*★꧁༺أَلْجِبَالُ فِيْ الدُّنْيَا وَعِنْدَ الْقِيَامَةِ | 𝔊𝔲𝔫𝔲𝔫𝔤 𝔊𝔲𝔫𝔲𝔫𝔤 𝔇𝔦𝔡𝔲𝔫𝔦𝔞 𝔇𝔞𝔫 𝔎𝔢𝔱𝔦𝔨𝔞 𝔔𝔦𝔶𝔞𝔪𝔞𝔱 𝔇𝔞𝔱𝔞𝔫𝔤★᭄ꦿ࿐*

(edisi revisi ditahun kedua pandemi covid 19 pertengahan ramadhan 1442 H awwal mei 2021 M)

𝓐𝓵 𝓠𝓾𝓻'𝓪𝓷 𝓜𝓮𝓷𝓳𝓮𝓵𝓪𝓼𝓴𝓪𝓷 𝓣𝓮𝓷𝓽𝓪𝓷𝓰 𝓕𝓾𝓷𝓰𝓼𝓲 𝓖𝓾𝓷𝓾𝓷𝓰 𝓖𝓾𝓷𝓾𝓷𝓰, 𝓚𝓮𝓲𝓷𝓭𝓪𝓱𝓪𝓷𝓷𝔂𝓪, 𝓓𝓪𝓷 𝓚𝓮𝓪𝓭𝓪𝓪𝓷𝓷𝔂𝓪 𝓚𝓮𝓵𝓪𝓴 𝓚𝓮𝓽𝓲𝓴𝓪 𝓗𝓪𝓻𝓲 𝓠𝓲𝔂𝓪𝓶𝓪𝓽 𝓣𝓲𝓫𝓪.


★᭄༆1️⃣• 𝓖𝓾𝓷𝓾𝓷𝓰 𝓼𝓮𝓫𝓪𝓰𝓪𝓲 𝓹𝓪𝓼𝓪𝓴 𝓫𝓾𝓶𝓲 (𝓹𝓪𝓴𝓾 𝓫𝓾𝓶𝓲 : 𝓳𝓪𝔀𝓪), 𝓪𝓰𝓪𝓻 𝓭𝓪𝓻𝓪𝓽𝓪𝓷 𝓽𝓲𝓭𝓪𝓴 𝓽𝓲𝓶𝓹𝓪𝓷𝓰 𝓪𝓽𝓪𝓾 𝓶𝓲𝓻𝓲𝓷𝓰.

Allah ta'ala berfirman:

أَلَمْ نَجْعَلِ الْأَرْضَ مِهَادًا وَالْجِبَالَ أَوْتَادًا
{سورة النباء : ٠٧٨/ ٦ - ٧}

Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan, dan gunung-gunung sebagai pasak?
{QS. An Naba' : 078/ 6-7}


꧁༺2️⃣• 𝓜𝓮𝓷𝔂𝓮𝓽𝓪𝓫𝓲𝓵𝓴𝓪𝓷 𝓴𝓮𝓻𝓪𝓴 𝓫𝓾𝓶𝓲. 𝓜𝓮𝓻𝓮𝓴𝓪 𝓶𝓮𝓷𝓬𝓮𝓰𝓪𝓱 𝓰𝓸𝔂𝓪𝓱𝓷𝔂𝓪 𝓽𝓪𝓷𝓪𝓱.

Allah ta'ala berfirman:

وَأَلْقَىٰ فِي الْأَرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ تَمِيدَ بِكُمْ وَأَنْهَارًا وَسُبُلًا لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
{سورو النحل : ٠١٦/ ٥}

Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk.
{QS. An Nahl : 016/ 15}.

Ilmu bumi moderen telah membuktikan bahwa gunung-gunung memiliki akar di dalam tanah dan akar ini dapat mencapai kedalaman yang berlipat dari ketinggian mereka di atas permukaan tanah. Jadi, kata yang paling tepat untuk menggambarkan gunung-gunung berdasarkan informasi ini adalah kata "pasak" karena bagian terbesar dari sebuah pasak tersembunyi di dalam tanah. Pengetahuan semacam ini, tentang gunung-gunung yang memiliki akar yang dalam, baru diperkenalkan di paruh kedua dari abad ke-19.


༂࿐3️⃣• 𝓜𝓮𝓷𝓳𝓪𝓭𝓲 𝓼𝓮𝓫𝓾𝓪𝓱 𝓹𝓪𝓷𝓸𝓻𝓪𝓶𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓮𝓵𝓸𝓴, 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓶𝓮𝓷𝓳𝓪𝓭𝓲 𝓹𝓮𝓵𝓪𝓳𝓪𝓻𝓪𝓷 𝓭𝓪𝓷 𝓹𝓮𝓻𝓲𝓷𝓰𝓪𝓽𝓪𝓷 𝓫𝓪𝓰𝓲 𝓸𝓻𝓪𝓷𝓰-𝓸𝓻𝓪𝓷𝓰 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓶𝓪𝓾 𝓴𝓮𝓶𝓫𝓪𝓵𝓲 𝓴𝓮𝓹𝓪𝓭𝓪 𝓐𝓵𝓵𝓪𝓱.


Allah ta'ala berfirman :

وَالأرْضَ مَدَدْنَاهَا وَأَلْقَيْنَا فِيهَا رَوَاسِيَ وَأَنْبَتْنَا فِيهَا مِنْ كُلِّ زَوْجٍ بَهِيجٍ.
{سورة ق : ٠٥٠/ ٧}

Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata,
{QS. Qaaf : 050/ 7}.

تَبْصِرَةً وَذِكْرَى لِكُلِّ عَبْدٍ مُنِيبٍ.
{سورة ق : ٠٥٠/ ٨}

untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali (mengingat Allah).
{QS. Qaaf : 050/ 8}.


ꦿ᭄ꦿ༻4️⃣• 𝓖𝓾𝓷𝓾𝓷𝓰-𝓰𝓾𝓷𝓾𝓷𝓰 𝓶𝓪𝓻𝓪𝓴 𝓭𝓲𝓰𝓪𝓵𝓲, 𝓭𝓲𝓾𝓼𝓾𝓷𝓰 𝓶𝓪𝓽𝓮𝓻𝓲𝓪𝓵𝓷𝔂𝓪 𝓼𝓮𝓫𝓪𝓰𝓪𝓲 𝓫𝓪𝓱𝓪𝓷-𝓫𝓪𝓱𝓪𝓷 𝓫𝓪𝓷𝓰𝓾𝓷𝓪𝓷.

Allah ta'ala berfirman :

إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ (١)

وَإِذَا النُّجُومُ انْكَدَرَتْ (٢)

وَإِذَا الْجِبالُ سُيِّرَتْ (٣)

وَإِذَا الْعِشارُ عُطِّلَتْ (٤)

وَإِذَا الْوُحُوشُ حُشِرَتْ (٥)

وَإِذَا الْبِحارُ سُجِّرَتْ (٦)
{سورة التكوير : ٠٨١/ ١ - ٦}.

“Apabila matahari digulung (1).

Bintang-bintang berjatuhan (2).

Gunung-gunung dihancurkan (diambil dan diangkuti materialnya) (3).

Unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak dipedulikan) (4).

Binatang-binatang liar dikumpulkan (ditaruh dikebun binatang) (5).

Dan lautan dipanaskan (6).
{QS. At-Takwiir: 081/ 1-6}.


༆༂5️⃣• 𝓖𝓾𝓷𝓾𝓷𝓰-𝓰𝓾𝓷𝓾𝓷𝓰 𝓭𝓲𝓵𝓾𝓵𝓾𝓱 𝓵𝓪𝓷𝓽𝓪𝓱𝓴𝓪𝓷 𝓱𝓲𝓷𝓰𝓰𝓪 𝓶𝓮𝓷𝓳𝓪𝓭𝓲 𝓭𝓮𝓫𝓾 (𝓐𝓫𝓾 𝓥𝓾𝓵𝓴𝓪𝓷𝓲𝓴) 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓫𝓮𝓽𝓮𝓻𝓫𝓪𝓷𝓰𝓪𝓷 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓭𝓪𝓹𝓪𝓽 𝓶𝓮𝓶𝓫𝓮𝓻𝓲 𝓶𝓪𝓷𝓯𝓪𝓪𝓽 𝓳𝓾𝓰𝓪 𝓭𝓪𝓹𝓪𝓽 𝓶𝓮𝓶𝓫𝓪𝓱𝓪𝔂𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓽𝓮𝓻𝓱𝓪𝓭𝓪𝓹 𝓶𝓪𝓷𝓾𝓼𝓲𝓪.

Allah ta'ala berfirman :

إِذَا رُجَّتِ الأَرْضُ رَجًّا (٤)

وَبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّا (٥)

فَكَانَتْ هَبَاءً مُّنبَثًّا (٦)
{سورة الواقعة : ٠٥٦/ ٤ - ٦}

“Apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya (4).

Dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya (5).

Maka jadilah ia debu yang berterbangan (6)
{QS. Al- Waqi’ah : 056/ 4-6}.

فَإِذَا النُّجُومُ طُمِسَتْ (٨)

وَإِذَا السَّمَاء فُرِجَتْ (٩)

وَإِذَا الْجِبَالُ نُسِفَتْ (١٠)
{ســـــورة المرسلات : ٠٧٧/ ٨ - ١٠}.

“Maka, apabila bintang-bintang telah dihapuskan (8).

Langit telah dibelah (9).

Dan gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu (10).
{QS. Al-Mursalaat : 77/ 8-10}


꧂࿐6️⃣• 𝓟𝓪𝓭𝓪 𝓽𝓲𝓾𝓹𝓪𝓷 𝓹𝓮𝓻𝓽𝓪𝓶𝓪 𝓣𝓮𝓻𝓸𝓶𝓹𝓮𝓽 𝓢𝓪𝓷𝓰𝓴𝓪𝓴𝓪𝓵𝓪, 𝓹𝓪𝓭𝓪 𝓗𝓪𝓻𝓲 𝓠𝓲𝔂𝓪𝓶𝓪𝓽 𝓴𝓮𝓵𝓪𝓴, 𝓭𝓲𝓪𝓷𝓰𝓴𝓪𝓽𝓵𝓪𝓱 𝓫𝓾𝓶𝓲 𝓭𝓪𝓷 𝓰𝓾𝓷𝓾𝓷𝓰-𝓰𝓾𝓷𝓾𝓷𝓰 𝓴𝓮𝓶𝓾𝓭𝓲𝓪𝓷 𝓴𝓮𝓭𝓾𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓭𝓲𝓫𝓮𝓷𝓽𝓾𝓻𝓴𝓪𝓷.

Allah ta'ala berfirman :

فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّورِ نَفْخَةٌ وَاحِدَةٌ (١٣)

وَحُمِلَتِ الأَرْضُ وَالْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً وَاحِدَةً (١٤)

فَيَوْمَئِذٍ وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ (١٥)

وَانشَقَّتِ السَّمَاء فَهِيَ يَوْمَئِذٍ وَاهِيَةٌ (١٦)
{سورة الحاقة : ٠٦٩/ ١٣ - ١٦}.

“Maka, apabila sangkakala ditiup sekali tiup (13).

Dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur (14).

Maka, pada hari itu terjadilah hari kiamat (15).

Dan terbelahlah langit, karena pada hari ilu langit menjadi lemah (16).
{QS. Al-Haaqqah : 069/ 13-16}.


★᭄ꦿঌ7️⃣• 𝓖𝓾𝓷𝓾𝓷𝓰-𝓰𝓾𝓷𝓾𝓷𝓰 𝓴𝓮𝓵𝓪𝓴 𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓫𝓮𝓻𝓱𝓪𝓶𝓫𝓾𝓻𝓪𝓷 𝓼𝓮𝓹𝓮𝓻𝓽𝓲 𝓫𝓾𝓵𝓾 𝓫𝓲𝓷𝓪𝓽𝓪𝓷𝓰.


Allah ta'ala berfirman :

يَوْمَ تَكُونُ السَّمَاء كَالْمُهْـلِ (٨)

وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ (٩)
{سورة المعارج : ٠٧٠/ ٨ - ٩}

“Pada hari ketika langit menjadi seperti luluhan perak (8).

Dan gunung-gunung menjadi seperti bulu (yang berterbangan (9).
{QS. Al-Ma’aarij : 070/ 8-9}.

يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ (٤)

وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنفُوشِ (٥)
{سورة القارعة : ١٠١/ ٤ - ٥}

“Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.”
{QS. Al-Qaari'ah : 101/  4-5}.


꧁༂8️⃣• 𝓚𝓮𝓵𝓪𝓴 𝓴𝓮𝓽𝓲𝓴𝓪 𝓺𝓲𝔂𝓪𝓶𝓪𝓽 𝓰𝓾𝓷𝓾𝓷𝓰-𝓰𝓾𝓷𝓾𝓷𝓰 𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓶𝓮𝓷𝓳𝓪𝓭𝓲 𝓼𝓮𝓹𝓮𝓻𝓽𝓲 𝓽𝓾𝓶𝓹𝓾𝓴𝓴𝓪𝓷-𝓽𝓾𝓶𝓹𝓾𝓴𝓴𝓪𝓷 𝓹𝓪𝓼𝓲𝓻 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓭𝓲𝓱𝓪𝓶𝓫𝓾𝓻-𝓱𝓪𝓶𝓫𝓾𝓻𝓴𝓪𝓷.

Allah ta'ala berfirman :

يَوْمَ تَرْجُفُ الْأَرْضُ وَالْجِبَالُ وَكَانَتِ الْجِبَالُ كَثِيبًا مَهِيلًا
{سورة المزمّل : ٠٧٣/ ١٤}

"Pada hari bumi dan gunung-gunung bergoncangan, dan menjadilah gunung-gunung itu tumpukan-tumpukan pasir yang beterbangan.“
{QS. Al-Muzzammil : 073/ 14}.


꧁༺9️⃣• 𝓖𝓾𝓷𝓾𝓷𝓰-𝓰𝓾𝓷𝓾𝓷𝓰 𝓴𝓮𝓵𝓪𝓴 𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓭𝓲𝓻𝓪𝓽𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓭𝓮𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓽𝓪𝓷𝓪𝓱, 𝓼𝓮𝓱𝓲𝓷𝓰𝓰𝓪 𝓽𝓲𝓭𝓪𝓴 𝓪𝓭𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓲𝓷𝓰𝓰𝓲 𝓪𝓽𝓪𝓾𝓹𝓾𝓷 𝓻𝓮𝓷𝓭𝓪𝓱 𝓵𝓪𝓰𝓲.

Allah ta'ala berfirman :

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْجِبَالِ فَقُلْ يَنسِفُهَا رَبِّي نَسْفًا (١٠٥)

فَيَذَرُهَا قَاعًا صَفْصَفًا (١٠٦)

لا تَرَى فِيهَا عِوَجًا وَلا أَمْتًا (١٠٧)
{سورة طه : ٠٢٠/ ١٠٥ - ١٠٧}.

“Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah, Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancumya (105).

Maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali (106).

Tidak ada sedikitpun kamu lihatpadanya tempat yang rendah danyang tinggi-tinggi (107).
{QS. Thaahaa : 020/  105-107}.


༻꧂🔟. 𝓖𝓾𝓷𝓾𝓷𝓰-𝓰𝓾𝓷𝓾𝓷𝓰 𝓲𝓽𝓾 𝓴𝓮𝓵𝓪𝓴 𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓫𝓮𝓻𝓳𝓪𝓵𝓪𝓷 𝓼𝓮𝓹𝓮𝓻𝓽𝓲 𝓫𝓮𝓻𝓳𝓪𝓵𝓪𝓷𝓷𝔂𝓪 𝓪𝔀𝓪𝓷.


Allah ta'ala berfirman :

وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ صُنْعَ اللَّهِ الَّذِي أَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍ إِنَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَفْعَلُونَ
{سورة النمل : ٠٢٧/  ٨٨}

“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempalnya,padahal ia berjalan seperti jalannya awan. “
{QS. An-Naml : 027/  88}.


࿐★᭄ꦿ1️⃣1️⃣• 𝓖𝓾𝓷𝓾𝓷𝓰-𝓰𝓾𝓷𝓾𝓷𝓰 𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓭𝓲𝓹𝓮𝓻𝓳𝓪𝓵𝓪𝓷𝓴𝓪𝓷.

Allah ta'ala berfirman :

وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا
{سورة الكهف : ٠١٨/ ٤٧}

“Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar. “
{QS. Al-Kahfi : 018/  47}.


*📂🌴• Imam Ibnu Katsir Asy Syafi'iy rahimahumallAhu ta'ala dalam kitab tafsirnya mengatakan :*

وقوله تَعَالَى: وَتَرَى الْجِبالَ تَحْسَبُها جامِدَةً وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحابِ {سورة النمل : ٠٢٧/ ٨٨}،

أَيْ تَرَاهَا كَأَنَّهَا ثَابِتَةٌ بَاقِيَةٌ عَلَى مَا كَانَتْ عَلَيْهِ، وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ أَيْ تَزُولُ عَنْ أَمَاكِنِهَا، كَمَا قَالَ تَعَالَى: يَوْمَ تَمُورُ السَّماءُ مَوْراً وَتَسِيرُ الْجِبالُ سَيْراً [سورة الطور: ٠٥٢/ ٩ - ١٠] ،

قال تعالى: وَيَسْئَلُونَكَ عَنِ الْجِبالِ فَقُلْ يَنْسِفُها رَبِّي نَسْفاً فَيَذَرُها قَاعًا صَفْصَفاً لَا تَرى فِيها عِوَجاً وَلا أَمْتاً {سورة طه : ٠٢٠/ ١٠٥ - ١٠٧} ،

وَقَالَ تَعَالَى: وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبالَ وَتَرَى الْأَرْضَ بارِزَةً {سورة الكهف : ٠١٨/ ٤٧}.
[انظر كتاب تفسير القرآن العظيم (ابن كثير) : ج ٦ ص ١٩٥ - ١٩٦ / سورة النمل [سورة النمل (٢٧) : الآيات ٨٧ إلى ٩٠] / للإمام أبو الفداء إسماعيل بن عمر بن كثير القرشي البصري ثم الدمشقي الشافعي (المتوفى: ٧٧٤ هـ) /  الناشر: دار الكتب العلمية - بيروت الطبعة: الأولى - ١٤١٩ هـ].

Adapun firman Allah Swt.:

وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ.
{سورة النمل : ٠٢٧/ ٨٨}.

Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.
{QS. An-Naml: 027/ 88}.

Maksudnya, kamu lihat gunung-gunung itu seakan-akan tetap di tempatnya seperti semula, padahal ia berjalan seperti jalannya awan, yakni bergerak meninggalkan tempat-tempatnya.

Seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

يَوْمَ تَمُورُ السَّمَاءُ مَوْرًا (٩) وَتَسِيرُ الْجِبَالُ سَيْرًا (١٠)
{سورة الطور : ٠٥٢/ ٩ - ١٠}.

pada hari ketika langit benar-benar berguncang, dan gunung-gunung benar-benar berjalan.
{QS. Ath-Thur: 052/  9-10}.

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْجِبَالِ فَقُلْ يَنسِفُهَا رَبّي نَسْفاً ۝ فَيَذَرُهَا قَاعاً صَفْصَفاً ۝ لاّ تَرَىَ فِيهَا عِوَجاً وَلا أَمْتاً ۝
{سورة طه : ٠٢٠/ ١٠٥ - ١٠٧}.

Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah, "Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya, maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali, tidak ada sedikit pun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi.
{QS. Taha: 020/  105­-107}.

Dan firman Allah Swt.:

وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الأرْضَ بَارِزَةً.
{سورة الكهف : ٠١٨/ ٤٧}.

Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu datar.
{QS. Al-Kahfi: 018/ 47}.
*****
[Lihat Kitab Tafsir Al Qur'an Al 'Adzim (Tafsir Ibnu Katsir) : juz 6 hal 195 - 196 / QS. An Naml (027) Ayat 87 - 90 / Karya Imam Ibnu Katsir Asy Syafi'iy / Dar Al Kutub Al 'Ilmiyyah - Beirut, Cet. Pertama, Th. 1419 H].


★᭄ꦿ༂1️⃣2️⃣• 𝓖𝓾𝓷𝓾𝓷𝓰 𝓼𝓮𝓫𝓪𝓰𝓪𝓲 𝓼𝓮𝓫𝓾𝓪𝓱 𝓴𝓲𝓪𝓼𝓪𝓷 𝓱𝓪𝓵 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓪𝓶𝓪𝓽 𝓴𝓸𝓴𝓸𝓱.

Allah ta'ala berfirman :

لَوْ أَنزَلْنَا هَذَا الْقُرْآنَ عَلَى جَبَلٍ لَّرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُّتَصَدِّعًا مِّنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَتِلْكَ الأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ.
{سورة الحشر : ٠٥٩/ ٢١}

Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berpikir.
{QS. Al Hasyr : 059/ 21}.


💾✍️• Mengenang letusan gunung merapi malam jum'at pahing 2010 M
dan gunung kelud malam jum'at wage 2014 M


صدق الله العظيم وصدق رسوله الكريم، وأنا من الشاهدين.

جمعها ورتبها ومراجعتها " طالب العلم " عبد الحكيم الجاوي الماجلانجي

Selesai Sabtu Paing : MTsN 1 Magelang

١٩ رمضان ١٤٤٢ هـ | ١ مايو ٢٠٢١ مـ