*🙏🌹كَيْفَ يَرُدُّ عَلٰى مَنْ بَلَغَهُ السَّلاَمَ* | 🇧 🇦 🇬 🇦 🇮 🇲 🇦 🇳 🇦 ∆ 🇲 🇪 🇳 🇯 🇦 🇼🇦 🇧 ∆ 🇴 🇷 🇦 🇳 🇬 ∆ 🇾 🇦 🇳 🇬 ∆ 🇲 🇪 🇳 🇬 🇮 🇷🇮 🇲 ∆ 🇸 🇦 🇱 🇦 🇲 💐🙏

 حكمة اليوم : ١ يولي ٢٠١٧ مـ | Edisi Syawwal : Sabtu pahing, 7 Syawwal 1438 H

🌹🍀💐🙏🙏🙏🌺☘🌼

*I• 🙏🌹KRETERIA MENJAWAB KIRIMAN SALAM*

Ada beberapa kreteria SUNNAH menjawab ucapan salam seseorang yang dikirimkan atau disampaikan oleh orang lain. Faidahnya keduanya yakni orang yang menitip salam dan orang yang dititipi salam mendapatkan doa dari sang penerima salam.

Contoh : Ucapan ﻋَﻠَﻴْﻚَِ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ (semoga keselamatan atas kamu/orang yang dititipi salam), dan ucapan gandengannya ﻭَﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ (dan semoga keselamatan bagi dirinya/orang yang menitipi salam), dan disini obyeknya tergantung siapa yang menitip/mengirim salam, umpama ayahnya ucapannya berubah menjadi ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺃَﺑِﻴْﻚَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ (semoga keselamatan juga bagi ayahmu/orang yang mengirim salam), atau umpama yang mengirim salam adalah saudara laki - laki maka ucapannya menjadi ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺃَﺧِﻴْﻚَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُْ (dan semoga keselamatan bagi saudara laki - lakimu/orang yang mengirim salam), begitu seterusnya. Dan bisa ditambah doa sampai ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠّٰﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُْ sesuai dengan riwayat yang ada, atau mungnkin bisa ditambah doa - doa lain yang selaras seperti ﻭَﺭِﺿْﻮَﺍﻧُﻪُْ dll.

Hal ini ma'tsur (langsung diajarkan) oleh Rasulullah ﷺ dan Ummul Mu'minin Sayyidatna Khadijah Al Kubra radliyyAllaahu 'anha. Hanya saja untuk poin nomor 4 dan 5 dibawah ini adalah kreteria khusus untuk yang mendapatkan UCAPAN/KIRIMAN SALAM LANGSUNG DARI ALLAH DAN MALAIKAT JIBRIL, seperti pernah diucapkan oleh Sayyidatna Khadijah dan Sayyidatna 'Aisyah radliyyAllaahu 'anhuma, yang mendapatkan kiriman salam langsung dari Allah dan Malaikat Jibril yang dititipkan kepada Baginda Nabi ﷺ . Dan khusus poin nomor 6 dan 7 merupakan bentuk ucapan salam bagi pemberi atau pengirim salam dari kalangan selain orang islam. Hal ini juga ma'tsur/langsung diajarkan oleh Rasulullah ﷺ. Dan khusus point yang terakhir bentuk salam yang khusus diperuntukkan bagi orang - orang sudah meninggal. Kreteria salam ini juga ma'tsur/langsung diajarkan oleh Rasulullah ﷺ. Dan tambahan ucapan peringatan agar berjalan cepat atau tidak singgah lama ditempat - tempat yang konon Allah pernah menurunkan adzab dan menjahui tempat - tempat yang dijadikan ajang kedzaliman serta kemaksiatan.

*🌍🌹Adapun kreteria - kreteria ucapannya sebagai berikut :*


1)• *☘ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ، ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺃَﺑِﻴﻚَ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ 🌿* | Sunnah setelah menerima kiriman ucapan salam lalu dijawab : 'Alaika As Salaamu (Semoga keselamatan atasmu/pembawa titipan salam), Wa 'Alaa Abiika As Salaamu (Dan semoga keselamatan atas ayahmu/orang yang menitip ucapan salam).

2)• *💥 ﻭَﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠَّﻪِ 👌* | Setelah menerima kiriman ucapan salam dari seseorang lalu sunnah dijawab : Wa 'Alaihi As Salaamu Wa Rahmatullaahi (semoga keselamatan dan rahmat Allah tetap atas dirinya/orang yang menitip ucapan salam).

3)• *🌺 ﻭَﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ 💐* | Setelah menerima kiriman ucapan salam dari seseorang lalu dijawab : Wa 'Alaihi As Salaamu Wa Rahmatullaahi Wa Barakaatuhu (semoga keselamatan dan rahmat Allah, dan keberkahanNya tetap atas dirinya/orang yang menitip ucapan salam).

4)• *🦋 ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻫُﻮَ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ، ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞَ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ، ﻭَﻋَﻠَﻴْﻚَ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ 🌏* | Jawaban Sayyidatna Khadijatu Al Kubra radliyyAllaahu 'anha ketika mendapat ucapan salam dari Allah dan Malaikat jibril [versi Ibnu Hajar Al Asqalaniy dalam Fathu Al Baari].

5)• *🌍 ﻫُﻮَ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ، ﻭَﻣِﻨْﻪُ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ، ﻭَﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ، ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺟَﺒْﺮَﺍﺋِﻴﻞَ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ، ﻭَﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ، ﻭَﻋَﻠَﻰ ﻣَﻦْ ﺳَﻤِﻊَ ﺇِﻻ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥَ 🐍* | Jawaban Sayyidatna Khadijatu Al Kubra radliyyAllaahu 'anha ketika mendapat ucapan salam dari Allah dan Malaikat jibril. {versi Imam Ibnu Sunni dalam kitabnya 'Amalu Al Yaum Wa Al Lailah}.

6)• أَلسَّامُ عَلَيْكُمْ | (Semoga racun/kebinasaan ditetapkan kepada kalian). Jawaban salam ketika non muslim memberi atau mengirim salam kepada orang islam baik bermaksud sekedar menyapa ataupun yang lain yang bersifat buruk.

7)• *🦂 عَلَيْكَ / عَلَيْكُمْ 🐍* | (Semoga kebinasaan ditetapkan kepada kalian). Jawaban salam bagi pemberi atau pengirim salam yang bermaksud melaknat atau mendoakan jelek.

8)• *🌺  السَّلامُ عَلَيْكُمْ يا أَهْلَ القُبُورِ ، يَغْفِرُ اللَّهُ لَنا وَلَكُمْ ، أَنْتُم سَلَفُنا ونحْنُ بالأَثَرِ 🏖* | (Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur. Semoga Allah mengampuni kami & kalian. Kalian telah mendahului kami & kami akan menyusul kalian). Ucapan atau kiriman salam kepada orang islam yang sudah meninggal ketika melewati atau memasuki area mereka.

9)• *💥 لاَتَدْخُلُوا مَسَاكِنَ الَّذِيْنَ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ إِلاَّ اَنْ تَكُوْنُوا بَاكِيْنَ أَنْ يُصِيْبَكُمْ مِثْلُ مَا أَصَابَهُمْ 🙏*  | (Jangan kalian masuk perkampungan orang-orang yang telah menzhalimi diri mereka sendiri, kecuali kalian sambil menangis, karena khawatir akan tertimpa seperti apa yang menimpa mereka). Ucapan peringatan ketika melewati tempat - tempat yang dahulu ditempat - tempat tersebut Allah pernah menurunkan adzab-Nya. Disini disunnahkan berjalan cepat dan dilarang duduk lama.

Kreteria - kreteria jawaban dari kiriman salam seseorang melalui orang lain, baik statusnya sesama muslim atau bukan, masih hidup atau untuk yang sudah dikebumikan, serta ucapan peringatan agar berjalan cepat ketika melewati tempat maksiat,  berdasarkan dari banyak riwayat hadits yang berbeda - beda bentuk ucapannya.

*🌏💥Riwayat - riwayat tentang hal - hal tersebut adalah :*

*1π• ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ، ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺃَﺑِﻴﻚَ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ | 'Alaikas Salaamu, Wa 'Alaa Abiikas Salaamu.*

ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑُﻮ ﺑَﻜْﺮِ ﺑْﻦُ ﺃَﺑِﻲ ﺷَﻴْﺒَﺔَ، ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺇِﺳْﻤَﺎﻋِﻴﻞُ، ﻋَﻦْ ﻏَﺎﻟِﺐٍ، ﻗَﺎﻝَ : ﺇِﻧَّﺎ ﻟَﺠُﻠُﻮﺱٌ ﺑِﺒَﺎﺏِ ﺍﻟْﺤَﺴَﻦِ ﺇِﺫْ ﺟَﺎﺀَ ﺭَﺟُﻞٌ ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﺣَﺪَّﺛَﻨِﻲ ﺃَﺑِﻲ، ﻋَﻦْ ﺟَﺪِّﻱ، ﻗَﺎﻝَ : ﺑَﻌَﺜَﻨِﻲ ﺃَﺑِﻲ ﺇِﻟَﻰ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﷺ , ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﺍﺋْﺘِﻪِ ﻓَﺄَﻗْﺮِﺋْﻪُ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡَ، ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﺄَﺗَﻴْﺘُﻪُ ﻓَﻘُﻠْﺖُ : ﺇِﻥَّ ﺃَﺑِﻲ ﻳُﻘْﺮِﺋُﻚَ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡَ، ﻓَﻘَﺎﻝَ :

*_‏« ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ، ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺃَﺑِﻴﻚَ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ‏» ._*

{ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ / ﺍﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﻨﻮﻡ / ﺑﺎﺏ ﻓﻲ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻳﻘﻮﻝ : ﻓﻼﻥ ﻳﻘﺮﺋﻚ ﺍﻟﺴﻼﻡ / ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ : ٥٢٣١ }.

Telah menceritakan kepada kami : Abu Bakar bin Abu Syaibah, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Isma'il. Dari Ghalib, ia berkata :

*"Ketika kami sedang duduk bersama-sama di pintu Al Hasan tiba-tiba ada [seorang laki-laki] yang datang seraya berkata :*

*"Bapakku menceritakan kepadaku dari kakekku. Ia mengatakan :*

*"Bapakku mengutusku untuk menemui Rasulullah ﷺ، ia berkata :*

*"Datangilah Rasulullah dan ucapkan salam kepadanya."*

*Aku lalu mendatangi beliau dan berkata :*

*"Sesungguhnya bapakku menitipkan salam untukmu."*

*Beliau lalu bersabda seraya menjawab :*

*"ALAIKAS SALAAMU WA 'ALA ABIIKAS SALAAMU (SEMOGA KESELAMATAN TERCURAHKAN KEPADA KAMU DAN BAPAKMU)."*

{HR. Abu Dawud / Abwaabu An Naumi / Baabu Fi Ar Rajuli Yaquulu : Fulan Yaqra'uka As Salaama / No. 5231}.


*2π• ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺃَﺑِﻴﻚَ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ | 'Alaika Wa 'Alaa Abiikas Salaamu.*

ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧَﺎ ﺃَﺑُﻮ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ، ﺃﻧﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﺑْﻦُ ﺑَﺸَّﺎﺭٍ ، ﺛﻨﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﺑْﻦُ ﺟَﻌْﻔَﺮٍ ، ﺛﻨﺎ ﺷُﻌْﺒَﺔُ ، ﻗَﺎﻝَ : ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﻏَﺎﻟِﺒًﺎ ﺍﻟْﻘَﻄَّﺎﻥَ ، ﻳُﺤَﺪِّﺙُ ﻋَﻦْ ﺭَﺟُﻞٍ ، ﻣِﻦْ ﺑَﻨِﻲ ﺗَﻤِﻴﻢٍ ، ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻴﻪِ ، ﻋَﻦْ ﺟَﺪِّﻩِ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ، ﺃَﻧَّﻪُ ﺃَﺗَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﷺ , ﻓَﻘَﺎﻝَ :

ﺇِﻥَّ ﺃَﺑِﻲ ﻳَﻘْﺮَﺃُ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﺍﻟﺴَّﻼﻡَ . ﻓَﻘَﺎﻝَ :

*_" ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺃَﺑِﻴﻚَ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ " ._*

{ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﺴﻨﻲ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﻳﻪ ﻋﻤﻞ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﻭﺍﻟﻠﻴﻠﺔ / ﺑﺎﺏ ﻛﻴﻒ ﻳﺮﺩ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺑﻠﻐﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ / ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ : ٢٣٨، ﻭﺍﻟﻠﻔﻆ ﻟﻪ . ﻭﺍﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ / ﺍﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﻨﻮﻡ / ﺑﺎﺏ ﻓﻲ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻳﻘﻮﻝ : ﻓﻼﻥ ﻳﻘﺮﺋﻚ ﺍﻟﺴﻼﻡ / ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ : ٥٢٣١ . ﻭﺍﻟﻨﺴﺎﻯٔﻲ ﻓﻲ ﻋﻤﻞ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﻭﺍﻟﻠﻴﻠﺔ / ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ : ٣٧٣ }.

Telah mengabarkan kepada kami : Abu Abdurrahman. Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Basyar. Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Ja'far. Telah menceritakan kepada kami : Syu'bah, ia berkata : Aku mendengar Ghalib Al Qaththan menceritakan dari seorang lelaki dari Bani Tamim. Dari Bapaknya. Dari Kakeknya radliyyAllaahu 'anhu :

*Sesungguhnya beliau mendatangi Rasulullaah ﷺ. Dan ia berkata : Bapakku mengirimkan atasmu (Rasulullah) ucapan salam. Maka dijawab oleh Rasulullah ﷺ :*

*'ALAIKA (DOA SALAM JUGA TETAP ATASMU (LAKI - LAKI DARI BANI TAMIM YANG MENYAMPAIKN SALAM BAPAKNYA KEPADA RASULULLAH) WA'ALA ABIKAS SALAAMU (DAN SALAM JUGA TETAP ATAS BAPAKMU AYAH DARI LAKI - LAKI DARI BANI TAMIM YANG MENGIRIMKAN SALAM KEPADAKEPADA RASULULLAH).*

{Teks Hadits Riwayat Ibnu Sunniy / Baabu Kaifa Yaruddu 'Alaa Man Bakafhahu As Sakaamu / No. 238 | Nasa'i no. 373 fikitabihi matan amalul yaum wa lailah}.

Sunnah ketika ada orang mengirim salam dijawab dengan kalimat:

*Alaika wa 'ala ... (nama orang yang mengirim salam) salaamu.*

Walhasil orang yang mendpt salam mendoakn yg dititipi salam dan yang mengirim salam.


*3π• ﻭَﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ | Wa 'Alaihis Salaamu Wa Rahmatullaahi Wa Barakatuhu.*

ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺍﺑْﻦُ ﻣُﻘَﺎﺗِﻞٍ، ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧَﺎ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪِ، ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧَﺎ ﻣَﻌْﻤَﺮٌ، ﻋَﻦِ ﺍﻟﺰُّﻫْﺮِﻱِّ، ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺳَﻠَﻤَﺔَ ﺑْﻦِ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ، ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬَﺎ، ﻗَﺎﻟَﺖْ : ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﷺ :

*_‏« ﻳَﺎ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔُ ﻫَﺬَﺍ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞُ ﻳَﻘْﺮَﺃُ ﻋَﻠَﻴْﻚِ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡَ ‏»_*

*_ﻗَﺎﻟَﺖْ : ﻗُﻠْﺖُ : ﻭَﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠَّﻪِ،_* ﺗَﺮَﻯ ﻣَﺎ ﻻَ ﻧَﺮَﻯ، ﺗُﺮِﻳﺪُ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺗَﺎﺑَﻌَﻪُ ﺷُﻌَﻴْﺐٌ، ﻭَﻗَﺎﻝَ ﻳُﻮﻧُﺲُ،
ﻭَﺍﻟﻨُّﻌْﻤَﺎﻥُ، ﻋَﻦِ ﺍﻟﺰُّﻫْﺮِﻱِّ : ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ .

{ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ / ٧٩ - ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻻﺳﺘﺌﺬﺍﻥ / ﺑﺎﺏ ﺗﺴﻠﻴﻢ ﺍﻟﺮﺟﺎﻝ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ، ﻭﺍﻟﻨﺴﺎﺀ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﺟﺎﻝ / ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ : ٦٢٤٩ }.

Telah menceritakan kepada kami : Ibnu Muqatil. Telah mengabarkan kepada kami : 'Abdullah. Telah mengabarkan kepada kami : Ma'mar. Dari Az Zuhriy. Dari Abu Salamah bin Abdurrahman. Dari 'Aisyah radliyyAllahu 'anha, beliau berkata; Rasulullah ﷺ bersabda:

*"WAHAI AISYAH, INI JIBRIL MENYAMPAIKAN SALAM UNTUKMU!."*

*AISYAH BERKATA; "JAWABKU" ;*

*"WA'ALIHIS SALAM WARAHMATULLAHI, ANDA MELIHAT APA YANG TIDAK KAMI LIHAT." MAKSUD AISYAH ADALAH RASULULLAH ﷺ."*

Hadits ini juga di perkuat oleh riwayat Syu'aib, Yunus dan An Nu'man mengatakan dari Az Zuhriy, ia menambahkan;

*" WABARAKATUH."*

{HR. Bukhariy / 79 - Kitab Al Isti'dzaan / Baabu Tasliimi Ar Rijaali 'Alaa An Nisaa'i Wa An Nisaa'i 'Alaa Ar Rijaali / No. 6249}.


*4π• ﻭَﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠَّﻪِ | Wa 'Alaihis Salaamu Wa Rahmatullaahi.*

ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑُﻮ ﺑَﻜْﺮِ ﺑْﻦُ ﺃَﺑِﻲ ﺷَﻴْﺒَﺔَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴﻢِ ﺑْﻦُ ﺳُﻠَﻴْﻤَﺎﻥَ ﻋَﻦْ ﺯَﻛَﺮِﻳَّﺎ ﻋَﻦْ ﺍﻟﺸَّﻌْﺒِﻲِّ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺳَﻠَﻤَﺔَ ﺃَﻥَّ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﺣَﺪَّﺛَﺘْﻪُ : ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﷺ ﻗَﺎﻝَ :

*_" ﺇِﻥَّ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞَ ﻳَﻘْﺮَﺃُ ﻋَﻠَﻴْﻚِ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡَ !. ﻓَﻘَﺎﻟَﺖُ : ﻭَﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ."_*

{رﻭﺍﻩ ﺍﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ / ﺍﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﻨﻮﻡ / ﺑﺎﺏ ﻓﻲ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻳﻘﻮﻝ : ﻓﻼﻥ ﻳﻘﺮﺋﻚ ﺍﻟﺴﻼﻡ / ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ : ٥٢٣٢ }.

Telah menceritakan kepada kami : Abu Bakar bin Abu Syaibah, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Abdurrahim bin Sulaiman. Dari Zakariya. Dari Asy Sya'bi. Dari Abu Salamah bahwa ['Aisyah] radliyyAllahu 'anha menceritakan kepadanya, bahwa Nabi ﷺ pernah bersabda kepadanya:

*"SESUNGGUHNYA JIBRIL ALAIHSSALAM MENGUCAPKAN SALAM KEPADAMU."*

*'AISYAH MENJAWAB :*

*"WA ALAIHISSALAM WA RAHMATULLAHI (SEMOGA KESELAMATAN DAN RAHMAT-NYA TERCURAH KEPADANYA)."*

{HR. Abu Dawud / Abwaabu An Naumi / Baabu Fi Ar Rajuli Yaquulu : Fulan Yaqra'uka As Salaama / No. 5232}.


ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺳُﻮَﻳْﺪُ ﺑْﻦُ ﻧَﺼْﺮٍ ﻗَﺎﻝَ : ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦُ ﺍﻟﻤُﺒَﺎﺭَﻙِ ﻗَﺎﻝَ : ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧَﺎ ﻣَﻌْﻤَﺮٌ، ﻋَﻦْ ﺍﻟﺰُّﻫْﺮِﻱِّ، ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺳَﻠَﻤَﺔَ، ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ، ﻗَﺎﻟَﺖْ : ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﷺ :

*_‏« ﻳَﺎ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔُ ﻫَﺬَﺍ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞُ ﻭَﻫُﻮَ ﻳَﻘْﺮَﺃُ ﻋَﻠَﻴْﻚِ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡَ ‏»_*

*_ﻗَﺎﻟَﺖْ : ﻗُﻠْﺖُ : ﻭَﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ،_*

 ﺗَﺮَﻯ ﻣَﺎ ﻟَﺎ ﻧَﺮَﻯ : ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺑُﻮ ﻋِﻴﺴَﻰ : *_ﻫَﺬَﺍ ﺣَﺪِﻳﺚٌ ﺣَﺴَﻦٌ ﺻَﺤِﻴﺢٌ ._*

{ﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ / ٤٦ - ﺇﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﻤﻨﺎﻗﺐ / ﺑﺎﺏ ﻣﻦ ﻓﻀﻞ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ / ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ : ٣٨٨١}.

Telah menceritakan kepada kami : Suwaid bin Nashr. Telah menceritakan kepada kami : Abdullah bin Al Mubarak. Telah mengabarkan kepada kami : Ma'mar. Dari Az Zuhri. Dari Abu Salamah. Dari 'Aisyah radliyyAllahu 'anha, beliau berkata; Rasulullah ﷺ bersabda:

*"WAHAI AISYAH, INI ADALAH JIBRIL, DIA MENYAMPAIKAN SALAM KEPADAMU."*

*AISYAH BERKATA; " JAWABKU " ;*

*"WA 'ALAIHIS SALAM WARAHMATULLAH WABARAKATUH, KAMU MENGETAHUI TERHADAP SESUATU YANG TIDAK KAMI KETAHUI."*

*ABU ISA (TIRMIDZI) BERKATA; "HADITS INI ADALAH HADITS HASAN SHAHIH."*

{HR. Tirmidzi / 46 - Abwaabu Al Manaqib / Baabu Min Fadhli 'Aisyata RadliyyAllaahu 'Anha / No. 3881}.

ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧَﺎ ﺃَﺑُﻮ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ، ﺃﻧﺎ ﻧُﻮﺡُ ﺑْﻦُ ﺣَﺒِﻴﺐٍ ، ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﺮَّﺯَّﺍﻕِ ، ﺛﻨﺎ ﻣَﻌْﻤَﺮٌ ، ﻋَﻦِ ﺍﻟﺰُّﻫْﺮِﻱِّ ، ﻋَﻦْ ﻋُﺮْﻭَﺓَ ، ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬَﺎ ، ﺃَﻥّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﷺ ﻗَﺎﻝَ ﻟَﻬَﺎ :

*_" ﺇِﻥَّ ﺟَﺒْﺮَﺍﺋِﻴﻞَ ﻳَﻘْﺮَﺃُ ﻋَﻠَﻴْﻚِ ﺍﻟﺴَّﻼﻡَ "._*

*_ﻗَﺎﻟَﺖْ :_*

*_ﻭَﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ ،_*  ﺗَﺮَﻯ ﻣَﺎ ﻻ ﻧَﺮَﻯ " .

{ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﺴﻨﻲ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﻳﻪ ﻋﻤﻞ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﻭﺍﻟﻠﻴﻠﺔ / ﺑﺎﺏ ﻛﻴﻒ ﻳﺮﺩ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺑﻠﻐﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ / ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ : ٢٣٩ }.

Telah mengabarkan kepada kami : Abu Abdurrahman. Telah menceritakan kepada kami : Nuh bin Habib. Telah menceritakan kepada kami : Abdurrazzaq. Telah menceritakan kepada kami : Ma'mar. Dari Az Zuhriy. Dari 'Urwah. Dari 'Aisyah radliyyAllaahu 'anha : Sesungguhnya Nabi shallAllaahu 'alaihi wa sallama bersabda kepadanya :

*"SESUNGGUHNYA JIBRIL, DIA MENYAMPAIKAN SALAM KEPADAMU."*

*AISYAH BERKATA; " JAWABKU ";*

*"WA 'ALAIHIS SALAMU WARAHMATULLAH WABARAKATUH,*

*KAMU MENGETAHUI TERHADAP SESUATU YANG TIDAK KAMI KETAHUI."*

{Teks Hadits Riwayat Ibnu Sunniy / Baabu Kaifa Yaruddu 'Alaa Man Bakafhahu As Sakaamu / No. 239}.

Sunnah ketika mendpt salam dijawab dengan kalimat: Wa 'alaihis salaamu warahmatullaahi wa barakatuh.

ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻗُﺘَﻴْﺒَﺔُ ﺑْﻦُ ﺳَﻌِﻴﺪٍ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﺑْﻦُ ﻓُﻀَﻴْﻞٍ ﻋَﻦْ ﻋُﻤَﺎﺭَﺓَ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺯُﺭْﻋَﺔَ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻗَﺎﻝَ :' ﺃَﺗَﻰ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞُ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﷺ، ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻫَﺬِﻩِ ﺧَﺪِﻳﺠَﺔُ ﻗَﺪْ ﺃَﺗَﺖْ ﻣَﻌَﻬَﺎ ﺇِﻧَﺎﺀٌ ﻓِﻴﻪِ ﺇِﺩَﺍﻡٌ ﺃَﻭْ ﻃَﻌَﺎﻡٌ ﺃَﻭْ ﺷَﺮَﺍﺏٌ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻫِﻲَ ﺃَﺗَﺘْﻚَ ﻓَﺎﻗْﺮَﺃْ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡَ ﻣِﻦْ ﺭَﺑِّﻬَﺎ ﻭَﻣِﻨِّﻲ ﻭَﺑَﺸِّﺮْﻫَﺎ ﺑِﺒَﻴْﺖٍ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻣِﻦْ ﻗَﺼَﺐٍ ﻟَﺎ ﺻَﺨَﺐَ ﻓِﻴﻪِ ﻭَﻟَﺎ ﻧَﺼَﺐَ ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺇِﺳْﻤَﺎﻋِﻴﻞُ ﺑْﻦُ ﺧَﻠِﻴﻞٍ ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧَﺎ ﻋَﻠِﻲُّ ﺑْﻦُ ﻣُﺴْﻬِﺮٍ ﻋَﻦْ ﻫِﺸَﺎﻡٍ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻴﻪِ ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﻗَﺎﻟَﺖْ ﺍﺳْﺘَﺄْﺫَﻧَﺖْ ﻫَﺎﻟَﺔُ ﺑِﻨْﺖُ ﺧُﻮَﻳْﻠِﺪٍ ﺃُﺧْﺖُ ﺧَﺪِﻳﺠَﺔَ ﻋَﻠَﻰ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﷺ ﻓَﻌَﺮَﻑَ ﺍﺳْﺘِﺌْﺬَﺍﻥَ ﺧَﺪِﻳﺠَﺔَ ﻓَﺎﺭْﺗَﺎﻉَ ﻟِﺬَﻟِﻚَ ﻓَﻘَﺎﻝَ ; ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻫَﺎﻟَﺔَ ﻗَﺎﻟَﺖْ ﻓَﻐِﺮْﺕُ ﻓَﻘُﻠْﺖُ :
ﻣَﺎ ﺗَﺬْﻛُﺮُ ﻣِﻦْ ﻋَﺠُﻮﺯٍ ﻣِﻦْ ﻋَﺠَﺎﺋِﺰِ ﻗُﺮَﻳْﺶٍ ﺣَﻤْﺮَﺍﺀِ ﺍﻟﺸِّﺪْﻗَﻴْﻦِ ﻫَﻠَﻜَﺖْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪَّﻫْﺮِ ﻗَﺪْ ﺃَﺑْﺪَﻟَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻣِﻨْﻬَﺎ .

{رﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ / ﻛﺘﺎﺏ ﻣﻨﺎﻗﺐ ﺍﻷﻧﺼﺎﺭ / ﺑﺎﺏ ﺗﺰﻭﻳﺞ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺧﺪﻳﺠﺔ ﻭﻓﻀﻠﻬﺎ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ / ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ : ٣٦١٠ }.

Telah bercerita kepada kami : Qutaibah bin Sa'id. Telah bercerita kepada kami : Muhammad bin Fudlail. Dari 'Umarah. Dari Abu Zur'ah. Dari Abu Hurairah radliyyAllahu 'anhu, beliau berkata;

*'MALAIKAT JIBRIL 'ALAIHIS SALAM MENDATANGI NABI ﷺ LALU BERKATA;*

*" WAHAI RASULULLAH, INI KHADIJAH, DATANG MEMBAWA BEJANA BERISI LAUK PAUK ATAU MAKANAN ATAU MINUMAN. BILA NANTI DIA SUDAH MENJUMPAIMU, SAMPAIKAN SALAM DARI RABB-NYA DAN DARIKU DAN BERILAH KABAR GEMBIRA KEPADANYA DENGAN RUMAH DI SURGA YANG TERBUAT DARI MUTIARA YANG ISINYA TIDAK ADA SUARA HIRUK PIKUK DAN KELELAHAN".*

Dan telah berkata Isma'il bin Khalil telah mengabarkan kepada kami 'Ali bin Mushir dari Hisyam dari bapaknya dari 'Aisyah radliyyAllahu 'anha berkata;

"Halah binti Khuwalid, saudara perempuan Khadijah meminta izin Rasulullah ﷺ،
lalu beliau teringat cara Khadijah meminta izin. Beliau tertegun sejenak namun segera berujar: "Ya Allah, ini Halah". 'Aisyah radliyyAllahu 'anha berkata;

"Aku menjadi cemburu karenanya lalu aku katakan;

"Kamu mengingat terus si tua bangka peyot dari Quraisy itu dan yang kedua rahangnya telah merah itu (sindiran untuk orang yang sudah tua). Dia telah lama mati. Padahal Allah telah memberi ganti untukmu dengan yang lebih baik darinya?".

{HR. Bukhariy / Kitab Al Manaqib / Baabu Tazwiji An Nabiy ShallAllaahu 'Alaihi Wa Sallama Khadijata Wa Fadhliha RadhliyyAllaahu 'Anha / No. 3610}.


*5π• ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻫُﻮَ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ، ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞَ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ، ﻭَﻋَﻠَﻴْﻚَ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ | Ucapan khusus bagi yang mendapatkan salam langsung dari AllAh dan Malaikat Jibril : Innallaaha Huwas Salaamu, Wa 'Alaa Jibrila Salaamu, Wa 'Alaikas Salaamu, Wa Rahmatullaahi Wa Barakatuhu.*

ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧَﺎ ﺃَﺣْﻤَﺪُ ﺑْﻦُ ﻓَﻀَﺎﻟَﺔَ ﺑْﻦِ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢَ ، ﻗَﺎﻝَ : ﻧﺎ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﺮَّﺯَّﺍﻕِ ، ﻗَﺎﻝَ : ﺃﻧﺎ ﺟَﻌْﻔَﺮُ ﺑْﻦُ ﺳُﻠَﻴْﻤَﺎﻥَ ، ﻋَﻦْ ﺛَﺎﺑِﺖٍ ، ﻋَﻦْ ﺃَﻧَﺲٍ ، ﻗَﺎﻝَ :

" ﺟَﺎﺀَ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﷺ،
ﻭَﻋِﻨْﺪَﻩُ ﺧَﺪِﻳﺠَﺔُ ، ﻗَﺎﻝَ : ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳُﻘْﺮِﺉُ ﺧَﺪِﻳﺠَﺔَ ﺍﻟﺴَّﻼﻡَ ، ﻓَﻘَﺎﻟَﺖْ :

*_" ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻫُﻮَ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ، ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞَ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ، ﻭَﻋَﻠَﻴْﻚَ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ."_*

{ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﻨﺴﺎىٔي ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻨﻦ ﺍﻟﻜﺒﺮﻯ : ﺝ . ٥ ﺹ . ٩٤ / ﻛِﺘَﺎﺏُ : ﺍﻟْﻤَﻨَﺎﻗِﺐِ / ﻣَﻨَﺎﻗِﺐُ ﺃَﺻْﺤَﺎﺏِ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﻬَﺎﺟِﺮِﻳﻦَ , ﻭَﺍﻷَﻧْﺼَﺎﺭِ / ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ : ٨٠٣٨، ﺍﻟﻠﻔﻆ ﻟﻪ . ﻭﺍﻟﻀﻴﺎﺀ : ﺝ . ٢ ﺹ . ٢٦٦ . ﻭﻗﺎﻝ : ﻟﻪ ﺷﺎﻫﺪ، ﻭﺣﺴﻨﻪ ﺍﻟﻮﺍﺩﻋﻲ ﻓﻲ )) ﺍﻟﺼﺤﻴﺢ ﺍﻟﻤﺴﻨﺪ (( ‏( 116 )}.

Telah mengabarkan kepada kami : Ahmad bin Fadhlalah bin Ibrahim, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Abdurrazaq, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Ja'far bin Sulaiman. Dari Tsaabit. Dari Anas, beliau berkata:

*"SUATU KETIKA JIBRIL DATANG MENEMUI RASULULLAH, PADA SAAT ITU BELIAU SEDANG BERSAMA KHADIJAH. MAKA JIBRIL PUN BERKATA:*

*”SESUNGGUHNYA ALLAH MENYAMPAIKAN SALAM KEPADA KHADIJAH.”*

*MAKA KHADIJAH MENYAHUT:*

*”SESUNGGUHNYA ALLAH ITULAH AS-SALAM. SALAM (SEJAHTERA) PULA ATAS JIBRIL DAN ATASMU JUGA (RASULULLAH) SALAM DARI ALLAH BESERTA RAHMAT DAN BERKAH-NYA.”*

{Teks Hadits Riwayat Nasaa'i Dalam As Sunan Al Kubra : juz. 5 hal. 94 / Kitab Al Manaqib / Manaqibu Ashaabi Rasulillaah ShallAllaahu 'Alaihi Wasallama Min Al Muhajiriina Wa Al Anshaar / No. 8038 | Dan Adh Dhliyaa' : juz. 2 hal. 266, Dia berkata : Punya Syaahid/Penguat. Dan Al Waadi'iy Menghasankannya Dalam Ash Shahih Al Musnad : 116}.


*6π• ﻫُﻮَ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ﻭَﻣِﻨْﻪُ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞَ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ | Huwas Salaamu Wa Minhus Salaamu Wa 'Alaa Jibriila Salaamu.*

ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋَﻠِﻲُّ ﺑْﻦُ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟْﻌَﺰِﻳﺰِ ، ﻗﺎﻝ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺍﻟﺰُّﺑَﻴْﺮُ ﺑْﻦُ ﺑَﻜَّﺎﺭٍ ، ﺣَﺪَّﺛَﻨِﻲ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﺑْﻦُ ﺣَﺴَﻦٍ ، ﻋَﻦْ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢَ ﺑْﻦِ ﺳَﻌِﻴﺪِ ﺑْﻦِ ﻛَﺜِﻴﺮٍ ، ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻴﻪِ ، ﻗَﺎﻝَ : ﺟَﺎﺀَ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﷺ ﻭَﻫُﻮَ ﺑِﺤِﺮَﺍﺀَ ، ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﻫَﺬِﻩِ ﺧَﺪِﻳﺠَﺔُ ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَﺕْ ﺑِﺤَﻴْﺲٍ ﻓِﻲ ﻏَﺰْﺭَﺗِﻬَﺎ ، ﻓَﻘُﻞْ ﻟَﻬَﺎ : ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳُﻘْﺮِﺋُﻚِ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡَ ، ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺟَﺎﺀَﺕْ ﻗَﺎﻝَ ﻟَﻬَﺎ :

*_" ﺇِﻥَّ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞَ ﺃَﻋْﻠَﻤَﻨِﻲ ﺑِﻚِ ﻭَﺑِﺎﻟْﺤَﻴْﺲِ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻓِﻲ ﻏَﺰْﺭَﺗِﻚِ ﻗَﺒْﻞَ ﺃَﻥْ ﺗَﺄْﺗِﻲَ ، ﻭَﻗَﺎﻝَ : ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻳُﻘْﺮِﺋُﻬَﺎ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡَ ،_*

*_ﻓَﻘَﺎﻟَﺖْ :_*

*_ﻫُﻮَ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ﻭَﻣِﻨْﻪُ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞَ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ."_*

{رﻭﺍﻩ ﺍﻟﻄﺒﺮﺍﻧﻲ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻪ ﺍﻟﻤﻌﺠﻢ ﺍﻟﻜﺒﻴﺮ / ﺑﺎﺏ : ﺫِﻛْﺮُ ﺃَﺯْﻭَﺍﺝِ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻣِﻨْﻬُﻦَّ / ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ : ١٧٧٥٢ }.

Telah menceritakan kepada kami : 'Aliy bin 'Abdil Aziz, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Az Zubair bin Bakkaar. Telah menceritakan kepadaku : Muhammad bin Hasan. Dari Ibrahim bin Sa'iid bin Katsiir. Dari Bapaknya, beliau berkata : Jibril datang kepada Nabi ﷺ beliau sedang ada di Gua Hira', lalu Jibril berkata :

Ini adalah Khadijah, sungguh ia datang dengan membawa hais (makanan yang dibuat dengan bahan kurma, tepung, dan minyak tsamin) didalam wadah bejananya. Maka ketika ia datang sesungguhnya Allah menyampaikan salam kepadanya, maka ketika khadijah datang Rasulullah bersabda kepadanya :

*SESUNGGUHNYA JIBRIL MEMBERITAHUKAN KEPADAKU IA BERTEMU DENGANMU SEDANG MEMBAWA HAIS YANG KAMU TARUH DIDALAM WADAH BEJANAMU SEBELUM KAMU MENDATANGIKU. DAN JIBRIL BERKATA : ALLAH MENGIRIMKAN SALAM KEPADANYA.*

*MAKA KHADIJAH MENJAWABNYA :*

*HUWAS SALAAMU, WA MINHUS SALAAMU, WA 'ALAA JIBRIILAS SALAAMU.*

{HR. Thabaraniy Dalam Kitabnya Al Mu'jam Al Kabir / Baabu Dzikri Azwaajin Nabi ShallAllaahu 'Alaihi Wa Sallama Minhunna / No. 17752}.


*7π• ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ﻭَﻣِﻨْﻪُ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞَ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ | Allaahus Salaamu Wa Minhus Salaamu Wa 'Alaa Jibriilas Salaamu.*

ﻗَﺎﻝَ ﺍﺑْﻦُ ﻫِﺸَﺎﻡٍ ، ﻭَﺣَﺪَّﺛَﻨِﻲ ﻣَﻦْ ﺃَﺛِﻖُ ﺑِﻪِ " ﺃَﻥَّ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞَ ، ﺃَﺗَﻰ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﺃَﻗْﺮِﺉْ ﺧَﺪِﻳﺠَﺔَ ﺍﻟﺴَّﻼﻡَ ﻣِﻦْ ﺭَﺑِّﻬَﺎ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﷺ :

*_" ﻳَﺎ ﺧَﺪِﻳﺠَﺔُ ﻫَﺬَﺍ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞُ ﻳُﻘْﺮِﺋُﻚِ ﺍﻟﺴَّﻼﻡَ ﻣِﻦْ ﺭَﺑِّﻚِ " ،_*

*_ﻗَﺎﻟَﺖْ ﺧَﺪِﻳﺠَﺔُ :_*

*_ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ﻭَﻣِﻨْﻪُ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞَ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ._*

{ﺍﺧﺮﺟﻪ ﺍﺑﻮ ﺑﺸﻴﺮ ﺍﻟﺪﻭﻻﺑﻲ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻪ ﺍﻟﺬﺭﻳﺔ ﺍﻟﻄﺎﻫﺮﺓ ﺍﻟﻨﺒﻮﻳﺔ / ﺫِﻛْﺮُ ﺇِﺳْﻼﻡِ ﺧَﺪِﻳﺠَﺔَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬَﺎ / ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ : ٢٤ }.

Ibnu Hisyam berkata : Dan telah menceritakan kepadaku orang yang dapat dipercaya :

*🦋SESUNGGUHNYA JIBRIL MENDATANGI RASULILLAAH ﷺ LALU IA BERKATA  : SAMPAIKAN SALAM KEPADA KHADIJAH DARI TUHANNYA. MAKA RASULULLAAH ﷺ,  BERSABDA :*

*🌺"WAHAI KHADIJAH, INI JIBRI MENGIRIMKAN SALAM KEPADAMU DARI TUHANMU.*

*KHADIJAHPUN MENJAWAB :*

*" ALLAH ADALAH YANG MAHA MEMBERI SALAM, DARI-NYA KESELAMATAN, DAN JUGA KESELAMATAN ATAS DIRI JIBRIL."☘*

{Dikeluarkan Oleh Abu Basyiir Ad Daulaabiy Dalam Kitabnya Adz Dzurriyyah Ath Thaahirah An Nabawiyyah / Dzikru Islaami Khadijati RadliyyAllaahu 'Anhu / No. 24}.


ﻗﺎﻝ ﺍﻻﻣﺎﻡ ﺍﺑﻦ ﺣﺠﺮ ﺍﻟﻌﺴﻘﻼﻧﻲ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻪ " ﻓﺘﺢ ﺍﻟﺒﺎﺭﻱ ﺷﺮﺡ ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ " :

*_ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﻌُﻠَﻤَﺎﺀُ : ﻓﻲ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻘﺼﺔِ ﺩﻟﻴﻞٌ ﻋَﻠَﻰ ﻭُﻓُﻮﺭِ ﻓﻘﻬِﻬﺎ ﻷﻧﻬﺎ ﻟﻢ ﺗَﻘُﻞْ ‏« ﻭَﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ‏» ﻛﻤﺎ ﻭﻗﻊ ﻟﺒﻌﺾِ ﺍﻟﺼﺤﺎﺑﺔ ﺣﻴﺚُ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻳﻘﻮﻟﻮﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﺘَّﺸَﻬُّﺪِ ‏« ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ‏» ﻓﻨﻬﺎﻫﻢ ﺍﻟﻨﺒﻲُّ - ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ - ﻓَﻌَﺮَﻓَﺖْ ﺧَﺪِﻳْﺠَﺔُ - ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪ ﻋَﻨْﻬَﺎ - ﻟﺼِﺤَّﺔِ ﻓﻬﻤِﻬﺎ ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳُﺮﺩُّ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ﻛﻤﺎ ﻳُﺮﺩُّ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺨﻠﻮﻗﻴﻦَ ؛ ﻷَﻥَّ ﺍﻟﺴَّﻼﻡَ ﺍﺳﻢٌ ﻣِﻦْ ﺃَﺳْﻤَﺎﺀِ ﺍﻟﻠﻪ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ."_*

{ﺍﻧﻈﺮ ﻓﺘﺢ ﺍﻟﺒﺎﺭﻱ ﺷﺮﺡ ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻟﻼﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﺣﺠﺮ ﺍﻟﻌﺴﻘﻼﻧﻲ / ﻛﺘﺎﺏ ﻣﻨﺎﻗﺐ ﺍﻷﻧﺼﺎﺭ / ﺑﺎﺏ ﺗﺰﻭﻳﺞ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺧﺪﻳﺠﺔ ﻭﻓﻀﻠﻬﺎ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ / ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ : ٣٦١٠}.


*🍀Berkata Imam Ibnu Hajar Al Asqalaniy dalam kitabnya " Fathu Al Baari Syarhu Shahih Al Bukhariy " : Ulama' berkata :*

*_Kisah ini menunjukkan sempurnanya pemahaman khadijah, karena beliau tidak mengucapkan (dengan jawaban) " 'Alaihis Salaam " seperti kasus tersebut pernah terjadi disebagian kalangan para sahabat, saat mereka mengucapkan " As Salaamu 'Alallaahi ", kemudian Nabi shallAllaahu 'alaihi wasallama melarang perbuatan mereka, Khadijah radhliyyAllahu 'anha mengetahuinya karena pemahaman khadijah yang benar bahwasannya Allah tidak menerima salam sepertl layaknya menerimanya salam para makhluk, karena As Salaaam adalah salahsatu dari nama - nama Allah ta'ala._*

{Lihat Kitab Fathu Al Bariy Syarhu Shahih Al Bukhariy / Kitab Manaqibu Al Muhajiriin Wa Al Anshaar / Baabu Tazwiiji An Nabi ShallAllaahu 'Alaihi Wasallama Khadijata Wa Fadhlihaa RadhliyyAllaahu 'Anha / No. 3610}.

ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺇِﺳْﻤَﺎﻋِﻴﻞُ ﺑْﻦُ ﺩَﺍﻭُﺩَ ، ﺛﻨﺎ ﻋِﻴﺴَﻰ ﺑْﻦُ ﺣَﻤَّﺎﺩٍ ، ﺛﻨﺎ ﺍﺑْﻦُ ﻭَﻫْﺐٍ ، ﻋَﻦْ ﻋَﻤْﺮِﻭ ﺑْﻦِ ﺍﻟْﺤَﺎﺭِﺙِ ، ﻋَﻦْ ﺳَﻌِﻴﺪِ ﺑْﻦِ ﺃَﺑِﻲ ﻫِﻼﻝٍ ، ﻋَﻦْ ﻋَﻤْﺮِﻭ ﺑْﻦِ ﻭَﻫْﺐٍ :
ﺍَٔﻥَّ ﺧَﺪِﻳﺠَﺔَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﺧَﺮَﺟَﺖْ ﺗَﻠْﺘَﻤِﺲُ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ
ﷺ ﺑِﺄَﻋْﻠَﻰ ﻣَﻜَّﺔَ ، ﻭَﻣَﻌَﻬَﺎ ﻏِﺬَﺍﺀٌ ﻟَﻪُ ، ﻓَﻠَﻘِﻴَﻬَﺎ ﺟَﺒْﺮَﺍﺋِﻴﻞُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ﻓِﻲ ﺻُﻮﺭَﺓِ ﺭَﺟُﻞٍ ، ﻓَﺴَﺄَﻟَﻬَﺎ : ﻣَﻦْ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﷺَ ؟ ﻓَﻬَﺎﺑَﺘْﻪُ ، ﻭَﻇَﻨَّﺖْ ﺃَﻧَّﻪُ ﺑَﻌْﺾُ ﻣَﻦْ ﻳَﻐْﺘَﺎﻟُﻪُ ، ﺛُﻢَّ ﺇِﻧَّﻬَﺎ ﺫَﻛَﺮَﺕْ ﺫَﻟِﻚَ ﻟِﺮَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﷺ .
ﻓَﻘَﺎﻝَ :

*_" ﺫَﺍﻙَ ﺟَﺒْﺮَﺍﺋِﻴﻞُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ، ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧِﻲ ﺃَﻧَّﻪُ ﻟَﻘِﻴَﻚِ ﻭَﻣَﻌَﻚِ ﻏِﺬَﺍﺀٌ ، ﻭَﻫُﻮَ ﺣَﻴْﺲٌ ، ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﺍﻗْﺮَﺃْ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ ﺍﻟﺴَّﻼﻡَ ، ﻭَﺑَﺸِّﺮْﻫَﺎ ﺑِﺒَﻴْﺖٍ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻣِﻦْ ﻗَﺼَﺐٍ ، ﻻ ﺻَﺨَﺐَ ﻓِﻴﻪِ ﻭَﻻ ﻧَﺼَﺐَ " ._*

*_ﻓَﻘَﺎﻟَﺖْ : ﻫُﻮَ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ، ﻭَﻣِﻨْﻪُ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ، ﻭَﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ، ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺟَﺒْﺮَﺍﺋِﻴﻞَ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ ، ﻭَﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ، ﻭَﻋَﻠَﻰ ﻣَﻦْ ﺳَﻤِﻊَ ﺇِﻻ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥَ ، ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ، ﻣَﺎ ﺑَﻴْﺖٌ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻣِﻦْ ﻗَﺼَﺐٍ ، ﻻ ﺻَﺨَﺐَ ﻓِﻴﻪِ ﻭَﻻ ﻧَﺼَﺐَ ؟_*

*_ﻗَﺎﻝَ : " ﻫُﻮَ ﺑَﻴْﺖٌ ﻣِﻦْ ﻟُﺆْﻟُﺆَﺓٍ ﻣُﺨَﺒَّﺄَﺓٍ " ._*

{ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﺴﻨﻲ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﻳﻪ ﻋﻤﻞ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﻭﺍﻟﻠﻴﻠﺔ / ﺑﺎﺏ ﻛﻴﻒ ﻳﺮﺩ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺑﻠﻐﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ / ﻧﻮﻉ ﺍﺧﺮ / ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ : ٢٤٠، ﻭﺍﻟﻠﻔﻆ ﻟﻪ . ﻭﺍﻟﻨﺴﺎﻯٔﻲ ﻓﻲ ﻋﻤﻞ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﻭﺍﻟﻠﻴﻠﺔ / ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ : ٣٧٤ . ﻭﺍﻟﺤﺎﻛﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺘﺪﺭﻙ : ٣ / ١٨٦ ﻣﻦ ﺣﺪﻳﺚ ﺍﻧﺲ }.

Telah menceritakan kepada kami : Isma'il bin Dawud. Telah menceritakan kepada kami : 'Isa bin Hammad. Telah menceritakan kepada kami : Ibnu Wahb. Dari 'Amr bin Al Haarits. Dari Sa'id bin Abi Hilal. Dari 'Amr bin Wahb : Sesungguhnya Khadijah radhliyyAllaahu 'anha keluar mencari Rasulillaahi ﷺ didaerah tinggi tanah makkah, dan bersamanya makanan bagi Rasulullah, Jabrail (Malaikat Jibril) menemui khadijah dengan wujud seorang lelaki (diriwayatkan berubah menjadi sahabat Ad Dihyah Al Kalbiy. membo - membo, maleh rupo : jawa), lalu Jibril bertanya kepada Khadijah : Siapakah Rasulullah ﷺ itu?
Maka Khadijahpun bergegas meninggalkan Jibril dan beliau mengira bahwa Jibril adalah termasuk sebagian orang yang akan memperdayai Rasulillah, lalu Khadijahpun melaporkan akan peristiwa itu kepada Rasulillah.
Lalu Rasulullah bersabda :

*🌹"ITU ADALAH JABRAIL (JIBRIL) DIA MENGABARKAN KEPADAKU BAHWASANNYA DIA MENEMUIMU, SAAT ITU BERSAMAMU MAKANAN (YAKNI : HAITS/MAKANAN TERBUAT DARI KURMA, TEPUNG, DAN MINYAK TSAMIN).*

*LALU JIBRIL BERKATA :*

*SAMPAIKANLAH SALAM DARI ALLAH UNTUKNYA (SAYYIDATNA KHODIJAH), DAN KABAR GEMBIRA UNTUKNYA BAHWA ALLAH TELAH MENYIAPKAN PAHALA BERUPA RUMAH DARI MUTIARA LU'LU' ATAS AMAL - AMALNYA, YANG ISINYA TIDAK ADA SUARA HIRUK PIKUK DAN KELELAHAN".*

*KHODIJAHPUN MENJAWAB:*

*HUWAS SALAAM (DIA ALLAH YANG MAHA MEMBERI PENGHORMATAN DAN KESELAMATAN) WA MINHUS SALAAM (DAN DARI - NYA PENGHORMATAN DAN KESELAMATAN) WA 'ALA JIBRILAS SALAAMU, WA 'ALAIKA YA RASULALLAH DAN ORANG - ORANG YANG MENDENGARKANNYA KECUALI SETAN, WAHAI RASULALLAAH APAKAH YANG DIMAKSUD : RUMAH DARI MUTIARA LU'LU', YANG ISINYA TIDAK ADA SUARA HIRUK PIKUK DAN KELELAHAN?*

*RASULULLAH MENJAWAB :*

*" MAKSUDNYA RUMAH DARI MUTIARA YANG DISEMBUNYIKAN".🌿*

{HR. Bukhari fil manaqib. Muslim fil manaqib,fi fadloiliha. Nasa'i no.374 fikitabihi amalul yaum wa lsilah. Dan Al-Hakim Dalam Kitab Mustadraknya : 3/ 186. Teks Hadits Riwayat Ibnu Sunni Dalam Kitabnya 'Amalu Al Yaum Al Lailah / Baabu Kaifa Yaruddu 'Alaa Man Ballaghahu As Salama / Na'uun Aakhar / No. 240}.


*Jawaban khusus ketika mendapat salam dari Allah dan Malaikat - Nya (bisa juga kata ganti orangnya diganti jika mungkin ada orang - orang yang berderajat tinggi mengirimi salam) : Huwas salaamu,waminhus salaamu,wa 'ala ... (nama orang yang dititipi salam) salaamu wa 'alaika (orang yang menyampaikn salam) wa 'ala man sami'a illasy syaithon (bagi semua yang mendengar kecuali syaitan).*


Dari hadith - hadith diatas dicontohkan jawaban salamnya dijawab dengan lisan Rosululloh ﷺ dan Sayyidatna Khadijah radhliyyAllaahu 'anha, langsung dengan lisan.

8π• السَّامُ عَلَيْكُمْ / عَلَيْكُمْ وَلَعَنَكُمْ اللَّهُ وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْكُم | (Kebinasaan atasmu / Semoga atas kalian juga, dan semoga laknat dan murka Allah juga menimpa kalian). Jawaban salam dari orang selain islam. Akan tetapi Rasulullah tidak berkenan ikut ikutan berkata kasar seperti ucapan diatas.

  حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا :

 أَنَّ يَهُودَ أَتَوْا النَّبِيَّ ﷺ, فَقَالُوا :

*_" السَّامُ عَلَيْكُمْ ",_*

فَقَالَتْ عَائِشَةُ :

*_" عَلَيْكُمْ وَلَعَنَكُمْ اللَّهُ وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ "._*

قَالَ :

*_" مَهْلًا يَا عَائِشَةُ عَلَيْكِ بِالرِّفْقِ وَإِيَّاكِ وَالْعُنْفَ وَالْفُحْشَ قَالَتْ أَوَلَمْ تَسْمَعْ مَا قَالُوا قَالَ أَوَلَمْ تَسْمَعِي مَا قُلْتُ رَدَدْتُ عَلَيْهِمْ فَيُسْتَجَابُ لِي فِيهِمْ وَلَا يُسْتَجَابُ لَهُمْ فِيَّ"._*

{رواه البخاري / ٧٨ - كتاب الأدب / باب «لم يكن النبي صلى الله عليه وسلم فاحشا ولا متفحشا» / رقم الحديث : ٦٠٣٠}.

Telah menceritakan kepada kami :  Muhammad bin Salam. Telah mengabarkan kepada kami : Abdul Wahhab. Dari Ayyub. Dari 'Abdullah bin Abu Mulaikah. Dari 'Aisyah radliyyAllahu 'anha :

Bahwa sekelompok orang Yahudi datang kepada Nabi  ﷺ sambil berkata;

*"KEBINASAAN ATASMU."*

*MAKA AISYAH BERKATA;*

*💥"SEMOGA ATAS KALIAN JUGA, DAN SEMOGA LAKNAT DAN MURKA ALLAH JUGA MENIMPA KALIAN."🐍*
 
*BELIAU BERSABDA:*

*"TENANGLAH WAHAI AISYAH, BERLEMAH LEMBUTLAH DAN JANGANLAH KAMU BERSIKERAS DAN JANGANLAH KAMU BERKATA KEJI.*

*AISYAH BERKATA;*

*APAKAH ANDA TIDAK MENDENGAR APA YANG MEREKA KATAKAN?"*

*BELIAU BERSABDA:*

*"TIDAKKAH KAMU MENDENGAR APA YANG SAYA UCAPKAN, SAYA TELAH MEMBALASNYA, ADAPUN JAWABANKU AKAN DIKABULKAN SEMENTARA DO'A MEREKA TIDAK AKAN DIIJABAHI."*

{HR. Bukhari y /  78- Kitabu Al Adabi / Baabu " Lam Yakun An Nabiyyu  ﷺ Faakhisyan Mutafakhisyan " / No. 6030}.

9)• *🦂 عَلَيْكُمْ / عَلَيْكَ 💥* |


حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى ، أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ ، قَالَ : سَمِعْتُ أَنَسًا ، يَقُولُ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ، ح وحَدَّثَنِي إِسْمَاعِيلُ بْنُ سَالِمٍ ، حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ ، أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرٍ ، عَنْ جَدِّهِ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ  قَالَ :

*_إِذَا سَلَّمَ عَلَيْكُمْ أَهْلُ الْكِتَابِ فَقُولُوا : وَعَلَيْكُمْ_*

{رواه مسلم / كتاب السَّلَامِ / بَابُ النَّهْيِ عَنِ ابْتِدَاءِ أَهْلِ الْكِتَابِ بِالسَّلَامِ وَكَيْفَ يُرَدُّ عَلَيْهِمْ / رقم الحديث : ٤١٤١}.

Telah menceritakan kepada kami : Yahya bin Yahya; Telah mengabarkan kepada kami :  Husyaim. Dari ‘Ubaidillah bin Abu Bakr ia berkata; Aku mendengar Anas berkata; Rasululloh ﷺ, pernah bersabda: Demikian juga telah diriwayatkan dari jalur yang lain; Dan telah menceritakan kepadaku Isma’il bin Salim; Telah menceritakan kepada kami Husyaim; Telah mengabarkan kepada kami ‘Ubaidulloh bin Abu Bakr dari kakeknya yaitu Anas bin Malik bahwa Rasululloh ﷺ, pernah bersabda:

*💥JIKA AHLI KITAB MEMBERI SALAM KEPADA KALIAN, MAKA JAWABLAH;*

*💥WA’ALAIKUM🐍*

{HR. Muslim / Kitabu As Salami / Baabu An Nahyi 'An Ibtidaa'i Ahli Al Kitabi Bissalaami Wa Kaifa Yuraddu 'Alaihim / No. 4141}.

حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ ، حَدَّثَنَا أَبِي ، ح وحَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ ، حَدَّثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي ابْنَ الْحَارِثِ ، قَالَا : حَدَّثَنَا شُعْبَةُ ، ح وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى ، وَابْنُ بَشَّارٍ - وَاللَّفْظُ لَهُمَا - قَالَا : حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ ، قَالَ : سَمِعْتُ قَتَادَةَ ، يُحَدِّثُ عَنْ أَنَسٍ ، أَنَّ أَصْحَابَ النَّبِيِّ ﷺ، قَالُوا لِلنَّبِيِّ ﷺَ :

*_إِنَّ أَهْلَ الْكِتَابِ يُسَلِّمُونَ عَلَيْنَا فَكَيْفَ نَرُدُّ عَلَيْهِمْ ؟_*

*_قَالَ : قُولُوا : وَعَلَيْكُمْ_*

{رواه مسلم / كتاب السَّلَامِ / بَابُ النَّهْيِ عَنِ ابْتِدَاءِ أَهْلِ الْكِتَابِ بِالسَّلَامِ وَكَيْفَ يُرَدُّ عَلَيْهِمْ / رقم الحديث : ٤١٤٢}.

Telah menceritakan kepada kami :  ‘Ubaidulloh bin Mu’adz; Telah menceritakan kepada kami :  Bapakku. -(Demikian juga diriwayatkan dari jalur yang lain)- Dan telah menceritakan kepadaku : Yahya bin Habib. Telah menceritakan kepada kami : Khalid yaitu Ibnu Al Harits ia berkata; Telah menceritakan kepada kami :  Syu’bah. -(Demikian juga diriwayatkan dari jalur yang lain)-  Dan telah menceritakan kepada kami :  Muhammad Al Mutsanna dan Ibnu Basysyar lafazh ini milik mereka berdua, keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja’far Telah menceritakan kepada kami Syu’bah dia berkata; ‘Aku mendengar Qatadah bercerita; dari Anas bahwa Para sahabat Nabi ﷺ bertanya kepada beliau:

*🦂SESUNGGUHNYA AHLI KITAB MEMBERI SALAM KEPADA KAMI, BAGAIMANA KAMI MENJAWABNYA?‘*

*JAWAB BELIAU: ‘UCAPKAN:*

*🐍WA’ALAIKUM🐊*

{HR. Muslim / Kitabu As Salami / Baabu An Nahyi 'An Ibtidaa'i Ahli Al Kitabi Bissalaami Wa Kaifa Yuraddu 'Alaihim / No. 4142}.

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى ، وَيَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ ، وَقُتَيْبَةُ ، وَابْنُ حُجْرٍ - وَاللَّفْظُ لِيَحْيَى بْنِ يَحْيَى قَالَ : يَحْيَى بْنُ يَحْيَى : أَخْبَرَنَا وَقَالَ الْآخَرُونَ : - حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ ، أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عُمَرَ ، يَقُولُ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ :

*_إِنَّ الْيَهُودَ إِذَا سَلَّمُوا عَلَيْكُمْ يَقُولُ أَحَدُهُمُ : السَّامُ عَلَيْكُمْ_*

*_فَقُلْ : عَلَيْكَ_*.

وحَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ ، عَنْ سُفْيَانَ ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ غَيْرَ أَنَّهُ

*_قَالَ : فَقُولُوا :  وَعَلَيْكَ_*

{رواه مسلم / كتاب السَّلَامِ / بَابُ النَّهْيِ عَنِ ابْتِدَاءِ أَهْلِ الْكِتَابِ بِالسَّلَامِ وَكَيْفَ يُرَدُّ عَلَيْهِمْ / رقم الحديث : ٤١٤٣}.

Telah menceritakan kepada kami : Yahya bin Yahya, Yahya bin Ayyub, Qutaibah dan Ibnu Hujr lafazh ini miliknya Yahya bin Yahya berkata Yahya bin Yahya; Telah mengabarkan kepada kami. Dan yang lainya berkata; Telah menceritakan kepada kami : Isma’il yaitu Ibnu Ja’far. Dari ‘Abdulloh bin Dinar bahwa ia mendengar Ibnu ‘Umar berkata; Rasululloh ﷺ, pernah bersabda:

*💥ORANG-ORANG YAHUDI, BILA MEREKA MEMBERI SALAM KEPADAMU, MAKA SALAH SEORANG DI ANTARA MEREKA ADA YANG MENGUCAPKAN: ASSAAMU ‘ALAIKUM (SEMOGA KEMATIAN BAGI KALIAN).*

*MAKA JAWABLAH:*

*🦂‘ALAIKA!”🐍*

Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb; Telah menceritakan kepada kami ‘Abdur Rahman dari Sufyan dari ‘Abdulloh bin Dinar dari Ibnu ‘Umar dari Nabi ﷺ, dengan redaksi yang serupa. Hanya saja dia berkata; ‘Maka ucapkanlah oleh kalian;

*🌍‘WA ALAIKA.’🌍*

{HR. Muslim / Kitabu As Salami / Baabu An Nahyi 'An Ibtidaa'i Ahli Al Kitabi Bissalaami Wa Kaifa Yuraddu 'Alaihim / No. 4143}.

10π• *🙏 السَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ الْقُبُورِ, يَغْفِرُ اللَّهُ لَنَا وَلَكُمْ, أَنْتُمْ سَلَفُنَا وَنَحْنُ بِالْأَثَرِ | As Salaamu ' Alaikum Yaa Ahlal Qubuuri, Yaghfirullaahu Lanaa Wa Lakum, Antum Salafunaa Wa Nahnu Bil Atsaari.*

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّلْتِ عَنْ أَبِي كُدَيْنَةَ عَنْ قَابُوسَ بْنِ أَبِي ظَبْيَانَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ بِقُبُورِ الْمَدِينَةِ فَأَقْبَلَ عَلَيْهِمْ بِوَجْهِهِ فَقَالَ :

*_السَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ الْقُبُورِ يَغْفِرُ اللَّهُ لَنَا وَلَكُمْ أَنْتُمْ سَلَفُنَا وَنَحْنُ بِالْأَثَرِ ."_*

قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ بُرَيْدَةَ وَعَائِشَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى : *_حَدِيثُ ابْنِ عَبَّاسٍ حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ._*

وَأَبُو كُدَيْنَةَ اسْمُهُ يَحْيَى بْنُ الْمُهَلَّبِ وَأَبُو ظَبْيَانَ اسْمُهُ حُصَيْنُ بْنُ جُنْدُبٍ.

{رواه الترمذي / كتاب الجنائز / ما يقال ويفعل عند زيارة القبور / السلام عليكم يا أهل القبور, يغفر الله لنا ولكم, أنتم سلفنا ونحن بالأثر / رقم الحديث : ٥٩٥}.

Telah menceritakan kepada kami : Abu Kuraib. Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin As Shlat. Dari Abu Kudainah. Dari Qabus bin Abu Zhaiban. Dari Bapaknya. Dari Ibnu Abbas, beliau berkata; Rasulullah ﷺ, lewat di depan kuburan Madinah, lalu beliau menghadapkan mukanya dan mengucapkan:

*ASSALAAMU 'ALAIKUM YA AHLAL QUBUR, YAGHFIRULLAHU LANA WA WALAKU ANTUM SALAFUNA WA NAHNU BIL ATSARI (Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur. Semoga Allah mengampuni kami dan kalian. Kalian telah mendahului kami dan kami akan menyusul kalian)."*

(Abu Isa At Tirmidzi) berkata; "Hadits semakna diriwayatkan dari Buraidah dan 'Aisyah.

*Abu Isa berkata; "Hadits Ibnu Abbas merupakan Hadits Hasan Gharib,* dan Abu Kudainah bernama Yahya bin Al Muhallib. Adapun Abu Zhaiban bernama Hushain bin Jundab."

{HR. Tirmidzi / Kitabu Al Janaaizi / Maa Yuqaalu Wa Yaf'alu 'Inda Ziyaaratil Qubuuri / As Salaamu 'Alaikum Yaa Ahla Al Qubuuri ... / No. 595}.


11π• *☘  لَا تَدْخُلُوا عَلَى هَؤُلَاءِ الْمُعَذَّبِينَ إِلَّا أَنْ تَكُونُوا بَاكِينَ فَإِنْ لَمْ تَكُونُوا بَاكِينَ فَلَا تَدْخُلُوا عَلَيْهِمْ لَا يُصِيبُكُمْ مَا أَصَابَهُمْ | Jangan memasuki mereka kaum yang disiksa kecuali kalian menangis, bila kalian tidak menangis, jangan memasuki mereka karena kalian akan tertimpa seperti yang menimpa mereka*


حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَعَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ جَمِيعًا عَنْ إِسْمَعِيلَ قَالَ ابْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دِينَارٍ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُا
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ,  لِأَصْحَابِ الْحِجْرِ :

*_" لَا تَدْخُلُوا عَلَى هَؤُلَاءِ الْقَوْمِ الْمُعَذَّبِينَ إِلَّا أَنْ تَكُونُوا بَاكِينَ فَإِنْ لَمْ تَكُونُوا بَاكِينَ فَلَا تَدْخُلُوا عَلَيْهِمْ أَنْ يُصِيبَكُمْ مِثْلُ مَا أَصَابَهُمْ."_*

{رواه مسلم     / كتاب الزهد والرقائق    / باب لا تدخلوا مساكن الذين ظلموا أنفسهم إلا أن تكونوا باكين / رقم الحديث : ٢٩٨٠}.

Telah menceritakan kepada kami : Yahya bin Ayyub, Qutaibah bin Sa’id dan Ali bin Hujr, semuanya dari Isma’il, berkata Ibnu Ayyub: Telah menceritakan kepada kami :Isma’il bin Ja’far. Telah mengkhabarkan kepadaku Abdulloh bin Dinar ia mendengar Abdulloh bin Umar berkata: Rasululloh ﷺ, pernah bersabda kepada para sahabat beliau yang tengah melintasi hijr (tempat kaum Tsamud, pent.):

*🦂JANGAN MEMASUKI MEREKA KAUM YANG DISIKSA KECUALI KALIAN MENANGIS."🐊*

{HR. Muslim / Kitabu Az Zuhdi Wa Raqaaiq / Baabu Laa Tadkhuluu Masaakina Al Ladziina
Dzalamuu Annfusahum Illaa An Takuunuu Baakiina / No. 2980}.

حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ وَهُوَ يَذْكُرُ الْحِجْرَ مَسَاكِنَ ثَمُودَ قَالَ سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ : إِنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ قَالَ :
مَرَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ, عَلَى الْحِجْرِ فَقَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ ﷺ :

*_ " لاَ تَدْخُلُوا مَسَاكِنَ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ إِلَّا أَنْ تَكُونُوا بَاكِينَ حَذَرًا أَنْ يُصِيبَكُمْ مِثْلُ مَا أَصَابَهُمْ ثُمَّ زَجَرَ فَأَسْرَعَ حَتَّى خَلَّفَهَا."_*

{رواه مسلم     / كتاب الزهد والرقائق    / باب لا تدخلوا مساكن الذين ظلموا أنفسهم إلا أن تكونوا باكين / رقم الحديث : ٢٩٨١}.

Telah menceritakan kepadaku : Harmalah bin Yahya. Telah mengkhabarkan kepada kami : Ibnu Wahab. Telah mengkhabarkan kepadaku : Yunus. Dari Ibnu Syihab ia menyebut hijr, tempat tinggal kaum Tsamud- berkata Salim bin Abdulloh bahwa Abdulloh bin Umar kami bersama Rasululloh ﷺ, pernah melintas di hijr, lalu Rasululloh ﷺ, pernah bersabda kepada kami:

*💥JANGANLAH KALIAN MEMASUKI TEMPAT - TEMPAT TINGGAL ORANG YANG MENZHALIMI DIRI MEREKA SENDIRI KECUALI KALIAN MENANGIS KARENA KHAWATIR KALIAN TERTIMPA SEPERTI YANG MENIMPA MEREKA."🐍*

*BELIAU KEMUDIAN MENGHALAU LALU CEPAT-CEPAT PERGI HINGGA MENINGGALKAN KAMI."*

{HR. Muslim / Kitabu Az Zuhdi Wa Raqaaiq / Baabu Laa Tadkhuluu Masaakina Al Ladziina
Dzalamuu Annfusahum Illaa An Takuunuu Baakiina / No. 2981}.


🐍💥🦂☘🌍🐊🌴🌼🌹🌺🙏🌿🦋💐👌🌼

*🌏🌹II•>BOLEHNYA LAKI LAKI MENGUCAP SALAM PADA KAUM WANITA, WANITA MENGUCAP SALAM PADA KAUM LAKI LAKI KETIKA AMAN DARI FITNAH🌎🍒*

*🌏🌹A. Hukum Bolehnya Ucapan Salam Laki-laki Kepada Kaum Wanita*;


*_(☘Dalil pertama🌍) :_*

Dari Abu Hazim, dari Sahal :


ﺣََﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦُ ﻣَﺴْﻠَﻤَﺔَ، ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺍﺑْﻦُ ﺃَﺑِﻲ ﺣَﺎﺯِﻡٍ، ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻴﻪِ، ﻋَﻦْ ﺳَﻬْﻞٍ، ﻗَﺎﻝَ :

*_‏« ﻛُﻨَّﺎ ﻧَﻔْﺮَﺡُ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟﺠُﻤُﻌَﺔِ ‏» ﻗُﻠْﺖُ : ﻭَﻟِﻢَ؟ ﻗَﺎﻝَ : " ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻟَﻨَﺎ ﻋَﺠُﻮﺯٌ، ﺗُﺮْﺳِﻞُ ﺇِﻟَﻰ ﺑُﻀَﺎﻋَﺔَ - ﻗَﺎﻝَ ﺍﺑْﻦُ ﻣَﺴْﻠَﻤَﺔَ : ﻧَﺨْﻞٍ ﺑِﺎﻟْﻤَﺪِﻳﻨَﺔِ - ﻓَﺘَﺄْﺧُﺬُ ﻣِﻦْ ﺃُﺻُﻮﻝِ ﺍﻟﺴِّﻠْﻖِ، ﻓَﺘَﻄْﺮَﺣُﻪُ ﻓِﻲ ﻗِﺪْﺭٍ، ﻭَﺗُﻜَﺮْﻛِﺮُ ﺣَﺒَّﺎﺕٍ ﻣِﻦْ ﺷَﻌِﻴﺮٍ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺻَﻠَّﻴْﻨَﺎ ﺍﻟﺠُﻤُﻌَﺔَ ﺍﻧْﺼَﺮَﻓْﻨَﺎ، ﻭَﻧُﺴَﻠِّﻢُ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻓَﺘُﻘَﺪِّﻣُﻪُ ﺇِﻟَﻴْﻨَﺎ، ﻓَﻨَﻔْﺮَﺡُ ﻣِﻦْ ﺃَﺟْﻠِﻪِ، ﻭَﻣَﺎ ﻛُﻨَّﺎ ﻧَﻘِﻴﻞُ ﻭَﻻَ ﻧَﺘَﻐَﺪَّﻯ ﺇِﻟَّﺎ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟﺠُﻤُﻌَﺔِ " ._*

{رﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ / ٧٩ - ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻻﺳﺘﺌﺬﺍﻥ / ﺑﺎﺏ ﺗﺴﻠﻴﻢ ﺍﻟﺮﺟﺎﻝ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ، ﻭﺍﻟﻨﺴﺎﺀ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﺟﺎﻝ / ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ : ٦٢٤ }.


Telah menceritakan kepada kami ; Andullah bin Maslamah. Telah menceritakan kepada kami ; Ibnu Abi Hazm. Dari Ayahnya. Dari Sahl, beliau berkata :

*🐫" KAMI SANGAT GEMBIRA BILA TIBA HARI JUM’AT.” SAYA (ABU HAZIM) BERTANYA KEPADA SAHAL: “MENGAPA DEMIKIAN?” JAWABNYA: “ADA SEORANG NENEK TUA YANG PERGI KE BUDHA’AH -SEBUAH KEBUN DI MADINAH- UNTUK MENGAMBIL UBI DAN MEMASAKNYA DI SEBUAH PERIUK DAN JUGA MEMBUAT ADONAN DARI BIJI GANDUM. APABILA KAMI SELESAI SHALAT JUM’AT, KAMI PERGI DAN MENGUCAPKAN SALAM PADANYA LALU DIA AKAN MENYUGUHKAN (MAKANAN TERSEBUT) UNTUK KAMI. ITULAH SEBABNYA KAMI SANGAT GEMBIRA. TIDAKLAH KAMI TIDUR SIANG DAN MAKAN SIANG KECUALI SETELAH JUMAT.”🐾*

{HR. Bukhariy / 79 - Kitabu Al Isti'dzaan / Baabu Tasliimi Ar Rijaali, 'Alaa An Nisaai 'Alaa Ar Rijaali / No. 624}.


*_(🍎Dalil kedua💐)_* :

 Dari ‘Aisyah radhiyallahu 'anha ;

ﺣََﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺍﺑْﻦُ ﻣُﻘَﺎﺗِﻞٍ، ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧَﺎ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪِ، ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧَﺎ ﻣَﻌْﻤَﺮٌ، ﻋَﻦِ ﺍﻟﺰُّﻫْﺮِﻱِّ، ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺳَﻠَﻤَﺔَ ﺑْﻦِ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ، ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬَﺎ، ﻗَﺎﻟَﺖْ : ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﷺ :

*_‏« ﻳَﺎ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔُ ﻫَﺬَﺍ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞُ ﻳَﻘْﺮَﺃُ ﻋَﻠَﻴْﻚِ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡَ ‏» ﻗَﺎﻟَﺖْ : ﻗُﻠْﺖُ : ﻭَﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠَّﻪِ،_* ﺗَﺮَﻯ ﻣَﺎ ﻻَ ﻧَﺮَﻯ، ﺗُﺮِﻳﺪُ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﷺ, ﺗَﺎﺑَﻌَﻪُ ﺷُﻌَﻴْﺐٌ،

ﻭَﻗَﺎﻝَ ﻳُﻮﻧُﺲُ، ﻭَﺍﻟﻨُّﻌْﻤَﺎﻥُ، ﻋَﻦِ ﺍﻟﺰُّﻫْﺮِﻱِّ : *_" ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ "_*

{رﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ / ٧٩ - ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻻﺳﺘﺌﺬﺍﻥ / ﺑﺎﺏ ﺗﺴﻠﻴﻢ ﺍﻟﺮﺟﺎﻝ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ، ﻭﺍﻟﻨﺴﺎﺀ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﺟﺎﻝ / ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ : ٦٢٤٩ }.

Telah menceritakan kepada kami : Ibnu Muqatil. Telah mengabarkan kepada kami : Abdulloh. Telah mengabarkan kepada kami : Ma’mar. Dari Az Zuhri. Dari Abu Salamah bin Abdurrahman. Dari Aisyah radliyyAllohu ‘anha, beliau berkata; Rasululloh  ﷺ, pernah bersabda:

*🍇" WAHAI AISYAH, INI JIBRIL MENYAMPAIKAN SALAM UNTUKMU!.” AISYAH BERKATA; “JAWABKU :*

*" WA’ALIHIS SALAM WARAHMATULLOHI,🍒* anda melihat apa yang tidak kami lihat.” Maksud Aisyah adalah Rasululloh ﷺ ."

Hadits ini juga di perkuat oleh riwayat Syu’aib, Yunus dan An Nu’man mengatakan dari Az Zuhri ia menambahkan;

*🌹 “WABARAKAATUH.”🌺*

{HR. Bukhariy / 79 - Kitabu Al Isti'dzaan / Baabu Tasliimi Ar Rijaali 'Alaa An Nisaa'i Wa An Nisaa'i 'Alaa Ar Rijaali / No. 6249}.
Hadits yang senada :


ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻳَﺤْﻴَﻰ ﺑْﻦُ ﺑُﻜَﻴْﺮٍ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺍﻟﻠَّﻴْﺚُ ﻋَﻦْ ﻳُﻮﻧُﺲَ ﻋَﻦْ ﺍﺑْﻦِ ﺷِﻬَﺎﺏٍ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺑُﻮ ﺳَﻠَﻤَﺔَ ﺇِﻥَّ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﻗَﺎﻟَﺖْ : ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﷺَ ﻳَﻮْﻣًﺎ :

*_" ﻳَﺎ ﻋَﺎﺋشَةَُْ ﻫَﺬَﺍ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞُ ﻳُﻘْﺮِﺋُﻚِ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡَ ﻓَﻘُﻠْﺖُ ﻭَﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ_*  ﺗَﺮَﻯ ﻣَﺎ ﻟَﺎ ﺃَﺭَﻯ ﺗُﺮِﻳﺪُ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﷺ .
} ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ / ﻛﺘﺎﺏ ﺃﺻﺤﺎﺏ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ / ﺑﺎﺏ ﻓﻀﻞ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ / ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ : ٣٥٩٢ }.

Telah bercerita kepada kami : Yahya bin Bukair. Telah bercerita kepada kami : Al Laits. Dari Yunus. Dari Ibnu Syihab, Abu Salamah berkata : Bhwa 'Aisyah radliyyAllahu 'anha berkata; Pada suatu hari Rasulullah ﷺ bersabda:

*🌿"WAHAI 'AISYAH, INI ADA MALAIKAT JIBRIL DATANG UNTUK MENYAMPAIKAN SALAM KEPADAMU". AKU KATAKAN; "WA 'ALAIHIS SALAM WA RAHMATULLAHI WA BARAKAATUH (SALAM SEJAHTERA, RAHMAT ALLAH DAN BARAKAH-NYA BAGINYA), BAGINDA DAPAT MELIHAT SESUATU YANG AKU TIDAK MELIHATNYA".*
Yang dimaksud bisa melihat oleh 'Aisyah adalah Rasulullah ﷺ .

{HR. Bukhariy / Kitab Ashaabi An Nabi ShallAllaahu 'Alaihi Wasallama / Baabu Fadhli 'Aisyata RadhliyyAllaahu 'Anha / No. 3592}.

*Maknanya bukan berarti malaikat adalah laki-laki, tetapi Allah menyebutkannya dengan laki-laki hanya sebagai sebutan.*

*🙏DAN DIJADIKANNYA HADITS INI SEBAGAI DALIL BOLEHNYA SEORANG LAKI-LAKI MENGUCAPKAN SALAM KEPADA KAUM WANITA🌹🦋*

*Karena saat itu jibril datang kepada nabi ﷺ dalam bentuk seorang laki-laki (biasanya dalam bentuk sahabat nabi yang paling ganteng yaitu sahabat dihyah al kalbiy radhliyyAllahu 'anhu. membo - membo  dadi wong ndisek : jawa).*

*_(🍀 Dalil ketiga 🦋)_*

ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺳُﻔْﻴَﺎﻥُ ﻋَﻦِ ﺍﺑْﻦِ ﺃَﺑِﻲ ﺣُﺴَﻴْﻦٍ ﺳَﻤِﻊَ ﺷَﻬْﺮًﺍ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺃَﺳْﻤَﺎﺀَ ﺑِﻨْﺖَ ﻳَﺰِﻳﺪَ ﺇِﺣْﺪَﻯ ﻧِﺴَﺎﺀِ ﺑَﻨِﻲ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟْﺄَﺷْﻬَﻞِ ﺗَﻘُﻮﻝُ :

*_" ﻣَﺮَّ ﺑِﻨَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﷺ ﻭَﻧَﺤْﻦُ ﻓِﻲ ﻧِﺴْﻮَﺓٍ ﻓَﺴَﻠَّﻢَ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ,"_*

*ﻭَﻗَﺎﻝ : َ" ﺇِﻳَّﺎﻛُﻦَّ ﻭَﻛُﻔْﺮَ ﺍﻟْﻤُﻨَﻌَّﻤِﻴﻦ " َ. ﻓَﻘُﻠْﻨَﺎ : ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻣَﺎ ﻛُﻔْﺮُ ﺍﻟْﻤُﻨَﻌَّﻤِﻴﻦ؟ َ ﻗَﺎﻝَ :*

*" ﻟَﻌَﻞَّ ﺇِﺣْﺪَﺍﻛُﻦَّ ﺃَﻥْ ﺗَﻄُﻮﻝَ ﺃَﻳْﻤَﺘُﻬَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺃَﺑَﻮَﻳْﻬَﺎ ﻭَﺗَﻌْﻨُﺲَ ﻓَﻴَﺮْﺯُﻗَﻬَﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ ﺯَﻭْﺟًﺎ ﻭَﻳَﺮْﺯُﻗَﻬَﺎ ﻣِﻨْﻪُ ﻣَﺎﻟًﺎ ﻭَﻭَﻟَﺪًﺍ ﻓَﺘَﻐْﻀَﺐَ ﺍﻟْﻐَﻀْﺒَﺔَ ﻓَﺮَﺍﺣَﺖْ ﺗَﻘُﻮﻝُ ﻣَﺎ ﺭَﺃَﻳْﺖُ ﻣِﻨْﻪُ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻗَﻂُّ ." ﻭَﻗَﺎﻝَ : " ﻣَﺮَّﺓً ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻗَﻂُّ ."*

{ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺣﻤﺪ ﺍﺑﻦ ﺣﻨﺒﻞ / ﻣِﻦْ ﻣُﺴْﻨَﺪِ ﺍﻟْﻘَﺒَﺎﺋِﻞِ / ﺣَﺪِﻳﺚُ ﺃَﺑِﻲ ﺍﻟْﺠَﻌْﺪِ ﺍﻟﻀَّﻤْﺮِﻱِّ / ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ : ٢٦٩٣٥ }.

Telah menceritakan kepada kami : Sufyan. Dari Ibnu Abu Husain, dia mendengar Syahr berkata : Aku mendengar dari Asma' binti Yazid salah seorang isteri bani Abdul Asyhal, ia berkata :

*🙏RASULULLAH ﷺ MELEWATI KAMI YANG SEDANG BERKUMPUL BERSAMA PARA WANITA, KEMUDIAN BELIAU MEMBERIKAN SALAM KEPADA KAMI 🌺* seraya bersabda:

*"Jauhilah oleh kalian kufrul Muna'amin, " Maka kami bertanya :*

Wahai Rasulullah, apa itu *' kufrul Muna'amin '* Beliau menjawab:

*" Mungkin salah seorang di antara kalian mengundur-undur masa perawannya di antara kedua orang tuanya, kemudian Allah memberinya seorang suami dan Allah beri rizki berupa harta dan anak. Kemudian ia marah dan pergi sambil berkata, 'Sungguh, seharipun aku tidak pernah melihatnya berbuat baik sama sekali." Dan sekali waktu ia menyebutkan, "Kebaikan sama sekali."*

{HR. Ahmad / Dari Musnad Al Qabail / Hadits Abi Al Ja'diy Adh Dhlomriy / No. 26935}.

*_🌿Hadits yang senada :_*

ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑُﻮ ﺑَﻜْﺮِ ﺑْﻦُ ﺃَﺑِﻲ ﺷَﻴْﺒَﺔَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺳُﻔْﻴَﺎﻥُ ﺑْﻦُ ﻋُﻴَﻴْﻨَﺔَ ﻋَﻦْ ﺍﺑْﻦِ ﺃَﺑِﻲ ﺣُﺴَﻴْﻦٍ ﺳَﻤِﻌَﻪُ ﻣِﻦْ ﺷَﻬْﺮِ ﺑْﻦِ ﺣَﻮْﺷَﺐٍ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺃَﺧْﺒَﺮَﺗْﻪُ ﺃَﺳْﻤَﺎﺀُ ﺍﺑْﻨَﺔُ ﻳَﺰِﻳﺪَ :

*_" ﻣَﺮَّ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓِﻲ ﻧِﺴْﻮَﺓٍ ﻓَﺴَﻠَّﻢَ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ."_*
ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ / ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﻨﻮﻡ / ﺑﺎﺏ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ / ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ : ٥٢٠٤، ﻭﺍﻟﻠﻔﻆ ﻟﻪ . ﻭﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ ﻭﺍﻟﺪﺍﺭﻣﻲ . ﻭﺻﺤﺤﻪ ﺍﻻﻟﺒﺎﻧﻲ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻲ }.

Telah menceritakan kepada kami : Abu Bakar bin Abu Syaibah, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Sufyan bin Uyainah. Dari Ibnu Abu Husain ia mendengarnya dari Syahr bin Hausyab berkata : ” Asma binti Yazid mengabarkan kepadanya :

*👌“NABI ﷺ MELEWATI KAMI (KAUM WANITA) LALU MENGUCAPKAN SALAM KEPADA KAMI.”🌹*

{Teks Hadits Riwayat Abu Dawud / Abwaabu An Naumi / Baabu Fi As Salaami 'Alaa An Nisaa'i / No. 5204, Ibnu Majah, Darimi. Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani Tokoh Wahhabiy dalam Shahih Ibni Majah no. 3701}.


*_(☘Dalil keempat💐):_*

Dari hadits Kuraib, maula (bekas budak) Ibni Abbas menceritakan, bahwa Abdullah bin Abbas, Abdur Rahman bin Azhar dan Miswar bin Makhramah pernah mengutusnya kepada Aisyah, istri Nabi ﷺ💐.


ﺣََﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻳَﺤْﻴَﻰ ﺑْﻦُ ﺳُﻠَﻴْﻤَﺎﻥَ، ﻗَﺎﻝَ : ﺣَﺪَّﺛَﻨِﻲ ﺍﺑْﻦُ ﻭَﻫْﺐٍ، ﻗَﺎﻝَ : ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧِﻲ ﻋَﻤْﺮٌﻭ، ﻋَﻦْ ﺑُﻜَﻴْﺮٍ، ﻋَﻦْ ﻛُﺮَﻳْﺐٍ، ﺃَﻥَّ ﺍﺑْﻦَ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ، ﻭَﺍﻟﻤِﺴْﻮَﺭَ ﺑْﻦَ ﻣَﺨْﺮَﻣَﺔَ، ﻭَﻋَﺒْﺪَ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺑْﻦَ ﺃَﺯْﻫَﺮَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬُﻢْ، ﺃَﺭْﺳَﻠُﻮﻩُ ﺇِﻟَﻰ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬَﺎ، ﻓَﻘَﺎﻟُﻮﺍ :

*_" ﺍﻗْﺮَﺃْ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡَ ﻣِﻨَّﺎ ﺟَﻤِﻴﻌًﺎ،_* ﻭَﺳَﻠْﻬَﺎ ﻋَﻦِ ﺍﻟﺮَّﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﺑَﻌْﺪَ ﺻَﻼَﺓِ ﺍﻟﻌَﺼْﺮِ، ﻭَﻗُﻞْ ﻟَﻬَﺎ : ﺇِﻧَّﺎ ﺃُﺧْﺒِﺮْﻧَﺎ ﻋَﻨْﻚِ ﺃَﻧَّﻚِ ﺗُﺼَﻠِّﻴﻨَﻬُﻤَﺎ، ﻭَﻗَﺪْ ﺑَﻠَﻐَﻨَﺎ ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻧَﻬَﻰ ﻋَﻨْﻬَﺎ، ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺍﺑْﻦُ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ ﻭَﻛُﻨْﺖُ ﺃَﺿْﺮِﺏُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﻣَﻊَ ﻋُﻤَﺮَ ﺑْﻦِ ﺍﻟﺨَﻄَّﺎﺏِ ﻋَﻨْﻬَﺎ، ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻛُﺮَﻳْﺐٌ : ﻓَﺪَﺧَﻠْﺖُ ﻋَﻠَﻰ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬَﺎ، ﻓَﺒَﻠَّﻐْﺘُﻬَﺎ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠُﻮﻧِﻲ، ﻓَﻘَﺎﻟَﺖْ : ﺳَﻞْ ﺃُﻡَّ ﺳَﻠَﻤَﺔَ، ﻓَﺨَﺮَﺟْﺖُ ﺇِﻟَﻴْﻬِﻢْ، ﻓَﺄَﺧْﺒَﺮْﺗُﻬُﻢْ ﺑِﻘَﻮْﻟِﻬَﺎ، ﻓَﺮَﺩُّﻭﻧِﻲ ﺇِﻟَﻰ ﺃُﻡِّ ﺳَﻠَﻤَﺔَ ﺑِﻤِﺜْﻞِ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠُﻮﻧِﻲ ﺑِﻪِ ﺇِﻟَﻰ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ، ﻓَﻘَﺎﻟَﺖْ ﺃُﻡُّ ﺳَﻠَﻤَﺔَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬَﺎ : ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﷺ ﻳَﻨْﻬَﻰ ﻋَﻨْﻬَﺎ، ﺛُﻢَّ ﺭَﺃَﻳْﺘُﻪُ ﻳُﺼَﻠِّﻴﻬِﻤَﺎ ﺣِﻴﻦَ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻌَﺼْﺮَ، ﺛُﻢَّ ﺩَﺧَﻞَ ﻋَﻠَﻲَّ ﻭَﻋِﻨْﺪِﻱ ﻧِﺴْﻮَﺓٌ ﻣِﻦْ ﺑَﻨِﻲ ﺣَﺮَﺍﻡٍ ﻣِﻦَ ﺍﻷَﻧْﺼَﺎﺭِ، ﻓَﺄَﺭْﺳَﻠْﺖُ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺍﻟﺠَﺎﺭِﻳَﺔَ، ﻓَﻘُﻠْﺖُ : ﻗُﻮﻣِﻲ ﺑِﺠَﻨْﺒِﻪِ ﻓَﻘُﻮﻟِﻲ ﻟَﻪُ : ﺗَﻘُﻮﻝُ ﻟَﻚَ ﺃُﻡُّ ﺳَﻠَﻤَﺔَ : ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ، ﺳَﻤِﻌْﺘُﻚَ ﺗَﻨْﻬَﻰ ﻋَﻦْ ﻫَﺎﺗَﻴْﻦِ، ﻭَﺃَﺭَﺍﻙَ - ‏[ 70 ‏] - ﺗُﺼَﻠِّﻴﻬِﻤَﺎ، ﻓَﺈِﻥْ ﺃَﺷَﺎﺭَ ﺑِﻴَﺪِﻩِ، ﻓَﺎﺳْﺘَﺄْﺧِﺮِﻱ ﻋَﻨْﻪُ، ﻓَﻔَﻌَﻠَﺖِ ﺍﻟﺠَﺎﺭِﻳَﺔُ، ﻓَﺄَﺷَﺎﺭَ ﺑِﻴَﺪِﻩِ، ﻓَﺎﺳْﺘَﺄْﺧَﺮَﺕْ ﻋَﻨْﻪُ، ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺍﻧْﺼَﺮَﻑَ ﻗَﺎﻝَ : ‏

*« ﻳَﺎ ﺑِﻨْﺖَ ﺃَﺑِﻲ ﺃُﻣَﻴَّﺔَ، ﺳَﺄَﻟْﺖِ ﻋَﻦِ ﺍﻟﺮَّﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟﻌَﺼْﺮِ، ﻭَﺇِﻧَّﻪُ ﺃَﺗَﺎﻧِﻲ ﻧَﺎﺱٌ ﻣِﻦْ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻘَﻴْﺲِ، ﻓَﺸَﻐَﻠُﻮﻧِﻲ ﻋَﻦِ ﺍﻟﺮَّﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﺍﻟﻠَّﺘَﻴْﻦِ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟﻈُّﻬْﺮِ ﻓَﻬُﻤَﺎ ﻫَﺎﺗَﺎﻥِ ‏» .*

{رﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ / ٢٢ - ﺃﺑﻮﺍﺏ ﻣﺎ ﺟﺎﺀ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻬﻮ / ﺑﺎﺏ / ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ : ١٢٣٣، ﻭﺍﻟﻠﻔﻆ ﻟﻪ . ﻭﻣﺴﻠﻢ . ﻭﺍﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ }.

Telah menceritakan kepada kami : Yahya bin Sulaiman, ia berkata : Telah menceritakan kepada saya : Ibnu Wahb, ia berkata : Telah mengabarkan kepada saya : 'Amru. Dari Bukair. *_Dari Kuraib : Bahwa Ibnu 'Abbas dan Al Mismar bin Makhramah dan 'Abdurrahman bin.  Azhar radliyyAllahu 'anhum, ketiganya mengutusnya (Kuraib) untuk menemui 'Aisyah radliyyAlahu 'anha dengan mengatakan :_*

*👌"SAMPAIKAN SALAM DARI KAMI SEMUA KEPADANYA,🌹* dan tanyakan tentang dua raka'at setelah shalat 'Ashar dan tanyakan kepadanya bahwa kami mendapat berita bahwa dia mengerjakan shalat tersebut padahal telah sampai berita kepada kami dari Nabi ﷺ, pernah bahwa Beliau melarang mengerjakannya, bahkan aku bersama 'Umar bin Al Khaththab pernah memukul orang yang mengerjakannya. Kuraib berkata;
"Maka aku menemui 'Aisyah radliyyAllahu 'anha lalu kusampaikan kepadanya semua tujuan aku diutus. Maka (Aisyah radliyyAllahu 'anha) menjawab;

"Tanyakan saja kepada [Ummu Salamah] ". Lalu aku menemui mereka yang mengutusku dan aku sampaikan ucapan 'Aisyah radliyyAllahu 'anha.

Lantas mereka memerintahkanku menemui Ummu Salamah dengan memerintahkan hal yang sama seperti ketika mereka mengutusku menemui 'Aisyah radliyyAllahu 'anha. Maka Ummu Salamah radliyyAllahu 'anha berkata:

"Aku mendengar Nabi ﷺ pernah melarang mengerjakannya namun di kemudian hari aku melihat Beliau mengerjakannya seusai mengerjakan shalat 'Ashar. Setelah itu Beliau menemuiku yang ketika itu bersamaku ada beberapa wanita dari suku Bani Haram dari kalangan Kaum Anshar. Maka aku utus seorang sahaya wanita dan aku berkata kepadanya;

"Pergilah menemui Beliau (Rasulullah ﷺ ) dan sampaikan kepadanya bahwa Ummu Salamah bertanya; Wahai Rasulullah ﷺ, Aku mendengar anda pernah melarang shalat dua raka'at setelah 'Ashar namun aku juga melihat anda mengerjakannya. Jika Beliau memberi isyarat dengan tangannya maka tunggulah". Maka sahaya tersebut melaksanakannya dan ternyata Beliau memberi isyarat dengan tangannya. Maka sahaya ini menunggu dari Beliau. Setelah selesai Beliau berkata:

*"Wahai binti Abu Umayyah, kamu bertanya tentang dua raka'at setelah 'Ashar. Sungguh aku kedatangan rambongan orang dari suku 'Abdul Qais yang menyebabkan aku terhalang dari mengerjakan dua raka'at setelah Zhuhur. Itulah yang aku kerjakan (setelah  'Ashar) ".*
{Teks Hadits Riwayat Bukhariy / 22 - Abwaabu Ma Ja'a Fi As Sahwi / Baabu / No. 1233, Muslim, dan Abu Dawud}.

ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺇِﺳْﻤَﺎﻋِﻴﻞُ ﺑْﻦُ ﺃَﺑِﻲ ﺃُﻭَﻳْﺲٍ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨِﻲ ﻣَﺎﻟِﻚُ ﺑْﻦُ ﺃَﻧَﺲٍ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺍﻟﻨَّﻀْﺮِ ﻣَﻮْﻟَﻰ ﻋُﻤَﺮَ ﺑْﻦِ ﻋُﺒَﻴْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻥَّ ﺃَﺑَﺎ ﻣُﺮَّﺓَ ﻣَﻮْﻟَﻰ ﺃُﻡِّ ﻫَﺎﻧِﺊٍ ﺑِﻨْﺖِ ﺃَﺑِﻲ ﻃَﺎﻟِﺐٍ ﺃَﺧْﺒَﺮَﻩُ ﺃَﻧَّﻪُ ﺳَﻤِﻊَ ﺃُﻡَّ ﻫَﺎﻧِﺊٍ ﺑِﻨْﺖَ ﺃَﺑِﻲ ﻃَﺎﻟِﺐٍ ﺗَﻘُﻮﻝُ
ﺫَﻫَﺒْﺖُ ﺇِﻟَﻰ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﷺ ﻋَﺎﻡَ ﺍﻟْﻔَﺘْﺢِ ﻓَﻮَﺟَﺪْﺗُﻪُ ﻳَﻐْﺘَﺴِﻞُ ﻭَﻓَﺎﻃِﻤَﺔُ ﺍﺑْﻨَﺘُﻪُ ﺗَﺴْﺘُﺮُﻩُ ﻗَﺎﻟَﺖْ :

*_" ﻓَﺴَﻠَّﻤْﺖُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ_*، ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻣَﻦْ ﻫَﺬِﻩِ ﻓَﻘُﻠْﺖُ ﺃَﻧَﺎ ﺃُﻡُّ ﻫَﺎﻧِﺊٍ ﺑِﻨْﺖُ ﺃَﺑِﻲ ﻃَﺎﻟِﺐٍ ."

ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻣَﺮْﺣَﺒًﺎ ﺑِﺄُﻡِّ ﻫَﺎﻧِﺊٍ ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﻓَﺮَﻍَ ﻣِﻦْ ﻏُﺴْﻠِﻪِ ﻗَﺎﻡَ ﻓَﺼَﻠَّﻰ ﺛَﻤَﺎﻧِﻲَ ﺭَﻛَﻌَﺎﺕٍ ﻣُﻠْﺘَﺤِﻔًﺎ ﻓِﻲ ﺛَﻮْﺏٍ ﻭَﺍﺣِﺪٍ ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺍﻧْﺼَﺮَﻑَ ﻗُﻠْﺖُ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺯَﻋَﻢَ ﺍﺑْﻦُ ﺃُﻣِّﻲ ﺃَﻧَّﻪُ ﻗَﺎﺗِﻞٌ ﺭَﺟُﻠًﺎ ﻗَﺪْ ﺃَﺟَﺮْﺗُﻪُ ﻓُﻠَﺎﻥَ ﺍﺑْﻦَ ﻫُﺒَﻴْﺮَﺓَ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﷺ ﻗَﺪْ ﺃَﺟَﺮْﻧَﺎ ﻣَﻦْ ﺃَﺟَﺮْﺕِ ﻳَﺎ ﺃُﻡَّ ﻫَﺎﻧِﺊٍ ﻗَﺎﻟَﺖْ ﺃُﻡُّ ﻫَﺎﻧِﺊٍ ﻭَﺫَﺍﻙَ ﺿُﺤًﻰ .
{ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ / ٨ - ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﺼﻼﺓ / ﺑﺎﺏ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻓﻲ ﺍﻟﺜﻮﺏ ﺍﻟﻮﺍﺣﺪ ﻣﻠﺘﺤﻔﺎ ﺑﻪ / ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ : ٣٥٧ }.

Telah menceritakan kepada kami : Isma’il bin Abu Uwais, ia berkata : Telah menceritakan kepadaku : Malik bin Anas. Dari Abu An Nadlar mantan budak ‘Umar bin ‘Abdullah bahwa Abu Murrah mantan budak Ummu Hani’ binti Abu Thalib mengabarkan kepadanya, bahwa ia mendengar Ummu Hani’ binti Abu Thalib berkata :

"Aku berkunjung kepada Rasulullah pada hari pembebasan Makkah, aku dapati beliau mandi sementara Fatimah , puteri beliau menutupinya dengan tabir.”

Ummu Hani’ binti Abu Thalib berkata :

*“AKU LANTAS MEMBERI SALAM KEPADA BELIAU,*

lalu beliau bertanya: “Siapakah ini?” Aku menjawab : “Aku Ummu Hani’ binti Abu Thalib.”

Lalu beliau bertanya :  “Selamat datang wahai Ummu Hani’.”

Setelah selesai mandi beliau shalat delapan rakaat dengan berselimut pada satu baju. Setelah selesai shalat aku berkata, “Wahai Rasulullah, anak ibuku mengatakan dia telah membunuh seseorang dan aku telah memberi ganti rugi kepada seseorang yakni Abu Hubairah.”

Maka Rasulullah : “Kami telah setuju apa yang engkau berikan wahai Ummu Hani’!” Ummu Hani’ berkata, “Saat itu adalah waktu dluha.”
{HR. Bukhariy / 8 - Kitab Ash Shalat / Baabu Ash Shalat Fi Ats Tsaubi Al Wahidi Multahifan Bihi / No. 357}.

Ummu Hani’ merupakan saudara sepupu Nabi ﷺ, dan bukan bagian dari mahram beliau. Dia mengucapkan salam kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan beliau tidak mengingkari.

*🌿🌹JADI SANGAT JELAS DARI KEEMPAT DALIL YANG DISEBUTKAN BAHWA DIBOLEHKAN KAUM LELAKI MENGUCAPKAN SALAM KEPADA KAUM WANITA.🌼💥*

*🌏🌺III• MENGUCAPKAN SALAM KEPADA WANITA YANG BUKAN MAHRAM/SAUDARA DAN SEBAGAINYA MENURUT PANDANGAN IMAM MADZHAB*

*_🌿a)• Menurut Madzhab Abu Hanifah_*

Laki laki diperbolehkan mengucapkan salam kepada yang lainnya dengan syarat jikalau aman dari fitnah. Dan mengucapkannya Menurut Madzhab Imam Abu Hanifah ada beberapa kreteria yang harus diperhatikan diantaranya :

Pertama : Ucapan salam terlarang (makruh atau haram) kepada orang yang sedang sibuk dan uzur untuk mengucapkan salam,

Kedua : Terlarang kepada orang yang tidak bisa memberikan keamanan dan keselamatan,

Ketiga : Terlarang kepada orang yang berbeda akidah serta kepada orang yang kehilangan potensi akalnya

*🌎🌹ﻗﺎﻝ ﺍﻻﻣﺎﻡ ﺍﻟﻌﻴﻨﻲ ﺍﻟﺤﻨﻔﻲ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻪ " ﻋﻤﺪﺓ ﺍﻟﻘﺎﺭﻯٔ ﺷﺮﺡ ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ " :*

(( ﺃﻱ : ﻓﻲ ﺑﻴﺎﻥ ﺟﻮﺍﺯ ﺗﺴﻠﻴﻢ ﺍﻟﺮﺟﺎﻝ ﺇﻟﻰ ﺁﺧﺮﻩ ، ﻭﻟﻜﻦ ﺑﺸﺮﻁ ﺃﻣﻦ ﺍﻟﻔﺘﻨﺔ )).
{ ﺍﻧﻈﺮ ﻛﺘﺎﺏ ﻋﻤﺪﺓ ﺍﻟﻘﺎﺭﻱ ﺷﺮﺡ ﺻﺤﺒﺢ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ : ٢٢ / ٢٤٣ . ﻟﻼﻣﺎﻡ ﺍﻟﻌﻴﻨﻲ ﺍﻟﺤﻨﻔﻲ }.

*🌏💐Berkata Imam Al 'Ainiy Al Hanafiy rahimahullaahu ta'ala dalam kitabnya " 'Umdatu Al Qaari Syarhu Shahih Al Bukhariy " :*

" ARTINYA : DALAM PENJELASAN BOLEHNYA SALAMNYA LAKI LAKI KEPADA YANG LAINNYA, *AKAN TETAPI DENGAN SYARAT AMAN DARI FITNAH (GODAAN)."*
{Lihat Kitab 'Umdatu Al Qaari' Syarhu Shahih Al Bukhariy : 22/ 243. Karya Imam Al 'Ainiy Al Hanafiy}.


*🌍Imam Al-Alusi Al Hanafiy pengarang Tafsir Ruh Al-Maani,* ketika mentafsirkan surat an-nisa’ ayat 86, mengutip bait-bait syair Imam Shadruddin Al-Ghazzi tentang tempat-tempat dimana makruh (bahkan haram) mengucapkan salam dan tidak wajib untuk dijawab.

*Bait-bait tersebut berbunyi :*

ﻗَﺎﻝَ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّﻬْﺮِ ﻭَﺯِﻳﺪَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻣَﻮَﺍﺿِﻊُ ﻭَﺃَﺣْﺴَﻦُ ﻣَﻦْ ﺟَﻤَﻌَﻬَﺎ ﺍﻟﺸَّﻴْﺦُ ﺻَﺪْﺭُ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ ﺍﻟْﻐَﺰِّﻱِّ ﻓَﻘَﺎﻝَ :

ﺳَﻠَﺎﻣُﻚ ﻣَﻜْﺮُﻭﻩٌ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﻦْ ﺳَﺘَﺴْﻤَﻊُ ... ﻭَﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِ ﻣَﺎ ﺃُﺑْﺪِﻱَ ﻳُﺴَﻦُّ ﻭَﻳُﺸْﺮَﻉُ

“Ucapan salammu makruh diucapkan kepada orang-orang yang insya Allah akan kamu dengar (siapa jenis orangnya. Sedangkan kepada yang selain mereka, tetaplah disunahkan dan disyariatkan”.

ﻟِﻤُﺼَﻞٍّ ﻭَﺗَﺎﻝٍ ﺫَﺍﻛِﺮٍ ﻭَﻣُﺤَﺪِّﺙٍ ... ﺧَﻄِﻴﺐٍ ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﺼْﻐَﻰ ﺇﻟَﻴْﻬِﻢْ ﻭَﻳَﺴْﻤَﻊُ

“Kepada orang yang sedang shalat, orang yang membaca, yang sedang berzikir dan menyampaikan hadits. Kemudian kepada khatib dan orang yang sedang konsentrasi menyimak bacaan orang2 yang telah disebutkan (bacaan shalat, buku, zikir dan hadits serta khutbah) dan orang yang sekedar mendengar mereka”.

ﻣُﻜَﺮِّﺭِ ﻓِﻘْﻪٍ ﺟَﺎﻟِﺲٍ ﻟِﻘَﻀَﺎﺋِﻪِ ... ﻭَﻣَﻦْ ﺑَﺤَﺜُﻮﺍ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢِ ﺩَﻋْﻬُﻢْ ﻟِﻴَﻨْﻔَﻌُﻮﺍ

“Kemudian kepada orang yang sedang mengulang bacaan dan hafalan fiqihnya, orang yang sedang duduk di depan hakim (wali atau pemerintah). Kepada orang yang sedang membahas dan meneliti masalah fiqh. Tinggalkanlah (mengucapkan salam kepada mereka) agar ilmu mereka memberikan manfaat".

ﻣُﺆَﺫِّﻥٍ ﺃَﻳْﻀًﺎ ﺃَﻭْ ﻣُﻘِﻴﻢٍ ﻣُﺪَﺭِّﺱٍ ... ﻛَﺬَﺍ ﺍﻟْﺄَﺟْﻨَﺒِﻴَّﺎﺕُ ﺍﻟْﻔَﺘَﻴَﺎﺕُ ﺗُﻤْﻨَﻊُ

“Kemudian makruh juga mengucapkan salam kepada orang yang sedang azan dan iqamah serta kepada guru yang sedang mengajar. Seperti itu pula terlarang mengucapkan salam kepada lawan jenis (pemudi) yang bukan mahram”.

ﻭَﻟَﻌَّﺎﺏُ ﺷِﻄْﺮَﻧْﺞٍ ﻭَﺷِﺒْﻪٌ ﺑِﺨُﻠُﻘِﻬِﻢْ ... ﻭَﻣَﻦْ ﻫُﻮَ ﻣَﻊَ ﺃَﻫْﻞٍ ﻟَﻪُ ﻳَﺘَﻤَﺘَّﻊُ

“Makruh juga mengucapkan salam kepada orang yang sedang main catur dan permainan yang melenakan semisalnya. Makruh juga mengucapkan salam kepada orang yang menemani permainan tersebut”.

ﻭَﺩَﻉْ ﻛَﺎﻓِﺮًﺍ ﻭَﻣَﻜْﺸُﻮﻑَ ﻋَﻮْﺭَﺓٍ ... ﻭَﻣَﻦْ ﻫُﻮَ ﻓِﻲ ﺣَﺎﻝِ ﺍﻟﺘَّﻐَﻮُّﻁِ ﺃَﺷْﻨَﻊُ

“Terlarang mengucapkan salam kepada orang kafir dan yang sedang terbuka auratnya serta kepada orang yang sedang membuang hajat”.

ﻭَﺩَﻉْ ﺁﻛِﻠًﺎ ﺇﻟَّﺎ ﺇﺫَﺍ ﻛُﻨْﺖ ﺟَﺎﺋِﻌًﺎ ... ﻭَﺗَﻌْﻠَﻢُ ﻣِﻨْﻪُ ﺃَﻧَّﻪُ ﻟَﻴْﺲَ ﻳَﻤْﻨَﻊُ

“Terlarang mengucapkan salam kepada orang kafir dan yang sedang terbuka auratnya serta kepada orang yang sedang membuang hajat”.

ﻭَﻗَﺪْ ﺯِﺩْﺕُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟْﻤُﺘَﻔَﻘِّﻪَ ﻋَﻠَﻰ ﺃُﺳْﺘَﺎﺫِﻩِ ﻛَﻤَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻘُﻨْﻴَﺔِ ﻭَﺍﻟْﻤُﻐَﻨِّﻲَ ﻭَﻣُﻄَﻴِّﺮَ ﺍﻟْﺤَﻤَﺎﻡِ ﻭَﺃَﻟْﺤَﻘْﺘﻪ ﻓَﻘُﻠْﺖ
ﻛَﺬَﻟِﻚَ ﺃُﺳْﺘَﺎﺫٌ ﻣُﻐَﻦٍّ ﻣُﻄَﻴِّﺮٌ ... ﻓَﻬَﺬَﺍ ﺧِﺘَﺎﻡٌ ﻭَﺍﻟﺰِّﻳَﺎﺩَﺓُ ﺗَﻨْﻔَﻊُ

“Kemudian kepada guru yang sedang sibuk belajar mengajar, kepada yang sedang menyanyi dan sedang melatih unggas. Maka inilah penutupnya sedangkan tambahan yang ada insya Allah bermanfaat”.
{Bait Ini Juga Dijelaskan Dalam Kitab Ghidzau Al Albaab Syarhu Mandzamatu Al Adab}.


Sebagian ulama menambah bait syair ini dengan tambahan berikut :

ﻭ ﺯﺩ ﻋﺪ ﺯﻧﺪﻳﻖ ﻭ ﺷﻴﺦ ﻣﻤﺎﺯﺡ ... ﻭ ﻻﻍ ﻭ ﻛﺬﺍﺏ ﻟﻜﺬﺏ ﻳﺸﻴﻊ

ﻭ ﻣﻦ ﻳﻨﻈﺮ ﺍﻟﻨﺴﻮﺍﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻮﻕ ﻋﺎﻣﺪﺍ ... ﻭ ﻣﻦ ﺩﺃﺑﻪ ﺳﺐ ﺍﻻﻧﺎﻡ ﻭ ﻳﺮﺩﻉ

ﻭ ﻣﻦ ﺟﻠﺴﻮﺍ ﻓﻲ ﻣﺴﺠﺪ ﻟﺼﻼﺗﻬﻢ ... ﻭ ﺗﺴﺒﻴﺤﻬﻢ ﻫﺬﺍ ﻋﻦ ﺍﻟﺒﻌﺾ ﻳﺴﻤﻊ

ﻭ ﻻ ﺗﻨﺴﻰ ﻣﻦ ﻟﺒﻰ ﻫﻨﺎﻟﻚ ﺻﺮﺣﻮﺍ ... ﻓﻜﻦ ﻋﺎﺭﻓﺎ ﻳﺎ ﺻﺎﺡ ﺗﺤﻈﻰ ﻭ ﺗﺮﻓﻊ

“Dan tambahannya adalah mengucapkan salam kepada orang zindiq, orang tua yang sudah lemah, orang yang sedang lalai (tidak perhatian kepada yang mengucapkan salam) serta kepada orang yang sedang menceritakan kebohongan (sedang gosip)”

“Lalu kepada orang yang sengaja pergi ke pasar untuk melihat wanita dan sejenisnya adalah orang yang mencaci serta memaki orang lain”

“Begitu pula kepada orang yang sedang duduk di mesjid untuk shalat dan bertasbih dimana yang lainnya mendengarkan bacaan tasbihnya”

“Dan jangan lupa pula bahwa terlarang memulai salam kepada orang yang sedang talbiyah (haji atau umrah). Maka jadilah kamu orang yang tahu wahai pembaca semoga kamu bisa memeliharanya hingga terangkat derjatmu”

*_🦋Pada intinya, ucapan salam terlarang (makruh atau haram) kepada orang yang sedang sibuk dan uzur untuk mengucapkan salam, kepada orang yang tidak bisa memberikan keamanan dan keselamatan, kepada orang yang berbeda akidah serta kepada orang yang kehilangan potensi akalnya”._*

{ ﺍﻧﻈﺮ ﻛﺘﺎﺏ ﺭﻭﺡ ﺍﻟﻤﻌﺎﻧﻲ ﻓﻲ ﺗﻔﺴﻴﺮ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ ﻭﺍﻟﺴﺒﻊ ﺍﻟﻤﺜﺎﻧﻲ ﻟﻼﻣﺎﻡ ﺷﻬﺎﺏ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻣﺤﻤﻮﺩ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺤﺴﻴﻨﻲ ﺍﻷﻟﻮﺳﻲ ﺍﻟﺤﻨﻔﻲ ‏( ﺍﻟﻤﺘﻮﻓﻰ : 1270 ﻫـ ) | Lihat Tafsir Ruhul Al Ma'ani Tafsir Al Qur'ani Al 'Adzim Wa As Sab'i Al Matsaaniy. Karya Imam Syihaabuddin Mahmuud bin Abdillah Al Husainiy Al Alusiy Al Hanafiy}.

*_b)• Menurut Madzhab Imam Malik_*

Laki laki boleh mengucapkan salam kepada kaum wanita selama aman dari fitnah, dengan beberapa rincian, diantaranya ;
Pertama : Aman dari fitnah yakni tahan terhadap godaan, jikalau sanggup menahannya maka boleh mengucapkan salam terhadap lain jenisnya, akan tetapi jika tidak dapat menahannya maka lebih baik berdiam diri saja.

Kedua : Ketika wanitanya adalah wanita tua (yakni tua renta yang lelaki sudah tidak lagi tertarik kepadanya), Imam Malik tidak memakruhkannya.

Ketiga : Sedangkan jika yang diucapkan salam adalah seorang gadis, Imam Malik tidak menyukainya, karena beliau khawatir akan fitnah (godaan) karena mendengar balasan salam si wanita.

Keempat : Ada perbedaan diantara wanita muda yang mempunyai paras cantik dan yang tidak berparas cantik, karena sesungguhnya kecantikkan adalah sebab timbulnya fitnah, berbeda dengan wanita muda pada umumnya.

*🍇🍒ﻗﺎﻝ ﺍﻻﻣﺎﻡ ﺍﺑﻦ ﺣﺠﺮ ﺍﻟﻌﺴﻘﻼﻧﻲ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻪ " ﻓﺘﺢ ﺍﻟﺒﺎﺭﻱ ﺷﺮﺡ ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ " :*

ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺑﻦ ﺑَﻄَّﺎﻝٍ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﻬَﻠَّﺐِ ﺳَﻠَﺎﻡُ ﺍﻟﺮِّﺟَﺎﻝِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺮِّﺟَﺎﻝِ ﺟَﺎﺋِﺰٌ ﺇِﺫَﺍ ﺃُﻣِﻨَﺖِ ﺍﻟْﻔِﺘْﻨَﺔُ .
{ ﺍﻧﻈﺮ ﻛﺘﺎﺏ ﻓﺘﺢ ﺍﻟﺒﺎﺭﻱ ﺷﺮﺡ ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ : ﻟﻼﻣﺎﻡ ﺍﺑﻦ ﺣﺠﺮ ﺍﻟﻌﺴﻘﻼﻧﻲ }.

*🦋🍀Imam Ibnul Hajar rahimahullahu ta'ala juga menukil ucapan Ibnu Bathal dari al-Muhallab :*

*“SALAMNYA KAUM LELAKI KEPADA KAUM PEREMPUAN DAN KAUM PEREMPUAN KEPADA KAUM LELAKI BOLEH, APABILA AMAN DARI FITNAH.”*
{Lihat Kitab Fathu Al Baari Syarhu Shahih Al Bukhariy : Karya Imam Ibnu Hajar Al Asqalaaniy}.

*🌹💐ﻭﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﺣﺠﺮ :*

‏( ﻗَﻮﻟُﻪُ ﺑَﺎﺏُ ﺗَﺴْﻠِﻴﻢِ ﺍﻟﺮِّﺟَﺎﻝِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺮِّﺟَﺎﻝِ ‏)
ﺃَﺷَﺎﺭَ ﺑِﻬَﺬِﻩِ ﺍﻟﺘَّﺮْﺟَﻤَﺔِ ﺇِﻟَﻰ ﺭَﺩِّ ﻣَﺎ ﺃَﺧْﺮَﺟَﻪُ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﺮَّﺯَّﺍﻕِ ﻋَﻦْ ﻣَﻌْﻤَﺮٍ ﻋَﻦْ ﻳَﺤْﻴَﻰ ﺑْﻦِ ﺃَﺑِﻲ ﻛَﺜِﻴﺮٍ ﺑَﻠَﻐَﻨِﻲ ﺃَﻧَّﻪُ ﻳُﻜْﺮَﻩُ ﺃَﻥْ ﻳُﺴَﻠِّﻢَ ﺍﻟﺮِّﺟَﺎﻝُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺮِّﺟَﺎﻝِ ﻭَﻫُﻮَ ﻣَﻘْﻄُﻮﻉٌ ﺃَﻭْ ﻣُﻌْﻀَﻞٌ ﻭَﺍﻟْﻤُﺮَﺍﺩُ ﺑِﺠَﻮَﺍﺯِﻩِ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﻋِﻨْﺪَ ﺃَﻣْﻦِ ﺍﻟْﻔِﺘْﻨَﺔِ

*☘🌺Al-Hafidz Ibnul Hajar dalam Fathul Baari dalam mengomentari bab Taslim al-Rijal ‘alaal-Nisa’ wa al-Nisa’ ‘ala al-Rijal (Bab salamnya kaum lelaki kepada kaum perempuan dan kaum perempuan kepada kaum lelaki), mengatakan :*

Bahwa Imam al-Bukhari seolah mengisyaratkan dalam bab ini membantah riwayat maqthu’ (berhenti pada tabi’in) dan mu’dhal (salah satu jenis hadits dhaif) yang dikeluarkan oleh Abdurrazaq dari Ma’mar, dari Yahya bin Abi Katsir yang berisi makruhnya kaum lelaki mengucapkan salam kepada kaum wanita dan sebaliknya. KEMUDIAN IBNUL HAJAR MENJELASKAN BAHWA MAKSUD DARI BOLEHNYA INI (KAUM LELAKI MENGUCAPKAN SALAM KEPADA KAUM WANITA DAN SEBALIKNYA) KETIKA AMAN DARI FITNAH.

ﻗﺎﻝ ﺍﻻﻣﺎﻡ ﺍﺑﻦ ﺣﺠﺮ ﺍﻟﻌﺴﻘﻼﻧﻲ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻪ " ﻓﺘﺢ ﺍﻟﺒﺎﺭﻱ ﺷﺮﺡ ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ " :

ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﺤﻠﻴﻤﻲ : (( ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻟﻠﻌﺼﻤﺔ ﻣﺆﻣﻨﺎً ﻣﻦ ﺍﻟﻔﺘﻨﺔ ،
ﻓﻤﻦ ﻭﺛﻖ ﻣﻦ ﻧﻔﺴﻪ ﺑﺎﻟﺴﻼﻣﺔ ﻓﻠﻴﺴﻠﻢ ، ﻭﺇﻻ ﻓﻠﻴﺼﻤﺖ )).
{ ﺍﻧﻈﺮ ﻛﺘﺎﺏ ﻓﺘﺢ ﺍﻟﺒﺎﺭﻱ ﺷﺮﺡ ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ : ١١ / ٣٢ . ﻟﻼﻣﺎﻡ ﺍﺑﻦ ﺣﺠﺮ ﺍﻟﻌﺴﻘﻼﻧﻲ }.

*🌏🍒Berkata Imam Ibnu Hajar Al Asqalaaniy dalam kitabnya " Fathu Al Baari Syarhu Shahih Al Bukhariy " :*

Al Halimiy berkata : “NABI SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM PERNAH MEMBERI SALAM PADA WANITA KARENA AMAN DARI GODAAN MEREKA.
BARANGSIAPA YANG YAKIN DIRINYA BISA SELAMAT DARI GODAAN TERSEBUT, BOLEH BAGINYA MENGUCAPKAN SALAM. JIKA TIDAK, MAKA DIAM DARI MENGUCAPKAN SALAM, ITU LEBIH BAIK.”
{Lihat Kitab Fathu Al Baari Syarhu Shahih Al Bukhariy : 11/ 32. Karya Imam Ibnu Hajar Al Asqalaaniy}.


*🌎Al Muhallab berkata :*

“Seorang pria mengucapkan salam pada wanita begitu pula sebaliknya, itu dibolehkan selama aman dari fitnah (godaan wanita).”


Kemudian Ibnul Hajar menjelaskan bahwa maksud dari bolehnya ini (kaum lelaki mengucapkan salam kepada kaum wanita dan sebaliknya) ketika aman dari fitnah.


ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺰُّﺭﻗﺎﻧﻲ، ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺒﺎﻗﻲ ‏( 1055 - 1122 ﻫـ، 1645 1710- ﻡ ‏) . ﻭﻫﻮ ﺃﺑﻮ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺒﺎﻗﻲ ﺑﻦ ﻳﻮﺳﻒ ﺑﻦ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﺷﻬﺎﺏ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺑﻦ ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻟﺰﺭﻗﺎﻧﻲ ، ﺍﻟﻔﻘﻴﻪ ﺍﻟﻤﺎﻟﻜﻲ ﺍﻷﺻﻮﻟﻲ . ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻪ " ﺷﺮﺡ ﺍﻟﻤﻮﻃﺎٔ " :

ﺳُﺌِﻞَ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﻣَﺎﻟِﻚ ﻫَﻞْ : ﻳُﺴَﻠَّﻢُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓِ )) ﺃﻱ : ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﺍﻷﺟﻨﺒﻴﺔ (( ؟ ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﺃَﻣَّﺎ ﺍﻟْﻤُﺘَﺠَﺎﻟَّﺔُ )) ﺍﻟﻌﺠﻮﺯ ﺍﻟﺘﻲ ﺍﻧﻘﻄﻊ ﺃﺭﺏ ﺍﻟﺮﺟﺎﻝ ﻋﻨﻬﺎ (( ﻓَﻼ ﺃَﻛْﺮَﻩُ ﺫَﻟِﻚَ ، ﻭَﺃَﻣَّﺎ ﺍﻟﺸَّﺎﺑَّﺔُ ﻓَﻼ ﺃُﺣِﺐُّ ﺫَﻟِﻚَ .
{ ﺍﻧﻈﺮ ﻛﺘﺎﺏ ﺷﺮﺡ ﺍﻟﻤﻮﻃﺄ : ٤ / ٤٥٨ ﻟﻼﻣﺎﻡ ﺍﻟﺰﺭﻓﺎﻧﻲ . ﻭﺍﻧﻈﺮ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻻﻗﺘﻀﺎﺏ ﻓﻲ ﺷﺮﺡ ﺃﺩﺏ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ : ٢ / ٤٩٩ . ﻟﻼﻣﺎﻡ ﺃﺑﻮ ﻣﺤﻤﺪ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺍﻟﺴِّﻴﺪ ﺍﻟﺒَﻄَﻠْﻴَﻮﺳﻲ ‏( ﺍﻟﻤﺘﻮﻓﻰ : 521 ﻫـ )}.

*🌎Imam Mubammad bin Abdul Baaqi Az Zurqaaniy Abdul Baaqiy Al Malikiy rahimahullaahu ta'ala (1055 - 1122 H | 1645 - 1710 M) berkata dalam kitabnya " Syarhu Al Muwatha' :*

Imam Malik pernah ditanya, “Apakah boleh mengucapkan salam pada wanita (yakni laki laki mengucap salam kepada wanita lain yang bukan mahram/saudara kandungnya)?”
“Adapun untuk wanita tua (yakni tua renta yang lelaki sudah tidak lagi tertarik kepadanya), maka saya tidak memakruhkannya. *SEDANGKAN JIKA YANG DIUCAPKAN SALAM ADALAH GADIS, MAKA SAYA TIDAK MENYUKAINYA“, JAWAB BELIAU.*
{Lihat Kitab Syarhu Al Muwatha` : 4/ 458 Karya Imam Az Zurqaanjy Abdul Baaqi Al Malikiy. Dan Lihat Kitab Al Iqtidzaab : 2/ 499. Karya Imam Abu Muhammad Abdullah bin Muhammad bin as-Sayyid al-Bathalyusi atau lebih dikenal dengan Ibnu as-Sayyid al-Bathalyusi (lahir di Badajoz Andalusia pada tahun 444 H/1052 M, wafat pada tahun 521 H/1127 M) beliau adalah seorang ulama dibidang nahwu}.


*🌎🌿ﻭﻋﻠَّﻞ ﺍﻟﺰﺭﻗﺎﻧﻲ ﻓﻲ ﺷﺮﺣﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻮﻃﺄ ﻋﺪﻡ ﻣﺤﺒﺔ ﻣﺎﻟﻚ ﻟﺬﻟﻚ :*

(( ﻟﺨﻮﻑ ﺍﻟﻔﺘﻨﺔ ﺑﺴﻤﺎﻉ ﺭﺩﻫﺎ ﻟﻠﺴﻼﻡ )).
{ ﺍﻧﻈﺮ ﻛﺘﺎﺏ ﺷﺮﺡ ﺍﻟﻤﻮﻃﺄ : ٤ / ٤٥٨. ﻟﻼﻣﺎﻡ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺒﺎﻗﻲ ﺍﻟﺰﺭﻗﺎﻧﻲ ﺍﻟﻤﺎﻟﻜﻲ }.

*💥🌎Imam Muhammad bin Abdul Baaqi Az Zurqoniy Al Malikiy memberikan alasan dalam Syarh Muwatho’ : mengapa Imam Malik tidak menyukai hal tersebut. Alasannya :*

*KARENA BELIAU KHAWATIR AKAN FITNAH (GODAAN) KARENA MENDENGAR BALASAN SALAM SI WANITA.*
{Lihat Kitab Syarhu Al Muwatha` : 4/ 458 Karya Imam Muhammad bin Abdul Baaqi Az Zurqaaniy Al Malikiy}.

ﻧﻘﻞ ﻛﻼﻡ ﺍﻟﻤﺘﻮﻟﻲَّ ﺍﺑﻦُ ﺣﺠﺮ، ﺛﻢ ﻗﺎﻝ :
ﻭَﺣَﺎﺻِﻞُ ﺍﻟْﻔَﺮْﻕِ ﺑَﻴْﻦَ ﻫَﺬَﺍ ﻭَﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟْﻤَﺎﻟِﻜِﻴَّﺔِ ﺍﻟﺘَّﻔْﺼِﻴﻞُ ﻓِﻲ ﺍﻟﺸَّﺎﺑَّﺔِ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟْﺠَﻤَﺎﻝِ ﻭَﻋَﺪَﻣِﻪِ ﻓَﺈِﻥَّ ﺍﻟْﺠَﻤَﺎﻝَ ﻣَﻈِﻨَّﺔُ ﺍﻻﻓﺘﺘﺎﻥ ﺑِﺨِﻠَﺎﻑِ ﻣُﻄْﻠَﻖِ ﺍﻟﺸَّﺎ l
{ﺍﻧﻈﺮ ﻓﺘﺢ ﺍﻟﺒﺎﺭﻱ : ١١ / ٣٧ . ﻟﻼﻣﺎﻡ ﺍﺑﻦ ﺣﺠﺮ ﺍﻟﻌﺴﻘﻼﻧﻲ }.

*👑Imam Ibnu Hajar Al Asqalaaniy menukil perkataan Imam Al Mutawwaliy, kemudian ia berkata :*

Walhasil : Perbedaan diantara ini dan antara Pengikut Madzhab Imam Malik diperinci diantara wanita muda yang mempunyai paras cantik dan yang tidak berparas cantik, karena sesungguhnya kecantikkan adalah sebab timbulnya fitnah, berbeda dengan wanita muda pada umumnya.
{Lihat Kitab Fathu Al Baari Syarhu Shahih Al Bukhariy : 11/ 37. Karya Imam Ibnu Hajar Al Asqalaaniy}.


*_c)• Menurut Madzhab Imam Syafi'iy_*

Laki laki boleh mengucapkan salam kepada kaum wanita ketika selamat dari fitnah/godaan. Madzhab Syafi'iy sepakat dengan madzhab madzhab sebelumnya yakni pada alasan jikalau mengucapkan salam bisa terhindar dari fitnah, ada beberapa kreteria mengucapkan salam kepada sejenis, lain, jenis, jama'ah, dan lain lain, yang disampaikan oleh Madzhab Imam Syafi'iy :

*_(Pertama)_* : salam sesama wanita sama sebagaimana salamnya pada sesama pria. Dan diantara mereka wajib menjawabnya.

*_(Kedua)_* : Adapun seorang pria memberi salam pada wanita di mana wanita tersebut adalah sebagai istri, budak atau mahramnya, maka hukumnya boleh memberi salam kepada mereka. Dan mereka wajib menjawabnya.

*_(Ketiga)_* : Adapun jika yang diberi salam adalah wanita non mahram, jika wanita tersebut elok/cantik wajahnya dan khawatir tergoda dengan wanita tersebut, maka tidak boleh seorang pria memberi salam kepada wanita tersebut. Jika wanita tadi diberi salam, maka ia tidak perlu membalasnya. Begitu pula wanita tersebut tidak boleh mendahului memberi salam pada si pria tadi.
Jika wanita tersebut memberi salam, maka tidak wajib membalasnya dan jika membalasnya, itu dimakruhkan.

*_(Keempat)_* : Adapun jika wanita tersebut sudah tua renta dan tidak tergoda dengannya, maka boleh mengucapkan salam padanya. Dan jika diberi salam, maka tetap wajib dijawab salamnya.

*_(Kelima)_* : Adapun jika ada sekelompok wanita dan diberi salam oleh seorang pria atau ada sekelompok pria diberi salam oleh seorang wanita, itu dibolehkan selama mereka-mereka tadi tidak tergoda satu dan lainnya. Dan diantara mereka wajib menjawabnya selama aman/terhindar dari fitnah/godaan.

*_(Keenam)_* : Haram Menjawab Salam Ketika Berbeda Jenis Kelaminnya, Dengan Empat Syarat :

1). Wanita Tersebut Sendirian,

2). Adanya Wanita Tersebut Menimbulkan Syahwat,

3). Laki-lakinya Juga Sendirian,

4). Dan Tanpa Adanya Mahrom Atau Sejenisnya Seperti Istri atau budaknya.

ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻻﻣﺎﻡ ﺍﻟﻨﻮﻭﻱ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻪ " ﺍﻷﺫﻛﺎﺭ " :

" ﻗﺎﻝ ﺃﺻﺤﺎﺑﻨﺎ : ﻭﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﻣﻊ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﻛﺎﻟﺮﺟﻞ ﻣﻊ ﺍﻟﺮﺟﻞ ، ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﻣﻊ ﺍﻟﺮﺟﻞ ، ﻓﺈﻥ ﻛﺎﻧﺖ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﺯﻭﺟﺘﻪ ، ﺃﻭ ﺟﺎﺭﻳﺘﻪ ، ﺃﻭ ﻣﺤﺮﻣﺎً ﻣﻦ ﻣﺤﺎﺭﻣﻪ ﻓﻬﻲ ﻣﻌﻪ ﻛﺎﻟﺮﺟﻞ ، ﻓﻴﺴﺘﺤﺐ ﻟﻜﻞ ﻭﺍﺣﺪ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﺍﺑﺘﺪﺍﺀ ﺍﻵﺧﺮ ﺑﺎﻟﺴﻼﻡ ﻭﻳﺠﺐ ﻋﻠﻰ ﺍﻵﺧﺮ ﺭﺩ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻪ . ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻧﺖ ﺃﺟﻨﺒﻴﺔ ، ﻓﺈﻥ ﻛﺎﻧﺖ ﺟﻤﻴﻠﺔ ﻳﺨﺎﻑ ﺍﻻﻓﺘﺘﺎﻥ ﺑﻬﺎ ﻟﻢ ﻳﺴﻠﻢ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻋﻠﻴﻬﺎ ، ﻭﻟﻮ ﺳﻠﻢ ﻟﻢ ﻳﺠﺰ ﻟﻬﺎ ﺭﺩ ﺍﻟﺠﻮﺍﺏ ، ﻭﻟﻢ ﺗﺴﻠﻢ ﻫﻲ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﺑﺘﺪﺍﺀ ، ﻓﺈﻥ ﺳﻠﻤﺖ ﻟﻢ ﺗﺴﺘﺤﻖ ﺟﻮﺍﺑﺎً ﻓﺈﻥ ﺃﺟﺎﺑﻬﺎ ﻛﺮﻩ ﻟﻪ .
ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻧﺖ ﻋﺠﻮﺯﺍً ﻻ ﻳﻔﺘﺘﻦ ﺑﻬﺎ ﺟﺎﺯ ﺃﻥ ﺗﺴﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﺟﻞ ، ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﺭﺩ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻬﺎ .
ﻭﺇﺫﺍ ﻛﺎﻧﺖ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ ﺟﻤﻌﺎً ﻓﻴﺴﻠﻢ ﻋﻠﻴﻬﻦ ﺍﻟﺮﺟﻞ . ﺃﻭ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺮﺟﺎﻝ ﺟﻤﻌﺎً ﻛﺜﻴﺮﺍً ﻓﺴﻠﻤﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﺍﻟﻮﺍﺣﺪﺓ ﺟﺎﺯ ﺇﺫﺍ ﻟﻢ ﻳُﺨَﻒْ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﻻ ﻋﻠﻴﻬﻦ ﻭﻻ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺃﻭ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻓﺘﻨﺔ .
{ﺍﻧﻈﺮ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻻﺫﻛﺎﺭ : ﺹ . ١٩٨ . ﻟﻼﻣﺎﻡ ﺍﻟﻨﻮﻭﻱ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ . ﻭﻓﺘﺎﻭﻯ ﺍﻟﺮﻣﻠﻲ : ٤ / ٥١ - ٥٢، ﺑﻬﺎﻣﺶ ﻓﺘﺎﻭﻯ ﺍﻟﻬﻴﺘﻤﻲ }.

*💥🦋Imam Nawawi Asy Syafi'iy rahimahullaahu ta'ala dalam kitabnya " Al Adzkar " berkata :*

“Ulama Syafi’iyah berkata: “Memberi salam sesama wanita sebagaimana pada sesama pria. Adapun seorang pria memberi salam pada wanita di mana wanita tersebut adalah istri, budak atau mahramnya, maka hukumnya boleh memberi salam kepada mereka-mereka. Sehingga dianjurkan untuk memberi salam kepada salah seorang di antara mereka dan wajib menjawab salamnya. Adapun jika yang diberi salam adalah wanita non mahram, jika wanita tersebut elok wajahnya dan khawatir tergoda dengan wanita tersebut, maka tidak boleh seorang pria memberi salam kepada wanita tersebut. Jika wanita tadi diberi salam, maka ia tidak perlu membalasnya. Begitu pula wanita tersebut tidak boleh mendahului memberi salam pada si pria tadi. Jika wanita tersebut memberi salam, maka tidak wajib membalasnya dan jika membalasnya, itu dimakruhkan.
Adapun jika wanita tersebut sudah tua renta dan tidak tergoda dengannya, maka boleh mengucapkan salam padanya. Dan jika diberi salam, maka tetap dijawab salam tersebut.
Adapun jika ada sekelompok wanita dan diberi salam oleh seorang pria atau ada sekelompok pria diberi salam oleh seorang wanita, itu dibolehkan selama mereka-mereka tadi tidak tergoda satu dan lainnya.
{Lihat Kitab Al Adzkar : hal. 198 Karya Imam Nawawiy Asy Syafi'iy. Dan Lihat Kitab Fatawa Ar Ramli Bi Hamisyi Al Haitamiy : 4/ 51 - 52}.

*👑🍀ﻭﻗﺎﻝ الشيخ ﺳﻠﻴﻤﺎﻥ ﺍﻟﺒﺠﻴﺮﻣﻲ في كتابه " تحفة الحبيب على شرح الخطيب " :

(( ﻭﻻ ﻳﻜﺮﻩ ﻋﻠﻰ ﺟﻤﻊ ﻧﺴﻮﺓ ﻭﻻ ﻋﻠﻰ ﻋﺠﻮﺯ ؛ ﻻﻧﺘﻔﺎﺀ ﺍﻟﻔﺘﻨﺔ ، ﺑﻞ ﻳﻨﺪﺏ ﺍﻻﺑﺘﺪﺍﺀ ﻣﻨﻬﻦ ﻋﻠﻰ ﻏﻴﺮﻫﻦ ﻭﻋﻜﺴﻪ ، ﻭﻳﺠﺐ ﺍﻟﺮﺩ ﻛﺬﻟﻚ ، ﻭﻳﺤﺮﻡ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﺎﺑﺔ ﺍﺑﺘﺪﺍﺀً ، ﻭﻳﻜﺮﻫﺎﻥ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻣﻦ ﺍﻷﺟﻨﺒﻲ ﺍﺑﺘﺪﺍﺀً ﻭﺭﺩﺍً )).
{ﺍﻧﻈﺮ ﻛﺘﺎﺏ ﺗﺤﻔﺔ ﺍﻟﺤﺒﻴﺐ ﻋﻠﻰ ﺷﺮﺡ ﺍﻟﺨﻄﻴﺐ :

*👑🌿Berkata Imam Al Bujairamiy Rahimahullaahu ta'ala dalam kitabnya " Tuhfatu Al Habib 'Alaa Syarhi Al Khathib " :*

Dan tidak dimakruhkan mengucapkan salam kepada kelompok wanita dan kepada wanita yang renta karena terhindar dari fitnah, tapi sebaliknya disunnahkan memulai terlebih dulu mengucap salam kepada mereka dibandingkan kepada selain mereka atau sebaliknya. Dan wajib menjawabnya seperti yang telah disebutkan. Dan haram seorang gadis memulai mengucap salam. Dan keduanya (dari wanita atau laki -  laki lain) dimakruhkan mendahului mengucap atau menjawab  salam
{Lihat Kitab Tuhfatu Al Habib 'Alaa Syarhi Al Khatib :

*🌹🌍 ﻭﻗﺎﻝ الامام  ﺍﻟﻘﻠﻴﻮﺑﻲ رحمه الله تعالى في كتابه " حاشية شرح المنهاج " :*

(( ﺧﺮﺝ ﺟﻮﺍﺏ ﺃﻧﺜﻰ ﻣﺸﺘﻬﺎﺓ ﻟﺮﺟﻞ ﻟﻴﺲ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ ﻧﺤﻮ ﻣﺤﺮﻣﻴﺔ، ﻓﻼ ﻳﺠﺐ ﺑﻞ ﻳﺤﺮﻡ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺍﻟﺮﺩ، ﻛﺎﻻﺑﺘﺪﺍﺀ ﻋﻠﻴﻪ، ﻭﻳﻜﺮﻩ ﻟﻪ ﺍﻟﺮﺩ ﻭﺍﻻﺑﺘﺪﺍﺀ ﻋﻠﻴﻬﺎ، ﻭﻳﺠﻮﺯ ﻓﻲ ﻧﺤﻮ ﻋﺠﻮﺯ ﺑﻼ ﻛﺮﺍﻫﺔ، ﻭﻳﻨﺪﺏ ﻓﻲ ﻧﺤﻮ ﻣﺤﺮﻡ )) .
{ﺍﻧﻈﺮ ﻛﺘﺎﺏ ﺣﺎﺷﻴﺔ ﺷﺮﺡ ﺍﻟﻤﻨﻬﺎﺝ : ٤ / ٢١٥ . للامام قليوبي}.

*🌏🌿 Berkata Imam Qulyubiy Rahimahullaahu ta'ala :*

Berbeda dengan jawaban salam wanita yang masih musytahat (mempesona) kepada seorang lelaki yang tidak ada hubungan diantara keduanya semisal hubungan mahram, maka tidak wajib bahkan haram atas  diri wanita tersebut  menjawabnya, sama seperti hukum haramnya wanita tersebut mendahului mengucapkan  salam kepada lelaki lain. Dan hukumnya makruh bagi lelaki lain tersebut menjawab dan mendahului  mengucapkan salam kepada wanita lain. Dan hukumnya boleh mengucap salam  kepada semisal wanita tua renta dengan tanpa ada kemakruhan, dan disunnahkan mengucapkan salam kepada semisal mahram (saudara kandung).
{Lihat Kitab Haasyiyyah Syarhu Al Minhaaj : juz.  4 hal. 215}.


*💥👑 ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻟﺴﻴﺪ ﺍﻟﺒﻜﺮﻱ ﻣﺤﻤﺪ ﺷﻄﺎ ﺍﻟﺪﻣﻴﺎﻃﻲ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻪ " ﺍﻋﺎﻧﺔ ﺍﻟﻄﺎﻟﺒﻴﻦ ﺷﺮﺡ ﻓﺘﺢ ﺍﻟﻤﻌﻴﻦ " :*

ﻭﺍﻟﺤﺎﺻﻞ : ﻳﺤﺮﻡ ﺍﻟﺮﺩ ﻋﻨﺪ ﺍﺧﺘﻼﻑ ﺍﻟﺠﻨﺲ ﺑﺸﺮﻭﻁ ﺃﺭﺑﻌﺔ : ﻛﻮﻥ ﺍﻻﻧﺜﻰ ﻭﺣﺪﻫﺎ، ﻭﻛﻮﻧﻬﺎ ﻣﺸﺘﻬﺎﺓ، ﻭﻛﻮﻥ ﺍﻟﺮﺟﻞ . ﻭﺣﺪﻩ، ﻭﺍﻧﺘﻔﺎﺀ ﺍﻟﻤﺤﺮﻣﻴﺔ ﻭﻧﺤﻮﻫﺎ : ﻛﺎﻟﺰﻭﺟﻴﺔ .
{ﺍﻧﻈﺮ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻋﺎﻧﺔ ﺍﻟﻄﺎﻟﺒﻴﻦ : ٤ / ٢١٢ . ﻟﻠﺸﻴﺦ ﺍﻟﺴﻴﺪ ﺍﻟﺒﻜﺮﻯ ﻣﺤﻤﺪ ﺷﻄﺎ ﺍﻟﺪﻣﻴﺎﻃﻲ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ }.

*🌏👑Berkata Syaikh Sayyid Al Bakri Muhammad Syatha Ad Dimyathiy Asy Syafi'iy dalam kitabnya " I'anatu Ath Thaalibiin Syarhu Fathu Al Mu'in " :*

*"WALHASIL : HARAM MENJAWAB SALAM KETIKA BERBEDA JENIS KELAMINNYA, DENGAN EMPAT SYARAT : 1). WANITA TERSEBUT SENDIRIAN, 2). ADANYA WANITA TERSEBUT MENIMBULKAN SYAHWAT, 3). LAKI-LAKINYA JUGA SENDIRIAN, 4). DAN TANPA ADANYA MAHROM ATAU SEJENISNYA SEPERTI ISTRI."*
{Lihat Kitab I'anatu Ath Thalibiin Syarhu Fathu Al Mu'iin : 4/ 212. Karya Syaikh Muhammad Syatha Ad Dimyathiy Asy Syafi'iy}.

*🌺💥ﻭَﻗَﺪْ ﻧَﻈَﻢَ ﺍﻟْﺠَﻠَﺎﻝُ ﺍﻟْﺄَﺳْﻴُﻮﻃِﻲُّ ﺍﻟْﻤَﻮَﺍﺿِﻊَ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﻟَﺎ ﻳَﺠِﺐُ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺭَﺩُّ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡِ ﻭَﻧَﻘَﻠَﻬَﺎ ﻋَﻨْﻪُ ﺍﻟﺸَّﺎﺭِﺡُ ﻓِﻲ ﻫَﺎﻣِﺶِ ﺍﻟْﺨَﺰَﺍﺋِﻦِ ﻓَﻘَﺎﻝَ :*

Sesungguhnya telah mengumpulkan Imam As Suyuti *BEBERAPA MASALAH YANG TIDAK WAJIB UNTUK MENJAWAB SALAM*, beliau berkata :

ﺭَﺩُّ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡِ ﻭَﺍﺟِﺐٌ ﺇﻟَّﺎ ﻋَﻠَﻰ … ﻣَﻦْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ ﺃَﻭْ ﺑِﺄَﻛْﻞٍ ﺷُﻐِﻠَﺎ

Menjawab salam wajib hukumnya kecuali orang yg sedang solat atau sedang sibuk makan

ﺃَﻭْ ﺷُﺮْﺏٍ ﺃَﻭْ ﻗِﺮَﺍﺀَﺓٍ ﺃَﻭْ ﺃَﺩْﻋِﻴَﻪْ … ﺃَﻭْ ﺫِﻛْﺮٍ ﺃَﻭْ ﻓِﻲ ﺧُﻄْﺒَﺔٍ ﺃَﻭْ ﺗَﻠْﺒِﻴَﻪْ

Sibuk minum, membaca, berdoa, berdzikir, sedang khutbah atau talbiyah

ﺃَﻭْ ﻓِﻲ ﻗَﻀَﺎﺀِ ﺣَﺎﺟَﺔِ ﺍﻟْﺈِﻧْﺴَﺎﻥِ … ﺃَﻭْ ﻓِﻲ ﺇﻗَﺎﻣَﺔٍ ﺃَﻭْ ﺍﻟْﺂﺫَﺍﻥِ

Sedang buang hajat, sedang adzan dan iqomah

ﺃَﻭْ ﺳَﻠَّﻢَ ﺍﻟﻄِّﻔْﻞُ ﺃَﻭْ ﺍﻟﺴَّﻜْﺮَﺍﻥُ … ﺃَﻭْ ﺷَﺎﺑَّﺔٌ ﻳُﺨْﺸَﻰ ﺑِﻬَﺎ ﺍﻓْﺘِﺘَﺎﻥٌ

Yang memberi salam anak kecil, orang mabuk atau pemudi yang ditakutkan muncul fitnah dengannya

ﺃَﻭْ ﻓَﺎﺳِﻖٌ ﺃَﻭْ ﻧَﺎﻋِﺲٌ ﺃَﻭْ ﻧَﺎﺋِﻢٌ … ﺃَﻭْ ﺣَﺎﻟَﺔَ ﺍﻟْﺠِﻤَﺎﻉِ ﺃَﻭْ ﺗَﺤَﺎﻛُﻢٍ

Orang fasiq (pendosa), orang ngantuk, orang tidur, sedang berhubungan tubuh atau saling menggugat di persidangan

ﺃَﻭْ ﻛَﺎﻥَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺤَﻤَّﺎﻡِ ﺃَﻭْ ﻣَﺠْﻨُﻮﻧًﺎ … ﻓَﻮَﺍﺣِﺪٌ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِﻫَﺎ ﻋِﺸْﺮُﻭﻧَﺎ .

Sedang dikamar mandi atau orang gila, inilah yang kedua puluh satu.

{ ﺍﻧﻈﺮ ﻛﺘﺎﺏ ﺭﺩ ﺍﻟﻤﺤﺘﺎﺭ : ١ / ٦١٨ . للامام ابن عابدين الحنفي}.


*🌍☘Al Hafidz masih dalam kitab yang sama, memberikan penjelasan :*

ﻭَﺃَﺛَﺮﻩ ﻫَﺬَﺍ ﻭَﺻَﻠَﻪُ ﺍﻟﺜَّﻮْﺭِﻱّ ﻓِﻲ ﺟَﺎﻣِﻌﻪ ﻋَﻨْﻪُ ، ﻭَﺍﻟﻨَّﻬْﻲ ﻋَﻦْ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﺇِﻣَّﺎ ﺇِﻫَﺎﻧَﺔ ﻟَﻬُﻢْ ﻟِﻜَﻮْﻧِﻬِﻢْ ﻋَﻠَﻰ ﺑِﺪْﻋَﺔ ، ﻭَﺇِﻣَّﺎ ﻟِﻜَﻮْﻧِﻪِ ﻳَﺴْﺘَﺪْﻋِﻲ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﺍﻟﺮَّﺩّ ، ﻭَﺍﻟﺘَّﻠَﻔُّﻆ ﺑِﺎﻟﺴَّﻠَﺎﻡِ ﻓِﻴﻪِ ﺫِﻛْﺮ ﺍﻟﻠَّﻪ ﻟِﺄَﻥَّ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡ ﻣِﻦْ ﺃَﺳْﻤَﺎﺋِﻪِ ، ﻭَﺃَﻥَّ ﻟَﻔْﻆ ﺳَﻠَﺎﻡ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥ ، ﻭَﺍﻟْﻤُﺘَﻌَﺮِّﻱ ﻋَﻦْ ﺍﻟْﺈِﺯَﺍﺭ ﻣُﺸَﺎﺑِﻪ ﻟِﻤَﻦْ ﻫُﻮَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺨَﻠَﺎﺀ . ﻭَﺑِﻬَﺬَﺍ ﺍﻟﺘَّﻘْﺮِﻳﺮ ﻳَﺘَﻮَﺟَّﻪ ﺫِﻛْﺮ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟْﺄَﺛَﺮ ﻓِﻲ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟﺘَّﺮْﺟَﻤَﺔ .


”Atsar ini disambungkan oleh Ats-Tsauri dalam Jaami’ nya dari Hammad dari Ibrohim. Tentang larangan salam kepada mereka, bisa jadi karena untuk merendahkan mereka atas bid’ahnya mereka dan bisa jadi karena untuk membantah mereka. Pelafadzan salam didalamnya ada penyebutan Allah, karena As-salaam adalah salah satu Nama-Nya dan lafadz “Salaamun ‘Alaikum adalah termasuk ayat Al Qur’an. Orang yang telanjang tidak memakai celana adalah ketika berada di WC. Dengan penjelasan ini maka jelaslah korelasi atsar ini dengan judul bab”.


*🌎💐d)• Menurut Imam Ahmad bin Hanbal.*

Dalam madzhab Imam Ahmad juga sepakat laki laki boleh mengucapkan salam kepada selain jenisnya ketika aman dari fitnah/godaan. Mereka memberikan perincian :

*_(Pertama)_* : Jika wanita yang tua renta, maka tidak mengapa laki laki mengucapkan salam kepadanya.

*_(Kedua)_* ; Jika wanitanya masih gadis, Imam Ahmad tidak menganjurkan mengucapkan salam kepadanya, kendatipun mengucapkan salam kepadanya maka tidak dianjurkan supaya salam itu dibalas.”


*🍒🌹ﻗﺎﻝ ﺍﻻﻣﺎﻡ ﺷﻤﺲ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﺑﻦ ﻣﻔﻠﺢ ‏( 708 - 763 ﻫـ = 1308 - 1362 ﻡ ‏) ، ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ . ﻭﻫﻮ ﺍﻻﻣﺎﻡ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻣﻔﻠﺢ ﺑﻦ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻣﻔﺮﺝ، ﺃﺑﻮ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ، ﺷﻤﺲ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻟﻤﻘﺪﺳﻲ ﺍﻟﺮﺍﻣﻴﻨﻰ ﺛﻢ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻲ : ﺃﻋﻠﻢ ﺍٔﻫﻞ ﻋﺼﺮﻩ ﺑﻤﺬﻫﺐ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﺣﻨﺒﻞ . ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻪ " ﺍﻵﺩﺍﺏ ﺍﻟﺸﺮﻋﻴﺔ " :*

🍒(( ﻭﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﻣﻨﺼﻮﺭ ﻷﺑﻲ ﻋﺒﺪﺍﻟﻠﻪ : ﺍﻟﺘﺴﻠﻴﻢ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ ؟

ﻗﺎﻝ : ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻧﺖ ﻋﺠﻮﺯﺍً ﻓﻼ ﺑﺄﺱ .

ﻭﻗﺎﻝ ﺣﺮﺏ ﻷﺣﻤﺪ : ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻳﺴﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ ؟

ﻗﺎﻝ : ﺇﻥ ﻛﻦ ﻋﺠﺎﺋﺰ ﻓﻼ ﺑﺄﺱ .

ﻭﻗﺎﻝ ﺻﺎﻟﺢ ‏( ﺍﺑﻦ ﺍﻻﻣﺎﻡ ﺍﺣﻤﺪ ‏) : ﺳﺄﻟﺖ ﺃﺑﻲ : ﻳُﺴﻠَّﻢ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ؟

ﻗﺎﻝ : ﺃﻣﺎ ﺍﻟﻜﺒﻴﺮﺓ ﻓﻼ ﺑﺄﺱ ، ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺸﺎﺑﺔ ﻓﻼ ﺗﺴﺘﻨﻄﻖ (( ﻳﻌﻨﻲ ﻻ ﻳﻄﻠﺐ ﻣﻨﻬﺎ ﺃﻥ ﺗﺘﻜﻠﻢ ﺑﺮﺩ ﺍﻟﺴﻼﻡ .
{ ﺍﻧﻈﺮ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻻﺩﺏ ﺍﻟﺸﺮﻳﻌﺔ : ١ / ٣٥٢ . ﻟﻼﻣﺎﻡ ﺷﻤﺲ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﺑﻦ ﻣﻔﻠﺢ ﺍﻟﺤﻨﺒﻠﻲ }.

*🌏🌺Berkata Imam Syamsuddin Ibnu Muflih Al Hanbaliy (Hidup th. 708 - 763 H | 1308 - 1362 M) rahimahullaahu ta'ala didalam kitabnya ' Al Adab Asy Syar’iyyah " :*

🍒Ibnu Manshur pernah menyebutkan pada Imam Ahmad mengenai hukum mengucapkan salam pada wanita (non mahram). Beliau lantas menjawab :

*“JIKA WANITA TERSEBUT SUDAH TUA RENTA, MAKA TIDAK MENGAPA.”*

Bermata Harb kepada Imam Ahmad : Bagaimanakah hukumnya seorang laki laki mengucapkan salam kepada kaum wanita? Imam Ahmad menjawab :

*"JIKA WANITA TERSEBUT SUDAH TUA RENTA, MAKA TIDAK MENGAPA."*

Sholih, (Putra Imam Ahmad) berkata : "Aku pernah bertanya pada ayahku tentang bolehkah memberi salam pada wanita.” Beliau menjawab :

*"ADAPUN WANITA YANG TUA RENTA, MAKA TIDAK MENGAPA. ADAPUN UNTUK GADIS, MAKA AKU TIDAK MENGANJURKAN MENGUCAPKAN SALAM SUPAYA SALAM ITU DIBALAS.”*
{Lihat Kitab Al Adabu Asy Syari'ah : 1/ 352. Karya Imam Syamsuddin Ibnu Muflih Al Hanbaliy}.

*🍒🌎 ﻓﻘﺎﻝ الامام ﺍﺑﻦ ﻣﻔﻠﺢ الحنبلي رحمه الله تعالى في كتابه " الادب الشريعة " :*

(( ﻓﻈﻬﺮ ﻣﻤﺎ ﺳﺒﻖ ﺃﻥ ﻛﻼﻡ ﺃﺣﻤﺪ ﺍﻟﻔﺮﻕ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻌﺠﻮﺯ ﻭﻏﻴﺮﻫﺎ )).
{ ﺍﻧﻈﺮ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻻﺩﺏ ﺍﻟﺸﺮﻳﻌﺔ : ١ / ٣٥٢ . ﻟﻼﻣﺎﻡ ﺷﻤﺲ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﺑﻦ ﻣﻔﻠﺢ ﺍﻟﺤﻨﺒﻠﻲ }.

*🌎🌼Kemudian Imam Ibnu Muflih Al Hanbaliy Rahimahullaahu ta'ala berkata :*

Maka menjadi jelas dari apa yang telah disebutkan sesungguhnya perkataan Imam Ahmad *ADA PERBEDAAN HUKUM ANTARA MENGUCAPKAN SALAM KEPADA WANITA YANG TUA RENTA DAN SELAINNYA.*
{Lihat Kitab Al Adabu Asy Syari'ah : 1/ 352. Karya Imam Syamsuddin Ibnu Muflih Al Hanbaliy}.

ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻌﻼﻣﺔ ﺍﻟﺨﻠﻮﺗﻲ :
ﺛُﻢَّ ﺍﻋْﻠَﻢْ ﺃَﻧَّﻪُ ﻳُﻜْﺮَﻩُ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻤُﺼَﻠِّﻲ ﻭَﺍﻟْﻘَﺎﺭِﺉِ ﻭَﺍﻟْﺠَﺎﻟِﺲِ ﻟِﻠْﻘَﻀَﺎﺀِ ﺃَﻭْ ﺍﻟْﺒَﺤْﺚِ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻔِﻘْﻪِ ﺃَﻭْ ﺍﻟﺘَّﺨَﻠِّﻲ ﻭَﻟَﻮْ ﺳَﻠَّﻢَ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻟَﺎ ﻳَﺠِﺐُ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﺍﻟﺮَّﺩُّ ﻟِﺄَﻧَّﻪُ ﻓِﻲ ﻏَﻴْﺮِ ﻣَﺤَﻠِّﻪِ ﻛَﺬَﺍ ﺫَﻛَﺮَ ﺍﻟﺸَّﺎﺭِﺡُ ﻭَﺻَﺮَّﺡَ ﻓِﻲ ﻓَﺘْﺢِ ﺍﻟْﻘَﺪِﻳﺮِ ﻣِﻦْ ﺑَﺎﺏِ ﺍﻟْﺄَﺫَﺍﻥِ ﺃَﻥَّ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻤُﺘَﻐَﻮِّﻁِ ﺣَﺮَﺍﻡٌ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﺨْﻔَﻰ ﻣَﺎ ﻓِﻴﻪِ ﺇﺫْ ﺍﻟﺪَّﻟِﻴﻞُ ﻟَﻴْﺲَ ﺑِﻘَﻄْﻌِﻲٍّ ﻭَﺍَﻟﻠَّﻪُ ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻪُ ﺃَﻋْﻠَﻢُ

*🌍🌹Berkata Al 'Alamah Al Khalwatiy rahimahullaahu ta'ala :*

Kemudian telah masyhur diketahui sesungguhnya dimakruhkan memberi salam kepada mushalli/orang yang shalat, orang yang sedang membaca Al Qur'an, orang yang duduk guna memutuskan suatu perkara, atau duduk membahas ilmu fikih, atau orang yang sedang buang hajat, jikalaupun memberi salam kepada mereka, *MAKA MEREKA TIDAK WAJIB MENJAWABNYA, KARENA DINILAI TIDAK PADA TEMPATNYA.*

💥Begitulah Syarih menuturkannya dan menjelaskannya dalam kitab Faidhl Al Qadir dari bab adzan *KARENA SESUNGGUHNYA MEMBERI SALAM KEPADA ORANG YANG SEDANG BUANG AIR BESAR HUKUMNYA HARAM,* dan tidak perlu dikuwatirkan perkara didalamnya karena dalilnya bukan *DALIL QATH'I.*

*💥🍒ﺟﺎﺀ ﻓﻲ ﻏﺬﺍﺀ ﺍﻷﻟﺒﺎﺏ، ﺷﺮﺡ ﻣﻨﻈﻮﻣﺔ ﺍﻵﺩﺍﺏ :*

ﻳﻜﺮﻩ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﺟﻤﺎﻋﺔ , ﻣﻨﻬﻢ ﺍﻟﻤﺘﻮﺿﺊ , ﻭﻣﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﻤﺎﻡ , ﻭﻣﻦ ﻳﺄﻛﻞ , ﺃﻭ ﻳﻘﺎﺗﻞ , ﻭﻋﻠﻰ ﺗﺎﻝ , ﻭﺫﺍﻛﺮ , ﻭﻣﻠﺐ , ﻭﻣﺤﺪﺙ , ﻭﺧﻄﻴﺐ , ﻭﻭﺍﻋﻆ , ﻭﻋﻠﻰ ﻣﺴﺘﻤﻊ ﻟﻬﻢ ﻭﻣﻜﺮﺭ ﻓﻘﻪ , ﻭﻣﺪﺭﺱ , ﻭﺑﺎﺣﺚ ﻓﻲ ﻋﻠﻢ , ﻭﻣﺆﺫﻥ ﻭﻣﻘﻴﻢ , ﻭﻣﻦ ﻋﻠﻰ ﺣﺎﺟﺘﻪ , ﻭﻣﺘﻤﺘﻊ ﺑﺄﻫﻠﻪ , ﺃﻭ ﻣﺸﺘﻐﻞ ﺑﺎﻟﻘﻀﺎﺀ , ﻭﻧﺤﻮﻫﻢ . ﻓﻤﻦ ﺳﻠﻢ ﻓﻲ ﺣﺎﻟﺔ ﻻ ﻳﺴﺘﺤﺐ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻟﻢ ﻳﺴﺘﺤﻖ ﺟﻮﺍﺑﺎ .

*🌿ﻭﻗﺪ ﻧﻈﻤﻬﻢ ﺍﻟﺨﻠﻮﺗﻲ ﻭﺯﺍﺩ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﺟﻤﺎﻋﺔ ﻓﻘﺎﻝ :*

ﺭَﺩُّ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡِ ﻭَﺍﺟِﺐٌ ﺇﻟَّﺎ ﻋَﻠَﻰ … ﻣَﻦْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ ﺃَﻭْ ﺑِﺄَﻛْﻞٍ ﺷُﻐِﻠَﺎ

ﺃَﻭْ ﺷُﺮْﺏٍ ﺃَﻭْ ﻗِﺮَﺍﺀَﺓٍ ﺃَﻭْ ﺃَﺩْﻋِﻴَﻪْ … ﺃَﻭْ ﺫِﻛْﺮٍ ﺃَﻭْ ﻓِﻲ ﺧُﻄْﺒَﺔٍ ﺃَﻭْ ﺗَﻠْﺒِﻴَﻪْ

ﺃَﻭْ ﻓِﻲ ﻗَﻀَﺎﺀِ ﺣَﺎﺟَﺔِ ﺍﻟْﺈِﻧْﺴَﺎﻥِ … ﺃَﻭْ ﻓِﻲ ﺇﻗَﺎﻣَﺔٍ ﺃَﻭْ

*👑💥Telah dinukilkan dalam kitab “Ghizaul Albab” karangan Imam As-safariniy Al Hanbaliy. Dan ditambahkan beberapa orang dalam bait nadzom Imam Al Khalwati dimakruhkan memberi salam kepada beberapa kumpulan diantaranya:*

1)• Orang yang berwudhu', ( ketika sedang mengambil wudhu' ).

2)• Orang yang sedang berada didalam tandas/Toilet/WC.

3)• Orang yang sedang makan dan minum.

4)• Orang yang sedang berperang.

5)• Orang yang sedang membaca al-quran berdoa.

7)• Orang yang sedang berzikir dan bertalbiah ( ketika haji dan umrah ).

8)• Orang yang sedang mengajar,berkhu
tbah dan memberi nasihat.

9)• Orang yang mendengar khutbah dan nasihat.

10)• Orang yang sedang azan dan iqamat.

11)• Orang yang sedang qada’ hajat/buang air besar.

12)• Orang yang sedang bersama isteri (jima’/senggama/bersetubuh).

13)• Orang yang sedang iqamat.

14)• Orang yang sedang mabuk.

15)• Orang yang sedang sibuk dengan urusan qadhi.

16)• Orang yang sedang sholat.

17)• Orang gila.

18)• Kanak-kanak.

19)• Orang yang mengantuk sedang tidur.

20)• Orang yang sedang dalam urusan penghakiman

21)• Salam pemuda kepada pemudi sebaliknya yang ditakuti membawa fitnah.

*💥Siapa saja yang memberi salam ditempat yang tidak sepatutnya MAKA TIDAK WAJIB DIJAWAB.*

🌿Sebagaimana terdapat riwayat dari Abu Daud dari Asma’ binti Yazid
Dalil Kedua: Dari al-Hasan al-Bashriy.

ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻣُﻮﺳَﻰ ﻗَﺎﻝَ : ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ ﻗَﺎﻝَ : ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺍﻟْﺤَﺴَﻦَ ﻳَﻘُﻮﻝُ :

*"ﻛُﻦَّ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀُ ﻳُﺴَﻠِّﻤْﻦَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺮِّﺟَﺎﻝِ ."*
{ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻓﻲ ﺍﻻﺩﺏ ﺍﻟﻤﻔﺮﺩ / ﺑَﺎﺏُ ﺗَﺴْﻠِﻴﻢِ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺮِّﺟَﺎﻝِ / ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ : ١٠٨٦ . ﺑﺴﻨﺪ ﺣﺴﻦ }.

Telah menceritakan kepafakai : Musa, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami Mubarak, ia berkata : Aku mendengar Al Hasan (Al Bashriy) berkata :

*“ZAMAN DAHULU (YAKNI ZAMAN SAHABAT), PARA WANITA MENGUCAPKAN SALAM KEPADA KAUM LAKI-LAKI.”*
{HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad / Baabu Tasliimi An Nisaa'i 'Alaa Ar Rijaali / NO. 1086 / dengan *SANAD HASAN)*


*🌏🦋 Kesimpulan : Dari kedua dalil di atas sangat jelas menunjukkan bahwa kaum wanita mengucapkan salam kepada kaum laki-laki telah ada dan terjadi pada zaman Nabi ﷺ dan para sahabat. Karenanya, BERDASARKAN KEUMUMANNYA DIPERBOLEHKAN. NAMUN DISYARATKAN AMAN DARI FITNAH DAN TIDAK MENIMBULKAN KERUSAKAN. Karena syariat datang untuk mewujudkan mashalih (kebaikan) bagi umat manusia dan menghilangkan segala kemudharatan.*

Karena syari'at datang untuk mewujudkan mashlahat dan menghilangkan mudharat.

Oleh sebab itu ada sebagian ulama, seperti *Madzab Malikiyah membedakan antara salam kepada wanita tua dan yang masih muda. Kalau kepada yang sudah tua dibolehkan karena tidak akan menimbulkan fitnah, dan kepada yang masih muda melarangnya sebagai tindakan preventif (menghilangkan) terhadap fitnah.*

*🦋🍇 ﻗﺎﻝ ﺍﻻﻣﺎﻡ ﺍﺑﻦ ﺣﺠﺮ ﺍﻟﻌﺴﻘﻼﻧﻲ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻪ " ﻓﺘﺢ ﺍﻟﺒﺎﺭﻱ ﺷﺮﺡ ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ " :*

ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺍﻟْﻤُﺘَﻮَﻟِّﻲ (هو أبو سعد عبد الرحمن بن محمد واسمه: مأمون بن علي، وقيل: إبراهيم المعروف : بالمتولي الفقيه الشافعي النيسابوري. الميلاد     426 هـ أو 427 هـ
نيسابور، والوفاة     478 هـ بغداد) :

ﺇِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﻟِﻠﺮَّﺟُﻞِ ﺯَﻭْﺟَﺔٌ ﺃَﻭْ ﻣَﺤْﺮَﻡٌ ﺃَﻭْ ﺃَﻣَﺔٌ ﻓَﻜَﺎﻟﺮَّﺟُﻞِ ﻣَﻊَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ ,

ﻭَﺇِﻥْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﺃَﺟْﻨَﺒِﻴَّﺔً ﻧَﻈَﺮَ ﺇِﻥْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﺟَﻤِﻴﻠَﺔً ﻳُﺨَﺎﻑُ ﺍﻟِﺎﻓْﺘِﺘَﺎﻥُ ﺑِﻬَﺎ ﻟَﻢْ ﻳُﺸْﺮَﻉِ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ﻟَﺎ ﺍﺑْﺘِﺪَﺍﺀً ﻭَﻟَﺎ ﺟَﻮَﺍﺑًﺎ ﻓَﻠَﻮِ ﺍﺑْﺘَﺪَﺃَ ﺃَﺣَﺪُﻫُﻤَﺎ ﻛُﺮِﻩَ ﻟِﻠْﺂﺧَﺮِ ﺍﻟﺮَّﺩُّ ﻭَﺇِﻥْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻋَﺠُﻮﺯًﺍ ﻟَﺎ ﻳُﻔْﺘَﺘَﻦُ ﺑِﻬَﺎ ﺟَﺎﺯَ ,

ﻭَﺣَﺎﺻِﻞُ ﺍﻟْﻔَﺮْﻕِ ﺑَﻴْﻦَ ﻫَﺬَﺍ ﻭَﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟْﻤَﺎﻟِﻜِﻴَّﺔِ ﺍﻟﺘَّﻔْﺼِﻴﻞُ ﻓِﻲ ﺍﻟﺸَّﺎﺑَّﺔِ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟْﺠَﻤَﺎﻝِ ﻭَﻋَﺪَﻣِﻪِ :

ﻓَﺈِﻥَّ ﺍﻟْﺠَﻤَﺎﻝَ ﻣَﻈِﻨَّﺔُ ﺍﻻﻓﺘﺘﺎﻥ ﺑِﺨِﻠَﺎﻑِ ﻣُﻄْﻠَﻖِ ﺍﻟﺸَّﺎﺑَّﺔِ ﻓَﻠَﻮِ ﺍﺟْﺘَﻤَﻊَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﺠْﻠِﺲِ ﺭِﺟَﺎﻝٌ ﻭَﻧِﺴَﺎﺀٌ ﺟَﺎﺯَ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺠَﺎﻧِﺒَﻴْﻦِ ﻋِﻨْﺪَ ﺃَﻣْﻦِ ﺍﻟْﻔِﺘْﻨَﺔِ .
{ ﺍﻧﻈﺮ ﻛﺘﺎﺏ ﻓﺘﺢ ﺍﻟﺒﺎﺭﻱ ﺷﺮﺡ ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ / ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻻﺳﺘﺌﺬﺍﻥ / ﺑﺎﺏ ﺗﺴﻠﻴﻢ ﺍﻟﺮﺟﺎﻝ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ، ﻭﺍﻟﻨﺴﺎﺀ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﺟﺎﻝ / ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ : ٥٩٢٠ }.

*🌏💥Al-Mutawalli (yang terkenal dengan Al Faqih Asy Syafi'iy An Nisaburiy) –sebagaimana yang dinukil oleh Ibnul Hajar dalam syarah hadits salam Jibril kepada 'Aisyah di atas- menukilkan :*

*Apabila laki laki mempunyai istri, saudara kandung, atau ibu, maka hukumnya sama mengucapkan salam antara laki laki kepada laki laki,*

*_jika wanitanya cantik sehingga dikhawatirkan timbul fitnah darinya maka tidak disyariatkan mengucapkan salam, baik untuk memulai atau menjawab._*

*_Kalau salah seorang dari laki-laki atau wanita seperti itu mengucapkan salam, maka yang lain tidak dianjurkan menjawabnya._*

*_Jika wanitanya sudah tua dan diperkirakan tidak menimbulkan fitnah maka dibolehkan._*

*_Begitu juga jika berkumpul kaum laki-laki dan wanita dalam satu majlis maka dibolehkan untuk mengucapkan salam dari salah satu kelompok selama aman dari fitnah._*
{Lihat Kitab Fathu Al Baari Syarhu Shahih Al Bukhariy / Kitab Al Isti'dzaan / Tasliimu Ar Rajuuli 'Alaa An Nisaa'i, Wa An Nisaa' 'Alaa Ar Rijaali / No. 5920}.


*🌏👑Dari dalil - dalil diatas dapat disimpulkan, bahwasannya :*

*_Hukum memulai dan menjawab salam kepada lawan jenis terjadi perincian sebagai berikut :_*

*1•💥SUNNAH :* Apabila disampaikan dari satu orang laki-laki kepada istrinya, mahram dan 'ajûz (nenek-nenek) serta sebaliknya. Sedangkan *HUKUM MENJAWABNYA WAJIB.*


*2•💥JAWAZ/BOLEH :* Apabila disampaikan oleh beberapa (jamaah) laki-laki kepada satu atau beberapa perempuan ketika tidak dikhawatirkan terjadi fitnah. Sedangkan *HUKUM MENJAWABNYA WAJIB.*

*3•💥MAKRUH :* Apabila disampaikan oleh satu laki-laki ajnabi (lain) kepada satu perempuan ajnabiyah  musytahat (cantik)  ketika tidak dikhawatirkan fitnah. Namun dalam hal ini *HUKUM MENJAWABNYA HARAM.*

*4•💥HARAM :* Apabila disampaikan oleh satu laki-laki kepada ajnabiyah musytahat ketika dikhawatirkan terjadinya fitnah yang *HUKUM MENJAWABNYA HARAM*.

Atau salam yang disampaikan ajnabiyah musytahat (wanita lain yang cantik) pada ajnabi (pria lain) yang *HUKUM MENJAWABNYA ADALAH MAKRUH*.

                            
*_🌎🌿YANG PADA INTINYA HARUS TETAP MEMPERHATIKAN BEBERAPA KAIDAH FIQIH :_*

*🌺🌎قال الامام البخاري رحمه الله تعالى في كتابه " الآدب المفرد " :*

ﺩَﺭْﺀُ ﺍﻟْﻤَﻔَﺎﺳِﺪِ ﻣُﻘَﺪَّﻡٌ ﻣِﻦْ ﺟَﻠْﺐِ ﺍﻟْﻤَﺼَﺎﻟِﺢِ
{انظر كتاب الآدب المفرد : ص. ٣٩٨ - ٣٩٩. للامام البخاري}.

*👑🍒 Berkata Imam Al Bukhariy Rahimahullaahu ta'ala dalam kitabnya " Al Adabu Al Mufrad ":*

"Membendung kerusakan lebih utama daripada mendapatkan kemaslahatan."
{Lihat Kitab Shahih Adab Mufrad : hal.398-399. Karya Imam Al Bukhariy}.

مَصْلَحَةُ أَدَاءِ الْوَاجِبِ أَعْظَمُ مِنْ مَفْسَدَةِ الْوُقُوْعِ فِي الشُّبْهَةِ

Maslahat (kebaikkan)  melakukan hal yang wajib lebih besar dari pada mafsadat (kerusakan akibat) terjatuh dalam syubhat

مَا كَانَ مُحَرَّمًا لِسَدِّ الذَّرِيْعَةِ أُبِيْحَ لِلْمَصْلَحَةِ الرَّاجِحَةِ

Sesuatu yang diharamkan dengan tujuan sadduz zarî’ah (menghalangi kepalsuan)  menjadi boleh bila terdapat maslahat yang kuat

مَا حُرِّمَ مُطْلَقًا لَمْ تُبِحْهُ الضَّرُوْرَةُ، وَمَا حُرِّمَ أَكْلُهُ وَشُرْبُهُ لَمْ يُبَحْ إِلاَّ لِضَرُوْرَةٍ، وَمَا حُرِّمَ مُبَاشَرَتُهُ ظَاهِرًا أَبِيْحَ لِلْحَاجَةِ

Sesuatu yang diharamkan secara mutlak maka tidak ada yang dapat membolehkannya sekalipun darurat. Sesuatu yang haram untuk dimakan atau diminum maka darurat dapat merubah hukumnya menjadi boleh. Sesuatu yang dilarang untuk dipakai langsung maka hajat dapat membolehkannya

كُلُّ عِبَادَةٍ كَانَ ضَرَرُهَا أَعْظَمَ مِنْ نَفْعِهَا نُهِيَ عَنْهَا

Setiap ibadah yang mudharatnya lebih besar dari pada manfaatnya maka ibadah tersebut dilarang

فَرْقٌ بَيْنَ مَا يَفْعَلُهُ الإِنْسَانُ فِي نَفْسِهِ، وَيَأْمُرُ بِهِ، وَيُبِيْحُهُ، وَبَيْنَ مَا يَسْكُتُ عَنْ نَهْيِ غَيْرِهِ وَتَحْرِيْمِهِ عَلَيْهِ

Berbeda antara seseorang mengamalkan ilmunya dan mengajak orang lain untuk mengamalkannya dengan sesuatu hal yang diamalkan orang lain dan dia tidak melarang atau mengharamkannya.
{Lihat Kitan Majmû Fatâwâ : juz.  14 hal. 472. Karya Ibnu Taimiyyah Al Hanbaliy}.


مَفْسَدَةُ الْمُحَرَّمِ أَرْجَحُ مِنْ مَصْلَحَةِ الْمُسْتَحَبِّ

Mudharat perbuatan haram lebih besar daripada maslahat perbuatan mustahab (sunat).
{Lihat Minhâj Sunnah 4/154}

*💐🌿 قال شيخ الإسلام ابن تيمية الحنبلي -رَحمه الله تعالى-:*

وَجِمَاعُ ذَلِكَ دَاخِلٌ فِي " الْقَاعِدَةِ الْعَامَّةِ ": فِيمَا إذَا تَعَارَضَتْ الْمَصَالِحُ وَالْمَفَاسِدُ وَالْحَسَنَاتُ وَالسَّيِّئَاتُ أَوْ تَزَاحَمَتْ؛ فَإِنَّهُ يَجِبُ تَرْجِيحُ الرَّاجِحِ مِنْهَا فِيمَا إذَا ازْدَحَمَتْ الْمَصَالِحُ وَالْمَفَاسِدُ وَتَعَارَضَتْ الْمَصَالِحُ وَالْمَفَاسِدُ. فَإِنَّ الْأَمْرَ وَالنَّهْيَ وَإِنْ كَانَ مُتَضَمِّنًا لِتَحْصِيلِ مَصْلَحَةٍ وَدَفْعِ مَفْسَدَةٍ فَيُنْظَرُ فِي الْمُعَارِضِ لَهُ فَإِنْ كَانَ الَّذِي يَفُوتُ مِنْ الْمَصَالِحِ أَوْ يَحْصُلُ مِنْ الْمَفَاسِدِ أَكْثَرَ لَمْ يَكُنْ مَأْمُورًا بِهِ ؛ بَلْ يَكُونُ مُحَرَّمًا إذَا كَانَتْ مَفْسَدَتُهُ أَكْثَرَ مِنْ مَصْلَحَتِهِ ؛ لَكِنَّ اعْتِبَارَ مَقَادِيرِ الْمَصَالِحِ وَالْمَفَاسِدِ هُوَ بِمِيزَانِ الشَّرِيعَةِ فَمَتَى قَدَرَ الْإِنْسَانُ عَلَى اتِّبَاعِ النُّصُوصِ لَمْ يَعْدِلْ عَنْهَا وَإِلَّا اجْتَهَدَ بِرَأْيِهِ لِمَعْرِفَةِ الْأَشْبَاهِ وَالنَّظَائِرِ وَقُلْ إنْ تعوز النُّصُوصَ مَنْ يَكُونُ خَبِيرًا بِهَا وَبِدَلَالَتِهَا عَلَى الْأَحْكَامِ


*🌎🌹IV• CARA MENJAWAB ATAU MENGUCAP SALAM KEPADA ORANG KAFIR*

*_🍒Disunnahkan ketika non muslim mengucapkan salam dijawab dengan " 'ALAIKUM " saja_.*

Hal ini berdasarkan riwayat hadits :

ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﺑْﻦُ ﺳَﻠَﺎﻡٍ ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧَﺎ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟْﻮَﻫَّﺎﺏِ ﻋَﻦْ ﺃَﻳُّﻮﺏَ ﻋَﻦْ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦِ ﺃَﺑِﻲ ﻣُﻠَﻴْﻜَﺔَ ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬَﺎ :

*" ﺃَﻥَّ ﻳَﻬُﻮﺩَ ﺃَﺗَﻮْﺍ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﷺ ﻓَﻘَﺎﻟُﻮﺍ :*

*" ﺍﻟﺴَّﺎﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ،*

*ﻓَﻘَﺎﻟَﺖْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔُ : ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﻟَﻌَﻨَﻜُﻢْ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﻏَﻀِﺐَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ " ،*

*ﻗَﺎﻝَ : " ﻣَﻬْﻠًﺎ ﻳَﺎ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔُ ﻋَﻠَﻴْﻚِ ﺑِﺎﻟﺮِّﻓْﻖِ ﻭَﺇِﻳَّﺎﻙِ ﻭَﺍﻟْﻌُﻨْﻒَ ﻭَﺍﻟْﻔُﺤْﺶَ " ،*

*ﻗَﺎﻟَﺖْ : " ﺃَﻭَﻟَﻢْ ﺗَﺴْﻤَﻊْ ﻣَﺎ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ؟"*

*ﻗَﺎﻝَ : ﺃَﻭَﻟَﻢْ ﺗَﺴْﻤَﻌِﻲ ﻣَﺎ ﻗُﻠْﺖُ ﺭَﺩَﺩْﺕُ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻓَﻴُﺴْﺘَﺠَﺎﺏُ ﻟِﻲ ﻓِﻴﻬِﻢْ ﻭَﻟَﺎ ﻳُﺴْﺘَﺠَﺎﺏُ ﻟَﻬُﻢْ ﻓِﻲَّ ."*
{رﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ / ٧٨ - كتاب الأدب / باب «لم يكن النبي ﷺ فاحشا ولا متفحشا» / رقم الحديث : ٦٠٣٠}.

Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Salam. Telah mengabarkan kepada kami : Abdul Wahhab. Dari Ayyub. Dari Abdullah bin Abu Mulaikah. Dari 'Aisyah radliyyAllahu 'anha : Bahwa sekelompok orang Yahudi datang kepada Nabi ﷺ sambil berkata;

*"KEBINASAAN ATASMU." MAKA AISYAH BERKATA;*

*"SEMOGA ATAS KALIAN JUGA, DAN SEMOGA LAKNAT DAN MURKA ALLAH JUGA MENIMPA KALIAN."*

*BELIAU BERSABDA:*

*"TENANGLAH WAHAI AISYAH, BERLEMAH LEMBUTLAH DAN JANGANLAH KAMU BERSIKERAS DAN JANGANLAH KAMU BERKATA KEJI."*

*AISYAH BERKATA; "APAKAH ANDA TIDAK MENDENGAR APA YANG MEREKA KATAKAN?"*

*BELIAU BERSABDA:*

*"TIDAKKAH KAMU MENDENGAR APA YANG SAYA UCAPKAN, SAYA TELAH MEMBALASNYA, ADAPUN JAWABANKU AKAN DIKABULKAN SEMENTARA DO'A MEREKA TIDAK AKAN DIIJABAHI/DIKABULKAN."*
{HR. Bukhariy / 78 -  Kitabu Al Adabi / Baabu Lam Yakun An Nabiy ﷺ Faahisyan Wa La Mutafahisan / No. 6030}.

*☘Hadits yang senada :*

 حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ قَالَ : سَمِعْتُ أَنَسًا يَقُولُا : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ ح و حَدَّثَنِي إِسْمَعِيلُ بْنُ سَالِمٍ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرٍ عَنْ جَدِّهِ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ :

*" إِذَا سَلَّمَ عَلَيْكُمْ أَهْلُ الْكِتَابِ فَقُولُوا :*

*" وَعَلَيْكُمْ ".*
{رواه مسلم /  / ٣٩ - كتاب السلام / - باب النهي عن ابتداء أهل الكتاب بالسلام وكيف يرد عليهم / رقم الحديث : ٢١٦٣}.

Telah menceritakan kepada kami : Yahya bin Yahya. Telah mengabarkan kepada kami : Husyaim. Dari 'Ubaidillah bin Abu Bakr, ia berkata; Aku mendengar Anas berkata;  Rasulullah ﷺ  bersabda : (Demikian juga telah diriwayatkan dari jalur yang lain); Dan telah menceritakan kepadaku Isma'il bin Salim. Telah menceritakan kepada kami : Husyaim. Telah mengabarkan kepada kami : 'Ubaidullah bin Abu Bakr. Dari kakeknya yaitu [Anas bin Malik] bahwa Rasulullah ﷺ  bersabda:

*JIKA AHLI KITAB MEMBERI SALAM KEPADA KALIAN, MAKA JAWABLAH;*

*"WA'ALAIKUM".*
{HR. Muslim / 39 - Kitabu Al Salaam / Baabu An Nahyi 'An Ibtidaa'i Ahli Al Kitaabi Bi Al Salaami Wa Kaifa Yaruddu 'Alaihim / No. 2163}.

جمعها ورتبها طالب العلم محمد عبد الحكيم الجاوي. ربنا تقبل منا واقبلنا بسر الفاتحة :