*📚🌴• ﻓﻘﺪ ﺭﻭﻯ ﺍﻹﻣﺎﻣﺎﻥ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭ ﻱ ﻭﻣﺴﻠﻢ :*
*✍• ﻓﻲ ﺭﻭﺍﻳﺔ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ :*
ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻗُﺘَﻴْﺒَﺔُ ﺑْﻦُ ﺳَﻌِﻴﺪٍ، ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑُﻮ ﻋَﻮَﺍﻧَﺔَ، ﺡ ﻭَﺣَﺪَّﺛَﻨِﻲ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺑْﻦُ ﺍﻟْﻤُﺒَﺎﺭَﻙِ، ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑُﻮ ﻋَﻮَﺍﻧَﺔَ، ﻋَﻦْ ﻗَﺘَﺎﺩَﺓَ، ﻋَﻦْ ﺃَﻧَﺲٍ ـ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ـ ﻗَﺎﻝَ : ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ –ﷺ💙– :
*_” ﻣَﺎ ﻣِﻦْ ﻣُﺴْﻠِﻢٍ ﻳَﻐْﺮِﺱُ ﻏَﺮْﺳًﺎ، ﺃَﻭْ ﻳَﺰْﺭَﻉُ ﺯَﺭْﻋًﺎ، ﻓَﻴَﺄْﻛُﻞُ ﻣِﻨْﻪُ ﻃَﻴْﺮٌ ﺃَﻭْ ﺇِﻧْﺴَﺎﻥٌ ﺃَﻭْ ﺑَﻬِﻴﻤَﺔٌ، ﺇِﻻَّ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻪُ ﺑِﻪِ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ .”_*
ﻭَﻗَﺎﻝَ ﻟَﻨَﺎ ﻣُﺴْﻠِﻢٌ : ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑَﺎﻥُ، ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻗَﺘَﺎﺩَﺓُ، ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﻧَﺲٌ، ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ –ﷺ💞–.
{رواه البخاري / كتاب المزارعة / باب فضل الزرع والغرس إذا أكل منه / رقم الحديث : ٢٢٢٣}.
Telah menceritakan kepada kami : Qutaibah bin Sa’id. Telah menceritakan kepada kami : Abu ‘Awanah _ (Dan diriwayatkan pula dari jalur lain) _ : Telah menceritakan kepada saya : ‘Abdurrahman bin Al Mubarak. Telah menceritakan kepada kami : Abu ‘Awanah. Dari Qatadah. Dari Anas bin Malik radliyyAllahu ‘anhu beliau berkata; Rasulullah –ﷺ❤– pernah bersabda:
*_“Tidaklah seorang muslimpun yang bercocok tanam atau menanam satu tanaman lalu tanaman itu dimakan oleh burung atau menusia atau hewan melainkan itu menjadi shadaqah baginya”._*
Dan berkata, kepada kami Muslim : Telah menceritakan kepada saya : Aban. Telah menceritakan kepada kami : Qatadah. Telah menceritakan kepada kami : Anas. Dari Nabi –ﷺ💚–.
{HR. Bukhariy / Kitabu Al Muzaara'ati / Babu Fadli Al Zar'i Wa Al Gharsi Idzaa Akala Minhu / No. 2223}.
*✍• ﻭﻓﻲ ﺭﻭﺍﻳﺔ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﻣﺴﻠﻢ :*
ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺍﺑْﻦُ ﻧُﻤَﻴْﺮٍ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑِﻲ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟْﻤَﻠِﻚِ ﻋَﻦْ ﻋَﻄَﺎﺀٍ ﻋَﻦْ ﺟَﺎﺑِﺮٍ ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ –ﷺ💞– :
*_" ﻣَﺎ ﻣِﻦْ ﻣُﺴْﻠِﻢٍ ﻳَﻐْﺮِﺱُ ﻏَﺮْﺳًﺎ ﺇِﻟَّﺎ ﻛَﺎﻥَ ﻣَﺎ ﺃُﻛِﻞَ ﻣِﻨْﻪُ ﻟَﻪُ ﺻَﺪَﻗَﺔً ﻭَﻣَﺎ ﺳُﺮِﻕَ ﻣِﻨْﻪُ ﻟَﻪُ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ ﻭَﻣَﺎ ﺃَﻛَﻞَ ﺍﻟﺴَّﺒُﻊُ ﻣِﻨْﻪُ ﻓَﻬُﻮَ ﻟَﻪُ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ ﻭَﻣَﺎ ﺃَﻛَﻠَﺖْ ﺍﻟﻄَّﻴْﺮُ ﻓَﻬُﻮَ ﻟَﻪُ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﺮْﺯَﺅُﻩُ ﺃَﺣَﺪٌ ﺇِﻟَّﺎ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻪُ ﺻَﺪَﻗَﺔٌ."_*
{رواه مسلم / كِتَابُ الْمُسَاقَاةِ / بَابُ فَضْلِ الْغَرْسِ وَالزَّرْعِ / رقم الحديث : ٢٩٩٩}
Telah menceritakan kepada kami : Ibnu Numair. Telah menceritakan kepada kami : Ayahku. Telah menceritakan kepada kami : Abdul Malik. Dari 'Atha`. Dri Jabir beliau berkata; Rasulullah –ﷺ💜– pernah bersabda:
*_"Tidaklah seorang muslim yang bercocok tanam, kecuali setiap tanamannya yang dimakannya bernilai sedekah baginya, apa yang dicuri orang darinya menjadi sedekah baginya, apa yang dimakan binatang liar menjadi sedekah baginya, apa yang dimakan burung menjadi sedekah baginya, dan tidaklah seseorang mengambil darinya, melainkah ia menjadi sedekah baginya."_*
{HR. Muslim / Kitabu Al Musaqaati / Babu Fadli Al Gharsi Wa Al Zar'i / No. 2999}.
*✍• ﻭروى الامام ابو داود ﺍﻟﻄﻴﺎﻟﺴﻲ في مسنده ﻣﻦ ﻃﺮﻳﻖ ﺟﺎﺑﺮ ﺃﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ –ﷺ💞– ﻗﺎﻝ :*
*_«أن للزارع والغارس أجر في كل ما يصيبه من الناس والطيور من ثماره وزرعه»_*
{رواه احمد وابو داود الطيالسي في مسنده}.
ANNA LIZZARO'Ì WA AL GHOORISI AJRON FII KULLI MAA YUSHIIBUHUN NAASU WATH THUYUURU MIN TSIMAARIHI WA ZAR'IHI *[Sesungguhnya pertanian (skala kecil) dan perkebunan (skala besar) itu mendapat pahala pada sesuatu yang diambil (tanpa izin) oleh manusia, dan burung-burung, dari buah - buahan dan tanamannya].
{HR. Ahmad Dan Abu Dawud Ath Thayalisiy Dalam Kitab Musnadnya}
*💾☘• SYARAH HADITS*
*🌴• Imam Nawawiy Asy Syafi'iy rahimahullaahu ta'ala dalam Kitabnya Syarhu Shahih Muslim mengatakan :*
فِي هَذِهِ الْأَحَادِيثِ فَضِيلَةُ الْغَرْسِ ، وَفَضِيلَةُ الزَّرْعِ ، وَأَنَّ أَجْرَ فَاعِلِي ذَلِكَ مُسْتَمِرٌّ مَا دَامَ الْغِرَاسُ وَالزَّرْعُ ، وَمَا تَوَلَّدَ مِنْهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ .
وَقَدِ اخْتَلَفَ الْعُلَمَاءُ فِي أَطْيَبِ الْمَكَاسِبِ وَأَفْضَلِهَا فَقِيلَ : التِّجَارَةُ ، وَقِيلَ : الصَّنْعَةُ بِالْيَدِ ، وَقِيلَ : الزِّرَاعَةُ ، وَهُوَ الصَّحِيحُ ، وَقَدْ بَسَطْتُ إِيضَاحَهُ فِي آخِرِ بَابِ الْأَطْعِمَةِ مِنْ شَرْحِ الْمُهَذَّبِ .
وَفِي هَذِهِ الْأَحَادِيثِ أَيْضًا أَنَّ الثَّوَابَ وَالْأَجْرَ فِي الْآخِرَةِ مُخْتَصٌّ بِالْمُسْلِمِينَ ، وَأَنَّ الْإِنْسَانَ يُثَابُ عَلَى مَا سُرِقَ مِنْ مَالِهِ أَوْ أَتْلَفَتْهُ دَابَّةٌ أَوْ طَائِرٌ وَنَحْوُهُمَا .
{انظر كتاب شرح صحيح مسلم / كِتَابُ الْمُسَاقَاةِ / بَابُ فَضْلِ الْغَرْسِ وَالزَّرْعِ / رقم الحديث : ٢٩٩٩ / للإمام النووي الشافعي}.
Didalam hadits - hadits ini terdapat keutamaan bercocok tanam, bahwasannya bercocok tanam, atau menanam suatu tanaman, pahala pelaku dari keduanya akan terus mengalir selama tanaman tersebut masih ada, dan sesuatu yang beranak pinak darinya hingga hari qiyamat.
Ulama berbeda pendapat mengenai pekerjaan yang paling baik dan paling utama, dikatakan : Pekerjaan yang paling baik dan utama adalah perdagangan (bisnis), dikatakan : Kerajinan tangan, dikatakan : Bercocok tanam dan itulah yang Shahih (paling benar), dan sudah dibeberkan mengenai penjelasannya di "Babu Al Ath'imah" di syarah Kitab Al Muhadzdzab.
Dan lagi didalam hadits - hadits ini menjelaskan : bahwasannya pahala dan ganjaran diakhirat dikhususkan bagi kaum muslimin, dan sesungguhnya manusia diberi pahala berdasarkan terhadap kerelaan dari hartanya yang dicuri, dan akibat hewan liar atau burung - burung atau semacam keduanya yang telah merusakkannya (dengan memakannya).
{Lihat Kitab Al Minhaj Syarhu Shahih Muslim / Kitabu Al Musaqaati / Babu Fadli Al Gharsi Wa Al Zar'i / No. 2999. Karya Imam Nawawiy Asy Syafi'iy}.
*💾✍• SEGALA PERKARA BAGI SEORANG MUSLIM ADALAH BISA BERNILAI IBADAH*
Sesungguhnya segala perkara perkara bagi seorang muslim adalah bisa bernilai ibadah dan mempunyai kebaikan sebagaiman hadits :
٢٧ - وَعَنْ أبي يَحْيَى صُهَيْبِ بْنِ سِنَانٍ رٙضِيٙ الله عٙنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ –ﷺ💞– :
عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَ لَيْسَ ذَلِكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ: إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ, وَ إِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
{انظر كتاب رياض الصالحين : ج ١ ص ١٩٧ / آداب عامة / ٣ - باب الصبر / للإمام النووي الشافعي}.
Dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan RodliyyAllohu ‘Anhu beliau berkata : Telah bersabda Rasulullah –ﷺ💞– :
*_“Menakjubkan pada perkara seorang mukmin sesungguhnya perkaranya semuanya baginya adalah kebaikan, dan tidaklah itu didapatkan melainkan oleh seorang mukmin: jika dia mendapatkan kesenangan (nikmat) dia bersyukur maka itu adalah kebaikan baginya dan jika kesulitan (musibah) menimpanya kemudian dia bersabar maka itu adalah kebaikan baginya.”_*
{HR. Imam Muslim Lihat Kitab Riyadlu Ash Shalihin : juz 1 hal 197 / Adaabu 'Ammah / Babu Ash Shabri / Hadits no.27. Karya Imam Nawawiy Asy Syafi'iy}.
*📚🐕• MENOLONG HEWAN*
Hadits tentang : ketika ada seorang laki-laki sedang berjalan melalui sebuah jalan, lalu dia merasa sangat kehausan. Kebetulan dia menemukan sebuah sumur, maka dia turun ke sumur itu untuk minum. Setelah keluar dari sumur, dia melihat seekor anjing menjulurkan lidahnya menjilat-jilat tanah karena kehausan. Orang itu berkata dalam hatinya; ‘Alangkah hausnya anjing itu, seperti yang baru ku alami.’ Lalu dia turun kembali ke sumur, kemudian dia menciduk air dengan sepatunya, dibawanya ke atas dan diminumkannya kepada anjing itu. Maka Allah berterima kasih kepada orang itu (diterima-Nya amalnya) dan diampuni-Nya dosanya.’ Para sahabat bertanya; ‘Ya, Rasulullah! Dapat pahalakah kami bila menyayangi hewan-hewan ini? ‘ Jawab Rasulullah : ‘Menyayangi setiap makhluk hidup adalah berpahala.’
Diriwayatkan dalam beberapa hadits ;
*A• ✍ Riwayat Imam Bukhariy :*
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ سُمَيٍّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :
*_« بَيْنَا رَجُلٌ يَمْشِي فَاشْتَدَّ عَلَيْهِ الْعَطَشُ فَنَزَلَ بِئْرًا فَشَرِبَ مِنْهَا ثُمَّ خَرَجَ فَإِذَا هُوَ بِكَلْبٍ يَلْهَثُ يَأْكُلُ الثَّرَى مِنْ الْعَطَشِ فَقَالَ لَقَدْ بَلَغَ هَذَا مِثْلُ الَّذِي بَلَغَ بِي فَمَلَأَ خُفَّهُ ثُمَّ أَمْسَكَهُ بِفِيهِ ثُمَّ رَقِيَ فَسَقَى الْكَلْبَ فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ»_*
قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَإِنَّ لَنَا فِي الْبَهَائِمِ أَجْرًا ؟ قَالَ :
*_« فِي كُلِّ كَبِدٍ رَطْبَةٍ أَجْرٌ»_*
تَابَعَهُ حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ وَالرَّبِيعُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ
{رواه البخاري / كتاب المساقاة / ٩ - باب فَضْلِ سَقْىِ الْمَاءِ / رقم الحديث : ٢٣٦٣}.
Telah menceritakan kepada kami : ‘Abdullah bin Yusuf. Telah mengabarkan kepada kami : Malik. Dari Sumayya. Dari Abu Shalih. Dari Abu Hurairah radliyyAllahu ‘anhu : bahwa Rasulullah –ﷺ💙– bersabda:
*_“Ada seorang laki-laki yang sedang berjalan lalu dia merasakan kehausan yang sangat sehingga dia turun ke suatu sumur lalu minum dari air sumur tersebut. Ketika dia keluar didapatkannya seekor anjing yang sedang menjulurkan lidahnya menjilat-jilat tanah karena kehausan. Orang itu berkata: “Anjing ini sedang kehausan seperti yang aku alami tadi”. Maka dia (turun kembali ke dalam sumur) dan diisinya sepatunya dengan air dan sambil menggigit sepatunya dengan mulutnya dia naik keatas lalu memberi anjing itu minum. Kemudian dia bersyukur kepada Allah maka Allah mengampuninya”._*
Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah kita akan dapat pahala dengan berbuat baik kepada hewan?” Beliau –ﷺ💜– menjawab:
*_“Terhadap setiap makhluq bernyawa diberi pahala”._*
Hadits ini diikuti pula oleh Hammad bin Salamah dan Ar-Rabi’ bin Muslim. Dari Muhammad bin Ziyad.
[HR. Bukhariy / Kitabu Al Masaaqaati / Babu Fadli Saqyi Al Maa'i / No. 2363}.
*B• ✍ Riwayat Imam Muslim :*
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ ، عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ ، فِيمَا قُرِئَ عَلَيْهِ عَنْ سُمَيٍّ ، مَوْلَى أَبِي بَكْرٍ ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ السَّمَّانِ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :
*_« بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي بِطَرِيقٍ اشْتَدَّ عَلَيْهِ الْعَطَشُ ، فَوَجَدَ بِئْرًا ، فَنَزَلَ فِيهَا فَشَرِبَ ، ثُمَّ خَرَجَ فَإِذَا كَلْبٌ يَلْهَثُ يَأْكُلُ الثَّرَى مِنَ الْعَطَشِ ، فَقَالَ الرَّجُلُ لَقَدْ بَلَغَ هَذَا الْكَلْبَ مِنَ الْعَطَشِ مِثْلُ الَّذِي كَانَ بَلَغَ مِنِّي ، فَنَزَلَ الْبِئْرَ فَمَلَأَ خُفَّهُ مَاءً ، ثُمَّ أَمْسَكَهُ بِفِيهِ حَتَّى رَقِيَ فَسَقَى الْكَلْبَ فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ»_*
قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَإِنَّ لَنَا فِي هَذِهِ الْبَهَائِمِ لَأَجْرًا ؟ فَقَالَ :
*_« فِي كُلِّ كَبِدٍ رَطْبَةٍ أَجْرٌ »_*
{رواه مسلم / كتاب السَّلَامِ / بَابُ فَضْلِ سَاقِي الْبَهَائِمِ الْمُحْتَرَمَةِ وَإِطْعَامِهَا / رقم الحديث : ٤٢٨٠}.
Telah menceritakan kepada kami : Qutaibah bin Sa’id. Dari Malik bin Anas. Dari apa yang telah dibacakan kepadanya dari Sumayya -(budak Abu Bakr)-. Dari Abu Shalih As Samman. Dari Abu Hurairoh bahwa Rasulullah –ﷺ❤– pernah bersabda:
*_"Pada suatu ketika ada seorang laki-laki sedang berjalan melalui sebuah jalan, lalu dia merasa sangat kehausan. Kebetulan dia menemukan sebuah sumur, maka dia turun ke sumur itu untuk minum. Setelah keluar dari sumur, dia melihat seekor anjing menjulurkan lidahnya menjilat-jilat tanah karena kehausan. Orang itu berkata dalam hatinya; 'Alangkah hausnya anjing itu, seperti yang baru ku alami.' Lalu dia turun kembali ke sumur, kemudian dia menciduk air dengan sepatunya, dibawanya ke atas dan diminumkannya kepada anjing itu. Maka Allah berterima kasih kepada orang itu (diterima-Nya amalnya) dan diampuni-Nya dosanya."_*
Para sahabat bertanya; 'Ya, Rasulullah! Dapat pahalakah kami bila menyayangi hewan-hewan ini? ' Jawab Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:
*_'Menyayangi setiap makhluk hidup adalah berpahala.'_*
[HR. Muslim / Kitabu Al Salami / Babu Fadli Saaqi Al Bahaa'imi Al Muhtaramati Wa Ìth'aamihaa / No. 4280].
*📚🎙• Imam Nawawiy Asy Syafi'iy rahimahullaahu dalam kitabnya " Al Minhaj Syarhu Shahih Muslim " mengatakan :*
قَوْلُهُ –ﷺ💞– : ( فِي كُلِّ كَبِدٍ رَطْبَةٍ أَجْرٌ ) مَعْنَاهُ فِي الْإِحْسَانِ إِلَى كُلِّ حَيَوَانٍ حَيٍّ بِسَقْيِهِ وَنَحْوِهِ أَجْرٌ ، وَسُمِّيَ الْحَيُّ ذَا كَبِدٍ رَطْبَةٍ ، لِأَنَّ الْمَيِّتَ يَجِفُّ جِسْمُهُ وَكَبِدُهُ .
فَفِي الْحَدِيثِ الْحَثُّ عَلَى الْإِحْسَانِ إِلَى الْحَيَوَانِ الْمُحْتَرَمِ ، وَهُوَ مَا لَا يُؤْمَرُ بِقَتْلِهِ .
فَأَمَّا الْمَأْمُورُ بِقَتْلِهِ فَيُمْتَثَلُ أَمْرُ الشَّرْعِ فِي قَتْلِهِ ، وَالْمَأْمُورُ بِقَتْلِهِ كَالْكَافِرِ الْحَرْبِيِّ وَالْمُرْتَدِّ وَالْكَلْبِ الْعَقُورِ ، وَالْفَوَاسِقِ الْخَمْسِ الْمَذْكُورَاتِ فِي الْحَدِيثِ وَمَا فِي مَعْنَاهُنَّ .
وَأَمَّا الْمُحْتَرَمُ فَيَحْصُلُ الثَّوَابُ بِسَقْيِهِ وَالْإِحْسَانِ إِلَيْهِ أَيْضًا بِإِطْعَامِهِ وَغَيْرِهِ سَوَاءٌ كَانَ مَمْلُوكًا أَوْ مُبَاحًا ، وَسَوَاءٌ كَانَ مَمْلُوكًا لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ .
وَاللَّهُ أَعْلَمُ .
{انظر كتاب المنهاج شرح صحيح مسلم / كتاب السَّلَامِ / بَابُ فَضْلِ سَاقِي الْبَهَائِمِ الْمُحْتَرَمَةِ وَإِطْعَامِهَا / رقم الحديث : ٤٢٨٠. للإمام النووي الشافعي}.
Sabda Nabi –ﷺ💙– : *_(('Menyayangi setiap makhluk hidup adalah berpahala'))_*, maknanya dalam berbuat baik terhadap setiap binatang yang hidup dengan memberikan minum kepadanya dan semacamnya adalah pahala, dan makhluk yang hidup dinamakan " Dzaa Kabidin Ratbatin " karena makhluk yang mati kering tubuhnya dan jantungnya.
Maka didalam hadits terdapat anjuran untuk berlaku baik kepada hewan yang dimuliakan (bisa dikonsumsi oleh manusia), dan hewan tersebut tidak diperbolehkan untuk dibunuh, adapun perintah untuk membunuhnya, maka disamakan dengan perintah Syari'at dalam membunuhnya, dan perintah untuk membunuhnya seperti perintah memerangi kafir harbi (yang memerangi orang Islam), orang murtad (keluar dari agama Islam), anjing yang galak, dan lima jenis hewan yang berbahaya (al-fawasiq al-khomsu) yang dianjurkan untuk dibunuh yaitu tikus, kalajengking, burung rajawali, burung gagak dan anjing galak (suka menggigit manusia ), yang telah disebutkan didalam hadits dan hewan dalam jenis yang sama dengan mereka.
Dan adapun " Muhtaram " (hewan - hewan yang dimuliakan yang tidak diperintahkan untuk dibunuh)
maka pahala bisa didapatkan dengan memberi minum kepadanya, dan termasuk memperlakukannya dengan baik kepadanya lagi adalah : dengan memberikan makan kepadanya dan dengan cara yang lainnya, baik hewan tersebut dimiliki atau liar, baik dimiliki olehnya atau selain dirinya. Wallahu A'lam.
[Lihat Kitab Al Minhaj Syarhu Shahih Muslim / Kitabu As Salami / Babu Fadli Saaqi Al Bahaa'imi Al Muhtaramati Wa Ìth'aamihaa / No. 4280. Karya Imam Nawawiy Asy Syafi'iy].
🌴• Hadits ini memberikan dorongan untuk berbuat baik dan berbelas kasihan kepada hewan dengan cara memberikannya minum atau yang lainnya, baik hewan tersebut hewannya sendiri atau milik orang lain atau pun berupa hewan liar dan hal tersebut apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala dan menghapuskan dosa.
Namun, menurut Imam Nawawi anjuran tersebut *HANYA BERLAKU BAGI HEWAN-HEWAN YANG TIDAK DIPERINTAHKAN UNTUK DIBUNUH (MUHTAROM),* bukan untuk hewan-hewan yang diperintahkan untuk dibunuh, seperti yang dijelaskan dalam satu hadits ada lima hewan berbahaya (al-fawasiq al-khomsu) yang dianjurkan untuk dibunuh yaitu tikus, kalajengking, burung rajawali, burung gagak dan anjing galak (suka menggigit manusia ).
*💾🌴• SUMBERDAYA HEWANI*
Berkaitan dengan pemeliharaan sumberdaya hewani, sebagai contoh adanya perhatian hadits terhadap sumberdaya hewani ini, dapat diutarakan hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr, radliyyAllahu 'anhu :
حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو هُوَ ابْنُ دِينَارٍ عَنْ صُهَيْبٍ مَوْلَى ابْنِ عَامِرٍ قَالَ : سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو يَقُولُ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ –ﷺ💜– :
*_« مَنْ قَتَلَ عُصْفُورًا بِغَيْرِ حَقِّهِ سَأَلَهُ اللَّهُ عَنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قِيلَ وَمَا حَقُّهُ قَالَ أَنْ تَذْبَحَهُ فَتَأْكُلَهُ »_*
[رواه الدارمي / مِنْ كِتَابِ الْأَضَاحِيِّ / بَابُ مَنْ قَتَلَ شَيْئًا مِنَ الدَّوَابِّ عَبَثًا / رقم الحديث : ١٩٧٠]
Telah menceritakan kepada kami : Abu Ma'mar Isma'il bin Ibrahim. Telah menceritakan kepada kami : Sufyan. Dari 'Amru [yaitu Ibnu Dinar]. Dari Shuhaib [bekas budak Ibnu 'Amir], ia berkata; aku mendengar 'Abdullah bin 'Amru berkata; Rasulullah –ﷺ💞– pernah bersabda:
*_"Barangsiapa membunuh seekor burung (pipit) tanpa hak, maka Allah akan meminta pertanggungjawaban kepadanya pada hari Kiamat kelak."_*
Beliau ditanya; "Apakah haknya?" Beliau menjawab:
*_"Engkau menyembelih lalu memakannya."_*
[HR. Darimiy / Min Kitaabi Al Adlaahi / Babu Man Qatala Syai'an Min Ad Dawaabi 'Abatsan / No. 1970].
*✍• Hadits Yang Senada :*
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ صُهَيْبٍ مَوْلَى ابْنِ عَامِرٍ يُحَدِّثُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو : أَنَّ النَّبِيَّ –ﷺ💙– قَالَ :
*_« مَنْ ذَبَحَ عُصْفُورًا أَوْ قَتَلَهُ فِي غَيْرِ شَيْءٍ قَالَ عَمْرٌو أَحْسِبُهُ قَالَ إِلَّا بِحَقِّهِ سَأَلَهُ اللَّهُ عَنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ »_*
[رواه احمد / مسند عبد الله بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما / رقم الحديث : ٦٢٦٣].
Telah menceritakan kepada kami : Muhamad bin Ja'far. Telah menceritakan kepada kami : Syu'bah. Dari Amr bin Dinar. Dari Syuhaib -[budak Ibnu Amir]- ia menceritakan dari Abdullah bin Amru bahwasanya, Nabi –ﷺ💚– pernah bersabda:
*_"Barangsiapa menyembelih burung atau membunuhnya tanpa suatu keperluan, -'Amru berkata: Saya menduga sangat beliau berkata: "Kecuali dengan jalan yang benar- maka Allah akan mempertanyakannya kepadanya pada hari kiamat."_*
[HR. Ahmad / Musnad Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash Radliyallahu ta'ala 'anhuma / No. 6263].
*✍• Dalam Hadits Senada Yang Lain :*
Berasal dari Syarid radliyyAllahu 'anhu, diriwayatkan :
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ دَاوُدَ الْمِصِّيصِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عُبَيْدَةَ عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ وَاصِلٍ عَنْ خَلَفٍ يَعْنِي ابْنَ مِهْرَانَ قَالَ حَدَّثَنَا عَامِرٌ الْأَحْوَلُ عَنْ صَالِحِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ الشَّرِيدِ قَالَ سَمِعْتُ الشَّرِيدَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ –ﷺ💜– يَقُولُ :
*_« مَنْ قَتَلَ عُصْفُورًا عَبَثًا عَجَّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْهُ يَقُولُ يَا رَبِّ إِنَّ فُلَانًا قَتَلَنِي عَبَثًا وَلَمْ يَقْتُلْنِي لِمَنْفَعَةٍ »_*
{رواه النساىٔي في سننه ؛ ج ٧ ص ٢٣٩ / ٤٣ - كتاب الضحايا / من قتل عصفورا بغير حقها / رقم الحديث : ٤٤٦}.
Telah mengabarkan kepada kami : Muhammad bin Daud Al Mishshishi, ia berkata; Telah menceritakan kepada kami : Ahmad bin Hanbal, ia berkata; Telah menceritakan kepada kami : Abu 'Ubaidah Abdul Wahid bin Washil. Dari Khalaf [yaitu Ibnu Mahran], ia berkata; Telah menceritakan kepada kami : 'Amir Al Ahwal. Dari Shalih bin Dinar. Dari 'Amr bin Asy Syarid, ia berkata; saya mendengar Asy Syarid berkata; saya mendengar Rasulullah –ﷺ❤– bersabda:
*_"Barang siapa yang membunuh burung pipit dengan sia-sia maka burung tersebut akan berteriak kepada Allah, dan mengatakan; wahai Tuhanku, sesungguhnya Fulan telah membunuhku dengan sia-sia dan tidak membunuhku untuk suatu manfaat."_*
[HR. Nasa'i Dalam Kitab Sunannya : juz 7 hal 239 / 43 - Kitabu Adl Dlohaya / Man Qatala 'Usyfuuran Bighairi Haqqiha / No. 4446].
✍☘• Berdasarkan kedua hadits tersebut, para ahli fikih telah mengharamkan perbuatan membunuh hewan tanpa ada maksud untuk dimakan. Bagi para penyayang binatang, kedua hadits tersebut dapat disimpulkan kewajiban menghormati ciptaan Allah yang hidup, dan menjaga kelestariannya, serta tidak mengganggu kehidupannya kecuali karena keperluan tertentu.
جمعها ورتبها " طالب العلم عبد الحكيم " الله ينفع
MTsN 1 Magelang, Selasa pahing :
24 Se
