุง ูŠَูƒุฑู‡: ู…ู† ุณูˆุงุฏِ ูˆุฌู‡، ูˆู†ุชู† ุฑุงุฆุญุชู‡، ูˆุชุบูŠّุฑ ุนุถูˆ، ูˆุงู†ู‚ู„ุงุจ ุตูˆุฑุฉ، ูˆู†ุญูˆ ุฐู„ูƒ، ุญุฑّู… ุนู„ูŠู‡ ุฃู† ูŠุญุฏّุซ ุฃุญุฏุงً ุจู‡.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ุงุٔฐูƒุงุฑ، ุต : ูกูฅูค /   ูƒุชุงุจ ุฃุฐูƒุงุฑ ุงู„ู…ุฑุถ ูˆุงู„ู…ูˆุช ูˆู…ุง ูŠุชุนู„ู‚ ุจู‡ู…ุง / ุจุงุจ ุงุณุชุญุจุงุจ ุงู„ุฅูƒุซุงุฑ ู…ู† ุฐูƒุฑ ุงู„ู…ูˆุช / ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐ŸŽค• Imam An Nawawiy Asy  Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla berkata dalam Kitabnya " Al Adzkaar ":*

"Disunahkan untuk memperbanyak meninggat Allah SWT dan mendo'akan bagi mayit pada waktu memandikan serta mengkafaninya. para sahabat kami berkata bilamana orang yang memandikan melihat hal yang mengherankan dirinya pada si mayit seperti wajahnya bersinar, baunya harum dan seumpama lainnya (dari yang baik), disunahkan untuk menceritakan kepada semua manusia, tetapi bila yang dilihatnya itu sesuatu yang tidak disukai seperti wajahnya menjadi hitam, baunya busuk menyengat, anggota badannya ada yang berubah, atau bentuknya menjadi terbalik dan seumpama lainnya (dari hal yang jelek), maka haram untuk menceritakan kepada seseorangpun.” )
{Lihat Kitab Al Adzkaar hal : 154. Karya Imam Nawawiy Asy Syafi'iy}.

*๐Ÿ–Œ• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู…ุงูˆุฑุฏูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ุญุงูˆูŠ ุงู„ูƒุจูŠุฑ " :*

" ูˆَุฃَู…َّุง ูƒِุชْู…َุงู†ُู‡ُ ู„ِู…َุง ูŠَุฑَู‰ ู…ِู†ْ ุชَุบْูŠِูŠุฑِ ุงู„ْู…َูŠِّุชِ ูˆَุณُูˆุกِ ุฃَู…َุงุฑَุฉٍ ูَู…َุฃْู…ُูˆุฑٌ ุจِู‡ِ ู„َุง ูŠَุญِู„ُّ ู„ِู„ْุบَุงุณِู„ِ ุฃَู†ْ ูŠَุชَุญَุฏَّุซَ ุจِู‡ِ " ุงู†ุชู‡ู‰
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ุญุงูˆูŠ ุงู„ูƒุจูŠุฑ ููŠ ูู‚ู‡ ู…ุฐู‡ุจ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุดุงูุนูŠ ูˆู‡ูˆ ุดุฑุญ ู…ุฎุชุตุฑ ุงู„ู…ุฒู†ูŠ : ุฌ ูฃ ุต ูกูค. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุฃุจูˆ ุงู„ุญุณู† ุนู„ูŠ ุงู„ู…ุงูˆุฑุฏูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐ŸŽค• Berkata Imam Mawardi Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla dalam kitabnya " Al Haawi Al Kabir ":*

Dan adapun menyembunyikannya karena melihat sesuatu dari perubahan mayyit dan tanda-tanda buruk.

Maka diperintahkan untuk menyembunyikannya dan HARAM menceritakannya."
{Lihat Kitab Al Haawi Al Kabir: juz 3 hal 14. Karya Imam Mawardi Asy Syafi'iy}.

*✒• ู‚ุงู„ ุงู„ุงู…ุงู… ุงู„ุดูŠุฎ ู…ู†ุตูˆุฑ ุงู„ุจู‡ูˆุชูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ  ูˆู‡ูˆ ู…ู†ุตูˆุฑ ุจู† ูŠูˆู†ุณ ุจู† ุตู„ุงุญ ุงู„ุฏูŠู† ุงุจู† ุญุณู† ุจู† ุฅุฏุฑูŠุณ ุงู„ุจู‡ูˆุชู‰ ุงู„ุญู†ุจู„ู‰ (ุงู„ู…ุชูˆูู‰: ูกู ูฅูกู‡ู€)، ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

" (ูˆَ) ูŠَุฌِุจُ (ุนَู„َู‰ ุบَุงุณِู„ٍ ุณَุชْุฑُ ุดَุฑٍّ) ูˆู‚ุงู„ ู„ِุญَุฏِูŠุซِ " «ู„ِูŠُุบَุณِّู„ْ ู…َูˆْุชَุงูƒُู…ْ ุงู„ْู…َุฃْู…ُูˆู†ُูˆู†َ» " ุฑَูˆَุงู‡ُ ุงุจْู†ُ ู…َุงุฌَู‡ْ  ...

ูˆَ (ู„َุง) ูŠَุฌِุจُ ุนَู„َูŠْู‡ِ (ุฅุธْู‡َุงุฑُ ุฎَูŠْุฑِ) ู…َูŠِّุชٍ ู„ِู„ุชَّุฑْุญِูŠู…ِ ุนَู„َูŠْู‡ِ .

ูˆَู†َุฑْุฌُูˆ ู„ِู„ْู…ُุญْุณِู†ِ ، ูˆَู†َุฎَุงูُ ุนَู„َู‰ ุงู„ْู…ُุณِูŠุกِ ، ูˆَู„َุง ู†َุดْู‡َุฏُ ุฅู„َّุง ู„ِู…َู†ْ ุดَู‡ِุฏَ ู„َู‡ُ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ  ๏ทบ ๐Ÿ’.

ู‚َุงู„َ ุงู„ุดَّูŠْุฎُ ุชَู‚ِูŠُّ ุงู„ุฏِّูŠู†ِ: ุฃَูˆْ ุงุชَّูَู‚َุชْ ุงู„ْุฃُู…َّุฉُ ุนَู„َู‰ ุงู„ุซَّู†َุงุกِ ุนَู„َูŠْู‡ِ " ุงู†ุชู‡ู‰.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุฏู‚ุงุฆู‚ ุฃูˆู„ูŠ ุงู„ู†ู‡ู‰ ู„ุดุฑุญ ุงู„ู…ู†ุชู‡ู‰ ุงู„ู…ุนุฑูˆู ุจุดุฑุญ ู…ู†ุชู‡ู‰ ุงู„ุฅุฑุงุฏุงุช : ุฌ  ูก ุต ูฃูฅูข. ู„ู„ุฅู…ุงู… ู…ู†ุตูˆุฑ ุงู„ุจู‡ูˆุชู‰ ุงู„ุญู†ุจู„ู‰}.

*๐ŸŽค• Berkata Syรฅikh Manshur Al Bahuutiy Al Hanbaliy rahimahullahu ta'รฅla :*

(Dan) wajib (bagi yang memandikan mayyit) menutupi keburukkan mayyit, dan telah berkata menurut dasar hadits : [Yang memandikan mayat hendaknya orang-orang yg dapat dipercaya]. (HR. ibnumajah No.1450).

Dan (tidak) wajib baginya (memperlihatkan kebaikkan) mayyit karena untuk memberikan kasih sayang kepadanya.

Dan kami mengharapkan untuk menjadi orang yang baik. Dan kami takut menjadi orang yang berbuat buruk. Dan kami tidak akan pernah  bersaksi kecuali  terhadap orang yang Rasulullah   ๏ทบ ๐Ÿ’ pernah bersaksi kepadanya.

Berkรฅta Syรฅikh Taqiyyuddin : Atau Ummat sepakat memberikan pujian kepadanya.
{Lihat Kitab Daqaaiqu Uuli An Nuhaa Lisyarhi Al Muntaha [Muntaha Al Iroodaat] : juz 1 hal 352. Karya Imam Manshur Al Bahuutiy Al Hanbaliy}.

*๐Ÿ“••ูˆุฐูƒุฑ ููŠ ุญุงุดูŠุฉ ุงู„ุฑูˆุถ ุงู„ู…ุฑุจุน ุดุฑุญ ุฒุงุฏ ุงู„ู…ุณุชู‚ู†ุน ุฌู…ุน ุงู„ูู‚ูŠุฑ ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุนุจุฏ ุงู„ุฑุญู…ู† ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ู‚ุงุณู… ุงู„ุนุงุตู…ูŠ ุงู„ู†ุฌุฏูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ (ูกูฃูกูข ู‡ู€ - ูกูฃูฉูข ู‡ู€) ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

(ูˆ) ูŠَุฌِุจُ (ุนู„ู‰ ุงู„ุบَุงุณِู„ِ ุณَุชْุฑُ ู…ุง ุฑَุขู‡ُ) ู…ِู†َ ุงู„ู…َูŠِّุชِ (ุฅู† ู„ู… ูŠَูƒُู†ْ ุญَุณَู†ุงً)؛ ููŠَู„ْุฒَู…ُู‡ ุณَุชْุฑُ ุงู„ุดَّุฑِّ, ู„ุง ุฅِุธْู‡َุงุฑُ ุงู„ุฎَูŠْุฑِ، ูˆู†َุฑْุฌُูˆ ู„ู„ู…ُุญْุณِู†ِ, ูˆู†َุฎَุงูُ ุนู„ู‰ ุงู„ู…ُุณِูŠุกِ، ูˆู„ุง ู†َุดْู‡َุฏُ ุฅِู„ุงَّ ู„ู…َู†ْ ุดَู‡ِุฏَ ู„َู‡ُ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ุตู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนู„َูŠْู‡ ูˆุณَู„َّู…َ، ูˆูŠَุญْุฑُู…ُ ุณُูˆุกُ ุงู„ุธَّู†ِّ ุจู…ُุณْู„ِู…ٍ ุธَุงู‡ِุฑِ ุงู„ุนَุฏَุงู„َุฉِ، ูˆูŠُุณْุชَุญَุจُّ ุธَู†ُّ ุงู„ุฎَูŠْุฑِ ุจุงู„ู…ُุณْู„ِู…ِ.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุญุงุดูŠุฉ ุงู„ุฑูˆุถ ุงู„ู…ุฑุจุน ุดุฑุญ ุฒุงุฏ ุงู„ู…ุณุชู‚ู†ุน ุฌู…ุน ุงู„ูู‚ูŠุฑ ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุนุจุฏ ุงู„ุฑุญู…ู† ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ู‚ุงุณู… ุงู„ุนุงุตู…ูŠ ุงู„ู†ุฌุฏูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ}.

(Dan) *wajib* (bagi orang yang memandikan mayyit menutupi apa yang dia lihat) dari keadaan mayyit (apabila keadaannya tidak baik), maka *wajib* baginya menutupi keburukkannya dan tidak memperlihatkan kebaikkannya, kami memohon untuk menjadi orang yang berbuat baik, dan kami takut menjadi orang yang berbuat buruk, dan kami tidak akan menyaksikan kecuali pada orang yang Rasulullah ๏ทบ ๐ŸŒบ pernah menyaksikannya.

Dan *haram* berprasangka buruk dengan orang islam yang terlihat keadilannya dan *disunnahkan* berprasangka baik dengan orang islam.
{Lihat Kitab Hasyiyyah Ar Raudl Al Murabbi' Syarhu Zaada Al Mustaqni'. Karya 'Abdurrahman Al 'Ashimiy An Najdiy Al Hanbaliy}.

*๐Ÿ“•• ุฌุงุก ููŠ  ุงู„ู…ุบู†ูŠ ู„ู„ุงู…ุงู… ุงุจู† ู‚ุฏุงู…ุฉ     ุงู„ู…ู‚ุฏุณูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

( ูกูฅู ูก) ูุตู„ : ูˆูŠู†ุจุบูŠ ู„ู„ุบุงุณู„ ، ูˆู„ู…ู† ุญุถุฑ ، ุฅุฐุง ุฑุฃู‰ ู…ู† ุงู„ู…ูŠุช ุดูŠุฆุง ู…ู…ุง ุฐูƒุฑู†ุงู‡ ูˆู…ู…ุง ูŠุญุจ ุงู„ู…ูŠุช ุณุชุฑู‡ ، ุฃู† ูŠุณุชุฑู‡ ، ูˆู„ุง ูŠุญุฏุซ ุจู‡ ; ู„ู…ุง ุฑูˆูŠู†ุงู‡ ، ูˆู„ุฃู† ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู‚ุงู„ : { ู…ู† ุณุชุฑ ุนูˆุฑุฉ ู…ุณู„ู… ، ุณุชุฑู‡ ุงู„ู„ู‡ ููŠ ุงู„ุฏู†ูŠุง ูˆุงู„ุขุฎุฑุฉ } . ูˆุฅู† ุฑุฃู‰ ุญุณู†ุง ู…ุซู„ ุฃู…ุงุฑุงุช ุงู„ุฎูŠุฑ ، ู…ู† ูˆุถุงุกุฉ ุงู„ูˆุฌู‡ ، ูˆุงู„ุชุจุณู… ، ูˆู†ุญูˆ ุฐู„ูƒ ، ุงุณุชุญุจ ุฅุธู‡ุงุฑู‡ ، ู„ูŠูƒุซุฑ ุงู„ุชุฑุญู… ุนู„ูŠู‡ ، ูˆูŠุญุตู„ ุงู„ุญุซ ุนู„ู‰ ู…ุซู„ ุทุฑูŠู‚ุชู‡ ، ูˆุงู„ุชุดุจู‡ ุจุฌู…ูŠู„ ุณูŠุฑุชู‡ .

ู‚ุงู„ ุงุจู† ุนู‚ูŠู„ : ูˆุฅู† ูƒุงู† ุงู„ู…ูŠุช ู…ุบู…ูˆุตุง ุนู„ูŠู‡ ููŠ ุงู„ุฏูŠู† ูˆุงู„ุณู†ุฉ ، ู…ุดู‡ูˆุฑุง ุจุจุฏุนุชู‡ ، ูู„ุง ุจุฃุณ ุจุฅุธู‡ุงุฑ ุงู„ุดุฑ ุนู„ูŠู‡ ، ู„ุชุญุฐุฑ ุทุฑูŠู‚ุชู‡ . ูˆุนู„ู‰ ู‡ุฐุง ูŠู†ุจุบูŠ ุฃู† ูŠูƒุชู… ู…ุง ูŠุฑู‰ ุนู„ูŠู‡ ู…ู† ุฃู…ุงุฑุงุช ุงู„ุฎูŠุฑ ; ู„ุฆู„ุง ูŠุบุชุฑ ู…ุบุชุฑ ุจุฐู„ูƒ ، ููŠู‚ุชุฏูŠ ุจู‡ ููŠ ุจุฏุนุชู‡ .
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุบู†ูŠ ู„ู„ุงู…ุงู… ุงุจู† ู‚ุฏุงู…ุฉ    ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ / ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ    / ู…ุณุฃู„ุฉ ูŠุณุชุญุจ ุฃู† ูŠุบุณู„ ุงู„ู…ูŠุช ููŠ ุจูŠุช ูˆู„ุง ูŠุญุถุฑู‡ ุฅู„ุง ู…ู† ูŠุนูŠู† ููŠ ุฃู…ุฑู‡    / ูุตู„ ูŠู†ุจุบูŠ ู„ู„ุบุงุณู„ ูˆู„ู…ู† ุญุถุฑ ุฅุฐุง ุฑุฃู‰ ู…ู† ุงู„ู…ูŠุช ุดูŠุฆุง ุงู„ุชุญุฏุซ ุจู‡}.

*๐ŸŽค• Dalam kitabnya al-Mughni Imam  Ibnu Qudรขmah Al Hanbaliy  rahimahullahu ta'รฅla berkata:*

*_Seyogianya bagi orang yang memandikan mayat dan orang-orang yang menyaksikan pemandian tersebut, apabila mereka melihat -dari mayat tersebut-, sesuatu yang tidak diinginkan oleh simayat –ketika ia masih hidup- untuk diketahui orang lain, agar mereka menyembunyikannya,_* dan jangan sampai membicarakan atau menyebutnya. Hal ini berdasarkan riwayat-riwayat yang telah kami sebutkan terdahulu. Dan karena Rasulullah  ๏ทบ ๐ŸŒนberkata: "Barangsiapa yang menutupi keaiban seorang muslim, maka Allah s.w.t akan menutupi keaibannya didunia dan diakhirat".

*_Dan apabila mereka melihat sesuatu yang baik dari mayat tersebut, misalnya wajahnya berseri, mulut yang tersenyum atau sebagainya, maka disunnahkan untuk menampakannya, agar orang lain ikut mendoakan agar Allah s.w.t memberikan rahmat untuknya,_* dan sebagai contoh yang memotivasi agar orang yang masih hidup dapat mengikuti tingkah lakunya semasa ia masih hidup.

Ibnu 'Aqรฎl rahimahullahu ta'รฅla berkata: *_Dan apabila orang yang meniggal tersebut sering melakukan kebohongan dalam agama dan hadits Rasulullah ๏ทบ ๐ŸŒน terkenal suka menyebarkan hal-hal yang bid'ah, maka tidak mengapa kejelekannya dinampakan, agar menjadi peringatan dan pelajaran bagi orang yang mengikuti tingkah lakunya semasa masih hidup._*

Dengan demikian berarti seyogianya untuk menyembunyikan –dari orang tersebut- tanda-tanda kebaikan, agar hal tersebut tidak membuat banyak orang tertipu. Yang akhirnya akan mengikutinya dalam hal-hal bid'ah.
{Lihat kitab Al Mughni : juz 2 hal 456. Karya Ibnu Qudรขmah Al Hanbaliy}.

*๐ŸŽค• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ุฃู… ":*

( ู‚ุงู„ ) : ูˆุฃุญุจ ุฅู„ูŠ ุฅู† ุฑุฃู‰ ู…ู† ุงู„ู…ุณู„ู… ุดูŠุฆุง ุฃู† ู„ุง ุญุฏุซ ุจู‡ ูุฅู† ุงู„ู…ุณู„ู… ุญู‚ูŠู‚ ุฃู† ูŠุณุชุฑ ู…ุง ูŠูƒุฑู‡ ู…ู† ุงู„ู…ุณู„ู… ، ูˆุฃุญุจ ุฅู„ูŠ ุฃู† ู„ุง ูŠุบุณู„ ุงู„ู…ูŠุช ุฅู„ุง ุฃู…ูŠู† ุนู„ู‰ ุบุณู„ู‡
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ุงู… : ุฌ ูก ุต ูขูฃูฅ / ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ / ุจุงุจ ู…ุง ุฌุงุก ููŠ ุบุณู„ ุงู„ู…ูŠุช / ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ–Œ• Dalam kitabnya al-Umm, Imam Syรขf'รฎ'iy  rahimahullahu ta'รฅla berkata:*

Aku sangat setuju apabila seorang muslim melihat dari saudaranya –seagama- sesuatu –hal yang kurang baik- agar ia tidak membicarakannya. Sebab sesungguhnya suatu kewajiban bagi seorang muslim untuk menutupi hal yang tidak disenangi dari orang lain. Dan aku sangat setuju apabila tidak memandikan mayyit kecuali orang yang dapat dipercaya atas prosesi pemandiannya.
{Lihat Kitab Al Umm : juz 1 hal 235 / Kitabu Al Janaa'iz / Baabu Ma Ja'a Fi Ghusli Al Mayyiti​. Karya Imam Asy Syafi'iy}.

*๐Ÿ“•• ู‚ุงู„ ุงู„ุงู…ุงู… ุงู„ู…ุฑุฏุงูˆูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ ูˆู‡ูˆ ุนู„ุงุก ุงู„ุฏูŠู† ุฃุจูˆ ุงู„ุญุณู† ุนู„ูŠ ุจู† ุณู„ูŠู…ุงู† ุงู„ู…ุฑุฏุงูˆูŠ ุงู„ุฏู…ุดู‚ูŠ ุงู„ุตุงู„ุญูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ (ุงู„ู…ุชูˆูู‰: 885ู‡ู€) ،  ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

ู‚ุงู„ ุฌู…ุงุนุฉ ู…ู† ุงู„ุฃุตุญุงุจ :

"ุฅู† ูƒุงู† ุงู„ู…ูŠุช ู…ุนุฑูˆูุงً ุจุจุฏุนุฉ ุฃูˆ ู‚ู„ุฉ ุฏูŠู† ุฃูˆ ูุฌูˆุฑ ูˆู†ุญูˆู‡ ، ูู„ุง ุจุฃุณ ุจุฅุธู‡ุงุฑ ุงู„ุดุฑ ุนู†ู‡ ، ูˆุณุชุฑ ุงู„ุฎูŠุฑ ุนู†ู‡ ، ู„ุชุฌุชู†ุจ ุทุฑูŠู‚ุชู‡ ูˆุฌุฒู… ุจู‡ ููŠ ุงู„ู…ุญุฑุฑ... ูˆุงุจู† ุนู‚ูŠู„ ، ูู‚ุงู„ : ู„ุง ุจุฃุณ ุนู†ุฏูŠ ุจุฅุธู‡ุงุฑ ุงู„ุดุฑ ุนู†ู‡ ู„ุชุญุฐุฑ ุทุฑูŠู‚ู‡ . ุงู†ุชู‡ู‰ . ู„ูƒู† ู‡ู„ ูŠุณุชุญุจ ุฐู„ูƒ ุฃูˆ ูŠุจุงุญ ؟ ู‚ุงู„ ููŠ ุงู„ู†ูƒุช (ููŠ ุงุนุฌุงุฒ ุงู„ู‚ุฑุงู† ุงู„ู…ุคู„ู: ุนู„ูŠ ุจู† ุนูŠุณู‰ ุจู† ุนู„ูŠ ุจู† ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡، ุฃุจูˆ ุงู„ุญุณู† ุงู„ุฑู…ุงู†ูŠ ุงู„ู…ุนุชุฒู„ูŠ، ุงู„ู…ุชูˆูู‰: 384ู‡ู€): ููŠู‡ ุฎู„ุงู ، ู‚ู„ุช : ุงู„ุฃูˆู„ู‰ ุฃู†ู‡ ูŠุณุชุญุจ ، ูˆุธุงู‡ุฑ ุชุนู„ูŠู„ู‡ู… ูŠุฏู„ ุนู„ู‰ ุฐู„ูƒ" ุงู†ุชู‡ู‰
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ู„ุฅู†ุตุงู ููŠ ู…ุนุฑูุฉ ุงู„ุฑุงุฌุญ ู…ู† ุงู„ุฎู„ุงู : ุฌ ูข ุต ูฅู ูฆ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู…ุฑุฏุงูˆูŠ ุงู„ุฏู…ุดู‚ูŠ ุงู„ุตุงู„ุญูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ}.

*๐ŸŽค• Berkata Imam Murdawiy Al Hanbaliy rahimahullahu ta'รฅla dalam Kitabnya " Al Inshoof Fi Ma'rifati Ar Roojih Min Al Khilaaf ":*

Berkata banyak orang dari Para Sahabat :

Apabila adanya mayyit itu terkenal dengan perbuatan bid'ah, atau rendah agamanya, atau tukang melakukan kedurhakaan dan semacamnya, maka tidak dipermasalahkan memperlihatkan keburukkan darinya, dan menutupi kebaikkannya, sebagai peringatan supaya menjauhi jalan yang ia tempuh, dan beliau (Imam Majduddin Ibnu Taimiyyah)  menyatakannya dengan  permasalahan ini  dalam kitab Al Muharrar (Kitab Fiqih Madzhab Imam Ahmad bin Hanbal) ...

Dan Ibnu 'Aqiil berkata : Tidak masalah menurutku memperlihatkan keburukkannya, supaya berhati-hati dengan jalan yang ia tempuh.

Akan tetapi semua itu *DISUNNAHKAN* atau sekedar *BOLEH* saja?

Berkata Abu Al Hasan Al Mu'taziliy Al Yamaniy didalam Kitabnya " An Nuktu (Fi A'jaazi Al Qur'an) ": Didalamnya ada khilaf/perbedaan pendapat.

Aku berpendapat : *YANG PALING UTAMA ADALAH DISUNNAHKAN* dan kejelasan pembenaran hukum mereka menunjukkan akan semua itu.
{Lihat Kitab Al Inshoof Fi Ma'rifati Ar Roojih Min Al Khilaaf : juz 2 hal 506. Karya Imam Al Murdawiyiy Ad Dimsyaqiy Ash Shaalihiy Al Hanbaliy}.

*๐ŸŽค• ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุงู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ู…ุฌู…ูˆุน ุดุฑุญ ุงู„ู…ู‡ุฐุจ ":*

"ู‚ุงู„ ุตุงุญุจ ุงู„ุจูŠุงู† ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ :

ู„ูˆ ูƒุงู† ุงู„ู…ูŠุช ู…ุจุชุฏุนุงً ู…ุธู‡ุฑุง ู„ุจุฏุนุชู‡ ، ูˆุฑุฃู‰ ุงู„ุบุงุณู„ ู…ุง ูŠูƒุฑู‡  ، ูุงู„ุฐูŠ ูŠู‚ุชุถูŠู‡ ุงู„ู‚ูŠุงุณ ุฃู† ูŠุชุญุฏุซ ุจู‡ ููŠ ุงู„ู†ุงุณ ; ู„ู„ุฒุฌุฑ ุนู† ุจุฏุนุชู‡ , ูˆู‡ุฐุง ุงู„ุฐูŠ ู‚ุงู„ู‡ ุตุงุญุจ ุงู„ุจูŠุงู† ู…ุชุนูŠู† ู„ุง ุนุฏูˆู„ ุนู†ู‡" ุงู†ุชู‡ู‰
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ " ุงู„ู…ุฌูˆุน ุดุฑุญ ุงู„ู…ู‡ุฐุจ " : ุฌ ูฅ ุต ูกูคูฅ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐ŸŽค• Berkata Imam Nawawiy Asy Syafi'iy​ rahimahullahu ta'รฅla dalam Kitabnya " Al Majmu' Syarhu Al Muhadzab ":*

Berkata pengarang Al Bayan rahimahullahu : Apabila mayyit adalah mubtadi' (tukang membuat bid'ah) yang memperlihatkan  perbuatan bid'ahnya,  dan orang yang memandikan mayatnya melihat sesuatu yang tidak disukai, maka perkara yang qiyas menghukuminya adalah apabila menceritakannya dihadapan semua orang guna untuk memberikan peringatan/teguran dengan perilaku kebid'ahannya, dan perkara ini yang telah dikatakan oleh pengarang Al Bayan, adalah hal yang telah ditetapkan bukan penyimpangan darinya.
{Lihat Kitab ร…l Majmu' Syarhu Al Muhadzab : juz 5 hal 145. Karya Imam Nawawiy Asy Syafi'iy}.

*๐Ÿ“•e)• Jangan Mengeklaim Mati Junub Atau Haid  Menjadi Pathokan Mayyit Suul Khatimah.*

Kematian seseorang dalam kondisi junub tidak menunjukkan lemahnya agama atau su’ul khotimah (akhiran yang jelek), selama dia junub dikarenakan perbuatan mubah (boleh), seperti: berhubungan dengan istri atau mimpi basah. Hal ini dijelaskan dalam riwayat hadits :

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ุงู„ْูˆَู„ِูŠุฏِ ุญَุฏَّุซَู†َุง ู„َูŠْุซٌ ุนَู†ْ ุงุจْู†ِ ุดِู‡َุงุจٍ ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุจْู†ِ ูƒَุนْุจِ ุจْู†ِ ู…َุงู„ِูƒٍ ุนَู†ْ ุฌَุงุจِุฑٍ ู‚َุงู„َ :  ู‚َุงู„َ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ๏ทบ ๐Ÿ’ :

*_«ุงุฏْูِู†ُูˆู‡ُู…ْ ูِูŠ ุฏِู…َุงุฆِู‡ِู…ْ ูŠَุนْู†ِูŠ ูŠَูˆْู…َ ุฃُุญُุฏٍ ูˆَู„َู…ْ ูŠُุบَุณِّู„ْู‡ُู…ْ»_*
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ    / ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ     / ุจุงุจ ู…ู† ู„ู… ูŠุฑ ุบุณู„ ุงู„ุดู‡ุฏุงุก / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูขูจูก}.

Telah menceritakan kepada kami : Abu Al Walid. Telah menceritakan kepada kami : Laits. Dari Ibnu Syihab. Dari 'Abdurrahman bin Ka'ab bin Malik. Dari Jabir, beliau  berkata; Nabi ๏ทบ ๐ŸŒบ bersabda:

*_"Kuburkanlah mereka bersama dengan darah-darah mereka"._*

Yaitu mereka yang gugur pada perang Uhud:

*_"Dan janganlah mereka dimandikan"._*
{HR. Bukhariy / Kitab Al Janaa'iz / Baabu Man Lam Yara Ghusla Asy Syuhadaa' / No. 1281}.

*๐ŸŽค• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ":*

ูˆَุงุณْุชَุฏَู„َّ ุจِุนُู…ُูˆู…ِู‡ِ ุนَู„َู‰ ุฃَู†َّ ุงู„ุดَّู‡ِูŠุฏَ ู„َุง ูŠُุบَุณَّู„ْ ุญَุชَّู‰ ูˆَู„َุง ุงู„ْุฌُู†ُุจَ ูˆَุงู„ْุญَุงุฆِุถَ ูˆَู‡ُูˆَ ุงู„ْุฃَุตَุญُّ ุนِู†ْุฏَ ุงู„ุดَّุงูِุนِูŠَّุฉِ ูˆَู‚ِูŠู„َ ูŠُุบَุณَّู„ُ ู„ِู„ْุฌَู†َุงุจَุฉِ ู„َุง ุจِู†ِูŠَّุฉِ ุบُุณْู„ِ ุงู„ْู…َูŠِّุชِ ู„ِู…َุง ุฑُูˆِูŠَ ูِูŠ ู‚ِุตَّุฉِ ุญَู†ْุธَู„َุฉَ ุจْู†ِ ุงู„ุฑَّุงู‡ِุจِ ุฃَู†َّ ุงู„ْู…َู„َุงุฆِูƒَุฉَ ุบَุณَّู„َุชْู‡ُ ูŠَูˆْู…َ ุฃُุญُุฏٍ ู„َู…َّุง ุงุณْุชُุดْู‡ِุฏَ ูˆَู‡ُูˆَ ุฌُู†ُุจٌ ูˆَู‚ِุตَّุชُู‡ُ ู…َุดْู‡ُูˆุฑَุฉٌ ุฑَูˆَุงู‡َุง ุจู† ุฅِุณْุญَุงู‚َ ูˆَุบَูŠْุฑُู‡ُ

ูˆَุฑَูˆَู‰ ุงู„ุทَّุจَุฑَุงู†ِูŠُّ ูˆَุบَูŠْุฑُู‡ُ ู…ِู†ْ ุญَุฏِูŠุซِ ุจู† ุนَุจَّุงุณٍ ุจِุฅِุณْู†َุงุฏٍ ู„َุง ุจَุฃْุณَ ุจِู‡ِ ุนَู†ْู‡ُ.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ  ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ    / ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ     / ุจุงุจ ู…ู† ู„ู… ูŠุฑ ุบุณู„ ุงู„ุดู‡ุฏุงุก / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูขูจูก. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ“•• Berkata Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaaniy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla dalam Kitabnya " Fathu Al Baariy Syarhu Shahiih Al Bukhariy ":*

Dan mengambil dalil dengan meumuman hadits, bahwa sesungguhnya orang yang mati syahid itu tidak dimandikan hingga orang yang berhubungan dan haid, dan ini merupakan pendapat yang paling Shahih dikalangan Pengikut Madzhab Syafi'i.

Dikatakan : Wajib dimandikan karena sebab jinabah tidak dengan niatan memandikan mayyit. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan dalam kisah Handzalah bin Ar Raahib (Berjuluk Ghasiilul Malaikat), sesungguhnya malaikat memandikannya pada hari perang uhud, ketika beliau syahid dalam keadaan junub, dan kisah beliau ini sangat terkenal, Abu Ishaaq dan yang lainnya telah meriwayatkannya.

Thabaroniy dan yang lainnya juga meriwayatkannya dari  hadits Ibnu 'Abbas dengan *Sanad Tidak Mengapa darinya.*
{Lihat Kitab Fathu Al Baariy Syarhu Shahih Al Bukhariy / Kitab Al Janaa'iz / Baabu Man Lam Yara Ghusla Asy Syuhadaa' / No. 1281. Karya Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaaniy Asy Syafi'iy}.

*๐Ÿ“š• Didalam kitab As Siirah An Nabawiyah diceritakan bagaimana kronologi syahidnya sahabat Handzalah bin Ar Raahib radliyyAllahu 'Anhu :*

*๐Ÿ“—• ู‚ุงู„ ุงุจู† ุฅุณุญุงู‚ ุญุฏุซู†ูŠ ุนุงุตู… ุจู† ุนู…ุฑ ุจู† ู‚ุชุงุฏุฉ ุฃู† ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ู‚ุงู„ :*

*_«ุฅู† ุตุงุญุจูƒู… ู„ุชุบุณู„ู‡ ุงู„ู…ู„ุงุฆูƒุฉ»_* ูŠุนู†ูŠ ุญู†ุธู„ุฉ

ูุณู„ูˆุง ุฃู‡ู„ู‡ ู…ุง ุดุฃู†ู‡ ูุณุฆู„ุช ุตุงุญุจุชู‡ ، ูู‚ุงู„ุช : ุฎุฑุฌ ูˆู‡ูˆ ุฌู†ุจ ุญูŠู† ุณู…ุน ุงู„ู‡ุงุฆุนุฉ

ูู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ :

*_«ู„ุฐู„ูƒ ุบุณู„ุชู‡ ุงู„ู…ู„ุงุฆูƒุฉ»_*
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ุณูŠุฑุฉ ุงู„ู†ุจูˆูŠุฉ ู„ู„ุฅู…ุงู… ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุฅุณุญุงู‚}.

*๐ŸŽค• Ibnu Ishaq berkata, ‘Ashim bin ‘Amr bin Qatadah menceritakan kepadaku bahwasanya Rasulullah ๏ทบ ๐Ÿ’  bersabda:*

*_“sesungguhnya temanmu yaitu Handzalah dimandikan oleh Malaikat”._*

Kemudian para sahabat bertanya kepada keluarganya:”Bagaimana keadaan dia?”

Lalu isterinya ditanya, kemudian ia menjawab:

“Ia keluar dalam keadaan junub ketika mendengar suara ramai- ramai”.

Kemudian Rasulullah ๏ทบ ๐Ÿ’ bersabda:

*_“Itulah sebabnya ia dimandikan malaikat”._*
{Lihat Kitab As Siirah An Nabawiyah Karya Imam Muhammad Ibnu Ishaq}.

ูˆู‚ุฏ ุงุณุชุดู‡ุฏ ุญู†ุธู„ุฉ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ูˆู‡ูˆ ุฌู†ุจ ، ูˆุบุณู„ุชู‡ ุงู„ู…ู„ุงุฆูƒุฉ ، ูˆู‚ุตุชู‡ ู…ุดู‡ูˆุฑุฉ ، ุฑูˆุงู‡ุง ุงุจู† ุฅุณุญุงู‚ ูˆุบูŠุฑู‡ ، ูƒู…ุง ู‚ุงู„ ุงู„ุญุงูุธ ุงุจู† ุญุฌุฑ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ููŠ "ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ" .

ูˆุฑูˆู‰ ุงู„ุทุจุฑุงู†ูŠ ุนู† ุงุจู† ุนุจุงุณ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ุง ุฃู† ุญู…ุฒุฉ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ุงุณุชุดู‡ุฏ ูˆู‡ูˆ ุฌู†ุจ . ู‚ุงู„ ุงุจู† ุญุฌุฑ : ุฅุณู†ุงุฏู‡ ู„ุง ุจุฃุณ ุจู‡.

Sahabat Handzholah radhiallahu anhu mati syahid dalam kondisi junub, dan dimandikan oleh para malaikat melalui kisah yang amat terkenal yang diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq, dan yang lainnya, sebagaimana yang dikatakan Al-Hafidz rahimahullah dalam “Fathul Bari”.

Diriwayatkan Thobaroni dari Ibnu Abbas radliyyAllahu 'anhuma bahwa Hamzah radliyyAllahu 'anhu mati syahid dalam kondisi junub.

Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan :  “Sanadnya tidak mengapa”.

*๐Ÿ“•• ุฌุงุก ููŠ ูƒุดุงู ุงู„ู‚ู†ุงุน ุนู† ู…ุชู† ุงู„ุฅู‚ู†ุงุน ู„ู„ุงู…ุงู… ู…ู†ุตูˆุฑ ุจู† ูŠูˆู†ุณ ุจู† ุตู„ุงุญ ุงู„ุฏูŠู† ุงุจู† ุญุณู† ุจู† ุฅุฏุฑูŠุณ ุงู„ุจู‡ูˆุชู‰ ุงู„ุญู†ุจู„ู‰ (ุงู„ู…ุชูˆูู‰: ูกู ูฅูก ู‡ู€), ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

ุฅุฐุง ู…ุงุช ุงู„ุฑุฌู„ ุฌู†ุจุง ، ุฃูˆ ู…ุงุชุช ุงู„ู…ุฑุฃุฉ ุญุงุฆุถุง ، ูุฅู†ู‡ ูŠุบุณู„ ุบุณู„ุงً ูˆุงุญุฏุง ، ููŠูƒููŠ ุบุณู„ ุงู„ู…ูˆุช ุนู† ุบุณู„ ุงู„ุฌู†ุงุจุฉ ูˆุงู„ุญูŠุถ.
ู„ุฃู†ู‡ ุงุฌุชู…ุน ุณุจุจุงู† ู„ู„ุบุณู„ : ุงู„ุฌู†ุงุจุฉ ุฃูˆ ุงู„ุญูŠุถ ูˆุงู„ู…ูˆุช ููŠูƒููŠ ุบุณู„ ูˆุงุญุฏ ุนู†ู‡ู…ุง ، ูƒู…ุง ู„ูˆ ุงุฌุชู…ุน ุฃูƒุซุฑ ู…ู† ุณุจุจ ู„ู„ูˆุถูˆุก ، ูƒุฎุฑูˆุฌ ุงู„ุฑูŠุญ ، ูˆุงู„ุจูˆู„ ، ูˆุงู„ู†ูˆู… ุงู„ุนู…ูŠู‚ ، ูุฅู†ู‡ ูŠูƒููŠ ุนู†ู‡ุง ุฌู…ูŠุนุงً ูˆุถูˆุก ูˆุงุญุฏ .
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ูƒุดุงู ุงู„ู‚ู†ุงุน ุนู† ู…ุชู† ุงู„ุฅู‚ู†ุงุน : ุฌ ูข ุต ูจูง. ู„ู„ุงู…ุงู… ู…ู†ุตูˆุฑ ุงู„ุจู‡ูˆุชู‰ ุงู„ุญู†ุจู„ู‰}.

*✏• Tertulis dalam kitab "  Kasyafu Al Qanaa' 'An Matni Al Iqnaa' " karya Imam Manshur bin Yunus bin Shalahuddin bin Hasan bin Idris Al Bahuutiy Al Hanbaliy rahimahullahu ta'รฅla :*

Kalau lelaki meninggal dunia dalam kondisi junub atau wanita meninggal dalam kondisi haid (datang bulan). Maka dia dimandikan sekali saja, karena mandi untuk mayit cukup untuk mewakili mandi dari janabat dan haid. Karena telah berkumpul dua sebab yang mewajibkan untuk mandi, janabat atau haid serta kematian. Maka dari itu cukup mandi sekali untuk semua sebab-sebab mandi diatas. Sebagaimana kalau berkumpul banyak sebab untuk berwudhu seperti, keluar angin, kencing dan tidur nyenyak. Maka kesemua-nya itu cukup dengan sekali wudhu.
{Lihat Kitab "  Kasyafu Al Qanaa' 'An Matni Al Iqnaa' " : juz 2 hal 87. karya Imam Manshur Al Bahuutiy Al Hanbaliy}.

*๐ŸŽค• ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุงู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ "ุงู„ู…ุฌู…ูˆุน ุดุฑุญ ุงู„ู…ู‡ุฐุจ" :*

" ู…ุฐู‡ุจู†ุง ุฃู† ุงู„ุฌู†ุจ ูˆุงู„ุญุงุฆุถ ุฅุฐุง ู…ุงุชุง ุบุณู„ุง ุบุณู„ุง ูˆุงุญุฏุง , ูˆุจู‡ ู‚ุงู„ ุงู„ุนู„ู…ุงุก ูƒุงูุฉ ุฅู„ุง ุงู„ุญุณู† ุงู„ุจุตุฑูŠ ูู‚ุงู„ : ูŠุบุณู„ุงู† ุบุณู„ูŠู† . ู‚ุงู„ ุงุจู† ุงู„ู…ู†ุฐุฑ : ู„ู… ูŠู‚ู„ ุจู‡ ุบูŠุฑู‡ " ุงู†ุชู‡ู‰.
ูˆุงู„ู„ู‡ ุฃุนู„ู… .
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุฌู…ูˆุน ุดุฑุญ ุงู„ู…ู‡ุฐุจ : ุฌ ูก ุต ูกูขูฃ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ–Œ• Imam Nawawi Asy Syafi'iy  rahimahullahu ta'รฅla  mengatakan dalam Kitabnya  “Al Majmu Syarhu Al Muhadzab ” :*

“Mazhab kita bahwa seorang yang junub dan haid kemudian meninggal dunia, maka dimandikan sekali saja. Dan ini adalah pendapat hampir semua ulama kecuali Hasan Basri beliau mengatakan, “Dimandikan dua kali”.

Ibnu Munzir mengomentari :  “Tidak ada yang mengatakan selain beliau”.
{Lihat Kitab “Al Majmu' Syarhu Al Muhadzab ” : juz 5 hal 123. Karya Imam Nawawiy Asy Syafi'iy}.


*๐Ÿ“•• ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุงู…ุงู… ุงุจู† ู‚ุฏุงู…ุฉ ุงู„ู…ู‚ุฏุณูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ู…ุบู†ูŠ " :*

"ูˆุงู„ุฃูˆู„ ุฃูˆู„ู‰ ; ู„ุฃู†ู‡ู…ุง ุฎุฑุฌุง ู…ู† ุฃุญูƒุงู… ุงู„ุชูƒู„ูŠู , ูˆู„ู… ูŠุจู‚ ุนู„ูŠู‡ู…ุง ุนุจุงุฏุฉ ูˆุงุฌุจุฉ , ูˆุฅู†ู…ุง ุงู„ุบุณู„ ู„ู„ู…ูŠุช ุชุนุจุฏ , ูˆู„ูŠูƒูˆู† ููŠ ุญุงู„ ุฎุฑูˆุฌู‡ ู…ู† ุงู„ุฏู†ูŠุง ุนู„ู‰ ุฃูƒู…ู„ ุญุงู„ ู…ู† ุงู„ู†ุธุงูุฉ ูˆุงู„ู†ุถุงุฑุฉ , ูˆู‡ุฐุง ูŠุญุตู„ ุจุบุณู„ ูˆุงุญุฏ , ูˆู„ุฃู† ุงู„ุบุณู„ ุงู„ูˆุงุญุฏ ูŠุฌุฒุฆ ู…ู† ูˆุฌุฏ ููŠ ุญู‚ู‡ ู…ูˆุฌุจุงู† ู„ู‡ , ูƒู…ุง ู„ูˆ ุงุฌุชู…ุน ุงู„ุญูŠุถ ูˆุงู„ุฌู†ุงุจุฉ " ุงู†ุชู‡ู‰
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ "ุงู„ู…ุบู†ูŠ" : ุฌ ูข ุต ูกูฆูจ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ู‚ุฏุงู…ุฉ ุงู„ู…ู‚ุฏุณูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ}.

*๐ŸŽค• Imam Ibnu Qudamah Al Maqdisiy Al Hanbaliy  rahimahullah ta'รฅla mengatakan :*

"Yang pertama itu yang lebih utama. Karena keduanya telah keluar dari hukum taklif (kewajiban). Dan tidak tersisa keduanya dari kewajiban ibadah. Sesungguhnya memandikan mayat itu masalah ibadah, tujuannya bagaimana agar ketika dia meninggalkan  dunia dirinya dalam kondisi sempurna, bersih dan bercahaya. Dan hal ini cukup dengan sekali mandi. Karena mandi sekali diterima bagi orang yang mempunyai dua kewajiban mandi. Seperti berkumpulnya haid dan janabat.”
{Lihat Kitab Al-Mughni : juz  2 hal 168. Karya Imam Ibnu Qudamah Al Maqdisiy Al Hanbaliy}.


*๐Ÿ“šCatatan :*

*_๐Ÿ–• Akan tetapi Jika orang haid dan nifas keluar darah setelah dimandikan dan belum dikafani, maka harus dibersihkan dengan air. Tidak diharuskan mengulangi mandi.*

Dalam kitab Al Majmu' Syarhu Al Muhadzab dijelaskan :

*๐ŸŽค• ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุงู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ "ุงู„ู…ุฌู…ูˆุน ุดุฑุญ ุงู„ู…ู‡ุฐุจ" :*

" ุฅุฐุง ุฎุฑุฌ ู…ู† ุฃุญุฏ ูุฑุฌูŠ ุงู„ู…ูŠุช ุจุนุฏ ุบุณู„ู‡ ูˆู‚ุจู„ ุชูƒููŠู†ู‡ ู†ุฌุงุณุฉ ูˆุฌุจ ุบุณู„ู‡ุง ุจู„ุง ุฎู„ุงู , ูˆููŠ ุฅุนุงุฏุฉ ุทู‡ุงุฑุชู‡ ุซู„ุงุซุฉ ุฃูˆุฌู‡ ู…ุดู‡ูˆุฑุฉ " ุฃุตุญู‡ุง: ู„ุง ูŠุฌุจ ุดูŠุก; ู„ุฃู†ู‡ ุฎุฑุฌ ุนู† ุงู„ุชูƒู„ูŠู ุจู†ู‚ุถ ุงู„ุทู‡ุงุฑุฉ ูˆู‚ูŠุงุณุงً ุนู„ู‰ ู…ุง ู„ูˆ ุฃุตุงุจุชู‡ ู†ุฌุงุณุฉ ู…ู† ุบูŠุฑู‡، ูุฅู†ู‡ ูŠูƒููŠ ุบุณู„ู‡ุง ุจู„ุง ุฎู„ุงู " .." ุงู†ุชู‡ู‰
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุฌู…ูˆุน ุดุฑุญ ุงู„ู…ู‡ุฐุจ : ุฌ ูฅ ุต ูกูฃูจ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ–• Imam Nawawi Asy Syafi'iy  rahimahullahu ta'รฅla  mengatakan dalam Kitabnya  “Al Majmu Syarhu Al Muhadzab ” :*

"Jika keluar najis dari kemaluan mayat setelah dimandikan dan belum dikafani, maka harus dibersihkan tanpa ada perbedaan. Dalam masalah mengulangi pembersihannya (mandi) ada tiga pendapat yang terkenal, yang paling kuat adalah tidak diwajibkan apapun. Karena dia telah keluar dari taklif (beban kewajiban) dalam masalah batal suci. Juga diqiyaskan seperti orang terkena najis dari orang lain. Maka cukup dibersihkan tanpa ada perbedaan.”
{Lihat Kitab “Al Majmu' Syarhu Al Muhadzab ” : juz 5 hal 138. Karya Imam Nawawiy Asy Syafi'iy}.

*๐ŸŽค• ู‚ุงู„ ู„ู„ุดูŠุฎ ู…ุญู…ุฏ ุจู† ูŠุนู‚ูˆุจ ุงู„ูƒู„ูŠู†ูŠ (ุช. ูฃูขูฉ ู‡ู€) ุงู„ุฐูŠ ูŠุดุชู‡ุฑ ููŠ ุฃูˆุณุงุท ุงู„ุดูŠุนุฉ ุงู„ุฅุซู†ูŠ ุนุดุฑูŠَّุฉ ุจู„ู‚ุจ ุซู‚ุฉ ุงู„ุฅุณู„ุงู… ุงู„ูƒู„ูŠู†ูŠ :*

ูˆุงุฎุชุงุฑ ุฃุจูˆ ุงู„ุฎุทุงุจ (ูˆู‡ูˆ ู…ุญููˆุธ ุจู† ุฃุญู…ุฏ ุจู† ุงู„ุญุณู† ุจู† ุฃุญู…ุฏ ุงู„ูƒَู„ْูˆَุฐَุงู†ูŠ، ุฃَุจُูˆ ุงู„ุฎุทุงุจ ุงู„ุจุบุฏุงุฏูŠ ุงู„ูู‚ูŠู‡ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ
ุชุงุฑูŠุฎ ุงู„ูˆูุงุฉ (ูคูฃูข - ูฅูกู  ู‡ู€ = ูกู ูคูก - ูกูกูกูฆ ู…ู€) ู€ ู…ู† ุงู„ุญู†ุงุจู„ุฉ ู€

"ุฃู†ู‡ ู„ุง ูŠุนุงุฏ ุฅู„ู‰ ุงู„ุบุณู„ ู„ุฎุฑูˆุฌ ุงู„ุญุฏุซ" ุงู†ุชู‡ู‰
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ " ุงู„ูƒุงููŠ" ู‡ูˆ ุฃุญุฏ ุงู„ูƒุชุจ ุงู„ุฃุฑุจุนุฉ ุนู†ุฏ ุงู„ุดูŠุนุฉ ุงู„ุฅุซู†ูŠ ุนุดุฑูŠَّุฉ. ู„ู„ุดูŠุฎ ู…ุญู…ุฏ ุจู† ูŠุนู‚ูˆุจ ุงู„ูƒู„ูŠู†ูŠ ุงู„ุดูŠุนูŠ}.

*๐Ÿ“Œ• Berkata Syaikh Muhammad bin  Ya'qub al-Kulayni
Lahir: 864 M, di Ray, Iran Meninggal: 941 M, di Bagdad, Irak dalam Kitabnya " Al Kaafi " salah satu kitab empat terbesar dalam madzhab Syi'ah Imam 12 :*

Abu Al-Khattab –dari Hanabilah-

*_"Memilih tidak mengulangi mandi dengan keluarnya hadats."_*
{Lihat Kitab Al-Kafi salah satu kitab empat terbesar dalam madzhab Syi'ah Imam 12}.


*๐Ÿ“— f)•  Keutamaan Menutup Aib Saudara Seperti Menghidupkan Bayi Yang Dikubur Hidup Hidup.*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุจِุดْุฑُ ุจْู†ُ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ู‚َุงู„َ : ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ู‚َุงู„َ : ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…ُ ุจْู†ُ ู†َุดِูŠุทٍ ، ุนَู†ْ ูƒَุนْุจِ ุจْู†ِ ุนَู„ْู‚َู…َุฉَ ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุงู„ْู‡َูŠْุซَู…ِ ู‚َุงู„َ : ุฌَุงุกَ ู‚َูˆْู…ٌ ุฅِู„َู‰ ุนُู‚ْุจَุฉَ ุจْู†ِ ุนَุงู…ِุฑٍ ูَู‚َุงู„ُูˆุง : ุฅِู†َّ ู„َู†َุง ุฌِูŠุฑَุงู†ًุง ูŠَุดْุฑَุจُูˆู†َ ูˆَูŠَูْุนَู„ُูˆู†َ ، ุฃَูَู†َุฑْูَุนُู‡ُู…ْ ุฅِู„َู‰ ุงู„ْุฅِู…َุงู…ِ ؟ ู‚َุงู„َ : ู„َุง ، ุณَู…ِุนْุชُ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูŠَู‚ُูˆู„ُ :

*_«ู…َู†ْ ุฑَุฃَู‰ ู…ِู†ْ ู…ُุณْู„ِู…ٍ ุนَูˆْุฑَุฉً ูَุณَุชَุฑَู‡َุง ، ูƒَุงู†َ ูƒَู…َู†ْ ุฃَุญْูŠَุง ู…َูˆْุกُูˆุฏَุฉً ู…ِู†ْ ู‚َุจْุฑِู‡َุง»_*
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ ุงู„ุฃุฏุจ ุงู„ู…ูุฑุฏ /  ุจَุงุจُ ู…َู†ْ ุณَุชَุฑَ ู…ُุณْู„ِู…ًุง / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูงูจู }.

Telah menceritakan kepada kami : Bisyr bin Muhammad, ia berkata : Telah mengabarkan kepada kami : 'Abdullah, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Ibrahim bin Nasyith. Dari Ka'ab bin 'Alqamah. Dari Abi Al Haitsam, ia berkata : Sekelompok kaum datang kepada 'Uqbah bin 'Aamir, (Gubernur Mesir)  mereka berkata :

Kami mempunyai tetangga yang mereka meminum khamr dan melakukannya, apakah kami harus melaporkannya kepada imam?

('Uqbah bin 'Aamir) berkata : Jangan. Aku pernah mendengar Rasulullah ๏ทบ ๐ŸŒน bersabda :

*_" Barangsiapa melihat aurat dari seorang muslim, kemudian ia menutupinya, maka ia seperti seorang yang menghidupkan kembali Mau`udah (bayi yang dikubur hidup-hidup) dari kuburnya."_*
{HR. Bukhariy Dalam Kitabnya Al Mufrad / Baabu Man Satara Musliman / No. 780}.

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุญَุณَู†ٌ ู‚َุงู„َ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงุจْู†ُ ู„َู‡ِูŠุนَุฉَ ุญَุฏَّุซَู†َุง ูƒَุนْุจُ ุจْู†ُ ุนَู„ْู‚َู…َุฉَ ุนَู†ْ ูƒَุซِูŠุฑٍ ู…َูˆْู„َู‰ ุนُู‚ْุจَุฉَ ุจْู†ِ ุนَุงู…ِุฑٍ ุงู„ْุฌُู‡َู†ِูŠِّ ุนَู†ْ ุนُู‚ْุจَุฉَ ุจْู†ِ ุนَุงู…ِุฑٍ ุฃَู†َّ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ  ๏ทบ ๐ŸŒน ู‚َุงู„َ :

*_«ู…َู†ْ ุณَุชَุฑَ ู…ُุคْู…ِู†ًุง ูƒَุงู†َ ูƒَู…َู†ْ ุฃَุญْูŠَุง ู…َูˆْุกُูˆุฏَุฉً ู…ِู†ْ ู‚َุจْุฑِู‡َุง»_*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุญู…ุฏ / ู…ุณู†ุฏ ุงู„ุดุงู…ูŠูŠู†     / ุญุฏูŠุซ ุนู‚ุจุฉ ุจู† ุนุงู…ุฑ ุงู„ุฌู‡ู†ูŠ ุนู† ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูฆูจูจู }.

Telah menceritakan kepada kami : Hasan, dia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Ibnu Lahi'ah. Telah menceritakan kepada kami : Ka'b bin Alqamah. Dari Katsir (budak Uqbah bin Amir Al Juhani), Dari 'Uqbah bin Umar,  bahwa Rasulullah     ๏ทบ ๐ŸŒน bersabda:

*_"Barangsiapa menutupi aib seorang mukmin maka ia seperti seorang yang menghidupkan kembali Mau`udah (bayi yang dikubur hidup-hidup) dari kuburnya."_*
{HR. Ahmad / Musnad Asy Syaamiyyiin / Hadits 'Uqbah bin 'Amr radliyyAllahu 'Anhu / No. 16880}.

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุณْู„ِู…ُ ุจْู†ُ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…َ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ُ ุงู„ْู…ُุจَุงุฑَูƒِ ุนَู†ْ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…َ ุจْู†ِ ู†َุดِูŠุทٍ ุนَู†ْ ูƒَุนْุจِ ุจْู†ِ ุนَู„ْู‚َู…َุฉَ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุงู„ْู‡َูŠْุซَู…ِ ุนَู†ْ ุนُู‚ْุจَุฉَ ุจْู†ِ ุนَุงู…ِุฑٍ ุนَู†ْ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ๏ทบ ๐ŸŒน ู‚َุงู„َ :

*_«ู…ูٙ†ْ ุฑَุฃَู‰ ุนَูˆْุฑَุฉً ูَุณَุชَุฑَู‡َุง ูƒَุงู†َ ูƒَู…َู†ْ ุฃَุญْูŠَุง ู…َูˆْุกُูˆุฏَุฉً»_*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ูŠَุญْูŠَู‰ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงุจْู†ُ ุฃَุจِูŠ ู…َุฑْูŠَู…َ ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุงู„ู„َّูŠْุซُ ู‚َุงู„َ ุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…ُ ุจْู†ُ ู†َุดِูŠุทٍ ุนَู†ْ ูƒَุนْุจِ ุจْู†ِ ุนَู„ْู‚َู…َุฉَ ุฃَู†َّู‡ُ ุณَู…ِุนَ ุฃَุจَุง ุงู„ْู‡َูŠْุซَู…ِ ูŠَุฐْูƒُุฑُ ุฃَู†َّู‡ُ ุณَู…ِุนَ ุฏُุฎَูŠْู†ًุง ูƒَุงุชِุจَ ุนُู‚ْุจَุฉَ ุจْู†ِ ุนَุงู…ِุฑٍ ู‚َุงู„َ ูƒَุงู†َ ู„َู†َุง ุฌِูŠุฑَุงู†ٌ ูŠَุดْุฑَุจُูˆู†َ ุงู„ْุฎَู…ْุฑَ ูَู†َู‡َูŠْุชُู‡ُู…ْ ูَู„َู…ْ ูŠَู†ْุชَู‡ُูˆุง ูَู‚ُู„ْุชُ ู„ِุนُู‚ْุจَุฉَ ุจْู†ِ ุนَุงู…ِุฑٍ ุฅِู†َّ ุฌِูŠุฑَุงู†َู†َุง ู‡َุคُู„َุงุกِ ูŠَุดْุฑَุจُูˆู†َ ุงู„ْุฎَู…ْุฑَ ูˆَุฅِู†ِّูŠ ู†َู‡َูŠْุชُู‡ُู…ْ ูَู„َู…ْ ูŠَู†ْุชَู‡ُูˆุง ูَุฃَู†َุง ุฏَุงุนٍ ู„َู‡ُู…ْ ุงู„ุดُّุฑَุทَ ูَู‚َุงู„َ ุฏَุนْู‡ُู…ْ ุซُู…َّ ุฑَุฌَุนْุชُ ุฅِู„َู‰ ุนُู‚ْุจَุฉَ ู…َุฑَّุฉً ุฃُุฎْุฑَู‰ ูَู‚ُู„ْุชُ ุฅِู†َّ ุฌِูŠุฑَุงู†َู†َุง ู‚َุฏْ ุฃَุจَูˆْุง ุฃَู†ْ ูŠَู†ْุชَู‡ُูˆุง ุนَู†ْ ุดُุฑْุจِ ุงู„ْุฎَู…ْุฑِ ูˆَุฃَู†َุง ุฏَุงุนٍ ู„َู‡ُู…ْ ุงู„ุดُّุฑَุทَ ู‚َุงู„َ ูˆَูŠْุญَูƒَ ุฏَุนْู‡ُู…ْ ูَุฅِู†ِّูŠ ุณَู…ِุนْุชُ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐ŸŒน ูَุฐَูƒَุฑَ ู…َุนْู†َู‰ ุญَุฏِูŠุซِ ู…ُุณْู„ِู…ٍ ู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ุฏَุงูˆُุฏ ู‚َุงู„َ ู‡َุงุดِู…ُ ุจْู†ُ ุงู„ْู‚َุงุณِู…ِ ุนَู†ْ ู„َูŠْุซٍ ูِูŠ ู‡َุฐَุง ุงู„ْุญَุฏِูŠุซِ ู‚َุงู„َ ู„َุง ุชَูْุนَู„ْ ูˆَู„َูƒِู†ْ ุนِุธْู‡ُู…ْ ูˆَุชَู‡َุฏَّุฏْู‡ُู…ْ.
{ุฑูˆุงู‡ ุงุจูˆ ุฏุงูˆุฏ    / ูƒุชุงุจ ุงู„ุฃุฏุจ / ุจุงุจ ููŠ ุงู„ุณุชุฑ ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุณู„ู… / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูคูจูฉูก}.

Telah menceritakan kepada kami : Muslim bin Ibrahim, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami Abdullah Ibnul Mubarak. Dari Ibrahim bin Nasyith. Dari Ka'b bin Alqamah. Dari Abul Haitsam. Dari 'Uqbah bin Amir. Dari Nabi  ๏ทบ ๐ŸŒบ, beliau bersabda:

*_"Siapa melihat aurat (aib orang lain) lalu menutupinya, maka seakan-akan ia menghidupkan bayi yang dikubur hidup-hidup."_*

Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Yahya, ia berkata :  Telah menceritakan kepada kami : Ibnu Abu Maryam, ia berkata : Telah mengabarkan kepada kami : Al Laits, ia berkata; Telah menceritakan kepadaku : Ibrahim bin Nasyith. Dari Ka'b bin Alqamah  bahwa ia mendengar Abul Haitsam menceritakan bahwa dirinya mendengar Dukhain (penulis Uqbah bin Amir), ia berkata :

"Kami mempunyai tetangga suka minum khamer, aku telah melarang mereka namun mereka tidak mau berhenti. Aku lalu bertanya kepada Uqbah bin Amir : 

"Tetangga kami minum khamer, aku telah melarang mereka, namun mereka tidak mau berhenti, hingga aku memanggil polisi untuk mereka!"

Uqbah bin Amir menjawab, "Biarkanlah mereka."

Setelah itu aku kembali lagi menemui Uqbah bin Amri, lalu aku katakan kepadanya : 

"Sesungguhnya tetangga kami sudah tidak mau lagi untuk berhenti dari minum khamer, lalu aku panggilkan polisi untuk mereka!"

Uqbah bin Amir berkata : "Celaka kamu, biarkanlah mereka. Sungguh, aku telah mendengar Rasulullah  ๏ทบ ๐ŸŒน, lalu ia menyebutkan sebagaimana makna dalam hadits Muslim." Abu Dawud berkata :  " [Hasyim Ibnul Qasim] menyebutkan dari [Laits] tentang hadits ini, ia berkata :

"Jangan kamu lakukan, tetapi hendaklah engkau menasihati sambil memberikan ancaman kepada mereka."
{HR. Abu Dawud / Kitabu Al Adab / Babu Fi As Sitri 'Alaa Al Muslimi / No. 4891}.

ุญَุฏَّุซَู†َุง ูŠَุนْู‚ُูˆุจُ ุจْู†ُ ุญُู…َูŠْุฏِ ุจْู†ِ ูƒَุงุณِุจٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุนُุซْู…َุงู†َ ุงู„ْุฌُู…َุญِูŠُّ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงู„ْุญَูƒَู…ُ ุจْู†ُ ุฃَุจَุงู†َ ุนَู†ْ ุนِูƒْุฑِู…َุฉَ ุนَู†ْ ุงุจْู†ِ ุนَุจَّุงุณٍ ุนَู†ْ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ๏ทบ๐Ÿฆ‹  ู‚َุงู„َ :

*_«ู…َู†ْ ุณَุชَุฑَ ุนَูˆْุฑَุฉَ ุฃَุฎِูŠู‡ِ ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…ِ ุณَุชَุฑَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَูˆْุฑَุชَู‡ُ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ ูˆَู…َู†ْ ูƒَุดَูَ ุนَูˆْุฑَุฉَ ุฃَุฎِูŠู‡ِ ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…ِ ูƒَุดَูَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَูˆْุฑَุชَู‡ُ ุญَุชَّู‰ ูŠَูْุถَุญَู‡ُ ุจِู‡َุง ูِูŠ ุจَูŠْุชِู‡ِ»._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุจู† ู…ุงุฌุฉ / ูƒุชุงุจ ุงู„ุญุฏูˆุฏ /      ุจَุงุจُ ุงู„ุณِّุชْุฑِ ุนَู„َู‰ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِ ูˆَุฏَูْุนِ ุงู„ْุญُุฏُูˆุฏِ ุจِุงู„ุดُّุจُู‡َุงุชِ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูขูฅูฅูฅ}.

Telah menceritakan kepada kami : Ya'qub bin Humaid bin Kasib. Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Utsman Al Jumahi. Telah menceritakan kepada kami : Hakam bin Aban. Dari 'Ikrimah. Dari Ibnu 'Abbas. Dari Nabi ๏ทบ๐Ÿ’, beliau bersabda:

*_"Barang siapa yang menutupi aib saudaranya muslim, Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat, dan barang siapa mengumbar aib saudaranya muslim, maka Allah akan mengumbar aibnya hingga terbukalah kejelekannya di dalam rumahnya."_*
{HR. Ibnu Majah / Kitabu Al Hudud / Baabu As Sitri 'Alaa Al Mu'mini Wa Daf'i Al Hududi Bisyubhaati / No. 2555}.

 ุญَุฏَّุซَู†َุง ู‚ُุชَูŠْุจَุฉُ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงู„ู„َّูŠْุซُ ุนَู†ْ ุนُู‚َูŠْู„ٍ ุนَู†ْ ุงู„ุฒُّู‡ْุฑِูŠِّ ุนَู†ْ ุณَุงู„ِู…ٍ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠู‡ِ ุฃَู†َّ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’, ู‚َุงู„َ :

*_«ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…ُ ุฃَุฎُูˆ ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…ِ ู„َุง ูŠَุธْู„ِู…ُู‡ُ ูˆَู„َุง ูŠُุณْู„ِู…ُู‡ُ ูˆَู…َู†ْ ูƒَุงู†َ ูِูŠ ุญَุงุฌَุฉِ ุฃَุฎِูŠู‡ِ ูƒَุงู†َ ุงู„ู„َّู‡ُ ูِูŠ ุญَุงุฌَุชِู‡ِ ูˆَู…َู†ْ ูَุฑَّุฌَ ุนَู†ْ ู…ُุณْู„ِู…ٍ ูƒُุฑْุจَุฉً ูَุฑَّุฌَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ูƒُุฑْุจَุฉً ู…ِู†ْ ูƒُุฑَุจِ ูŠَูˆْู…ِ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ ูˆَู…َู†ْ ุณَุชَุฑَ ู…ُุณْู„ِู…ًุง ุณَุชَุฑَู‡ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ»._*

ู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ุนِูŠุณَู‰ ู‡َุฐَุง ุญَุฏِูŠุซٌ ุญَุณَู†ٌ ุตَุญِูŠุญٌ ุบَุฑِูŠุจٌ ู…ِู†ْ ุญَุฏِูŠุซِ ุงุจْู†ِ ุนُู…َุฑَ
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ / ูกูฅ - ุฃุจูˆุงุจ ุงู„ุญุฏูˆุฏ / ุจุงุจ ู…ุง ุฌุงุก ููŠ ุงู„ุณุชุฑ ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุณู„ู… / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูคูขูฆ}.

Telah menceritakan kepada kami : Qutaibah. Telah menceritakan kepada kami : Al Laits. Dari 'Uqail . Dari Az Zuhri. Dari Salim. Dari Segi bahwa Rasulullah ๏ทบ ๐Ÿ’,  bersabda:

*_"Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, tidak menzhalimi dan tidak menganiyanya. Barangsiapa yang menolong kebutuhan saudaranya, maka Allah akan senantiasa menolongnya. Barangsiapa menghilangkan kesusahan seorang muslim maka Allah akan menghilangkan kesusahan-kesusahannya pada hari kiamat. Dan barangsiapa menutup aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya pada hari kiamat."_*

Abu Isa berkata; *Hadits ini Hasan Shahih Gharib* dari Hadits Ibnu Umar.
{HR. Tirmidzi / 15 - Abwaabu Al Hududi / Baabu Ma Ja'a Fi As Sitri 'Alaa Al Muslimi / No. 1426}.

ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุงู„ْูَุถْู„ُ ุจْู†ُ ุงู„ْุญُุจَุงุจِ ، ู‚َุงู„َ : ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ุงู„ْูˆَู„ِูŠุฏِ ุงู„ุทَّูŠَุงู„ِุณِูŠُّ ، ู‚َุงู„َ : ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงู„ู„َّูŠْุซُ ุจْู†ُ ุณَุนْุฏٍ ، ู‚َุงู„َ : ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…ُ ุจْู†ُ ู†َุดِูŠุทٍ ุงู„ْูˆَุนْู„ุงู†ِูŠُّ ، ุนَู†ْ ูƒَุนْุจِ ุจْู†ِ ุนَู„ْู‚َู…َุฉَ ، ุนَู†ْ ุฏُุฎَูŠْู†ٍ ุฃَุจِูŠ ุงู„ْู‡َูŠْุซَู…ِ ، ูƒَุงุชِุจِ ุนُู‚ْุจَุฉَ ุจْู†ِ ุนَุงู…ِุฑٍ ، ู‚َุงู„َ : ู‚ُู„ْุชُ ู„ِุนُู‚ْุจَุฉَ ุจْู†ِ ุนَุงู…ِุฑٍ :

ุฅِู†َّ ู„َู†َุง ุฌِูŠุฑَุงู†ًุง ูŠَุดْุฑَุจُูˆู†َ ุงู„ْุฎَู…ْุฑَ ، ูˆَุฃَู†َุง ุฏَุงุนٍ ุงู„ุดُّุฑْุทَ ู„ِูŠَุฃْุฎُุฐُูˆู‡ُู…ْ ،

ูู‚َุงู„َ ุนُู‚ْุจَุฉُ : ูˆَูŠْุญَูƒَ ، ู„ุง ุชَูْุนَู„ْ ، ูˆَู„َูƒِู†ْ ุนِุธْู‡ُู…ْ ูˆَู‡َุฏِّุฏْู‡ُู…ْ ،

ู‚َุงู„َ : ุฅِู†ِّูŠ ู†َู‡َูŠْุชُู‡ُู…ْ ، ูَู„َู…ْ ูŠَู†ْุชَู‡ُูˆุง ، ูˆَุฅِู†ِّูŠ ุฏَุงุนٍ ุงู„ุดُّุฑْุทَ ู„ِูŠَุฃْุฎُุฐُูˆู‡ُู…ْ ،

ูู‚َุงู„َ ุนُู‚ْุจَุฉُ : ูˆَูŠْุญَูƒَ ، ู„ุง ุชَูْุนَู„ْ ، ูَุฅِู†ِّูŠ ุณَู…ِุนْุชُ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐Ÿ’ ، ูŠَู‚ُูˆู„ُ :

*_«ู…َู†ْ ุณَุชَุฑَ ุนَูˆْุฑَุฉَ ู…ُุคْู…ِู†ٍ ، ูَูƒَุฃَู†َّู…َุง ุงุณْุชَุญْูŠَู‰ ู…َูˆْุกُูˆุฏَุฉً ูِูŠ ู‚َุจْุฑِู‡َุง " .»_*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุจู† ุญุจุงู† /  ูƒِุชَุงุจُ ุงู„ْْْุจِِّุฑ ูˆَุงู„ุฅِุญْุณَุงู†ِ    / ุจَุงุจُ ุงู„ْุฌَุงุฑِ    / ุฐِูƒْุฑُ ุฅِุนْุทَุงุกِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฌَู„َّ ูˆَุนَู„ุง / ู…ู† ุณุชุฑ ุนูˆุฑุฉ ู…ุคู…ู† ، ููƒุฃู†ู…ุง ุงุณุชุญูŠู‰ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ: ูฅูขูข}.

Telah mengabarkan kepada kami : Al Hubaab, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Abu Al Walid Ath Thayaalisiy, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Al Laits bin Sa'd, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Ibrahim bin Nasyiith Al Wa'laaniy. Dari Ka'ab bin 'Alqamah. Dari Dukhain Abu Al Haitsam,  (sekretarisnya 'Uqbah bin 'Aamir, gubernur Mesir waktu itu), ia berkata: Saya berkata kepada 'Uqbah bin 'Aamir :

“Saya mempunyai beberapa tetangga yang meminum khamr, apakah aku mesti memanggil polisi agar menangkap mereka?”.

Uqbah menjawab: “Jangan kamu lakukan itu, berilah mauizhoh kepada mereka, dan takut-takuti mereka”.

Perawi berkata: maka Dukhain pun melakukan arahan Uqbah. Dan ternyata, para tetangganya itu tidak berhenti dari meminum khamr.

Perawi bercerita: maka Dukhain pun mendatangi Uqbah dan berkata:

“saya telah larang mereka, namun mereka tidak berhenti meminum khamr, apakah saya harus memanggil polisi?”.

Uqbah berkata: “Jangan kamu lakukan itu, sebab saya mendengar Rasulullah ๏ทบ ๐Ÿ’  bersabda:

*_«Siapa yang menutupi aurat seorang beriman, maka seakan ia telah menghidupkan anak perempuan yang pernah dikubur hidup-hidup dari alam kuburnya»_*
{HR. Ibnu Hibban /  Kitabu Al Birri Wa Al Ihsaani / Baabu Al Jaari / Dzikru I'thaa'illaahi Jalla Wa 'Alรฅa / Man Satara 'Aurata Mu'min Fakaannama Astahyii / No. 522. Dan  menurut dua peneliti kitab Mawarid Zhamaan, *Isnad Hadits ini Juga*  no. 1493}.


*2•๐Ÿ“˜✏ Mayyit Bisa Merasa Malu Layaknya Orang Hidup.*

ุญََุฏَّุซَู†َุง ุญَู…َّุงุฏُ ุจْู†ُ ุฃُุณَุงู…َุฉَ ، ู‚َุงู„َ : ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ู‡ِุดَุงู…ٌ ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠู‡ِ ، ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ، ู‚َุงู„َุชْ :

*_" ูƒُู†ْุชُ ุฃَุฏْุฎُู„ُ ุจَูŠْุชِูŠ ุงู„َّุฐِูŠ ุฏُูِู†َ ูِูŠู‡ِ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐Ÿ’ ูˆَุฃَุจِูŠ ، ูَุฃَุถَุนُ ุซَูˆْุจِูŠ ، ูَุฃَู‚ُูˆู„ُ : ุฅِู†َّู…َุง ู‡ُูˆَ ุฒَูˆْุฌِูŠ ูˆَุฃَุจِูŠ ، ูَู„َู…َّุง ุฏُูِู†َ ุนُู…َุฑُ ู…َุนَู‡ُู…ْ ، ูَูˆَุงู„ู„َّู‡ِ ู…َุง ุฏَุฎَู„ْุชُ ุฅِู„َّุง ูˆَุฃَู†َุง ู…َุดْุฏُูˆุฏَุฉٌ ุนَู„َูŠَّ ุซِูŠَุงุจِูŠ ุญَูŠَุงุกً ู…ِู†ْ ุนُู…َุฑَ " ._*
{ุฑูˆุงู‡ ุฃุญู…ุฏ ุจู† ุญู†ุจู„    » ู…ُุณْู†َุฏُ ุงู„ْุนَุดَุฑَุฉِ ุงู„ْู…ُุจَุดَّุฑِูŠู†َ ุจِุงู„ْุฌَู†َّุฉِ     » ุณุงุฏุณ ุนุดุฑ ุงู„ุฃู†ุตุงุฑ    » ุญَุฏِูŠุซُ ุงู„ุณَّูŠِّุฏَุฉِ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡َุง / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ: ูขูฅู ูจูฉ}.

Telah menceritakan kepada kami : Hammad bin Usamah. Telah mengabarkan kepada kami : Hisyaam. Dari Ayahnya. Dari 'Aisyah, beliau berkata :

*_“Saya masuk ke dalam rumahku di mana Rosululloh ๏ทบ ๐ŸŒน dan ayahku dikubur di dalamnya dan saya melepas baju saya. Saya berkata mereka berdua adalah suami dan ayahku. Ketika Umar dikubur bersama mereka,–Demi Alloh- saya tidak masuk ke rumah kecuali dengan busana tertutup rapat karena malu kepada ‘Umar.”_*
{HR. Ahmad / Musnad Al 'Asyrati Al Mubasysyiriina Biljannati / Saadisu 'Asyara Al Anshaar / Haditsรน As Sayyidati 'Aisyata radliyyAllahu 'Anha / No. 25089}.

*✏• Hadits Senada Dikeluarkan Oleh Imam Ibnul Qayyim Al Hanbaliy Rahimahullahu Ta'รฅla​ Dalam Kitabnya Ar Ruh :*

๏บฃ๏บช๏บ›๏ปจ๏ปฐ ๏ปฃ๏บค๏ปค๏บช ๏บฃ๏บช๏บ›๏ปจ๏ปฐ ๏บƒ๏บฃ๏ปค๏บช ๏บ‘๏ปฆ
๏บณ๏ปฌ๏ปž ๏บฃ๏บช๏บ›๏ปจ๏ปฐ ๏บญ๏บท๏บช ๏บ‘๏ปฆ ๏บณ๏ปŒ๏บช ๏ป‹๏ปฆ ๏บญ๏บŸ๏ปž
๏ป‹๏ปฆ ๏ปณ๏บฐ๏ปณ๏บช ๏บ‘๏ปฆ ๏บƒ๏บ‘๏ปฐ ๏บฃ๏บ’๏ปด๏บ  :

๏บ๏ปฅ ๏บณ๏ป ๏ปด๏ปข ๏บ‘๏ปฆ ๏ป‹๏ปค๏ปด๏บฎ ๏ปฃ๏บฎ ๏ป‹๏ป ๏ปฐ ๏ปฃ๏ป˜๏บ’๏บฎ๏บ“ ๏ปญ๏ปซ๏ปฎ ๏บฃ๏บŽ๏ป—๏ปฆ ๏ป—๏บช ๏ป๏ป ๏บ’๏ปช ๏บ๏ปŸ๏บ’๏ปฎ๏ป , ๏ป“๏ป˜๏บŽ๏ป ๏ปŸ๏ปช ๏บ‘๏ปŒ๏บพ ๏บƒ๏บป๏บค๏บŽ๏บ‘๏ปช ๏ปŸ๏ปฎ ๏ปง๏บฐ๏ปŸ๏บ– ๏บ‡๏ปŸ๏ปฐ ๏ปซ๏บฌ๏ปฉ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏ป˜๏บŽ๏บ‘๏บฎ ๏ป“๏บ’๏ป ๏บ– ๏ป“๏ปฒ ๏บ‘๏ปŒ๏บพ ๏บฃ๏ป”๏บฎ๏ปซ๏บŽ ๏ป“๏บ’๏ปœ๏ปฐ , ๏บ›๏ปข ๏ป—๏บŽ๏ป :

๏บณ๏บ’๏บค๏บŽ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปช ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปช ๏บ‡๏ปง๏ปฐ ๏ปท๏บณ๏บ˜๏บค๏ปฒ ๏ปฃ๏ปฆ ๏บ๏ปท๏ปฃ๏ปฎ๏บ๏บ• ๏ป›๏ปค๏บŽ ๏บ๏บณ๏บ˜๏บค๏ปฒ ๏ปฃ๏ปฆ ๏บ๏ปท๏บฃ๏ปด๏บŽ๏บ€

๏ปญ๏ปŸ๏ปฎ๏ปป ๏บƒ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏ปด๏บ– ๏ปณ๏บธ๏ปŒ๏บฎ ๏บ‘๏บฌ๏ปŸ๏ปš ๏ปŸ๏ปค๏บŽ ๏บ๏บณ๏บ˜๏บค๏ปด๏บŽ ๏ปฃ๏ปจ๏ปช -

๏ปญ๏บƒ๏บ‘๏ป ๏ปŽ ๏ปฃ๏ปฆ ๏บซ๏ปŸ๏ปš ๏บƒ๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏ปด๏บ– ๏ปณ๏ปŒ๏ป ๏ปข ๏บ‘๏ปŒ๏ปค๏ปž ๏บ๏ปŸ๏บค๏ปฐ ๏ปฃ๏ปฆ ๏บƒ๏ป—๏บŽ๏บญ๏บ‘๏ปช ๏ปญ๏บ‡๏บง๏ปฎ๏บ๏ปง๏ปช
{ุฃุฎุฑุฌู‡ ุงุจู† ุงู„ู‚ูŠู… ููŠ ูƒุชุงุจู‡ ุงู„ุฑูˆุญ : ุฌ ูก ุต ูง. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุงู„ู‚ูŠู… ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ}.

Telah menceritakan kepadaku :  Muhamad. Telah menceritakan kepadaku : Ahmad bin sahl. Telah menceritakan kepadaku Rasyid bin sa'ad. Dari se2orang dari Yazid bin Abi Habib: Bahwasanya sulaim bin umair melewati kuburan dalam keadaan menahan kencing dan sudah tidak tertahankan lagi 'maka sebagian sahabatnya berkata: Turunlah ke galian kubur', karena tidak  tertahan,  beliau pun kencing, kemudian menangis seraya berkata:

*_"Maha suci Allah, sungguh demi Allah aku malu terhadp orang-orang yang telah wafat ini, sebagaimana aku malu kepada​ orang yang hidup."_*

Komentar ibnu Qoyyim:

*_'Seandainya mayit tidak mengetahui hal itu,maka beliau tdk akan  merasa malu'."_*

Bahkan lebih dari itu IBNU QOYIM berkata ;

*_" SUNGGUH orang mati tahu tentang PERBUATAN ORANG ORANG  yang hidup di antara sanak dan saudara-saudara nya."_*
{HR. Ibnu Al Qayyim Dalam Kitabnya Ar Ruhul : juz 1 hal 7}.

*๐Ÿ“—๐ŸŽค• ู‚ุงู„ ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ ุงู„ุดูŠุฎ ู…ูˆู„ุง ุนู„ูŠ ุงู„ู‚ุงุฑูŠ ุงู„ุญู†ููŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ู…ุฑู‚ุงุฉ ุงู„ู…ูุงุชูŠุญ ุดุฑุญ ู…ุดูƒุงู‡ ุงู„ู…ุตุงุจูŠุญ ":*

ู‚ุงู„ ุงู„ุทูŠุจูŠ : ููŠู‡ ุฃู† ุงุญุชุฑุงู… ุงู„ู…ูŠุช ูƒุงุญุชุฑุงู…ู‡ ุญูŠุง ( ุฑูˆุงู‡ ุฃุญู…ุฏ )

ูˆููŠ ุดุฑุญ ุงู„ุตุฏูˆุฑ ู„ู„ุณูŠูˆุทูŠ ุฃุฎุฑุฌ ุงุจู† ุฃุจูŠ ุดูŠุจุฉ ุนู† ุนู‚ุจุฉ ุจู† ุนุงู…ุฑ ุงู„ุตุญุงุจูŠ ู‚ุงู„ : ู„ุฃู† ุฃุทุฃ ุนู„ู‰ ุฌู…ุฑุฉ ุฃูˆ ุนู„ู‰ ุญุฏ ุณูŠู ุญุชู‰ ุชุฎุทู ุฑุฌู„ูŠ ุฃุญุจ ุฅู„ูŠ ู…ู† ุฃู† ุฃู…ุดูŠ ุนู„ู‰ ู‚ุจุฑ ุฑุฌู„ ، ูˆู…ุง ุฃุจุงู„ูŠ ุฃููŠ ุงู„ู‚ุจูˆุฑ ู‚ุถูŠุช
ุญุฌุชูŠ ุฃูŠ ู…ู† ุงู„ุจูˆู„ ูˆุงู„ุบุงุฆุท ุฃู… ููŠ ุงู„ุณูˆู‚ ุจูŠู† ุธู‡ุฑุงู†ูŠู‡ ، ูˆุงู„ู†ุงุณ ูŠู†ุธุฑูˆู† ، ุฃุฎุฑุฌ ุงุจู† ุฃุจูŠ ุงู„ุฏู†ูŠุง ููŠ ูƒุชุงุจ ุงู„ู‚ุจูˆุฑ ุนู† ุณู„ูŠู… ุจู† ุบูุฑุงู†ุฉ ู…ุฑ ุนู„ู‰ ู…ู‚ุจุฑุฉ ู‡ูˆ ุญุงู‚ู† ู‚ุฏ ุบู„ุจู‡ ุงู„ุจูˆู„ ، ูู‚ูŠู„ ู„ู‡ : ู„ูˆ ู†ุฒู„ุช ูุจู„ุช ، ู‚ุงู„ : ุณุจุญุงู† ุงู„ู„ู‡ ، ูˆุงู„ู„ู‡ ุฅู†ูŠ ู„ุฃุณุชุญูŠูŠ ู…ู† ุงู„ุฃู…ูˆุงุช ูƒู…ุง ุฃุณุชุญูŠูŠ ู…ู† ุงู„ุฃุญูŠุงุก .
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ู…ุฑู‚ุงุฉ ุงู„ู…ูุงุชูŠุญ ุดุฑุญ ู…ุดูƒุงุฉ ุงู„ู…ุตุงุจูŠุญ    / ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ     / ุจุงุจ ุฒูŠุงุฑุฉ ุงู„ู‚ุจูˆุฑ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูงูงูก. ู„ู„ุนู„ุงู…ุฉ ู…ูˆู„ุง ุนู„ูŠ ุจู† ุณู„ุทุงู† ู…ุญู…ุฏ ุงู„ู‚ุงุฑูŠ ุงู„ู‡ู†ุฏูŠ ุงู„ุญู†ููŠ}

*๐ŸŽค• Berkata Al 'Alaamah Mula 'Aliy Al Qooriy Al Hanafiy Rahimahullaahu ta'ala dalam Kitabnya " Mirqaatu Al Mafaatih Syarhu Misykat Al Masbaabih ":*

Ath Thibiy berkata : Didalam hadits ini  menjelaskan sesungguhnya memuliakan mayyit seperti memuliakannya ketika hidup (HR. Ahmad).

Didalam Syarah Ash Shudur milik Imam Suyuthiy Ibnu Abi Syaibah mengeluarkannya dari riwayat Sahabat 'Uqbah bin 'Amr beliau berkata :

*_“Berjalan di atas bara api atau di atas mata pedang yang tajam yang dapat memotong kedua kakiku lebih aku sukai daripada harus berjalan di atas kubur,_* dan aku tidak peduli apakah di tengah kubur aku membuang hajat ataukah di tengah pasar diantara depan dan belakangnya, dan orang - orang melihatnya.

Ibnu Abiddunya mengeluรฅrkannya dalam Kitab Al Qubur, dari Sulaim bin Ghufranah :

*_" Bahwasannya sulaim bin umair melewati kuburan dalam keadaan menahan kencing dan sudah tidak​  tertahankan lagi 'maka sebagian sahabatnya berkata: turunlah ke galian kubur', karena​ tidak  tertahan,  beliau pun kencing, kemudian menangis seraya berkata: Maha suci Allah, sungguh demi Allah aku malu terhadap orang-orang yang telah  wafat ini, sebagaimana aku malu kepada​ orang yang hidup."_*
{Lihat Kitab Mirqatu Al Mafaatih Syarhu Misykat Al Mashabih / Kitab​ Al Janaa'iz / Baabu Ziyaarati Al Qubuuri / No. 1771. Karya Al 'Alaamah Mula 'Aliy Al Qaariy Al Hanafiy}.


*3•๐Ÿ“•๐Ÿ– Duduk,  Melewati,  Menginjak  Kuburan Orang Islam, Dan Memakai Sandal Dikuburan  Dapat Menyakiti Mayyit Yang Berada  Didalamnya.*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ุจَูƒْุฑِ ุจْู†ُ ุฃَุจِูŠ ุดَูŠْุจَุฉَ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุญَูْุตُ ุจْู†ُ ุบِูŠَุงุซٍ ุนَู†ْ ุงุจْู†ِ ุฌُุฑَูŠْุฌٍ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุงู„ุฒُّุจَูŠْุฑِ ุนَู†ْ ุฌَุงุจِุฑٍ ู‚َุงู„َ :

*"ู†َู‡َู‰ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐ŸŒน ุฃَู†ْ ูŠُุฌَุตَّุตَ ุงู„ْู‚َุจْุฑُ ูˆَุฃَู†ْ ูŠُู‚ْุนَุฏَ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุฃَู†ْ ูŠُุจْู†َู‰ ุนَู„َูŠْู‡"ِ،*

ูˆ ุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ู‡َุงุฑُูˆู†ُ ุจْู†ُ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุญَุฌَّุงุฌُ ุจْู†ُ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ุญ ูˆ ุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุฑَุงูِุนٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ุฑَّุฒَّุงู‚ِ ุฌَู…ِูŠุนًุง ุนَู†ْ ุงุจْู†ِ ุฌُุฑَูŠْุฌٍ ู‚َุงู„َ ุฃَุฎْุจَุฑَู†ِูŠ ุฃَุจُูˆ ุงู„ุฒُّุจَูŠْุฑِ ุฃَู†َّู‡ُ ุณَู…ِุนَ ุฌَุงุจِุฑَ ุจْู†َ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ูŠَู‚ُูˆู„ُุง ุณَู…ِุนْุชُ ุงู„ู†َّุจِูŠَّ ๏ทบ ๐ŸŒน  ุจِู…ِุซْู„ِู‡ِ.
{ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… / ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ    / ุจุงุจ ุงู„ู†ู‡ูŠ ุนู† ุชุฌุตูŠุต ุงู„ู‚ุจุฑ ูˆุงู„ุจู†ุงุก ุนู„ูŠู‡ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฉูงู }.

Telah menceritakan kepada kami : Abu Bakar bin Abu Syaibah.  Telah menceritakan kepada kami : Hafsh bin Ghiyats. Dari Ibnu Juraij. Dari Abu Zubair. Dari Jabir, beliau berkata;

*"Rasulullah ๏ทบ ๐ŸŒน melarang mengapur kuburan, duduk dan membuat bangunan di atasnya."*

Dan telah menceritakan kepadaku : Harun bin Abdullah.  Telah menceritakan kepada kami : Hajjaj bin Muhammad -(dalam jalur lain)- Dan telah menceritakan kepadaku : Muhammad bin Rafi'. Telah  menceritakan kepada kami :  Abdurrazaq semuanya dari Ibnu Juraij, ia berkata : Telah mengabarkan kepada kami : Abu Zubair,  bahwa ia mendengar Jabir bin Abdullah  berkata; Saya mendengar Nabi  ๏ทบ ๐ŸŒน bersabda dengan hadits semisalnya.
{HR. Muslim / Kitabu Al Janaa'iz / Baabu An Nahyi 'An Tajshiishi Al Qรฅbrรฌ Wa Al Binaa'i 'Alaihi / No. 970}.


*๐ŸŽค• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ุฃู… ":*

ูˆَุฃُุญِุจُّ ุฃَู†ْ ู„َุง ูŠُุจْู†َู‰ ูˆَู„َุง ูŠُุฌَุตَّุตَ ูุฅู† ุฐู„ูƒ ูŠُุดْุจِู‡ُ ุงู„ุฒِّูŠู†َุฉَ ูˆَุงู„ْุฎُูŠَู„َุงุกَ ูˆَู„َูŠْุณَ ุงู„ْู…َูˆْุชُ ู…َูˆْุถِุนَ ูˆَุงุญِุฏٍ ู…ِู†ْู‡ُู…َุง ูˆู„ู… ุฃَุฑَ ู‚ُุจُูˆุฑَ ุงู„ْู…ُู‡َุงุฌِุฑِูŠู†َ ูˆَุงู„ْุฃَู†ْุตَุงุฑِ ู…ُุฌَุตَّุตَุฉً
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ุฃู… : ุฌ ูก ุต ูขูงูง. ู„ู„ุฅู…ุงู… ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุงุٕฏุฑูŠุณ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ’• Imam as-Syafii rahimahullah ta'รฅla berkata dalam kitabnya " Al Umm ":*

Saya menyukai agar kuburan tidak diberi bangunan di atasnya dan tidak pula disemen (di-aci). Karena semacam ini sama dengan menghias kuburan dan berbangga dengan kuburan. Sementara kematian sama sekali tidak layak untuk itu. Dan saya juga melihat kuburan para sahabat Muhajirin dan Anshar, kuburan mereka tidak disemen.
{Lihat Kitab al-Umm : juz 1 hal 277. Karya Imam Syรขf'รฎ'iy}.

*๐ŸŽค• ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุงูŠุถุง ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ุฃู… ":*

ูˆู‚ุฏ ุฑَุฃَูŠْุช ู…ู† ุงู„ْูˆُู„َุงุฉِ ู…ู† ูŠَู‡ْุฏِู…َ ุจِู…َูƒَّุฉَ ู…ุง ูŠُุจْู†َู‰ ููŠู‡ุง ูู„ู… ุฃَุฑَ ุงู„ْูُู‚َู‡َุงุกَ ูŠَุนِูŠุจُูˆู†َ ุฐู„ูƒ
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ุฃู… : ุฌ ูก ุต ูขูงูง. ู„ู„ุฅู…ุงู… ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุงุٕฏุฑูŠุณ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.


*๐Ÿ’• Imam as-Syafii rahimahullah ta'รฅla juga menceritakan sikap para penguasa ketika itu :*

Saya melihat para penguasa menghancurkan kijing dan cungkup yang ada di kuburan di Mekah, dan saya tidak mengetahui adanya satupun ulama yang mengingkari perbuatan mereka.
{Lihat Kitab al-Umm : juz 1 hal 277. Karya Imam Syรขf'รฎ'iy}.

*๐Ÿ“• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุนู„ู‰ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ู…ุณู„ู… ":*

ุฃَู†َّ ุงู„ุณُّู†َّุฉَ ุฃَู†َّ ุงู„ْู‚َุจْุฑَ ู„َุง ูŠُุฑْูَุนُ ุนَู„َู‰ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ ุฑَูْุนًุง ูƒَุซِูŠุฑًุง ูˆَู„َุง ูŠُุณَู†َّู…ُ ุจَู„ْ ูŠُุฑْูَุนُ ู†َุญْูˆَ ุดِุจْุฑٍ ูˆَูŠُุณَุทَّุญُ ูˆَู‡َุฐَุง ู…َุฐْู‡َุจُ ุงู„ุดَّุงูِุนِูŠِّ
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ู…ุณู„ู… : ุฌ ูง ุต ูฃูฅ /  ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ    / ุจุงุจ ุงู„ู†ู‡ูŠ ุนู† ุชุฌุตูŠุต ุงู„ู‚ุจุฑ ูˆุงู„ุจู†ุงุก ุนู„ูŠู‡ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฉูงู . ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ–• Berkata Imam Nawawiy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta"ala didalam Kitabnya " Al Minhaaj Syarhu Shahih Muslim ":*

“Yang sesuai ajaran Rasulullah – shallallahu ‘alaihi wa sallam – kubur itu tidak ditinggikan dari atas tanah, yang dibolehkan hanyalah meninggikan satu jengkal dan hampir dilihat rata dengan tanah. Inilah pendapat dalam madzbab Syafi’i dan yang sepahaman dengannya.”
{Lihat Kitab Al Minhaaj Syarh Shahih Muslim : juz 7 hal 35 / Kitabu Al Janaa'iz / Baabu An Nahyi 'An Tajshiishi Al Qรฅbrรฌ Wa Al Binaa'i 'Alaihi / No. 970. Karya Imam Nawawiy Asy Syafi'iy}.

*๐ŸŽค• ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุงูŠุถุง ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ู…ุณู„ู… :*

ูˆَูِูŠ ู‡َุฐَุง ุงู„ْุญَุฏِูŠุซِ ูƒَุฑَุงู‡َุฉُ ุชَุฌْุตِูŠุตِ ุงู„ู‚ุจุฑ ูˆุงู„ุจู†ุงุก ุนูŠู‡ ูˆَุชَุญْุฑِูŠู…ُ ุงู„ْู‚ُุนُูˆุฏُ ูˆَุงู„ْู…ُุฑَุงุฏُ ุจِุงู„ْู‚ُุนُูˆุฏِ ุงู„ْุฌُู„ُูˆุณُ ุนَู„َูŠْู‡
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ู…ุณู„ู… : ุฌ ูง ุต ูฃูง. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*✏• Dan berkata lagi  Imam Nawawiy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta"ala didalam Kitabnya " Al Minhaaj Syarhu Shahih Muslim ":*

“Terlarang memberikan semen pada kubur, dilarang mendirikan bangunan di atasnya dan haram duduk di atas kubur.”
{Lihat Kitab Al Minhaaj Syarh Shahih Muslim : juz 7 hal 37. Karya Imam Nawawiy Asy Syafi'iy}.

*๐ŸŽค• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุฃุญู…ุฏ ุจู† ุงู„ุญุณูŠู† ุงู„ุฃุตูู‡ุงู†ูŠ ุงู„ู‚ุงุถูŠ ุฃุจูŠ ุดุฌุงุน ุงู„ุดุงูุนูŠ (ู‡ูˆ ุดู‡ุงุจ ุงู„ุฏูŠู† ุฃุญู…ุฏ ุงุจู† ุงู„ุญุณูŠู† ุจู† ุฃุญู…ุฏ ุงู„ุทูŠุจ ุงู„ุงุตูู‡ุงู†ู‰ ูู‚ูŠู‡ ู…ู† ุนู„ู…ุงุก ุงู„ุดุงูุนูŠุฉ، ูˆู„ุฏ ุจุงู„ุจุตุฑุฉ ุณู†ุฉ ูฅูฃูฃ ู‡ู€), ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ "  ู…ุชู† ุงู„ุบุงูŠุฉ ูˆุงู„ุชู‚ุฑูŠุจ ููŠ ุงู„ูู‚ู‡ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุงู„ู…ุนุฑูˆู ุจู…ุชู† ุฃุจูŠ ุดุฌุงุน ":*

(ูˆَูŠُุณْุทَุญُ ุงู„ْู‚َุจْุฑُ) ูˆَู„َุง ูŠُุณْู†َู…ُ (ูˆَู„َุง ูŠُุจْู†َู‰ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَู„َุง ูŠُุฌَุตَّุตُ ) ุฃَูŠْ ูŠُูƒْุฑَู‡ُ ุชَุฌْุตِูŠْุตُู‡ُ ุจِุงู„ْุฌَุตِّ

ูˆَู‡ُูˆَ ุงู„ู†َّูˆْุฑَุฉُ ุงู„ْู…ُุณَู…َّุงุฉُ ุจِุงู„ْุฌِูŠْุฑِ.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ู…ุชู† ุงู„ุบุงูŠุฉ ูˆุงู„ุชู‚ุฑูŠุจ ููŠ ุงู„ูู‚ู‡ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุงู„ู…ุนุฑูˆู ุจู…ุชู† ุฃุจูŠ ุดุฌุงุน : ุต ูจูฃ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู‚ุงุถูŠ ุงุจูŠ ุดุฌุงุน ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ“• Keterangan al-Qadhi Abu Syuja’ dalam Matan al-Ghayah wa at-Taqrib, beliau menyatakan :*

“Kubur itu diratakan, tidak boleh dibangun kijing atau cungkup di atasnya dan tidak boleh kubur tersebut ditajshish (disemen, di-aci).” maksudnya makruh men-tajshish­ kubur dengan gamping.

Jash adalah kapur yang diberi nama dengan gamping.
{Lihat Kitab Mukhtashor Abi Syuja’ hlm : 83. Karya Imam Al Qadli Abi Syujaa' Asy Syafi'iy}.

*๐ŸŽค• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ู…ุฌู…ูˆุน ุดุฑุญ ุงู„ู…ู‡ุฐุจ " :*

ุงู„ู…ุดู‡ูˆุฑ ููŠ ู…ุฐู‡ุจู†ุง ุฃู†ู‡ ู„ุง ูŠูƒุฑู‡ ุงู„ู…ุดู‰ ููŠ ุงู„ู…ู‚ุงุจุฑ ุจุงู„ู†ุนู„ูŠู† ูˆุงู„ุฎููŠู† ูˆู†ุญูˆู‡ู…ุง ู…ู…ู† ุตุฑุญ ุจุฐู„ูƒ ู…ู† ุงุตุญุงุจู†ุง ุงู„ุฎุทุงุจู‰ ูˆุงู„ุนุจุฏ ุฑู‰ ูˆุขุฎุฑูˆู† ูˆู†ู‚ู„ู‡ ุงู„ุนุจุฏุฑู‰ ุนู† ู…ุฐู‡ุจู†ุง ูˆู…ุฐู‡ุจ ุงูƒุซุฑ ุงู„ุนู„ู…ุงุก ،

ู‚ุงู„ ุงุญู…ุฏ ุจู† ุญู†ุจู„ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ูŠูƒุฑู‡ ،

ูˆู‚ุงู„ ุตุงุญุจ ุงู„ุญุงูˆู‰ ูŠุฎู„ุน ู†ุนู„ูŠู‡ ู„ุญุฏูŠุซ ุจุดูŠุฑ ุจู† ู…ุนุจุฏ ุงู„ุตุญุงุจูŠ ุงู„ู…ุนุฑูˆู ุจุงุจู† ุงู„ุฎุตุงุตูŠุฉ ู‚ุงู„ ” ุจูŠู†ู‡ู…ุง ุงู†ุง ุฃู…ุงุดู‰ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู†ุธุฑ ูุฅุฐุง ุฑุฌู„ ูŠู…ุดูŠ ููŠ ุงู„ู‚ุจูˆุฑ ุนู„ูŠู‡ ู†ุนู„ุงู† ูู‚ุงู„ :

ูŠุง ุตุงุญุจ ุงู„ุณุจุชุชูŠู† ูˆูŠุญูƒ ุงู„ู‚ ุณุจุชุชูŠูƒ !!

ูู†ุธุฑ ุงู„ุฑุฌู„ ูู„ู…ุง ุนุฑู ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฎู„ุนู‡ู…ุง ” (ุฑูˆุงู‡ ุฃุจูˆ ุฏุงูˆุฏ ูˆุงู„ู†ุณุงุฆูŠ ุจุงุณู†ุงุฏ ุญุณู† *)

ูˆุงุญุชุฌ ุฃุตุญุงุจู†ุง ุจุญุฏูŠุซ ุฃู†ุณ ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ุนู† ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู‚ุงู„ :

” ุงู„ุนุจุฏ ุฅุฐุง ูˆุถุน ููŠ ู‚ุจุฑู‡ ูˆุชูˆู„ูŠ ูˆุฐู‡ุจ ุฃุตุญุงุจู‡ ุญุชู‰ ุฅู†ู‡ ู„ูŠุณู…ุน ู‚ุฑุน ู†ุนุงู„ู‡ู… ุงุชุงู‡ ู…ู„ูƒุงู† ูุงู‚ุนุฏุงู‡ ุฅู„ูŠ ุขุฎุฑ ุงู„ุญุฏูŠุซ ” (ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ูˆู…ุณู„ู…)

(ูˆุฃุฌุงุจูˆุง) ุนู† ุงู„ุญุฏูŠุซ ุงู„ุงูˆู„ ุจุฌูˆุงุจูŠู† : 

(ุฃุญุฏู‡ู…ุง) ูˆุจู‡ ุฃุฌุงุจ ุงู„ุฎุทุงุจูŠ ุงู†ู‡ ูŠุดุจู‡ ุงู†ู‡ ูƒุฑู‡ู‡ู…ุง ุงู„ู…ุนู†ู‰ ููŠู‡ู…ุง ู„ุงู† ุงู„ู†ุนุงู„ ุงู„ุณุจุชูŠุฉ – ุจูƒุณุฑ ุงู„ุณูŠู† – ู‡ูŠ ุงู„ู…ุฏุจูˆุบุฉ ุจุงู„ู‚ุฑุธ ูˆู‡ู‰ ู„ุจุงุณ ุฃู‡ู„ ุงู„ุชุฑูู‡ ูˆุงู„ุชู†ุนู… ูู†ู‡ูŠ ุนู†ู‡ู…ุง ู„ู…ุง ููŠู‡ู…ุง ู…ู† ุงู„ุฎูŠู„ุงุก ูุงุญุจ ุตู„ูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฃู† ูŠูƒูˆู† ุฏุฎูˆู„ู‡ ุงู„ู…ู‚ุงุจุฑ ุนู„ูŠ ุฒูŠ ุงู„ุชูˆุงุถุน ูˆู„ุจุงุณ ุฃู‡ู„ ุงู„ุฎุดูˆุน

(ูˆุงู„ุซุงู†ู‰) ู„ุนู„ู‡ ูƒุงู† ููŠู‡ู…ุง ู†ุฌุงุณุฉ ู‚ุงู„ูˆุง ูˆุญู…ู„ู†ุง ุนู„ูŠ ุชุฃูˆูŠู„ู‡ ุงู„ุฌู…ุน ุจูŠู† ุงู„ุญุฏูŠุซูŠู†
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุฌู…ูˆุน ุดุฑุญ ุงู„ู…ู‡ุฐุจ : ุฌ ูฅ ุต ูขู ูฅ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐ŸŽค• Berkata Imam Nawawiy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla dalam Kitabnya " Al Majmu' Syarhu Al Muhadzab ":*

*_“Yang masyhur dalam madhzab kami (madzhab Syafi’i) yaitu tidaklah makruh memakai sandal atau khuf (sepatu) ketika memasuki area pemakaman._*

Yang menegaskan seperti ini adalah Imam Al Khottobi dari ulama Syafi’iyah, juga disampaikan oleh Al ‘Abdari dan ulama Syafi’i lainnya. Hal ini dinukil oleh Al ‘Abdari dari pendapat Syafi’iyah dan mayoritas atau kebanyakan ulama.

*๐Ÿ–• Imam Ahmad bin Hambal mengatakan :* 

*_Bahwa memakai sandal ketika itu dimakruhkan._*

*✏• Penulis kitab Al Hawi mengatakan :*

*_Bahwa sandal mesti dilepas ketika masuk areal makam_*  mengingat hadits dari Basyir bin Ma’bad -sahabat yang telah ma’ruf dengan nama Ibnul Khososiyah-, ia berkata :

“Pada suatu hari saya berjalan bersama Rasulullah ๏ทบ ๐ŸŒน, tiba-tiba beliau melihat orang yang berjalan di areal pemakaman dalam keadaan memakai sandal, maka beliau menegurnya :

*_“Wahai orang yang memakai sandal, celaka engkau, lepaskan sandalmu!” Orang tersebut lantas melongok dan ketika ia tahu bahwa yang menegur adalah Rasulullah ๏ทบ ๐ŸŒน, ia mencopot sandalnya.”_* (Hadits ini dikeluarkan oleh Abu Dawud dan An Nasai dengan *Sanad yang Hasan*).

Sedangkan dalil bolehnya dari madzhab Syafi’i adalah hadits dari Anas radhiyyAllahu ‘anhu, dari Nabi ๏ทบ ๐ŸŒน: 

“Jika seseorang dimasukkan dalam liang kubur, lalu ia ditinggalkan dan keluarga yang menziarahinya pergi, maka ia akan mendengar hentakan sandalnya lalu dua malaikat akan mendatanginya dan akan duduk di sampingnya.”

Kemudian disebutkan hingga akhir hadits, (diriwayatkan dari Bukhari dan Muslim).

*✒• Ulama Syafi’iyah untuk menyikapi hadits yang melarang yaitu hadits yang pertama memberikan dua jawaban:*

1- Al Khotobi mengatakan bahwa itu cuma tidak disukai oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena sandal tersebut disamak dan sandal seperti itu digunakan oleh orang yang biasa bergaya dengan nikmat yang diberi. Nabi ๏ทบ ๐ŸŒน melarangnya karena dalamnya ada sifat sombong. Sedangkan Nabi  ๏ทบ ๐ŸŒน sangat suka jika seseorang memasuki areal kubur dengan sikap tawadhu’ dan khusyu’.

2- Boleh jadi di sandal tersebut terdapat najis. Dipahami demikian karena kompromi antara dua hadits yang ada.
{Lihat Kitab Al Majmu’ Syarhu Al Muhadzab : juz 5 hal 205. Karya Imam Nawawiy Asy Syafi'iy}.


*๐ŸŽค• Para 'Ulama Hanbaliy  mengatakan bahwa makruh menginjak kuburan dan berjalan diantarnya dengan menggunakan sandal berdasarkan hadits,”walau dengan menggunakan tamasyyuk (sejenis sandal).” Mereka mengatakan,”Tidaklah makruh berjalan diantaranya dengan menggunakan terompah yang sulit dilepasnya karena ia bukanlah sandal.

Disunnahkan melepas sandal jika memasuki pemakaman berdasarkan hadits Basyir bin al Khashashiyah berkata,”Ketika aku berjalan menemani Rasulullah saw ada seorang laki-laki yang berjalan di kuburan dengan menggunakan dua sandal. Lalu beliau ๏ทบ ๐ŸŒน bersabda :

*_"Wahai pemilik dua sandal, celaka kamu lepaskan kedua sandalmu.’_*

Lalu lelaki itu pun menoleh dan tatkala dia mengetahui Rasulullah  ๏ทบ ๐ŸŒนmaka dia pun melepaskan dan menjauhkan kedua sandalnya.”

Sebagai sebuah penghormatan bagi jenazah kaum muslimin kecuali jika dirinya khawatir adanya najis, duri, buminya panas atau dingin maka hal itu tidaklah makruh—yaitu berjalan dengan menggunakan sandal diantara kuburan—dikarenakan adanya uzur.
{Lihat Kitab al Mausu’ah al Fiqhiyah Al Kuwaitiyyah : juz II hal 13929 – 13930}.

*๐Ÿ“˜• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ู‚ุฏุงู…ุฉ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡  "ุงู„ู…ุบู†ูŠ" :*

" ูˆَูŠَุฎْู„َุนُ ุงู„ู†ِّุนَุงู„َ ุฅุฐَุง ุฏَุฎَู„َ ุงู„ْู…َู‚َุงุจِุฑَ ، ูˆู‡َุฐَุง ู…ُุณْุชَุญَุจٌّ ; ู„ِู…َุง ุฑَูˆَู‰ ุจَุดِูŠุฑُ ุจْู†ُ ุงู„ْุฎَุตَุงุตِูŠَุฉِ , ู‚َุงู„َ : ( ุจَูŠْู†َุง ุฃَู†َุง ุฃُู…َุงุดِูŠ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฅุฐَุง ุฑَุฌُู„ٌ ูŠَู…ْุดِูŠ ูِูŠ ุงู„ْู‚ُุจُูˆุฑِ , ุนَู„َูŠْู‡ِ ู†َุนْู„َุงู†ِ , ูَู‚َุงู„َ : ูŠَุง ุตَุงุญِุจَ ุงู„ุณِّุจْุชِูŠَّุชَูŠْู†ِ , ุฃَู„ْู‚ِ ุณِุจْุชِูŠَّุชَูŠْูƒ . ูَู†َุธَุฑَ ุงู„ุฑَّุฌُู„ُ , ูَู„َู…َّุง ุนَุฑَูَ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐ŸŒน ุฎَู„َุนَู‡ُู…َุง , ูَุฑَู…َู‰ ุจِู‡ِู…َุง ) ุฑَูˆَุงู‡ُ ุฃَุจُูˆ ุฏَุงูˆُุฏ " ุงู†ุชู‡ู‰ .
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุบู†ูŠ : ุฌ ูข ุต ูขูขูค. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ู‚ุฏุงู…ุฉ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ}.

*๐ŸŽค• Imam Ibnu Qudamah Al Hanbaliy rahimahullahu ta'รฅla berkata dalam kitabnya " Al Mughniy ":*

Disunnahkan melepas sandal jika memasuki pemakaman berdasarkan hadits Basyir bin al Khashashiyah, beliau  berkata :

”Ketika aku berjalan menemani Rasulullah ๏ทบ ๐ŸŒน ada seorang laki-laki yang berjalan di kuburan dengan menggunakan dua sandal. Lalu beliau ๏ทบ ๐Ÿ’ bersabda :

*_" Wahai pemilik dua sandal, celaka kamu lepaskan kedua sandalmu."_*

Lalu lelaki itu pun menoleh dan tatkala dia mengetahui Rasulullah saw maka dia pun melepaskan dan menjauhkan kedua sandalnya.”
{Lihat Kitab Al Mughniy : juz 2 hal 224. Karya Ibnu Qudamah Al Hanbaliy}.

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุฅِุณْู…َุนِูŠู„َ ุจْู†ِ ุณَู…ُุฑَุฉَ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงู„ْู…ُุญَุงุฑِุจِูŠُّ ุนَู†ْ ุงู„ู„َّูŠْุซِ ุจْู†ِ ุณَุนْุฏٍ ุนَู†ْ ูŠَุฒِูŠุฏَ ุจْู†ِ ุฃَุจِูŠ ุญَุจِูŠุจٍ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุงู„ْุฎَูŠْุฑِ ู…َุฑْุซَุฏِ ุจْู†ِ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุงู„ْูŠَุฒَู†ِูŠِّ ุนَู†ْ ุนُู‚ْุจَุฉَ ุจْู†ِ ุนَุงู…ِุฑٍ ู‚َุงู„َ : ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐ŸŒน :

*_«ู„َุฃَู†ْ ุฃَู…ْุดِูŠَ ุนَู„َู‰ ุฌَู…ْุฑَุฉٍ ุฃَูˆْ ุณَูŠْูٍ ุฃَูˆْ ุฃَุฎْุตِูَ ู†َุนْู„ِูŠ ุจِุฑِุฌْู„ِูŠ ุฃَุญَุจُّ ุฅِู„َูŠَّ ู…ِู†ْ ุฃَู†ْ ุฃَู…ْุดِูŠَ ุนَู„َู‰ ู‚َุจْุฑِ ู…ُุณْู„ِู…ٍ ูˆَู…َุง ุฃُุจَุงู„ِูŠ ุฃَูˆَุณْุทَ ุงู„ْู‚ُุจُูˆุฑِ ู‚َุถَูŠْุชُ ุญَุงุฌَุชِูŠ ุฃَูˆْ ูˆَุณْุทَ ุงู„ุณُّูˆู‚ِ»._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุจู† ู…ุงุฌุฉ / ูฆ - ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ / ูคูฅ - ุจุงุจ ู…ุง ุฌุงุก ููŠ ุงู„ู†ู‡ูŠ ุนู† ุงู„ู…ุดูŠ ุนู„ู‰ ุงู„ู‚ุจูˆุฑ ูˆุงู„ุฌู„ูˆุณ ุนู„ูŠู‡ุง /  ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูฅูฆูง. ูˆุญูƒู… ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ ุงู„ูˆู‡ุงุจูŠ : ุตุญูŠุญ ูƒู…ุง ููŠ ุงู„ุฃุฑูˆุงุญ}.

Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Isma'il bin Samurah, ia  berkata : Telah menceritakan kepada kami : Al Muharibi. Dari Al Laits bin Sa'd. Dari Yazid bin Abu Habib. Dari Abul Khair Martsad bin Abdullah Al Yazani. Dari 'Uqbah bin Amir beliau berkata :  "Rasulullah ๏ทบ ๐ŸŒน bersabda:

*_"Aku berjalan di atas bara api, atau pedang, atau dengan melepas sandalku, sungguh lebih aku sukai daripada berjalan di atas kubur seorang muslim. Dan aku tidak peduli apakah di tengah kubur aku membuang hajat ataukah di tengah pasar. "_*
{HR. Ibnu Majah / 6 - Kitabu Al Janaa'iz / 45 - Baabu Ma Ja'a Fi An Nahyi 'An Al Masyyi 'Alaa Al Qubuuri Wa Al Juluusi 'Alaiha / No. 1567. Dan Albani Tokoh Wahhabiy Menghukumi *Shahih*}.

*๐Ÿ“—• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงูٔ„ุฃู… ":*

ูˆَุฃَูƒْุฑَู‡ُ ูˆَุทْุกَ ุงู„ْู‚َุจْุฑِ ูˆَุงู„ْุฌُู„ُูˆุณَ ูˆَุงู„ِุงุชِّูƒَุงุกَ ุนَู„َูŠْู‡ِ، ุฅِู„َّุง ุฃَู†ْ ู„َุง ูŠَุฌِุฏَ ุงู„ุฑَّุฌُู„ُ ุงู„ุณَّุจِูŠู„َ ุฅِู„َู‰ ู‚َุจْุฑِ ู…َูŠِّุชِู‡ِ، ุฅِู„َّุง ุจِุฃَู†ْ ูŠَุทَุฃَู‡ُ، ูَุฐَู„ِูƒَ ู…َูˆْุถِุนُ ุถَุฑُูˆุฑَุฉٍ، ูَุฃَุฑْุฌُูˆ ุญِูŠู†َุฆِุฐٍ ุฃَู†ْ ูŠَุณَุนَู‡ُ ุฅِู†ْ ุดَุงุกَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุชَุนَุงู„َู‰
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงูٔ„ุงูٔ… : ุฌ ูก ุต ูขูงูง - ูขูงูจ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุงุฏุฑูŠุณ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*✒• Imam Asy-Syaafi’iy rahimahullahu ta'รฅla berkata didalam Kitabnya " Al Umm ":*

“Aku membenci menginjak kubur, duduk, atau bersandar di atasnya; kecuali apabila seseorang tidak menemukan jalan lain ke kubur yang ditujunya melainkan dengan menginjaknya. Kondisi tersebut adalah darurat, dan aku harap ia mendapat keluasaan (dispensasi), insya Allahu ta’ala” .
{Lihat Kitab Al-‘Umm : juz  1 hal 277-278. Karya Imam Syafi'iy}.

*๐Ÿ–• ู‚ุงู„ ุงู„ุดูŠุฎ ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุจู†ุชู†ู†ูŠ ุงู„ุงูٕ†ุฏูˆู†ูŠุณูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ู†ู‡ุงูŠุฉ ุงู„ุฒูŠู† ":*

ูˆ) ูƒุฑู‡ ุฌู„ูˆุณ ุนู„ู‰ ุงู„ู‚ุจุฑ ุงู„ู…ุญุชุฑู… ูˆ ุงุชูƒุงุก ุนู„ูŠู‡ ูˆ ุงุณุชู†ุงุฏ ุงู„ูŠู‡ ูˆ ( ูˆุทุก ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุง ู„ุถุฑูˆุฑุฉ) ุงูŠ ุญุงุฌุฉ ุจุงู† ุญุงู„ ุงู„ู‚ุจุฑ ุนู…ู† ูŠุฒูˆุฑู‡ ูˆ ู„ูˆ ุงุฌู†ุจูŠุง ุจุงู† ู„ุง ูŠุตู„ ุงู„ูŠู‡ ุงู„ุง ุจูˆุทุฆู‡ ูู„ุง ูŠูƒุฑู‡ ูˆ ูู‡ู… ุจุงู„ุฃูˆู„ู‰ ุนุฏู… ุงู„ูƒุฑู‡ุฉ ู„ุถุฑูˆุฑุฉ ุงู„ุฏูู†. ูˆ ุงู„ุญูƒู…ุฉ ููŠ ุนุฏู… ุงู„ุฌู„ูˆุณ ูˆ ู†ุญูˆู‡ ุชูˆู‚ูŠุฑ ุงู„ู…ูŠุช ูˆ ุงุญุชุฑุงู…ู‡
ูˆ ุงู…ุง ุฎุจุฑ ู…ุณู„ู… ุงู†ู‡ ๏ทบ ๐Ÿ’ * ู„ู† ูŠุฌู„ุณ ุงุญุฏูƒู… ุนู„ู‰ ุญู…ุฑุฉ ูุชุฎู„ุต ุงู„ู‰ ุฌู„ุฏู‡ ุฎูŠุฑ ู„ู‡ ู…ู† ุงู† ูŠุฌู„ุณ ุนู„ู‰ ู‚ุจุฑ*
ููุณุฑ ุงู„ุฌู„ูˆุณ ุนู„ูŠู‡ ุจุงู„ุฌู„ูˆุณ ู„ู„ุจูˆู„ ูˆ ุงู„ุบุงุฆุท ูˆ ู‡ูˆ ุญุฑุงู… ุจุงู„ุงุฌู…ุงุน ุงู…ุง ุบูŠุฑ ุงู„ู…ุญุชุฑู… ูƒู‚ุจุฑ ู…ุฑุชุฏ ูˆ ุญุฑุจูŠ ูู„ุง ูƒุฑู‡ุฉ ููŠ ุงู„ุฌู„ูˆุณ ูˆ ู†ุญูˆู‡ ูˆ ู„ุง ูŠุญุฑู… ุงู„ุจูˆู„ ูˆ ุงู„ุชุบูˆุท ุนู„ู‰ ู‚ุจูˆุฑู‡ู…
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ู†ู‡ุงูŠุฉ ุงู„ุฒูŠู† ุต : ูกูงูฉ. ู„ู„ุดูŠุฎ ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุจู†ุชู†ูŠ ุงู„ุงูٕ†ุฏูˆู†ูŠุณูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*✏• Berkata Syรฅikh Nawawiy Al Bantaniy Al Indonisiy Asy Syafi'iy dalam kitabnya " Nihayatul Az Zain ":*

"Dimakruhkan duduk, menginjak, berjalan dan bersandar atas kuburan orang yang di hormati  kecuali karena hajat keperluan  seperti kondisi kuburan yang di penuhi dengen penziarah dan kita tidak akan sampai ke kuburan yang kita tuju kecuali dengen berjalan di atas kuburan lain, maka tidak di makruhkan berjalan lebih2 lagi tidak makruh menginjak apabila pemakaman tersebut berdesakan.

Adapun hadist yang menyatakan :

*"Duduk di atas bara api lebih bagus dari pada duduk diatas kuburan’.*

*_Ditafsirkan dengan duduk untuk kencing atau berak maka hukumnya haram dengan ijma’ para ulama._*

Sedangkan kuburan orang yang tidak di hormati seperti kuburan orang murtad, kuburan orang kafir harbi maka tidak makruh duduk atau menginjaknya walau tidak ada hajat, dan tidak haram kencing atau berak di atas kuburan tersebut."
{Lihat Kitab Nihayatuzzain hal : 179. Karya Syaikh Nawawiy Al Bantaniy Al Indonesia.  Cetakan daarul kutub islamiaah}.


*๐Ÿ“•• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุดูˆูƒุงู†ูŠ ุงู„ุดูŠุนูŠ ุงู„ุฒูŠุฏูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ู†ูŠู„ ุงู„ุฃูˆุทุงุฑ ":*

ููŠู‡ ุฏู„ูŠู„ ุนู„ู‰ ุฃู†ู‡ ู„ุง ูŠุฌูˆุฒ ุงู„ุฌู„ูˆุณ ุนู„ู‰ ุงู„ู‚ุจุฑ، ูˆู‚ุฏ ุชู‚ุฏู… ุงู„ู†ู‡ูŠ ุนู† ุฐู„ูƒ، ูˆุฐู‡ุงุจ ุงู„ุฌู…ู‡ูˆุฑ ุฅู„ู‰ ุงู„ุชุญุฑูŠู…؛ ูˆุงู„ู…ุฑุงุฏ ุจุงู„ุฌู„ูˆุณ ุงู„ู‚ุนูˆุฏ
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ู†ูŠู„ ุงู„ุฃูˆุทุงุฑ : ุฌ ูค ุต ูกูฃูฆ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุดูˆูƒุงู†ูŠ ุงู„ุดูŠุนูŠ ุงู„ุฒูŠุฏูŠ}.

*๐ŸŽค• Imam Asy-Syaukani Asy Syi'iy (Syi'ah) Az Zaidiyah  rahimahullahu ta'รฅla ketika mengomentari hadits Abu Hurairah radliyyAllaahu ‘anhu di atas yang menukil dari jumhur ulama’ :

“Hadits tersebut terdapat dalil tidak diperbolehkannya duduk di atas kubur, dan telah disebutkan larangan tentang hal tersebut. Jumhur ulama berpendapat *_hukumnya haram._* Dan yang dimaksud dengan kata juluus adalah qu’uud (duduk)”.
{Lihat Kitab Nailul-Authaar : juz 4 hal 136. Karya Imam Syaukaaniy Asy Syi'iy Az Zaidiyah}.


*4•๐Ÿ“˜✒ Mayyit Dapat Mendengar Panggilan Orang Yang Masih Hidup.*

Pernah Rosululloh ๏ทบ ๐ŸŒบ  memanggil orang-orang kafir yang telah mati. Hal ini diceritakan dalam sebuah riwayat :

ุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ُ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ุณَู…ِุนَ ุฑَูˆْุญَ ุจْู†َ ุนُุจَุงุฏَุฉَ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุณَุนِูŠุฏُ ุจْู†ُ ุฃَุจِูŠ ุนَุฑُูˆุจَุฉَ ุนَู†ْ ู‚َุชَุงุฏَุฉَ ู‚َุงู„َ ุฐَูƒَุฑَ ู„َู†َุง ุฃَู†َุณُ ุจْู†ُ ู…َุงู„ِูƒٍ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุทَู„ْุญَุฉَ :

ุฃَู†َّ ู†َุจِูŠَّ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐Ÿ’  ุฃَู…َุฑَ ูŠَูˆْู…َ ุจَุฏْุฑٍ ุจِุฃَุฑْุจَุนَุฉٍ ูˆَุนِุดْุฑِูŠู†َ ุฑَุฌُู„ًุง ู…ِู†ْ ุตَู†َุงุฏِูŠุฏِ ู‚ُุฑَูŠْุดٍ ูَู‚ُุฐِูُูˆุง ูِูŠ ุทَูˆِูŠٍّ ู…ِู†ْ ุฃَุทْูˆَุงุกِ ุจَุฏْุฑٍ ุฎَุจِูŠุซٍ ู…ُุฎْุจِุซٍ ูˆَูƒَุงู†َ ุฅِุฐَุง ุธَู‡َุฑَ ุนَู„َู‰ ู‚َูˆْู…ٍ ุฃَู‚َุงู…َ ุจِุงู„ْุนَุฑْุตَุฉِ ุซَู„َุงุซَ ู„َูŠَุงู„ٍ ูَู„َู…َّุง ูƒَุงู†َ ุจِุจَุฏْุฑٍ ุงู„ْูŠَูˆْู…َ ุงู„ุซَّุงู„ِุซَ ุฃَู…َุฑَ ุจِุฑَุงุญِู„َุชِู‡ِ ูَุดُุฏَّ ุนَู„َูŠْู‡َุง ุฑَุญْู„ُู‡َุง ุซُู…َّ ู…َุดَู‰ ูˆَุงุชَّุจَุนَู‡ُ ุฃَุตْุญَุงุจُู‡ُ ูˆَู‚َุงู„ُูˆุง ู…َุง ู†ُุฑَู‰ ูŠَู†ْุทَู„ِู‚ُ ุฅِู„َّุง ู„ِุจَุนْุถِ ุญَุงุฌَุชِู‡ِ ุญَุชَّู‰ ู‚َุงู…َ ุนَู„َู‰ ุดَูَุฉِ ุงู„ุฑَّูƒِูŠِّ ،

ูَุฌَุนَู„َ ูŠُู†َุงุฏِูŠู‡ِู…ْ ุจِุฃَุณْู…َุงุฆِู‡ِู…ْ ูˆَุฃَุณْู…َุงุกِ ุขุจَุงุฆِู‡ِู…ْ ูŠَุง ูُู„َุงู†ُ ุจْู†َ ูُู„َุงู†ٍ ูˆَูŠَุง ูُู„َุงู†ُ ุจْู†َ ูُู„َุงู†ٍ ุฃَูŠَุณُุฑُّูƒُู…ْ ุฃَู†َّูƒُู…ْ ุฃَุทَุนْุชُู…ْ ุงู„ู„َّู‡َ ูˆَุฑَุณُูˆู„َู‡ُ ูَุฅِู†َّุง ู‚َุฏْ ูˆَุฌَุฏْู†َุง ู…َุง ูˆَุนَุฏَู†َุง ุฑَุจُّู†َุง ุญَู‚ًّุง ูَู‡َู„ْ ูˆَุฌَุฏْุชُู…ْ ู…َุง ูˆَุนَุฏَ ุฑَุจُّูƒُู…ْ ุญَู‚ًّุง ،ู‚َุงู„َ : 

ูَู‚َุงู„َ ุนُู…َุฑُ : ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ู…َุง ุชُูƒَู„ِّู…ُ ู…ِู†ْ ุฃَุฌْุณَุงุฏٍ ู„َุง ุฃَุฑْูˆَุงุญَ ู„َู‡َุง ؟

ูَู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐Ÿ’ :

*_" ูˆَุงู„َّุฐِูŠ ู†َูْุณُ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ุจِูŠَุฏِู‡ِ ู…َุง ุฃَู†ْุชُู…ْ ุจِุฃَุณْู…َุนَ ู„ِู…َุง ุฃَู‚ُูˆู„ُ ู…ِู†ْู‡ُู…ْ."_*

ู‚َุงู„َ ู‚َุชَุงุฏَุฉُ : ุฃَุญْูŠَุงู‡ُู…ْ ุงู„ู„َّู‡ُ ุญَุชَّู‰ ุฃَุณْู…َุนَู‡ُู…ْ ู‚َูˆْู„َู‡ُ ุชَูˆْุจِูŠุฎًุง ูˆَุชَุตْุบِูŠุฑًุง ูˆَู†َู‚ِูŠู…َุฉً ูˆَุญَุณْุฑَุฉً ูˆَู†َุฏَู…ًุง.
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ    / ูƒِุชَุงุจ ุงู„ْู…َุบَุงุฒِูŠ     / ุจَุงุจ ู‚َุชْู„ِ ุฃَุจِูŠ ุฌูٙ‡ْู„ٍ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ: ูฃูงู ูฅ}.

Telah menceritakan kepadaku : "Abdullah bin Muhammad, dia mendengar Rauh bin ‘Ubadah. Telah menceritakan kepada kami : Sa’id bin Abu ‘Urwah. Dari Qatadah, ia berkata; Anas bin Malik bercerita kepada kami tentang Abu Thalhah :

Bahwa Nabi ๏ทบ ๐Ÿ’  pada perang Badar memerintahkan untuk melemparkan dua puluh empat orang bangkai pembesar Quraisy ke dalam lubang (sumur yang terbuat dari bebatuan) diantara lubang-lubang yang ada di Badar yang sangat buruk dan menjijikkan. Jika beliau mendapatkan kemenangan melawan suatu kaum, maka beliau berdiam di tempat persinggahan selama tiga hari.

Ketika Perang Badar, memasuki hari ketiga beliau memerintahkan untuk mempersiapkan hewan tunggangan beliau dan mengikatkan pelanannya lalu beliau berjalan diiringi oleh para shahabat. Para shahabat berkata;

“Tidak pernah diperlihatkan kepada kami beliau berangkat melainkan karena ada keperluan”.

Hingga ketika sampai di tepi sumur itu beliau memanggil mereka (orang kafir Quraisy yang terbantai) dengan nama-nama mereka dan nama-nama bapak-bapak mereka:

*_“Wahai fulan bin fulan, wahai fulan bin fulan. Apakah kalian senang jika dulu mentaati Allah dan Rasul-Nya? Sungguh kami telah mendapatkan apa yang telah dijanjikan oleh Rabb kami dengan benar. Apakah kalian juga telah mendapatkan apa yang dijanjikan oleh tuhan kalian dengan benar?”._*

Abu Thalhah berkata; Maka ‘Umar berkata;

*“Wahai Rasulullah, mengapa anda berbicara dengan jasad-jasad yang sudah tidak ada ruhnya?”*

Maka Rasulullah ๏ทบ ๐Ÿ’  menjelaskan;

*_“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, kalian tidaklah lebih dapat mendengar apa yang aku katakan dibanding mereka”._*

Qatadah berkata;

*“Allah menghidupkan mereka hingga memperdengarkan kepada mereka ucapan beliau sebagai bentuk pelecehan, pembalasan, kerugian dan penyesalan”.*
{HR. Bukhariy / Kitabu Al Maghaziy / Baabu Qotli Abi Jahl / No. 3705}.


*๐Ÿ“•• Dalam konteks hadits di atas, Imam At Thobaroni meriwayatkan dari haditsnya Ibnu Mas’ud dengan isnad shohih dan dari haditsnya ‘Abdulloh ibnu Sidan  semisal haditsnya Ibnu ‘Umar yang di dalamnya terdapat redaksi sebagai berikut :*

ูَู‚َุงู„ُูˆุง : ูŠَุง ุฑَุณُูˆْู„َ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَู‡َู„ْ ูŠَุณْู…َุนُูˆْู†َ ؟ ู‚َุงู„َ : ูŠَุณْู…َุนُูˆْู†َ ูƒَู…َุง ุชَุณْู…َุนُูˆْู†َ ูˆَู„َูƒِู†ْ ู„َุง ูŠُุฌِูŠْุจُูˆْู†َ

Para sahabat bertanya: “Wahai Rosululloh, apakah mereka bisa mendengar?”

*_“Mereka bisa mendengar sebagaimana kalian. Tetapi mereka tidak mampu menjawab”_* jawab Nabi.


*5•๐Ÿ“—๐Ÿ–‹ Mayit Dapat Mendengar Suara Terumpa Para Pengantarnya Kekuburan.*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَูŠَّุงุดٌ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ْุฃَุนْู„َู‰ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุณَุนِูŠุฏٌ , ู‚َุงู„َ : ูˆَู‚َุงู„َ ู„ِูŠ ุฎَู„ِูŠูَุฉُ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ูŠَุฒِูŠุฏُ ุจْู†ُ ุฒُุฑَูŠْุนٍ , ุญَุฏَّุซَู†َุง ุณَุนِูŠุฏٌ ، ุนَู†ْ ู‚َุชَุงุฏَุฉَ ، ุนَู†ْ ุฃَู†َุณٍ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ , ุนَู†ِ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ๏ทบ ๐ŸŒบ , ู‚َุงู„َ :

*_" ุงู„ْุนَุจْุฏُ ุฅِุฐَุง ูˆُุถِุนَ ูِูŠ ู‚َุจْุฑِู‡ِ , ูˆَุชُูˆُู„ِّูŠَ , ูˆَุฐَู‡َุจَ ุฃَุตْุญَุงุจُู‡ُ ุญَุชَّู‰ ุฅِู†َّู‡ُ ู„َูŠَุณْู…َุนُ ู‚َุฑْุนَ ู†ِุนَุงู„ِู‡ِู…ْ ، ุฃَุชَุงู‡ُ ู…َู„َูƒَุงู†ِ ูَุฃَู‚ْุนَุฏَุงู‡ُ , ูَูŠَู‚ُูˆู„َุงู†ِ ู„َู‡ُ : ู…َุง ูƒُู†ْุชَ ุชَู‚ُูˆู„ُ ูِูŠ ู‡َุฐَุง ุงู„ุฑَّุฌُู„ِ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ؟ ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ : ุฃَุดْู‡َุฏُ ุฃَู†َّู‡ُ ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุฑَุณُูˆู„ُู‡ُ ، ูَูŠُู‚َุงู„ُ : ุงู†ْุธُุฑْ ุฅِู„َู‰ ู…َู‚ْุนَุฏِูƒَ ู…ِู†َ ุงู„ู†َّุงุฑِ ุฃَุจْุฏَู„َูƒَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุจِู‡ِ ู…َู‚ْุนَุฏًุง ู…ِู†َ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ، ู‚َุงู„َ ุงู„ู†َّุจِูŠ ُّ๏ทบ ๐ŸŒน: ูَูŠَุฑَุงู‡ُู…َุง ุฌَู…ِูŠุนًุง ، ูˆَุฃَู…َّุง ุงู„ْูƒَุงูِุฑُ ุฃَูˆِ ุงู„ْู…ُู†َุงูِู‚ُ , ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ : ู„َุง ุฃَุฏْุฑِูŠ ูƒُู†ْุชُ ุฃَู‚ُูˆู„ُ ู…َุง ูŠَู‚ُูˆู„ُ ุงู„ู†َّุงุณُ ، ูَูŠُู‚َุงู„ُ : ู„َุง ุฏَุฑَูŠْุชَ ูˆَู„َุง ุชَู„َูŠْุชَ ، ุซُู…َّ ูŠُุถْุฑَุจُ ุจِู…ِุทْุฑَู‚َุฉٍ ู…ِู†ْ ุญَุฏِูŠุฏٍ ุถَุฑْุจَุฉً ุจَูŠْู†َ ุฃُุฐُู†َูŠْู‡ِ ูَูŠَุตِูŠุญُ ุตَูŠْุญَุฉً ูŠَุณْู…َุนُู‡َุง ู…َู†ْ ูŠَู„ِูŠู‡ِ ุฅِู„َّุง ุงู„ุซَّู‚َู„َูŠْู†ِ " ._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ    /  ูƒِุชَุงุจ ุงู„ْุฌَู†َุงุฆِุฒِ     / ุจَุงุจ ุงู„ْู…َูŠِّุชُ ูŠَุณْู…َุนُ ุฎَูْู‚َ ุงู„ู†ِّุนَุงู„ِ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ: ูกูขูฅูจ}.

Telah menceritakan kepada kami : 'Ayyasy. Telah menceritakan kepada kami : 'Abdul A'laa. Telah menceritakan kepada kami : Sa'id, ia berkata; dan telah berkata, kepadaku : Khalifah. Telah menceritakan kepada kami : Yazid bin Zurai'. Telah menceritakan kepada kami : Sa'id. Dari Qatadah. Dari Anas RadliyyAllahu 'anhu. Dari Nabi ُّ๏ทบ ๐ŸŒน, beliau telah bersabda:

*_"Jika suatu jenazah sudah diletakkan didalam kuburnya dan teman-temannya sudah berpaling dan pergi meninggalkannya, dia mendengar gerak langkah sandal sandal mereka,_* maka akan datang kepadanya dua malaikat yang keduanya akan mendudukkannya seraya keduanya berkata, kepadanya:

"Apa yang kamu komentari tentang laki-laki ini, Muhammad  ُّ๏ทบ ๐ŸŒบ?".

Maka jenazah itu menjawab:

"Aku bersaksi bahwa dia adalah hamba Allah dan utusanNya".

Maka dikatakan kepadanya:

"Lihatlah tempat dudukmu di neraka yang Allah telah menggantinya dengan tempat duduk di surga".

Nabi  ُّ๏ทบ ๐Ÿ’ selanjutnya berkata,:

"Maka dia dapat melihat keduanya".

Adapun (jenazah) orang kafir atau munafiq akan menjawab:

"Aku tidak tahu, aku hanya berkata, mengikuti apa yang dikatakan kebanyakan orang".

Maka dikatakan kepadanya:

"Kamu tidak mengetahuinya dan tidak mengikuti orang yang mengerti".

Maka kemudian dia dipukul dengan palu godam besar terbuat dari besi diantara kedua telinganya sehingga mengeluarkan suara teriakan yang dapat didengar oleh yang ada di sekitarnya kecuali oleh dua makhluq (jin dan manusia) ".
{HR. Bukhariy / Kitabu Al Janaa'iz / Baabu Al Mayyitu Yasma'u Khafqa An Ni'aali / No. 1258}.


*6• ๐Ÿ“•๐Ÿ–Œ Suara Mayyit Didengar Oleh Semua Makhluq Kecuali Manusia Jika Manusia Mendengarkannya Bisa Langsung Pingsan.*

    ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ُ ูŠُูˆุณُูَ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงู„ู„َّูŠْุซُ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุณَุนِูŠุฏٌ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠู‡ِ ุฃَู†َّู‡ُ ุณَู…ِุนَ ุฃَุจَุง ุณَุนِูŠุฏٍ ุงู„ْุฎُุฏْุฑِูŠَّ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ู‚َุงู„َ ูƒَุงู†َ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ๏ทบ ๐ŸŒบ  ูŠَู‚ُูˆู„ُ :

*_" ุฅِุฐَุง ูˆُุถِุนَุชْ ุงู„ْุฌِู†َุงุฒَุฉُ ูَุงุญْุชَู…َู„َู‡َุง ุงู„ุฑِّุฌَุงู„ُ ุนَู„َู‰ ุฃَุนْู†َุงู‚ِู‡ِู…ْ ูَุฅِู†ْ ูƒَุงู†َุชْ ุตَุงู„ِุญَุฉً ู‚َุงู„َุชْ ู‚َุฏِّู…ُูˆู†ِูŠ ูˆَุฅِู†ْ ูƒَุงู†َุชْ ุบَูŠْุฑَ ุตَุงู„ِุญَุฉٍ ู‚َุงู„َุชْ ู„ِุฃَู‡ْู„ِู‡َุง ูŠَุง ูˆَูŠْู„َู‡َุง ุฃَูŠْู†َ ูŠَุฐْู‡َุจُูˆู†َ ุจِู‡َุง ูŠَุณْู…َุนُ ุตَูˆْุชَู‡َุง ูƒُู„ُّ ุดَูŠْุกٍ ุฅِู„َّุง ุงู„ْุฅِู†ْุณَุงู†َ ูˆَู„َูˆْ ุณَู…ِุนَ ุงู„ْุฅِู†ْุณَุงู†ُ ู„َุตَุนِู‚َ."_*
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูƒِุชَุงุจ ุงู„ْุฌَู†َุงุฆِุฒِ     / ุจَุงุจ ู‚َูˆْู„ِ ุงู„ْู…َูŠِّุชِ ูˆَู‡ُูˆَ ุนَู„َู‰ ุงู„ْุฌِู†َุงุฒَุฉِ ู‚َุฏِّู…ُูˆู†ِูŠ ... / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ: ูกูขูฃูจ}.

Telah menceritakan kepada kami : 'Abdullah bin Yusuf. Telah menceritakan kepada kami : Al Laits. Dari Sa'id. Dari Bapaknya,  bahwa dia mendengar dari Abu Sa'id Al  Khudriy radliyyAllahu 'anhu berkata :  Bahwa Rasulullah ๏ทบ ๐ŸŒบ telah bersabda:

"Jika jenazah diletakkan lalu dibawa oleh para orang-orang di atas pundak mereka, jika jenazah tersebut termasuk orang shalih (semasa hidupnya) maka (jenazah tersebut) akan berkata;

"Bersegeralah kalian (membawa aku).

Dan jika ia bukan dari orang shalih, maka dia akan berkata kepada keluarganya;

"Celaka, kemana mereka akan membawanya?.

*_Suara jenazah itu akan didengar oleh setiap makhluq kecuali manusia dan seandainya ada manusia yang mendengarnya tentu dia akan jatuh pingsan"._*
{HR. Bukhariy / Kitabu Al Janaa'iz / Baabu Qauli Al Mayyiti Wa Huwa 'Alaa Al Jinaazati Qaddimuunii ... / No. 1238}.


*7• ๐Ÿ“•๐Ÿ– Orang Hidup Bisa Ditemui Atau Menemui Orang Orang Shalih Yang Sudah Meninggal.*

Peristiwa ini pernah terjadi ketika   Rosululloh ๏ทบ ๐Ÿ’  Bertemu Para Nabi Yang Sudah Wafat

ูˆ ุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ุฒُู‡َูŠْุฑُ ุจْู†ُ ุญَุฑْุจٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุญُุฌَูŠْู†ُ ุจْู†ُ ุงู„ْู…ُุซَู†َّู‰ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ْุนَุฒِูŠุฒِ ูˆَู‡ُูˆَ ุงุจْู†ُ ุฃَุจِูŠ ุณَู„َู…َุฉَ ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ِ ุงู„ْูَุถْู„ِ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุณَู„َู…َุฉَ ุจْู†ِ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ ู‚َุงู„َ : ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ  ๏ทบ ๐Ÿ’ : 

*_«ู„َู‚َุฏْ ุฑَุฃَูŠْุชُู†ِูŠ ูِูŠ ุงู„ْุญِุฌْุฑِ ูˆَู‚ُุฑَูŠْุดٌ ุชَุณْุฃَู„ُู†ِูŠ ุนَู†ْ ู…َุณْุฑَุงูŠَ ูَุณَุฃَู„َุชْู†ِูŠ ุนَู†ْ ุฃَุดْูŠَุงุกَ ู…ِู†ْ ุจَูŠْุชِ ุงู„ْู…َู‚ْุฏِุณِ ู„َู…ْ ุฃُุซْุจِุชْู‡َุง ูَูƒُุฑِุจْุชُ ูƒُุฑْุจَุฉً ู…َุง ูƒُุฑِุจْุชُ ู…ِุซْู„َู‡ُ ู‚َุทُّ ู‚َุงู„َ ูَุฑَูَุนَู‡ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ู„ِูŠ ุฃَู†ْุธُุฑُ ุฅِู„َูŠْู‡ِ ู…َุง ูŠَุณْุฃَู„ُูˆู†ِูŠ ุนَู†ْ ุดَูŠْุกٍ ุฅِู„َّุง ุฃَู†ْุจَุฃْุชُู‡ُู…ْ ุจِู‡ِ ูˆَู‚َุฏْ ุฑَุฃَูŠْุชُู†ِูŠ ูِูŠ ุฌَู…َุงุนَุฉٍ ู…ِู†ْ ุงู„ْุฃَู†ْุจِูŠَุงุกِ ูَุฅِุฐَุง ู…ُูˆุณَู‰ ู‚َุงุฆِู…ٌ ูŠُุตَู„ِّูŠ ูَุฅِุฐَุง ุฑَุฌُู„ٌ ุถَุฑْุจٌ ุฌَุนْุฏٌ ูƒَุฃَู†َّู‡ُ ู…ِู†ْ ุฑِุฌَุงู„ِ ุดَู†ُูˆุกَุฉَ ูˆَุฅِุฐَุง ุนِูŠุณَู‰ ุงุจْู†ُ ู…َุฑْูŠَู…َ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ุณَّู„َุงู… ู‚َุงุฆِู…ٌ ูŠُุตَู„ِّูŠ ุฃَู‚ْุฑَุจُ ุงู„ู†َّุงุณِ ุจِู‡ِ ุดَุจَู‡ًุง ุนُุฑْูˆَุฉُ ุจْู†ُ ู…َุณْุนُูˆุฏٍ ุงู„ุซَّู‚َูِูŠُّ ูˆَุฅِุฐَุง ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ุณَّู„َุงู… ู‚َุงุฆِู…ٌ ูŠُุตَู„ِّูŠ ุฃَุดْุจَู‡ُ ุงู„ู†َّุงุณِ ุจِู‡ِ ุตَุงุญِุจُูƒُู…ْ ูŠَุนْู†ِูŠ ู†َูْุณَู‡ُ ูَุญَุงู†َุชْ ุงู„ุตَّู„َุงุฉُ ูَุฃَู…َู…ْุชُู‡ُู…ْ ูَู„َู…َّุง ูَุฑَุบْุชُ ู…ِู†ْ ุงู„ุตَّู„َุงุฉِ ู‚َุงู„َ ู‚َุงุฆِู„ٌ ูŠَุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ู‡َุฐَุง ู…َุงู„ِูƒٌ ุตَุงุญِุจُ ุงู„ู†َّุงุฑِ ูَุณَู„ِّู…ْ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูَุงู„ْุชَูَุชُّ ุฅِู„َูŠْู‡ِ ูَุจَุฏَุฃَู†ِูŠ ุจِุงู„ุณَّู„َุงู…ِ
{ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… /  ูก - ูƒุชุงุจ ุงู„ุฅูŠู…ุงู† / ูงูฅ - ุจุงุจ ุฐูƒุฑ ุงู„ู…ุณูŠุญ ุงุจู† ู…ุฑูŠู…، ูˆุงู„ู…ุณูŠุญ ุงู„ุฏุฌุงู„ /  ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูงูข}.

Dan telah menceritakan kepada kami : Zuhair bin Harb. Telah menceritakan kepada kami : Hujain bin al-Mutsanna. Telah menceritakan  kami Abdul Aziz -(yaitu Ibnu Abu Salamah)- Dari "Abdullah bin al-Fadll. Dari Abu Salamah bin Abdurrahman. Dari Abu Hurairah, beliau berkata :  "Rasulullah ๏ทบ ๐Ÿ’  bersabda:

*_"Aku telah melihat diriku sendiri dalam sebuah mimpi ketika di hijr, orang-orang quraisy bertanya kepadaku mengenai perjalanan malamku (pada waktu isra' dan mi'raj, pent). Mereka menanyakan beberapa hal mengenai baitul maqdis yang belum aku ketahui dengan pasti sehingga aku pun merasakan kesusahan yang sama sekali belum pernah aku rasakan sebelumnya." Beliau bersabda lagi: "Maka Allah pun mengangkatnya untukku agar aku dapat melihatnya. Dan tidaklah mereka menanyakan kepadaku melainkan aku pasti akan menjawabnya. Aku telah melihat diriku bersama sekumpulan para Nabi. Dan tiba-tiba aku diperlihatkan Nabi Musa yang sedang berdiri melaksanakan shalat, ternyata dia adalah seorang lelaki yang kekar dan berambut keriting, seakan-akan orang bani Syanuah. Aku juga diperlihatkan Isa bin Maryam yang juga sedang berdiri melaksanakan shalat. Urwah bin Mas'ud Ats Tsaqafi adalah manusia yang paling mirip dengannya. Telah diperlihatkan pula kepadaku Nabi Ibrahim yang juga sedang berdiri melaksanakan shalat, orang yang paling mirip denganya adalah sahabat kalian ini; yakni diri beliau sendiri. Ketika waktu shalat telah masuk, akupun mengimami mereka semua. Dan seusai melaksanakan shalat, ada seseorang berkata, 'Wahai Muhammad, ini adalah malaikat penjaga api neraka, berilah salam kepadanya! ' Maka akupun menoleh kepadanya, namun ia segera mendahuluiku memberi salam."
{HR. Muslim / 1 - Kitabu Al Iman / 75 - Baabu Dzikri Al Masiihi Ibni Maryama Wa Al Masiihi Ad Dajjal / No. 172}.


*8• ๐Ÿ“—✒  Para Nabi Dan Orang Orang Shalih Masih Hidup Di Alam Kubur, Masih  Melakukan  Kewajibannya Di Alam Kubur, Dan Masih Diberi Rizqi.*

ูˆูƒูˆู†ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฑุญู…ุฉ ู„ู„ุฌู…ูŠุน ุจุงุนุชุจุงุฑ ุฃู†ู‡ ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู… ูˆุงุณุทุฉ ุงู„ููŠุถ ุงู„ุฅู„ู‡ูŠ ุนู„ู‰ ุงู„ู…ู…ูƒู†ุงุช ุนู„ู‰ ุญุณุจ ุงู„ู‚ูˆุงุจู„ ، ูˆู„ุฐุง ูƒุงู† ู†ูˆุฑู‡ ๏ทบ ๐Ÿ’  ุฃูˆู„ ุงู„ู…ุฎู„ูˆู‚ุงุช ، ูููŠ ุงู„ุฎุจุฑ ุฃูˆู„ ู…ุง ุฎู„ู‚ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ู†ูˆุฑ ู†ุจูŠูƒ ูŠุง ุฌุงุจุฑ .

ูˆุฌุงุก «ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุงู„ู…ุนุทูŠ ูˆุฃู†ุง ุงู„ู‚ุงุณู… » ...

ูˆุงู„ุฐูŠ ุฃุฎุชุงุฑู‡ ุฃู†ู‡ ๏ทบ ๐Ÿ’ ุฅู†ู…ุง ุจุนุซ ุฑุญู…ุฉ ู„ูƒู„ ูุฑุฏ ูุฑุฏ ู…ู† ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู† ู…ู„ุงุฆูƒุชู‡ู… ูˆุฅู†ุณู‡ู… ูˆุฌู†ู‡ู… ูˆู„ุง ูุฑู‚ ุจูŠู† ุงู„ู…ุคู…ู† ูˆุงู„ูƒุงูุฑ ู…ู† ุงู„ุฅู†ุณ ูˆุงู„ุฌู† ููŠ ุฐู„ูƒ ،
{ุงู†ุธุฑ ุชูุณูŠุฑ ุงู„ู‚ุฑุขู† /  ุชูุณูŠุฑ ุงู„ุฃู„ูˆุณูŠ / ุชูุณูŠุฑ ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุฃู†ุจูŠุงุก     /  ุชูุณูŠุฑ ู‚ูˆู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูˆู…ุง ุฃุฑุณู„ู†ุงูƒ ุฅู„ุง ุฑุญู…ุฉ ู„ู„ุนุงู„ู…ูŠู† / ู„ู„ุนู„ุงู…ุฉ  ุดู‡ุงุจ ุงู„ุฏูŠู† ุงู„ุณูŠุฏ ู…ุญู…ูˆุฏ ุงู„ุฃู„ูˆุณูŠ ุงู„ุญู†ููŠ}.

*๐ŸŽค• Berkata Al-Allamah Sayyid Mahmud al-Alusy al-Baghdadi Al Hanafiy  rahmatullah ‘alaih dalam kitab tafsirnya " Ruh al-Ma’ani ":*

"Dan adanya beliau  ๏ทบ ๐Ÿ’ sebagai rahmat bagi seluruh alam adalah dengan menghitung beliau sebagai jembatan anugerah ilahi kepada semua makhluk sesuai dengan kabilah-kabilahnya. Dikarenakan nur beliau adalah makhluk pertama yang diciptakan. Dalam sebuah hadits,

ุฃูˆู„ ู…ุง ุฎู„ู‚ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ู†ูˆุฑ ู†ุจูŠูƒ ูŠุง ุฌุงุจุฑ .

Artinya : “Perkara pertama yang diciptakan Allah ta’ala adalah nur Nabimu, hei Jabir.

Dan tertulis :

«ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุงู„ู…ุนุทูŠ ูˆุฃู†ุง ุงู„ู‚ุงุณู… »

Artinya : " Allah adalah Dzat yang memberi dan aku adalah yang membagi.”

(Kemudian al-Allamah al-Aluusiy) berkata dan yang dia pilih,

*_“Sesungguhnya beliau  ๏ทบ ๐Ÿ’  diutus sebagai rahmat bagi semua makhluk diseluruh alam, malaikat, manusia dan jin._*

*_Dan tidak ada bedanya antara yang beriman dan yang kafir dari manusia dan jin._*
{Lihat Kitab Tafsir Al Aluusiy (Tafsir Ruuh Al Ma'aniy) / Tafsir Surat Al Anbiyaa' / Tafsir Qoulihi Ta'รฅla : Wa Ma Arsalnaaka Illaa Rahmatan Lil'aalamiin / Karya Al 'Alaamah Sayyid Mahmud Al Aluusiy Al Hanafiy}.


*๐Ÿ“š• Rahmat tersebut berbeda-beda. Seperti dijelaskan oleh Imam Baghawiy dalam kitab tafsirnya :

*๐Ÿ’ž• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุจุบูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ุชูุณูŠุฑู‡ :*

ู‚ูˆู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ( ูŠุง ุฃูŠู‡ุง ุงู„ุฐูŠู† ุขู…ู†ูˆุง ุงุณุชุนูŠู†ูˆุง ุจุงู„ุตุจุฑ ูˆุงู„ุตู„ุงุฉ ุฅู† ุงู„ู„ู‡ ู…ุน ุงู„ุตุงุจุฑูŠู† ) ุจุงู„ุนูˆู† ูˆุงู„ู†ุตุฑุฉ

( ูˆู„ุง ุชู‚ูˆู„ูˆุง ู„ู…ู† ูŠู‚ุชู„ ููŠ ุณุจูŠู„ ุงู„ู„ู‡ ุฃู…ูˆุงุช ) ู†ุฒู„ุช ููŠ ู‚ุชู„ู‰ ุจุฏุฑ ู…ู† ุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู† ูˆูƒุงู†ูˆุง ุฃุฑุจุนุฉ ุนุดุฑ ุฑุฌู„ุง ุณุชุฉ ู…ู† ุงู„ู…ู‡ุงุฌุฑูŠู† ูˆุซู…ุงู†ูŠุฉ ู…ู† ุงู„ุฃู†ุตุงุฑ ูƒุงู† ุงู„ู†ุงุณ ูŠู‚ูˆู„ูˆู† ู„ู…ู† ูŠู‚ุชู„ ููŠ ุณุจูŠู„ ุงู„ู„ู‡ ู…ุงุช ูู„ุงู† ูˆุฐู‡ุจ ุนู†ู‡ ู†ุนูŠู… ุงู„ุฏู†ูŠุง ูˆู„ุฐุชู‡ุง ูุฃู†ุฒู„ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ( ูˆู„ุง ุชู‚ูˆู„ูˆุง ู„ู…ู† ูŠู‚ุชู„ ููŠ ุณุจูŠู„ ุงู„ู„ู‡ ุฃู…ูˆุงุช ุจู„ ุฃุญูŠุงุก ูˆู„ูƒู† ู„ุง ุชุดุนุฑูˆู† ) ูƒู…ุง ู‚ุงู„ ููŠ ุดู‡ุฏุงุก ุฃุญุฏ " ูˆู„ุง ุชุญุณุจู† ุงู„ุฐูŠู† ู‚ุชู„ูˆุง ููŠ ุณุจูŠู„ ุงู„ู„ู‡ ุฃู…ูˆุงุชุง ุจู„ ุฃุญูŠุงุก ุนู†ุฏ ุฑุจู‡ู… ูŠุฑุฒู‚ูˆู† " ( 169 - ุขู„ ุนู…ุฑุงู† )

ู‚ุงู„ ุงู„ุญุณู† ุฅู† ุงู„ุดู‡ุฏุงุก ุฃุญูŠุงุก ุนู†ุฏ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุชุนุฑุถ ุฃุฑุฒุงู‚ู‡ู… ุนู„ู‰ ุฃุฑูˆุงุญู‡ู… ููŠุตู„ ุฅู„ูŠู‡ู… ุงู„ุฑูˆุญ ูˆุงู„ูุฑุญ ูƒู…ุง ุชุนุฑุถ ุงู„ู†ุงุฑ ุนู„ู‰ ุฃุฑูˆุงุญ ุขู„ ูุฑุนูˆู† ุบุฏูˆุฉ ูˆุนุดูŠุฉ ููŠุตู„ ุฅู„ูŠู‡ู… ุงู„ูˆุฌุน .
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุชูุณูŠุฑ ุงู„ุจุบูˆูŠ / ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุจู‚ุฑุฉ    / ุชูุณูŠุฑ ู‚ูˆู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ " ูŠุง ุฃูŠู‡ุง ุงู„ุฐูŠู† ุขู…ู†ูˆุง ุงุณุชุนูŠู†ูˆุง ุจุงู„ุตุจุฑ ูˆุงู„ุตู„ุงุฉ ". ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุจุบูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}

*๐Ÿ“š• Berkata Imam Al Baghawiy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla dalam kitab tafsirnya :*

(Firman Allah ta’ala)

ูˆَู„َุง ุชَู‚ُูˆู„ُูˆุง ู„ِู…َู†ْ ูŠُู‚ْุชَู„ُ ูِูŠ ุณَุจِูŠู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฃَู…ْูˆَุงุชٌ ุจَู„ْ ุฃَุญْูŠَุงุกٌ ูˆَู„َูƒِู†ْ ู„َุง ุชَุดْุนُุฑُูˆู†َ

“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya”.(Q.S Al-Baqarah: 154)

Ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang yang mati syahid pada perang Badar. Dari kaum Muslimin berjumlah 14 orang laki-laki: 6 orang dari kaum Muhajirin dan 8 orang dari kaum Anshar. Orang mengatakan jika ada yang terbunuh dijalan Allah: telah meninggal si fulan dari kenikmatan dunia dan kesenangnnya. Sebagaimana Allah berfirman tentang orang-orang yang mati syahid dalam perang Uhud:

ูˆَู„َุง ุชَุญْุณَุจَู†َّ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‚ُุชِู„ُูˆุง ูِูŠ ุณَุจِูŠู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฃَู…ْูˆَุงุชًุง ุจَู„ْ ุฃَุญْูŠَุงุกٌ ุนِู†ْุฏَ ุฑَุจِّู‡ِู…ْ ูŠُุฑْุฒَู‚ُูˆู†َ

“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.”  (Q.S Ali Imran: 169)

Al-Hasan Berkata: “Sesungguhnya orang yang mati syahid mereka hidup di sisi Allah SWT. Rizqi mereka didatangkan di ruh-ruh mereka maka sampailah pada mereka perasaan senang dan gembira sebagaimana api nereka di datangkan kepada ruh-ruh keluarga fir’aun di waktu pagi dan sore maka sampai pada mereka perasaan sakit.”
{Lihat Kitab Tafsir Al Baghawiy / Surah Al Baqarah / Tafsir Qoulihi Ta'รฅla : " Ya Ayyuhalladziina Aamanuu Ista'iinu Bishshabri Washshalaah " / Karya Imam Baghawiy Asy Syafi'iy}.


Peristiwa ini  diriwayatkan pรชrnah dilakukan oleh Nabi Musa ‘alaihis salaam dan orang-orang Shalih lainnya yakni masih menjalankan  Sholat didalam Kubur mereka.

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู‡َุฏَّุงุจُ ุจْู†ُ ุฎَุงู„ِุฏٍ ูˆَุดَูŠْุจَุงู†ُ ุจْู†ُ ูَุฑُّูˆุฎَ ู‚َุงู„َุง ุญَุฏَّุซَู†َุง ุญَู…َّุงุฏُ ุจْู†ُ ุณَู„َู…َุฉَ ุนَู†ْ ุซَุงุจِุชٍ ุงู„ْุจُู†َุงู†ِูŠِّ ูˆَุณُู„َูŠْู…َุงู†َ ุงู„ุชَّูŠْู…ِูŠِّ ุนَู†ْ ุฃَู†َุณِ ุจْู†ِ ู…َุงู„ِูƒٍ : ุฃَู†َّ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐ŸŒน،  ู‚َุงู„َ :

*_«ุฃَุชَูŠْุชُ -(ูˆَูِูŠ ุฑِูˆَุงูŠَุฉِ ู‡َุฏَّุงุจٍ)- ู…َุฑَุฑْุชُ ุนَู„َู‰ ู…ُูˆุณَู‰ ู„َูŠْู„َุฉَ ุฃُุณْุฑِูŠَ ุจِูŠ ุนِู†ْุฏَ ุงู„ْูƒَุซِูŠุจِ ุงู„ْุฃَุญْู…َุฑِ ูˆَู‡ُูˆَ ู‚َุงุฆِู…ٌ ูŠُุตَู„ِّูŠ ูِูŠ ู‚َุจْุฑِู‡ِ»._*
{ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… / / ูคูฃ - ูƒุชุงุจ ุงู„ูุถุงุฆู„ / ูคูข - ุจุงุจ ู…ู† ูุถุงุฆู„ ู…ูˆุณู‰ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… /   ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูขูฃูงูฅ}.

Telah menceritakan kepada kami : Haddab bin Khalid dan Syaiban bin Farrukh, keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami : Hammad bin Salamah. Dari Tsabit Al Bunani  dan Sulaiman At Taimi. Dari Anas bin Malik : Bahwa Rasulullah ๏ทบ ๐ŸŒน bersabda:

*_"Aku mendatangi -(dan pada riwayat Haddab)- Aku melewati Musa pada malam aku di isra'kan, yaitu di samping bukit merah sedang shalat di dalam kuburannya."_*
{HR. Muslim / 43 - Kitabu Al Fadloo`il / 42 - Baabu Min Fadloo'ili Musa ShallAllahu 'Alaihi Wa Sallama / No. 2375}.

*๐Ÿ“˜• ู‚ุงู„ ุงู„ุงู…ุงู… ุงู„ู‚ุฑุทุจูŠ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ู…ُูู‡ِู… ู„ู…ุง ุฃุดูƒู„ ู…ู† ุชู„ุฎูŠุต ูƒุชุงุจ ู…ุณู„ู… ":*

" ุงู„ูƒุซูŠุจ : ู‡ูˆ ุงู„ูƒูˆู… ู…ู† ุงู„ุฑู…ู„ ، ูˆู‡ุฐุง ุงู„ูƒุซูŠุจ ู‡ูˆ ุจุทุฑูŠู‚ ุจูŠุช ุงู„ู…ู‚ุฏุณ " ุงู†ุชู‡ู‰.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ " ุงู„ู…ูู‡ู… " : ุฌ ูฆ ุต ูกูฉูข. ู„ู„ุฅู…ุงู…  ุงู„ู‚ุฑุทุจูŠ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ}.

*✏• Imam Al Qurthubiy Al Malikiy rahimahullahu ta'รฅla berkata dalam kitabnya " Al Mufhim Lima Asykala Min Talkhiishi Kitaabi Muslim ":*

Al Katsib yaitu gundukkan dari pasir, dan gundukkan pasir ini adalah jalan menuju Baitul Muqaddas.
{Lihat Kitab Al Mufhim Lima Asykala Min Talkhiishi Kitaabi Muslim : juz 6 hal 192. Karya Imam Qurthubiy Al Malikiy}.

ูˆู‚ุงู„ ุฃูŠุถุง :

" ูˆู‡ุฐุง ูŠุฏู„ ุนู„ู‰ ุฃู† ู‚ุจุฑ ู…ูˆุณู‰ ุฃุฎูุงู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุนู† ุงู„ุฎู„ู‚ ، ูˆู„ู… ูŠุฌุนู„ู‡ ู…ุดู‡ูˆุฑุง ุนู†ุฏู‡ู… ، ูˆู„ุนู„ ุฐู„ูƒ ู„ุฆู„ุง ูŠุนุจุฏ ، ูˆุงู„ู„ู‡ ุฃุนู„ู… " ุงู†ุชู‡ู‰.

*๐Ÿ–• Imam Al Qurthubiy Al Malikiy rahimahullahu ta'รฅla berkata lagi   dalam kitabnya " Al Mufhim Lima Asykala Min Talkhiishi Kitaabi Muslim ":*

Dan ini menunjukkan bahwasannya kuburan Nabi Musa oleh Allah Ta'รฅla disembuhkannya dari penglihatan manusia, dan tidak menjadikannya terkenal dihadapan mereka, dengan harapan mudah-mudahan supaya tidak disembah."
{Lihat Kitab " Al Mufhim Lima Asykala Min Talkhiishi Kitaabi Muslim ": juz 6 hal 222. Karya Imam Qurthubiy Al Malikiy | Dan Lihat Kitab 'Umdatu Al Qaariy : juz 12 hal 474. Karya Imam Mula 'Aliy Qaari Al Hanafiy}.

*๐ŸŽค• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ":*

ู‚َุงู„َ (ุงู„ุจูŠู‡ู‚ูŠ) :

" ุฅِู†َّ ุงู„ْุฃَู†ْุจِูŠَุงุก ู„َุง ูŠُุชْุฑَูƒُูˆู†َ ูِูŠ ู‚ُุจُูˆุฑู‡ู…ْ ุจَุนْุฏ ุฃَุฑْุจَุนِูŠู†َ ู„َูŠْู„َุฉ ูˆَู„َูƒِู†َّู‡ُู…ْ ูŠُุตَู„ُّูˆู†َ ุจَูŠْู† ูŠَุฏَูŠْ ุงู„ู„َّู‡ ุญَุชَّู‰ ูŠُู†ْูَุฎ ูِูŠ ุงู„ุตُّูˆَุฑ "

ู‚َุงู„َ ุงู„ْุจَูŠْู‡َู‚ِูŠّ : ุฅِู†ْ ุตَุญَّ

ูَุงู„ْู…ُุฑَุงุฏ ุฃَู†َّู‡ُู…ْ ู„َุง ูŠُุชْุฑَูƒُูˆู†َ ูŠُุตَู„ُّูˆู†َ ุฅِู„َّุง ู‡َุฐَุง ุงู„ْู…ِู‚ْุฏَุงุฑ ุซُู…َّ ูŠَูƒُูˆู†ُูˆู†َ ู…ُุตَู„ِّูŠู†َ ุจَูŠْู† ูŠَุฏَูŠْ ุงู„ู„َّู‡
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ :  ุฌ ูกู  ุต ูขูคูฃ /  ูƒุชุงุจ ุฃุญุงุฏูŠุซ ุงู„ุฃู†ุจูŠุงุก / ุจุงุจ ู‚ูˆู„ ุงู„ู„ู‡ {ูˆุงุฐูƒุฑ ููŠ ุงู„ูƒุชุงุจ ู…ุฑูŠู… ุฅุฐ ุงู†ุชุจุฐุช ู…ู† ุฃู‡ู„ู‡ุง} [ู…ุฑูŠู…: ูกูฆ ] "  /  ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฃูขูจูฃ}.

*๐Ÿ“š• Imam Ibnu Hajar Al Asqalaniy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla berkata dalam kitabnya " Fathu Al Baariy Syarhu Shahiih Al Bukhariy ":*

Al-Imam al-Hafidz al-Baihaqi (berkata mengenai permasalahan itu dalam juz yang khusus, dalam satu riwayat dari Anas ra, dari Nabi saw, beliau bersabda) :

*_“Sesungguhnya para Nabi tidak mening-galkan kubur mereka setelah empat puluh hari, tetapi mereka shalat dihadapan Allah ta’ala hingga terompet atau sangkakala ditiup.”_*

Al-Baihaqi berkata :

“Jika hadits itu sah dengan lafal itu, maka yang dimaksud dengan hadits tersebut adalah –wallahu a’lam- mereka tidak meninggalkan kubur-nya dan tidak shalat kecuali kira-kira batas waktu tersebut, kemudian mereka shalat dihadapan Allah ta’ala.”
{Lihat Kitab Fathu Al Baariy Syarhu Shahiih Al Bukhariy : juz 10 hal 234 / Kitabu Ahaaditsu Al Anbiyaa' / Karya Ibnu Hajar Al Asqalaniy Asy Syafi'iy}.

*9• ๐Ÿ“—๐Ÿ–Š Jasad Para Nabi , Para Auliyaa' , Dan Para Shaalihiin Tidak Dimakan Oleh Tanah.*

Selain Jasad mereka utuh,  mereka juga masih Hidup Serta Dikaruniai Rizki. Hal ini dijelaskan dalam riwayat hadits :

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ูƒُุฑَูŠْุจٍ ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุงู„ْุนَู„َุงุกِ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ู…ُุนَุงูˆِูŠَุฉَ، ุนَู†ِ ุงู„ْุฃَุนْู…َุดِ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุตَุงู„ِุญٍ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ، ู‚َุงู„َ: ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ๏ทบ ๐ŸŒบ:

«ู…َุง ุจَูŠْู†َ ุงู„ู†َّูْุฎَุชَูŠْู†ِ ุฃَุฑْุจَุนُูˆู†َ»

ู‚َุงู„ُูˆุง: ูŠَุง ุฃَุจَุง ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ ุฃَุฑْุจَุนُูˆู†َ ูŠَูˆْู…ًุง؟

ู‚َุงู„َ: ุฃَุจَูŠْุชُ، ู‚َุงู„ُูˆุง: ุฃَุฑْุจَุนُูˆู†َ ุดَู‡ْุฑًุง؟

ู‚َุงู„َ: ุฃَุจَูŠْุชُ، ู‚َุงู„ُูˆุง: ุฃَุฑْุจَุนُูˆู†َ ุณَู†َุฉً؟

ูƒู„ ุงุจู† ุขุฏู… ุชุฃูƒู„ู‡ ุงู„ุฃุฑุถ ุฅู„ุง ุนุฌุจ ุงู„ุฐู†ุจ ู…ู†ู‡ ุฎู„ู‚ ูˆููŠู‡ ูŠุฑูƒุจ. ุฑูˆุงู‡ ู…ุงู„ูƒ ููŠ ุงู„ู…ูˆุทุฅ ูˆุบูŠุฑู‡.
ู‚َุงู„َ: «ูˆَู„َูŠْุณَ ู…ِู†َ ุงู„ْุฅِู†ْุณَุงู†ِ ุดَูŠْุกٌ ุฅِู„َّุง ูŠَุจْู„َู‰، ุฅِู„َّุง ุนَุธْู…ًุง ูˆَุงุญِุฏًุง، ูˆَู‡ُูˆَ ุนَุฌْุจُ ุงู„ุฐَّู†َุจِ، ูˆَู…ِู†ْู‡ُ ูŠُุฑَูƒَّุจُ ุงู„ْุฎَู„ْู‚ُ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ»
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ /  ูฅูข - ูƒุชุงุจ ุงู„ูุชู† ูˆุฃุดุฑุงุท ุงู„ุณุงุนุฉ / ูขูจ - ุจุงุจ ู…ุง ุจูŠู† ุงู„ู†ูุฎุชูŠู† / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูขูฉูฅูฅ}.

Telah menceritakan kepadaku : Muhammad.  Telah mengabarkan kepada kami : Abu Mu'awiyah. Dari Al A'masy. Dari Abu Shalih. Dari Abu Hurairah  radliyyAllahu 'Anhu, beliau  berkata; Rasulullah ๏ทบ ๐ŸŒบ  bersabda:

*_"Jarak antara dua tiupan (sangkakala) adalah empat puluh."_*

Ibnu Abbas bertanya :

*"Empat puluh hari?"*

Beliau menjawab: *"Tidak."*

Ia bertanya lagi :  "Empat puluh bulan?"

Beliau menjwab: *"Tidak."*

Ia bertanya lagi : "Empat puluh tahun?"

Beliau menjawab: *"Tidak."*

Beliau kemudian bersabda:

*_"Setelah itu, Allah menurunkan air dari langit, maka mereka pun hidup kembali sebagaimana tumbuhnya sayur-sayuran. Tidak ada tersisa seorang pun kecuali ia akan binasa, kecuali _satu tulang yakni tulang ekor. Dari tulang itulah, manusia dibangkitkan kembali pada hari kiamat."_*
{HR. Bukhariy / 52 - Kitaabu Al Fitani Wa Asyraathi As Saa'ati / 28 - Maa Baina An Nafakhotaini / No. 2955}.

*๐Ÿ“’• ู‚ุงู„ ุงู„ุงู…ุงู… ุงุจู† ุนุจุฏ ุงู„ุจุฑ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ (ูˆู‡ูˆ ุฃุจูˆ ุนู…ุฑ ูŠูˆุณู ุจู† ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุนุจุฏ ุงู„ุจุฑ ุจู† ุนุงุตู… ุงู„ู†ู…ุฑูŠ ุงู„ู‚ุฑุทุจูŠ (ุงู„ู…ุชูˆูู‰: ูคูฆูฃ ู‡ู€)، ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰، ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ุชู…ู‡ูŠุฏ ู„ู…ุง ููŠ ุงู„ู…ูˆุทุฃ ู…ู† ุงู„ู…ุนุงู†ูŠ ูˆุงู„ุฃุณุงู†ูŠุฏ " :*

" ุฑูˆูŠ ููŠ ุฃุฌุณุงุฏ ุงู„ุฃู†ุจูŠุงุก ูˆุงู„ุดู‡ุฏุงุก ุฃู† ุงู„ุฃุฑุถ ู„ุง ุชุฃูƒู„ู‡ู… ، ูˆุญุณุจูƒ ู…ุง ุฌุงุก ููŠ ุดู‡ุฏุงุก ุฃุญุฏ ูˆุบูŠุฑู‡ู… ، ูˆุฅุฐุง ุฌุงุฒ ุฃู† ู„ุง ุชุฃูƒู„ ุงู„ุฃุฑุถ ุนุฌุจ ุงู„ุฐู†ุจ ุฌุงุฒ ุฃู† ู„ุง ุชุฃูƒู„ ุงู„ุดู‡ุฏุงุก ، ูˆุฐู„ูƒ ูƒู„ู‡ ุญูƒู… ุงู„ู„ู‡ ูˆุญูƒู…ุชู‡ " ุงู†ุชู‡ู‰
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ " ุงู„ุชู…ู‡ูŠุฏ ู„ู…ุง ููŠ ุงู„ู…ูˆุทุฃ ู…ู† ุงู„ู…ุนุงู†ูŠ ูˆุงู„ุฃุณุงู†ูŠุฏ " : ุฌ ูกูจ ุต ูกูงูฃ. ุจุงุฎุชุตุงุฑ . ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุนุจุฏ ุงู„ุจุฑ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ}.

*๐Ÿ“”• Berkata Imam Ibnu 'Abdil Barr Al Malikiy rahimahullahu ta'รฅla dalam Kitabnya " At Tamhiid  Lima Fi Al Muwatho` Min Al Ma'aniy Wa Al Asaaniidi ":*

Diriwayatkan  jasad Para Nabi
dan Para Syuhada' Sesungguhnya bumi tidak akan memakannya. Dan cukuplah bagimu penjelasan tentang para syuhada' perang uhud, dan selain mereka.

Dan apabila diberlakukan  bumi tidak memakan 'Azbudz Dzanab (sebutir tulang ekor sebesar pasir asal diciptakannya manusia, serta  dibentuknya manusia, dan biji manusia ketika kelak dibangkitkan), *_maka berlaku juga bumi tidak akan memakan jasad Para Syuhada',_* dan semua itu adalah hukum Allah dan kebijaksanaanNya.
{Lihat Kitab At Tamhiid Lima Fi Al Muwatho` Min Al Ma'aniy Wa Al Asaaniidi : juz 18 hal 173. Karya Imam Ibnu Abdil Barr Al Malikiy}.


*๐Ÿ“’• ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู…  ุงู„ู‚ุฑุทุจูŠ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡  " ุงู„ู…ูู‡ู… ู„ู…ุง ุฃุดูƒู„ ู…ู† ุชู„ุฎูŠุต ูƒุชุงุจ ู…ุณู„ู… " :*

" ูˆุธุงู‡ุฑ ู‡ุฐุง : ุฃู† ุงู„ุฃุฑุถ ู„ุง ุชุงูƒู„ ุฃุฌุณุงุฏ ุงู„ุดู‡ุฏุงุก ، ูˆุงู„ู…ุคุฐู†ูŠู† ุงู„ู…ุญุชุณุจูŠู† ، ูˆู‚ุฏ ุดูˆู‡ุฏ ู‡ุฐุง ููŠู…ู† ุงุทู„ุน ุนู„ูŠู‡ ู…ู† ุงู„ุดู‡ุฏุงุก ، ููˆุฌุฏูˆุง ูƒู…ุง ุฏูู†ูˆุง ุจุนุฏ ุขู…ุงุฏ ุทูˆูŠู„ุฉ ، ูƒู…ุง ุฐูƒุฑ ููŠ ุงู„ุณูŠุฑ ูˆุบูŠุฑู‡ุง " ุงู†ุชู‡ู‰.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ูู‡ู… ู„ู…ุง ุฃุดูƒู„ ู…ู† ุชู„ุฎูŠุต ูƒุชุงุจ ู…ุณู„ู… : ุฌ ูง ุต ูฃู ูง /  ูƒุชุงุจ ุงู„ูุชู† ูˆุฃุดุฑุงุท ุงู„ุณุงุนุฉ    / ุจุงุจ ูƒูŠู ูŠูƒูˆู† ุงู†ู‚ุฑุงุถ ู‡ุฐุง ุงู„ุฎู„ู‚ ูˆู‚ุฑุจ ุงู„ุณุงุนุฉ ูˆูƒู… ุจูŠู† ุงู„ู†ูุฎุชูŠู† / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅูขูฅูฃ. ู„ู„ุงู…ุงู… ุฃุจูˆ ุงู„ุนุจุงุณ ุฃุญู…ุฏ ุจู† ุนู…ุฑ ุงู„ู‚ุฑุทุจูŠ}. 

*๐Ÿ“• Imam Qurthubiy Al Malikiy rahimahullahu  ta'รฅla berkata dalam Kitabnya "  Al Muhim Lima Asykala Min Talkhiishi Kitaabi Muslimi " :*

"Dan kejelasan kasus ini : *_Sesungguhnya bumi tidak memakan jasad Para Syuhada' dan Tukang Adzan yang tidak mengharapkan imbalan/upah._* Dan kasus ini Sesungguhnya telah disaksikan pada diri seseorang yang terlihat atas dirinya, bahwasannya ia  termasuk orang-orang yang mati syahid, mereka menemukan Para Syuhada' tersebut sepertinya telah dikebumikan dalam jangka waktu yang lama (dalam sebuah riwayat dikatakan, sudah 40 tahun dikubur), seperti telah disebutkan dalam sejarah-sejarah dan yang lainnya.
{Lihat Kitab Al Mufhim Lima Asykala Min Talkhiishi Kitaabi Muslim : juz 7 hal 307 / Kitabu Al Fitani Wa Asyraathi As Saa'ati / Baabu Kaifa Yakuunu Inqiraadli Hadza Al Khaliq ... / No. 5253. Karya Imam Qurthubiy Al Malikiy}.


*๐ŸŽค• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ":*

 ูˆَู‚َุงู„َ ุงู„ْุนُู„َู…َุงุกُ ู‡َุฐَุง ุนَุงู…ٌّ ูŠُุฎَุตُّ ู…ِู†ْู‡ُ ุงู„ْุฃَู†ْุจِูŠَุงุกُ ู„ِุฃَู† ุงู„ุฃَุฑْุถ ู„َุง ุชَุฃْูƒُู„ ุฃَุฌْุณَุงุฏู‡ู… ูˆَุฃู„ْุญู‚ ุจู† ุนَุจْุฏِ ุงู„ْุจَุฑِّ ุจِู‡ِู…ُ ุงู„ุดُّู‡َุฏَุงุกَ ูˆَุงู„ْู‚ُุฑْุทُุจِูŠُّ ุงู„ْู…ُุคَุฐِّู†َ ุงู„ْู…ُุญْุชَุณِุจَ
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูฆูฅ - ูƒุชุงุจ ุชูุณูŠุฑ ุงู„ู‚ุฑุขู† / ุจุงุจ ู‚ูˆู„ู‡: {ูˆู†ูุฎ ููŠ ุงู„ุตูˆุฑ ูุตุนู‚ ู…ู† ููŠ ุงู„ุณู…ูˆุงุช ูˆู…ู† ููŠ ุงู„ุฃุฑุถ، ุฅู„ุง ู…ู† ุดุงุก ุงู„ู„ู‡، ุซู… ู†ูุฎ ููŠู‡ ุฃุฎุฑู‰ ูุฅุฐุง ู‡ู… ู‚ูŠุงู… ูŠู†ุธุฑูˆู†} / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูคูจูกูค. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ“’• Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaaniy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla berkata dalam kitabnya " Fathu Al Baariy Syarhu Shahiih Al Bukhariy ":*

"Ulama' berkata :
Hadits ini (tentang tulang ekor manusia) bersifat untuk umum, Para Nabi dikhususkan dari keumuman tersebut, karena bumi tidak akan memakan jasad mereka, *_dan Ibnu 'Abdil Barr menyetarakan Para Syuhada' dengan Para Nabi, dan Imam Qurthubiy menyetarakan Tukang Adzan yang tidak mengharapkan imbalan/upah setara dengan mereka."_*
{Lihat Kitab Fathu Al Baariy Syarhu Shahiih Al Bukhariy / 65 - Kitab Tafsir Al Qur'an / Baabu Qaulihi : Wanufikha fish shuuri ... Al Ayah / No. 4814. Karya Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaaniy Asy Syafi'iy}.


*๐Ÿ“”• Hadits Yang Senada Riwayat Imam Muslim.*

 ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุฑَุงูِุนٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ุฑَّุฒَّุงู‚ِ ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…َุนْู…َุฑٌ ุนَู†ْ ู‡َู…َّุงู…ِ ุจْู†ِ ู…ُู†َุจِّู‡ٍ ู‚َุงู„َ ู‡َุฐَุง ู…َุง ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ ุนَู†ْ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐Ÿ’ž  ูَุฐَูƒَุฑَ ุฃَุญَุงุฏِูŠุซَ ู…ِู†ْู‡َุง ูˆَู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐Ÿ’ž :

*_«ุฅِู†َّ ูِูŠ ุงู„ْุฅِู†ْุณَุงู†ِ ุนَุธْู…ًุง ู„َุง ุชَุฃْูƒُู„ُู‡ُ ุงู„ْุฃَุฑْุถُ ุฃَุจَุฏًุง ูِูŠู‡ِ ูŠُุฑَูƒَّุจُ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ»_*,

ู‚َุงู„ُูˆุง : ุฃَูŠُّ ุนَุธْู…ٍ ู‡ُูˆَ ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ؟,

ู‚َุงู„َ : *_«ุนَุฌْุจُ ุงู„ุฐَّู†َุจِ»_*
{ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… /  ูƒِุชَุงุจ ุงู„ْูِุชَู†ِ ูˆَุฃَุดْุฑَุงุทِ ุงู„ุณَّุงุนَุฉِ    / ุจَุงุจ ู…َุง ุจَูŠْู†َ ุงู„ู†َّูْุฎَุชَูŠْู†ِ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ: ูฅูขูฅูฉ}.

Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Rafi'. Telah menceritakan kepada kami :'Abdurrazzaq. Telah menceritakan kepada kami : Ma'mar. Dari Hammam bin Munabbih, ia  berkata: Inilah yang diceritakan oleh Abu Hurairah. Dari Rasulullah ๏ทบ ๐Ÿ’ž, ia menyebut beberapa hadits diantaranya: Rasulullah ๏ทบ ๐Ÿ’ž  bersabda:

*_"Sesungguhnya pada diri manusia ada satu tulang yang tidak dimakan bumi selamanya. Padanyalah ia disusun (kembali) pada hari kiamat."_*

Mereka bertanya: Tulang apa itu wahai Rasulullah?

Beliau menjawab: *_"Tulang ekor."_*
{HR. Muslim / Kitabu / Kitaabu Al Fitani Wa Asyraathi As Saa'ati / Baabu Ma Baina An Nafakhataini / No. 5259}.


*๐Ÿ“• ุฌุงุก ููŠ ุญุงุดูŠุฉ ุงู„ุณูŠูˆุทู‰ ุนู„ู‰ ุณู†ู†  ุงู„ู†ุณุงุฆูŠ، ู„ู„ุฅู…ุงู… ุนุจุฏ ุงู„ุฑุญู…ู† ุจู† ุฃุจูŠ ุจูƒุฑ، ุฌู„ุงู„ ุงู„ุฏูŠู† ุงู„ุณูŠูˆุทูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ (ุงู„ู…ุชูˆูู‰: 911ู‡ู€)، ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

(ุฅِู„َّุง ุนุٙฌْุจ ุงู„ุฐَّู†ุจ) ุฒَุงุฏ ุจู† ุฃَุจِูŠ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูِูŠ ูƒِุชَุงุจِ ุงู„ْุจَุนْุซِ ุนَู†ْ ุณَุนِูŠุฏِ ุจْู†ِ ุฃَุจِูŠ ุณَุนِูŠุฏٍ ุงู„ْุฎُุฏْุฑِูŠِّ ู‚ِูŠู„َ ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَู…َุง ู‡ُูˆَ؟ ،  ู‚َุงู„َ : ู…ِุซْู„ُ ุญَุจَّุฉِ ุฎَุฑْุฏَู„ٍ

ู‚َุงู„َ ุงู„ْู‚ُุฑْุทُุจِูŠُّ : ู‡ُูˆَ ุฌُุฒْุกٌ ู„َุทِูŠูٌ ูِูŠ ุฃَุตْู„ِ ุงู„ุตُّู„ْุจِ ูˆَู‚ِูŠู„َ ู‡ُูˆَ ุฑَุฃْุณُ ุงู„ْุนُุตْุนُุตِ ู…ِู†ْู‡ُ ุฎُู„ِู‚َ ูˆَู…ِู†ْู‡ُ ูŠُุฑَูƒَّุจُ ุฃَูŠْ ุฃَูˆَّู„ُ ู…َุง ุฎُู„ِู‚َ ู…ِู†َ ุงู„ْุฅِู†ْุณَุงู†ِ ู‡ُูˆَ ุซُู…َّ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุชَุนَุงู„َู‰ ูŠُุจْู‚ِูŠู‡ِ ุฅِู„َู‰ ุฃَู†ْ ูŠُุฑَูƒَّุจَ ุงู„ْุฎَู„ْู‚ُ ู…ِู†ْู‡ُ ุชَุงุฑَุฉً ุฃُุฎْุฑَู‰ .
{ุงู†ุธุฑ ุญุงุดูŠุฉ ุงู„ุณูŠูˆุทูŠ ุนู„ู‰ ุงู„ุณู†ู†  ุงู„ู†ุณุงู‰ูٔŠ / ูขูก - ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ / ุฃุฑูˆุงุญ ุงู„ู…ุคู…ู†ูŠู† /  ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูขู ูงูง. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุนุจุฏ ุงู„ุฑุญู…ู† ุฌู„ุงู„ ุงู„ุฏูŠู† ุงู„ุณูŠูˆุทูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*✏• Tertulis dalam kitab Hasyiyyah As Suyuthi 'Alaa As Sunan An Nasaa'i karya Imam Suyuthi Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla :*

(Kecuali tulang ekor manusia) Ibnu Abiddunya menambahkan dalam kitab " Al Ba'tsi " dari Sa'id bin Sa'id Al Khudriy ditanyakan : Apakah itu wahai Rasulallah?, Beliau menjawab : *_"Semacam biji sawi."_*

Qurthubiy berkata : Itu adalah bagian lembut pada pangkal tulang rusuk. Dikatakan : Itu adalah pucuk tulang rusuk. Darinya diciptakannya manusia, darinya dibentuknya manusia, artinya awwal mula diciptakannya manusia, kemudian sesungguhnya Allah akan menetapkannya untuk dibentuk menjadi Manusia  kembali darinya pada kesempatan yang lain.
{Lihat Kitab Hasyiyyah As Suyuthi 'Alaa Sunan An Nasaa'i / 21 - Kitaab Al Janaa'iz / Baabu Arwaahi Al Mu'miniin / No. 2077. Karya Imam Suyuthi Asy Syafi'iy}.

*๐Ÿ“—๐Ÿ“• Berdasarkan Hasil Penelitian/Experimen  Sains*

Dr. Othman al Djilani , profesor bidang histology dan pathologi Sana’a University Yaman, bersama Syaikh Abdul Majid, menunjukkan *_sel-sel jaringan tulang ekor tidak berubah meski dibakar dalam suhu tinggi._*

Penelitian pada Ramadhan 1423 Hijriyah atau November 2002 itu dilakukan untuk mencari tahu kebenaran tentang sabda Nabi.

Han Spemann, ilmuwan Jerman, dalam salah satu penelitiannya menemukan asal mula kehidupan dari tulang ekor. Dalam penelitian tersebut, ilmuwan yang mendapat hadiah nobel bidang kedokteran pada tahun 1935 ini memotong tulang ekor dari sejumlah hewan melata dan mengimplantasikannya ke dalam embrio organizer.


*๐Ÿ“’• Hadits Tentang Bumi Tidak Memakan Jasad Para Nabi.*

 ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَู…ْุฑُูˆ ุจْู†ُ ุณَูˆَّุงุฏٍ ุงู„ْู…ِุตْุฑِูŠُّ ู‚َุงู„َ: ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ُ ูˆَู‡ْุจٍ، ุนَู†ْ ุนَู…ْุฑِูˆ ุจْู†ِ ุงู„ْุญَุงุฑِุซِ، ุนَู†ْ ุณَุนِูŠุฏِ ุจْู†ِ ุฃَุจِูŠ ู‡ِู„َุงู„ٍ، ุนَู†ْ ุฒَูŠْุฏِ ุจْู†ِ ุฃَูŠْู…َู†َ، ุนَู†ْ ุนُุจَุงุฏَุฉَ ุจْู†ِ ู†ُุณَูŠٍّ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุงู„ุฏَّุฑْุฏَุงุกِ، ู‚َุงู„َ: ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐Ÿ’˜:

*_«ุฃَูƒْุซِุฑُูˆุง ุงู„ุตَّู„َุงุฉَ ุนَู„َูŠَّ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْุฌُู…ُุนَุฉِ؛ ูَุฅِู†َّู‡ُ ู…َุดْู‡ُูˆุฏٌ، ุชَุดْู‡َุฏُู‡ُ ุงู„ْู…َู„َุงุฆِูƒَุฉُ، ูˆَุฅِู†َّ ุฃَุญَุฏًุง ู„َู†ْ ูŠُุตَู„ِّูŠَ ุนَู„َูŠَّ، ุฅِู„َّุง ุนُุฑِุถَุชْ ุนَู„َูŠَّ ุตَู„َุงุชُู‡ُ، ุญَุชَّู‰ ูŠَูْุฑُุบَ ู…ِู†ْู‡َุง»_*

ู‚َุงู„َ: ู‚ُู„ْุชُ: ูˆَุจَุนْุฏَ ุงู„ْู…َูˆْุชِ؟ ู‚َุงู„َ:

*_«ูˆَุจَุนْุฏَ ุงู„ْู…َูˆْุชِ، ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุญَุฑَّู…َ ุนَู„َู‰ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ ุฃَู†ْ ุชَุฃْูƒُู„َ ุฃَุฌْุณَุงุฏَ ุงู„ْุฃَู†ْุจِูŠَุงุกِ، ูَู†َุจِูŠُّ ุงู„ู„َّู‡ِ ุญَูŠٌّ ูŠُุฑْุฒَู‚ُ»._*
 {ุฑูˆุงู‡ ุงุจู† ู…ุงุฌุฉ / ูฆ - ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ / ูฆูฅ -  ุจุงุจ ุฐูƒุฑ ูˆูุงุชู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูฆูฃูง. [ุญูƒู… ุงู„ุงู„ุจุงู†ู‰] : ุถุนูŠู - ู„ูƒู† ุบุงู„ุจู‡ ููŠู…ุง ู‚ุจู„ู‡ (1636) -، ุงู„ู…ุดูƒุงุฉ (1366) ، ุงู„ุฅุฑูˆุงุก (1 / 35)}

Telah menceritakan kepada kami : 'Amru bin Sawwad Al Mishriy, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : 'Abdullah bin Wahab. Dari 'Amr bin Al Harits. Dari Sa'id bin Abi Hilal. Dari Zaid bin Aiman. Dari 'Ubaidah bin Nusayyin. Dari Abi Darda’, beliau  berkata; “Rosululloh ๏ทบ ❤ bersabda :

*_“Perbanyaklah bersholawat kepadaku pada hari Jumu’at . karena hari Jumu’at adalah hari yang disaksikan para malaikat. Sesungguhnya tidak seorang pun yang menyampaikan sholawat kepadaku kecuali sholawat itu akan disampaikan kepadaku sampai ia selesai bersholawat.”_*

Abu Darda’ berkata : “Saya bertanya :  “Apakah itu terjadi setelah kematian?”.

*_“Setelah kematian,_*

(jawab beliau),

*_“Sesungguhnya Alloh telah mengharam-kan bumi untuk menelan jasad Para Nabi. Maka NabiyyAllah itu hidup dan diberi rizqi.”_*

(Lanjutnya). “
{HR. Ibnu Majah dalam As Sunan / 6 - Kitabu Al Janaa'iz / 65 - Baabu Dzikri Wafaatihi ShallAllahu 'Alaihi  Wasallam / No. 1637. Dan Albani Tokoh Wahhabiy *Menghukumi Lemah* tetapi *Menguatkan hadits sebelumnya}.*


*๐Ÿ“š• Disebutkan dalam hadits Rasulullah ๏ทบ ๐ŸŒน, atsar-atsar, dan pendapat para Ulama' salaf (old) dan Ulama' Kholaf (now) dengan berbagai tajribah/pembuktiannya  bahwa ada  sepuluh (10)  orang yang mayatnya tidak busuk dan akan bangkit dalam keadaan tubuh seperti semula pada hari kiamat sebagai berikut:

*๐ŸŽค• ู‚ุงู„ ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ ุงู„ุญุจูŠุจ ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุญุณูŠู† ุจู† ุทุงู‡ุฑ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ู‡ุงุดู… ุจุงุนู„ูˆูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงุณุนุงุฏ ุงู„ุฑููŠู‚ ูˆุจุบูŠุฉ ุงู„ุตุฏูŠู‚ ุดุฑุญ ุณู„ุงู… ุงู„ุชูˆููŠู‚ ":*

ู‚ุงู„ ุณูŠุฏูŠ ุนู„ู‰ ุงู„ูˆู†ุงุฆูŠ:

" ุฌุงุก ููŠ ุงู„ุฎุจุฑ ุฃู† ุนุดุฑุฉ ู„ุง ุชุจู„ู‰ ุฃุฌุณุงู…ู‡ู…؛ ุงู„ู†ّุจูŠّ، ูˆุงู„ุนุงู„ู…، ูˆุงู„ุดّู‡ูŠุฏ، ูˆุญุงู…ู„ ุงู„ู‚ุฑุขู†، ูˆุงู„ู…ุคุฐّู†، ูˆุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุนุงุฏู„، ูˆุงู„ู…ูŠّุชุฉ ููŠ ู†ูุงุณู‡ุง، ูˆู…ู† ู‚ุชู„ ู…ุธู„ูˆู…ุง، ูˆู…ู† ู…ุงุช ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ุฌู…ุนุฉ ุงูˆ ูŠูˆู…ู‡ุง. ูˆู‚ุงู„ ุบูŠุฑู‡ ุจุฏู„ ุงู„ุงู…ุงู… ูˆู…ู† ุจุนุฏู‡ ุงู„ุตุฏูŠู‚، ูˆุงู„ู…ุญุจ ู„ู„ู‡، ูˆูƒุซูŠุฑ ุงู„ุฐูƒุฑ، ูˆุงู„ู…ูŠุช ู…ุทุนูˆู†ุง ุงูˆ ู…ุฑุงุจุทุง.
{ ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงุณุนุงุฏ ุงู„ุฑููŠู‚ ูˆุจุบูŠุฉ ุงู„ุตุฏูŠู‚ ุดุฑุญ ุณู„ุงู… ุงู„ุชูˆููŠู‚ : ุต ูฃูก. ู„ู„ุนู„ุงู…ุฉ ุงู„ุญุจูŠุจ  ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุญุณูŠู† ุจู† ุทุงู‡ุฑ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ู‡ุงุดู… ุจุงุนู„ูˆูŠ}.

*๐Ÿ“š๐Ÿ“• Berkata Al 'Alaamah Al Habib 'Abdullah bin Husain bin Thahir bin Muhammad bin Hasyim Ba 'Alawiy rahimahullahu ta'รฅla dalam kitabnya " Is'aadu Ar Rafiiq Wa Bughyatu Ash Shadiq Syarhu Sulam At Taufiq ":*

Berkata Sayyidiy 'Aliy Al Wanaa'i : Telah datang dalam khabar  bahwa sesungguhnya 10 orang ini tidak akan hancur (rusak) jasadnya :

1•  Para Nabi.

2• Orang 'Alim.

3• Orang yang mati syahid.

4• Orang yang hafal Al Qur'an (hafidz atau Hafidzah).

5• Orang yang selalu mengumandangkan adzan shalat lima waktu.

6• Imam/Pemimpin yang adil.

7• Wanita yang meninggal karena nifas (setelah melahirkan).

8• Orang ya meninggal secara dzalim.

9 & 10• Orang yang meninggal dimalam Jum'at atau dihari jum'at.

Ulama' lain berkata : Salah satu orang yang tidak akan hancur jasadnya didalam kubur ialah : Pengganti imam yang adil/wakilnya, orang yang jujur, orang yang mencintai karena Allah subhanahu wata'ala, orang yang memperbanyak dzikir kepada Allah subhanahu wata'ala, dan orang yang meninggal karena penyakit tha'un atau gugur menjaga benteng pertahanan di Sabilillah.
{Lihat Kitab Is'aadu Ar Rafiiq Wa Bughyatu Ash  Shadiiq Syarhu Sulam At Taufiq : hal 31. Karya
Al 'Alaamah Al Habib 'Abdullah bin Husain bin Thahir bin Muhammad bin Hasyim Ba 'Alawiy}.


*๐Ÿ“’• Perincian Berikut Dalil Dan Alasan Orang Orang Yang Tidak Hancur Jasadnya.*

*1)•✏ Para Nabi.*

Para Nabi didalam alam kubur/barzakh dibangkitkan kembali, mereka masih melakukan kewajiban-kewajibannya, dan masih diberi Rizqi. Hal ini dijelaskan dalam riwayat hadits :

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู‡َุงุฑُูˆู†ُ ุจْู†ُ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุญُุณَูŠْู†ُ ุจْู†ُ ุนَู„ِูŠٍّ ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุจْู†ِ ูŠَุฒِูŠุฏَ ุจْู†ِ ุฌَุงุจِุฑٍ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุงู„ْุฃَุดْุนَุซِ ุงู„ุตَّู†ْุนَุงู†ِูŠِّ ุนَู†ْ ุฃَูˆْุณِ ุจْู†ِ ุฃَูˆْุณٍ ู‚َุงู„َ ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ  ๏ทบ ๐ŸŒน :

*_"ุฅِู†َّ ู…ِู†ْ ุฃَูْุถَู„ِ ุฃَูŠَّุงู…ِูƒُู…ْ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْุฌُู…ُุนَุฉِ ูِูŠู‡ِ ุฎُู„ِู‚َ ุขุฏَู…ُ ูˆَูِูŠู‡ِ ู‚ُุจِุถَ ูˆَูِูŠู‡ِ ุงู„ู†َّูْุฎَุฉُ ูˆَูِูŠู‡ِ ุงู„ุตَّุนْู‚َุฉُ ูَุฃَูƒْุซِุฑُูˆุง ุนَู„َูŠَّ ู…ِู†ْ ุงู„ุตَّู„َุงุฉِ ูِูŠู‡ِ ูَุฅِู†َّ ุตَู„َุงุชَูƒُู…ْ ู…َุนْุฑُูˆุถَุฉٌ ุนَู„َูŠَّ",_*

ู‚َุงู„َ : ู‚َุงู„ُูˆุง : ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَูƒَูŠْูَ ุชُุนْุฑَุถُ ุตَู„َุงุชُู†َุง ุนَู„َูŠْูƒَ ูˆَู‚َุฏْ ุฃَุฑِู…ْุชَ ูŠَู‚ُูˆู„ُูˆู†َ ุจَู„ِูŠุชَ؟

ูَู‚َุงู„َ : *_" ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุนَุฒَّ ูˆَุฌَู„َّ ุญَุฑَّู…َ ุนَู„َู‰ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ ุฃَุฌْุณَุงุฏَ ุงู„ْุฃَู†ْุจِูŠَุงุกِ."_*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุจูˆ ุฏุงูˆุฏ /  ูƒِุชَุงุจ ุงู„ุตَّู„َุงุฉِ     / ุจَุงุจ ุชَูْุฑِูŠุนِ ุฃَุจْูˆَุงุจِ ุงู„ْุฌُู…ُุนَุฉِ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูจูจูฅ}.

Telah menceritakan kepada kami : Harun bin Abdullah. Telah menceritakan kepada kami : Husain bin Ali. Dari 'Abdurrahman bin Yazid bin Jabir. Dari Abu Al Asy'Ats Tsauri Ash Shan'ani. Dari Aus bin Aus, beliau berkata; Rasulullah  ๏ทบ ๐ŸŒน bersabda:

*_"Sesungguhnya di antara hari-harimu yang paling utama adalah hari Jum'at, pada hari itu Adam di ciptakan, pada hari itu beliau wafat, pada hari itu juga ditiup (sangkakala) dan pada hari itu juga mereka pingsan. Maka perbanyaklah shalawat kepadaku -karena- shalawat kalian akan disampaikan kepadaku."_*

Aus bin Aus berkata; para sahabat bertanya; "Wahai Rasulullah ๏ทบ❤, bagaimana mungkin shalawat kami bisa disampaikan kepadamu, sementara anda telah tiada (meninggal)? -atau mereka berkata; "Telah hancur (menjadi tulang) "-

Beliau bersabda:

*_"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi."_*
{HR. Abu Dawud / Kitabu Ash Shalat / Abwaabu Tafri'i Al Jum'ati / No. 855}.


*2)• ๐Ÿ–Para ahli jihad fisabilillah.*

Demikian pula Para Syuhada' yang gugur di Medan peperangan demi menegakkan jalan Allah, jasad mereka masih utuh, karena bumi diharamkan menelan jasad-jasad mereka. Hal ini telah masyhur dijelaskan dalam riwayat hadits :

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุณَุฏَّุฏٌ، ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุจِุดْุฑُ ุจْู†ُ ุงู„ู…ُูَุถَّู„ِ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุญُุณَูŠْู†ٌ ุงู„ู…ُุนَู„ِّู…ُ، ุนَู†ْ ุนَุทَุงุกٍ، ุนَู†ْ ุฌَุงุจِุฑٍ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ، ู‚َุงู„َ: ู„َู…َّุง ุญَุถَุฑَ ุฃُุญُุฏٌ ุฏَุนَุงู†ِูŠ ุฃَุจِูŠ ู…ِู†َ ุงู„ู„َّูŠْู„ِ، ูَู‚َุงู„َ: ู…َุง ุฃُุฑَุงู†ِูŠ ุฅِู„َّุง ู…َู‚ْุชُูˆู„ًุง ูِูŠ ุฃَูˆَّู„ِ ู…َู†ْ ูŠُู‚ْุชَู„ُ ู…ِู†ْ ุฃَุตْุญَุงุจِ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ  ๏ทบ ❤ ูˆَุฅِู†ِّูŠ ู„ุงَ ุฃَุชْุฑُูƒُ ุจَุนْุฏِูŠ ุฃَุนَุฒَّ ุนَู„َูŠَّ ู…ِู†ْูƒَ، ุบَูŠْุฑَ ู†َูْุณِ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ   ๏ทบ ๐Ÿ’ž ، ูَุฅِู†َّ ุนَู„َูŠَّ ุฏَูŠْู†ًุง ูَุงู‚ْุถِ، ูˆَุงุณْุชَูˆْุตِ ุจِุฃَุฎَูˆَุงุชِูƒَ ุฎَูŠْุฑًุง،

*«ูَุฃَุตْุจَุญْู†َุง، ูَูƒَุงู†َ ุฃَูˆَّู„َ ู‚َุชِูŠู„ٍ ูˆَุฏُูِู†َ ู…َุนَู‡ُ ุขุฎَุฑُ ูِูŠ ู‚َุจْุฑٍ، ุซُู…َّ ู„َู…ْ ุชَุทِุจْ ู†َูْุณِูŠ ุฃَู†ْ ุฃَุชْุฑُูƒَู‡ُ ู…َุนَ ุงู„ุขุฎَุฑِ، ูَุงุณْุชَุฎْุฑَุฌْุชُู‡ُ ุจَุนْุฏَ ุณِุชَّุฉِ ุฃَุดْู‡ُุฑٍ، ูَุฅِุฐَุง ู‡ُูˆَ ูƒَูŠَูˆْู…ِ ูˆَุถَุนْุชُู‡ُ ู‡ُู†َูŠَّุฉً ุบَูŠْุฑَ ุฃُุฐُู†ِู‡ِ»*
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูขูฃ - ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ / ุจุงุจ ู‡ู„ ูŠُุฎุฑุฌ ุงู„ู…ูŠุช ู…ู† ุงู„ู‚ุจุฑ ูˆุงู„ู„ุญุฏ ู„ุนู„ุฉ ؟ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูฃูฅูก}.

Telah menceritakan kepada kami : Musaddad. Telah mengabarkan kepada kami : Bisyir bin Al Mufadhdhal. Telah menceritakan kepada kami : Husain AL Mu'alim. Dari 'Atha'. Dari Jabir radliyyAllahu 'anhu, beliau berkata;

Ketika terjadi perang Uhud, pada suatu malamnya bapakku memanggilku seraya berkata,:

"Tidaklah aku melihat diriku (menduga) melainkan aku akan menjadi orang yang pertama-tama gugur diantara para sahabat Nabi ๏ทบ ❤  (dalam peperangan ini) dan aku tidak meninggalkan sesuatu yang berharga bagimu sepeninggalku melainkan diri Rasulullah ๏ทบ ❤. Dan aku mempunyai hutang, maka lunasilah dan berilah nasehat yang baik kepada saudara-saudaramu yang perempuan".

Pada pagi harinya kami dapati bapakku adalah orang yang pertama gugur dan dikuburkan bersama dengan yang lain dalam satu kubur.

*_Setelah itu perasaanku tidak enak dengan membiarkan dia bersama yang lain, maka kemudian aku keluarkan setelah enam bulan lamanya dari hari pemakamannya dan aku dapati jenazah bapakku masih utuh sebagaimana hari dia dikebumikan dan tidak ada yang berubah padanya kecuali sedikit pada ujung bawah telinganya"._*
{HR. Bukhariy / 23 - Kitabu Al Janaa'iz / Hal Yukhraju Al Mayyitu Min Al Qรฅbrรฌ Wa Al Lahdi Li'ilatin? / No. 1351}.


*๐Ÿ“˜• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ :*

[ ูˆَู‚َุฏْ ุฐَูƒَุฑَ ุงِุจْู† ุฅِุณْุญَุงู‚ ุงู„ْู‚ِุตَّุฉ ูِูŠ ุงู„ْู…َุบَุงุฒِูŠ ูَู‚َุงู„َ " ุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ุฃَุจِูŠ ุนَู†ْ ุฃَุดْูŠَุงุฎ ู…ِู†ْ ุงู„ุฃَู†ْุตَุงุฑ ู‚َุงู„ُูˆุง :
ู„َู…َّุง ุถَุฑَุจَ ู…ُุนَุงูˆِูŠَุฉ ุนَูŠْู†ู‡ ุงู„َّุชِูŠ ู…َุฑَّุชْ ุนَู„َู‰ ู‚ُุจُูˆุฑ ุงู„ุดُّู‡َุฏَุงุก ุงِู†ْูَุฌَุฑَุชْ ุงู„ْุนَูŠْู† ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ูَุฌِุฆْู†َุง ูَุฃَุฎْุฑَุฌْู†َุงู‡ُู…َุง - ูŠَุนْู†ِูŠ ุนَู…ْุฑًุง ูˆَุนَุจْุฏ ุงู„ู„َّู‡ - ูˆَุนَู„َูŠْู‡ِู…َุง ุจُุฑْุฏَุชَุงู†ِ ู‚َุฏْ ุบُุทِّูŠَ ุจِู‡ِู…َุง ูˆُุฌُูˆู‡ู‡ู…َุง ูˆَุนَู„َู‰ ุฃَู‚ْุฏَุงู…ู‡ู…ْ ุดَูŠْุก ู…ِู†ْ ู†َุจَุงุช ุงู„ุฃَุฑْุถ , ูَุฃَุฎْุฑَุฌْู†َุงู‡ُู…َุง ูŠَุชَุซَู†َّูŠَุงู†ِ ุชَุซَู†ِّูŠًุง ูƒَุฃَู†َّู‡ُู…َุง ุฏُูِู†َุง ุจِุงู„ุฃู…ْุณِ " .
ูˆَู„َู‡ُ ุดَุงู‡ِุฏ ุจِุฅِุณْู†َุงุฏٍ ุตَุญِูŠุญ ุนِู†ْุฏ ุงِุจْู† ุณَุนْุฏ ู…ِู†ْ ุทَุฑِูŠู‚ ุฃَุจِูŠ ุงู„ุฒُّุจَูŠْุฑ ุนَู†ْ ุฌَุงุจِุฑ . ]
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ​ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ : ุฌ ูฃ ุต ูขูฅูง. ู„ู„ุงู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ  ุงู„ุดุงูุนูŠ. ูˆุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ุทุจู‚ุงุช : ุฌ ูฃ ุต ูฅูฆูข - ูฅูฆูฃ. ู„ู„ุงู…ุงู… ุงุจู† ุณุนุฏ}.

*๐Ÿ“˜• Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaaniy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla didalam Kitabnya " Fathu Al Baariy Syarhu Shahiih Al Bukhariy ":*

Sungguh Ibnu Ishaq telah menuturkan sebuah kisah dalam bab Maghaziy (beberapa peperangan), ia berkata : Telah menceritakan kepadaku : Bapakku dari sesepuh-sesepuh  Anshar, mereka berkata :

Saat Mu'awwiyyah menggali sumber air miliknya yang kebetulan melewati  pekuburan Para Syuhada', sumber airnya  menyemburkan air menerpa pekuburan mereka, kamipun mendatanginya dan mengeluarkan jenazah keduanya (yakni jenazah 'Amr dan 'Abdullah), sungguh dua kain burdah (kain selimut dari bulu hitam) ditutupkan pada  wajah keduanya, dan semacam beberapa  tetumbuhan bumi tumbuh disekitar telapak-telapak kaki mereka, maka kamipun mengeluarkan keduanya,  keduanya bisa  memberikan rasa simpatik/kagum, dengan rasa  kekaguman   seakan-akan  keduanya baru saja dikuburkan kemarin (dalam sebuah riwayat diperkirakan  sudah dikuburkan hampir 6 bulan).

Dan bagi hadits tersebut mempunyai syaahid/penguat *dengan Sanad Shahih* menurut Ibnu Sa'd dari Abi Az Zubair dari Jabir.
{Lihat Kitab Fathu Al Baariy Syarhu Shahiih Al Bukhariy : juz 3 hal 257. Karya Imam Ibnu Hajar Al "Asqalaniy Asy Syafi'iy. Dan kitab Ath Thabaqatu : juz 3 hal 562 - 563}.


*๐Ÿ“—• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุฃุจูŠ ุงู„ุนุฒ ุงู„ุญู†ููŠ (ุดุงุฑุญ ุงู„ุนู‚ูŠุฏุฉ  ุงู„ุทุญุงูˆูŠ), ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

" ุญَุฑَّู…َ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َู‰ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ ุฃَู†ْ ุชَุฃْูƒُู„َ ุฃَุฌْุณَุงุฏَ ุงู„ْุฃَู†ْุจِูŠَุงุกِ، ูƒَู…َุง ุฑُูˆِูŠ ูِูŠ ุงู„ุณُّู†َู†ِ.
ูˆَุฃَู…َّุง ุงู„ุดُّู‡َุฏَุงุกُ ูَู‚َุฏْ ุดُูˆู‡ِุฏَ ู…ِู†ْู‡ُู…ْ ุจَุนْุฏَ ู…ُุฏَุฏٍ ู…ِู†ْ ุฏَูْู†ِู‡ ، ูƒَู…َุง ู‡ُูˆَ ู„َู…ْ ูŠَุชَุบَูŠَّุฑْ، ูَูŠُุญْุชَู…َู„ُ ุจَู‚َุงุคُู‡ ูƒَุฐَู„ِูƒَ ูِูŠ ุชُุฑْุจَุชِู‡ ุฅِู„َู‰ ูŠَูˆْู…ِ ู…َุญْุดَุฑِู‡، ูˆَูŠُุญْุชَู…َู„ُ ุฃَู†َّู‡ُ ูŠَุจْู„َู‰ ู…َุนَ ุทُูˆู„ِ ุงู„ْู…ُุฏَّุฉ ، ูˆَุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَุนْู„َู…ُ. ูˆَูƒَุฃَู†َّู‡ - ูˆَุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَุนْู„َู…ُ - ูƒُู„َّู…َุง ูƒَุงู†َุชِ ุงู„ุดَّู‡َุงุฏَุฉ ุฃَูƒْู…َู„َ، ูˆَุงู„ุดَّู‡ِูŠุฏُ ุฃَูْุถَู„َ، ูƒَุงู†َ ุจَู‚َุงุกُ ุฌَุณَุฏِู‡ ุฃَุทْูˆَู„َ " ุงู†ุชู‡ู‰
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ "ุดุฑุญ ุงู„ุทุญุงูˆูŠุฉ" : ุต ูคู ูก. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุงุจูŠ ุงู„ุนุฒ ุงู„ุญู†ููŠ}.

*๐Ÿ’ž• Imam Ibnu Abil-‘Izz Al-Hanafiy rahimahullahu ta'รฅla berkata dalam kitabnya " Syarhu Al 'Aqiidah Ath Thahaawiyyah " :*

*“Dan Allah telah mengharamkan bagi bumi untuk memakan jasad para Nabi sebagaimana diriwayatkan dalam sunnah. Adapun syuhadaa’ : Di antara mereka telah disaksikan selang beberapa waktu setelah dikuburkannya bahwa tidak ada perubahan dalam dirinya (utuh) sebagaimana waktu dikuburkannya. Dan mungkin keadaannya di dalam tanah tetap seperti itu hingga hari kiamat. Dan mungkin pula bahwa jasadnya hancur seiring dengan lamanya waktu yang berjalan. Wallaahu a’lam” .
{Lihat Kitab Syarh Al-‘Aqiidah Ath-Thahawiyyah, hal :  396. Karya Imam Ibnu Abi Al 'Izz Al Hanafiy}.


*3)•๐Ÿ–Š Para Alim Ulama Yang Menegakkan Kalimat Allah.*

*๐Ÿ“• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู…ู†ุงูˆูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ููŠุถ ุงู„ู‚ุฏูŠุฑ ุดุฑุญ ุงู„ุฌุงู…ุน ุงู„ุตุบูŠุฑ ":*

 ุซู… ู‡ุฐุง ุนุงู… ุฎุต ู…ู†ู‡ ู†ุญูˆ ุนุดุฑุฉ ุฃุตู†ุงู ูƒุงู„ุฃู†ุจูŠุงุก ูˆุงู„ุดู‡ุฏุงุก ูˆุงู„ุตุฏูŠู‚ูŠู† ูˆุงู„ุนู„ู…ุงุก ุงู„ุนุงู…ู„ูŠู† ูˆุงู„ู…ุคุฐู† ุงู„ู…ุญุชุณุจ ูˆุญุงู…ู„ ุงู„ู‚ุฑุขู† ูู…ุนู†ู‰ ุงู„ุฎุจุฑ ูƒู„ ุงุจู† ุขุฏู… ู…ู…ุง ูŠุฃูƒู„ู‡ ุงู„ุชุฑุงุจ ูˆุฅู† ูƒุงู† ุงู„ุชุฑุงุจ ู„ุง ูŠุฃูƒู„ ุฃุฌุณุงุฏุง ูƒุซูŠุฑุฉ . {ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ููŠุถ ุงู„ู‚ุฏูŠุฑ ุดุฑุญ ุงู„ุฌุงู…ุน ุงู„ุตุบูŠุฑ : ุฌ ูฅ ุต ูฉ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู…ู†ุงูˆูŠ}.

*๐Ÿ–• Imam Munawiy rahimahullahu ta'รฅla berkata dalam kitabnya " Faidlu Al Qadiir ":*

Kemudian ini umum dan khusus darinya semacam  sepuluh golongan seperti jasad para nabi, Syuhada', shddiqiin/รฒrรฅng-orang yang jujur, *_ulama' 'amiliin/ulama' yang mengamalkan ilmunya_*, tukang adzan yang tidak mengharapkan imbalan, dan penghafal Al Qur'an. Maka adapun makna khabar semua anak Adam termasuk perkara yang debu memakannya,  walaupun debu tidak selalu  memakan jasad yang banyak.
{Lihat Kitab Faidlu Al Qadidan r Syarhu Al Jaami'u Ash Shaghir : juz 5 hal 9. Karya Imam Al Munawiy}.


*๐Ÿ“š• ุฌุงุก ููŠ ูƒุชุงุจ " ุณู„ุณู„ุฉ ุงู„ุฃุณู…ุงุก ูˆุงู„ุตูุงุช " ู„ู„ุดูŠุฎ  ู…ุญู…ุฏ ุงู„ุญุณู† ุงู„ุฏِุฏُูˆ ุงู„ุดู†ู‚ูŠุทูŠ ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

ูˆู‚ุงู„ุช ุทุงุฆูุฉ: ูˆูŠุดู…ู„ ุฐู„ูƒ ุงู„ุนู„ู…ุงุก ุฃูŠุถุงً.
ูˆู‚ุงู„ุช ุทุงุฆูุฉ: ูˆูŠุดู…ู„ ุญู…ู„ุฉ ุงู„ู‚ุฑุขู†.
ูˆู‚ุงู„ุช ุทุงุฆูุฉ: ูˆูŠุดู…ู„ ุงู„ู…ุคุฐู†ูŠู†، ูˆู‡ุฐุง ูƒู„ู‡ ู…ุจู†ุงู‡ ุนู„ู‰ ุงู„ุชุฌุงุฑุจ، ูู‚ุฏ ุฌุฑุจ ุญุตูˆู„ ุฐู„ูƒ، ูุจุนุถ ุงู„ุนู„ู…ุงุก ู†ุจุดุช ู‚ุจูˆุฑู‡ู… ุจุนุฏ ูุชุฑุฉ ุทูˆูŠู„ุฉ ูˆูˆุฌุฏุช ุฃุฌุณุงู…ู‡ู… ูƒู…ุง ู‡ูŠ، ูˆู‚ุฏ ุญุตู„ ู‡ุฐุง ู„ุดู‡ุฏุงุก ุฃุญุฏ، ูู‚ุฏ ู†ุจุด ู…ุนุงูˆูŠุฉ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ุจุนุถู‡ู… ุนู†ุฏู…ุง ุฃุฑุงุฏ ุฅุฌุฑุงุก ุงู„ุนูŠู† ุงู„ุชูŠ ุจุฌูˆุงุฑ ุฃุญุฏ ุฅู„ู‰ ุงู„ู…ุฏูŠู†ุฉ، ูุฃู…ุฑ ุจุณุชุฉ ุนุดุฑ ู…ู† ุงู„ุฃู†ุตุงุฑ ู…ู† ุดู‡ุฏุงุก ุฃุญุฏ ูุงุณุชุฎุฑุฌู‡ู…، ูˆูƒุงู† ุฐู„ูƒ ุจุนุฏ ุณุช ูˆุฃุฑุจุนูŠู† ุณู†ุฉ ู…ู† ุฏูู†ู‡ู….
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุณู„ุณู„ุฉ ุงู„ุฃุณู…ุงุก ูˆุงู„ุตูุงุช. ู„ู„ุดูŠุฎ ู…ุญู…ุฏ ุงู„ุญุณู† ุงู„ุฏุฏูˆ ุงู„ุดู†ู‚ูŠุทูŠ}.

*๐Ÿ“’• Tertulis dalam Kitab " Silsilatu Al Asmaa' Wa Ash Shifati " karya  Syaikh Muhammad Al Hasan Al Dido As Sinqithiy kelahiran Mauritania hafidzohullahu ta'รฅla :*

Berkata sebagian ulama' : Hal tersebut (bumi tidak memakan jasad para Nabi) mencakup/meliputi para Ulama'.

Sebagian berkata : Mencakup penghafal/pengemban Al Qur'an.

Sebagian yang lainnya lagi berkata : Mencakup para muadzin/tukang adzan. Dan semuanya terbangun atas dasar tajarrub/experimen/pembuktian nyata, sesungguhnya hasil dari semua hal tersebut telah teruji nyata. Bahkan sebagian ulama' telah digali kuburan mereka setelah periode/jangka waktu yang lama, dan jasad mereka ditemukan masih seperti sedia kala (dalam keadaan yang masih utuh).

Dan peristiwa ini telah terjadi pada para syuhada' perang Uhud. Sesungguhnya Mu'awwiyyah radliyyAllahu 'anhu telah menggali jenazah dari sebagian mereka, saat beliau ingin mengalirkan mata air yang berada disekitar gunung Uhud menuju Madinah, beliau memerintahkan agar 16 orang dari sahabat Anshar yang termasuk dari syuhada' perang Uhud, jasad  mereka dikeluarkan, dan peristiwa itu terjadi setelah jangka waktu 46 tahun dari pemakaman mereka.
{Lihat Kitab Al Asmaa'i Wa Ash Shifati. Karya Syaikh Muhammad al-Hasan Walid al-Didล al-Shanqฤซtฤซ}.


*4)•๐Ÿ–‹Para Syuhada Yang Sentiasa Memperjuangkan Islam.*

Banyak sekali contoh Syuhada'  dari kalangan para sahabat Nabi yang gugur demi memperjuangkan Islam, baik mereka berperang bersama Nabi ataupun tidak. Jenazah mereka tidak lapuk dimakan zaman. Hal ini terbukti dengan sejarah-sejarah karena  jasad mereka timbul kembali baik karena faktor bencana yang menimpa kuburan mereka, ataupun karena adanya proyek yang menerjang pemakaman mereka sehingga jasadnya harus dikeluarkan dan dipindahkan. Sejarah nyata tersebut diabadikan dalam beberapa riwayat, diantaranya : 

*๐Ÿ“• ูˆู‚ุฏ ูˆุฑุฏุช ู‚ุตุฉ ูˆุงู„ุฏ ุฌุงุจุฑ ูˆู‡ูˆ ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุนู…ุฑูˆ ุงู„ุฃู†ุตุงุฑูŠ ุนู†ุฏ ุงู„ุฅู…ุงู… ู…ุงู„ูƒ ููŠ ุงู„ู…ูˆุทุฃ :

 ุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ูŠَุญْูŠَู‰ ุนَู†ْ ู…َุงู„ِูƒ ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุจْู†ِ ุฃَุจِูŠ ุตَุนْุตَุนَุฉَ ุฃَู†َّู‡ُ ุจَู„َุบَู‡ُ :

ุฃَู†َّ ุนَู…ْุฑَูˆ ุจْู†َ ุงู„ْุฌَู…ُูˆุญِ ูˆَุนَุจْุฏَ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†َ ุนَู…ْุฑٍูˆ ุงู„ْุฃَู†ْุตَุงุฑِูŠَّูŠْู†ِ ุซُู…َّ ุงู„ุณَّู„َู…ِูŠَّูŠْู†ِ ูƒَุงู†َุง ู‚َุฏْ ุญَูَุฑَ ุงู„ุณَّูŠْู„ُ ู‚َุจْุฑَู‡ُู…َุง ูˆَูƒَุงู†َ ู‚َุจْุฑُู‡ُู…َุง ู…ِู…َّุง ูŠَู„ِูŠ ุงู„ุณَّูŠْู„َ ูˆَูƒَุงู†َุง ูِูŠ ู‚َุจْุฑٍ ูˆَุงุญِุฏٍ ูˆَู‡ُู…َุง ู…ِู…َّู†ْ ุงุณْุชُุดْู‡ِุฏَ ูŠَูˆْู…َ ุฃُุญُุฏٍ ูَุญُูِุฑَ ุนَู†ْู‡ُู…َุง ู„ِูŠُุบَูŠَّุฑَุง ู…ِู†ْ ู…َูƒَุงู†ِู‡ِู…َุง ูَูˆُุฌِุฏَุง ู„َู…ْ ูŠَุชَุบَูŠَّุฑَุง ูƒَุฃَู†َّู‡ُู…َุง ู…َุงุชَุง ุจِุงู„ْุฃَู…ْุณِ ูˆَูƒَุงู†َ ุฃَุญَุฏُู‡ُู…َุง ู‚َุฏْ ุฌُุฑِุญَ ูَูˆَุถَุนَ ูŠَุฏَู‡ُ ุนَู„َู‰ ุฌُุฑْุญِู‡ِ ูَุฏُูِู†َ ูˆَู‡ُูˆَ ูƒَุฐَู„ِูƒَ ูَุฃُู…ِูŠุทَุชْ ูŠَุฏُู‡ُ ุนَู†ْ ุฌُุฑْุญِู‡ِ ุซُู…َّ ุฃُุฑْุณِู„َุชْ ูَุฑَุฌَุนَุชْ ูƒَู…َุง ูƒَุงู†َุชْ ูˆَูƒَุงู†َ ุจَูŠْู†َ ุฃُุญُุฏٍ ูˆَุจَูŠْู†َ ูŠَูˆْู…َ ุญُูِุฑَ ุนَู†ْู‡ُู…َุง ุณِุชٌّ ูˆَุฃَุฑْุจَุนُูˆู†َ ุณَู†َุฉً
{ุฑูˆุงู‡ ู…ุงู„ูƒ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ ุงู„ู…ูˆุทุฃ : ุฌ ูก ุต ูฃูงูค /  ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู‡ุงุฏ    / ุจุงุจ ุงู„ุฏูู† ููŠ ู‚ุจุฑ ูˆุงุญุฏ ู…ู† ุถุฑูˆุฑุฉ ูˆุฅู†ูุงุฐ ุฃุจูŠ ุจูƒุฑ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ุนุฏุฉ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกู ูขูฃ}.

Telah menceritakan kepadaku : Yahya. Dari Malik. Dari 'Abdurrahman bin Abu Sha'sha'ah. Telah sampai kepadanya : 

*_"Bahwa kuburan 'Amru bin Jamuh dan Abdullah bin 'Amru -(keduanya dari Anshar dari Bani Salam)- rusak akibat hujan yang merendamnya. Hal itu karena kuburan berada di area banjir, keduanya dikubur dalam satu liang, dan mereka termasuk kurban yang terbunuh dalam perang uhud. Lalu digalilah kuburan mereka untuk dipindahkan, namun jasad keduanya tidak berubah sama sekali, seakan-akan keduanya baru meninggal kemarin. Salah seorang dari mereka terluka dan meletakkan tangannya pada lukanya, lalu ia dikuburkan dalam kondisi seperti itu. Setelah digali, tangannya berusaha untuk diluruskan namun tidak bisa (kembali ke tempatnya semula) . Padahal jarakgambar antara perang uhud dan saat  penggalian itu dilakukan adalah empat puluh enam (46) tahun."_*
{Lihat Kitab Al Muwatho' : juz 1 hal 374 / Kitaabu Al Jihaadi / Baabu Ad Dafni Fi Qรฅbrรฌ Waahidin ... / No. 1023}.Hb

*๐Ÿ“’• ูˆู†ู‚ู„ ุงู„ู…ุจุงุฑูƒููˆุฑูŠ ุนู† ุงุจู† ุฅุณุญู‚ , ู‚َุงู„َ ุจู† ุฅِุณْุญَุงู‚َ : ูˆَุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ِ ุฃَุจِูŠ ุจَูƒْุฑِ ุจْู†ِ ู…ُุญَู…َّุฏِ ุจْู†ِ ุนَู…ْุฑِูˆ ุจْู†ِ ุญَุฒْู…ٍ ุฃَู†َّู‡ُ ุญَุฏَّุซَ :

" ุฃَู†َّ ุฑَุฌُู„ًุง ู…ِู†ْ ุฃَู‡ْู„ِ ู†َุฌْุฑَุงู†َ ูƒَุงู†َ ุฒَู…َุงู†َ ุนُู…َุฑَ ุจْู†ِ ุงู„ْุฎَุทَّุงุจِ ุญَูَุฑَ ุฎُุฑْุจَุฉً ู…ِู†ْ ุฎُุฑَุจِ ู†َุฌْุฑَุงู†َ ู„ِุจَุนْุถِ ุญَุงุฌَุชِู‡ِ ูَูˆُุฌِุฏَ ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ُ ุงู„ุชَّุงู…ِุฑِ ุชَุญْุชَ ุฏَูْู†ٍ ูِูŠู‡َุง ู‚َุงุนِุฏًุง ูˆَุงุถِุนًุง ูŠَุฏَู‡ُ ุนَู„َู‰ ุถَุฑْุจَุฉٍ ูِูŠ ุฑَุฃْุณِู‡ِ ู…ُู…ْุณِูƒًุง ุนَู„َูŠْู‡َุง ุจِูŠَุฏِู‡ِ ูَุฅِุฐَุง ุฃُุฎِุฐَุชْ ูŠَุฏُู‡ُ ุนَู†ْู‡َุง ุงู†ْุจَุนَุซَ ุฏَู…ًุง ูˆَุฅِุฐَุง ุฃُุฑْุณِู„َุชْ ูŠَุฏُู‡ُ ุฑُุฏَّุชْ ุนَู„َูŠْู‡َุง ูَุฃَู…ْุณَูƒَุชْ ุฏَู…َู‡َุง ูˆَูِูŠ ูŠَุฏِู‡ِ ุฎَุงุชَู…ٌ ู…َูƒْุชُูˆุจٌ ูِูŠู‡ِ ุฑَุจِّูŠ ุงู„ู„َّู‡ُ ูَูƒَุชَุจَ ูِูŠู‡ِ ุฅِู„َู‰ ุนُู…َุฑَ ุจْู†ِ ุงู„ْุฎَุทَّุงุจِ ูŠُุฎْุจِุฑُู‡ُ ุจِุฃَู…ْุฑِู‡ِ ูَูƒَุชَุจَ ุนُู…َุฑُ ุฅِู„َูŠْู‡ِู…ْ ุฃَู†ْ ุฃَู‚ِุฑُّูˆู‡ُ ุนَู„َู‰ ุญَุงู„ِู‡ِ ูˆَุฑُุฏُّูˆุง ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„َّุฐِูŠ ูƒَุงู†َ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูَูَุนَู„ُูˆุง ". 
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุชุญูุฉ ุงู„ุฃุญูˆุฐูŠ ุดุฑุญ ุณู†ู† ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ : ุฌ ูฉ ุต ูกูจูฆ / ูคูค - ุฃุจูˆุงุจ ุชูุณูŠุฑ ุงู„ู‚ุฑุขู† / ุจุงุจ ูˆู…ู† ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุจุฑูˆุฌ /  ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฃูฃูคู . ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู…ุจุงุฑูƒููˆุฑูŠ}.

*๐Ÿ“˜• Al Mubarakfuriy menukil dari Ibnu Ishaq, ia berkata :

Dan telah menceritakan kepadaku : 'Abdullah bin Abi Bakr bin Muhammad bin 'Amr bin Haram, sesungguhnya ia menceritakan :

Sesungguhnya seorang lelaki dari kaum Najran, ia hidup di zaman 'Umar bin Al Khaththab sedang menggali sebuah lubang  dari beberapa lubang dinajran (Madinah) karena untuk memenuhi  sebagian urusan hajatnya, kemudian ditemukan jasad 'Abdullah bin At Taamir dibawah sebuah galian dikawasan tersebut dengan posisi duduk dan beliau meletakkan  tangannya diatas  luka benturan di kepalanya, beliau menahannya dengan tangannya, ketika tangannya diraih/dilepaskan dari lukanya, maka darah mengucur, dan ketika tangannyรฅ dibiarkan terurai,  maka  tangannyapun  kembali menutupi  lukanya, lalu darahnyapun berhenti  mengucur. Dan ditangan beliau terdapat cincin bertuliskan " RabbiyyAllah ", maka lelaki dari kaum Najran  berkirim surat  dalam kasus ini kepada 'Umar bin Al Khaththab  memberikan kabar kepada beliau tentang keadaan 'Abdullah At Taamir, maka 'Umarpun membalas surat yang dikirimkan  lelaki dari najran tersebut kepada mereka (dalam surat balasannya 'Umar) berkata : Kalian biarkanlah (jenazahnya)  dalam keadaannya semula, dan kalian kembalikanlah (jenazahnya)  dibawah galian yang mana beliau tadinya berada didalamnya. Maka merekapun melaksanakannya.
{Lihat Kitab Tuhfatu Al Ahwadzi Syarhu Sunan Tirmidzi : juz 9 hal 186 / 44 - Abwaabu Tafsiiri Al Qur'an / Baabu Wa Min Surati Al Buruuj / No. 3340}.

*๐Ÿ’“• Ibnu Sa’ad berkata :” para sahabat Nabi berkata :*

    ” Abdullah adalah sahabat yang pertama gugur dalam perang uhud dan Amr ibn Jamuh adalah seorang dengan postur yang tinggi, kami mengubur keduanya dalam satu lahad, suatu hari terjadi banjir dan merusak kuburan mereka sehingga jasad mereka terlihat. Abdullah terluka di wajahnya dan tangan memegangi luka itu, kami melepaskan tangannya dan darahnyapun masih mengucur, ketika tangannya dikembalikan ke luka tersebut darahnyapun berhenti mengucur”


Jabir berkata : ” ketika aku melihat ayah diliang lahadnya jasadnya nampak seperti orang tidur, kondisinya tidak berubah sedikitpun padahal ia sudah di kubur selama 40 tahun, setelah itu kami memindahkannya ketempat yang lain”.

*✒• Keutamaan Lain Para Syuhada' Dan Hutang Mereka Harus Tetap Dibayarkan.*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ูŠَุญْูŠَู‰ ุจْู†ُ ุญَุจِูŠุจِ ุจْู†ِ ุนَุฑَุจِูŠٍّ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُูˆุณَู‰ ุจْู†ُ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…َ ุจْู†ِ ูƒَุซِูŠุฑٍ ุงู„ْุฃَู†ْุตَุงุฑِูŠُّ ، ู‚َุงู„ : ุณَู…ِุนْุชُ ุทَู„ْุญَุฉَ ุจْู†َ ุฎِุฑَุงุดٍ ، ู‚َุงู„ : ุณَู…ِุนْุชُ ุฌَุงุจِุฑَ ุจْู†َ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ، ูŠَู‚ُูˆู„ُ : ู„َู‚ِูŠَู†ِูŠ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ❤، ูَู‚َุงู„َ ู„ِูŠ :

" ูŠَุง ุฌَุงุจِุฑُ ، ู…َุง ู„ِูŠ ุฃَุฑَุงูƒَ ู…ُู†ْูƒَุณِุฑًุง ؟ ู‚ُู„ْุชُ : ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ، ุงุณْุชُุดْู‡ِุฏَ ุฃَุจِูŠ ، ู‚ُุชِู„َ ูŠَูˆْู…َ ุฃُุญُุฏٍ ูˆَุชَุฑَูƒَ ุนِูŠَุงู„ًุง ูˆَุฏَูŠْู†ًุง ، ู‚َุงู„َ : ุฃَูَู„َุง ุฃُุจَุดِّุฑُูƒَ ุจِู…َุง ู„َู‚ِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุจِู‡ِ ุฃَุจَุงูƒَ ؟

ู‚َุงู„َ : ู‚ُู„ْุชُ : ุจَู„َู‰ ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ،

ู‚َุงู„َ : ู…َุง ูƒَู„َّู…َ ุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَุญَุฏًุง ู‚َุทُّ ุฅِู„َّุง ู…ِู†ْ ูˆَุฑَุงุกِ ุญِุฌَุงุจٍ ، ูˆَุฃَุญْูŠَุง ุฃَุจَุงูƒَ ูَูƒَู„َّู…َู‡ُ ูƒِูَุงุญًุง ، ูَู‚َุงู„َ : ูŠَุง ุนَุจْุฏِูŠ ، ุชَู…َู†َّ ุนَู„َูŠَّ ุฃُุนْุทِูƒَ ، ู‚َุงู„َ : ูŠَุง ุฑَุจِّ ، ุชُุญْูŠِูŠู†ِูŠ ูَุฃُู‚ْุชَู„َ ูِูŠูƒَ ุซَุงู†ِูŠَุฉً ، ู‚َุงู„َ ุงู„ุฑَّุจُّ ุนَุฒَّ ูˆَุฌَู„َّ : ุฅِู†َّู‡ُ ู‚َุฏْ ุณَุจَู‚َ ู…ِู†ِّูŠ ุฃَู†َّู‡ُู…ْ ุฅِู„َูŠْู‡َุง ู„َุง ูŠُุฑْุฌَุนُูˆู†َ ،

ู‚َุงู„َ : ูˆَุฃُู†ْุฒِู„َุชْ ู‡َุฐِู‡ِ ุงู„ْุขูŠَุฉُ ูˆَู„ุง ุชَุญْุณَุจَู†َّ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‚ُุชِู„ُูˆุง ูِูŠ ุณَุจِูŠู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฃَู…ْูˆَุงุชًุง (ุณูˆุฑุฉ ุขู„ ุนู…ุฑุงู† ุขูŠุฉ : ูกูฆูฉ)" ،

*_ู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ุนِูŠุณَู‰ : ู‡َุฐَุง ุญَุฏِูŠุซٌ ุญَุณَู†ٌ ุบَุฑِูŠุจٌ ู…ِู†ْ ู‡َุฐَุง ุงู„ْูˆَุฌْู‡ِ ،_* ูˆَู„َุง ู†َุนْุฑِูُู‡ُ ุฅِู„َّุง ู…ِู†ْ ุญَุฏِูŠุซِ ู…ُูˆุณَู‰ ุจْู†ِ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…َ ، ูˆَุฑَูˆَุงู‡ُ ุนَู„ِูŠُّ ุจْู†ُ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ِ ุงู„ْู…َุฏِูŠู†ِูŠِّ ูˆَุบَูŠْุฑُ ูˆَุงุญِุฏٍ ู…ِู†ْ ูƒِุจَุงุฑِ ุฃَู‡ْู„ِ ุงู„ْุญَุฏِูŠุซِ ، ู‡َูƒَุฐَุง ุนَู†ْ ู…ُูˆุณَู‰ ุจْู†ِ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…َ ، ูˆَู‚َุฏْ ุฑَูˆَู‰ ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ُ ู…ُุญَู…َّุฏِ ุจْู†ِ ุนَู‚ِูŠู„ٍ ، ุนَู†ْ ุฌَุงุจِุฑٍ ุดَูŠْุฆًุง ู…ِู†ْ ู‡َุฐَุง .
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ /  ูƒุชุงุจ ุชูุณูŠุฑ ุงู„ู‚ุฑุขู†     / ุจุงุจ ูˆู…ู† ุณูˆุฑุฉ ุขู„ ุนู…ุฑุงู† / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฃู ูกู }.

Telah menceritakan kepada kami : Yahya bin Habib bin 'Arabi. Telah menceritakan kepada kami : Musa bin Ibrahim bin Katsir Al Anshariy, ia berkata; Aku mendengar Thalhah bin Hirasy, ia berkata; Aku mendengar Jabir bin Abdullah, beliau  berkata;

Rasulullah ِ๏ทบ๐Ÿ’˜  menemuiku dan bertanya:

*_"Hai Jabir, kenapa kau terlihat sedih?"_*

Aku menjawab; "Wahai Rasulullah, ayahku mati syahid saat perang Uhud, dan *dia masih meninggalkan keluarga dan hutang."*

Beliau bertanya:

*_"Maukah aku beri khabar gembira bagaimana ayahmu menemui Allah?"_*

Ia menjawab; "Ya, wahai Rasulullah."

Beliau bersabda:

*_"Tidaklah Allah mengajak bicara dengan seseorang pun melainkan melalui tabir, dan Allah menghidupkan ayahmu lalu mengajak bicara secara berhadap-hadapan. Allah berfirman: Hai hambaKu, mintalah padaku niscaya Aku memberimu. Dia berkata; "Wahai Rabb, hidupkan aku lalu aku terbunuh di (jalan) Mu sekali lagi."_*

Rabb 'azza wajalla berfirman:

"Sesungguhnya telah berlalu dariKu bahwa mereka tidak akan dikembalikan lagi ke dunia."

Jabir berkata; lalu turunlah Ayat: Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati QS Ali Imran: 169 dan seterusnya."

*_Abu Isa berkata; Melalui jalur ini, Hadits ini Hasan Gharib."_*

Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil  meriwayatkan sebagian hadits ini dari Jabir, dan kami hanya mengetahuinya dari hadits Musa bin Ibrahim. Ali bin Abdullah bin Al Madini dan lainnya meriwayatkan hadits ini dari para pembesar ahli hadits. Seperti itu juga dari Musa bin Ibrahim.
{HR. Tirmidzi / Kitab Tafsir Al Qur'an / Baabu Wa Min Surati Ali Imran / No. 3010}.


ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุงู„ْู…ُุซَู†َّู‰ ุญَุฏَّุซَู†َุง ูˆَู‡ْุจُ ุจْู†ُ ุฌَุฑِูŠุฑٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุดُุนْุจَุฉُ ุนَู†ْ ู…ُุญَู…َّุฏِ ุจْู†ِ ุงู„ْู…ُู†ْูƒَุฏِุฑِ ุนَู†ْ ุฌَุงุจِุฑِ ุจْู†ِ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ู‚َุงู„َ :

ุฃُุตِูŠุจَ ุฃَุจِูŠ ูŠَูˆْู…َ ุฃُุญُุฏٍ ูَุฌَุนَู„ْุชُ ุฃَูƒْุดِูُ ุงู„ุซَّูˆْุจَ ุนَู†ْ ูˆَุฌْู‡ِู‡ِ ูˆَุฃَุจْูƒِูŠ ูˆَุฌَุนَู„ُูˆุง ูŠَู†ْู‡َูˆْู†َู†ِูŠ ูˆَุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐Ÿ’“ ู„َุง ูŠَู†ْู‡َุงู†ِูŠ ،

ู‚َุงู„َ : ูˆَุฌَุนَู„َุชْ ูَุงุทِู…َุฉُ ุจِู†ْุชُ ุนَู…ْุฑٍูˆ ุชَุจْูƒِูŠู‡ِ ،

ูَู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ❤ :

*_«ุชَุจْูƒِูŠู‡ِ ุฃَูˆْ ู„َุง ุชَุจْูƒِูŠู‡ِ ู…َุง ุฒَุงู„َุชْ ุงู„ْู…َู„َุงุฆِูƒَุฉُ ุชُุธِู„ُّู‡ُ ุจِุฃَุฌْู†ِุญَุชِู‡َุง ุญَุชَّู‰ ุฑَูَุนْุชُู…ُูˆู‡ُ»._*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุจْู†ُ ุญُู…َูŠْุฏٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฑَูˆْุญُ ุจْู†ُ ุนُุจَุงุฏَุฉَ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงุจْู†ُ ุฌُุฑَูŠْุฌٍ ุญ ูˆ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฅِุณْุญَู‚ُ ุจْู†ُ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…َ ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ุฑَّุฒَّุงู‚ِ ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…َุนْู…َุฑٌ ูƒِู„َุงู‡ُู…َุง ุนَู†ْ ู…ُุญَู…َّุฏِ ุจْู†ِ ุงู„ْู…ُู†ْูƒَุฏِุฑِ ุนَู†ْ ุฌَุงุจِุฑٍ ุจِู‡َุฐَุง ุงู„ْุญَุฏِูŠุซِ ุบَูŠْุฑَ ุฃَู†َّ ุงุจْู†َ ุฌُุฑَูŠْุฌٍ ู„َูŠْุณَ ูِูŠ ุญَุฏِูŠุซِู‡ِ ุฐِูƒْุฑُ ุงู„ْู…َู„َุงุฆِูƒَุฉِ ูˆَุจُูƒَุงุกُ ุงู„ْุจَุงูƒِูŠَุฉِ

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุฃَุญْู…َุฏَ ุจْู†ِ ุฃَุจِูŠ ุฎَู„َูٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฒَูƒَุฑِูŠَّุงุกُ ุจْู†ُ ุนَุฏِูŠٍّ ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุนُุจَูŠْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ُ ุนَู…ْุฑٍูˆ ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุงู„ْูƒَุฑِูŠู…ِ ุนَู†ْ ู…ُุญَู…َّุฏِ ุจْู†ِ ุงู„ْู…ُู†ْูƒَุฏِุฑِ ุนَู†ْ ุฌَุงุจِุฑٍ ู‚َุงู„َ ุฌِูŠุกَ ุจِุฃَุจِูŠ ูŠَูˆْู…َ ุฃُุญُุฏٍ ู…ُุฌَุฏَّุนًุง ูَูˆُุถِุนَ ุจَูŠْู†َ ูŠَุฏَูŠْ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ๏ทบ ๐Ÿ’ž  ูَุฐَูƒَุฑَ ู†َุญْูˆَ ุญَุฏِูŠุซِู‡ِู…ْ
{ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… / ูƒุชุงุจ ูุถุงุฆู„ ุงู„ุตุญุงุจุฉ    / ุจุงุจ ู…ู† ูุถุงุฆู„ ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุนู…ุฑูˆ ุจู† ุญุฑุงู… ูˆุงู„ุฏ ุฌุงุจุฑ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุนู†ู‡ู…ุง / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูขูคูงูก}.

Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Al Mutsanna.  Telah menceritakan kepada kami : Wahb bin Jarir.  Telah menceritakan kepada kami : Syu'bah. Dari Muhammad bin Al Munkadir. Dari Jabir bin 'Abdillah, beliau  berkata;

"Ayahku terbunuh disaat perang Uhud, maka aku menyingkap pakaian yang menutupi wajahnya dan menangis. Para sahabat melarangku untuk menangis, tetapi Rasulullah ๏ทบ ๐Ÿ’ž  tidak melarangku.

Jabir berkata; "Fatimah binti Amr menangisinya.

Maka Rasulullah  ๏ทบ ๐Ÿ’ž bersabda:

*_"Para malaikat akan terus menaungi dengan sayapnya sampai kalian mengangkatnya, meskipun kalian menangisinya atau tidak menangisinya."_*

Telah menceritakan kepada kami : 'Abad bin Humaid. Telah menceritakan kepada kami : Rauh bin 'Ubadah.  Telah menceritakan kepada kami : Ibnu Juraij. -(Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya)-, Dan telah menceritakan kepada kami : Ishaq bin Ibrahim. Telah mengabarkan kepada kami 'Abdur Razzaq.  Telah menceritakan kepada kami : Ma'mar, keduanya dari Muhammad bin Al Munkadir. Dari Jabir dengan Hadits ini. Namun Ibnu Juraij di dalam Haditsnya tidak menyebutkan para malaikat dan orang-orang yang menangisinya.

Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Ahmad bin Abu Khalaf. Telah menceritakan kepada kami : Zakaria bin 'Adi.  Telah mengabarkan kepada kami : 'Ubaidullah bin 'Amru dan 'Abdul karim. Dari Muhammad bin Al Munkadir. Dari Jabir, beliau  berkata;

Pada waktu perang Uhud, bapakku di bawa dalam keadaan sudah terputus-putus anggota tubuhnya, lalu di letakkan di hadapan Nabi ๏ทบ ๐Ÿ’ž-dan seterusnya dengan Hadits yang serupa.-
{HR. Muslim / Kitabu Fadloo'ili Ash Shahaabati / Baabu Min Fadloo'ili 'Abdullah bin 'Amr bin Haram Waalidi Jaabir RadliyyAllahu 'Anhuma / No. 2471}.


ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฒُู‡َูŠْุฑُ ุจْู†ُ ุญَุฑْุจٍ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฑَูˆْุญُ ุจْู†ُ ุนُุจَุงุฏَุฉَ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฒَูƒَุฑِูŠَّุง، ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุฃَุจُูˆ ุงู„ุฒُّุจَูŠْุฑِ، ุฃَู†َّู‡ُ ุณَู…ِุนَ ุฌَุงุจِุฑَ ุจْู†َ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„ู‡ِ، ูŠَู‚ُูˆู„ُ:

«ุบَุฒَูˆْุชُ ู…َุนَ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐Ÿ’˜  ุณَุจْุนَ ุนَุดْุฑَุฉَ ุบَุฒْูˆَุฉٍ»،

ู‚َุงู„َ ุฌَุงุจِุฑٌ: ู„َู…ْ ุฃَุดْู‡َุฏْ ุจَุฏْุฑًุง، ูˆَู„ุง ุฃُุญُุฏًุง، ู…َู†َุนَู†ِูŠ ุฃَุจِูŠ، ูَู„َู…َّุง ู‚ُุชِู„َ ูŠَูˆْู…َ ุฃُุญُุฏٍ، ู„َู…ْ ุฃَุชَุฎَู„َّูْ ุนู† ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐ŸŒน ูِูŠ ุบَุฒْูˆَุฉٍ ู‚َุทُّ.
{ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… / ูฃูข - ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู‡ุงุฏ ูˆุงู„ุณูŠุฑ / ูคูฉ - ุจุงุจ ุนุฏุฏ ุบุฒูˆุงุช ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… /  ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูจูกูฃ}.

Telah menceritakan kepada kami : Zuhair bin Harb. Telah menceritakan kepada kami : Rauh bin 'Ubaadah. Telah menceritakan kepada kami : Zakariyya. Telah mengabarkan kepada kami : Abu Az Zubair, sesungguhnya ia mendengar Jabir berkata :

Aku berperang bersama Rasulullah ๏ทบ ๐Ÿ’“ sebanyak 17 kali peperangan. Jabir berkata : Aku tidak mengikuti  perang Badr dan perang Uhud, karena ayahku menahanku, ketika ayahku dibunuh gugur diperang Uhud, aku tidak pernah  ketinggalan sama sekali dari Rasulillah ๏ทบ ❤ dalam berperang.
{HR. Muslim / 32 - Kitaabu Al Jihaadi Wa As Siyari / 49 - Baabu 'Adadi Ghazawati An Nabi ๏ทบ ❤ / No. 1813}.

*✏• ู‚ุงู„ ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ :*

ูˆَู‚َุฏْ ุฐَูƒَุฑَ ุงِุจْู† ุฅِุณْุญَุงู‚ ุงู„ْู‚ِุตَّุฉ ูِูŠ ุงู„ْู…َุบَุงุฒِูŠ ูَู‚َุงู„َ :

" ุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ุฃَุจِูŠ ุนَู†ْ ุฃَุดْูŠَุงุฎ ู…ِู†ْ ุงู„ْุฃَู†ْุตَุงุฑ ู‚َุงู„ُูˆุง : ู„َู…َّุง ุถَุฑَุจَ ู…ُุนَุงูˆِูŠَุฉ ุนَูŠْู†ู‡ ุงู„َّุชِูŠ ู…َุฑَّุชْ ุนَู„َู‰ ู‚ُุจُูˆุฑ ุงู„ุดُّู‡َุฏَุงุก ุงِู†ْูَุฌَุฑَุชْ ุงู„ْุนَูŠْู† ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ูَุฌِุฆْู†َุง ูَุฃَุฎْุฑَุฌْู†َุงู‡ُู…َุง - ูŠَุนْู†ِูŠ ุนَู…ْุฑًุง ูˆَุนَุจْุฏ ุงู„ู„َّู‡ - ูˆَุนَู„َูŠْู‡ِู…َุง ุจُุฑْุฏَุชَุงู†ِ ู‚َุฏْ ุบُุทِّูŠَ ุจِู‡ِู…َุง ูˆُุฌُูˆู‡ู‡ู…َุง ูˆَุนَู„َู‰ ุฃَู‚ْุฏَุงู…ู‡ู…ْ ุดَูŠْุก ู…ِู†ْ ู†َุจَุงุช ุงู„ْุฃَุฑْุถ ، ูَุฃَุฎْุฑَุฌْู†َุงู‡ُู…َุง ูŠَุชَุซَู†َّูŠَุงู†ِ ุชَุซَู†ِّูŠًุง ูƒَุฃَู†َّู‡ُู…َุง ุฏُูِู†َุง ุจِุงู„ْุฃَู…ْุณِ " . ูˆَู„َู‡ُ ุดَุงู‡ِุฏ ุจِุฅِุณْู†َุงุฏٍ ุตَุญِูŠุญ ุนِู†ْุฏ ุงِุจْู† ุณَุนْุฏ ู…ِู†ْ ุทَุฑِูŠู‚ ุฃَุจِูŠ ุงู„ุฒُّุจَูŠْุฑ ุนَู†ْ ุฌَุงุจِุฑ .))
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ :  ุฌ ูค ุต ูคูขูก. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ“˜• Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaaniy Asy  Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla didalam Kitabnya " Fathu Al Baariy Syarhu Shahiih Al Bukhariy ":*

Sungguh Ibnu Ishaq telah menuturkan sebuah kisah dalam bab Maghaziy (beberapa peperangan), ia berkata : Telah menceritakan kepadaku : Bapakku dari sesepuh-sesepuh  Anshar, mereka berkata :

Saat Mu'awwiyyah menggali sumber air miliknya yang kebetulan melewati  pekuburan Para Syuhada', sumber airnya  menyemburkan air menerpa pekuburan mereka, kamipun mendatanginya dan mengeluarkan jenazah keduanya (yakni jenazah 'Amr dan 'Abdullah), sungguh dua kain burdah (kain selimut dari bulu hitam) ditutupkan pada  wajah keduanya, dan semacam beberapa  tetumbuhan bumi tumbuh disekitar telapak-telapak kaki mereka, maka kamipun mengeluarkan keduanya,  keduanya dalam kondisi melipatkan kedua tangan dan kakinya, dengan kondisi masih  melipatkan kedua tangan dan kakinya tersebut,   seakan-akan  keduanya baru saja dikuburkan kemarin (dalam sebuah riwayat diperkirakan  sudah dikuburkan hampir 6 bulan).

Dan bagi hadits tersebut mempunyai syaahid/penguat *dengan Sanad Shahih* menurut Ibnu Sa'd dari Abi Az Zubair dari Jabir.
{Lihat Kitab Fathu Al Baariy Syarhu Shahiih Al Bukhariy : juz 3 hal 257. Karya Imam Ibnu Hajar Al "Asqalaniy Asy Syafi'iy. Dan kitab Ath Thabaqatu : juz 3 hal 562 - 563}.

*๐Ÿ“• ุฌุงุก ููŠ ูƒุชุงุจ ุงู„ุทุจู‚ุงุช ุงู„ูƒุจุฑู‰ ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุณุนุฏ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

ู‚َุงู„َ : ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ู‚َุงู„َ : ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุดِู‡َุงุจُ ุจْู†ُ ุนَุจَّุงุฏٍ ุงู„ْุนَุจْุฏِูŠُّ ، ู‚َุงู„َ : ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ْุฌَุจَّุงุฑِ ุจْู†ُ ูˆَุฑْุฏٍ ، ุนَู†ِ ุงู„ุฒُّุจَูŠْุฑِ ، ุนَู†ْ ุฌَุงุจِุฑِ ุจْู†ِ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ، ู‚َุงู„َ :

" ู„َู…َّุง ุฃَุฑَุงุฏَ ู…ُุนَุงูˆِูŠَุฉُ ุฃَู†ْ ูŠُุฌْุฑِูŠَ ุนَูŠْู†َู‡ُ ุงู„َّุชِูŠ ุจِุฃُุญُุฏٍ ูƒَุชَุจُูˆุง ุฅِู„َูŠْู‡ِ :

ุฅِู†َّุง ู„ุง ู†َุณْุชَุทِูŠุนُ ุฃَู†ْ ู†ُุฌْุฑِูŠَู‡َุง ุฅِู„ุง ุนَู„َู‰ ู‚ُุจُูˆุฑِ ุงู„ุดُّู‡َุฏَุงุกِ " ،

ู‚َุงู„َ : " ูَูƒَุชَุจَ : ุงู†ْุจُุดُูˆู‡ُู…ْ " ،

ู‚َุงู„َ : " ูَุฑَุฃَูŠْุชُู‡ُู…ْ ูŠُุญْู…َู„ُูˆู†َ ุนَู„َู‰ ุฃَุนْู†َุงู‚ِ ุงู„ุฑِّุฌَุงู„ِ ูƒَุฃَู†َّู‡ُู…ْ ู‚َูˆْู…ٌ ู†ِูŠَุงู…ٌ ، ูˆَุฃَุตَุงุจَุชِ ุงู„ْู…ِุณْุญَุงุฉُ ุทَุฑَูَ ุฑِุฌْู„ِ ุญَู…ْุฒَุฉَ ุจْู†ِ ุนَุจْุฏِ ุงู„ْู…ُุทَّู„ِุจِ ูَุงู†ْุจَุนَุซَุชْ ุฏَู…ًุง " .
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ุทุจู‚ุงุช ุงู„ูƒุจุฑู‰ : ุฌ ูฃ ุต ูกูก / ุทَุจَู‚َุงุชُ ุงู„ْุจَุฏْุฑِูŠِّูŠู†َ ู…ِู†َ ุงู„ْู…ُู‡َุงุฌِุฑِูŠู†َ ุฐูƒุฑ ... /  ุงู„ุทุจู‚ุฉ ุงู„ุฃูˆู„ู‰ ุนู„ู‰ ุงู„ุณุงุจู‚ุฉ ูِูŠ ุงู„ْุฅِุณْู„َุงู… ู…ِู…َّู†ْ ...     / ุญَู…ْุฒَุฉُ ุจْู†ُ ุนَุจْุฏِ ุงู„ْู…ُุทَّู„ِุจِ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูขูฆูฅูฆ. ู„ู„ุงู…ุงู… ุงุจู† ุณุนุฏ}.

*๐Ÿ–Š• Tertera dalam kitab Ath Thabaqatu Al Kubro karya Imam Ibnu Sa'd rahimahullahu ta'รฅla :*

Perawi berkata : Telah mengabarkan kepada kami, ia berkata : Telah mengabarkan kepada kami : Syihaab bin 'Abbaad Al 'Abdillah, ia berkata : Telah mengabarkan kepada kami : 'Abdul Jabbaar bin Wardin. Dari Az Zubair. Dari Jaabir bin 'Abdillah, beliau berkata :

Ketika Mu'awwiyyah ingin mengalirkan mata air yang berada digunung Uhud, orang-orang (para  pekerja) menulis surat kepadanya : Kami tidak sanggup apabila mengalirkannya kecuali melewati pemakaman para Syuhada'.

Jabir berkata : Maka Mu'awwiyyah membalas suratnya dan berkata : Kalian galilah kuburan mereka.

Jabir berkata : Maka akupun  melihat mereka dibawa dileher-leher para lelaki laksana kaum yang sedang tertidur, dan sebuah sekop mengenai ujung jari Hamzah bin Abdul Muthalib, kemudian jarinya  mengucurkan darah.
{Lihat Kitab Ath Thabaqatu Al Kubro : juz 3 hal 11 / No. 2656. Karya Ibnu Sa'd}.


ุฃุฎุจุฑู†ุง ุนู…ุฑูˆ ุจู† ุงู„ู‡ูŠุซู… ุฃุจูˆ ู‚ุทู†، ู‚ุงู„: ุฃุฎุจุฑู†ุง ู‡ุดุงู… ุงู„ุฏุณุชูˆุงุฆูŠ ุนู† ุฃุจูŠ ุงู„ุฒุจูŠุฑ ุนَู†ْ ุฌَุงุจِุฑٍ ู‚َุงู„َ:

ุตَุฑَุฎَ ุจِู†َุง ุฅِู„َู‰ ู‚َุชْู„ุงู†َุง ูŠَูˆْู…َ ุฃُุญُุฏٍ ุญِูŠู†َ ุฃَุฌْุฑَู‰ ู…ُุนَุงูˆِูŠَุฉُ ุงู„ْุนَูŠْู†َ ูَุฃَุฎْุฑَุฌْู†َุงู‡ُู…ْ ุจَุนْุฏَ ุฃَุฑْุจَุนِูŠู†َ ุณู†ุฉ ู„ูŠู†ุฉ ุฃุฌุณุงุฏู‡ู… ุชุชุซู†ู‰ ุฃَุทْุฑَุงูُู‡ُู…ْ.

Telah mengabarkan kepada kami : 'Amr bin Al Haitsamiy Abu Qathn, ia berkata : Telah mengabarkan kepada kami : Hisyam Ad Dastawaa'iy. Dari Az Zubair. Dari Jabir, beliau berkata :

Meneriaki kami supaya menuju tempat dimana  terbunuhnya keluarga kami para kurban waktu perang uhud, saat Mu'awwiyyah akan mengalirkan sumber air, kamipun mengeluarkan mereka (para Syuhada' Uhud) setelah dikubur selama 40 tahun, lembut jasad-jasad mereka, dan dalam posisi melipat kaki tangan mereka.

*✒• ูˆู‚ุงู„ ุนุจุฏ ุงู„ุฑุฒุงู‚ ููŠ [ู…ุตู†ูู‡] ููŠ ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ ูˆููŠ ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู‡ุงุฏ:*

ุนู† ุงุจู† ุนูŠูŠู†ุฉ ุนู† ุฃุจูŠ ุงู„ุฒุจูŠุฑ : ุฃู†ู‡ ุณู…ุน ุฌุงุจุฑ ุจู† ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ูŠู‚ูˆู„:

ู„ู…ุง ุฃุฑุงุฏ ู…ุนุงูˆูŠุฉ ุฃู† ูŠุฌุฑูŠ ุงู„ูƒุธุงู…ุฉ ู‚ุงู„: ู…ู† ูƒุงู† ู„ู‡ ู‚ุชูŠู„ ูู„ูŠุฃุช ู‚ุชูŠู„ู‡، ูŠุนู†ูŠ: ู‚ุชู„ู‰ ุฃุญุฏ ، ู‚ุงู„: ูุฃุฎุฑุฌู‡ู… ุฑุทุงุจุง ูŠุชุซู†ูˆู†. ู‚ุงู„: ูุฃุตุงุจุช ุงู„ู…ุณุญุงุฉ ุฑุฌู„ ุฑุฌู„ ู…ู†ู‡ู… ูุงู†ูุทุฑุช ุฏู…ุง، ู‚ุงู„ ุฃุจูˆ ุณุนูŠุฏ : ู„ุง ูŠู†ูƒุฑ ุจุนุฏ ู‡ุฐุง ู…ู†ูƒุฑ ุฃุจุฏุง . ุงู‡ู€.
(ุฑูˆุงู‡ ุนุจุฏ ุงู„ุฑุฒุงู‚ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ู…ุตู†ู    " / ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ     /  ุจุงุจ ุงู„ุตู„ุงุฉ ุนู„ู‰ ุงู„ุดู‡ูŠุฏ ูˆุบุณู„ู‡ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฆูฆูฅูฆ}.

*๐Ÿ“š• Dan Abdurrazaq berkata di dalam Kitabnya [Al Mushannif] dalam Kitab Janaa'iz dan Kitab Jihaad :*

Dari Ibnu 'Uyainah. Dari Abi Az Zubair, sesungguhnya ia mendengar Jabir bin 'Abdillah berkata :

Saat Mu'awwiyyah ingin mengalirkan kadzoomah (bendungan). Jaabir berkata : Barangsiapa mempunyai keluarga yang terbunuh, maka  silahkan datangilah, yakni yang kumaksud para kurban yang gugur pada Perang Uhud.

Jabir berkata :
Kemudian orang tersebut mengeluarkan mereka yang kondisinya masih dalam keadaan basah dan melipat kedua tangan dan kakinya.

Jaabir berkata : Sebuah sekop mengenai kaki seorang lelaki dari antara mereka, lalu  darahnyapun  mengucur.

Abu Sa'id berkata :

*_Semenjak setelah itu orang yang mengingkari (jasad Syuhada' masih utuh dan masih hidup) tidak lagi mengingkarinya._*
{HR. Abdurrazzaq dalam Kitabnya Al Mushannif / Kitaabu Al Janaa'iz / Baabu Ash Shalaati 'Alaa Asy Syahiidi Wa Ghuslihi / No. 6656}.

ูˆุนู†ุฏ ุงุจู† ุงู„ุฌูˆุฒูŠ ููŠ [ุตููˆุฉ ุงู„ุตููˆุฉ] ุนู† ุฌุงุจุฑ ู‚ุงู„:

ู„َู…َّุง ุฃَุฑَุงุฏَ ู…ُุนَุงูˆِูŠَุฉُ ุฃَู†ْ ูŠُุฌْุฑِูŠَ ุนَูŠْู†َู‡ُ ุงู„َّุชِูŠ ุจِุฃُุญُุฏٍ ูƒَุชَุจُูˆุง ุฅِู„َูŠْู‡ِ: ุฅِู†َّุง ู„ุง ู†َุณْุชَุทِูŠุนُ ุฃَู†ْ ู†ُุฌْุฑِูŠَู‡َุง ุฅِู„ุง ุนَู„َู‰ ู‚ُุจُูˆุฑِ ุงู„ุดُّู‡َุฏَุงุกِ «، ู‚َุงู„َ: » ูَูƒَุชَุจَ: ุงู†ْุจُุดُูˆู‡ُู…ْ «، ู‚َุงู„َ: » ูَุฑَุฃَูŠْุชُู‡ُู…ْ ูŠُุญْู…َู„ُูˆู†َ ุนَู„َู‰ ุฃَุนْู†َุงู‚ِ ุงู„ุฑِّุฌَุงู„ِ ูƒَุฃَู†َّู‡ُู…ْ ู‚َูˆْู…ٌ ู†ِูŠَุงู…ٌ، ูˆَุฃَุตَุงุจَุชِ ุงู„ْู…ِุณْุญَุงุฉُ ุทَุฑَูَ ุฑِุฌْู„ِ ุญَู…ْุฒَุฉَ ุจْู†ِ ุนَุจْุฏِ ุงู„ْู…ُุทَّู„ِุจِ ูَุงู†ْุจَุนَุซَุชْ ุฏَู…ًุง

*๐Ÿ“”• Dan menurut Ibnu Al Jauziy dalam Kitabnya Shifatu Ash Shifati. Dari Jaabir, beliau berkata :*

Ketika Mu'awwiyyah ingin mengalirkan mata air yang berada digunung Uhud, orang-orang (para  pekerja) menulis surat kepadanya : Kami tidak sanggup apabila mengalirkannya kecuali melewati pemakaman para Syuhada'.

Jabir berkata : Maka Mu'awwiyyah membalas suratnya dan berkata : Kalian galilah kuburan mereka.

Jabir berkata : Maka akupun  melihat mereka dibawa dileher-leher para lelaki laksana kaum yang sedang tertidur, dan sebuah sekop mengenai ujung jari Hamzah bin Abdul Muthalib, kemudian jarinya  mengucurkan darah.

*5)•๐Ÿ–ŒPara Penghafal Al Qur'an Dan Beramal Dengan Al Qur'an.*

*๐Ÿ“• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุฒุฑู‚ุงู†ูŠ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุดุฑุญ ุงู„ู…ูˆุทุฃ ":*

ู‚َุงู„َ ุงุจْู†ُ ุนَุจْุฏِ ุงู„ْุจَุฑِّ: ู‡َุฐَุง ุนُู…ُูˆู…ٌ ูŠُุฑَุงุฏُ ุจِู‡ِ ุงู„ْุฎُุตُูˆุตُ ู„ِู…َุง ุฑُูˆِูŠَ ูِูŠ ุฃَุฌْุณَุงุฏِ ุงู„ْุฃَู†ْุจِูŠَุงุกِ ูˆَุงู„ุดُّู‡َุฏَุงุกِ ุฃَู†َّ ุงู„ْุฃَุฑْุถَ ู„َุง ุชَุฃْูƒُู„ُู‡ُู…ْ، ูˆَุญَุณْุจُูƒَ ู…َุง ุฌَุงุกَ ูِูŠ ุดُู‡َุฏَุงุกِ ุฃُุญُุฏٍ، ุฅِุฐْ ุฃُุฎْุฑِุฌُูˆุง ุจَุนْุฏَ ุณِุชٍّ ูˆَุฃَุฑْุจَุนِูŠู†َ ุณَู†َุฉً ู„َูŠِّู†َุฉً ุฃَุฌْุณَุงุฏُู‡ُู…ْ، ูŠَุนْู†ِูŠ ุฃَุทْุฑَุงูَู‡ُู…ْ ูَูƒَุฃَู†َّู‡ُ ู‚َุงู„َู‡ُ ู…َู†ْ ุชَุฃْูƒُู„ُู‡ُ ุงู„ْุฃَุฑْุถُ ูَู„َุง ุชَุฃْูƒُู„ُ ู…ِู†ْู‡ُ ุนَุฌْุจَ ุงู„ุฐَّู†َุจِ، ูˆَุฅِุฐَุง ุฌَุงุฒَ ุฃَู†ْ ู„َุง ุชَุฃْูƒُู„َู‡ُ ุฌَุงุฒَ ุฃَู†ْ ู„َุง ุชَุฃْูƒُู„َ ุงู„ุดُّู‡َุฏَุงุกَ، ูˆَุฅِู†َّู…َุง ูِูŠ ู‡َุฐَุง ุงู„ุชَّุณْู„ِูŠู…ُ ู„ِู…َู†ْ ูŠَุฌِุจُ ู„َู‡ُ ุงู„ุชَّุณْู„ِูŠู…َُ، ๏ทบ ❤ ุงู†ْุชَู‡َู‰.

ูˆุٙฒุٙงุฏٙ ุบَูŠْุฑُู‡ُ: ุงู„ุตِّุฏِّูŠู‚ِูŠู†َ ูˆَุงู„ْุนُู„َู…َุงุกَ ุงู„ْุนَุงู…ِู„ِูŠู†َ، ูˆَุงู„ْู…ُุคَุฐِّู†َ ุงู„ْู…ُุญْุชَุณِุจَ، *_ูˆَุญَุงู…ِู„َ ุงู„ْู‚ُุฑْุขู†ِ ุงู„ْุนَุงู…ِู„َ ุจِู‡_*ِ، ูˆَุงู„ْู…ُุฑَุงุจِุทَ، ูˆَุงู„ْู…َูŠِّุชَ ุจِุงู„ุทَّุงุนُูˆู†ِ ุตَุงุจِุฑًุง ู…ُุญْุชَุณِุจًุง، ูˆَุงู„ْู…ُูƒْุซِุฑَ ู…ِู†ْ ุฐِูƒْุฑِ ุงู„ู„َّู‡ِ، ูˆَุงู„ْู…ُุญِุจِّูŠู†َ ู„ِู„َّู‡ِ، ูَุชِู„ْูƒَ ุนَุดَุฑَุฉٌ ูƒَุงู…ِู„َุฉٌ. {ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุดุฑุญ ุงู„ุฒุฑู‚ุงู†ูŠ ุนู„ู‰ ุงู„ู…ูˆุทุฃ : ุฌ ูข ุต ูกูขูข. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุฒุฑู‚ุงู†ูŠ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ}.

*✏• Berkata Imam Zurqaniy Al Malikiy rahimahullahu ta'รฅla dalam Kitabnya " Syarhu Al Muwatho' ":*

Ibnu 'Abdil Barr berkata : Ini bersifat umum yang dikehendaki dengannya bersifat khusus, karena berdasarkan yang diriwayatkan dalam kasus jasad para Nabi  dan para Syuhada', sesungguhnya bumi tidak memakan jasad mereka.

Dan cukuplah (sebagai bukti) bagi anda apa yang telah datang dalam kasus Syuhada' perang Uhud, ketika mereka dikeluarkan setelah 46 tahun, masih dalam keadaan lembut jasad-jasad mereka, yakni anggota badan mereka. Seolah olah hal tersebut seperti apa yang dikatakan bahwa bumi itu memakan seseorang, namun tidak memakan tulang ekor ('ajbudz dzanab) darinya. Dan ketika bumi  tidak bisa  memakan tulang ekornya, maka bisa juga apabila  bumi tidak bisa memakan jasad para Syuhada'. Dan semestinya dalam kasus ini,  keselamatan​lah  bagi orang yang suka mengirimkan  salam kepada Baginda Nabi ๏ทบ ❤.

Dan ulama' lain menambahkan : (Bumi tidak akan memakan jasad) orang-orang yang jujur, ulama' yang mengamalkan ilmunya, tukang adzan yang tidak mengharapkan upah, *_penghafal qur'an yang mengamalkan hafalan qur'annya_*, orang yang gugur sebab menjaga benteng pertahanan perang Fi Sabilillah, orang yang mati akibat penyakit tha'un yang ia terima dengan sabar dan hanya mengharapkan ridlo Allah semata, orang yang banyak berdzikir kepada Allah, dan orang yang selalu mencintai Allah, maka sempurnalah 10 golongan tersebut.
{Lihat Kitab Syarhu Zurqaniy 'Alaa Al Muwwatha' Imam Malik : juz 2 hal 122. Karya Imam Zurqaniy Al Malikiy}

*๐Ÿ“š• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู‚ุฑุทุจูŠ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ุชูุณูŠุฑู‡ "  ุงู„ุฌุงู…ุน ู„ุฃุญูƒุงู… ุงู„ู‚ุฑุขู† ":*

ูˆู‚ุฏ ุฐูƒุฑู†ุง ู‡ุฐุง ุงู„ู…ุนู†ู‰ ููŠ" ุงู„ุชุฐูƒุฑุฉ" :

ูˆุฃู†ّ ุงู„ุฃุฑุถٙ ู„ุง ุชุฃูƒُู„ ุงู„ุฃู†ุจِูŠุงุกٙ ูˆุงู„ุดُّู‡ุฏุงุกٙ ูˆุงู„ุนู„ู…ุงุกٙ ูˆุงู„ู…ุคุٙฐِู†ِูŠْู† ุงู„ู…ُุญْุชุٙณِุจِูŠْู†ٙ *_ูˆุญูٙ…ูٙ„ุٙฉِ ุงู„ู‚ُุฑุขู† _*.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุชูุณูŠุฑ ุงู„ู‚ุฑุทุจูŠ ( ุงู„ุฌุงู…ุน ู„ุฃุญูƒุงู… ุงู„ู‚ุฑุขู†)    : ุฌ ูค ุต ูขูงู  /  ุณูˆุฑุฉ ุขู„ ุนู…ุฑุงู†    / ู‚ูˆู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูˆู„ุง ุชุญุณุจู† ุงู„ุฐูŠู† ู‚ุชู„ูˆุง ููŠ ุณุจูŠู„ ุงู„ู„ู‡ ุฃู…ูˆุงุชุง / ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู‚ุฑุทุจูŠ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ}.

*๐ŸŒน• Berkata Imam Qurthubiy Al Malikiy rahimahullahu ta'รฅla dalam kitab tafsirnya " Al Jaami'u Li Ahkaami Al Qur'an ":*

Sesungguhnya kami telah menyebutkan makna ini dalam kitab " At Tadzkiroh " :

Dan sesungguhnya bumi tidak akan memakan jasad Para Nabi, Para Syuhada', Ulama', Tukang Adzan yang tidak mengharapkan imbalan, dan *_Penghafal Al Qur'an (yang mengamalkan Qur'annya)._*
{Lihat Kitab Tafsir Al Qurthubiy " Al Jaami'u Li Ahkaami Al Qur'an : juz 4 hal 270. Karya Imam Qurthubiy Al Malikiy}.

*๐Ÿ“–• ุฌุงุก ููŠ ูƒุชุงุจ ุฅุนุงู†ุฉ ุงู„ุทุงู„ุจูŠู† ุนู„ู‰ ุญู„ ุฃู„ูุงุธ ูุชุญ ุงู„ู…ุนูŠู†  ู„ู„ุนู„ุงู…ุฉ ุงู„ุณูŠุฏ ุฃุจูˆ ุจูƒุฑ (ุงู„ู…ุดู‡ูˆุฑ ุจุงู„ุจูƒุฑูŠ) ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุดุทุง ุงู„ุฏู…ูŠุงุทูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ، ุงู„ู…ุชูˆูู‰: ุจุนุฏ ูกูฃู ูขู‡ู€، ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

ูˆู‚ุฏ ู†ุธู…ู‡ู… ุจุนุถู‡ู… ุจู‚ูˆู„ู‡: ู„ุง ุชุฃูƒู„ ุงู„ุฃุฑุถ ุฌุณู…ุง ู„ู„ู†ุจูŠ ูˆู„ุง ู„ุนุงู„ู…، ูˆุดู‡ูŠุฏ ู‚ุชู„ ู…ุนุชุฑูƒ ูˆู„ุง ู„ู‚ุงุฑุฆ ู‚ุฑุขู†، ูˆู…ุญุชุณุจ ุฃุฏุงู†ู‡، ู„ุง ู„ู‡ ู…ุฌุฑู‰ ุงู„ูู„ูƒ ูˆู†ุธู…ู‡ู… ุงู„ุดู…ุณ. {ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุฅุนุงู†ุฉ ุงู„ุทุงู„ุจูŠู† ุนู„ู‰ ุญู„ ุฃู„ูุงุธ ูุชุญ ุงู„ู…ุนูŠู† : ุฌ ูฃ ุต ูกูฅูจ. ู„ู„ุดูŠุฎ ุงู„ุณูŠุฏ ุงู„ุจูƒุฑูŠ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุดุทุง ุงู„ุฏู…ูŠุงุทูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

 *๐Ÿ“˜• Tertulis dalam kitab " I'anatu Ath Thaalibiin 'Alaa Hilli Alfaadzi Fathi Al Mu'in ". Karya Al 'Alaamah Sayyid Al Bakriy bin Muhammad Syatho Ad Dimyathiy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla :*

Dan sesungguhnya sebagian ulama' telah menadzamkannya dengan ucapan mereka :

Bumi tidak akan memakan jisรญm (jasad) Nabi, Orang 'Alim, syahid yang gugur dalam berkecamuknya perang, penghafal Al Qur'an, orang yang hanya mengharapkan ridlo Allah dengan adzannya, yang tidak ada baginya arah berputar. Dan Asy Syamsu telah mengurutkan mereka.
{Lihat Kitab  I'anatu Ath Thaalibiin 'Alaa Hilli Alfaadzi Fathi Al Mu'in : juz 3 hal 158.  Karya Al 'Alaamah Sayyid Al Bakriy bin Muhammad Syatho Ad Dimyathiy Asy Syafi'iy}.


*6)• ๐Ÿ–Š Pemimpin Yang Adil Dalam Menegakkan Syariat Allah.*

*๐ŸŽค• ู‚ุงู„ ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ ุงู„ุญุจูŠุจ ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุญุณูŠู† ุจู† ุทุงู‡ุฑ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ู‡ุงุดู… ุจุงุนู„ูˆูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงุณุนุงุฏ ุงู„ุฑููŠู‚ ูˆุจุบูŠุฉ ุงู„ุตุฏูŠู‚ ุดุฑุญ ุณู„ุงู… ุงู„ุชูˆููŠู‚ ":*

ู‚ุงู„ ุณูŠุฏูŠ ุนู„ู‰ ุงู„ูˆู†ุงุฆูŠ:" ุฌุงุก ููŠ ุงู„ุฎุจุฑ ุฃู† ุนุดุฑุฉ ู„ุง ุชุจู„ู‰ ุฃุฌุณุงู…ู‡ู…؛ ุงู„ู†ّุจูŠّ، ูˆุงู„ุนุงู„ู…، ูˆุงู„ุดّู‡ูŠุฏ، ูˆุญุงู…ู„ ุงู„ู‚ุฑุขู†، ูˆุงู„ู…ุคุฐّู†، *_ูˆุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุนุงุฏู„_*، ูˆุงู„ู…ูŠّุชุฉ ููŠ ู†ูุงุณู‡ุง، ูˆู…ู† ู‚ุชู„ ู…ุธู„ูˆู…ุง، ูˆู…ู† ู…ุงุช ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ุฌู…ุนุฉ ุงูˆ ูŠูˆู…ู‡ุง.
{ ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงุณุนุงุฏ ุงู„ุฑููŠู‚ ูˆุจุบูŠุฉ ุงู„ุตุฏูŠู‚ ุดุฑุญ ุณู„ุงู… ุงู„ุชูˆููŠู‚ : ุต ูฃูก. ู„ู„ุนู„ุงู…ุฉ ุงู„ุญุจูŠุจ  ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุญุณูŠู† ุจู† ุทุงู‡ุฑ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ู‡ุงุดู… ุจุงุนู„ูˆูŠ}.

*7)• ๐Ÿ–‹ Muadzin Yang Tidak Meminta Imbalan Dan Hanya Mengharapkan Ridlo Allah.*

๐Ÿ“š• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู‚ุฑุทุจูŠ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ุชูุณูŠุฑู‡ "  ุงู„ุฌุงู…ุน ู„ุฃุญูƒุงู… ุงู„ู‚ุฑุขู† ":*

ูˆู‚ุฏ ุฐูƒุฑู†ุง ู‡ุฐุง ุงู„ู…ุนู†ู‰ ููŠ" ุงู„ุชุฐูƒุฑุฉ" :

ูˆุฃู†ّ ุงู„ุฃุฑุถٙ ู„ุง ุชุฃูƒُู„ ุงู„ุฃู†ุจِูŠุงุกٙ ูˆุงู„ุดُّู‡ุฏุงุกٙ ูˆุงู„ุนู„ู…ุงุกٙ *_ูˆุงู„ู…ุคุٙฐِู†ِูŠْู† ุงู„ู…ُุญْุชุٙณِุจِูŠْู†ٙ_*, ูˆุญูٙ…ูٙ„ุٙฉِ ุงู„ู‚ُุฑุขู† .
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุชูุณูŠุฑ ุงู„ู‚ุฑุทุจูŠ ( ุงู„ุฌุงู…ุน ู„ุฃุญูƒุงู… ุงู„ู‚ุฑุขู†)    : ุฌ ูค ุต ูขูงู  /  ุณูˆุฑุฉ ุขู„ ุนู…ุฑุงู†    / ู‚ูˆู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูˆู„ุง ุชุญุณุจู† ุงู„ุฐูŠู† ู‚ุชู„ูˆุง ููŠ ุณุจูŠู„ ุงู„ู„ู‡ ุฃู…ูˆุงุชุง / ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู‚ุฑุทุจูŠ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ}.

*๐ŸŒน• Berkata Imam Qurthubiy Al Malikiy rahimahullahu ta'รฅla dalam kitab tafsirnya " Al Jaami'u Li Ahkaami Al Qur'an ":*

Sesungguhnya kami telah menyebutkan makna ini dalam kitab " At Tadzkiroh " :

Dan sesungguhnya bumi tidak akan memakan jasad Para Nabi, Para Syuhada', Ulama', *_Tukang Adzan yang tidak mengharapkan imbalan hanya mengharap ridlo Allah_*, dan Penghafal Al Qur'an (yang mengamalkan Qur'annya).
{Lihat Kitab Tafsir Al Qurthubiy " Al Jaami'u Li Ahkaami Al Qur'an : juz 4 hal 270. Karya Imam Qurthubiy Al Malikiy}.

(ูƒู„ ุงุจู† ุขุฏู… ูŠุฃูƒู„ู‡ ุงู„ุชุฑุงุจ) ุฃูŠ ูƒู„ ุฃุฌุฒุงุก ุงุจู† ุขุฏู… ุชุจู„ู‰ ูˆุชู†ุนุฏู… ุจุงู„ูƒู„ูŠุฉ ุฃูˆ ุงู„ู…ุฑุงุฏ ุฃู†ู‡ุง ุจุงู‚ูŠุฉ ู„ูƒู† ุฒุงู„ุช ุฃุนุฑุงุถู‡ุง ุงู„ู…ุนู‡ูˆุฏุฉ ู‚ุงู„ ุฅู…ุงู… ุงู„ุญุฑู…ูŠู†: ูˆู„ู… ูŠุฏู„ ู‚ุงุทุน ุณู…ุนูŠ ุนู„ู‰ ุชุนูŠู† ุฃุญุฏู‡ู…ุง ูˆู„ุง ูŠุจุนุฏ ุฃู† ุชุตูŠุฑ ุฃุฌุณุงู… ุงู„ุนุจุงุฏ ุจุตูุฉ ุฃุฌุณุงู… ุงู„ุชุฑุงุจ ุซู… ุชุนุงุฏ ุจุชุฑูƒู‡ุง ุฅู„ู‰ ุงู„ู…ุนู‡ูˆุฏ (ุฅู„ุง ุนุฌุจ ุงู„ุฐู†ุจ) ุจูุชุญ ุงู„ุนูŠู† ูุณูƒูˆู† ุงู„ุนุธู… ุงู„ุฐูŠ ููŠ ุฃุตู„ ุตู„ุจู‡ ูุฅู†ู‡ ู‚ุงุนุฏุฉ ุงู„ุจุฏู† ูƒู‚ุงุนุฏุฉ ุงู„ุฌุฏุงุฑ ููŠุจู‚ู‰ ู„ูŠุฑูƒุจ ุฎู„ู‚ู‡ ู…ู†ู‡ ุนู†ุฏ ู‚ูŠุงู… ุงู„ู†ุงุณ ู…ู† ู‚ุจูˆุฑู‡ู… ูˆู‚ุงู„ ุงู„ู‚ุงุถูŠ: ุฃุฑุงุฏ ุทูˆู„ ุจู‚ุงุฆู‡ ุชุญุช ุงู„ุชุฑุงุจ ู„ุง ุฃู†ู‡ ู„ุง ูŠูู†ู‰ ุฃุตู„ุง ู„ุฃู†ู‡ ุฎู„ุงู ุงู„ู…ุดู‡ูˆุฑ ........ ุงู„ู‰ ุงู† ู‚ุงู„ ุซู… ู‡ุฐุง ุนุงู… ุฎุต ู…ู†ู‡ ู†ุญูˆ ุนุดุฑุฉ ุฃุตู†ุงู ูƒุงู„ุฃู†ุจูŠุงุก ูˆุงู„ุดู‡ุฏุงุก ูˆุงู„ุตุฏูŠู‚ูŠู† ูˆุงู„ุนู„ู…ุงุก ุงู„ุนุงู…ู„ูŠู† ูˆุงู„ู…ุคุฐู† ุงู„ู…ุญุชุณุจ ูˆุญุงู…ู„ ุงู„ู‚ุฑุขู† ูู…ุนู†ู‰ ุงู„ุฎุจุฑ ูƒู„ ุงุจู† ุขุฏู… ู…ู…ุง ูŠุฃูƒู„ู‡ ุงู„ุชุฑุงุจ ูˆุฅู† ูƒุงู† ุงู„ุชุฑุงุจ ู„ุง ูŠุฃูƒู„ ุฃุฌุณุงุฏุง ูƒุซูŠุฑุฉ . {ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ููŠุถ ุงู„ู‚ุฏูŠุฑ : ุฌ ูฅ ุต ูฉ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู…ู†ุงูˆูŠ}.


*8)• ๐Ÿ– Wanita Yang Meninggal Sewaktu Melahirkan Anak Serta Senantiasa Taat Pada Perintah Allah.*

*๐Ÿ’ž• ู‚ุงู„ ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ ุงู„ุญุจูŠุจ ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุญุณูŠู† ุจู† ุทุงู‡ุฑ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ู‡ุงุดู… ุจุงุนู„ูˆูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงุณุนุงุฏ ุงู„ุฑููŠู‚ ูˆุจุบูŠุฉ ุงู„ุตุฏูŠู‚ ุดุฑุญ ุณู„ุงู… ุงู„ุชูˆููŠู‚ ":*

ู‚ุงู„ ุณูŠุฏูŠ ุนู„ู‰ ุงู„ูˆู†ุงุฆูŠ:" ุฌุงุก ููŠ ุงู„ุฎุจุฑ ุฃู† ุนุดุฑุฉ ู„ุง ุชุจู„ู‰ ุฃุฌุณุงู…ู‡ู…؛ ุงู„ู†ّุจูŠّ، ูˆุงู„ุนุงู„ู…، ูˆุงู„ุดّู‡ูŠุฏ، ูˆุญุงู…ู„ ุงู„ู‚ุฑุขู†، ูˆุงู„ู…ุคุฐّู†، ูˆุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุนุงุฏู„، *_ูˆุงู„ู…ูŠّุชุฉ ููŠ ู†ูุงุณู‡ุง_*، ูˆู…ู† ู‚ุชู„ ู…ุธู„ูˆู…ุง، ูˆู…ู† ู…ุงุช ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ุฌู…ุนุฉ ุงูˆ ูŠูˆู…ู‡ุง.
{ ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงุณุนุงุฏ ุงู„ุฑููŠู‚ ูˆุจุบูŠุฉ ุงู„ุตุฏูŠู‚ ุดุฑุญ ุณู„ุงู… ุงู„ุชูˆููŠู‚ : ุต ูฃูก. ู„ู„ุนู„ุงู…ุฉ ุงู„ุญุจูŠุจ  ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุญุณูŠู† ุจู† ุทุงู‡ุฑ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ู‡ุงุดู… ุจุงุนู„ูˆูŠ}.

*๐Ÿ“š๐Ÿ“• Berkata Al 'Alaamah Al Habib 'Abdullah bin Husain bin Thahir bin Muhammad bin Hasyim Ba 'Alawiy rahimahullahu ta'รฅla dalam kitabnya " Is'aadu Ar Rafiiq Wa Bughyatu Ash Shadiq Syarhu Sulam At Taufiq ":*

Berkata Sayyidiy 'Aliy Al Wanaa'i : Telah datang dalam khabar  bahwa sesungguhnya 10 orang ini tidak akan hancur (rusak) jasadnya :

1•  Para Nabi.

2• Orang 'Alim.

3• Orang yang mati syahid.

4• Orang yang hafal Al Qur'an (hafidz atau Hafidzah).

5• Orang yang selalu mengumandangkan adzan shalat lima waktu.

6• Imam/Pemimpin yang adil.

*_7• Wanita yang meninggal karena nifas (setelah melahirkan)._*

8• Orang yang  meninggal secara dzalim.

9 & 10• Orang yang meninggal dimalam Jum'at atau dihari jum'at.
{Lihat Kitab Is'aadu Ar Rafiiq Wa Bughyatu Ash  Shadiiq Syarhu Sulam At Taufiq : hal 31. Karya
Al 'Alaamah Al Habib 'Abdullah bin Husain bin Thahir bin Muhammad bin Hasyim Ba 'Alawiy}.


ุนู† ุณู„ู…ุงู† ู‚ุงู„‏:‏ ุฃุชูŠุช ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุจุงู„ุฒูƒุงุฉ ุซู„ุงุซ ู…ุฑุงุช ูู‚ุงู„‏:‏

‏"‏ู…ุง ุชุนุฏูˆู† ุงู„ุดู‡ูŠุฏ ููŠูƒู…‏؟‏‏"‏ ู‚ุงู„ูˆุง‏:‏ ุงู„ุฐูŠ ูŠู‚ุชู„ ููŠ ุณุจูŠู„ ุงู„ู„ู‡‏.‏ ู‚ุงู„‏:‏ ‏"‏ุฅู† ุดู‡ุฏุงุก ุฃู…ุชูŠ ุฅุฐุงً ู„ู‚ู„ูŠู„‏:‏ ุงู„ู‚ุชู„ ููŠ ุณุจูŠู„ ุงู„ู„ู‡ ุดู‡ุงุฏุฉ، ูˆุงู„ุทุงุนูˆู† ุดู‡ุงุฏุฉ، ูˆุงู„ู†ูุณุงุก ุดู‡ุงุฏุฉ، ูˆุงู„ุญุฑู‚ ุดู‡ุงุฏุฉ، ูˆุงู„ุบุฑู‚ ุดู‡ุงุฏุฉ، ูˆุงู„ุณู„ ุดู‡ุงุฏุฉ، ูˆุงู„ุจุทู† ุดู‡ุงุฏุฉ‏"‏‏.‏

ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุทุจุฑุงู†ูŠ ููŠ ุงู„ูƒุจูŠุฑ ูˆููŠู‡ ู…ู†ุฏู„ ุจู† ุนู„ูŠ ูˆููŠู‡ ูƒู„ุงู… ูƒุซูŠุฑ، ูˆู‚ุฏ ูˆุซู‚‏.‏

*9)• ✏Orang Mati Dibunuh Atau Dianiaya Karena Mempertahankan Kehormatan Diri Dan Agama.*


*๐Ÿ’ž• ู‚ุงู„ ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ ุงู„ุญุจูŠุจ ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุญุณูŠู† ุจู† ุทุงู‡ุฑ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ู‡ุงุดู… ุจุงุนู„ูˆูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงุณุนุงุฏ ุงู„ุฑููŠู‚ ูˆุจุบูŠุฉ ุงู„ุตุฏูŠู‚ ุดุฑุญ ุณู„ุงู… ุงู„ุชูˆููŠู‚ ":*

ู‚ุงู„ ุณูŠุฏูŠ ุนู„ู‰ ุงู„ูˆู†ุงุฆูŠ:" ุฌุงุก ููŠ ุงู„ุฎุจุฑ ุฃู† ุนุดุฑุฉ ู„ุง ุชุจู„ู‰ ุฃุฌุณุงู…ู‡ู…؛ ุงู„ู†ّุจูŠّ، ูˆุงู„ุนุงู„ู…، ูˆุงู„ุดّู‡ูŠุฏ، ูˆุญุงู…ู„ ุงู„ู‚ุฑุขู†، ูˆุงู„ู…ุคุฐّู†، ูˆุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุนุงุฏู„، ูˆุงู„ู…ูŠّุชุฉ ููŠ ู†ูุงุณู‡ุง, *_ูˆู…ู† ู‚ุชู„ ู…ุธู„ูˆู…ุง،_* ูˆู…ู† ู…ุงุช ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ุฌู…ุนุฉ ุงูˆ ูŠูˆู…ู‡ุง.
{ ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงุณุนุงุฏ ุงู„ุฑููŠู‚ ูˆุจุบูŠุฉ ุงู„ุตุฏูŠู‚ ุดุฑุญ ุณู„ุงู… ุงู„ุชูˆููŠู‚ : ุต ูฃูก. ู„ู„ุนู„ุงู…ุฉ ุงู„ุญุจูŠุจ  ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุญุณูŠู† ุจู† ุทุงู‡ุฑ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ู‡ุงุดู… ุจุงุนู„ูˆูŠ}.

*๐Ÿ“š๐Ÿ“• Berkata Al 'Alaamah Al Habib 'Abdullah bin Husain bin Thahir bin Muhammad bin Hasyim Ba 'Alawiy rahimahullahu ta'รฅla dalam kitabnya " Is'aadu Ar Rafiiq Wa Bughyatu Ash Shadiq Syarhu Sulam At Taufiq ":*

Berkata Sayyidiy 'Aliy Al Wanaa'i : Telah datang dalam khabar  bahwa sesungguhnya 10 orang ini tidak akan hancur (rusak) jasadnya :

1•  Para Nabi.

2• Orang 'Alim.

3• Orang yang mati syahid.

4• Orang yang hafal Al Qur'an (hafidz atau Hafidzah).

5• Orang yang selalu mengumandangkan adzan shalat lima waktu.

6• Imam/Pemimpin yang adil.

7• Wanita yang meninggal karena nifas (setelah melahirkan).

*_8• Orang ya meninggal secara dzalim._*

9 & 10• Orang yang meninggal dimalam Jum'at atau dihari jum'at.
{Lihat Kitab Is'aadu Ar Rafiiq Wa Bughyatu Ash  Shadiiq Syarhu Sulam At Taufiq : hal 31. Karya
Al 'Alaamah Al Habib 'Abdullah bin Husain bin Thahir bin Muhammad bin Hasyim Ba 'Alawiy}.


*10)• ✒Orang Yang Mati Di Siang Hari Atau Di Malam Jumat Jika Mereka Itu Dari Kalangan Orang Yang Beriman Yang Sentiasa Menjaga Hukum Agama Semasa Hidup Di Dunia.*


*๐Ÿ’ž• ู‚ุงู„ ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ ุงู„ุญุจูŠุจ ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุญุณูŠู† ุจู† ุทุงู‡ุฑ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ู‡ุงุดู… ุจุงุนู„ูˆูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงุณุนุงุฏ ุงู„ุฑููŠู‚ ูˆุจุบูŠุฉ ุงู„ุตุฏูŠู‚ ุดุฑุญ ุณู„ุงู… ุงู„ุชูˆููŠู‚ ":*

ู‚ุงู„ ุณูŠุฏูŠ ุนู„ู‰ ุงู„ูˆู†ุงุฆูŠ:" ุฌุงุก ููŠ ุงู„ุฎุจุฑ ุฃู† ุนุดุฑุฉ ู„ุง ุชุจู„ู‰ ุฃุฌุณุงู…ู‡ู…؛ ุงู„ู†ّุจูŠّ، ูˆุงู„ุนุงู„ู…، ูˆุงู„ุดّู‡ูŠุฏ، ูˆุญุงู…ู„ ุงู„ู‚ุฑุขู†، ูˆุงู„ู…ุคุฐّู†، ูˆุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุนุงุฏู„، ูˆุงู„ู…ูŠّุชุฉ ููŠ ู†ูุงุณู‡ุง، ูˆู…ู† ู‚ุชู„ ู…ุธู„ูˆู…ุง، *_ูˆู…ู† ู…ุงุช ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ุฌู…ุนุฉ ุงูˆ ูŠูˆู…ู‡ุง._*
{ ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงุณุนุงุฏ ุงู„ุฑููŠู‚ ูˆุจุบูŠุฉ ุงู„ุตุฏูŠู‚ ุดุฑุญ ุณู„ุงู… ุงู„ุชูˆููŠู‚ : ุต ูฃูก. ู„ู„ุนู„ุงู…ุฉ ุงู„ุญุจูŠุจ  ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุญุณูŠู† ุจู† ุทุงู‡ุฑ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ู‡ุงุดู… ุจุงุนู„ูˆูŠ}.

*๐ŸŒน• Berkata Al 'Alaamah Al Habib 'Abdullah bin Husain bin Thahir bin Muhammad bin Hasyim Ba 'Alawiy rahimahullahu ta'รฅla dalam kitabnya " Is'aadu Ar Rafiiq Wa Bughyatu Ash Shadiq Syarhu Sulam At Taufiq ":*

Berkata Sayyidiy 'Aliy Al Wanaa'i : Telah datang dalam khabar  bahwa sesungguhnya 10 orang ini tidak akan hancur (rusak) jasadnya :

1•  Para Nabi.

2• Orang 'Alim.

3• Orang yang mati syahid.

4• Orang yang hafal Al Qur'an (hafidz atau Hafidzah).

5• Orang yang selalu mengumandangkan adzan shalat lima waktu.

6• Imam/Pemimpin yang adil.

7• Wanita yang meninggal karena nifas (setelah melahirkan).

8• Orang ya meninggal secara dzalim.

*_9 & 10• Orang yang meninggal dimalam Jum'at atau dihari jum'at._*
{Lihat Kitab Is'aadu Ar Rafiiq Wa Bughyatu Ash  Shadiiq Syarhu Sulam At Taufiq : hal 31. Karya
Al 'Alaamah Al Habib 'Abdullah bin Husain bin Thahir bin Muhammad bin Hasyim Ba 'Alawiy}.
*10• ๐Ÿ“”๐Ÿ– Mayyit Bisa  Membaca Al Qur’an Didalam Kubur Atau Didalam Surga.*

Hal ini dijelaskan oleh hadits riwayat At Tirmidzi yang dinilainya Hasan. Tentang seseorang yang membaca Al Qur'an didalam kuburnya, dan dapat didengar oleh orang yang hidup.

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุนَุจْุฏِ ุงู„ْู…َู„ِูƒِ ุจْู†ِ ุฃَุจِู‰ ุงู„ุดَّูˆَุงุฑِุจِ ุญَุฏَّุซَู†َุง ูŠَุญْูŠَู‰ ุจْู†ُ ุนَู…ْุฑِูˆ ุจْู†ِ ู…َุงู„ِูƒٍ ุงู„ู†ُّูƒْุฑِู‰ُّ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠู‡ِ ุนَู†ْ ุฃَุจِู‰ ุงู„ْุฌَูˆْุฒَุงุกِ ุนَู†ِ ุงุจْู†ِ ุนَุจَّุงุณٍ , ู‚َุงู„َ :  ุถَุฑَุจَ ุจَุนْุถُ ุฃَุตْุญَุงุจِ ุงู„ู†َّุจِู‰ِّ -๏ทบ ❤- ุฎِุจَุงุกَู‡ُ ุนَู„َู‰ ู‚َุจْุฑٍ ูˆَู‡ُูˆَ ู„ุงَ ูŠَุญْุณِุจُ ุฃَู†َّู‡ُ ู‚َุจْุฑٌ ูَุฅِุฐَุง ูِูŠู‡ِ ุฅِู†ْุณَุงู†ٌ ูŠَู‚ْุฑَุฃُ ุณُูˆุฑَุฉَ ุชَุจَุงุฑَูƒَ ุงู„َّุฐِู‰ ุจِูŠَุฏِู‡ِ ุงู„ْู…ُู„ْูƒُ ุญَุชَّู‰ ุฎَุชَู…َู‡َุง ูَุฃَุชَู‰ ุงู„ู†َّุจِู‰َّ -๏ทบ ❤- ูَู‚َุงู„َ ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฅِู†ِّู‰ ุถَุฑَุจْุชُ ุฎِุจَุงุฆِู‰ ุนَู„َู‰ ู‚َุจْุฑٍ ูˆَุฃَู†َุง ู„ุงَ ุฃَุญْุณِุจُ ุฃَู†َّู‡ُ ู‚َุจْุฑٌ ูَุฅِุฐَุง ูِูŠู‡ِ ุฅِู†ْุณَุงู†ٌ ูŠَู‚ْุฑَุฃُ ุณُูˆุฑَุฉَ ุชَุจَุงุฑَูƒَ ุงู„ْู…ُู„ْูƒُ ุญَุชَّู‰ ุฎَุชَู…َู‡َุง. ูَู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ -๏ทบ ❤- :

*_« ู‡ِู‰َ ุงู„ْู…َุงู†ِุนَุฉُ ู‡ِู‰َ ุงู„ْู…ُู†ْุฌِูŠَุฉُ ุชُู†ْุฌِูŠู‡ِ ู…ِู†ْ ุนَุฐَุงุจِ ุงู„ْู‚َุจْุฑِ »._*

*ู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ุนِูŠุณَู‰ ู‡َุฐَุง ุญَุฏِูŠุซٌ ุญَุณَู†ٌ ุบَุฑِูŠุจٌ ู…ِู†ْ ู‡َุฐَุง ุงู„ْูˆَุฌْู‡ِ.* ูˆَูِู‰ ุงู„ْุจَุงุจِ ุนَู†ْ ุฃَุจِู‰ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ.
{ ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ /  ูƒุชุงุจ ูุถุงุฆู„ ุงู„ู‚ุฑุขู†     / ุจุงุจ ู…ุง ุฌุงุก ููŠ ูุถู„ ุณูˆุฑุฉ ุงู„ู…ู„ูƒ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูขูจูฉู }.

Telah menceritakan kepada kami :  Muhammad bin Abdul Malik bin Abu Asy Syawarib. Telah menceritakan kepada kami :  Yahya bin ‘Amru bin Malik An Nukri. Dari Ayahnya. Dari Abul Jauza`. Dari Ibnu Abbas, beliau berkata;

“Sebagian sahabat Nabi ๏ทบ ❤  membuat kemah di atas pemakaman, ternyata ia tidak mengira jika berada di pemakaman, tiba-tiba ada seseorang membaca surat Tabaarokalladzi bi yadihil mulk (Maha Suci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan) “, sampai selesai.

Kemudian dia datang kepada Nabi ๏ทบ ❤ dan berkata;

“Wahai Rasulullah sesungguhnya, aku membuat kemahku di atas kuburan dan saya tidak mengira jika tempat tersebut adalah kuburan, kemudian ada seseorang membaca surat Tabarok (surat) Al Mulk sampai selesai, ”

Rasulullah ๏ทบ ❤ bersabda :

*_«Dia adalah penghalang, dia adalah penyelamat yang menyelamatkannya dari siksa kubur.”»_*

Abu Isa (At Tirmidzi) berkata; *Dari jalur ini, hadits ini hasan gharib.* Dan dalam bab ini, ada hadits dari Abu Hurairah.
{HR. Tirmidzi / Kitab Fadloo'ili Al Qur'an / Baabu Ma Ja'a Fi Fadlli Surati Al Mulk / No. 2890}.


*_๐Ÿ“• Hadits kedua_*  riwayat Imam An Nasa’i yang mengisahkan  tentang kisah  Sahabat Haaritsah bin An Nu'man radliyyAllahu 'anhu yang membaca Al Qur'an didalam surga.

ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุฑَุงูِุนٍ ، ู‚َุงู„َ : ุฃู†ุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ุฑَّุฒَّุงู‚ِ ، ู‚َุงู„َ : ุฃู†ุง ู…َุนْู…َุฑٌ ، ูˆَุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุฅِุณْุญَุงู‚ُ ุจْู†ُ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…َ ، ู‚َุงู„َ : ุฃู†ุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ุฑَّุฒَّุงู‚ِ ، ู‚َุงู„َ : ุซู†ุง ู…َุนْู…َุฑٌ ، ุนَู†ِ ุงู„ุฒُّู‡ْุฑِูŠِّ ، ุนَู†ْ ุนَู…ْุฑَุฉَ ، ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ، ุนَู†ْ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐Ÿ’ž ، ู‚َุงู„َ :

" ู†ِู…ْุชُ ، ูَุฑَุฃَูŠْุชُู†ِูŠ ูِูŠ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ، ูَุณَู…ِุนْุชُ ุตَูˆْุชَ ู‚ِุฑَุงุกَุฉٍ ุชُู‚ْุฑَุฃُ ، ูَู‚ُู„ْุชُ : ู‚ِุฑَุงุกَุฉُ ู…َู†ْ ู‡َุฐَุง ؟

ูَู‚ِูŠู„َ : ู‚ِุฑَุงุกَุฉُ ุญَุงุฑِุซَุฉَ ุจْู†ِ ุงู„ู†ُّุนْู…َุงู†ِ ،

ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐Ÿ’žَ : ูƒَุฐَุงูƒَ ุงู„ْุจِุฑُّ ، ูƒَุฐَุงูƒَ ุงู„ْุจِุฑُّ ، ูƒَุฐَุงูƒَ ุงู„ْุจِุฑُّ ، ูƒَุฐَุงูƒَ ุงู„ْุจِุฑُّ ، ูˆَูƒَุงู†َ ู…ِู†ْ ุฃَุจَّุฑِ ุงู„ู†َّุงุณِ ุจِุฃُู…ِّู‡ِ " ،

ูˆَุงู„ู„َّูْุธُ ู„ุฅِุณْุญَุงู‚َ .
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ู†ุณุงู‰ูٕŠ ููŠ  ุงู„ุณู†ู† ุงู„ูƒุจุฑู‰     /  ูƒِุชَุงุจُ : ุงู„ْู…َู†َุงู‚ِุจِ /  ู…َู†َุงู‚ِุจُ ุฃَุตْุญَุงุจِ ุฑَุณُูˆู„ِ  ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐Ÿ’“ / ุญَุงุฑِุซَุฉُ ุจْู†ُ ุงู„ู†ُّุนْู…َุงู†ِ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ  / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ: ูงูฉูกูค}.

Telah mengabarkan kepada kami : Muhammad bin Raafi`, ia berkata : Telah mengabarkan kepada kami : Abdurrazzaq, ia berkata : Telah mengabarkan kepada kami : Ma'mar. Dan telah mengabarkan kepada kami : Ishaq bin Ibrahim, ia berkata : Telah mengabarkan kepada kami : Abdurrazzaq, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Ma'mar. Dari Az Zuhriy. Dari 'Amrah. Dari ‘Aisyah. Dari Rosulillah ๏ทบ ๐Ÿ’“ beliau bersabda :

*_“Saya tidur lalu bermimpi berada di sorga.” Lalu saya mendengar seseorang membaca Al Qur’an. “Siapakah orang yang membaca Al Qur’an ini? “tanyaku._*

Mereka menjawab : 

*_“Haritsah ibnu Nu’man.”_*

Kemudian Rosululloh ๏ทบ ๐Ÿ’ž  bersabda :

*_“Demikianlah kebajikan, Demikianlah kebajikan, Demikianlah kebajikan, Haritsah ibnu Nu’man adalah orang yang paling berbakti pada ibunya.”_*

Dan lafadznya milik Ishaq.
(HR. Nasa’i Dalam Sunan Al Kubro / Kitabu Al Manaaqib / Manaqibi Ashabi Rasulillah ๏ทบ ๐Ÿ’“ / Haaritsah bin An Nu'man RadliyyAllahu 'Anhu / No. 7914}.


*✒• Hadits Senada Yang Diriwayatkan Oleh Imam Al Hakim.*

ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุฃَุญْู…َุฏُ ุจْู†ُ ุณُู„َูŠْู…َุงู†َ ุงู„ْู…َูˆْุตِู„ِูŠُّ ، ุซู†ุง ุนَู„ِูŠُّ ุจْู†ُ ุญَุฑْุจٍ ، ุซู†ุง ุณُูْูŠَุงู†ُ ، ุนَู†ِ ุงู„ุฒُّู‡ْุฑِูŠِّ ، ุนَู†ْ ุนَู…ْุฑَุฉَ ، ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡َุง ، ุฃَู†ّ ุงู„ู†َّุจِูŠَّ ๏ทบ๐Ÿ’ž ู‚َุงู„َ :

*_" ุฏَุฎَู„ْุชُ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ูَุณَู…ِุนْุชُ ูِูŠู‡َุง ู‚ِุฑَุงุกَุฉً ูَู‚ُู„ْุชُ : ู…َู†ْ ู‡َุฐَุง ؟_*

*_ู‚َุงู„ُูˆุง : ุญَุงุฑِุซَุฉُ ุจْู†ُ ุงู„ู†ُّุนْู…َุงู†ِ " ،_*

ูَู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ❤ َ :

" ูƒَุฐَู„ِูƒُู…ُ ุงู„ْุจِุฑُّ , ูƒَุฐَู„ِูƒُู…ُ ุงู„ْุจِุฑُّ " .
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุญุงูƒู… ููŠ  ุงู„ู…ุณุชุฏุฑูƒ ุนู„ู‰ ุงู„ุตุญูŠุญูŠู† /  ูƒِุชَุงุจُ ู…َุนْุฑِูَุฉِ ุงู„ุตَّุญَุงุจَุฉِ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُู…ْ / ูˆَู…ู†ْ ู…َู†َุงู‚ِุจِ ุฃَู‡ْู„ِ ุจَูŠْุชِ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… / ุฐِูƒْุฑُ ู…َู†َุงู‚ِุจِ ุญَุงุฑِุซَุฉَ ุจْู†ِ ุงู„ู†ُّุนْู…َุงู†ِ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ: ูคูจูงูฆ. ู‚ุงู„ ุงู„ุญุงูƒู… : ู‡َุฐَุง ุญَุฏِูŠุซٌ ุตَุญِูŠุญٌ ุนَู„َู‰ ุดَุฑْุทِ ุงู„ุดَّูŠْุฎَูŠْู†ِ ، ูˆَู„َู…ْ ูŠُุฎَุฑِّุฌَุงู‡ُ}.


Telah mengabarkan kepada kami : Ahmad bin Sulaiman Al Maushiliy. Telah menceritakan kepada kami : 'Aliy bin Harb. Telah menceritakan kepada kami : Sufyan. Dari Az Zuhriy. Dari 'Amrah. Dari 'Aisyah radliyyAllahu 'anha : Sesungguhnya Nabi ๏ทบ ๐Ÿ’˜ pernah bersabda :

*_"Aku (kemarin) masuk surga kemudian aku mendengar suara bacaan, maka aku bertanya : Siapa ini?_*

Mereka menjawab : Haaritsah bin An Nu'man.

Kemudian Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’“, bersabda :

*_"Demikianlah kebaikkan, Demikianlah kebaikkan._*
{HR. Hakim Dalam Al Mustadrak / Kitaabu Ma'rifati Ash Shahaabati RadliyyAllahu 'Anhum / Wa Min Manaqibi Ahli Baiti Rasulillah ๏ทบ❤ / Dzikru Manaqibi Haaritsah bin An Nu'man / No. 4876. *_Hakim  menilainya sebagai Hadits Shahih sesuai syarat Imam Bukhori – Imam Muslim,_* walaupun keduanya tidak mengeluarkannya}.


*11• ๐Ÿ“’๐Ÿ–Š     Setelah Wafat Mayyit Bisa Memintakan Ampunan Untuk Orang Yang Hidup Seperti Dilakukan Rasulullah Kepada  Ummatnya.*

ู‚َุงู„َ : ูˆَู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ ِ๏ทบ❤ :

*_" ุญَูŠَุงุชِูŠ ุฎَูŠْุฑٌ ู„َูƒُู…ْ ุชُุญَุฏِّุซُูˆู†َ ูˆَู†ُุญَุฏِّุซُ ู„َูƒُู…ْ ، ูˆَูˆَูَุงุชِูŠ ุฎَูŠْุฑٌ ู„َูƒُู…ْ ุชُุนْุฑَุถُ ุนَู„َูŠَّ ุฃَุนْู…َุงู„ُูƒُู…ْ ، ูَู…َุง ุฑَุฃَูŠْุชُ ู…ِู†َ ุฎَูŠْุฑٍ ุญَู…ِุฏْุชُ ุงู„ู„َّู‡َ ุนَู„َูŠْู‡ِ ، ูˆَู…َุง ุฑَุฃَูŠْุชُ ู…ِู†َ ุดَุฑٍّ ุงุณْุชَุบْูَุฑْุชُ ุงู„ู„َّู‡َ ู„َูƒُู…ْ ،_*

ูˆَู‡َุฐَุง ุงู„ْุญَุฏِูŠุซُ ุขุฎِุฑُู‡ُ ู„َุง ู†َุนْู„َู…ُู‡ُ ูŠُุฑْูˆَู‰ ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฅِู„َّุง ู…ِู†ْ ู‡َุฐَุง ุงู„ْูˆَุฌْู‡ِ ุจِู‡َุฐَุง ุงู„ْุฅِุณْู†َุงุฏِ
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฒุงุฑ / ู…ُุณْู†َุฏُ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ِ ู…َุณْุนُูˆุฏٍ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ / ุฒَุงุฐَุงู†ُ ، ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ /  ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูงู ูข}.

Perawi berkata : Dan Rasulillah ๏ทบ❤ bersabda :

*_"Hidupku lebih baik untuk kalian. Kalian bisa berbicara dan mendengar pembicaraan. Dan kematianku lebih baik buat kalian. Amal perbuatan kalian disampaikan kepadaku. Jika aku menemukan amal baik maka aku memuji Alloh dan bila menemukan amal buruk aku memohonkan ampunan kepada Alloh untuk kalian."_*
{HR. Al Bazzar / Musnad 'Abdullah bin Mas'ud RadliyyAllahu 'Anhu / Zaadzaan, 'An 'Abdillah / No. 1702}.


*12• ๐Ÿ“– ๐Ÿ–Do’a Dari Para Penghuni Kubur Untuk Orang Yang Masih Hidup.*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ุฑَّุฒَّุงู‚ِ، ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุณُูْูŠَุงู†ُ، ุนَู…َّู†ْ ุณَู…ِุนَ ุฃَู†َุณَ ุจْู†َ ู…َุงู„ِูƒٍ ูŠَู‚ُูˆู„ُ: ู‚َุงู„َ ุงู„ู†َّุจِูŠ ๏ทบ❤ :

*_" ุฅِู†َّ ุฃَุนْู…َุงู„َูƒُู…ْ ุชُุนْุฑَุถُ ุนَู„َู‰ ุฃَู‚َุงุฑِุจِูƒُู…ْ ูˆَุนَุดَุงุฆِุฑِูƒُู…ْ ู…ِู†َ ุงู„ْุฃَู…ْูˆَุงุชِ، ูَุฅِู†ْ ูƒَุงู†َ ุฎَูŠْุฑًุง ุงุณْุชَุจْุดَุฑُูˆุง ุจِู‡ِ، ูˆَุฅِู†ْ ูƒَุงู†َ ุบَูŠْุฑَ ุฐَู„ِูƒَ، ู‚َุงู„ُูˆุง: ุงู„ู„ู‡ُู…َّ ู„َุง ุชُู…ِุชْู‡ُู…ْ، ุญَุชَّู‰ ุชَู‡ْุฏِูŠَู‡ُู…ْ ูƒَู…َุง ู‡َุฏَูŠْุชَู†َุง "._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุญู…ุฏ / ู…ุณู†ุฏ ุงู„ู…ูƒุซุฑูŠู† ู…ู† ุงู„ุตุญุงุจุฉ / ู…ุณู†ุฏ ุฃู†ุณ ุจู† ู…ุงู„ูƒ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุนู†ู‡ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูขูฆูจูฃ. [ุญูƒู… ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ ุดุนูŠุจ ุงู„ุงุฑู†ุคูˆุท] : ุฅุณู†ุงุฏู‡ ุถุนูŠู ูˆู‡ุจ ุจู† ู…ุงู†ูˆุณ ุฑูˆู‰ ุนู†ู‡ ุงุซู†ุงู† ูˆุฐูƒุฑู‡ ุงุจู† ุญุจุงู† ููŠ ุงู„ุซู‚ุงุช ูู‡ูˆ ููŠ ุนุฏุงุฏ ุงู„ู…ุฌู‡ูˆู„ูŠู† ู„ูƒู† ู‚ูˆู„ ุฃู†ุณ ููŠ ู‡ุฐุง ุงู„ุญุฏูŠุซ : ู…ุง ุฑุฃูŠุช ุฃุญุฏุง ุฃุดุจู‡ ... ุฑูˆูŠ ุจุฃุณุงู†ูŠุฏ ูŠุฑุชู‚ูŠ ุจู‡ุง ุฅู„ู‰ ุงู„ุตุญุฉ}.

Telah menceritakan kepada kami : 'Abdurrazzaq. Telah mengabarkan kepada kami : Sufyan. Dari orang yang mendengar Anas bin Malik mengatakan : Nabi ๏ทบ❤ bersabda :

*_“Sesungguhnya amal perbuatan kalian diperlihatkan kepada kerabat-kerabat kalian yang mati. Jika amal itu baik maka mereka bergembira dan jika sebaliknya mereka berdoa, “Ya Alloh, jangan Engkau matikan mereka hingga Engkau memberi petunjuk kepada sebagaimana Engkau memberi petunjuk kepada kami.”_*
{HR. Ahmad / Musnad Al Muktsiriin Min Ash Shahaabati / Musnad Anas bin Malik RadliyyAllahu. Ta'รฅla 'Anhu / No. 12683. Syaikh Al Arnauuth menghukumi *_Isnadnya Dlo'if/Lemah}._*


*13• ๐Ÿ“”๐Ÿ–Š Mayyit Bisa Melihat Dan Malu Bila Peziarahnya Membuka  Auratnya.*

Sikap ini telah diteladankan oleh Sayyidah ‘Aisyah –rodhiyallohu ‘anha- terhadap Pusara Nabi, yang disitu juga disemayamkan Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina 'Umar radliyyAllahu 'anhuma.*

Imam Ahmad mengenai hal ini  meriwayatkan hadits dengan sanad sampai kepada Sayyidah ‘Aisyah –rodhiyallohu ‘anha.

 ุญَุฏَّุซَู†َุง ุญَู…َّุงุฏُ ุจْู†ُ ุฃُุณَุงู…َุฉَ ู‚َุงู„َ ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ู‡ِุดَุงู…ٌ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠู‡ِ ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ู‚َุงู„َุชْ :

*_«ูƒُู†ْุชُ ุฃَุฏْุฎُู„ُ ุจَูŠْุชِูŠ ุงู„َّุฐِูŠ ุฏُูِู†َ ูِูŠู‡ِ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’˜ ูˆَุฃَุจِูŠ ูَุฃَุถَุนُ ุซَูˆْุจِูŠ، ูَุฃَู‚ُูˆู„ُ :  ุฅِู†َّู…َุง ู‡ُูˆَ ุฒَูˆْุฌِูŠ ูˆَุฃَุจِูŠ ูَู„َู…َّุง ุฏُูِู†َ ุนُู…َุฑُ ู…َุนَู‡ُู…ْ ูَูˆَุงู„ู„َّู‡ِ ู…َุง ุฏَุฎَู„ْุชُ ุฅِู„َّุง ูˆَุฃَู†َุง ู…َุดْุฏُูˆุฏَุฉٌ ุนَู„َูŠَّ ุซِูŠَุงุจِูŠ ุญَูŠَุงุกً ู…ِู†ْ ุนُู…َุฑَ»_*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุญู…ุฏ /

Telah menceritakan kepada kami : Hammad bin Usamah, dia berkata; Telah mengabarkan kepada kami : Hisyam. Dari Ayahnya. Dari Aisyah, beliau  berkata;

*_"Saya masuk rumahku yang didalamnya Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’ž  dikubur beserta ayahku. Saya menaruh kainku dan saya berkata; "Hanya saja, ia adalah suamiku dan ayahku. Ketika Umar dikubur bersama mereka, demi Allah aku tidak memasukinya melainkan aku tebalkan kainku karena malu kepada Umar."_*
{HR. Ahmad /


ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุฃَุญْู…َุฏُ ุจْู†ُ ุฌَุนْูَุฑٍ ุงู„ْู‚َุทِูŠุนِูŠُّ ، ุซู†ุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ُ ุฃَุญْู…َุฏَ ุจْู†ِ ุญَู†ْุจَู„ٍ ، ุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ุฃَุจِูŠ ، ุซู†ุง ุญَู…َّุงุฏُ ุจْู†ُ ุฃُุณَุงู…َุฉَ ، ุฃَู†ْุจَุฃَ ู‡ِุดَุงู…ُ ุจْู†ُ ุนُุฑْูˆَุฉَ ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠู‡ِ ، ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡َุง ู‚َุงู„َุชْ :

"ูƒُู†ْุชُ ุฃَุฏْุฎُู„ُ ุจَูŠْุชِูŠ ุงู„َّุฐِูŠ ูِูŠู‡ِ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ، ูˆَุฅِู†ِّูŠ ูˆَุงุถِุนٌ ุซَูˆْุจِูŠ ูˆَุฃَู‚ُูˆู„ُ : ุฅِู†َّู…َุง ู‡ُูˆَ ุฒَูˆْุฌِูŠ ูˆَุฃَุจِูŠ ، ูَู„َู…َّุง ุฏُูِู†َ ุนُู…َุฑُ ู…َุนَู‡ُู…ْ ูَูˆَุงู„ู„َّู‡ِ ู…َุง ุฏَุฎَู„ْุชُ ุฅِู„َّุง ูˆَุฃَู†َุง ู…َุดْุฏُูˆุฏَุฉٌ ุนَู„َูŠَّ ุซِูŠَุงุจِูŠ ุญَูŠَุงุกً ู…ِู†ْ ุนُู…َุฑَ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ,

ู‡َุฐَุง ุญَุฏِูŠุซٌ ุตَุญِูŠุญٌ ุนَู„َู‰ ุดَุฑْุทِ ุงู„ุดَّูŠْุฎَูŠْู†ِ ูˆَู„َู…ْ ูŠُุฎَุฑِّุฌَุงู‡ُ *
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุญุงูƒู… ููŠ ุงู„ู…ุณุชุฏุฑูƒ / ูƒِุชَุงุจُ ุงู„ْู…َุบَุงุฒِูŠ ูˆَุงู„ุณَّุฑَุงูŠَุง / ุจَุงุจُ ุงู„ْู…َุบَุงุฒِูŠ ูˆَุงู„ุณَّุฑَุงูŠَุง / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูคูฃูงูฅ}.

Imam Ahmad dan Al Hakim menilainya shohih sesuai syarat Bukhori-Muslim, sementara Adz Dzahabi tidak mengomentarinya.

*๐Ÿ’“• ู‚ุงู„ ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ ู…ู„ุง ุนู„ูŠ ุงู„ู‚ุงุฑูŠ ุงู„ุญู†ููŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

ู‚ุงู„ ุงู„ุทูŠุจูŠ : ููŠู‡ ุฃู† ุงุญุชุฑุงู… ุงู„ู…ูŠุช ูƒุงุญุชุฑุงู…ู‡ ุญูŠุง ( ุฑูˆุงู‡ ุฃุญู…ุฏ )
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ู…ุฑู‚ุงุฉ ุงู„ู…ูุงุชูŠุญ ุดุฑุญ ู…ุดูƒุงุฉ ุงู„ู…ุตุงุจูŠุญ / ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงู‰ุٕฒ / ุจุงุจ ุฒูŠุงุฑุฉ ุงู„ู‚ุจูˆุฑ / ู„ู„ุนู„ุงู…ุฉ ู…ู„ุง ุนู„ูŠ ุจู† ุณู„ุทุงู† ู…ุญู…ุฏ ุงู„ู‚ุงุฑูŠ ุงู„ุญู†ููŠ}.

*๐Ÿ’ž๐ŸŽค• Berkata Al 'Alaamah Mula 'Aliy Al Qaariy Al Hanafiy Rahimahullaahu ta'ala :*

Ath Thibiy berkata :

*_"Didalam hadits ini menjelaskan bahwasannya memuliakan mayyit itu sama dengan memuliakannya ketika masih hidup. (HR. Ahmad)."_*
{Lihat Kitab Mirqaatu Al Mafaatih Syarhu Misykat Al Mashabih / Kitaabu Al Janaa'iz / Baabu Ziyaarati Al Qubuuri. Karya Mula 'Aliy Al Qaariy Al Hanafiy}.


*14• ๐Ÿ“๐Ÿ–ŒSetelah Wafat Mayyit Bisa Menjawab Salam Seperti  Nabi Menjawab Salam Yang Dihaturkan Untuknya.*

 ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุนَูˆْูٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงู„ْู…ُู‚ْุฑِุฆُ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุญَูŠْูˆَุฉُ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุตَุฎْุฑٍ ุญُู…َูŠْุฏِ ุจْู†ِ ุฒِูŠَุงุฏٍ ุนَู†ْ ูŠَุฒِูŠุฏَ ุจْู†ِ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ِ ู‚ُุณَูŠْุทٍ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ ุฃَู†َّ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐ŸŒน ู‚َุงู„َ :

*_«ู…َุง ู…ِู†ْ ุฃَุญَุฏٍ ูŠُุณَู„ِّู…ُ ุนَู„َูŠَّ ุฅِู„َّุง ุฑَุฏَّ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠَّ ุฑُูˆุญِูŠ ุญَุชَّู‰ ุฃَุฑُุฏَّ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ุณَّู„َุงู…َ»._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุจูˆ ุฏุงูˆุฏ / ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ู†ุงุณูƒ / ุจุงุจ ุฒูŠุงุฑุฉ ุงู„ู‚ุจูˆุฑ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูขู ูคูก. ูˆุตุญุญู‡ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ ูˆุญุณู†ู‡ ุดุนูŠุจ ุงู„ุฃุฑู†ุคูˆุท}.

Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin 'Auf. Telah menceritakan kepada kami : Al Muqri`. Telah menceritakan kepada kami : Haiwah. Dari Abu Shakhr Humaid bin Ziyad. Dari Yazid bin Abdullah bin Qusaith. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah ๏ทบ ๐ŸŒน berkata:

*_"Tidaklah seseorang memberikan salam kepadaku melainkan Allah akan mengembalikan nyawaku hingga aku membalas salamnya."_*
{HR. Abu Dawud / Kitabu Al Manasik / Baabu Ziyaarati Al Qubuuri / No. 2041. *Dishahihkan* oleh Albani Tokoh Wahhabiy. Dan *dihasankan*  oleh Syaikh Al Arnauuth}

ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุนَู„ِูŠُّ ุจْู†ُ ู…ُุญَู…َّุฏِ ุจْู†ِ ุจِุดْุฑَุงู†َ , ุฃู†ุจุฃ ุฃَุจُูˆ ุฌَุนْูَุฑٍ ุงู„ุฑَّุฒَّุงุฒُ , ุซู†ุง ุนِูŠุณَู‰ ุจْู†ُ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุงู„ุทَّูŠَุงู„ِุณِูŠُّ , ุซู†ุง ุงู„ْุนَู„ุงุกُ ุจْู†ُ ุนَู…ْุฑٍูˆ ุงู„ْุญَู†َูِูŠُّ , ุซู†ุง ุฃَุจُูˆ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ , ุนَู†ِ ุงู„ุฃَุนْู…َุดِ , ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุตَุงู„ِุญٍ , ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ , ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ  ๏ทบ ๐ŸŒนู‚َุงู„َ :

" ู…َู†ْ ุตَู„َّู‰ ุนَู„َูŠَّ ุนِู†ْุฏَ ู‚َุจْุฑِูŠ ุณَู…ِุนْุชُู‡ُ ، ูˆَู…َู†ْ ุตَู„َّู‰ ุนَู„َูŠَّ ู†َุงุฆِูŠًุง ู…ِู†ْู‡ُ ุฃُุจْู„ِุบْุชُู‡ُ " ،

ุฃَุจُูˆ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ู‡َุฐَุง ู‡ُูˆَ ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ู…َุฑْูˆَุงู†َ ุงู„ุณُّุฏِّูŠُّ ูِูŠู…َุง ุฃَุฑَู‰ ูˆَูِูŠู‡ِ ู†َุธَุฑٌ , ูˆَู‚َุฏْ ู…َุถَู‰ ู…َุง ูŠُุคَูƒِّุฏُู‡ُ .
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจูŠู‡ู‚ูŠ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ ุญูŠุงุฉ ุงู„ุฃู†ุจูŠุงุก ููŠ ู‚ุจูˆุฑู‡ู… / ู…ู† ุตู„ู‰ ุนู„ูŠ ุนู†ุฏ ู‚ุจุฑูŠ ุณู…ุนุชู‡ ، ูˆู…ู† ุตู„ู‰ ุนู„ูŠ ู†ุงุฆูŠุง ู…ู†ู‡ ุฃุจู„ุบุชู‡ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ: ูกูจ}.

Telah mengabarkan kepada kami : 'Aliy bin Muhammad  bin Bisyraan. Telah memberitakan Abu Ja'far Ar Razzaaz. Telah menceritakan kepada kami : 'Isaa bin 'Abdillah Ath Thayaalisiy. Telah menceritakan kepada kami : Al 'Alaa` bin 'Amr Al Hanafiy. Dari 'Abdurrazzaq. Dari Abi Al A'masy. Dari Abi Shalih. Dari Abi Hurairah radliyyAllahu 'anhu, Nabi ๏ทบ๐Ÿ’“ telah bersabda :

*_“Barangsiapa yang menyampaikan sholawat kepadaku diatas pusaraku maka aku  mendengarnya. Dan barangsiapa yang menyampaikan sholawat kepadaku jauh dari pusaraku  maka sholawat itu disampaikan kepadaku.”_*
{HR. Baihaqiy Dalam Kitabnya Hayatu Al Anbiyaa' Fi Qubuurihim / Man Shalla 'Alayya 'Inda Qabriy Sami'tuhu ... / No. 18}.

ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ْูˆَู‡َّุงุจِ ุจْู†ُ ุนَุจْุฏِ ุงู„ْุญَูƒَู…ِ ุงู„ْูˆَุฑَّุงู‚ُ ، ู‚َุงู„َ : ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุนَุงุฐُ ุจْู†ُ ู…ُุนَุงุฐٍ ، ุนَู†ْ ุณُูْูŠَุงู†َ ุจْู†ِ ุณَุนِูŠุฏٍ . ุญ ูˆุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ู…َุญْู…ُูˆุฏُ ุจْู†ُ ุบَูŠْู„َุงู†َ ، ู‚َุงู„َ : ุญَุฏَّุซَู†َุง ูˆَูƒِูŠุนٌ ูˆَุนَุจْุฏُ ุงู„ุฑَّุฒَّุงู‚ِ ، ุนَู†ْ ุณُูْูŠَุงู†َ ، ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ِ ุงู„ุณَّุงุฆِุจِ ، ุนَู†ْ ุฒَุงุฐَุงู†َ ، ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ، ู‚َุงู„َ : ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’“َ :

*_" ุฅِู†َّ ู„ِู„َّู‡ِ ู…َู„َุงุฆِูƒَุฉً ุณَูŠَّุงุญِูŠู†َ ูِูŠ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ ูŠُุจَู„ِّุบُูˆู†ِูŠ ู…ِู†ْ ุฃُู…َّุชِูŠ ุงู„ุณَّู„َุงู…َ " ._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ู†ุณุงุฆู‰ ููŠ ุงู„ุณู†ู† ุงู„ุตุบุฑู‰    / ูƒِุชَุงุจ ุงู„ุณَّู‡ْูˆِ / ุจَุงุจ ุงู„ุณَّู„َุงู…ِ ุนَู„َู‰ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ  ๏ทบ๐Ÿ’“ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ: ูกูขูฆูฆ}.

Telah mengabarkan kepada kami : 'Abdul Wahhab bin Abdul Hakam Al Warraq, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Mu'adz. Dari Sufyan bin Sa'id -(Dari jalur lain)- Telah menceritakan kepada kami : Mahmud bin Ghailan, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Waki` dan  'Abdurrazzaq. Dari Sufyan. Dari 'Abdillah bin As Saa'ib. Dari Zaadzaan. Dari 'Abdillah, ia berkata : Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’“ bersabda :

*_"Sesungguhnya bagi Allah ada Malaikat-Malaikat yang berkeliaran dibumi, mereka menyampaikan salam dari umatku."_*
{HR. Nasaa'i Dalam As Sunan Ash Shugra / Kitaabu As Syahwi / Baabu As Salaami 'Alaa An Nabiy ๏ทบ๐ŸŒบ / No. 1266}.


ูˆุฑูˆูŠ : ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ  ๏ทบ๐Ÿ’“ :

*_« ู…َู†ْ ุตَู„َّู‰ ุนَู„َูŠَّ ู‚ุฑูŠุจุง ุณَู…ِุนْุชُู‡ُ ، ูˆَู…َู†ْ ุตَู„َّู‰ ุนَู„َูŠَّ ุจุนูŠุฏุง ุจู„ุบْุชُู‡ُ»._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุฏุงุฑู‚ุทู†ูŠ}

Diriwayatkan :
Rosululloh  ๏ทบ๐Ÿ’“ bersabda :

*_“Siapa yang menyampaikan sholawat kepadaku dari dekat maka saya mendengarnya. Siapa yang menyampaikan sholawat kepadaku dari jarak jauh maka sholawat itu disampaikan kepadaku.”_*
{HR. Ad Daruquthni}.


*๐Ÿ“˜๐Ÿ–• ุฌุงุก ููŠ ูƒุชุงุจ " ู…ุฌู…ุน ุงู„ุฒูˆุงุฆุฏ ูˆู…ู†ุจุน ุงู„ููˆุงุฆุฏ " ู„ู„ุฅู…ุงู…  ุฃุจูˆ ุงู„ุญุณู† ู†ูˆุฑ ุงู„ุฏูŠู† ุนู„ูŠ ุจู† ุฃุจูŠ ุจูƒุฑ ุจู† ุณู„ูŠู…ุงู† ุงู„ู‡ูŠุซู…ูŠ (ุงู„ู…ุชูˆูู‰: ูจู ูงู‡ู€)، ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

๏ป‹๏ปฆ ๏ป‹๏บ’๏บช ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปช ๏บ‘๏ปฆ ๏ปฃ๏บด๏ปŒ๏ปฎ๏บฉ ๏ป‹๏ปฆ ๏บ๏ปŸ๏ปจ๏บ’๏ปฒ ๏ทบ๐Ÿ’ž ๏ป—๏บŽ๏ป:

" ุฅِู†َّ ู„ِู„َّู‡ِ ู…َู„ุงุฆِูƒَุฉً ุณَูŠَّุงุญِูŠู†َ (ูِูŠ ุงู„ุฃَุฑْุถِ) ูŠُุจَู„ِّุบُูˆู†ِูŠ ุนَู†ْ ุฃُู…َّุชِูŠَ ุงู„ุณَّู„ุงู…َ " .

๏ป—๏บŽ๏ป: ๏ปญ๏ป—๏บŽ๏ป ๏บญ๏บณ๏ปฎ๏ป ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปช ๏ทบ๐Ÿ’˜ :

*_" ุญَูŠَุงุชِูŠ ุฎَูŠْุฑٌ ู„َูƒُู…ْ ุชُุญَุฏِّุซُูˆู†َ ูˆَู†ُุญَุฏِّุซُ ู„َูƒُู…ْ ، ูˆَูˆَูَุงุชِูŠ ุฎَูŠْุฑٌ ู„َูƒُู…ْ ุชُุนْุฑَุถُ ุนَู„َูŠَّ ุฃَุนْู…َุงู„ُูƒُู…ْ ، ูَู…َุง ุฑَุฃَูŠْุชُ ู…ِู†َ ุฎَูŠْุฑٍ ุญَู…ِุฏْุชُ ุงู„ู„َّู‡َ ุนَู„َูŠْู‡ِ ، ูˆَู…َุง ุฑَุฃَูŠْุชُ ู…ِู†َ ุดَุฑٍّ ุงุณْุชَุบْูَุฑْุชُ ุงู„ู„َّู‡َ ู„َูƒُู…ْ "._* (๏บญ๏ปญ๏บ๏ปฉ ๏บ๏ปŸ๏บ’๏บฐ๏บ๏บญ ๏ปญ๏บญ๏บŸ๏บŽ๏ปŸ๏ปช ๏บญ๏บŸ๏บŽ๏ป ๏บ๏ปŸ๏บผ๏บค๏ปด๏บข).
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ๏ปฃ๏บ ๏ปค๏ปŠ ๏บ๏ปŸ๏บฐ๏ปญ๏บ๏บ‹๏บช ๏ปญ๏ปฃ๏ปจ๏บ’๏ปŠ ๏บ๏ปŸ๏ป”๏ปฎ๏บ๏บ‹๏บช :ุฌ ูจ ุตูฃูกูฃ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู‡ูŠุซู…ูŠ}.

*๐Ÿ“• Tersebut dalam kitab " Majma' Az Zawaa'id Wa Manbaa'u Al Fawaa'id. Karya Imam Al Haitsaamiy rahimahullahu ta'รฅla :*

“Abdullah bin Mas’ud radliyyAllahu 'anhu berkata: Rasulullah  ๏ทบ๐Ÿ’“ bersabda :

*_"Sesungguhnya bagi Allah ada Malaikat-Malaikat yang berkeliaran (dibumi), mereka menyampaikan salam dari umatku."_*

Dan sabdanya  ๏ทบ๐Ÿ’ž :

*_"Hidupku itu suatu kebaikan bagimu, kamu sekalian berbicara dan kami berbicara kepadamu.Dan wafatku itu suatu kebaikan bagimu, dihidangkan padaku amal-amalmu, maka jika aku melihat suatu kebaikan (pada amalmu) aku bertahmid kepada Allah, dan jika aku melihat suatu keburukan (pada amalmu) maka aku beristighfar (memohonkan ampun) untukmu."_* (diriwayatkan oleh Al Bazzar dengan perawi-perawi yang Shahih)
{Lihat Kitab Majma' Az Zawaa'id Wa Manbaa'u Al Fawaa'id : juz 8 hal 313. Karya Imam Al Haitsaamiy}.

ูˆุฑูˆูŠ : ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ๏ทบ๐Ÿ’“ :

*_«ู„ุง ุชุชุฎุฐูˆุง ู‚ุจุฑูŠ ุนูŠุฏุงً، ูˆู„ุง ุจูŠูˆุชูƒู… ู‚ุจูˆุฑุงً، ูˆุตู„ูˆุง ุนู„ูŠ ูุฅู† ุชุณู„ูŠู…ูƒู… ูŠุจู„ุบู†ูŠ ุฃูŠู†ู…ุง ูƒู†ุชู…»._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุญู…ุฏ / ู…ุณู†ุฏ ุงู„ู…ูƒุซุฑูŠู† ู…ู† ุงู„ุตุญุงุจุฉ / ุจุงู‚ูŠ ู…ุณู†ุฏ ุฃุจูŠ ู‡ุฑูŠุฑุฉ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูจูฅูจูฆ. ูˆุฐูƒุฑ  ููŠ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ู‚ุงุตุฏ ุงู„ุญุณู†ุฉ ููŠู…ุง ุงุดุชู‡ุฑ ุนู„ู‰ ุงู„ุฃู„ุณู†ุฉ     /  ุตู„ุงุชูƒู… ุนู„ูŠ ุชุจู„ุบู†ูŠ ุฃูŠู†ู…ุง ูƒู†ุชู… / ุญَุฏِูŠุซٌ : " ุตَู„ุงุชُูƒُู…ْ ุนَู„َูŠَّ ุชَุจْู„ُุบُู†ِูŠ ุฃَูŠْู†َู…َุง ูƒُู†ْุชُู…ْ " ، ู‡ูˆ ููŠ ุญุฏูŠุซ ุฃูˆุณ ุจู† ุฃูˆุณ ู…ุฑููˆุนุง ุจู„ูุธ : ุฅู† ุตู„ุงุชูƒู… ู…ุนุฑูˆุถุฉ ุนู„ูŠَّ ، ุฃุฎุฑุฌู‡ ุฃุจูˆ ุฏุงูˆุฏ ูˆุงู„ู†ุณุงุฆูŠ ูˆุบูŠุฑู‡ู…ุง ، ูˆุตุญุญู‡ ุงุจู† ุฎุฒูŠู…ุฉ ، ูˆุงุจู† ุญุจุงู† ูˆุงู„ุญุงูƒู… ูˆุงู„ู†ูˆูˆูŠ ูˆุขุฎุฑูˆู†}.

Diriwayatkan : Rasulullah ๏ทบ❤ pernah bersabda :

*_“Janganlah kalian menjadikan Kuburanku ini sebagai ‘Ied (perayaan), jangan pula menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, dan bersholawatlah kepadaku karena sesungguhnya ucapan salam kalian akan sampai kepadaku dimanapun kalian berada”._*
{HR. Al-Imam Ahmad / Musnad Al-Muktsirin Minash Shohabah / Baqi Musnad Abi Hurairah / No.8586}.

ู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ูŠَุนْู„َู‰ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُูˆุณَู‰ ุจْู†ُ ู…ُุญَู…َّุฏِ ุจْู†ِ ุญَูŠَّุงู†َ ، ุฃู†ุง ุฃَุจُูˆ ุจَูƒْุฑٍ ุงู„ْุญَู†َูِูŠُّ ، ุซู†ุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ُ ู†َุงูِุนٍ ، ุซู†ุง ุงู„ْุนَู„َุงุกُ ุจْู†ُ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ، ู‚َุงู„َ : ุณَู…ِุนْุชُ ุงู„ْุญَุณَู†َ ุจْู†َ ุนَู„ِูŠِّ ุจْู†ِ ุฃَุจِูŠ ุทَุงู„ِุจٍ ، ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُู…َุง ูŠَู‚ُูˆู„ُ : ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’ž :

*_«ุตَู„ُّูˆุง ูِูŠ ุจُูŠُูˆุชِูƒُู…ْ ، ูˆَู„َุง ุชَุชَّุฎِุฐُูˆู‡َุง ู‚ُุจُูˆุฑًุง ، ูˆَู„َุง ุชَุชَّุฎِุฐُูˆุง ุจَูŠْุชِูŠ ุนِูŠุฏًุง ، ูˆَุตَู„ُّูˆุง ุนَู„َูŠَّ ูˆَุณَู„ِّู…ُูˆุง ، ูَุฅِู†َّ ุตَู„َุงุชَูƒُู…ْ ูˆَุณَู„َุงู…َูƒُู…ْ ุชَุจْู„ُุบُู†ِูŠ ุฃَูŠْู†َู…َุง ูƒُู†ْุชُู…ْ»._*
{ุฐูƒุฑ ููŠ ุงู„ู…ุทุงู„ุจ ุงู„ุนุงู„ูŠุฉ ู„ู„ุญุงูุธ ุจู† ุญุฌุฑ / ูƒِุชَุงุจُ ุงู„ู†َّูˆَุงูِู„ِ / ุจَุงุจُ ุงู„ْุฃَู…ْุฑِ ุจِุงู„ุชَّู†َูُّู„ِ ูِูŠ ุงู„ْุจُูŠُูˆุชِ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฆูขูฅ}.

Abu Ya'la berkata : Telah menceritakan kepada kami : Musa bin Muhammad bin Hayyan. Telah menceritakan kepada kami : Abu Bakr Al Hanafiy. Telah menceritakan kepada kami : 'Abdullah bin Naafi`. Telah menceritakan kepada kami : Al 'Alaa` bin 'Abdurrazzaq, ia berkata : Aku mendengar Al Hasan bin 'Aliy bin Abi Thaalib radliyyAllahu 'anhuma berkata : Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’“pernah bersabda :

*_“Shalatlah kalian dirumah kalian, janganlah kalian menjadikan Kuburanku ini sebagai ‘Ied (perayaan), jangan pula menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, dan bersholawatlah kepadaku karena sesungguhnya ucapan salam kalian akan sampai kepadaku dimanapun kalian berada”._*
{Disebutkan Oleh Ibnu Hajar Al Mathalib Al 'Aaliyyah / Kitaabu An Nawaafil / Baabu Al Amri Bittaanaffuli Filbuyuuti / No. 625}.

ูˆุฑูˆูŠ : ๏ป‹๏ปฆ ุนู„ูŠ ๏ป‹๏ปฆ ๏บญ๏บณ๏ปฎ๏ป ุง๏ปŸ๏ป ๏ปช - ๏ทบ๐Ÿ’˜ - ๏ป—๏บŽ๏ป:

*_" «๏บˆ๏ปฅ ๏บ—๏บด๏ป ๏ปด๏ปค๏ปœ๏ปข ๏ปณ๏บ’๏ป ๏ป๏ปจ๏ปฒ ๏บƒ๏ปณ๏ปจ๏ปค๏บŽ ๏ป›๏ปจ๏บ–» "._*
{๏บญ๏ปญุง๏ปฉ ๏บƒ๏บ‘๏ปฎ ๏ปณ๏ปŒ๏ป ๏ปฐ، ๏ปญ๏ป“๏ปด๏ปช ๏บฃ๏ป”๏บบ ๏บ‘๏ปฆ ๏บ‡๏บ‘๏บฎุง๏ปซ๏ปด๏ปข ุง๏ปŸ๏บ ๏ปŒ๏ป”๏บฎ๏ปฑ، ๏บซ๏ป›๏บฎ๏ปฉ ุง๏บ‘๏ปฆ ๏บƒ๏บ‘๏ปฒ ๏บฃ๏บŽ๏บ—๏ปข، ๏ปญ๏ปŸ๏ปข ๏ปณ๏บฌ๏ป›๏บฎ ๏ป“๏ปด๏ปช ๏บŸ๏บฎ๏บฃ๏บŽ، ๏ปญ๏บ‘๏ป˜๏ปด๏บ” ๏บญ๏บŸ๏บŽ๏ปŸ๏ปช ๏บ›๏ป˜๏บŽ๏บ•}.

Diriwayatkan : Dari Ali bin Abi Thalib bahwa Rasulullah - ๏ทบ๐Ÿ’˜ - bersabda:

*_"Sungguh salam kalian sampai padaku, dimana pun kau berada."_*
{HR. Abu Ya'la, di dalamnya ada Hafsh bin Ibrahim Al Ja'fari, Ibnu Abi Hatim tidak memberi penilaian. Perawi lainnya terpercaya}.

ูˆุฑูˆูŠ : ๏ปญ๏ป‹๏ปฆ ุง๏ปŸ๏บค๏บด๏ปฆ ๏บ‘๏ปฆ ๏ป‹๏ป ๏ปฒ: ๏บƒ๏ปฅ ๏บญ๏บณ๏ปฎ๏ป ุง๏ปŸ๏ป ๏ปช
- ๏ทบ๐Ÿ‘ข๐Ÿ’˜ - ๏ป—๏บŽ๏ป:

*_" «๏บฃ๏ปด๏บœ๏ปค๏บŽ ๏ป›๏ปจ๏บ˜๏ปข ๏ป“๏บผ๏ป ๏ปฎุง ๏ป‹๏ป ๏ปฒ ; ๏ป“๏บˆ๏ปฅ ๏บป๏ปผ๏บ—๏ปœ๏ปข ๏บ—๏บ’๏ป ๏ป๏ปจ๏ปฒ» "._*
{๏บญ๏ปญุง๏ปฉ ุง๏ปŸ๏ป„๏บ’๏บฎุง๏ปง๏ปฒ ๏ป“๏ปฒ ุง๏ปŸ๏ปœ๏บ’๏ปด๏บฎ ๏ปญุง๏ปท๏ปญ๏บณ๏ป‚، ๏ปญ๏ป“๏ปด๏ปช ๏บฃ๏ปค๏ปด๏บช ๏บ‘๏ปฆ ๏บƒ๏บ‘๏ปฒ ๏บฏ๏ปณ๏ปจ๏บ ๏ปญ๏ปŸ๏ปข ๏บƒ๏ป‹๏บฎ๏ป“๏ปช، ๏ปญ๏บ‘๏ป˜๏ปด๏บ” ๏บญ๏บŸ๏บŽ๏ปŸ๏ปช ๏บญ๏บŸ๏บŽ๏ป ุง๏ปŸ๏บผ๏บค๏ปด๏บข}.

Diriwayatkan : Dari Hasan bin Ali bahwa Rasulullah - ๏ทบ๐Ÿ‘ข๐Ÿ’˜ -bersabda:

*_"Dimana pun kalian berada bacalah Shalawat kepadaku._*

*_" Shalawat kalian dihaturkan kepada ku."_*
{HR. Thabarani, di dalamnya ada Humaid bin Abi Zainab, saya [Al Haitsami] tidak mengetahuinya. Perawi yang lain adalah perawi hadis sahih}.

*๐Ÿ“•✒• ูˆุฐูƒุฑ ุฃู‡ู„ ุงู„ุนู„ู… ููŠ ู‡ุฐุง ุฃุฌูˆุจุฉ ูƒุซูŠุฑุฉ ุฃูˆุฑุฏ ู…ู†ู‡ุง ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ููŠ "ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ" ู…ุง ูŠู„ูŠ:*

ูˆَู‚َุฏْ ุฃَุฌَุงุจَ ุงู„ْุนُู„َู…َุงุกُ ุนَู†ْ ุฐَู„ِูƒَ ุจِุฃَุฌْูˆِุจَุฉٍ ؛

(ุฃَุญَุฏِู‡َุง) :

ุฃَู†َّ ุงู„ْู…ُุฑَุงุฏَ ุจِู‚َูˆْู„ِู‡ِ ุฑَุฏَّ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠَّ ุฑُูˆุญِูŠ ุฃَู†َّ ุฑَุฏَّ ุฑُูˆุญِู‡ِ ูƒَุงู†َุชْ ุณَุงุจِู‚َุฉً ุนَู‚ِุจَ ุฏَูْู†ِู‡ِ ู„َุง ุฃَู†َّู‡َุง ุชُุนَุงุฏُ ุซُู…َّ ุชُู†ْุฒَุนُ ุซُู…َّ ุชُุนَุงุฏُ

(ุงู„ุซَّุงู†ِูŠ) :

ุณَู„َّู…ْู†َุง ู„َูƒِู†ْ ู„َูŠْุณَ ู‡ُูˆَ ู†َุฒْุนَ ู…َูˆْุชٍ ุจَู„ْ ู„َุง ู…َุดَู‚َّุฉَ
 ูِูŠู‡ِ

(ุงู„ุซَّุงู„ِุซُ) :

ุฃَู†َّ ุงู„ْู…ُุฑَุงุฏَ ุจِุงู„ุฑُّูˆุญِ ุงู„ْู…َู„َูƒُ ุงู„ْู…ُูˆَูƒَّู„ُ ุจِุฐَู„ِูƒَ

(ุงู„ุฑَّุงุจِุนُ) :

ุงู„ْู…ُุฑَุงุฏُ ุจِุงู„ุฑُّูˆุญِ ุงู„ู†ُّุทْู‚ُ ูَุชَุฌُูˆุฒُ ูِูŠู‡ِ ู…ِู†ْ ุฌِู‡َุฉِ ุฎِุทَุงุจِู†َุง ุจِู…َุง ู†َูْู‡َู…ُู‡ُ

(ุงู„ْุฎَุงู…ِุณُ) :

ุฃَู†َّู‡ُ ูŠَุณْุชَุบْุฑِู‚ُ ูِูŠ ุฃُู…ُูˆุฑِ ุงู„ْู…َู„َุฅِ ุงู„ْุฃَุนْู„َู‰ ูَุฅِุฐَุง ุณَู„َّู…َ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุฑَุฌَุนَ ุฅِู„َูŠْู‡ِ ูَู‡ْู…ُู‡ُ ู„ِูŠُุฌِูŠุจَ ู…َู†ْ ุณَู„َّู…َ ุนَู„َูŠْู‡ِ
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ /  ูƒุชุงุจ ุฃุญุงุฏูŠุซ ุงู„ุฃู†ุจูŠุงุก / ุจุงุจ ู‚ูˆู„ ุงู„ู„ู‡ {ูˆุงุฐูƒุฑ ููŠ ุงู„ูƒุชุงุจ ู…ุฑูŠู… ุฅุฐ ุงู†ุชุจุฐุช ู…ู† ุฃู‡ู„ู‡ุง} [ู…ุฑูŠู…: ูกูฆ] " / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฃูขูจูฃ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ“•๐Ÿ–Š• Ahli Ilmu menuturkan dalam kasus ini (Allah mengembalikan ruhku pada jasadku untuk menjawab salam ummatku) dengan jawaban yang banyak, Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaaniy mengurutkan dari jawaban-jawaban tersebut dalam kitabnya " Fathu Al Baariy Syarhu Shahih Al Bukhariy ":*

Dan sesungguhnya ulama' telah menjawab hal tersebut dengan beberapa jawaban :

*_(Pertama)_*: Sesungguhnya yang dimaksud sabdanya [Allah mengembalikan ruhku], yaitu sesungguhnya kembalinya ruh beliau mengiringi setelah pemakaman beliau. Bukan ruh beliau  dikembalikan, kemudian dicabut, lalu dikembalikan lagi.

*_(Kedua)_*: Rasulullah menjawab salam kita, akan tetapi beliau tidak sedang meregang maut, sebaliknya beliau tidak merasakan berat sama sekali  didalamnya.

*_(Ketiga)_* : Sesungguhnya yang dimaksud " Ar Ruuh " adalah Malaikat yang mewakili melakukan hal tersebut (menjawab salam).

*_(Keempat)_* : Yang dimaksud Ruh adalah ucapan, maka boleh didalamnya dari tujuan  memberikan pemberitahuan kepada kita,  dengan perkara/ucapan yang kita bisa memahaminya.

*_(Kelima)_* : Hal tersebut terpendam dalam urusan Kemalaikatan, maka ketika seseorang mengucapkan salam kepadanya, maka kembalilah kefahamannya kepadanya untuk menjawab salam orang yang telah mengucapkan salam kepadanya.
{Lihat Kitab Fathu Al Baariy Syarhu Shahih Al Bukhariy / Kitaabu Ahaaditsu Al Anbiyaa' / Baabu Qaulihi Ta'รฅla " QS. Maryam " : 16 / No. 3283. Karya Ibnu Hajar Al Asqalaniy}.

*๐Ÿ’ž๐Ÿ–‹• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุงู„ู‚ูŠู… ุงู„ุฌูˆุฒูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ุฑูˆุญ ":*

ูˆู‚ุงู„ ุณู„ู…ุงู† ุงู„ูุงุฑุณู‰ ุฃุฑูˆุงุญ ุงู„ู…ุคู…ู†ูŠู† ููŠ ุจุฑุฒุฎ ู…ู† ุงู„ุฃุฑุถ ุชุฐู‡ุจ ุญูŠุซ ุดุงุกุช
{ุฃู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ุฑูˆุญ : ุฌ ูก  ุต ูฉูก. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุงู„ู‚ูŠู… ุงู„ุฌูˆุฒูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ}.

*๐Ÿ’˜๐ŸŽค• Berkata Imam Ibnu Al Qayyim Al Jauziy Al Hanbaliy rahimahullahu ta'รฅla dalam Kitabnya " Ar Ruuh " :*

Salman al-Farisi ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ berkata :

*_"Arwah kaum mu’minin berada di alam barzah dekat dari bumi dan dapat pergi ke mana saja menurut kehendaknya."_*
{Lihat Kitab "Ar Ruuh "; juz 1 hal 91. Karya Imam Ibnu Al Qayyim Al Jauziy Al Hanbaliy}.

*❤๐Ÿ–• ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุงู„ู‚ูŠู… ุงู„ุฌูˆุฒูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุงูŠุถุง ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ุฑูˆุญ ":*

ู‚َุงู„َ ุงุจْู† ุนุจุฏ ุงู„ْุจุฑ ุซَุจุช ุนَู† ุงู„ู†َّุจِูŠ ุฃَู†ู‡ ู‚َุงู„َ:

*_«ู…َุง ู…ู† ู…ُุณู„ู… ูŠู…ุฑ ุนู„ู‰ ู‚ุจุฑ ุฃَุฎِูŠู‡ ูƒَุงู†َ ูŠุนุฑูู‡ُ ูِูŠ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูَูŠุณู„ู… ุนَู„َูŠْู‡ِ ุฅِู„َّุง ุฑุฏ ุงู„ู„ู‡ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุฑูˆุญู‡ ุญَุชَّู‰ ูŠุฑุฏ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ุณَّู„َุงู…»_*  ... (ุงู„ู‰ ุงู† ู‚ุงู„) ...

ูˆَุงู„ุณَّู„َู ู…ุฌู…ุนูˆู† ุนู„ู‰ ู‡َุฐَุง ูˆَู‚ุฏ ุชَูˆَุงุชَุฑَุชْ ุงู„ْุขุซَุงุฑ ุนَู†ْู‡ُู… ุจِุฃَู† ุงู„ْู…َูŠِّุช ูŠุนุฑู ุฒِูŠَุงุฑَุฉ ุงู„ْุญَูŠّ ู„َู‡ُ ูˆูŠุณุชุจุดุฑ ุจِู‡ِ

ู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ุจูƒุฑ ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ู…ُุญَู…َّุฏ ุจู† ุนุจูŠุฏ ุจู† ุฃَุจู‰ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูِูŠ ูƒุชุงุจ ุงู„ْู‚ُุจُูˆุฑ ุจَุงุจ ู…ุนุฑูَุฉ ุงู„ْู…َูˆْุชَู‰ ุจุฒูŠุงุฑุฉ ุงู„ْุฃَุญْูŠَุงุก
: ุญَุฏุซู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏ ุจู† ุนูˆู† ุญَุฏุซู†َุง ูŠุญูŠู‰ ุจู† ูŠู…َุงู† ุนَู† ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุณู…ْุนَุงู† ุนَู† ุฒูŠุฏ ุจู† ุฃุณู„ู… ุนَู† ุนَุงุฆِุดَุฉ ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุชَุนَุงู„َู‰ ุนَู†ْู‡َุง ู‚َุงู„َุช : ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ ุงู„ู„ู‡ :

*_«ู…َุง ู…ู† ุฑุฌู„ ูŠุฒูˆุฑ ู‚ุจุฑ ุฃَุฎِูŠู‡ ูˆَูŠุฌْู„ุณ ุนِู†ْุฏู‡ ุฅِู„َّุง ุงุณุชุฃู†ุณ ุจِู‡ِ ูˆุฑุฏ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุญَุชَّู‰ ูŠู‚ูˆู…»._*

ุญَุฏุซู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏ ุจู† ู‚ุฏุงู…َุฉ ุงู„ุฌูˆู‡ุฑู‰ ุญَุฏุซู†َุง ู…ุนู† ุจู† ุนِูŠุณَู‰ ุงู„ْู‚َุฒุงุฒ ุฃุฎุจุฑู†َุง ู‡ِุดَุงู… ุจู† ุณุนุฏ ุญَุฏุซู†َุง ุฒูŠุฏ ุจู† ุฃุณู„ู… ุนَู† ุฃَุจู‰ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉ ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุชَุนَุงู„َู‰ ุนَู†ู‡ُ ู‚َุงู„َ :

*_«ุฅِุฐุง ู…ุฑ ุงู„ุฑุฌู„ ุจِู‚َุจْุฑ ุฃَุฎِูŠู‡ ูŠุนุฑูู‡ُ ูَุณู„ู… ุนَู„َูŠْู‡ِ ุฑุฏ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ุณَّู„َุงู… ูˆุนุฑูู‡ ูˆَุฅِุฐุง ู…ุฑ ุจِู‚َุจْุฑ ู„َุง ูŠุนุฑูู‡ُ ูَุณู„ู… ุนَู„َูŠْู‡ِ ุฑุฏ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ุณَّู„َุงู…»._*
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ุฑูˆุญ : ุฌ ูก ุต ูฅ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุงู„ู‚ูŠู… ุงู„ุฌูˆุฒูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ}.

*๐Ÿ“˜๐Ÿ’ž• Dan Imam Ibnul Qayyim Al Jauziy Al Hanbaliy rahimahullahu ta'รฅla berkata lagi dalam Kitabnya " Ar Ruuh ":*

Ibnu Abdil Bar yang menyandarkan kepada ketetapan sabda Rasulullah ๏ทบ ๐ŸŒบ :

*_«ู…َุง ู…ู† ุฑุฌู„ ูŠุฒูˆุฑ ู‚ุจุฑ ุฃَุฎِูŠู‡ ูˆَูŠุฌْู„ุณ ุนِู†ْุฏู‡ ุฅِู„َّุง ุงุณุชุฃู†ุณ ุจِู‡ِ ูˆุฑุฏ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุญَุชَّู‰ ูŠู‚ูˆู…»._*

*_“Orang-orang muslim yang melewati kuburan saudaranya yang dikenal saat hidupnya kemudian mengucapkan salam, maka Allah mengembalikan ruh saudaranya yang meninggal itu untuk menjawab salam temanya.”_* ... (sampai pada perkataannya) ...

Bahkan menurut Ulama Salaf mereka telah ijma’ (sepakat) bahwa masalah orang yang mati itu mampu mengenal orang-orang yang masih hidup pada saat berziarah bahkan para ahli kubur mersasa gembira atas dengan kedatangan para peziarah.

Berkata Abu Bakar Abdullah bin Muhammad bin Abid biin Abidunya dalam kitab Kubur pada bab ma’rifatul mauta biziyaratil ahya. (Menyebut hadits sebagai berikut):

ุญَุฏุซู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏ ุจู† ุนูˆู† ุญَุฏุซู†َุง ูŠุญูŠู‰ ุจู† ูŠู…َุงู† ุนَู† ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุณู…ْุนَุงู† ุนَู† ุฒูŠุฏ ุจู† ุฃุณู„ู… ุนَู† ุนَุงุฆِุดَุฉ ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุชَุนَุงู„َู‰ ุนَู†ْู‡َุง ู‚َุงู„َุช : ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ๏ทบ ๐Ÿ’ž:

*_«ู…َุง ู…ู† ุฑุฌู„ ูŠุฒูˆุฑ ู‚ุจุฑ ุฃَุฎِูŠู‡ ูˆَูŠุฌْู„ุณ ุนِู†ْุฏู‡ ุฅِู„َّุง ุงุณุชุฃู†ุณ ุจِู‡ِ, ูˆุٙฑุٙฏٙ ุนูٙ„ูٙŠْู‡ِ ุญุٙชّูٙ‰ ูŠูٙ‚ُูˆْู…ٙ»._*

Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin 'Aun. Telah menceritakan kepada kami : Yahya bin Yaman. Dari 'Abdillah bin Sam'aan. Dari Zaid bin Aslam. Dari Aisyah radliyyAllahu ta'รฅla 'anha, beliau berkata: Rasulullah ๏ทบ ๐Ÿ’˜  bersabda:

*_“Siapa saja yang berziarah (berkunjung) ke kuburan saudaranya, kemudian duduk di sisi kuburnya maka menjadi tenanglah si mayit, dan Allah akan mengembalikan ruh saudaranya yang meninggal itu untuk menemaninya sampai selesai berziarah.”_*

(Menjawab salam siapa saja
Orang yang meninggal dunia, akan menjawab salam baik yang dikenal maupun yang tidak dikenalnya sebagaimana dalam sebuah riwayat hadits berikut):

ุญَุฏุซู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏ ุจู† ู‚ุฏุงู…َุฉ ุงู„ุฌูˆู‡ุฑู‰ ุญَุฏุซู†َุง ู…ุนู† ุจู† ุนِูŠุณَู‰ ุงู„ْู‚َุฒุงุฒ ุฃุฎุจุฑู†َุง ู‡ِุดَุงู… ุจู† ุณุนุฏ ุญَุฏุซู†َุง ุฒูŠุฏ ุจู† ุฃุณู„ู… ุนَู† ุฃَุจู‰ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉ ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุชَุนَุงู„َู‰ ุนَู†ู‡ُ ู‚َุงู„َ : ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ๏ทบ ๐Ÿ’˜:

*_«ุฅِุฐุง ู…ุฑ ุงู„ุฑุฌู„ ุจِู‚َุจْุฑ ุฃَุฎِูŠู‡ ูŠุนุฑูู‡ُ ูَุณู„ู… ุนَู„َูŠْู‡ِ ุฑุฏ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ุณَّู„َุงู… ูˆุนุฑูู‡ ูˆَุฅِุฐุง ู…ุฑ ุจِู‚َุจْุฑ ู„َุง ูŠุนุฑูู‡ُ ูَุณู„ู… ุนَู„َูŠْู‡ِ ุฑุฏ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ุณَّู„َุงู…»._*

Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Qudamah Al Jauhariy. Telah menceritakan kepada kami : Ma'n bin 'Isa Al Qazaaz. Telah mengabarkan kepada kami : Hisyaam bin Sa'd. Telah menceritakan kepada kami : Dari Zaid bin Aslam. Dari Abi Hurairah radliyyAllahu ta'รฅla 'anhu, beliau berkata :  Rasulullah ๏ทบ ๐Ÿ’“ bersabda:

*_“Apalabila orang yang lewat kuburan saudaranya kemudian memberi salam, maka akan dibalas salam itu, dan dia mengenal siapa Yang menyalami. Demikian juga mereka (yang mati) akan menjawab salam orang-orang yang tidak kenal.”_*
{Lihat Kitab Ar Ruh : juz 1 hal 5. Karangan Ibnu Qoyyim Al Jauzi Al Hanbaliy}.


*๐Ÿ“’๐ŸŽค• ู‚ุงู„ ๏บ๏ปŸ๏ปŒ๏ปผ๏ปฃ๏บ” ๏บ๏ปŸ๏บช๏บ๏ป‹๏ปฒ ๏บ๏ปŸ๏ปฐ ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปช ๏บ๏ปŸ๏บค๏บ’๏ปด๏บ ๏บฏ๏ปณ๏ปฆ ๏บ‘๏ปฆ ๏บณ๏ปค๏ปด๏ป‚ ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ุฃุฌูˆุจุฉ ุงู„ุบุงู„ูŠุฉ ":*

ู‚ุงู„ ุงู„ุงู…ุงู… ุงู„ุณูŠูˆุทูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡:

ู‚ุฏ ุชุญุตู„ ู…ู† ู…ุฌู…ูˆุน ุงู„ุงุญุงุฏูŠุซ ุงู† ุงู„ู†ุจูŠ  ๏ทบ ๐Ÿ’“ ุญูŠ ุจุฌุณุฏู‡ ูˆุฑูˆุญู‡ ูˆุงู†ู‡ ูŠุชุตุฑู ุญูŠุซ ุดุงุก ููŠ ุงู‚ุทุงุฑ ุงู„ุงุฑุถ ูˆุงู„ู…ู„ูƒูˆุช ูˆู‡ูˆ ุจู‡ูŠุจุชู‡ ุงู„ุชูŠ ูƒุงู† ุนู„ูŠู‡ุง ู‚ุจู„ ูˆูุงุชู‡، ูˆุงู†ู‡ ูŠุบูŠุจ ุนู† ุงู„ุงุจุตุงุฑ ูƒู…ุง ุบูŠุจุช ุงู„ู…ู„ุงุฆูƒุฉ، ูุงุฐุง ุงุฑุงุฏ ุงู„ู„ู‡ ุฑูุน ุงู„ุญุฌุงุจ ุนู…ู† ุงุฑุงุฏ ูƒุฑุงู…ุชู‡ ุจุฑุคูŠุชู‡ ุฑุขู‡ ุนู„ู‰ ู‡ูŠุฆุชู‡.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ๏บ๏ปป๏บŸ๏ปฎ๏บ‘๏บ” ๏บ๏ปŸ๏ป๏บŽ๏ปŸ๏ปด๏บ” : ุต ูกูฃูจ / ๏บฉ๏บ๏บญ ๏บ๏ปŸ๏ปŒ๏ป ๏ปฎ๏ปก ๏บ๏ปป๏บณ๏ปผ๏ปฃ๏ปด๏บ”. ู„ู„ุนู„ุงู…ุฉ ๏บ๏ปŸ๏บช๏บ๏ป‹๏ปฒ ๏บ๏ปŸ๏ปฐ ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปช ๏บ๏ปŸ๏บค๏บ’๏ปด๏บ ๏บฏ๏ปณ๏ปฆ ๏บ‘๏ปฆ ๏บณ๏ปค๏ปด๏ป‚}.

*๐Ÿ’“๐ŸŽค• Berkata Al 'Alaamah Al Habib Zain bin Smith hafidzahullaahu ta'รฅla dalam Kitabnya " Al Ajwibah Al Ghaaliyyah ":*

Imam suyuthi berkata: benar2 bisa ditarik kesimpulan dari hadist2 yang sudah terkumpulkan, bahwa Nabi Muhammad  ๏ทบ ❤ adalah HIDUP dengan JASAD dan RUHnya,, dan beliau bertashorruf/berbuat apapun yang Beliau inginkan di seluruh penjuru bumi dan langit,, dan haibah, kewibawaan, keadaan Beliau masih sama persis seperti sebelum wafat,, dan Beliau tidak terlihat oleh mata sama seperti para malaikat,, akan tetapi sebagian dari hamba2 Allah yabg diberi kemuliaan dan ke khususan akan dibukakan hijab/penutupnya oleh Allah ta'ala sehingga bisa melihat Nabi Muhammad  ๏ทบ ๐Ÿ’˜ secara terjaga/langsung.
{Lihat Kitab Al Ajwibah Al Ghaaliyyah hal : 138. Karya Al 'Alaamah Al Habib Zain bin Smith}.


*๐Ÿ“”๐Ÿ–• ุฌุงุก ููŠ ูƒุชุงุจ " ุฃู†ูˆุงุฑ ุงู„ุจุฑูˆู‚ ููŠ ุฃู†ูˆุงุก ุงู„ูุฑูˆู‚ "  ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจูˆ ุงู„ุนุจุงุณ ุดู‡ุงุจ ุงู„ุฏูŠู† ุฃุญู…ุฏ ุจู† ุฅุฏุฑูŠุณ ุจู† ุนุจุฏ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ ุงู„ุดู‡ูŠุฑ ุจุงู„ู‚ุฑุงููŠ (ุงู„ู…ุชูˆูู‰: ูฆูจูคู‡ู€)، ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

๏ป—๏ป ๏บ– ๏ปญ๏ปฃ๏ปฆ ๏ปซ๏บฌ๏บ ๏บ๏ปŸ๏ป˜๏ปด๏บŽ๏ปก ๏ป‹๏ปจ๏บช ๏บซ๏ป›๏บฎ ๏ปฃ๏ปฎ๏ปŸ๏บช๏ปฉ  ๏ทบ ๐Ÿ’“ ๏ป“๏ปฒ ๏บ—๏ปผ๏ปญ๏บ“ ๏บ๏ปŸ๏ป˜๏บผ๏บ”
๏ป“๏ป˜๏บช ๏ป—๏บŽ๏ป ๏บ๏ปŸ๏ปค๏ปฎ๏ปŸ๏ปฐ ๏บƒ๏บ‘๏ปฎ๏บ๏ปŸ๏บด๏ปŒ๏ปฎ๏บฉ ๏บ๏ปง๏ปช ๏ป—๏บช
๏บ‡๏บท๏บ˜๏ปฌ๏บฎ ๏บ๏ปŸ๏ปด๏ปฎ๏ปก ๏ป“๏ปฒ ๏บ—๏ปŒ๏ปˆ๏ปค๏ปด๏ปช  ๏ทบ๐Ÿ’ž  ๏ปญ๏บ๏ป‹๏บ˜๏ปด๏บช ๏ป“๏ปฒ ๏บซ๏ปŸ๏ปš ๏ป“๏ปŒ๏บช๏ปก
๏ป“๏ปŒ๏ป ๏ปช ๏ปณ๏ปฎ๏บŸ๏บ ๏ป‹๏บช๏ปก ๏บ๏ปน๏ป›๏บ˜๏บฎ๏บ™ ๏บ‘๏บŽ๏ปŸ๏ปจ๏บ’๏ปฒ  ๏ทบ ๐Ÿ’“ ๏ปญ๏บ๏ปฃ๏บ˜๏ปฌ๏บŽ๏ปง๏ปช ๏ป“๏ปด๏ปœ๏ปฎ๏ปฅ ๏ป›๏ป”๏บฎ๏บ ๏ปฃ๏บจ๏บŽ๏ปŸ๏ป”๏บŽ ๏ปŸ๏ปฎ๏บŸ๏ปฎ๏บฉ ๏บ—๏ปŒ๏ปˆ๏ปด๏ปค๏ปช  ๏ทบ๐ŸŒน ๏บ๏ปฉ ๏บ๏ปฑ ๏บ‡๏ปฅ ๏ปป ๏บฃ๏ป† ๏ปฃ๏ปฆ ๏ปŸ๏ปข ๏ปณ๏ป”๏ปŒ๏ป ๏ปช
๏บ—๏บค๏ป˜๏ปด๏บฎ๏ปฉ  ๏ทบ ๐Ÿ’“ ๏ปญ๏บ‡๏ปป
๏ป“๏ปฌ๏ปฒ ๏ปฃ๏ปŒ๏บผ๏ปด๏บ”.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ๏บ๏ปง๏ปฎ๏บุฑ ๏บ๏ปŸ๏บ’๏บฎ๏ปญ๏ป• ๏ป“๏ปฒ ๏บ๏ปง๏ปฎ๏บ๏ป‰ ๏บ๏ปŸ๏ป”๏บฎ๏ปญ๏ป• : ๏บ ูค ๏บน ูขูงูจ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู‚ุฑุงููŠ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ}.

*๐Ÿ“๐Ÿ“• Tersebut dalam kitab " Anwaaru Al Buruuq Fi Anwaa'i Al Furuuq " karya Imam Al Qarafiy Al Malikiy rahimahullahu ta'รฅla :*

Aku berpendapat : Berdiri tatkalanya di tutur maulid
nabi  ๏ทบ ๐Ÿ’ž dalam pembacaan
kisahnya berkata tuan abu su’ud
sesungguhnya berdiri dalam
pembacaan maulid itu sudah
masyhur adanya dan sudah
menjadi kebiasaan maka adapun
tidak berdiri tatkalanya di bacakan
maulid nabi itu menyebabkan
tidak menaruh perhatiannya dan meremehkan nabi  ๏ทบ ๐Ÿ’“ maka
demikian ini menyebabkan dirinya
kufur dan bertentangan dg adanya
menghormati nabi apabila
seseorang tidak berdiri
tatkalanya di bacakan maulid dan
tidak adanya unsur
meremehkan maka orang tersebut
berdosa/ma’siyat.
{Lihat Kitab Anwaru Al Buruq Fi Anwa'i Al Furuq : juz 4 hal 278 . Karya Imam Al Qarafiy Al Malikiy}.


*15• ๐Ÿ“๐Ÿ–Š Ruh Orang Beriman Seperti Burung Terbang Berwarna Kehijauan, Tinggal Di Dalam Sesuatu Yang Mirip Kubah Cahaya Yang Terbuat Dari Bahan Seperti Emas Di Bawah ‘Arasyi.*

Hal ini berkaitan tentang ruh para syuhada yang gugur dalam perang Uhud.

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนُุซْู…َุงู†ُ ุจْู†ُ ุฃَุจِูŠ ุดَูŠْุจَุฉَ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ُ ุฅِุฏْุฑِูŠุณَ، ุนَู†ْ ู…ُุญَู…َّุฏِ ุจْู†ِ ุฅِุณْุญَุงู‚َ، ุนَู†ْ ุฅِุณْู…َุงุนِูŠู„َ ุจْู†ِ ุฃُู…َูŠَّุฉَ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุงู„ุฒُّุจَูŠْุฑِ، ุนَู†ْ ุณَุนِูŠุฏِ ุจْู†ِ ุฌُุจَูŠْุฑٍ، ุนَู†ِ ุงุจْู†ِ ุนَุจَّุงุณٍ ู‚َุงู„َ: ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐Ÿ’“ َ:

*_" ู„َู…َّุง ุฃُุตِูŠุจَ ุฅِุฎْูˆَุงู†ُูƒُู…ْ ุจِุฃُุญُุฏٍ ุฌَุนَู„َ ุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَุฑْูˆَุงุญَู‡ُู…ْ ูِูŠ ุฌَูˆْูِ ุทَูŠْุฑٍ ุฎُุถْุฑٍ، ุชَุฑِุฏُ ุฃَู†ْู‡َุงุฑَ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ، ุชَุฃْูƒُู„ُ ู…ِู†ْ ุซِู…َุงุฑِู‡َุง، ูˆَุชَุฃْูˆِูŠ ุฅِู„َู‰ ู‚َู†َุงุฏِูŠู„َ ู…ِู†ْ ุฐَู‡َุจٍ ู…ُุนَู„َّู‚َุฉٍ ูِูŠ ุธِู„ِّ ุงู„ْุนَุฑْุดِ، ูَู„َู…َّุง ูˆَุฌَุฏُูˆุง ุทِูŠุจَ ู…َุฃْูƒَู„ِู‡ِู…ْ، ูˆَู…َุดْุฑَุจِู‡ِู…ْ، ูˆَู…َู‚ِูŠู„ِู‡ِู…ْ، ู‚َุงู„ُูˆุง: ู…َู†ْ ูŠُุจَู„ِّุบُ ุฅِุฎْูˆَุงู†َู†َุง ุนَู†َّุง، ุฃَู†َّุง ุฃَุญْูŠَุงุกٌ ูِูŠ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ู†ُุฑْุฒَู‚ُ ู„ِุฆَู„َّุง ูŠَุฒْู‡َุฏُูˆุง ูِูŠ ุงู„ْุฌِู‡َุงุฏِ، ูˆَู„َุง ูŠَู†ْูƒُู„ُูˆุง ุนِู†ْุฏَ ุงู„ْุญَุฑْุจِ، ูَู‚َุงู„َ ุงู„ู„َّู‡ُ ุณُุจْุญَุงู†َู‡ُ: ุฃَู†َุง ุฃُุจَู„ِّุบُู‡ُู…ْ ุนَู†ْูƒُู…ْ "،_*

*_ู‚َุงู„َ: ูَุฃَู†ْุฒَู„َ ุงู„ู„َّู‡ُ: {ูˆَู„َุง ุชَุญْุณَุจَู†َّ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‚ُุชِู„ُูˆุง ูِูŠ ุณَุจِูŠู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ} [ุขู„ ุนู…ุฑุงู†: ูกูฆูฉ] ุฅِู„َู‰ ุขุฎِุฑِ ุงู„ْุขูŠَุฉِ."_*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุจูˆ ุฏุงูˆุฏ / ูกูฅ - ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู‡ุงุฏ / ุจุงุจ ููŠ ูุถู„ ุงู„ุดู‡ุงุฏุฉ /  ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูขูฅูขู . ูˆ[ุญูƒู… ุงู„ุงู„ุจุงู†ู‰] : ุญุณู†}.

Telah menceritakan kepada kami : 'Utsman bin Abu Syaibah. Telah menceritakan kepada kami : 'Abdullah bin Idris. Dari Muhammad bin Ishaq. Dari Isma'il bin Umayyah. Dari Abu Az Zubair. Dari Sa'id bin Jubair. Dari Ibnu Abbas, beliau berkata; Rasulullah ๏ทบ ๐Ÿ’“ bersabda:

*_"Tatkala saudara-saudara kalian tertimpa musibah di Uhud, Allah menjadikan nyawa mereka berada di dalam perut burung hijau, yang akan mendatangi sungai-sungai di Surga, dan makan sebagian dari buah-buahannya, serta kembali ke pelita-pelita emas yang tergantung dalam naungan 'arsy. Kemudian tatkala mereka mendapati makanan mereka, minuman, serta perkataan mereka yang baik maka mereka mengatakan; siapakah yang akan menyampaikan dari kami kepada saudara-saudara kami bahwa kami hidup di Surga, dan kami diberi rizqi. Agar mereka tidak bersikap zuhud dalam berjihad, serta tidak takut ketika berperang." Kemudian Allah berfirman: "Aku yang akan menyampaikan kepada mereka untuk kalian."_*

Ibnu Abbas berkata; kemudian Allah menurunkan ayat:

*_"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati……….." hingga akhir ayat."_*
{HR. Abu Dawud / 15 - Kitaabu Al Jihaadi / Baabu Fi Fadli Asy Syahaadati / No. 2520. Albani Tokoh Wahhabiy Menghukumi *_"HASAN"_*}.


*16• ๐Ÿ“”๐Ÿ–Orang Yang Telah Meninggal Dunia Mengetahui Orang Yang Menziarahi Kuburnya.*

*๐Ÿ–• Telah berkata Ibnu ‘Abdil-Barr Al Malikiy  rahimahullah ta'รฅla :*

ุฃุฎุจุฑู†ุง ุฃุจูˆ ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุนุจูŠุฏ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ู‚ุฑุงุกุฉ ู…ู†ูŠ ุนู„ูŠู‡ ุณู†ุฉ ุชุณุนูŠู† ูˆุซู„ุงุซู…ุงุฆุฉ ููŠ ุฑุจูŠุน ุงู„ุฃูˆู„ ู‚ุงู„: ุฃู…ู„ุช ุนู„ูŠู†ุง ูุงุทู…ุฉ ุจู†ุช ุงู„ุฑูŠุงู† ุงู„ู…ุณุชู…ู„ูŠ ููŠ ุฏุงุฑู‡ุง ุจู…ุตุฑ ููŠ ุดูˆุงู„ ุณู†ุฉ ุงุซู†ุชูŠู† ูˆุฃุฑุจุนูŠู† ูˆุซู„ุงุซู…ุงุฆุฉ ู‚ุงู„ุช: ุญุฏุซู†ุง ุงู„ุฑุจูŠุน ุจู† ุณู„ูŠู…ุงู† ุงู„ู…ุคุฐู†، ุตุงุญุจ ุงู„ุดุงูุนูŠ، ู‚ุงู„: ุญุฏุซู†ุง ุจุดุฑ ุจู† ุจูƒูŠุฑ، ุนู† ุงู„ุฃูˆุฒุงุนูŠ، ุนู† ุนุทุงุก، ุนู† ุนุจูŠุฏ ุจู† ุนู…ูŠุฑ، ุนู† ุงุจู† ุนุจุงุณ ู‚ุงู„: ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ๏ทบ ๐Ÿ’“ :

*_"ู…ุง ู…ู† ุฃุญุฏ ู…ุฑ ุจู‚ุจุฑ ุฃุฎูŠู‡ ุงู„ู…ุคู…ู† ูƒุงู† ูŠุนุฑูู‡ ููŠ ุงู„ุฏู†ูŠุง ูุณู„ู… ุนู„ูŠู‡ ุฅู„ุง ุนุฑูู‡ ูˆุฑุฏ ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุณู„ุงู…"._*
{ุฃุฎุฑุฌู‡ ุงุจู† ุนุจุฏ ุงู„ุจุฑ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ ุงู„ุงุณุชุฐูƒุงุฑ : ุฌ ูก ุต ูกูจูค / ูƒุชุงุจ ุงู„ุทู‡ุงุฑุฉ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูจูฅูจ}.

Telah mengkhabarkan kepada kami : Abu ‘Abdillah ‘Ubaid bin Muhammad secara qira’at dariku kepadanya pada tahun 390 H bulan Rabi’ul-Awwal, ia berkata : Telah mengimlakan/mendiktekan kepada kami Faathimah bintu Ar-Rayyaan Al-Mustamiliy di rumahnya di Mesir pada bulan Syawal tahun 342 H, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami Ar-Rabii’ bin Sulaimaan Al-Muadzdzin, salah seorang shahabat Asy-Syaafi’iy, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Bukair, dari Al-Auzaa’iy, dari ‘Athaa’, dari ‘Ubaid bin ‘Umair, dari Ibnu ‘Abbaas, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah ๏ทบ ❤ :

*_“Tidaklah ada seorang pun yang melewati kuburan saudaranya yang mukmin yang ia ketahuinya sewaktu di dunia, lalu ia mengucapkan salam kepadanya, kecuali saudaranya yang mukmin (yang telah mati) itu mengetahuinya dan menjawab salam kepadanya”._*
{Dikeluarkan Oleh Ibnu Abdil Barr Dalam Kitabnya Al-Istidzkaar : juz  1 hal 184 / Kitaabu Ath Thahaarah / No. 1858. Riwayat ini dishahihkan Ibnul-Qayyim dalam Badaa’iul-Fawaaid : juz 2 hal 173-174}.


*๐Ÿ“˜• ุฌุงุก ููŠ ูƒุชุงุจ " ุฃู‡ูˆุงู„ ุงู„ู‚ุจูˆุฑ " ู„ู„ุฅู…ุงู…  ุฒูŠู† ุงู„ุฏูŠู† ุนุจุฏ ุงู„ุฑุญู…ู† ุจู† ุฃุญู…ุฏ ุจู† ุฑุฌุจ ุจู† ุงู„ุญุณู†، ุงู„ุณَู„ุงู…ูŠ ، ุงู„ุจุบุฏุงุฏูŠ، ุซู… ุงู„ุฏู…ุดู‚ูŠ، ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ ( ุงู„ู…ุชูˆูู‰: ูงูฉูฅู‡ู€) ، ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

ุฎุฑุฌู‡ ุงุจู† ุนุจุฏ ุงู„ุจุฑ ูˆู‚ุงู„ ุนุจุฏ ุงู„ุญู‚ ุงู„ุฅุดุจูŠู„ูŠ: ุฅุณู†ุงุฏู‡ ุตุญูŠุญ ูŠุดูŠุฑ ุฅู„ู‰ ุฃู† ุฑูˆุงุชู‡ ูƒู„ู‡ู… ุซู‚ุงุช ูˆู‡ูˆ ูƒุฐู„ูƒ ุฅู„ุง ุฃู†ู‡ ุบุฑูŠุจ ุจู„ ู…ู†ูƒุฑ.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุฃู‡ูˆุงู„ ุงู„ู‚ุจูˆุฑ : ุต ูจูฅ - ูจูฆ.  ู„ู„ุฅู…ุงู… ุจู† ุฑุฌุจ ุจู† ุงู„ุญุณู†، ุงู„ุณَู„ุงู…ูŠ ، ุงู„ุจุบุฏุงุฏูŠ، ุซู… ุงู„ุฏู…ุดู‚ูŠ، ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ}.

*✏• Tersebut dalam kitab " Ahwaalu Al-Qubuur "  karya Imam Ibnu Rajab Al Hanbaliy  rahimahullahu ta'รฅla :*

“Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abdil-Barr, dan berkata ‘Abdul-Haqq Al-Isybiliy :

*_" shahih’, mengisyaratkan bahwa seluruh perawinya Sanadnya tsiqaat. Dan memang seperti itulah  keadaannya, kecuali hadits tersebut ghariib, bahkan munkar”._*
{Lihat Kitab Ahwaalul-Qubuur, hal : 85-86. Karya Ibnu Rajab Al Hanbaliy}.


*๐Ÿ–Š•Al-Khaathib Al-Baghdaadiy Asy Syafi'iy  rahimahullahu ta'รฅla  meriwayatkan hadits semisal sebagai berikut :

ุฃุฎุจุฑู†ุง ุฃุจูˆ ุงู„ุฎุทุงุจ ุนุจุฏ ุงู„ุตู…ุฏ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ู†ุตุฑ ุจู† ู…ูƒุฑู… ูˆุนู„ู‰ ุจู† ุงู„ู…ุญุณู† ุงู„ุชู†ูˆุฎูŠ ู‚ุงู„ุง ุฃู†ุจุฃู†ุง ุนู…ุฑ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุนู„ู‰ ุงู„ู†ุงู‚ุฏ ุญุฏุซู†ุง ุฃุจูˆ ุฅุณุญุงู‚ ุฅุจุฑุงู‡ูŠู… ุจู† ุนู…ุฑุงู† ุงู„ูƒุฑู…ุงู†ูŠ ููŠ ุฏุงุฑ ูƒุนุจ ุณู†ุฉ ุงุซู†ุชูŠู† ูˆุซู„ุงุซู…ุงุฆุฉ ุญุฏุซู†ุง ุงู„ุฑุจูŠุน ุจู† ุณู„ูŠู…ุงู† ูˆุฃุฎุจุฑู†ุง ุฃุจูˆ ุงู„ู‚ุงุณู… ุนุจุฏ ุงู„ุฑุญู…ู† ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุณุฑุงุฌ ุจู†ูŠุณุงุจูˆุฑ ุญุฏุซู†ุง ุฃุจูˆ ุงู„ุนุจุงุณ ู…ุญู…ุฏ ุจู† ูŠุนู‚ูˆุจ ุงู„ุฃุตู… ุญุฏุซู†ุง ุงู„ุฑุจูŠุน ุจู† ุณู„ูŠู…ุงู† ุญุฏุซู†ุง ุจุดุฑ ุจู† ุจูƒูŠุฑ ุญุฏุซู†ุง ุนุจุฏ ุงู„ุฑุญู…ู† ุจู† ุฒูŠุฏ ุจู† ุฃุณู„ู… ูˆูู‰ ุญุฏูŠุซ ุงู„ูƒุฑู…ุงู†ูŠ ุนู† ุนุจุฏ ุงู„ุฑุญู…ู† ุจู† ุฒูŠุฏ ุนู† ุฃุจูŠู‡ ุนู† ุนุทุงุก ุจู† ูŠุณุงุฑ ุนู† ุฃุจู‰ ู‡ุฑูŠุฑุฉ ุนู† ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ๏ทบ❤  ู‚ุงู„ :

*_"ู…ุง ู…ู† ุนุจุฏ ูŠู…ุฑ ุจู‚ุจุฑ ุฑุฌู„ ูƒุงู† ูŠุนุฑูู‡ ููŠ ุงู„ุฏู†ูŠุง ููŠุณู„ู… ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุง ุนุฑูู‡ ูˆุฑุฏ ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุณู„ุงู…."_*
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุฎุทูŠุจ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุชุงุฑูŠุฎ ุจุบุฏุงุฏ : ุฌ ูฆ ุต ูกูฃูง. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุฎุทูŠุจ ุงู„ุจุบุฏุงุฏูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

Telah mengkhabarkan kepada kami Abul-Khaththaab ‘Abdush-Shamad bin Muhammad bin Muhammad bin Nashr bin Mukarrim dan ‘Aliy Al-Muhsin At-Tanuukhiy,  mereka berdua berkata : Telah memberitakan kepada kami ‘Umar bin Muhammad bin ‘Aliy An-Naaqid : Telah menceritakan kepada kami Abu Ishaaq Ibraahiim bin ‘Imraan Al-Kirmaaniy di rumah Ka’b pada tahun 302 H : Telah menceritakan kepada kami Ar-Rabii’ bin Sulaiman. Dan telah menceritakan kepada kami Abul-Qaasim ‘Abdurrahmaan bin Muhammad bin ‘Abdillah As-Siraaj di Naisaabuur : Telah menceritakan kepada kami Abul-‘Abbaas Muhammd bin Ya’quub Al-Asham : Telah menceritakan kepada kami Ar-Rabii’ bin Sulaimaan : Telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Bukair : Telah menceritakan kepada kami ‘Abdurrahmaan bin Zaid bin Aslam – dalam hadits Al-Kirmaaniy : dari ‘Abdurrahmaan bin Zaid - , dari ayahnya, dari ‘Athaa’ bin Yasaar, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah ๏ทบ❤, beliau bersabda :

*_"Tidaklah ada seorang hamba yang melewati kuburan seseorang yang ia ketahuinya sewaktu di dunia, lalu ia mengucapkan salam kepadanya, kecuali orang (yang telah mati) itu mengetahuinya dan menjawab salam kepadanya”._*
{HR. Khathib Dalam Kitabnya Taariikh Baghdaad : juz  6 hal 137. Karya Imam Khathib Al Baghdaadiy Asy Syafi'iy}.

*17• ๐Ÿ“•๐Ÿ–‹ Orang Yang Telah Meninggal Dunia Saling Kunjung Mengunjungi Antara Yang Satu Dengan Yang Lainnya.*

Hal ini sesuai dengan riwayat hadits :

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ุงู„ุฒِّู†ْุจุงุนِ ุฑَูˆْุญُ ุจْู†ُ ุงู„ْูَุฑَุฌِ ، ุซู†ุง ูŠَุญْูŠَู‰ ุจْู†ُ ุจُูƒَูŠْุฑٍ ، ุซู†ุง ุงุจْู†ُ ู„َู‡ِูŠุนَุฉَ ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุงู„ْุฃَุณْูˆَุฏِ ู…ُุญَู…َّุฏِ ุจْู†ِ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ، ุฃَู†َّู‡ُ : ุณَู…ِุนَ ุฏُุฑَّุฉَ ุจِู†ْุชَ ู…ُุนَุงุฐٍ ุชُุญَุฏِّุซُ ، ุนَู†ْ ุฃُู…ِّ ู‡َุงู†ِุฆٍ ، ุฃَู†َّู‡َุง ุณَุฃَู„َุชْ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐Ÿ’“َ :  ุฃَู†َุชَุฒَุงูˆَุฑُ ุฅِุฐَุง ู…ِุชْู†َุง ูˆَูŠَุฑَู‰ ุจَุนْุถُู†َุง ุจَุนْุถًุง ؟ ูَู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐Ÿ’žَ :

*_"ูŠَูƒُูˆู†ُ ุงู„ู†َّุณَู…ُ ุทَูŠْุฑًุง ุชَุนْู„ِู‚ُ ุจِุงู„ุดَّุฌَุฑِ ุญَุชَّู‰ ุฅِุฐَุง ูƒَุงู†َ ูŠَูˆْู…ُ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ ุฏَุฎَู„َุชْ ูƒُู„ُّ ู†َูْุณٍ ูِูŠ ุฌَุณَุฏِู‡َุง."_*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุญู…ุฏ ูˆุงู„ุทุจุฑุงู†ูŠ ููŠ ูƒุชุงุจู‡  ุงู„ู…ุนุฌู… ุงู„ูƒุจูŠุฑ ู„ู„ุทุจุฑุงู†ูŠ ูˆุงู„ู„ูุธ ู„ู‡ / ู…َุง ุฃَุณْู†َุฏَุชْ ุฃُู…ُّ ู‡َุงู†ِุฆٍ  / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูฉูงู ูข}.

Telah menceritakan kepada kami : Abu Az Zinbaa' Rauh bin Al Faraj. Telah menceritakan kepada kami : Yahya bin Bukair. Telah menceritakan kepada kami : Ibnu Lahi'ah. Dari Abi Al Aswad Muhammad bin 'Abdirrahman, ia mendengar Dzurrah bintu Mu'adz menceritakan dari Ummi Haani' :

“Sesungguhnya Ummu Haani' bertanya kepada Rasulullah ِ ๏ทบ ๐Ÿ’“:

*“Apakah kita akan saling mengunjungi jika kita telah mati, dan saling melihat satu dengan yang lainnya wahai Rarulullah ๏ทบ๐Ÿ’“? Rasulullah ِ ๏ทบ ๐Ÿ’˜menjawab :*

*_“Ruh akan menjadi seperti burung yang terbang, bergelantungan di sebuah pohon, sampai jika datang hari kiamat, setiap roh akan masuk ke dalam jasadnya masing-masing.”_*
{HR. Ahmad dan Teks Milik  Thabarani *_dengan Sanad Jayyid/Baik_*}.

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ุจَูƒْุฑٍ، ุซู†ูŠ ุงู„ْุนَุจَّุงุณُ ุจْู†ُ ุฌَุนْูَุฑٍ، ู†ุง ู…ُุณْู„ِู…ُ ุจْู†ُ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…َ ุงู„ْุฃَุฒْุฏِูŠُّ، ู‚َุงู„َ: ุฃَู†ْุจَุฃَู†َุง ุนِูƒْุฑِู…َุฉُ ุจْู†ُ ุนَู…َّุงุฑٍ، ุนَู†ْ ู‡ِุดَุงู…ِ ุจْู†ِ ุญَุณَّุงู†َ، ุนَู†ْ ู…ُุญَู…َّุฏِ ุจْู†ِ ุณِูŠุฑِูŠู†َ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู‚َุชَุงุฏَุฉَ، ู‚َุงู„َ: ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ❤ :

*_«ุฅِุฐَุง ูˆَู„ِูŠَ ุฃَุญَุฏُูƒُู…ْ ุฃَุฎَุงู‡ُ ูَู„ْูŠُุญْุณِู†ْ ูƒَูَู†َู‡ُ , ูَุฅِู†َّู‡ُู…ْ ูŠَุชَุฒَุงูˆَุฑُูˆู†َ ูِูŠ ู‚ُุจُูˆุฑِู‡ِู…ْ»._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุจู† ุงุจูŠ ุงู„ุฏู†ูŠุง ููŠ ูƒุชุงุจู‡ ุงู„ู…ู†ุงู…ุงุช / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูฆูข}.

Telah menceritakan kepada kami : Abu Bakr. Telah menceritakan kepada kami : Al "Abbas bin Ja'far. Telah menceritakan kepada kami : Muslim bin Ibrahim Al Azdiy, ia berkata ; Telah memberitakan kepada kami : 'Ikrimah bin 'Ammar. Dari Hisyaam bin Hassaan. Dari Muhammad bin Siiriin. Dari Abi Qatadah, beliau berkata : Rasulullah ๏ทบ ๐Ÿ’žtelah bersabda :

*_” jika salah seorang dari kamu mengurusi (jenazah)saudaranya, maka baguskanlah kain kafannya, karena mereka akan di bangkitkan dan saling berkunjung dengan kain kafan yang mereka kenakan”._*
{HR. Ibnu Abiddunya Dalam Kitabnya Al Manaamaati / No. 162}.

*๐Ÿ“–✒• ุฌุงุก ููŠ ูƒุชุงุจ " ุงู„ุชุฐูƒุฑุฉ ููŠ ุงุญูˆุงู„ ุงู„ู…ูˆุชู‰ ูˆุงู…ูˆุฑ ุงู„ุงุฎุฑุฉ ", ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู‚ุฑุทุจูŠ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

ุฎุฑุฌ ุงู„ุญุงูุธ ุฃุจูˆ ู†ุตุฑ ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุณุนูŠุฏ ุจู† ุญุงุชู… ุงู„ูˆุงุฆู„ูŠ ุงู„ุณุฌุณุชุงู†ูŠ ููŠ ูƒุชุงุจ ุงู„ุฅุจุงู†ุฉ ู„ู‡ [ ุญุฏุซู†ุง ู‡ุจุฉ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุฅุจุฑุงู‡ูŠู… ุจู† ุนู…ุฑ ู‚ุงู„ : ุญุฏุซู†ุง ุนู„ูŠ ุจู† ุงู„ุญุณูŠู† ุจู† ุจู†ุฏุงุฑ ู‚ุงู„ : ุญุฏุซู†ุง ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุงู„ุตูุงุฑ ู‚ุงู„ : ุญุฏุซู†ุง ู…ุนุงูˆูŠุฉ ู‚ุงู„ : ุญุฏุซู†ุง ุฒู‡ูŠุฑ ุจู† ู…ุนุงูˆูŠุฉ ุนู† ุฃุจูŠ ุงู„ุฒุจูŠุฑ ุนู† ุฌุงุจุฑ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ู‚ุงู„ : ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ๏ทบ ๐ŸŒบ:

*_"ุญุณู†ูˆุง ุฃูƒูุงู† ู…ูˆุชุงูƒู… ูุฅู†ู‡ู… ูŠุชุจุงู‡ูˆู† ูˆ ูŠุชุฒุงูˆุฑูˆู† ููŠ ู‚ุจูˆุฑู‡ู…."_*
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ุชุฐูƒุฑุฉ ููŠ ุงุญูˆุงู„ ุงู„ู…ูˆุชู‰ ูˆุงู…ูˆุฑ ุงู„ุงุฎุฑุฉ / ุจุงุจ ู…ุง ุฌุงุก ุฃู† ุงู„ู…ูˆุชู‰ ูŠุชุฒุงูˆุฑูˆู† ููŠ ู‚ุจูˆุฑู‡ู… ูˆ ุงุณุชุญุณุงู† ุงู„ูƒูู† ู„ุฐู„ูƒ / ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู‚ุฑุทุจูŠ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ}.

*๐Ÿ“˜✏• Tersebut dalam kitab " At Tadzkirah " karya Imam Qurthubiy Al Malikiy rahimahullahu ta'รฅla :*

Al Hafidz Abu Nashr bin 'Abdillah bin Sa'id bin Haatim Al Walaa'iliy As Sijistaaniy dalam kitab " Al Ibaanah " miliknya : Telah menceritakan kepada kami :  Hibbatullaahi bin Ibrahim bin 'Umar, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : 'Aliy bin Al Husain bin Bundar, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Ash Shafaar, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Mu'awwiyyah, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Zuhair bin Mu'awwiyyah. Dari Abi Az Zubair. Dari Jaabir RadliyyAllahu 'anhu, ia berkata : Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’“ pernah bersabda :

*_" Baguskanlah kain-kain kafan  mayit-mayit kalian, karena mereka akan berbangga dan saling berkunjung (dengan kafan mereka) di kubur mereka”._*
{Lihat Kitab At Tadzkiratu Fi Ahwaali Al Mauta Wa Umuuri Al Akhirah / Baabu Ma Ja'a Anna Al Mauta Yatazaawaruuna Fi Qubuurihim ... / Karya Imam Qurthubiy Al Malikiy}.


*๐Ÿ’“๐ŸŽค• ู‚ุงู„ ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ ู…ู„ุง ุนู„ูŠ ุงู„ู‚ุงุฑูŠ ุงู„ุญู†ููŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุนู…ุฏุฉ ุงู„ู‚ุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ :*

ูˆَูِูŠ ุฑِูˆَุงูŠَุฉ ุงู„ْุญَุงุฑِุซ ุจู† ุฃُุณَุงู…َุฉ ูˆَุฃุญู…ุฏ ุจู† ู…ู†ูŠุน:

*_( ุฅِุฐุง ูˆู„ูŠ ุฃุญุฏูƒُู… ุฃَุฎَุงู‡ُ ูู„ูŠุญุณู† ูƒَูู†ู‡ ูَุฅِู†َّู‡ُู… ูŠุจุนุซูˆู† ูِูŠ ุฃูƒูุงู†ู‡ู… ูˆูŠุชุฒุงูˆุฑูˆู† ูِูŠ ุฃูƒูุงู†ู‡ู…) ._*

ูˆَูِูŠ ุฑِูˆَุงูŠَุฉ ุฃุจูŠ ู†ุตุฑ ุนَู† ุฌَุงุจุฑ، ุฑَุถِูŠ ุงู„ู„ู‡ ุชَุนَุงู„َู‰ ุนَู†ู‡ُ، ุฃَูŠْุถุง ู‚َุงู„َ: ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ ุงู„ู„ู‡، ๏ทบ ๐Ÿ’ž  :

*_( ุฃَุญْุณู†ُูˆุง ุฃูƒูุงู† ู…َูˆْุชَุงูƒُู… ูَุฅِู†َّู‡ُู… ูŠุชุจุงู‡ูˆู† ูˆูŠุชุฒุงูˆุฑูˆู†) ._*
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุนู…ุฏุฉ ุงู„ู‚ุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ / ุจุงุจ ู…ูˆุช ูŠูˆู… ุงู„ุงุซู†ูŠู† / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูฃูฃูข}.

*๐Ÿ“”๐Ÿ–Š• Berkata Al 'Alamah Mula 'Aliy Al Qaariy Al Hanafiy Rahimahullaahu ta'ala didalam Kitabnya 'Umdatu Al Qaari Syarhu Shahiih Al Bukhariy ":*

Dalam riwayat Al Haaritsah bin Usamah dan Ahmad bin Manii':

*_” jika salah seorang dari kamu mengurusi (jenazah)saudaranya, maka baguskanlah kain kafannya, karena mereka akan di bangkitkan dan saling berkunjung dengan kain kafan yang mereka kenakan”._*

Dan dalam riwayat Abu Nashr dari Jaabir lagi, radliyyAllahu 'anhu, beliau berkata : Rasulullah ๏ทบ ๐Ÿ’“telah bersabda :

*_" Baguskanlah kain-kain kafan  mayit-mayit kalian, karena mereka akan berbangga dan saling berkunjung (dengan kafan mereka) di kubur mereka”._*
{Lihat Kitab 'Umdatu Al Qaariy Syarhu Shahiih Al Bukhariy / Kitaabu Al Janaa'iz / Baabu Mauti Yauma Al Isnaini / No. 1332. Karya Mula 'Aliy Al Qaariy Al Hanafiy}.

 ุซู†ุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุนَูˆْูٍ ، ุนَู†ْ ุนَู…ْุฑِูˆ ุจْู†ِ ู‡ِุดَุงู…ٍ ุงู„ْุญَุฑَّุงู†ِูŠِّ ، ู‚َุงู„َ : ุฃَุตَุจْุชُ ูِูŠ ูƒِุชَุงุจِ ุนَุชَّุงุจِ ุจْู†ِ ุจَุดِูŠุฑٍ ، ุนَู†ْ ุฅِุณْุญَุงู‚َ ุจْู†ِ ุฑَุงุดِุฏٍ ، ุนَู†ِ ุงู„ุฒُّู‡ْุฑِูŠِّ ، ุนَู†ْ ุณَุนِูŠุฏِ ุจْู†ِ ุงู„ْู…ُุณَูŠِّุจِ ، ูˆุฃَุจِูŠ ุณَู„َู…َุฉَ ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ ، ุนَู†ِ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ๏ทบ ๐Ÿ’َ , ู‚َุงู„َ :

*_" ูƒُู„ُّ ุงุจْู†ِ ุขุฏَู…َ ุชَุฃْูƒُู„ُู‡ُ ุงู„ุฃَุฑْุถُ ، ุฅِู„ุง ุนَุฌِุจَ ุงู„ุฐَّู†ْุจِ ู…ِู†ْู‡ُ ูŠَู†ْุจُุชُ ،
ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ู…َุงุกَ ุงู„ْุญَูŠَุงุฉِ ، ูَูŠَู†ْุจُุชُูˆู†َ ูِูŠู‡ِ ู†َุจَุงุชَ ุงู„ْุฎَุถِุฑِ ، ุญَุชَّู‰ ุฅِุฐَุง ุฃُุฎْุฑِุฌَุชِ ุงู„ุฃَุฌْุณَุงุฏُ ، ุฃَุฑْุณَู„َ ุงู„ู„َّู‡ُ ุงู„ุฃَุฑْูˆَุงุญَ ، ูˆَูƒَุงู†َ ูƒُู„ُّ ุฑُูˆุญٍ ุฃَุณْุฑَุนَ ุฅِู„َู‰ ุตَุงุญِุจِู‡ِ ู…ِู†َ ุงู„ุทَّุฑْูِ ، ุซُู…َّ ูŠُู†ْูَุฎُ ูِูŠ ุงู„ุตُّูˆَุฑِ ูَุฅِุฐَุง ู‡ُู…ْ ู‚ِูŠَุงู…ٌ ูŠَู†ْุธُุฑُูˆู†َ "._*
{ุฃุฎุฑุฌู‡ ุงุจู† ุฃุจูŠ ุนุงุตู… ููŠ ูƒุชุงุจู‡  ุงู„ุณู†ุฉ / ุจَุงุจُ ุงู„ุฅِูŠู…َุงู†ِ ุจِุงู„ْุจَุนْุซِ ูˆَูِูŠู‡ِ ุฃَุฎْุจَุงุฑٌ ู‚َุฏْ ... / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูงูฃูฉ}.

Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin 'Auf. Dari 'Amr bin Hisyaam Al Harraaniy, ia berkata : Aku menuangkan dalam kitab 'Ataab bin Basyiir. Dari Ishaaq bin Rashid. Dari Az Zuhriy. Dari Sa'id bin Musayyib dan Abi Salamah. Dari Abi Hurairah. Dari Nabi ๏ทบ ๐Ÿ’ž :

*_" Bumi memakan setiap anak Adam kecuali tulang ekor yang dari situ Allah menumbuhkan air kehidupan, lalu tumbuh  didalamnya tetumbuhan yang hijau, sampai  ketika Allah mengeluarkan jasad-jasad, maka Allah mengirimkan ruh-ruhnya, dan Setiap ruh bergegas masuk  pada pemiliknya dari suatu titik, lalu ditiupkan dalam beberapa bentuk, maka ketika itu mereka berdiri dan saling memandang."_*
{HR. Ibnu Abi 'Ashim Dalam Kitabnya As Sunnah / Baabu Al Iimaani Bilba'tsi ... / No. 729}.


*18• ๐Ÿ“˜๐Ÿ–Œ Orang Yang Telah Meninggal Dunia Merasa Senang Kepada Orang Yang Menziarahinya, Dan Merasa Sedih Kepada Orang Yang Tidak Menziarahinya.*

Hal ini dijelaskan dalam beberapa riwayat Atsar yang telah disepakati oleh ulama' salaf :

*๐Ÿ“’๐ŸŽค• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุงู„ู‚ูŠู… ุงู„ุฌูˆุฒูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ "  ุงู„ุฑูˆุญ ููŠ ุงู„ูƒู„ุงู… ุนู„ู‰ ุฃุฑูˆุงุญ ุงู„ุฃู…ูˆุงุช ูˆุงู„ุฃุญูŠุงุก ุจุงู„ุฏู„ุงุฆู„ ู…ู† ุงู„ูƒุชุงุจ ูˆุงู„ุณู†ุฉ ":*

ูˆَุงู„ุณَّู„َู ู…ุฌู…ุนูˆู† ุนู„ู‰ ู‡َุฐَุง ูˆَู‚ุฏ ุชَูˆَุงุชَุฑَุชْ ุงู„ْุขุซَุงุฑ ุนَู†ْู‡ُู… ุจِุฃَู† ุงู„ْู…َูŠِّุช ูŠุนุฑู ุฒِูŠَุงุฑَุฉ ุงู„ْุญَูŠّ ู„َู‡ُ ูˆูŠุณุชุจุดุฑ ุจِู‡ِ

ู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ุจูƒุฑ ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ู…ُุญَู…َّุฏ ุจู† ุนุจูŠุฏ ุจู† ุฃَุจู‰ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูِูŠ ูƒุชุงุจ ุงู„ْู‚ُุจُูˆุฑ ุจَุงุจ ู…ุนุฑูَุฉ ุงู„ْู…َูˆْุชَู‰ ุจุฒูŠุงุฑุฉ ุงู„ْุฃَุญْูŠَุงุก
ุญَุฏุซู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏ ุจู† ุนูˆู† ุญَุฏุซู†َุง ูŠุญูŠู‰ ุจู† ูŠู…َุงู† ุนَู† ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุณู…ْุนَุงู† ุนَู† ุฒูŠุฏ ุจู† ุฃุณู„ู… ุนَู† ุนَุงุฆِุดَุฉ ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุชَุนَุงู„َู‰ ุนَู†ْู‡َุง ู‚َุงู„َุช ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ ุงู„ู„ู‡ :

ู…َุง ู…ู† ุฑุฌู„ ูŠุฒูˆุฑ ู‚ุจุฑ ุฃَุฎِูŠู‡ ูˆَูŠุฌْู„ุณ ุนِู†ْุฏู‡ ุฅِู„َّุง ุงุณุชุฃู†ุณ ุจِู‡ِ

ูˆุฑุฏ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุญَุชَّู‰ ูŠู‚ูˆู…
ุญَุฏุซู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏ ุจู† ู‚ุฏุงู…َุฉ ุงู„ุฌูˆู‡ุฑู‰ ุญَุฏุซู†َุง ู…ุนู† ุจู† ุนِูŠุณَู‰ ุงู„ْู‚َุฒุงุฒ ุฃุฎุจุฑู†َุง ู‡ِุดَุงู… ุจู† ุณุนุฏ ุญَุฏุซู†َุง ุฒูŠุฏ ุจู† ุฃุณู„ู… ุนَู† ุฃَุจู‰ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉ ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุชَุนَุงู„َู‰ ุนَู†ู‡ُ ู‚َุงู„َ :

ุฅِุฐุง ู…ุฑ ุงู„ุฑุฌู„ ุจِู‚َุจْุฑ ุฃَุฎِูŠู‡ ูŠุนุฑูู‡ُ ูَุณู„ู… ุนَู„َูŠْู‡ِ ุฑุฏ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ุณَّู„َุงู… ูˆุนุฑูู‡ ูˆَุฅِุฐุง ู…ุฑ ุจِู‚َุจْุฑ ู„َุง ูŠุนุฑูู‡ُ ูَุณู„ู… ุนَู„َูŠْู‡ِ ุฑุฏ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ุณَّู„َุงู….
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ุฑูˆุญ : ุฌ ูก ุต ูฅ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุงู„ู‚ูŠู… ุงู„ุฌูˆุฒูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ}.

*๐Ÿ“”๐Ÿ–• Berkata Imam Ibnul Qayyim Al Jauziy Al Hanbaliy  dalam kitabnya " Ar Ruuh ":*

Bahkan menurut Ulama Salaf mereka telah ijma’ (sepakat) bahwa masalah orang yang mati itu mampu mengenal orang-orang yang masih hidup pada saat berziarah bahkan para ahli kubur mersasa gembira atas dengan kedatangan para peziarah.

Berkata Abu Bakar Abdullah bin Muhammad bin Abid biin Abidunya dalam kitab Kubur pada bab ma’rifatul mauta biziyaratil ahya. (Menyebut hadits sebagai berikut):

ุญَุฏุซู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏ ุจู† ุนูˆู† ุญَุฏุซู†َุง ูŠุญูŠู‰ ุจู† ูŠู…َุงู† ุนَู† ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุณู…ْุนَุงู† ุนَู† ุฒูŠุฏ ุจู† ุฃุณู„ู… ุนَู† ุนَุงุฆِุดَุฉ ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุชَุนَุงู„َู‰ ุนَู†ْู‡َุง ู‚َุงู„َุช : ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ๏ทบ ๐Ÿ’ž:

*_«ู…َุง ู…ู† ุฑุฌู„ ูŠุฒูˆุฑ ู‚ุจุฑ ุฃَุฎِูŠู‡ ูˆَูŠุฌْู„ุณ ุนِู†ْุฏู‡ ุฅِู„َّุง ุงุณุชุฃู†ุณ ุจِู‡ِ, ูˆุٙฑุٙฏٙ ุนูٙ„ูٙŠْู‡ِ ุญุٙชّูٙ‰ ูŠูٙ‚ُูˆْู…ٙ»._*

Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin 'Aun. Telah menceritakan kepada kami : Yahya bin Yaman. Dari 'Abdillah bin Sam'aan. Dari Zaid bin Aslam. Dari Aisyah radliyyAllahu ta'รฅla 'anha, beliau berkata: Rasulullah ๏ทบ ๐Ÿ’˜  bersabda:

*_“Siapa saja yang berziarah (berkunjung) ke kuburan saudaranya, kemudian duduk di sisi kuburnya maka menjadi tenanglah si mayit, dan Allah akan mengembalikan ruh saudaranya yang meninggal itu untuk menemaninya sampai selesai berziarah.”_*

(Menjawab salam siapa saja
Orang yang meninggal dunia, akan menjawab salam baik yang dikenal maupun yang tidak dikenalnya sebagaimana dalam sebuah riwayat hadits berikut):

ุญَุฏุซู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏ ุจู† ู‚ุฏุงู…َุฉ ุงู„ุฌูˆู‡ุฑู‰ ุญَุฏุซู†َุง ู…ุนู† ุจู† ุนِูŠุณَู‰ ุงู„ْู‚َุฒุงุฒ ุฃุฎุจุฑู†َุง ู‡ِุดَุงู… ุจู† ุณุนุฏ ุญَุฏุซู†َุง ุฒูŠุฏ ุจู† ุฃุณู„ู… ุนَู† ุฃَุจู‰ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉ ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุชَุนَุงู„َู‰ ุนَู†ู‡ُ ู‚َุงู„َ : ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ๏ทบ ๐Ÿ’˜:

*_«ุฅِุฐุง ู…ุฑ ุงู„ุฑุฌู„ ุจِู‚َุจْุฑ ุฃَุฎِูŠู‡ ูŠุนุฑูู‡ُ ูَุณู„ู… ุนَู„َูŠْู‡ِ ุฑุฏ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ุณَّู„َุงู… ูˆุนุฑูู‡ ูˆَุฅِุฐุง ู…ุฑ ุจِู‚َุจْุฑ ู„َุง ูŠุนุฑูู‡ُ ูَุณู„ู… ุนَู„َูŠْู‡ِ ุฑุฏ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ุณَّู„َุงู…»._*

Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Qudamah Al Jauhariy. Telah menceritakan kepada kami : Ma'n bin 'Isa Al Qazaaz. Telah mengabarkan kepada kami : Hisyaam bin Sa'd. Telah menceritakan kepada kami : Dari Zaid bin Aslam. Dari Abi Hurairah radliyyAllahu ta'รฅla 'anhu, beliau berkata :  Rasulullah ๏ทบ ๐Ÿ’“ bersabda:

*_“Apalabila orang yang lewat kuburan saudaranya kemudian memberi salam, maka akan dibalas salam itu, dan dia mengenal siapa Yang menyalami. Demikian juga mereka (yang mati) akan menjawab salam orang-orang yang tidak kenal.”_*
{Lihat Kitab Ar Ruh : juz 1 hal 5. Karangan Ibnu Qoyyim Al Jauzi Al Hanbaliy}.


*19• ๐Ÿ“•๐Ÿ–Š Orang yang telah meninggal dunia mengetahui keadaan dan perbuatan orang yang masih hidup.*

Bahkan mereka merasakan sedih atas perbuatan dosa orang yang masih hidup dari kalangan keluarganya dan merasa gembira atas amal shaleh mereka.*

Hal ini sesuai dengan riwayat hadits

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ุฑَّุฒَّุงู‚ِ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุณُูْูŠَุงู†ُ ุนَู…َّู†ْ ุณَู…ِุนَ ุฃَู†َุณَ ุจْู†َ ู…َุงู„ِูƒٍ ูŠَู‚ُูˆู„ُ: ู‚َุงู„َ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ๏ทบ ๐Ÿ’“ :

*_«ุฅِู†َّ ุฃَุนْู…َุงู„َูƒُู…ْ ุชُุนْุฑَุถُ ุนَู„َู‰ ุฃَู‚َุงุฑِุจِูƒُู…ْ ูˆَุนَุดَุงุฆِุฑِูƒُู…ْ ู…ِู†ْ ุงู„ْุฃَู…ْูˆَุงุชِ؛ ูَุฅِู†ْ ูƒَุงู†َ ุฎَูŠْุฑًุง ุงุณْุชَุจْุดَุฑُูˆุง ุจِู‡ِ ูˆَุฅِู†ْ ูƒَุงู†َ ุบَูŠْุฑَ ุฐَู„ِูƒَ ู‚َุงู„ُูˆุง: ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ู„َุง ุชُู…ِุชْู‡ُู…ْ ุญَุชَّู‰ ุชَู‡ْุฏِูŠَู‡ُู…ْ ูƒَู…َุง ู‡َุฏَูŠْุชَู†َุง»._*
{ุฑูˆุงู‡ ุฃุญู…ุฏ ููŠ ู…ุณู†ุฏู‡ / ุจุงู‚ูŠ ู…ุณู†ุฏ ุงู„ู…ูƒุซุฑูŠู† ู…ู† ุงู„ุตุญุงุจุฉ / ุญุฏูŠุซ ุฃู†ุณ ุจู† ู…ุงู„ูƒ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡.  (ุถุนูŠู ููŠู‡ ุฑุฌู„ ู…ุฌู‡ูˆู„)}.

Telah menceritakan kepada kami : 'Abdurrazzaq. Telah menceritakan kepada kami : Sufyaan. Dari orang yang mendengar Anas berkata : Nabi  ๏ทบ ❤ bersabda :

*_“Sesungguhnya perbuatan kalian diperlihatkan kepada karib-kerabat dan keluarga kalian yang telah meninggal dunia. Jika perbuatan kalian baik, maka mereka mendapatkan kabar gembira, namun jika selain daripada itu, maka mereka berkata: “Ya Allah, janganlah engkau matikan mereka sampai Engkau memberikan hidayah kepada mereka seperti engkau memberikan hidayah kepada kami.”_*
{HR. Ahmad dalam musnadnya / Baaqi Musnad Al Muktsiriin Min Ash Shahaabati / Hadis Anas bin Malik RadliyyAllahu 'Anhu / *_Sanadnya Lemah_* didalamnya terdapat perawi yang majhul/tidak diketahui}.


*๐Ÿ–• ูˆุฌุงุก ููŠ ูƒุชุงุจ " ุงู„ุญุงูˆูŠ ู„ู„ูุชุงูˆูŠ " ู„ู„ุฅู…ุงู… ุฌู„ุงู„ ุงู„ุฏูŠู† ุงู„ุณูŠูˆุทูŠ ูˆุงุณู…ู‡ ุนุจุฏ ุงู„ุฑุญู…ู† ุจู† ุงู„ูƒู…ุงู„ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุงู„ุฎุถูŠุฑูŠ ุงู„ุณูŠูˆุทูŠ، ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

ูˆุฑูˆู‰ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ ุงู„ุญูƒูŠู… ููŠ " ู†ูˆุงุฏุฑ ุงู„ุฃุตูˆู„ " ، ู…ู† ุญุฏูŠุซ ุนุจุฏ ุงู„ุบููˆุฑ ุจู† ุนุจุฏ ุงู„ุนุฒูŠุฒ ، ุนู† ุฃุจูŠู‡ ، ุนู† ุฌุฏู‡ ู‚ุงู„ : ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ๏ทบ ๐Ÿ’ž :

*_«ุชุนุฑุถ ุงู„ุฃุนู…ุงู„ ูŠูˆู… ุงู„ุงุซู†ูŠู† ูˆูŠูˆู… ุงู„ุฎู…ูŠุณ ุนู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ، ูˆุชุนุฑุถ ุนู„ู‰ ุงู„ุฃู†ุจูŠุงุก ูˆุนู„ู‰ ุงู„ุขุจุงุก ูˆุงู„ุฃู…ู‡ุงุช ูŠูˆู… ุงู„ุฌู…ุนุฉ ، ููŠูุฑุญูˆู† ุจุญุณู†ุงุชู‡ู… ูˆุชุฒุฏุงุฏ ูˆุฌูˆู‡ู‡ู… ุจูŠุงุถุง ูˆุฅุดุฑุงู‚ุง ، ูุงุชู‚ูˆุง ุงู„ู„ู‡ ูˆู„ุง ุชุคุฐูˆุง ุฃู…ูˆุงุชูƒู…»"_*
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ุญุงูˆูŠ ู„ู„ูุชุงูˆูŠ /  ุงู„ูุชุงูˆู‰ ุงู„ุญุฏูŠุซูŠุฉ     / ูƒุชุงุจ ุงู„ุจุนุซ / ู„ู„ุฅู…ุงู… ุฌู„ุงู„ ุงู„ุฏูŠู† ุนุจุฏ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุณูŠูˆุทูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ–Š• Tertulis dalam kitab " Al Haawi Lil Fatawi " karya Imam Suyuthi Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla :*

Tirmidzi Hakim meriwaytkan dalam kitab " Nawaadir Al Ushuul " hadits dari 'Abdul Ghafuur bin 'Abdul Aziz. Dari Bapaknya. Dari Kakeknya, ia berkata : Rasulullah  ๏ทบ ๐Ÿ’ž bersabda :

*_“Seluruh amal perbuatan dilaporkan kepada Allah SWT pada hari Senin dan Kamis, dan diperlihatkan kepada para orangtua pada hari Jum’at. Mereka merasa gembira dengan perbuatan baik orang-orang yang masih hidup, wajah mereka menjadi tambah bersinar terang. Maka bertakwalah kalian kepada Allah dan janganlah kalian menyakiti orang-orang kalian yang telah meninggal dunia.”_*
{Lihat Kitab Al Haawi Lil Fatawi / Al Fatawi Al Haditsiyyah / Kitabu Al Ba'tsi / Riwayat
Tirmidzi Hakim dalam kitab Nawรขdirul Ushรปl / Karya Imam Suyuthi Asy Syafi'iy}.

*20• ๐Ÿ“”✒ Orang-orang beriman hidup di dalam surga bersama anak-cucu dan keturuanan mereka yang shaleh.*

*๐Ÿ“–✒• ู‚ุงู„ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ ุงู„ูƒุฑูŠู… :*

ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ูˆَุงุชَّุจَุนَุชْู‡ُู…ْ ุฐُุฑِّูŠَّุชُู‡ُู…ْ ุจِุฅِูŠู…َุงู†ٍ ุฃَู„ْุญَู‚ْู†َุง ุจِู‡ِู…ْ ุฐُุฑِّูŠَّุชَู‡ُู…ْ ูˆَู…َุง ุฃَู„َุชْู†َุงู‡ُู…ْ ู…ِู†ْ ุนَู…َู„ِู‡ِู…ْ ู…ِู†ْ ุดَูŠْุกٍ ูƒُู„ُّ ุงู…ْุฑِุฆٍ ุจِู…َุง ูƒَุณَุจَ ุฑَู‡ِูŠู†ٌ
{ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุทูˆุฑ : ู ูฅูข/ ูขูก}.

Artinya :

*_“Dan orang-orang beriman yang anak-cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, kami pertemukan mereka dengan anak-cucu mereka. Kami tidak mengurangi dari pahala amal mereka sedikitpun. Setiap orang terkait denga apa yang telah dia kerjakan.”_*
{QS. At-Thur: 052/ 21}

*๐Ÿ“’๐ŸŒบ• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ูƒุซูŠุฑ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ุชูุณูŠุฑู‡ :*

ูˆَู‚َุงู„َ ุงู„ْุญَุงูِุธ ุงู„ุทَّุจَุฑَุงู†ِูŠّ : ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงู„ْุญُุณَูŠْู† ุจْู† ุฅِุณْุญَุงู‚ ุงู„ุชُّุณْุชَุฑِูŠّ ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏ ุจْู† ุนَุจْุฏ ุงู„ุฑَّุญْู…َู† ุจْู† ุบَุฒْูˆَุงู† ุญَุฏَّุซَู†َุง ุดَุฑِูŠูƒ ุนَู†ْ ุณَุงู„ِู… ุงู„ْุฃَูْุทَุณ ุนَู†ْ ุณَุนِูŠุฏ ุจْู† ุฌُุจَูŠْุฑ ุนَู†ْ ุงِุจْู† ุนَุจَّุงุณ ุฃَุธُู†ّู‡ُ ุนَู†ْ ุงู„ู†َّุจِูŠّ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ู‚َุงู„َ :

*_" ุฅِุฐَุง ุฏَุฎَู„َ ุงู„ุฑَّุฌُู„ ุงู„ْุฌَู†َّุฉ ุณَุฃَู„َ ุนَู†ْ ุฃَุจَูˆَูŠْู‡ِ ูˆَุฒَูˆْุฌَุชِู‡ِ ูˆَูˆَู„َุฏِู‡ِ ูَูŠُู‚َุงู„ ุฅِู†َّู‡ُู…ْ ู„َู…ْ ูŠَุจْู„ُุบُูˆุง ุฏَุฑَุฌَุชَูƒ ูَูŠَู‚ُูˆู„ ูŠَุง ุฑَุจّ ู‚َุฏْ ุนَู…ِู„ْุช ู„ِูŠ ูˆَู„َู‡ُู…ْ ูَูŠُุคْู…َุฑ ุจِุฅِู„ْุญَุงู‚ِู‡ِู…ْ ุจِู‡ِ " ูˆَู‚َุฑَุฃَ ุงِุจْู† ุนَุจَّุงุณ " ูˆَุงَู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ูˆَุงุชَّุจَุนَุชْู‡ُู…ْ ุฐُุฑِّูŠَّุชู‡ู…ْ ุจِุฅِูŠู…َุงู†ٍ " ุงู„ْุขูŠَุฉ ._*

ูˆَู‚َุงู„َ ุงู„ْุนَูˆْูِูŠّ ุนَู†ْ ุงِุจْู† ุนَุจَّุงุณ ูِูŠ ู‡َุฐِู‡ِ ุงู„ْุขูŠَุฉ ูŠَู‚ُูˆู„ ูˆَุงَู„َّุฐِูŠู†َ ุฃَุฏْุฑَูƒَ ุฐُุฑِّูŠَّุชู‡ู…ْ ุงู„ْุฅِูŠู…َุงู† ูَุนَู…ِู„ُูˆุง ุจِุทَุงุนَุชِูŠ ุฃَู„ْุญَู‚ْุชู‡ู…ْ ุจِุฅِูŠู…َุงู†ِู‡ِู…ْ ุฅِู„َู‰ ุงู„ْุฌَู†َّุฉ ูˆَุฃَูˆْู„َุงุฏู‡ู…ْ ุงู„ุตِّุบَุงุฑ ุชُู„ْุญَู‚ ุจِู‡ِู…ْ ูˆَู‡َุฐَุง ุฑَุงุฌِุน ุฅِู„َู‰ ุงู„ุชَّูْุณِูŠุฑ ุงู„ْุฃَูˆَّู„ ูَุฅِู†َّ ุฐَู„ِูƒ ู…ُูَุณَّุฑًุง ุฃَุตْุฑَุญ ู…ِู†ْ ู‡َุฐَุง . ูˆَู‡َูƒَุฐَุง ูŠَู‚ُูˆู„ ุงู„ุดَّุนْุจِูŠّ ูˆَุณَุนِูŠุฏ ุจْู† ุฌُุจَูŠْุฑ ูˆَุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู… ูˆَู‚َุชَุงุฏَุฉ ูˆَุฃَุจُูˆ ุตَุงู„ِุญ ูˆَุงู„ุฑَّุจِูŠุน ุจْู† ุฃَู†َุณ ูˆَุงู„ุถَّุญَّุงูƒ ูˆَุงุจْู† ุฒَูŠْุฏ ูˆَู‡ُูˆَ ุงِุฎْุชِูŠَุงุฑ ุงِุจْู† ุฌَุฑِูŠุฑ

ูˆَู‚َุฏْ ู‚َุงู„َ ุนَุจْุฏ ุงู„ู„َّู‡ ุจْู† ุงู„ْุฅِู…َุงู… ุฃَุญْู…َุฏ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนُุซْู…َุงู† ุจْู† ุฃَุจِูŠ ุดَูŠْุจَุฉ ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏ ุจْู† ูُุถَูŠْู„ ุนَู†ْ ู…ُุญَู…َّุฏ ุจْู† ุนُุซْู…َุงู† ุนَู†ْ ุฒَุงุฐَุงู† ุนَู†ْ ุนَู„ِูŠّ ู‚َุงู„َ :

*_"ุณَุฃَู„َุชْ ุฎَุฏِูŠุฌَุฉُ ุงู„ู†َّุจِูŠَّ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ุนَู†ْ ูˆَู„َุฏَูŠْู†ِ ู…َุงุชَุง ู„َู‡َุง ูِูŠ ุงู„ْุฌَุงู‡ِู„ِูŠَّุฉ ูَู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ ุงู„ู„َّู‡ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ " ู‡ُู…َุง ูِูŠ ุงู„ู†َّุงุฑ" ูَู„َู…َّุง ุฑَุฃَู‰ ุงู„ْูƒَุฑَุงู‡ِูŠَุฉ ูِูŠ ูˆَุฌْู‡ู‡َุง ู‚َุงู„َ " ู„َูˆْ ุฑَุฃَูŠْุช ู…َูƒَุงู†َู‡ُู…َุง ู„َุฃَุจْุบَุถْุชู‡ู…َุง " ู‚َุงู„َุชْ ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„ ุงู„ู„َّู‡ ูَูˆَู„َุฏِูŠ ู…ِู†ْูƒ ู‚َุงู„َ" ูِูŠ ุงู„ْุฌَู†َّุฉ " ู‚َุงู„َ ุซُู…َّ ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ ุงู„ู„َّู‡ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ " ุฅِู†َّ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ ูˆَุฃَูˆْู„َุงุฏَู‡ُู…ْ ูِูŠ ุงู„ْุฌَู†َّุฉ ูˆَุฅِู†َّ ุงู„ْู…ُุดْุฑِูƒِูŠู†َ ูˆَุฃَูˆْู„َุงุฏَู‡ُู…ْ ูِูŠ ุงู„ู†َّุงุฑ " ุซُู…َّ ู‚َุฑَุฃَ ุฑَุณُูˆู„ ุงู„ู„َّู‡ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ " " ูˆَุงَู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ูˆَุงุชَّุจَุนَุชْู‡ُู…ْ ุฐُุฑِّูŠَّุชู‡ู…ْ ุจِุฅِูŠู…َุงู†ٍ " " ุงู„ْุขูŠَุฉ_*

ู‡َุฐَุง ูَุถْู„ู‡ ุชَุนَุงู„َู‰ ุนَู„َู‰ ุงู„ْุฃَุจْู†َุงุก ุจِุจَุฑَูƒَุฉِ ุนَู…َู„ ุงู„ْุขุจَุงุก ูˆَุฃَู…َّุง ูَุถْู„ู‡ ุนَู„َู‰ ุงู„ْุขุจَุงุก ุจِุจَุฑَูƒَุฉِ ุฏُุนَุงุก ุงู„ْุฃَุจْู†َุงุก

ูَู‚َุฏْ ู‚َุงู„َ ุงู„ْุฅِู…َุงู… ุฃَุญْู…َุฏ ุญَุฏَّุซَู†َุง ูŠَุฒِูŠุฏ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุญَู…َّุงุฏ ุจْู† ุณَู„َู…َุฉ ุนَู†ْ ุนَุงุตِู… ุจْู† ุฃَุจِูŠ ุงู„ู†َّุฌُูˆุฏ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุตَุงู„ِุญ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ ุนَู†ْู‡ُ ู‚َุงู„َ : ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ ุงู„ู„َّู‡ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ :

*_" ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡ ู„َูŠَุฑْูَุน ุงู„ุฏَّุฑَุฌَุฉ ู„ِู„ْุนَุจْุฏِ ุงู„ุตَّุงู„ِุญ ูِูŠ ุงู„ْุฌَู†َّุฉ ูَูŠَู‚ُูˆู„ ูŠَุง ุฑَุจّ ุฃَู†َّู‰ ู„ِูŠ ู‡َุฐِู‡ِ ؟ ูَูŠَู‚ُูˆู„ ุจِุงุณْุชِุบْูَุงุฑِ ูˆَู„َุฏูƒ ู„َูƒ "._*

ุฅِุณْู†َุงุฏُู‡ُ ุตَุญِูŠุญ ูˆَู„َู…ْ ูŠُุฎْุฑِุฌُูˆู‡ُ ู…ِู†ْ ู‡َุฐَุง ุงู„ْูˆَุฌْู‡ ูˆَู„َูƒِู†ْ ู„َู‡ُ ุดَุงู‡ِุฏ ูِูŠ ุตَุญِูŠุญ ู…ُุณْู„ِู… ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉ ุนَู†ْ ุฑَุณُูˆู„ ุงู„ู„َّู‡ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ :

*_" ุฅِุฐَุง ู…َุงุชَ ุงِุจْู† ุขุฏَู… ุงِู†ْู‚َุทَุนَ ุนَู…َู„ู‡ ุฅِู„َّุง ู…ِู†ْ ุซَู„َุงุซ ุตَุฏَู‚َุฉ ุฌَุงุฑِูŠَุฉ ุฃَูˆْ ุนِู„ْู… ูŠُู†ْุชَูَุน ุจِู‡ِ ุฃَูˆْ ูˆَู„َุฏ ุตَุงู„ِุญ ูŠَุฏْุนُูˆ ู„َู‡ُ "._*
{ุงู†ุธุฑ ุชูุณูŠุฑ ุงุจู† ูƒุซูŠุฑ / ุชูุณูŠุฑ ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุทูˆุฑ : ู ูฅูข/ ูขูก. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ูƒุซูŠุฑ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ“–✏• Berkata Imam Ibnu Katsir Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla dalam kitab tafsirnya :*

ู‚َุงู„َ ุงู„ْุญَุงูِุธُ ุงู„ุทَّุจَุฑَุงู†ِูŠُّ: ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงู„ْุญُุณَูŠْู†ُ ุจْู†ُ ุฅِุณْุญَุงู‚َ ุงู„ุชُّุณْุชَุฑِูŠ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุจْู†ِ ุบَุฒْูˆุงู†، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุดَุฑِูŠูƒٌ، ุนَู†ْ ุณَุงู„ِู…ٍ ุงู„ْุฃَูْุทَุณِ، ุนَู†ْ ุณَุนِูŠุฏِ ุจْู†ِ ุฌُุจَูŠْุฑٍ، ุนَู†ِ ุงุจْู†ِ ุนَุจَّุงุณٍ -ุฃَุธُู†ُّู‡ُ ุนَู†ِ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ-ู‚َุงู„َ:

*_"ุฅِุฐَุง ุฏَุฎَู„َ ุงู„ุฑَّุฌُู„ُ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ุณَุฃَู„َ ุนَู†ْ ุฃَุจَูˆَูŠْู‡ِ ูˆَุฒَูˆْุฌَุชِู‡ِ ูˆَูˆَู„َุฏِู‡ِ،

ูَูŠُู‚َุงู„ُ: ุฅِู†َّู‡ُู…ْ ู„َู…ْ ูŠَุจْู„ُุบُูˆุง ุฏَุฑَุฌَุชَูƒَ.

ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ: ูŠَุง ุฑَุจِّ، ู‚َุฏْ ุนَู…ِู„ْุชُ ู„ِูŠ ูˆَู„َู‡ُู…ْ. ูَูŠُุคْู…َุฑُ ุจِุฅِู„ْุญَุงู‚ِู‡ِู…ْ ุจِู‡ِ، ูˆَู‚َุฑَุฃَ ุงุจْู†ُ ุนَุจَّุงุณٍ {ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ูˆَุงุชَّุจَุนَุชْู‡ُู…ْ ุฐُุฑِّูŠَّุชُู‡ُู…ْ ุจِุฅِูŠู…َุงู†ٍ} ุงู„ْุขูŠَุฉَ

*✒•Al-Hafiz Imam Thabarani mengatakan :*

Telah menceritakan kepada kami : Al-Husain ibnu Ishaq At-Tusturi. Telah menceritakan kepada kami :  Muhammad ibnu Abdur Rahman ibnu Gazwan. Telah menceritakan kepada kami :  Syarik. Dari Salim Al-Aftas. Dari Sa'id ibnu Jubair. Dari Ibnu Abbas yang menurutnya Ibnu Abbas pasti dari Nabi ๏ทบ ๐Ÿ’“  Disebutkan:

Apabila seseorang masuk surga, maka ia ditanyai tentang kedua orang tuanya, istrinya, dan anak-anaknya.

Maka dikatakan :  *_"Sesungguhnya mereka masih belum dapat mencapai derajatmu.”_*

Maka ia berkata :  *_"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah beramal untuk diriku dan juga untuk mereka, "_*

*Maka diperintahkan agar mereka dihubungkan (digabungkan) bersamanya.*

*Setelah itu Ibnu Abbas r.a. membaca firman-Nya: Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan. (Ath-Thur: 21), hingga akhir ayat.*

*๐Ÿ–•Al-Aufi telah meriwayatkan :*

Dari Ibnu Abbas sehubungan dengan ayat ini, bahwa orang-orang yang anak cucunya beriman, lalu mengerjakan amal ketaatan kepada-Ku, maka Aku akan menghubungkan keturunan mereka dengan mereka di dalam surga, begitu pula anak-anak kecil mereka.
Pendapat ini merujuk kepada tafsir yang pertama, karena pada tafsir yang pertama dijelaskan hal yang lebih gamblang daripada ini.

Hal yang sama telah dikatakan oleh Asy-Sya'bi, Sa'id ibnu Jubair, Ibrahim, Qatadah, Abu Saleh, Ar-Rabi' ibnu Anas, Ad-Dahhak, dan Ibnu Zaid; pendapat inilah yang dipilih oleh Ibnu Jarir.

*๐Ÿ–Š• ูˆَู‚َุฏْ ู‚َุงู„َ ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ُ ุงู„ْุฅِู…َุงู…ِ ุฃَุญْู…َุฏَ:*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนُุซْู…َุงู†ُ ุจْู†ُ ุฃَุจِูŠ ุดَูŠْุจَุฉَ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุญَู…َุฏُ ุจْู†ُ ูُุถَูŠْู„، ุนَู†ْ ู…ُุญَู…َّุฏِ ุจْู†ِ ุนُุซْู…َุงู†َ، ุนَู†ْ ุฒَุงุฐَุงู†َ، ุนَู†ْ ุนَู„ِูŠٍّ ู‚َุงู„َ:

ุณุฃู„ุชْ ุฎَุฏِูŠุฌَุฉُ ุงู„ู†َّุจِูŠَّ ๏ทบ ๐Ÿ’“ , ุนَู†ْ ูˆَู„َุฏَูŠْู†ِ ู…َุงุชَุง ู„َู‡َุง ูِูŠ ุงู„ْุฌَุงู‡ِู„ِูŠَّุฉِ؟,

ูَู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐Ÿ’ž :

*_"ู‡ُู…َุง ูِูŠ ุงู„ู†َّุงุฑِ"._*

ูَู„َู…َّุง ุฑَุฃَู‰ ุงู„ْูƒَุฑَุงู‡َุฉَ ูِูŠ ูˆَุฌْู‡ِู‡َุง

*_ู‚َุงู„َ: "ู„َูˆْ ุฑَุฃَูŠْุชِ ู…َูƒَุงู†َู‡ُู…َุง ู„َุฃَุจْุบَุถْุชِู‡ِู…َุง"._*

ู‚َุงู„َุชْ: ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ، ูَูˆَู„َุฏِูŠ ู…ِู†ْูƒَ.

*_ู‚َุงู„َ: " ูِูŠ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ"._*

ู‚َุงู„َ: ุซُู…َّ ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ❤َ:

*_"ุฅِู†َّ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ ูˆَุฃَูˆْู„َุงุฏَู‡ُู…ْ ูِูŠ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ، ูˆَุฅِู†َّ ุงู„ْู…ُุดْุฑِูƒِูŠู†َ ูˆَุฃَูˆْู„َุงุฏَู‡ُู…ْ ูِูŠ ุงู„ู†َّุงุฑِ"._*

ุซُู…َّ ู‚َุฑَุฃَ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐Ÿ’“ : {ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ูˆَุงุชَّุจَุนَุชْู‡ُู…ْ ุฐُุฑِّูŠَّุชُู‡ُู…ْ ุจِุฅِูŠู…َุงู†ٍ ุฃَู„ْุญَู‚ْู†َุง ุจِู‡ِู…ْ ุฐُุฑِّูŠَّุชَู‡ُู…ْ}

*๐ŸŽค• Abdullah ibnu Imam Ahmad mengatakan :*

Telah menceritakan kepada kami :  Us'man ibnu Abu Syaibah. Telah menceritakan kepada kami : Hamad Ibnu Fudail. Dari Muhammad ibnu Us'man. Dari Zadzaan. Dari Ali yang mengatakan :  Bahwa Khadijah pernah bertanya kepada Nabi ๏ทบ ๐Ÿ’“ tentang dua orang anaknya yang telah mati di masa Jahiliyah?.

Maka Rasulullah ๏ทบ ❤ bersabda :  *_"Keduanya berada di dalam neraka."_*

Tetapi ketika beliau melihat roman muka yang tidak enak pada wajah Khadijah r.a.,

Maka beliau bersabda :  *_"Seandainya engkau melihat kedudukan keduanya, niscaya engkau akan marah terhadap keduanya."_*

Khadijah r.a. bertanya : *_"Lalu bagaimanakah dengan anak-anakku yang darimu?"*

Rasulullah ๏ทบ ๐Ÿ’“ bersabda:

*_"(Mereka) berada di dalam surga."_*

Kemudian Rasulullah ๏ทบ ๐Ÿ’ž bersabda:

*_"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu dan anak-anak mereka berada di dalam surga. Dan sesungguhnya orang-orang musyrik itu dan anak-anak mereka berada di dalam neraka."_*

Lalu beliau ๏ทบ ❤ membacakan firman Allah Swt.:

*_[Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan]."_*(Ath-Thur: 21), hingga akhir ayat.

Ini merupakan karunia dari Allah Swt. kepada para anak berkat amal bapak-bapak mereka. Adapun mengenai karunia Allah kepada para bapak berkat doa anak-anak yang saleh, maka dalilnya telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

Disebutkan bahwa:

ุญَุฏَّุซَู†َุง ูŠَุฒِูŠุฏُ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุญَู…َّุงุฏُ ุจْู†ُ ุณَู„َู…َุฉَ، ุนَู†ْ ุนَุงุตِู…ِ ุจْู†ِ ุฃَุจِูŠ ุงู„ู†َّุฌُูˆุฏ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุตَุงู„ِุญٍ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ ู‚َุงู„َ: ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐Ÿ’“ :

*_"ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ู„َูŠَุฑْูَุนُ ุงู„ุฏَّุฑَุฌَุฉَ ู„ِู„ْุนَุจْุฏِ ุงู„ุตَّุงู„ِุญِ ูِูŠ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ: ูŠَุง ุฑَุจِّ، ุฃَู†َّู‰ ู„ِูŠ ู‡َุฐِู‡ِ؟ ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ: ุจِุงุณْุชِุบْูَุงุฑِ ูˆَู„َุฏِูƒَ ู„َูƒَ"._*

Telah menceritakan kepada kami :  Yazid. Telah menceritakan kepada kami :  Hammad ibnu Salamah. Dari 'Asim ibnu Abun Nujud, dari Abu Saleh. Dari Abu Hurairah radliyyAllahu 'anhu yang mengatakan :  Bahwa Rasulullah ๏ทบ ๐Ÿ’“ pernah bersabda:

*_"Sesungguhnya Allah benar-benar meninggikan derajat hamba yang saleh di dalam surga,_*

*_lalu si hamba bertanya : "Ya Tuhanku, dari manakah semuanya ini buatku?”_*

*_Maka Allah Swt. menjawab :  "Berkat permohonan ampun anakmu untukmu.”_*

*Sanad Hadis ini Shahiih,* mereka tidak mengetengahkannya dari jalur ini, tetapi mempunyai syahid di dalam kitab Sahih Muslim.

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah ๏ทบ ๐Ÿ’“
yang telah bersabda:

"ุฅِุฐَุง ู…َุงุชَ ุงุจْู†ُ ุขุฏَู…َ ุงู†ْู‚َุทَุนَ ุนَู…َู„ُู‡ُ ุฅِู„َّุง ู…ِู†ْ ุซَู„َุงุซٍ: ุตَุฏَู‚َุฉٍ ุฌَุงุฑِูŠَุฉٍ، ุฃَูˆْ ุนِู„ْู…ٍ ูŠُู†ْุชَูَุนُ ุจِู‡ِ، ุฃَูˆْ ูˆَู„َุฏٍ ุตَุงู„ِุญٍ ูŠَุฏْุนُูˆ ู„َู‡ُ"

Apabila anak Adam meninggal dunia, terputuslah amal perbuatannya, kecuali tiga hal, yaitu sedekah yang mengalir (pahalanya), atau ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya.
{Lihat Tafsir Ibnu Katsir / Tafsir Surah Ath Thuur : 052/ 21. Karya Imam Ibnu Katsir Asy Syafi'iy}.


*21• ๐Ÿ“๐Ÿ“Œ Orang Mukmin Dapat Melihat Allah SWT Bagaikan Melihat Bulan Purnama.*

Hal ini telah dijelaskan dalam riwayat hadits :

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุฃَุจِูŠ ุนُู…َุฑَ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุณُูْูŠَุงู†ُ، ุนَู†ْ ุณُู‡َูŠْู„ِ ุจْู†ِ ุฃَุจِูŠ ุตَุงู„ِุญٍ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠู‡ِ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ، ู‚َุงู„َ: ู‚َุงู„ُูˆุง: ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„ู‡ِ ู‡َู„ْ ู†َุฑَู‰ ุฑَุจَّู†َุง ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ؟

ู‚َุงู„َ: «ู‡َู„ْ ุชُุถَุงุฑُّูˆู†َ ูِูŠ ุฑُุคْูŠَุฉِ ุงู„ุดَّู…ْุณِ ูِูŠ ุงู„ุธَّู‡ِูŠุฑَุฉِ، ู„َูŠْุณَุชْ ูِูŠ ุณَุญَุงุจَุฉٍ؟»

ู‚َุงู„ُูˆุง: ู„َุง،

ู‚َุงู„َ: «ูَู‡َู„ْ ุชُุถَุงุฑُّูˆู†َ ูِูŠ ุฑُุคْูŠَุฉِ ุงู„ْู‚َู…َุฑِ ู„َูŠْู„َุฉَ ุงู„ْุจَุฏْุฑِ، ู„َูŠْุณَ ูِูŠ ุณَุญَุงุจَุฉٍ؟»

ู‚َุงู„ُูˆุง: ู„َุง،

ู‚َุงู„َ: " ูَูˆَุงู„َّุฐِูŠ ู†َูْุณِูŠ ุจِูŠَุฏِู‡ِ ู„َุง ุชُุถَุงุฑُّูˆู†َ ูِูŠ ุฑُุคْูŠَุฉِ ุฑَุจِّูƒُู…ْ، ุฅِู„َّุง ูƒَู…َุง ุชُุถَุงุฑُّูˆู†َ ูِูŠ ุฑُุคْูŠَุฉِ ุฃَุญَุฏِู‡ِู…َุง، ู‚َุงู„َ: ูَูŠَู„ْู‚َู‰ ุงู„ْุนَุจْุฏَ، ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ: ุฃَูŠْ ูُู„ْ ุฃَู„َู…ْ ุฃُูƒْุฑِู…ْูƒَ، ูˆَุฃُุณَูˆِّุฏْูƒَ، ูˆَุฃُุฒَูˆِّุฌْูƒَ، ูˆَุฃُุณَุฎِّุฑْ ู„َูƒَ ุงู„ْุฎَูŠْู„َ ูˆَุงู„ْุฅِุจِู„َ، ูˆَุฃَุฐَุฑْูƒَ ุชَุฑْุฃَุณُ ูˆَุชَุฑْุจَุนُ؟

ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ: ุจَู„َู‰،

ู‚َุงู„َ: ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ: ุฃَูَุธَู†َู†ْุชَ ุฃَู†َّูƒَ ู…ُู„َุงู‚ِูŠَّ؟

ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ: ู„َุง،

ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ: ูَุฅِู†ِّูŠ ุฃَู†ْุณَุงูƒَ ูƒَู…َุง ู†َุณِูŠุชَู†ِูŠ، ุซُู…َّ ูŠَู„ْู‚َู‰ ุงู„ุซَّุงู†ِูŠَ ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ: ุฃَูŠْ ูُู„ْ ุฃَู„َู…ْ ุฃُูƒْุฑِู…ْูƒَ، ูˆَุฃُุณَูˆِّุฏْูƒَ، ูˆَุฃُุฒَูˆِّุฌْูƒَ، ูˆَุฃُุณَุฎِّุฑْ ู„َูƒَ ุงู„ْุฎَูŠْู„َ ูˆَุงู„ْุฅِุจِู„َ، ูˆَุฃَุฐَุฑْูƒَ ุชَุฑْุฃَุณُ، ูˆَุชَุฑْุจَุนُ، ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ: ุจَู„َู‰، ุฃَูŠْ ุฑَุจِّ ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ: ุฃَูَุธَู†َู†ْุชَ ุฃَู†َّูƒَ ู…ُู„َุงู‚ِูŠَّ؟

ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ: ู„َุง،

ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ: ูَุฅِู†ِّูŠ ุฃَู†ْุณَุงูƒَ ูƒَู…َุง ู†َุณِูŠุชَู†ِูŠ، ุซُู…َّ ูŠَู„ْู‚َู‰ ุงู„ุซَّุงู„ِุซَ، ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ ู„َู‡ُ ู…ِุซْู„َ ุฐَู„ِูƒَ، ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ: ูŠَุง ุฑَุจِّ ุขู…َู†ْุชُ ุจِูƒَ، ูˆَุจِูƒِุชَุงุจِูƒَ، ูˆَุจِุฑُุณُู„ِูƒَ، ูˆَุตَู„َّูŠْุชُ، ูˆَุตُู…ْุชُ، ูˆَุชَุตَุฏَّู‚ْุชُ، ูˆَูŠُุซْู†ِูŠ ุจِุฎَูŠْุฑٍ ู…َุง ุงุณْุชَุทَุงุนَ، ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ: ู‡َุงู‡ُู†َุง ุฅِุฐًุง، ู‚َุงู„َ: ุซُู…َّ ูŠُู‚َุงู„ُ ู„َู‡ُ: ุงู„ْุขู†َ ู†َุจْุนَุซُ ุดَุงู‡ِุฏَู†َุง ุนَู„َูŠْูƒَ، ูˆَูŠَุชَูَูƒَّุฑُ ูِูŠ ู†َูْุณِู‡ِ: ู…َู†ْ ุฐَุง ุงู„َّุฐِูŠ ูŠَุดْู‡َุฏُ ุนَู„َูŠَّ؟ ูَูŠُุฎْุชَู…ُ ุนَู„َู‰ ูِูŠู‡ِ، ูˆَูŠُู‚َุงู„ُ ู„ِูَุฎِุฐِู‡ِ ูˆَู„َุญْู…ِู‡ِ ูˆَุนِุธَุงู…ِู‡ِ: ุงู†ْุทِู‚ِูŠ، ูَุชَู†ْุทِู‚ُ ูَุฎِุฐُู‡ُ ูˆَู„َุญْู…ُู‡ُ ูˆَุนِุธَุงู…ُู‡ُ ุจِุนَู…َู„ِู‡ِ، ูˆَุฐَู„ِูƒَ ู„ِูŠُุนْุฐِุฑَ ู…ِู†ْ ู†َูْุณِู‡ِ، ูˆَุฐَู„ِูƒَ ุงู„ْู…ُู†َุงูِู‚ُ ูˆَุฐَู„ِูƒَ ุงู„َّุฐِูŠ ูŠَุณْุฎَุทُ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ".
{ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… / ูฅูข - ูƒุชุงุจ ุงู„ูุชู† ูˆุฃุดุฑุงุท ุงู„ุณุงุนุฉ / ูขูจ - ุจุงุจ ู…ุง ุจูŠู† ุงู„ู†ูุฎุชูŠู† / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูขูฉูฆูจ}.

Telah menceritakan kepadaku :  Muhammad bin Abu Umar. Telah menceritakan kepada kami :  Sufyan. Dari Suhail bin Abu Shalih. Dari Ayahnya. Dari Abu Hurairah berkata:

*_Mereka bertanya: Wahai Rasulullah, apakah kita akan melihat Rabb kita pada hari kiamat?_*

*_Beliau balik bertanya: "Apakah kalian membahayakan (orang lain) saat melihat matahari disiang hari yang tidak ada awannya?"_*

*Mereka menjawab: Tidak.*

*_Beliau bertanya lagi: "Apakah kalian membahayakan (orang lain) saat melihat bulan dimalam purnama yang tidak ada awannya?"_*

*Mereka menjawab: Tidak.*

*_Beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada ditanganNya, kalian tidak membahayakan (orang lain) saat melihat Rabb kalian kecuali seperti kalian membahayakan (orang lain) saat melihat salah satunya."_*

*_Beliau meneruskan: "Lalu Ia menemui hamba kemudian bertanya: 'Hai fulan, bukankah Aku telah memuliakanmu, menjadikanmu pemimpin, menikahkanmu, Aku tundukkan kuda dan unta untukmu, Aku membiarkanmu menjadi pemimpin dan ditaati? '_*

*ia menjawab: 'Benar.'*

*_Ia bertanya: 'Apa kau mengira akan bertemu denganku?_*

*ia menjawab: 'Tidak.' Allah berfirman: 'Sesungguhnya Aku melupakanmu seperti kau melupakanKu.' Setelah itu yang kedua datang menemui lalu Allah berfirman: 'Hai fulan, bukankah Aku telah memuliakanmu, menjadikanmu pemimpin, menikahkanmu, Aku tundukkan kuda dan unta untukmu, Aku membiarkanmu menjadi pemimpin dan ditaati? ' ia menjawab: 'Benar.' Ia bertanya: 'Apa kau mengira akan bertemu denganku? ' ia menjawab: 'Tidak.' Allah berfirman: 'Sesungguhnya Aku melupakanmu seperti kau melupakanKu.' Setelah itu yang ketiga datang menemui lalu Allah berfirman padanya seperti itu, ia berkata: 'Wahai Rabb, aku beriman padaMu, kitabMu, rasulMu, aku shalat, puasa dan bersedekah, ' lalu ia memuji kebaikan semampunya kemudian Allah berfirman: '(Berhentilah) disini kalau begitu.' Setelah itu dikatakan padanya: 'Sekarang, kami mengutus saksi kami untukmu.' Ia Berfikir dalam dirinya, siapa gerangan yang akan bersaksi untuknya. Mulutnya ditutupi dan dikatakan kepada paha, daging dan tulangnya: 'Berbicaralah.' Lalu paha, daging dan tulangnya mengucapkan perbuatannya. Demikian itu supaya menjadi alasan untuk dirinya. Itulah orang munafik, itulah orang yang dimurkai Allah."
{HR. Muslim / 52 - Kitabu Al Fitani Wa Asyraathi As Saa'ati / 28 - Baabu Ma Baina Al Nafakhataini / No. 2968}.


*22• ๐Ÿ“’๐Ÿ–‹ Ruh Orang Islam Yang Meninggal Berputar Putar Mengelilingi Rumahnya 40 Hari Dan Mengelilingi Pusaranya Selama Setahun.*

*✏• ุฑُูˆِูŠٙ : ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠْ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„ู‡ ุนَู†ْู‡ُ ุนَู†ْ ุฑَุณُูˆْู„ِ ุงู„ู„ู‡ ๏ทบ ๐Ÿ’“ : ุฅِุฐَุง ู…َุงุชَ ุงْู„ู…ُุคْู…ِู†ُ ุญَุงู…َ ุฑُูˆْุญُู‡ُ ุญَูˆْู„َ ุฏَุงุฑِู‡ِ ุดَู‡ْุฑุงً ูَูŠَู†ْุธُุฑُ ุฅِู„َู‰ ู…َู†ْ ุฎَู„َูَ ู…ِู†ْ ุนِูŠุงَู„ِู‡ِ ูƒَูŠْูَ ูŠَู‚ْุณِู…ُ ู…َุงู„َู‡ُ ูˆَูƒَูŠْูَ ูŠُุคَุฏِّูŠْ ุฏُูŠُูˆْู†َู‡ُ ูَุฅِุฐุงَ ุฃَุชَู…َّ ุดَู‡ْุฑุงً ุฑُุฏَّ ุฅِู„َู‰ ุญَูْุฑَุชِู‡ِ ูَูŠَุญُูˆْู…ُ ุญَูˆْู„َ ู‚َุจْุฑِู‡ِ ูˆَูŠَู†ْุธُุฑُ ู…َู†ْ ูŠَุฃْุชِูŠْู‡ِ ูˆَูŠَุฏْุนُูˆْ ู„َู‡ُ ูˆَูŠَุญْุฒِู†ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูَุฅِุฐَุง ุฃَุชَู…َّ ุณَู†َุฉً ุฑُูِุนَ ุฑُูˆْุญُู‡ُ ุฅِู„َู‰ ุญَูŠْุซُ ูŠَุฌْุชَู…ِุนُ ูِูŠْู‡ِ ุงْู„ุฃَุฑْูˆَุงุญُ ุฅِู„َู‰ ูŠَูˆْู…ِ ูŠُู†ْูَุฎُ ูِูŠْ ุงู„ุตُّูˆْุฑِ .
{ุงู†ุธุฑ ู‡ุฐู‡ ุงู„ุฑูˆุงูŠุฉ ููŠ ูƒุชุงุจ ุฏุฑุฉ ุงู„ู†ุงุตุญูŠู† ู„ู„ุดูŠุฎ ุนุซู…ุงู† ุจู† ุญุณู† ุจู† ุฃุญู…ุฏ ุงู„ุฎูˆุจุฑูŠ ูˆููŠ ุฏู‚ุงู‰ูٔ‚ ุงู„ุงุฎุจุงุฑ ู„ู„ุดูŠุฎ ู†ุตุฑ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุฃุญู…ุฏ ( ุฃุจูˆ ุงู„ู„ูŠุซ ุงู„ุณู…ุฑู‚ู†ุฏูŠ ) ุงู„ูˆูุงุฉ:    ูฃูงูฃู‡ู€ - ูฉูจูฃู…ู€}.

*_(Diriwayatkan​) :*

*_Dari Abu Hurairah radliyyAllahu 'anhu. Dari Dariulullah ๏ทบ❤  bahwa apabila seorang Darimukmin meninggal dunia, maka arwahnya berkeliling di seputar rumahnya selama satu bulan. Ia memperhatikan keluarga yang ditinggalkannya bagaimana mereka membagi hartanya dan membayarkan hutangnya. Apabila telah sampai satu bulan, maka arwahnya itu dikembalikan ke makamnya dan ia berkeliling di seputar kuburannya selama satu tahun, sambil memperhatikan orang yang mendatanginya dan mendoakannya serta orang yang bersedih atasnya. Apabila telah sampai satu tahun, maka arwahnya dinaikkan ke tempat di mana para arwah berkumpul menanti hari ditiupnya sangkakala."_*
{Lihat Riwayat Ini Dalam Kitab Durrotun Nashihin Karya Syaikh 'Utsman bin Hasan bin Ahmad Al Khaubariy dan Kitab Daqoiq Al-Akhbar Karya Syaikh Nashr bin Muhammad bin Ahmad/Abu Laits As Samarkand}.


*๐Ÿ–• ูˆุٙฑُูˆِูŠٙ : ุงَู„ْู…َูŠِّุชُ ุฅِุฐุงَ ู…َุงุชَ ุฏِูŠْุฑَ ุจِู‡ِ ุฏَุงุฑُู‡ُ ุดَู‡ْุฑًุง ูŠَุนْู†ِูŠْ ุจِุฑُูˆْุญِู‡ِ ูˆَุญَูˆْู„َ ู‚َุจْุฑِู‡ِ ุณَู†َุฉً ุซُู…َّ ุชُุฑْูَุนُ ุฅِู„َู‰ ุงู„ุณَّุจَุจِ ุงู„َّุฐِูŠْ ุชَู„ْุชَู‚ِูŠْ ูِูŠْู‡ِ ุฃَุฑْูˆุงَุญُ ุงْู„ุฃَุญْูŠุงَุกِ ูˆَุงْู„ุฃَู…ْูˆุงَุชِ .
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุฏูŠู„ู…ูŠ ุนู† ุงุจูŠ ุงู„ุฏุฑุฏุงุก}.

*_(Dan diriwayatkan dari Abi Darda' radliyyAllahu 'anhu) :*

*_"Seseorang apabila meninggal, maka ruhnya dibawa berputar-putar di sekeliling rumahnya selama satu bulan, dan di sekeliling makamnya selama satu tahun, kemudian ruh itu dinaikkan ke suatu tempat di mana ruh orang hidup bertemu dengan arwah orang mati."_*
{HR. Dailami dari Abu Darda' ra.}.


*๐Ÿ“’๐Ÿ’• Takhrij hadits :*

Matan ini direkam oleh ad-Dailami (w. 509 H / 1115 M) dalam kitabnya al-Firdaus fi Ma’tsur al-Khithab [(Beirut: Dar al-Ma’rifah, 1417/1996), IV: 240, nomor 6722]. Selain itu matan ini juga dicatat oleh as-Sayuthi (w. 911 H / 1505 M) dalam dua kitabnya, yaitu Busyra al-Ka’ib bi Liqa’ al-Habib (h. 11) dan Syarh ash-Shudur bi Syarh Hal al-Mauta wa al-Qubur (h. 262)


*23• ๐Ÿ“•๐Ÿ– Setiap Malam Jum'at Arwah Orang Yang Telah Meninggal Pulang Kerumahnya Memelas Memanggil 1000 x Kepada Keluarganya Agar Ingat Dan Memikirkannya.*

*๐Ÿ“”✒• ุฌุงุก ููŠ ูƒุชุงุจ " ู‡ุฏูŠุฉ ุงู„ุฃุญูŠุงุก ู„ู„ุฃู…ูˆุงุช ูˆู…ุง ูŠุตู„ ุฅู„ูŠู‡ู… ู…ู† ุงู„ู†ูุน ูˆุงู„ุซูˆุงุจ ุนู„ู‰ ู…ู…ุฑ ุงู„ุฃูˆู‚ุงุช "، ู„ู„ุดูŠุฎ ุงู„ุฅู…ุงู… ุดูŠุฎ ุงู„ุฅุณู„ุงู… ุนู„ูŠ ุจู† ุฃุญู…ุฏ ุจู† ูŠูˆุณู ุงู„ู‚ุฑุดูŠ (ุงู„ูˆูุงุฉ : ูคูจูฉ ู‡ู€)، ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

๏ป—๏บŽ๏ป ๏บญ๏บณ๏ปฎ๏ป ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปช ๏ทบ๐Ÿ’“ : «๏บ‡๏ปฅ ๏บƒ๏บญ๏ปญ๏บ๏บก ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บ†๏ปฃ๏ปจ๏ปด๏ปฆ ๏ปณ๏บ„๏บ—๏ปฎ๏ปฅ ๏ป›๏ปž ๏บŸ๏ปค๏ปŒ๏บ” ๏บ‡๏ปŸ๏ปฐ ๏บณ๏ปค๏บŽ๏บ€ ๏บ๏ปŸ๏บช๏ปง๏ปด๏บŽ ๏ป“๏ปด๏ป˜๏ป”๏ปฎ๏ปฅ ๏บ‘๏บค๏บฌ๏บ๏บ€ ๏บฉ๏ปญ๏บญ๏ปซ๏ปข ๏ปญ๏บ‘๏ปด๏ปฎ๏บ—๏ปฌ๏ปข ๏ป“๏ปด๏ปจ๏บŽ๏บฉ๏ปฑ ๏ป›๏ปž ๏ปญ๏บ๏บฃ๏บช ๏ปฃ๏ปจ๏ปฌ๏ปข ๏บ‘๏บผ๏ปฎ๏บ• ๏บฃ๏บฐ๏ปณ๏ปฆ: ๏ปณ๏บŽ ๏บƒ๏ปซ๏ป ๏ปฒ ๏ปญ๏ปญ๏ปŸ๏บช๏ปฑ ๏ปญ๏บƒ๏ปซ๏ปž ๏บ‘๏ปด๏บ˜๏ปฒ ๏ปญ๏ป—๏บฎ๏บ๏บ‘๏บŽ๏บ—๏ปฒ، ๏บ๏ป‹๏ป„๏ป”๏ปฎ๏บ ๏ป‹๏ป ๏ปด๏ปจ๏บŽ ๏บ‘๏บธ๏ปฒ๏บ€، ๏บญ๏บฃ๏ปค๏ปœ๏ปข ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปช، ๏ปญ๏บ๏บซ๏ป›๏บฎ๏ปญ๏ปง๏บŽ ๏ปญ๏ปป ๏บ—๏ปจ๏บด๏ปฎ๏ปง๏บŽ، ๏ปญ๏บ๏บญ๏บฃ๏ปค๏ปฎ๏บ ๏ป๏บฎ๏บ‘๏บ˜๏ปจ๏บŽ، ๏ปญ๏ป—๏ป ๏บ” ๏บฃ๏ปด๏ป ๏บ˜๏ปจ๏บŽ، ๏ปญ๏ปฃ๏บŽ ๏ปง๏บค๏ปฆ ๏ป“๏ปด๏ปช، ๏ป“๏บˆ๏ปง๏บŽ ๏ป—๏บช ๏บ‘๏ป˜๏ปด๏ปจ๏บŽ ๏ป“๏ปฒ ๏บณ๏บค๏ปด๏ป– ๏ปญ๏บ›๏ปด๏ป–، ๏ปญ๏ป๏ปข ๏ปƒ๏ปฎ๏ปณ๏ปž، ๏ปญ๏ปญ๏ปซ๏ปฆ ๏บท๏บช๏ปณ๏บช، ๏ป“๏บŽ๏บญ๏บฃ๏ปค๏ปฎ๏ปง๏บŽ ๏บญ๏บฃ๏ปค๏ปœ๏ปข ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปช، ๏ปญ๏ปป ๏บ—๏บ’๏บจ๏ป ๏ปฎ๏บ ๏ป‹๏ป ๏ปด๏ปจ๏บŽ ๏บ‘๏บช๏ป‹๏บŽ๏บ€ ๏บƒ๏ปญ ๏บป๏บช๏ป—๏บ” ๏บƒ๏ปญ ๏บ—๏บด๏บ’๏ปด๏บข، ๏ปŸ๏ปŒ๏ปž ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปช ๏ปณ๏บฎ๏บฃ๏ปจ๏บŽ ๏ป—๏บ’๏ปž ๏บƒ๏ปฅ ๏บ—๏ปœ๏ปฎ๏ปง๏ปฎ๏บ ๏บƒ๏ปฃ๏บœ๏บŽ๏ปŸ๏ปจ๏บŽ، ๏ป“๏ปด๏บŽ ๏บฃ๏บด๏บฎ๏บ—๏บŽ๏ปฉ ๏ปญ๏บ๏ปง๏บช๏บ๏ปฃ๏บŽ๏ปฉ ๏ปณ๏บŽ ๏ป‹๏บ’๏บŽ๏บฉ ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปช، ๏บ๏บณ๏ปค๏ปŒ๏ปฎ๏บ ๏ป›๏ปผ๏ปฃ๏ปจ๏บŽ، ๏ปญ๏ปป ๏บ—๏ปจ๏บด๏ปฎ๏ปง๏บŽ، ๏ป“๏บ„๏ปง๏บ˜๏ปข ๏บ—๏ปŒ๏ป ๏ปค๏ปฎ๏ปฅ ๏บƒ๏ปฅ ๏ปซ๏บฌ๏ปฉ ๏บ๏ปŸ๏ป”๏ป€๏ปฎ๏ป ๏บ๏ปŸ๏บ˜๏ปฒ ๏ป“๏ปฒ ๏บƒ๏ปณ๏บช๏ปณ๏ปœ๏ปข ๏ป›๏บŽ๏ปง๏บ– ๏ป“๏ปฒ ๏บƒ๏ปณ๏บช๏ปณ๏ปจ๏บŽ، ๏ปญ๏ป›๏ปจ๏บŽ ๏ปŸ๏ปข ๏ปง๏ปจ๏ป”๏ป– ๏ป“๏ปฒ ๏ปƒ๏บŽ๏ป‹๏บ” ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปช، ๏ปญ๏ปฃ๏ปจ๏ปŒ๏ปจ๏บŽ๏ปซ๏บŽ ๏ป‹๏ปฆ ๏บ๏ปŸ๏บค๏ป– ๏ป“๏บผ๏บŽ๏บญ ๏ปญ๏บ‘๏บŽ๏ปปً ๏ป‹๏ป ๏ปด๏ปจ๏บŽ ๏ปญ๏ปฃ๏ปจ๏ป”๏ปŒ๏บ˜๏ปช ๏ปŸ๏ป๏ปด๏บฎ๏ปง๏บŽ، ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏บค๏บด๏บŽ๏บ ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏ปŒ๏ป˜๏บŽ๏บ ๏ป‹๏ป ๏ปด๏ปฆ ๏บ« ، ๏ป—๏บŽ๏ป: » ๏ป“๏ปด๏ปจ๏บŽ๏บฉ๏ปฑ ๏ป›๏ปž ๏ปญ๏บ๏บฃ๏บช ๏ปฃ๏ปจ๏ปฌ๏ปข ๏บƒ๏ปŸ๏ป’ ๏ปฃ๏บฎ๏บ“ٍ ๏ปฃ๏ปฆ ๏บ๏ปŸ๏บฎ๏บŸ๏บŽ๏ป ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏ปจ๏บด๏บŽ๏บ€، ๏บ๏ป‹๏ป„๏ป”๏ปฎ๏บ ๏ป‹๏ป ๏ปด๏ปจ๏บŽ ๏บ‘๏บช๏บญ๏ปซ๏ปข ๏บƒ๏ปญ ๏บญ๏ป๏ปด๏ป’ ๏บƒ๏ปญ ๏ป›๏บด๏บฎ๏บ“ « ๏ป—๏บŽ๏ป: ๏ป“๏บ’๏ปœ๏ปฐ ๏บญ๏บณ๏ปฎ๏ป ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปช ๏บป๏ป ๏ปฐ ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปช ๏ป‹๏ป ๏ปด๏ปช ๏ปญ๏บณ๏ป ๏ปข ๏ปญ๏บ‘๏ปœ๏ปด๏ปจ๏บŽ ๏ปฃ๏ปŒ๏ปช، ๏ป“๏ป ๏ปข ๏ปง๏บด๏บ˜๏ป„๏ปŠ ๏บƒ๏ปฅ ๏ปง๏บ˜๏ปœ๏ป ๏ปข ๏บ›๏ปข ๏ป—๏บŽ๏ป » : ๏บƒ๏ปญ๏ปŸ๏บŒ๏ปš ๏บ‡๏บง๏ปฎ๏บ๏ปง๏ปœ๏ปข ๏ป›๏บŽ๏ปง๏ปฎ๏บ ๏ป“๏ปฒ ๏ปง๏ปŒ๏ปด๏ปข ๏บ๏ปŸ๏บช๏ปง๏ปด๏บŽ، ๏ป“๏บผ๏บŽ๏บญ๏ปญ๏บ ๏บญ๏ปฃ๏ปด๏ปค๏บŽً ๏บ‘๏ปŒ๏บช ๏บ๏ปŸ๏ปจ๏ปŒ๏ปด๏ปข ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏บด๏บฎ๏ปญ๏บญ « ، ๏ป—๏บŽ๏ป» : ๏บ›๏ปข ๏ปณ๏บ’๏ปœ๏ปฎ๏ปฅ ๏ปญ๏ปณ๏ปจ๏บŽ๏บฉ๏ปญ๏ปฅ ๏บ‘๏บŽ๏ปŸ๏ปฎ๏ปณ๏ปž ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏บœ๏บ’๏ปฎ๏บญ ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏ปจ๏ป”๏ปด๏บฎ ๏ป‹๏ป ๏ปฐ ๏บƒ๏ปง๏ป”๏บด๏ปฌ๏ปข ๏ปณ๏ป˜๏ปฎ๏ปŸ๏ปฎ๏ปฅ: ๏ปณ๏บŽ ๏ปญ๏ปŸ๏ปด๏บ˜๏ปจ๏บŽ ๏ปŸ๏ปฎ ๏บƒ๏ปง๏ป”๏ป˜๏ปจ๏บŽ ๏ปฃ๏บŽ ๏ป›๏บŽ๏ปฅ ๏ป“๏ปฒ ๏บƒ๏ปณ๏บช๏ปณ๏ปจ๏บŽ ๏ปฃ๏บŽ ๏บ๏บฃ๏บ˜๏บ ๏ปจ๏บŽ ๏ป“๏ปด๏บฎ๏บŸ๏ปŒ๏ปฎ๏ปฅ ๏บ‘๏บค๏บด๏บฎ๏บ“ ๏ปญ๏ปง๏บช๏บ๏ปฃ๏บ”
{ุงู†ุธุฑ ู‡ุฐู‡ ุงู„ุฑูˆุงูŠุฉ ููŠ ูƒุชุงุจ " ู‡ุฏูŠุฉ ุงู„ุฃุญูŠุงุก ู„ู„ุฃู…ูˆุงุช ูˆู…ุง ูŠุตู„ ุฅู„ูŠู‡ู… ู…ู† ุงู„ู†ูุน ูˆุงู„ุซูˆุงุจ ุนู„ู‰ ู…ู…ุฑ ุงู„ุฃูˆู‚ุงุช "، ู„ู„ุดูŠุฎ ุงู„ุฅู…ุงู… ุดูŠุฎ ุงู„ุฅุณู„ุงู… ุนู„ูŠ ุจู† ุฃุญู…ุฏ ุจู† ูŠูˆุณู ุงู„ู‚ุฑุดูŠ}.

*๐Ÿ“๐Ÿ“Œ• Tertulis dalam kitab " Hadiyatul Ahya’ lil Amwat ". Karya Syaikh Abul Hasan Ali bin Ahmad bin Yusuf bin Ja’far Al-Hakkari (w=486 H), rahimahullahu ta'รฅla :*

*Rasulullah ๏ทบ❤  bersabda:*

*_"Sesungguhnya  ruh-ruh orang mukmin datang setiap malam jumat pada langit dunia. Lalu mereka berdiri di depan pintu-pintu rumah mereka. Masing-masing mereka memanggil-manggil dengan suara yang memelas: “Wahai isteriku (suamiku), anakku, keluargaku, dan kerabatku! Sayangilah kami dengan sesuatu, maka Allah akan merahmati kalian. Ingatlah kami, jangan kalian lupakan! Sayangilah kami dalam keterasingan kami, minimnya kemapuan kami dan segala apa yang kami berada di dalamnya. Sesungguhnya kami berada dalam tempat yang terpencil, kesusahan yang panjang dan duka yang dalam. Sayangilah kami, maka Allah akan menyayangi kalian. Jangan kalian kikir kepada kami dengan memberikan doa, shadaqah dan tasbih. Semoga Allah memberikan rasa nyaman kepada kami, sebelum kalian sama seperti kami. Sungguh rugi!, Sungguh menyesal! Wahai hamba Allah! Dengarkanlah ucapan kami, dan jangan lupakan kami. Kalian tahu bahwa keutamaan yang berada di tangan kalian sekarang adalah keutamaan yang sebelumnya milik kami. Sementara kami tidak menafkahkannya untuk taat kepada Allah. Kami tidak mau terhadap kebenaran, hingga ia menjadi musibah bagi kami. Manfaatnya diberikan kepada orang lain, sementara pertanggungjawaban dan siksanya diberikan kepada kami”. Masing-masing mereka memanggil-manggil sebanyak 1000 kali: “Kasihanilah kami dengan satu dirham atau sepotong roti!” Lalu Rasulullah menangis, dan kami pun (para sahabat) menangis. Dan kami tidak mampu bicara. Rasulullah bersabda: Mereka adalah saudara-saudara kalian yang sebelumnya berada dalam kenikmatan dunia. Dan kini mereka menjadi debu setelah sebelumnya berada dalam kenikmatan dan kegembiraan. Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’ž   bersabda: "Lalu mereka (para arwah) menangis dan mengucapkan kutukan kepada mereka sendiri dan berkata: 'Celakalah kita! Jika kami menafkahkan apa yang kita miliki, maka kita tidak akan membutuhkan ini'. Lalu mereka pulang dengan penyesalan”._*
{Lihat Riwayat Ini Dalam Kitab Hadiyatul Ahya’ lil Amwat hlm: 184-185. Karya Syaikh Abul Hasan Ali bin Ahmad bin Yusuf bin Ja’far Al-Hakkari (w=486 H)}.


Dan juga diterangkan dalam I'anah Ath-Thalibiin :

*๐Ÿ“–๐Ÿ–Š• ูˆุฌุงุก ููŠ ูƒุชุงุจ " ๏บ‡๏ป‹๏บŽ๏ปง๏บ” ๏บ๏ปŸ๏ป„๏บŽ๏ปŸ๏บ’๏ปด๏ปฆ ุดุฑุญ ูุชุญ ุงู„ู…ุนูŠู† " ู„ู„ุดูŠุฎ ุงู„ุณูŠุฏ ุงู„ุจูƒุฑูŠ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุดุทุง ุงู„ุฏู…ูŠุงุทูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ، ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

๏ปญ๏ปญ๏บญ๏บฉ ๏บƒ๏ปณ๏ป€๏บŽ :

*_«๏บ‡๏ปฅ ๏บƒ๏บญ๏ปญ๏บ๏บก ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บ†๏ปฃ๏ปจ๏ปด๏ปฆ ๏บ—๏บ„๏บ—๏ปฒ ๏ป“๏ปฒ ๏ป›๏ปž ๏ปŸ๏ปด๏ป ๏บ” ๏บ‡๏ปŸ๏ปฐ ๏บณ๏ปค๏บŽ๏บ€ ๏บ๏ปŸ๏บช๏ปง๏ปด๏บŽ ๏ปญ๏บ—๏ป˜๏ป’ ๏บ‘๏บค๏บฌ๏บ๏บ€ ๏บ‘๏ปด๏ปฎ๏บ—๏ปฌ๏บŽ ๏ปญ๏ปณ๏ปจ๏บŽ๏บฉ๏ปฑ ๏ป›๏ปž ๏ปญ๏บ๏บฃ๏บช ๏ปฃ๏ปจ๏ปฌ๏บŽ ๏บ‘๏บผ๏ปฎ๏บ• ๏บฃ๏บฐ๏ปณ๏ปฆ ๏บƒ๏ปŸ๏ป’ ๏ปฃ๏บฎ๏บ“ ๏ปณ๏บŽ ๏บƒ๏ปซ๏ป ๏ปฒ ๏ปญ๏บƒ๏ป—๏บŽ๏บญ๏บ‘๏ปฒ ๏ปญ๏ปญ๏ปŸ๏บช๏ปฑ ๏ปณ๏บŽ ๏ปฃ๏ปฆ ๏บณ๏ปœ๏ปจ๏ปฎ๏บ ๏บ‘๏ปด๏ปฎ๏บ—๏ปจ๏บŽ ๏ปญ๏ปŸ๏บ’๏บด๏ปฎ๏บ ๏บ›๏ปด๏บŽ๏บ‘๏ปจ๏บŽ ๏ปญ๏บ๏ป—๏บ˜๏บด๏ปค๏ปฎ๏บ ๏บƒ๏ปฃ๏ปฎ๏บ๏ปŸ๏ปจ๏บŽ ๏ปซ๏ปž ๏ปฃ๏ปจ๏ปœ๏ปข ๏ปฃ๏ปฆ ๏บƒ๏บฃ๏บช ๏ปณ๏บฌ๏ป›๏บฎ๏ปง๏บŽ ๏ปญ๏ปณ๏บ˜๏ป”๏ปœ๏บฎ๏ปง๏บŽ ๏ป“๏ปฒ ๏ป๏บฎ๏บ‘๏บ˜๏ปจ๏บŽ ๏ปญ๏ปง๏บค๏ปฆ ๏ป“๏ปฒ ๏บณ๏บ ๏ปฆ ๏ปƒ๏ปฎ๏ปณ๏ปž ๏ปญ๏บฃ๏บผ๏ปฆ ๏บท๏บช๏ปณ๏บช ๏ป“๏บŽ๏บญ๏บฃ๏ปค๏ปฎ๏ปง๏บŽ ๏ปณ๏บฎ๏บฃ๏ปค๏ปœ๏ปข ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปช ๏ปญ๏ปป ๏บ—๏บ’๏บจ๏ป ๏ปฎ๏บ ๏ป‹๏ป ๏ปด๏ปจ๏บŽ ๏ป—๏บ’๏ปž ๏บƒ๏ปฅ ๏บ—๏บผ๏ปด๏บฎ๏ปญ๏บ ๏ปฃ๏บœ๏ป ๏ปจ๏บŽ ๏ปณ๏บŽ ๏ป‹๏บ’๏บŽ๏บฉ ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปช ๏บ‡๏ปฅ ๏บ๏ปŸ๏ป”๏ป€๏ปž ๏บ๏ปŸ๏บฌ๏ปฑ ๏ป“๏ปฒ ๏บƒ๏ปณ๏บช๏ปณ๏ปœ๏ปข ๏ป›๏บŽ๏ปฅ ๏ป“๏ปฒ ๏บƒ๏ปณ๏บช๏ปณ๏ปจ๏บŽ ๏ปญ๏ป›๏ปจ๏บŽ ๏ปป ๏ปง๏ปจ๏ป”๏ป– ๏ปฃ๏ปจ๏ปช ๏ป“๏ปฒ ๏บณ๏บ’๏ปด๏ปž ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปช ๏ปญ๏บฃ๏บด๏บŽ๏บ‘๏ปช ๏ปญ๏ปญ๏บ‘๏บŽ๏ปŸ๏ปช ๏ป‹๏ป ๏ปด๏ปจ๏บŽ ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏ปค๏ปจ๏ป”๏ปŒ๏บ” ๏ปŸ๏ป๏ปด๏บฎ๏ปง๏บŽ ๏ป“๏บˆ๏ปฅ ๏ปŸ๏ปข ๏บ—๏ปจ๏บผ๏บฎ๏ป‘ ๏บƒ๏ปฑ ๏บ๏ปท๏บญ๏ปญ๏บ๏บก ๏บ‘๏บธ๏ปฒ๏บ€ ๏ป“๏บ˜๏ปจ๏บผ๏บฎ๏ป‘ ๏บ‘๏บŽ๏ปŸ๏บค๏บด๏บฎ๏บ“ ๏ปญ๏บ๏ปŸ๏บค๏บฎ๏ปฃ๏บŽ๏ปฅ»._*

๏ปญ๏ปญ๏บญ๏บฉ ๏บƒ๏ปณ๏ป€๏บŽ ๏ป‹๏ปฆ ๏บ๏ปŸ๏ปจ๏บ’๏ปฒ ๏ทบ๐Ÿ’ž ๏บƒ๏ปง๏ปช ๏ป—๏บŽ๏ป :

*_«๏ปฃ๏บŽ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏ปด๏บ– ๏ป“๏ปฒ ๏ป—๏บ’๏บฎ๏ปฉ ๏บ‡๏ปป ๏ป›๏บŽ๏ปŸ๏ป๏บฎ๏ปณ๏ป– ๏บ๏ปŸ๏ปค๏ป๏ปฎ๏บ™ ๏ปณ๏ปจ๏บ˜๏ปˆ๏บฎ ๏บฉ๏ป‹๏ปฎ๏บ“ ๏บ—๏ป ๏บค๏ป˜๏ปช ๏ปฃ๏ปฆ ๏บ๏บ‘๏ปจ๏ปช ๏บƒ๏ปญ ๏บƒ๏บง๏ปด๏ปช ๏บƒ๏ปญ ๏บป๏บช๏ปณ๏ป– ๏ปŸ๏ปช ๏ป“๏บˆ๏บซ๏บ ๏ปŸ๏บค๏ป˜๏บ˜๏ปช ๏ป›๏บŽ๏ปง๏บ– ๏บƒ๏บฃ๏บ ๏บ‡๏ปŸ๏ปด๏ปช ๏ปฃ๏ปฆ ๏บ๏ปŸ๏บช๏ปง๏ปด๏บŽ ๏ปญ๏ปฃ๏บŽ ๏ป“๏ปด๏ปฌ๏บŽ»._*
{ุงู†ุธุฑ ู‡ุฐู‡ ุงู„ุฑูˆุงูŠุฉ ููŠ ูƒุชุงุจ " ๏บ‡๏ป‹๏บŽ๏ปง๏บ” ๏บ๏ปŸ๏ป„๏บŽ๏ปŸ๏บ’๏ปด๏ปฆ ุดุฑุญ ูุชุญ ุงู„ู…ุนูŠู† " : ุฌ ูข ุตูกูคูข. ู„ู„ุดูŠุฎ ุงู„ุณูŠุฏ ุงู„ุจูƒุฑูŠ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุดุทุง ุงู„ุฏู…ูŠุงุทูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ“’๐Ÿ–Œ• Tertulis dalam kitab " รฌ'anathu Thaalibiin Syarhu Fathu Al Mu'in " karya Syaikh Sayyid Al Bakriy bin Muhammad Syatho Ad Dimyathi Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla :*

*(Ada hadits juga) :*

*_"Sesungguhnya arwahnya orang mukmin datang disetiap malam jum'at kelangit dunia dan berdiri dekat rumah mereka dan memanggil-manggil penghuni rumah dengan suara yang sedih sampai 1000x "wahai keluargaku, wahai kerabatku, wahai anakku wahai orang yang menempati rumahku dan memakai pakaianku dan membagi harta-hartaku apakah salah satu diantara kalian ada yang ingat pada kami. Adakah yang memikirkan ketidak adanya kami, kami berada dalam penjara yang panjang/lama dan benteng yang kuat, kasihilah kami maka Allh akan mengasihi kalian dan janganlah kalian kikir sebelum kalian menjadi seperti kami wahai hamba-hamba Allah sesungguhnya anugrah yang kalian raih/terima itu juga ada pada kami dan kami tidak menginfakkannya dijalan Allah sedangkan hisab dan cobaan itu menimpa kami sedangkan kemanfaatan itu untuk selain kami". Maka jika arwah-arwah tersebut tidak memperoleh apa-apa maka arwah-arwah tersebut memperoleh kerugian."_*

*(Juga ada hadits dari Nabi ๏ทบ❤) :*

*_" Sesungguhnya beliau berkata: "Tidaklah ada seorang mayyit dikuburannya kecuali seperti orang yang tenggelam yang minta pertolongan, dia menanti kiriman doa dari anaknya, saudaranya atau temannya, ketika ia mendapatkannya maka ia sungguh bahagia mengalahkan kebahagiaan dunia seisinya."_*
{Lihat Riwayat Ini Dalam Kitab I'aanatu Ath Thaalibiin Syarhu Fathu Al Mu'in : juz 2 hal 142. Karya Syaikh Sayyid Bakriy bin Muhammad Syatho Ad Dimyathi Asy Syafi'iy}.

Dalam Kitab Al-Jami' Al-Kabir jg dijelaskan sebagai berikut:

*๐Ÿ“•๐Ÿ–Š• ุฌุงุก ููŠ ูƒุชุงุจ " ุงู„ุฌุงู…ุน ุงู„ูƒุจูŠุฑ " ู„ู„ุงู…ุงู… ุงู„ู…ุฌุชู‡ุฏ ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ، ูู‚ูŠู‡ ุงู„ุนุฑุงู‚، ุฃุจูˆ ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡، ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุงู„ุญุณู† ุงู„ุดูŠุจุงู†ูŠ، ุงู„ูƒูˆููŠ، ุตุงุญุจ ุฃุจูŠ ุญู†ูŠูุฉ، ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ؛*

ูˆู‚ุงู„ ๏ทบ❤ : { ุฅู† ุฃุฑูˆุงุญ ุงู„ู…ุคู…ู†ูŠู† ูŠุฃุชูˆู† ููŠ ูƒู„ ู„ูŠู„ุฉ ุฅู„ู‰ ุณู…ุงุก ุงู„ุฏู†ูŠุง ูˆูŠู‚ููˆู† ุจุญุฐุงุก ุจูŠูˆุชู‡ู… ูˆูŠู†ุงุฏูŠ ูƒู„ ูˆุงุญุฏ ุจุตูˆุช ุญุฒูŠู† ุฃู„ู ู…ุฑุฉ ูŠุง ุฃู‡ู„ูŠ ูˆุฃู‚ุงุฑุจูŠ ูˆูˆู„ุฏูŠ ูŠุง ู…ู† ุณูƒู†ูˆุง ุจูŠูˆุชู†ุง ูˆู„ุจุณูˆุง ุซูŠุงุจู†ุง ูˆุงู‚ุชุณู…ูˆุง ุฃู…ูˆุงู„ู†ุง ู‡ู„ ู…ู†ูƒู… ู…ู† ุฃุญุฏ ูŠุฐูƒุฑู†ุง ูˆูŠููƒุฑู†ุง ููŠ ุบุฑุจุชู†ุง ูˆู†ุญู† ููŠ ุณุฌู† ุทูˆูŠู„ ูˆุญุตู† ุดุฏูŠุฏ ؟ ูุงุฑุญู…ูˆู†ุง ูŠุฑุญู…ูƒู… ุงู„ู„ู‡ ูˆู„ุง ุชุจุฎู„ูˆุง ุนู„ูŠู†ุง ู‚ุจู„ ุฃู† ุชุตูŠุฑูˆุง ู…ุซู„ู†ุง ูŠุง ุนุจุงุฏ ุงู„ู„ู‡ ุฅู† ุงู„ูุถู„ ุงู„ุฐูŠ ููŠ ุฃูŠุฏูŠูƒู… ูƒุงู† ููŠ ุฃูŠุฏูŠู†ุง ูˆูƒู†ุง ู„ุง ู†ู†ูู‚ ู…ู†ู‡ ููŠ ุณุจูŠู„ ุงู„ู„ู‡ ูˆุญุณุงุจู‡ ูˆูˆุจุงู„ู‡ ุนู„ูŠู†ุง ูˆุงู„ู…ู†ูุนุฉ ู„ุบูŠุฑู†ุง ؛ ูุฅู† ู„ู… ุชู†ุตุฑู ุฃูŠ ุงู„ุฃุฑูˆุงุญ ุจุดูŠุก ููŠู†ุตุฑููˆู† ุจุงู„ุญุณุฑุฉ ูˆุงู„ุญุฑู…ุงู† } ุง ู‡ู€
{ุงู†ุธุฑ ู‡ุฐู‡ ุงู„ุฑูˆุงูŠุฉ ููŠ ูƒุชุงุจ " ุงู„ุฌุงู…ุน ุงู„ูƒุจูŠุฑ "
 ู„ู„ุงู…ุงู… ุงู„ู…ุฌุชู‡ุฏ ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ، ูู‚ูŠู‡ ุงู„ุนุฑุงู‚، ุฃุจูˆ ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡، ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุงู„ุญุณู† ุงู„ุดูŠุจุงู†ูŠ، ุงู„ูƒูˆููŠ، ุตุงุญุจ ุฃุจูŠ ุญู†ูŠูุฉ}.

*๐Ÿ“—✒• Tertulis dalam kitab " Al Jaami'u Al Kabir " karya Imam Asy Syaibaaniy Al Hanafiy Rahimahullaahu ta'ala :*

*Nabi ๏ทบ❤  bersabda :*

*_"Sesungguhnya Arwah-arwah kaum mu’minin itu setiap malam mendatangi langit dunia dan mereka (arwah) berhenti atau berdiri dengan terompah mereka pada rumah rumah mereka (selama masih hidup), mereka memangil atau menyeru, setiap kali seruan dengan suara susah seribu (1000) kali seruan. "Wahai keluargaku, kerabatku dan anak anakku, Wahai orang yang telah menempati rumahku, dan memakai baju tinggalanku dan yang telah membagi warisan hartaku, Adakah darimu seseorang yang ingat padaku dan memikirkan rantauanku (merantau) Aku dalam penjara yang sangat lama, dan dalam benteng yang sangat kuat. Maka Kasianilah aku, maka Allah akan menghasihi kalian dan jangan lah kamu pelit terhadapku sebelum kalian menjadi seperti aku (mati) wahai hamba hamba Allah. Sesungguhnya apa yang utama di tanganmu itu juga di tanganku. Dan aku tidak menafkahkannya di jalan Allah dan aku tidak menghitungnya serta perduli terhadapnya (harta) dan sekarang manfaatnya terhadap selain ku."_*

*_"Maka bila kamu tidak memberikan sesuatu pada para arwah tadi dengan sesuatu, maka mereka para arwah akan pergi dengan kerugian dan dia akan tercengah”._*
{Lihat Riwayat Ini Dalam Kitab Al Jaami'u Al Kabir. Karya Imam Syaibaaniy Al Hanafiy}.


*24• ๐Ÿ“š✒ Mayyit Dapat Menghinakan Orang Hidup Dari Segi Amal Dan Urusan Harga Diri.*

Dalam hal ini diwajibkan tidak boleh menyumpahi atau mengatai mayyit, karena mereka sudah lebih dulu bisa melihat amal perbuatan mereka semasa masih hidup, dibandingkan dengan orang yang masih hidup, amal perbuatan mereka masih mengambang belum jelas baik buruknya dan tertolak atau diterimanya.

Disamping itu mayyit juga bisa meninggikan atau  menjatuhkan harkat dan martabat orang yang masih hidup terutama keluarganya karena pujian atau cercaan yang mayyit terima. Hal-hal ini sesuai dengan riwayat hadits :

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَู„ِูŠُّ ุจْู†ُ ุงู„ْุฌَุนْุฏِ ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุดُุนْุจَุฉُ ุนَู†ْ ุงู„ْุฃَุนْู…َุดِ ุนَู†ْ ู…ُุฌَุงู‡ِุฏٍ ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ู‚َุงู„َุชْ : ู‚َุงู„َ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ๏ทบ❤ :

*_«ู„َุง ุชَุณُุจُّูˆุง ุงู„ْุฃَู…ْูˆَุงุชَ ูَุฅِู†َّู‡ُู…ْ ู‚َุฏْ ุฃَูْุถَูˆْุง ุฅِู„َู‰ ู…َุง ู‚َุฏَّู…ُูˆุง»._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ /  ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ     / ุจุงุจ ู…ุง ูŠู†ู‡ู‰ ู…ู† ุณุจ ุงู„ุฃู…ูˆุงุช / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูฃูขูฉ}.

Telah menceritakan kepada kami : Ali bin Ja'd. Telah mengabarkan kepada kami : Syu'bah. Dari Al A'masy. Dari Mujahid. Dari 'Aisyah  mengatakan :  Nabi ๏ทบ❤  bersabda:

*_"Janganlah kalian mencaci orang yang telah mati, sebab mereka telah menghadapi apa yang mereka lakukan."_*
{HR.Bukhariy / Kitabu Al Janaa'iz / Baabu Ma Yanhaa Min Subbi Al Anwaati / No. 1329}.

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…َุญْู…ُูˆุฏُ ุจْู†ُ ุบَูŠْู„َุงู†َ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ุฏَุงูˆُุฏَ ุงู„ْุญَูَุฑِูŠُّ ุนَู†ْ ุณُูْูŠَุงู†َ ุนَู†ْ ุฒِูŠَุงุฏِ ุจْู†ِ ุนِู„َุงู‚َุฉَ ู‚َุงู„ : ุณَู…ِุนْุชُ ุงู„ْู…ُุบِูŠุฑَุฉَ ุจْู†َ ุดُุนْุจَุฉَ ูŠَู‚ُูˆู„ُ : ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’ž :

*_«ู„َุง ุชَุณُุจُّูˆุง ุงู„ْุฃَู…ْูˆَุงุชَ ูَุชُุคْุฐُูˆุง ุงู„ْุฃَุญْูŠَุงุกَ»_*

ู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ุนِูŠุณَู‰ ูˆَู‚َุฏْ ุงุฎْุชَู„َูَ ุฃَุตْุญَุงุจُ ุณُูْูŠَุงู†َ ูِูŠ ู‡َุฐَุง ุงู„ْุญَุฏِูŠุซِ ูَุฑَูˆَู‰ ุจَุนْุถُู‡ُู…ْ ู…ِุซْู„َ ุฑِูˆَุงูŠَุฉِ ุงู„ْุญَูَุฑِูŠِّ ูˆَุฑَูˆَู‰ ุจَุนْุถُู‡ُู…ْ ุนَู†ْ ุณُูْูŠَุงู†َ ุนَู†ْ ุฒِูŠَุงุฏِ ุจْู†ِ ุนِู„َุงู‚َุฉَ ู‚َุงู„ ุณَู…ِุนْุชُ ุฑَุฌُู„ًุง ูŠُุญَุฏِّุซُ ุนِู†ْุฏَ ุงู„ْู…ُุบِูŠุฑَุฉِ ุจْู†ِ ุดُุนْุจَุฉَ ุนَู†ْ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ู†َุญْูˆَู‡ُ
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ    / ูƒุชุงุจ ุงู„ุจุฑ ูˆุงู„ุตู„ุฉ ุนู† ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…     / ุจุงุจ ู…ุง ุฌุงุก ููŠ ุงู„ุดุชู… / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูฉูจูข}.

Telah menceritakan kepada kami :  Mahmud bin Ghailan. Telah menceritakan kepada kami : Abu Dawud Al Hafari. Dari Sufyan. Dari Ziyad bin Ilaqah  ia berkata : Saya mendengar Al Mughirah bin Syu'bah berkata; Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’“  bersabda:

*_"Janganlah kalian mengina mereka yang sudah mati, sehingga kalian menyakiti mereka yang masih hidup."_*

Abu Isa berkata; para teman (pengikut) Sufyan berselisih terkait dengan hadits ini. Sebagian mereka meriwayatkan sebagaimana riwayatnya Al Hafari, dan sebagian yang lain meriwayatkan dari Sufyan dari Ziyad bin Ilaqah, ia berkata, mendengar seorang laki-laki menceritakan di sisi Al Mughirah bin Syu'bah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, semisalnya.
{HR. Tirmidzi / Kitaabu Al Birri Wa Ash Shillati 'An Rasulillah ShallAllahu 'Alaihi Wa Sallama / No. 1982}.

*๐Ÿ“˜๐ŸŽค• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ":*

ูˆَู‚َุงู„َ ุจู† ุจَุทَّุงู„ٍ : ุณَุจُّ ุงู„ْุฃَู…ْูˆَุงุชِ ูŠَุฌْุฑِูŠ ู…َุฌْุฑَู‰ ุงู„ْุบِูŠุจَุฉِ ูَุฅِู†ْ ูƒَุงู†َ ุฃَุบْู„َุจُ ุฃَุญْูˆَุงู„ِ ุงู„ْู…َุฑْุกِ ุงู„ْุฎَูŠْุฑَ ูˆَู‚َุฏْ ุชَูƒُูˆู†ُ ู…ِู†ْู‡ُ ุงู„ْูَู„ْุชَุฉُ ูَุงู„ِุงุบْุชِูŠَุงุจُ ู„َู‡ُ ู…َู…ْู†ُูˆุนٌ ูˆَุฅِู†ْ ูƒَุงู†َ ูَุงุณِู‚ًุง ู…ُุนْู„ِู†ًุง ูَู„َุง ุบِูŠุจَุฉَ ู„َู‡ُ ูَูƒَุฐَู„ِูƒَ ุงู„ْู…َูŠِّุชُ ...(ุงู„ู‰ ุงู† ู‚ุงู„) ...

ู‚َูˆْู„ُู‡ُ ุฃَูْุถَูˆْุง ุฃَูŠْ ูˆَุตَู„ُูˆุง ุฅِู„َู‰ ู…َุง ุนَู…ِู„ُูˆุง ู…ِู†ْ ุฎَูŠْุฑٍ ุฃَูˆْ ุดَุฑٍّ ูˆَุงุณْุชُุฏِู„َّ ุจِู‡ِ ุนَู„َู‰ ู…َู†ْุนِ ุณَุจِّ ุงู„ْุฃَู…ْูˆَุงุชِ ู…ُุทْู„َู‚ًุง ูˆَู‚َุฏْ ุชَู‚َุฏَّู…َ ุฃَู†َّ ุนُู…ُูˆู…َู‡ُ ู…َุฎْุตُูˆุตٌ ูˆَุฃَุตَุญُّ ู…َุง ู‚ِูŠู„َ ูِูŠ ุฐَู„ِูƒَ ุฃَู†َّ ุฃَู…ْูˆَุงุชَ ุงู„ْูƒُูَّุงุฑِ ูˆَุงู„ْูُุณَّุงู‚ِ ูŠَุฌُูˆุฒُ ุฐِูƒْุฑُ ู…َุณَุงูˆِูŠู‡ِู…ْ ู„ِู„ุชَّุญْุฐِูŠุฑِ ู…ِู†ْู‡ُู…ْ ูˆَุงู„ุชَّู†ْูِูŠุฑِ ุนَู†ْู‡ُู…ْ ูˆَู‚َุฏْ ุฃَุฌْู…َุนَ ุงู„ْุนُู„َู…َุงุกُ ุนَู„َู‰ ุฌَูˆَุงุฒِ ุฌَุฑْุญِ ุงู„ْู…َุฌْุฑُูˆุญِูŠู†َ ู…ِู†َ ุงู„ุฑُّูˆَุงุฉِ ุฃَุญْูŠَุงุกً ูˆَุฃَู…ْูˆَุงุชًุง
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ     / ุจุงุจ ู…ุง ูŠู†ู‡ู‰ ู…ู† ุณุจ ุงู„ุฃู…ูˆุงุช / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูฃูขูฉ}.

*๐Ÿ“”๐Ÿ’• Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaaniy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla berkata dalam kitabnya " Fathu Al Baariy Syarhu Shahiih Al Bukhariy ":*

Dan Ibnu Bathtal berkata : Mencaci orang-orang yang sudah mati berlaku pada koridor ghibah (menggunjing orang lain), maka ketika tingkah laku seseorang itu lebih condong kepada kebaikkan, dan darinya ada unsur keburukkan akhlaq maka menggunjingnya dilarang. Dan apabila adanya orang tersebut fasiq yang dilaknat, maka tidak ada ghibah sama sekali baginya, maka begitu juga dengan perihal  mayyit ... (sampai pada perkataan Ibnu Hajar) ...

*(Sabda Nabi : sebab mereka telah menghadapi)* artinya mereka sudah sampai pada apa yang mereka lakukan dari perkara yang baik atau yang buruk, *_dan dengan ini diambil dalil akan dilarangnya mencaci maki orang-orang yang mati, secara mutlak._*

Dan sudah berlalu sesungguhnya  keumumannya itu dikhususkan, dan hal yang paling benar yang dikatakan dalam kasus ini,  sesungguhnya  mayyit-mayyit orang kafir dan mayyit-mayyit orang fasiq yaitu  bolehnya  menyebutkan keburukkan-keburukkan mereka, sebagai peringatan dari mereka dan untuk menghindar jauh dari mereka.

Dan ulama' telah sepakat bahwasannya boleh men-jarh (mencacati) para periwayat dan para saksi yang dikenal sebagai al-Majrรปhรฎn (orang-orang yang dicacati karena riwayat yang disampaikannya tidak sesuai dengan kriteria riwayat yang boleh diterima baik dari sisi individunya, seperti hafalannya lemah, dan lain sebagainya-red), semasa mereka masih hidup ataupun sudah meninggal.
{Lihat Kitab Fathu Al Baariy Syarhu Shahiih Al Bukhariy / Kitabu Al Janaa'iz / Baabu Ma Yanhaa Min Subbi Al Anwaati / No. 1329}.


*๐Ÿ’๐Ÿ–•  ู‚ุงู„ ุงู„ุงู…ุงู… ุงู„ู…ู†ุงูˆูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ููŠุถ ุงู„ู‚ุฏูŠุฑ ":*

ู†ู‡ูŠ ุนู† ุณุจ ุงู„ุฃู…ูˆุงุช ู„ู…ุง ููŠู‡ ู…ู† ุงู„ู…ูุงุณุฏ ุงู„ุชูŠ ู…ู†ู‡ุง ุฃู†ู‡ ูŠุคุฐูŠ ุงู„ุฃุญูŠุงุก, ูˆู…ุญู„ู‡ ููŠ ุบูŠุฑ ูƒุงูุฑ ูˆู…ุชุธุงู‡ุฑ ุจูุณู‚ ุฃูˆ ุจุฏุนุฉ, ูู„ุง ูŠุญุฑู… ุณุจ ู‡ุคู„ุงุก ูˆู„ุง ุฐูƒุฑู‡ู… ุจุดุฑ ุจู‚ุตุฏ ุงู„ุชุญุฐูŠุฑ ู…ู† ุทุฑูŠู‚ุชู‡ู…  ูˆุงู„ุงู‚ุชุฏุงุก ุจุขุซุงุฑู‡ู… ูƒู…ุง ูŠุฏู„ ุนู„ูŠู‡ ุนุฏุฉ ุฃุญุงุฏูŠุซ ู…ุฑุช.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ููŠุถ ุงู„ู‚ุฏูŠุฑ : ุฌ ูฆ ุต ูคูขูง. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู…ู†ุงูˆูŠ}.

*๐ŸŒน✏• Berkata Imam Al Munawiy rahimahullahu ta'รฅla didalam Kitabnya " Faidlu Al Qadiir ":*

Dilarang mencaci orang-orang yang sudah mati karena didalamnya bisa menimbulkan kerusakkan-kerusakkan yang berasal darinya, sesungguhnya hal tersebut bisa menyakiti orang-orang yang masih hidup.

Dan tempatnya tidak saja pada orang kafir, dan  orang yang memperlihatkan  kefasikkan atau kebid'ahan, maka *_tidak haram mencela mereka, dan tidak haram menyebutkan keburukkan mereka_*, dengan tujuan memberikan peringatan dari jalan mereka, dan mengikuti jejak-jejak mereka, seperti banyak hadits yang telah lewat menunjukkannya.
{Lihat Kitab Faidlu Al Qadiir : juz 6 hal 427. Karya Imam Al Munawiy}.


*๐Ÿ’๐Ÿ–‹• ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุญุฒู… ุงู„ุธุงู‡ุฑูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ู…ุญู„ู‰ ":*

ูˆู„ุง ูŠุญู„ ุณุจ ุงู„ุฃู…ูˆุงุช ุนู„ู‰ ุงู„ู‚ุตุฏ ุจุงู„ุฃุฐู‰، ูˆุฃู…ุง ุชุญุฐูŠุฑ ู…ู† ูƒูุฑ ุฃูˆ ู…ู† ุนู…ู„ ูุงุณุฏ ูู…ุจุงุญ.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุญู„ู‰ ุจุงู„ุขุซุงุฑ    / ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ / ุตู„ุงุฉ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ ูˆุญูƒู… ุงู„ู…ูˆุชู‰ / ุฑู‚ู… ู…ุณุงูٔ„ุฉ : ูฅูฉูค. ู„ู„ุงู…ุงู… ุงุจู† ุญุฒู… ุงู„ุธุงู‡ุฑูŠ}.

*๐ŸŒบ๐Ÿ–Œ• Berkata Imam Ibnu Hazm Adz Dzaahiriy rahimahullahu ta'รฅla dalam kitabnya " Al Muhalla Bi Al Atsaari ":*

Dan tidak halal mencaci orang-orang yang sudah mati dengan tujuan menyakiti, dan adapun dengan tujuan sebagai peringatan agar menjauhi kekafiran dan melakukan perbuatan yang buruk, maka hal tersebut diperbolehkan.
{Lihat Kitab Al Muhalla Bi Al Atsaari / Kitaabu Al Janaa'iz / Shalaatu Al Janaa'iz Wa Hukmu Al Mauta / Karya Imam Ibnu Hazm Adz Dzaahiriy}.


*๐Ÿ“—๐ŸŽค• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู…  ุงู„ุดูˆูƒุงู†ูŠ ุงู„ุดูŠุนูŠ ุงู„ุฒูŠุฏูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ุดุฑุญ ุงู„ุญุฏูŠุซ ุงู„ู…ุฐูƒูˆุฑ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ู†ูŠู„ ุงู„ุฃูˆุทุงุฑ ":*

ูˆَุงู„ْูˆَุฌْู‡ُ ุชَุจْู‚ِูŠَุฉُ ุงู„ْุญَุฏِูŠุซِ ุนَู„َู‰ ุนُู…ُูˆู…ِู‡ِ، ุฅู„َّุง ู…َุง ุฎَุตَّู‡ُ ุฏَู„ِูŠู„ٌ ูƒَุงู„ุซَّู†َุงุกِ ุนَู„َู‰ ุงู„ْู…َูŠِّุชِ ุจِุงู„ุดَّุฑِّ، ูˆَุฌَุฑْุญِ ุงู„ْู…َุฌْุฑُูˆุญِูŠู†َ ู…ِู†ْ ุงู„ุฑُّูˆَุงุฉِ ุฃَุญْูŠَุงุกً ูˆَุฃَู…ْูˆَุงุชًุง؛ ู„ِุฅِุฌْู…َุงุนِ ุงู„ْุนُู„َู…َุงุกِ ุนَู„َู‰ ุฌَูˆَุงุฒِ ุฐَู„ِูƒَ، ูˆَุฐِูƒْุฑِ ู…َุณَุงูˆِุฆِ ุงู„ْูƒُูَّุงุฑِ ูˆَุงู„ْูُุณَّุงู‚ِ ู„ِู„ุชَّุญْุฐِูŠุฑِ ู…ِู†ْู‡ُู…ْ ูˆَุงู„ุชَّู†ْูِูŠุฑِ ุนَู†ْู‡ُู…ْ،

ู‚َุงู„َ ุงุจْู†ُ ุจَุทَّุงู„ٍ: ุณَุจُّ ุงู„ْุฃَู…ْูˆَุงุชِ ูŠَุฌْุฑِูŠ ู…َุฌْุฑَู‰ ุงู„ْุบِูŠุจَุฉِ، ูَุฅِู†ْ ูƒَุงู†َ ุฃَุบْู„َุจُ ุฃَุญْูˆَุงู„ِ ุงู„ْู…َุฑْุกِ ุงู„ْุฎَูŠْุฑَ ูˆَู‚َุฏْ ู…ِู†ْู‡ُ ุชَูƒُูˆู†ُ ! ุงู„ْูَู„ْุชَุฉُ، ูَุงู„ِุงุบْุชِูŠَุงุจُ ู„َู‡ُ ู…َู…ْู†ُูˆุนٌ، ูˆَุฅِู†ْ ูƒَุงู†َ ูَุงุณِู‚ًุง ู…ُุนْู„ِู†ًุง، ูَู„َุง ุบِูŠุจَุฉَ ู„َู‡ُ، ูˆَูƒَุฐَู„ِูƒَ ุงู„ْู…َูŠِّุชُ. ุงู†ุชู‡ู‰.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ู†ูŠู„ ุงู„ุฃูˆุทุงุฑ / ุจุงุจ ุงู„ูƒู ุนู† ุฐูƒุฑ ู…ุณุงูˆุฆ ุงู„ุฃู…ูˆุงุช / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูฅูกูฉ ูˆ ูกูฅูขู . ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุดูˆูƒุงู†ูŠ ุงู„ุดูŠุนูŠ ุงู„ุฒูŠุฏูŠ}.

*๐ŸŒน๐Ÿ–• Berkata Imam Syaukaaniy Asy Syi'iy Az Zaidiy rahimahullahu ta'รฅla dalam Kitabnya " Nailu Al Authaar ":*

Dan pandangannya yaitu penetapan hadits pada​ keumumannya kecuali perkara yang dalil telah mengkhususkannya, seperti memuji mayyit dengan keburukkan, men-jarh (mencacati) para periwayat dan para saksi yang dikenal sebagai al-Majrรปhรฎn (orang-orang yang dicacati karena riwayat yang disampaikannya tidak sesuai dengan kriteria riwayat yang boleh diterima baik dari sisi individunya, seperti hafalannya lemah, dan lain sebagainya-red), semasa mereka masih hidup ataupun sudah meninggal,
berdasarkan kesepakatan ulama' akan bolehnya  menyebutkan keburukkan-keburukkan mereka, sebagai peringatan dari mereka dan untuk menghindar jauh dari mereka.

Dan Ibnu Bathtal berkata : Mencaci orang-orang yang sudah mati berlaku pada koridor ghibah (menggunjing orang lain), maka ketika tingkah laku seseorang itu lebih condong kepada kebaikkan, dan darinya ada unsur keburukkan akhlaq maka menggunjingnya dilarang. Dan apabila adanya orang tersebut fasiq yang dilaknat, maka tidak ada ghibah sama sekali baginya, maka begitu juga dengan perihal  mayyit.
{Lihat Kitab Nailu Al Authaar / Baabu Al Kuffi 'An Dzikri Masaawi'i Al Amwaati / No. 1519 & 1520 / Karya Imam Syaukaaniy Asy Syi'iy Az Zaidiy}.

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุงู„ْุนَู„َุงุกِ، ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ู…ُุนَุงูˆِูŠَุฉُ ุจْู†ُ ู‡ِุดَุงู…ٍ، ุนَู†ْ ุนِู…ْุฑَุงู†َ ุจْู†ِ ุฃَู†َุณٍ ุงู„ْู…َูƒِّูŠِّ، ุนَู†ْ ุนَุทَุงุกٍ، ุนَู†ِ ุงุจْู†ِ ุนُู…َุฑَ، ู‚َุงู„َ: ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐Ÿ’“  :

*_«ุงุฐْูƒُุฑُูˆุง ู…َุญَุงุณِู†َ ู…َูˆْุชَุงูƒُู…ْ، ูˆَูƒُูُّูˆุง ุนَู†ْ ู…َุณَุงูˆِูŠู‡ِู…ْ»_*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุจูˆ ุฏุงูˆุฏ / ูคู  - ูƒุชุงุจ ุงู„ุฃุฏุจ / ุจุงุจ ููŠ ุงู„ู†ู‡ูŠ ุนู† ุณุจ ุงู„ู…ูˆุชู‰ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูคูฉู ู . ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุญุงูƒู… : ู‡َุฐَุง ุญَุฏِูŠุซٌ ุตَุญِูŠุญُ ุงู„ْุฅِุณْู†َุงุฏِ ، ูˆَู„َู…ْ ูŠُุฎَุฑِّุฌَุงู‡ُ ،}

Telah menceritakan kepada kami : Muhammad Ibnul 'Ala, ia berkata : Telah mengabarkan kepada kami : Mu'awiyah bin Hisyam. Dari Imran bin Anas Al Makki. Dari 'Atha. Dari Ibnu Umar, beliau  berkata :  "Rasulullah ๏ทบ❤ bersabda:

*_"Ingatlah kebaikan orang-orang yang meninggal di antara kalian dan tahanlah dari menjelek-jelekkannya."_*
{HR. Abu Dawud / 40 - Kitaabu Al Adab / Baabu Fi An Nahyi 'An Subbi Al Mauta / No. 4900. Imam Hakim berkata : *_Hadits ini Shahih Isnadnya_*, dan Bukhariy Muslim tidak mengeluarkannya}.

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ูƒُุฑَูŠْุจٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุนَุงูˆِูŠَุฉُ ุจْู†ُ ู‡ِุดَุงู…ٍ ุนَู†ْ ุนِู…ْุฑَุงู†َ ุจْู†ِ ุฃَู†َุณٍ ุงู„ْู…َูƒِّูŠِّ ุนَู†ْ ุนَุทَุงุกٍ ุนَู†ْ ุงุจْู†ِ ุนُู…َุฑَ ุฃَู†َّ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐Ÿ’“  ู‚َุงู„َ :

*_«ุงุฐْูƒُุฑُูˆุง ู…َุญَุงุณِู†َ ู…َูˆْุชَุงูƒُู…ْ ูˆَูƒُูُّูˆุง ุนَู†ْ ู…َุณَุงูˆِูŠู‡ِู…ْ»_*

ู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ุนِูŠุณَู‰ ู‡َุฐَุง ุญَุฏِูŠุซٌ ุบَุฑِูŠุจٌ ู‚َุงู„َ ุณَู…ِุนْุช ู…ُุญَู…َّุฏًุง ูŠَู‚ُูˆู„ُ ุนِู…ْุฑَุง ู†ُ ุจْู†ُ ุฃَู†َุณٍ ุงู„ْู…َูƒِّูŠُّ ู…ُู†ْูƒَุฑُ ุงู„ْุญَุฏِูŠุซِ ูˆَุฑَูˆَู‰ ุจَุนْุถُู‡ُู…ْ ุนَู†ْ ุนَุทَุงุกٍ ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ู‚َุงู„َ ูˆَุนِู…ْุฑَุงู†ُ ุจْู†ُ ุฃَุจِูŠ ุฃَู†َุณٍ ู…ِุตْุฑِูŠٌّ ุฃَู‚ْุฏَู…ُ ูˆَุฃَุซْุจَุชُ ู…ِู†ْ ุนِู…ْุฑَุงู†َ ุจْู†ِ ุฃَู†َุณٍ ุงู„ْู…َูƒِّูŠِّ.
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ /  ูจ  - ุฃุจูˆุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ / ุจุงุจ ุขุฎุฑ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกู ูกูฉ}.

Telah bercerita kepada kami : Abu Kuraib. Telah bercerita kepada kami : Mu'awiyah bin Hisyam. Dari Imran bin Anas Al Maki. Dari 'Atha`. Dari Ibnu 'Umar :  Bahwa Rasulullah ๏ทบ ๐Ÿ’“ bersabda:

*_"Ingatlah kebaikan-kebaikan orang yang telah meninggalkan kalian dan tutupilah kejelekan mereka."_*

Abu 'Isa berkata; *"Ini merupakan Hadits Ghorib.* Aku telah mendengar Muhammad berkata; Imran bin Anas Al Makki seorang yang derajat haditsnya ialah munkar. Sebagian mereka meriwayatkan dari ['Atha'] dari ['Aisyah] ' (Ahmad bin Hanbal) berkata : "Imran bin Abu Anas berasal dari Mesir ialah orang yang lebih dahulu dan dipercaya daripada Imran bin Anas Al Makki."
{HR. Tirmidzi / 8 - Abwaabu Al Janaa'iz / Baabu Aakhar / No. 1019}.


*๐Ÿ“๐Ÿ–Š• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุงู„ู‚ูŠู… ุงู„ุฌูˆุฒูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ู…ุฏุงุฑุฌ ุงู„ุณุงู„ูƒูŠู† ":*

ูˆَูƒُู„ُّ ู…َุนْุตِูŠَุฉٍ ุนُูŠِّุฑَุชْ ุจِู‡َุง ุฃَุฎَุงูƒَ ูَู‡ِูŠَ ุฅِู„َูŠْูƒَ ูŠَุญْุชَู…ِู„ُ ุฃَู†ْ ูŠُุฑِูŠْุฏَ ุจِู‡ِ ุฃَู†َّู‡َุง ุตَุงุฆِุฑَุฉٌ ุฅِู„َูŠْูƒَ ูˆَู„ุงَ ุจُุฏَّ ุฃَู†ْ ุชَุนْู…َู„َู‡َุง
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ู…ุฏุงุฑุฌ ุงู„ุณุงู„ูƒูŠู† : ุฌ ูก ุต ูกูงูฆ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุงู„ู‚ูŠู… ุงู„ุฌูˆุฒูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ}.

*๐Ÿ“’๐Ÿ–• Ibnul Qayyim Al Hanbaliy  rahimahullah berkata :

*_“Setiap maksiat yang dijelek-jelekkan pada saudaramu, maka itu akan kembali padamu. Maksudnya, engkau bisa dipastikan melakukan dosa tersebut.”_*
{Kitab Madarijus Salikin : juz 1 hal  176. Karya Ibnul Qayyim Al Jauziy Al Hanbaliy}.

*๐Ÿ“šBAG III*

*๐Ÿ“š✒• Pะฏฮ› ฮšฮฃMฮ›TIฮ›ะŸ.*

*A)•๐Ÿ“’๐Ÿ– Husnudzon Dan Bersyukur Kepada Allah Ketika Sehat Dan Sakit.*

Hendaknya orang yang sehat dan  sakit merasa bersyukur disertai  ridha dengan ketatapan Allah ta’ala, bersabar atasnya serta berprasangka baik kepada Allah bahwa ketetapan Allah itu pasti baik.

Diriwayatkan bahwasannya Rasulullah  ๏ทบ ๐Ÿ’ bersabda dalam sebuah riwayat Imam Muslim :

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู‡َุฏَّุงุจُ ุจْู†ُ ุฎَุงู„ِุฏٍ ุงู„ْุฃَุฒْุฏِูŠُّ ، ูˆَุดَูŠْุจَุงู†ُ ุจْู†ُ ูَุฑُّูˆุฎَ ุฌَู…ِูŠุนًุง ، ุนَู†ْ ุณُู„َูŠْู…َุงู†َ ุจْู†ِ ุงู„ْู…ُุบِูŠุฑَุฉِ ูˆَุงู„ู„َّูْุธُ ู„ِุดَูŠْุจَุงู†َ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุณُู„َูŠْู…َุงู†ُ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุซَุงุจِุชٌ ، ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุจْู†ِ ุฃَุจِูŠ ู„َูŠْู„َู‰ ، ุนَู†ْ ุตُู‡َูŠْุจٍ ، ู‚َุงู„َ : ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐Ÿ’ :

*_" ุนَุฌَุจًุง ู„ِุฃَู…ْุฑِ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِ ، ุฅِู†َّ ุฃَู…ْุฑَู‡ُ ูƒُู„َّู‡ُ ุฎَูŠْุฑٌ ، ูˆَู„َูŠْุณَ ุฐَุงูƒَ ู„ِุฃَุญَุฏٍ ุฅِู„َّุง ู„ِู„ْู…ُุคْู…ِู†ِ ุฅِู†ْ ุฃَุตَุงุจَุชْู‡ُ ุณَุฑَّุงุกُ ุดَูƒَุฑَ ، ูَูƒَุงู†َ ุฎَูŠْุฑًุง ู„َู‡ُ ، ูˆَุฅِู†ْ ุฃَุตَุงุจَุชْู‡ُ ุถَุฑَّุงุกُ ุตَุจَุฑَ ، ูَูƒَุงู†َ ุฎَูŠْุฑًุง ู„َู‡ُ " ._*
{ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู…    » ูƒِุชَุงุจ ุงู„ุฒُّู‡ْุฏِ ูˆَุงู„ุฑَّู‚َุงุฆِู‚ِ    » ุจَุงุจ " ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ُ ุฃَู…ْุฑُู‡ُ ูƒُู„ُّู‡ُ ุฎَูŠْุฑٌ " / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ: ูฅูฃูขูข}.

Telah menceritakan kepada kami : Haddab bin Khalid Al Azdi dan Syaiban bin Farrukh semuanya dari Sulaiman bin Al Mughirah dan teksnya meriwayatkan milik Syaiban ; Telah menceritakan kepada kami : Sulaiman. Telah menceritakan kepada kami : Tsabit. Dari Abdurrahman bin Abu Laila. Dari Shuhaib berkata: Rasulullah ๏ทบ ๐Ÿ’   bersabda:

*_"Perkara orang mu`min mengagumkan, sesungguhnya semua perihalnya baik dan itu tidak dimiliki seorang pun selain orang mu`min, bila tertimpa kesenangan, ia bersyukur dan syukur itu baik baginya dan bila tertimpa musibah, ia bersabar dan sabar itu baik baginya."_*
{HR. Muslim / Kitab Zuhdi Wa Roqooiq / Baabu Al Mu'minu Amruhu Kulluhu Khairun / No. 5322}.

ุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ُ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ْู…َู„ِูƒِ ุจْู†ُ ุนَู…ْุฑٍูˆ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฒُู‡َูŠْุฑُ ุจْู†ُ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ุนَู†ْ ู…ُุญَู…َّุฏِ ุจْู†ِ ุนَู…ْุฑِูˆ ุจْู†ِ ุญَู„ْุญَู„َุฉَ ุนَู†ْ ุนَุทَุงุกِ ุจْู†ِ ูŠَุณَุงุฑٍ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุณَุนِูŠุฏٍ ุงู„ْุฎُุฏْุฑِูŠِّ ูˆَุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ ุนَู†ْ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ๏ทบ๐Ÿ’“ ู‚َุงู„َ :

*_«ู…َุง ูŠُุตِูŠุจُ ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…َ ู…ِู†ْ ู†َุตَุจٍ ูˆَู„َุง ูˆَุตَุจٍ ูˆَู„َุง ู‡َู…ٍّ ูˆَู„َุง ุญُุฒْู†ٍ ูˆَู„َุง ุฃَุฐًู‰ ูˆَู„َุง ุบَู…ٍّ ุญَุชَّู‰ ุงู„ุดَّูˆْูƒَุฉِ ูŠُุดَุงูƒُู‡َุง ุฅِู„َّุง ูƒَูَّุฑَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุจِู‡َุง ู…ِู†ْ ุฎَุทَุงูŠَุงู‡ُ»._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูงูฅ - ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุฑุถู‰ / ุจุงุจ ู…ุง ุฌุงุก ููŠ ูƒูุงุฑุฉ ุงู„ู…ุฑุถ /  ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅูฆูคูก}.

Telah menceritakan kepadaku : 'Abdullah bin Muhammad. Telah menceritakan kepada kami : 'Abdul Malik bin 'Amru. Telah menceritakan kepada kami : Zuhair bin Muhammad. Dari Muhammad bin 'Amru bin Halhalah. Dari 'Atha` bin Yasar. Dari Abu Sa'id Al Khudri dan dari Abu Hurairah. Dari Nabi ๏ทบ๐Ÿ’ž beliau bersabda:

*_"Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan keletihan, kehawatiran dan kesedihan, dan tidak juga gangguan dan kesusahan bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya."_*
{HR. Bukhariy / 75 - Kitabu Al Mardlo / Baabu Ma Ja'a Fi Kafarati Al Maridli / No. 5641}.

*๐Ÿ’✏ ุฌุงุก ููŠ ูƒุชุงุจ " ุฏู„ูŠู„ ุงู„ูุงู„ุญูŠู† ู„ุทุฑู‚ ุฑูŠุงุถ ุงู„ุตุงู„ุญูŠู† " ุงู„ู…ุคู„ู: ู…ุญู…ุฏ ุนู„ูŠ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุนู„ุงู† ุจู† ุฅุจุฑุงู‡ูŠู… ุงู„ุจูƒุฑูŠ ุงู„ุตุฏูŠู‚ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ (ุงู„ู…ุชูˆูู‰: ูกู ูฅูงู‡ู€)، ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

( ูˆุฅู† ุฃุตุงุจุชู‡ ุถุฑّุงุก) ุฃูŠ: ู…ุง ูŠุถุฑّู‡ ููŠ ุจุฏู†ู‡ ุฃูˆ ู…ุง ูŠุชุนู„ู‚ ุจู‡ ู…ู† ุฃู‡ู„ ุฃูˆ ูˆู„ุฏ ุฃูˆ ู…ุงู„ ( ุตุจุฑ) ูˆุงุญุชุณุจ ุฐู„ูƒ ุนู†ุฏ ุงู„ู„ู‡ ุฑุฌุงุก ุซูˆุงุจู‡ ูˆุฑุถูŠ ุจู‡ ู†ุธุฑุงً ู„ูƒูˆู†ู‡ ูุนู„ ู…ูˆู„ุงู‡ ุงู„ุฐูŠ ู‡ูˆ ุฃุฑุญู… ุจู‡ ( ููƒุงู†) ุตุจุฑู‡ ููŠ ุงู„ุถุฑุงุก ( ุฎูŠุฑุงً ู„ู‡) ู„ุฃู†ู‡ ุญุตู„ ู„ู‡ ุจุฐู„ูƒ ุฎูŠุฑ ุงู„ุฏุงุฑูŠู†،
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ " ุฏู„ูŠู„ ุงู„ูุงู„ุญูŠู† ู„ุทุฑู‚ ุฑูŠุงุถ ุงู„ุตุงู„ุญูŠู† " ู„ู„ุนู„ุงู…ุฉ  ู…ุญู…ุฏ ุนู„ูŠ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุนู„ุงู† ุจู† ุฅุจุฑุงู‡ูŠู… ุงู„ุจูƒุฑูŠ ุงู„ุตุฏูŠู‚ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ’✏ Terdapat dalam kitab " Dalilu Al Faalihiin Lithuruqi Rihaadli Ash Shalihin " Karya Syaikh Muhammad 'Aliy Ash Shadiqiy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla :*

*_Sabda Nabi  : (dan bila tertimpa musibah)_* artinya tertimpa  perkara yang​ membahayakannya pada anggota badannya atau perkara yang berhubungan dengannya, dari istri, anak, dan hartanya.

*_( ia bersabar )_* hanya mengharapkan pahala dan ridlo dari semuanya itu kepada Allah dengan pengharapan supaya kesabarannya adalah merupakan perilaku Tuhannya yang Dia lebih Mengasihi dengan kesabarannya.

*_(dan sabar itu baik baginya)_* kesabarannya dalam musibah yang menimpa itu baik baginya karena sesungguhnya dengan hal  tersebut dapat membuahkan hasil kebaikkan dunia dan akhirat ...
{Lihat Kitab " Dalilu Al Faalihiin Lithuruqi Riyaadli Ash Shalihin " Karya Syaikh Muhammad 'Aliy Ash Shadiqiy Asy Syafi'iy}.


*B)• ๐Ÿ“•๐Ÿ–Š Kadar Minimal Bersyukur Dan Bersabar Dengan Ucapan Ketika Mendapatkan Nikmat Dan Ketika Tertimpa Musibah.*

Seyogyanya ketika melihat kebaikkan atau perkara yang menyenangkan mengucapkan :

*๐Ÿคฒ• Doa Melihat Kebaikan*

ุงَู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ِู„َّู‡ِ ุงู„َّุฐِู‰ ุจِู†ِุนْู…َุชِู‡ِ ุชَุชِู…ُّ ุงู„ุตَّุงู„ِุญَุงุชُ

AL_HAMDU LILLAHIL LADZII BINI'MATIHI TATIMMUSH SHOOLI_HAAT

Artinya :
Segala puji bagi Alloh yang dengan ni'matNya  sempurnalah segala kebajikan.

*๐Ÿคฒ•Dan doa Melihat Kejelekan.*


ุงَู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ِู„َّู‡ِ ุนَู„َู‰ ูƒُู„ِّ ุญَุงู„ٍ
AL_HAMDU LILLAHI 'ALA KULLI_HAAL

Artinya:
Segala puji bagi Alloh pada setiap keadaan.

Hal ini dijelaskan dalam beberapa riwayat hadits, diantaranya :

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู‡ِุดَุงู…ُ ุจْู†ُ ุฎَุงู„ِุฏٍ ุงู„ْุฃَุฒْุฑَู‚ُ ุฃَุจُูˆ ู…َุฑْูˆَุงู†َ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงู„ْูˆَู„ِูŠุฏُ ุจْู†ُ ู…ُุณْู„ِู…ٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฒُู‡َูŠْุฑُ ุจْู†ُ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ุนَู†ْ ู…َู†ْุตُูˆุฑِ ุจْู†ِ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุนَู†ْ ุฃُู…ِّู‡ِ ุตَูِูŠَّุฉَ ุจِู†ْุชِ ุดَูŠْุจَุฉَ ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ู‚َุงู„َุชْ ูƒَุงู†َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ❤  ุฅِุฐَุง ุฑَุฃَู‰ ู…َุง ูŠُุญِุจُّ ู‚َุงู„َ :

*_«ุงู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ِู„َّู‡ِ ุงู„َّุฐِูŠ ุจِู†ِุนْู…َุชِู‡ِ ุชَุชِู…ُّ ุงู„ุตَّุงู„ِุญَุงุชُ»،_*

ูˆَุฅِุฐَุง ุฑَุฃَู‰ ู…َุง ูŠَูƒْุฑَู‡ُ ู‚َุงู„َ :

*_«ุงู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ِู„َّู‡ِ ุนَู„َู‰ ูƒُู„ِّ ุญَุงู„ٍ»._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุจู† ู…ุงุฌุฉ / ูฃูฃ - ูƒุชุงุจ ุงู„ุฃุฏุจ / ูฅูฅ - ุจุงุจ ูุถู„ ุงู„ุญุงู…ุฏูŠู† /  ุฑู‚ู…  ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฃูจู ูฃ. ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุญุงูƒู… : ู‡َุฐَุง ุญَุฏِูŠุซٌ ุตَุญِูŠุญُ ุงู„ุฅِุณْู†َุงุฏِ ، ูˆَู„َู…ْ ูŠُุฎَุฑِّุฌَุงู‡ُ. ูˆูِูŠ ุงู„ุฒَّูˆَุงุฆِุฏِ ุฅِุณْู†َุงุฏُู‡ُ ุตَุญِูŠุญٌ ูˆَุฑِุฌَุงู„ُู‡ُ ุซِู‚َุงุชٌ}.

Telah menceritaan: kepada kami : Hisyam bin Khalid Al Azraq Abu Marwan. Telah menceritakan kepada kami : Al Walid bin Muslim. Telah menceritakan kepada kami : Zuhair bin Muhammad. Dari Manshur bin Abdurrahman. Dari Ibunya yaitu Shafiyah binti Syaibah. Dari 'Aisyah, beliau  berkata;

"Apabila Rasulullah ๏ทบ❤  melihat sesuatu yang ia senangi, beliau mengucapkan:

*_"Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya semua kebaikan menjadi sempurna."_*

Dan apabila melihat sesuatu yang dibenci, beliau mengucapkan:

*_"Segala puji bagi Allah atas setiap keadaan."_*
{HR. Ibnu Majah / 23 - Kitaabu Al Adabi / 55 - Baabu Fadli Al Haamidiin / No. 2803. Imam Hakim berkata : *_Isnadnya Shahiih_*, Bukhariy Muslim tidak mengeluarkannya. Dan dalam Az Zawaa'id : *_Isnadnya Shahiih, dan perawi-perawinya Tsiqaat/Terpercaya_*}.


*✍• Hadits Yang Senada Riwayat Ibnu Sunniy :*

ุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ุฃَุจُูˆ ุฃَูŠُّูˆุจَ ุณُู„َูŠْู…َุงู†ُ ุจْู†ُ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ุงู„ْุฎُุฒَุงุนِูŠُّ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ู‡ِุดَุงู…ُ ุจْู†ُ ุฎَุงู„ِุฏٍ ุงู„ุฃَุฒْุฑَู‚ُ ، ุซู†ุง ุงู„ْูˆَู„ِูŠุฏُ ุจْู†ُ ู…ُุณْู„ِู…ٍ ، ุซู†ุง ุฒُู‡َูŠْุฑُ ุจْู†ُ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ، ุนَู†ْ ู…َู†ْุตُูˆุฑِ ุจْู†ِ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุจْู†ِ ุงู„ْุญَุฌَุจِูŠِّ ، ุนَู†ْ ุฃُู…ِّู‡ِ ، ุตَูِูŠَّุฉَ ุจِู†ْุชِ ุดَูŠْุจَุฉَ ، ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡َุง ، ู‚َุงู„َุชْ : ูƒَุงู†َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ
๏ทบ๐Ÿ’ž  ุฅِุฐَุง ุฑَุฃَู‰ ู…َุง ูŠُุญِุจُّ ู‚َุงู„َ :

*_" ุงู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ِู„َّู‡ِ ุงู„َّุฐِูŠ ุจِู†ِุนْู…َุชِู‡ِ ุชَุชِู…ُّ ุงู„ุตَّุงู„ِุญَุงุชُ "_* ،

ูˆَุฅِุฐَุง ุฑَุฃَู‰ ู…َุง ูŠَูƒْุฑَู‡ُ ู‚َุงู„َ :

*_" ุงู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ِู„َّู‡ِ ุนَู„َู‰ ูƒُู„ِّ ุญَุงู„ٍ " ._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุจู† ุงู„ุณู†ูŠ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ ุนู…ู„ ุงู„ูŠูˆู… ูˆุงู„ู„ูŠู„ุฉ / ุจَุงุจُ : ู…َุง ูŠَู‚ُูˆู„ُ ุฅِุฐَุง ุฑَุฃَู‰ ู…َุง ูŠُุญِุจُّ ูˆَูŠَูƒْุฑَู‡ُ ... / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฃูงูค}.

Telah menceritakan kepadaku : Abu Ayyub Sulaiman bin Muhammad Al Khazaa'iy. Telah menceritakan kepada kami : Hisyam bin Khalid Al Arzaq. Telah menceritakan kepada kami : Al Walid bin Muslim. Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Muhammad. Dari Manshur bin  'Abdirrahman bin Al Hajabiy. Dari Ibunya Shafiyyah binti Syaibah. Dari 'Aisyah, radliyyAlla'anhu 'anha beliau  berkata;

"Apabila Rasulullah ๏ทบ❤  melihat sesuatu yang ia senangi, beliau mengucapkan:

*_"Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya semua kebaikan menjadi sempurna."_*

Dan apabila melihat sesuatu yang dibenci, beliau mengucapkan:

*_"Segala puji bagi Allah atas setiap keadaan."_*
{HR. Ibnu Suuniy Dalam 'Amalu Al Yaumi Wa Al Lailati / Baabu Ma Yaquulu Idzaa Raa'a Ma Yuhiibbu Wa Yukrahu / No. 274}.

ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุญَู…ْุฒَุฉُ ุจْู†ُ ุงู„ْุนَุจَّุงุณِ ุงู„ْู‚َุนْู†َุจِูŠُّ ุจِุจَุบْุฏَุงุฏَ ، ุซู†ุง ุงู„ْุนَุจَّุงุณُ ุจْู†ُ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ุงู„ุฏُّูˆุฑِูŠُّ ، ุซู†ุง ู‚ُุฑَุงุฏٌ ุฃَุจُูˆ ู†ُูˆุญٍ ، ุซู†ุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุจْู†ُ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุงู„ْู…َุณْุนُูˆุฏِูŠُّ ، ุนَู†ْ ุญَุจِูŠุจِ ุจْู†ِ ุฃَุจِูŠ ุซَุงุจِุชٍ ، ุนَู†ْ ุณَุนِูŠุฏِ ุจْู†ِ ุฌُุจَูŠْุฑٍ ، ุนَู†ِ ุงุจْู†ِ ุนَุจَّุงุณٍ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُู…َุง ، ู‚َุงู„َ : ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ❤ :

*_«ุฃَูˆَّู„ُ ู…َู†ْ ูŠُุฏْุนَู‰ ุฅِู„َู‰ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูŠَุญْู…َุฏُูˆู†َ ุงู„ู„َّู‡َ ูِูŠ ุงู„ุณَّุฑَّุงุกِ ، ูˆَุงู„ุถَّุฑَّุงุกِ»._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุญุงูƒู… / ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠู…ِ ุฃَูˆَّู„ُ ูƒِุชَุงุจِ ุงู„ْู…َู†َุงุณِูƒِ / ูƒِุชَุงุจُ ุงู„ุฏُّุนَุงุกِ ، ูˆَุงู„ุชَّูƒْุจِูŠุฑِ ، ูˆَุงู„ุชَّู‡ْู„ِูŠู„ِ ، ูˆَุงู„ุชَّุณْุจِูŠุญِ ูˆَุงู„ุฐِّูƒْุฑِ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูจู ูฅ.  ูˆู‚ุงู„ : ู‡َุฐَุง ุญَุฏِูŠุซٌ ุตَุญِูŠุญٌ ุนَู„َู‰ ุดَุฑْุทِ ู…ُุณْู„ِู…ٍ ، ูˆَู„َู…ْ ูŠُุฎَุฑِّุฌَุงู‡ُ}

Telah mengabarkan kepada kami : Hamzah bin Al 'Abbas Al Qa'nabiy dibaghdad. Telah menceritakan kepada kami : Al 'Abbas bin Muhammad Ad Duuriy. Telah menceritakan kepada kami : Quraad Abu Nuh. Telah menceritakan kepada kami : 'Abdurrahman bin 'Abdillah Al Mas'udiy. Dari Habib bin Abi Tsabit. Dari Sa'id bin Jubair. Dari Ibnu 'Abbas radliyyAllahu 'anhuma, beliau berkata : Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’ž  bersabda:

*_"Orang yang pertama kali dipanggil masuk surga adalah orang yang memuji, yaitu orang yang memuji kepada Allah, baik dalam keadaan bahagia maupun susah"._*
{HR. Hakim / Bismillahirrahmanirrahim Awwalu Kitaabi Al Manasik / Kitaabu Ad Du'aai Wa At Takbiiri Wa At Tahlil Wa At Tasbih Wa Adz Dzikri / No. 1805. Dan ia berkata : Dan *_Hadits Ini Shahih menurut syarat muslim,_* dan Bukhariy Muslim tidak mengeluarkannya}.

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ُ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ุงู„ู†ُّูَูŠْู„ِูŠُّ ูˆَุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…ُ ุจْู†ُ ู…َู‡ْุฏِูŠٍّ ุงู„ْู…ِุตِّูŠุตِูŠُّ ุงู„ْู…َุนْู†َู‰ ู‚َุงู„َุง ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ุงู„ْู…َู„ِูŠุญِ ุนَู†ْ ู…ُุญَู…َّุฏِ ุจْู†ِ ุฎَุงู„ِุฏٍ ู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ุฏَุงูˆُุฏ ู‚َุงู„َ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…ُ ุจْู†ُ ู…َู‡ْุฏِูŠٍّ ุงู„ุณَّู„َู…ِูŠُّ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠู‡ِ ุนَู†ْ ุฌَุฏِّู‡ِ ูˆَูƒَุงู†َุชْ ู„َู‡ُ ุตُุญْุจَุฉٌ ู…ِู†ْ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ
๏ทบ๐Ÿ’“ ู‚َุงู„َ : ุณَู…ِุนْุชُ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’ž  ูŠَู‚ُูˆู„ُ :

*_«ุฅِู†َّ ุงู„ْุนَุจْุฏَ ุฅِุฐَุง ุณَุจَู‚َุชْ ู„َู‡ُ ู…ِู†ْ ุงู„ู„َّู‡ِ ู…َู†ْุฒِู„َุฉٌ ู„َู…ْ ูŠَุจْู„ُุบْู‡َุง ุจِุนَู…َู„ِู‡ِ ุงุจْุชَู„َุงู‡ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ูِูŠ ุฌَุณَุฏِู‡ِ ุฃَูˆْ ูِูŠ ู…َุงู„ِู‡ِ ุฃَูˆْ ูِูŠ ูˆَู„َุฏِู‡ِ»_*

ู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ุฏَุงูˆُุฏ ุฒَุงุฏَ ุงุจْู†ُ ู†ُูَูŠْู„ٍ ุซُู…َّ ุตَุจَّุฑَู‡ُ ุนَู„َู‰ ุฐَู„ِูƒَ ุซُู…َّ ุงุชَّูَู‚َุง ุญَุชَّู‰ ูŠُุจْู„ِุบَู‡ُ ุงู„ْู…َู†ْุฒِู„َุฉَ ุงู„َّุชِูŠ ุณَุจَู‚َุชْ ู„َู‡ُ ู…ِู†ْ ุงู„ู„َّู‡ِ ุชَุนَุงู„َู‰.
{ุฑูˆุงู‡ ุงุจูˆ ุฏุงูˆุฏ / ูขู  - ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ / ุจุงุจ ุงู„ุฃู…ุฑุงุถ ุงู„ู…ูƒูุฑุฉ ู„ู„ุฐู†ูˆุจ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฃู ูฉู . ูˆุตุญุญู‡ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ ููŠ "ุงู„ุณู„ุณู„ุฉ ุงู„ุตุญูŠุญุฉ" (ุฑู‚ู… ูขูฅูฉูฉ)}.

Telah menceritakan kepada kami : 'Abdullah bin Muhammad An Nufaili dan  Ibrahim bin Mahdi As Salami (secara makna), keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami : Abu Al Malih. Dari Muhammad bin Kholid. Abu Dawud berkata; Telah berkata Ibrohim bin Mahdi As Salami. Dari Ayahnya. Dari Kakeknya,  dan ia pernah menyertai Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’ž beliau berkata; Aku mendengar Rasulullah ๏ทบ❤  bersabda:

*_"Sesungguhnya seorang hamba, apabila pernah memiliki kedudukan dari Allah, yang tidak ia peroleh dengan amalannya maka Allah mengujinya pada jasadnya, harta, atau pada anaknya."_*

Abu Dawud  berkata; kemudian Ibnu Nufail menambahkan; kemudian Allah memberikan kesabaran atas hal tersebut. -kemudian keduanya lafazhnya sama-:

*_"Hingga Allah menyampaikannya kepada kedudukan yang dahulu ia peroleh dari Allah ta'ala."_*
{HR. Abu Dawud / 20 - Kitaabu Al Janaa'iz / Baabu Al Amraadli Al Mukaffirah Lidzdzunuubi / No. 3090. *_Dinyatakan shohih_* oleh  Albany Tokoh Wahhabiy dalam ‘Silsilah Shohehah, no. 2599}.

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู‚ُุชَูŠْุจَุฉُ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงู„ู„َّูŠْุซُ، ุนَู†ْ ูŠَุฒِูŠุฏَ ุจْู†ِ ุฃَุจِูŠ ุญَุจِูŠุจٍ، ุนَู†ْ ุณَุนْุฏِ ุจْู†ِ ุณِู†َุงู†ٍ، ุนَู†ْ ุฃَู†َุณٍ، ู‚َุงู„َ ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ❤ :

*_‏"‏ ุฅِุฐَุง ุฃَุฑَุงุฏَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุจِุนَุจْุฏِู‡ِ ุงู„ْุฎَูŠْุฑَ ุนَุฌَّู„َ ู„َู‡ُ ุงู„ْุนُู‚ُูˆุจَุฉَ ูِูŠ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَุฅِุฐَุง ุฃَุฑَุงุฏَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุจِุนَุจْุฏِู‡ِ ุงู„ุดَّุฑَّ ุฃَู…ْุณَูƒَ ุนَู†ْู‡ُ ุจِุฐَู†ْุจِู‡ِ ุญَุชَّู‰ ูŠُูˆَูَّู‰ ุจِู‡ِ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ ‏"‏ ‏.‏_*

ูˆَุจِู‡َุฐَุง ุงู„ุฅِุณْู†َุงุฏِ ุนَู†ِ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ๏ทบ๐Ÿ’“ ู‚َุงู„َ :

*_‏"‏ ุฅِู†َّ ุนِุธَู…َ ุงู„ْุฌَุฒَุงุกِ ู…َุนَ ุนِุธَู…ِ ุงู„ْุจَู„ุงَุกِ ูˆَุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุฅِุฐَุง ุฃَุญَุจَّ ู‚َูˆْู…ًุง ุงุจْุชَู„ุงَู‡ُู…ْ ูَู…َู†ْ ุฑَุถِูŠَ ูَู„َู‡ُ ุงู„ุฑِّุถَุง ูˆَู…َู†ْ ุณَุฎِุทَ ูَู„َู‡ُ ุงู„ุณَّุฎَุทُ ‏"‏ ‏.‏_*
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ /  ูƒِุชَุงุจ ุงู„ุฒُّู‡ْุฏِ     / ุจَุงุจ ู…َุง ุฌَุงุกَ ูِูŠ ุงู„ุตَّุจْุฑِ ุนَู„َู‰ ุงู„ْุจَู„َุงุกِ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ: ูขูฃูฃูข. ูˆู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ุนِูŠุณَู‰ : *_ู‡َุฐَุง ุญَุฏِูŠุซٌ ุญَุณَู†ٌ ุบَุฑِูŠุจٌ ู…ِู†ْ ู‡َุฐَุง ุงู„ْูˆَุฌْู‡ِ ‏.‏_* ูˆุญุณู†ู‡ ، ูˆุตุญุญู‡ ุงู„ุดูŠุฎ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ ููŠ "ุงู„ุณู„ุณู„ุฉ ุงู„ุตุญูŠุญุฉ" (ุฑู‚ู… ูกูคูฆ)}.

Telah menceritakan kepada kami : Qutaibah. Telah menceritakan kepada kami : Al Laits. Dari Yazid bin Abu Habib. Dari Sa'id bin Sinan. Dari Anas, beliau  berkata: Rasulullah ๏ทบ❤  beliau bersabda:

*_“Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia. Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak.”_*

Dan dengan sanad ini (Yaitu; Telah menceritakan kepada kami : Qutaibah. Telah menceritakan kepada kami : Al Laits. Dari Yazid bin Abu Habib. Dari Sa'id bin Sinan. Dari Anas, beliau  berkata:) Dari Nabi ๏ทบ❤  beliau bersabda:

*_"Sesungguhnya besarnya balasan tergantung dari besarnya ujian, dan apabila Allah cinta kepada suatu kaum Dia akan menguji mereka, barangsiapa yang ridla maka baginya keridlaan Allah, namun barangsiapa yang murka maka baginya kemurkaan Allah."_*
{HR. Tirmidzi / Kitabu Az Zuhdi / Baabu Ma Ja'a Fi Ash Shabri 'Alaa Al Balaa'i / No. 2332. Abu Isa berkata: *_Hadits ini Hasan Gharib dari jalur sanad ini._* Dan Albani Tokoh Wahhabiy *_Menghasankannya_*}.


*๐Ÿ“—๐Ÿ’žTanda Allah cinta, Allah akan menguji hamba-Nya. Dan Allah yang lebih mengetahui keadaan hamba-Nya.*

Kata Lukman -seorang sholih- pada anaknya,

*๐Ÿ’“๐Ÿ–• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู‚ุงุถูŠ ุนูŠุงุถ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ุดูุง ุจุชุนุฑูŠู ุญู‚ูˆู‚ ุงู„ู…ุตุทูู‰ ":*

ูƒู…ุง ุฑูˆูŠ ุนู† ู„ู‚ู…ุงู† ุฃู†ู‡ ู‚ุงู„ :

*_" ูŠุง ุจู†ูŠ ، ุงู„ุฐู‡ุจ ูˆุงู„ูุถุฉ ูŠุฎุชุจุฑุงู† ุจุงู„ู†ุงุฑ ، ูˆุงู„ู…ุคู…ู† ูŠุฎุชุจุฑ ุจุงู„ุจู„ุงุก "_*
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ุดูุง ุจุชุนุฑูŠู ุญู‚ูˆู‚ ุงู„ู…ุตุทูู‰ / ุงู„ู‚ุณู… ุงู„ุซุงู„ุซ‌‌‌‌‌‌‌ ููŠู…ุง ูŠุฌุจ ู„ู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูˆู…ุง ูŠุณุชุญูŠู„ ููŠ ุญู‚ู‡ ุฃูˆ ูŠุฌูˆุฒ ุนู„ูŠู‡ ูˆู…ุง ูŠู…ุชู†ุน ุฃูˆ ูŠุตุญ ู…ู† ุงู„ุฃุญูˆุงู„ ุงู„ุจุดุฑูŠุฉ ุฃู† ูŠุถุงู ุฅู„ูŠู‡     / ุงู„ุจุงุจ ุงู„ุซุงู†ูŠ ููŠู…ุง ูŠุฎุตู‡ู… ููŠ ุงู„ุฃู…ูˆุฑ ุงู„ุฏู†ูŠูˆูŠุฉ ูˆูŠุทุฑุฃ ุนู„ูŠู‡ู… ู…ู† ุงู„ุนูˆุงุฑุถ ุงู„ุจุดุฑูŠุฉ / ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู‚ุงุถูŠ ุนูŠุงุถ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ}.

*_“Wahai anakku, ketahuilah bahwa emas dan perak diuji keampuhannya dengan api sedangkan seorang mukmin diuji dengan ditimpakan musibah.”_*
{Lihat Kitab Asy Syifa Bita'riifi Huquqi Al Mushthafa / Al Qasmu Ats Tsalits ... / Al Baabu Ats Tsaaniy ... Karya Imam Qadli 'Iyadl Al Malikiy}.


*๐Ÿ’✍•  ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุบุฒุงู„ูŠ ุงู„ุตูˆููŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰​ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุฅุญูŠุงุก ุนู„ูˆู… ุงู„ุฏูŠู† ":*

ู†ุนู… ู…ู† ูƒู…ุงู„ ุงู„ุตุจุฑ ูƒุชู…ุงู† ุงู„ู…ุฑุถ ูˆุงู„ูู‚ุฑ ูˆุณุงุฆุฑ ุงู„ู…ุตุงุฆุจ
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงุญูŠุงุก ุนู„ูˆู… ุงู„ุฏูŠู† ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุบุฒุงู„ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุงู„ุตูˆููŠ}.

*❤๐ŸŽค• Berkata  Iman Ghazaliy Ash Shuufiy Asy Syafi'iy  rahimahumullahu ta'รฅla dalam kitabnya " Ihya' 'Ulumiddin ":*

Benar, termasuk kesempurnaan sabar adalah mampu menyembunyikan rasa sakit​ , kefakiran , dan musibah-musibah yang lain.
{Lihat Kitab Ihya' 'Ulumiddin. Karya Imam Ghazaliy Ash Shuufiy Asy Syafi'iy}.


Disebutkan dalam bait syair :

*๐ŸŒน๐ŸŽค• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุฒูŠู† ุงู„ุฏูŠู† ุงู„ู…ู„ูŠุจุงุฑูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ู…ู†ุธูˆู…ุฉ ุดุนุจ ุงู„ุฅูŠู…ุงู† ":*

ูˆَุงุตْุจِุฑْ ุชَุฒَู‡َّุฏْ ูˆَุงุฆْุชِูŠَู†َّ ุจِุบِูŠْุฑَุฉٍ * ุงَุนْุฑِุถْ ุนَู†ْ ุงู„ْู…َู„ْุบَุงุฉِ ุฌُุฏْ ุชَุชَูƒَุฑَّู…ُ

Bersabarlah, berzuhudlah, dan benar-benarlah engkau cemburu; berpalinglah dari hal yang tidak berguna, berbuatlah dermawan, niscaya engkau menjadi orang mulia.
{Lihat Kitab Mandzumatu Syu'abil Iman (ู…ู†ุธูˆู…ุฉ ุดุนุจ ุงู„ุฅูŠู…ุงู† ู„ุฒูŠู† ุงู„ุฏูŠู† ุงู„ู…ู„ูŠุจุงุฑู‰). Karya Imam Zainuddin Al Malibariy Asy Syafi'iy}.


*C)• ๐Ÿ’✏ Nilai Kesabaran Yang Sempurna Dan  Diganjar.*

Pada umumnya bersabar itu setelah sekian lama berlalu menerima kenyataan pahit atau tertimpa musibah, sabar model seperti ini tidaklah sempurna dan mungkin tidak  mendapatkan pahala, sedangkan sabar yang sempurna dan  mendapatkan pahala adalah ketika pertama kali menerima kenyataan pahit atau saat  tertimpa musibah  langsung bisa  bersabar.

Hal ini sesuai dengan riwayat hadits, diantaranya :
 
      ูˆ ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุงู„ْู…ُุซَู†َّู‰ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนُุซْู…َุงู†ُ ุจْู†ُ ุนُู…َุฑَ ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุดُุนْุจَุฉُ ุนَู†ْ ุซَุงุจِุชٍ ุงู„ْุจُู†َุงู†ِูŠِّ ุนَู†ْ ุฃَู†َุณِ ุจْู†ِ ู…َุงู„ِูƒٍ : ุฃَู†َّ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ❤ ุฃَุชَู‰ ุนَู„َู‰ ุงู…ْุฑَุฃَุฉٍ ุชَุจْูƒِูŠ ุนَู„َู‰ ุตَุจِูŠٍّ ู„َู‡َุง ،

ูَู‚َุงู„َ ู„َู‡َุง : *_«ุงุชَّู‚ِูŠ ุงู„ู„َّู‡َ ูˆَุงุตْุจِุฑِูŠ»_*

ูَู‚َุงู„َุชْ : *"ูˆَู…َุง ุชُุจَุงู„ِูŠ ุจِู…ُุตِูŠุจَุชِูŠ"*

ูَู„َู…َّุง ุฐَู‡َุจَ ู‚ِูŠู„َ ู„َู‡َุง : *"ุฅِู†َّู‡ُ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’“ ،

ูَุฃَุฎَุฐَู‡َุง ู…ِุซْู„ُ ุงู„ْู…َูˆْุชِ ูَุฃَุชَุชْ ุจَุงุจَู‡ُ ูَู„َู…ْ ุชَุฌِุฏْ ุนَู„َู‰ ุจَุงุจِู‡ِ ุจَูˆَّุงุจِูŠู†َ ،

ูَู‚َุงู„َุชْ : *"ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ู„َู…ْ ุฃَุนْุฑِูْูƒَ"* ،

ูَู‚َุงู„َ : *_«ุฅِู†َّู…َุง ุงู„ุตَّุจْุฑُ ุนِู†ْุฏَ ุฃَูˆَّู„ِ ุตَุฏْู…َุฉٍ ุฃَูˆْ ู‚َุงู„َ ุนِู†ْุฏَ ุฃَูˆَّู„ِ ุงู„ุตَّุฏْู…َุฉِ»_*

ูˆ ุญَุฏَّุซَู†َุงู‡ ูŠَุญْูŠَู‰ ุจْู†ُ ุญَุจِูŠุจٍ ุงู„ْุญَุงุฑِุซِูŠُّ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฎَุงู„ِุฏٌ ูŠَุนْู†ِูŠ ุงุจْู†َ ุงู„ْุญَุงุฑِุซِ ุญ ูˆ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนُู‚ْุจَุฉُ ุจْู†ُ ู…ُูƒْุฑَู…ٍ ุงู„ْุนَู…ِّูŠُّ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ْู…َู„ِูƒِ ุจْู†ُ ุนَู…ْุฑٍูˆ ุญ ูˆ ุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ุฃَุญْู…َุฏُ ุจْู†ُ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…َ ุงู„ุฏَّูˆْุฑَู‚ِูŠُّ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ุตَّู…َุฏِ ู‚َุงู„ُูˆุง ุฌَู…ِูŠุนًุง ุญَุฏَّุซَู†َุง ุดُุนْุจَุฉُ ุจِู‡َุฐَุง ุงู„ْุฅِุณْู†َุงุฏِ ู†َุญْูˆَ ุญَุฏِูŠุซِ ุนُุซْู…َุงู†َ ุจْู†ِ ุนُู…َุฑَ ุจِู‚ِุตَّุชِู‡ِ ูˆَูِูŠ ุญَุฏِูŠุซِ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุตَّู…َุฏِ : *_"ู…َุฑَّ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ๏ทบ๐Ÿ’ž ุจِุงู…ْุฑَุฃَุฉٍ ุนِู†ْุฏَ ู‚َุจْุฑٍ"*.
{ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… /  ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ     / ุจุงุจ ููŠ ุงู„ุตุจุฑ ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุตูŠุจุฉ ุนู†ุฏ ุงู„ุตุฏู…ุฉ ุงู„ุฃูˆู„ู‰ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฉูขูฆ}

Telah menceritakan kepada kami :  Muhammad bin Al Mutsanna. Telah menceritakan kepada kami :  'Utsman bin 'Umar. Telah mengabarkan kepada kami :  Syu'bah. Dari Tsabit Al Bunani. Dari Anas bin Malik :

Bahwa Rasulullah ๏ทบ❤  mendatangi seorang wanita yang sedang menangisi bayinya yang telah meninggal.

Lalu beliau bersabda kepadanya: *_" Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah."_*

Wanita itu menjawab : *"Anda tidak merasakan bagaimana pedihnya musibah yang aku derita ini."*

Setelah beliau berlalu, dikatakanlah (diberitahukan)  kepada wanita itu bahwa yang berbicara kepadanya itu adalah Rasulullah  ๏ทบ๐Ÿ’“.

Mendengar hal itu, wanita itu (setengah mati ketakutan), lalu dia pergi menemui Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’ž  dan didapatinya rumah beliau tidak dikawal, lalu ia masuk dan berkata : *"Tadi aku tidak mengenal Anda wahai Rasulullah, (maafkanlah aku)."*

Beliau bersabda: *_"Sesungguhnya kesabaran yang sebenarnya adalah pada goncangan yang pertama."_*

Dan telah menceritakannya kepada kami :  Yahya bin Habib Al Haritsi. Telah menceritakan kepada kami :  Khalid bin Harits -(dalam jalur lain)- Dan telah menceritakan kepada kami :  'Uqbah bin Mukram Al Ammi. Telah menceritakan kepada kami :  Abdul Malik bin Amru -(dalam jalur lain)- Dan telah menceritakan kepadaku : Ahmad bin Ibrahim Ad Dauraqi. Telah menceritakan kepada kami :  Abdush Shamad mereka berkata :  Telah menceritakan kepada kami :  Syu'bah dengan Isnad ini dan serupa dengan hadits 'Utsman bin 'Umar serta kisahnya.

Dan dalam hadits Abdush Shamad; *"Nabi ๏ทบ๐Ÿ’˜  melewati seorang wanita di sisi kuburan."*
{HR. Muslim / Kitabu Al Janaa'iz / Baabu Fi Ash Shabri 'Alaa Al Mushiibati 'รŒnda Ash Shadmati Al 'Uula / No. 926}.

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุจَุดَّุงุฑٍ ุงู„ْุนَุจْุฏِูŠُّ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏٌ ูŠَุนْู†ِูŠ ุงุจْู†َ ุฌَุนْูَุฑٍ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุดُุนْุจَุฉُ ، ุนَู†ْ ุซَุงุจِุชٍ ، ู‚َุงู„َ : ุณَู…ِุนْุชُ ุฃَู†َุณَ ุจْู†َ ู…َุงู„ِูƒٍ ، ูŠَู‚ُูˆู„ُ : ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ  ๏ทบ ๐ŸŒบ :

*_" ุงู„ุตَّุจْุฑُ ุนِู†ْุฏَ ุงู„ุตَّุฏْู…َุฉِ ุงู„ْุฃُูˆู„َู‰ "._*
{ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… / ูƒِุชَุงุจُ ุงู„ْุฌَู†َุงุฆِุฒِ  / ุจَุงุจٌ ูِูŠ ุงู„ุตَّุจْุฑِ ุนَู„َู‰ ุงู„ْู…ُุตِูŠุจَุฉِ ุนِู†ْุฏَ ุฃَูˆَّู„ِ ุงู„ุตَّุฏْู…َุฉ  / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูฅูฉูง}.

Telah menceritakan kepada kami :  Muhammad bin Basysyar Al Abdiy. Telah menceritakan kepada kami :  Muhammad bin Ja'far. Telah menceritakan kepada kami :  Syu'bah. Dari Tsabit ia berkata :  saya mendengar Anas bin Malik berkata; Rasulullah  ๏ทบ ๐Ÿ’ bersabda:

*_"Sesungguhnya kesabaran (yang sempurna dan  diganjar) itu letaknya pada goncangan yang pertama."_*
{HR. Muslim / Kitab Al Janaa'iz / Baabu Fi Ash Shabri 'Alaa Al Mushiibati 'Inda Awwali Ash Shadmati / No. 1597}.

*๐Ÿ’✏ ู‚ุงู„ ุงู„ุงู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุนู„ู‰ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ู…ุณู„ู… ":*

ู‚َูˆْู„ُู‡ُ - ๏ทบ ๐ŸŒบ : ( ุงู„ุตَّุจْุฑُ ุนِู†ْุฏَ ุงู„ุตَّุฏْู…َุฉِ ุงู„ْุฃُูˆู„َู‰ ) ูˆَูِูŠ ุงู„ุฑِّูˆَุงูŠَุฉِ ุงู„ْุฃُุฎْุฑَู‰ ( ุฅِู†َّู…َุง ุงู„ุตَّุจْุฑُ ) ู…َุนْู†َุงู‡ُ ุงู„ุตَّุจْุฑُ ุงู„ْูƒَุงู…ِู„ُ ุงู„َّุฐِูŠ ูŠَุชَุฑَุชَّุจُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ْุฃَุฌْุฑُ ุงู„ْุฌَุฒِูŠู„ُ ู„ِูƒَุซْุฑَุฉِ ุงู„ْู…َุดَู‚َّุฉِ ูِูŠู‡ِ ،
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ  ุนู„ู‰ ุดุฑุญ  ูˆ ุตุญูŠุญ ู…ุณู„ู… » ูƒِุชَุงุจُ ุงู„ْุฌَู†َุงุฆِุฒِ » ุจَุงุจٌ ูِูŠ ุงู„ุตَّุจْุฑِ ุนَู„َู‰ ุงู„ْู…ُุตِูŠุจَุฉِ ุนِู†ْุฏَ ุฃَูˆَّู„ِ ุงู„ุตَّุฏْู…َุฉ »  ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูฅูฉูง}.

*๐Ÿ’ฅ๐Ÿ– Imam Nawawiy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla berkata didalam Kitabnya " Al Minhaaj 'Alaa Syarhi Shahiih Muslim :*

*_Sabda Nabi  ๏ทบ ๐Ÿ’ : (sabar itu letaknya pada gebrakan/goncangan yang pertama), dalam riwayat lain dikatakan (sesungguhnya sabar)_*

Maknanya sabar yang sempurna yang dapat menghasilkan pahala yang agung karena banyaknya penderitaan didalamnya.
{Lihat Kitab Al Minhaaj 'Alaa Syarhi Shahiih Muslim / Kitab Al Janaa'iz / Baabu Fi Ash Shabri 'Alaa Al Mushiibati 'Inda Awwali Ash Shadmati / No. 1597}.


*๐Ÿ“’๐Ÿ’ Hadits Yang Senada :*

 ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุจَุดَّุงุฑٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุฌَุนْูَุฑٍ ุนَู†ْ ุดُุนْุจَุฉَ ุนَู†ْ ุซَุงุจِุชٍ ุงู„ْุจُู†َุงู†ِูŠِّ ุนَู†ْ ุฃَู†َุณِ ุจْู†ِ ู…َุงู„ِูƒٍ ุนَู†ْ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ๏ทบ ๐ŸŽ ู‚َุงู„َ : 

*_"ุงู„ุตَّุจْุฑُ ุนِู†ْุฏَ ุงู„ุตَّุฏْู…َุฉِ ุงู„ْุฃُูˆู„َู‰"._*

*ู‚َุงู„َ : ู‡َุฐَุง ุญَุฏِูŠุซٌ ุญَุณَู†ٌ ุตَุญِูŠุญٌ*.
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ / ูจ - ุฃุจูˆุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ / ุจุงุจ ู…ุง ุฌุงุก ุฃู† ุงู„ุตุจุฑ ููŠ ุงู„ุตุฏู…ุฉ ุงู„ุฃูˆู„ู‰ /  ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฉูจูจ}.

Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Basyar. Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Ja'far. Dari Syu'bah. Dari
Tsabit Al Bunani. Dari Anas bin Malik. Dari Nabi ๏ทบ ๐Ÿ’“ bersabda:

*_"Kesabaran (yang sempurna dan diganjar) itu ada pada saat pertama kali tertimpa (musibah) "._*

Abu 'Isa berkata; *"Ini merupakan Hadits Hasan Shahih."*
{HR. Tirmidzi /  8 - Abwaabu Al Janaa'iz / Baabu Ma Ja'a Anna Ash Shabra Fi Ash Shadmati Al Ula / No. 988}.


*D)•๐Ÿ“˜✏ Perintah Rasulullah Agar Mati Dalam Keadaan Husnudzon Kepada Allah.*

 ูˆุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ุฃَุจُูˆ ุฏَุงูˆُุฏَ ุณُู„َูŠْู…َุงู†ُ ุจْู†ُ ู…َุนْุจَุฏٍ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ุงู„ู†ُّุนْู…َุงู†ِ ุนَุงุฑِู…ٌ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…َู‡ْุฏِูŠُّ ุจْู†ُ ู…َูŠْู…ُูˆู†ٍ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ูˆَุงุตِู„ٌ ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุงู„ุฒُّุจَูŠْุฑِ ، ุนَู†ْ ุฌَุงุจِุฑِ ุจْู†ِ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุงู„ْุฃَู†ْุตَุงุฑِูŠِّ ، ู‚َุงู„َ : ุณَู…ِุนْุชُ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ  ๏ทบ ๐Ÿ’ ู‚َุจْู„َ ู…َูˆْุชِู‡ِ ุจِุซَู„َุงุซَุฉِ ุฃَูŠَّุงู…ٍ ، ูŠَู‚ُูˆู„ُ :

*_" ู„َุง ูŠَู…ُูˆุชَู†َّ ุฃَุญَุฏُูƒُู…ْ ุฅِู„َّุง ูˆَู‡ُูˆَ ูŠُุญْุณِู†ُ ุงู„ุธَّู†َّ ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ุนَุฒَّ ูˆَุฌَู„َّ " ._*
{ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู…    / ูƒِุชَุงุจ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ูˆَุตِูَุฉِ ู†َุนِูŠู…ِู‡َุง ูˆَุฃَู‡ْู„ِู‡َุง ...    / ุจَุงุจ ุงู„ْุฃَู…ْุฑِ ุจِุญُุณْู†ِ ุงู„ุธَّู†ِّ ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ุชَุนَุงู„َู‰ ... / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ: ูฅูกูขูฉ}.

Telah menceritakan kepadaku : Abu Dawud Sulaiman bin Ma'bad. Telah menceritakan kepada kami : Abu An Nu'man Arim. Telah menceritakan kepada kami : Mahdi bin Maimun. Telah menceritakan kepada kami : Washil. Dari Abu Az Zubair. Dari Jabir bin Abdullah Al Anshari berkata: Aku mendengar Rasulullah  ๏ทบ ๐Ÿ’ bersabda (3)  tiga hari sebelum beliau wafat:

*_"Jangalah salah seorang dari kalian meninggal dunia kecuali ia berbaik sangka kepada Allah 'azza wajalla."_*
{HR. Muslim / Kitab Al Jannah Wa Shifati Na'iimihaa Wa Ahlihaa / Baabu Al Amri Bihusnidz Dzon Billaahi Ta'รฅla / No. 5129}.

*๐Ÿ“—✍• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุนู„ู‰ ุดุฑุญ ู…ุณู„ู… ":*

*ู‚َูˆْู„ُู‡ُ ๏ทบ๐Ÿ’َ : ( ู„َุง ูŠَู…ُูˆุชَู†َّ ุฃَุญَุฏُูƒُู…ْ ุฅِู„َّุง ูˆَู‡ُูˆَ ูŠُุญْุณِู†ُ ุจِุงَู„ู„َّู‡ِ ุงู„ุธَّู†َّ )* ูˆَูِูŠ ุฑِูˆَุงูŠَุฉٍ : ุฅِู„َّุง ูˆَู‡ُูˆَ ูŠُุญْุณِู†ُ ุงู„ุธَّู†َّ ุจِุงَู„ู„َّู‡ِ ุชَุนَุงู„َู‰ ,

ู‚َุงู„َ ุงู„ْุนُู„َู…َุงุกُ : ู‡َุฐَุง ุชَุญْุฐِูŠุฑٌ ู…ِู†َ ุงู„ْู‚ُู†ُูˆุทِ ، ูˆَุญَุซٌّ ุนَู„َู‰ ุงู„ุฑَّุฌَุงุกِ ุนِู†ْุฏَ ุงู„ْุฎَุงุชِู…َุฉِ ،

Sabda Nabi ๏ทบ๐Ÿ’: *(Jangalah salah seorang dari kalian meninggal dunia kecuali ia kepada Allah berbaik sangka)."_* Dalam suatu riwayat : Kecuali ia berprasangka baik kepada Allah ta'ala.

Para 'Ulama' berkata : Ini adalah peringatรฅn (menjauhi) dari perbuatan keputus asaan. Dan anjuran atas pengharapan (yang baik) ketika berakhir.
{Lihat Kitab Al Minhaaj Syarhu Shahih Muslim / Kitab Al Jannah Wa Shifati Na'iimihaa Wa Ahlihaa / Baabu Al Amri Bihusnidz Dzon Billaahi Ta'รฅla / No. 5255. Karya Imam Nawawiy Asy Syafi'iy}.

*๐Ÿ“˜✍• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุงู„ู‚ูŠู… ุงู„ุฌูˆุฒูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ุฌูˆุงุจ  ุงู„ูƒุงููŠ ":*

ูˆู‚ุฏ ุชุจูŠู† ุงู„ูุฑู‚ ุจูŠู† ุญุณู† ุงู„ุธู† ูˆุงู„ุบุฑูˆุฑ ، ูˆุฃู† ุญุณู† ุงู„ุธู† ุฅู† ุญู…َู„ ุนู„ู‰ ุงู„ุนู…ู„ ูˆุญุซ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณุงุนุฏู‡ ูˆุณุงู‚ ุฅู„ูŠู‡ : ูู‡ูˆ ุตุญูŠุญ ، ูˆุฅู† ุฏุนุง ุฅู„ู‰ ุงู„ุจุทุงู„ุฉ ูˆุงู„ุงู†ู‡ู…ุงูƒ ููŠ ุงู„ู…ุนุงุตูŠ : ูู‡ูˆ ุบุฑูˆุฑ ، ูˆุญุณู† ุงู„ุธู† ู‡ูˆ ุงู„ุฑุฌุงุก ، ูู…ู† ูƒุงู† ุฑุฌุงุคู‡ ุฌุงุฐุจุงً ู„ู‡ ุนู„ู‰ ุงู„ุทุงุนุฉ ุฒุงุฌุฑุงً ู„ู‡ ุนู† ุงู„ู…ุนุตูŠุฉ : ูู‡ูˆ ุฑุฌุงุก ุตุญูŠุญ ، ูˆู…ู† ูƒุงู†ุช ุจุทุงู„ุชู‡ ุฑุฌุงุก ูˆุฑุฌุงุคู‡ ุจุทุงู„ุฉ ูˆุชูุฑูŠุทุงً : ูู‡ูˆ ุงู„ู…ุบุฑูˆุฑ
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌูˆุงุจ ุงู„ูƒุงููŠ : ุต ูขูค. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุงู„ู‚ูŠู… ุงู„ุฌูˆุฒูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ}.

*๐Ÿ“’๐Ÿ’• Berkata Imam Ibnul Qayyim Al Jauziy Al Hanbaliy rahimahullahu ta'รฅla dalam kitabnya " Al Jawab Al Kaafi ":*

Sangat jelas perbedaan antara husnudzan dengan ghurur (tertipu). Husnudzan kepada Allah yang mendorong dirinya untuk beramal, menggiringnya beramal, maka ini husnudzan yang benar. Namun jika husnudzan menyebabkan dirinya menjadi pengangguran, atau bahkan tenggelam dalam maksiat, ini ghurur (tertipu). Karena husnudzan adalah membangun harapan. Siapa yang harapannya menyebabkan dirinya semakin taat dan menjauhi maksiat, ini harapan yang benar. Sebaliknya, jika penganggurannya menjadi harapan dan harapannya menyebabkan dia pengagguran dan pelanggaran syariat, maka ini tertipu.
{Lihat Kitab al-Jawab al-Kafi, hlm. 24. Karya Ibnul Qayyim Al Jauziy Al Hanbaliy}.


*E)• ๐Ÿ“•✏ Keutamaan Husnudzon Allah Akan Menuruti Melebihi Apa Yang Dikehendaki Oleh Hamba Nya*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนُู…َุฑُ ุจْู†ُ ุญَูْุตٍ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจِูŠ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงู„ุฃَุนْู…َุดُ، ุณَู…ِุนْุชُ ุฃَุจَุง ุตَุงู„ِุญٍ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ، ู‚َุงู„َ: ู‚َุงู„َ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ๏ทบ ๐Ÿ’ :

*_" ูŠَู‚ُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ุชَุนَุงู„َู‰: ุฃَู†َุง ุนِู†ْุฏَ ุธَู†ِّ ุนَุจْุฏِูŠ ุจِูŠ، ูˆَุฃَู†َุง ู…َุนَู‡ُ ุฅِุฐَุง ุฐَูƒَุฑَู†ِูŠ، ูَุฅِู†ْ ุฐَูƒَุฑَู†ِูŠ ูِูŠ ู†َูْุณِู‡ِ ุฐَูƒَุฑْุชُู‡ُ ูِูŠ ู†َูْุณِูŠ، ูˆَุฅِู†ْ ุฐَูƒَุฑَู†ِูŠ ูِูŠ ู…َู„َุฅٍ ุฐَูƒَุฑْุชُู‡ُ ูِูŠ ู…َู„َุฅٍ ุฎَูŠْุฑٍ ู…ِู†ْู‡ُู…ْ، ูˆَุฅِู†ْ ุชَู‚َุฑَّุจَ ุฅِู„َูŠَّ ุจِุดِุจْุฑٍ ุชَู‚َุฑَّุจْุชُ ุฅِู„َูŠْู‡ِ ุฐِุฑَุงุนًุง، ูˆَุฅِู†ْ ุชَู‚َุฑَّุจَ ุฅِู„َูŠَّ ุฐِุฑَุงุนًุง ุชَู‚َุฑَّุจْุชُ ุฅِู„َูŠْู‡ِ ุจَุงุนًุง، ูˆَุฅِู†ْ ุฃَุชَุงู†ِูŠ ูŠَู…ْุดِูŠ ุฃَุชَูŠْุชُู‡ُ ู‡َุฑْูˆَู„َุฉً "._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูฉูง - ูƒุชุงุจ ุงู„ุชูˆุญูŠุฏ / ุจุงุจ ู‚ูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰: {ูˆَูŠُุญَุฐِّุฑُูƒُู…ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ู†َูْุณَู‡ُ ... ุณูˆุฑุฉ ุขู„ ุนู…ุฑุงู† : ู ู ูฃ ุงูŠุฉ ูขูจ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูงูคู ูฅ}.

Telah menceritakan kepada kami : 'Amru bin Hafs. Telah menceritakan kepada kami : Ayahku. Telah menceritakan kepada kami : Al A'masy, aku mendengar Abu Shalih dari Abu Hurairah  radliyyAllahu 'anhu, beliau  berkata : "Nabi ๏ทบ ๐Ÿ’ bersabda:

*_"Aku (Allah)  berada dalam prasangka hamba-Ku, dan Aku selalu bersamanya jika ia mengingat-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku, dan jika ia mengingat-Ku dalam perkumpulan, maka Aku mengingatnya dalam perkumpulan yang lebih baik daripada mereka, jika ia mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekatkan diri kepadanya sehasta, dan jika ia mendekatkan diri kepada-Ku sehasta, Aku mendekatkan diri kepadanya sedepa, jika ia mendatangi-Ku dalam keadaan berjalan, maka Aku mendatanginya dalam keadaan berlari."_*
{HR. Bukhariy / 97 - Kitabu At Tauhid / Baabu Qoulillaahi Ta'รฅla : {Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. QS. Ali Imran : 003/ 28} / No. 7405}.

*๐Ÿ“—✍• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุนู„ู‰ ุดุฑุญ ู…ุณู„ู… ":*

ู‚َุงู„َ ุงู„ْุนُู„َู…َุงุกُ : ู…َุนْู†َู‰ ( ุญُุณْู†ُ ุงู„ุธَّู†ِّ ุจِุงَู„ู„َّู‡ِ ุชَุนَุงู„َู‰ ) ุฃَู†ْ ูŠَุธُู†َّ ุฃَู†َّู‡ُ ูŠَุฑْุญَู…ُู‡ُ ูˆَูŠَุนْูُูˆ ุนَู†ْู‡ُ ،
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุนู„ู‰ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ู…ุณู„ู… : ุฌ ูกูค ุต ูขูกู  / ูƒุชุงุจ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ูˆَุตِูَุฉِ ู†َุนِูŠู…ِู‡َุง ูˆَุฃَู‡ْู„ِู‡َุง / ุจَุงุจُ ุงู„ْุฃَู…ْุฑِ ุจِุญُุณْู†ِ ุงู„ุธَّู†ِّ ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ุชَุนَุงู„َู‰ ุนِู†ْุฏَ ุงู„ْู…َูˆْุชِ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅูขูฅูฆ.  ู„ู„ุงู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ’✏Imam Nawawi Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla berkata dalam kitabnya " Al Minhaaj 'Alaa  Syarhi Shahih Muslim " :*

*_“ Para ulama mengatakan : makna husnu dzon kepada Allah adalah yakin bahwa Allah akan merahmatinya dan mengampuninya “._*
{Lihat Kitab Al Minhaaj 'Alaa Syarhi Shahih Muslim : juz 14 hal 210 / Kitab Al Jannah Wa Shifati Na'iimihaa Wa Ahlihaa / Baabu Al Amri Bihusnidz Dzon Billaahi Ta'รฅla / No. 5256. Karya Imam Nawawiy Asy Syafi'iy}.


*๐Ÿ“”๐Ÿ–‹• ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุงู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุงูŠุถุง ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุนู„ู‰ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ู…ุณู„ู… :*

" ู‚ุงู„ ุงู„ู‚ุงุถูŠ : ู‚ูŠู„ ู…ุนู†ุงู‡ ุจุงู„ุบูุฑุงู† ู„ู‡ ุฅุฐุง ุงุณุชุบูุฑ ، ูˆุงู„ู‚ุจูˆู„ ุฅุฐุง ุชุงุจ ، ูˆุงู„ุฅุฌุงุจุฉ ุฅุฐุง ุฏุนุง ، ูˆุงู„ูƒูุงูŠุฉ ุฅุฐุง ุทู„ุจ ، ูˆู‚ูŠู„ : ุงู„ู…ุฑุงุฏ ุจู‡ ุงู„ุฑุฌุงุก ูˆุชุฃู…ูŠู„ ุงู„ุนููˆ ูˆู‡ูˆ ุฃุตุญ "
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุนู„ู‰ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ู…ุณู„ู… : ุฌ ูข ุต ูกูค /    ูƒุชุงุจ ุงู„ุฐِّูƒْุฑِ ูˆَุงู„ุฏُّุนَุงุกِ ูˆَุงู„ุชَّูˆْุจَุฉِ ูˆَุงู„ِุงุณْุชِุบْูَุงุฑِ / ุจَุงุจُ ุงู„ْุญَุซِّ ุนَู„َู‰ ุฐِูƒْุฑِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุชَุนَุงู„َู‰ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูคูฉูฆูก.   ู„ู„ุงู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ’✏Imam Nawawi Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla berkata lagi  dalam kitabnya " Al Minhaaj 'Alaa  Syarhi Shahih Muslim " :*

“ Al-Qadhi berkata :

*_Mengampuninya jika seorang hamba meminta ampun, menerimanya jika seorang hamba bertaubat, mengabulkannya jika seorang hamba memohon, dan mencukupinya jika seorang hamba meminta. Ada pula yang mengatakan bahwa maksudnya adalah mengharap pengampunan “._*
{Lihat Kitab Al Minhaaj 'Alaa Syarhi Shahih Muslim : juz 2 hal 14 / Kitaabu Adz Dzikri Wa Ad Du'aai Wa At Taubati Wa Al Istighfari / Baabu Al Hitstsu 'Alaa Dzikrillaahi Ta'รฅla / No. 4961.  Karya Imam Nawawiy Asy Syafi'iy}.

*๐Ÿ“✏ู€ ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ " :*

*ู‚َูˆْู„ُู‡ُ : [ูŠَู‚ُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ุชَุนَุงู„َู‰ ุฃَู†َุง ุนِู†ْุฏَ ุธَู†ِّ ุนَุจْุฏِูŠ ุจِูŠ]*

 ุฃَูŠْ ู‚َุงุฏِุฑٌ ุนَู„َู‰ ุฃَู†ْ ุฃَุนْู…َู„َ ุจِู‡ِ ู…َุง ุธَู†َّ ุฃَู†ِّูŠ ุนَุงู…ِู„ٌ ุจِู‡ِ
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ : ุฌ ูกูง ุต ูฃูฉูง / ูƒุชุงุจ ุงู„ุชูˆุญูŠุฏ / ุจุงุจ ู‚ูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰: {ูˆูŠุญุฐุฑูƒู… ุงู„ู„ู‡ ู†ูุณู‡} [ุขู„ ุนู…ุฑุงู†: ูขูจ] / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูงู ูกู . ู„ู„ุงู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ“—๐ŸŽค• Berkata Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaaniy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla dalam " Fathu Al Baariy Syarhu Shahiih Al  Bukhariy ":*

Sabda Nabi : *(Allah ta'ala berfirman ,: Aku menurut prasangkaan  hambaKu terhadapKu)*

*_"Yakni : Allah mampu berbuat sesuatu (merealisasikan suatu perbuatan) atas dasar persangkaan hambaNya bahwa Allah akan berbuat demikian.”_*
{Lihat Kitab Fathu Al Bari Syarhu Shahih Al Bukhariy : juz 17 hal 397 / Kitab At Tauhid / Baabu Qoulihi Ta'รฅla : ... QS. Ali Imran : 28 / No. 7010. Karya Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaaniy Asy Syafi'iy}.


*๐Ÿ“•✍• ู‚ุงู„ ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ ุงู„ู…ุจุงุฑูƒููˆุฑูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุชุญูุฉ ุงู„ุฃุญูˆุฐูŠ ุดุฑุญ ุณู†ู† ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ ":*

ู‚َุงู„َ ุงู„ْู‚ُุฑْุทُุจِูŠُّ ููŠ " ุงู„ู…ูู‡ู… " ู‚ูŠู„ : ู…ุนู†ู‰ ุธู† ุนุจุฏ ุจِูŠ ุธَู†ُّ ุงู„ْุฅِุฌَุงุจَุฉِ ุนِู†ْุฏَ ุงู„ุฏُّุนَุงุกِ ูˆَุธَู†ُّ ุงู„ْู‚َุจُูˆู„ِ ุนِู†ْุฏَ ุงู„ุชَّูˆْุจَุฉِ ูˆَุธَู†ُّ
ุงู„ْู…َุบْูِุฑَุฉِ ุนِู†ْุฏَ ุงู„ِุงุณْุชِุบْูَุงุฑِ ูˆَุธَู†ُّ ุงู„ْู…ُุฌَุงุฒَุงุฉِ ุนِู†ْุฏَ ูِุนْู„ِ ุงู„ْุนِุจَุงุฏَุฉِ ุจِุดُุฑُูˆุทِู‡َุง ุชَู…َุณُّูƒًุง ุจِุตَุงุฏِู‚ِ ูˆَุนْุฏِู‡ِ
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุชุญูุฉ ุงู„ุฃุญูˆุฐูŠ ุดุฑุญ ุณู†ู† ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ / ูฃูค - ุฃุจูˆุงุจ ุงู„ุฒู‡ุฏ / ุจุงุจ ู…ุง ุฌุงุก ููŠ ุญุณู† ุงู„ุธู† ุจุงู„ู„ู‡ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูขูฃูจูจ. ู„ู„ุนู„ุงู…ุฉ ุงู„ู…ุจุงุฑูƒููˆุฑูŠ}.

*๐Ÿ“—๐Ÿ“Œ• Berkata Al 'Alaamah Al Mubarakfuriy dalam kitabnya " Tuhfatu Al Ahwadzi Syarhu Sunan Tirmidzi ":*

Al-Qurthubi berkata di dalam kitab Al-Mufhim (Al-Mufhim li Ma Asykala min Talkhishi Kitabi Muslim pen),

*_“Ada yang mengatakan bahwa makna prasangka hambaKu terhadapKu adalah prasangka dalam hal pengabulan doa ketika memanjatkan doa, prasangka tentang diterimanya taubat ketika hamba bertaubat, prasangka mengenai adanya ampunan ketika hamba beristighfar, dan prasangka akan diberi pahala ketika melaksanakan ibadah beserta syarat-syaratnya dalam rangka berpegang teguh pada kebenaran janjiNya.”_*
{Lihat Kitab Tuhfatu Al Ahwadzi Syarhu Sunan Tirmidzi / 34 - Abwaabu Az Zuhdi / Baabu Ma  Ja'a Fi Husnizdzdan Billahi Ta’ala / No. 2388. Karya Al 'Alaamah Al Mubarakfuriy}.


*๐Ÿ’✏ู‚ุงู„ ุงู„ุงู…ุงู… ุงู„ู…ู†ุงูˆูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ููŠุถ ุงู„ู‚ุฏูŠุฑ ":*

 ” ุฃูŠ: ุฅู† ุธู† ุจูŠ ุฎูŠุฑًุง ุฃูุนู„ ุจู‡ ุฎูŠุฑًุง، ูˆุฅู† ุธู† ุจูŠ ุดุฑًุง ุฃูุนู„ ุจู‡ ุดุฑًุง ” .ุงู†ุชู‡ู‰ 
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ "ููŠุถ ุงู„ู‚ุฏูŠุฑ" : ุฌ ูข ุต ูฃูกูข. ู„ู„ุงู…ุงู… ุงู„ู…ู†ุงูˆูŠ. ูˆุงู†ุธุฑ ุชุญูุฉ ุงู„ุฃุญูˆุฐูŠ ุดุฑุญ ุณู†ู† ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ : ุฌ ูง ุต ูฅูฃ. ู„ู„ุนู„ุงู…ุฉ ุงู„ู…ุจุงุฑูƒููˆุฑูŠ}.


*๐Ÿ’✏ Berkata Imam Al Munawiy rahimahullahu ta'รฅla dalam Kitabnya " Faidlu Al Qodir ":*

*_Maknanya : Allรขh Ta’ala akan memperlakukan seorang hamba sesuai dengan persangkaan hamba tersebut kepada-Nya, dan Dia akan berbuat pada hamba-Nya sesuai dengan harapan baik atau buruk dari hamba tersebut."_*
{Lihat Kitab Faidhu Al Qadรฎr : juz 2 hal 312. Karya Imam Al Munawiy. Dan Tuhfatul Ahwadzi Syarhu Sunan Tirmidzi : juz 7 hal 53. Karya Al 'Alaamah Al Mubarakfuriy}.


*๐ŸŒบ✏• ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุงู…ุงู… ุงุจู† ูƒุซูŠุฑ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ุชูุณูŠุฑู‡ :*

{ูَู„ุง ูŠَุฃْู…َู†ُ ู…َูƒْุฑَ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฅِู„ุง ุงู„ْู‚َูˆْู…ُ ุงู„ْุฎَุงุณِุฑُูˆู†َ} ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุฃุนุฑุงู : ู ู ูง/ ูฉูฉ

" ูˆَู„ِู‡َุฐَุง ู‚َุงู„َ ุงู„ْุญَุณَู†ُ ุงู„ْุจَุตْุฑِูŠُّ، ุฑَุญِู…َู‡ُ ุงู„ู„َّู‡ُ: ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ُ ูŠَุนْู…َู„ُ ุจِุงู„ุทَّุงุนَุงุชِ ูˆَู‡ُูˆَ ู…ُุดْูِู‚ ูˆَุฌِู„ ุฎَุงุฆِูٌ، ูˆَุงู„ْูَุงุฌِุฑُ ูŠَุนْู…َู„ُ ุจِุงู„ْู…َุนَุงุตِูŠ ูˆَู‡ُูˆَ ุขู…ِู†ٌ " .
ุงู†ุชู‡ู‰
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ "ุชูุณูŠุฑ ุงุจู† ูƒุซูŠุฑ" : ุฌ ูฃ ุต ูคูฅูก / ุชูุณูŠุฑ ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุฃุนุฑุงู : ู ู ูง/ ูฉูฉ. ู„ู„ุงู…ุงู… ุงุจู† ูƒุซูŠุฑ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐ŸŒน✏ Berkata Imam Ibnu Katsir Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla dalam kitab tafsirnya :*

{ูَู„ุง ูŠَุฃْู…َู†ُ ู…َูƒْุฑَ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฅِู„ุง ุงู„ْู‚َูˆْู…ُ ุงู„ْุฎَุงุณِุฑُูˆู†َ}

Tiada yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. (QS. Al A'raaf : 007/ 99)

"Karena itulah Al-Hasan Al-Basri rahimahullah pernah mengatakan : 

*_Bahwa orang mukmin mengerjakan amal-amal ketaatan, sedangkan hatinya dalam keadaan takut, bergetar, dan khawatir; sementara orang yang durhaka mengerjakan perbuatan-perbuatan maksiat dengan penuh rasa aman."_*
{Lihat Kitab Tafsir Ibnu Katsir : juz 3 hal 451 / Tafsir Surat Al A'raaf Ayat 99 / Karya Imam Ibnu Katsir Asy Syafi'iy}.


*๐ŸŒฟ✏ ูˆุฌุงุก ููŠ ูƒุชุงุจ " ุงู„ู…ูˆุณูˆุนุฉ ุงู„ูู‚ู‡ูŠุฉ " :*

ูŠุฌุจ ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุคู…ู† ุฃู† ูŠُุญุณู† ุงู„ุธู†َّ ุจุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ، ูˆุฃูƒุซุฑ ู…ุง ูŠุฌุจ ุฃู† ูŠูƒูˆู† ุฅุญุณุงู†ุงً ู„ู„ุธู† ุจุงู„ู„ู‡ : ุนู†ุฏ ู†ุฒูˆู„ ุงู„ู…ุตุงุฆุจ ، ูˆุนู†ุฏ ุงู„ู…ูˆุช ،

ู‚ุงู„ ุงู„ุญุทุงุจ : ู†ุฏุจ ู„ู„ู…ุญุชุถุฑ ุชุญุณูŠู† ุงู„ุธู† ุจุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ، ูˆุชุญุณูŠู† ุงู„ุธู† ุจุงู„ู„ู‡ ูˆุฅู† ูƒุงู† ูŠุชุฃูƒุฏ ุนู†ุฏ ุงู„ู…ูˆุช ูˆููŠ ุงู„ู…ุฑุถ ، ุฅู„ุง ุฃู†ู‡ ูŠู†ุจุบูŠ ู„ู„ู…ูƒู„ู ุฃู† ูŠูƒูˆู† ุฏุงุฆู…ุงً ุญุณู† ุงู„ุธู† ุจุงู„ู„ู‡ .
ุงู†ุชู‡ู‰ .
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ูˆุณูˆุนุฉ ุงู„ูู‚ู‡ูŠุฉ ุงู„ูƒูˆูŠุชูŠุฉ : ุฌ ูกู  ุต ูขูขู . ูˆุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ " ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุนู„ู‰ ุดุฑุญ ู…ุณู„ู… " : ุฌ ูกูง ุต ูกู .  ู„ู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ’✏Dalam kitab Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyyah  dikatakan :*

*_" Seorang mukmin diharuskan berprasangka baik kepada Allah Ta’ala, dan lebih ditekankan dalam prasangkan baik kepada Allah ketika ditimpa musibah dan ketika akan meninggal dunia."_*

Al-Khatab berkata  :

*_"Dianjurkan bagi yang akan meninggal dunia berprasangka baik kepada Allah Ta’ala. Berprasangka baik kepada Allah meskipun sangat dianjurkan ketika mau meninggal dunia dan dalam kondisi sakit, akan tetapi sepantasnya seseorang senantiasa berprasangka baik kepada Allah. "_*
{Lihat Kitab Al Mausu'ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyyah : juz 10 hal 220. Dan Lihat Kitab Al Minhaaj 'Alaa Syarhi Shahiih Muslim : juz 17 hal 10}.


*๐ŸŽญ๐ŸŒฟ ู‚ุงู„ ุงู„ุงู…ุงู… ุงุจู† ุงู„ู‚ูŠู… ุงู„ุฌูˆุฒูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ "  ุงู„ุฌูˆุงุจ ุงู„ูƒุงููŠ ู„ู…ู† ุณุฃู„ ุนู† ุงู„ุฏูˆุงุก ุงู„ุดุงููŠ ุฃูˆ ุงู„ุฏุงุก ูˆุงู„ุฏูˆุงุก ":*

ู‚ุงู„ ุงู„ุญุณู† ุงู„ุจุตุฑูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ :*

" ุฅู† ุงู„ู…ุคู…ู† ุฃุญุณู†َ ุงู„ุธู†ّ ุจุฑุจّู‡ ูุฃุญุณู† ุงู„ุนู…ู„َ ، ูˆุฅู†ّ ุงู„ูุงุฌุฑ ุฃุณุงุกَ ุงู„ุธู†ّ ุจุฑุจّู‡ ูุฃุณุงุกَ ุงู„ุนู…ู„ .
{ุฑูˆุงู‡ ุฃุญู…ุฏ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ุฒู‡ุฏ " : ุต ูคู ูข. ูˆุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌูˆุงุจ ุงู„ูƒุงููŠ ู„ู…ู† ุณุฃู„ ุนู† ุงู„ุฏูˆุงุก ุงู„ุดุงููŠ ุฃูˆ ุงู„ุฏุงุก ูˆุงู„ุฏูˆุงุก : ุฌ ูก ุต ูขูฅ    » ูุตู„ ู…ุบุงู„ุทุฉ ุงู„ู†ูุณ ุญูˆู„ ุงู„ุฃุณุจุงุจ » ู„ู„ุงู…ุงู… ุงุจู† ุงู„ู‚ูŠู… ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ}.

*๐ŸŒบ✏ Berkata Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyyah Al Hanbaliy rahimahullahu ta'รฅla dalam Kitabnya " Al Jawab Al Kaafi Liman Sรฅ'ala 'An Addawaa'i Asy Syaafi Au Ad Daa'i Wa Ad Dawaa'i ":*

Seperti Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata:

*_“Sesungguhnya seorang mukmin ketika berbaik sangka kepada Tuhannya, maka dia akan memperbaiki amalnya. Sementara orang buruk, dia berprasangka buruk kepada Tuhannya, sehingga dia melakukan amal keburukan."_*
{HR. Ahmad, Dalam Kitabnya Az Zuhdu : hal. 402. Dan Lihat Kitab  Al Jawab Al Kaafi Liman Sรฅ'ala 'An Addawaa'i Asy Syaafi Au Ad Daa'i Wa Ad Dawaa'i : juz 1 hal 25 / Fashl Mughaalathati An Nafsi Haula Al Asbaabi / Karya Ibnul Qayyim Al Hanbaliy}.


*๐Ÿ’๐Ÿ’ ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุงู„ู‚ูŠู… ุงู„ุฌูˆุฒูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ- ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ - :*

ูˆู…ู† ุชุฃู…ู„ ู‡ุฐุง ุงู„ู…ูˆุถุน ุญู‚ ุงู„ุชุฃู…ู„ ุนู„ِู… ุฃู† ุญُุณู† ุงู„ุธู† ุจุงู„ู„ู‡ ู‡ูˆ ุญُุณู† ุงู„ุนู…ู„ ู†ูุณู‡ ؛ ูุฅู† ุงู„ุนุจุฏ ุฅู†ู…ุง ูŠุญู…ู„ู‡ ุนู„ู‰ ุญุณู† ุงู„ุนู…ู„ ุธู†ู‡ ุจุฑุจู‡ ุฃู†ู‡ ูŠุฌุงุฒูŠู‡ ุนู„ู‰ ุฃุนู…ุงู„ู‡ ูˆูŠุซูŠุจู‡ ุนู„ูŠู‡ุง ، ูˆูŠุชู‚ุจู„ู‡ุง ู…ู†ู‡ ، ูุงู„ุฐูŠ ุญู…ู„ู‡ ุนู„ู‰ ุงู„ุนู…ู„ ุญุณู† ุงู„ุธู† ، ููƒู„ู…ุง ุญุณُู† ุธู†ُّู‡ ุญุณُู†َ ุนู…ู„ู‡ ، ูˆุฅู„ุง ูุญُุณู† ุงู„ุธู† ู…ุน ุงุชุจุงุน ุงู„ู‡ูˆู‰ : ุนุฌْุฒ ... .
ูˆุจุงู„ุฌู…ู„ุฉ : ูุญُุณู† ุงู„ุธู† ุฅู†ู…ุง ูŠูƒูˆู† ู…ุน ุงู†ุนู‚ุงุฏ ุฃุณุจุงุจ ุงู„ู†ุฌุงุฉ ، ูˆุฃู…ุง ู…ุน ุงู†ุนู‚ุงุฏ ุฃุณุจุงุจ ุงู„ู‡ู„ุงูƒ : ูู„ุง ูŠุชุฃุชูŠ ุฅุญุณุงู† ุงู„ุธู† .
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ " ุงู„ุฌูˆุงุจ ุงู„ูƒุงููŠ " : ุต ูกูฃ - ูกูฅ ،  ู…ุฎุชุตุฑุงً}.

*๐ŸŒน๐Ÿ’ Imam Ibnu Qayim Al Hanbaliy  rahimahullahu ta'รฅla berkata dalam kitabnya   " Al Jawab Al Kaafi Liman Sรฅ'ala 'An Addawaa'i Asy Syaafi Au Ad Daa'i Wa Ad Dawaa'i ":*

*_“Siapa yang dengan sungguh-sungguh memperhatikan, akan mengetahui bahwa khusnuzhan kepada Allah adalah memperbaiki amal itu sendiri. Karena yang menjadikan amal seorang hamba itu baik, adalah karena dia memperkirakan Tuhannya akan memberi balasan dan pahala dari amalannya serta menerimanya. Sehingga yang menjadikan dia beramal adalah prasangka baik itu. Setiap kali baik dalam prasangkanya, masa semakin baik pula amalnya."_*
{Lihat Kitab Al Jawab Al Kaafi Liman Sรฅ'ala 'An Addawaa'i Asy Syaafi Au Ad Daa'i Wa Ad Dawaa'i : hal 13 - 15. Secara Ringkas}.


*๐Ÿฆ‹✏ ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุงู…ุงู… ุฃุจูˆ ุงู„ุนุจุงุณ ุงู„ู‚ุฑุทุจูŠ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ  – ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ - :

ู‚ูŠู„ : ู…ุนู†ุงู‡ : ุธู†ّ ุงู„ุฅุฌุงุจุฉ ุนู†ุฏ ุงู„ุฏุนุงุก ، ูˆุธู†ّ ุงู„ู‚ุจูˆู„ ุนู†ุฏ ุงู„ุชูˆุจุฉ ، ูˆุธู† ุงู„ู…ุบูุฑุฉ ุนู†ุฏ ุงู„ุงุณุชุบูุงุฑ ، ูˆุธู† ู‚ุจูˆู„ ุงู„ุฃุนู…ุงู„ ุนู†ุฏ ูุนู„ِู‡ุง ุนู„ู‰ ุดุฑูˆุทู‡ุง ؛ ุชู…ุณُّูƒًุง ุจุตุงุฏู‚ ูˆุนْุฏู‡ ، ูˆุฌุฒูŠู„ ูุถู„ِู‡ .
ู‚ู„ุช : ูˆูŠุคูŠุฏู‡ُ ู‚ูˆู„ُู‡ ุตู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„َّู… : ( ุงุฏْุนูˆุง ุงู„ู„ู‡ ูˆุฃู†ุชู… ู…ูˆู‚ِู†ูˆู† ุจุงู„ุฅุฌุงุจุฉ ) – ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ ุจุฅุณู†ุงุฏ ุตุญูŠุญ - ، ูˆูƒุฐู„ูƒ ูŠู†ุจุบูŠ ู„ู„ุชَّุงุฆุจ ูˆุงู„ู…ุณุชุบูุฑ ، ูˆู„ู„ุนุงู…ู„ ุฃู† ูŠَุฌุชู‡ุฏ ููŠ ุงู„ู‚ูŠุงู… ุจِู…ุง ุนู„ูŠู‡ ู…ู† ุฐู„ูƒ ، ู…ูˆู‚ู†ًุง ุฃู†َّ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูŠู‚ุจู„ ุนู…ู„َู‡ ، ูˆูŠุบูِุฑ ุฐู†ุจู‡ ؛ ูุฅู†َّ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ู‚ุฏ ูˆุนุฏ ุจู‚ุจูˆู„ ุงู„ุชَّูˆุจุฉ ุงู„ุตุงุฏู‚ุฉ ، ูˆุงู„ุฃุนู…ุงู„ ุงู„ุตุงู„ุญุฉ ، ูุฃู…َّุง ู„ูˆ ุนู…ู„ ู‡ุฐู‡ ุงู„ุฃุนู…ุงู„ ูˆู‡ูˆ ูŠุนุชู‚ุฏ ุฃูˆ ูŠุธู†ُّ ุฃู†َّ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ู„ุง ูŠู‚ุจู„ُู‡ุง ، ูˆุฃู†َّู‡ุง ู„ุง ุชู†ูุนُู‡ : ูุฐู„ูƒ ู‡ูˆ ุงู„ู‚ู†ูˆุท ู…ู† ุฑุญْู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ، ูˆุงู„ูŠุฃุณ ู…ู† ุฑَูˆْุญ ุงู„ู„ู‡ ، ูˆู‡ูˆ ู…ู† ุฃุนุธู…ِ ุงู„ูƒุจุงุฆุฑ ، ูˆู…َู† ู…ุงุช ุนู„ู‰ ุฐู„ูƒ : ูˆุตู„ ุฅู„ู‰ ู…ุง ุธู†َّ ู…ู†ู‡ .
ูุฃู…َّุง ุธู† ุงู„ู…ุบูุฑุฉ ูˆุงู„ุฑุญู…ุฉ ู…ุน ุงู„ุฅุตุฑุงุฑ ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุนุตูŠุฉ : ูุฐู„ูƒ ู…ุญุถ ุงู„ุฌู‡ู„ ูˆุงู„ุบุฑุฉ ، ูˆู‡ูˆ ูŠุฌุฑ ุฅู„ู‰ ู…ุฐู‡ุจ ุงู„ู…ุฑุฌุฆุฉ .
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ูู‡ู… ู„ู…ุง ุฃุดูƒู„ ู…ู† ุชู„ุฎูŠุต ูƒุชุงุจ ู…ุณู„ู… : ุฌ ูง ุต ูฅ - ูฆ. ุงู„ู…ุคู„ู: ุฃุจูˆ ุงู„ุนุจุงุณ ุฃุญู…ุฏ ุจู† ุนู…ุฑ ุงู„ู‚ุฑุทุจูŠ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ}.

*๐Ÿ’✏ Imam Abul Abbas Al-Qurtubi Al Malikiy  rahimahullahu ta'รฅla berkata dalam kitabnya " Al Mufhim Lima Asykala Min Talkhiishi Kitaabi Muslim ":*

“Pendapat lain mengatakan :  maknanya adalah: Mengira akan dikabulkan apabila berdoa, mengira diterima ketika bertaubat, mengira diampuni ketika memohon ampunan, mengira diterima amalnya ketika melaksanakannya  dengan memenuhi persyaratan, serta berpegang teguh terhadap kejujuran janji-Nya dan lapangnya KeutamaanNya.

Saya katakan demikian, karena dikuatkan dengan sabda Nabi ๏ทบ ๐Ÿ’“; ‘Berdoalah kepada Allah dalam keadaan kalian yakin akan dikabulkan (doanya).’ (HR. Tirmizi dengan sanad shahih)

Begitu juga seyogyanya bagi orang yang bertaubat, orang yang memohon ampunan dan pelaku suatu amal yang bersungguhh-sungguh dalam melaksanakan semua itu, hendaknya meyakini bahwa Allah akan menerima amalnya dan memaafkan dosanya. Karena Allah Ta’ala telah berjanji akan menerima taubat yang benar dan amal yang shaleh. Sedangkan kalau dia beramal dengan amalan-amalan tersebut tapi berkeyakinan atau menyangka bahwa Allah Ta’la tidak menerimanya dan hal itu tidak bermanfaat, maka hal itu termasuk putus asa terhadap rahmat dan karunia Allah . Itu termasuk di antara dosa besar. Barangsiapa yang meninggal dunia dalam kondisi seperti itu, maka dia akan mendapatkan apa yang dia kira (yakini). Sebaliknya, mengira bakal diampuni dan mendapat rahmat sementara dia terus menerus melakukan kemaksiatan, maka hal itu termasuk kebodohan. Hal itu dapat menjerumuskannya kepada pemahaman murji’ah (seseorang tidak akan kafir dengan perbuatannya). "
{Lihat Kitab  Al Mufhim Lima Asykala Min Talkhiishi Kitaabi Muslim :
Juz 7 hal 5 - 6}.


*๐ŸŽ✏ู‚ุงู„ ุงู„ุงู…ุงู… ุงุจู† ุงู„ู‚ูŠู… ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ – ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ - ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ุฌูˆุงุจ ุงู„ูƒุงููŠ " :*

ูˆู‚ุฏ ุชุจูŠู† ุงู„ูุฑู‚ ุจูŠู† ุญุณู† ุงู„ุธู† ูˆุงู„ุบุฑูˆุฑ ، ูˆุฃู† ุญุณู† ุงู„ุธู† ุฅู† ุญู…َู„ ุนู„ู‰ ุงู„ุนู…ู„ ูˆุญุซ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณุงุนุฏู‡ ูˆุณุงู‚ ุฅู„ูŠู‡ : ูู‡ูˆ ุตุญูŠุญ ، ูˆุฅู† ุฏุนุง ุฅู„ู‰ ุงู„ุจุทุงู„ุฉ ูˆุงู„ุงู†ู‡ู…ุงูƒ ููŠ ุงู„ู…ุนุงุตูŠ : ูู‡ูˆ ุบุฑูˆุฑ ، ูˆุญุณู† ุงู„ุธู† ู‡ูˆ ุงู„ุฑุฌุงุก ، ูู…ู† ูƒุงู† ุฑุฌุงุคู‡ ุฌุงุฐุจุงً ู„ู‡ ุนู„ู‰ ุงู„ุทุงุนุฉ ุฒุงุฌุฑุงً ู„ู‡ ุนู† ุงู„ู…ุนุตูŠุฉ : ูู‡ูˆ ุฑุฌุงุก ุตุญูŠุญ ، ูˆู…ู† ูƒุงู†ุช ุจุทุงู„ุชู‡ ุฑุฌุงุก ูˆุฑุฌุงุคู‡ ุจุทุงู„ุฉ ูˆุชูุฑูŠุทุงً : ูู‡ูˆ ุงู„ู…ุบุฑูˆุฑ .
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ " ุงู„ุฌูˆุงุจ ุงู„ูƒุงููŠ " : ุต ูขูค. ู„ู„ุงู…ุงู… ุงุจู† ุงู„ู‚ูŠู… ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ}.

*๐Ÿ’✏ Imam Ibnu Qayyim Al Hanbaliy  rahimahullahu ta'รฅla berkata dalam kitabnya " Al Jawaabu Al Kaafi ":*

“Telah jelas perbedaan antara husnuzhan dan ghurur (terpedaya  diri sendiri). Berprasangka baik mendorong lahirnya amal, menganjurkan, membantu dan menuntun untuk melakukannya. Inilah sikap yang benar. Tapi kalau mengajak kepada pengangguran dan bergelimang dalam kemaksiatan, maka itu adalah ghurur (terpedaya diri sendiri). Berprasangka baik itu adalah pengharapan (raja), barangsiapa pengharapannya membawa kepada kataatan dan meninggalkan kemaksiatan, maka itu adalah pengharapan yang benar. Dan barangsiapa yang keengganannya beramal dianggap sebagai sikap berharap, dan sikap berharapnya berarti  enggan beramal atau meremehkan, maka itu termasuk terpedaya.‘
{Lihat Kitab Al-Jawab Al-Kafi :  hal. 24. Karya Ibnul Qayyim Al Hanbaliy}.

*F)•๐Ÿ“’๐Ÿ’žKeutamaan Dan Doa Menjenguk Orang Sakit*

Allah telah janjikan pahala yang banyak dan ganjaran yang besar bagi orang yang menjenguk orang sakit. Di antara dalil-dalil yang menunjukkan hal tersebut adalah :

*1✍ • Senantiasa Berada Dalam Kebun Surga Sampai Dia Pulang.*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ูŠَุญْูŠَู‰ ุจْู†ُ ูŠَุญْูŠَู‰ ุงู„ุชَّู…ِูŠู…ِูŠُّ ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ู‡ُุดَูŠْู…ٌ ุนَู†ْ ุฎَุงู„ِุฏٍ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู‚ِู„َุงุจَุฉَ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุฃَุณْู…َุงุกَ ุนَู†ْ ุซَูˆْุจَุงู†َ ู…َูˆْู„َู‰ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐ŸŒบ ู‚َุงู„َ : ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐Ÿ’ :

*_«ู…َู†ْ ุนَุงุฏَ ู…َุฑِูŠุถًุง ู„َู…ْ ูŠَุฒَู„ْ ูِูŠ ุฎُุฑْูَุฉِ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ุญَุชَّู‰ ูŠَุฑْุฌِุนَ»_*
{ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… / ูคูฅ - ูƒุชุงุจ ุงู„ุจุฑ ูˆุงู„ุตู„ุฉ ูˆุงู„ุขุฏุงุจ / ูกูฃ - ุจุงุจ ูุถู„ ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ู…ุฑูŠุถ /  ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูขูฅูฆูจ}.

Telah menceritakan kepada kami : Yahya bin Yahya At Tamimi. Telah mengabarkan kepada kami : Husyaim. Dari Khalid. Dari Abu Qilabah. Dari Abu Asma'. Dari Tsauban -bekas budak Rasulullah ๏ทบ ๐Ÿ’“-, beliau berkata :  Rasulullah ๏ทบ๐ŸŒน pernah bersabda:

*_"Barangsiapa yang menjenguk orang sakit, maka dia senantiasa berada dalam sebuah taman surga (Yaitu taman buah surga) sampai dia pulang kembali."_*
{HR. Muslim / 45 - Kitabu Al Birri Wa Ash Shillati Wa Al Adaabi / 13 - Baabu Fadlu 'Iyaadati Al Maridli / No. 2568. Dishahihkan oleh Al-Albani Tokoh Wahhabiy dalam Shahih al-Jami' no. 6389. *_(Kata ‘Khurfatil jannah’ adalah memanennya. Diperumpamakan seperti orang yang kembali mendapatkan pahala sebagaimana orang yang memanen buah._*)}.

*๐Ÿ“•• Hadits Yang Senada :*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ุจَูƒْุฑِ ุจْู†ُ ุฃَุจِูŠ ุดَูŠْุจَุฉَ ูˆَุฒُู‡َูŠْุฑُ ุจْู†ُ ุญَุฑْุจٍ ุฌَู…ِูŠุนًุง ุนَู†ْ ูŠَุฒِูŠุฏَ ูˆَุงู„ู„َّูْุธُ ู„ِุฒُู‡َูŠْุฑٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ูŠَุฒِูŠุฏُ ุจْู†ُ ู‡َุงุฑُูˆู†َ ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุนَุงุตِู…ٌ ุงู„ْุฃَุญْูˆَู„ُ ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ِ ุฒَูŠْุฏٍ ูˆَู‡ُูˆَ ุฃَุจُูˆ ู‚ِู„َุงุจَุฉَ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุงู„ْุฃَุดْุนَุซِ ุงู„ุตَّู†ْุนَุงู†ِูŠِّ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุฃَุณْู…َุงุกَ ุงู„ุฑَّุญَุจِูŠِّ ุนَู†ْ ุซَูˆْุจَุงู†َ (ู…َูˆْู„َู‰ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐Ÿ’“) ุนَู†ْ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ❤ ู‚َุงู„َ :

*_«ู…َู†ْ ุนَุงุฏَ ู…َุฑِูŠุถًุง ู„َู…ْ ูŠَุฒَู„ْ ูِูŠ ุฎُุฑْูَุฉِ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ»_*

*ู‚ِูŠู„َ : ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَู…َุง ุฎُุฑْูَุฉُ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ؟*

ู‚َุงู„َ : *_«ุฌَู†َุงู‡َุง»_*

ุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ุณُูˆَูŠْุฏُ ุจْู†ُ ุณَุนِูŠุฏٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…َุฑْูˆَุงู†ُ ุจْู†ُ ู…ُุนَุงูˆِูŠَุฉَ ุนَู†ْ ุนَุงุตِู…ٍ ุงู„ْุฃَุญْูˆَู„ِ ุจِู‡َุฐَุง ุงู„ْุฅِุณْู†َุงุฏِ
{ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… / ูคูฅ - ูƒุชุงุจ ุงู„ุจุฑ ูˆุงู„ุตู„ุฉ ูˆุงู„ุขุฏุงุจ / ูกูฃ - ุจุงุจ ูุถู„ ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ู…ุฑูŠุถ /  ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูขูฅูงู }.

Telah menceritakan kepada kami : Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb seluruhnya dari Yazid dan lafazh ini milik Zuhair; Telah menceritakan kepada kami :  Yazid bin Harun.  Telah mengabarkan kepada kami : 'Ashim Al Ahwal. Dari 'Abdullah bin Zaid (yaitu Abu Qilabah). Dari Abu Al Asy'ats Ash Shan'ani. Dari Abu Asma' Ar Rahabi. Dari Tsauban -(budak merdekanya  Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’“). Dari Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’˜beliau bersabda:

*_"Apabila seorang muslim mengunjungi saudaranya sesama muslim, maka orang itu senantiasa berada dalam sebuah taman surga."_*

*Beliau ditanya; Bagaimana taman surga itu?*
*_Beliau menjawab: 'Taman yang penuh dengan buah-buahan yang dapat dipetiknya.'_*

Telah menceritakan kepadaku : Suwaid bin Sa'id.  Telah menceritakan kepada kami : Marwan bin Mu'awiyah. Dari 'Ashim Al Ahwal melalui jalur ini.
{HR. Muslim / 45 - Kitabu Al Birri Wa Ash Shillati Wa Al Adaabi / 13 - Baabu Fadlu 'Iyaadati Al Maridli / No. 2570}.

*๐Ÿ“๐ŸŽค• ุงู„ุงู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุนู„ู‰ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ู…ุณู„ู… ":*

( ู‚ِูŠู„َ : ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ، ู…َุง ุฎُุฑْูَุฉُ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ؟ ู‚َุงู„َ : ุฌَู†َุงู‡َุง ) ุฃَูŠْ ูŠَุฆُูˆู„ُ ุจِู‡ِ ุฐَู„ِูƒَ ุฅِู„َู‰ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ูˆَุงุฌْุชِู†َุงุกِ ุซِู…َุงุฑِู‡َุง .
ูˆَุงุชَّูَู‚َ ุงู„ْุนُู„َู…َุงุกُ ุนَู„َู‰ ูَุถْู„ِ ุนِูŠَุงุฏَุฉِ ุงู„ْู…َุฑِูŠุถِ ، ูˆَุณَุจَู‚َ ุดَุฑْุญُ ุฐَู„ِูƒَ ูˆَุงุถِุญًุง ูِูŠ ุจَุงุจِู‡ِ .

*๐ŸŒบ๐Ÿ–Š• Imam Nawawiy Asy Syafi'iy berkata didalam Kitabnya​ " Al Minhaaj 'Alaa Syarhi Shahih Muslim ":*

*(Dikatakan : Wahai Rasulallah, apakah yang dimaksud dengan " Khurfatul Jannah "? Rasulullah menjawab : “Yaitu taman buah surga.”)* Artinya hal tersebut kembali bersamanya kesurga dan memetik buah-buahannya.

Dan ulama' sepakat akan KEUTAMAANNYA​  membesuk รฒrรฅng yang sakit, dan penjabarannya​  sudah lewat dengan jelas didalam babnya.
{Lihat Al Minhaaj Syarhu Shahiih Muslim / 45 - Kitabu Al Birri Wa Ash Shillati Wa Al Adaabi / 13 - Baabu Fadlu 'Iyaadati Al Maridli / No. 2568. Karya Imam Nawawi Asy Syafi'iy}.

*๐Ÿ“—• Hadits Yang Senada :*

ุญุฏุซู†ุง ุนุจุฏ ุงู„ูˆุงุฑุซ ุจู† ุณููŠุงู† ู‚ุงู„ : ุญุฏุซู†ุง ู‚ุงุณู… ุจู† ุฃุตุจุบ ู‚ุงู„ : ุญุฏุซู†ุง ุฃุจูˆ ู‚ู„ุงุจุฉ ุนุจุฏ ุงู„ู…ู„ูƒ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุงู„ุฑู‚ุงุดูŠ ู‚ุงู„ : ุญุฏุซู†ุง ุจูƒุฑ ุจู† ุจูƒุงุฑ ، ุญุฏุซู†ุง ุนุจุฏ ุงู„ุญู…ูŠุฏ ุจู† ุฌุนูุฑ ู‚ุงู„ : ุญุฏุซุชู†ูŠ ุฃู…ูŠ ู…ู†ุฏูˆุณ ุจู†ุช ุนู„ูŠ ، ู‚ุงู„ุช : ู…ุฑุถ ุนู…ุฑ ุจู† ุงู„ุญูƒู… ูุนุงุฏู‡ ุฃู‡ู„ ุงู„ู…ุณุฌุฏ ، ูู‚ุงู„ ุนู…ุฑ ุจู† ุงู„ุญูƒู… ุณู…ุนุช ุฌุงุจุฑ ุจู† ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ูŠู‚ูˆู„ : ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ - ๏ทบ❤ :

*_«ู…َู†ْ ุนَุงุฏَ ู…َุฑِูŠْุถًุง ุฎَุงุถَ ุงู„ุฑَّุญْู…َุฉَ، ูَุฅِุฐَุง ุฌَู„َุณَ ุนِู†ْุฏَู‡ُ ุงِุณْุชَู‚ْู†َุนَ ูِูŠْู‡َุง، ูَุฅِุฐَุง ุฎَุฑَุฌَ ู…ِู†ْ ุนِู†ْุฏِู‡ِ ุฎَุงุถَ ุงู„ุฑَّุญْู…َุฉَ ุญَุชَّู‰ ูŠَุฑْุฌِุนَ ุฅِู„َู‰  ุจَูŠْุชِู‡ِ»._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุจู† ุนุจุฏ ุงู„ุจุฑ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ุชู…ู‡ูŠุฏ ู„ู…ุง ููŠ ุงู„ู…ูˆุทุฃ ู…ู† ุงู„ู…ุนุงู†ูŠ ูˆุงู„ุฃุณุงู†ูŠุฏ " / ุจุงุจ ุงู„ูŠุงุก  /  ุจุงุจ ุจู„ุงุบุงุช ู…ุงู„ูƒ ูˆู…ุฑุณู„ุงุชู‡ /  ุงู„ุญุฏูŠุซ ุงู„ุซุงู„ุซ ูˆุงู„ุนุดุฑูˆู† ุฅุฐุง ุนุงุฏ ุงู„ุฑุฌู„ ุงู„ู…ุฑูŠุถ ุฎุงุถ ุงู„ุฑุญู…ุฉ ุญุชู‰ ุฅุฐุง ู‚ุนุฏ ุนู†ุฏู‡}.

Telah menceritakan kepada kami : 'Abdul Warits bin Sufyan, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Qasim bin Ashbagh, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Abu Qilabah 'Abdul Mulk bin Muhammad Ar Raqasyiy, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Bakr bin Bakkaar. Telah menceritakan kepada kami : 'Abdul Hamid bin Ja'far, ia berkata : Telah menceritakan kepadaku : Ummi Mandus binti 'Aliy, ia berkata : 'Umar bin Al Hakam sakit dan ahli masjid menjenguknya.
Kemudian 'Umar bin Al Hakam berkata : Aku mendengar Jabir bin 'Abdillah berkรฅta : Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’ž pernah  bersabda :

*_"Barang siapa yang menjenguk orang sakit, ia masuk ke dalam rahmat (Allah). Apabila duduk di sisinya, ia merasa puas/tenang di dalam rahmat itu. Apabila keluar darinya ia senantiasa berada di dalam rahmat itu hingga ia pulang ke rumahnya."_*
{HR. Ibnu Abdil Barr Didalam  kitab at-Tamhid : juz 24 hal 273}.


*2✍• Ketika Menjenguk Orang Sakit Dimintakan Ampunan Oleh 70.000 Malaikat.*

Dijelaskan dalam riwayat hadits :

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ูƒَุซِูŠุฑٍ، ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุดُุนْุจَุฉُ، ุนَู†ِ ุงู„ْุญَูƒَู…ِ، ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ِ ู†َุงูِุนٍ، ุนَู†ْ ุนَู„ِูŠٍّ، ู‚َุงู„َ:

*_«ู…َุง ู…ِู†ْ ุฑَุฌُู„ٍ ูŠَุนُูˆุฏُ ู…َุฑِูŠุถًุง ู…ُู…ْุณِูŠًุง، ุฅِู„َّุง ุฎَุฑَุฌَ ู…َุนَู‡ُ ุณَุจْุนُูˆู†َ ุฃَู„ْูَ ู…َู„َูƒٍ ูŠَุณْุชَุบْูِุฑُูˆู†َ ู„َู‡ُ ุญَุชَّู‰ ูŠُุตْุจِุญَ، ูˆَูƒَุงู†َ ู„َู‡ُ ุฎَุฑِูŠูٌ ูِูŠ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ، ูˆَู…َู†ْ ุฃَุชَุงู‡ُ ู…ُุตْุจِุญًุง، ุฎَุฑَุฌَ ู…َุนَู‡ُ ุณَุจْุนُูˆู†َ ุฃَู„ْูَ ู…َู„َูƒٍ ูŠَุณْุชَุบْูِุฑُูˆู†َ ู„َู‡ُ ุญَุชَّู‰ ูŠُู…ْุณِูŠَ، ูˆَูƒَุงู†َ ู„َู‡ُ ุฎَุฑِูŠูٌ ูِูŠ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ»،_*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนُุซْู…َุงู†ُ ุจْู†ُ ุฃَุจِูŠ ุดَูŠْุจَุฉَ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ู…ُุนَุงูˆِูŠَุฉَ ู‚َุงู„َ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงู„ْุฃَุนْู…َุดُ ุนَู†ْ ุงู„ْุญَูƒَู…ِ ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุจْู†ِ ุฃَุจِูŠ ู„َูŠْู„َู‰ ุนَู†ْ ุนَู„ِูŠٍّ ุนَู†ْ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ๏ทบ๐Ÿ’˜  ุจِู…َุนْู†َุงู‡ُ ู„َู…ْ ูŠَุฐْูƒُุฑْ ุงู„ْุฎَุฑِูŠูَ

ู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ุฏَุงูˆُุฏ ุฑَูˆَุงู‡ُ ู…َู†ْุตُูˆุฑٌ ุนَู†ْ ุงู„ْุญَูƒَู…ِ ูƒَู…َุง ุฑَูˆَุงู‡ُ ุดُุนْุจَุฉُ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนُุซْู…َุงู†ُ ุจْู†ُ ุฃَุจِูŠ ุดَูŠْุจَุฉَ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฌَุฑِูŠุฑٌ ุนَู†ْ ู…َู†ْุตُูˆุฑٍ ุนَู†ْ ุงู„ْุญَูƒَู…ِ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุฌَุนْูَุฑٍ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ِ ู†َุงูِุนٍ ู‚َุงู„َ ูˆَูƒَุงู†َ ู†َุงูِุนٌ ุบُู„َุงู…ُ ุงู„ْุญَุณَู†ِ ุจْู†ِ ุนَู„ِูŠٍّ ู‚َุงู„َ ุฌَุงุกَ ุฃَุจُูˆ ู…ُูˆุณَู‰ ุฅِู„َู‰ ุงู„ْุญَุณَู†ِ ุจْู†ِ ุนَู„ِูŠٍّ ูŠَุนُูˆุฏُู‡ُ

ู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ุฏَุงูˆُุฏ ูˆَุณَุงู‚َ ู…َุนْู†َู‰ ุญَุฏِูŠุซِ ุดُุนْุจَุฉَ

*_ู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ุฏَุงูˆُุฏ ุฃُุณْู†ِุฏَ ู‡َุฐَุง ุนَู†ْ ุนَู„ِูŠٍّ ุนَู†ْ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ๏ทบ๐Ÿ’ž ู…ِู†ْ ุบَูŠْุฑِ ูˆَุฌْู‡ٍ ุตَุญِูŠุญٍ_*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุจูˆ ุฏุงูˆุฏ / ูขู  - ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ / ุจุงุจ ููŠ ูุถู„ ุงู„ุนูŠุงุฏุฉ ุนู„ู‰ ูˆุถูˆุก / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฃู ูฉูจ. ูˆ[ุญูƒู… ุงู„ุงู„ุจุงู†ู‰] : ุตุญูŠุญ ู…ูˆู‚ูˆู، ุงู„ุตุญูŠุญุฉ (ูกูฃูฆูง)}.

Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Katsir. Telah mengabarkan kepada kami : Syu'bah. Dari Al Hakam. Dari 'Abdullah bin Nafi'. Dari 'Aliy, beliau berkata;

*_"Tidaklah seorang laki-laki menjenguk orang yang saki pada sore hari melainkan akan keluar tujuh puluh ribu malaikat yang memintakan ampunan untuknya hingga pagi hari, dan baginya kebun di Surga. Dan barang siapa yang mendatanginya pada pagi hari, maka keluarg bersamanya tujuh puluh ribu malaikat yang memohonkan ampunan baginya hingga sore hari, dan baginya kebun di Surga."_*

Telah menceritakan kepada kami : Utsman bin Abu Syaibah. Telah menceritakan kepada kami : Abu Mu'awiyah, ia berkata; Telah menceritakan kepada kami : Al A'masy. Dari Al Hakam. Dari 'Abdurrahman bin Abu Laila. Dari 'Aliy. Dari Nabi ๏ทบ๐Ÿ’ž dengan maknanya, ia tidak menyebutkan kebun.

Abu Dawud berkata; hadits tersebut diriwayatkan oleh Manshur dari Al Hakam, sebagaimana diriwayatkan oleh syu'bah. Telah menceritakan kepada kami : Ustman bin Abi Syaibah. Telah menceritakan kepada kami : Jarir. Dari Manshur. Dari Al Hakam. Dari Abu Ja'far Abdullah bin Nafi', ia berkata; dan Nafi' adalah budak Al Hasan bin Ali. Ia berkata; Abu Musa telah datang kepada Al Hasan bin Ali untuk mengunjunginya.

Abu Dawud berkata; dan ia menyebutkan makna hadits Syu'bah.

*Abu Dawud berkata; Hadits ini disandarkan dari Ali dari Nabi ๏ทบ❤ tidak hanya dari sisi yang benar.*
{HR. Abu Dawud / 20 - Kitabu Al Janaa'iz / Babu Fi Fadli Al 'Iyaadati 'Alaa Wudlu'in / No. 3098. *_Shahih Mauquf_* Menurut Albani Tokoh Wahhabiy}.


*๐Ÿ“’• Hadits Yang Senada :*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุญْู…َุฏُ ุจْู†ُ ู…َู†ِูŠุนٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงู„ْุญُุณَูŠْู†ُ ุจْู†ُ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฅِุณْุฑَุงุฆِูŠู„ُ ุนَู†ْ ุซُูˆَูŠْุฑٍ ู‡ُูˆَ ุงุจْู†ُ ุฃَุจِูŠ ูَุงุฎِุชَุฉَ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠู‡ِ ู‚َุงู„َ ุฃَุฎَุฐَ ุนَู„ِูŠٌّ ุจِูŠَุฏِูŠ ู‚َุงู„َ ุงู†ْุทَู„ِู‚ْ ุจِู†َุง ุฅِู„َู‰ ุงู„ْุญَุณَู†ِ ู†َุนُูˆุฏُู‡ُ ูَูˆَุฌَุฏْู†َุง ุนِู†ْุฏَู‡ُ ุฃَุจَุง ู…ُูˆุณَู‰ ูَู‚َุงู„َ ุนَู„ِูŠٌّ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ุณَّู„َุงู… ุฃَุนَุงุฆِุฏًุง ุฌِุฆْุชَ ูŠَุง ุฃَุจَุง ู…ُูˆุณَู‰ ุฃَู…ْ ุฒَุงุฆِุฑًุง ูَู‚َุงู„َ ู„َุง ุจَู„ْ ุนَุงุฆِุฏًุง ูَู‚َุงู„َ ุนَู„ِูŠٌّ ุณَู…ِุนْุชُ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ❤ ูŠَู‚ُูˆู„ُ :

*_«ู…َุง ู…ِู†ْ ู…ُุณْู„ِู…ٍ ูŠَุนُูˆุฏُ ู…ُุณْู„ِู…ًุง ุบُุฏْูˆَุฉً ุฅِู„َّุง ุตَู„َّู‰ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุณَุจْุนُูˆู†َ ุฃَู„ْูَ ู…َู„َูƒٍ ุญَุชَّู‰ ูŠُู…ْุณِูŠَ ูˆَุฅِู†ْ ุนَุงุฏَู‡ُ ุนَุดِูŠَّุฉً ุฅِู„َّุง ุตَู„َّู‰ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุณَุจْุนُูˆู†َ ุฃَู„ْูَ ู…َู„َูƒٍ ุญَุชَّู‰ ูŠُุตْุจِุญَ ูˆَูƒَุงู†َ ู„َู‡ُ ุฎَุฑِูŠูٌ ูِูŠ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ»_*

ู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ุนِูŠุณَู‰ : *_ู‡َุฐَุง ุญَุฏِูŠุซٌ ุญَุณَู†ٌ ุบَุฑِูŠุจٌ_* ูˆَู‚َุฏْ ุฑُูˆِูŠَ ุนَู†ْ ุนَู„ِูŠٍّ ู‡َุฐَุง ุงู„ْุญَุฏِูŠุซُ ู…ِู†ْ ุบَูŠْุฑِ ูˆَุฌْู‡ٍ ู…ِู†ْู‡ُู…ْ ู…َู†ْ ูˆَู‚َูَู‡ُ ูˆَู„َู…ْ ูŠَุฑْูَุนْู‡ُ ูˆَุฃَุจُูˆ ูَุงุฎِุชَุฉَ ุงุณْู…ُู‡ُ ุณَุนِูŠุฏُ ุจْู†ُ ุนِู„َุงู‚َุฉَ.
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ    / ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ ุนู† ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…     / ุจุงุจ ู…ุง ุฌุงุก ููŠ ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ู…ุฑูŠุถ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฉูฆูฉ}.

Telah menceritakan kepada kami : Ahmad bin Mani'. Telah menceritakan kepada kami : Al Husain bin Muhammad. Telah menceritakan kepada kami : Isra`il. Dari Tsuwair (yaitu Ibnu Abu Fakhitah). Dari Batu  berkata; "Ali menarik tanganku, sambil berkata; 'Mari kita menjenguk Hasan.' lalu kami dapati di dekatnya Abu Musa. 'Aliy  bertanya; 'Apakah engkau dalam rangka menjenguk atau sekedar berkunjung, wahai Abu Musa? ' Dia menjawab; 'Aku dalam rangka menjenguknya.' Ali AS berkata;

'Aku telah mendengar Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’“  bersabda:

*_"Tidaklah seorang muslim menjenguk muslim yang lainnya pada pagi hari, kecuali akan dido'akan oleh tujuh puluh ribu Malaikat hingga sore hari. Jika dia menjenguknya pada sore hari, maka dia akan dido'akan oleh tujuh puluh ribu malaikat hingga pagi." Dan dia akan mendapatkan kebun di syurga kelak"._*

Abu 'Isa berkata; *_"Ini merupakan Hadits Hasan Ghorib._* Hadits ini telah diriwayatkan dari Ali melalui banyak jalur, di antaranya ada yang me-mauqufkannya. Abu Fakhitah bernama Sa'id bin 'Ilaqahِ.
{HR. Tirmidzi / Kitaabu Al Janaa'iz 'An Rasulillah ShallAllahu 'Alaihi Wa Sallama / Baabu Ma Ja'a Fi 'Iyaadati Al Mariidl / No. 969.  Dan ia berkata : *_Hadits  Hasan Gharib_*.  *Dishahihkan oleh al-Albani Tokoh Wahhabiy*  dalam Shahih al-Tirmidzi}.

*๐Ÿ“˜• Hadits Yang Senada :*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนُุซْู…َุงู†ُ ุจْู†ُ ุฃَุจِูŠ ุดَูŠْุจَุฉَ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ู…ُุนَุงูˆِูŠَุฉَ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงู„ْุฃَุนْู…َุดُ ، ุนَู†ِ ุงู„ْุญَูƒَู…ِ ، ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุจْู†ِ ุฃَุจِูŠ ู„َูŠْู„َู‰ ، ุนَู†ْ ุนَู„ِูŠٍّ ، ู‚َุงู„َ : ุณَู…ِุนْุชُ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ❤ ูŠَู‚ُูˆู„ُ :

*_" ู…َู†ْ ุฃَุชَู‰ ุฃَุฎَุงู‡ُ ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…َ ุนَุงุฆِุฏًุง ، ู…َุดَู‰ ูِูŠ ุฎَุฑَุงูَุฉِ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ุญَุชَّู‰ ูŠَุฌْู„ِุณَ ، ูَุฅِุฐَุง ุฌَู„َุณَ ุบَู…َุฑَุชْู‡ُ ุงู„ุฑَّุญْู…َุฉُ ، ูَุฅِู†ْ ูƒَุงู†َ ุบُุฏْูˆَุฉً ุตَู„َّู‰ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุณَุจْุนُูˆู†َ ุฃَู„ْูَ ู…َู„َูƒٍ ุญَุชَّู‰ ูŠُู…ْุณِูŠَ ، ูˆَุฅِู†ْ ูƒَุงู†َ ู…َุณَุงุกً ุตَู„َّู‰ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุณَุจْุนُูˆู†َ ุฃَู„ْูَ ู…َู„َูƒٍ ุญَุชَّู‰ ูŠُุตْุจِุญَ " ._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุจู† ู…ุงุฌุฉ / ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ     / ุจุงุจ ู…ุง ุฌุงุก ููŠ ุซูˆุงุจ ู…ู† ุนุงุฏ ู…ุฑูŠุถุง / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูคูคูข}.

Telah menceritakan kepada kami  : Utsman bin Abu Syaibah, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Abu Mu'awiyah, ia  berkata : Telah menceritakan kepada kami : Al A'masy. Dari Al Hakam. Dari 'Abdurrahman bin Abu Laila. Dari Aliy, beliau  berkata : "Aku mendengar Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’˜  bersabda:

*_"Barangsiapa mengunjungi saudaranya sesama muslim maka seakan ia berjalan di bawah pepohonan surga hingga ia duduk, jika telah duduk maka rahmat akan melingkupinya. Jika mengunjunginya di waktu pagi, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bershalawat kepadanya hingga sore hari, dan jika ia mengunjunginya di waktu sore, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bershalawat kepadanya hingga pagi hari."_*
{HR. Ibnu Majah / Kitabu Al Janaa'iz / Babu Ma Ja'a Fi Tsawaabi Man 'Aada Mariidlan / No. 1442}.


*3)✍• Diseru Dari Langit Sebagai Orang Yang Berhak Menghuni Surga._*

Sebagaimana dijelaskan didalam riwayat hadits :

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุจَุดَّุงุฑٍ ، ูˆَุงู„ْุญُุณَูŠْู†ُ ุจْู†ُ ุฃَุจِูŠ ูƒَุจْุดَุฉَ ุงู„ْุจَุตْุฑِูŠُّ ، ู‚َุงู„َุง : ุญَุฏَّุซَู†َุง ูŠُูˆุณُูُ ุจْู†ُ ูŠَุนْู‚ُูˆุจَ ุงู„ุณَّุฏُูˆุณِูŠُّ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ุณِู†َุงู†ٍ ุงู„ْู‚َุณْู…َู„ِูŠُّ ู‡ُูˆَ ุงู„ุดَّุงู…ِูŠُّ ، ุนَู†ْ ุนُุซْู…َุงู†َ ุจْู†ِ ุฃَุจِูŠ ุณَูˆْุฏَุฉَ ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ ، ู‚َุงู„َ : ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’˜ :

*_"ู…َู†ْ ุนَุงุฏَ ู…َุฑِูŠุถًุง ، ุฃَูˆْ ุฒَุงุฑَ ุฃَุฎًุง ู„َู‡ُ ูِูŠ ุงู„ู„َّู‡ِ ، ู†َุงุฏَุงู‡ُ ู…ُู†َุงุฏٍ ุฃَู†ْ ุทِุจ
َุทَุงุจَ ู…َู…ْุดَุงูƒَ ูˆَุชَุจَูˆَّุฃْุช   ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ู…َู†ْุฒِู„ًุง "،_*

ู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ุนِูŠุณَู‰ : *_ู‡َุฐَุง ุญَุฏِูŠุซٌ ุญَุณَู†ٌ ุบَุฑِูŠุจٌ ،_* ูˆَุฃَุจُูˆ ุณِู†َุงู†ٍ ุงุณْู…ُู‡ُ ุนِูŠุณَู‰ ุจْู†ُ ุณِู†َุงู†ٍ ، ูˆَู‚َุฏْ ุฑَูˆَู‰ ุญَู…َّุงุฏُ ุจْู†ُ ุณَู„َู…َุฉَ ، ุนَู†ْ ุซَุงุจِุชٍ ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุฑَุงูِุนٍ ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ ، ุนَู†ِ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ุดَูŠْุฆًุง ู…ِู†ْ ู‡َุฐَุง .
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ / ูขูฅ - ุฃุจูˆุงุจ ุงู„ุจุฑ ูˆุงู„ุตู„ุฉ / ุจุงุจ ู…ุง ุฌุงุก ููŠ ุฒูŠุงุฑุฉ ุงู„ุฅุฎูˆุงู† / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูขู ู ูจ. ูˆ
[ุญูƒู… ุงู„ุงู„ุจุงู†ู‰]: ุญุณู†، ุงู„ู…ุดูƒุงุฉ (ูฅู ูกูฅ)}.

Telah menceritakan kepada kami : Muhammd bin Basysyar dan Al Husain bin Abu Kasybah Al Bashari,  keduanya berkata : Telah menceritakan kepada kami Yusuf bin Ya'qub As Sadusi. Telah menceritakan kepada kami : Abu Sinan Al Qasmali Asy Syami. Dari 'Utsman bin Abu Saudah. Dari Abu Hurairah, beliau  berkata; Rasulullah ِ๏ทบ๐Ÿ’“  bersabda:

*_"Barangsiapa yang menjenguk orang sakit atau mengunjungi saudaranya semata-mata karena Allah, maka seorang penyeru akan menyeru: Engkau telah berbuat baik dan berjalanmu pun baik serta engkau telah memesan sebuah tempat di surga."_*

Berkata Abu Isa: *_Ini merupakan Hadits Hasan Gharib_* dan Abu Sinan bernama Isa bin Sinan. Hammad bin Salamah telah meriwayatkan :  Dari Tsabit. Dari Abi Rafi'. Dari Abu Hurairah. Dari Nabi ِ๏ทบ๐Ÿ’ž  sebagian dari hadits ini.
{HR. Tirmidzi / 25 - Abwaabu Al Birri   Wa Ash Shillati / Babu Ma Ja'a Fi Ziyaarati Al Ikhwaani / No. 2008.  Dan *_dihasankan_* oleh Al-Albani Tokoh Wahhabiy dalam al-Misykah no. 5015. *Ibnu Hibban juga menshahihkannya sebagaimana yang disebutkan Ibnul Hajar dalam Al-Fath}.*

*๐Ÿ“๐ŸŽค• ูŠู‚ูˆู„ ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ ุงู„ู…ุจุงุฑูƒููˆุฑูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุชุญูุฉ ุงู„ุฃุญูˆุฐูŠ ุดุฑุญ ุฌุงู…ุน ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ":*

(ู…َู†ْ ุนَุงุฏَ ู…َุฑِูŠุถًุง): ุฃูŠ ู…ุญุชุณุจุงً.
(ุฃَูˆْ ุฒَุงุฑَ ุฃَุฎًุง ู„َู‡ُ): ุฃูŠ ููŠ ุงู„ุฏูŠู†.
(ูِูŠ ุงู„ู„َّู‡ِ): ุฃูŠ ู„ูˆุฌู‡ ุงู„ู„ู‡ ู„ุง ู„ู„ุฏู†ูŠุง.
(ู…ُู†َุงุฏٍ): ุฃูŠ ู…ู„ูƒ.
(ุฃَู†ْ ุทِุจْุชَ): ุฏุนุงุก ู„ู‡ ุจุทูŠุจ ุนูŠุดู‡ ููŠ ุงู„ุฏู†ูŠุง ูˆุงู„ุฃุฎุฑุฉ.
(ูˆَุทَุงุจَ ู…َู…ْุดَุงูƒَ): ู…ุตุฏุฑ ุฃูˆ ู…ูƒุงู† ุฃูˆ ุฒู…ุงู† ู…ุจุงู„ุบุฉ. ู‚ุงู„ ุงู„ุทูŠุจูŠ: ูƒู†ุงูŠุฉ ุนู† ุณูŠุฑู‡ ูˆุณู„ูˆูƒู‡ ุทุฑูŠู‚ ุงู„ุงَุฎุฑุฉ ุจุงู„ุชุนุฑูŠ ุนู† ุฑุฐุงุฆู„ ุงู„ุฃุฎู„ุงู‚ ูˆุงู„ุชุญู„ูŠ ุจู…ูƒุงุฑู…ู‡ุง .
(ูˆَุชَุจَูˆَّุฃْุชَ): ุฃูŠ ุชู‡ูŠุฃุช.
(ู…ِู†َ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ): ุฃูŠ ู…ู† ู…ู†ุงุฒู„ู‡ุง ุงู„ุนุงู„ูŠุฉ.
(ู…َู†ْุฒِู„ุงً): ุฃูŠ ู…ู†ุฒู„ุฉ ุนุธูŠู…ุฉ ูˆู…ุฑุชุจุฉ ุฌุณูŠู…ุฉ ุจู…ุง ูุนู„ุช.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุชุญูุฉ ุงู„ุฃุญูˆุฐูŠ ุดุฑุญ ุณู†ู† ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ / ูขูฅ - ุฃุจูˆุงุจ ุงู„ุจุฑ ูˆุงู„ุตู„ุฉ / ุจุงุจ ู…ุง ุฌุงุก ููŠ ุฒูŠุงุฑุฉ ุงู„ุฅุฎูˆุงู† / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูขู ู ูจ. ู„ู„ุนู„ุงู…ุฉ ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุนุจุฏ ุงู„ุฑุญู…ู† ุจู† ุนุจุฏ ุงู„ุฑุญูŠู… ุงู„ู…ุจุงุฑูƒููˆุฑูŠ}.

*๐Ÿ“—๐Ÿ–Š• Al 'Alaamah Al Mubarakfuriy rahimahullahu ta'รฅla berkata dalam kitabnya " Tuhfatu Al Ahwadziy Syarhu Sunan Tirmidzi ":*

*(Barangsiapa menjenguk orang sakit)* hanya dengan  mengharap pahala dan ridlo Allah,

*(Atau pergi  mengunjungi saudaranya)* yang seagama,

*(karena Allah)*  mengunjunginya  karena Allah semata  bukan karena urusan dunia,

*(Maka seorang penyeru akan menyeru)* yakni seorang malaikat akan menyerunya,

*(Engkau telah berbuat baik)* artinya malaikat penyeru mendoakan kebaikkan hidupnya didunia maupun dรฌรฅkhรฌrรฅt,

*(Dan berjalanmupun baik)* sebagai asal , tempat , atau penghujung zaman. Ath Thibiy berkata : Itu merupakan sebuah kiasan dari jalan dan tingkah lakunya adalah jalan akhirat dengan melepaskan jauh  akhlak yang buruk dan berhias dengan akhlak yang mulia,

*(Dan engkau telah memesan)* atau mempersiapkan,

*(Dari surga)* tempat-tempatnya yang mulia, yakni

*(Tempat)* yang agung, dan kedudukan yang mencolok dengan apa yang telah diperbuat.
{Lihat Kitab Tuhfatu Al Ahwadziy Syarhu Sunan Tirmidzi / 25 - Abwaabu Al Birri   Wa Ash Shillati / Babu Ma Ja'a Fi Ziyaarati Al Ikhwaani / No. 2008. Karya Al 'Alaamah Al Mubarakfuriy}.


*4)•✍ *Akan Terus Dalam Naungan  Rahmat.* 

Dijelaskan dari riwayat hadits :

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู‡ُุดَูŠْู…ٌ ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุงู„ْุญَู…ِูŠุฏِ ุจْู†ِ ุฌَุนْูَุฑٍ ุนَู†ْ ุนُู…َุฑَ ุจْู†ِ ุงู„ْุญَูƒَู…ِ ุจْู†ِ ุซَูˆْุจَุงู†َ ุนَู†ْ ุฌَุงุจِุฑِ ุจْู†ِ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ู‚َุงู„َ ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ :

*_«ู…َู†ْ ุนَุงุฏَ ู…َุฑِูŠุถًุง ู„َู…ْ ูŠَุฒَู„ْ ูŠَุฎُูˆุถُ ูِูŠ ุงู„ุฑَّุญْู…َุฉِ ุญَุชَّู‰ ูŠَุฌْู„ِุณَ ูَุฅِุฐَุง ุฌَู„َุณَ ุงุบْุชَู…َุณَ ูِูŠู‡َุง»_*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุญู…ุฏ / ุจุงู‚ูŠ ู…ุณู†ุฏ ุงู„ู…ูƒุซุฑูŠู† ู…ู† ุงู„ุตุญุงุจุฉ / ู…ุณู†ุฏ ุฌุงุจุฑ ุจู† ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูฃูงูคูก}.

Telah menceritakan kepada kami : Husyaim. Dari Abdul Humaid Bin Ja'far. Dari 'Umar Bin Al Hakam Bin Tsauban. Dari Jabir bin Abdullah, beliau  berkata; Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’˜ pernah bersabda:

*_"Barangsiapa yang menjenguk orang yang sakit maka dia telah menceburkan diri ke dalam rahmat sampai dia duduk. Jika dia telah duduk maka dia diliputinya"._*
{HR. Ahmad / Sisa Musnad Al Muktsiriin Min Ash Shahaabati / Musnad Jabir bin 'Abdillah radliyyAllahu 'anhu / No. 13741. *Dishahihkan oleh Al-Albani Tokoh Wahhabiy*  dalam al-Silsilah al-Shahihah, no. 2504}.

ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุฅِุณْู…َุงุนِูŠู„ُ ุจْู†ُ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…َ ุงู„ْู‚َุงุฑِุฆُ ، ุซู†ุง ุนُุซْู…َุงู†ُ ุจْู†ُ ุณَุนِูŠุฏٍ ุงู„ุฏَّุงุฑِู…ِูŠُّ ، ุซู†ุง ุนَู…ْุฑُูˆ ุจْู†ُ ุนَูˆْู†ٍ ، ุฃَู†ْุจَุฃَ ู‡ُุดَูŠْู…ٌ ، ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุงู„ْุญَู…ِูŠุฏِ ุจْู†ِ ุฌَุนْูَุฑٍ ، ุนَู†ْ ุนُู…َุฑَ ุจْู†ِ ุงู„ْุญَูƒَู…ِ ุจْู†ِ ุซَูˆْุจَุงู†َ ، ุนَู†ْ ุฌَุงุจِุฑِ ุจْู†ِ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ، ู‚َุงู„َ : ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ِ๏ทบ๐Ÿ’ž :

*_«ู…َู†ْ ุนَุงุฏَ ู…َุฑِูŠุถًุง ู„َู…ْ ูŠَุฒَู„ْ ูŠَุฎُูˆุถُ ุงู„ุฑَّุญْู…َุฉَ ุญَุชَّู‰ ูŠَุฌْู„ِุณَ ، ูَุฅِุฐَุง ุฌَู„َุณَ ุงุบْุชَู…َุณَ ูِูŠู‡َุง»_*
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุญุงูƒู… / ูƒِุชَุงุจُ ุงู„ْุฌَู†َุงุฆِุฒِ / ุจَุงุจُ ุงู„ْุฌَู†َุงุฆِุฒِ /         ูุถูŠู„ุฉ ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ู…ุฑูŠุถ
ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูฃูฃูฅ. ูˆู‚ุงู„ : ู‡َุฐَุง ุญَุฏِูŠุซٌ ุตَุญِูŠุญٌ ุนَู„َู‰ ุดَุฑْุทِ ู…ُุณْู„ِู…ٍ ، ูˆَู„َู…ْ ูŠُุฎَุฑِّุฌَุงู‡ُ}.

Telah mengabarkan kepada kami : Isma'il bin Ibrahim Al Qaariy. Telah menceritakan kepada kami : 'Utsman bin Sa'id Ad Daarimiy. Telah menceritakan kepada kami : 'Amr bin 'Aun. Telah memberitakan Husyaim : Dari Abdul Hamid bin Ja'far. Dari 'Umar bin Al Hakam bin Tsaubaan. Dari Jabir bin 'Abdillah, beliau berkata : Rasulullah ِ๏ทบ๐Ÿ’“ pernah bersabda :

*_"Siapa yang mejenguk orang sakit, ia terus dalam naungan rahmat sehingga duduk. Maka apabila ia duduk, ia tenggelam ke dalamnya."_*
{HR. Hakim / Kitabu Al Janaa'iz / Babu Al Janaa'iz / Fadlilatu 'Iyaadati Al Maridli / No. 1335. Dan dia berkata : *_Ini adalah Hadits Shahih atas syarat muslim,_* dan Bukhariy Muslim keduanya tidak mengeluarkannya}.


*5)• ✍  Sesungguhnya Menjenguk Orang Sakit Adalah Salah Satu Dari Jalan Surga._*

Seperti diriwayatkan dalam Shahih Muslim :

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุฃَุจِูŠ ุนُู…َุฑَ ุงู„ْู…َูƒِّูŠُّ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…َุฑْูˆَุงู†ُ ุจْู†ُ ู…ُุนَุงูˆِูŠَุฉَ ุงู„ْูَุฒَุงุฑِูŠُّ ، ุนَู†ْ ูŠَุฒِูŠุฏَ ูˆَู‡ُูˆَ ุงุจْู†ُ ูƒَูŠْุณَุงู†َ ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุญَุงุฒِู…ٍ ุงู„ْุฃَุดْุฌَุนِูŠِّ ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ ، ู‚َุงู„َ :

ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐Ÿ’ ู…َู†ْ ุฃَุตْุจَุญَ ู…ِู†ْูƒُู…ُ ุงู„ْูŠَูˆْู…َ ุตَุงุฆِู…ًุง ؟

ู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ุจَูƒْุฑٍ : ุฃَู†َุง ،

ู‚َุงู„َ : ูَู…َู†ْ ุชَุจِุนَ ู…ِู†ْูƒُู…ُ ุงู„ْูŠَูˆْู…َ ุฌَู†َุงุฒَุฉً ؟

ู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ุจَูƒْุฑٍ : ุฃَู†َุง ،

ู‚َุงู„َ : ูَู…َู†ْ ุฃَุทْุนَู…َ ู…ِู†ْูƒُู…ُ ุงู„ْูŠَูˆْู…َ ู…ِุณْูƒِูŠู†ًุง ؟

ู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ุจَูƒْุฑٍ : ุฃَู†َุง ،

ู‚َุงู„َ : *_"ูَู…َู†ْ ุนَุงุฏَ ู…ِู†ْูƒُู…ُ ุงู„ْูŠَูˆْู…َ ู…َุฑِูŠุถًุง ؟_*

ู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ุจَูƒْุฑٍ : ุฃَู†َุง ،

ูَู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ  ๏ทบ ๐ŸŒน:

*_" ู…َุง ุงุฌْุชَู…َุนْู†َ ูِูŠ ุงู…ْุฑِุฆٍ ุฅِู„َّุง ุฏَุฎَู„َ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ."_*
{ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… / ูƒุชุงุจ ูَุถَุงุฆِู„ِ ุงู„ุตَّุญَุงุจَุฉِ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุชَุนَุงู„َู‰ ุนَู†ْู‡ُู…ْ / ุจَุงุจُ ู…ِู†ْ ูَุถَุงุฆِู„ِ ุฃَุจِูŠ ุจَูƒْุฑٍ ุงู„ุตِّุฏِّูŠู‚ِ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ  / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูคูฅูขูฆ}.

Diriwayatkan :  Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu، beliau berkata :  Rasulullah   ๏ทบ ๐Ÿ’ bersabda : 

"Siapa di antara kalian yang berpuasa di pagi ini?"

Abu Bakar menjawab, "Saya."

Beliau bertanya, "Siapa di antara kalian yang sudah menjenguk orang sakit hari ini?"

Abu Bakar menjawab, "Saya."

Beliau bertanya lagi, "Siapa di antara kalian yang telah menghadiri jenazah di pagi ini?"

Abu Bakar menjawab, "Saya."

Beliau bertanya lagi, "Siapa di antara kalian yang telah memberi makan orang miskin di pagi ini?

Abu Bakar menjawab, "Saya".

Kemudian Rasulullah  ๏ทบ ๐Ÿ’  bersabda :  *_"Tidaklah semua ini terkumpul  dalam diri seseorang kecuali pasti ia masuk surga."_*
{HR. Muslim / Kitaabu Fadloo'ili Ash Shahaabati RadliyyAllahu 'Anhum / Babu Min Fadlaaili Abi Bakr Ash Shiddiq radliyyAllahu 'anhu / No. 4526.
*_Dishahihkan oleh Al-Albani Tokoh Wahhabiy_* dalam al-Silsilah al-Shahihah, no. 88}.

*❤๐ŸŽค• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุนู„ู‰ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ู…ุณู„ู… ":*

ู‚َุงู„َ ุงู„ْู‚َุงุถِูŠ : ู…َุนْู†َุงู‡ُ ุฏَุฎَู„َ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ุจِู„َุง ู…ُุญَุงุณَุจَุฉٍ ูˆَู„َุง ู…ُุฌَุงุฒَุงุฉٍ ุนَู„َู‰ ู‚َุจِูŠุญِ ุงู„ْุฃَุนْู…َุงู„ِ ูˆَุฅِู„َّุง ูَู…ُุฌَุฑَّุฏُ ุงู„ْุฅِูŠู…َุงู†ِ ูŠَู‚ْุชَุถِูŠ ุฏُุฎُูˆู„َ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ุจِูَุถْู„ِ ุงู„ู„َّู‡ُ ุชَุนَุงู„َู‰
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุนู„ู‰ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ู…ุณู„ู… / ูƒุชุงุจ ูَุถَุงุฆِู„ِ ุงู„ุตَّุญَุงุจَุฉِ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุชَุนَุงู„َู‰ ุนَู†ْู‡ُู…ْ / ุจَุงุจُ ู…ِู†ْ ูَุถَุงุฆِู„ِ ุฃَุจِูŠ ุจَูƒْุฑٍ ุงู„ุตِّุฏِّูŠู‚ِ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ  / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูคูฅูขูฆ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐ŸŒน✏• Imam Nawawiy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla dalam kitabnya " Al Minhaaj 'Alaa Syarhi Shahiih Muslim ":*

Berkata al-Qadhi ('Iyadh Al Malikiy) :*

*_“ artinya ( dari hadist di atas ) adalah masuk syurga tanpa hisab dan balasan atas amal perbuatan yang jelek, karena sekedar beriman saja, bisa menyebabkan seseorang masuk syurga dengan karunia Allah ta'รฅla. “_*
{Lihat Kitab Al Minhaj 'Alaa Syarhi Shahiih Muslim / Kitaabu Fadloo'ili Ash Shahaabati RadliyyAllahu 'Anhum / Babu Min Fadlaaili Abi Bakr Ash Shiddiq radliyyAllahu 'anhu / No. 4526. Karya Imam Nawawiy Asy Syafi'iy}.


*G)• ๐Ÿ“—๐Ÿ’“ Adab Adab Menjenguk Orang Sakit.*

Menurut medis Berbagai macam perubahan struktur wajah serta kondisi kulit wajah ternyata bisa mewakili tanda dari beberapa penyakit. Oleh karena itu segera perhatikan wajah Anda. Jika Anda menemukan sesuatu yang janggal, segera hubungi dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Sedangkan menurut Sunnah hal Diatas sudah diajarkan oleh Nabi  ๏ทบ ๐Ÿ’. Dan hendaknya orang yang menjenguk saudara mahromnya yang sakit menyentuh jidadnya, wajahnya,  dadanya, atau  perutnya, dengan tangannya sambil mendoakannya. Bagi yang bukan mahram Sunnah Mendoakannya saja dan memberikan nasihat nasihat yang tidak dirasa berat oleh si sakit. Diriwayatkan tentang tatacara,  pahala, adab, dan doa menjenguk orang sakit :

*_1). Mengusap Jidad Sendiri Kemudian Sambil Berdoa Diusapkan Keatas Wajah Dan Perut Sisakit_*

Tabarruk/mengambil berkah dari tangan, ruqyah (jampi-jampi, nyuwok, Jopo Montro: Jawa),  dan meminta doa kepada orang yang dianggap Shalih bukanlah hal yang baru lรฅgi, bid'ah, dan dilarang, akan tetapi hal tersebut sudah ada zaman Nabi dan juga pernah dilakukan dan dicontohkan oleh Nabi lengkap dengan tatacara dan jampi-jampi doanya, sehingga  para sahabat dapat mengambil manfa'atnya kala itu. Berikut beberapa riwayat  *HADITS NYUWOK* yang Shahih, berikut penjabaran para Ulama' Madzhab :

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงุจْู†ُ ุฃَุจِูŠ ุนُู…َุฑَ ุงู„ْู…َูƒِّูŠُّ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ْุนَุฒِูŠุฒِ ุงู„ุฏَّุฑَุงูˆَุฑْุฏِูŠُّ ، ุนَู†ْ ูŠَุฒِูŠุฏَ ูˆَู‡ُูˆَ ุงุจْู†ُ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ِ ุฃُุณَุงู…َุฉَ ุจْู†ِ ุงู„ْู‡َุงุฏِ ، ุนَู†ْ ู…ُุญَู…َّุฏِ ุจْู†ِ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…َ ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุณَู„َู…َุฉَ ุจْู†ِ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ، ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ، ุฒَูˆْุฌِ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ๏ทบ๐Ÿ’“، ุฃَู†َّู‡َุง ู‚َุงู„َุชْ :

*_«ูƒَุงู†َ ุฅِุฐَุง ุงุดْุชَูƒَู‰ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’ž  ุฑَู‚َุงู‡ُ ุฌِุจْุฑِูŠู„ُ ، ู‚َุงู„َ : ุจِุงุณْู…ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ูŠُุจْุฑِูŠูƒَ ، ูˆَู…ِู†ْ ูƒُู„ِّ ุฏَุงุกٍ ูŠَุดْูِูŠูƒَ ، ูˆَู…ِู†ْ ุดَุฑِّ ุญَุงุณِุฏٍ ุฅِุฐَุง ุญَุณَุฏَ ، ูˆَุดَุฑِّ ูƒُู„ِّ ุฐِูŠ ุนَูŠْู†ٍ»_*
{ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… / ูƒุชุงุจ ุงู„ุณَّู„َุงู…ِ / ุจَุงุจُ ุงู„ุทِّุจِّ ูˆَุงู„ْู…َุฑَุถِ ูˆَุงู„ุฑُّู‚َู‰ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูคูกูงูข}.

Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Abu 'Umar Al Makki. Telah menceritakan kepada kami : 'Abdul 'Aziz Ad Darawardi. Dari Yazid (yaitu Ibnu 'Abdillah bin Usamah bin Al Hadi). Dari Muhammad bin Ibrahim. Dari Abu Salamah bin 'Abdur Rahman. Dari 'Aisyah istri Nabi ๏ทบ❤, beliau berkata;

*_"Bila Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’˜ sakit, Jibril datang meruqyahnya (menyuwoknya). Jibril mengucapkan; 'BISMILLAAHI YUBRIIKA, WA MIN KULLI DAA-IN YUSYFIKA, WA MIN SYARRI HASIDIN IDZA HASAD, WA SYARRI KULLI DZI 'AININ.' (Dengan nama Allah yang menciptakanmu. Dia-lah Allah yang menyembuhkanmu dari segala macam penyakit dan dari kejahatan pendengki ketika ia mendengki serta segala macam kejahatan sorotan mata jahat semua makhluk yang memandang dengan kedengkian)."_*!
{HR. Muslim / Kitabu As Salaami / Baabu Ath Thibbi Wa Al Maridli Wa Ar Ruqaa / No. 4172}.


*๐ŸŒน๐ŸŽค• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ู…ุณู„ู… ":*

ู‚َุงู„َ ูƒَุซِูŠุฑُูˆู†َ ุฃَูˆِ ุงู„ْุฃَูƒْุซَุฑُูˆู†َ : ูŠَุฌُูˆุฒُ ุงู„ِุงุณْุชِุฑْู‚َุงุกُ ู„ِู„ุตَّุญِูŠุญِ ู„ِู…َุง ูŠَุฎَุงูُ ุฃَู†ْ ูŠَุบْุดَุงู‡ُ ู…ِู†َ ุงู„ْู…َูƒْุฑُูˆู‡َุงุชِ ، ูˆَุงู„ْู‡َูˆَุงู…ِّ .
ูˆَุฏَู„ِูŠู„ُู‡ُ ุฃَุญَุงุฏِูŠุซُ ، ูˆَู…ِู†ْู‡َุง ุญَุฏِูŠุซُ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ูِูŠ ุตَุญِูŠุญِ ุงู„ْุจُุฎَุงุฑِูŠِّ ( ูƒَุงู†َ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ๏ทบ❤ ุฅِุฐَุง ุฃَูˆَู‰ ุฅِู„َู‰ ูِุฑَุงุดِู‡ِ ุชَูَู„َ ูِูŠ ูƒَูِّู‡ِ ، ูˆَูŠَู‚ْุฑَุฃُ : ู‚ُู„ْ ู‡ُูˆَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَุญَุฏٌ ، ูˆَุงู„ْู…ُุนَูˆِุฐِّุชَูŠْู†ِ ، ุซُู…َّ ูŠَู…ْุณَุญُ ุจِู‡َุง ูˆَุฌْู‡َู‡ُ ، ูˆَู…َุง ุจَู„َุบَุชْ ูŠَุฏَู‡ُ ู…ِู†ْ ุฌَุณَุฏِู‡ِ ) ูˆَุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَุนْู„َู…ُ .
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ู…ุณู„ู… /  ูƒุชุงุจ ุงู„ุณَّู„َุงู…ِ / ุจَุงุจُ ุงู„ุทِّุจِّ ูˆَุงู„ْู…َุฑَุถِ ูˆَุงู„ุฑُّู‚َู‰ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูคูกูงูข. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ“’๐Ÿ–• Imam Nawawiy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla berkรฅta dalam kitabnya " Al Minhaaj Syarhu Shahih Muslim ":*

Kebanyakkan Ulama' berkata : Boleh memantrai/Jopo montro bagi orang yang sehat, karena kawatir/takut apabila sesuatu dari hal - hal yang buruk dan menyusรฅhkan akan menaungi/menutupinya​.

Dan dalilnya adalah banyak hadits, diantaranya hadits 'Aisyah: (Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha beliau berkata:

*_“Jika Rasulullah ُّ๏ทบ❤ berbaring ditempat tidurnya untuk tidur, maka beliau membaca surat Al-Ikhlas  dan dua surat Al-Mu’awidzatain (Al Falaq dan An Nas) lalu meniupkannya kepada kedua telapak tangan beliau, lalu beliau  mengusapkan kedua telapak tangannya kewajahnya dan seluruh anggota badannya yang bisa dijangkau dengan kedua tangannya)._*
{Lihat Kitab Al Minhaaj Syarhu Shahih Muslim / Kitabu As Salaami / Baabu Ath Thibbi Wa Al Maradli Wa Ar Ruqaa / No. 4172. Karya Imam Nawawiy Asy Syafi'iy}.


*✍• Hadits Yang Senada :*

ุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…ُ ุจْู†ُ ู…ُูˆุณَู‰ ، ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ู‡ِุดَุงู…ٌ ، ุนَู†ْ ู…َุนْู…َุฑٍ ، ุนَู†ِ ุงู„ุฒُّู‡ْุฑِูŠِّ ، ุนَู†ْ ุนُุฑْูˆَุฉَ ، ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡َุง :

*_"ุฃَู†َّ ุงู„ู†َّุจِูŠَّ ُّ๏ทบ๐Ÿ’“  ูƒَุงู†َ ูŠَู†ْูُุซُ ุนَู„َู‰ ู†َูْุณِู‡ِ ูِูŠ ุงู„ู…َุฑَุถِ ุงู„َّุฐِูŠ ู…َุงุชَ ูِูŠู‡ِ ุจِุงู„ْู…ُุนَูˆِّุฐَุงุชِ ، ูَู„َู…َّุง ุซَู‚ُู„َ ูƒُู†ْุชُ ุฃَู†ْูِุซُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุจِู‡ِู†َّ ، ูˆَุฃَู…ْุณَุญُ ุจِูŠَุฏِ ู†َูْุณِู‡ِ ู„ِุจَุฑَูƒَุชِู‡َุง,_*

*ูَุณَุฃَู„ْุชُ ุงู„ุฒُّู‡ْุฑِูŠَّ : ูƒَูŠْูَ ูŠَู†ْูِุซُ ؟ ู‚َุงู„َ : ูƒَุงู†َ ูŠَู†ْูِุซُ ุนَู„َู‰ ูŠَุฏَูŠْู‡ِ ، ุซُู…َّ ูŠَู…ْุณَุญُ ุจِู‡ِู…َุง ูˆَุฌْู‡َู‡ُ.*   
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูƒุชุงุจ ุงู„ุทุจ / ุจุงุจ ุงู„ุฑู‚ู‰ ุจุงู„ู‚ุฑุขู† ูˆุงู„ู…ุนูˆุฐุงุช /  ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅูคูขูง}.

Telah menceritakan kepadaku : Ibrahim bin Musa. Telah mengabarkan kepada kami : Hisyam. Dari Ma'mar. Dari Az Zuhri. Dari 'Urwah. Dari 'Aisyah  radliyyAllahu 'anha :

*_"Bahwa Nabi  ُّ๏ทบ๐Ÿ’“ meniupkan kepada diri beliau sendiri dengan Mu'awwidzat (surat An nas dan Al falaq) ketika beliau sakit menjelang wafatnya, dan tatkala sakit beliau semakin parah, sayalah yang meniup dengan kedua surat tersebut dan saya megusapnya dengan tangan beliau sendiri karena berharap untuk mendapat berkahnya."*

Aku bertanya kepada Az Zuhri;

*"Bagaimana cara meniupnya?" dia menjawab; "Beliau meniup kedua tangannya, kemudian beliau mengusapkan ke wajah dengan kedua tangannya."*
{HR. Bukhariy / Kitabu Ath Thibbi / Babu Ar Ruqa Bilqur'ani Wa Al Mu'awwidaat / No. 5427}.


*✍✒• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ " :*

ูˆَู‚َุฏْ ุฃَุฌْู…َุนَ ุงู„ْุนُู„َู…َุงุกُ ุนَู„َู‰ ุฌَูˆَุงุฒِ ุงู„ุฑُّู‚َู‰ ุนِู†ْุฏَ ุงุฌْุชِู…َุงุนِ ุซَู„َุงุซَุฉِ ุดُุฑُูˆุทٍ ุฃَู†ْ ูŠَูƒُูˆู†َ ุจِูƒَู„َุงู…ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุชَุนَุงู„َู‰ ุฃَูˆْ ุจِุฃَุณْู…َุงุฆِู‡ِ ูˆَุตِูَุงุชِู‡ِ ูˆَุจِุงู„ู„ِّุณَุงู†ِ ุงู„ْุนَุฑَุจِูŠِّ ุฃَูˆْ ุจِู…َุง ูŠُุนْุฑَูُ ู…َุนْู†َุงู‡ُ ู…ِู†ْ ุบَูŠْุฑِู‡ِ ูˆَุฃَู†ْ ูŠُุนْุชَู‚َุฏَ ุฃَู†َّ ุงู„ุฑُّู‚ْูŠَุฉَ ู„َุง ุชُุคَุซِّุฑُ ุจِุฐَุงุชِู‡َุง ุจَู„ْ ุจِุฐَุงุชِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุชَุนَุงู„َู‰ ูˆَุงุฎْุชَู„َูُูˆุง ูِูŠ ูƒَูˆْู†ِู‡َุง ุดَุฑْุทًุง ูˆَุงู„ุฑَّุงุฌِุญُ ุฃَู†َّู‡ُ ู„َุง ุจُุฏَّ ู…ِู†َ ุงุนْุชِุจَุงุฑِ ุงู„ุดُّุฑُูˆุทِ ุงู„ْู…َุฐْูƒُูˆุฑَุฉِ
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ูˆ: ุฌ ูกูก  ุต ูฃูฅูข - ูฃูฅูฃ /  ูƒุชุงุจ ุงู„ุทุจ /  ุจุงุจ ุงู„ุฑู‚ู‰ ุจุงู„ู‚ุฑุขู† ูˆุงู„ู…ุนูˆุฐุงุช / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅูคูขูง. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ’ž๐Ÿ–Š• Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaaniy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla berkรฅta dalam kitabnya " Fathu Al Baariy Syarhu Shahiih Al Bukhariy ":*

Ulama' bersepakat atas bolehnya mantra memantrai ketika sudah berkumpul tiga syarat : Adanya mantra dengan Kalamullaah ta'รฅla (Al Qur'an), atau dengan nama - nama Allah dan sifat - sifatNya, dan dengan bahasa Arab, atau dengan sesuatu yang bisa dimengerti maknanya dari  selain bahasa arab.

Dan supaya meyakini bahwasannya mantra tersebut tidak bisa berpengaruh dengan sendirinya, akan tetapi bisa berpengaruh berkat Dzat Allah Ta'รฅla.

Dan Para Ulama' berbeda pendapat tentang syarat yang ada  didalam ruqyah/memantrai,

Dan pendapat yang rajih/paling unggul adalah wajib menggunakan dari penggambaran syarat - syarat (mantra) yang telah disebutkan.
{Lihat Kitab Fathu Al Baariy Syarhu Shahiih Bukhariy / Kitabu Ath Thibbi / Babu Ar Ruqa Bilqur'ani Wa Al Mu'awwidaat / No. 5427. Karya Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaaniy Asy Syafi'iy}.

*๐Ÿ’ž๐Ÿ–‹• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ู…ุณู„ู… ":*

ู‚َุงู„َ ุงู„ْู…َุงุฒِุฑِูŠُّ (ูˆู‡ูˆ ุฃุจูˆ ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุนู„ูŠ ุจู† ุนู…ุฑ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุงู„ุชَّู…ูŠู…ูŠ ุงู„ู…ุงุฒَุฑูŠ، ุฅู…ุงู… ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠุฉ ููŠ ุนุตุฑู‡) : ุฌَู…ِูŠุนُ ุงู„ุฑُّู‚َู‰ ุฌَุงุฆِุฒَุฉٌ ุฅِุฐَุง ูƒَุงู†َุชْ ุจِูƒِุชَุงุจِ ุงู„ู„َّู‡ِ ، ุฃَูˆْ ุจِุฐِูƒْุฑِู‡ِ ، ูˆَู…َู†ْู‡ِูŠٌّ ุนَู†ْู‡َุง ุฅِุฐَุง ูƒَุงู†َุชْ ุจِุงู„ู„ُّุบَุฉِ ุงู„ْุนَุฌَู…ِูŠَّุฉِ ، ุฃَูˆْ ุจِู…َุง ู„َุง ูŠُุฏْุฑَู‰ ู…َุนْู†َุงู‡ُ ، ู„ِุฌَูˆَุงุฒِ ุฃَู†ْ ูŠَูƒُูˆู†َ ูِูŠู‡ِ ูƒُูْุฑٌ .
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ู…ุณู„ู…    /  ูƒุชุงุจ ุงู„ุณู„ุงู…    / ุจุงุจ ุงู„ุทุจ ูˆุงู„ู…ุฑุถ ูˆุงู„ุฑู‚ู‰ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูขูกูจูฅ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ“•๐Ÿ–• Imam Nawawiy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla berkรฅta dalam kitabnya " Al Minhaaj Syarhu Shahih Muslim ":*

Al Maaziriy (Al Malikiy) berkata :

*_"Semua mantra memantrai itu diperbolehkan ketika dengan Al Qur'an, atau dengan  menyebutNya,_*

*_"Dan dilarang ketika dengan bahasa 'Ajam (selain bahas Arab), atau dengan sesuatu yang tidak diketemukan maknanya, karena kebolehan didalamnya adalah perbuatan  kufur."_*
{Lihat Kitab Al Minhaaj Syarhu Shahih Muslim / Kitabu As Salaami / Baabu Ath Thibbi Wa Al Maradli Wa Ar Ruqaa / No. 4172. Karya Imam Nawawiy Asy Syafi'iy}.

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงู„ู…َูƒِّูŠُّ ุจْู†ُ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…َ ، ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุงู„ุฌُุนَูŠْุฏُ ، ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ุจِู†ْุชِ ุณَุนْุฏٍ ، ุฃَู†َّ ุฃَุจَุงู‡َุง ، ู‚َุงู„َ : ุชَุดَูƒَّูŠْุชُ ุจِู…َูƒَّุฉَ ุดَูƒْูˆًุง ุดَุฏِูŠุฏًุง ، ูَุฌَุงุกَู†ِูŠ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ๏ทบ๐Ÿ’“ ูŠَุนُูˆุฏُู†ِูŠ ، ูَู‚ُู„ْุชُ : ูŠَุง ู†َุจِูŠَّ ุงู„ู„َّู‡ِ ، ุฅِู†ِّูŠ ุฃَุชْุฑُูƒُ ู…َุงู„ًุง ، ูˆَุฅِู†ِّูŠ ู„َู…ْ ุฃَุชْุฑُูƒْ ุฅِู„َّุง ุงุจْู†َุฉً ูˆَุงุญِุฏَุฉً ، ูَุฃُูˆุตِูŠ ุจِุซُู„ُุซَูŠْ ู…َุงู„ِูŠ ูˆَุฃَุชْุฑُูƒُ ุงู„ุซُّู„ُุซَ ؟ ูَู‚َุงู„َ : ู„ุงَ ู‚ُู„ْุชُ : ูَุฃُูˆุตِูŠ ุจِุงู„ู†ِّุตْูِ ูˆَุฃَุชْุฑُูƒُ ุงู„ู†ِّุตْูَ ؟ ู‚َุงู„َ : ู„ุงَ ู‚ُู„ْุชُ : ูَุฃُูˆุตِูŠ ุจِุงู„ุซُّู„ُุซِ ูˆَุฃَุชْุฑُูƒُ ู„َู‡َุง ุงู„ุซُّู„ُุซَูŠْู†ِ ؟ ู‚َุงู„َ : ุงู„ุซُّู„ُุซُ ، ูˆَุงู„ุซُّู„ُุซُ ูƒَุซِูŠุฑٌ ุซُู…َّ ูˆَุถَุนَ ูŠَุฏَู‡ُ ุนَู„َู‰ ุฌَุจْู‡َุชِู‡ِ ، ุซُู…َّ ู…َุณَุญَ ูŠَุฏَู‡ُ ุนَู„َู‰ ูˆَุฌْู‡ِูŠ ูˆَุจَุทْู†ِูŠ ، ุซُู…َّ ู‚َุงู„َ : ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุงุดْูِ ุณَุนْุฏًุง ، ูˆَุฃَุชْู…ِู…ْ ู„َู‡ُ ู‡ِุฌْุฑَุชَู‡ُ ูَู…َุง ุฒِู„ْุชُ ุฃَุฌِุฏُ ุจَุฑْุฏَู‡ُ ุนَู„َู‰ ูƒَุจِุฏِูŠ - ูِูŠู…َุง ูŠُุฎَุงู„ُ ุฅِู„َูŠَّ - ุญَุชَّู‰ ุงู„ุณَّุงุนَุฉِ    
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุฑุถู‰ / ุจุงุจ ูˆุถุน ุงู„ูŠุฏ ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุฑูŠุถ /  ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅูฃูฅูฉ}.

Telah menceritakan kepada kami : Al Makki bin Ibrahim. Telah mengabarkan kepada kami : Al Ju’aid. Dari Aisyah binti Sa’d bahwa Ayahnya berkata;

*Aku pernah menderita rasa sakit yang amat berat ketika di Makkah, maka Nabi datang menjengukku, lalu aku berkata kepada beliau; “Wahai Nabi Allah, aku akan meninggalkan banyak harta benda, namun aku tidak memiliki seorang pun (ahli warits) selain seorang puteri, oleh karena itu aku wasiatkan dua pertiga dari harta bendaku dan aku tinggalkan sepertiganya”*

*_Beliau bersabda: “Jangan.”_*

*Kataku; “Kalau begitu, aku wasiatkan setengahnya dan aku sisakan setengah.”*

*_Beliau menjawab: “Jangan.”_*

*Kataku selanjutnya; “Kalau begitu aku wasiatkan sepertiga dan aku sisakan yang dua pertiganya.”*

*_Beliau bersabda: “Sepertiga, sepertiga pun masih banyak, ”_*

*_Lalu beliau meletakkan tangan beliau di atas keningnya kemudian beliau mengusap wajah dan perutku sambil berdo’a: “ALLAHUMMASYFII SA’D WA ATMIM LAHU HIJRATAHU (Ya Allah, sembuhkanlah penyakit Sa’d dan sempurnakanlah hijrahnya).”_*

*Maka aku masih merasakan rasa sejuk di hatiku hingga saat ini.”*
{HR. Bukhariy / Kitabu Al Mardlo / Babu Wadl'i Al Yadi 'Alรฅa Al Mariidl / No. 5359}.


*๐Ÿ“๐Ÿ–• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ":*

( ู‚َูˆู„ُู‡ُ ุจَุงุจُ ูˆَุถْุนِ ุงู„ْูŠَุฏِ
ุนَู„َู‰ ุงู„ْู…َุฑِูŠุถِ)
ู‚َุงู„َ ุจู† ุจَุทَّุงู„ٍ ูِูŠ ูˆَุถْุนِ ุงู„ْูŠَุฏِ ุนَู„َู‰ ุงู„ْู…َุฑِูŠุถِ ุชَุฃْู†ِูŠุณٌ ู„َู‡ُ ูˆَุชَุนَุฑُّูٌ ู„ِุดِุฏَّุฉِ ู…َุฑَุถِู‡ِ ู„ِูŠَุฏْุนُูˆَ ู„َู‡ُ ุจِุงู„ْุนَุงูِูŠَุฉِ ุนَู„َู‰ ุญَุณَุจِ ู…َุง ูŠَุจْุฏُูˆ ู„َู‡ُ ู…ِู†ْู‡ُ ูˆَุฑُุจَّู…َุง ุฑَู‚َุงู‡ُ ุจِูŠَุฏِู‡ِ ูˆَู…َุณَุญَ ุนَู„َู‰ ุฃَู„َู…ِู‡ِ ุจِู…َุง ูŠَู†ْุชَูِุนُ ุจِู‡ِ ุงู„ْุนَู„ِูŠู„ُ ุฅِุฐَุง ูƒَุงู†َ ุงู„ْุนَุงุฆِุฏُ ุตَุงู„ِุญًุง. 
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุฑุถู‰ / ุจุงุจ ูˆุถุน ุงู„ูŠุฏ ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุฑูŠุถ /  ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅูฃูฅูฉ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ’“๐Ÿ–Š• Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaaniy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla berkรฅta dalam kitabnya " Fathu Al Baariy Syarhu Shahiih Al Bukhariy ":*

*(Ungkapan Mushannif : Bab menaruh tangan pada orang yang sakit)*

Ibnu Bathal (Al Malikiy) berkata : Dalam masalah menaruh tangan pada sisakit adalah untuk menghiburnya dan untuk mengetahui seberapa berat sakitnya bertujuan agar bisa mendoakannya dengan doa  kesembuhan berdasarkan  seberapa kadar  apa yang sudah jelas dari penyakitnya، dan barangkali bisa meruqyahnya/menyuwoknya dengan tangannya dan mengusap tempat yang dirasa sakit dengan sesuatu yang mana sisakit bisa mengambil manfaat dengan sesuatu tersebut,  ketika orang yang menjenguknya adalah orang yang Shalih/baik.
{Lihat Kitab Fathu Al Baariy Syarhu Shahiih Bukhariy / Kitabu Al Mardlo / Babu Wadl'i Al Yadi 'Alรฅa Al Mariidl / No. 5359. Karya Ibnu Hajar Al 'Asqalaaniy Asy Syafi'iy}.


*๐ŸŒน๐Ÿ“Œ• ู‚ุงู„ ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ ู…ูˆู„ุง ุนู„ูŠ ุงู„ู‚ุงุฑูŠ ุงู„ุญู†ููŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ ุนู…ุฏุฉ ุงู„ู‚ุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ":*

ู‡ุฐุง ุจุงุจ ููŠ ุจูŠุงู† ูˆุถุน ุนุงุฆุฏ ุงู„ู…ุฑูŠุถ ูŠุฏู‡ ุนู„ูŠู‡ ู„ู„ุชุฃู†ูŠุณ ู„ู‡، ูˆู„ู…ุนุฑูุฉ ู…ุฑุถู‡ ูˆูŠุฏุนูˆ ู„ู‡ ุนู„ู‰ ุญุณุจ ู…ุง ูŠุจุฏูˆ ู…ู†ู‡، ูˆุฑุจู…ุง ูŠุฑู‚ูŠู‡ ุจูŠุฏู‡ ูˆูŠู…ุณุญ ุนู„ู‰ ุฃู„ู…ู‡ ููŠู†ุชูุน ุจู‡ ุงู„ุนู„ูŠู„، ุฎุตูˆุตุง ุฅุฐุง ูƒุงู† ุงู„ุนุงุฆุฏ ุตุงู„ุญุง ูŠุชุจุฑูƒ ุจูŠุฏู‡ ูˆุฏุนุงุฆู‡، ูƒู…ุง ูƒุงู† ๏ทบ๐Ÿ’“ ูŠูุนู„ู‡، ูˆุฐู„ูƒ ู…ู† ุญุณู† ุงู„ุฃุฏุจ ูˆุงู„ู„ุทู ุจุงู„ุนู„ูŠู„، ูˆู‚ุฏ ูŠูƒูˆู† ูˆุงุถุน ูŠุฏู‡ ุนุงุฑูุง ุจุงู„ุนู„ุงุฌ ููŠุตู ู„ู‡ ุจู…ุง ูŠู†ุงุณุจู‡.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุนู…ุฏุฉ ุงู„ู‚ุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุฑุถู‰    /  ุจุงุจ ูˆุถุน ุงู„ูŠุฏ ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุฑูŠุถ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅูฃูฃูฅ. ู„ู„ุนู„ุงู…ุฉ ู…ูˆู„ุง ุนู„ูŠ ุงู„ู‚ุงุฑูŠ ุงู„ุญู†ููŠ}.

*๐Ÿ’ž✒• Berkata Al 'Alaamah Mula 'Aliy Al Qaariy Al Hanafiy dalam kitabnya " 'Umdatu Al Qaariy Syarhu Shahih Bukhariy ":*

Bab ini menjelaskan tentang meletakkan tangannya orang yang membesuk pada orng yang sakit untuk menghiburnya, dan untuk mengetahui apa sakitnya, dan mendoakannya sekadar penyakit yang sudah menjadi jelas darinya.
Dan barangkali bisa meruqyahnya/menyuwoknya dengan tangannya, dan mengusap pada bagian yang sakit  lalu sisakit bisa mengambil manfa'atnya, hal ini dikhususkan apabila si pembesuk adalah orang yang Shalih yang bisa diambil berkahnya melalui tangan dan doanya, seperti yang pernah dilakukan oleh Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’“, dan semua itu termasuk sebaik baik tatakrama dan bersikap lembut kepada sisakit, dan sesungguhnya adanya orang yang meletakkan tangannya itu adalah orang yang tahu dengan penyembuhan/pengobatan, lalu dia menjelaskan pada sisakit dengan suatu perkara  yang  berhubungan dengan penyakitnya.
{Lihat Kitab 'Umdatu Al Qaari Syarhu Shahiih Bukhariy / Kitabu Al Mardlo / Babu Wadl'i Al Yadi 'Alรฅa Al Mariidl / No. 5335. Karya Al 'Alaamah Mula 'Aliy Al Qaariy Al Hanafiy}.

*๐Ÿ“•๐Ÿ–‹• ุฌุงุก ููŠ ูƒุชุงุจ ุฅุฑْุดَุงุฏُ ุงู„ุณَّุงุฑِูŠ ู„ِุดุฑุญ ุตَุญِูŠุญ ุงู„ุจุฎَุงุฑูŠ] ู„ู„ุนู„ุงู…ุฉ  ุฃุญู…ุฏ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุฃุจู‰ ุจูƒุฑ ุจู† ุนุจุฏ ุงู„ู…ู„ูƒ ุงู„ู‚ุณุทู„ุงู†ูŠ ุงู„ู‚ุชูŠุจูŠ ุงู„ู…ุตุฑูŠ، ุฃุจูˆ ุงู„ุนุจุงุณ، ุดู‡ุงุจ ุงู„ุฏูŠู† (ุงู„ู…ุชูˆูู‰: ูฉูขูฃู‡ู€)، ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

ุจุงุจ ูˆَุถْุนِ ุงู„ْูŠَุฏِ ุนَู„َู‰ ุงู„ْู…َุฑِูŠุถِ
(ุจุงุจ ูˆุถุน ุงู„ูŠุฏ) ุฃูŠ ูŠุฏ ุงู„ุนุงุฆุฏ (ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุฑูŠุถ) ุชุฃู†ูŠุณًุง ู„ู‡ ูˆุชุนุฑูًุง ู„ุดุฏุฉ ู…ุฑุถู‡ ู„ูŠุฏุนูˆ ู„ู‡ ุจุงู„ุนุงููŠุฉ ูˆูŠุฑู‚ูŠู‡ ุฃูˆ ูŠุตูู‡ ู„ู‡ ู…ุง ูŠู†ุงุณุจ ูˆุฅู† ูƒุงู† ุนุงุฑูًุง ุจุงู„ุทุจ.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุฅุฑْุดَุงุฏُ ุงู„ุณَّุงุฑِูŠ ู„ِุดุฑุญ ุตَุญِูŠุญ ุงู„ุจุฎَุงุฑูŠ / ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุฑุถู‰    /  ุจุงุจ ูˆุถุน ุงู„ูŠุฏ ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุฑูŠุถ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅูฃูฃูฅ. ู„ู„ุนู„ุงู…ุฉ ุงู„ู‚ุณุทู„ุงู†ูŠ ุงู„ู‚ุชูŠุจูŠ ุงู„ู…ุตุฑูŠ، ุฃุจูˆ ุงู„ุนุจุงุณ، ุดู‡ุงุจ ุงู„ุฏูŠู†}.

*๐Ÿ’๐Ÿ“• Tertulis dalam kitab " Irsyaadu As Saari Syarhu Shahih Al Bukhariy " karya Al 'Alaamah Al Qasthalaaniy rahimahullahu ta'รฅla :*

Bab menaruh tangan pada orang yang sakit.
*(Bab menaruh tangan)* pembesuk *(pada orang yang sakit)* bertujuan  menghiburnya dan mengetahui seberapa parah sakitnya guna untuk mendoakannya dengan doa kesembuhan,  meruqyahnya, atau menjelaskan  sesuatu yang berhubungan dengan sakitnya, jikalau sipembesuk adalah memang  orang yang betul -  betul tahu tentang pengobatan.
{Lihat Kitab Irsyaadu As Saari Syarhu Shahiih Bukhariy / Kitabu Al Mardlo / Babu Wadl'i Al Yadi 'Alรฅa Al Mariidl / No. 5335. Karya Al 'Alaamah Al Qasthalaaniy Al Mishriy}.

*❤๐Ÿ–Š• Boleh Mรฉngรขmbรฌl Mahar/Upah Setelah Meruqyah/Nyuwok/Jopo Montro Orang Sakit.*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ูŠَุญْูŠَู‰ ุจْู†ُ ูŠَุญْูŠَู‰ ุงู„ุชَّู…ِูŠู…ِูŠُّ ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ู‡ُุดَูŠْู…ٌ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุจِุดْุฑٍ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุงู„ْู…ُุชَูˆَูƒِّู„ِ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุณَุนِูŠุฏٍ ุงู„ْุฎُุฏْุฑِูŠِّ :

ุฃَู†َّ ู†َุงุณًุง ู…ِู†ْ ุฃَุตْุญَุงุจِ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’“  ูƒَุงู†ُูˆุง ูِูŠ ุณَูَุฑٍ ูَู…َุฑُّูˆุง ุจِุญَูŠٍّ ู…ِู†ْ ุฃَุญْูŠَุงุกِ ุงู„ْุนَุฑَุจِ ูَุงุณْุชَุถَุงูُูˆู‡ُู…ْ ูَู„َู…ْ ูŠُุถِูŠูُูˆู‡ُู…ْ ,

ูَู‚َุงู„ُูˆุง ู„َู‡ُู…ْ : ู‡َู„ْ ูِูŠูƒُู…ْ ุฑَุงู‚ٍ ูَุฅِู†َّ ุณَูŠِّุฏَ ุงู„ْุญَูŠِّ ู„َุฏِูŠุบٌ ุฃَูˆْ ู…ُุตَุงุจٌ ،

ูَู‚َุงู„َ ุฑَุฌُู„ٌ ู…ِู†ْู‡ُู…ْ : ู†َุนَู…ْ ูَุฃَุชَุงู‡ُ ูَุฑَู‚َุงู‡ُ ุจِูَุงุชِุญَุฉِ ุงู„ْูƒِุชَุงุจِ ูَุจَุฑَุฃَ ุงู„ุฑَّุฌُู„ُ ูَุฃُุนْุทِูŠَ ู‚َุทِูŠุนًุง ู…ِู†ْ ุบَู†َู…ٍ ูَุฃَุจَู‰ ุฃَู†ْ ูŠَู‚ْุจَู„َู‡َุง ،

ูˆَู‚َุงู„َ ุญَุชَّู‰ ุฃَุฐْูƒُุฑَ ุฐَู„ِูƒَ ู„ِู„ู†َّุจِูŠِّ   ๏ทบ❤ ูَุฃَุชَู‰ ุงู„ู†َّุจِูŠَّ ๏ทบ๐Ÿ’“ ูَุฐَูƒَุฑَ ุฐَู„ِูƒَ ู„َู‡ُ ,

*ูَู‚َุงู„َ : ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุงู„ู„َّู‡ِ ู…َุง ุฑَู‚َูŠْุชُ ุฅِู„َّุง ุจِูَุงุชِุญَุฉِ ุงู„ْูƒِุชَุงุจِ ูَุชَุจَุณَّู…َ ูˆَู‚َุงู„َ :*

*_«ูˆَู…َุง ุฃَุฏْุฑَุงูƒَ ุฃَู†َّู‡َุง ุฑُู‚ْูŠَุฉٌ؟»_*,

ุซُู…َّ ู‚َุงู„َ : *_«ุฎُุฐُูˆุง ู…ِู†ْู‡ُู…ْ ูˆَุงุถْุฑِุจُูˆุง ู„ِูŠ ุจِุณَู‡ْู…ٍ ู…َุนَูƒُู…ْ»_*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุจَุดَّุงุฑٍ ูˆَุฃَุจُูˆ ุจَูƒْุฑِ ุจْู†ُ ู†َุงูِุนٍ ูƒِู„َุงู‡ُู…َุง ุนَู†ْ ุบُู†ْุฏَุฑٍ ู…ُุญَู…َّุฏِ ุจْู†ِ ุฌَุนْูَุฑٍ ุนَู†ْ ุดُุนْุจَุฉَ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุจِุดْุฑٍ ุจِู‡َุฐَุง ุงู„ْุฅِุณْู†َุงุฏِ ูˆَู‚َุงู„َ ูِูŠ ุงู„ْุญَุฏِูŠุซِ ูَุฌَุนَู„َ ูŠَู‚ْุฑَุฃُ ุฃُู…َّ ุงู„ْู‚ُุฑْุขู†ِ ูˆَูŠَุฌْู…َุนُ ุจُุฒَุงู‚َู‡ُ ูˆَูŠَุชْูِู„ُ ูَุจَุฑَุฃَ ุงู„ุฑَّุฌُู„ُ.
{ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… / ูฃูฉ - ูƒุชุงุจ ุงู„ุณู„ุงู… / ูขูฃ - ุจุงุจ ุฌูˆุงุฒ ุฃุฎุฐ ุงู„ุฃุฌุฑุฉ ุนู„ู‰ ุงู„ุฑู‚ูŠุฉ ุจุงู„ู‚ุฑุขู† ูˆุงู„ุฃุฐูƒุงุฑ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูขูขู ูก}.

Telah menceritakan kepada kami : Yahya bin Yahya At Tamimi. Telah mengabarkan kepada kami : Husyaim. Dari Abu Bisyr. Dari Abu Al Mutawakkil. Dari Abu Sa'id Al Khudri bahwa beberapa orang sahabat melakukan perjalanan jauh dan berhenti untuk istirahat pada salah satu perkampungan 'Arab, lalu mereka minta dijamu oleh penduduk kampung itu. Tetapi penduduk enggan menjamu mereka.

Penduduk bertanya kepada para sahabat; 'Adakah di antara tuan-tuan yang pandai mantera? Kepala kampung kami digigit serangga.'

Menjawab seorang sahabat; 'Ya, ada!

Kemudian dia mendatangi kepala kampung itu dan memanterainya dengan membaca surat Al Fatihah. Maka kepala kampung itu pun sembuh. Kemudian dia diberi upah kurang lebih tiga puluh ekor kambing. Tetapi dia enggan menerima seraya mengatakan; 'Tunggu! Aku akan menanyakannya lebih dahulu kepada Nabi ๏ทบ❤, apakah aku boleh menerimanya.'

Lalu dia datang kepada Nabi ๏ทบ๐Ÿ’“menanyakannya hal itu, katanya; 'Ya, Rasulullah! Demi Allah, aku telah memanterai seseorang dengan membacakan surat Al Fatihah.'

Beliau tersenyum mendengar cerita sahabatnya dan bertanya: *_'Bagaimana engkau tahu Al Fatihah itu mantera? '_*

Kemudian sabda beliau pula: *_'Terimalah pemberian mereka itu, dan berilah aku bagian bersama-sama denganmu.'_*

Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Basysyar dan Abu Bakr bin Nafi',  keduanya dari Ghundar Muhammad bin Ja'far. Dari Syu'bah. Dari Abu Bisyr melalui jalur ini, dia menyebutkan di dalam Haditsnya; *'Kemudian orang itu mulai membacakan Ummul Qur'an, dan mengumpulkan ludahnya lalu memuntahkannya, setelah itu orang itu sembuh.*
{HR. Muslim / 39 - Kitabu As Salaami / 23 - Babu Jawaazi Akhdzi Al Ujrati 'Alaa Ar Ruqyati Bilqur'ani Wa Al Adzkaar / No. 2201}.


*๐Ÿ“—๐Ÿ–Œ• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ู…ุณู„ู… ":*

*ู‚َูˆْู„ُู‡ُ ๏ทบ๐Ÿ’ž: ( ู…َุง ุฃَุฏْุฑَุงูƒَ ุฃَู†َّู‡َุง ุฑُู‚ْูŠَุฉٌ ؟ )* ูِูŠู‡ِ ุงู„ุชَّุตْุฑِูŠุญُ ุจِุฃَู†َّู‡َุง ุฑُู‚ْูŠَุฉٌ ، ูَูŠُุณْุชَุญَุจُّ ุฃَู†ْ ูŠُู‚ْุฑَุฃَ ุจِู‡َุง ุนَู„َู‰ ุงู„ู„َّุฏِูŠุบِ ูˆَุงู„ْู…َุฑِูŠุถِ ูˆَุณَุงุฆِุฑِ ุฃَุตْุญَุงุจِ ุงู„ْุฃَุณْู‚َุงู…ِ ูˆَุงู„ْุนَุงู‡َุงุชِ .

*ู‚َูˆْู„ُู‡ُ ๏ทบ๐Ÿ’˜َ : ( ุฎُุฐُูˆุง ู…ِู†ْู‡ُู…ْ ูˆَุงุถْุฑِุจُูˆุง ู„ِูŠ ุจِุณَู‡ْู…ٍ ู…َุนَูƒُู…ْ )* ู‡َุฐَุง ุชَุตْุฑِูŠุญٌ ุจِุฌَูˆَุงุฒِ ุฃَุฎْุฐِ ุงู„ْุฃُุฌْุฑَุฉِ ุนَู„َู‰ ุงู„ุฑُّู‚ْูŠَุฉِ ุจِุงู„ْูَุงุชِุญَุฉِ ูˆَุงู„ุฐِّูƒْุฑِ ، ูˆَุฃَู†َّู‡َุง ุญَู„َุงู„ٌ ู„َุง ูƒَุฑَุงู‡َุฉَ ูِูŠู‡َุง ، ูˆَูƒَุฐَุง ุงู„ْุฃُุฌْุฑَุฉُ ุนَู„َู‰ ุชَุนْู„ِูŠู…ِ ุงู„ْู‚ُุฑْุขู†ِ ، ูˆَู‡َุฐَุง ู…َุฐْู‡َุจُ ุงู„ุดَّุงูِุนِูŠِّ ูˆَู…َุงู„ِูƒٍ ูˆَุฃَุญْู…َุฏَ ูˆَุฅِุณْุญَุงู‚َ ูˆَุฃَุจِูŠ ุซَูˆْุฑٍ ูˆَุขุฎَุฑِูŠู†َ ู…ِู†َ ุงู„ุณَّู„َูِ ูˆَู…َู†ْ ุจَุนْุฏَู‡ُู…ْ ، ูˆَู…َู†َุนَู‡َุง ุฃَุจُูˆ ุญَู†ِูŠูَุฉَ ูِูŠ ุชَุนْู„ِูŠู…ِ ุงู„ْู‚ُุฑْุขู†ِ ، ูˆَุฃَุฌَุงุฒَู‡َุง ูِูŠ ุงู„ุฑُّู‚ْูŠَุฉِ .
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ู…ุณู„ู… /  ูƒุชุงุจ ุงู„ุณَّู„َุงู…ِ / ุจَุงุจُ ุฌَูˆَุงุฒِ ุฃَุฎْุฐِ ุงู„ْุฃُุฌْุฑَุฉِ ุนَู„َู‰ ุงู„ุฑُّู‚ْูŠَุฉِ ุจِุงู„ْู‚ُุฑْุขู†ِ ูˆَุงู„ْุฃَุฐْูƒَุงุฑِ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูคูกูฉูง}.

*๐Ÿ“•๐Ÿ–• Imam Nawawiy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla berkรฅta dalam kitabnya " Al Minhaaj Syarhu Shahih Muslim ":*

*(Sabda Nabi ๏ทบ๐Ÿ’˜ :  'Bagaimana engkau tahu Al Fatihah itu mantera? ')*

Didalam hadits  menjelaskan, itu adalah mantera , maka diperbolehkan apabila dibacakan kepada orang yang tersengat serangga, orang sakit, dan beberapa orang yang sedang terkena penyakit dan gangguan - gangguan.

*(Sabda Nabi ๏ทบ๐Ÿ’“ : 'Terimalah pemberian mereka itu, dan berilah aku bagian bersama-sama denganmu)•* Ini menjelaskan tentang diperbolehkannya mengambil upah atas memanterai  dengan Fatihah dan dzikir, dan itu halal tanpa ada keraguan lagi didalamnya, dan begitu juga boleh mengambil upah dari mengajarkan Al Qur'an.

Dan ini merupakan Madzhab Imam Syafi'iy, Malik, Ahmad, Ishaq, Abi Tsaur, dan yang lain - lain dari Ulama' Salaf dan Ulama' - ulama' setelah mereka, dan Abi Hanifah  melarang mengambil upah dari mengajarkan Al Qur'an, dan memperbolehkan mengambil upah dari Meruqyah/memantrai orang sakit.
{Lihat Kitab " Al Minhaaj Syarhu Shahih Muslim " / Kitabu As Salami / Babu Jawaazi Akhdzi Al Ujrati 'Alaa Ar Ruqyati Bilqur'ani Wa Al Adzkaari / No. 4197. Karya Imam Nawawiy Asy Syafi'iy}.


*_2). Mengusap Dengan Tangan  Wajah Dan Dada Sisakit Sambil Berdoa._*

 ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุฃَุจُูˆ ุจَูƒْุฑٍ ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุงู„ْุญَุณَู†ِ ุจْู†ِ ูُูˆุฑَูƒٍ ، ุฃَู†ْุจَุฃَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ُ ุฌَุนْูَุฑٍ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ูŠُูˆู†ُุณُ ุจْู†ُ ุญَุจِูŠุจٍ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ุฏَุงูˆُุฏَ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุดُุนْุจَุฉُ ، ุนَู†ِ ุงู„ุฃَุนْู…َุดِ , ู‚َุงู„َ : ุณَู…ِุนْุชُ ุฃَุจَุง ุงู„ุถُّุญَู‰ ูŠُุญَุฏِّุซُ ุนَู†ْ ู…َุณْุฑُูˆู‚ٍ ، ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ :

*_" ุฃَู†َّ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ  ๏ทบ๐Ÿ’ ูƒَุงู†َ ุฅِุฐَุง ุนَุงุฏَ ู…َุฑِูŠุถًุง ู…َุณَุญَ ูˆَุฌْู‡َู‡ُ ูˆَุตَุฏْุฑَู‡ُ ุฃَูˆْ ู‚َุงู„َ : ู…َุณَุญَ ุนَู„َู‰ ุตَุฏْุฑِู‡ِ , ูˆَู‚َุงู„َ :_*

*_" ุฃَุฐْู‡ِุจِ ุงู„ْุจَุฃْุณَ ุฑَุจَّ ุงู„ู†َّุงุณِ، ูˆَุงุดْูِ ุฃَู†ْุชَ ุงู„ุดَّุงูِูŠ ู„ุง ุดِูَุงุกَ ุฅِู„ุง ุดِูَุงุคُูƒَ، ุดِูَุงุกً ู„ุง ูŠُุบَุงุฏِุฑُ ุณَู‚َู…ًุง"._*

ู‚َุงู„َุชْ : ูَู„َู…َّุง ูƒَุงู†َ ูِูŠ ู…َุฑَุถِู‡ِ ุงู„َّุฐِูŠ ู…َุงุชَ ูِูŠู‡ِ ุฌَุนَู„ْุชُ ุขุฎُุฐُ ุจِูŠَุฏِู‡ِ ู„ุฃَุฌْุนَู„َู‡َุง ุนَู„َู‰ ุตَุฏْุฑِู‡ِ ูˆَุฃَู‚ُูˆู„ُ ู‡َุฐِู‡ِ ุงู„ْู…َู‚َุงู„َุฉَ ، ูَุงู†ْุชَุฒَุนَ ูŠَุฏَู‡ُ ู…ِู†ِّูŠ ، ูˆَู‚َุงู„َ :

*_" ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฃَุฏْุฎِู„ْู†ِูŠ ุงู„ุฑَّูِูŠู‚َ ุงู„ุฃَุนْู„َู‰ " ._*

ูˆَุฑَูˆَุงู‡ُ ุฌَุฑِูŠุฑٌ , ุนَู†ِ ุงู„ุฃَุนْู…َุดِ , ูˆَู‚َุงู„َ : ู…َุณَุญَู‡ُ ุจِูŠَู…ِูŠู†ِู‡ِ .

ูˆَุฑَูˆَุงู‡ُ ู‡ُุดَูŠْู…ٌ , ุนَู†ِ ุงู„ุฃَุนْู…َุดِ , ูˆَู‚َุงู„َ : *ูˆَุถَุนَ ูŠَุฏَู‡ُ ุญَูŠْุซُ ูŠَุดْุชَูƒِูŠ .*
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุดุนุจ ุงู„ุฅูŠู…ุงู† ู„ู„ุจูŠู‡ู‚ูŠ /  ุงู„ุซَّุงู„ِุซُ ูˆَุงู„ุณِّุชُّูˆู†َ ู…ِู†ْ ุดُุนَุจِ ุงู„ุฅِูŠู…َุงู†ِ ูˆَู‡ُูˆَ ...
ูَุตْู„ٌ ูِูŠ ุขุฏَุงุจِ ุงู„ْุนِูŠَุงุฏَุฉِ
ุงู„ุณุงุจู‚ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ: ูจูฆู ูข}.

Telah mengabarkan kepada kami : Abu Bakar Muhammad bin Al Hasan bin Furak. Telah memberitakan kepada kami : "Abdullah bin Ja'far. Telah menceritakan kepada kami : Yunus bin Habib. Telah menceritakan kepada kami : Abu Dawud. Telah menceritakan kepada kami : Syu'bah. Dari Al A'masy, ia berkata: Aku mendengar Abadl Dluhaa menceritakan dari Masruq. Dari 'Aisyah : Sesungguhnya Nabi ๏ทบ ๐Ÿ’ ketika menjenguk/membesuk orang sakit beliau *_menyentuh wajah dan dada sisakit atau rawi berkata : mengusap dada sisakit dengan tangan beliau_* dan sambil berdoa :

*_ADZHIBIL BA'TSA ROBBAN NAASI, WASYFI ANTASY SYAAFI, LAA SYIFAA'AN ILLA SYIFAAUKA, SYIFAA'AN LAA YUGHODIRU SAQOMAN (“Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah sakit (ini), sembuhkanlah ia, engkau adalah Dzat Yang menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan (dari)Mu, kesembuhan yang tidak menyisakan sakit.”)_*

'Aisyah berkata : Ketika Rasulullah sakit yang sakitnya menghantarkan beliau meninggal, aku meraih tangan beliau dan meletakkannya diatas dada beliau, dan aku ucapkan doa seperti yang beliau ucapkan.

'Aisyah berkata : Kemudian beliau menarik tangan beliau dariku dan bersabda :

*_ALLAAHUMMA ADKHILNIY FIR  ROFIIQIL A'LAA ((Ya Allah, tempatkanlah aku bersama teman (yang ditempatkan di tempat) yang paling tinggi))."_*

Dan Jarir telah meriwayatkannya dari Al A'masy, dan ia berkata : *_mengusapnya dengan tangan  kanan._*

Husyaim meriwayatkannya dari Al A'masy, dan ia berkata : *_meletakkan tangannya ketika sisakit mengeluh/mengaduh_*.
{Lihat Kitab Syu'abu Al Iman / Ats Tsalits Wa As Sittuuna Min Syu'abu Al Iman / Fadlu 'Iyaadati Al Maridli / No. 8602.  Karya Imam Baihaqiy}.

*✍• Hadits Yang Senada :*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ู…ُุณْู„ِู…ٍ ุงู„ْูƒَุดِّูŠُّ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَู…ْุฑُูˆ ุจْู†ُ ู…َุฑْุฒُูˆู‚ٍ ، ุฃَู†ْุจَุฃَู†َุง ุดُุนْุจَุฉُ ، ุนَู†ِ ุงู„ุฃَุนْู…َุดِ ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุงู„ุถُّุญَู‰ ุนَู†ْ ู…َุณْุฑُูˆู‚ٍ ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡َุง :

*ุฃَู†ّ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„ู‡ِ ๏ทบ❤  ูƒَุงู†َ ุฅِุฐَุง ุนَุงุฏَ ู…َุฑِูŠุถًุง ู…َุณَุญَ ูˆَุฌْู‡َู‡ُ ูˆَุตَุฏْุฑَู‡ُ ุจِูŠَุฏِู‡ِ ،*

ูˆَู‚َุงู„َ : *_«ุฃَุฐْู‡ِุจِ ุงู„ْุจَุฃْุณَ ุฑَุจَّ ุงู„ู†َّุงุณِ ูˆَุงุดْูِ ุฃَู†ْุชَ ุงู„ุดَّุงูِ ู„ุงَ ุดِูَุงุกَ ุฅِู„ุง ุดِูَุงุคُูƒَ ุดِูَุงุกً ู„ุงَ ูŠُุบَุงุฏِุฑُ ุณَู‚َู…ًุง»_*

ูَู„َู…َّุง ู…َุฑِุถَ ู…َุฑْุถَุชَู‡ُ ุงู„َّุชِูŠ ุชُูˆُูِّูŠَ ูِูŠู‡َุง ุฌَุนَู„ْุชُ ุขุฎُุฐُ ุจِูŠَุฏِู‡ِ ูَุฃَุฌْุนَู„ُู‡َุง ุนَู„َู‰ ุตَุฏْุฑِู‡ِ ูˆَุฃَู‚ُูˆู„ُ ุงู„َّุฐِูŠ ูƒَุงู†َ ูŠَู‚ُูˆู„ُ ู‚َุงู„َุชْ ูَุงู†ْุชَุฒَุนَ ูŠَุฏَู‡ُ ู…ِู†ِّูŠ ،

ูˆَู‚َุงู„َ : *_«ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฃَุฏْุฎِู„ْู†ِูŠ ูِูŠ ุงู„ุฑَّูِูŠู‚ِ ุงู„ุฃَุนْู„َู‰»._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุทุจุฑุงู†ูŠ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ุฏุนุงุก " /  ุจุงุจ ุงู„ุฏุนุงุก ู„ู„ู…ุฑูŠุถ ุนู†ุฏ ุนูŠุงุฏุชู‡ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูกู ูก. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุณู„ูŠู…ุงู† ุจู† ุฃุญู…ุฏ ุงู„ุทุจุฑุงู†ูŠ}.

Telah mengabarkan kepada kami : Abu Muslim Al Kasyayyi. Telah menceritakan kepada kami : 'Amr bin Marzuq. Telah memberitakan kepada kami : Syi'ah. Dari Al A'masy. Dari Abi Adl Dluha. Dari Masruq. Dari 'Aisyah radliyyAllahu 'anha : Sesungguhnya Nabi ๏ทบ ๐Ÿ’ ketika menjenguk/membesuk orang sakit beliau *_menyentuh wajah dan dada sisakit atau rawi berkata : mengusap dada sisakit dengan tangan beliau_* dan sambil berdoa :

*_ADZHIBIL BA'TSA ROBBAN NAASI, WASYFI ANTASY SYAAFI, LAA SYIFAA'AN ILLA SYIFAAUKA, SYIFAA'AN LAA YUGHODIRU SAQOMAN (“Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah sakit (ini), sembuhkanlah ia, engkau adalah Dzat Yang menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan (dari)Mu, kesembuhan yang tidak menyisakan sakit.”)_*

'Aisyah berkata : Ketika Rasulullah sakit yang sakitnya menghantarkan beliau meninggal, aku meraih tangan beliau dan meletakkannya diatas dada beliau, dan aku ucapkan doa seperti yang beliau ucapkan.

'Aisyah berkata : Kemudian beliau menarik tangan beliau dariku dan bersabda :

*_ALLAAHUMMA ADKHILNIY FIR  ROFIIQIL A'LAA ((Ya Allah, tempatkanlah aku bersama teman (yang ditempatkan di tempat) yang paling tinggi))."_*
{HR. Thabaroniy Dalam Kitabnya Ad Du'a / Babu Ad Du'aai Lilmariidli 'Inda 'Iyaadatihi / No. 1101}.


*_3). Meletakkan Tangan Pada Tempat Yang Dirasa Sakit Oleh  Sisakit._*

 ุญَุฏَّุซَู†َุง ู‚ُุชَูŠْุจَุฉُ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฌَุฑِูŠุฑٌ ، ุนَู†ْ ุงู„ْุฃَุนْู…َุดِ ، ุนَู†ْ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…َ ุงู„ุชَّูŠْู…ِูŠِّ ، ุนَู†ْ ุงู„ْุญَุงุฑِุซِ ุจْู†ِ ุณُูˆَูŠْุฏٍ ، ู‚َุงู„َ : ู‚َุงู„َ ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ُ ู…َุณْุนُูˆุฏٍ :

ุฏَุฎَู„ْุชُ ุนَู„َู‰ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ  ๏ทบ ๐ŸŒน ูˆَู‡ُูˆَ ูŠُูˆุนَูƒُ ูˆَุนْูƒًุง ุดَุฏِูŠุฏًุง ، ูَู…َุณِุณْุชُู‡ُ ุจِูŠَุฏِูŠ ،

*ูَู‚ُู„ْุชُ : ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฅِู†َّูƒَ ู„َุชُูˆุนَูƒُ ูˆَุนْูƒًุง ุดَุฏِูŠุฏًุง ،*

ูَู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐ŸŒน : *_«ุฃَุฌَู„ْ ، ุฅِู†ِّูŠ ุฃُูˆุนَูƒُ ูƒَู…َุง ูŠُูˆุนَูƒُ ุฑَุฌُู„َุงู†ِ ู…ِู†ْูƒُู…ْ»_*

*ูَู‚ُู„ْุชُ : ุฐَู„ِูƒَ ุฃَู†َّ ู„َูƒَ ุฃَุฌْุฑَูŠْู†ِ*,

ูَู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐ŸŒน *_«ุฃَุฌَู„ْ »_*, ุซُู…َّ ، ู‚َุงู„َ : ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ ๏ทบ ๐Ÿ’ :

*_«ู…َุง ู…ِู†ْ ู…ُุณْู„ِู…ٍ ูŠُุตِูŠุจُู‡ُ ุฃَุฐًู‰ ู…َุฑَุถٌ ูَู…َุง ุณِูˆَุงู‡ُ ، ุฅِู„َّุง ุญَุทَّ ุงู„ู„َّู‡ُ ู„َู‡ُ ุณَูŠِّุฆَุงุชِู‡ِ ูƒَู…َุง ุชَุญُุทُّ ุงู„ุดَّุฌَุฑَุฉُ ูˆَุฑَู‚َู‡َุง»._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ    / ูƒِุชَุงุจ ุงู„ْู…َุฑْุถَู‰/ ุจุงุจ ูˆَุถْุนِ ุงู„ْูŠَุฏِ ุนَู„َู‰ ุงู„ْู…َุฑِูŠุถِ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ: ูฅูขูฅูฅ}.

Telah menceritakan kepada kami : Qutaibah. Telah menceritakan kepada kami : Jarir. Dari Al A'masy. Dari Ibrahim At Taimi.  Dari Al Harits bin Suwaid, dia berkata; Abdullah bin Mas'ud  berkata;

*"Aku pernah menjenguk Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’, ketika itu beliau sedang menderita rasa sakit yang sangat berat, *_lalu aku memegang beliau dengan tanganku_* *sambil berkata; "Wahai Rasulullah, sepertinya anda sedang menderita sakit yang sangat berat, "*

Beliau menjawab: *_"Benar, rasa sakit yang menimpaku ini sama seperti rasa sakit yang menimpa dua orang dari kalian."_*

*Kataku selanjutnya; "Sebab itu anda *_mendapatkan pahala dua kali lipat."_*

Beliau menjawab: *_"Benar, "_*

Kemudian beliau bersabda lagi:

*_"Tidaklah seorang muslim yang menderita sakit atau yang lain, melainkan Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya sebagaimana pohon menggugurkan dedaunannya."_*
{HR. Bukhariy / Kitaabu Al Mariidl / Baabu Wadl'i Al Yadi 'Alaa Al Mariidl / No. 5255}.

ุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ุฃَุจُูˆ ุงู„ุทَّุงู‡ِุฑِ ูˆَุญَุฑْู…َู„َุฉُ ุจْู†ُ ูŠَุญْูŠَู‰ ู‚َุงู„َุง ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุงุจْู†ُ ูˆَู‡ْุจٍ ุฃَุฎْุจَุฑَู†ِูŠ ูŠُูˆู†ُุณُ ุนَู†ْ ุงุจْู†ِ ุดِู‡َุงุจٍ ุฃَุฎْุจَุฑَู†ِูŠ ู†َุงูِุนُ ุจْู†ُ ุฌُุจَูŠْุฑِ ุจْู†ِ ู…ُุทْุนِู…ٍ ุนَู†ْ ุนُุซْู…َุงู†َ ุจْู†ِ ุฃَุจِูŠ ุงู„ْุนَุงุตِ ุงู„ุซَّู‚َูِูŠِّ ุฃَู†َّู‡ُ ุดَูƒَุง ุฅِู„َู‰ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’“ ูˆุٙฌุٙนًุง ูŠَุฌِุฏُู‡ُ ูِูŠ ุฌَุณَุฏِู‡ِ ู…ُู†ْุฐُ ุฃَุณْู„َู…َ ูَู‚َุงู„َ ู„َู‡ُ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’ž :

*_«ุถَุนْ ูŠَุฏَูƒَ ุนَู„َู‰ ุงู„َّุฐِูŠ ุชَุฃَู„َّู…َ ู…ِู†ْ ุฌَุณَุฏِูƒَ ، ูˆَู‚ُู„ْ :  ุจِุงุณْู…ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุซَู„َุงุซًุง ،  ูˆَู‚ُู„ْ ุณَุจْุนَ ู…َุฑَّุงุชٍ ุฃَุนُูˆุฐُ ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَู‚ُุฏْุฑَุชِู‡ِ ู…ِู†ْ ุดَุฑِّ ู…َุง ุฃَุฌِุฏُ ูˆَุฃُุญَุงุฐِุฑُ»_*
{ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… / ูฃูฉ - ูƒุชุงุจ ุงู„ุณู„ุงู… / ูขูค - ุจุงุจ ุงุณุชุญุจุงุจ ูˆุถุน ูŠุฏู‡ ุนู„ู‰ ู…ูˆุถุน ุงู„ุฃู„ู… ู…ุน ุงู„ุฏุนุงุก / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูขูขู ูข. ูˆู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ุนِูŠุณَู‰ : *_ู‡َุฐَุง ุญَุฏِูŠุซٌ ุญَุณَู†ٌ ุตَุญِูŠุญ_*ٌ}.

Telah menceritakan kepadaku : Abu Ath Thahir dan Harmalah bin Yahya, keduanya berkata; Telah mengabarkan kepada kami : Ibnu Wahb. Telah mengabarkan kepadaku : Yunus. Dari Ibnu Syihab. Telah mengabarkan kepadaku : Nafi' bin Jubair bin Muth'im. Dari 'Utsman bin Abu Al 'Ash Ats Tsaqafi : Bahwa dia mengadukan kepada Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’ž  suatu penyakit yang dideritanya sejak ia masuk Islam. Maka Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’“  bersabda kepadanya:

*_"Letakkan tanganmu di tubuhmu yang terasa sakit, kemudian ucapkan Bismillah tiga kali, sesudah itu baca tujuh kali: A'udzu billahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa uhadziru." (Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari penyakit yang aku derita dan aku cemaskan)._*
{HR. Muslim / 39 - Kitabu As Salaami / 24 - Babu Istihbaabi Wadl'i Yadihi 'Alaa Maudli'i Alami Ma'a Ad Du'aai / No. 2202. Dan Abi 'Isa Tirmidzi berkata : *_Ini Hadits Hasan Shahih_*}.

*๐Ÿ’✒• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ู…ุณู„ู… ":*

ูˆَู…َุนْู†َู‰ ุงู„ْุญَุฏِูŠุซِ ุฃَู†َّู‡ُ ูŠَุฃْุฎُุฐُ ู…ِู†ْ ุฑِูŠู‚ِ ู†َูْุณِู‡ِ ุนَู„َู‰ ุฃُุตْุจُุนِู‡ِ ุงู„ุณَّุจَّุงุจَุฉِ ุซُู…َّ ูŠَุถَุนُู‡َุง ุนَู„َู‰ ุงู„ุชُّุฑَุงุจِ ูَูŠَุนْู„َู‚ُ ุจِู‡َุง ู…ِู†ْู‡ُ ุดَูŠْุกٌ ูَูŠَู…ْุณَุญُ ุจِู‡ِ ุนَู„َู‰ ุงู„ْู…َูˆْุถِุนِ ุงู„ْุฌَุฑِูŠุญِ ุฃَูˆِ ุงู„ْุนَู„ِูŠู„ِ ูˆَูŠَู‚ُูˆู„ُ ู‡َุฐَุง ุงู„ْูƒَู„َุงู…َ ูِูŠ ุญَุงู„ِ ุงู„ْู…َุณْุญِ ูˆَุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَุนْู„َู…ُ
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ู…ุณู„ู… / ูฃูฉ - ูƒุชุงุจ ุงู„ุณู„ุงู… / ุจَุงุจُ ุฑُู‚ْูŠَุฉِ ุงู„ْู…َุฑِูŠุถِ ุจِุงู„ْู…ُุนَูˆِّุฐَุงุชِ ูˆَุงู„ู†َّูْุซِ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูคูกูจูข. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐ŸŒบ๐Ÿ“Œ• Berkata Imam Nawawiy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla dalam kitabnya " Al Minhaaj Syarhu Shahih Muslim ":*

“Makna hadits: Beliau membasahi jari telunjuknya dengan ludah beliau sendiri, kemudian meletakkan jarinya di atas tanah sehingga menempel sedikit debu tanah tersebut, lalu beliau mengusap bagian tubuh orang yang terluka atau sakit dan membaca doa ini ketika mengusapnya, wallaahu a’lam.”
{Lihat Kitab Al Minhaaj Syarhu Shahih Muslim : juz 14 hal 184 / 39 - Kitabu As Salaami / Babu Ruqyati Al Mariidli  Bilmu'awwidaat Wannaftsi / No. 4182. Karya Imam Nawawiy Asy Syafi'iy}.


*๐Ÿ’ฅ๐Ÿ–Š• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ุงุฐูƒุงุฑ ":*

ูˆู…ู† ุงู„ุณُّู†َّุฉ ุฃู† ูŠَุถَุนَ ุงู„ุนุงุฆุฏُ ูŠุฏَู‡ ุนู„ู‰ ุฌุณุฏ ุงู„ู…ุฑูŠุถ ุนู†ุฏ ู…ุง ูŠุฑูŠุฏ ุงู„ุฏุนุงุก ู„ู‡، ูููŠ ุงู„ุตุญูŠุญูŠู† : ู„ูٙ…ّุٙง ุนุงุฏ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ๏ทบ๐Ÿ’“  ุณุนุฏ ุจู†َ ุฃุจูŠ ูˆู‚ุงุต ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ูˆَุถَุนَ ูŠุฏَู‡ ุนู„ู‰ ุฌَุจู‡ุชِู‡، ุซู…َّ ู…َุณَุญَ ูŠุฏَู‡ ุนู„ู‰ ูˆุฌู‡ู‡ ูˆุจَุทู†ู‡، ุซู… ู‚ุงู„: *_"ุงู„ู„ู‡ู…َّ ุงุดْูِ ุณَุนْุฏุงً"_* ، ูˆููŠ ูˆَุถْุน ุงู„ูŠุฏ ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุฑูŠุถ ุชุฃู†ูŠุณٌ ู„ู‡، ูˆุชุนุฑู ุนู„ู‰ ู…ุฑุถู‡ ุดุฏَّุฉ ูˆุถุนูุงً، ูˆุชู„ุทู ุจู‡.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ุงุฐูƒุงุฑ : ุฌ ูก ุต ูกูฃูฆ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐ŸŽญ๐ŸŽค Berkata Imam Nawawiy Asy Syafi'iy dalam Kitabnya " Al Adzkaar " :*

Termasuk dari Sunnah yaitu apabila pembesuk orang sakit meletakkan tangannya​ pada tubuh sisakit ketika ingin mendoakannya, didalam kitab Shahih Bukhariy dan muslim :  ketika Nabi ๏ทบ ๐Ÿ’ menjenguk Sa'ad bin Abi  Waqqas radliyyAllahu 'Anhu meletakkan tangan beliau dijidad beliau kemudian mengusapkan tangan beliau kewajah dan perut Sa'ad bin Abi Waqqas، kemudian beliau berdoa :

*_"ALLAAHUMMA ISYFI SA'DAN (Ya Allah sembuhkanlah Sa'ad)."_*

Didalam meletakkan tangan terdapat hiburan bagi sisakit dan dapat mengetahui sakitnya berat ataukah ringan, dan bersikap lembut dengannya.
{Lihat Kitab Al Adzkar : juz 1 hal 136. Karya Imam Nawawiy Asy Syafi'iy}.


*✍• Hadits Yang Senada :*

ู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ูŠَุนْู„َู‰ ุงู„ْู…َูˆْุตِู„ِูŠُّ ุซู†ุง ุฒَูƒَุฑِูŠَّุง ، ุซู†ุง ู‡ُุดْูŠَู…ٌ ، ุนَู†ِ ุงู„ْุฃَุนْู…َุดِ ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุงู„ุถُّุญَู‰ ، ุนَู†ْ ู…َุณْุฑِูˆู‚ٍ ، ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ، ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡َุง : ูƒَุงู†َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’ž :

*" ุฅِุฐَุง ุนَุงุฏَ ู…َุฑِูŠุถًุง ูŠَุถَุนُ ูŠَุฏَู‡ُ ุนَู„َู‰ ุงู„ْู…َูƒَุงู†ِ ุงู„َّุฐِูŠ ูŠَุฃْู„َู…ُ ، ุซُู…َّ ูŠَู‚ُูˆู„ُ :*

*_"ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ู„َุง ุจَุฃْุณَ " ._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุจูˆ ูŠุนู„ู‰ ุงู„ู…ูˆุตู„ูŠ ููŠ ูƒุชุงุจ " ุฅุชุญุงู ุงู„ุฎูŠุฑุฉ ุงู„ู…ู‡ุฑุฉ ุจุฒูˆุงุฆุฏ ุงู„ู…ุณุงู†ูŠุฏ ุงู„ุนุดุฑุฉ     " ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุจูˆุตูŠุฑูŠ ุงู„ูƒู†ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ / ูƒِุชَุงุจُ ุงู„ุทِّุจِّ     /  ุจَุงุจٌ : ู…َุง ุฌَุงุกَ ูِูŠ ุนِูŠَุงุฏَุฉِ ุงู„ْู…َุฑِูŠุถِ ، ูˆَูَุถْู„ِู‡َุง .../ ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฃูกูฉูฃ}.

Berkata Abi Ya'la Al Maushiliy : Telah menceritakan kepada kami : Zakariyya. Telah menceritakan kepada kami : Husyyam. Dari Al A'masy. Dari Abi Adl Dluha. Dari Masruq. Dari 'Aisyah radliyyAllahu 'anha :

*Adalah Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’“ ketika menjenguk  orang sakit, beliau meletakkan tangan beliau pada tempat yang dirasakan sakit di badannya,  kemudian beliau bersabda :*

*_"BISMILLAAHI LA BA'TSA". (Dengan menyebut Nama Allah tidak apa apa)."_*
{HR. Abu Ya'la Dalam Kitab  Ittihaf Al Khairah Al Mahrah Bizawaidi Al Masanidi Karya Imam Bushairiy Al Kinaniy Asy Syafi'iy / Kitabu Ath Thibbi / Babu Ma Ja'a Fi 'Iyaadati Al Mariidl Wa Fadliha / No. 3193}.

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุณُูˆَูŠْุฏُ ุจْู†ُ ู†َุตْุฑٍ ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ูŠَุญْูŠَู‰ ุจْู†ُ ุฃَูŠُّูˆุจَ ุนَู†ْ ุนُุจَูŠْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ِ ุฒَุญْุฑٍ ุนَู†ْ ุนَู„ِูŠِّ ุจْู†ِ ูŠَุฒِูŠุฏَ ุนَู†ْ ุงู„ْู‚َุงุณِู…ِ ุฃَุจِูŠ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุฃُู…َุงู…َุฉَ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ : ุฃَู†َّ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ❤ ู‚َุงู„َ :

*_«ุชَู…َุงู…ُ ุนِูŠَุงุฏَุฉِ ุงู„ْู…َุฑِูŠุถِ ุฃَู†ْ ูŠَุถَุนَ ุฃَุญَุฏُูƒُู…ْ ูŠَุฏَู‡ُ ุนَู„َู‰ ุฌَุจْู‡َุชِู‡ِ ุฃَูˆْ ู‚َุงู„َ ุนَู„َู‰ ูŠَุฏِู‡ِ ูَูŠَุณْุฃَู„ُู‡ُ ูƒَูŠْูَ ู‡ُูˆَ ูˆَุชَู…َุงู…ُ ุชَุญِูŠَّุงุชِูƒُู…ْ ุจَูŠْู†َูƒُู…ْ ุงู„ْู…ُุตَุงูَุญَุฉُ»._*

ู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ุนِูŠุณَู‰ : ู‡َุฐَุง ุฅِุณْู†َุงุฏٌ ู„َูŠْุณَ ุจِุงู„ْู‚َูˆِูŠِّ ู‚َุงู„َ ู…ُุญَู…َّุฏٌ ูˆَุนُุจَูŠْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ُ ุฒَุญْุฑٍ ุซِู‚َุฉٌ ูˆَุนَู„ِูŠُّ ุจْู†ُ ูŠَุฒِูŠุฏَ ุถَุนِูŠูٌ ูˆَุงู„ْู‚َุงุณِู…ُ ุจْู†ُ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ูŠُูƒْู†َู‰ ุฃَุจَุง ุนَุจْุฏِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ูˆَู‡ُูˆَ ู…َูˆْู„َู‰ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุจْู†ِ ุฎَุงู„ِุฏِ ุจْู†ِ ูŠَุฒِูŠุฏَ ุจْู†ِ ู…ُุนَุงูˆِูŠَุฉَ ูˆَู‡ُูˆَ ุซِู‚َุฉٌ ูˆَุงู„ْู‚َุงุณِู…ُ ุดَุงู…ِูŠٌّ
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ /  ูƒุชุงุจ ุงู„ุงุณุชุฆุฐุงู† ูˆุงู„ุขุฏุงุจ     /  ุจุงุจ ู…ุง ุฌุงุก ููŠ ุงู„ู…ุตุงูุญุฉ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูขูงูฃูก}.

Telah menceritakan kepada kami : Suwaid bin Nashr. Telah mengabarkan kepada kami : 'Abdullah. Telah mengabarkan kepada kami : Yahya bin Ayyub. Dari 'Ubaidullah bin Zahr. Dari Ali bin Yazid. Dari Al Qasim Abu Abdurrahman. Dari Abu Umamah  radliyyAllahu  'anhu : Bahwa Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’“  bersabda:

*_"Termasuk kesempurnaan menjenguk orang sakit adalah seseorang dari kalian meletakkan tangannya di atas dahinya -atau bersabda; Di atas tangannya- lalu menanyakan kabarnya, dan termasuk kesempurnaan penghormatan di antara kalian adalah berjabat tangan."_*

Abu Isa berkata; *_Sanad ini Tidak Kuat._* Muhammad berkata; 'Ubaidullah tsiqah dan Ali bin Yazid lemah. Qasim bin Abdurrahman kun-yah (julukannya) adalah Abu Abdurrahman yaitu bekas budak Abdurrahman bin Yazid bin Muawiyah, ia tsiqah, sedangkan Al Qasim adalah penduduk Syam."
{HR. Tirmidzi / Kitab Al Isti'daad Wa Al Adaabi / Babu Ma Ja'a Fi Al Mushafahah / No. 2731}.

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ู†ُุนَูŠْู…ٍ ، ู‚َุงู„َ : ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงุจْู†ُ ุงู„ْุบَุณِูŠู„ِ ، ุนَู†ْ ุนَุงุตِู…ِ ุจْู†ِ ุนُู…َุฑَ ، ุนَู†ْ ู…َุญْู…ُูˆุฏِ ุจْู†ِ ู„َุจِูŠุฏٍ , ู‚َุงู„َ : ู„َู…َّุง ุฃُุตِูŠุจَ ุฃَูƒْุญُู„ُ ุณَุนْุฏٍ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْุฎَู†ْุฏَู‚ِ ูَุซَู‚ُู„َ ، ุญَูˆَّู„ُูˆู‡ُ ุนِู†ْุฏَ ุงู…ْุฑَุฃَุฉٍ , ูŠُู‚َุงู„ُ ู„َู‡َุง : ุฑُูَูŠْุฏَุฉُ ، ูˆَูƒَุงู†َุชْ ุชُุฏَุงูˆِูŠ ุงู„ْุฌَุฑْุญَู‰ ، ูَูƒَุงู†َ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ
๏ทบ๐Ÿ’“ ุฅِุฐَุง ู…َุฑَّ ุจِู‡ِ , ูŠَู‚ُูˆู„ُ :

*_" ูƒَูŠْูَ ุฃَู…ْุณَูŠْุชَ ؟ " ،_*

ูˆَุฅِุฐَุง ุฃَุตْุจَุญَ :
*_" ูƒَูŠْูَ ุฃَุตْุจَุญْุชَ ؟ " ،_* ูَูŠُุฎْุจِุฑُู‡ُ .
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ุฃุฏุจ ุงู„ู…ูุฑุฏ " /  ุจَุงุจُ : ูƒَูŠْูَ ุฃَุตْุจَุญْุชَ ؟ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูกูกูก}.

Abu Nuaim menceritakan pada kami: Ibnu Ghasil menceritakan pada kami: dari Ashim, Dari Mahmud bin Labid, ia berkata,

*"Ketika kelopak mata Sa'ad terluka pada perang Khandaq dan menjadi payah, mereka memindahkannya pada seorang perempuan yang dipanggil dengan Rufaidah, ia mengobati orang-orang yang terluka, Nabi ๏ทบ๐Ÿ’˜ bila melewatinya selalu berkata :*

*_" Bagaimana engkau sore ini?"_*

*dan bila waktu pagi :*

*_" Bagaimana engkau pagi ini?"_*

*lalu ia memberi tahu beliau.*
{HR. Bukhariy Dalam Kitabnya​ Al Adabu Al Mufrad / Baabu Kaifa Ashbahta / No. 1111}.

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู‡َูŠْุซَู…ُ ุจْู†ُ ุฎَุงุฑِุฌَุฉَ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฅِุณْู…َุงุนِูŠู„ُ ุจْู†ُ ุนَูŠَّุงุดٍ ، ุนَู†ْ ุฑَุงุดِุฏِ ุจْู†ِ ุฏَุงูˆُุฏَ ุงู„ุตَّู†ْุนَุงู†ِูŠِّ ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุงู„ْุฃَุดْุนَุซِ ุงู„ุตَّู†ْุนَุงู†ِูŠِّ ، ุฃَู†َّู‡ُ ุฑَุงุญَ ุฅِู„َู‰ ู…َุณْุฌِุฏِ ุฏِู…َุดْู‚َ ูˆَู‡َุฌَّุฑَ ุจِุงู„ุฑَّูˆَุงุญِ ، ูَู„َู‚ِูŠَ ุดَุฏَّุงุฏَ ุจْู†َ ุฃَูˆْุณٍ ูˆَุงู„ุตُّู†َุงุจِุญِูŠُّ ู…َุนَู‡ُ ، ูَู‚ُู„ْุชُ : ุฃَูŠْู†َ ุชُุฑِูŠุฏَุงู†ِ ูŠَุฑْุญَู…ُูƒُู…َุง ุงู„ู„َّู‡ُ ؟ ู‚َุงู„َุง : ู†ُุฑِูŠุฏُ ู‡َุงู‡ُู†َุง ุฅِู„َู‰ ุฃَุฎٍ ู„َู†َุง ู…َุฑِูŠุถٍ ู†َุนُูˆุฏُู‡ُ . ูَุงู†ْุทَู„َู‚ْุชُ ู…َุนَู‡ُู…َุง ุญَุชَّู‰ ุฏَุฎَู„َุง ุนَู„َู‰ ุฐَู„ِูƒَ ุงู„ุฑَّุฌُู„ِ ، ูَู‚َุงู„َุง ู„َู‡ُ :

*ูƒَูŠْูَ ุฃَุตْุจَุญْุชَ ؟*

*ู‚َุงู„َ : ุฃَุตْุจَุญْุชُ ุจِู†ِุนْู…َุฉٍ .*

ูَู‚َุงู„َ ู„َู‡ُ ุดَุฏَّุงุฏٌ : ุฃَุจْุดِุฑْ ุจِูƒَูَّุงุฑَุงุชِ ุงู„ุณَّูŠِّุฆَุงุชِ ูˆَุญَุทِّ ุงู„ْุฎَุทَุงูŠَุง ، ูَุฅِู†ِّูŠ ุณَู…ِุนْุชُ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’˜  ูŠَู‚ُูˆู„ُ :

*_«ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุนَุฒَّ ูˆَุฌَู„َّ ูŠَู‚ُูˆู„ُ : ุฅِู†ِّูŠ ุฅِุฐَุง ุงุจْุชَู„َูŠْุชُ ุนَุจْุฏًุง ู…ِู†ْ ุนِุจَุงุฏِูŠ ู…ُุคْู…ِู†ًุง ، ูَุญَู…ِุฏَู†ِูŠ ุนَู„َู‰ ู…َุง ุงุจْุชَู„َูŠْุชُู‡ُ ، ูَุฅِู†َّู‡ُ ูŠَู‚ُูˆู…ُ ู…ِู†ْ ู…َุถْุฌَุนِู‡ِ ุฐَู„ِูƒَ ูƒَูŠَูˆْู…ِ ูˆَู„َุฏَุชْู‡ُ ุฃُู…ُّู‡ُ ู…ِู†َ ุงู„ْุฎَุทَุงูŠَุง ، ูˆَูŠَู‚ُูˆู„ُ ุงู„ุฑَّุจُّ ุนَุฒَّ ูˆَุฌَู„َّ : ุฃَู†َุง ู‚َูŠَّุฏْุชُ ุนَุจْุฏِูŠ ، ูˆَุงุจْุชَู„َูŠْุชُู‡ُ ، ูَุฃَุฌْุฑُูˆุง ู„َู‡ُ ูƒَู…َุง ูƒُู†ْุชُู…ْ ุชُุฌْุฑُูˆู†َ ู„َู‡ُ ูˆَู‡ُูˆَ ุตَุญِูŠุญٌ»._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุญู…ุฏ /  ู…ُุณْู†َุฏُ ุงู„ุดَّุงู…ِูŠِّูŠู†َ / ุญَุฏِูŠุซُ ุดَุฏَّุงุฏِ ุจْู†ِ ุฃَูˆْุณٍ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูฆูจูฆูค}.

Telah menceritakan kepada kami : Husyaim bin Kharijah. Telah menceritakan kepada kami : Isma'il bin 'Ayasy. Dari Rasyid bin Dawud As-Shan'ani. Dari Abu Al Asy'ats As-Shan'ani : 

*Sesungguhnya dia berangkat ke Masjid Damaskus pada tengah hari dalam berjalan. lalu dia bertemu dengan [Syaddad bin Aus] dan As-Shunabihi bersamanya, lalu saya (Syaddad bin Aus Radliyallahu'anhu) bertanya :*

*"Kemana kalian hendak pergi, semoga Allah merahmati kalian."*

*Mereka berdua menjawab : "Kami hendak kesini, karena saudara sakit, kami hendak menjenguknya, " saya berangkat bersama mereka berdua sampai kami bertemu dengan orang itu."*

*Lalu mereka berdua berkata kepadanya :*

*_"Bagaimana kabarmu pagi ini?"_*

*dia menjawab, "Saya pagi ini dalam keadaan nikmat."*

*Lalu Syadad berkata kepadanya :  "Berilah kabar gembira dengan pelebur kejelekkan dan penghapus kesalahan. Sesungguhnya saya mendengar Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’˜  bersabda:

*_'Allah Azzawajalla berfirman, Aku jika menguji seorang hamba dari hamba-Ku yang beriman, lalu dia memuji-Ku atas apa yang Aku timpakan kepadanya, sesungguhnya dia bangun dari tempat tidurnya sebagaimana dia saat dari ibunya, dari kesalahan." Rabb AzzaWaJalla berfirman, "Aku telah menahan hamba-Ku (dari amal shalih), maka berilah dia ganjaran sebagaimana kalian memberinya ganjaran dikala dia sehat."_*
{HR. Ahmad / Musnad Asy Syaamiyyiin / Hadits Syadaad bin Aus radliyyAllahu 'anhu / No. 16864}.

ุฃَุฎْุจَุฑَู†ِูŠ ุงู„ْุญُุณَูŠْู†ُ ุจْู†ُ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ، ุญَุฏَّุซَู†َู€ุง ูŠَุฒِูŠุฏُ ุจْู†ُ ู…ُุญَู…َّุฏِ ุจْู†ِ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุตَّู…َุฏِ ، ุซู†ุง ุณُู„َูŠْู…َุงู†ُ ุจْู†ُ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ، ุซู†ุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ุฃَุนْู„َู‰ ุจْู€ู†ُ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ุงู„ْุจَุตْุฑِูŠُّ ، ุนَู†ْ ูŠَุญْูŠَู‰ ุจْู†ِ ุณَุนِูŠุฏٍ ุงู„ْู…َุฏَู†ِูŠِّ ، ูˆَู„َูŠْุณَ ู‡ُูˆَ ูŠَุญْูŠَู‰ ุจْู†َ ุณَุนِูŠุฏِ ุจْู†ِ ู‚َูŠْุณٍ ุนَู†ِ ุงู„ุฒُّู‡ْุฑِูŠِّ ، ุนَู†ِ ุงู„ْู‚َุงุณِู…ِ ุฃَุจِูŠ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุฃُู…َุงู…َุฉَ ، ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู€ู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ، ุนَู†ْ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ❤ ู‚َุงู„َ :

*_" ู…ِู†ْ ุชَู…َุงู…ِ ุงู„ْุนِูŠَุงุฏَุฉِ ุฃَู†ْ ุชَุถَุนَ ุนَู„َู‰ ุงู„ْู…َุฑِูŠุถِ ูŠَุฏَูƒَ ، ูَุชَู‚ُูˆู„َ : ูƒَูŠْูَ ุฃَุตْุจَุญْุชَ ، ุฃَูˆْ ูƒَูŠْูَ ุฃَู…ْุณَูŠْุชَ " ._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุจู† ุงู„ุณู†ูŠ ููŠ ุนู…ู„ ุงู„ูŠูˆู… ูˆุงู„ู„ูŠู„ู‡ / ุจุงุจ ู…ุง ูŠู‚ูˆู„ ุงุฐุง ุฏุฎู„ ุนู„ู‰ ู…ุฑูŠุถ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅูฃูก}.

Telah mengabarkan kepadaku Al Hasan bin Muhammad. Telah menceritakan kepada kami : Yazid bin Muhammad bin 'Abdushshamad. Telah menceritakan kepada kami : Sulaiman bin 'Abdurrahman. Telah menceritakan kepada kami: 'Abdul A'laa bin Muhammad Al Bashriy. Dari Yahya bin Sa'id Al Madaniy (dan dia bukan Yahya bin Sa'id bin Qais). Dari Az Zuhriy. Dari Al Qasim Abi 'Abdurrahman. Dari Abi Umamah radliyyAllahu 'anhu. Dari Rasulillaah ๏ทบ๐Ÿ’ž, beliau bersabda :

*_" Termasuk dari kesempurnaannya menjenguk orang orang sakit, yaitu apabila kau letakkan tanganmu pada orang yang sakit, lalu kamu berkรฅta : Bagaimana kabarmu pagi ini? atau Bagaimana kabarmu sore ini?"._*
{HR. Ibnu Sunniy Dalam Kitabnya 'Amalu Al Yaumi Wa Al Lailati / Babu Ma Yaquulu Idzaa Dakhala 'Alaa Mariidl / No. 531}.

*๐ŸŒบ✏ ู‚ุงู„ ุงู„ุงู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ":*

ูˆَู‡ِูŠَ ู…َูˆْุถِุนُ ุงู„ุชَّุฑْุฌَู…َุฉِ ูˆَุฌَุงุกَ ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ู‚َุงู„َุชْ :  ูƒَุงู†َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ ๐Ÿ’ ุฅِุฐَุง ุนَุงุฏَ ู…َุฑِูŠุถًุง ูŠَุถَุนُ ูŠَุฏَู‡ُ ุนَู„َู‰ ุงู„ْู…َูƒَุงู†ِ ุงู„َّุฐِูŠ ูŠَุฃْู„َู…ُ ุซُู…َّ ูŠَู‚ُูˆู„ُ :  ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฃَุฎْุฑَุฌَู‡ُ ุฃَุจُูˆ ูŠَุนْู„َู‰ ุจِุณَู†َุฏٍ ุญَุณَู†ٍ

ูˆَุฃَุฎْุฑَุฌَ ุงู„ุชِّุฑْู…ِุฐِูŠُّ ู…ِู†ْ ุญَุฏِูŠุซِ ุฃَุจِูŠ ุฃُู…َุงู…َุฉَ ุจِุณَู†َุฏٍ ู„َูŠِّู†ٍ ุฑَูَุนَู‡ُ ุชَู…َุงู…ٌ ุนِูŠَุงุฏَุฉُ ุงู„ْู…َุฑِูŠุถِ ุฃَู†ْ ูŠَุถَุนَ ุฃَุญَุฏُูƒُู…ْ ูŠَุฏَู‡ُ ุนَู„َู‰ ุฌَุจู‡ุชู‡ ููŠุณุฃู„ู‡ ูƒَูŠูَ ู‡ُูˆَ

ูˆَุฃุฎุฑุฌู‡ ุจู† ุงู„ุณُّู†ِّูŠِّ ูˆَู„َูْุธُู‡ُ ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ ูƒَูŠْูَ ุฃَุตْุจَุญْุชَ ุฃَูˆْ ูƒَูŠْูَ ุฃู…ุณูŠุช
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูงูฅ - ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุฑุถู‰ / ุจุงุจ ูˆุถุน ุงู„ูŠุฏ ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุฑูŠุถ /   ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅูฆูฆู }.

*๐Ÿ“•✍• Berkata Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaaniy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla dalam kitabnya " Fathu Al Baariy Syarhu Shahiih Al Bukhariy ":*

Dan itu tempat terjemahnya. Tertulis riwayat :
Dari 'Aisyah radliyyAllahu 'anha :

*Adalah Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’“ ketika menjenguk  orang sakit, beliau meletakkan tangan beliau pada tempat yang dirasakan sakit ditubuhnya, kemudian beliau bersabda :*

*_"BISMILLAAHI". (Dengan menyebut Nama Allah)."_*. Dikeluarkan oleh Abu Ya'la *Dengan Sanad Hasan*.

Dan Imam Tirmidzi mengeluarkannya *Dengan Sanad Layyin* dari hadits Abi Umamah dengan memarfu'kannya :
*_"Termasuk kesempurnaan menjenguk orang sakit adalah seseorang dari kalian meletakkan tangannya di atas dahinya -atau bersabda; Di atas tangannya- lalu menanyakan kabarnya."_*

Ibnu Sunniy mengeluarkannya, dan lafadznya : Maka  berkata : Bagaimana kabarmu pagi ini? Atau  bagaimana kabarmu sore ini?
{Lihat Kitab Fathu Al Baariy Syarhu Shahiih Bukhariy / 75 - Kitabu Al Mardlo / Babu Wadl'i Al Yadi 'Alรฅa Al Maridli / No. 5660. Karya Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaaniy Asy Syafi'iy}.


*_4). Menghibur Dan Meringankan Beban Sisakit._*

Dijelaskan dalam sebuah riwayat  barangsiapa meringankan dari seorang mukmin suatu kesusahan dari kesusahan-kesusahan dunia Allah akan meringankan darinya suatu kesusahan dari kesusahan-kesusahan pada hari kiamat, termasuk membesuk orang sakit, menghiburnya, menasihatinya, menolongnya,  dsb. Hal ini sesuai dengan riwayat hadits :

ุญَุฏَّุซَู†َุง ูŠَุญْูŠَู‰ ุจْู†ُ ูŠَุญْูŠَู‰ ุงู„ุชَّู…ِูŠู…ِูŠُّ ูˆَุฃَุจُูˆ ุจَูƒْุฑِ ุจْู†ُ ุฃَุจِูŠ ุดَูŠْุจَุฉَ ูˆَู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุงู„ْุนَู„َุงุกِ ุงู„ْู‡َู…ْุฏَุงู†ِูŠُّ ูˆَุงู„ู„َّูْุธُ ู„ِูŠَุญْูŠَู‰ ู‚َุงู„َ ูŠَุญْูŠَู‰ ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ูˆ ู‚َุงู„َ ุงู„ْุขุฎَุฑَุงู†ِ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ู…ُุนَุงูˆِูŠَุฉَ ุนَู†ْ ุงู„ْุฃَุนْู…َุดِ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุตَุงู„ِุญٍ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ ู‚َุงู„َ ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’“ :

*_«ู…َู†ْ ู†َูَّุณَ ุนَู†ْ ู…ُุคْู…ِู†ٍ ูƒُุฑْุจَุฉً ู…ِู†ْ ูƒُุฑَุจِ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ู†َูَّุณَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ูƒُุฑْุจَุฉً ู…ِู†ْ ูƒُุฑَุจِ ูŠَูˆْู…ِ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ ูˆَู…َู†ْ ูŠَุณَّุฑَ ุนَู„َู‰ ู…ُุนْุณِุฑٍ ูŠَุณَّุฑَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูِู‰ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَุงู„ุขุฎِุฑَุฉِ ูˆَู…َู†ْ ุณَุชَุฑَ ู…ُุณْู„ِู…ًุง ุณَุชَุฑَู‡ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ูِู‰ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَุงู„ุขุฎِุฑَุฉِ ูˆَุงู„ู„َّู‡ُ ูِู‰ ุนَูˆْู†ِ ุงู„ْุนَุจْุฏِ ู…َุง ูƒَุงู†َ ุงู„ْุนَุจْุฏُ ูِู‰ ุนَูˆْู†ِ ุฃَุฎِูŠู‡ِ ูˆَู…َู†ْ ุณَู„َูƒَ ุทَุฑِูŠู‚ًุง ูŠَู„ْุชَู…ِุณُ ูِูŠู‡ِ ุนِู„ْู…ًุง ุณَู‡َّู„َ ุงู„ู„َّู‡ُ ู„َู‡ُ ุจِู‡ِ ุทَุฑِูŠู‚ًุง ุฅِู„َู‰ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ»_* ... ุงู„ุญุฏูŠุซ.
{ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… / 48 - ูƒุชุงุจ ุงู„ุฐูƒุฑ ูˆุงู„ุฏุนุงุก ูˆุงู„ุชูˆุจุฉ ูˆุงู„ุงุณุชุบูุงุฑ / 11 - ุจุงุจ ูุถู„ ุงู„ุงุฌุชู…ุงุน ุนู„ู‰ ุชู„ุงูˆุฉ ุงู„ู‚ุฑุขู† ูˆุนู„ู‰ ุงู„ุฐูƒุฑ /  ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : 4996}.

Telah menceritakan kepada kami : Yahya bin Yahya At Tamimi dan Abu Bakr bin Abu Syaibah dan  Muhammad bin Al 'Ala Al Hamdani -(dan lafadh ini milik Yahya)- dia berkata; telah mengabarkan kepada kami, dan berkata yang lainnya, telah menceritakan kepada kami : Abu Mu'awiyah. Dari Al A'masy. Dari Abu Shalih. Dari Abu Hurairah, beliau  berkata; Rasulullah ๏ทบ❤telah bersabda:

*_“Barangsiapa meringankan dari seorang mukmin suatu kesusahan dari kesusahan-kesusahan dunia Allah akan meringankan darinya suatu kesusahan dari kesusahan-kesusahan pada hari kiamat._* Dan barangsiapa memudahkan atas orang yang kesulitan Allah akan memudahkan atasnya di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang menutupi seorang muslim Allah akan menutupi (aibnya) di dunia dan akhirat. Dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama seorang hamba menolong saudaranya. Dan siapa menempuh suatau jalan padanya ia menuntut ilmu, Allah akan mudahkan baginya dengan sebab itu jalan menuju surga…al hadits”.
{HR. Muslim / Kitabu Adz Dzikri Wa Ad Du'aai Wa At Taubati Wa Al Istighfari / 11 - Babu Fadli Al Ijtima' 'Alaa Tilawati Al Qur'an Wa 'Alรฅa Adz Dzikri / No. 4996}.

*๐Ÿ’✏• ู‚ุงู„ ุงู„ุงู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุนู„ู‰ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ู…ุณู„ู… " :*

ูˆَู…َุนْู†َู‰ ( ู†َูَّุณَ ุงู„ْูƒُุฑْุจَุฉَ ) : ุฃَุฒَุงู„َู‡َุง .
ูˆَูِูŠู‡ِ ูَุถْู„ُ ู‚َุถَุงุกِ ุญَูˆَุงุฆِุฌِ ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…ِูŠู†َ ، ูˆَู†َูْุนِู‡ِู…ْ ุจِู…َุง ุชَูŠَุณَّุฑَ ู…ِู†ْ ุนِู„ْู…ٍ ุฃَูˆْ ู…َุงู„ٍ ุฃَูˆْ ู…ُุนَุงูˆَู†َุฉٍ ุฃَูˆْ ุฅِุดَุงุฑَุฉٍ ุจِู…َุตْู„َุญَุฉٍ ุฃَูˆْ ู†َุตِูŠุญَุฉٍ ูˆَุบَูŠْุฑِ ุฐَู„ِูƒَ ، ... ุงู„ุญุฏูŠุซ.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุนู„ู‰ ุฐุฑุญ ุตุญูŠุญ ู…ุณู„ู… / ูƒุชุงุจ ุงู„ุฐِّูƒْุฑِ ูˆَุงู„ุฏُّุนَุงุกِ ูˆَุงู„ุชَّูˆْุจَุฉِ ูˆَุงู„ِุงุณْุชِุบْูَุงุฑِ /  ุจَุงุจُ ูَุถْู„ِ ุงู„ِุงุฌْุชِู…َุงุนِ ุนَู„َู‰ ุชِู„َุงูˆَุฉِ ุงู„ْู‚ُุฑْุขู†ِ ูˆَุนَู„َู‰ ุงู„ุฐّูƒุฑ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูคูฉูฉูฆ}.

*๐ŸŒบ✏ Imam Nawawiy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla berkata :*

*_Dan makna (Barangsiapa meringankan dari seorang mukmin suatu kesusahan)_* maknanya adalah : menghilangkannya. Didalamnya terdapat keutamaan menyelesaikan urusan-urusan orang islam, dan memberi kemanfaatan bagi mereka dengan sesuatu yang ringan/mudah dari ilmu, harta, pertolongan, isyarat dengan kebaikkan, nasihat, dan yang lainnya.
{Lihat Kitab Al Minhaaj ' Alaa Syarhi Shahih Muslim / Kitab Dzikir Doa Taubat Dan Istighfar / No. 4996}.


*_5)• Sunnah mendoakan dan meminta doa orang yang sakit._*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุนَู„َّู‰ ุจْู†ُ ุฃَุณَุฏٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ْุนَุฒِูŠุฒِ ุจْู†ُ ู…ُุฎْุชَุงุฑٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฎَุงู„ِุฏٌ ุนَู†ْ ุนِูƒْุฑِู…َุฉَ ุนَู†ْ ุงุจْู†ِ ุนَุจَّุงุณٍ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُู…َุง ุฃَู†َّ ุงู„ู†َّุจِูŠَّ ๏ทบ๐Ÿ’ž ุฏَุฎَู„َ ุนَู„َู‰ ุฃَุนْุฑَุงุจِูŠٍّ ูŠَุนُูˆุฏُู‡ُ ู‚َุงู„َ :  ูˆَูƒَุงู†َ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ๏ทบ๐Ÿ’“ ุฅِุฐَุง ุฏَุฎَู„َ ุนَู„َู‰ ู…َุฑِูŠุถٍ ูŠَุนُูˆุฏُู‡ُ ูَู‚َุงู„َ ู„َู‡ُ :

*_«ู„َุง ุจَุฃْุณَ ุทَู‡ُูˆุฑٌ ุฅِู†ْ ุดَุงุกَ ุงู„ู„َّู‡ُ»_*

ู‚َุงู„َ ู‚ُู„ْุชَ ุทَู‡ُูˆุฑٌ ูƒَู„َّุง ุจَู„ْ ู‡ِูŠَ ุญُู…َّู‰ ุชَูُูˆุฑُ ุฃَูˆْ ุชَุซُูˆุฑُ ุนَู„َู‰ ุดَูŠْุฎٍ ูƒَุจِูŠุฑٍ ุชُุฒِูŠุฑُู‡ُ ุงู„ْู‚ُุจُูˆุฑَ ูَู‚َุงู„َ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ๏ทบ๐Ÿ’˜ ูَู†َุนَู…ْ ุฅِุฐًุง
{ุฑูˆุงู‡  ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ู†ุงู‚ุจ / ุจุงุจ ุนู„ุงู…ุงุช ุงู„ู†ุจูˆุฉ ููŠ ุงู„ุฅุณู„ุงู… /   ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฃูคูฅูก}. 

Telah menceritakan kepada kami : Mu'allaa bin Asad. Telah menceritakan kepada kami : Abdul Aziz bin Muhtar. Telah menceritakan kepada kami : Khalid. Dari Ikrimah. Dari Ibnu Abbas radliyyAllahu  'anhuma bahwa Nabi ๏ทบ๐Ÿ’˜  pernah menjenguk seorang Arab badui, Ibnu Abbas melanjutkan; "Setiap kali beliau menjenguk orang sakit, maka beliau akan mengatakan kepadanya:

*_"LA BA'TSA THAHURAN IN SYAA'A ALLAH "(Tidak apa-apa, Insya Allah baik-baik saja)."_*

Ibnu Abbas berkata; lalu aku bertanya; "Baik?!, tidak mungkin, sebab penyakit yang di deritanya adalah demam yang sangat kritis, yang apabila diderita oleh orang tua akan menyebabkannya meninggal dunia."

Maka Nabi ๏ทบ๐Ÿ’ž  bersabda:

*_"Kalau begitu, memang benar."_*
{HR. Bukhariy / Kitabu Al Manaaqib / Babu 'Alaamah An Nubuwwati Fi Al Islami / No. 3451}.

*✍• Doa yang disebutkan dalam riwayat yang lain :*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุงู„ْู…ُุซَู†َّู‰ ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุฌَุนْูَุฑٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุดُุนْุจَุฉُ ุนَู†ْ ูŠَุฒِูŠุฏَ ุจْู†ِ ุฎَุงู„ِุฏٍ ู‚َุงู„ ุณَู…ِุนْุชُ ุงู„ْู…ِู†ْู‡َุงู„َ ุจْู†َ ุนَู…ْุฑٍูˆ ูŠُุญَุฏِّุซُ ุนَู†ْ ุณَุนِูŠุฏِ ุจْู†ِ ุฌُุจَูŠْุฑٍ ุนَู†ْ ุงุจْู†ِ ุนَุจَّุงุณٍ ุนَู†ْ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ๏ทบ❤ ุฃَู†َّู‡ُ ู‚َุงู„َ :

*«ู…َุง ู…ِู†ْ ุนَุจْุฏٍ ู…ُุณْู„ِู…ٍ ูŠَุนُูˆุฏُ ู…َุฑِูŠุถًุง ู„َู…ْ ูŠَุญْุถُุฑْ ุฃَุฌَู„ُู‡ُ ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ ุณَุจْุนَ ู…َุฑَّุงุชٍ :»*

*_«ุฃَุณْุฃَู„ُ ุงู„ู„َّู‡َ ุงู„ْุนَุธِูŠู…َ ุฑَุจَّ ุงู„ْุนَุฑْุดِ ุงู„ْุนَุธِูŠู…ِ ุฃَู†ْ ูŠَุดْูِูŠَูƒَ»_*, *ุฅِู„َّุง ุนُูˆูِูŠٙ.*
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ /  ูขูฆ - ุฃุจูˆุงุจ ุงู„ุทุจ / ุจุงุจ /  ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูขู ูจูฃ.  ูˆู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ุนِูŠุณَู‰ : *_ู‡َุฐَุง ุญَุฏِูŠุซٌ ุญَุณَู†ٌ ุบَุฑِูŠุจٌ_* ู„َุง ู†َุนْุฑِูُู‡ُ ุฅِู„َّุง ู…ِู†ْ ุญَุฏِูŠุซِ ุงู„ْู…ِู†ْู‡َุงู„ِ ุจْู†ِ ุนَู…ْุฑٍูˆ}.

Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Al Mutsanna. Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Ja'far. Telah menceritakan kepada kami : Syu'bah. Dari Yazid bin Khalid,  dia berkata; aku mendengar Al Minhal bin 'Amr bercerita dari Sa'id bin Jubair. Dari Ibnu 'Abbas. Dari Nabi ๏ทบ๐Ÿ’“  bersabda:

*"Tidaklah seorang hamba muslim menjenguk orang yang sakit yang belium sekarat kemudian ia membaca sebanyak tujuh kali (7×) :* 

*_'AS`ALULLAAHAL 'AZHIIM RABBAL 'ARSYIL KARIIM AN YASYFIYAKA* *_(Aku meminta kepada Allah yang Maha Agung, Rabb-nya Arsy yang mulia untuk menyembuhkanmu) kecuali ia akan sembuh)."_*
{HR. Tirmidzi / 26 - Abwaabu Ath Thibbi / Baabu / No. 2683. Abu Isa berkata; *_Ini adalah Hadits Hasan Gharib,_* kami tidak mengetahuinya kecuali dari haditsnya Al Minhal bin Amr}.


*✍• Letakkan tangan di bagian tubuh yang dirasa sakit lalu ucapkan tiga kali :*

ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ (ูฃ×).

Dan ucapkan tujuh kali kalimat :

ุฃَุนُูˆุฐُ ุจِุนِุฒَّุฉِ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَู‚ُุฏْุฑَุชِู‡ِ ู…ِู†ْ ุดَุฑِّ ู…َุง ุฃَุฌِุฏُ ูˆَุฃُุญَุงุฐِุฑُ (ูง×).

“Aku berlindung kepada keagungan Allah dan kekuasaan-Nya dari kejahatan yang aku rasakan dan aku hindari.”

Doa untuk Orang Sakit Mata (Belekan dan Iritasi)

“Ya Allah, berikanlah kenikmatan kepadaku melalui pendengaran dan penglihatanku. Dan limpahkan pula hal tersebut kepada penerusku, perlihatkan kepadaku penuntutan balas terhadap musuh serta tolonglah aku dalam mengalahkan orang yang berbuat zalim kepadaku”


*✍• Mendoakan kesembuhan untuknya tiga kali._*

Dimana Nabi sallallahu alaihi wa sallam telah mengunjungi Sa’d bin Abi Waqqos dan berdoa:

ุงู„ู„ู‡ู… ุงุดู ุณุนุฏุงً ، ุซู„ุงุซุงً  (ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ، ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅูฆูฅูฉ.  ูˆู…ุณู„ู…، ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูฆูขูจ)

“Ya Allah beri kesembuhan kepada Sa’d. (Beliau baca sebanyak tiga kali).”
(HR. Bukhari, no. 5659 dan Muslim, no. 1628)

*✍• Macam - macam doa menjenguk orang yang sakit dari riwayat yang lain :*

 ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุณَุฏَّุฏٌ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ْูˆَุงุฑِุซِ ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุงู„ْุนَุฒِูŠุฒِ ู‚َุงู„َ ุฏَุฎَู„ْุชُ ุฃَู†َุง ูˆَุซَุงุจِุชٌ ุนَู„َู‰ ุฃَู†َุณِ ุจْู†ِ ู…َุงู„ِูƒٍ ูَู‚َุงู„َ ุซَุงุจِุชٌ ูŠَุง ุฃَุจَุง ุญَู…ْุฒَุฉَ ุงุดْุชَูƒَูŠْุชُ ูَู‚َุงู„َ ุฃَู†َุณٌ ุฃَู„َุง ุฃَุฑْู‚ِูŠูƒَ ุจِุฑُู‚ْูŠَุฉِ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’“ ู‚َุงู„َ ุจَู„َู‰ ู‚َุงู„َ :

*_«ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฑَุจَّ ุงู„ู†َّุงุณِ ู…ُุฐْู‡ِุจَ ุงู„ْุจَุงุณِ ุงุดْูِ ุฃَู†ْุชَ ุงู„ุดَّุงูِูŠ ู„َุง ุดَุงูِูŠَ ุฅِู„َّุง ุฃَู†ْุชَ ุดِูَุงุกً ู„َุง ูŠُุบَุงุฏِุฑُ ุณَู‚َู…ًุง»_*
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ /  ูƒุชุงุจ ุงู„ุทุจ / ุจุงุจ ุงู„ุฑู‚ู‰ ุจุงู„ู‚ุฑุขู† ูˆุงู„ู…ุนูˆุฐุงุช / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅูคู ูฃ}.

Telah menceritakan kepada kami : Musaddad. Telah menceritakan kepada kami : Abdul Warits. Dari 'Abdul Aziz,  dia berkata; "Aku dan Tsabit pernah mengunjungi Anas bin Malik, lalu Tsabit berkata; "Wahai Abu Hamzah, aku sedang menderita suatu penyakit?."

Maka [Anas] berkata; "Maukah kamu aku ruqyah dengan ruqyah Rasulullah ๏ทบ❤?" dia menjawab; "Tentu." Anas berkata;

*"ALLAHUMMA RABBAN NAASI MUDZHIBIL BA`SA ISYFII ANTA SYAAFI LAA SYAAFIYA ILLA ANTA SYIFAA`AN LAA YUGHAADIRU SAQAMA (Ya Allah Rabb manusia, dzat yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Maha Penyembuh, tidak ada yang dapat menyembuhkan melainkan Engkau, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit)."*
{HR. Bukhariy / Kitabu Ath Thibbi / Babu Ar Raqyi Bi Al Qur'an i Wa Al Mu'awwidaati / No. 5403}.


*✍• Imam As Sakhaawiy rahimahullahu ta'รฅla  menyebutkan riwayat :


ุฃَุณْุฃَู„ُ ุงู„ู„َّู‡َ ุงู„ْุนَุธِูŠู…َ ุฑَุจَّ ุงู„ْุนَุฑْุดِ ุงู„ْุนَุธِูŠู…ِ ، ุฃَู†ْ ูŠُุนَุงูِูŠَูƒَ ูˆَูŠَุดْูِูŠَูƒَ.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ู‚ุงุตุฏ ุงู„ุญุณู†ุฉ ููŠู…ุง ุงุดุชู‡ุฑ ุนู„ู‰ ุงู„ุฃู„ุณู†ุฉ    / ุฃุณุฃู„ ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุนุธูŠู… ุฑุจ ุงู„ุนุฑุด ุงู„ุนุธูŠู… ، ุฃู† ูŠุนุงููŠูƒ ูˆูŠุดููŠูƒ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ: ูฉูฆ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุณุฎุงูˆูŠ}.

*AS-ALULLOOHAL 'ADZIIMA ROBBAL'ARSYIL 'ADZIIMI AYYU'AAFIYAKA WA YUSYFIYAKA*

Aku memohon kepada Allah yanag Maha Agung Tuhan Arsy yang agung semoga memberi kesejahteraan kepada engkau dan menyembuhkan engkau (orang yang sakit).
{Lihat Didalam Kitab Al Maqaashidu Al Hasanati Fima Ishtahara 'Alaa Al Alsinati / No. 96. Karya Imam Sakhaawiy}.

*✍• Adapun untuk bacaan doa ketika menengok orang yang sedang sakit panas adalah sebagai berikut :*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฅِุณْุญَุงู‚ُ ุงู„ุฏَّุจَุฑِูŠُّ ، ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุฑَّุฒَّุงู‚ِ ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุนُู…َุฑَ ุงู„ุตَّู†ْุนَุงู†ِูŠِّ ، ุนَู†ْ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…َ ุจْู†ِ ุฅِุณْู…َุงุนِูŠู„َ ، ุนَู†ْ ุฏَุงูˆُุฏَ ุจْู†ِ ุงู„ْุญُุตَูŠْู†ِ ، ุนَู†ْ ุนِูƒْุฑِู…َุฉَ ، ุนَู†ِ ุงุจْู†ِ ุนَุจَّุงุณٍ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ، ู‚َุงู„َ : ูƒَุงู†َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐ŸŒน، ูŠُุนَู„ِّู…ُู†َุง ู…ِู†َ ุงู„ุฃَูˆْุฌَุงุนِ ูƒُู„ِّู‡َุง ، ูˆَู…ِู†َ ุงู„ْุญُู…َّู‰ ، ู‡َุฐَุง ุงู„ุฏُّุนَุงุกَ :

*_" ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุงู„ْูƒَุจِูŠุฑِ ، ุฃَุนُูˆุฐُ ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ุงู„ْุนَุธِูŠู…ِ ، ู…ِู†ْ ุดَุฑِّ ูƒُู„ِّ ุนِุฑْู‚ٍ ู†َุนَّุงุฑٍ ، ูˆَู…ِู†ْ ุดَุฑِّ ุญَุฑِّ ุงู„ู†َّุงุฑِ ._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุทุจุฑุงู†ูŠ ููŠ ุงู„ุฏุนุงุก /  ุจุงุจ : ุงู„ุฏُّุนَุงุกِ ู„ِู„ْู…َุฑِูŠุถِ ุนِู†ْุฏَ ุนِูŠَุงุฏَุชِู‡ِ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกู ูกูฅ}.

*BISMILLAAHIL KABIIRI NA'UUDZU BILLAAHIL 'ADZIIMI MINSYARRI 'IRQIN NA'AARIN  WA MIN SYARRI HARRIN NAARI*

Dengan nama Allah yang Maha Agung, kami berlindung kepada Allah yang Maha luhur dari kejahatan urat yang berdarah dan dari kejahatan panasnya api neraka.
{HR. Thabaroniy dalam kitabnya Ad Du'a / Bab Ad Du'a Li Al Maridli 'Inda 'Iyaadatihi / No. 1015}.


*✍• Doa sisakit mustajab bagi orang yang menjenguknya.*

Seyogyanya jika memungkinkan dan keadaan tidak membuat sisakit semakin terganggu atau merasa berat, para penjenguknya dianjurkan meminta doa kepada sisakit, karena doanya laksana doa malaikat. Hal ini dijelaskan dalam riwayat hadits :

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฌَุนْูَุฑُ ุจْู†ُ ู…ُุณَุงูِุฑٍ ، ุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ูƒَุซِูŠุฑُ ุจْู†ُ ู‡ِุดَุงู…ٍ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฌَุนْูَุฑُ ุจْู†ُ ุจُุฑْู‚َุงู†َ ، ุนَู†ْ ู…َูŠْู…ُูˆู†ِ ุจْู†ِ ู…ِู‡ْุฑَุงู†َ ، ุนَู†ْ ุนُู…َุฑَ ุจْู†ِ ุงู„ْุฎَุทَّุงุจِ ، ู‚َุงู„َ : ู‚َุงู„َ ู„ِูŠ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ๏ทบ ๐Ÿ’ž :

*_" ุฅِุฐَุง ุฏَุฎَู„ْุชَ ุนَู„َู‰ ู…َุฑِูŠุถٍ ، ูَู…ُุฑْู‡ُ ุฃَู†ْ ูŠَุฏْุนُูˆَ ู„َูƒَ ، ูَุฅِู†َّ ุฏُุนَุงุกَู‡ُ ูƒَุฏُุนَุงุกِ ุงู„ْู…َู„َุงุฆِูƒَุฉِ " ._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุจู† ู…ุงุฌู‡ / ูƒِุชَุงุจ ู…َุง ุฌَุงุกَ ูِูŠ ุงู„ْุฌَู†َุงุฆِุฒِ     / ุจَุงุจ ู…َุง ุฌَุงุกَ ูِูŠ ุนِูŠَุงุฏَุฉِ ุงู„ْู…َุฑِูŠุถِ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูคูฃูก}.

Telah menceritakan kepada kami :  Ja'far bin Musafir,  ia berkata : Telah menceritakan kepadaku : Katsir bin Hisyam, ia  berkata : Telah menceritakan kepada kami Ja'far bin Burqan. Dari Maimun bin Mihran. Dari 'Umar bin Khaththab, beliau  berkata : "Nabi ๏ทบ ❤ bersabda kepadaku:

*_"Jika kamu mengunjungi orang sakit maka mintalah agar ia mendo'akanmu. Sebab do`anya seperti do`a para malaikat. "_*
{HR. Ibnu Majah / Kitabu Ma Ja'a Fi Al Janaa'iz / Babu Ma Ja'a Fi 'Iyaadati Al Maridli / No. 1431}.

*✍• Hadits Yang Senada Riwayat Ibnu Sunniy :*

ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…ُ ุจْู†ُ ู…ُุญَู…َّุฏِ ุจْู†ِ ุนِูŠุณَู‰ ุงู„ุชَّู…َّุงุฑُ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงู„ْุญَุณَู†ُ ุจْู†ُ ุนَุฑَูَุฉَ ، ุซู†ุง ูƒَุซِูŠุฑُ ุจْู†ُ ู‡ِุดَุงู…ٍ ุงู„ْุฌَุฒَุฑِูŠُّ ، ุนَู†ْ ุนِูŠุณَู‰ ุจْู†ِ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…َ ุงู„ْู‡َุงุดِู…ِูŠِّ ، ุนَู†ْ ุฌَุนْูَุฑِ ุจْู†ِ ุจُุฑْู‚َุงู†َ ، ุนَู†ْ ู…َูŠْู…ُูˆู†ِ ุจْู†ِ ู…ِู‡ْุฑَุงู†َ ، ุนَู†ْ ุนُู…َุฑَ ุจْู†ِ ุงู„ْุฎَุทَّุงุจِ ، ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ู‚َุงู„َ : ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’“ :

*_" ุฅِุฐَุง ุฏَุฎَู„ْุชَ ุนَู„َู‰ ู…َุฑِูŠุถٍ ، ูَู…ُุฑْู‡ُ ูَู„ْูŠَุฏْุนُ ู„َูƒَ ؛ ูَุฅِู†َّ ุฏُุนَุงุกَู‡ُ ูƒَุฏُุนَุงุกِ ุงู„ْู…َู„ุงุฆِูƒَุฉِ " ._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุจู† ุงู„ุณู†ูŠ ููŠ ุนู…ู„ ุงู„ูŠูˆู… ูˆุงู„ู„ูŠู„ู‡  / ุจَุงุจُ : ุฏُุนَุงุกِ ุงู„ْู…َุฑِูŠุถِ ู„ِู„ْุนُูˆَّุงุฏِ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅูฅูข}.

Telah mengabarkan kepada kami : Ibrahim bin Muhammad bin 'Isa At Tamar. Telah menceritakan kepada kami : Al Hasan bin 'Arafah. Telah menceritakan kepada kami : Katsir bin Hisyam Al Jazariy. Dari 'Isa bin Ibrahim Al Hasyimiy. Dari Ja'far bin Burqan. Dari Maimun bin Mihran. Dari 'Umar bin Khaththab radliyyAllahu 'anhu, beliau  berkata : "Nabi ๏ทบ ❤ bersabda kepadaku:

*_"Jika kamu mengunjungi orang sakit maka mintalah agar ia mendo'akanmu. Sebab do`anya seperti do`a para malaikat. "_*
{HR. Ibnu Sunniy Dalam Kitabnya 'Amalu Al Yaumi Wa Al Lailati / Baabu Du'au Al Mariidli Li Al 'Uwwaadi / No. 552}.


*✍• Ulama' Syi'ah Imamiyah juga mengatakan  doa sisakit kepada para pembesuknya cepat dikabulkan*

*๐Ÿคฒ✍• ู‚ุงู„ ุงู„ุดูŠุฎ ุฑุถูŠ ุงู„ุฏูŠู† ุงุจูˆ ู†ุตุฑ ุญุณู† ูˆู„ุฏ ุงู„ุดูŠุฎ ุงุจูˆ ุนู„ูŠ ุงู„ูุถู„ ุจู† ุงู„ุญุณู† ุงู„ุทุจุฑุณูŠ ุงู„ู…ุนุฑูˆู ุจุฃู…ูŠู† ุงู„ุฅุณู„ุงู…، ู…ู† ุฃุจุฑุฒ ุนู„ู…ุงุก ุงู„ุดูŠุนุฉ ุงู„ุฅู…ุงู…ูŠุฉ ููŠ ุงู„ู‚ุฑู† ุงู„ุณุงุฏุณ ุงู„ู‡ุฌุฑูŠ (ูคูฆูจ ู‡ู€ - ูฅูฆูจ ู‡ู€) ، ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ู…ูƒุงุฑู… ุงู„ุงุฎู„ุงู‚ " :"*

ูˆู‚ุงู„ ุฃุจูˆ ุงู„ุญุณู† (ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุณู„ุงู…):

ุฅุฐุง ู…ุฑุถ ุฃุญุฏูƒู… ูู„ูŠุฃุฐู† ู„ู„ู†ุงุณ ุฃู† ูŠุฏุฎู„ูˆุง، ูู„ูŠุณ ู…ู† ุฃุญุฏ ุฅู„ุง ูˆู„ู‡ ุฏุนูˆุฉ ู…ุณุชุฌุงุจุฉ.

ู…ู† ุฃู…ุงู„ูŠ ุงู„ุดูŠุฎ ุฃุจูŠ ุฌุนูุฑ ุจู† ุจุงุจูˆูŠู‡، ุนู† ุงู„ุตุงุฏู‚ (ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุณู„ุงู…) ู‚ุงู„:

ุนุงุฏ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ (ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุขู„ู‡ ูˆุณู„ู…) ุณู„ู…ุงู† ุงู„ูุงุฑุณูŠ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ูู‚ุงู„: ูŠุง ุณู„ู…ุงู† ุฅู† ู„ูƒ ููŠ ุนู„ุชูƒ ุซู„ุงุซ ุฎุตุงู„:
ุฃู†ุช ู‚ุฑูŠุจ ู…ู† ุงู„ู„ู‡ ุจุฐูƒุฑู‡ ูˆุฏุนุงุคูƒ ู…ุณุชุฌุงุจ، ูˆู„ุง ุชุฏุน ุงู„ุนู„ุฉ ุนู„ูŠูƒ ุฐู†ุจุง ุฅู„ุง ุญุทุชู‡، ู…ุชุนูƒ ุงู„ู„ู‡ ุจุงู„ุนุงููŠุฉ ุฅู„ู‰ ุงู†ู‚ุถุงุก ุฃุฌู„ูƒ.

ุนู† ุงู„ุตุงุฏู‚ (ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุณู„ุงู…) ู‚ุงู„: ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ (ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุขู„ู‡ ูˆุณู„ู…):

ู…ู† ุนุงุฏ ู…ุฑูŠุถุง ู†ุงุฏู‰ ู…ู†ุงุฏ ู…ู† ุงู„ุณู…ุงุก ุจุงุณู…ู‡: ูŠุง ูู„ุงู† ุทุจุช ูˆุทุงุจ ู…ู…ุดุงูƒ ูˆุชุจูˆุฃุช ู…ู† ุงู„ุฌู†ุฉ.

ูˆู‚ุงู„ (ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุณู„ุงู…): ุฃุนุธู…ูƒู… ุฃุฌุฑุง ููŠ ุงู„ุนูŠุงุฏุฉ ุฃุฎููƒู… ุฌู„ูˆุณุง.

ูˆู‚ุงู„ (ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุณู„ุงู…):
ุฅุฐุง ุฏุฎู„ ุฃุญุฏูƒู… ุนู„ู‰ ุฃุฎูŠู‡ ุนุงุฆุฏุง ู„ู‡ ูู„ูŠุฏุน ู„ู‡ ูˆู„ูŠุทู„ุจ ู…ู†ู‡ ุงู„ุฏุนุงุก، ูุฅู† ุฏุนุงุกู‡ ู…ุซู„ ุฏุนุงุก ุงู„ู…ู„ุงุฆูƒุฉ.

ูˆู‚ุงู„ (ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุณู„ุงู…): ู…ู† ุนุงุฏ ู…ุฑูŠุถุง ููŠ ุงู„ู„ู‡ ู„ู… ูŠุณุฃู„ ุงู„ู…ุฑูŠุถ ู„ู„ุนุงุฆุฏ ุดูŠุฆุง ุฅู„ุง ุงุณุชุฌุงุจ ุงู„ู„ู‡ ู„ู‡.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ู…ูƒุงุฑู… ุงู„ุงุฎู„ุงู‚ ู„ู„ุดูŠุฎ ุฑุถูŠ ุงู„ุฏูŠู† ุงุจูˆ ู†ุตุฑ ุญุณู† ุจู† ุงู„ูุถู„ ุจู† ุงู„ุญุณู† ุงู„ุทุจุฑุณูŠ ุงู„ู…ุนุฑูˆู ุจุฃู…ูŠู† ุงู„ุฅุณู„ุงู…، ู…ู† ุฃุจุฑุฒ ุนู„ู…ุงุก ุงู„ุดูŠุนุฉ ุงู„ุฅู…ุงู…ูŠุฉ ููŠ ุงู„ู‚ุฑู† ุงู„ุณุงุฏุณ ุงู„ู‡ุฌุฑูŠ - ุงู„ุตูุญุฉ ูฃูฆูก}.

*๐Ÿคฒ๐Ÿ“Œ• Ulama' Syi'ah Imamiyyah Sheikh Radiyyuddin Abu Nashr Hasan bin Al Fadl Ath Thabarsi Iran berkata dalam kitabnya " Makarima Al Akhlaq ":*

*๐Ÿ–Berkata Abu Al Hasan ('alaihissalam) :*

Ketika diantara kalian sakit, maka minta izinlah kepada orang-orang agar kalian bisa masuk untuk membesuknya, karena tidak ada dari satu orangpun kecuali milik sisakit doa yang mustajab.


*✒• Dari kitab Amaliy karya Sheikh Abi Ja'far bin Babawaih, dari Ash Shaadiq ('alaihissalam), ia berkata :*

Rasulullah ShallAllahu 'alaihi Wa sallama membesuk Salman Al Farisiy radliyyAllahu 'anhu, kemudian beliau bersabda :

"Wahai Salman sesungguhnya ada tetap padamu dalam sakitmu tiga perkara : Kamu dekat dengan Allah dengan berdzikir padaNya, doamu mustajab, dan penyakitmu tidak meninggalkan dosa kecuali dihapusnya, Allah akan menganugerahimu kenikmatan dengan kesembuhan hingga akhir ajalmu.


*๐Ÿ–Š• Dari Ash Shadiq ('alaihissalam), ia berkata :*

Rasulullah ShallAllahu 'alaihi Wa sallama bersabda :

Barangsiapa yang menjenguk orang sakit maka ada orang yang memanggil menyebut namanya dilangit : Hai Fulan kamu telah berbuat baik, dan lurus tempat berjalanmu, maka persiapkanlah dirimu untuk masuk surga.


*๐Ÿ–‹• Dan Imam Ash Shadiq ('alaihissalam), ia berkata :*

Allah akan mengagungkan pahala kalian didalam membesuk orang sakit bagi kalian yang paling sebentar duduk menjenguknya.


*๐Ÿ–Œ• Dan Imam​ Ash Shadiq ('alaihissalam), ia berkata :*

Ketika diantara kalian masuk kepada saudaramu (yang sedang sakit)  membesuknya, maka doakanlah dia, dan mintalah doa darinya, karena doa orang yang sedang sakit itu laksana doa malaikat.

*✏• Dan Imam Ash Shadiq ('alaihissalam), ia berkata :*

Barangsiapa membesuk orang sakit hanya karena Allah, maka tidak ada satupun yang dipintakan sisakit bagi orang yang menjenguknya kecuali Allah akan mengabulkan baginya.
{Lihat Kitab Makarima Al Akhlaq : hal 361. Karya Ulama' Syi'ah Imamiyyah Sheikh Radiyyuddin Abu Nashr Hasan bin Al Fadl Ath Thabarsi Iran}



 *H)• ๐Ÿ“”✍Bolehkah Menjenguk Orang Musyrik?*

*๐Ÿ“•Ulama' Abdullah Al Jibrin Tokoh Wahhabiy murid dari Ulama' Abdul Aziz bin Baz dalam kitabnya Tashiil Al 'Aqiidah Al Islamiyyah  mengklarifikasi kan  bahwa orang kafir itu ada empat macam:*

*1•๐Ÿ–KAFIR MU’AHID* yaitu orang kafir yang tinggal di negeri mereka sendiri dan di antara mereka dan kaum muslimin memiliki perjanjian.
  
*2•✏ KAFIR DZIMMI* yaitu orang kafir yang tinggal di negeri kaum muslimin dan sebagai gantinya mereka mengeluarkan jizyah (semacam upeti) sebagai kompensasi perlindungan kaum muslimin terhadap mereka.
  
*3•๐Ÿ–Š KAFIR MUSTA’MAN*  yaitu orang kafir masuk ke negeri kaum muslimin dan diberi jaminan keamanan oleh penguasa muslim atau dari salah seorang muslim.
  
*4•๐Ÿ–‹ KAFIR HARBI* yaitu orang kafir selain tiga jenis di atas. Kaum muslimin disyari’atkan untuk memerangi orang kafir semacam ini sesuai dengan kemampuan mereka.
{Lihat Kitab Tahdzib Tashil Al ‘Aqidah Al Islamiyah ( ุชุณู‡ูŠู„ ุงู„ุนู‚ูŠุฏุฉ ุงู„ุฅุณู„ุงู…ูŠุฉ ุงู„ู…ุคู„ู: ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุนุจุฏ ุงู„ุนุฒูŠุฒ ุจู† ุญู…ุงุฏุฉ ุงู„ุฌุจุฑูŠู†): hal. 232-234}.

*✍๐Ÿ–• ูุฅู† ุงู„ูƒูุงุฑ ุฃุฑุจุนุฉ ุฃู‚ุณุงู…:*

*✍• ุงู„ู‚ุณู… ุงู„ุฃูˆู„:* ุงู„ู…ุนุงู‡ุฏูˆู† ูˆู‡ู… ุงู„ุฐูŠู† ูŠุณูƒู†ูˆู† ููŠ ุจู„ุงุฏู‡ู…، ูˆุจูŠู†ู‡ู… ูˆุจูŠู† ุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู† ุนู‡ุฏ ูˆุตู„ุญ ูˆู‡ุฏู†ุฉ ุฅู„ู‰ ูˆู‚ุช ู…ุนู„ูˆู…، ูƒูƒูุงุฑ ู‚ุฑูŠุด ูˆู‚ุช ุตู„ุญ ุงู„ุญุฏูŠุจูŠุฉ ูˆูƒูƒูุงุฑ ุงู„ุฏูˆู„ ุงู„ูƒุงูุฑุฉ ููŠ ุนุตุฑู†ุง ุงู„ุฐูŠู† ุจูŠู†ู‡ู… ูˆุจูŠู† ุงู„ุญุงูƒู… ุงู„ู…ุณู„ู… ุนู‡ุฏ، ูˆุณูุงุฑุงุช: "ูˆَุฅِู† ุฌَู†َุญُูˆุงْ ู„ِู„ุณَّู„ْู…ِ ูَุงุฌْู†َุญْ ู„َู‡َุง ูˆَุชَูˆَูƒَّู„ْ ุนَู„َู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ".
  
*✍•ุงู„ู‚ุณู… ุงู„ุซุงู†ูŠ:*
ุงู„ุฐู…ูŠูˆู†، ูˆู‡ู… ุงู„ูƒูุงุฑ ุงู„ุฐูŠู† ูŠุฏูุนูˆู† ุงู„ุฌุฒูŠุฉ ู„ู„ู…ุณู„ู…ูŠู†، ู„ู‚ูˆู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰: "ุญَุชَّู‰ ูŠُุนْุทُูˆุงْ ุงู„ْุฌِุฒْูŠَุฉَ ุนَู† ูŠَุฏٍ ูˆَู‡ُู…ْ ุตَุงุบِุฑُูˆู†َ".
  
*✍•ุงู„ู‚ุณู… ุงู„ุซุงู„ุซ:* ุงู„ู…ุณุชุฃู…ู†ูˆู†: ูˆู‡ู… ุงู„ุฐูŠู† ูŠุฏุฎู„ูˆู† ููŠ ุจู„ุงุฏ ุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู† ุจุฃู…ุงู†ٍ ู…ู† ูˆู„ูŠ ุฃู…ุฑ ุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู† ุฃูˆ ู…ู† ุฃุญุฏٍ ู…ู† ุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู† "ูˆَุฅِู†ْ ุฃَุญَุฏٌ ู…ِّู†َ ุงู„ْู…ُุดْุฑِูƒِูŠู†َ ุงุณْุชَุฌَุงุฑَูƒَ ูَุฃَุฌِุฑْู‡ُ ุญَุชَّู‰ ูŠَุณْู…َุนَ ูƒَู„ุงَู…َ ุงู„ู„َّู‡ِ ุซُู…َّ ุฃَุจْู„ِุบْู‡ُ ู…َุฃْู…َู†َู‡ُ ุฐَู„ِูƒَ ุจِุฃَู†َّู‡ُู…ْ ู‚َูˆْู…ٌ ู„ุงَّ ูŠَุนْู„َู…ُูˆู†َ".
  
*✍•ุงู„ู‚ุณู… ุงู„ุฑุงุจุน:* ุงู„ุญุฑุจูŠูˆู†، ูˆู‡ู… ู…ู† ุนุฏุง ุงู„ุฃุตู†ุงู ุงู„ุซู„ุงุซุฉ ุงู„ุณุงุจู‚ุฉ ู…ู† ุงู„ูƒูุงุฑ، ูู‡ุคู„ุงุก ูŠุดุฑุน ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู† ุฃู† ูŠุฌุงู‡ุฏู‡ู… ูˆูŠู‚ุงุชู„ู‡ู… ุนู„ู‰ ุญุณุจ ุงู„ู‚ุฏุฑุฉ ูˆุงู„ุทุงู‚ุฉ، ูˆู‚ูˆุฉ ุดุนุจู‡ ุนู„ู‰ ุฐู„ูƒ. ูุงู„ุฃู‚ุณุงู… ุงู„ุซู„ุงุซุฉ ุงู„ุฃูˆู„ ูŠุญุฑู… ุบุฏุฑู‡ู…، ูˆู‚ุชู„ู‡ู… ู…ุงุฏุงู…ูˆุง ู…ุนุงู‡ุฏูŠู† ุฃูˆ ู…ุณุชุฃู…ู†ูŠู†، ุฃูˆ ุฐู…ูŠูŠู†، ูˆู…ู† ู‚ุชู„ ุฃุญุฏุงً ู…ู†ู‡ู… ู…ุชุนู…ุฏุงً ูู‚ุฏ ุนุตู‰ ุงู„ู„ู‡ ูˆุฑุณูˆู„ู‡ ูˆุงุณุชุญู‚ ุงู„ุนู‚ุงุจ ุงู„ุฃู„ูŠู…، ูˆุงุณุชุญู‚ ู„ุนู†ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆู…ู„ุงุฆูƒุชู‡ ูˆุงู„ู†ุงุณ ุฃุฌู…ุนูŠู† ู‚ุงู„ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰: "ูˆَุฅِู…َّุง ุชَุฎَุงูَู†َّ ู…ِู† ู‚َูˆْู…ٍ ุฎِูŠَุงู†َุฉً ูَุงู†ุจِุฐْ ุฅِู„َูŠْู‡ِู…ْ ุนَู„َู‰ ุณَูˆَุงุกٍ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ู„ุงَ ูŠُุญِุจُّ ุงู„ุฎَุงุฆِู†ِูŠู†َ"

Menurut pengikut Madzhab Syafi'i sebagian *MEMPERBOLEHKANNYA* dan sebagian yang lain *MELARANGNYA*. Imam Nawawiy memilih pendapat Imam Asy Syasyi (Imam Qaffal Asy Syasyi Asy Syafi'iy) yang beliau anggap bagus pendapatnya yakni : *_" Yang benar di sisiku adalah pendapat dari mereka yang membolehkan melawat orang kafir, padanya bernilai ibadah jika dilakukan sebagai menghormati hak kejiranan atau kekerabatan."_*

Hal ini berdasarkan riwayat hadits, yang mana  Rasulullah ๏ทบ❤ pernah melakukannya ketika menjenguk khadim/pembantunya yang beragama Yahudi dan pamannya Abu Thalib yang kala itu belum masuk Islam tetapi wallaahu a'lam diakhir hayatnya setelah ditalqin oleh Rasulullah sendiri, dan  juga pernah dilakukan oleh sahabat Abu Darda' radliyyAllahu​ 'anhu yang menjenguk tetangga yahudinya yang sedang sakit. Berikut riwayatnya :

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุณُู„َูŠْู…َุงู†ُ ุจْู†ُ ุญَุฑْุจٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุญَู…َّุงุฏٌ ูˆَู‡ْูˆَ ุงุจْู†ُ ุฒَูŠْุฏٍ ุนَู†ْ ุซَุงุจِุชٍ ุนَู†ْ ุฃَู†َุณٍ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ู‚َุงู„َ :

ูƒَุงู†َ ุบُู„َุงู…ٌ ูŠَู‡ُูˆุฏِูŠٌّ ูŠَุฎْุฏُู…ُ ุงู„ู†َّุจِูŠَّ ๏ทบ๐Ÿ’“ ูَู…َุฑِุถَ ูَุฃَุชَุงู‡ُ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ๏ทบ❤  ูŠَุนُูˆุฏُู‡ُ ูَู‚َุนَุฏَ ุนِู†ْุฏَ ุฑَุฃْุณِู‡ِ ูَู‚َุงู„َ ู„َู‡ُ :

*_«ุฃَุณْู„ِู…ْ»._*

ูَู†َุธَุฑَ ุฅِู„َู‰ ุฃَุจِูŠู‡ِ ูˆَู‡ُูˆَ ุนِู†ْุฏَู‡ُ ูَู‚َุงู„َ ู„َู‡ُ :

*"ุฃَุทِุนْ ุฃَุจَุง ุงู„ْู‚َุงุณِู…ِ ๏ทบ๐Ÿ’ž"*

ูَุฃَุณْู„َู…َ ูَุฎَุฑَุฌَ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ๏ทบ ๐Ÿ’˜ ูˆَู‡ُูˆَ ูŠَู‚ُูˆู„ُ :

*_«ุงู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ِู„َّู‡ِ ุงู„َّุฐِูŠ ุฃَู†ْู‚َุฐَู‡ُ ู…ِู†ْ ุงู„ู†َّุงุฑِ»._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ     / ุจุงุจ ุฅุฐุง ุฃุณู„ู… ุงู„ุตุจูŠ ูู…ุงุช ู‡ู„ ูŠุตู„ู‰ ุนู„ูŠู‡ ูˆู‡ู„ ูŠุนุฑุถ ุนู„ู‰ ุงู„ุตุจูŠ ุงู„ุฅุณู„ุงู… / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูขูฉู }

Telah menceritakan kepada kami : Sulaiman bin Harb. Telah menceritakan kepada kami : Hammad (dia adalah Ibnu Zaid). Dari Tsabit. Dari Anas radliyyAllahu 'anhu, beliau berkata,:

*"Ada seorang anak kecil Yahudi yang bekerja membantu Nabi ๏ทบ๐Ÿ’“ menderita sakit. Maka Nabi  ๏ทบ❤ menjenguknya dan Beliau duduk di sisi kepalanya lalu bersabda:*

*_"Masuklah Islam"._*

Anak kecil itu memandang kepada bapaknya yang berada di dekatnya, lalu bapaknya berkata,:

*"Ta'atilah Abu Al Qasim ๏ทบ๐Ÿ’˜.*

Maka anak kecil itu masuk Islam. Kemudian Nabi ๏ทบ๐Ÿ’ž keluar sambil bersabda:

*_"Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan anak itu dari neraka"._*
{HR. Bukhariy / Kitabu Al Janaa'iz / Babu Idzaa Aslama Ash Shabiyyu Famaata Hal Yushalli 'Alaihi Wa Hal Yu'radlu 'Alaa Ash Shabiyyi Al Islaamu / No. 1290}.

*๐Ÿ“”๐ŸŽค• ู‚ุงู„ ุงู„ุญุงูุธ ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ":*

ูˆَูِูŠ ุงู„ْุญَุฏِูŠุซِ ุฌَูˆَุงุฒُ ุงุณْุชِุฎْุฏَุงู…ِ ุงู„ْู…ُุดْุฑِูƒِ ูˆَุนِูŠَุงุฏَุชِู‡ِ ุฅِุฐَุง ู…َุฑِุถَ.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ  ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ     / ุจุงุจ ุฅุฐุง ุฃุณู„ู… ุงู„ุตุจูŠ ูู…ุงุช ู‡ู„ ูŠุตู„ู‰ ุนู„ูŠู‡ ูˆู‡ู„ ูŠุนุฑุถ ุนู„ู‰ ุงู„ุตุจูŠ ุงู„ุฅุณู„ุงู… / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูขูฉู . ู„ู„ุญุงูุธ ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ“–๐Ÿ–Š• Al Hafidz Ibnu Hajar Al 'Asqalaaniy Asy Syafi'iy berkata dalam kitabnya " Fathu Al Baariy Syarhu Shahiih Al Bukhariy ":*

Didalam hadits ini menjelaskan akan *BOLEHNYA* mempekerjakan orang musyrik  sebagai pembantu rumah tangga dan *BOLEH* menjenguknya saat ia sakit.”
{Lihat Kitab Fathu Al Baariy  Syarhu Bukhariy : juz 4 hal 138 - 139 / Kitabu Al Janaa'iz / Babu Idzaa Aslama Ash Shabiyyu Famaata Hal Yushalli 'Alaihi Wa Hal Yu'radlu 'Alaa Ash Shabiyyi Al Islaamu / No. 1290. Karya Al Hafidz Ibnu Hajar Al 'Asqalaaniy Asy Syafi'iy}.


*๐Ÿ“˜✒• ุฑูˆู‰ ุงุจู† ุงุจูŠ ุดูŠุจุฉ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ู…ุตู†ู " / ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ     / ูกูคูฃูฃ (ูกูกูฆ) ููŠ ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ูŠู‡ูˆุฏ ูˆุงู„ู†ุตุงุฑู‰ :*

( 1 ) ุญุฏุซู†ุง ุฅุณู…ุงุนูŠู„ ุจู† ุนูŠุงุด ุนู† ุฃุฑุทุงุฉ ุจู† ุงู„ู…ู†ุฐุฑ :

*_" ุฃู† ุฃุจุง ุงู„ุฏุฑุฏุงุก ุนุงุฏ ุฌุงุฑًุง ู„ู‡ ูŠู‡ُูˆุฏِูŠًّุง ."_*

Telah menceritakan kepada kami : Isma'il bin 'Ayyasy. Dari Arthaah bin Al Mundzir :

*_" Sesungguhnya Aba Darda' menjenguk tetangganya yang beragama Yahudi yang sedang sakit._*

( 2 ) ุญุฏุซู†ุง ูŠุญูŠู‰ ุจู† ุณุนูŠุฏ ุนู† ุณู„ูŠู…ุงู† ู‡ูˆ ุงู„ุฃุนู…ุด ุนู† ูŠุญูŠู‰ ุจู† ุนู…ุงุฑุฉ ุนู† ุณุนูŠุฏ ุจู† ุฌุจูŠุฑ ุนู† ุงุจู† ุนุจุงุณ :

*_" ุฃูٙ†ّٙ ุฃุจุง ุทุงู„ุจ ู…ุฑุٙถ ูุนุٙงุฏูٙ‡ ุงู„ู†ّุٙจูŠُّ ๏ทบ๐Ÿ’ž "._*

Telah menceritakan kepada kami : Yahya bin Sa'id. Dari Sulaiman (dia adalah Al A'masy). Dari Yahya bin 'Ammarah. Dari Sa'id bin Jubair. Dari Ibnu 'Abbas :

*_" Sesungguhnya Aba Thaalib sakit, maka Nabi ๏ทบ๐Ÿ’ž menjenguknya."_*
{HR. Ibnu Abi Syaibah Dalam Kitabnya Al Mushannaf / Kitabu Al Janaa'iz / 1433 (166) Fi 'Iyaadati Al Yahudi Wa An Nashara}.


*✍• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุนุจุฏ ุงู„ุจุฑ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ุชู…ู‡ูŠุฏ ":*

ูˆู‚ุฏ ูƒุฑู‡ ุจุนุถ ุฃู‡ู„ ุงู„ุนู„ู… ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ูƒุงูุฑ ู„ู…ุง ููŠ ุงู„ุนูŠุงุฏุฉ ู…ู† ุงู„ูƒุฑุงู…ุฉ ،
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ุชู…ู‡ูŠุฏ ู„ู…ุง ููŠ ุงู„ู…ูˆุทุฃ ู…ู† ุงู„ู…ุนุงู†ูŠ ูˆุงู„ุฃุณุงู†ูŠุฏ    : ุฌ ูขูค ุต ูขูงูฆ / ุจุงุจ ุงู„ูŠุงุก    / ุจุงุจ ุจู„ุงุบุงุช ู…ุงู„ูƒ ูˆู…ุฑุณู„ุงุชู‡ / ุงู„ุญุฏูŠุซ ุงู„ุซุงู„ุซ ูˆุงู„ุนุดุฑูˆู† ุฅุฐุง ุนุงุฏ ุงู„ุฑุฌู„ ุงู„ู…ุฑูŠุถ ุฎุงุถ ุงู„ุฑุญู…ุฉ ุญุชู‰ ุฅุฐุง ู‚ุนุฏ ุนู†ุฏู‡ . ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุนุจุฏ ุงู„ุจุฑ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ}.

*๐Ÿ“’๐Ÿ“Œ• Imam Ibnu Abdil Barr Al Malikiy rahimahullahu ta'รฅla dalam Kitabnya " At Tamhiid ":*

Menjenguk orang kafir oleh sabagian ulama dihukumi *MAKRUH*. Hal ini dikarenakan: secara implisit (tidak langsung) merupakan penghormatan kepada mereka.
{Lihat Kitab At-Tamhid : juz 24 hal 276. Karya Imam Ibnu Abdil Barr Al Malikiy}.

*๐Ÿ“’๐Ÿ–‹• ูˆู‚ุฏ ุณุฆู„ ุดูŠุฎ ุงู„ุฅุณู„ุงู… ุงุจู† ุชูŠู…ูŠุฉ ุนู† ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ู…ุฑูŠุถ ุงู„ู†ุตุฑุงู†ูŠ ูˆุงุชุจุงุน ุฌู†ุงุฒุชู‡، ูู‚ุงู„:

ู„ุง ูŠุชุจุน ุฌู†ุงุฒุชู‡، ูˆุฃู…ุง ุนูŠุงุฏุชู‡ ูู„ุง ุจุฃุณ ุจู‡ุง، ูุฅู†ู‡ ู‚ุฏ ูŠูƒูˆู† ููŠ ุฐู„ูƒ ู…ุตู„ุญุฉ ู„ุชุฃู„ูŠูู‡ ุนู„ู‰ ุงู„ุฅุณู„ุงู….
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ูุชุงูˆู‰ ุงู„ูƒุจุฑู‰ : ุฌ ูฃ/ ูฅ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุชูŠู…ูŠุฉ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ}.

*๐Ÿ“๐Ÿ–Œ• Imam Ibnu Taimiyah al-Harrani Al Hanbaliy ditanya tentang masalah menjenguk orang Nasrani dan  mengikuti Jenazahnya? Beliau menjawab :*

“Jangan mengikuti jenazahnya. Dan  adapun menjenguknya saat ia sakit, maka hal itu *TIDAK MENGAPA*,  karena boleh jadi hal itu membawa maslahat sehingga membuatnya tertarik kepada agama Islam.”
{Lihat Kitab Al-Fatawa Al Kubra : juz 3 hal 5. Karya Imam Ibnu Taimiyyah Al Hanbaliy}.


*๐Ÿ“˜๐Ÿ’• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ ” ุงู„ุฃุฐูƒุงุฑ ” :*

ุงุนู„َู… ุฃู† ุฃุตุญุงุจู†ุง ู€ ุงู„ุดุงูุนูŠّุฉ ู€ ุงุฎุชู„ููˆุง ููŠ ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ุฐِّู…ِّูŠِّ، ูุงุณุชุญุจَّู‡ุง ุฌู…ุงุนุฉ، ูˆู…ู†ุนู‡ุง ุฌู…ุงุนุฉ ู€ ูˆุฐูƒุฑ ุงู„ุดุงุดูŠ ุงู„ุงุฎุชู„ุงู ุซู… ู‚ุงู„ : ุงู„ุตูˆุงุจ ุนู†ุฏูŠ ุฃู† ูŠู‚ุงู„: ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ูƒุงูุฑ ููŠ ุงู„ุฌู…ู„ุฉ ุฌุงุฆุฒุฉ، ูˆุงู„ู‚ُุฑุจุฉ ู€ ุฃูŠ ุงู„ุซูˆุงุจ ู€ ููŠู‡ุง ู…ูˆู‚ูˆูุฉ ุนู„ู‰ ู†ูˆุน ุญُุฑู…ุฉ ุชู‚ุชุฑู† ุจู‡ุง ู…ู† ุฌูˆุงุฑ ุฃูˆ ู‚ุฑุงุจุฉ.

ู‚ุงู„ ุงู„ู†ูˆูˆูŠ : ู‚ู„ุช ู‡ุฐุง ุงู„ุฐูŠ ุฐูƒุฑู‡ ุงู„ุดุงุดูŠ ุญุณู†،

ูู‚ุฏ ุฑูˆูŠู†ุง ููŠ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ุนู† ุฃู†ุณ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ู‚ุงู„: ูƒุงู† ุบู„ุงู… ูŠู‡ูˆุฏูŠ ูŠุฎุฏُู… ุงู„ู†ุจูŠَّ، ุตู„ّู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ّู…، ูู…ุฑِุถ ูุฃุชุงู‡ ุงู„ู†ุจูŠ ู€ ุตู„ّู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ّู… ู€ ูŠุนูˆุฏُู‡، ูู‚ุนุฏ ุนู†ุฏ ุฑุฃุณู‡ ูู‚ุงู„ ู„ู‡: ” ุฃุณْู„ِู…ْ ” ูู†ุธุฑ ุฅู„ู‰ ุฃุจูŠู‡ ูˆู‡ูˆ ุนู†ุฏู‡ ูู‚ุงู„: ุฃุทِุนْ ุฃุจุง ุงู„ู‚ุงุณِู…، ูุฃุณَู„َู…َ ูุฎุฑุฌ ุงู„ู†ุจูŠ ู€ ุตู„ّู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ّู… ู€ ูˆู‡ูˆ ูŠู‚ูˆู„ : ” ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุงู„ุฐูŠ ุฃู†ู‚ุฐَู‡ ู…ู† ุงู„ู†ุงุฑ ” .

ูˆุฑูˆูŠู†ุง ููŠ ุตุญูŠุญูŠ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ูˆู…ุณู„ู… ุนู† ุงู„ู…ุณูŠุจ ุจู† ุญุฒู† ูˆุงู„ุฏ ุณุนูŠุฏ ุจู† ุงู„ู…ุณูŠุจ ู€ ุฑุถِูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ู€ ู‚ุงู„ : ู„ู…ุง ุญุถุฑุชْ ุฃุจุง ุทุงู„ِุจٍ ุงู„ูˆูุงุฉ ุฌุงุกَู‡ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ّู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ّู…، ูู‚ุงู„: ” ูŠุง ุนَู…ّ، ู‚ู„ ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ … ” ูˆุฐูƒุฑ ุงู„ุญุฏูŠุซ ุจุทูˆู„ِู‡.

ูŠู‚ูˆู„ ุงู„ู†ูˆูˆูŠ: ููŠู†ุจุบูŠ ู„ุนุงุฆุฏِ ุงู„ุฐِّู…ِّูŠّ ุฃู† ูŠุฑุบِّุจู‡ ููŠ ุงู„ุฅุณู„ุงู…، ูˆูŠุจูŠِّู† ู„ู‡ ู…ุญุงุณِู†َู‡، ูˆูŠุญุซّู‡ ุนู„ูŠู‡، ูˆูŠุญุฑّุถู‡ ุนู„ู‰ ู…ุนุงู„ุฌุชู‡ ู‚ุจู„ ุฃู† ูŠุตูŠุฑ ุฅู„ู‰ ุญุงู„ ู„ุง ูŠู†ูุนู‡ ููŠู‡ ุชูˆุจุชู‡، ูˆุฅู† ุฏุนุง ู„ู‡ ุฏุนุง ุจุงู„ู‡ุฏุงูŠุฉ ูˆู†ุญูˆู‡ุง. ุงู†ุชู‡ู‰ ู…ุง ู‚ุงู„ู‡ ุงู„ู†ูˆูˆูŠ.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ุงุฐูƒุงุฑ : ุต ูขูฅูค. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐ŸŽค๐ŸŒน• Berkata Imam Nawawiy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla dalam Kitabnya " Al Adzkaar " :*

*_"Ketahuilah, bahwa para sahabat kami (ahli ilmu dari kalangan mazhab Asy-Syafi’i – pent.) berbeda pendapat pada perkara melawat/membesuk ahli dzimmah, sebagian berpendapat  menganjurkannya, dan sebagian  yang lain melarangnya._*

Dan perselisihan ini telah disebutkan oleh Asy-Syaasyi (Beliau adalah Imam Qaffal Asy Syaasyi Asy Syafi'iy)  kemudian beliau berkata:

*“Yang benar menurutku adalah pendapat dari mereka yang membolehkan menjenguk orang kafir, baginya ada nilai ibadah jika dilakukan sebagai penghormatan terhadap hak bertetanggaan  atau kekerabatan.”*

“Aku (An-Nawawi) berpendapat : Apa yang disebutkan oleh Asy-Syaasyi ini adalah baik.

Kami meriwayatkan dari Shahih Al-Bukhari, dari  Anas radhiyyAllahu  ‘anhu, beliau berkata:

“Bahwa pernah ada seorang pemuda Yahudi yang menjadi pembantu Nabi ๏ทบ❤, lalu beliau mendapat sakit. Maka Nabi ๏ทบ๐Ÿ’ž datang menjenguknya lalu mengambil posisi di sisi kepalanya. Maka beliau pun bersabda:

*_“Masuklah Islam.”_*

Pemuda tersebut melihat kepada ayahnya yang sedang berada di sisinya, lalu ayahnya berkata padanya:

*“Taatilah Abal Qaasim (yakni Nabi ๏ทบ๐Ÿ’“).*

Maka diapun masuk Islam. Setelah itu Nabi pun keluar dan beliau bersabda:

*_“Alhamdulillah (segala puji hanya bagi Allah) yang telah menyelamatkannya dari Neraka.”_* (Shahih Al-Bukhari, no. 1356)

“Dan kami juga meriwayatkan dari Shahih Al-Bukhari dan Muslim, dari Al-Musayyib bin Hazn, yakni bapaknya Sa’id ibn Al-Musayyib RadhiyyAllahu ‘anhu, beliau berkata:

“Ketika Abu Thalib mengantarkan kepada  kewafatannya, Rasulullah ๏ทบ❤  mendatanginya lalu bersabda:

*_“Wahai ‘ammu (paman saudara  bapak), ucapkanlah laa ilaaha illallaah (tiada yang berhak diibadahi melainkan Allah),”_* Sebagaimana dalam hadis yang panjang.” (lihat: Shahih Al-Bukhari, no. 1360. Muslim, no. 24 – pent.)

“Aku (An-Nawawi) berpendapat : Orang yang menjenguk orang kafir yang sakit hendaklah berusaha mengajak (yakni mendakwahi atau menariknya) kepada Islam, menjelaskan kepadanya tentang keindahan Islam, mendorongnya, dan memotivasikannya (atau memberinya semangat) untuk bersegera kepada Islam sebelum dia sampai pada keadaan yang taubatnya tidak lagi bermanfaat. Jika dia mendoakan untuknya, maka  hendaklah dia mendoakannya dengan hidayah (agar menerima Islam) dan  semakna.”
{Lihat Kitab Al-Adzkar An-Nawawiyyah oleh Al-Imam An-Nawawi rahimahullah (Wafat: 676H), m/s. 465 – Tahqiq ‘Amir ‘Ali Yasin, Daar Ibn Khuzaimah (Cet. 1, 1422H, Riyadh)}.


*๐Ÿ“Œ✍• ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุฑูˆุถุฉ ุงู„ุทุงู„ุจูŠู† ูˆุนู…ุฏุฉ ุงู„ู…ูุชูŠู† " :*

 ูˆَูŠَุฌُูˆุฒُ ู„ِู„ْู…ُุณْู„ِู…ِ ุฃَู†ْ ูŠُุนَุฒِّูŠَ ุงู„ุฐِّู…ِّูŠَّ ุจِู‚َุฑِูŠุจِู‡ِ ุงู„ุฐِّู…ِّูŠِّ ، ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ: ุฃَุฎْู„َูَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْูƒَ، ูˆَู„ุง ู†َู‚َุตَ ุนَุฏَุฏُูƒَ
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุฑูˆุถุฉ ุงู„ุทุงู„ุจูŠู† ูˆุนู…ุฏุฉ ุงู„ู…ูุชูŠู† : ุฌ ูข ุต ูกูคูฅ / ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ /  ุจุงุจ ุงู„ุชุนุฒูŠุฉ / ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ“˜๐Ÿ–• Dan berkata Imam Nawawiy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla dalam kitabnya " Raudlotu Ath Thaalibiin Wa 'Umdatu Al Muftiin ":*

“Boleh bagi seorang Muslim bertakziyah kepada orang kafir dzimmi tetangga dekatnya, maka yang dia ucapkan adalah ;

“Semoga Alloh mengganti untukmu serta tidak berkurang jumlahmu”.”
{Lihat Kitab Raudlotu Ath Thalibin Wa 'Umdatu Al Muftiin : juz 2 hal 145 / Kitabu Al Janaa'iz / Babu At Ta'ziyyah /  Karya Imam Nawawiy Asy Syafi'iy}.


*๐Ÿ“”๐Ÿ–Š• ุฐูƒุฑ ููŠ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุฌู…ูˆุน ุดุฑุญ ุงู„ู…ู‡ุฐุจ ู„ู„ุงู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ู…ุฑูŠุถ ุณู†ุฉ ู…ุชุฃูƒุฏุฉ ูˆุงู„ุงุญุงุฏูŠุซ ุงู„ุตุญูŠุญุฉ ู…ุดู‡ูˆุฑุฉ ููŠ ุฐู„ูƒ ู‚ุงู„ ุตุงุญุจ ุงู„ุญุงูˆู‰ ูˆุบูŠุฑู‡ ูˆูŠุณุชุญุจ ุงู† ูŠุนู… ุจุนูŠุงุฏุชู‡ ุงู„ุตุฏูŠู‚ ูˆุงู„ุนุฏูˆ ูˆู…ู† ูŠุนุฑูู‡ ูˆู…ู† ู„ุง ูŠุนุฑูู‡ ู„ุนู…ูˆู… ุงู„ุงุญุงุฏูŠุซ ูˆุฃู…ุง ุงู„ุฐู‰ ูู‚ุฏ ุฃุดุงุฑ ุตุงุญุจ ุงู„ุดุงู…ู„ ุฅู„ู‰ ุงู†ู‡ ู„ุง ูŠุณุชุญุจ ุนูŠุงุฏุชู‡ ูู‚ุงู„ ูŠุณุชุญุจ ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ู…ุฑูŠุถ ุงู† ูƒุงู† ู…ุณู„ู…ุง ูˆุฐูƒุฑ ุตุงุญุจ ุงู„ู…ุณุชุธู‡ุฑู‰ ู‚ูˆู„ ุตุงุญุจ ุงู„ุดุงู…ู„ ุซู… ู‚ุงู„ ูˆุงู„ุตูˆุงุจ ุนู†ุฏูŠ ุงู† ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ูƒุงูุฑ ุฌุงุฆุฒุฉ ูˆุงู„ู‚ุฑุจุฉ ููŠู‡ุง ู…ูˆู‚ูˆูุฉ ุนู„ูŠ ู†ูˆุน ุญุฑู…ุฉ ูŠู‚ุชุฑู† ุจู‡ุง ู…ู† ุฌูˆุงุฑ ุฃูˆ ู‚ุฑุงุจุฉ ูˆู‡ุฐุง ุงู„ุฐู‰ ู‚ุงู„ู‡ ุตุงุญุจ ุงู„ู…ุณุชุธู‡ุฑู‰ ู…ุชุนูŠู† ูˆู‚ุฏ ุฌุฒู… ุจู‡ ุงู„ุฑุงูุนูŠ ูˆููŠ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ุนู† ุงู†ุณ ู‚ุงู„ " ูƒุงู† ุบู„ุงู… ูŠู‡ูˆุฏู‰ ูŠุฎุฏู… ุงู„ู†ุจูŠ ๏ทบ❤ ูู…ุฑุถ ูุฃุชุงู‡ ุงู„ู†ุจูŠ ๏ทบ๐Ÿ’“ ูŠุนูˆุฏู‡ ูู‚ุนุฏ ุนู†ุฏ ุฑุฃุณู‡ ูู‚ุงู„ ู„ู‡ ุงุณู„ู… ูู†ุธุฑ ุฅู„ู‰ ุงุจู†ู‡ ูˆู‡ูˆ ุนู†ุฏู‡ ูู‚ุงู„ ู„ู‡ ุงุทุน ุงุจุง ุงู„ู‚ุณู… ูุฃุณู„ู… ูุฎุฑุฌ ุงู„ู†ุจูŠ ๏ทบ๐Ÿ’ž  ูˆู‡ูˆ ูŠู‚ูˆู„ ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุงู„ุฐู‰ ุงู†ู‚ุฐู‡ ู…ู† ุงู„ู†ุงุฑ)
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุฌู…ูˆุน  ุดุฑุญ ุงู„ู…ู‡ุฐุจ / ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ    / ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ู…ุฑูŠุถ/ ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ“˜๐Ÿ–‹• Imam Nawawiy Asy Syafi'iy rahimahullaahu ta'ala berkata dalam kitabnya " Al Majmu' Syarhu Al Muhadzab ":*

“Membesuk orang yang sedang sakit itu hukumnya “sunnah muakkad”, sedangkan beberapa hadits yang menjelaskan tentang hal tersebut yang shahih sangatlah masyhur”.

Pengarang kitab Al Haawi dan yang lainnya berkata : Dan diperbolehkan apabila meratakan dalam penjengukkannya bisa kepada teman, musuh, orang yang dikenal, dan orang yang tidak dikenal, karena berdasarkan  keumuman hadits - haditsnya.

Dan adapun apa  yang telah diisyaratkan oleh pengarang kitab Asy Syaamil pada persoalan tersebut adalah tidak boleh menjenguknya, kemudian ia berkata : Boleh menjenguk orang yang sedang  sakit apabila dia seorang muslim.

Dan pengarang kitab Al Mustadzhiriy menuturkan perkataan pengarang kitab Asy Syaamil, kemudian ia berkata : Dan yang benar menurutku sesungguhnya *_menjenguk orang kafir itu  diperbolehkan dan bisa mempererat hubungan kekerabatan,_*  pembahasan didalamnya dihentikan pada sebuah bentuk  kehormatan yang berbarengan dengan kondisi bertetangga dan persaudaraan.

Dan inilah perkara yang telah dikatakan oleh pengarang kitab Al Mustadzhiriy yang sudah cukup menjelaskannya. Dan dengan pendapat tersebut Ar Rafi'iy menetapkannya seperti didalam Shahih Al Bukhariy dari Anas beliau berkata :

“Bahwa pernah ada seorang pemuda Yahudi yang menjadi pembantu Nabi ๏ทบ❤, lalu beliau mendapat sakit. Maka Nabi ๏ทบ๐Ÿ’ž datang menjenguknya lalu mengambil posisi di sisi kepalanya. Maka beliau pun bersabda:

*_“Masuklah Islam.”_*

Pemuda tersebut melihat kepada ayahnya yang sedang berada di sisinya, lalu ayahnya berkata padanya:

*“Taatilah Abal Qaasim (yakni Nabi ๏ทบ๐Ÿ’“).*

Maka diapun masuk Islam.  Setelah itu Nabi pun keluar dan beliau bersabda:

*_“Alhamdulillah (segala puji hanya bagi Allah) yang telah menyelamatkannya dari Neraka.”_* (Shahih Al-Bukhari, no. 1356).
{Lihat Kitab Al Majmu' Syarhu Al Muhadzab / Kitabu Al Janaa'iz / 'Iyaadatu Al Maridli / Karya Imam Nawawiy Asy Syafi'iy}.

*๐Ÿ“’๐Ÿ–• ุฐูƒุฑ ููŠ ูƒุชุงุจ ุชุญูุฉ ุงู„ุญุจูŠุจ ุนู„ู‰ ุดุฑุญ ุงู„ุฎุทูŠุจ ู„ู„ุดูŠุฎ ู…ุญู…ุฏ ุงู„ุดุฑุจูŠู†ูŠ ุงู„ุฎุทูŠุจ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

ูˆุงุนู„ู… ุฃู† ุฃุตุญุงุจู†ุง ุงุฎุชู„ููˆุง ููŠ ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ุฐู…ูŠ ูุงุณุชุญุจู‡ุง ุฌู…ุงุนุฉ ูˆู…ู†ุนู‡ุง ุฌู…ุงุนุฉ . ูˆุฐูƒุฑ ุงู„ุดุงุดูŠ ุงู„ุงุฎุชู„ุงู ุซู… ู‚ุงู„ : ุงู„ุตูˆุงุจ ุนู†ุฏูŠ ุฃู† ูŠู‚ุงู„ : ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ูƒุงูุฑ ููŠ ุงู„ุฌู…ู„ุฉ ูˆุงู„ู‚ุฑุจุฉ ููŠู‡ุง ู…ูˆู‚ูˆูุฉ ุนู„ู‰ ู†ูˆุน ุญุฑู…ุฉ ูŠู‚ุชุฑู† ุจู‡ุง ู…ู† ุฌูˆุงุฒ ุฃูˆ ู‚ุฑุงุจุฉ ูˆู‡ุฐุง ุงู„ุฐูŠ ุฐูƒุฑู‡ ุงู„ุดุงุดูŠ ุญุณู† . ูˆูŠู†ุจุบูŠ ู„ุนุงุฆุฏ ุงู„ุฐู…ูŠ ุฃู† ูŠุฑุบุจู‡ ููŠ ุงู„ุฅุณู„ุงู… ูˆูŠุจูŠู† ู„ู‡ ู…ุญุงุณู†ู‡ ูˆูŠุญุซู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆูŠุญุฑّุถู‡ ุนู„ู‰ ู…ุนุงุฌู„ุชู‡ ู‚ุจู„ ุฃู† ูŠุตูŠุฑ ุฅู„ู‰ ุญุงู„ ู„ุง ุชู†ูุนู‡ ููŠู‡ุง ุชูˆุจุชู‡ ูˆุฅู† ุฏุนุง ู„ู‡ ุฏุนุง ู„ู‡ ุจุงู„ู‡ุฏุงูŠุฉ ูˆู†ุญูˆู‡ุง ،

*๐Ÿ“’๐ŸŒบ• Berkata Imam Asy Syarbiniy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla berkรฅta didalam Kitabnya " Tuhfatu Al Habib 'Alaa Syarhi Al Khathib ":*

*_"Ketahuilah, bahwa para sahabat kami (ahli ilmu dari kalangan mazhab Asy-Syafi’i – pent.) berbeda pendapat pada perkara melawat/membesuk ahli dzimmah, sebagian berpendapat  menganjurkannya, dan sebagian  yang lain melarangnya._*

Dan perselisihan ini telah disebutkan oleh Asy-Syaasyi (Beliau adalah Imam Qaffal Asy Syaasyi Asy Syafi'iy)  kemudian beliau berkata:

*“Yang benar menurutku adalah pendapat dari mereka yang membolehkan menjenguk orang kafir, baginya ada nilai ibadah jika dilakukan sebagai penghormatan terhadap hak bertetanggaan  atau kekerabatan.”*

Dan perkara yang telah disebutkan oleh Asy Syasyi adalah baik.

Maka seyogyanya bagi orang yang menjenguk orang kafir dzimmi yang sedang sakit hendaklah berusaha mengajak (yakni mendakwahi atau menariknya) kepada Islam, menjelaskan kepadanya tentang keindahan Islam, mendorongnya, dan memotivasikannya (atau memberinya semangat) untuk bersegera kepada Islam sebelum dia sampai pada keadaan yang taubatnya tidak lagi bermanfaat. Jika dia mendoakan untuknya, maka  hendaklah dia mendoakannya dengan hidayah (agar menerima Islam) dan  semakna.”
{Lihat Kitab Tuhfatu Al Habib 'Alaa Syarhi Al Khathib. Karya Imam Asy Syarbiniy Asy Syafi'iy}.

*๐ŸŽค✍• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ู‚ุฏุงู…ุฉ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ู…ุบู†ูŠ ":*

ูˆุชูˆู‚ู ุฃุญู…ุฏ ุนู† ุชุนุฒูŠุฉ ุฃู‡ู„ ุงู„ุฐู…ุฉ ูˆู‡ูŠ ุชُุฎุฑَّุฌ ุนู„ู‰ ุนูŠุงุฏุชู‡ู… ูˆููŠู‡ุง ุฑูˆุงูŠุชุงู† ุฅุญุฏุงู‡ู…ุง: ู„ุง ู†ุนูˆุฏู‡ู…؛ ููƒุฐู„ูƒ ู„ุง ู†ุนุฒูŠู‡ู…، ู„ู‚ูˆู„ ุงู„ู†ุจูŠ ู€ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู€ :” ู„ุง ุชุจุฏุคูˆู‡ู… ุจุงู„ุณู„ุงู…”، ูˆู‡ุฐุง ููŠ ู…ุนู†ุงู‡؛ ูˆุงู„ุซุงู†ูŠุฉ: ู†ุนูˆุฏู‡ู… ู„ู…ุง ูˆุฑุฏ ู…ู† ุญุฏูŠุซ ุฃู†ุณ ู€ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ู€ ู‚ุงู„: ูƒุงู† ุบู„ุงู… ูŠู‡ูˆุฏูŠ ูŠุฎุฏู… ุงู„ู†ุจูŠ ู€ ๏ทบ ๐Ÿ’“ ู€ ูู…ุฑุถ ูุฃุชุงู‡ ุงู„ู†ุจูŠ ู€ ๏ทบ ๐Ÿ’ž ู€ ูŠุนูˆุฏู‡ ูู‚ุนุฏ ุนู†ุฏ ุฑุฃุณู‡ ูู‚ุงู„ ู„ู‡:” ุฃุณู„ู…”، ูู†ุธุฑ ุฅู„ู‰ ุฃุจูŠู‡ ูˆู‡ูˆ ุนู†ุฏู‡ ูู‚ุงู„ ู„ู‡: ุฃุทุน ุฃุจุง ุงู„ู‚ุงุณู… ู€ ๏ทบ ๐Ÿ’“ู€ ูุฃุณู„ู… ูุฎุฑุฌ ุงู„ู†ุจูŠ ู€ ๏ทบ❤ ู€ ูˆู‡ูˆ ูŠู‚ูˆู„:

”ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุงู„ุฐูŠ ุฃู†ู‚ุฐู‡ ู…ู† ุงู„ู†ุงุฑ ูุนู„ู‰ ู‡ุฐุง ู†ุนุฒูŠู‡ู…
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุบู†ูŠ : ุฌ ูฃ ุต ูคูจูฆ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ู‚ุฏุงู…ุฉ ุงู„ู…ู‚ุฏุณูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ}.

*๐Ÿ“—✏• Berkata Imam Ibnu Qudamah Al Hanbaliy​ rahimahullahu ta'รฅla dalam kitabnya " Al Mughniy ":*

“Imam Ahmad “bertawaquf/setuju” dalam masalah hukum takziah kepada ahli dzimmah (orang kafir yang hidup di tengah-tengah kaum muslimin (negara Islam) yang membayar jizyah), namun itu bisa di simpulkan dari hukum menjenguk orang kafir yang sakit menurut beliau, ada dua riwayat dalam hal ini (dari Imam Ahmad) ; pertama ; kita tidak boleh menjenguk mereka, maka berarti kita juga tidak boleh bertakziyah kepada mereka, dan ini di dasarkan pada sabda Rasululloh ๏ทบ ๐Ÿ’“;

ู„ุง ุชุจุฏุฃูˆุง ุจุงู„ุณู„ุงู…

“Janganlah kalian memulai salam kepada mereka (orang kafir)”

Dan riwayat yang kedua ; kita boleh menjenguk mereka, ini berdasarkan hadis Anas Radhiyallohu anhu beliau mengatakan ; Ada anak kecil yang beragama Yahudi biasa membantu Nabi   ๏ทบ๐Ÿ’ž sakit, lalu Nabi  ๏ทบ๐Ÿ’“ pun menjenguknya, beliau duduk di samping kepala anak kecil tadi, dan berkata kepadanya ;

*_“Masuklah kamu ke dalam agama Islam,.”,_*

lantas anak kecil tadi memandang bapaknya yang berada di sampingnya, lalu berkatalah bapaknya ;

*“Taatilah Abul Qasim (Nabi ๏ทบ❤)”, lantas anak kecil tadi masuk Islam, dan Nabi pun berkata ;

*_“Segala puji bagi Alloh yang telah menyelamatkannya dari api neraka”. Berdasarkan hal ini maka BOLEH bagi kita untuk bertakziyah kepada mereka (orang kafir).”_*
{Lihat Kitab Al Mughniy : juz 3 hal 486. Karya Imam Ibnu Qudamah Al Hanbaliy}.


*๐Ÿ“”๐Ÿ–• ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู…  ุงู„ุจู‡ูˆุชูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ ุฑุญู…ู‡​ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ูƒุดุงู ุงู„ู‚ู†ุงุน ุนู„ู‰ ู…ุชู† ุงู„ุฅู‚ู†ุงุน ":*

( ูˆูŠุญุฑู… ุชู‡ู†ุฆุชู‡ู… ูˆุชุนุฒูŠุชู‡ู… ูˆุนูŠุงุฏุชู‡ู… ) ; ู„ุฃู†ู‡ ุชุนุธูŠู… ู„ู‡ู… ุฃุดุจู‡ ุงู„ุณู„ุงู… .

( ูˆุนู†ู‡ ุชุฌูˆุฒ ุงู„ุนูŠุงุฏุฉ ) ุฃูŠ : ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ุฐู…ูŠ ( ุฅู† ุฑุฌูŠ ุฅุณู„ุงู…ู‡ ููŠุนุฑุถู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุงุฎุชุงุฑู‡ ุงู„ุดูŠุฎ ูˆุบูŠุฑู‡ ) ู„ู…ุง ุฑูˆู‰ ุฃู†ุณ { ุฃู† ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุนุงุฏ ูŠู‡ูˆุฏูŠุง , ูˆุนุฑุถ ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุฅุณู„ุงู… ูุฃุณู„ู… ูุฎุฑุฌ ูˆู‡ูˆ ูŠู‚ูˆู„ : ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุงู„ุฐูŠ ุฃู†ู‚ุฐู‡ ุจูŠ ู…ู† ุงู„ู†ุงุฑ } ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ูˆู„ุฃู†ู‡ ู…ู† ู…ูƒุงุฑู… ุงู„ุฃุฎู„ุงู‚ .

( ูˆู‚ุงู„ ) ุงู„ุดูŠุฎ ( ูˆูŠุญุฑู… ุดู‡ูˆุฏ ุนูŠุฏ ุงู„ูŠู‡ูˆุฏ ูˆุงู„ู†ุตุงุฑู‰ ) ูˆุบูŠุฑู‡ู… ู…ู† ุงู„ูƒูุงุฑ ( ูˆุจูŠุนู‡ ู„ู‡ู… ููŠู‡ ) . ูˆููŠ ุงู„ู…ู†ุชู‡ู‰ : ู„ุง ุจูŠุนู†ุง ู„ู‡ู… ููŠู‡ ( ูˆู…ู‡ุงุฏุงุชู‡ู… ู„ุนูŠุฏู‡ู… ) ู„ู…ุง ููŠ ุฐู„ูƒ ู…ู† ุชุนุธูŠู…ู‡ู… ููŠุดุจู‡ ุจุฏุงุกุชู‡ู… ุจุงู„ุณู„ุงู… .
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ูƒุดู ุงู„ู‚ู†ุงุน ุนู„ู‰ ู…ุชู† ุงู„ุฅู‚ู†ุงุน : ุฌ ูฃ ุต ูกูฃูก. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุจู‡ูˆุชูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ}.

*๐Ÿ“—๐ŸŽค• Imam Al Bahuutiy Al Hanbaliy rahimahullahu ta'รฅla dalam kitabnya " Kasyfu Al Qina' 'An Matni Al Iqnaa' x:*

Haram mengucapkan selamat, takziyah (ziarah orang mati), iyadah (ziarah orang sakit) kepada non-muslim karena itu berarti mengagungkan mereka menyerupai (mengucapkan) salam. Boleh iyadah kafir dzimmi apabila diharapkan Islamnya dan hendaknya mengajak masuk Islam. Karena, dalam sebuah hadits riwayat Bukhari, Nabi pernah iyadah pada orang Yahudi dan mengajaknya masuk Islam lalu si Yahudi masuk Islam lalu berkata, “Alhamdulillah Allah telah menyelamatkan aku dari neraka.” Dan karena iyadah termasuk akhak mulia.

Haram menghadiri perayaan Yahudi dan Nasrani dan kafir lain dan membeli untuk mereka pada hari itu. Dalam kitab Al-Muntaha dikatakan: Tidak ada jual beli kita pada mereka pada hari itu dan memberi hadiah mereka karena hari raya mereka karna hal itu termasuk mengagungkan mereka sehingga hal ini menyerupai memulai ucapan salam.
{Lihat Kitab Kasyfu Al Qina' 'Alaa Matni Al Iqnaa' : juz 3 hal 131. Karya Imam Al Bahuutiy Al Hanbaliy}.


*๐Ÿ“๐Ÿ–Š• DR. Syaikh Wahbah Zuhayli seorang ulama madzhab Syafi’i kontemporer dalam salah satu fatwanya :*

Menyatakan bolehnya mengucapkan selamat natal dan melakukan aktifitas bersopan santun atau  semacamnya seperti melayat, dan menjenguk orang sakit dari kalangan mereka.
Zuhaili mengatakan:

ู„ุง ู…ุงู†ุน ู…ู† ู…ุฌุงู…ู„ุฉ ุงู„ู†ุตุงุฑู‰ ููŠ ุฑุฃูŠ ุจุนุถ ุงู„ูู‚ู‡ุงุก ููŠ ู…ู†ุงุณุจุงุชู‡ู… ุนู„ู‰ ุฃู„ุง ูŠูƒูˆู† ู…ู† ุงู„ุนุจุงุฑุงุช ู…ุง ูŠุฏู„ ุนู„ู‰ ุฅู‚ุฑุงุฑู‡ู… ุนู„ู‰ ู…ุนุชู‚ุฏุงุชู‡ู….

Tidak ada halangan dalam bersopan santun (mujamalah) dengan orang Nasrani menurut pendapat sebagian ahli fiqh berkenaan hari raya mereka asalkan tidak bermaksud sebagai pengakuan atas (kebenaran) ideologi mereka.


*I)• ๐Ÿ“—✍ Bolehnya Menjenguk Orang Sakit Yang Bukan Mahramnya.*

*1)•✍๐Ÿ“– Definisi Mahram.*

Definisi Mahram : Mahram (Arab : ู…ุٙญْุฑูٙ…ًْ) adalah semua orang yang haram untuk dinikahi selamanya karena sebab keturunan, persusuan dan pernikahan dalam syariat Islam.

*๐Ÿ’”✒Berkata Imam Ibnu Qudamah rahimahullahu ta'รฅla :*

“Mahrom adalah semua orang yang haram untuk dinikahi selama-lamanya karena sebab nasab, persusuan dan pernikahan.”
{Lihat Kitab Al-Mughni : juz 6 hal 555. Karya Ibnu Qudamah Al Hanbaliy}.

*_Muslim di Asia Tenggara sering salah dalam menggunakan istilah mahram ini dengan kata muhrim,_* sebenarnya kata muhrim (Arab : ู…ُุญْุฑِู…ًْ) memiliki arti yang lain. Dalam bahasa arab, kata muhrim (muhrimun : ู…ُุญْุฑِู…ُูˆْู†ْٙ) artinya orang yang berihram dalam ibadah haji sebelum bertahallul.

Sedangkan kata mahram (mahramun ู…ุٙญุٔฑูٙ…ُูˆْู†ٙ) artinya orang-orang yang merupakan lawan jenis kita, namun haram (tidak boleh) kita nikahi sementara atau selamanya.

*๐Ÿ’•๐Ÿ’•Tafsiran mahram selengkapnya adalah sebagai berikut:*

*_๐Ÿ’–• Mahram dari sebab nasab, dari fihak ayah :_*

1. : Ayah

2. : Ayah suami, kakek dan terus ke atas

3. : Anak laki-laki seorang perempuan dan  laki-laki keturunannya. Demikian juga anak laki-laki dari anak perempuannya, dan terus ke bawah.

4. :  Anak laki-laki dari suami, cucu  laki-laki suami  dan terus ke bawah baik dari jalur laki-laki  atau perempuan.

5. : Saudara laki-laki seorang perempuan

6. : Anak-anak laki-laki dari saudara laki-laki, berikut keturunannya

7. : Anak-anak laki-laki dari saudara perempuan, berikut keturunannya

8. :  Ibnu Katsir berkata, "Mujahid  menerangkan firman Allah "Aw Nisa'ihinna", yaitu wanita-wanita muslimat,  bukan  wanita musyrik. Karena  itu  seorang  wanita muslimah  tidak boleh membuka auratnya di hadapan  wanita musyrik.  "Ibnu Katsir menambahkan, "Maksudnya  memperlihatkan  hiasannya bagi wanita muslim bukan  wanita-wanita ahlu dzimmah"


*_๐Ÿ’”• Mahrom dari sebab nasab, dari fihak ibu yakni :_*

1. Ibu, nenek dan seterusnya ke atas .

2. Anak perempuan, cucu perempuan dan seterusnya ke bawah .

3. Saudara perempuan sekandung, seayah atau seibu

4. Saudara perempuan bapak (bibi), saudara perempuan kakek (bibi orang tua) dan seterusnya ke atas baik sekandung, seayah atau seibu

5. Saudara perempuan ibu (bibi), saudara perempuan nenek (bibi orang tua) dan seterusnya ke atas baik sekandung, seayah atau seibu

6. Putri saudara perempuan (keponakan) sekandung, sebapak atau seibu, cucu perempuannya dan seterusnya ke bawah baik dari jalur laki-laki maupun wanita

7. Putri saudara laki-laki sekandung, sebapak atau seibu (keponakan), cucu perempuannya dan seterusnya ke bawah baik dari jalur laki-laki maupun wanita


*๐Ÿ’š• Mahrom dari sebab persusuan seperti mahrom karena nasab yaitu :*

1. Ibu susu (wanita yang menyusui bayi orang lain dihukumi sama dengan ibu kandungnya), termasuk juga nenek persususan yaitu ibu dari ibu atau bapak persususan, juga ibu-ibu mereka ke atas.

2. Anak perempuan dari ibu susu, termasuk cucu dan seterusnya ke bawah.

3. Saudara perempuan sepersusuan, baik dia saudara kandung, sebapak maupun seibu.

4. Saudara perempuan bapak susu (bibi), saudara perempuan kakek (bibi orang tua) dan seterusnya ke atas baik sekandung, seayah atau seibu

5. Saudara perempuan ibu susu (bibi), saudara perempuan nenek (bibi orang tua) dan seterusnya ke atas baik sekandung, seayah atau seibu.

6. Putri saudara perempuan persusuan (keponakan), cucu perempuannya dan seterusnya ke bawah.

7. Putri saudara laki-laki persusuan (keponakan) cucu perempuannya dan seterusnya ke bawah.

*๐Ÿ’™• Mahram sebab perkawinan, yakni :*

1. Isteri.

2. Ibu mertua.

3. Anak tiri.

4. Anak menantu.

5. Anak tiri.
Menurut Jumhurul `Ulร mร ' termasuk juga anak tiri yang tidak dalam pemeliharaannya. Anak tiri menjadi mahram jika ibunya telah dicampuri, tetapi jika belum dicampuri maka dibolehkan untuk menikahi anaknya.

Sedangkan ibu dari seorang perempuan yang dinikahi menjadi mahram hanya sebab aqad nikah, walaupun si puteri belum dicampuri, kalau sudah aqad nikah maka si ibu haram dinikahi oleh yang menikahi puteri itu.
Wanita yang dinikahi oleh ayah menjadi mahram bagi anak ayah dengan hanya aqad nikah, walaupun belum dicampuri oleh ayah, maka anak ayah tak boleh menikahinya.


*2)• ✍๐Ÿ“– Hukum Khalwat/Menyepi Antara Yang Dilarang Dan Yang Tidak Dilarang.*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ุจَูƒْุฑِ ุจْู†ُ ุฃَุจِูŠ ุดَูŠْุจَุฉَ ูˆَุฒُู‡َูŠْุฑُ ุจْู†ُ ุญَุฑْุจٍ ูƒِู„َุงู‡ُู…َุง ุนَู†ْ ุณُูْูŠَุงู†َ ู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ุจَูƒْุฑٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุณُูْูŠَุงู†ُ ุจْู†ُ ุนُูŠَูŠْู†َุฉَ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَู…ْุฑُูˆ ุจْู†ُ ุฏِูŠู†َุงุฑٍ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู…َุนْุจَุฏٍ ู‚َุงู„َ ุณَู…ِุนْุชُ ุงุจْู†َ ุนَุจَّุงุณٍ ูŠَู‚ُูˆู„ُุง ุณَู…ِุนْุชُ ุงู„ู†َّุจِูŠَّ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูŠَุฎْุทُุจُ ูŠَู‚ُูˆู„ُ :

*_«ู„َุง ูŠَุฎْู„ُูˆَู†َّ ุฑَุฌُู„ٌ ุจِุงู…ْุฑَุฃَุฉٍ ุฅِู„َّุง ูˆَู…َุนَู‡َุง ุฐُูˆ ู…َุญْุฑَู…ٍ ูˆَู„َุง ุชُุณَุงูِุฑْ ุงู„ْู…َุฑْุฃَุฉُ ุฅِู„َّุง ู…َุนَ ุฐِูŠ ู…َุญْุฑَู…ٍ»._*

*ูَู‚َุงู…َ ุฑَุฌُู„ٌ ูَู‚َุงู„َ : ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฅِู†َّ ุงู…ْุฑَุฃَุชِูŠ ุฎَุฑَุฌَุชْ ุญَุงุฌَّุฉً ูˆَุฅِู†ِّูŠ ุงูƒْุชُุชِุจْุชُ ูِูŠ ุบَุฒْูˆَุฉِ ูƒَุฐَุง ูˆَูƒَุฐَุง؟*

ู‚َุงู„َ : *_«ุงู†ْุทَู„ِู‚ْ ูَุญُุฌَّ ู…َุนَ ุงู…ْุฑَุฃَุชِูƒَ»_*

ูˆ ุญَุฏَّุซَู†َุงู‡ ุฃَุจُูˆ ุงู„ุฑَّุจِูŠุนِ ุงู„ุฒَّู‡ْุฑَุงู†ِูŠُّ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุญَู…َّุงุฏٌ ุนَู†ْ ุนَู…ْุฑٍูˆ ุจِู‡َุฐَุง ุงู„ْุฅِุณْู†َุงุฏِ ู†َุญْูˆَู‡ُ

ูˆ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงุจْู†ُ ุฃَุจِูŠ ุนُู…َุฑَ ุญَุฏَّุซَู†َุง ู‡ِุดَุงู…ٌ ูŠَุนْู†ِูŠ ุงุจْู†َ ุณُู„َูŠْู…َุงู†َ ุงู„ْู…َุฎْุฒُูˆู…ِูŠُّ ุนَู†ْ ุงุจْู†ِ ุฌُุฑَูŠْุฌٍ ุจِู‡َุฐَุง ุงู„ْุฅِุณْู†َุงุฏِ ู†َุญْูˆَู‡ُ ูˆَู„َู…ْ ูŠَุฐْูƒُุฑْ :

*_«ู„َุง ูŠَุฎْู„ُูˆَู†َّ ุฑَุฌُู„ٌ ุจِุงู…ْุฑَุฃَุฉٍ ุฅِู„َّุง ูˆَู…َุนَู‡َุง ุฐُูˆ ู…َุญْุฑَู…ٍ»_*
{ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… /  ูกูฅ - ูƒุชุงุจ ุงู„ุญุฌ / ูงูค - ุจุงุจ ุณูุฑ ุงู„ู…ุฑุฃุฉ ู…ุน ู…ุญุฑู… ุฅู„ู‰ ุญุฌ ูˆุบูŠุฑู‡ /  ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูฃูคูก}.

Telah menceritakan kepada kami : Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb keduanya dari Sufyan -(Abu Bakr berakata):- Telah menceritakan kepada kami :  Sufyan bin Uyainah. Telah menceritakan kepada kami :  Amru bin Dinar. Dari Abu Ma'bad ia berkata : Saya mendengar Ibnu Abbas berkata; Saya mendengar Nabi ๏ทบ๐Ÿ’“  berkhutbah seraya bersabda:

*_"Janganlah sekali-kali seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali wanita itu disertai mahramnya. Dan seorang wanita juga tidak boleh bepergian sendirian, kecuali ditemani oleh mahramnya."_*

Tiba-tiba berdirilah seorang laki-laki dan bertanya :

*"Ya, Rasulullah, sesungguhnya isteriku hendak menunaikan ibadah haji, sedangkan aku ditugaskan pergi berperang ke sana dan ke situ; bagaimana itu?"*

Rasulullah ๏ทบ❤ pun menjawab:

*_"Pergilah kamu haji bersama isterimu."_*

Dan Telah menceritakannya kepada kami : Abu Rabi' Az Zahrani. Telah menceritakan kepada kami :  Hammad. Dari Amru dengan isnad ini, semisalnya.

Dan Telah menceritakan kepada kami : Ibnu Abu Umar.  Telah menceritakan kepada kami :  Hisyam bin Sulaiman Al Makhzumi dari Ibnu Juraij dengan isnad ini, semisalnya. Dan ia tidak menyebutkan;

*_"Janganlah sekali-kali seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali wanita itu disertai mahramnya."_*
{HR. Muslim / 15 - Kitabu Al Hajj / 74 - Babu Safari Al Mar'ati Ma'a Mahramin Ilaa Hajjin Wa Ghairihi / No. 1341}.

*๐Ÿ“˜๐Ÿ’ž• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ู…ุณู„ู… ":*

*ูˆَู‚َูˆْู„ُู‡ُ ๏ทบ๐Ÿ’“َ : ( ูˆَู…َุนَู‡َุง ุฐُูˆ ู…َุญْุฑَู…ٍ )* ูŠَุญْุชَู…ِู„ُ ุฃَู†ْ ูŠُุฑِูŠุฏَ ู…َุญْุฑَู…ًุง ู„َู‡َุง ، ูˆَูŠَุญْุชَู…ِู„ُ ุฃَู†ْ ูŠُุฑِูŠุฏَ ู…َุญْุฑَู…ًุง ู„َู‡َุง ุฃَูˆْ ู„َู‡ُ ، ูˆَู‡َุฐَุง ุงู„ِุงุญْุชِู…َุงู„ُ ุงู„ุซَّุงู†ِูŠ ู‡ُูˆَ ุงู„ْุฌَุงุฑِูŠ ุนَู„َู‰ ู‚َูˆَุงุนِุฏِ ุงู„ْูُู‚َู‡َุงุกِ ، ูَุฅِู†َّู‡ُ ู„َุง ูَุฑْู‚َ ุจَูŠْู†َ ุฃَู†ْ ูŠَูƒُูˆู†َ ู…َุนَู‡َุง ู…َุญْุฑَู…ٌ ู„َู‡َุง ูƒَุงุจْู†ِู‡َุง ูˆَุฃَุฎِูŠู‡َุง ูˆَุฃُู…ِّู‡َุง ูˆَุฃُุฎْุชِู‡َุง ، ุฃَูˆْ ูŠَูƒُูˆู†َ ู…َุญْุฑَู…ًุง ู„َู‡ُ ูƒَุฃُุฎْุชِู‡ِ ูˆَุจِู†ْุชِู‡ِ ูˆَุนَู…َّุชِู‡ِ ูˆَุฎَุงู„َุชِู‡ِ ، ูَูŠَุฌُูˆุฒُ ุงู„ْู‚ُุนُูˆุฏُ ู…َุนَู‡َุง ูِูŠ ู‡َุฐِู‡ِ ุงู„ْุฃَุญْูˆَุงู„ِ ، ุซُู…َّ ุฅِู†َّ ุงู„ْุญَุฏِูŠุซَ ู…َุฎْุตُูˆุตٌ ุฃَูŠْุถًุง ุจِุงู„ุฒَّูˆْุฌِ ، ูَุฅِู†َّู‡ُ ู„َูˆْ ูƒَุงู†َ ู…َุนَู‡َุง ุฒَูˆْุฌُู‡َุง ูƒَุงู†َ ูƒَุงู„ْู…َุญْุฑَู…ِ ูˆَุฃَูˆْู„َู‰ ุจِุงู„ْุฌَูˆَุงุฒِ ،

ูˆَุฃَู…َّุง ุฅِุฐَุง ุฎَู„َุง ุงู„ْุฃَุฌْู†َุจِูŠُّ ุจِุงู„ْุฃَุฌْู†َุจِูŠَّุฉِ ู…ِู†ْ ุบَูŠْุฑِ ุซَุงู„ِุซٍ ู…َุนَู‡ُู…َุง ูَู‡ُูˆَ ุญَุฑَุงู…ٌ ุจِุงุชِّูَุงู‚ِ ุงู„ْุนُู„َู…َุงุกِ ،

ูˆَูƒَุฐَุง ู„َูˆْ ูƒَุงู†َ ู…َุนَู‡ُู…َุง ู…َู†ْ ู„َุง ูŠُุณْุชَุญَู‰ ู…ِู†ْู‡ُ ู„ِุตِุบَุฑِู‡ِ ูƒَุงุจْู†ِ ุณَู†َุชَูŠْู†ِ ูˆَุซَู„َุงุซٍ ูˆَู†َุญْูˆِ ุฐَู„ِูƒَ ، ูَุฅِู†َّ ูˆُุฌُูˆุฏَู‡ُ ูƒَุงู„ْุนَุฏَู…ِ ،

ูˆَูƒَุฐَุง ู„َูˆِ ุงุฌْุชَู…َุนَ ุฑِุฌَุงู„ٌ ุจِุงู…ْุฑَุฃَุฉٍ ุฃَุฌْู†َุจِูŠَّุฉٍ ูَู‡ُูˆَ ุญَุฑَุงู…ٌ ، ุจِุฎِู„َุงูِ ู…َุง ู„َูˆِ ุงุฌْุชَู…َุนَ ุฑَุฌُู„ٌ ุจِู†ِุณْูˆَุฉٍ ุฃَุฌَุงู†ِุจَ ، ูَุฅِู†َّ ุงู„ุตَّุญِูŠุญَ ุฌَูˆَุงุฒُู‡ُ ،
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ู…ุณู„ู… : ุฌ ูฉ ุต ูกูฅูฅ - ูกูฅูฆ /  ูกูฅ - ูƒุชุงุจ ุงู„ุญุฌ / ูงูค - ุจุงุจ ุณูุฑ ุงู„ู…ุฑุฃุฉ ู…ุน ู…ุญุฑู… ุฅู„ู‰ ุญุฌ ูˆุบูŠุฑู‡ /  ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูฃูคูก. ู„ู„ุงู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ. ุทุจุนุฉ ู…ุคุณุณุฉ ุงู„ู‚ุฑุทูˆุจุฉ}.

*๐Ÿ“’❤• Imam Nawawiy Asy Syafi'iy rahimahullaahu ta'รฅla dalam kitabnya " Al Minhaaj Syarhu Shahiih Muslim ":*

*(Sabda Nabi ๏ทบ ๐Ÿ’“ “bersamanya ada mahram”)*,  kemungkinan dimaksudkan adalah mahram si perempuan dan kemungkinan juga mahram si perempuan atau mahram si laki-laki. Namun kemungkinan yang kedua ini sesuai dengan qawaid  fuqaha, sesungguhnya tidak ada perbedaan antara bersama perempuan itu ada mahramnya seperti anak, saudara laki-laki, ibu atau saudara perempuannya maupun bersama perempuan itu ada mahram si laki-laki seperti saudara perempuan, anak perempuan, bibi pihak ayah atau bibi pihak ibunya. Maka dibolehkan duduk bersamanya pada keadaan-keadaan ini.

Kemudian sesungguhnya hadits ini dikhususkan pula dengan suami, karena seandainya bersamanya ada suaminya, maka suami sama seperti mahram dan lebih patut dibolehkan.

Adapun apabila khalwat laki-laki asing dengan perempuan asing tanpa ada pihak ketiga bersama perempuan tersebut, maka diharamkan dengan kesepakatan ulama. Demikian juga seandainya bersamanya ada orang yang tidak membuat dia malu karena kecil seperti anak berumur dua tahun, tiga tahun dan seumpamanya, maka adanya seperti tidak ada.

Demikian juga berkumpul beberapa laki-laki dengan seorang perempuan asing maka ini haram, berbeda seandainya seorang laki-laki dengan beberapa perempuan asing, maka menurut pendapat yang shahih boleh.
{Lihat Kitab Al Minhaaj Syarhu Shahih Muslim : juz 9 hal 155 - 156 / 15 - Kitabu Al Hajj / 74 - Babu Safari Al Mar'ati Ma'a Mahramin Ilaa Hajjin Wa Ghairihi / No. 1341. Karya Imam Nawawi Asy Syafi'iy. Cet.
Muassisah Qurthubah}.


*๐Ÿ“๐Ÿ’ž• ุซู… ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุงุณุชุซู†ุงุก ู…ู† ุฐู„ูƒ ู„ุถุฑูˆุฑุฉ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ู…ุณู„ู… ":*

ูˆَูŠُุณْุชَุซْู†َู‰ ู…ِู†ْ ู‡َุฐَุง ูƒُู„ِّู‡ِ ู…َูˆَุงุถِุนُ ุงู„ุถَّุฑُูˆุฑَุฉِ ุจِุฃَู†ْ ูŠَุฌِุฏَ ุงู…ْุฑَุฃَุฉً ุฃَุฌْู†َุจِูŠَّุฉً ู…ُู†ْู‚َุทِุนَุฉً ูِูŠ ุงู„ุทَّุฑِูŠู‚ِ ุฃَูˆْ ู†َุญْูˆَ ุฐَู„ِูƒَ ูَูŠُุจَุงุญُ ู„َู‡ُ ุงุณْุชِุตْุญَุงุจُู‡َุง ุจَู„ْ ูŠَู„ْุฒَู…ُู‡ُ ุฐَู„ِูƒَ ุฅِุฐَุง ุฎَุงูَ ุนَู„َูŠْู‡َุง ู„َูˆْ ุชَุฑَูƒَู‡َุง ูˆَู‡َุฐَุง ู„َุง ุงุฎْุชِู„َุงูَ ูِูŠู‡ِ ูˆَูŠَุฏُู„ُّ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุญَุฏِูŠุซُ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ูِูŠ ู‚ِุตَّุฉِ ุงู„ْุฅِูْูƒِ
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ู…ุณู„ู… : ุฌ ูฉ ุต ูกูฅูฅ - ูกูฅูฆ /  ูกูฅ - ูƒุชุงุจ ุงู„ุญุฌ / ูงูค - ุจุงุจ ุณูุฑ ุงู„ู…ุฑุฃุฉ ู…ุน ู…ุญุฑู… ุฅู„ู‰ ุญุฌ ูˆุบูŠุฑู‡ /  ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูฃูคูก. ู„ู„ุงู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ. ุทุจุนุฉ ู…ุคุณุณุฉ ุงู„ู‚ุฑุทูˆุจุฉ}.

*๐Ÿ“’❤• Imam Nawawiy Asy Syafi'iy rahimahullaahu ta'รฅla berkata lagi dalam kitabnya " Al Minhaaj Syarhu Shahiih Muslim " mengecualikan keharaman khalwat apabila dalam keadaan darurat :*

Dikecualikan dari ini semua tempat-tempat darurat seperti ditemui seorang perempuan asing tersesat pada jalan atau seumpamanya, maka diperbolehkan untuk  menemaninya, bahkan wajib hal itu apabila dikuatirkan atas perempuan tersebut seandainya ditinggal sendirian. Ini tidak ada  khilafiyahnya dan ditunjukkan oleh ‘Aisyah dalam kisah tuduhan palsu (kisah tuduhan palsu atas Aisyah r.a).
{Lihat Kitab Al Minhaaj Syarhu Shahih Muslim : juz 9 hal 155 - 156 / 15 - Kitabu Al Hajj / 74 - Babu Safari Al Mar'ati Ma'a Mahramin Ilaa Hajjin Wa Ghairihi / No. 1341. Karya Imam Nawawi Asy Syafi'iy. Cet.
Muassisah Qurthubah}.


*๐Ÿ“—๐Ÿ’• ูˆุฐูƒุฑ ููŠ ูƒุชุงุจ ุชุญูุฉ ุงู„ู…ุญุชุงุฌ ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ู‡ูŠุชู…ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

ูˆَู„َุง ุชَุฌُูˆุฒُ ุฎَู„ْูˆَุฉُ ุฑَุฌُู„ٍ ุจِุบَูŠْุฑِ ุซِู‚َุงุชٍ ูˆَุฅِู†ْ ูƒَุซُุฑْู†َ،
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุชุญูุฉ ุงู„ู…ุญุชุงุฌ ููŠ ุดุฑุญ ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ูˆุญูˆุงุดูŠ ุงู„ุดุฑูˆุงู†ูŠ ูˆุงู„ุนุจุงุฏูŠ  ู„ู„ุฅู…ุงู… ุฃุญู…ุฏ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุนู„ูŠ ุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ู‡ูŠุชู…ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

Tidak boleh khalwat seorang laki-laki dengan beberapa perempuan yang  tidak bisa dipercaya, meskipun jumlahnya  banyak.
{Lihat Kitab Tuhfah al-Muhtaj, (dicetak pada hamisy Hasyiah al-Syarwani ‘ala Tuhfah al-Muhtaj) : juz 8 hal 269. Karya Imam Ibnu Hajar Al Haitsaamiy Asy Syafi'iy.   Mathba’ah Mushtafa Muhammad, Mesir}.


*๐Ÿ“˜๐ŸŒน• ูˆุฐูƒุฑ ุงูŠุถุง ููŠ ูƒุชุงุจ ุชุญูุฉ ุงู„ู…ุญุชุงุฌ ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ู‡ูŠุชู…ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

ูَุฅِู†ْ ู‚ُู„ْุช ุธَุงู‡ِุฑُ ู‡َุฐَุง ุฃَู†َّู‡ُ ู„َุง ุชَุญْุฑُู…ُ ุฎَู„ْูˆَุฉُ ุฑِุฌَุงู„ٍ ุจِุงู…ْุฑَุฃَุฉٍ ู‚ُู„ْุช ู…َู…ْู†ُูˆุนٌ ูˆَุฅِู†َّู…َุง ู‚َุถِูŠَّุชُู‡ُ ุฃَู†َّ ุงู„ุฑِّุฌَุงู„َ ุฅู†ْ ุฃَุญَุงู„َุชْ ุงู„ْุนَุงุฏَุฉُ ุชَูˆَุงุทُุคَู‡ُู…ْ ุนَู„َู‰ ูˆُู‚ُูˆุนِ ูَุงุญِุดَุฉٍ ุจِู‡َุง ุจِุญَุถْุฑَุชِู‡ِู…ْ ูƒَุงู†َุชْ ุฎَู„ْูˆَุฉً ุฌَุงุฆِุฒَุฉً ูˆَุฅِู„َّุง ูَู„َุง، ุซُู…َّ ุฑَุฃَูŠْุช ูِูŠ ุดَุฑْุญِ ู…ُุณْู„ِู…ٍ ุงู„ุชَّุตْุฑِูŠุญَ ุจِู‡ِ ุญَูŠْุซُ ู‚َุงู„َ ุชَุญِู„ُّ ุฎَู„ْูˆَุฉُ ุฌَู…َุงุนَุฉٍ ูŠَุจْุนُุฏُ ุชَูˆَุงุทُุคُู‡ُู…ْ ุนَู„َู‰ ุงู„ْูَุงุญِุดَุฉِ ู„ِู†َุญْูˆِ ุตَู„َุงุญٍ ุฃَูˆْ ู…ُุฑُูˆุกَุฉٍ ุจِุงู…ْุฑَุฃَุฉٍ ู„َูƒِู†َّู‡ُ ุญَูƒَุงู‡ُ ูِูŠ ุงู„ْู…َุฌْู…ُูˆุนِ ุญِูƒَุงูŠَุฉَ ุงู„ْุฃَูˆْุฌُู‡ِ ุงู„ุถَّุนِูŠูَุฉِ ูˆَุฑَุฃَูŠْุช ุจَุนْุถَู‡ُู…ْ ุงุนْุชَู…َุฏَ ุงู„ْุฃَูˆَّู„َ ูˆَู‚َูŠَّุฏَู‡ُ ุจِู…َุง ุฅุฐَุง ู‚ُุทِุนَ ุจِุงู†ْุชِูَุงุกِ ุงู„ุฑِّูŠุจَุฉِ ู…ِู†ْ ุฌَุงู†ِุจِู‡ِ ูˆَุฌَุงู†ِุจِู‡َุง.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุชุญูุฉ ุงู„ู…ุญุชุงุฌ ููŠ ุดุฑุญ ุงู„ู…ู†ู‡ุงุฌ ูˆุญูˆุงุดูŠ ุงู„ุดุฑูˆุงู†ูŠ ูˆุงู„ุนุจุงุฏูŠ ู„ู„ุฅู…ุงู… ุฃุญู…ุฏ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุนู„ูŠ ุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ู‡ูŠุชู…ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

Apabila kamu mengatakan :  dhahir ini sesungguhnya tidak haram khalwat beberapa orang laki-laki dengan seorang perempuan. Aku katakan : Ini dilarang. Semestinya kasusnya bahwa beberapa laki-laki apabila menurut adat kebiasaan dapat membelokkan kesepakatan  mereka untuk  melakukan perbuatan keji dengan siperempuan dengan sebab kehadiran mereka, maka khalwat itu diperbolehkan dan jika tidak seperti itu, maka tidak diperbolehkan.

Kemudian, aku pernah melihat dalam Syarah Muslim menerangkan  demikian, dimana dikatakan, apabila dihalalkannya  khalwat satu jama’ah dengan seorang perempuan dapat menjauhkan mereka dari kesepakatan  melakukan perbuatan keji dengan perempuan tersebut bisa melakukan  seumpama kebaikkan atau menjaga kehormatan wanita.

Namun al-Nawawi dalam al-Majmu’ telah menceritakan pendapat ini dalam kelompok pendapat yang dhaif. Dan aku melihat sebagian ulama menganggap mu’tamad pendapat pertama (pendapat dalam Syarah Muslim) dan batasannya  apabila dipastikan terhindar gelora syahwat dari pihak laki-laki maupun pihak perempuan.
{Lihat Kitab Tuhfah al-Muhtaj, (dicetak pada hamisy Hasyiah al-Syarwani ‘ala Tuhfah al-Muhtaj) : juz 8 hal 270. Karya Imam Ibnu Hajar Al Haitsaamiy Asy Syafi'iy.   Mathba’ah Mushtafa Muhammad, Mesir}.

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَู„ِูŠُّ ุจْู†ُ ุฅِุณْุญَุงู‚َ ุฃَู†ْุจَุฃَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ูŠَุนْู†ِูŠ ุงุจْู†َ ุงู„ْู…ُุจَุงุฑَูƒِ ุฃَู†ْุจَุฃَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุณُูˆู‚َุฉَ ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ِ ุฏِูŠู†َุงุฑٍ ุนَู†ِ ุงุจْู†ِ ุนُู…َุฑَ ุฃَู†َّ ุนُู…َุฑَ ุจْู†َ ุงู„ْุฎَุทَّุงุจِ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ุฎَุทَุจَ ุงู„ู†َّุงุณَ ุจِุงู„ْุฌَุงุจِูŠَุฉِ ูَู‚َุงู„َ : ู‚َุงู…َ ูِูŠู†َุง ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’“ ู…ِุซْู„َ ู…َู‚َุงู…ِูŠ ูِูŠูƒُู…ْ ูَู‚َุงู„َ :

*_«ุงุณْุชَูˆْุตُูˆุง ุจِุฃَุตْุญَุงุจِูŠ ุฎَูŠْุฑًุง ุซُู…َّ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูŠَู„ُูˆู†َู‡ُู…ْ ุซُู…َّ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูŠَู„ُูˆู†َู‡ُู…ْ ุซُู…َّ ูŠَูْุดُูˆ ุงู„ْูƒَุฐِุจُ ุญَุชَّู‰ ุฅِู†َّ ุงู„ุฑَّุฌُู„َ ู„َูŠَุจْุชَุฏِุฆُ ุจِุงู„ุดَّู‡َุงุฏَุฉِ ู‚َุจْู„َ ุฃَู†ْ ูŠُุณْุฃَู„َู‡َุง ูَู…َู†ْ ุฃَุฑَุงุฏَ ู…ِู†ْูƒُู…ْ ุจَุญْุจَุญَุฉَ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ูَู„ْูŠَู„ْุฒَู…ْ ุงู„ْุฌَู…َุงุนَุฉَ ูَุฅِู†َّ ุงู„ุดَّูŠْุทَุงู†َ ู…َุนَ ุงู„ْูˆَุงุญِุฏِ ูˆَู‡ُูˆَ ู…ِู†ْ ุงู„ِุงุซْู†َูŠْู†ِ ุฃَุจْุนَุฏُ ู„َุง ูŠَุฎْู„ُูˆَู†َّ ุฃَุญَุฏُูƒُู…ْ ุจِุงู…ْุฑَุฃَุฉٍ ูَุฅِู†َّ ุงู„ุดَّูŠْุทَุงู†َ ุซَุงู„ِุซُู‡ُู…َุง ูˆَู…َู†ْ ุณَุฑَّุชْู‡ُ ุญَุณَู†َุชُู‡ُ ูˆَุณَุงุกَุชْู‡ُ ุณَูŠِّุฆَุชُู‡ُ ูَู‡ُูˆَ ู…ُุคْู…ِู†ٌ»._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุญู…ุฏ / ู…ุณู†ุฏ ุงู„ุนุดุฑุฉ ุงู„ู…ุจุดุฑูŠู† ุจุงู„ุฌู†ุฉ / ุฃูˆู„ ู…ุณู†ุฏ ุนู…ุฑ ุจู† ุงู„ุฎุทุงุจ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฃู ูกู ูฉ}.

Telah menceritakan kepada kami : Ali Bin Ishaq. Telah memberitakan kepada kami :  Abdullah (yaitu Ibnul Mubarak).  Telah memberitakan kepada kami :  Muhammad Bin Suqah. Dari Abdullah Bin Dinar. Dari Ibnu Umar bahwa Umar Bin Al Khaththab berkhutbah di hadapan manusia di Jabiyah (suatu perkampungan di Damaskus) dan berkata;

*"Rasulullah ๏ทบ❤  berdiri di hadapan kami seperti aku berdiri di hadapan kalian, kemudian beliau bersabda:*

*_"Pujilah para sahabatku dengan kebaikan, kemudian kepada orang-orang setelah mereka, kemudian kepada orang-orang setelah mereka, kemudian setelah itu akan menyebar kedustaan, sehingga seorang lelaki memulai bersaksi sebelum dia ditanya, maka barangsiapa ingin mencium baunya syurga, hendaknya dia berpegang teguh kepada Jama'ah karena sesungguhnya setan beserta orang yang sendirian, sedangkan dari dua orang dia akan menjauh,_*

*janganlah salah seorang diantara kalian berduaan dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya,*

*_maka barangsiapa yang bangga dengan kebaikannya dan sedih dengan keburukannya maka dia adalah seorang yang mukmin."_*
{HR. Ahmad / Musnad Al 'Asyrah Al Mubasysyiriina Biljannati / Awwalu Musnad 'Umar bin Al Khaththab radliyyAllahu 'anhu / No. 30109}.

*3)• ✍๐Ÿ“– Dasar Diperbolehkannya Menjenguk Orang Sakit Yang Bukan Mahramnya.*

Namun dalam hal ini perlu diperhatikan bahwa *kebolehannya dengan syarat terhindar dari fitnah yang datang dari lawan jenis.* Jika berpotensi menimbulkan fitnah, yaitu keburukan semisal munculnya penyakit hati atau godaan syahwat maka sebaiknya dihindari mengingat banyaknya dalil yang mewanti-wanti mengenai bahaya fitnah dari lawan jenis.

Imam Bukhari rahimahullah membuat bab khusus mengenai hal ini dalam kitab shahihnya,

ุจุงุจ ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ู†ุณุงุก ู„ู„ุฑุฌุงู„” ู‚ุงู„: ูˆุนุงุฏุช ุฃู… ุงู„ุฏุฑุฏุงุก ุฑุฌู„ุงً ู…ู† ุฃู‡ู„ ุงู„ู…ุณุฌุฏ ู…ู† ุงู„ุฃู†ุตุงุฑ

*a)๐Ÿ’œ• Wanita menjenguk laki-laki dan Ummu Ad-Darda’ menjenguk beberapa laki-laki ahli masjid dari kaum Anshar.*

Sebagaimana riwayat hadits yang menceritakan perihal  Sayyidatuna ‘Aisyah radliyyAllahu 'anha ketika  menjenguk Sayyidina Bilal radliyyAllahu 'anhu dan menanyakan keadaannya. Hal ini pernah terjadi di zaman Rasulullah dan diabadikan dalam riwayat hadits :

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู‚ُุชَูŠْุจَุฉُ ุนَู†ْ ู…َุงู„ِูƒٍ ุนَู†ْ ู‡ِุดَุงู…ِ ุจْู†ِ ุนُุฑْูˆَุฉَ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠู‡ِ ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ุฃَู†َّู‡َุง ู‚َุงู„َุชْ :

*"ู„َู…َّุง ู‚َุฏِู…َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ❤ ุงู„ْู…َุฏِูŠู†َุฉَ ูˆُุนِูƒَ ุฃَุจُูˆ ุจَูƒْุฑٍ ูˆَุจِู„َุงู„ٌ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُู…َุง , ู‚َุงู„َุชْ :  ูَุฏَุฎَู„ْุชُ ุนَู„َูŠْู‡ِู…َุง ، ู‚ُู„ْุชُ : ูŠَุง ุฃَุจَุชِ ูƒَูŠْูَ ุชَุฌِุฏُูƒَ ؟ ูˆَูŠَุง ุจِู„َุงู„ُ ูƒَูŠْูَ ุชَุฌِุฏُูƒَ ؟  ู‚َุงู„َุชْ : ูˆَูƒَุงู†َ ุฃَุจُูˆ ุจَูƒْุฑٍ ุฅِุฐَุง ุฃَุฎَุฐَุชْู‡ُ ุงู„ْุญُู…َّู‰ ูŠَู‚ُูˆู„ُ :

ูƒُู„ُّ ุงู…ْุฑِุฆٍ ู…ُุตَุจَّุญٌ ูِูŠ ุฃَู‡ْู„ِู‡ِ ูˆَุงู„ْู…َูˆْุชُ ุฃَุฏْู†َู‰ ู…ِู†ْ ุดِุฑَุงูƒِ ู†َุนْู„ِู‡ِ

ูˆَูƒَุงู†َ ุจِู„َุงู„ٌ ุฅِุฐَุง ุฃَู‚ْู„َุนَุชْ ุนَู†ْู‡ُ ูŠَู‚ُูˆู„ُ :

ุฃَู„َุง ู„َูŠْุชَ ุดِุนْุฑِูŠ ู‡َู„ْ ุฃَุจِูŠุชَู†َّ ู„َูŠْู„َุฉً ุจِูˆَุงุฏٍ ูˆَุญَูˆْู„ِูŠ ุฅِุฐْุฎِุฑٌ ูˆَุฌَู„ِูŠู„ُ ูˆَู‡َู„ْ ุฃَุฑِุฏَู†ْ ูŠَูˆْู…ًุง ู…ِูŠَุงู‡َ ู…ِุฌَู†َّุฉٍ ูˆَู‡َู„ْ ุชَุจْุฏُูˆَู†ْ ู„ِูŠ ุดَุงู…َุฉٌ ูˆَุทَูِูŠู„ُ ,

ู‚َุงู„َุชْ ุนَุงุฆِุดَุฉُ : ูَุฌِุฆْุชُ ุฅِู„َู‰ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’ž ูَุฃَุฎْุจَุฑْุชُู‡ُ ูَู‚َุงู„َ :

*_«ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุญَุจِّุจْ ุฅِู„َูŠْู†َุง ุงู„ْู…َุฏِูŠู†َุฉَ ูƒَุญُุจِّู†َุง ู…َูƒَّุฉَ ุฃَูˆْ ุฃَุดَุฏَّ ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ูˆَุตَุญِّุญْู‡َุง ูˆَุจَุงุฑِูƒْ ู„َู†َุง ูِูŠ ู…ُุฏِّู‡َุง ูˆَุตَุงุนِู‡َุง ูˆَุงู†ْู‚ُู„ْ ุญُู…َّุงู‡َุง ูَุงุฌْุนَู„ْู‡َุง ุจِุงู„ْุฌُุญْูَุฉِ»._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูงูฅ - ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุฑุถู‰ / ุจุงุจ ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ู†ุณุงุก ุงู„ุฑุฌุงู„ /  ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅูฆูฅูค}.

Telah menceritakan kepada kami : Qutaibah. Dari Malik. Dari Hisyam bin 'Urwah. Dari Ayahnya. Dari 'Aisyah, beliau  berkata;

*"Ketika Rasulullah ๏ทบ❤ sampai di Madinah Abu Bakar dan Bilal menderita sakit.*

*Lalu Aisyah menjenguk mereka berdua.*

*Aku bertanya; "Wahai ayahku, bagaimana keadaanmu? Dan engkau Bilal, bagaimana keadaanmu?"*

Aisyah melanjutkan; Dan setiap kali Abu Bakar menderita sakit panas, maka dia akan berkata;

"Setiap orang bertanggung jawab terhadap keluarganya dan kematian itu lebih dekat dari pada tali sandalnya."

Sedangkan jika Bilal menderita sakit demam, dia akan berkata;

"Alangkah baiknya syairku, apakah aku harus bermalam di suatu lembah sementara di sampingku terdapat orang-orang yang membanggakan lagi mulia. Apakah suatu hari mereka akan menginginkan airnya yang melimpah.

Apakah sudah tampak olehku gunung Syamah dan Thafil?"

Aisyah berkata; Kemudian aku mendatangi Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’“  dan mengabarkan keadaan mereka kepada beliau. Lalu beliau berdo'a:

*_"ALLAHUMMA HABBIB ILAINAA ALMADINAH KAHUBBINA MAKKATA AW ASYADDA ALLAHUMMA WA SHAHHIHHA WA BAARIK LANAA FI MUDDIHA WA SHAA'IHAA WANQUL HUMMAHA FAJ'ALHA BIL JUHFAH (Ya Allah, jadikanlah kecintaan kami kepada Madinah seperti kecintaan kami kepada Mekkah atau lebih. Ya Allah, perbaikilah ia, Berkahilah kami pada takaran mudnya dan sha'nya dan pindahkanlah wabah penyakitnya ke Juhfah."_*
{HR. Bukhariy / 75 - Kitabu Al Mardla / Babu 'Iyaadati An
Nisaa'i Ar Rijaala / No. 5654}.

*๐ŸŽฅ• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ":*

ูˆَู‚َุฏْ ุชَู‚َุฏَّู…َ ุฃَู†َّ ูِูŠ ุจَุนْุถِ ุทُุฑُู‚ِู‡ِ ูˆَุฐَู„ِูƒَ ู‚َุจْู„َ ุงู„ْุญِุฌَุงุจِ ูˆَุฃُุฌِูŠุจَ ุจِุฃَู†َّ ุฐَู„ِูƒَ ู„َุง ูŠَุถُุฑُّู‡ُ ูِูŠู…َุง ุชَุฑْุฌَู…َ ู„َู‡ُ ู…ِู†ْ ุนِูŠَุงุฏَุฉِ ุงู„ْู…َุฑْุฃَุฉِ ุงู„ุฑَّุฌُู„َ ูَุฅِู†َّู‡ُ ูŠَุฌُูˆุฒُ ุจِุดَุฑْุทِ ุงู„ุชَّุณَุชُّุฑِ ูˆَุงู„َّุฐِูŠ ูŠَุฌْู…َุนُ ุจَูŠْู†َ ุงู„ْุฃَู…ْุฑَูŠْู†ِ ู…َุง ู‚َุจْู„َ ุงู„ْุญِุฌَุงุจِ ูˆَู…َุง ุจَุนْุฏَู‡ُ ุงู„ْุฃَู…ْู†ُ ู…ِู†َ ุงู„ْูِุชْู†َุฉِ .
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูงูฅ - ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุฑุถู‰ / ุจุงุจ ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ู†ุณุงุก ุงู„ุฑุฌุงู„ /  ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅูฆูฅูค. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ“ก• Berkata Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaaniy rahimahullahu ta'รฅla dalam Kitabnya " Fathu Al Baariy Syarhu Shahiih Al Bukhariy ":*

Dan sesungguhnya sudah berlalu di sebagian jalan - jalannya. Dan kasus tersebut terjadi sebelum diwajibkannya hijab. Dan dijawab,  semuanya tidak akan membahayakan didalam perkara yang telah diterjemahkan baginya yakni kasus dari penjengukkan seorang wanita Kepada laki - laki, hal itu boleh selama memenuhi syarat dengan memakai  satir/penutup. *_Dan diantara dua perkara yang berkumpul adalah kasus yang terjadi sebelum diwajibkannya  hijab dan setelahnya yaitu harus aman dari fitnah."_*
{Lihat Kitab Fathu Al Baariy Syarhu Shahiih Al Bukhariy / 75 - Kitabu Al Mardla / Babu 'Iyaadati An
Nisaa'i Ar Rijaala / No. 5654. Karya Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaaniy Asy Syafi'iy}.


*b)๐Ÿ’™• Demikian juga laki-laki boleh menjenguk wanita dan menanyakan keadaannya.*

Sebagaimana Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’“  menjenguk sahabat wanita,

ุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ุนُุจَูŠْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ُ ุนُู…َุฑَ ุงู„ْู‚َูˆَุงุฑِูŠุฑِูŠُّ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ูŠَุฒِูŠุฏُ ุจْู†ُ ุฒُุฑَูŠْุนٍ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงู„ْุญَุฌَّุงุฌُ ุงู„ุตَّูˆَّุงูُ ، ุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ุฃَุจُูˆ ุงู„ุฒُّุจَูŠْุฑِ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฌَุงุจِุฑُ ุจْู†ُ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ :

*ุฃَู†َّ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’“، ุฏَุฎَู„َ ุนَู„َู‰ ุฃُู…ِّ ุงู„ุณَّุงุฆِุจِ ุฃَูˆْ ุฃُู…ِّ ุงู„ْู…ُุณَูŠِّุจِ ูَู‚َุงู„َ :

*_«ู…َุง ู„َูƒِ ؟ ูŠَุง ุฃُู…َّ ุงู„ุณَّุงุฆِุจِ ุฃَูˆْ ูŠَุง ุฃُู…َّ ุงู„ْู…ُุณَูŠِّุจِ ุชُุฒَูْุฒِูِูŠู†َ ؟»_*

*ู‚َุงู„َุชْ : ุงู„ْุญُู…َّู‰ ، ู„َุง ุจَุงุฑَูƒَ ุงู„ู„َّู‡ُ ูِูŠู‡َุง ،*

ูَู‚َุงู„َ :

*_«ู„َุง ุชَุณُุจِّูŠ ุงู„ْุญُู…َّู‰ ، ูَุฅِู†َّู‡َุง ุชُุฐْู‡ِุจُ ุฎَุทَุงูŠَุง ุจَู†ِูŠ ุขุฏَู…َ ، ูƒَู…َุง ูŠُุฐْู‡ِุจُ ุงู„ْูƒِูŠุฑُ ุฎَุจَุซَ ุงู„ْุญَุฏِูŠุฏِ»._*
{ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… / ูƒุชุงุจ ุงู„ْุจِุฑِّ ูˆَุงู„ุตِّู„َุฉِ ูˆَุงู„ْุขุฏَุงุจِ / ุจَุงุจُ ุซَูˆَุงุจِ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِ ูِูŠู…َุง ูŠُุตِูŠุจُู‡ُ ู…ِู†ْ ู…َุฑَุถٍ ، ุฃَูˆْ ุญُุฒْู†ٍ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูคูจู ู }.

Telah menceritakan kepadaku : 'Ubaidullah bin 'Umar Al Qawariri.  Telah menceritakan kepada kami : Yazid bin Zurai'.  Telah menceritakan kepada kami : Al Hajjaj Ash Shawwaf. Telah menceritakan kepadaku : Abu Az Zubair. Telah menceritakan kepada kami : Jabir bin 'Abdullah bahwa Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’“  datang berkunjung ke rumah Ummu Saib atau Ummu Musayyib, maka beliau bertanya:

*_"Sakit apa kamu sampai menggigil begitu?"_*

*Jawab Ummu Saib; "Demam! Yang Allah Ta'ala tidak memberi berkah dengannya."*

Nabi ๏ทบ๐Ÿ’“  bersabda:

*_"Janganlah kamu menyalahkan penyakit, karena penyakit itu dapat menghilangkan kesalahan (dosa-dosa) anak Adam, seperti halnya Kir (alat peniup atau penyala api) membersihkan karat-karat besi."_*
{HR. Muslim / Kitabu Al Birri Wa Ash Shillati Wa Al Adabi / Babu Tsawaabi Al Mu'mini Fima Yushiibuhu Min Maradli Au Huznin / No. 4800}.

*๐Ÿ“’✒• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุนุจุฏ ุงู„ุจุฑ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ (ูˆู‡ูˆ ุฃุจูˆ ุนู…ุฑ ูŠูˆุณู ุจู† ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุนุจุฏ ุงู„ุจุฑ) ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ุชู…ู‡ูŠุฏ ู„ู…ุง ููŠ ุงู„ู…ูˆุทุฃ ู…ู† ุงู„ู…ุนุงู†ูŠ ูˆุงู„ุฃุณุงู†ูŠุฏ ":*

ูˆููŠู‡: ุฅุจุงุญุฉ ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ู†ุณุงุก، ูˆุฅู† ู„ู… ูŠูƒู† ุฐูˆุงุช ู…ุญุฑู…، ูˆู…ุญู„ ู‡ุฐุง ุนู†ุฏูŠ ุฃู† ุชูƒูˆู† ุงู„ู…ุฑุฃุฉ ู…ุชุฌุงู„ุฉ ، ูˆุฅู† ูƒุงู†ุช ุบูŠุฑ ู…ุชุฌุงู„ุฉ ูู„ุง ، ุฅู„ุง ุฃู† ูŠุณุฃู„ ุนู†ู‡ุง ูˆู„ุง ูŠู†ุธุฑ ุฅู„ูŠู‡ุง ،
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ุชู…ู‡ูŠุฏ ู„ู…ุง ููŠ ุงู„ู…ูˆุทุฃ ู…ู† ุงู„ู…ุนุงู†ูŠ ูˆุงู„ุฃุณุงู†ูŠุฏ : ุฌ ูฆ ุต ูก. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุนุจุฏ ุงู„ุจุฑ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ}.

*๐Ÿ“•๐ŸŽฅ• Berkata Imam Ibnu Abdil Barr Al Malikiy rahimahullahu ta'รฅla dalam kitabnya " At Tamhiid Lima Fi Al Muwatho' Min Al Ma'aniy Wa Al Asaaniidi ":*

Didalam hadits tersebut menjelaskan akan *KEBOLEHร…NNYA* menjenguk wanita, walaupun tidak ada hubungan mahram, dan tempat ini menurutku apabila wanitanya adalah Mujahalah (wanita yang sudah tidak ada lagi gairah kepada pria), maka apabila kondisi  wanitanya bukan seperti itu, maka *HUKUMNYA TIDAK BOLEH*, kecuali hanya boleh bertanya kepadanya, dan tidak boleh melihatnya.
{Lihat At Tamhiid Lima Fi Al Muwatho' Min Al Ma'aniy Wa Al Asaaniidi : juz 6 hal 1. Karya Imam Ibnu Abdil Barr Al Malikiy}.

*๐Ÿ“๐ŸŒน• ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุนุจุฏ ุงู„ุจุฑ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุงูŠุถุง ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงู„ุงุณุชุฐูƒุงุฑ ุงู„ุฌุงู…ุน ู„ู…ุฐุงู‡ุจ ูู‚ู‡ุงุก ุงู„ุฃู…ุตุงุฑ ":*

ูˆููŠู‡ ุฃูŠ ููŠ ู‡ุฐุง ุงู„ุญุฏูŠุซ ู…ู† ุงู„ูู‚ู‡ ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ู…ุฑูŠุถ، ูˆุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ุฑุฌุงู„ ุงู„ู†ุณุงุก ุงู„ู…ุชุฌุงู„ุงุช، ูˆุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ุฃุดุฑุงู ูˆุงู„ุฎู„ูุงุก ุงู„ู…ู‡ุชุฏูŠู† ุจู‡ุฏูŠ ุงู„ุฃู†ุจูŠุงุก ู„ู„ูู‚ุฑุงุก، ูˆู…ุง ูƒุงู† ุนู„ูŠู‡ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ - ๏ทบ❤ - ู…ู† ุงู„ุชูˆุงุถุน ููŠ ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ูู‚ุฑุงุก ูˆุงู„ู…ุณุงูƒูŠู†، ูˆููŠู‡ ุงู„ุฃุณูˆุฉ ุงู„ุญุณู†ุฉ -
๏ทบ๐Ÿ’– -
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ุงุณุชุฐูƒุงุฑ : ุฌ ูฃ ุต ูฃูฃ /  ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ    /  ุจุงุจ ุงู„ุชูƒุจูŠุฑ ุนู„ู‰ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ     / ุญุฏูŠุซ ุฃุจูŠ ุฃู…ุงู…ุฉ ููŠ ุตู„ุงุฉ ุงู„ู†ุจูŠ ุนู„ู‰ ู…ุณูƒูŠู†ุฉ ููƒุจุฑ ุฃุฑุจุน ุชูƒุจูŠุฑุงุช / ุฑู‚ู…  : ูกูกูขูงูง ูˆ ูกูกูขูงูจ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุนุจุฏ​ ุงู„ุจุฑ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ}.

*๐Ÿ“’๐Ÿ“ก• Berkata Imam Ibnu Abdil Barr Al Malikiy rahimahullahu ta'รฅla dalam kitabnya " Al Istidzkaru Al Jaami'u Li Madzaahibi Fuqahaa'u Al Amshaar ":*

Didalam hadits ini menjelaskan dari masalah fikih tentang  menjenguk orang sakit, *_menjenguknnya lelaki kepada wanita sakit  yang sudah tidak bergairah lagi pada kaum pria_*, menjenguk para pembesar dan para Khalifah yang diberikan petunjuk dengan  petunjuk para  Nabi untuk orang orang miskin, dan ada atas diri Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’˜
kerendahan diri  dalam menjenguk fakir miskin.

Dan didalamnya : Menunjukkan sikap keteladanan baik Nabi ๏ทบ๐Ÿ’–.
{Lihat Kitab Al Istidzkaru Al Jaami'u Li Madzaahibi Fuqahaa'u Al Amshaar : juz 3 hal 33 / Kitaabu Al Janaa'iz / Babu At Takbiiri 'Alaa Al Janaa'iz / No. 11277 dan 11278. Karya Ibnu Abdil Barr Al Malikiy}.

*๐Ÿ“”๐ŸŒบู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุงู„ู‚ูŠู… ุงู„ุฌูˆุฒูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

" ูˆَุงู„ุฃَูˆْู„َู‰ ุญَู…ْู„ُ ุฐَู„ِูƒَ ุนَู„َู‰ ู…َู†ْ ู„ุง ูŠُุฎَุงูُ ู…ِู†ْู‡َุง ูِุชْู†َุฉٌ ูƒَุงู„ْุนَุฌُูˆุฒِ " ุงู†ุชู‡ู‰ .

*๐Ÿ’™๐Ÿ“Œ• Ibnul Qayyim Al-Jauzi Al Hanbaliy  Rahimahullah ta'รฅla berkata :*

“Dan lebih utama membawa maksud itu atas orang yang tidak khawatir fitnah, seperti wanita tua.”


*๐Ÿ’๐ŸŽค• ู‚ุงู„ ุงู„ุฏูƒุชูˆุฑ ุงู„ุดูŠุฎ ูŠูˆุณู ุงู„ู‚ุฑุถุงูˆูŠ ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰:*

ู„ู‚ุฏ ุญุซ ุงู„ุฅุณู„ุงู… ุนู„ู‰ ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ู…ุฑูŠุถ ูˆุฑุชุจ ุนู„ู‰ ุฐู„ูƒ ูุถุงุฆู„ ูƒุซูŠุฑุฉ، ูˆู„ู… ุชูุฑู‚ ุงู„ู†ุตูˆุต ุงู„ุญุงุซุฉ ุนู„ู‰ ุฒูŠุงุฑุฉ ุงู„ู…ุฑูŠุถ ุจูŠู† ุงู„ุฑุฌู„ ูˆุงู„ู…ุฑุฃุฉ ، ุจู„ ูˆุฑุฏุช ู†ุตูˆุต ููŠ ุงู„ุณู†ุฉ ุชุคูƒุฏ ุนู„ู‰ ุฒูŠุงุฑุฉ ุงู„ู†ุจูŠ ู€ ๏ทบ๐Ÿ’“ ู€ ู„ุจุนุถ ุงู„ู†ุณุงุก، ูˆู…ุง ุฏุงู…ุช ุถูˆุงุจุท ุงู„ุชุนุงู…ู„ ุจูŠู† ุงู„ุฑุฌู„ ูˆุงู„ู…ุฑุฃุฉ ู‚ุงุฆู…ุฉ ูู„ุง ู…ุงู†ุน ู…ู† ุฒูŠุงุฑุฉ ุงู„ุฑุฌุงู„ ู„ู„ู†ุณุงุก ุฃูˆ ุงู„ุนูƒุณ .

*๐Ÿ“˜๐Ÿ“ก• Berkata DR. Syaikh Yusuf Al Qardlowiy hafidzohullahu ta'รฅla :*

Sesungguhnya Islam sangat menganjurkan untuk menjenguk orang sakit, dan semua itu bisa  menghasilkan  keutamaan - keutamaan yang banyak.

Dan tidak berbeda teks - teks alur ceritanya tentang menjenguk orang sakit, diantara​ laki - laki dan perempuan, bahkan teks - teksnya disebutkan dalam As Sunnah yang menguatkan atas ziarahnya Nabi ๏ทบ๐Ÿ’“ kepada sebagian kaum wanita.

Dan aturan pelaksanaanya sudah tetap secara kokoh  diantara laki - laki dan perempuan, *_maka tidak ada larangan dari lelaki mengunjungi wanita atau sebaliknya."_*
{Lihat Fatwa Yusuf Al Qardlowiy}.


*c)❤• Demikian  juga boleh menjenguk selain  mahram karena memandang nasab dan kedudukan yang mulia.*

Seperti kisah  Sayyidina Ibnu Abbas radliyyAllahu 'anhuma yang menjenguk Sayyidatuna ‘Aisyah radliyyAllahu 'anha ketika sakit yang mengantarkannya kepada kematian.

Dan bagaimana kisah Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina 'Umar radliyyAllahu 'anhuma membesuk Sayyidatuna Ummi Aiman radliyyAllahu 'anha, karena dulu sebelum Rasulullah wafat beliau sering mengunjunginya. Dan moment - moment ini diabadikan dalam riwayat hadits :

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุงู„ْู…ُุซَู†َّู‰ ุญَุฏَّุซَู†َุง ูŠَุญْูŠَู‰ ุนَู†ْ ุนُู…َุฑَ ุจْู†ِ ุณَุนِูŠุฏِ ุจْู†ِ ุฃَุจِูŠ ุญُุณَูŠْู†ٍ ู‚َุงู„َ ุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ุงุจْู†ُ ุฃَุจِูŠ ู…ُู„َูŠْูƒَุฉَ ู‚َุงู„َ :

*ุงุณْุชَุฃْุฐَู†َ ุงุจْู†ُ ุนَุจَّุงุณٍ ู‚َุจْู„َ ู…َูˆْุชِู‡َุง ุนَู„َู‰ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ูˆَู‡ِูŠَ ู…َุบْู„ُูˆุจَุฉٌ*

*ู‚َุงู„َุชْ ุฃَุฎْุดَู‰ ุฃَู†ْ ูŠُุซْู†ِูŠَ ุนَู„َูŠَّ,*

*_ูَู‚ِูŠู„َ : ุงุจْู†ُ ุนَู…ِّ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ  ๏ทบ๐Ÿ’“  ูˆَู…ِู†ْ ูˆُุฌُูˆู‡ِ ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…ِูŠู†َ_*,

*_ู‚َุงู„َุชْ : ุงุฆْุฐَู†ُูˆุง ู„َู‡ُ_*,

*_ูَู‚َุงู„َ : ูƒَูŠْูَ ุชَุฌِุฏِูŠู†َูƒِ ؟_*

*_ู‚َุงู„َุชْ : ุจِุฎَูŠْุฑٍ ุฅِู†ْ ุงุชَّู‚َูŠْุชُ_*,

*ู‚َุงู„َ : ูَุฃَู†ْุชِ ุจِุฎَูŠْุฑٍ ุฅِู†ْ ุดَุงุกَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุฒَูˆْุฌَุฉُ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ  ๏ทบ๐Ÿ’ž ูˆَู„َู…ْ ูŠَู†ْูƒِุญْ ุจِูƒْุฑًุง ุบَูŠْุฑَูƒِ ูˆَู†َุฒَู„َ ุนُุฐْุฑُูƒِ ู…ِู†ْ ุงู„ุณَّู…َุงุกِ*،

*ูˆَุฏَุฎَู„َ ุงุจْู†ُ ุงู„ุฒُّุจَูŠْุฑِ ุฎِู„َุงูَู‡ُ*,

*ูَู‚َุงู„َุชْ : ุฏَุฎَู„َ ุงุจْู†ُ ุนَุจَّุงุณٍ ูَุฃَุซْู†َู‰ ุนَู„َูŠَّ ูˆَูˆَุฏِุฏْุชُ ุฃَู†ِّูŠ ูƒُู†ْุชُ ู†ِุณْูŠًุง ู…َู†ْุณِูŠًّุง.*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุงู„ْู…ُุซَู†َّู‰ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ْูˆَู‡َّุงุจِ ุจْู†ُ ุนَุจْุฏِ ุงู„ْู…َุฌِูŠุฏِ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงุจْู†ُ ุนَูˆْู†ٍ ุนَู†ْ ุงู„ْู‚َุงุณِู…ِ : ุฃَู†َّ ุงุจْู†َ ุนَุจَّุงุณٍ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ุงุณْุชَุฃْุฐَู†َ ุนَู„َู‰ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ู†َุญْูˆَู‡ُ ูˆَู„َู…ْ ูŠَุฐْูƒُุฑْ : ู†ِุณْูŠًุง ู…َู†ْุณِูŠًّุง.
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูฆูฅ - ูƒุชุงุจ ุชูุณูŠุฑ ุงู„ู‚ุฑุขู† / ุจุงุจ {ูˆู„ูˆู„ุง ุฅุฐ ุณู…ุนุชู…ูˆู‡ ู‚ู„ุชู… ู…ุง ูŠูƒูˆู† ู„ู†ุง ุฃู† ู†ุชูƒู„ู… ุจู‡ุฐุง ุณุจุญุงู†ูƒ ู‡ุฐุง ุจู‡ุชุงู† ุนุธูŠู…} [ุงู„ู†ูˆุฑ: ูกูฆ] / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูคูงูฅูฃ}.

Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Al Mutsanna.  Telah menceritakan kepada kami : Yahya. Dari 'Umar bin Sa'id bin Abu Hushain berkata; Telah  menceritakan kepadaku : Ibnu Abu Mulaikah, dia berkata;

*Sebelum wafat Aisyah, [Ibnu 'Abbas] meminta izin untuk menemuinya yang pada waktu itu Aisyah dalam keadan sangat lemah.*

*Aisyah berkata; Aku takut ia akan memujiku.*

*_Lalu di katakan kepadanya : ia adalah putra paman Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’“  dan pembesar kaum muslimin._*

*_Maka Aisyah pun berkata; izinkanlah ia masuk._*

*_Setelah masuk Ibnu Abbas berkata; bagaimana keadaamu?_*

*_Aisyah menjawab; saya dalam keadaan baik-baik jika saya bertakwa._*

*Ibnu Abbas berkata; sebagai istri Rasulullah  ๏ทบ๐Ÿ’˜ Insya Allah engkau dalam akan selalu dalam keadaan baik, beliau tidak menikahi seorang perawan selain engkau. Dan dari langit Allah telah membebaskanmu dari tuduhan keji.*

*Ketika Ibnu Abbas pulang, Ibnu Jubair masuk.*

*Lalu Aisyah berkata; Barusan Ibnu Abbas masuk, dan ia telah memujiku. Aku ingin sekali bisa melupakannya (pujiannya).*

Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Al Mutsanna.  Telah menceritakan kepada kami : 'Abdul Wahhab bin 'Abdul Majid.  Telah menceritakan kepada kami : Ibnu 'Aun. Dari Al Qasim bahwa [Ibnu 'Abbas radliyyAllahu 'anhuma] meminta izin untuk menemui Aisyah -dengan Hadits yang serupa- namun dia tidak menyebutkan kalimat;

*Aku ingin sekali bisa melupakannya.'*
{HR. Bukhariy / 65 - Kitab Tafsir Al Qur'an / Bab {QS. An Nuur : 16} / No. 4753}.


*d)๐Ÿ’• Hadits Senada Laki Laki Menjenguk Wanita Karena Rasulullah Sering  Menjenguknya.*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงู„ْุญَุณَู†ُ ุจْู†ُ ุนَู„ِูŠٍّ ุงู„ْุฎَู„َّุงู„ُ ู‚َุงู„َ: ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَู…ْุฑُูˆ ุจْู†ُ ุนَุงุตِู…ٍ ู‚َุงู„َ: ุญَุฏَّุซَู†َุง ุณُู„َูŠْู…َุงู†ُ ุจْู†ُ ุงู„ْู…ُุบِูŠุฑَุฉِ، ุนَู†ْ ุซَุงุจِุชٍ، ุนَู†ْ ุฃَู†َุณٍ، ู‚َุงู„َ:

*ู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ุจَูƒْุฑٍ ุจَุนْุฏَ ูˆَูَุงุฉِ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’“  ู„ِุนُู…َุฑَ: ุงู†ْุทَู„ِู‚ْ ุจِู†َุง ุฅِู„َู‰ ุฃُู…ِّ ุฃَูŠْู…َู†َ ู†َุฒُูˆุฑُู‡َุง، ูƒَู…َุง ูƒَุงู†َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’ ูŠَุฒُูˆุฑُู‡َุง،*

ู‚َุงู„َ: ูَู„َู…َّุง ุงู†ْุชَู‡َูŠْู†َุง ุฅِู„َูŠْู‡َุง ุจَูƒَุชْ،

ูَู‚َุงู„َุง ู„َู‡َุง: ู…َุง ูŠُุจْูƒِูŠูƒِ؟ ูَู…َุง ุนِู†ْุฏَ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฎَูŠْุฑٌ ู„ِุฑَุณُูˆู„ِู‡ِ،

ู‚َุงู„َุชْ: «ุฅِู†ِّูŠ ู„َุฃَุนْู„َู…ُ ุฃَู†َّ ู…َุง ุนِู†ْุฏَ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฎَูŠْุฑٌ ู„ِุฑَุณُูˆู„ِู‡ِ، ูˆَู„َูƒِู†ْ ุฃَุจْูƒِูŠ ู„ِุฃَู†َّ ุงู„ْูˆَุญْูŠَ ู‚َุฏِ ุงู†ْู‚َุทَุนَ ู…ِู†َ ุงู„ุณَّู…َุงุกِ»

ู‚َุงู„َ: ูَู‡َูŠَّุฌَุชْู‡ُู…َุง ุนَู„َู‰ ุงู„ْุจُูƒَุงุกِ، ูَุฌَุนَู„َุง ูŠَุจْูƒِูŠَุงู†ِ ู…َุนَู‡َุง.
{ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… / ูฆ - ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ / ูฆูฅ -  ุจุงุจ ุฐูƒุฑ ูˆูุงุชู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูฆูฃูฅ}.

Telah menceritakan kepada kami : Zuhair bin Harb.  Telah mengabarkan kepadaku : 'Amru bin 'Ashim Al Kilabi. Telah menceritakan kepada kami : Sulaiman bin Al Mughirah. Dari Tsabit. Dari Anas, beliau berkata;

*Tidak lama setelah Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’  wafat, Abu Bakar berkata kepada Umar; 'Ikutlah dengan kami menuju ke rumah Ummu Aiman untuk mengunjunginya sebagaimana Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’  selalu mengunjunginya.*

Dan ketika kami telah sampai di tempatnya, Ummu Aiman pun menangis. berduaan​

Lalu mereka  berkata kepadanya; Kenapa kau menangisi beliau, bukankah apa yang ada di sisi Allah itu lebih baik bagi RasulNya ๏ทบ๐Ÿ’œ? Ia menjawab: Bukanlah aku

menangis karena aku tidak tahu bahwa apa yang ada di sisi Allah itu lebih baik bagi RasulNya, akan tetapi aku menangis karena dengan wafatnya beliau berarti wahyu dari langit telah terputus.

Ummu Aiman pun membuat mereka berdua bersedih dan akhirnya mereka berduapun menangis bersamanya.
{HR. Muslim / 6 - Kitaabu Al Janaa'iz / 65 - Babu Dzikri Wafaatihi ๏ทบ๐Ÿ’ / No. 1625}.


*J)• ๐Ÿ“•✍ Mempersingkat Waktu Kunjungan.*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ูƒَุซِูŠุฑٍ ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุณُูْูŠَุงู†ُ ุนَู†ْ ู…َู†ْุตُูˆุฑٍ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ูˆَุงุฆِู„ٍ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู…ُูˆุณَู‰ ุงู„ْุฃَุดْุนَุฑِูŠِّ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ุนَู†ْ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ๏ทบ๐Ÿ’– ู‚َุงู„َ :

*_«ุฃَุทْุนِู…ُูˆุง ุงู„ْุฌَุงุฆِุนَ ูˆَุนُูˆุฏُูˆุง ุงู„ْู…َุฑِูŠุถَ ูˆَูُูƒُّูˆุง ุงู„ْุนَุงู†ِูŠَ»._*

ู‚َุงู„َ ุณُูْูŠَุงู†ُ : ูˆَุงู„ْุนَุงู†ِูŠ :  ุงู„ْุฃَุณِูŠุฑُ.
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูƒุชุงุจ ุงู„ุฃุทุนู…ุฉ / ุจَุงุจُ ูˆَู‚َูˆْู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุชَุนَุงู„َู‰: {ูƒُู„ُูˆุง ู…ِู†ْ ุทَูŠِّุจَุงุชِ ู…َุง ุฑَุฒَู‚ْู†َุงูƒُู…ْ} /  ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅู ูจูก}

Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Katsir. Telah mengabarkan kepada kami : Sufyan. Dari Manshur. Dari Abu Wa`il. Dari Abu Musa Al Asy'ari radliyyAllahu 'anhu. Dari Nabi ๏ทบ๐Ÿ’œ, beliau bersabda:

*_"Berilah makan kepada orang yang kelaparan, jenguklah orang sakit dan bebaskanlah Al 'Ani."_*

Sufyan berkata; "Al 'Ani adalah Al Asir (tawanan)."
{HR. Bukhariy / Kitabu Al Ath'immah / Babu Qaulihi Ta'รฅla (Kulluu Min Thayyibaati Ma Rozaqnaakum) / No. 5081}.

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู‚ُุชَูŠْุจَุฉُ ุจْู†ُ ุณَุนِูŠุฏٍ ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ุนَูˆَุงู†َุฉَ ، ุนَู†ْ ู…َู†ْุตُูˆุฑٍ ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ูˆَุงุฆِู„ٍ ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู…ُูˆุณَู‰ ุงู„ุฃَุดْุนَุฑِูŠِّ ، ู‚َุงู„َ : ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ❤ :

*_«ุฃَุทْุนِู…ُูˆุง ุงู„ุฌَุงุฆِุนَ ، ูˆَุนُูˆุฏُูˆุง ุงู„ู…َุฑِูŠุถَ ، ูˆَูُูƒُّูˆุง ุงู„ุนَุงู†ِูŠَ»._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุฑุถู‰ / ุจุงุจ ูˆุฌูˆุจ ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ู…ุฑูŠุถ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅูฃูคูฉ}.

Telah menceritakan kepada kami : Qutaibah bin Sa'id. Telah menceritakan kepada kami : Abu 'Awanah. Dari Manshur. Dari Abi Waa'il. Dari Abi Musa Al Asy'ari, beliau berkata : Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’•  beliau bersabda:

*_"Berilah makan kepada orang yang kelaparan, jenguklah orang sakit dan bebaskanlah Al 'Ani."_*
{HR. Bukhariy / Kitabu Al Mardlo / Babu Wujuubi 'Iyaadati Al Maridli / No. 5349}.

*๐Ÿ“—❤• ุฌุงุก ููŠ ูƒุชุงุจ ุงู„ุชู…ู‡ูŠุฏ ู„ู…ุง ููŠ ุงู„ู…ูˆุทุฃ ู…ู† ุงู„ู…ุนุงู†ูŠ ูˆุงู„ุงุٔณุงู†ุฏ ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุนุจุฏ ุงุจู† ุนุจุฏ ุงู„ุจุฑ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

ูˆู‚ุงู„

ุงู„ْุฃَุซْุฑَู…ُ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ุงู„ْูˆَู„ِูŠุฏِ ู‚َุงู„َ ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ِู†ْุฏَู„ُ ุจْู†ُ ุนَู„ِูŠٍّ ุนَู†ْ ุฅِุณْู…َุงุนِูŠู„َ ุจْู†ِ ุฃَุจِูŠ ุฎَุงู„ِุฏٍ ุนَู†ِ ุงู„ุดَّุนْุจِูŠِّ ู‚َุงู„َ :

*_"ุนِูŠَุงุฏَุฉُ ุญَู…ْู‚َู‰ ุงู„ْู‚ُุฑَู‰ ุฃَุดَุฏُّ ุนَู„َู‰ ุฃَู‡ْู„ِ ุงู„ْู…َุฑِูŠุถِ ู…ِู†ْ ู…َุฑَุถِ ุตَุงุญِุจِู‡ِู…ْ ูŠَุฌِูŠุฆُูˆู†َ ูِูŠ ุบَูŠْุฑِ ุญِูŠู†ِ ุนِูŠَุงุฏَุฉٍ ูˆَูŠُุทِูŠู„ُูˆู†َ ุงู„ْุฌُู„ُูˆุณَ"._*

 ุฃَุญْู…َุฏُ ุจْู†ُ ุนُู…َุฑَ ู‚َุงู„َ :  ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ُ ู…ُุญَู…َّุฏِ ุจْู†ِ ุนَู„ِูŠٍّ ู‚َุงู„َ ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ูُุทَูŠْุณٍ ู‚َุงู„َ ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุฅِุณْุญَุงู‚َ ุงู„ุณَّุฌْุฒِูŠُّ ู‚َุงู„َ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ุฑَّุฒَّุงู‚ِ ุนَู†ْ ู…َุนْู…َุฑٍ ุนَู†ِ ุงุจْู†ِ ุทَุงูˆُุณٍ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠู‡ِ ู‚َุงู„َ :

*_"ุฃَูْุถَู„ُ ุงู„ْุนِูŠَุงุฏَุฉِ ุฃَุฎَูُّู‡َุง"_*

ูˆَู‚َุงู„َ ุงุจْู†ُ ูˆَุถَّุงุญٍ ูِูŠ ุชَูْุณِูŠุฑِ ุงู„ْุญَุฏِูŠุซِ :

*_"ุฃَูْุถَู„ُ ุงู„ْุนِูŠَุงุฏَุฉِ ุฃَุฎَูُّู‡َุง ู‚َุงู„َ ู‡ُูˆَ ุฃَู†ْ ู„َุง ูŠُุทَูˆِّู„َ ุงู„ุฑَّุฌُู„ُ ูِูŠ ุงู„ْู‚ُุนُูˆุฏِ ุฅِุฐَุง ุนَุงุฏَ ุงู„ْู…َุฑِูŠุถَ."_*
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ุชู…ู‡ูŠุฏ ู„ู…ุง ููŠ ุงู„ู…ูˆุทุฃ ู…ู† ุงู„ู…ุนุงู†ูŠ ูˆุงู„ุฃุณุงู†ูŠุฏ / ุจุงุจ ุงู„ูŠุงุก    /  ุจุงุจ ุจู„ุงุบุงุช ู…ุงู„ูƒ ูˆู…ุฑุณู„ุงุชู‡    /  ุงู„ุญุฏูŠุซ ุงู„ุซุงู„ุซ ูˆุงู„ุนุดุฑูˆู† ุฅุฐุง ุนุงุฏ ุงู„ุฑุฌู„ ุงู„ู…ุฑูŠุถ ุฎุงุถ ุงู„ุฑุญู…ุฉ ุญุชู‰ ุฅุฐุง ู‚ุนุฏ ุนู†ุฏู‡. ู„ู„ุงู…ุงู… ุงุจู† ุนุจุฏ ุงู„ุจุฑ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ}.

*๐Ÿ“’๐Ÿ’™• Tertulis dalam kitab At Tamhiid Lima Fi Al Muwatho' Min Al Ma'aniy Wa Al Asaaniidi karya Imam Ibnu Abdil Barr Al Malikiy rahimahullahu ta'รฅla :*

Dan berkata Al Asram : Telah menceritakan kepada kami : Abu Al Walid, Ian berkata : Telah menceritakan kepada kami : Mindal bin 'Aliy. Dari Isma'il bin Khalid. Dari Asy-Sya’bi, ia  mengatakan :

*_‘Kunjungan orang dungu lebih berat dirasakan oleh keluarga si sakit daripada sakitnya salah seorang angota keluarga mereka. Yaitu, orang yang datang menjenguk pada waktu yang tidak tepat dan duduk terlalu lama.’_*

Ahmad bin 'Umar berkata : Telah menceritakan kepada kami : 'Abdullah bin Muhammad bin 'Aliy, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Quthais, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Ishaq As Sajriy, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : 'Abdurrazzaq. Dari Ma'mar. Dari Ibnu  Thawwus. Dari Bapaknya, ia berkata :

*_" Seutama - utamanya menjenguk orang sakit adalah yang paling singkat._*

Ibnu Wadldlah berkata dalam tafsir hadits :

*_" Seutama - utamanya menjenguk orang sakit adalah yang paling singkat, yaitu apabila seseorang tidak memperlama duduknya ketika menjenguk orang sakit."_*
{Lihat Kitab At-Tamhid Fi Al Muwwatha' Min Al Ma'aniy Wa Al Asaaniidi : juz 24 hal 277. Karya
Ibnu Abdil Barr Al Malikiy}.

*๐Ÿ“˜๐Ÿ’š• ุฌุงุก ููŠ ูƒุชุงุจ ุญู„ูŠุฉ ุงู„ุฃูˆู„ูŠุงุก ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจูˆ ู†ุนูŠู… ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

 ุนู† ุงู„ุดุนุจูŠ ู‚ุงู„:

ุนูŠุงุฏุฉ ุญู…ู‚ุงุก ุงู„ู‚ุฑุงุก ุนู„ู‰ ุฃู‡ู„ ุงู„ู…ุฑูŠุถ، ุฃุดุฏ ู…ู† ู…ุฑุถ ุตุงุญุจู‡ู…؛ ูŠุฌูŠุฆูˆู† ููŠ ุบูŠุฑ ุญูŠู†ู‡ู…، ูˆูŠุฌู„ุณูˆู† ุฅู„ู‰ ุบูŠุฑ ูˆู‚ุชู‡ู….
{ุฑูˆุงู‡ ุงุจูˆ ู†ุนูŠู… ููŠ ูƒุชุงุจู‡ ุญู„ูŠุฉ ุงู„ุฃูˆู„ูŠุงุก : ุฌ ูค ุต ูฃูกูค}.

*๐Ÿ“๐Ÿ–‹• Tertulis didalam kitab Hilyatu Al Auliyaa' karya Imam Abu Nu'aim rahimahullahu ta'รฅla :*

Dari Asy-Sya’bi, ia  mengatakan :

‘Kunjungan orang dungu lebih berat dirasakan oleh keluarga si sakit daripada sakitnya salah seorang angota keluarga mereka. Yaitu, orang yang datang menjenguk pada waktu yang tidak tepat dan duduk - duduk terlalu lama.’
{HR. Abu Nu'aim Dalam Kitabnya Hilyatu Al Auliyaa' : juz 4 hal 314}.

*❤๐Ÿ–Š• ู‚ุงู„ ุงู„ุญุงูุธ ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ":*

ูˆَู…ِู†ْ ุขุฏَุงุจِู‡َุง ุฃَู†ْ ู„َุง ูŠُุทِูŠู„َ ุงู„ْุฌُู„ُูˆุณَ ุญَุชَّู‰ ูŠَุถْุฌَุฑَ ุงู„ْู…َุฑِูŠุถُ ุฃَูˆْ ูŠَุดُู‚ُّ ุนَู„َู‰ ุฃَู‡ْู„ِู‡ِ ูَุฅِู†ِ ุงู‚ْุชَุถَุชْ ุฐَู„ِูƒَ ุถَุฑُูˆุฑَุฉٌ ูَู„َุง ุจَุฃْุณَ.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุฑุถู‰ / ุจุงุจ ูˆุฌูˆุจ ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ู…ุฑูŠุถ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅูฃูคูฉ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐ŸŒน⏰• Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaaniy Asy Syafi'iy dalam kitabnya Fathu Al Baariy Syarhu Shahiih Al Bukhariy :*

Sebagian dari adab menjenguk orang sakit adalah apabila tidak memperlama duduknya hingga si sakit merasa bosan atau menyusahkan keluarganya, maka ketika kedaruratan/bahaya  memaksakan untuk melakukan hal tersebut, maka hukumnya tidak mengapa.
{Lihat Kitab Fathu Al Bari Syarhu Shahiih Al Bukhariy / Kitabu Al Mardlo / Babu Wujuubi 'Iyaadati Al Maridli / No. 5349. Karya Ibnu Hajar Al 'Asqalaaniy Asy Syafi'iy}.


*K)•๐Ÿ“˜✍Larangan Berulang Kali Membesuk Orang Sakit*

ูˆَุฑُูˆِูŠٙ ูِูŠ ุงู„ْุญَุฏِูŠุซِ: «ุฃَุบِุจُّูˆุง  ูِูŠ ุนِูŠَุงุฏَุฉِ ุงู„ْู…َุฑِูŠุถِ ูˆَ (ุฃَุฑْุจِุนُูˆุง) ุฅِู„َّุง ุฃَู†ْ ูŠَูƒُูˆู†َ ู…َุบْู„ُูˆุจًุง»

Dan diriwayatkan dalam hadits :

*_"Berkunjunglah kalian untuk menjenguk (orang sakit) dan lakukanlah sampai empat kali."_*

*๐Ÿ“—๐Ÿ’ž• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุบุฒุงู„ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุงุญูŠุงุก ุนู„ูˆู… ุงู„ุฏูŠู† ":*

ูˆู‚ุงู„ ุทุงูˆุณ ุฃูุถู„ ุงู„ุนูŠุงุฏุฉ ุฃุฎูู‡ุง

ูˆู‚ุงู„ ุงุจู† ุนุจุงุณ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ู…ุง ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ู…ุฑูŠุถ ู…ุฑุฉ ุณู†ุฉ ูู…ุง ุงุฒุฏุงุฏุช ูู†ุงูู„ุฉ

ูˆู‚ุงู„ ุจุนุถู‡ู… : ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ู…ุฑูŠุถ ุจุนุฏ ุซู„ุงุซ

ูˆู‚ุงู„ ๏ทบ๐Ÿ’™ ุฃุบุจูˆุง ููŠ ุงู„ุนูŠุงุฏุฉ ูˆุฃุฑุจุนูˆุง ููŠู‡ุง , ุญุฏูŠุซ ุฃุบุจูˆุง ููŠ ุงู„ุนูŠุงุฏุฉ ูˆุฃุฑุจุนูˆุง ุฑูˆุงู‡ ุงุจู† ุฃุจูŠ ุงู„ุฏู†ูŠุง ูˆููŠู‡ ุฃุจูˆ ูŠุนู„ู‰ ู…ู† ุญุฏูŠุซ ุฌุงุจุฑ ูˆุฒุงุฏ ุฅู„ุง ุฃู† ูŠูƒูˆู† ู…ุบู„ูˆุจุง ูˆุฅุณู†ุงุฏู‡ ุถุนูŠู
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงุญูŠุงุก ุนู„ูˆู… ุงู„ุฏูŠู† / ูƒุชุงุจ ุขุฏุงุจ ุงู„ุฃู„ูุฉ ูˆุงู„ุฃุฎูˆุฉ ูˆุงู„ุตุญุจุฉ ูˆุงู„ู…ุนุงุดุฑุฉ /ุงู„ุจุงุจ ุงู„ุซุงู„ุซ / ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจูˆ ุญุงู…ุฏ ุงู„ุบุฒุงู„ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}

*๐Ÿ“๐Ÿ’œ• Imam Al Ghazaliy Asy Syafi'iy rahimahullaahu ta'รฅla berkata didalam Kitabnya Ihya' Ulumuddin :"*

Thawwus berkata : Seutama utamanya membesuk orang sakit adalah yang paling cepat (dilakukan segera setelah mendengar kabarnya).

Ibnu 'Abbas radliyyAllahu 'anhuma berkata : Sunnah  membesuk orang sakit setahun sekali, maka ketika menambahnya hukumnya Nafilah (sangat disukai Allah).

Sebagian Ulama' berkata : Membesuk orang sakit setelah tiga hari.

Bersabda Nabi ๏ทบ❤:

*_"Berkunjunglah kalian untuk menjenguk (orang sakit) dan lakukanlah sampai empat kali."_*

Hadits : *"Berkunjunglah kalian untuk menjenguk (orang sakit) dan lakukanlah sampai empat kali."*, Ibnu Abiddunya telah meriwayatkannya, dan didalam hadits Abu Ya'la meriwayatkan dari Jabir dan menambahkan : *" Kecuali apabila dia merasa terganggu ".* Dengan Sanad Dlo'if/lemah.
{Lihat Kitab Ihya' Ulumuddin / Kitabu Adabi Al Ulfati Wa Al Ukhuwwati Wa Ash Shuhbati Wa Al Mu'aasyarati /  Karya Imam Ghazaliy}.


*๐Ÿ“”๐Ÿ’•• ูˆุฐูƒุฑ ููŠ ูƒุชุงุจ ุงู„ุญุงูˆูŠ ุงู„ูƒุจูŠุฑ ููŠ ูู‚ู‡ ู…ุฐู‡ุจ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุดุงูุนูŠ ู„ู„ุฅู…ุงู… ุฃุจูˆ ุงู„ุญุณู† ุนู„ูŠ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุญุจูŠุจ ุงู„ู…ุงูˆุฑุฏูŠ ุงู„ุจุตุฑูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

ูˆูŠุณุชุญุจ ุฃู† ูŠุนูˆุฏ ู„ุนูŠุงุฏุชู‡ ุฌู…ูŠุน ุงู„ู…ุฑุถู‰ ، ูˆู„ุง ูŠุฎุต ุจู‡ุง ู‚ุฑูŠุจุง ู…ู† ุจุนูŠุฏ ، ูˆู„ุง ุตุฏูŠู‚ุง ู…ู† ุนุฏูˆ ู„ูŠุญุฑุฒ ุจู‡ุง ุซูˆุงุจ ุฌู…ูŠุนู‡ู… .

ูˆูŠู†ุจุบูŠ ุฃู† ุชูƒูˆู† ุงู„ุนูŠุงุฏุฉ ุบุจุง ูˆู„ุง ูŠูˆุงุตู„ู‡ุง ููŠ ุฌู…ูŠุน ุงู„ุฃูŠุงู… ؛ ู„ู…ุง ุฑูˆูŠ ุนู† ุงู„ู†ุจูŠ ๏ทบ๐Ÿ’š  ุฃู†ู‡ ู‚ุงู„ :

*_" ุฃุบุจูˆุง ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ู…ุฑูŠุถ ، ุฃูˆ ุฃุฑุจุนูˆุง ุฅู„ุง ุฃู† ูŠูƒูˆู† ู…ุบู„ูˆุจุง "._*
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุงู„ุญุงูˆูŠ ุงู„ูƒุจูŠุฑ / ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ    / ูุตู„ ุงู„ู‚ูˆู„ ููŠ ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ู…ุฑูŠุถ ูˆุซูˆุงุจู‡ุง / ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู…ุงูˆุฑุฏูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ“’๐Ÿ’–• Disebutkan dalam kitab Al Haawi Al Kabir karya Imam Mawardi Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla :*

Dan disunnahkan supaya  menjenguk semua orang yang sakit tidak boleh  mengkhususkan hanya bagi yang dekat daripada yang jauh, tidak hanya memandang teman atau musuh, untuk menjaga semua  pahalanya.

Dan seyogyanya  membesuk orang sakit dilakukan  secara berkala (dua atau seminggu sekali), dan tidak menyambungnya pada semua hari, karena berdasarkan riwayat hadits yang diriwayatkan dari Nabi ๏ทบ❤ :

*_"Berkunjunglah kalian untuk menjenguk (orang sakit) dan lakukanlah sampai empat kali."_*
{Lihat Kitab Al Haawi Al Kabir / Kitabu Al Janaa'iz / Fashal : Al Qaul Di 'Iyaadati Al Maridli Wa Tsawaabiha / Karya Imam Mawardi Asy Syafi'iy}.


*๐Ÿ“•๐ŸŽฅ• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุฃุญู…ุฏ ุจู† ุณุงู„ู… ุงู„ุณูุงุฑูŠู†ูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุบุฐุงุก ุงู„ุฃู„ุจุงุจ ููŠ ู…ู†ุธูˆู…ุฉ ุงู„ุงุฏุงุจ ":*

ูุนุฏู‡ (ู…ุบุจุง ุนุฏู‡) ุฃู†ุช ู…ุฑุงุนุงุฉ ู„ุญุงู„ู‡ ู„ุนุฏู… ุฅูŠุซุงุฑู‡ ูƒุซุฑุฉ ุงู„ุชุฑุฏุฏ ุนู„ูŠู‡ ูˆุงู„ุฒูŠุงุฑุฉ ู„ู‡ ููŠ ุงู„ุฅู‚ู†ุงุน ู‚ุงู„ ุฌู…ุงุนุฉ : ูˆูŠุบุจ ุจู‡ุง ูˆุฌุฒู… ุจู‡ ููŠ ุงู„ู…ู†ุชู‡ู‰ ، ูˆููŠ ุงู„ูุฑูˆุน ู…ุซู„ู‡ ،
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุบุฐุงุก  ุงู„ุฃู„ุจุงุจ ููŠ ุดุฑุญ ู…ู†ุธูˆู…ุฉ ุงู„ุขุฏุงุจ /  ู…ุทู„ุจ ุชุดุฑุน ู„ู„ู…ุฑุถู‰ ุงู„ุนูŠุงุฏุฉ / ู…ุทู„ุจ ุงู„ุนูŠุงุฏุฉ ุบุจุง. ู„ู„ุฅู…ุงู… ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุฃุญู…ุฏ ุจู† ุณุงู„ู… ุงู„ุณูุงุฑูŠู†ูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ}.

*๐Ÿ“”๐Ÿ–• Imam Safariniy Al Hanbaliy rahimahullahu ta'รฅla dalam kitabnya " Ghidzaau Al Albaabi Fi Syarhi Mandzumati Al Adaabi ":*

Maka jenguklah ia secara (berkala jenguklah ia) dengan kamu menjaga keadaannya supaya tidak ada rasa membebaninya dengan banyaknya pengulangan saat menjenguknya  dan kunjungan kepadanya.

Didalam " Al Iqnaa' " sekumpulan ulama' mengatakan : Dan berkala (tidak setiap hari)  dengan membesuknya, dan pengarang kitab " Al Muntaha " menetapkannya dengan itu, begitu juga didalam kitab " Al Furuu' " menetapkan  semisalnya.
{Lihat Kitab Ghidzaau Al Albaabi Fi Syarhi Mandzumati Al Adaabi / Mathlabi Tusyra'u Li Al Mardlo Al 'Iyรฅadatu / Mathlab Al 'Iyรฅadatu Ghaban / Karya Imam Safariniy Al Hanbaliy}.


*๐Ÿ“—๐Ÿ–Š• ู‚ุงู„ ุงู„ุดู†ู‚ูŠุทูŠ ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุดุฑุญ ุฒุงุฏ ุงู„ู…ุณุชู‚ู†ุน ููŠ ุงุฎุชุตุงุฑ ุงู„ู…ู‚ู†ุน ":*

ูˆุงู„ู‚ูˆู„ ุงู„ุซุงู†ูŠ: ุฃู† ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ู…ุฑูŠุถ ูˆุงุฌุจุฉ - ูุฑุถ ุนูŠู† - ุฅุฐุง ุนู„ู… ุงู„ุฅู†ุณุงู† ุจู…ุฑูŠุถ ููŠุฌุจ ุฃู† ูŠุฒูˆุฑู‡ ูˆุฅู„ู‰ ู‡ุฐุง ู…ุงู„ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ،

ู‚ุงู„ ุงุจู† ู…ูู„ุญ: ูˆูŠุญู…ู„ ุฐู„ูƒ ุนู„ู‰ ุงู„ุฒูŠุงุฑุฉ ู…ุฑุฉ ูˆุงุญุฏุฉ. ูŠุนู†ูŠ: ุฃู† ุงู„ูˆุงุฌุจ ุงู„ุฒูŠุงุฑุฉ ู…ุฑุฉ ูˆุงุญุฏุฉ.

ูˆุงู„ู‚ูˆู„ ุงู„ุซุงู„ุซ: ุฃู† ุฒูŠุงุฑุฉ ุงู„ู…ุฑูŠุถ ูุฑุถ ูƒูุงูŠุฉ ูˆุฅู„ู‰ ู‡ุฐุง ุฐู‡ุจ ุดูŠุฎ ุงู„ุงุณู„ุงู… ุงุจู† ุชูŠู…ูŠุฉ ูˆุฐู‡ุจ ุฃูŠุถุงً ุฅู„ูŠู‡ ุงู„ุดูŠุฎ ุงู„ูู‚ูŠู‡ ุงุจู† ู‚ุงุถูŠ ุงู„ุฌุจู„.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุดุฑุญ ุฒุงุฏ ุงู„ู…ุณุชู‚ู†ุน ููŠ ุงุฎุชุตุงุฑ ุงู„ู…ู‚ู†ุน / ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงู‰ุٔฒ / ู…ุญู…ุฏ ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุงู„ู…ุฎุชุงุฑ ุงู„ุดู†ู‚ูŠุทูŠ}.

*๐Ÿ“˜๐Ÿ’ž• Ulama' Muhammad Asy Syinqithiy berkรฅta dalam kitabnya " Syarhu Zaada Al Mustaqni' Fi Ikhtishaari Al Muqni'":*

*(Pendapat kedua) :* Sesungguhnya membesuk orang sakit wajib - Fardlu 'Ain -  hukumnya, ketika orang mengetahui dengan orang yang sakit, maka wajib menjenguknya, dan " Al Bukhariy " condong dengan pendapat ini.

Ibnu Muflih berkata : Dan hal tersebut memuat pada ziarah orang sakit sekali, yakni sesungguhnya yang wajib adalah berziarah sekali.

*(Pendapat yang ketiga):* Sesungguhnya membesuk orang sakit itu hukumnya adalah Fardlu Kifayah, Syaikh Al Islam Ibnu Taimiyyah  mengikuti pendapat ini, dan pada pendapat itu lagi Syaikh Faqih Ibnu Qadli Al Jabal juga mengikutinya.
{Lihat Kitab Syarhu Zaada Al Mustaqni' Fi Ikhtishaari Al Muqni' / Kitabu Al Janaa'iz / Muhammad Al Mukhtar Asy Syinqithiy}.


*๐Ÿ“•๐Ÿ–Š• ู‚ุงู„ ุงู„ุดูŠุฎ ุนุจุฏ ุงู„ุฑุญู…ู† ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ู‚ุงุณู… ุงู„ุนุงุตู…ูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุญุงุดูŠุฉ ุงู„ุฑูˆุถ ุงู„ู…ุฑุจุน ":*

ุงุฎุชุงุฑ ุจุนุถ ุงู„ุนู„ู…ุงุก ุฃู†ู‡ ู„ุง ูŠุนูˆุฏู‡ ูƒู„ ูŠูˆู… ุญุชู‰ ู„ุง ูŠุซู‚ู„ ุนู„ูŠู‡ , ูˆุงู„ุตูˆุงุจ ุฃู† ุฐู„ูƒ ูŠุฎุชู„ู ุจุงุฎุชู„ุงู ุงู„ุฃุญูˆุงู„ , ูุจุนุถ ุงู„ู†ุงุณ ูŠุณุชุฃู†ุณ ุจู‡ู… ุงู„ู…ุฑูŠุถ ูˆูŠุดู‚ ุนู„ูŠู‡ ุนุฏู… ุฑุคูŠุชู‡ู… ูƒู„ ูŠูˆู… , ูู‡ุคู„ุงุก ูŠุณู† ู„ู‡ู… ุงู„ู…ูˆุงุตู„ุฉ ู…ุง ู„ู… ูŠุนู„ู…ูˆุง ู…ู† ุญุงู„ ุงู„ู…ุฑูŠุถ ุฃู†ู‡ ูŠูƒุฑู‡ ุฐู„ูƒ .
{ุงู†ุธุฑ ุญุงุดูŠุฉ ุงุจู† ู‚ุงุณู… (ุญุงุดูŠุฉ ุงู„ุฑูˆุถ ุงู„ู…ุฑุจุน) : ุฌ ูฃ ุต ูกูข. ู„ู„ุดูŠุฎ ุงุจู† ู‚ุงุณู… ุงู„ุนุงุตู…ูŠ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ}.

*⏰๐ŸŒน• Berkata Syรฅikh Ibnu Qasim Al Hanbaliy hafidzahullaahu ta'รฅla dalam Kitabnya " Ar Raudl Al Murabbi' :*

Sebagaian Ulama' memilih agar tidak membesuk orang sakit setiap hari, sehingga tidak memberatkannya.

Dan yang benar sesungguhnya semua hal itu berbeda dengan adanya  perbedaan keadaan.

Sebagian manusia diharapkan oleh sisakit dengan kedatangan mereka dapat menghiburnya, dan bisa membuat beban berat pada sisakit ketika dia tidak melihat kedatangan  mereka untuk menjenguknya setiap harinya.

Maka mereka disunnahkan  menyambung pembesukkan mereka selama mereka tidak mengetahui  keadaan orang yang sakit, sesungguhnya hal yang mereka lakukan tidaklah  disukai oleh sisakit.
{Lihat Kitab Ar Raudl Al Murabbi' : juz 3 hal 12. Karya Syรฅikh Ibnu Qasim Al Hanbaliy}.



*L)•๐Ÿ“˜✍ Dukungan  Moral Bagi Sisakit*

*1)•๐Ÿ–Hendaknya memberikan nasehat kepada orang yang sakit, bahwa Allah akan menghilangkan dosa-dosa dari orang yang mendapatkan musibah, apapun bentuk musibah itu, apabila diterimanya dengan sabar.*

Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits :

ุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ُ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ْู…َู„ِูƒِ ุจْู†ُ ุนَู…ْุฑٍูˆ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฒُู‡َูŠْุฑُ ุจْู†ُ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ุนَู†ْ ู…ُุญَู…َّุฏِ ุจْู†ِ ุนَู…ْุฑِูˆ ุจْู†ِ ุญَู„ْุญَู„َุฉَ ุนَู†ْ ุนَุทَุงุกِ ุจْู†ِ ูŠَุณَุงุฑٍ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุณَุนِูŠุฏٍ ุงู„ْุฎُุฏْุฑِูŠِّ ูˆَุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ ุนَู†ْ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ๏ทบ ๐Ÿ’“ ู‚َุงู„َ :

*_«ู…َุง ูŠُุตِูŠุจُ ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…َ ู…ِู†ْ ู†َุตَุจٍ ูˆَู„َุง ูˆَุตَุจٍ ูˆَู„َุง ู‡َู…ٍّ ูˆَู„َุง ุญُุฒْู†ٍ ูˆَู„َุง ุฃَุฐًู‰ ูˆَู„َุง ุบَู…ٍّ ุญَุชَّู‰ ุงู„ุดَّูˆْูƒَุฉِ ูŠُุดَุงูƒُู‡َุง ุฅِู„َّุง ูƒَูَّุฑَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุจِู‡َุง ู…ِู†ْ ุฎَุทَุงูŠَุงู‡ُ»._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูงูฅ - ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุฑุถู‰ / ุจุงุจ ู…ุง ุฌุงุก ููŠ ูƒูุงุฑุฉ ุงู„ู…ุฑุถ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅูฆูคูก}.

Telah menceritakan kepadaku : 'Abdullah bin Muhammad. Telah menceritakan kepada kami : 'Abdul Malik bin 'Amru. Telah menceritakan kepada kami : Zuhair bin Muhammad. Dari Muhammad bin 'Amru bin Halhalah. Dari 'Atha` bin Yasar. Dari Abu Sa'id Al Khudri dan dari Abu Hurairah. Dari Nabi ๏ทบ๐Ÿ’š  bersabda:

*_"Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan keletihan, kehawatiran dan kesedihan, dan tidak juga gangguan dan kesusahan bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya."_*
{HR. Bukhariy / 75 - Kitabu Al Mardlo / Bab Ma Ja'a Fi Kafarati Al Maradli / No. 5641}.


*2)•✏ Hendaknya mengingatkan kepada orang yang sedang sakit, untuk tidak putus asa, karena penyakit yang dideritanya.*

Hal ini dijelsakan dalam sebuah hadits :

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุขุฏَู…ُ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุดُุนْุจَุฉُ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุซَุงุจِุชٌ ุงู„ْุจُู†َุงู†ِูŠُّ ุนَู†ْ ุฃَู†َุณِ ุจْู†ِ ู…َุงู„ِูƒٍ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ู‚َุงู„َ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ๏ทบ๐Ÿ’– :

*_«ู„َุง ูŠَุชَู…َู†َّูŠَู†َّ ุฃَุญَุฏُูƒُู…ْ ุงู„ْู…َูˆْุชَ ู…ِู†ْ ุถُุฑٍّ ุฃَุตَุงุจَู‡ُ ูَุฅِู†ْ ูƒَุงู†َ ู„َุง ุจُุฏَّ ูَุงุนِู„ًุง ูَู„ْูŠَู‚ُู„ْ ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฃَุญْูŠِู†ِูŠ ู…َุง ูƒَุงู†َุชْ ุงู„ْุญَูŠَุงุฉُ ุฎَูŠْุฑًุง ู„ِูŠ ูˆَุชَูˆَูَّู†ِูŠ ุฅِุฐَุง ูƒَุงู†َุชْ ุงู„ْูˆَูَุงุฉُ ุฎَูŠْุฑًุง ู„ِูŠ»._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ /  ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุฑุถู‰ / ุจุงุจ ุชู…ู†ูŠ ุงู„ู…ุฑูŠุถ ุงู„ู…ูˆุช / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅูฃูงูก}.

Telah menceritakan kepada kami : Adam. Telah menceritakan kepada kami : Syu'bah. Telah menceritakan kepada kami Tsabit Al Bunani. Dari Anas bin Malik radliyyAllahu 'anhu, beliau  berkata; Nabi ๏ทบ๐Ÿ’œ bersabda:

*_"Janganlah salah seorang dari kalian mengharapkan kematian karena musibah yang menimpanya, kalau memang hal itu harus, hendaknya ia mengatakan; Ya Allah, hidupkanlah aku jika kehidupan itu baik untukku, dan matikanlah aku jika kematian itu baik bagiku."_*
{HR. Bukhariy / Kitabu Al Mardlo / Bab Tamanna Al Mariidl Al Mauta / No. 5371}.

*๐Ÿ“—❤• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ":*

ูˆَุฌُู…ْู„َุฉُ ุขุฏَุงุจِ ุงู„ْุนِูŠَุงุฏَุฉِ ุนَุดَุฑَุฉُ ุฃَุดْูŠَุงุกَ ، ูˆَู…ِู†ْู‡َุง : ูก)• ู…َุง ู„َุง ูŠَุฎْุชَุตُّ ุจِุงู„ْุนِูŠَุงุฏَุฉِ ، ูข)• ุฃَู†ْ ู„َุง ูŠُู‚َุงุจِู„َ ุงู„ْุจَุงุจَ ุนِู†ْุฏَ ุงู„ِุงุณْุชِุฆْุฐَุงู†ِ , ูฃ)• ูˆَุฃَู†ْ ูŠَุฏُู‚َّ ุงู„ْุจَุงุจِ ุจِุฑِูْู‚ٍ ، ูค)• ูˆَุฃَู†ْ ู„َุง ูŠُุจْู‡ِู…َ ู†َูْุณَู‡ُ ูƒَุฃَู†ْ ูŠَู‚ُูˆู„َ ุฃَู†َุง ، ูฅ)• ูˆَุฃَู†ْ ู„َุง ูŠَุญْุถُุฑَ ูِูŠ ูˆَู‚ْุชٍ ูŠَูƒُูˆู†ُ ุบَูŠْุฑَ ู„َุงุฆِู‚ٍ ุจِุงู„ْุนِูŠَุงุฏَุฉِ ูƒَูˆَู‚ْุชِ ุดُุฑْุจِ ุงู„ْู…َุฑِูŠุถِ ุงู„ุฏَّูˆَุงุกَ ، ูฆ)• ูˆَุฃَู†ْ ูŠُุฎَูِّูَ ุงู„ْุฌُู„ُูˆุณَ ، ูง)• ูˆَุฃَู†ْ ูŠَุบُุถَّ ุงู„ْุจَุตَุฑَ ูˆَูŠُู‚َู„ِّู„َ ุงู„ุณُّุคَุงู„َ ، ูจ)• ูˆَุฃَู†ْ ูŠُุธْู‡ِุฑَ ุงู„ุฑِّู‚َّุฉَ ، ูฉ)• ูˆَุฃَู†ْ ูŠُุฎْู„ِุตَ ุงู„ุฏُّุนَุงุกَ ، ูกู )• ูˆَุฃَู†ْ ูŠُูˆَุณِّุนَ ู„ِู„ْู…َุฑِูŠุถِ ูِูŠ ุงู„ْุฃَู…َู„ِ ูˆَูŠُุดِูŠุฑَ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุจِุงู„ุตَّุจْุฑِ ู„ِู…َุง ูِูŠู‡ِ ู…ِู†ْ ุฌَุฒِูŠู„ِ ุงู„ْุฃَุฌْุฑِ ูˆَูŠُุญَุฐِّุฑُู‡ُ ู…ِู†َ ุงู„ْุฌَุฒَุนِ ู„ِู…َุง ูِูŠู‡ِ ู…ِู†َ ุงู„ْูˆِุฒْุฑِ .
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ  ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูงูฅ - ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุฑุถู‰ / ุจุงุจ ู‚ูˆู„ ุงู„ู…ุฑูŠุถ ู‚ูˆู…ูˆุง ุนู†ูŠ /  ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅูฆูฆูฉ}.

*⏰๐ŸŒน• Ibnu Hajar Al Asqalaniy​ Asy Syafi'iy dalam kitabnya " Fathu Baariy Syarhu Shahiih Al Bukhariy " mengatakan :*

Sepuluh adab membesuk orang sakit, dan diantaranya adalah :

1)        Tidak menghadap langsung ke arah pintu, ketika meminta izin untuk masuk rumah atau ruangan.

2)        Janganlah mengetuk pintu terlalu keras.

3)        Janganlah menyembunyikan identitas terhadap orang yang dibesuk.

4)        Janganlan membesuk pada waktu yang kurang tepat,  seperti waktunya istirahat, waktunya makan atau minum obat.

5)        Jangan berlama-lama, berada di tempat orang yang sedang sakit, sebaiknya membesuk secukupnya.

6)        Hendaknya membatasi pandangan mata, jangan jelalatan ke mana-mana, terutama pada aurat orang yang sedang sakit.

7)        Jangan banyak bertanya kepada orang yang sedang sakit.

8)        Memperlihatkan rasa kasih sayang yang dalam.

9)        Jangan lupa mendo’akan kesembuhan kepada orang yang sakit.

10)     *_"Memberikan motifasi kepada orang yang sakit untuk senantiasa bersabar, serta menghibur agar jangan putus asa, karena Allah akan menggantinya dengan yang lebih-baik. Dan mewanti wantikan agar jangan bersusah hati ataupun resah karena dengan sebab sakitnya  Allah akan menghapuskannya dari dosa-dosa."_*
{Lihat Kitab Fathu Al Baariy Syarhu Shahiih Al Bukhariy / 75 - Kitรฅb Al Mardlo / Babu Qauli Al Marild Quumuu 'Anniy / No. 5669}.

*๐Ÿ“ก๐Ÿ’™• Ibnu Hajar Al Asqalaniy​ Asy Syafi'iy  mengatakan :*

*_‘Anjuran menjenguk orang sakit tidak hanya ditujukan agar si sakit mengetahui penjenguknya. Sebab, di balik kunjungan itu ada dukungan moral kepada keluarganya, harpaan mendapatkan berkah dari doa penjenguk, sentuhan tangannya kepada si sakit, meniupkan bacaan mu’awwidzat, dan lain-lain.’_*
{Lihat Kitab Fathu Al Baari Syarhu Shahih Al Bukhariy ; juz 10 hal 119}.


*๐Ÿ“˜๐Ÿ–‹• ูˆุฐูƒุฑ ููŠ ูƒุชุงุจ ุชุญูุฉ ุงู„ุญุจูŠุจ ุนู„ู‰ ุดุฑุญ ุงู„ุฎุทูŠุจ = ุญุงุดูŠุฉ ุงู„ุจุฌูŠุฑู…ูŠ ุนู„ู‰ ุงู„ุฎุทูŠุจ. ู„ู„ุฅู…ุงู…  ุณู„ูŠู…ุงู† ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุนู…ุฑ ุงู„ุจُุฌَูŠْุฑَู…ِูŠّ ุงู„ู…ุตุฑูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ، (ุงู„ู…ุชูˆูู‰: ูกูขูขูกู‡ู€) ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

ูˆَูŠُุนِูŠู†َู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุจِุงู„ุตَّุจْุฑِ ู„ِู…َุง ูِูŠู‡ِ ู…ِู†ْ ุฌَุฒِูŠู„ِ ุงู„ْุฃَุฌْุฑِ ، ูˆَูŠُุญَุฐِّุฑَู‡ُ ู…ِู†ْ ุงู„ْุฌَุฒَุนِ ู„ِู…َุง ูِูŠู‡ِ ู…ِู†ْ ุงู„ْูˆِุฒْุฑِ ุง ู‡ู€
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุชุญูุฉ ุงู„ุญุจูŠุจ ุนู„ู‰ ุดุฑุญ ุงู„ุฎุทูŠุจ = ุญุงุดูŠุฉ ุงู„ุจุฌูŠุฑู…ูŠ ุนู„ู‰ ุงู„ุฎุทูŠุจ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุจُุฌَูŠْุฑَู…ِูŠّ ุงู„ู…ุตุฑูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ“•๐Ÿ“ก• Disebutkan dalam kitab Tuhfatu Al Habib 'Alaa Syarhi Al Khathib/Hasyiyyah Al Bujairamiy 'Alaa Al Khathib. Karya Imam Al Bujairamiy Al Mishriy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla :*

*_"Memberikan motifasi kepada orang yang sakit untuk senantiasa bersabar, serta menghibur agar jangan putus asa, karena Allah akan menggantinya dengan yang lebih-baik. Dan mewanti wantikan agar jangan bersusah hati ataupun resah karena sebab sakitnya  Allah akan menghapuskannya dari dosa-dosa."_*
{Lihat Kitab Tuhfatu Al Habib 'Alaa Syarhi Al Khathib/Hasyiyyah Al Bujairamiy 'Alaa Al Khathib. Karya Imam Al Bujairamiy Al Mishriy Asy Syafi'iy}.


*๐Ÿ“๐Ÿ–• ูˆุฐูƒุฑ ููŠ ูƒุชุงุจ ูุชูˆุญุงุช ุงู„ูˆู‡ุงุจ ุจุชูˆุถูŠุญ ุดุฑุญ ู…ู†ู‡ุฌ ุงู„ุทู„ุงุจ (ุงู„ู…ุนุฑูˆู ุจุญุงุดูŠุฉ ุงู„ุฌู…ู„). ู„ู„ุฅู…ุงู… ุณู„ูŠู…ุงู† ุจู† ุนู…ุฑ ุจู† ู…ู†ุตูˆุฑ ุงู„ุนุฌูŠู„ูŠ ุงู„ุฃุฒู‡ุฑูŠ، ุงู„ู…ุนุฑูˆู ุจุงู„ุฌู…ู„ (ุงู„ู…ุชูˆูู‰: ูกูขู ูคู‡ู€)، ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :*

ูˆَุฌُู…ْู„َุฉُ ุขุฏَุงุจِ ุนِูŠَุงุฏَุฉِ ุงู„ْู…َุฑِูŠุถِ ุนَุดَุฑَุฉُ ุฃَุดْูŠَุงุกَ ูˆَู…ِู†ْู‡َุง ู…َุง ู„َุง ูŠَุฎْุชَุตُّ ุจِุงู„ْุนِูŠَุงุฏَุฉِ ุฃَู†ْ ู„َุง ูŠُู‚َุงุจِู„َ ุงู„ْุจَุงุจَ ุนِู†ْุฏَ ุงู„ِุงุณْุชِุฆْุฐَุงู†ِ ูˆَุฃَู†ْ ูŠَุฏُู‚َّ ุงู„ْุจَุงุจَ ุจِุฑِูْู‚ٍ ูˆَู„َุง ูŠُุจْู‡ِู…َ ู†َูْุณَู‡ُ ุจِุฃَู†ْ ูŠَู‚ُูˆู„َ ุฃَู†َุง ูˆَุฃَู†ْ ู„َุง ูŠَุญْุถُุฑَ ูِูŠ ูˆَู‚ْุชٍ ูŠَูƒُูˆู†ُ ุบَูŠْุฑَ ู„َุงุฆِู‚ٍ ุจِุงู„ْุนِูŠَุงุฏَุฉِ ูƒَูˆَู‚ْุชِ ุดُุฑْุจِ ุงู„ْู…َุฑِูŠุถِ ุงู„ุฏَّูˆَุงุกَ ูˆَุฃَู†ْ ูŠُุฎَูِّูَ ุงู„ْุฌُู„ُูˆุณَ ูˆَุฃَู†ْ ูŠَุบُุถَّ ุงู„ْุจَุตَุฑَ ูˆَุฃَู†ْ ูŠُู‚َู„ِّู„َ ุงู„ุณُّุคَุงู„َ ูˆَุฃَู†ْ ูŠُุธْู‡ِุฑَ ุงู„ุฑِّู‚َّุฉَ ูˆَุฃَู†ْ ูŠُุฎْู„ِุตَ ุงู„ุฏُّุนَุงุกَ ูˆَุฃَู†ْ ูŠُูˆَุณِّุนَ ู„ِู„ْู…َุฑِูŠุถِ ูِูŠ ุงู„ْุฃَู…َู„ِ ูˆَูŠُุนِูŠู†َู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุจِุงู„ุตَّุจْุฑِ ู„ِู…َุง ูِูŠู‡ِ ู…ِู†ْ ุฌَุฒِูŠู„ِ ุงู„ْุฃَุฌْุฑِ ูˆَูŠُุญَุฐِّุฑَู‡ُ ู…ِู†ْ ุงู„ْุฌَุฒَุนِ ู„ِู…َุง ูِูŠู‡ِ ู…ِู†ْ ุงู„ْูˆِุฒْุฑِ.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ูุชูˆุญุงุช ุงู„ูˆู‡ุงุจ ุจุชูˆุถูŠุญ ุดุฑุญ ู…ู†ู‡ุฌ ุงู„ุทู„ุงุจ ุงู„ู…ุนุฑูˆู ุจุญุงุดูŠุฉ ุงู„ุฌู…ู„. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุณู„ูŠู…ุงู† ุจู† ุนู…ุฑ ุจู† ู…ู†ุตูˆุฑ ุงู„ุนุฌูŠู„ูŠ ุงู„ุฃุฒู‡ุฑูŠ، ุงู„ู…ุนุฑูˆู ุจุงู„ุฌู…ู„ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ“”๐Ÿ’ž• Disebutkan dalam kitab Futuhaatu Al Wahhab Bitaudliihi Syarhi Minhaji Ath Thulaabi/Hasiyyah Al-Jamal karya Imam Sulaiman Al 'Ajiiliy Al Azhariy (yang dikenal dengan Syaikh Al Jamal) Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'รฅla :*

Sepuluh adab membesuk orang sakit, diantaranya adalah :

1)        Tidak menghadap langsung ke arah pintu, ketika meminta izin untuk masuk rumah atau ruangan.

2)        Janganlah mengetuk pintu terlalu keras.

3)        Janganlah menyembunyikan identitas terhadap orang yang dibesuk.

4)        Janganlan membesuk pada waktu yang kurang tepat,  seperti waktunya istirahat, waktunya makan atau minum obat.

5)        Jangan berlama-lama, berada di tempat orang yang sedang sakit, sebaiknya membesuk secukupnya.

6)        Hendaknya membatasi pandangan mata, jangan jelalatan ke mana-mana, terutama pada aurat orang yang sedang sakit.

7)        Jangan banyak bertanya kepada orang yang sedang sakit.

8)        Memperlihatkan rasa kasih sayang yang dalam.

9)        Jangan lupa mendo’akan kesembuhan kepada orang yang sakit.

10)     *_"Memberikan motifasi kepada orang yang sakit untuk senantiasa bersabar, serta menghibur agar jangan putus asa, karena Allah akan menggantinya dengan yang lebih-baik. Dan mewanti wantikan agar jangan bersusah hati ataupun resah karena dengan sebab sakitnya  Allah akan menghapuskannya dari dosa-dosa."_*
{Lihat Kitab Hasyiyyah Al Jamal.


*M)•๐Ÿ“—✍ Mengunjungi Orang Yang Pingsan.*

Sebagian orang merasa bosan untuk mengunjungi orang sakit yang tidak merasakan kehadiran orang yang ada di sekitarnya. Seperti orang-orang yang pingsan berulang, atau orang yang koma, dengan alasan bahwa orang-orang sakit seperti ini tidak merasakan kehadiran orang yang membesuknya sehingga tidak perlu membesuknya. Ini adalah pemahaman yang keliru dan alasan tanpa dasar dan dalil, padahal dalil syariat malah menuyuruh sebaliknya.

Diriwayatkan dalam sebuah hadits :

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ُ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุณُูْูŠَุงู†ُ ุนَู†ْ ุงุจْู†ِ ุงู„ْู…ُู†ْูƒَุฏِุฑِ ุณَู…ِุนَ ุฌَุงุจِุฑَ ุจْู†َ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُู…َุง ูŠَู‚ُูˆู„ُ : 

ู…َุฑِุถْุชُ ู…َุฑَุถًุง ูَุฃَุชَุงู†ِูŠ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ๏ทบ๐Ÿ’ž ูŠَุนُูˆุฏُู†ِูŠ ูˆَุฃَุจُูˆ ุจَูƒْุฑٍ ูˆَู‡ُู…َุง ู…َุงุดِูŠَุงู†ِ ูَูˆَุฌَุฏَุงู†ِูŠ ุฃُุบْู…ِูŠَ ุนَู„َูŠَّ ูَุชَูˆَุถَّุฃَ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ๏ทบ๐Ÿ’“  ุซُู…َّ ุตَุจَّ ูˆَุถُูˆุกَู‡ُ ุนَู„َูŠَّ ูَุฃَูَู‚ْุชُ ูَุฅِุฐَุง ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ๏ทบ๐Ÿ’š ูَู‚ُู„ْุชُ ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ูƒَูŠْูَ ุฃَุตْู†َุนُ ูِูŠ ู…َุงู„ِูŠ ูƒَูŠْูَ ุฃَู‚ْุถِูŠ ูِูŠ ู…َุงู„ِูŠ ูَู„َู…ْ ูŠُุฌِุจْู†ِูŠ ุจِุดَูŠْุกٍ ุญَุชَّู‰ ู†َุฒَู„َุชْ ุขูŠَุฉُ ุงู„ْู…ِูŠุฑَุงุซِ
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูงูฅ - ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุฑุถู‰ / ุจุงุจ ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ู…ุบู…ู‰ ุนู„ูŠู‡ /  ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅูฆูฅูก}.

Telah menceritakan kepada kami : 'Abdullah bin Muhammad. Telah menceritakan kepada kami : Sufyan. Dari Ibnu Al Munkadir, dia mendengar Jabir bin Abdullah  radliyyAllahu  'anhuma berkata;

" Aku pernah menderita sakit, lalu Nabi ๏ทบ๐Ÿ’“  dan Abu Bakar datang menjengukku dengan berjalan kaki, ketika beliau menemuiku ternyata *_aku sedang pingsan,_* maka beliau berwudlu' dan memercikkan sisa air wudlu'nya kepadaku, aku pun tersadar, ternyata Nabi ๏ทบ๐Ÿ’™ sudah berada di depanku, lalu aku berkata;

"Wahai Rasulullah, bagaimana caranya aku mengurus harta bendaku, bagaimana caranya aku memutuskan terhadap harta bendaku?" Beliau tetap tidak menjawab sampai turun ayat tentang harta warisan."
{HR. Bukhariy / Kitabu Al Mardlo / Babu 'Iyaadati Al Mughma 'Alaihi / No. 5651. Muslim (1616), Ahmad (13886), Tirmidzi (2097)}.


*N)•๐Ÿ“˜✍ Posisi Sunnah Ketika Menjenguk Orang Sakit.*

1- ุญَุฏَّุซَู†َุง ุณُู„َูŠْู…َุงู†ُ ุจْู†ُ ุญَุฑْุจٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุญَู…َّุงุฏٌ ูˆَู‡ْูˆَ ุงุจْู†ُ ุฒَูŠْุฏٍ ุนَู†ْ ุซَุงุจِุชٍ ุนَู†ْ ุฃَู†َุณٍ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ู‚َุงู„َ :

*_"ูƒَุงู†َ ุบُู„َุงู…ٌ ูŠَู‡ُูˆุฏِูŠٌّ ูŠَุฎْุฏُู…ُ ุงู„ู†َّุจِูŠَّ ๏ทบ๐Ÿ’™  ูَู…َุฑِุถَ ูَุฃَุชَุงู‡ُ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ๏ทบ๐Ÿ’š ูŠَุนُูˆุฏُู‡ُ ูَู‚َุนَุฏَ ุนِู†ْุฏَ ุฑَุฃْุณِู‡ِ ูَู‚َุงู„َ ู„َู‡ُ ุฃَุณْู„ِู…ْ ูَู†َุธَุฑَ ุฅِู„َู‰ ุฃَุจِูŠู‡ِ ูˆَู‡ُูˆَ ุนِู†ْุฏَู‡ُ ูَู‚َุงู„َ ู„َู‡ُ ุฃَุทِุนْ ุฃَุจَุง ุงู„ْู‚َุงุณِู…ِ ๏ทบ๐Ÿ’œ ูَุฃَุณْู„َู…َ ูَุฎَุฑَุฌَ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ๏ทบ❤   ูˆَู‡ُูˆَ ูŠَู‚ُูˆู„ُ ุงู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ِู„َّู‡ِ ุงู„َّุฐِูŠ ุฃَู†ْู‚َุฐَู‡ُ ู…ِู†ْ ุงู„ู†َّุงุฑِ
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ     / ุจุงุจ ุฅุฐุง ุฃุณู„ู… ุงู„ุตุจูŠ ูู…ุงุช ู‡ู„ ูŠุตู„ู‰ ุนู„ูŠู‡ ูˆู‡ู„ ูŠุนุฑุถ ุนู„ู‰ ุงู„ุตุจูŠ ุงู„ุฅุณู„ุงู… / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูขูฉู }.

Telah menceritakan kepada kami : Sulaiman bin Harb. Telah menceritakan kepada kami : Hammad (dia adalah Ibnu Zaid). Dari Tsabit. Dari Anas radliyyAllahu  'anhu, beliau  berkata,:

"Ada seorang anak kecil Yahudi yang bekerja membantu Nabi  ๏ทบ๐Ÿ’– menderita sakit. Maka Nabi ๏ทบ๐Ÿ’ž menjenguknya dan *_Beliau duduk di sisi kepalanya_* lalu bersabda:

*_"Masuklah Islam"._*

Anak kecil itu memandang kepada bapaknya yang berada di dekatnya, lalu bapaknya berkata,:

*"Ta'atilah Abu Al Qasim ๏ทบ๐Ÿ’™".*

Maka anak kecil itu masuk Islam. Kemudian Nabi ๏ทบ๐Ÿ’• keluar sambil bersabda:

*_"Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan anak itu dari neraka"._*
{HR. Bukhariy / Kitabu Al Janaa'iz / Babu Idzaa Aslama Ash Shabiyyu Famaata Hal Yushalli 'Alaihi Wa Hal Yu'radlu 'Alaa Ash Shabiyyi Al Islaamu / No. 1290}.

2- ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุญْู…َุฏُ ุจْู†ُ ุนِูŠุณَู‰ ، ู‚َุงู„َ : ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ُ ูˆَู‡ْุจٍ ، ู‚َุงู„َ : ุฃَุฎْุจَุฑَู†ِูŠ ุนَู…ْุฑٌูˆ ، ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุฑَุจِّู‡ِ ุจْู†ِ ุณَุนِูŠุฏٍ ، ู‚َุงู„َ : ุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ุงู„ْู…ِู†ْู‡َุงู„ُ ุจْู†ُ ุนَู…ْุฑٍูˆ ، ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ِ ุงู„ْุญَุงุฑِุซِ ، ุนَู†ِ ุงุจْู†ِ ุนَุจَّุงุณٍ ، ู‚َุงู„َ :

" ูƒَุงู†َ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ๏ทบ๐Ÿ’š ุฅِุฐَุง ุนَุงุฏَ ุงู„ْู…َุฑِูŠุถَ ุฌَู„َุณَ ุนِู†ْุฏَ ุฑَุฃْุณِู‡ِ ، ุซُู…َّ ู‚َุงู„َ ุณَุจْุนَ ู…ِุฑَุงุฑٍ :

*_" ุฃَุณْุฃَู„ُ ุงู„ู„َّู‡َ ุงู„ْุนَุธِูŠู…َ ، ุฑَุจَّ ุงู„ْุนَุฑْุดِ ุงู„ْุนَุธِูŠู…ِ ، ุฃَู†ْ ูŠَุดْูِูŠูƒَ ،_*

ูَุฅِู†ْ ูƒَุงู†َ ูِูŠ ุฃَุฌَู„ِู‡ِ ุชَุฃْุฎِูŠุฑٌ ุนُูˆูِูŠَ ู…ِู†ْ ูˆَุฌَุนِู‡ِ " .
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ ุงู„ุฃุฏุจ ุงู„ู…ูุฑุฏ  / ุจَุงุจُ : ุฃَูŠْู†َ ูŠَู‚ْุนُุฏُ ุงู„ْุนَุงุฆِุฏُ ؟ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅูฃูค}.

Telah menceritakan kepada kami : Ahmad bin 'Isa, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : 'Abdullah bin Wahab, ia berkata : Telah mengabarkan kepadaku 'Amr. Dari 'Abdurrahman bin Sa'id, ia berkata : Telah menceritakan kepadaku : Al Minhaal bin 'Amr. Dari 'Abdillah bin Al Harits. Dari Ibnu 'Abbas, beliau berkata :

 “Adalah Rasulullah ๏ทบ❤  *_apabila menjenguk orang sakit beliau duduk di dekat kepala orang tersebut._*  Kemudian beliau berucap sebanyak tujuh kali :

*AS'ALULLAAHAL 'ADZIIMA, ROBBIL 'ARSYIL 'ADZIIMI, ANYYASYFIIKA. (“Aku memohon kepada Allah yang Maha Agung, pemilik ‘Arsy yang besar untuk menyembuhkanmu)."*

*Maka apabila dalam ajalnya yang datang kemudian, semoga dia diselamatkan (dibebaskan) dari rasa sakitnya.”*
{HR. Bukhariy Dalam Kitabnya Al Adabu Al Mufrad / Baabu : Aina Yaq'udu Al 'Aaidu? / No. 534}.

 ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُูˆุณَู‰ ู‚َุงู„َ : ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงู„ุฑَّุจِูŠุนُ ุจْู†ُ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ู‚َุงู„َ : ุฐَู‡َุจْุชُ ู…َุนَ ุงู„ْุญَุณَู†ِ ุฅِู„َู‰ ู‚َุชَุงุฏَุฉَ ู†َุนُูˆุฏُู‡ُ ، ูَู‚َุนَุฏَ ุนِู†ْุฏَ ุฑَุฃْุณِู‡ِ ، ูَุณَุฃَู„َู‡ُ ุซُู…َّ ุฏَุนَุง ู„َู‡ُ ู‚َุงู„َ :

*_" ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุงุดْูِ ู‚َู„ْุจَู‡ُ ، ูˆَุงุดْูِ ุณَู‚َู…َู‡ُ "_*
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ ุงู„ุฃุฏุจ ุงู„ู…ูุฑุฏ  / ุจَุงุจُ : ุฃَูŠْู†َ ูŠَู‚ْุนُุฏُ ุงู„ْุนَุงุฆِุฏُ ؟ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅูฃูฅ}.

Telah menceritakan kepada kami : Musa, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Ar Raabi' bin 'Abdillah, ia berkata : Aku pergi bersama Al Hasan kepada Qatadah kami akan  menjenguknya, *_maka Al Hasan duduk didekat kepalanya lalu menanyainya, dan kemudian mendoakannya :_*

*ALLAAHUMMA ASYFI QALBAHU, WASYFI SAQAMAHU. (Ya Allah sembuhkanlah hatinya, dan sembuhkanlah penyakitnya)."_*
{HR. Bukhariy Dalam Kitabnya Al Adabu Al Mufrad / Baabu : Aina Yaq'udu Al 'Aaidu? / No. 535}.


ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุฃَุจُูˆ ูŠَุนْู„َู‰ ، ู‚َุงู„َ : ุญَุฏَّุซَู†َุง ู‡َุงุฑُูˆู†ُ ุจْู†ُ ู…َุนْุฑُูˆูٍ ، ุนَู†ِ ุงุจْู†ِ ูˆَู‡ْุจٍ ، ู‚َุงู„َ : ุฃَุฎْุจَุฑَู†ِูŠ ุนَู…ْุฑُูˆ ุจْู†ُ ุงู„ْุญَุงุฑِุซِ ، ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุฑَุจِّู‡ِ ุจْู†ِ ุณَุนِูŠุฏٍ ، ู‚َุงู„َ : ุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ุงู„ْู…ِู†ْู‡َุงู„ُ ุจْู†ُ ุนَู…ْุฑٍูˆ ، ู‚َุงู„َ : ุฃَุฎْุจَุฑَู†ِูŠ ุณَุนِูŠุฏُ ุจْู†ُ ุฌُุจَูŠْุฑٍ ، ุนَู†ِ ุงุจْู†ِ ุนَุจَّุงุณٍ ، ู‚َุงู„َ :

ูƒَุงู†َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’˜  ุฅِุฐَุง ุนَุงุฏَ ุงู„ْู…َุฑِูŠุถَ ุฌَู„َุณَ ุนِู†ْุฏَ ุฑَุฃْุณِู‡ِ ، ุซُู…َّ ู‚َุงู„َ ุณَุจْุนَ ู…َุฑَّุงุชٍ :

*_" ุฃَุณْุฃَู„ُ ุงู„ู„َّู‡َ ุงู„ْุนَุธِูŠู…َ ุฑَุจَّ ุงู„ْุนَุฑْุดِ ุงู„ْุนَุธِูŠู…ِ ، ุฃَู†ْ ูŠَุดْูِูŠَูƒَ "_* ،

ูَุฅِู†ْ ูƒَุงู†َ ูِูŠ ุฃَุฌَู„ِู‡ِ ุชَุฃْุฎِูŠุฑٌ ุนُูˆูِูŠَ ู…ِู†ْ ูˆَุฌَุนِู‡ِ ุฐَู„ِูƒَ .
{ุฑูˆุงู‡ ุงุจู† ุญุจุงู† /  ูƒِุชَุงุจُ ุงู„ْุฌَู†َุงุฆِุฒِ ูˆَู…َุง ูŠَุชَุนَู„َّู‚ُ ุจِู‡َุง ู…ُู‚َุฏَّู…ًุง / ุจَุงุจُ ุงู„ْู…َุฑِูŠุถِ ูˆَู…َุง ูŠَุชَุนَู„َّู‚ُ ุจِู‡ِ / ุฐِูƒْุฑُ ู…َุง ูŠَุฏْุนُูˆ ุงู„ْู…َุฑْุกُ ุจِู‡ِ ู„ุฃَุฎِูŠู‡ِ ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…ِ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฃู ูฅูค}.

Telah mengabarkan kepadaku : Abu Ya'la, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Harun bin Ma'ruf. Dari Ibnu Wahb,  ia berkata : Telah mengabarkan kepadaku 'Amr  bin Al Harits. Dari 'Abdirrabbih bin Sa'id, ia berkata : Telah menceritakan kepadaku : Al Minhaal bin 'Amr, ia berkata : Telah mengabarkan kepadaku : Sa'id bin Jubair. Dari Ibnu 'Abbas, beliau berkata :

 “Adalah Rasulullah ๏ทบ❤  *_apabila menjenguk orang sakit beliau duduk di dekat kepala orang tersebut._*  Kemudian beliau berucap sebanyak tujuh kali :

*AS'ALULLAAHAL 'ADZIIMA, ROBBIL 'ARSYIL 'ADZIIMI, ANYYASYFIIKA. (“Aku memohon kepada Allah yang Maha Agung, pemilik ‘Arsy yang besar untuk menyembuhkanmu)."*

*Maka apabila dalam ajalnya yang datang kemudian, semoga dia diselamatkan (dibebaskan) dari rasa sakitnya.”*
{HR. Ibnu Hibban / Kitaabu Al Janaa'iz Wa Ma Yata'allaqu Biha Muqaddaman / Babu Al Maridli Wa Ma Yata'allaqu Bihi / Dzikru Ma Yad'u Al Mar'u Bihi Li Akhiihi Al Muslimi / No. 3054}.


*O)•๐Ÿ“˜✍  Menjenguk Anak Kecil.*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุญَุฌَّุงุฌُ ุจْู†ُ ู…ِู†ْู‡َุงู„ٍ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุดُุนْุจَุฉُ، ู‚َุงู„َ: ุฃَุฎْุจَุฑَู†ِูŠ ุนَุงุตِู…ٌ، ู‚َุงู„َ: ุณَู…ِุนْุชُ ุฃَุจَุง ุนُุซْู…َุงู†َ، ุนَู†ْ ุฃُุณَุงู…َุฉَ ุจْู†ِ ุฒَูŠْุฏٍ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُู…َุง: ุฃَู†َّ ุงุจْู†َุฉً ู„ِู„ู†َّุจِูŠِّ ๏ทบ๐Ÿ’œ  ุฃَุฑْุณَู„َุชْ ุฅِู„َูŠْู‡ِ، ูˆَู‡ُูˆَ ู…َุนَ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ๏ทบ๐Ÿ’• ูˆَุณَุนْุฏٌ ูˆَุฃُุจَูŠٌّ، ู†َุญْุณِุจُ: ุฃَู†َّ ุงุจْู†َุชِูŠ ู‚َุฏْ ุญُุถِุฑَุชْ ูَุงุดْู‡َุฏْู†َุง، ูَุฃَุฑْุณَู„َ ุฅِู„َูŠْู‡َุง ุงู„ุณَّู„ุงَู…َ، ูˆَูŠَู‚ُูˆู„ُ:

*«ุฅِู†َّ ู„ِู„َّู‡ِ ู…َุง ุฃَุฎَุฐَ ูˆَู…َุง ุฃَุนْุทَู‰، ูˆَูƒُู„ُّ ุดَูŠْุกٍ ุนِู†ْุฏَู‡ُ ู…ُุณَู…ًّู‰، ูَู„ْุชَุญْุชَุณِุจْ ูˆَู„ْุชَุตْุจِุฑْ»*

*ูَุฃَุฑْุณَู„َุชْ ุชُู‚ْุณِู…ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ، ูَู‚َุงู…َ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ๏ทบ๐Ÿ’š ูˆَู‚ُู…ْู†َุง، ูَุฑُูِุนَ ุงู„ุตَّุจِูŠُّ ูِูŠ ุญَุฌْุฑِ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ๏ทบ๐Ÿ’•  ูˆَู†َูْุณُู‡ُ ุฌُุฆِّุซُ، ูَูَุงุถَุชْ ุนَูŠْู†َุง ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ๏ทบ๐Ÿ’™َ، ูَู‚َุงู„َ ู„َู‡ُ ุณَุนْุฏٌ: ู…َุง ู‡َุฐَุง ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ؟* ู‚َุงู„َ:

*_«ู‡َุฐِู‡ِ ุฑَุญْู…َุฉٌ ูˆَุถَุนَู‡َุง ุงู„ู„َّู‡ُ ูِูŠ ู‚ُู„ُูˆุจِ ู…َู†ْ ุดَุงุกَ ู…ِู†ْ ุนِุจَุงุฏِู‡ِ، ูˆَู„ุงَ ูŠَุฑْุญَู…ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ู…ِู†ْ ุนِุจَุงุฏِู‡ِ ุฅِู„َّุง ุงู„ุฑُّุญَู…َุงุกَ»._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูงูฅ - ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุฑุถู‰ / ุจุงุจ ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ุตุจูŠุงู† / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅูฆูฅูฅ}.

Telah menceritakan kepada kami : Hajjaj bin Minhal. Telah menceritakan kepada kami : Syu'bah, dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku : 'Ashim, dia berkata; saya mendengar Abu 'Utsman dari Usamah bin Zaid radliyyAllahu  'anhuma, seorang puteri Nabi ๏ทบ๐Ÿ’–  mengirim seorang utusan kepada Nabi yang ketika itu Usamah, Sa'd dan Ubbay, bersama Nabi ๏ทบ๐Ÿ’š, (seingatku) utusan itu menyampaikan pesan yang isinya;

*"Anakku telah menjelang wafat, maka tolong engkau (nabi) datang! Namun Nabi (tak sempat datang) dan hanya mengutusnya seraya menyampaikan pesan;*

*_"Tolong sampaikan salam kepadanya dan katakanlah; "Milik Allah lah segala yang diambil-Nya dan segala yang diberikan-Nya, dan segala sesuatu mempunyai batasan waktu tertentu disisi-Nya, maka hendaklah dia hanya mengharap ganjaran dan bersabar."_*

*_(Merasa tidak puas), puteri nabi mengirim utusan untuk kedua kalinya sambil menyumpahinya (agar bisa membujuk nabi). Spontan Nabi beranjak, dan kami pun berdiri. (ketika sampai), cucu Nabi diletakkan di pangkuan Nabi ๏ทบ๐Ÿ’” sedang nafasnya sudah tersengal-sengal karena tinggal sisa-sisa nyawanya._*

*Kedua mata Nabi  ๏ทบ๐Ÿ’ž pun berlinang, sehingga Sa'd bertanya;*

*"Kenapa anda menangis ya Rasulullah?" Beliau menjawab:*

*_"Ini adalah pertanda kasih sayang yang Allah letakkan di hati hamba sesuai yang di kehendaki-Nya, dan Allah tidak akan meletakkan rasa kasih sayang pada para hamba-Nya kecuali terhadap orang-orang yang mempunyai rasa kasih sayang."_*
{HR. Bukhariy / 75 - Kitabu Al Mardlo / Babu 'Iyaadati Ash Shibyaani / No. 5655}.รฒ


*P)•๐Ÿ“•✍  Menjenguk Orang Pedalaman*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุนَู„َّู‰ ุจْู†ُ ุฃَุณَุฏٍ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ุนَุฒِูŠุฒِ ุจْู†ُ ู…ُุฎْุชَุงุฑٍ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฎَุงู„ِุฏٌ، ุนَู†ْ ุนِูƒْุฑِู…َุฉَ، ุนَู†ِ ุงุจรฅ๐Ÿ’š  ุฅِุฐَุง ุฏَุฎَู„َ ุนَู„َู‰ ู…َุฑِูŠุถٍ ูŠَุนُูˆุฏُู‡ُ ูَู‚َุงู„َ ู„َู‡ُ:

*_«ู„ุงَ ุจَุฃْุณَ، ุทَู‡ُูˆุฑٌ ุฅِู†ْ ุดَุงุกَ ุงู„ู„َّู‡ُ»_*

ู‚َุงู„َ: ู‚ُู„ْุชَ: ุทَู‡ُูˆุฑٌ؟ ูƒَู„َّุง، ุจَู„ْ ู‡ِูŠَ ุญُู…َّู‰ ุชَูُูˆุฑُ، ุฃَูˆْ ุชَุซُูˆุฑُ، ุนَู„َู‰ ุดَูŠْุฎٍ ูƒَุจِูŠุฑٍ، ุชُุฒِูŠุฑُู‡ُ ุงู„ู‚ُุจُูˆุฑَ، ูَู‚َุงู„َ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ๏ทบ❤ :

*_«ูَู†َุนَู…ْ ุฅِุฐًุง»_*.
{ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูงูฅ - ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุฑุถู‰ / ุจุงุจ ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ุฃุนุฑุงุจ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅูฆูฅูฆ}.

Telah menceritakan kepada kami : Mu'allaa bin Asad. Telah menceritakan kepada kami : 'Abdul Aziz bin Muhtar. Telah menceritakan kepada kami : Khalid. Dari 'Ikrimah. Dari Ibnu Abbas radliyyAllahu 'anhuma bahwa Nabi ๏ทบ๐Ÿ’™  pernah *_menjenguk seorang Arab badui, (namanya Qais)._* Ibnu Abbas melanjutkan;

*"Setiap kali beliau menjenguk orang sakit, maka beliau akan mengatakan kepadanya:

*LAA BA'TSA THOHUURON INSYA'ALLAAH (Tidak apa-apa, Insya Allah baik-baik saja)."*

Ibnu Abbas berkata; lalu a 07๐Ÿ’”  bersabda:

*_"Kalau begitu, memang benar."_*
{HR. Bukhariy / 75 - Kitabu Al Mardlo / Baabu 'Iyaadati Al A'raabiy / No. 5656}.

*๐Ÿ“๐Ÿ–Š• ู‚ุงู„ ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ ู…ูˆู„ุง ุนู„ูŠ ุงู„ู‚ุงุฑูŠ ุงู„ุญู†ููŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุนู…ุฏุฉ ุงู„ู‚ุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ":*

ูَู‚َูˆู„ู‡: ( ุทู‡ُูˆุฑ ุฅِู† ุดَุงุกَ ุงู„ู„ู‡) ุฏُุนَุงุก ู„َู‡ُ ุจุชูƒููŠุฑ ุฐู†ُูˆุจู‡، ูˆَูŠุฌูˆุฒ ุฃَู† ูŠูƒูˆู† ุฃุฎุจุฑ ุจุฐู„ูƒ ู‚ุจู„ ู…َูˆุชู‡ ุจุนุฏ ู‚َูˆْู„ู‡.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุนู…ุฏุฉ ุงู„ู‚ุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ  ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ / ูงูฅ - ูƒุชุงุจ ุงู„ู…ุฑุถู‰ / ุจุงุจ ุนูŠุงุฏุฉ ุงู„ุฃุนุฑุงุจ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฅูฆูฅูฆ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ ู…ูˆู„ุง ุนู„ูŠ ุงู„ู‚ุงุฑูŠ ุงู„ุญู†ููŠ}.

*๐ŸŒน๐Ÿ’™• Al 'Alaamah Mula 'Aliy Al Qaari Al Hanafiy berkata dalam kitabnya " 'Umdatu Al Qaari Syarhu Shahiih Al Bukhariy ":*

*(Sabda Nabi : *LAA BA'TSA THOHUURON INSYA'ALLAAH (Tidak apa-apa, Insya Allah baik-baik saja)."* Adalah doa baginya (a'rabiy) dengan telah dileburnya dosa-dosanya (sebab sakitnya), dan boleh mengabarkannya dengan semua itu sebelum kematiannya dan sesudah mengucapkannya.
{Lihat Kitab 'Umdatu Al Qaari Syarhu Shahih Al Bukhariy / 75 - Kitabu Al Mardlo / Baabu 'Iyaadati Al A'raabiy / No. 5656. Karya Al 'Alaamah Mula 'Aliy Al Qaariy Al Hanafiy}.


*Q)•๐Ÿ“—✍ Menjenguk Orang Sakit Meskipun Sakitnya Ringan*

Jenguklah orang sakit meski sakitnya ringan. Hal ini akan memberikan pengaruh yang besar terhadap kuatnya jalinan silaturahmi yang selama ini terbangun. Hal ini sekaligus pula menandakan perhatian yang besar terhadap si  sakit.

Hal ini dijelaskan dalam riwayat hadits :

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ُ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ุงู„ู†ُّูَูŠْู„ِูŠُّ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ุญَุฌَّุงุฌُ ุจْู†ُ ู…ُุญَู…َّุฏٍ، ุนَู†ْ ูŠُูˆู†ُุณَ ุจْู†ِ ุฃَุจِูŠ ุฅِุณْุญَุงู‚َ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠู‡ِ، ุนَู†ْ ุฒَูŠْุฏِ ุจْู†ِ ุฃَุฑْู‚َู…َ، ู‚َุงู„َ:

*«ุนَุงุฏَู†ِูŠ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’“  ู…ِู†ْ ูˆَุฌَุนٍ ูƒَุงู†َ ุจِุนَูŠْู†ِูŠ».*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุจูˆ ุฏุงูˆุฏ / ูขู  - ูƒุชุงุจ ุงู„ุฌู†ุงุฆุฒ / ุจุงุจ ููŠ ุงู„ุนูŠุงุฏุฉ ู…ู† ุงู„ุฑู…ุฏ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฃูกู ูข. ูˆ[ุญูƒู… ุงู„ุงู„ุจุงู†ู‰] : ุญุณู†}.

Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Muhammad An Nufaili. Telah menceritakan kepada kami : Hajjaj bin Muhammad. Dari Yunus bin Abu Ishaq. Dari Ayahnya. Dari Zaid bin Arqam, beliau berkata;

*"Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’“ menjengukku ketika mataku sakit."*
{HR. Abu Dawud / 20 - Kitabu Al Janaa'iz / Bab Fi Al 'Iyaadati Min Ar Ramadi / No. 3102. Dan Albani Tokoh Wahhabiy *Menghukumi Hasan*}.



nceritakan kepada kami :  Yahya. Dari Malik. Dari Zaid bin Aslam, bahwa Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’™  bersabda:

*_"Barangsiapa mengganti agamanya (murtad), maka penggallah lehernya."_*

Waallahu A'lam, menurut yang kami ketahui bahwa makna sabda Nabi ๏ทบ๐Ÿ’–:

*_"Barangsiapa mengganti agamanya, penggallah lehernya"_* ... Al Hadits.
{HR. Malik / Kitabu Al Aqdliyyati / Babu Al Qadlooi Fiman Irtadda 'An Al Islami / No. 1444}.

*๐Ÿ’ž๐Ÿ–Š• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุฒุฑู‚ุงู†ูŠ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ "  ุดุฑุญ ุงู„ู…ูˆุทุฃ ุงู„ุฅู…ุงู… ู…ุงู„ูƒ ":*

*( ุฃู† ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ๏ทบ๐Ÿ’™ ู‚ุงู„ ู…ู† ุบูŠุฑ ุฏูŠู†ู‡)* ุฃูŠ ุงู†ุชู‚ู„ ู…ู† ุฏูŠู† ุงู„ุฅุณู„ุงู… ุฅู„ู‰ ุบูŠุฑู‡ ุจู‚ูˆู„ ุฃูˆ ูุนู„ ูˆุชู…ุงุฏู‰ ุนู„ู‰ ุฐู„ูƒ *( ูุงุถุฑุจูˆุง ุนู†ู‚ู‡)* ุฃูŠ ุจุนุฏ ุงู„ุงุณุชุชุงุจุฉ ูˆุฌูˆุจุง.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุดุฑุญ ุงู„ุฒุฑู‚ุงู†ูŠ ุนู„ู‰ ู…ูˆุทุฃ ุงู„ุฅู…ุงู… ู…ุงู„ูƒ / ูƒุชุงุจ ุงู„ุฃู‚ุถูŠุฉ / ุจุงุจ ุงู„ู‚ุถุงุก ููŠู…ู† ุงุฑุชุฏ ุนู† ุงู„ุฅุณู„ุงู…. ู„ู„ุฅู…ุงู… ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุนุจุฏ ุงู„ุจุงู‚ูŠ ุจู† ูŠูˆุณู ุงู„ุฒุฑู‚ุงู†ูŠ ุงู„ู…ุตุฑูŠ ุงู„ุฃุฒู‡ุฑูŠ}.

*๐Ÿ“—๐Ÿ–Œ• Imam Zurqaniy Al Malikiy rahimahullahu ta'ala dalam kitabnya " Syarhu Al Muwatho' Imam Malik :*

*(Sesungguhnya Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ‘ฐ๐Ÿ’š pernah bersabda : *_"Barangsiapa mengganti agamanya (murtad))_*. Artinya pindah dari agama Islam pada selain Islam baik dengan ucapan ,  perbuatan , dan melebih lebihkan semua itu.

*_("Barangsiapa mengganti agamanya, penggallah lehernya")_*. Artinya boleh dipenggal lehernya setelah dituntut/didesak  untuk bertaubat.
{Lihat Kitab Syarhu Az Zurqaniy 'Ala Al Muwatho' Imam Malik / Kitab Al Aqdliyyati / Babu Al Qadlooi Fiman Irtadda 'An Al Islami / No. 1444. Karya Imam Az Zurqaniy Al Malikiy}

ูˆุฐูƒุฑ ู‚ุฏ ุญู…ู„ู‡ ุงู„ุฒุฑู‚ุงู†ูŠ ููŠ ุดุฑุญ ุงู„ู…ูˆุทุฃ : ุนู„ู‰ ุฃู† ุขุฎุฑ ุนู…ู„ ุงู„ุฅู†ุณุงู† ุฃุญู‚ ุจู‡، ูˆุนู„ูŠู‡ ูŠุฌุงุฒู‰، ูˆูˆุฌู‡ ุฐู„ูƒ: ุฃู† ู…ู† ุงู†ุชู‚ู„ ู…ู† ุงู„ุนู…ู„ ุงู„ุณูŠุฆ ุฅู„ู‰ ุงู„ุนู…ู„ ุงู„ุฃุญุณู† ูŠุนุชุจุฑ ุชุงุฆุจًุง، ูˆู…ู† ุงู†ุชู‚ู„ ู…ู† ุงู„ุฅูŠู…ุงู† ุฅู„ู‰ ุงู„ูƒูุฑ ูŠุนุชุจุฑ ู…ุฑุชุฏًّุง.

*❤✍• Disebutkan Imam Az-Zarqani Al Malikiy mencantumkannya dalam Syarh Al-Muwatha’ ia  menyatakan :*

Bahwa amalan akhir manusia itulah yang jadi penentu dan atas amalan itulah akan dibalas. Siapa yang beramal jelek lalu beralih beramal baik, maka ia dinilai sebagai orang yang bertaubat. Sebaliknya, siapa yang berpindah dari iman menjadi kufur, maka ia dianggap murtad.


*๐Ÿ’œ๐Ÿ–• ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู…  ุงุจู† ุฑุฌุจ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ  ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ุฌุงู…ุน ุงู„ุนู„ูˆู… ูˆุงู„ุญูƒู… " :*

*ูˆู‚ูˆู„ู‡ : ( ููŠู…ุง ูŠุจุฏูˆ ู„ู„ู†ุงุณ )* ุฅุดุงุฑุฉ ุฅู„ู‰ ุฃู† ุจุงุทู† ุงู„ุฃู…ุฑ ูŠูƒูˆู† ุจุฎู„ุงู ุฐู„ูƒ ، ูˆุฃู† ุฎุงุชู…ุฉ ุงู„ุณูˆุก ุชูƒูˆู† ุจุณุจุจ ุฏุณูŠุณุฉ ุจุงุทู†ุฉ ู„ู„ุนุจุฏ ู„ุง ูŠุทู„ุน ุนู„ูŠู‡ุง ุงู„ู†ุงุณ ؛ ุฅู…ุง ู…ู† ุฌู‡ุฉ ุนู…ู„ ุณูŠุก ูˆู†ุญูˆ ุฐู„ูƒ ، ูุชู„ูƒ ุงู„ุฎุตู„ุฉ ุงู„ุฎููŠุฉ ุชูˆุฌุจ ุณูˆุก ุงู„ุฎุงุชู…ุฉ ุนู†ุฏ ุงู„ู…ูˆุช .

ูˆูƒุฐู„ูƒ ู‚ุฏ ูŠุนู…ู„ ุงู„ุฑุฌู„ ุนู…ู„ ุฃู‡ู„ ุงู„ู†ุงุฑ ، ูˆููŠ ุจุงุทู†ู‡ ุฎุตู„ุฉ ุฎููŠู‡ ู…ู† ุฎุตุงู„ ุงู„ุฎูŠุฑ ، ูุชุบู„ุจ ุนู„ูŠู‡ ุชู„ูƒ ุงู„ุฎุตู„ุฉ ููŠ ุขุฎุฑ ุนู…ุฑู‡ ، ูุชูˆุฌุจ ู„ู‡ ุญุณู† ุงู„ุฎุงุชู…ุฉ .
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุฌุงู…ุน ุงู„ุนู„ูˆู… ูˆุงู„ุญูƒู… : ุฌ ูก ุต ูกูงูข. ู„ู„ุงู…ุงู… ุงุจู† ุฑุฌุจ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ}.

*❤๐Ÿ–• Dijelaskan oleh Imam Ibnu Rajab Al-Hanbaliy  mengenai hadits Sahl bin Sa’ad di atas pada kalimat *("ia beramal yang dilihat oleh orang”)*,  maksudnya adalah :

Menggambarkan bathinnya berbeda dengan lahiriyahnya. Maksudnya orang bisa mendapatkan akhir hidup yang jelek karena sebab intrik/akal bulus batinnya yang mana perkara batin tersebut tidaklah nampak oleh orang-orang.

Inilah sebab yang mengakibatkan seseorang mendapatkan suul khatimah, baik berasal dari amal buruk dan semacamnya, maka kebiasaan perilaku  terselubung tersebut dipastikan bisa mengakibatkan akhiran yang buruk ketika maut datang menjemput.

Bisa jadi pula seseorang beramal seperti amalan penduduk neraka. Namun dalam batinnya, masih ada benih kebaikan. Ternyata benih kebaikan tersebut tumbuh pesat di akhir hidupnya, hingga ia meraih husnul khatimah.
{Lihat Kitab Jaami’u Al-‘Ulum wa Al-Hikam : juz 1 hal 173. Karya Ibnu Rajab Al Hanbaliy}.


*๐Ÿ’™๐Ÿ–‹• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ " ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ":*

ู‚َุงู„َ ุงุจู† ุจَุทَّุงู„ٍ: ูِูŠ ุชَุบْูŠِูŠุจِ ุฎَุงุชِู…َุฉِ ุงู„ْุนَู…َู„ِ ุนَู†ِ ุงู„ْุนَุจْุฏِ ุญِูƒْู…َุฉٌ ุจَุงู„ِุบَุฉٌ ูˆَุชَุฏْุจِูŠุฑٌ ู„َุทِูŠูٌ ู„ِุฃَู†َّู‡ُ ู„َูˆْ ุนَู„ِู…َ ูˆَูƒَุงู†َ ู†َุงุฌِูŠًุง ุฃُุนْุฌِุจَ ูˆَูƒَุณِู„َ ูˆَุฅِู†ْ ูƒَุงู†َ ู‡َุงู„ِูƒًุง ุงุฒْุฏَุงุฏَ ุนُุชُูˆًّุง ูَุญُุฌِุจَ ุนَู†ْู‡ُ ุฐَู„ِูƒَ ู„ِูŠَูƒُูˆู†َ ุจَูŠْู†َ ุงู„ْุฎَูˆْูِ ูˆَุงู„ุฑَّุฌَุงุกِ.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ูุชุญ ุงู„ุจุงุฑูŠ ุดุฑุญ ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ : ุฌ ูกูก ุต ูฃูฃู .  ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุญุฌุฑ ุงู„ุนุณู‚ู„ุงู†ูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ“˜๐Ÿ–Š• Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaniy rahimahullahu ta'ala berkata didalam kitabnya " Fathu Al Baari Syarhu Shahih Al Bukhariy ":*

*Ibnu Bathal (Al Malikiy) berkata :* Didalam masalah menyembunyikan amalan terakhir terdapat hikmah yang sangat jelas  sempurna dan perencanaan yang sangat lembut, karena hal tersebut apabila seorang hamba mengetahuinya dan posisinya menjadi orang yang selamat  maka dia akan besar kepala dan malas, dan apabila dia termasuk orang yang rusak maka dia akan melampaui batas, maka hal itu disembunyikan darinya, agar dia  berada diantara ketakutan dan pengharapan.
{Lihat Kitab Fathu Al Baari Syarhu Shahih Al Bukhariy : juz 11 hal 330. Karya Ibnu Hajar Al 'Asqalaniy Asy Syafi'iy}.

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุฌَุนْูَุฑٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุดُุนْุจَุฉُ ู‚َุงู„َ ุณَู…ِุนْุชُ ุฃَุจَุง ุญَู…ْุฒَุฉَ ุฌَุงุฑَู†َุง ูŠُุญَุฏِّุซُ ุนَู†ْ ุฃَู†َุณِ ุจْู†ِ ู…َุงู„ِูƒٍ ู‚َุงู„َ : ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’ž ู„ِู…ُุนَุงุฐِ ุจْู†ِ ุฌَุจَู„ٍ :

*_«ุงุนْู„َู…ْ ุฃَู†َّู‡ُ ู…َู†ْ ู…َุงุชَ ูŠَุดْู‡َุฏُ ุฃَู†ْ ู„َุง ุฅِู„َู‡َ ุฅِู„َّุง ุงู„ู„َّู‡ُ ุฏَุฎَู„َ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ»_*

ู‚َุงู„َ ุดُุนْุจَุฉُ : ู„َู…ْ ุฃَุณْุฃَู„ْ ู‚َุชَุงุฏَุฉَ ุฃَู†َّู‡ُ ุณَู…ِุนَู‡ُ ุนَู†ْ ุฃَู†َุณٍ .
{ุฑูˆุงู‡ ุงุญู…ุฏ /  ู…ُุณْู†َุฏُ ุงู„ْุนَุดَุฑَุฉِ ุงู„ْู…ُุจَุดَّุฑِูŠู†َ ุจِุงู„ْุฌَู†َّุฉِ / ู…ُุณْู†َุฏُ ุงู„ْุฃَู†ْุตَุงุฑِ     / ุญَุฏِูŠุซُ ู…ُุนَุงุฐِ ุจْู†ِ ุฌَุจَู„ٍ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุชَุนَุงู„َู‰ ุนู†ู‡ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ: ูขูกูคูฃูฉ}.

Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Ja'far, ia berkata :  Telah menceritakan kepada kami : Syu'bah, ia  berkata; aku mendengar Abu Hamzah tetangga kami, menceritakan dari Anas bin Malik, beliau  berkata; Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’š  bersabda kepada Mu'adz bin Jabal:

*_"Ketahuilah, barangsiapa mati dalam keadaan bersaksi; bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, akan masuk ke dalam surga."_*

Syu'bah berkata : Aku tidak bertanya kepada Qatadah bahwa ia mendengarkannya dari Anas.
{HR. Ahmad / Musnad Al Mubasysyiriina Bi Al Jannati / Musnad Al Anshaari / Hadits Mu'adz bin Jabal RadliyyAllaahu Ta'ala 'Anhu / No. 21439}.

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฅِุณْู…َุงุนِูŠู„ُ , ุญَุฏَّุซَู†َุง ูŠُูˆู†ُุณُ , ุนَู†ْ ุญُู…َูŠْุฏِ ุจْู†ِ ู‡ِู„َุงู„ٍ , ุนَู†ْ ู‡ِุตَّุงู†َ ุจْู†ِ ุงู„ْูƒَุงู‡ِู†ِ , ู‚َุงู„َ : ุฏَุฎَู„ْุชُ ุงู„ْู…َุณْุฌِุฏَ ุงู„ْุฌَุงู…ِุนَ ุจِุงู„ْุจَุตْุฑَุฉِ , ูَุฌَู„َุณْุชُ ุฅِู„َู‰ ุดَูŠْุฎٍ ุฃَุจْูŠَุถِ ุงู„ุฑَّุฃْุณِ ูˆَุงู„ู„ِّุญْูŠَุฉِ , ูَู‚َุงู„َ : ุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ู…ُุนَุงุฐُ ุจْู†ُ ุฌَุจَู„ٍ , ุนَู†ْ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’“  ุฃَู†َّู‡ُ ู‚َุงู„َ :

*_" ู…َุง ู…ِู†ْ ู†َูْุณٍ ุชَู…ُูˆุชُ ูˆَู‡ِูŠَ ุชَุดْู‡َุฏُ ุฃَู†ْ ู„َุง ุฅِู„َู‡َ ุฅِู„َّุง ุงู„ู„َّู‡ُ , ูˆَุฃَู†ِّูŠ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ูŠَุฑْุฌِุนُ ุฐَุงูƒْ ุฅِู„َู‰ ู‚َู„ْุจٍ ู…ُูˆู‚ِู†ٍ , ุฅِู„َّุง ุบَูَุฑَ ุงู„ู„َّู‡ُ ู„َู‡َุง " ,_*

ู‚ُู„ْุชُ ู„َู‡ُ : ุฃَู†ْุชَ ุณَู…ِุนْุชَู‡ُ ู…ِู†ْ ู…ُุนَุงุฐٍ ؟ ูَูƒَุฃَู†َّ ุงู„ْู‚َูˆْู…َ ุนَู†َّูُูˆู†ِูŠ , ู‚َุงู„َ : ู„َุง ุชُุนَู†ِّูُูˆู‡ُ , ูˆَู„َุง ุชُุคَู†ِّุจُูˆู‡ُ ุฏَุนُูˆู‡ُ , ู†َุนَู…ْ ุฃَู†َุง ุณَู…ِุนْุชُ ุฐَุงูƒَ ู…ِู†ْ ู…ُุนَุงุฐٍ , ูŠُุฏَุจِّุฑُู‡ُ ุนَู†ْ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ❤،  ูˆَู‚َุงู„َ ุฅِุณْู…َุงุนِูŠู„ُ ู…َุฑَّุฉً : ูŠَุฃْุซُุฑُู‡ُ ุนَู†ْ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’š ، ู‚َุงู„َ : ู‚ُู„ْุชُ ู„ِุจَุนْุถِู‡ِู…ْ : ู…َู†ْ ู‡َุฐَุง ؟ ู‚َุงู„َ : ู‡َุฐَุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุจْู†ُ ุณَู…ُุฑَุฉَ . ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ْุฃَุนْู„َู‰ , ุนَู†ْ ูŠُูˆู†ُุณَ , ุนَู†ْ ุญُู…َูŠْุฏِ ุจْู†ِ ู‡ِู„َุงู„ٍ , ุนَู†ْ ู‡ِุตَّุงู†َ ุจْู†ِ ุงู„ْูƒَุงู‡ِู†ِ , ู‚َุงู„َ : ูˆَูƒَุงู†َ ุฃَุจُูˆู‡ُ ูƒَุงู‡ِู†ًุง ูِูŠ ุงู„ْุฌَุงู‡ِู„ِูŠَّุฉِ , ู‚َุงู„َ : ุฏَุฎَู„ْุชُ ุงู„ْู…َุณْุฌِุฏَ ูِูŠ ุฅِู…َุงุฑَุฉِ ุนُุซْู…َุงู†َ ุจْู†ِ ุนَูَّุงู†َ , ูَุฅِุฐَุง ุดَูŠْุฎٌ ุฃَุจْูŠَุถُ ุงู„ุฑَّุฃْุณِ ูˆَุงู„ู„ِّุญْูŠَุฉِ , ูŠُุญَุฏِّุซُ ุนَู†ْ ู…ُุนَุงุฐٍ , ุนَู†ْ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’œ , ูَุฐَูƒَุฑَ ุงู„ْุญَุฏِูŠุซَ .
{ุฑูˆุงู‡ ุงุญู…ุฏ / ู…ُุณْู†َุฏُ ุงู„ْุนَุดَุฑَุฉِ ุงู„ْู…ُุจَุดَّุฑِูŠู†َ ุจِุงู„ْุฌَู†َّุฉِ / ู…ُุณْู†َุฏُ ุงู„ْุฃَู†ْุตَุงุฑِ     / ุญَุฏِูŠุซُ ู…ُุนَุงุฐِ ุจْู†ِ ุฌَุจَู„ٍ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุชَุนَุงู„َู‰ ุนู†ู‡ /  ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ: ูขูกูคูฃูฆ}.

Telah menceritakan kepada kami : Isma'il. Telah menceritakan kepada kami : Yunus. Dari Humaid bin Hilal. Dari Hishshan bin Al Kahin, ia berkata; Saya masuk masjid Jami' di Bashrah, saya duduk mendekati [seorang Syeikh] yang sudah beruban rambut dan jenggotnya. Ia berkata; telah menceritakan kepadaku : Mu'adz bin Jabal,  dari Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’™, beliau bersabda;

*_"Tidaklah jiwa meninggal dunia sementara ia bersaksi bahwa tidak ada Ilah (yang haq) selain Allah dan aku utusan Allah, dan itu semua kembali ke hati yang meyakini, kecuali Allah akan mengampuninya."_*

Saya bertanya padanya; 'Kau mendengarnya dari Mu'adz? ' Pertanyaanku ini sepertinya menjadikan orang-orang bersikap keras kepadaku. Maka orangtua itu berkata; 'Jangan kalian bersikap keras (geram)  padanya dan jangan mencelanya, biarkan dia.' Ya, saya mendengarnya dari Mu'adz menceritakannya dari Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’. Isma'il sesekali meriwayatkan dari Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’˜, ia berkata; saya berkata kepada sebagaian dari mereka; Siapa itu. Ia menjawab; Ia 'Abdur Rahman bin Samuroh.

Telah menceritakan kepada kami : 'Abdul A'la. Dari Yunus. Dari Humaid bin Hilal. Dari Hishshan bin Al Kahin, -(ayahnya seorang dukun dimasa jahiliyah)- ia berkata; Saya masuk masjid 'Utsman bin 'Affan, disana ada seorang [Syaikh] beruban rambut dan jenggotnya menceritakan dari Mu'adz dari Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’ž  kemudian ia menyebutkan hadits diatas.
{HR. Ahmad / Musnad Al 'Asyrati Al Mubasysyiriina Bi Al Jannati / Musnad Al Anshaari / Hadits Mu'adz bin Jabal RadliyyAllaahu Ta'ala 'Anhu / No. 21436}.

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฅِุณْู…َุงุนِูŠู„ُ ุจْู†ُ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…َ ، ู‚َุงู„َ : ุญَุฏَّุซَู†َุง ู‡ِุดَุงู…ٌ ุงู„ุฏَّุณْุชُูˆَุงุฆِูŠُّ ، ุนَู†ْ ูŠَุญْูŠَู‰ ุจْู†ِ ุฃَุจِูŠ ูƒَุซِูŠุฑٍ ، ุนَู†ْ ู‡ِู„َุงู„ِ ุจْู†ِ ุฃَุจِูŠ ู…َูŠْู…ُูˆู†َุฉَ ، ุนَู†ْ ุนَุทَุงุกِ ุจْู†ِ ูŠَุณَุงุฑٍ ، ุนَู†ْ ุฑِูَุงุนَุฉَ ุงู„ْุฌُู‡َู†ِูŠِّ ، ู‚َุงู„َ : ุฃَู‚ْุจَู„ْู†َุง ู…َุนَ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’ž  ุญَุชَّู‰ ุฅِุฐَุง ูƒُู†َّุง ุจِุงู„ْูƒَุฏِูŠุฏِ - ุฃَูˆْ ู‚َุงู„َ : ุจِู‚ُุฏَูŠْุฏٍ - ูَุฌَุนَู„َ ุฑِุฌَุงู„ٌ ู…ِู†َّุง ูŠَุณْุชَุฃْุฐِู†ُูˆู†َ ุฅِู„َู‰ ุฃَู‡ْู„ِูŠู‡ِู…ْ ูَูŠَุฃْุฐَู†ُ ู„َู‡ُู…ْ ، ูَู‚َุงู…َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’– ูَุญَู…ِุฏَ ุงู„ู„َّู‡َ ، ูˆَุฃَุซْู†َู‰ ุนَู„َูŠْู‡ِ ، ุซُู…َّ ู‚َุงู„َ : ู…َุง ุจَุงู„ُ ุฑِุฌَุงู„ٍ ูŠَูƒُูˆู†ُ ุดِู‚ُّ ุงู„ุดَّุฌَุฑَุฉِ ุงู„َّุชِูŠ ุชَู„ِูŠ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’“ ، ุฃَุจْุบَุถَ ุฅِู„َูŠْู‡ِู…ْ ู…ِู†َ ุงู„ุดِّู‚ِّ ุงู„ْุขุฎَุฑِ ، ูَู„َู…ْ ู†َุฑَ ุนِู†ْุฏَ ุฐَู„ِูƒَ ู…ِู†َ ุงู„ْู‚َูˆْู…ِ ุฅِู„َّุง ุจَุงูƒِูŠًุง ، ูَู‚َุงู„َ ุฑَุฌُู„ٌ : ุฅِู†َّ ุงู„َّุฐِูŠ ูŠَุณْุชَุฃْุฐِู†ُูƒَ ุจَุนْุฏَ ู‡َุฐَุง ู„َุณَูِูŠู‡ٌ . ูَุญَู…ِุฏَ ุงู„ู„َّู‡َ ، ูˆَู‚َุงู„َ ุญِูŠู†َุฆِุฐٍ :

ุฃَุดْู‡َุฏُ ุนِู†ْุฏَ ุงู„ู„َّู‡ِ ู„َุง ูŠَู…ُูˆุชُ ุนَุจْุฏٌ ูŠَุดْู‡َุฏُ ุฃَู†ْ ู„َุง ุฅِู„َู‡َ ุฅِู„َّุง ุงู„ู„َّู‡ُ ، ูˆَุฃَู†ِّูŠ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตِุฏْู‚ًุง ู…ِู†ْ ู‚َู„ْุจِู‡ِ ، ุซُู…َّ ูŠُุณَุฏِّุฏُ ุฅِู„َّุง ุณُู„ِูƒَ ูِูŠ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ،  ู‚َุงู„َ ูˆَู‚َุฏْ ูˆَุนَุฏَู†ِูŠ ุฑَุจِّูŠ ุนَุฒَّ ูˆَุฌَู„َّ ุฃَู†ْ ูŠُุฏْุฎِู„َ ู…ِู†ْ ุฃُู…َّุชِูŠ ุณَุจْุนِูŠู†َ ุฃَู„ْูًุง ู„َุง ุญِุณَุงุจَ ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ูˆَู„َุง ุนَุฐَุงุจَ ูˆَุฅِู†ِّูŠ ู„َุฃَุฑْุฌُูˆ ุฃَู†ْ ู„َุง ูŠَุฏْุฎُู„ُูˆู‡َุง ุญَุชَّู‰ ุชَุจَูˆَّุกُูˆุง ุฃَู†ْุชُู…ْ ูˆَู…َู†ْ ุตَู„َุญَ ู…ِู†ْ ุขุจَุงุฆِูƒُู…ْ ูˆَุฃَุฒْูˆَุงุฌِูƒُู…ْ ูˆَุฐُุฑِّูŠَّุงุชِูƒُู…ْ ู…َุณَุงูƒِู†َ ูِูŠ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ูˆَู‚َุงู„َ ุฅِุฐَุง ู…َุถَู‰ ู†ِุตْูُ ุงู„ู„َّูŠْู„ِ ุฃَูˆْ ู‚َุงู„َ ุซُู„ُุซَุง ุงู„ู„َّูŠْู„ِ ูŠَู†ْุฒِู„ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَุฒَّ ูˆَุฌَู„َّ ุฅِู„َู‰ ุงู„ุณَّู…َุงุกِ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ ู„َุง ุฃَุณْุฃَู„ُ ุนَู†ْ ุนِุจَุงุฏِูŠ ุฃَุญَุฏًุง ุบَูŠْุฑِูŠ ู…َู†ْ ุฐَุง ูŠَุณْุชَุบْูِุฑُู†ِูŠ ูَุฃَุบْูِุฑَ ู„َู‡ُ ู…َู†ْ ุงู„َّุฐِูŠ ูŠَุฏْุนُูˆู†ِูŠ ุฃَุณْุชَุฌِูŠุจُ ู„َู‡ُ ู…َู†ْ ุฐَุง ุงู„َّุฐِูŠ ูŠَุณْุฃَู„ُู†ِูŠ ุฃُุนْุทِูŠู‡ِ ุญَุชَّู‰ ูŠَู†ْูَุฌِุฑَ ุงู„ุตُّุจْุญُ ... ุงู„ุญุฏูŠุซ.
{ุฑูˆุงู‡ ุงุญู…ุฏ / ู…ُุณْู†َุฏُ ุงู„ْู…َุฏَู†ِูŠِّูŠู†َ / ุญَุฏِูŠุซُ ุฑِูَุงุนَุฉَ ุจْู†ِ ุนَุฑَุงุจَุฉَ ุงู„ْุฌُู‡َู†ِูŠِّ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุนู†ู‡ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูฅูฉูฅูฉ}.

*(Ahmad bin Hanbal) berkata;* Telah menceritakan kepada kami :  Isma'il bin Ibrahim, ia  berkata; Telah menceritakan kepada kami :  Hisyam Ad-Dastuwani. Dari Yahya bin Abu Katsir. Dari Hilal bin Abu Maimunah. Dari 'Atha' bin Yasar. Dari Rifa'ah Al Juhanny, beliau  berkata; kami bersama Rasulullah sampai di Kadid -(dengan huruf kaf diawAl atau di Qadid -dengan huruf qaf diawAl, lalu sebagian orang di antara kami meninggalkan Rasulullah dengan meminta ijin untuk menemui keluarganya. (Rasulullah ) pun mengijinkannya. Rasulullah bangkit, memuji Allah lalu bersabda:

*_"Bagaimana keadaan suatu kaum yang bagian sisi pohonnya yang dekat Rasulullah lebih mereka benci daripada sisi yang lain?",_*

Lalu kami tidak kami melihat keadaan orang-orang selain dalam keadaan menangis. Lalu ada seorang laki-laki yang berkata 'Orang yang meminta ijin kepada anda setelah ini betul-betul orang yang tolol, dia memuji Allah, lalu (Rasulullah ) saat itu juga bersabda:

*_"Saya bersaksi di sisi Allah, tidaklah seorang hamba pun yang meninggal, yang bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan saya adalah utusan Allah, dengan tulus dari hatinya, kemudian dia berbuat benar kecuali dia pasti masuk surga."_*

(Rasulullah ) bersabda kembali : 

*_"Sungguh Rabbku menjanjikan kepadaku untuk memasukkan dari kalangan umatku sebanyak tujuh puluh ribu (70000) orang yang masuk surga tanpa hisab dan siksa. Namun saya berharap agar mereka tidak memasukinya sampai kalian menempati tempat-tempat di surga, juga bapak-bapak kalian yang shalih, istri-istri kalian dan keluarga kalian."_*

Lalu beliau bersabda:

*_"Jika telah lewat pertengahan malam", atau, "Dua pertiga malam, Allah turun ke langit dunia, lalu berfirman, 'Aku tidak mungkin meminta kepada seorang pun dari hamba-Ku selain diri-Ku sendiri, dan siapakah yang meminta ampun kepada-Ku lantas Aku ampuni? siapakah yang mau berdo'a kepada-Ku lantas Aku kabulkan?, siapakah yang meminta kepada-Ku lantas Aku beri?", Dan hal ini terus berlaku sampai pagi hari ,_* ... Al Hadits.
{HR. Ahmad / Musnad Al Madaniyyin / Hadits Rifa'ah bin 'Araabah Al Juhaniy RadliyyAllaahu 'Anhu / No. 15959}.

ูˆ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ุจَูƒْุฑِ ุจْู†ُ ุฃَุจِูŠ ุดَูŠْุจَุฉَ ูˆَุฃَุจُูˆ ูƒُุฑَูŠْุจٍ ู‚َุงู„َุง ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ู…ُุนَุงูˆِูŠَุฉَ ุนَู†ْ ุงู„ْุฃَุนْู…َุดِ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุณُูْูŠَุงู†َ ุนَู†ْ ุฌَุงุจِุฑٍ ู‚َุงู„َ ุฃَุชَู‰ ุงู„ู†َّุจِูŠَّ ๏ทบ๐Ÿ’ž ุฑَุฌُู„ٌ ูَู‚َุงู„َ : ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ู…َุง ุงู„ْู…ُูˆุฌِุจَุชَุงู†ِ ؟,

ูَู‚َุงู„َ : *_«ู…َู†ْ ู…َุงุชَ ู„َุง ูŠُุดْุฑِูƒُ ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ุดَูŠْุฆًุง ุฏَุฎَู„َ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ูˆَู…َู†ْ ู…َุงุชَ ูŠُุดْุฑِูƒُ ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ุดَูŠْุฆًุง ุฏَุฎَู„َ ุงู„ู†َّุงุฑَ»."_*
{ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… / ูก - ูƒุชุงุจ ุงู„ุฅูŠู…ุงู† / ูคู  - ุจุงุจ ู…ู† ู…ุงุช ู„ุง ูŠุดุฑูƒ ุจุงู„ู„ู‡ ุดูŠุฆุง ุฏุฎู„ ุงู„ุฌู†ุฉ، ูˆู…ู† ู…ุงุช ู…ุดุฑูƒุง ุฏุฎู„ ุงู„ู†ุงุฑ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูฉูข}.

Dan telah menceritakan kepada kami : Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib,  keduanya berkata : Telah menceritakan kepada kami : Abu Mua'wiyah. Dari Al-A'masy. Dari Abu Sufyan  Dari Jabir, beliau  berkata :

*"Seorang laki-laki mendatangi Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’œ  seraya berkata : 'Wahai Rasulullah, apakah sesuatu yang mewajibkan (sesuatu yang lain?) "*

Beliau menjawab:

*_"Orang yang meninggal dalam keadaan tidak mensyirikkan Allah dengan sesuatu apapun maka wajib masuk surga, dan orang yang meninggal dalam keadaan mensyirikkan Allah dengan sesuatu maka wajib masuk neraka."_*
{HR. Muslim / 1 - Kitabu Al Iman / 40 - Babu Man Mata La Yusyriku Billaahi Syai'an Dakhala Al Jannata ... / No. 92}.

ุญَุฏَّุซَู†َุง ูŠَุฒِูŠุฏُ ุจْู†ُ ู‡َุงุฑُูˆู†َ ، ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุญُู…َูŠْุฏٌ ، ุนَู†ْ ุฃَู†َุณٍ ، ุฃَู†ّ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’š ู‚َุงู„َ :

*_« ู„ุงَ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ุฃَู†ْ ู„ุงَ ุชُุนْุฌَุจُูˆุง ุจِุฃَุญَุฏٍ ุญَุชَّู‰ ุชَู†ْุธُุฑُูˆุง ุจِู…َ ูŠُุฎْุชَู…ُ ู„َู‡ُ ูَุฅِู†َّ ุงู„ْุนَุงู…ِู„َ ูŠَุนْู…َู„ُ ุฒَู…َุงู†ุงً ู…ِู†ْ ุนُู…ْุฑِู‡ِ ุฃَูˆْ ุจُุฑْู‡َุฉً ู…ِู†ْ ุฏَู‡ْุฑِู‡ِ ุจِุนَู…َู„ٍ ุตَุงู„ِุญٍ ู„َูˆْ ู…َุงุชَ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุฏَุฎَู„َ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ุซُู…َّ ูŠَุชَุญَูˆَّู„ُ ูَูŠَุนْู…َู„ُ ุนَู…َู„ุงً ุณَูŠِّุฆุงً ูˆَุฅِู†َّ ุงู„ْุนَุจْุฏَ ู„ِูŠَุนْู…َู„ُ ุงู„ْุจُุฑْู‡َุฉَ ู…ِู†ْ ุฏَู‡ْุฑِู‡ِ ุจِุนَู…َู„ٍ ุณَูŠِّุฆٍ ู„َูˆْ ู…َุงุชَ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุฏَุฎَู„َ ุงู„ู†َّุงุฑَ ุซُู…َّ ูŠَุชَุญَูˆَّู„ُ ูَูŠَุนْู…َู„ُ ุนَู…َู„ุงً ุตَุงู„ِุญุงً ูˆَุฅِุฐَุง ุฃَุฑَุงุฏَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุจِุนَุจْุฏٍ ุฎَูŠْุฑุงً ุงุณْุชَุนْู…َู„َู‡ُ ู‚َุจْู„َ ู…َูˆْุชِู‡ِ »._*

ู‚َุงู„ُูˆุง ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَูƒَูŠْูَ ูŠَุณْุชَุนْู…ِู„ُู‡ُ ؟

ู‚َุงู„َ : *_« ูŠُูˆَูِّู‚ُู‡ُ ู„ِุนَู…َู„ٍ ุตَุงู„ِุญٍ ุซُู…َّ ูŠَู‚ْุจِุถُู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ»_*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุญู…ุฏ / ู…ُุณْู†َุฏُ ุงู„ْุนَุดَุฑَุฉِ ุงู„ْู…ُุจَุดَّุฑِูŠู†َ ุจِุงู„ْุฌَู†َّุฉِ / ุจَุงู‚ِูŠ ู…ُุณْู†َุฏ ุงู„ู…ُูƒْุซِุฑِูŠู†َ ู…ِู†َ ุงู„ุตَّุญَุงุจَุฉِ / ู…ُุณْู†َุฏُ ุฃَู†َุณِ ุจْู†ِ ู…َุงู„ِูƒٍ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุชَุนَุงู„َู‰ ุนَู†ْู‡ُ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ: ูกูกูฉูจูจ}.

Telah menceritakan kepada kami : Yazid bin Harun. Telah mengabarkan kepada kami : Humaidi. Dari Anas : Bahwasanya Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’™ pernah bersabda :

*_“Janganlah kalian terkagum dengan amalan seseorang sampai kalian melihat amalan akhir hayatnya. Karena mungkin saja seseorang beramal pada suatu waktu dengan amalan yang shalih, yang seandainya ia mati, maka ia akan masuk surga. Akan tetapi, ia berubah dan mengamalkan perbuatan jelek. Mungkin saja seseorang beramal pada suatu waktu dengan suatu amalan jelek, yang seandainya ia mati, maka akan masuk neraka. Akan tetapi, ia berubah dan beramal dengan amalan shalih. Oleh karenanya, apabila Allah menginginkan satu kebaikan kepada seorang hamba, Allah akan menunjukinya sebelum ia meninggal.”_*

*Para sahabat bertanya : “Apa maksud menunjuki sebelum meninggal?”*

Nabi ๏ทบ❤ menjawab : 

*_“Yaitu memberikan ia taufik untuk beramal shalih dan mati dalam keadaan seperti itu.”_*
(HR. Ahmad : juz 3 hal. 120, 123, 230, 257 / Musnad Al 'Asyrati Al Mubasysyiriina Bi Al Jannati / Sisa  Musnad Al Muktsiriina Min Ash Shahabati / No. 11988. Dan Ibnu Abi ‘Ashim dalam As-Sunnah 347-353 dari jalur dari Humaid, dari Anas bin Malik. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth dalam Tahqiq Musnad Imam Ahmad mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat shahih Bukhari – Muslim. Lihat pula Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 1334, hal yang sama dikatakan oleh Al-Albani Tokoh Wahhabiy}.


*2)•๐Ÿ’š✍ Prosesi Pencabutan Nyawa Malaikat Maut Tidak Bertugas Sendiri Namun Dibantu Rekannya Sesama Malaikat.*

*a)• ๐Ÿ“– Penjelasan Dalam Al Qur'an Dan Penafsirannya.*

Dalam al-Quran, Allah menjelaskan bahwa malaikat maut memiliki banyak rekan di kalangan malaikat ketika mematikan para hamba Allah.

ู‚ุงู„ ุงู„ู„ู‡ ุณุจุญุงู†ู‡ ูˆุชุนุงู„ู‰ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ ุงู„ูƒุฑูŠู… :

ูˆَู‡ُูˆَ ุงู„ْู‚َุงู‡ِุฑُ ูَูˆْู‚َ ุนِุจَุงุฏِู‡ِ ูˆَูŠُุฑْุณِู„ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ุญَูَุธَุฉً ุญَุชَّู‰ ุฅِุฐَุง ุฌَุงุกَ ุฃَุญَุฏَูƒُู…ُ ุงู„ْู…َูˆْุชُ ุชَูˆَูَّุชْู‡ُ ุฑُุณُู„ُู†َุง ูˆَู‡ُู…ْ ู„ุง ูŠُูَุฑِّุทُูˆู†َ
{ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุฃู†ุนุงู… : ู ู ูฆ/ ูฆูก}.

Artinya : Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat- Malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.
{QS. Al-An’am: 006/ 61}.

*๐Ÿ“–✍• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ูƒุซูŠุฑ ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ุชูุณูŠุฑู‡ :*

ูˆู‚ูˆู„ู‡ : ( ุญุชู‰ ุฅุฐุง ุฌุงุก ุฃุญุฏูƒู… ุงู„ู…ูˆุช ) ุฃูŠ : [ ุฅุฐุง ] ุงุญุชุถุฑ ูˆุญุงู† ุฃุฌู„ู‡ ( ุชูˆูุชู‡ ุฑุณู„ู†ุง ) ุฃูŠ : ู…ู„ุงุฆูƒุฉ ู…ูˆูƒู„ูˆู† ุจุฐู„ูƒ .
ู‚ุงู„ ุงุจู† ุนุจุงุณ ูˆุบูŠุฑ ูˆุงุญุฏ : ู„ู…ู„ูƒ ุงู„ู…ูˆุช ุฃุนูˆุงู† ู…ู† ุงู„ู…ู„ุงุฆูƒุฉ ، ูŠุฎุฑุฌูˆู† ุงู„ุฑูˆุญ ู…ู† ุงู„ุฌุณุฏ ، ููŠู‚ุจุถู‡ุง ู…ู„ูƒ ุงู„ู…ูˆุช ุฅุฐุง ุงู†ุชู‡ุช ุฅู„ู‰ ุงู„ุญู„ู‚ูˆู….
{ุงู†ุธุฑ ุชูุณูŠุฑ ุงู„ู‚ุฑุงู† ุงู„ุนุธูŠู… : ุฌ ูฃ ุต ูขูฆูง / ุชูุณูŠุฑ ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุฃู†ุนุงู… : ุฃูŠุฉ ูฆูก.  ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ูƒุซูŠุฑ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ“ก• Ibnu Katsir menjelaskan :*

Bahwa makna *_(sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu)_* yakni ketika datang dan mendekati ajalnya
 *_’(ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami)’_* *artinya adalah bahwa ada banyak malaikat yang ditugaskan untuk mewafatkan.*

Kemudian al-Hafidz Ibnu Katsir membawakan riwayat dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma,

ู‚ุงู„ ุงุจู† ุนุจุงุณ ูˆุบูŠุฑ ูˆุงุญุฏ: ู„ู…ู„ูƒ ุงู„ู…ูˆุช ุฃุนูˆุงู† ู…ู† ุงู„ู…ู„ุงุฆูƒุฉ، ูŠุฎุฑุฌูˆู† ุงู„ุฑูˆุญ ู…ู† ุงู„ุฌุณุฏ، ููŠู‚ุจุถู‡ุง ู…ู„ูƒ ุงู„ู…ูˆุช ุฅุฐุง ุงู†ุชู‡ุช ุฅู„ู‰ ุงู„ุญู„ู‚ูˆู…

Ibnu Abbas dan ulama lainnya mengatakan, ”Malaikat maut memiliki beberapa teman di kalangan malaikat. Mereka mengeluarkan ruh dari jasad. Hingga ketika ruh sudah mencapai tenggorokan, malakul maut yang mencabutnya.”
{Lihat Kitab Tafsir Ibnu Katsir : juz  3 hal 267 / Tafsir Surat Al An'am : 006•61 / Karya Imam Ibnu Katsir Asy Syafi'iy}.


Bagaimana Mereka Bisa Mencabut Ratusan Nyawa dalam Satu Waktu?

Ada dua pendekatan untuk menjawab tanda tanya ini.

*✏• (Pertama):* Manusia seringkali mempertanyakan hal yang ghaib, yang tidak mampu dijangkau akal pikirannya. Mereka bertanya demikian, karena dibenturkan dengan analoginya yang hanya bisa menjangkau kehidupan di dunia ini. Padahal jika mereka menggunakan prinsip pasrah, tentu mereka bisa menyimpulkan bahwa logika alam dunia dengan logika alam ghaib itu berbeda, sehingga tidak mungkin dianalogikan.

Ketika kita mendapatkan informasi dari syariat bahwa ada malaikat yang bertugas mencabut nyawa manusia, yang harus kita lakukan adalah mengimani dan meyakininya dengan sepenuh hati. Tanpa perlu mempertanyakan, bagaimana cara malaikat itu mencabut ratusan nyawa dalam satu waktu? Sementara masing-masing tentu butuh proses. Karena Allah Maha Kuasa untuk memberikan kemampuan kepada malaikatnya untuk melakukan hal itu.

*_Inilah yang disebut PRINSIP TASLIM, pasrah terhadap dalil._*

Dan prinsip ini yang ditekankan para ulama masa silam. Imam Ahmad dalam Ushul Sunnah :

*๐Ÿ’™✒• ูˆููŠ ุญู‚ูŠู‚ุฉ ุงู„ุฅู†ุณุงู† ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุฃุญู…ุฏ ุจู† ุญู†ุจู„ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ุฃุตูˆู„ ุงู„ุณู†ุฉ :*

ูˆَู„َูŠْุณِ ูِูŠ ุงู„ุณُّู†َّุฉِ ู‚ِูŠَุงุณٌ،ูˆَู„ุง ุชُุถْุฑَุจُ ู„َู‡َุง ุงู„ุฃَู…ْุซَุงู„ُ،ูˆَู„ุง ุชُุฏْุฑَูƒُ ุจุงู„ุนُู‚ُูˆู„ِ ูˆَู„ุง ุงู„ุฃَู‡ْูˆَุงุกِ،ุฅู†َّู…َุง ู‡ُูˆَ ุงู„ุฅุชِّู€ุจَุงุนُ ูˆุชَุฑْูƒُ ุงู„ู‡َูˆَู‰.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุฃُุตُูˆู„ُ ุงู„ุณُّู€ู†َّุฉِ. ู„ِู„ุฅِู…َุงู…ِ ุฃَุญْู…َุฏِ ุจู†ِ ุญَู†ْุจَู„َ ุงู„ุดَّูŠุจَุงู†ِูŠِّ}.

*๐Ÿ’œ✏• Dari sisi logika manusia  Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullahu ta'ala dalam Ushul Sunnah mengatakan :*

Dalam sunah (ajaran Nabi) tidak ada perbandingan, tidak boleh dibenturkan dengan perumpamaan, tidak bisa dijangkau akal dan hawa nafsu. Yang ada hanyalah mengikuti dan meninggalkan hawa nafsu.
{Lihat Kitab Ushul Sunnah. Karya Imam Ahmad bin Hanbal Asy Syaibah}.

Yang dimaksud sunnah dalam keterangan Imam Ahmad di atas adalah ajaran Nabi ๏ทบ❤  yang tidak mampu dijangkau logika manusia.


*๐Ÿ–• (Kedua):*
Adapun  penjelasan sisi ghaib berdasarkan riwayat dari Mujahid yang dinukil Imam Qurthubi dalam kitab tafsirnya :*

*๐Ÿ’œ✍• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู‚ุฑุทุจูŠ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ุชูุณูŠุฑู‡ :*

ูˆุฑูˆูŠ ุนู† ู…ุฌุงู‡ุฏ ุฃู† ุงู„ุฏู†ูŠุง ุจูŠู† ูŠุฏูŠ ู…ู„ูƒ ุงู„ู…ูˆุช ูƒุงู„ุทุณุช ุจูŠู† ูŠุฏูŠ ุงู„ุฅู†ุณุงู† ูŠุฃุฎุฐ ู…ู† ุญูŠุซ ุดุงุก
{ุงู†ุธุฑ ุชูุณูŠุฑ ุงู„ู‚ุฑุทุจูŠ : ุฌ ูกูค ุต ูฉูค. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู‚ุฑุทุจูŠ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ}

*๐Ÿ“˜✍• Imam Al-Qurthubi Al Malikiy rahimahullahu ta'ala dalam tafsirnya mengatakan :*

Diriwayatkan dari Mujahid bahwa dunia di hadapan malakul maut, layaknya sebuah piring di depan seorang manusia. Dia bisa mengambil sesuai yang dia kehendaki.
{Lihat Kitab Tafsir al-Qurthubi : juz  14 hal 94. Karya Imam Qurthubi Al Malikiy}.


*๐Ÿ’“✍• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุทุจุฑูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ุชูุณูŠุฑู‡ :*

ุฃَูˆَู„َูŠْุณَ ู‚َุฏْ ู‚َุงู„َ : { ู‚ُู„ْ  ูŠَุชَูˆَูَّุงูƒُู…ْ ู…َู„َูƒ ุงู„ْู…َูˆْุช ุงู„َّุฐِูŠ ูˆُูƒِّู„َ ุจِูƒُู…ْ } 32 11 ؟ ู‚ِูŠู„َ : ุฌَุงุฆِุฒ ุฃَู†ْ ูŠَูƒُูˆู† ุงู„ู„َّู‡ ุชَุนَุงู„َู‰ ุฃَุนَุงู†َ ู…َู„َูƒ ุงู„ْู…َูˆْุช ุจِุฃَุนْูˆَุงู†ٍ ู…ِู†ْ ุนِู†ْุฏู‡ , ูَูŠَุชَูˆَู„َّูˆْู†َ ุฐَู„ِูƒَ ุจِุฃَู…ْุฑِ ู…َู„َูƒ ุงู„ْู…َูˆْุช , ูَูŠَูƒُูˆู† " ุงู„ุชَّูˆَูِّูŠ " ู…ُุถَุงูًุง , ูˆَุฅِู†ْ ูƒَุงู†َ ุฐَู„ِูƒَ ู…ِู†ْ ูِุนْู„ ุฃَุนْูˆَุงู† ู…َู„َูƒ ุงู„ْู…َูˆْุช ุฅِู„َู‰ ู…َู„َูƒ ุงู„ْู…َูˆْุช , ุฅِุฐْ ูƒَุงู†َ ูِุนْู„ู‡ู…ْ ู…َุง ูَุนَู„ُูˆุง ู…ِู†ْ ุฐَู„ِูƒَ ุจِุฃَู…ْุฑِู‡ِ ูƒَู…َุง ูŠُุถَุงู ู‚َุชْู„ ู…َู†ْ ู‚َุชَู„َ ุฃَุนْูˆَุงู† ุงู„ุณُّู„ْุทَุงู† ูˆَุฌَู„ْุฏ ู…َู†ْ ุฌَู„َุฏُูˆู‡ُ ุจِุฃَู…ْุฑِ ุงู„ุณُّู„ْุทَุงู† ุฅِู„َู‰ ุงู„ุณُّู„ْุทَุงู† , ูˆَุฅِู†ْ ู„َู…ْ ูŠَูƒُู†ْ ุงู„ุณُّู„ْุทَุงู† ุจَุงุดَุฑَ ุฐَู„ِูƒَ ุจِู†َูْุณِู‡ِ ูˆَู„َุง ูˆَู„ِูŠّู‡ ุจِูŠَุฏِู‡ِ .
{ุงู†ุธุฑ ุชูุณูŠุฑ  ุฌุงู…ุน ุงู„ุจูŠุงู† ููŠ ุชุฃูˆูŠู„ ุงู„ู‚ุฑุขู† (ุชูุณูŠุฑ ุงู„ุทุจุฑูŠ) : ุฌ ูกูก ุต ูคู ูฉ - ูคูกู . ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงุจู† ุฌุฑูŠุฑ ุงู„ุทุจุฑูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ}.

*๐Ÿ“–๐Ÿ–Š• Imam Abu Jarir Ath Thabariy Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'ala berkata didalam kitab tafsirnya :*

Bagaimana tidak bahwasannya  Allah telah berfirman : *" Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) mu akan mematikan kamu "* (QS. As Sajdah : 032/ 11)?. Dikatakan : Mampu apabila Allah ta'ala menolong Malaikat Maut dengan pertolongan - pertolongan yang berada disekitarnya, kemudian mereka sanggup menjalankannya sesuai dengan perintah Malaikat Maut, maka terjadilah " kematian " secara beruntun, walaupun itu terjadi karena Malaikat lain penolong Malaikat Maut, karena pekerjaan mereka dari semua hal itu termasuk perkara yang mereka lakukan berdasarkan rekomendasi Malaikat Maut. Seperti disandarkannya agar membunuh  seseorang yang telah membunuh delegasi - delegasi Sultan/Raja/Khalifah, menjilid (menghukum cambuk) orang yang mereka telah menjilidnya, berdasarkan perintah Sultan kembali kepada sultan, walaupun sultan tidak melakukannya sendiri dan walinya juga tidak melakukan dengan tangannya sendiri.
{Lihat Kitab Jaami'u Al Bayani Fi Ta'wili Al Qur'ani (Tafsiran​ Thabariy) : juz 11 hal 409 - 407 / Tafsir Surat Al An'am : 006•61.  Karya Imam Ibnu Jarir Ath Thabariy Asy Syafi'iy}.


*๐Ÿ’ž๐Ÿ–Š• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู‚ุฑุทุจูŠ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ "ุชูุณูŠุฑู‡" :*

[ู‚ูˆู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰: ﴿ุชَูˆَูَّุชْู‡ُ ุฑُุณُู„ُู†َุง﴾(ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุฃู†ุนุงู… : ู ู ูฆ/ ูฆูก) ุงู„ู…ุฑุงุฏ: ุฃุนูˆุงู† ู…ู„ูƒ ุงู„ู…ูˆุช، ู‚ุงู„ู‡ ุงุจู† ุนุจุงุณ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ู…ุง ูˆุบูŠุฑู‡. ูˆูŠุฑูˆู‰ ุฃู†ู‡ู… ูŠَุณُู„ُّูˆู† ุงู„ุฑูˆุญ ู…ู† ุงู„ุฌุณุฏ ุญุชู‰ ุฅุฐุง ูƒุงู† ุนู†ุฏ ู‚ุจุถู‡ุง ู‚ุจุถู‡ุง ู…ู„ูƒ ุงู„ู…ูˆุช.

ูˆู‚ุงู„ ุงู„ูƒู„ุจูŠ: ูŠู‚ุจุถ ู…ู„ูƒ ุงู„ู…ูˆุช ุงู„ุฑูˆุญ ู…ู† ุงู„ุฌุณุฏ ุซู… ูŠุณู„ู…ู‡ุง ุฅู„ู‰ ู…ู„ุงุฆูƒุฉ ุงู„ุฑุญู…ุฉ ุฅู† ูƒุงู† ู…ุคู…ู†ًุง ุฃูˆ ุฅู„ู‰ ู…ู„ุงุฆูƒุฉ ุงู„ุนุฐุงุจ ุฅู† ูƒุงู† ูƒุงูุฑًุง...، ูˆุงู„ุชูˆููŠ ุชุงุฑุฉ ูŠุถุงู ุฅู„ู‰ ู…ู„ูƒ ุงู„ู…ูˆุช، ูƒู…ุง ู‚ุงู„: ﴿ู‚ُู„ْ ูŠَุชَูˆَูَّุงูƒُู…ْ ู…َู„َูƒُ ุงู„ْู…َูˆْุชِ ุงู„َّุฐِูŠ ูˆُูƒِّู„َ ุจِูƒُู…ْ ุซُู…َّ ุฅِู„َู‰ ุฑَุจِّูƒُู…ْ ุชُุฑْุฌَุนُูˆู†َ﴾ (ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุณุฌุฏุฉ: ูกูก)، ูˆุชุงุฑุฉ ุฅู„ู‰ ุงู„ู…ู„ุงุฆูƒุฉ؛ ู„ุฃู†ู‡ู… ูŠุชูˆู„ูˆู† ุฐู„ูƒ، ูƒู…ุง ููŠ ู‡ุฐู‡ ุงู„ุขูŠุฉ ูˆุบูŠุฑู‡ุง. ูˆุชุงุฑุฉ ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ูˆู‡ูˆ ุงู„ู…ุชูˆููŠ ุนู„ู‰ ุงู„ุญู‚ูŠู‚ุฉ؛ ูƒู…ุง ู‚ุงู„: ﴿ุงู„ู„ู‡ُ ูŠَุชَูˆَูَّู‰ ุงู„ْุฃَู†ْูُุณَ ุญِูŠู†َ ู…َูˆْุชِู‡َุง﴾ (ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุฒُّู…ุฑ: ู ูฃูฉ/ ูคูข) ﴿ู‚ُู„ِ ุงู„ู„ู‡ُ ูŠُุญْูŠِูŠูƒُู…ْ ุซُู…َّ ูŠُู…ِูŠุชُูƒُู…ْ﴾ (ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุฌุงุซูŠุฉ: ู ูคูฅ/ ูขูฆ)...، ููƒู„ ู…ุฃู…ูˆุฑ ู…ู† ุงู„ู…ู„ุงุฆูƒุฉ ูุฅู†ู…ุง ูŠูุนู„ ู…ุง ุฃู…ุฑ ุจู‡] ุงู‡ู€.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุชูุณูŠุฑ ุงู„ู‚ุฑุทุจูŠ : ุฌ ูง ุต ูง. ุทุจุนุฉ : ุฏุงุฑ ุงู„ูƒุชุจ ุงู„ู…ุตุฑูŠุฉ. ู„ู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู‚ุฑุทุจูŠ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ}.

*๐Ÿ“˜๐ŸŒน• Imam Qurthubi Al Malikiy rahimahullahu ta'ala berkata dalam kitab tafsirnya :*

*[Firman Allah ta'ala : ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami]*.(qs. al an'am : 006/ 61) Yang dimaksud adalah para penolong Malaikat Maut, Ibnu 'Abbas radliyyAllahu 'anhuma dan yang lainnya telah  mengatakannya. Dan diriwayatkan sesungguhnya mereka meminta ruh dari jasad sehingga ketika ruh sudah berada dalam genggaman mereka lalu Malaikat Maut mencabut ruhnya.

Dan Al Kalbiy berkata : Malaikat Maut menggenggam ruh dari jasad kemudian memasrahkannya kepada Malaikat Rahmat jikalau dia orang beriman atau kepada Malaikat Adzab jikalau dia orang kafir ...

Dan genggaman jiwa kematian yang pertama dikuasakan kepada Malaikat Maut, seperti Allah pernah berfirman :  *[Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) mu akan mematikan kamu; kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan].*(QS. As Sajdah : 032/ 11).

Dan genggaman jiwa kematian yang selanjutnya dikuasakan kepada para malaikat, karena mereka mempunyai wewenang kekuasaan dengan hal ini, seperti penjelasan yang telah disebutkan oleh ayat ini dan yang lainnya.

Dan genggaman jiwa kematian yang terakhir dikuasakan kepada Allah dan itulah kematian yang sesungguhnya, seperti Allah pernah berfirman : *[Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya]* (qs. az zumar : 039/ 42). *[Katakanlah, "Allah yang menghidupkan kemudian mematikan kamu]* (qs. al jatsiyyah : 045/ 26) ... Semuanya diperintahkan dari para malaikat, maka yang semestinya apabila melakukannya harus seperti apa yang telah diperintahkan Allah dengan persoalan itu.
{Lihat Tafsir Al Qurthubiy : juz 7 hal 7. Karya Imam Qurthubiy Al Malikiy. Cet. Daar Al Hadits Al Mishriyyah}.


*๐Ÿ’™✍• ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ูุฎุฑ ุงู„ุฑุงุฒูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ (ูˆู‡ูˆ  ุฃุจูˆ ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุนู…ุฑ ุจู† ุงู„ุญุณู† ุจู† ุงู„ุญุณูŠู† ุงู„ุชูŠู…ูŠ ุงู„ุฑุงุฒูŠ ุงู„ู…ู„ู‚ุจ ุจูุฎุฑ ุงู„ุฏูŠู† ุงู„ุฑุงุฒูŠ) ، ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰  ููŠ ุชูุณูŠุฑู‡ "ู…ูุงุชูŠุญ ุงู„ุบูŠุจ = ุงู„ุชูุณูŠุฑ ุงู„ูƒุจูŠุฑ ":*

[ู‚ุงู„ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰: ﴿ุงู„ู„ู‡ُ ูŠَุชَูˆَูَّู‰ ุงู„ْุฃَู†ْูُุณَ ุญِูŠู†َ ู…َูˆْุชِู‡َุง﴾ (ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุฒُّู…ุฑ: ู ูฃูฉ/ ูคูข), ูˆู‚ุงู„: ﴿ุงู„َّุฐِูŠ ุฎَู„َู‚َ ุงู„ْู…َูˆْุชَ ูˆَุงู„ْุญَูŠَุงุฉَ﴾ (ุณูˆุฑุฉ ุงู„ู…ู„ูƒ: ู ูฆูง/ ูข) ูู‡ุฐุงู† ุงู„ู†ّุตุงู† ูŠุฏู„ุงู† ุนู„ู‰ ุฃู† ุชูˆููŠ ุงู„ุฃุฑูˆุงุญ ู„ูŠุณ ุฅู„ุง ู…ู† ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰. ุซู… ู‚ุงู„: ﴿ู‚ُู„ْ ูŠَุชَูˆَูَّุงูƒُู…ْ ู…َู„َูƒُ ุงู„ู…َูˆْุชِ﴾ [ุงู„ุณุฌุฏุฉ: 11]، ูˆู‡ุฐุง ูŠู‚ุชุถูŠ ุฃู† ุงู„ูˆูุงุฉ ู„ุง ุชุญุตู„ ุฅู„ุง ู…ู† ู…ู„ูƒ ุงู„ู…ูˆุช. ุซู… ู‚ุงู„ ููŠ ู‡ุฐู‡ ุงู„ุขูŠุฉ: ﴿ุชَูˆَูَّุชْู‡ُ ุฑُุณُู„ُู†َุง﴾ (ุณูˆุฑูˆุฉ ุงู„ุฃู†ุนุงู… : ู ู ูฆ/ ูฆูก)، ุงู„ู†ุตูˆุต ุงู„ุซู„ุงุซุฉ ูƒุงู„ู…ุชู†ุงู‚ุถุฉ، ูˆุงู„ุฌูˆุงุจ: ุฃู† ุงู„ุชูˆููŠ ููŠ ุงู„ุญู‚ูŠู‚ุฉ ูŠุญุตู„ ุจู‚ุฏุฑุฉ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰، ูˆู‡ูˆ ููŠ ุนุงู„ู… ุงู„ุธุงู‡ุฑ ู…ููˆุถ ุฅู„ู‰ ู…ู„ูƒ ุงู„ู…ูˆุช، ูˆู‡ูˆ ุงู„ุฑุฆูŠุณ ุงู„ู…ุทู„ู‚ ููŠ ู‡ุฐุง ุงู„ุจุงุจ، ูˆู„ู‡ ุฃุนูˆุงู† ูˆุฎุฏู… ูˆุฃู†ุตุงุฑ، ูุญุณู†ุช ุฅุถุงูุฉ ุงู„ุชูˆููŠ ุฅู„ู‰ ู‡ุฐู‡ ุงู„ุซู„ุงุซุฉ ุจุญุณุจ ุงู„ุงุนุชุจุงุฑุงุช ุงู„ุซู„ุงุซุฉ. ูˆุงู„ู„ู‡ ุฃุนู„ู…] ุงู‡ู€.
{ุงู†ุธุฑ ูƒุชุงุจ ุชูุณูŠุฑ " ู…ูุงุชูŠุญ ุงู„ุบูŠุจ = ุงู„ุชูุณูŠุฑ ุงู„ูƒุจูŠุฑ " : ุฌ ูกูฃ ุต ูกูฅ. ู„ู„ุงู…ุงู… ุฃุจูˆ ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุนู…ุฑ ุจู† ุงู„ุญุณู† ุจู† ุงู„ุญุณูŠู† ุงู„ุชูŠู…ูŠ ุงู„ุฑุงุฒูŠ ุงู„ู…ู„ู‚ุจ ุจูุฎุฑ ุงู„ุฏูŠู† ุงู„ุฑุงุฒูŠ ุฎุทูŠุจ ุงู„ุฑูŠ. ุทุจุนุฉ :  ุฏุงุฑ ุฅุญูŠุงุก ุงู„ุชุฑุงุซ ุงู„ุนุฑุจูŠ):

*๐Ÿ’œ✍• Imam Fakhru Ar Raaziy Asy Syafi'iy  rahimahullahu ta'ala  (wafat : 544ู‡ู€ - 606ู‡ู€).  berkata dalam kitab tafsirnya " Mafaatiihu Al Ghaib = At Tafsir Al Kabir ":*

Allah ta'ala pernah berfirman : *[Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya]* (qs. az zumar : 039/ 42). Dan Allah berfirman :*[Yang menjadikan mati dan hidup,]* (qs. al mulk : 067/ 2). Dua nash ini keduanya menunjukkan bahwasannya kematian ruh - ruh itu tidak ada kecuali dari Allah ta'ala. 

Kemudian Allah berfirman : *[Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) mu akan mematikan kamu; kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan].*(QS. As Sajdah : 032/ 11). Dan ayat ini menunjukkan bahwasannya kematian itu tidak akan terjadi kecuali dari Malaikat Maut. Kemudian Allah berfirman dalam ayat ini : *[ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami]*.(qs. al an'am : 006/ 61)

Ketiga nash ini seolah - olah seperti saling bertolak belakang, dan jawabannya adalah : Sesungguhnya kematian yang nyata hanya bisa terjadi dengan kekuasaan Allah ta'ala, dan itu didalam pandangan dzahir dikuasakan kepada Malaikat Maut, dan dia merupakan pucuk pimpinan yang mutlak dalam hal ini, dan dia mempunyai para penolong, pembantu, dan penyokongnya.

Maka pemberian kekuasaan untuk mencabut ruh  menjadi bagus diserahkan  kepada tiga orang ini, dengan pertimbangan tiga ungkapan tersebut.
{Lihat Kitab Tafsir Mafaatiihu Al Ghaib = Tafsir Al Kabir : juz 13 hal 15. Karya Imam Fakhrurrozi Asy Syafi'iy}.


*b)• ๐Ÿ“– Penjelasannya Dalam Al Hadist Dan Penafsirannya.*

Dalil lain yang menunjukkan bahwa malakul maut (malaikat pencabut nyawa) ditemani banyak malaikat ketika mematikan manusia, adalah hadis yang diriwayatkan dari al-Barra’ bin Azib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ๏ทบ❤  bersabda :

ุฅِู†َّ ุงู„ْุนَุจْุฏَ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†َ ุฅِุฐَุง ูƒَุงู†َ ูِูŠ ุงู†ْู‚ِุทَุงุนٍ ู…ِู†ْ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَุฅِู‚ْุจَุงู„ٍ ู…ِู†ْ ุงู„ْุขุฎِุฑَุฉِ ู†َุฒَู„َ ุฅِู„َูŠْู‡ِ ู…َู„َุงุฆِูƒَุฉٌ ู…ِู†ْ ุงู„ุณَّู…َุงุกِ ุจِูŠุถُ ุงู„ْูˆُุฌُูˆู‡ِ ูƒَุฃَู†َّ ูˆُุฌُูˆู‡َู‡ُู…ْ ุงู„ุดَّู…ْุณُ ู…َุนَู‡ُู…ْ ูƒَูَู†ٌ ู…ِู†ْ ุฃَูƒْูَุงู†ِ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ูˆَุญَู†ُูˆุทٌ ู…ِู†ْ ุญَู†ُูˆุทِ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ุญَุชَّู‰ ูŠَุฌْู„ِุณُูˆุง ู…ِู†ْู‡ُ ู…َุฏَّ ุงู„ْุจَุตَุฑِ ุซُู…َّ ูŠَุฌِูŠุกُ ู…َู„َูƒُ ุงู„ْู…َูˆْุชِ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ุณَّู„َุงู… ุญَุชَّู‰ ูŠَุฌْู„ِุณَ ุนِู†ْุฏَ ุฑَุฃْุณِู‡ِ

Sesungguhnya hamba yang beriman ketika hendak meninggalkan dunia dan menuju akhirat, turunlah malaikat dari langit, wajahnya putih, wajahnya seperti matahari. Mereka membawa kafan dari surga dan hanuth (minyak wangi) dari surga. Merekapun duduk di sekitar mayit sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat maut ‘alaihis salam. Dia duduk di samping kepalanya..
{HR. Ahmad 18543, Abu Daud 4753, dishahihkan oleh  Syuaib al-Arnauth dan al-Albani Tokoh Wahhabiy}.

*๐Ÿ“–✍• ู‚ุงู„ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ :

( ู‚َุงู„َ ูَุจِู…َุง ุฃَุบْูˆَูŠْุชَู†ِูŠ ู„ุฃَู‚ْุนُุฏَู†َّ ู„َู‡ُู…ْ ุตِุฑَุงุทَูƒَ ุงู„ْู…ُุณْุชَู‚ِูŠู…َ ، ุซُู…َّ ู„ุขุชِูŠَู†َّู‡ُู… ู…ِّู† ุจَูŠْู†ِ ุฃَูŠْุฏِูŠู‡ِู…ْ ูˆَู…ِู†ْ ุฎَู„ْูِู‡ِู…ْ ، ูˆَุนَู†ْ ุฃَูŠْู…َุงู†ِู‡ِู…ْ ูˆَุนَู† ุดَู…َุขุฆِู„ِู‡ِู…ْ ، ูˆَู„ุงَ ุชَุฌِุฏُ ุฃَูƒْุซَุฑَู‡ُู…ْ ุดَุงูƒِุฑِูŠู†َ ).
{ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุฃุนุฑุงู :  16-17}.

Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,

kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).
{QS. Al A'raf : 007/ 16 - 17}.

ูŠู‚ูˆู„ ุงุจู† ุฌุฑูŠุฑ ุงู„ุทุจุฑูŠ ุตุงุญุจ ุงู„ู…ุฐู‡ุจ ุงู„ู…ุณุชู‚ู„ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠ ุชูุณูŠุฑู‡ "ุฌุงู…ุน ุงู„ุจูŠุงู†" :

" ู…ุนู†ุงู‡ : ุซู… ู„ุขุชูŠู†ู‡ู… ู…ู† ุฌู…ูŠุน ูˆุฌูˆู‡ ุงู„ุญู‚ ูˆุงู„ุจุงุทู„ ، ูุฃุตุฏู‡ู… ุนู† ุงู„ุญู‚ ، ูˆุฃُุญَุณِّู†ُ ู„ู‡ู… ุงู„ุจุงุทู„ " ุงู†ุชู‡ู‰ .

*Berkata Imam Ibnu Jarir Ath-Thabary pemilik Madzhab Mustaqil rahimahullahu ta'ala dalam kitab tafsirnya " Jami Al-Bayan ":*

*_“Maknanya adalah Aku akan datangi mereka dari semua cara yang haq dan batil, agar aku dapat menghalangi mereka dari kebenaran dan menghias kebatilan di hadapan mereka.”_*
{Lihat Kitab Tafsir Thabariy = Jaami'u Al Bayani : juz 4 hal 445. Karya Imam Thabariy Pemilik Madzhab Mustaqil}.


ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…َูƒِّูŠُّ ุจْู†ُ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…َ ู‚َุงู„َ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ُ ุณَุนِูŠุฏٍ ูŠَุนْู†ِูŠ ุงุจْู†َ ุฃَุจِูŠ ู‡ِู†ْุฏٍ ุนَู†ْ ุตَูŠْูِูŠٍّ ู…َูˆْู„َู‰ ุฃَูْู„َุญَ ู…َูˆْู„َู‰ ุฃَุจِูŠ ุฃَูŠُّูˆุจَ ุงู„ْุฃَู†ْุตَุงุฑِูŠِّ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุงู„ْูŠَุณَุฑِ : ุฃَู†َّ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ๐Ÿ’“ ูƒَุงู†َ ูŠَุฏْุนُูˆ ุจِู‡َุคُู„َุงุกِ ุงู„ْูƒَู„ِู…َุงุชِ ุงู„ุณَّุจْุนِ ูŠَู‚ُูˆู„ُ : 

*_«ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฅِู†ِّูŠ ุฃَุนُูˆุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†ْ ุงู„ْู‡َุฑَู…ِ ูˆَุฃَุนُูˆุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†ْ ุงู„ุชَّุฑَุฏِّูŠ ูˆَุฃَุนُูˆุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†ْ ุงู„ْุบَู…ِّ ูˆَุงู„ْุบَุฑَู‚ِ ูˆَุงู„ْุญَุฑَู‚ِ ูˆَุงู„ْู‡َุฑَู…ِ ูˆَุฃَุนُูˆุฐُ ุจِูƒَ ุฃَู†ْ ูŠَุชَุฎَุจَّุทَู†ِูŠ ุงู„ุดَّูŠْุทَุงู†ُ ุนِู†ْุฏَ ุงู„ْู…َูˆْุชِ ูˆَุฃَุนُูˆุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†ْ ุฃَู†ْ ุฃَู…ُูˆุชَ ูِูŠ ุณَุจِูŠู„ِูƒَ ู…ُุฏْุจِุฑًุง ูˆَุฃَุนُูˆุฐُ ุจِูƒَ ุฃَู†ْ ุฃَู…ُูˆุชَ ู„َุฏِูŠุบًุง»._*
{ุฑูˆุงู‡ ุงุญู…ุฏ /  ู…ُุณْู†َุฏُ ุงู„ْุนَุดَุฑَุฉِ ุงู„ْู…ُุจَุดَّุฑِูŠู†َ ุจِุงู„ْุฌَู†َّุฉِ / ู…ُุณْู†َุฏُ ุงู„ْู…َูƒِّูŠِّูŠู†َ     /  ุญَุฏِูŠุซُ ุฃَุจِูŠ ุงู„ْูŠَุณَุฑِ ุงู„ْุฃَู†ْุตَุงุฑِูŠِّ ูƒَุนْุจِ ุจْู†ِ  / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ: ูกูฅูขูกูฉ}.

Telah menceritakan kepada kami : Makki bin Ibrahim, ia berkata; Telah menceritakan kepada kami : 'Abdullah bin Sa'id (yaitu Ibnu Abi Hind). Dari Shoifi  (budak Aflah, budak Abu Ayub Al Anshoriy). Dari Abu Al Yasar :  Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’™  berdoa dengan tujuh kalimat, berdoa:

*_"Ya Allah saya berlindung kepada-Mu dari penyakit tua, saya juga berlindung kepada-Mu dari terjatuh dari ketinggian, saya berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan dari tenggelam, terbakar serta kepikunan, saya berlindung kepada-Mu dari gangguan setan menjelang kematian, saya berlindung kepada-Mu dari mati dalam berperang di jalan-Mu dalam keadaan melarikan diri dan kabur, dan saya berlindung kepada-Mu dari kematian karena tersengat oleh binatang berbisa."_*
{HR. Ahmad / Musnad Al 'Asyrati Al Mubasysyiriina Bi Al Jannati / Musnad Al Makiyyiina / No. 15219. Dan An-Nasai, no. 5531. Dan Al-Hakim berkata dalam Al-Mustadrak : juz  1 hal 713 *SHAHIH SANADNYA* tapi tidak dikeluarkan oleh keduanya (Bukhari Muslim). Dan *DINYATAKAN SHAHIH* oleh Al-Albany Tokoh Wahhabiy dalam Shahih Abu Dawud}.

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนُุจَูŠْุฏُ ุจْู†ُ ุนُู…َุฑَ، ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…َูƒِّูŠُّ ุจْู†ُ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…َ، ุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ُ ุณَุนِูŠุฏٍ، ุนَู†ْ ุตَูŠْูِูŠٍّ، ู…َูˆْู„َู‰ ุฃَูْู„َุญَ، ู…َูˆْู„َู‰ ุฃَุจِูŠ ุฃَูŠُّูˆุจَ، ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุงู„ْูŠَุณَุฑِ، ุฃَู†َّ ุฑَุณُูˆู„َ ๏ทบ๐Ÿ’œ ูƒَุงู†َ ูŠَุฏْุนُูˆ:

*_«ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฅِู†ِّูŠ ุฃَุนُูˆุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†َ ุงู„ู‡َุฏْู…ِ، ูˆَุฃَุนُูˆุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†َ ุงู„ุชَّุฑَุฏِّูŠ، ูˆَุฃَุนُูˆุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†َ ุงู„ْุบَุฑَู‚ِ، ูˆَุงู„ْุญَุฑَู‚ِ، ูˆَุงู„ْู‡َุฑَู…ِ، ูˆَุฃَุนُูˆุฐُ ุจِูƒَ ุฃَู†ْ ูŠَุชَุฎَุจَّุทَู†ِูŠ ุงู„ุดَّูŠْุทَุงู†ُ ุนِู†ْุฏَ ุงู„ْู…َูˆْุชِ، ูˆَุฃَุนُูˆุฐُ ุจِูƒَ ุฃَู†ْ ุฃَู…ُูˆุชَ ูِูŠ ุณَุจِูŠู„ِูƒَ ู…ُุฏْุจِุฑًุง، ูˆَุฃَุนُูˆุฐُ ุจِูƒَ ุฃَู†ْ ุฃَู…ُูˆุชَ ู„َุฏِูŠุบًุง»،_*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…ُ ุจْู†ُ ู…ُูˆุณَู‰ ุงู„ุฑَّุงุฒِูŠُّ ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุนِูŠุณَู‰ ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ِ ุณَุนِูŠุฏٍ ุญَุฏَّุซَู†ِูŠ ู…َูˆْู„ًู‰ ู„ِุฃَุจِูŠ ุฃَูŠُّูˆุจَ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุงู„ْูŠَุณَุฑِ ุฒَุงุฏَ ูِูŠู‡ِ ูˆَุงู„ْุบَู…ِّ
{ุฑูˆุงู‡ ุงุจูˆ ุฏุงูˆุฏ / ูจ - ุจุงุจ ุชูุฑูŠุน ุฃุจูˆุงุจ ุงู„ูˆุชุฑ / ุจุงุจ ููŠ ุงู„ุงุณุชุนุงุฐุฉ / ุฑู‚ู… ุงู„ุญุฏูŠุซ : ูกูฅูฅูข. ูˆ[ุญูƒู… ุงู„ุงู„ุจุงู†ู‰] : ุตุญูŠุญ}.

Telah menceritakan kepada Kami :  'Ubaidullah bin Umar. Telah menceritakan kepada Kami :  Makki bin Ibrahim. Telah menceritakan kepadaku :  'Abdullah bin Sa'id. Dari Shaifi -(mantan budak Aflah mantan budak Ayyub)-. Dari Abul Al Yasar bahwa Rasulullah ๏ทบ๐Ÿ’š  berdo'a:

*_"ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL HADMI WA A'UUDZU BIKA MINAT TARADDII, WA A'UUDZU BIKA MINAL GHARAQI, WAL HARAQI, WAL HARAMI, WA A'UUDZU BIKA AN YATAKHABBATHANIISY SYAITHAANU 'INDAL MAUTI WA A'UUDZU BIKA AN AMUUTA FII SABIILIKA MUDBIRAN, WA A'UUDZU BIKA AN AMUUTA LADIIGHAN" (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kehancuran dan aku berlindung kepadaMu dari kebinasaan, aku berlindung kepadaMu dari tenggelam, terbakar dan dari pikun, aku berlindung kepadaMu agar jangan sampai syetan menggelincirkanku ketika aku akan mati, dan aku berlindung kepadaMu dari mati dijalanMu dalam keadaan lari dari medan pertempuran, dan aku berlindung kepadaMu dari mati karena tersengat binatang)._*

Telah menceritakan kepada Kami Ibrahim bin Musa Ar Razi, telah mengabarkan kepada Kami Isa dari Abdullah bin Sa'id, telah mengabarkan kepadaku mantan budak Abu Ayyub dari Abu Al Yasar dan ia menambahkan padanya; "dan dari kegundahan".
{HR. Abu Dawud / 8 - Babu Tafri'i Abwabi Al Witri / Babu Fi Al Isti'adati / No. 1552. Dan Albani Tokoh Wahhabiy *_MENGHUKUMI SHAHIH_*}.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PALING DIMINATI

Kategori

SHALAT (8) HADITS (5) WANITA (5) ADAB DAN HADITS (3) FIQIH HADIST (3) WASHIYYAT DAN FAWAID (3) 5 PERKARA SEBELUM 5 PERKARA (2) AQIDAH DAN HADITS (2) CINTA (2) PERAWATAN JENAZAH BAG VII (2) SIRAH DAN HADITS (2) TAUSHIYYAH DAN FAIDAH (2) TAWAJUHAT NURUL HARAMAIN (2) (BERBHAKTI (1) 11 BAYI YANG BISA BICARA (1) 12 BINATANG YANG MASUK SURGA (1) 25 NAMA ARAB (1) 7 KILOGRAM UNTUK RAME RAME (1) ADAB DAN AKHLAQ BAGI GURU DAN MURID (1) ADAB DAN HADITS (SURGA DIBAWAH TELAPAK KAKI BAPAK DAN IBU) (1) ADAT JAWA SISA ORANG ISLAM ADALAH OBAT (1) AIR KENCING DAN MUNTAHAN ANAK KECIL ANTARA NAJIS DAN TIDAKNYA ANTARA CUKUP DIPERCIKKI AIR ATAU DICUCI (1) AJARAN SUFI SUNNI (1) AKIBAT SU'UDZON PADA GURU (1) AL QUR'AN (1) AMALAN KHUSUS JUMAT TERAKHIR BULAN ROJAB DAN HUKUM BERBICARA DZIKIR SAAT KHUTBAH (1) AMALAN NISFHU SYA'BAN HISTORY (1) AMALAN SUNNAH DAN FADHILAH AMAL DIBULAN MUHARRAM (1) AMALAN TANPA BIAYA DAN VISA SETARA HAJI DAN UMRAH (1) APAKAH HALAL DAN SAH HEWAN YANG DISEMBELIH ULANG? (1) AQIDAH (1) ASAL MULA KAUM KHAWARIJ (MUNAFIQ) DAN CIRI CIRINYA (1) ASAL USUL KALAM YANG DISANGKA HADITS NABI (1) AYAT PAMUNGKAS (1) BELAJAR DAKWAH YANG BIJAK MELALUI BINATANG (1) BERITA HOAX SEJARAH DAN AKIBATNYA (1) BERSENGGAMA ITU SEHAT (1) BERSIKAP LEMAH LEMBUT KEPADA SIAPA SAJA KETIKA BERDAKWAH (1) BIRRUL WALIDAIN PAHALA DAN MANFAATNYA (1) BOLEH SHALAT SUNNAH SETELAH WITIR (1) BOLEHNYA MENDEKTE IMAM DAN MEMBAWA MUSHAF DALAM SHALAT (1) BOLEHNYA MENGGABUNG DUA SURAT SEKALIGUS (1) BOLEHNYA PATUNGAN DAN MEWAKILKAN PENYEMBELIHAN KEPADA KAFIR DZIMMI ATAU KAFIR KITABI (1) BULAN ROJAB DAN KEUTAMAANNYA (1) DAGING KURBAN AQIQAH UNTUK KAFIR NON MUSLIM (1) DAN FAKHR (1) DAN YANG BERHUBUNGAN DENGANNYA) (1) DARIMANA SEHARUSNYA UPAH JAGAL DAN BOLEHKAH MENJUAL DAGING KURBAN (1) DASAR PERAYAAN MAULID NABI (1) DEFINISI TINGKATAN DAN PERAWATAN SYUHADA' (1) DO'A MUSTAJAB (1) DO'A TIDAK MUSTAJAB (1) DOA ASMAUL HUSNA PAHALA DAN FAIDAHNYA (1) DOA DIDALAM SHALAT DAN SHALAT DENGAN SELAIN BAHASA ARAB (1) DOA ORANG MUSLIM DAN KAFIR YANG DIDZALIMI MUSTAJAB (1) DOA SHALAT DLUHA MA'TSUR (1) DONGO JOWO MUSTAJAB (1) DURHAKA (1) FADHILAH RAMADHAN DAN DOA LAILATUL QADAR (1) FAIDAH MINUM SUSU DIAWWAL TAHUN BARU HIJRIYYAH (1) FENOMENA QURBAN/AQIQAH SUSULAN BAGI ORANG LAIN DAN ORANG MATI (1) FIKIH SHALAT DENGAN PENGHALANG (1) FIQIH MADZAHIB (1) FIQIH MADZAHIB HUKUM MEMAKAN SERANGGA (1) FIQIH MADZAHIB HUKUM MEMAKAN TERNAK YANG DIBERI MAKAN NAJIS (1) FIQIH QURBAN SUNNI (1) FUNGSI ZAKAT FITRAH DAN CARA IJAB QABULNYA (1) GAYA BERDZIKIRNYA KAUM CERDAS KAUM SUPER ELIT PAPAN ATAS (1) HADITS DAN ATSAR BANYAK BICARA (1) HADITS DLO'IF LEBIH UTAMA DIBANDINGKAN DENGAN PENDAPAT ULAMA DAN QIYAS (1) HALAL BI HALAL (1) HUKUM BERBUKA PUASA SUNNAH KETIKA MENGHADIRI UNDANGAN MAKAN (1) HUKUM BERKURBAN DENGAN HEWAN YANG CACAT (1) HUKUM BERSENGGAMA DIMALAM HARI RAYA (1) HUKUM DAN HIKMAH MENGACUNGKAN JARI TELUNJUK KETIKA TASYAHUD (1) HUKUM FAQIR MISKIN BERSEDEKAH (1) HUKUM MEMASAK DAN MENELAN IKAN HIDUP HIDUP (1) HUKUM MEMELIHARA MENJUALBELIKAN DAN MEMBUNUH ANJING (1) HUKUM MEMUKUL DAN MEMBAYAR ONGKOS UNTUK PENDIDIKAN ANAK (1) HUKUM MENCIUM MENGHIAS DAN MENGHARUMKAN MUSHAF AL QUR'AN (1) HUKUM MENGGABUNG NIAT QODLO' ROMADLAN DENGAN NIAT PUASA SUNNAH (1) HUKUM MENINGGALKAN PUASA RAMADLAN MENURUT 4 MADZHAB (1) HUKUM MENYINGKAT SHALAWAT (1) HUKUM PUASA SYA'BAN (NISHFU SYA'BAN (1) HUKUM PUASA SYAWWAL DAN HAL HAL YANG BERHUBUNGAN DENGANNYA (1) HUKUM PUASA TARWIYYAH DAN 'ARAFAH BESERTA KEUTAMAAN - KEUTAMAANNYA (1) HUKUM SHALAT IED DIMASJID DAN DIMUSHALLA (1) HUKUM SHALAT JUM'AT BERTEPATAN DENGAN SHALAT IED (1) IBADAH JIMA' (BERSETUBUH) DAN MANFAAT MANFATNYA (1) IBADAH TERTINGGI PARA PERINDU ALLAH (1) IBRANI (1) IMAM YANG CERDAS YANG FAHAM MEMAHAMI POSISINYA (1) INDONESIA (1) INGAT SETELAH SALAM MENINGGALKAN 1 ATAU 2 RAKAAT APA YANG HARUS DILAKUKAN? (1) ISLAM (1) JANGAN GAMPANG MELAKNAT (1) JUMAT DIGANDAKAN 70 KALI BERKAH (1) KAIFA TUSHLLI (XX) - (1) KAIFA TUSHOLLI (III) - MENEPUK MENARIK MENGGESER DALAM SHALAT SETELAH TAKBIRATUL IHRAM (1) KAIFA TUSHOLLI (XV) - SOLUSI KETIKA LUPA DALAM SHALAT JAMAAH FARDU JUM'AH SENDIRIAN MASBUQ KETINGGALAN (1) KAIFA TUSHOLLI (I) - SAHKAH TAKBIRATUL IHROM DENGAN JEDA ANTARA KIMAH ALLAH DAN AKBAR (1) KAIFA TUSHOLLI (II) - MENEMUKAN SATU RAKAAT ATAU KURANG TERHITUNG MENEMUKAN SHALAT ADA' DAN SHALAT JUM'AT (1) KAIFA TUSHOLLI (IV) - SOLUSI KETIKA LUPA MELAKUKAN SUNNAH AB'ADH DAN SAHWI BAGI IMAM MA'MUM MUNFARID DAN MA'MUM MASBUQ (1) KAIFA TUSHOLLI (IX) - BASMALAH TERMASUK FATIHAH SHALAT TIDAK SAH TANPA MEMBACANYA (1) KAIFA TUSHOLLI (V) - (1) KAIFA TUSHOLLI (VI) - TAKBIR DALAM SHALAT (1) KAIFA TUSHOLLI (VII) - MENARUH TANGAN BERSEDEKAP MELEPASKANNYA ATAU BERKACAK PINGGANG SETELAH TAKBIR (1) KAIFA TUSHOLLI (VIII) - BACAAN FATIHAH DALAM SHOLAT (1) KAIFA TUSHOLLI (XI) - LOGAT BACAAN AMIN SELESAI FATIHAH (1) KAIFA TUSHOLLI (XII) - (1) KAIFA TUSHOLLI (XIV) - (1) KAIFA TUSHOLLI (XIX) - (1) KAIFA TUSHOLLI (XVI) - (1) KAIFA TUSHOLLI (XVII) - BACAAN TASBIH BAGI IMAM MA'MUM DAN MUNFARID KETIKA RUKU' (1) KAIFA TUSHOLLI (XVIII) - (1) KAIFA TUSHOLLI (XX1V) - (1) KAIFA TUSHOLLI (XXI) - (1) KAIFA TUSHOLLI (XXII) - (1) KAIFA TUSHOLLI (XXIII) - (1) KAIFA TUSHOLLI (XXIX) - BACAAN SALAM SETELAH TASYAHUD MENURUT PENDAPAT ULAMA' MADZHAB MENGUSAP DAHI ATAU WAJAH DAN BERSALAM SALAMAN SETELAH SHALAT DIANTARA PRO DAN KONTRA (1) KAIFA TUSHOLLI (XXV) - (1) KAIFA TUSHOLLI (XXVI) - (1) KAIFA TUSHOLLI (XXVII) - (1) KAIFA TUSHOLLI (XXVIII) - (1) KAIFA TUSHOLLI (XXX) - (1) KAIFA TUSHOLLI (XXXI) - DZIKIR JAHRI (KERAS) MENURUT ULAMA' MADZHAB (1) KAIFA TUSHOLLI (XXXII) - (1) KAIFA TUSHOLLI (x) - (1) KEBERSIHAN DERAJAT TINGGI DALAM SHALAT (1) KEMATIAN ULAMA' DAN AKIBATNYA (1) KEPADA ORANGTUA (1) KESUNNAHAN TAHNIK/NYETAKKI ANAK KECIL (1) KEUTAMAAN ILMU DAN ADAB (1) KEWAJIBAN SABAR DAN SYUKUR BERSAMAAN (1) KHUTBAH JUM'AT DAN YANG BERHUBUNGAN (1) KIFARAT SUAMI YANG MENYERUBUHI ISTRI DISIANG BULAN RAMADHAN (1) KISAH INSPIRATIF AHLU BAIT (SAYYIDINA IBNU ABBAS) DAN ULAMA' BESAR (SAYYIDINA ZAID BIN TSABIT) (1) KISAH PEMABUK PINTAR YANG MEMBUAT SYAIKH ABDUL QADIR AL JAILANIY MENANGIS (1) KRETERIA UCAPAN SUNNAH MENJAWAB KIRIMAN SALAM (1) KULLUHU MIN SYA'BAN (1) KURBAN DAN AQIQAH UNTUK MAYYIT (1) LARANGAN MENYINGKAT SHALAWAT NABI (1) LEBIH UTAMA MANA GURU DAN ORANGTUA (1) MA'MUM BOLEH MEMBENARKAN BACAAN IMAM DAN WAJIB MEMBENARKAN BACAAN FATIHAHNYA (1) MA'MUM MEMBACA FATIHAH APA HUKUMNYA DAN KAPAN WAKTUNYA? (1) MACAM DIALEK AAMIIN SETELAH FATIHAH (1) MACAM MACAM NIAT ZAKAT FITRAH (1) MAKAN MINUM MEMBUNUH BINATANG BERBISA MEMAKAI PAKAIAN BERGAMBAR DAN MENJAWAB PANGGILAN ORANGTUA DALAM SHALAT (1) MALAIKAT SETAN JIN DAPAT DILIHAT SETELAH MENJELMA SELAIN ASLINYA (1) MELAFADZKAN NIAT NAWAITU ASHUMU NAWAITU USHALLI (1) MELEPAS TALI POCONG DAN MENEMPELKAN PIPI KANAN MAYYIT KETANAH (1) MEMBAYAR FIDYAH BAGI ORANG ORANG YANG TIDAK MAMPU BERPUASA (1) MEMPERBANYAK DZIKIR SAMPAI DIKATAKAN GILA/PAMER (1) MENDIRIKAN SHALAT JUM'AT DALAM SATU DESA KARENA KAWATIR TERSULUT FITNAH DAN PERMUSUHAN (1) MENGAMBIL UPAH DALAM IBADAH (1) MENGHADIAHKAN MITSIL PAHALA AMAL SHALIH KEPADA NABI ๏ทบ (1) MENGIRIM MITSIL PAHALA KEPADA YANG MASIH HIDUP (1) MERAWAT JENAZAH MENURUT QUR'AN HADITS MADZAHIB DAN ADAT JAWS (1) MUHASABATUN NAFSI INTEROPEKSI DIRI (1) MUTIARA HIKMAH DAN FAIDAH (1) Manfaat Ucapan Al Hamdulillah (1) NABI DAN RASUL (1) NIAT PUASA SEKALI UNTUK SEBULAN (1) NISHFU AKHIR SYA'BAN (1) ORANG GILA HUKUMNYA MASUK SURGA (1) ORANG SHALIHPUN IKUT TERKENA KESULITAN HUJAN DAN GEMPA BUMI (1) PAHALA KHOTMIL QUR'AN (1) PENIS DAN PAYUDARA BERGERAK GERAK KETIKA SHALAT (1) PENYELEWENGAN AL QUR'AN (1) PERAWATAN JENAZAH BAG I & II & III (1) PERAWATAN JENAZAH BAG IV (1) PERAWATAN JENAZAH BAG V (1) PERAWATAN JENAZAH BAG VI (1) PREDIKSI LAILATUL QADAR (1) PUASA SUNNAH 6 HARI BULAN SYAWAL DISELAIN BULAN SYAWWAL (1) PUASA SYAWWAL DAN PUASA QADLO' (1) QISHOH ISLAMI (1) RAHASIA BAPAK PARA NABI DAN PILIHAN PARA NABI DALAM TASYAHUD SHALAT (1) RAHASIA HURUF DHOD PADA LAMBANG NU (1) RESEP MENJADI WALI (1) SAHABAT QULHU RADLIYYALLAHU 'ANHUM (1) SANAD SILSILAH ASWAJA (1) SANG GURU ASLI (1) SEDEKAH SHALAT (1) SEDEKAH TAK SENGAJA (1) SEJARAH TAHNI'AH (UCAPAN SELAMAT) IED (1) SERBA SERBI PENGGUNAAN INVENTARIS MASJID (1) SETIAP ABAD PEMBAHARU ISLAM MUNCUL (1) SHADAQAH SHALAT (1) SHALAT DAN FAIDAHNYA (1) SHALAT IED DIRUMAH KARENA SAKIT ATAU WABAH (1) SHALAT JUM'AT DISELAIN MASJID (1) SILSILAH SYAIKH JUMADIL KUBRA TURGO JOGJA (1) SIRAH BABI DAN ANJING (1) SIRAH DAN FAIDAH (1) SIRAH DZIKIR BA'DA MAKTUBAH (1) SIRAH NABAWIYYAH (1) SIRAH NIKAH MUT'AH DAN NIKAH MISYWAR (1) SIRAH PERPINDAHAN QIBLAT (1) SIRAH THAHARAH (1) SIRAH TOPI TAHUN BARU MASEHI (1) SUHBAH HAQIQAH (1) SUM'AH (1) SUNNAH MENCERITAKAN NIKMAT YANG DIDAPAT KEPADA YANG DIPERCAYA TANPA UNSUR RIYA' (1) SURGA IMBALAN YANG SAMA BAGI PENGEMBAN ILMU PENOLONG ILMU DAN PENYEBAR ILMU HALAL (1) SUSUNAN MURAQIY/BILAL SHALAT TARAWIH WITIR DAN DOA KAMILIN (1) SYAIR/DO'A BAGI GURU MUROBBI (1) SYAIR/DO'A SETELAH BERKUMPUL DALAM KEBAIKKAN (1) SYARI'AT DARI BID'AH (1) TA'JIL UNIK LANGSUNG BERSETUBUH TANPA MAKAN MINUM DAHULU (1) TAAT PADA IMAM ATAU PEMERINTAH (1) TAKBIR IED MENURUT RASULULLAH DAN ULAMA' SUNNI (1) TALI ALLAH BERSATU DAN TAAT (1) TATACARA SHALAT ORANG BUTA ATAU BISU DAN HUKUM BERMAKMUM KEPADA KEDUANYA (1) TEMPAT SHALAT IED YANG PALING UTAMA AKIBAT PANDEMI (WABAH) CORONA (1) TIDAK BOLEH KURBAN DENGAN KUDA NAMUN HALAL DIMAKAN (1) TREND SHALAT MEMAKAI SARUNG TANGAN DAN KAOS KAKI DAN HUKUMNYA (1) T̳I̳P̳ ̳C̳E̳P̳E̳T̳ ̳J̳A̳D̳I̳ ̳W̳A̳L̳I̳ ̳A̳L̳L̳O̳H̳ (1) UCAPAN HARI RAYA MENURUT SUNNAH (1) UCAPAN NATAL ANTARA YANG PRO DAN KONTRA (1) ULANG TAHUN RASULILLAH (1) URUTAN SILSILAH KETURUNAN ORANG JAWA (1) Ulama' Syafi'iyyah Menurut Lintas Abadnya (1) WAJIB BERMADZHAB UNTUK MENGETAHUI MATHLA' TEMPAT MUNCULNYA HILAL (1) YAUMU SYAK) (1) ZAKAT DIBERIKAN SEBAGAI SEMACAM MODAL USAHA (1) ZAKAT FITRAH 2 (1) ZAKAT FITRAH BISA UNTUK SEMUA KEBAIKKAN DENGAN BERBAGAI ALASAN (1)
Back To Top