🍀🌻🌹 Do'a Orang Teraniaya Mustajab Sekalipun Doanya Berasal Dari Orang Kafir Yang Teraniaya | الدعاء للمضطر والمظلوم مُستجاب ولو كان من كافر🍀🌻🌹

A•  Al Qur'an Al Karim

قال الله تعالى في كتابه العظيم :

أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ ۗ أَإِلَٰهٌ مَعَ اللَّهِ ۚ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ.
{سورة النمل : ٠٢٧/ ٦٢}.

Artinya : Atau siapakah yang memperkenankan (do`a) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo`a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati (Nya).

{QS. An Naml : 027/ 62}.

وقال الله تعالى في كتابه العظيم :

وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ ۚإِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ

Artinya : Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak.

مُهْطِعِينَ مُقْنِعِي رُءُوسِهِمْ لَا يَرْتَدُّ إِلَيْهِمْ طَرْفُهُمْ ۖوَأَفْئِدَتُهُمْ هَوَاءٌ

Artinya : Mereka datang bergegas-gegas memenuhi panggilan dengan mengangkat kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka kosong.

{QS. Ibrahim : 014/ 42 - 43}.

وقال الله تعالى في كتابه العظيم :

فَقُطِعَ دَابِرُ الْقَوْمِ الَّذِينَ ظَلَمُوا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Artinya : Maka orang-orang yang lalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
{QS. Al An'am : 006/ 45}.

B•  Al Hadits Asy Syarief

• Rasulullah shallAllahu 'alaihi wasallama memerintahkan kepada ummatnya untuk tidak berbuat dzalim/aniaya terhadap sesama muslim ataupun kepada orang kafir sekalipun karena doa dan ucapan mereka yang teraniaya mustajab tidak ada penghalang antara mereka dengan Allah. Hal ini sesuai dengan beberapa hadits yang statusnya dapat sebagai hujjah/dalilnya, riwayat-riwayat tersebut diantaranya :

01)•  Riwayat Tentang Doa Orang Dzalim Mujabah/Mustajabah/Terkabul.

حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ عُمَرَ اسْتَعْمَلَ مَوْلًى لَهُ يُدْعَى هُنَيًّا عَلَى الْحِمَى فَقَالَ  :

" يَا هُنَيُّ اضْمُمْ جَنَاحَكَ عَنْ النَّاسِ وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ فَإِنَّ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ مُجَابَةٌ وَأَدْخِلْ رَبَّ الصُّرَيْمَةِ وَرَبَّ الْغُنَيْمَةِ وَإِيَّايَ وَنَعَمَ ابْنِ عَفَّانَ وَابْنِ عَوْفٍ فَإِنَّهُمَا إِنْ تَهْلِكْ مَاشِيَتُهُمَا يَرْجِعَانِ إِلَى الْمَدِينَةِ إِلَى زَرْعٍ وَنَخْلٍ وَإِنَّ رَبَّ الصُّرَيْمَةِ وَالْغُنَيْمَةِ إِنْ تَهْلِكْ مَاشِيَتُهُ يَأْتِنِي بِبَنِيهِ فَيَقُولُ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ أَفَتَارِكُهُمْ أَنَا لَا أَبَا لَكَ فَالْمَاءُ وَالْكَلَأُ أَيْسَرُ عَلَيَّ مِنْ الذَّهَبِ وَالْوَرِقِ وَايْمُ اللَّهِ إِنَّهُمْ لَيَرَوْنَ أَنِّي قَدْ ظَلَمْتُهُمْ إِنَّهَا لَبِلَادُهُمْ وَمِيَاهُهُمْ قَاتَلُوا عَلَيْهَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَأَسْلَمُوا عَلَيْهَا فِي الْإِسْلَامِ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْلَا الْمَالُ الَّذِي أَحْمِلُ عَلَيْهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ مَا حَمَيْتُ عَلَيْهِمْ مِنْ بِلَادِهِمْ شِبْرًا.
{رواه مالك في الموطاء / كِتَابُ دَعْوَةِ الْمَظْلُومِ / بَابُ مَا يُتَّقَى مِنْ دَعْوَةِ الْمَظْلُومِ / حديث رقم 1845}.

Telah menceritakan kepadaku : Dari Malik. Dari Zaid bin Aslam. Dari Ayahnya bahwa Umar bin Khattab memperkerjakan mantan budaknya yang bernama Hunayya untuk menjaga perbatasan. Lalu ‘Umar berkata;

"WAHAI HUNAYYA !!! TAHANLAH TANGANMU DARI BERBUAT ANIAYA TERHADAP MANUSIA DAN TAKUTLAH DENGAN DOA ORANG-ORANG YANG TERANIAYA. KARENA DOA ORANG-ORANG YANG TERANIAYA ITU DIKABULKAN/MUJABAH.

Masukkan pemilik unta dan kambing yang sedikit. Biarkan ternak Ibnu Affan dan Ibnu ‘Auf, jika kedua ternak mereka habis, mereka akan kembali ke Madinah untuk bertani dan bercocok tanam. Penggembala yang memiliki unta atau kambing yang sedikit, jika telah habis ternaknya, mereka akan mendatangiku membawa anaknya seraya mengatakan ‘Wahai Amirul Mu’minin! wahai Amirul Mu’minin! apakah engkau akan meninggalkan mereka? Aku tidaklah enggan denganmu, air dan rumput lebih ringan bagiku daripada emas dan perak. Demi Alloh, mereka melihat bahwa aku telah menganiaya mereka. Ini adalah tanah mereka dan air mereka. Mereka berjuang untuk mendapatkannya pada masa Jahiliyah dan menyerahkannya pada masa Islam. Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, jika bukan karena harta yang aku bawa di jalan Alloh, aku tidak akan menjaga tanah mereka sejengkalpun’.”
{HR. Malik / Kitabud Da'watil Madzlum / Babu Ma Yuttaqaa Min Da'watil Madzlum / No. 1845}.

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ، قَالَ: حَدَّثَنِي مَالِكٌ، عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّ عُمَرَ بْنَ الخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: اسْتَعْمَلَ مَوْلًى لَهُ يُدْعَى هُنَيًّا عَلَى الحِمَى، فَقَالَ:

" يَا هُنَيُّ اضْمُمْ جَنَاحَكَ عَنِ المُسْلِمِينَ، وَاتَّقِ دَعْوَةَ المَظْلُومِ، فَإِنَّ دَعْوَةَ المَظْلُومِ مُسْتَجَابَةٌ، وَأَدْخِلْ رَبَّ الصُّرَيْمَةِ، وَرَبَّ الغُنَيْمَةِ، وَإِيَّايَ وَنَعَمَ ابْنِ عَوْفٍ، وَنَعَمَ ابْنِ عَفَّانَ، فَإِنَّهُمَا إِنْ تَهْلِكْ مَاشِيَتُهُمَا يَرْجِعَا إِلَى نَخْلٍ وَزَرْعٍ، وَإِنَّ رَبَّ الصُّرَيْمَةِ، وَرَبَّ الغُنَيْمَةِ: إِنْ تَهْلِكْ مَاشِيَتُهُمَا، يَأْتِنِي بِبَنِيهِ "، فَيَقُولُ: يَا أَمِيرَ المُؤْمِنِينَ؟ أَفَتَارِكُهُمْ أَنَا لاَ أَبَا لَكَ، فَالْمَاءُ وَالكَلَأُ أَيْسَرُ عَلَيَّ مِنَ الذَّهَبِ وَالوَرِقِ، وَايْمُ اللَّهِ إِنَّهُمْ لَيَرَوْنَ أَنِّي قَدْ ظَلَمْتُهُمْ، إِنَّهَا لَبِلاَدُهُمْ فَقَاتَلُوا عَلَيْهَا فِي الجَاهِلِيَّةِ، وَأَسْلَمُوا عَلَيْهَا فِي الإِسْلاَمِ، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْلاَ المَالُ الَّذِي أَحْمِلُ عَلَيْهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ مَا حَمَيْتُ عَلَيْهِمْ مِنْ بِلاَدِهِمْ شِبْرًا.
{رواه البخاري / 56 - كتاب الجهاد والسير / باب إذا أسلم قوم في دار الحرب، ولهم مال وأرضون، فهي لهم / حديث رقم ٣٠٥٩}.

Telah bercerita kepada kami Isma’il ia berkata : Telah bercerita kepadaku : Malik. Dari Zaid bin Aslam. Dari bapaknya bahwa ‘Umar bin Al Khaththab memberikan tugas sebagai penjaga (hewan ternak shadaqah) kepada maulanya yang bernama Hunayya. Dia berkata;

berkata;

"WAHAI HUNAYYA !!! TAHANLAH TANGANMU DARI BERBUAT ANIAYA TERHADAP KAUM MUSLIMIN DAN TAKUTLAH DENGAN DOA ORANG-ORANG YANG TERANIAYA. KARENA DOA ORANG-ORANG YANG TERANIAYA ITU DIKABULKAN/MUSTAJABAH, masukkanlah pengembala unta dan pengembala kambing (yang jumlah hewannya tidak lebih dari tiga puluh) dan sungguh aku menghindari diriku dari hewan-hewannya (‘Abdur Rahman) bin ‘Auf dan hewan-hewannya (‘Utsman) bin ‘Affan karena jika hewan-hewan mereka berdua binasa keduannya akan beralih kepada hartanya (yang lain) berupa kebun kurma dan pertanian. Adapun pemilik hewan-hewan yang sedikit itu, bila hewan-hewan mereka binasa, dia akan datang kepadaku dengan membawa anak-anaknya dan berkata; “Wahai Amirul Mu’minin, adakah aku harus meninggalkan mereka kepadamu dan tidak mempedulikan mereka?. Maka dalam hal ini, air dan ladang tempat pengembalaan lebih mudah bagiku (melindunginya) dari pada emas dan perak. Demi Allah, sungguh mereka akan menduga bahwa aku telah menzhalimi mereka. Sungguh tanah ini adalah negeri mereka dimana mereka di masa jahiliyah berperang di sana dan mereka masuk Islam pun di sana. Demi Dzat Yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya tidak ada harta (unta, kuda) yang aku gunakan untuk berperang di jalan Allah, tentu aku tidak akan melindungi mereka sejengkalpun di negeri mereka.”
{HR. Bukhari / 56 - Kitabul Jihadi Was Sair / Babu Idza Aslama Qoumun Fi Daril Harbi, Wa Lahum Malun, Fahiya Lahum / No. 3059}.

02)•  Riwayat Tentang Mustajabnya Doa Orang Yamg Didzalimi, Musafir, Dan Doa Orangtua Kepada anaknya.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ قَالَ: حَدَّثَنَا الحَجَّاجُ الصَّوَّافُ، عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ، عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

"ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ: دَعْوَةُ المَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ المُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ ".

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ قَالَ: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ هِشَامٍ الدَّسْتُوَائِيِّ، عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ، بِهَذَا الإِسْنَادِ نَحْوَهُ. وَزَادَ فِيهِ: «مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ». هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ، وَأَبُو جَعْفَرٍ، هَذَا الَّذِي رَوَى عَنْهُ يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ، يُقَالُ لَهُ: أَبُو جَعْفَرٍ المُؤَذِّنُ، وَقَدْ رَوَى عَنْهُ يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ غَيْرَ حَدِيثٍ، وَلَا نَعْرِفُ اسْمُهُ.
{رواه الترمذي / 45 - أبواب الدعوات / باب / حديث رقم 3448. وابن ماجه. ذكره صاحب الشهاب وهو حديث صحيح}.

Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Basysyar. Telah menceritakan kepada kami : Abu ‘Ashim. Telah menceritakan kepada kami : Al Hajjaj Ash Shawwaf. Dari Yahya bin Abu Katsir. Dari Abu Ja’far. Dari Abu Hurairah radliyyAlohu ‘anhu ia berkata; Rasululloh shallAllohu wa’alaihi wa sallama bersabda:

“TIGA DOA YANG TERKABULKAN, YAITU : DOA ORANG YANG TERANIAYA, DOA ORANG MUSAFIR, DAN DOA ORANGTUA UNTUK ANAKNYA.”

Telah menceritakan kepada kami : Ali bin Hujr telah menceritakan kepada kami : Isma’il bin Ibrahim. Dari Hisyam Ad Dastuwai. Dari Yahya bin Abu Katsir dengan sanad ini seperti hadits tersebut, dan ia menambahkan padanya; dikabulkan, tidak diragukan padanya. Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits hasan dan Abu Ja’far Ar Razi ini adalah orang yang darinya Yahya bin Abu Katsir meriwayatkan hadits, ia dipanggil Abu Ja’far Al Muadzdzin dan kami tidak mengetahui namanya. Dan Yahya bin Katsir telah meriwayatkan darinya selain hadits ini.
{HR. Tirmidzi / Abwabud Da'awat / Baab / No. 3448. Shahibush Shihab menuturkan : Itu adalah Hadits Shahih}.

قال الشيخ عبد الرؤوف المناوي رحمه الله تعالى في كتابه فيض القدير شرح الجامع الصغير عند شرح هذا الحديث :

ثم الظاهر أن ما ذكر في الولد مخصوص بما إذا كان الولد كافرا أو عاقا غاليا في العقوق لا يرجى بره. انتهى.
{ انظر كتاب فيض القدير للشيخ عبد الرؤوف المناوي : ٣/ ... }.

• Al Imam Munawiy rahimahullahu ta'ala berkata didalam kitabnya Faidl Al Qadir Syarhu Al Jami' Ash Shaghir mengenai hadits ini :

Kemudian secara dzahir sesungguhnya perkara yang disebutkan didalam masalah walad (anak laki-laki) itu dikhususkan berkenaan dengan permasalahan ketika posisi anak laki-laki tersebut anak yang kafir, atau anak yang durhaka kepada orangtua yang dipandang secara umum dalam masalah kedurhakaan, kebaikkannya tidak bisa diharapkan.
{Lihat Kitab Faidl Al Qadir Syarhu Jami'u Ash Shaghir Karya Imam Al Munawiy : 3/ ... }.

03)•  Riwayat Tentang Doanya Orang Teraniaya Tidak Ada Hijab/Penghalang Antara Dirinya Dan Allah.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا زَكَرِيَّاءُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ يَحْيَى بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ صَيْفِيٍّ عَنْ أَبِي مَعْبَدٍ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ حِينَ بَعَثَهُ إِلَى الْيَمَنِ :

إِنَّكَ سَتَأْتِي قَوْمًا أَهْلَ كِتَابٍ فَإِذَا جِئْتَهُمْ فَادْعُهُمْ إِلَى أَنْ يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لَكَ بِذَلِكَ فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللَّهَ قَدْ فَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لَكَ بِذَلِكَ فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللَّهَ قَدْ فَرَضَ عَلَيْهِمْ صَدَقَةً تُؤْخَذُ مِنْ أَغْنِيَائِهِمْ فَتُرَدُّ عَلَى فُقَرَائِهِمْ فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لَكَ بِذَلِكَ فَإِيَّاكَ وَكَرَائِمَ أَمْوَالِهِمْ وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ ".
{رواه البخاري / 24 - كتاب الزكاة / باب أخذ الصدقة من الأغنياء وترد في الفقراء حيث كانوا / حديث رقم : ١٤٩٦}.

Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Muqatil. Telah mengabarkan kepada kami : ‘Abdullah. Telah mengabarkan kepada kami : Zakariya’ bin Ishaq. Dari Yahya bin ‘Abdullah bin Shayfiy. Dari Abu Ma’bad sahayanya Ibnu ‘Abbas radliyyAlahu ‘anhuma berkata; Rasulullah ShallAllahu ’alaihi wasallam bersabda, kepada Mu’adz bin Jabal RadliyyAllahu ’anhu ketika Beliau mengutusnya ke negeri Yaman :

" Sesungguhnya kamu akan mendatangi kaum Ahlul Kitab, jika kamu sudah mendatangi mereka maka ajaklah mereka untuk bersaksi tidak ada ilah (Tuhan) yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Jika mereka telah mentaati kamu tentang hal itu, maka beritahukanlah mereka bahwa Allah mewajibkan bagi mereka shalat lima waktu pada setiap hari dan malamnya. Jika mereka telah mena’ati kamu tentang hal itu maka beritahukanlah mereka bahwa Allah mewajibkan bagi mereka zakat yang diambil dari kalangan orang mampu dari mereka dan dibagikan kepada kalangan yang faqir dari mereka. Jika mereka mena’ati kamu dalam hal itu maka janganlah kamu mengambil harta-harta terhormat mereka dan TAKUTLAH TERHADAP DOANYA ORANG YANG TERDZALIMI KARENA ANTARA DIA DAN ALLAH TIDAK ADA HIJAB (PEMBATAS YANG MENGHALANGI) NYA”.
{HR. Bukhariy / 24 - Kitab Zakat / Babu Akhdzish Shadaqati Minal Aghniyaa' Wa Turaddu Fil Fiqaraa'i Haitsu Kanu / No. 1496}.

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ قَالَ: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ قَالَ: حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا بْنُ إِسْحَاقَ المَكِّيُّ قَالَ: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ صَيْفِيٍّ، عَنْ أَبِي مَعْبَدٍ، عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ مُعَاذًا إِلَى اليَمَنِ فَقَالَ لَهُ :

«إِنَّكَ تَأْتِي قَوْمًا أَهْلَ كِتَابٍ، فَادْعُهُمْ إِلَى شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ، فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لِذَلِكَ، فَأَعْلِمْهُمْ أَنَّ اللَّهَ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِي اليَوْمِ وَاللَّيْلَةِ، فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لِذَلِكَ، فَأَعْلِمْهُمْ أَنَّ اللَّهَ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ صَدَقَةَ أَمْوَالِهِمْ تُؤْخَذُ مِنْ أَغْنِيَائِهِمْ وَتُرَدُّ عَلَى فُقَرَائِهِمْ، فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لِذَلِكَ، فَإِيَّاكَ وَكَرَائِمَ أَمْوَالِهِمْ، وَاتَّقِ دَعْوَةَ المَظْلُومِ، فَإِنَّهَا لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ»، وَفِي البَابِ عَنْ الصُّنَابِحِيِّ.: «حَدِيثُ ابْنِ عَبَّاسٍ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ»، وَأَبُو مَعْبَدٍ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ: اسْمُهُ نَافِذٌ "
{رواه مسلم والترمذي / 5 - أبواب الزكاة / باب ما جاء في كراهية أخذ خيار المال في الصدقة / حديث رقم 625، واللفظ له}.

Telah menceritakan kepada kami : Abu Kuraib. Telah menceritakan kepada kami : Waki’. Telah menceritakan kepada kami : Zakariya bin Ishaq Al Makki. Telah menceritakan kepada kami : Yahya bin Abdulloh bin As Shaifi. Dari Abu Ma’bad. Dari Ibnu ‘Abbas bahwasannya Rasululloh ShallAllaahu ‘alaihi wasallama mengutus Mu’adz ke Yaman, lantas beliau bersabda kepadanya:

” Sungguh kamu akan mendatangi kaum dari ahlul kitab, maka serulah mereka kepada syahadat Laa ilaaha illallaah dan Saya adalah Rasululloh. Jika mereka menta’atimu, ajarkanlah kepada mereka bahwa Alloh mewajibkan atas mereka sholat lima waktu sehari semalam, jika mereka menta’atimu, beritahukan kepada mereka sesungguhnya Alloh mewajibkan atas mereka mengeluarkan zakat harta yang diambil dari orang-orang kaya untuk dibagikan kepada fakir miskin diantara mereka, jika mereka menta’atimu maka janganlah kamu menagambil zakat dari harta mereka yang paling bagus dan BERHATI-HATILAH ATAS DOA ORANG YANG TERDZALIMI KARENA TIDAK ADA HIJAB (PEMBATAS YANG MENGHALANGI) ANTARA DOANYA DENGAN ALLAH (DOANYA MUSTAJAB)."

(Perawi) berkata, dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Al Shunaabihi. Abu ‘Isa berkata : Hadits Ibnu Abbas adalah Hadits Hasan Shahih. Abu Ma’bad adalah budak Ibnu Abbas yang bernama Nafidz.
{HR. Bukhari. Muslim. Teks Hadits Milik Tirmidzi / Kitab Zakat / Babu Ma Ja'a Fi Karahiyati Akhdzi Khiyaril Maali Fi Shadaqah / No. 625. Tirmidzi berkata : Hadits Hasan Shahih}.

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ زَكَرِيَّا بْنِ إِسْحَقَ عَنْ يَحْيَى بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ صَيْفِيٍّ عَنْ أَبِي مَعْبَدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ إِلَى الْيَمَنِ فَقَالَ :

" اتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ فَإِنَّهَا لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ ".

قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ أَنَسٍ وَأَبِي هُرَيْرَةَ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ وَأَبِي سَعِيدٍ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَأَبُو مَعْبَدٍ اسْمُهُ نَافِذٌ
{رواه الترمذي / كتاب البر والصلة عن رسول الله صلى الله عليه وسلم / باب ما جاء في دعوة المظلوم / رقم الحديث : ٢٠١٤}.

Telah menceritakan kepada kami : Abu Kuraib. Telah menceritakan kepada kami : Waki'. Dari Zakaria bin Ishaq. Dari Yahya bin Abdullah bin Shaifi. Dari Abu Ma'bad. Dari Ibnu Abbas bahwasanya Rasulullah shallAllahu 'alaihi wasallama pernah mengutus Mu'adz bin Jabal ke

negeri Yaman, maka beliau pun bersabda:

"TAKUTLAH KAMU DOA ORANG YANG TERDZALIMI. SEBAV , ANTARA DOANYA DENGAN ALLAH TIDAK ADA HIJAB (YANG AKAN MENGHALANGINYA)."

Abu Isa berkata; Hadits semakna juga diriwayatkan dari Anas, Abu Hurairah, Abdullah bin Umar dan Abu Sa'id. Dan hadits ini adalah Hsan Shahih. Abu Ma'bad namanya adalah Nafidz.
{HR. Tirmidzi / Kitab Al Birri Wash Shillati / Babu Ma Ja'a Fi Da'watil Madzlumi / No. 2014}.

04)•  Riwayat Tentang Doa Orang Yang Dzalim Langsung Diangkat Kehadapan Allah Untuk Segera Dikabulkan.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَبَّاسِ الْمُؤَدِّبُ ، وَحَفْصُ بْنُ عُمَرَ بْنِ الصَّبَّاحِ الرَّقِّيُّ ، قَالا : ثنا سَعْدُ بْنُ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ جَعْفَرٍ الأَنْصَارِيُّ ، ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عِمْرَانَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ ، حَدَّثَنِي خُزَيْمَةُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عُمَارَةَ بْنِ خُزَيْمَةَ بْنِ ثَابِتٍ ، عَنْ أَبِيهِ ، عَنْ جَدِّهِ ، عَنْ خُزَيْمَةَ بْنِ ثَابِتٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : 

" اتَّقُوا دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ ، فَإِنَّهَا تُحْمَلُ عَلَى الْغَمَامِ ، يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : وَعِزَّتِي وَجَلالِي لأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ " .

{حديث قدسي رواه الطبراني في الدعاء، رقم الحديث : ١٢٢١. وذكر في كتاب الشهاب‏:‏ ‏وهو صحيح أيضا‏}.

(Hadits Qudsi), Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Al Abbas Al Muaddib dan Hafsh bin Umar bin Ash Shabah Ar Raqqiy, keduanya berkata : Telah menceritakean kepada kami : Sa'ad bin Abdil Hamid bin Ja'far Al Anshariy. Telah menceritakan kepada kami : Abdullah bin Muhammad bin 'Imran bin Ibrahim bin Muhammad bin Thalhah bin 'Ubaidillah. Telah menceritakan kepada ku : Huzaimah bin Muhammad bin 'Umaarah bin Huzaimah bin Tsabit. Dari Ayahnya. Dari Kakeknya. Dari Huzaimah bin Tsabit radliyyAllahu 'anhu, beliau berkata : Rasulullah shallAllahu 'alaihi wasallama telah bersabda :

“TAKUTLAH KALIAN DARI DOA ORANG YANG TERDZALIMI, MAKA SESUNGGUHNYA DOA TERSEBUT DIBAWA DIATAS AWAN PUTIH (LANGSUNG DIANGKAT KEHADAPAN ALLAH UNTUK DIKABULKAN). 

Alloh Azza Wa Jalla berkata : “Demi kemulian dan keagungan-Ku, sungguh aku akan menolongmu walaupun setelah ( berlalu beberapa ) masa”. 

{Hadits Qudsi Riwayat Thabaraniy Fid Du'a, No. 1221. Dan Diriwayatkan oleh Al-Imam Ad-Dinawari Al-Malikiy ( wafat : 333 H ) dalam Kitab “Al-Majalis Wa Jawahirul Ilmu : 7/279 dan selainnya. Dan dituturkan oleh pemilik Kitab Asy Syihab : Itu adalah Hadits Shahih, dan sanadnya dishohihkan pula oleh Al-Albani – Tokoh Wahhabiy}.

• Maksud ucapan Rosulullah “(dibawa di atas awan putih)”, bahwa do’a orang yang terdzolimi langsung diangkat oleh Alloh ke langit dengan cepat sampai tiba di hadapan-Nya untuk dikabulkan oleh Alloh.

قال الامام الصنعاني رحمه الله تعالي في كتابه التنوير شرح جامع الصغير :

وفي الإقسام بهاتين الصفتين عند الإخبار بنصرة المظلوم أتم مناسبة؛ لأنه لا ينصر إلا الغالب العظيم، وفي الإقسام دليل غضب شديد على الظالم

{انظر كتاب التنوير شرح الجامع الصغير للامام محمد بن إسماعيل الأمير الصنعاني : ١/ ٣٤٥}.

• Al Imam Shan'aniy rahimahullahu ta'ala berkata didalam kitabnya At Tanwir Syarhu Jami' Ash Shaghir :

“Dalam dua sumpah Alloh dengan dua sifat-Nya ( dalam hadits di atas ) ketika mengabarkan akan menolong orang yang didzolimi merupakan kesusuaian yang sangat sempurna. Karena sesungguhnya tidak mampu untuk menolong kecuali Dzat Yang Maha Mengalahkan dan Maha Agung. Dan dalam sumpah Alloh di sini terdapat dalil akan dahsyatnya kemarahan Alloh kepada orang yang berbuat dzolim”.

{Lihat Kitab At-Tanwir Syarhul Jami’ Ash-Shoghir : 1/345 }.

• Dalam hadits di atas, Alloh pasti akan menolong orang yang didzolimi dan menghukum orang yang mendzolimi walaupun setelah berlalu beberapa waktu. Hal ini menunjukkan, bahwa hukuman Alloh kepada orang-orang yang berbuat dzolim itu terkadang Alloh segerakan dan terkadang Alloh tunda beberapa waktu. Tapi pasti akan dihukum. Hanya menunggu waktu saja. yang dimaksud hukuman di sini adalah hukuman di dunia. Adapun di akherat itu sesuatu yang pasti.

Adapun ketika hukuman untuk orang yang berbuat dzolim itu terkadang ditunda beberapa waktu, kata para ulama’ agar hal itu lebih tandas/mengena dan dahsyat bagi pelaku kedzoliman.

قال الصنعاني رحمه الله تعالى في كتابه التنوير شرح جامع الصغير :

في سرعة صعودها أو لأنَّها خرجت من قلب يلهب بنار القهر والظُّلم، وأنها في خرقها للحجب كأَنَّها شرارة في أثرها، وفي هذا التشبيه نكتة شريفة هي الإشارة إلى أن الجزاء من جنس الفعل، كما جرت به سنته تعالى، فمن ألهب قلب المظلوم وملأه بالقهر وظلمه، فليرتقب لنار الجزاء في الدارين

{انظر كتاب التنوير شرح جامع الصغير للامام الصنعاني : ١/ ٣٤٥}.

• Al Imam Shan'aniy rahimahullahu ta'ala berkata didalam kitabnya At Tanwir Syarhu Jami' Ash Shaghir :

“ ( Seperti bunga api ) maksudnya : dalam hal kecepatan naiknya ( ke langit ), atau karena ia keluar dari hati yang sedang berkobar dengan api kesedihan dan kedzoliman. Dan sesungguhnya ia dalam menyobek tirai-tirai penghalang seperti pengaruh percikan api. Dalam penyerupaan ini, terdapat point yang sangat mulia, yaitu adanya isyarat sesungguhnya balasan itu sesuai dengan jenis perbuatan. Sebagaimana sunnah Alloh ( ketetapan Alloh ) telah berjalan. Barang siapa yang mengobarkan hati orang yang didzolimi dan memenuhinya dengan kesedihan dan kedzoliman, maka hendaknya dia menanti api balasan di dunia dan akherat”. 

{Lihat Kitab At-Tanwir Syarhul Jami’ Ash-Shoghir Karya Imam Shan'aniy : 1/345 }.

05)•  Riwayat Tentang Doa Orang Yang Didzalimi Naik Kelangit Laksana Api Yang Besar Keudara.

حديث مرفوع : حَدِيثُ حُسَيْنٍ الْجُعْفِيِّ ، نا زَائِدَةُ ، عَنْ عَاصِمِ بْنِ كُلَيْبٍ ، عَنْ مُحَارِبِ بْنِ دِثَارٍ ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ : 

" اتَّقُوا دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ ، فَإِنَّهَا تَصْعَدُ إِلَى اللَّهِ كَأَنَّهَا شَرَارَةٌ " . غَرِيبٌ ، وَإِسْنَادُهُ جَيِّدٌ.

{رواه الحاكم في المستدرك : ١/ ٨٢، رقم الحديث : ٨٣. واللفظ في كتاب العلو للامام علي الغفار الذهبي / رقم الحديث : ٢٨}.

Hadits Marfu ' : Hadits Husain Al Ju'fiy. Telah bercerita kepada kami : Zaidah. Dari 'Ashim bin Kulaib. Dari Maharib bin Ditsar. Dari Ibnu Umar : Rasulullah shallAllahu 'alaihi wa aalihi wasallama pernah bersabda : 

“HENDAKLAH KAMU WASPADA TERHADAP DONYA ORANG YANG TERDZALIM. SESUNGGUHNYA DOA ITU AKAN NAIK KELANGIT LAKSANA API BESAR KEUDARA." 

Hadits Gharib (asing), dan Sanadnya Jayyid/Bagus.

{HR. Hakim Didalam Al-Mustadrak Al-Hakim : 1/ 82, no. 83, sanad shahih. Dan Kihat Kitab Al-Jami’ Ash-Shoghir : 148 dan di shohihkan oleh Al-Albani – Tokoh Wahhabi}

06)•  Riwayat Tentang Mustajabnya Doa Orang Kafir Yang Teraniaya.

حديث مرفوع : حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ ، قَالَ : أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ أيُّوبَ الْغَافِقِيُّ ، قَالَ : أَخْبَرَنِي أَبُو عَبْدِ اللَّهِ الْأَسَدِيُّ ، قَالَ : سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ ، يَقُولُ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : 

" اتَّقُوا دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ ، وَإِنْ كَانَ كَافِرًا ، فَإِنَّهُ لَيْسَ دُونَهَا حِجَابٌ ".

{رواه أحمد / مسند العشرة المبشرين بالجنة / باقي مسند المكثرين / مسند أنس بن مالك رضي الله عنه / رقم الحديث : ١٢٣١١}.

Hadits Marfu' : Telah bercerita kepada kami : Yahya bin Ishaq, ia berkata : Telah mengabarkan kepada kami : Yahya bin Ayyub Al Ghafiqiy, ia berkata : Telah mengabarkan kepada kami : Abu Abdillah Al Asadiy, ia berkata : Aku mendengar Anas bin Malik berkata : Rasulullah shallAllahu alaihi wasallama pernah bersabda :

“HENDALAH KAMU WASPADA TERHADAP DOANYA ORANG YANG TERDZALIMI, SEKALIPUN DIA ADALAH ORANG KAFIR. 

MAKA SESUNGGUHNYA TIDAK ADA PENGHALANG DIANTARANYA UNTUK DITERIMA OLEH ALLAH." 

{HR. Ahmad / Musnad Al Asyrah Al Mubasysyirina Bil Jannati / Sisa Musnad Al Muktsirina / Musnad Anas bin Malik RadliyyAllahu Anhu / No. 12311 / Sanad Hasan}.

• Didalam riwayat hadits yang panjang Rasulullah shallAllhu alaihi wasallama berpesan kepada Sahabat Abi Dzar Al Ghifariy agar waspada terhadap doanya orang yang didzalimi sekalipun orang tersebut kafir, diriwayatkan :

أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ الشَّيْبَانِيُّ، وَالْحُسَيْنُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْقَطَّانُ بِالرَّقَّةِ، وَابْنُ قُتَيْبَةَ، وَاللَّفْظُ لِلْحَسَنِ، قَالُوا: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ هِشَامِ بْنِ يَحْيَى بْنِ يَحْيَى الْغَسَّانِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبِي، عَنْ جَدِّي، عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيِّ، عَنْ أَبِي ذَرٍّ، قَالَ: دَخَلْتُ الْمَسْجِدَ، فَإِذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، جَالِسٌ وَحْدَهُ، قَالَ :

" يَا أَبَا ذَرٍّ إِنَّ لِلْمَسْجِدِ تَحِيَّةً، وَإِنَّ تَحِيَّتَهُ رَكْعَتَانِ، فَقُمْ فَارْكَعْهُمَا "، قَالَ: فَقُمْتُ فَرَكَعْتُهُمَا، ... الى ان قال ... ، قَالَ: قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا كَانَتْ صَحِيفَةُ إِبْرَاهِيمَ؟، قَالَ: «كَانَتْ أَمْثَالًا كُلُّهَا: أَيُّهَا الْمَلِكُ الْمُسَلَّطُ الْمُبْتَلَى الْمَغْرُورُ، إِنِّي لَمْ أَبْعَثْكَ لِتَجْمَعَ الدُّنْيَا بَعْضَهَا عَلَى بَعْضٍ، وَلَكِنِّي بَعَثْتُكَ لِتَرُدَّ عَنِّي دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ، فَإِنِّي لَا أَرُدُّهَا وَلَوْ كَانَتْ مِنْ كَافِرٍ،

وَعَلَى الْعَاقِلِ مَا لَمْ يَكُنْ مَغْلُوبًا عَلَى عَقْلِهِ أَنْ تَكُونَ لَهُ سَاعَاتٌ: سَاعَةٌ يُنَاجِي فِيهَا رَبَّهُ، وَسَاعَةٌ يُحَاسِبُ فِيهَا نَفْسَهُ، وَسَاعَةٌ يَتَفَكَّرُ فِيهَا فِي صُنْعِ اللَّهِ، وَسَاعَةٌ يَخْلُو فِيهَا لِحَاجَتِهِ مِنَ الْمَطْعَمِ وَالْمَشْرَبِ،

وَعَلَى الْعَاقِلِ أَنْ لَا يَكُونَ ظَاعِنًا إِلَّا لِثَلَاثٍ: تَزَوُّدٍ لِمَعَادٍ، أَوْ مَرَمَّةٍ لِمَعَاشٍ، أَوْ لَذَّةٍ فِي غَيْرِ مُحَرَّمٍ،

وَعَلَى الْعَاقِلِ أَنْ يَكُونَ بَصِيرًا بِزَمَانِهِ، مُقْبِلًا عَلَى شَأْنِهِ، حَافِظًا لِلِسَانِهِ، وَمَنْ حَسَبَ كَلَامَهُ مِنْ عَمَلِهِ، قَلَّ كَلَامُهُ إِلَّا فِيمَا يَعْنِيهِ» ... الحديث.".
{رواه ابن حبان في صحيحه / كتاب البر والإحسان / باب الصدق والأمر بالمعروف والنهي عن المنكر / النافلة حسبما يمكنه قبل الخطبة، والإنصات عند الخطبة / رقم الحديث : ٣٦١. والاجري في كتابه الاربعين حديثا. وابو نعيم في كتابه حلية الاولياء}.

Telah mengabarkan kepada kami : Al Hasan bin Sufyan Asy Syaibaniy, dan Al Husain bin Abdillah Al Qaththan di Riqqah, dan Ibnu Qutainah, dan teksnya milik Al Hasan, mereka berkata : Telah menceritakan kepada kami : Ibrahim bin Hisyam bin Yahya bin Yahya Al.Ghassaaniy, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Ayahku. Dari Kakekku. Dari Abi Idris Al Khaulaaniy. Dari Abi Dzarr radliyyAllahu anhu, beliau berkata : Ketika aku memasuki masjid ternyata disitu Rasulullah shallAllahu alaihi wasallama sedang duduk sendirian, beliau bersabda memberi washiyyat : Wahai Aba Dzarr sesungguhnya masjid itu ada tahiyyah/penghormatannya, penghormatannya adalah dua rakaat, maka berdilah lalu kerjakanlah keduanya ... (sampai perawi berkata) ... Abu Dzar berkata : Aku bertanya, bagaimanakah Shuchuf Nabi Ibrahim Alaihis Salam?

Beliau bersabda : 'Semuanya berisi tamsil (gambaran)’:

Wahai raja yang diberi kekuasaan! Yang tertipu! Yang sedang diberi ujian! Sungguh Aku mengangkat kau sebagai raja, bukan untuk mengumpulkan harta kekayaan. KAU KUPERINTAH AGAR MEMASTIKAN TIDAK ADA ORANG TERANIAYA YANG BERDOA JELEK! KARENA DOA DIA, TAKKAN KUTOLAK, WALAUPUN DIA ORANG KAFIR.

Ada juga tamsil di sana:
Orang berakal yang tidak gila, hendaklah membagi waktu menjadi tiga:

1. Untuk munajat (berbisik-bisik) pada Tuhannya.
2. Untuk instropeksi.
3. Untuk memikirkan Kemurahan Allah, untuk mencari makanan dan minuman yang layak.

Orang berakal berkewajiban:
1. Mempersiapkan perjalanan jauh, untuk kembali (kepada Allah).
2. Memperbaiki kehidupan, dan mempernyaman sarana kehidupan yang tidak haram.
3. Waspada pada yang terjadi pada zaman itu.
4. Mengupayakan kemajuan, dan menjaga lisan (ucapan). Orang yang berbicara dan beramalnya hati-hati, ucapannya sedikit, kecuali untuk yang bermanfaat’.” ... Al Hadits.
{HR. Ibnu Hibban / Kitab Al Birri Wa Shilati / Babush Shidqi Wal Amri Bil Ma'rufi Wan Nahyi 'Anil Munkari / An Nafilalah Hasbuma Yumkinuhu Qablal Khuthbati Wa 'Indal Khuthbati / No. 361. Al Ajiriy Didalam Kitabnya Al Arba'iina Haditsan. Dan Abu Nu'aim Didalam Kitabnya Hilyatu Al Auliya'}.

07)•  Riwayat Tentang Mustajabnya Doa Orang Yang Sedang Puasa, Musafir, Dan Orang Yang Dianiaya.

حديث مرفوع : اخْبَرَنَا أَبُو أَحْمَدَ الْحُسَيْنُ بْنُ عُلُوشَا الأَسَدْآبَادِيُّ بِهَا ، ثنا أَبُو مُحَمَّدٍ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ ماسِيٍّ ، ثنا أَبُو مُسْلِمٍ إِبْرَاهِيمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْبَصْرِيُّ إِمْلاءً سَنَةَ تِسْعِينَ وَمِائَتَيْنِ ، ثنا أَبُو عَاصِمٍ الضَّحَّاكُ بْنُ مَخْلَدٍ ، عَنِ الْحَجَّاجِ هُوَ ابْنُ أَبِي عُثْمَانَ الصَّوَّافُ ، عَنْ يَحْيَى ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

" ثَلاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ : دَعْوَةُ الصَّائِمِ ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ " .
{رواه البيهقي في شعب الإيمان للبيهقي / الْبَابُ الثَّالِثُ وَالْعِشْرُونَ مِنْ شُعَبِ الإِيمَانِ / فَضَائِلُ الصَّوْم / رقم الحديث : ٣٣١٦. وانظر كتاب معجم الشيوخ لتاج الدين السبكي / شَيْخٌ آخَرُ : ضَيْغَمُ بْنُ قِرَا سُنْقُرَ بْنِ عَبْدِ / رقم الحديث : ١١٥}.

Telah mengabarkan kepada kami : Abu Ahmad bin Al Husaini 'Uluusyan Al AsaduAbadiy. Dengannya telah mengabarkan kepada kami : Abu Muhammad Abdullah bin Mas. Telah mengabarkan kepada kami : Abu Muslim Ibrahim bin Abdullah Al Bashriy secara imlak (mendektekannya) tahun 290. Telah mengabarkan kepada kami : Abu Ashim Adl Dlahak bin Mukhalad. Dari Al Hajjaj, ia adalah Ibnu Abi Utsman Ash Shawwaf. Dari Yahya. Dari Muhammad bin Aliy. Dari Abi Hurairah, beliau berkata : Rasulullah shallAllahu alaihi wasallama pernah bersabda :

“TIGA DOA YANG DIPERKENANKAN : DOA ORANG YANG PUASA, DOA ORANG MUSAFIR, DAN DOANYA ORANG YANG TERANIAYA."
{HR. Baihaqiy Didalam Syu'abu Al Iman / Al Baabu Ats Tsalits Wa Isyruun / Fadlailu Shaum / No. 3316. Dan Lihat Kitab Mu'jam Asy Syuyukh Karya Imam Tajjuddin As Subukiy / Syaikh Akhar : Dlaigham Qirasunqar nin Abd / No. 115}.

وَحَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ : حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنِ الْحَجَّاجِ بْنِ أَبِي عُثْمَانَ الصَّوَّافِ ، عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

" ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ : دَعْوَةُ الْمُسَافِرِ , وَدَعْوَةُ الصَّائِمِ , وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ ."
هَكَذَا قَالَ حَجَّاجٌ الصَّوَّافُ : دَعْوَةُ الصَّائِمِ , وَأَمَّا الْأَوْزَاعِيُّ , وَهِشَامٌ , وَأَبَانُ , فَرَوَوْهُ بِلَفْظِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ قُدَيْدٍ سَوَاءً.
{رواه العقيلي في الضعفاء الكبير / باب الالف / باب ابراهيم / رقم الحديث : ١٢٥}.

Dan telah menceritakan kepada kami : Ibrahim bin Abdillah, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Abu 'Ashim. Dari Al Hajjaj bin Abi Utsmam Ash Shawwaf. Dari Yahya bin Katsir. Dari Muhammad bin Aliy. Dari Abi Hurairah, beliau berkata : Rasulullah shallAllahu alaihi wasallama pernah bersabda :

“TIGA DOA YANG DIPERKENANKAN : DOA ORANG MUSAFIR, DOA ORANG YANG BERPUASA, DAN DOANYA ORANG YANG TERANIAYA."

Beginilah Al Hajjaj Ash Shawwaf berkata : Doa orang puasa. Adapun Al Auza'i, Hisyam, dan Abaan mereka meriwayatkan dengan teks Ibrahim bin Qudaid secara sama.
{HR. Uqailiy Didalam Kitabnya Adl Dlu'afau Al Kabir / Baabu Al Alif / Baabu Ibrahim / No. 125}.

08)•  Riwayat Tentang Mustajabnya Doa Orang Yang Didzalimi Sekalipun Dia Faajir/Gemar Melakukan Dosa/Jahat.

حَدَّثَنَا خَلَفٌ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو مَعْشَرٍ، عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

"دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ مُسْتَجَابَةٌ، وَإِنْ كَانَ فَاجِرًا فَفُجُورُهُ عَلَى نَفْسِهِ "
{رواه احمد في مسند أحمد / مسند المكثرين من الصحابة / مسند ابي هريرة رضي الله عنه / رقم الحديث : ٨٧٩٥. واللفظ له. والطيالسي في مسنده ، رقم الحديث : ٢٣٣٠. وسنده حسن لغيره. وله شاهد من حديث أنس في مسند أحمد، رقم الحديث : ١٢٥٧١. بلفظ : وإن كان كافرا. وقال الحافظ في الفتج : إسناده حسن}.

Telah menceritakan kepada kami : Khalaf, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Abu Ma'syar. Dari Sa'id Al Maqburiy. Dari Abi Hurairah radliyyAllahu 'anhu, beliau berkata : Rasulullah shallAllahu alaihi wasallama pernah bersabda :

“DOA ORANG YANG DIDZALIMI ADALAH DITERIMA SEKALIPUN DOA DARI ORANG FAJIR/JAHAT.

KEJAHATANNYA ITU MEMUDLARATKAN/MERUGIKAN DIRINYA (TANPA MENGURANGI KETERKABULAN DOA TADI)."
{HR. Ahmad / Musnad Al Muktsiriin Minash Shahabat / Musnad Abi Hurairah RadliyyAllahu Anhu / No. 8795. Dan Dawud Ath-Thayalisi Didalam Musnadnya, no. 2330. Sanadnya Hasan Lighairih. Dan hadits ini mempunyai Syahid/Penguat dari Anas didalam Musnad Ahmad, no. 12571, dengan teks : Sekalipun dia kafir. Imam Ibnu Hajar berkata didalam Al Fathu : Sanadnya Hasan}.

09)•  Riwayat Tentang Terkabulnya Doa Imam Yang Adil.

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ، عَنْ سَعْدَانَ القُبِّيِّ، عَنْ أَبِي مُجَاهِدٍ، عَنْ أَبِي مُدِلَّةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:

" ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَالإِمَامُ العَادِلُ، وَدَعْوَةُ المَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ فَوْقَ الغَمَامِ وَيَفْتَحُ لَهَا أَبْوَابَ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ: وَعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ ": «هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ» وَسَعْدَانُ القُبِّيُّ هُوَ: سَعْدَانُ بْنُ بِشْرٍ، وَقَدْ رَوَى عَنْهُ عِيسَى بْنُ يُونُسَ، وَأَبُو عَاصِمٍ، وَغَيْرُ وَاحِدٍ مِنْ كِبَارِ أَهْلِ الحَدِيثِ، وَأَبُو مُجَاهِدٍ هُوَ: سَعْدٌ الطَّائِيُّ، وَأَبُو مُدِلَّةَ هُوَ: مَوْلَى أُمِّ المُؤْمِنِينَ عَائِشَةَ، وَإِنَّمَا نَعْرِفُهُ بِهَذَا الحَدِيثِ، وَيُرْوَى عَنْهُ هَذَا الْحَدِيثُ أَطْوَلَ مِنْ هَذَا وَأَتَمَّ
{رواه الترمذي / 45 - أبواب الدعوات / باب / حديث رقم : ٣٥٩٨}.

Telah menceritakan kepada kami : Abu Kuraib. Telah menceritakan kepada kami : Abdullah bin Numair. Dari Sa'dan Al Qummi. Dari Abu Mujahid. Dari Abu Mudillah. Dari Abu Hurairah, beliau berkata; Rasulullah shallAllahu 'alaihi wasallama pernah bersabda:

" TIGA ORANG YANG TIDAK TERTOLAK DOA MEREKA, YAITU ; SEORANG YANG BERPUASA HINGGA DIA BERBUKA, SEORANG IMAM (PENGUASA) YANG ADIL, DAN DOANYA ORANG YANG DIDZALIMI. ALLAH AKAN MENGANGKAT DOANYA KEATAS AWAN, DAN MEMBUKAKAN BAGINYA PINTU-PINTU LANGIT, SERAYA BERFIRMAN :

"DEMI KEMULIAN-KUKEMULIAN-KU, SUNGGUH AKU AKAN MENOLONGMU MESKI BEBERAPAS SAAT LAMANYA."

Abu Isa berkata; "Hadits ini derajatnya Hasan. Sa'dan Al Qummi adalah Sa'dan bin Bisyr, dan telah meriwayatkan darinya Isa bin Yunus, Abu 'Ashim dan yang lainnya dari para tokoh ahli hadits, sedangkan Abu Mujahid nama aslinya adalah Sa'd Ath Tha`i, dan Abu Mudillah adalah mantan budak (yang telah dimerdekakan oleh) Ummul Mukminin Aisyah, kami hanya mengenalnya dengan hadits ini, dan hadits ini diriwayatkan darinya (melalui jalur selain ini) dengan redaksi yang lebih sempurna dan panjang dari pada ini."
{HR. Tirmidzi / 45 - Abwabud Da'awat / Baab / No. 3598}.

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سَعْدَانَ الْجُهَنِيِّ عَنْ سَعْدٍ أَبِي مُجَاهِدٍ الطَّائِيِّ وَكَانَ ثِقَةً عَنْ أَبِي مُدِلَّةَ وَكَانَ ثِقَةً عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

" ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ دُونَ الْغَمَامِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَتُفْتَحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَيَقُولُ بِعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ. "
{رواه ابن ماجه / كتاب الصيام / باب في الصائم لا ترد دعوته رقم الحديث : ١٧٥٢}.

Telah menceritakan kepada kami : Ali bin Muhammad, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Waki'. Dari Sa'dan Al Juhani. Dari Sa'd Abu Mujahid Ath Tha'i -(ia seorang yang dapat dipercaya)- Dari Abu Mudillah - (ia juga seorang yang dapat dipercaya)- Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah shallAllahu 'alaihi wasallama bersabda:

"ADA TIGA ORANG YANG TIDAK AKAN DITOLAK DOANYA; IMAM YANG ADIL, ORANG YANG BERPUASA HINGGA BERBUKA, DAN DOA ORANG YANG TERANIAYA. ALLAH AKAN MENGANGKATNYA DIBAWAH NAUNGAN AWAN PUTIH PADA HARI QIYAMAT, PINTU-PINTU LANGIT AKAN DIBUKAKAN UNTUKNYA SERAYA BERFIRMAN :

DEMI KEAGUNGANKU, SUNGGUH AKU AKAN MENOLONGMU MESKI SETELAH BEBERAPA SAAT."
{HR. Ibnu Majah / Kitabu Shiyam / Baabu Fi Shaimi Laa Turaddu Da'watuhu / No. 1752}.

10)•  Riwayat Tentang Terkabulnya Doa Orang Yang Banyak Berdzikir Kepada Allah.

أَخْبَرَنَا أَبُو أَحْمَدَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْحَسَنِ الْمِهْرَجَانِيُّ ، ثنا الإِمَامُ أَبُو الْوَلِيدِ ، ثنا يُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ ، ثنا حُمَيْدُ بْنُ الأَسْوَدِ ، ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِنْدٍ ، عَنْ شَرِيكِ بْنِ أَبِي نَمِرٍ ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ :

" ثَلاثَةٌ لا يَرُدُّ اللَّهُ دُعَاءَهُمُ : الذَّاكِرُ اللَّهَ كَثِيرًا ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ ، وَالإِمَامُ الْمُقْسِطُ " .
{رواه البيهقي في شعب الإيمان للبيهقي / الَعاشِرُ مِنْ شُعَبِ الإِيمَانِ وهو باب في محبة / رقم الحديث: 562}.

Telah mengabarkan kepada kami : Abu Ahmad Abdullah bin Muhammad Al Hasan Al Mihrajaaniy. Telah menceritakan kepada kami : Al Imam Abu Al Walid. Telah menceritakan kepada kami : Yusuf bin Ya'qub. Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Abu Bakr. Telah menceritakan kepada kami : Humaid bin Al Aswad. Telah menceritakan kepada kami : Abdullah bin Abi Sa'id bin Abi Hindin. Dari Syarik bin Abi Namir. Dari 'Atha` bin Yasar. Dari Abi Hurairah radliyyAllahu anhu. Dari Nabi shallAllahu alaihi wasallama, beliu bersabda :

" ADA TIGA ORANG YANG ALLAH TIDAK MENOLAK DOA MEREKA : ORANG YANG BANYAK BERDZIKIR KEPADA ALLAH, ORANG YANG TERANIAYA, DAN IMAM/PEMIMPIN YANG ADIL."
{HR. Baihaqiy Didalam Su'anul Iman / Al Aasyir Min Syu'abil Iman Wahuwa Baabu Fi Mahabbah / No. 562}.

11)•  Riwayat Tentang Perintah Untuk Menolong Orang Yang Mendzalimi Dan Yang Didzalimi.

حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ قَالَ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرٍ أَخْبَرَنَا عَنْ أَنَسٍ وَيُونُسُ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْصُرْ أَخَاكَ ظَالِمًا أَوْ مَظْلُومًا قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا أَنْصُرُهُ مَظْلُومًا فَكَيْفَ أَنْصُرُهُ إِذَا كَانَ ظَالِمًا قَالَ تَحْجُزُهُ تَمْنَعُهُ فَإِنَّ ذَلِكَ نَصْرُهُ
{رواه احمد ابن حنبل / مسند المكثرين من الصحابة / مسند أنس بن مالك رضي الله تعالى عنه / رقم الحديث : ١١٩٤٩}.

Telah menceritakan kepada kami : Husyaim, ia berkata; Ubaidullah bin Abu Bakr berkata; Telah mengabarkan kepada kami dari Anas bin Malik, dan Yunus. Dari Al Hasan, beliau berkata; Rasulullah shallAllahu 'alaihi wasallama bersabda :

"TOLONGLAH SAUDARAMU BAIK YANG TERZHALIMI ATAU YANG MENZHALIMI, "

MEREKA BERTANYA; "KALAU YANG TERZHALIMI KAMI MEMAHAMINYA, TAPI BAGAIMANA KAMI MENOLONG SAUDARA KAMI YANG MENZHALIMI?"

BELIAU MENJAWAB:

"MENAHAN DAN MELARANGNYA DARI BERBUAT KEZHALIMAN, ITULAH BENTUK PERTOLONGAN UNTUKNYA."
{HR. Ahmad / Kitab Al Muktsiriin Minash Shahabati / Musnad Anas Bin Malik RadliyyAllahu Anhu / No. 11949}.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ، حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ سُلَيْمَانَ، حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ، أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرِ بْنِ أَنَسٍ، عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «انْصُرْ أَخَاكَ ظَالِمًا أَوْ مَظْلُومًا» فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَنْصُرُهُ إِذَا كَانَ مَظْلُومًا، أَفَرَأَيْتَ إِذَا كَانَ ظَالِمًا كَيْفَ أَنْصُرُهُ؟ قَالَ: «تَحْجُزُهُ، أَوْ تَمْنَعُهُ، مِنَ الظُّلْمِ فَإِنَّ ذَلِكَ نَصْرُهُ»
{رواه البخاري / 89 - كتاب الإكراه / باب / رقم الحديث : ٦٩٥٢}.

Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Abdurrahim. Telah menceritakan kepada kami : Sa'id bin Sulaiman. Telah menceritakan kepada kami : Husyaim. Telah mengabarkan kepada kami : Ubaidullah bin Abi Bakr bin Anas. Dari Anas] radliyyAllahu 'anhu mengatakan : Rasulullah shallAllahu 'alaihi wasallama pernah bersabda:

"'TOLONGLAH SAUDARAMU BAIK DIA DZALIM ATAU DIDZALIMI."

ADA SEORANG LAKI-LAKI BERTANYA; 'YA RASULALLAH, SAYA MAKLUM JIKA IA DIZHALIMI, NAMUN BAGAIMANA SAYA MENOLONG PADAHAL IA ZHALIM?

NABI MENJAWAB; "ENGKAU MENCEGAHNYA ATAU MENAHANNYA DARI KEZHALIMAN, ITULAH CARA MENOLONGNYA."
{HR. Bukhariy / 89 - Kitab Al Ikrah / Baab / No. 2952}.

C¶  Bahaya Dzalim Didunia Dan Akhirat.

Berbuat dzalim mengakibatkan kegelapan didunia maupun diakhirat. Hal ini sesuai dengan riwayat hadits :

حَدَّثَنَا بِشْرٌ ، قَالَ : حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ ، قَالَ : حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ قَيْسٍ ، قَالَ : حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مِقْسَمٍ قَالَ : سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ ، يَقُولُ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

" اتَّقُوا الظُّلْمَ ، فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، وَاتَّقُوا الشُّحَّ ، فَإِنَّ الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ ، وَحَمَلَهُمْ عَلَى أَنْ سَفَكُوا دِمَاءَهُمْ ، وَاسْتَحَلُّوا مَحَارِمَهُمْ ".
{رواه البخاري / في كتابه الأدب المفرد للبخاري / بَابُ : الظُّلْمُ ظُلُمَاتٌ / رقم الحديث : ٤٧٩}.

Telah menceritakan kepada kami : Bisyrun, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : 'Abdullah, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Dawud bin Qais, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : 'Ubaidillah bin Miqsam, ia berkata : Aku mendengar Jabir bin 'Abdullah, berkata : Rasulullah shallAllahu 'alaihi wasallama pernah bersabda:

" HINDARILAH KEZHALIMAN, KARENA KEZHALIMAN ITU ADALAH MENDATANGKAN KEGELAPAN PADA HARI KIAMAT KELAK! JAUHILAH KEKIKIRAN, KARENA KEKIKIRAN ITU TELAH MENCELAKAKAN (MENGHANCURKAN) ORANG-ORANG SEBELUM KALIAN YANG MENYEBABKAN MEREKA MENUMPAHKAN DARAH DAN MENGHALALKAN YANG DIHARAMKAN."
{HR. Bukhariy / Fi Al Adabi Al Mufrad / Baabu : Adzulmu Dzulumatun / No. 479}.

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ بْنِ قَعْنَبٍ حَدَّثَنَا دَاوُدُ يَعْنِي ابْنَ قَيْسٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ مِقْسَمٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :

" اتَّقُوا الظُّلْمَ فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَاتَّقُوا الشُّحَّ فَإِنَّ الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ حَمَلَهُمْ عَلَى أَنْ سَفَكُوا دِمَاءَهُمْ وَاسْتَحَلُّوا مَحَارِمَهُمْ ."
{رواه مسلم / كتاب الْبِرِّ وَالصِّلَةِ وَالْآدَابِ / بَابُ تَحْرِيمِ الظُّلْمِ / رقم الحديث : ٤٦٧٥}.

Telah menceritakan kepada kami : 'Abdullah bin Maslamah bin Qa'nab : Telah menceritakan kepada kami : Dawud (yaitu Ibnu Qais). Dari 'Ubaidillah bin Miqsam. Dari Jabir bin 'Abdullah : Bahwannya Rasulullah shallAllahu 'alaihi wasallama pernah bersabda:

" HINDARILAH KEZHALIMAN, KARENA KEZHALIMAN ITU ADALAH MENDATANGKAN KEGELAPAN PADA HARI KIAMAT KELAK! JAUHILAH KEKIKIRAN, KARENA KEKIKIRAN ITU TELAH MENCELAKAKAN (MENGHANCURKAN) ORANG-ORANG SEBELUM KALIAN YANG MENYEBABKAN MEREKA MENUMPAHKAN DARAH DAN MENGHALALKAN YANG DIHARAMKAN."
{HR. Muslim / Kitabul Birri Wash Shillati Wal Adabi / Baabu Tahrimidz Dzilmi / No. 4675}.

حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا شَبَابَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ الْمَاجِشُونُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

" إِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ."
{رواه مسلم / كتاب الْبِرِّ وَالصِّلَةِ وَالْآدَابِ / بَابُ تَحْرِيمِ الظُّلْمِ / رقم الحديث : ٤٦٧٦}.

Telah menceritakan kepadaku : Muhammad bin Hatim : Telah menceritakan kepada kami : Syababah. Telah menceritakan kepada kami : 'Abdul 'Aziz Al Majisyun. Dari 'Abdullah bin Dinar. Dari Ibnu 'Umar, beliau berkata; Rasulullah ShallAllahu 'Alaihi Sallama pernah bersabda:

"SESUNGGUHNYA KEZHALIMAN ITU ADALAH MENDATANGKAN KEGELAPAN PADA HARI KIAMAT KELAK."
{HR. Muslim / Kitabul Birri Wash Shillati Wal Adabi / Baabu Tahrimidz Dzilmi / No. 4676}.

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :

" الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ بِهَا كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ."

{رواه مسلم / كتاب الْبِرِّ وَالصِّلَةِ وَالْآدَابِ / بَابُ تَحْرِيمِ الظُّلْمِ / رقم الحديث : ٤٦٧٧}.

Telah menceritakan kepada kami : Qutaibah bin Sa'id. Telah menceritakan kepada kami : Laits. Dari 'Uqail. Dari Az Zuhri. Dari Salim. Dari Bapaknya : Bahwasannya Rasulullah shallAllahu 'alaihi wasallama pernah bersabda:

"SEORANG MUSLIM DENGAN MUSLIM YANG LAIN ADALAH BERSAUDARA. IA TIDAK BOLEH BERBUAT ZHALIM DAN ANIAYA KEPADA SAUDARANYA YANG MUSLIM. BARANG SIAPA YANG MEMBANTU KEBUTUHAN SAUDARANYA, MAKA ALLAH AKAN MEMENUHI KEBUTUHANNYA. BARANG SIAPA MEMBEBASKAN SEORANG MUSLIM DARI SUATU KESULITAN, MAKA ALLAH AKAN MEMBEBASKANNYA DARI KESULITAN PADA HARI KIAMAT. DAN BARANG SIAPA MENUTUPI AIB SEORANG MUSLIM, MAKA ALLAH AKAN MENUTUPI AIBNYA PADA HARI KIAMAT KELAK."
{HR. Muslim / Kitabul Birri Wash Shillati Wal Adabi / Baabu Tahrimidz Dzilmi / No. 4677}.

جمعها ورتبها اخوكم المحبوب محمّد عبد الحكيم الماجلاعي جاوي الوسطى

Magelang, kamis wage :
15 Maulid Nabi 1438 H
15 Desember 2016 M —  di ‎في باقي ايام العيد المبارك | Lereng Merapi Kradenan Srumbung Magelang‎