(kajian kehati-hatian hubungan pasutri ditahun pandemi 2020 m)
Dalam kitab Qurrotul 'Uyun, Syekh penadhom menjelaskan dalam bait-bait Nadhom kitab tersebut, bahwa terdapat empat malam dimana persetubuhan bersama istrinya tidak diperbolehkan yaitu:
1⃣. Malam hari raya kurban
2⃣. Malam pertama disetiap bulan
3⃣. Malam pertengahan disetiap bulan
4️⃣. Malam terahir disetiap bulan
Beberapa alasannya adalah :
· Anak akan bertabiat jelek yang senang menumpahkan darah (menjadi pembunuh)
· Syetan akan hadir pada persetubuhan yang dilakukan pada malam-malam itu
· Anak yang terlahir akan mudah stress atau berakibat gila
· Anak yang lahir akan mengidap penyakit kusta
Larangan tersebut *HANYA SEBATAS MAKRUH* tidaklah sampai mengakibatkan keharaman seperti bersetubuh di kala haid, atau nifas. Dan mengenai dampaknya hanya Allah lah yang maha tahu.
*💾✍• Dalam Kitab Hadits Kaum Syi'ah Karya Al 'Alamah Al Majlisi dirìwayatkan :*
رُوِيَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ قَالَ: أَوْصَى رَسُولُ اَللَّهِ –ﷺ💞– وَ آلِهِ عَلِيَّ بْنَ أَبِي طَالِبٍ عَلَيْهِ اَلسَّلاَمُ ...
ثُمَّ قَالَ «يَا عَلِيُّ لاَ تُجَامِعِ اِمْرَأَتَكَ فِي أَوَّلِ اَلشَّهْرِ وَ وَسَطِهِ وَ آخِرِهِ فَإِنَّ اَلْجُنُونَ وَ اَلْجُذَامَ وَ اَلْخَبَلَ لَيُسْرِعُ إِلَيْهَا وَ إِلَى وَلَدِهَا ...
يَا عَلِيُّ لاَ تُجَامِعِ اِمْرَأَتَكَ فِي لَيْلَةِ اَلْأَضْحَى فَإِنَّهُ إِنْ قُضِيَ بَيْنَكُمَا وَلَدٌ يَكُونُ لَهُ سِتُّ أَصَابِعَ أَوْ أَرْبَعُ أَصَابِع (يعني مشوه البدن) ...
{انظر كتاب بحار الأنوار للعلامة المجلسي : ج ١٠٠ الصفحة ٢٨١ / المجموعة: مصادر الحديث الشيعية ـ القسم العام / الطبعة: الثالثة المصححة
سنة الطبع: ١٤٠٣ - ١٩٨٣ مـ}
Diriwayatkan : dari Sa'id Al Khudriy radliyyAllahu 'anhu , beliau berkata : Rasulullah –ﷺ💞– dan keluarganya 'Aliy bin Abi Thalib 'Alaihissalamu :
Wahai Ali, jangan menggauli isterimu pada permulaan bulan, pertengahan dan akhir bulan. karena hal itu dapat menyebabkan penyakit gila, kusta, dan kerusakan syaraf padanya dan keturunannya.
Wahai Ali, jangan menggauli isterimu pada malam ‘Idul adlha karena hal itu (jika membuahkan janin) dapat menyebabkan anak memiliki 6 atau 4 jari (cacat tubuhnya).
{Lihat Kitab Biharu Al Anwar : juz 100 hal 281 / Karya Al 'Alamah Al Majlisi / Al Majmu'ah Al Hadits Asy Syi'iyyah - Al Qasmu Al 'Amm , Cet. Ketiga , Th. 1403 H = 1983 M}.
*🌴✍• Dalam Riwayat Kitab Kaum Syi'ah Yang Lain :*
يَا عَلِيُّ لاَ تُجَامِعِ امْرَأَتَكَ بَعْدَ الظُّهْرِ فَإِنَّهُ إِنْ قُضِيَ بَيْنَكُمَا وَلَدٌ فِي ذَلِكَ الْوَقْتِ يَكُونُ أَحْوَلَ وَ الشَّيْطَانُ يَفْرَحُ بِالْحَوَلِ فِي الْإِنْسَانِ ,
يَا عَلِيُّ لاَ تَتَكَلَّمْ عِنْدَ الْجِمَاعِ فَإِنَّهُ إِنْ قُضِيَ بَيْنَكُمَا وَلَدٌ لاَ يُؤْمَنُ أَنْ يَكُونَ أَخْرَسَ وَ لاَ يَنْظُرَنَّ أَحَدٌ إِلَى فَرْجِ امْرَأَتِهِ وَ لْيَغُضَّ بَصَرَهُ عِنْدَ الْجِمَاعِ فَإِنَّ النَّظَرَ إِلَى الْفَرْجِ يُورِثُ الْعَمَى فِي الْوَلَدِ
يَا عَلِيُّ لاَ تُجَامِعِ امْرَأَتَكَ بِشَهْوَةِ امْرَأَةِ غَيْرِكَ فَإِنِّي أَخْشَى إِنْ قُضِيَ بَيْنَكُمَا وَلَدٌ أَنْ يَكُونَ مُخَنَّثاً أَوْ مُؤَنَّثاً مُخَبَّلاً يَا عَلِيُّ مَنْ كَانَ جُنُباً فِي الْفِرَاشِ مَعَ امْرَأَتِهِ فَلاَ يَقْرَأِ الْقُرْآنَ فَإِنِّي أَخْشَى أَنْ تَنْزِلَ عَلَيْهِمَا نَارٌ مِنَ السَّمَاءِ فَتُحْرِقَهُمَا
{انظر متن کتاب روضة المتقین في شرح من لا یحضره الفقیه : جلد ٩ صفحه ٢٢٩ / لمحمد تقی بن مقصود علی اصفهانی الشيعي ،(۱۰۰۳-۱۰۷۰ق)}.
Pertama: Wahai Ali, jangan menggauli isterimu pada permulaan bulan, pertengahan dan akhir bulan. karena hal itu dapat menyebabkan penyakit gila, kusta, dan kerusakan syaraf padanya dan keturunannya.
Kedua: Wahai Ali, jangan kamu menggauli isterimu sesudah waktu Zhuhur. Karena hal itu (jika membuahkan janin) dapat menyebabkan anaknya kelak punya ganguan psikologis, jiwanya mudah goncang.
Ketiga: Wahai Ali, jangan menggauli isterimu sambil berbicara. Karena hal itu (jika membuahkan janin) dapat menyebabkan kebisuan bagi anak. Dan jangan melihat kemaluan isterinya, karena dapat menyebabkan kebutaan bagi anak
Keempat: Wahai Ali, jangan menggauli isterimu dengan dorongan syahwat pada wanita lain (membayangkan perempuan lain), karena (jika membuahkan janin) dikhawatirkan memiliki sikap seperti wanita itu dan memiliki gangguan psikologis.
Kelima: Wahai Ali, barangsiapa yang bercumbu dengan isterinya di tempat tidur janganlah sambil membaca Al-Qur'an, karena aku khawatir turun api dari langit lalu membakar keduanya.
Keenam: Wahai Ali, jangan menggauli isterimu pada malam ‘Idul Fitri, karena hal itu (jika membuahkan janin) dapat menyebabkan anak memiliki banyak keburukan
{Lihat Matan Kitab Raudlotu Al Muttaqin Fi Syarhi Man La Yahdluruhu Al Faqih : juz 9 hal 229 / Karya Ulama' Syi'ah Muhammad Taqi bin Maqshud 'Aliy Al Ashfahaniy Asy Syi'iy}.
*💾✍• Dijelaskan Didalam Kitab Kaum Ahlussunah Waljama'ah Yang Bertajuk " قرة العيون بشرح نظم ابن يامون في آداب النكاح وما يتعلق به مما يجب أو يباح للشيخ الشريف الحبيب ابو محمد ﺍﻟﺘﻬﺎﻣﻲ ﺑﻦ ﺍﻟﻤﺪﻧﻲ ﻛﻨﻮﻥ ﺍﻻﺩﺭﻳﺴﻲ ﺍﻟﺤﺴﻨﻲ ﺍﻟﻔﺎﺳﻲ " dalam bait - bait nadzomnya :*
وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى عَلَى الْمَشْهُوْرِ * كَاللَّيْلَةِ الْأُوْلَى مِنَ الشُّهُوْرِ
Dan dilarang bersenggama pada malam hari raya Idul Adha atas pendapat yang masyhur * seperti malam pertama dari setiap bulan
وَضِفْ اِلَيْهَا نِصْفَ كُلِّ شَهْرِ * وَاَخِرَ اللَّيَالِى مِنْهُ فَادْرِ
Dan menemui istrinya di malam pertengahan pada setiap bulan * dan pada malam terakhir darinya, maka peliharalah
اَخْبَرَ رَحِمَهُ اللّٰهُ اَنَّ الْجِمَاعَ يَمْنَعُ فِى هَذِهِ اللَّيَالِى الْاَرْبَعَةِ : لَيْلَةِ عِيْدِ الْاَضْحَى، لِمَا قِيْلَ مِنْ اَنَّ الْجِمَاعَ فِيْهَا يُوْجِبُ كَوْنُ الْوَلَدِ سَفَّاكًا لِلدِّمَاءِ
Ibnu Yamun Rahimahullah menjelaskan bahwa melakukan jima' yang akan di hindari dalam empat malam ini : malam 'idul adha, karena apa yang di katakan dari melakukan jima' di dalamnya di haruskan keadaan anak yang terlahir akan mengalir untuk membunuh
وَاللَّيْلَةِ الْاُوْلَى مِنْ اَوَّلِ كُلِّ شَهْرٍ
Dan malam pertama dari setiap awal bulan
وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ
Dan malam pertengahan dari setiap bulan
وَاللَّيْلَةِ الْاَخِيْرَةِ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ
Dan malam terakhir dari setiap bulan
لِقَوْلِهِ عَلَيْهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ : 《 لاَتُجَامِعْ رَأْسَ لَيْلَةِ الشَّهْرِ وَفِى النِّصْفِ 》
Karena sabdanya Rasulullah saw : 《 Janganlah kamu bersenggama pada malam permulaan dan pertengahan bulan 》
وَقَالَ الْغَزَالِيُّ رَحِمَهُ اللّٰهُ : يُكْرَهُ الْجِمَاعُ فِى ثَلاَثَةِ لَيَالٍ مِنَ الشَّهْرِ : اَلْاَوَّلِ، وَالْاَخِيْرِ، وَالنِّصْفِ. يُقَالُ : اِنَّ الشَّيَاطِيْنَ يُجَامِعُوْنَ فِيْهَا
Dan Al-Imam Ghazali Rahimahullah berkata : di makruhkannya melakukan jima' pada tiga malam dari setiap bulan : pada awal bulan dan pada akhir bulan dan pada pertengahan bulan. Ada yang mengatakan : bahwa syetan menghadiri mereka dalam malam-malam tersebut
وَرُوِيَ كَرَاهَةُ ذَلِكَ عَنْ عَلِيٍّ وَمُعَاوِيَةَ وَاَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ
Dan diriwayatkan kemakruhannya itu dari 'Ali dan Mu'awiyah dan Abu Hurairah ra
وَيُقَالُ : اِنَّ الْجِمَاعَ فِى هَذِهِ اللَّيَالِى يُوْرِثُ الْجُنُوْنَ فِى الْوَلَدِ، وَاللّٰهُ اَعْلَمْ
Dan ada yang berkata : bahwa melakukan jima' dalam malam ini akan mengakibatkan gila pada anak yang terlahir, dan Allah lebih mengetahui
لَكِنَّ الْمَنْعَ فِى هَذِهِ الْاَرْبَعَةِ، بِمَعْنَى الْكَرَاهَةِ لاَ التَّحْرِيْمِ كَالْحَيْضِ وَالنِّفَاسِ وَضِيْقِ الْوَقْتِ
Tapi larangan dalam yang empat ini, dengan artian *MAKRUH TIDAK HARAM,* seperti berjima' saat haidh dan nifas dan sempitnya waktu shalat fardhu
{Lihat Kitab Qurratu Al 'Uyun Bisyarhi Nadzmi Ibni Yamun Fi Adabi An Nikahi Wa Ma Tata'alaqu Bihi Mimma Yajibu Au Yubahu : hal 66 / Karya Syaikh Syarif Habib Abu Muhammad At Tihamiy Al Fasiy Al Hasaniy}.
*💾🌴• Imam Ghazaliy Asy Syafi'iy rahimahullAhu ta'ala berpendapat dalam Kitabnya " Ihya` 'Ulumiddin ":*
ويكره له الجماع في ثلاث ليال من الشهر الأول والآخر والنصفي
قال إن الشيطان يحضر الجماع في هذه الليالي ويقال إن الشياطين يجامعون فيها
وروي كراهة ذلك عن علي ومعاوية وأبي هريرة رضي الله عنهم
{انظر كتاب احياء علوم الدين : ج ٢. ص ٥٠ / ربع العبادات / كتاب آداب النكاح / للإمام الغزالي الشافعي / دار المرفة - ببيروت - بدون السنة}.
*DIMAKRUHKAN* bersenggama (jima', berhubungan badan) pada 3 malam yakni di awal, pertengahan, dan akhir tiap bulan.
Konon syaitan selalu hadir pada orang-orang yang bersenggama di malam-malam tersebut. Dan dikatakan mereka (para syaitan) bukan hanya sekedar hadir tetapi juga syaitan ikut serta dalam melakukan hubungan badan yang dilakukan oleh pasangan suami istri.
Diriwayatkan : *KEMAKRUHAN HAL TERSEBUT* menurut Imam Aliy, Mu'awwiyyah, dan Abi Hurairah radliyyAllahu 'anhum.
{Lihat Kitab Ihya` 'Ulumiddin : juz 2 hal 50 / Rub'u Al 'Ibadati / Kitabu Adabi An Nikahi / Karya Imam Ghozaliy Asy Syafi'iy / Dar Al Ma'rifah - Beirut , Tnp. Th}.
*📚👌• Hal yang dikemukakan oleh Imam Al Ghozaliy rahimahullAhu ta'ala tersebut didukung oleh pendapat beberapa Ulama’ yang lain seperti Imam Abu Bakar Ibnu Al-Sayyid Muhammad Syatha Al-Dimyati Asy Syafi'iy juga Imam Muhammad Al-Khatib Al-Syarbini Asy Syafi'iy.
*💾🌴• Syaikh Khatib Asy Syarbiniy Asy Syafi'iy rahimahullAhu ta'ala dalam Kitabnya " Mughniy Al Muhtaj " berkata :*
وَفِي الْإِحْيَاءِ: يُكْرَهُ الْجِمَاعُ فِي اللَّيْلَةِ الْأُولَى مِنْ الشَّهْرِ، وَالْأَخِيرَةِ مِنْهُ، وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْهُ فَيُقَالُ: إنَّ الشَّيْطَانَ يَحْضُرُ الْجِمَاعَ فِي هَذِهِ اللَّيَالِي: وَيُقَالُ: إنَّهُ يُجَامِعُ.
{انظر كتاب مغني المحتاج إلى معرفة معاني الفاظ المنهاج : ج ٤ ص ٢٢٦ / كتاب النكاح / فصل في أركان النكاح / للشيخ شمس الدين، محمد بن أحمد الخطيب الشربيني الشافعي (المتوفى: ٩٧٧ هـ) / الناشر: دار الكتب العلمية الطبعة: الأولى، ١٤١٥ هـ = ١٩٩٤ مـ}.
Dan didalam " Al Ìhya` " : *DIMAKRUHKAN* bersetubuh dimalam hari pada tiap awwal bulan, pada tiap malam terakhirnya, dan pada tiap malam pertengahannya. Dikatakan : bahwasanya syaitan hadir pada malam - malam ini. Dikatakan : (tidak sekedar hadir) namun sesengguhnya syaitan ikut serta (urun : Jawa) dalam persetubuhan pasutri tersebut.
{Lihat Kitab Mughniy Al Muhtaj Ìla Ma'rifati Ma'aniy Alfadzi Al Minhaj : juz 4 hal 226 / Kitabu An Nikahi / Fashlun : Fi Arkani An Nikahi / Karya Syaikh Khatib Asy Syarbiniy Asy Syafi'iy / Dar Al Kutub Al Ìlmiyyah , Cet. Pertama , Th. 1415 H = 1994 M}.
📚👌• Sebagian Ulama’ yang lain diantaranya Imam Al-Nawawi Asy Syafi'iy didalam kitabnya Raudlah Al-Thalibin menolak pernyataan Imam Al-Ghazali dan menyatakan bahwa anjuran untuk tidak melakukan hubungan intim pada malam-malam tersebut diatas *TIDAK MEMILIKI LANDASAN HUKUM YANG KUAT*. Hal senada juga terdapat dalam kitab Tuhfah dan kitab Al-Nihayah.
*💾✍• وذكر في كتاب تحفة المحتاج للشيخ الإمام ابن حجر الهيتم الشافعي رحمه الله تعالى :*
قِيلَ يَحْسُنُ تَرْكُهُ لَيْلَةَ أَوَّلٍ الشَّهْرِ وَوَسَطِهِ وَآخِرِهِ لِمَا قِيلَ إنَّ الشَّيْطَانَ يَحْضُرُهُ فِيهِنَّ وَيُرَدُّ بِأَنَّ ذَلِكَ لَمْ يَثْبُتْ فِيهِ شَيْءٌ
{انظر كتاب كتاب تحفة المحتاج في شرح المنهاج وحواشي الشرواني والعبادي : ج ٧ ص ٢١٧ / كتاب النكاح / فصل في أركان النكاح / للشيخ أحمد بن محمد بن علي بن حجر الهيتمي الشافعي / الناشر: المكتبة التجارية الكبرى - بمصر ، عام النشر : ١٣٥٧ هـ = ١٩٨٣ مـ}.
*🌴✍• Tersebut dalam kitab " Tuhfatu Al Muhtaj Syarhu Al Minhaj " karya Imam Ibnu Hajar Al Haitamiy Asy Syafi'iy rahimahullAhu ta'ala :*
Dikatakan : alangkah baiknya meninggalkan hubungan suami istri pada malam pertama diawal bulan, pada pertengahannya, dan pada malam terakhirnya, karena dikatakan bahwasannya syaitan selalu hadir pada orang-orang yang bersenggama di malam-malam tersebut. Dan dikatakan mereka para syaitan hadir pada malam - malam tersebut (bukan hanya sekedar hadir tetapi juga syaitan ikut serta dalam melakukan hubungan badan yang dilakukan oleh pasangan suami istri). Dan tertolak anjuran untuk tidak melakukan hubungan intim pada malam-malam tersebut diatas karena semua itu *TIDAK MEMILIKI LANDASAN HUKUM YANG KUAT*.
{Lihat Kitab Tuhfatu Al Muhtaj Fi Syarhi Al Minhaj : juz 7 hal 217 / Kitabu An Nikahi / Fashlun : Fi Arkani An Nikahi / Karya Imam Ibnu Hajar Al Haitamiy Asy Syafi'iy / Al Maktabah At Tijariyyah - Mesir , Th. 1357 H = 1983 M}.
*💾✍• Menurut Kaum Wahhabiy*
Ulama' mereka Muhamamad Sholeh Munajed mengatakan :
ما سمعته من بعض الإخوة الأصدقاء غير صحيح ، فالجماع ليلة العيد ويومه مباح ، ولا يحرم الجماع إلا في نهار رمضان ، وحال الإحرام بحج أو عمرة ، أو كانت المرأة حائضاً أو نفساء
Apa yang anda dengar dari sebagian teman anda itu tidak benar. Hubungan intim pada malam hari raya atau siang harinya hukumnya mubah. Dan tidak ada larangan hubungan intim kecuali ketika siang hari ramadhan (bagi yang wajib puasa), atau ketika ihram pada saat menjalankan haji atau umrah, atau ketika sang istri dalam kondisi haid atau nifas.
{Lihat Fatwa Islam, no. 38224}.
جمعها ورتبها " طالب العلم " محمّد عبد الحكيم
Selesai, Selasa Wage MTsN 1 Magelang :
٢١ ذو الحجة ١٤٤١ هـ
١١ أغسطس ٢٠٢٠ مـ
