*💾💞 حٙقِيْقٙةُ الْجِمٙاعِ وٙمٙنٙافِعُهُ | HAKIKAT JIMA' / SENGGAMA DAN KEMANFAATAN KEMANFAATANNYA ❤☘*
Sebuah hubungan biologis akan menjadi sebuah ibadah atau halal dilakukan jikalau pemenuhannya juga pada tempat atau pasangan yang juga sudah dihalalkan, dengan niat yang benar, bertujuan memenuhi hak kebutuhan pasangannya dengan menggaulinya secara baik dan benar. Kejelasan hal tersebut terdapat dalam sebuah riwayat hadits yang redaksinya berbunyi sebagai berikut :
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَسْمَاءَ الضُّبَعِيُّ ، حَدَّثَنَا مَهْدِيُّ بْنُ مَيْمُونٍ ، حَدَّثَنَا وَاصِلٌ ، مَوْلَى أَبِي عُيَيْنَةَ ، عَنْ يَحْيَى بْنِ عُقَيْلٍ ، عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ ، عَنْ أَبِي الْأَسْوَدِ الدِّيلِيِّ ، عَنْ أَبِي ذَرٍّ ، أَنَّ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ –ﷺ💞– قَالُوا لِلنَّبِيِّ –ﷺ💜– : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُورِ بِالْأُجُورِ ، يُصَلُّونَ كَمَا نُصَلِّي ، وَيَصُومُونَ كَمَا نَصُومُ ، وَيَتَصَدَّقُونَ بِفُضُولِ أَمْوَالِهِمْ ، قَالَ :
_*« أَوَلَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ مَا تَصَّدَّقُونَ ؟ إِنَّ بِكُلِّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةً ، وَكُلِّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةً ، وَكُلِّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةً ، وَكُلِّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةً ، وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ ، وَنَهْيٌ عَنْ مُنْكَرٍ صَدَقَةٌ ، وَفِي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ، قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَيَأتِي أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ ؟ قَالَ : أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِي حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ ؟ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِي الْحَلَالِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ ».*_
[رواه مسلم / كِتَاب الزَّكَاةِ / بَابُ بَيَانِ أَنَّ اسْمَ الصَّدَقَةِ يَقَعُ عَلَى كُلِّ نَوْعٍ مِنَ الْمَعْرُوفِ / رقم الحديث : ١٧٤٨].
Telah menceritakan kepada kami: 'Abdullah bin Muhammad bin Asma` Adl Dluba'i. Telah menceritakan kepada kami: Mahdi bin Maimun. Telah menceritakan kepada kami: Washil (maula atau budak merdeka Abu Uyainah). Dari Yahya bin Uqail. Dari Yahya bin Ya'mar. Dari Abul Aswad Ad Dili. Dari Abu Dzar bahwa beberapa orang dari sahabat Nabi –ﷺ💞– bertanya kepada beliau, "Wahai Rosulullah, orang-orang kaya dapat memperoleh pahala yang lebih banyak. Mereka shalat seperti kami shalat, puasa seperti kami puasa dan bersedekah dengan sisa harta mereka." Maka beliau pun bersabda:
*_"Bukankah Allah telah menjadikan berbagai macam cara kepada kalian untuk bersedekah? Setiap kalimat tasbih adalah sedekah, setiap kalimat takbir adalah sedekah, setiap kalimat tahmid adalah sedekah, setiap kalimat tahlil adalah sedekah, amar ma'ruf nahi munkar adalah sedekah, BAHKAN PADA KEMALUAN SEORANG DARI KALIAN PUN TERDAPAT SEDEKAH." Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, jika salah seorang diantara kami menyalurkan nafsu syahwatnya, apakah akan mendapatkan pahala?" beliau menjawab: "Bagaimana sekiranya kalian meletakkannya pada sesuatu yang haram, bukankah kalian berdosa? Begitu pun sebaliknya, bila kalian meletakkannya pada tempat yang halal, maka kalian akan mendapatkan pahala."_*
[HR. Muslim / Kitabu Az Zakati / Babu Bayani Anna Isma Ash Shadaqoti Yaqa'u 'Ala Kulli Nau'in Min Al Ma'rufi / No. 1748].
*🌴👍• Imam An-Nawawi Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'ala berkata :*
قَوْلُهُ –ﷺ💞–َ :
( وَفِي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ) هُوَ بِضَمِّ الْبَاءِ ، وَيُطْلَقُ عَلَى الْجِمَاعِ ، وَيُطْلَقُ عَلَى الْفَرْجِ نَفْسِهِ ، وَكِلَاهُمَا تَصِحُّ إِرَادَتُهُ هُنَا ، وَفِي هَذَا دَلِيلٌ عَلَى أَنَّ الْمُبَاحَاتِ تَصِيرُ طَاعَاتٍ بِالنِّيَّاتِ الصَّادِقَاتِ ، فَالْجِمَاعُ يَكُونُ عِبَادَةً إِذَا نَوَى بِهِ قَضَاءَ حَقِّ الزَّوْجَةِ وَمُعَاشَرَتَهَا بِالْمَعْرُوفِ الَّذِي أَمَرَ اللَّهُ تَعَالَى بِهِ ، أَوْ طَلَبَ وَلَدٍ صَالِحٍ ، أَوْ إِعْفَافَ نَفْسِهِ أَوْ إِعْفَافَ الزَّوْجَةِ وَمَنْعَهُمَا جَمِيعًا مِنَ النَّظَرِ إِلَى حَرَامٍ ، أَوَ الْفِكْرِ فِيهِ ، أَوِ الْهَمِّ بِهِ ، أَوْ غَيْرِ ذَلِكَ مِنَ الْمَقَاصِدِ الصَّالِحَةِ .
[انظر كتاب شرح صحيح مسلم / كِتَاب الزَّكَاةِ / بَابُ بَيَانِ أَنَّ اسْمَ الصَّدَقَةِ يَقَعُ عَلَى كُلِّ نَوْعٍ مِنَ الْمَعْرُوفِ / رقم الحديث : ١٧٤٨. للإمام النووي الشافعي].
“Dalam sabda Nabi–ﷺ💞–: *_(( BAHKAN PADA KEMALUAN SEORANG DARI KALIAN PUN TERDAPAT SEDEKAH ))_* terdapat indikasi bahwa perbuatan yang sifatnya mubah itu bisa menjadi amal kebaikkan dengan niat yang sungguh-sungguh. Maka berhubungan badan itu akan menjadi suatu ibadah ketika diniati menunaikan hak seorang istri dan menggaulinya dengan baik sesuai yang diperintahkan Allah atau mencari keturunan yang shalih, menjaga dirinya sendiri atau menjaga istri dan mencegahnya dari melihat yang haram, memikirkan atau merencenakannya, atau dari selain hal-hal yang tersebut dari tujuan-tujuan yang bagus”.
Lihat Kitab Syarhu Shahih Muslim / Kitabu Az Sakati / Babu Bayani Anna Isma Ash Shadaqoti Yaqa'u 'Ala Kulli Nau'in Min Al Ma'rufi / No. 1748. Karya Imam Nawawiy Asy Syafi'iy].
*🌴👌• Keterangan :*
Dengan demikian, jima’ atau hubungan intim akan menjadi sebuah amal kebaktian (tha’at) bila disertai dengan niat yang benar, dan dari sudut pandang inilah pahala dari sebuah kebaktian itu bisa dihadiahkan kepada orang lain. Sebab, keterangan tentang bolehnya seseorang menjadikan pahala amalnya untuk orang lain itu terikat dengan aturan berupa pekerjaan-pekerjaan yang bersifat kebaktian,
*🌴👍• Pada kesempatan yang lain Imam An-Nawawi Asy Syafi'iy rahimahullahu ta'ala juga berkata :*
اعلم أن شهوة الجماع شهوة أحبها الأنبياء و الصالحون, قالوا لما فيها من المصا لح الدينية و الدنيوية, و من غض البصر, و كسر الشهوة عن الزنا, و حصول النسل الذي تتم به عمارة الدنيا و تكثر به الأمة إلى يوم القيامة. قالوا: و سائر الشهوات يقسي تعاطيهم القلب, إلا هذه فإنها ترقق القلب
[انظر كتاب شرح الأربعين النووية : ص ٩١ / طبعة دار العقيدة - القاهرة].
“Ketahuilah bahwa syahwat jima’ (yang halal) adalah syahwat yang disukai oleh para nabi dan orang-orang shalih.
Mereka berkata demikian karena padanya terdapat berbagai mashalat agama dan dunia berupa menundukkan pandangan, meredam syahwat dari zina dan memperoleh keturunan, yang dengannya menjadi sempurna bangunan dunia serta memperbanyak jumlah umat islam.
Mereka berkata juga bahwa semua syahwat bisa mengeraskan hati jika ditunaikan kecuali syahwat ini, karena bisa melembutkan hati.”
[Lihat Kitab Syarhu Al-Arba'in An-Nawawiyah : hal 91 / Cet. Daaru Al Aqidah - Kairo Mesir].
*🌴👌•Ringkasnya :*
Akan menjadi ibadah shadaqah atau perkara yang dihalalkan tentu saja jika pemenuhannya pada tempat yang halal juga. Sebagaimana riwayat hadits dari Abu Dzar Al Ghifariy radliyyAllahu 'anhu diatas bahwasannya Nabi–ﷺ💞– bersabda :
وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ». قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ « أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ »
[رواه مسلم / كِتَاب الزَّكَاةِ / بَابُ بَيَانِ أَنَّ اسْمَ الصَّدَقَةِ يَقَعُ عَلَى كُلِّ نَوْعٍ مِنَ الْمَعْرُوفِ / رقم الحديث : ١٧٤٨].
“Hubungan badan antara kalian (dengan isteri atau hamba sahaya kalian) adalah sedekah. Para sahabat lantas ada yang bertanya pada Rasul –ﷺ💞–, ‘Wahai Rasulullah, apakah dengan kami mendatangi istri kami dengan syahwat itu mendapatkan pahala?’ Beliau menjawab, ‘Bukankah jika kalian bersetubuh pada yang haram, kalian mendapatkan dosa. Oleh karenanya jika kalian bersetubuh pada yang halal, tentu kalian akan mendapatkan pahala’.”
[HR. Muslim / Kitabu Az Sakati / Babu Bayani Anna Isma Ash Shadaqoti Yaqa'u 'Ala Kulli Nau'in Min Al Ma'rufi / No. 1748].
*🌴👍• Imam Al-Ghazaliy Asy Syafi'iy dalam kitabnya " Ihya' Ulumuddin " dan Syaikh Abu Thalib Al Makkiy dalam Kitabnya " Quti Al Qulubi " rahimahumallaahu ta'ala keduanya mengatakan :*
وكان الجنيد يقول : أحتاج الى الجماع كماأحتاج الى القوت. فالزوجة على التحقيق قوت وسبب لطهارة القلب. ولذللك أمر رسول الله كل من وقع نظره على إمرأة فتاقت اليها نفسه ان يجامع أهله.
[انظر كتاب احياء علوم الدين : ج ٢ ص ٢٩ / ربع العادات / كتاب آداب النكاح / للإمام أبو حامد محمد بن محمد الغزالي الطوسي (المتوفى: 505هـ) / الناشر: دار المعرفة - بيروت. وانظر كتاب قوت القلوب في معاملة المحبوب ووصف طريق المريد إلى مقام التوحيد : ج ٢ ص ٤٠٠ / الفصل الخامس والأربعون ذكر التزويج / وتركه أيهما أفضل ومختصر أحكام النساء في ذلك / للشيخ محمد بن علي بن عطية الحارثي، أبو طالب المكي (المتوفى: 386هـ) الناشر: دار الكتب العلمية - بيروت / لبنان الطبعة: الثانية، 1426 هـ -2005 م].
Imam Al Junaid berkata :
“Aku membutuhkan jima’ sebagaimana aku membutuhkan makanan. Istri itu hakikatnya adalah asupan badan dan menjadi sebab bersihnya hati.
Oleh karena itu Rasulullah memerintahkan kepada setiap lelaki yang melihat perempuan lalu bersyahwat, maka Hendaknya ia menggauli istrinya.”
[Lihat Kitab Ihya' Ulumuddin : juz 2 hal 29 / Rub'u Al 'Adaati / Kitabu Adabi An Nikaahi / Karya Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al Ghazaliy Asy Syafi'iy. Kitab Qutu Al Qulubi Fi Mu'amalati Al Mahbubi Wa Washfu Thariqi Al Muridi Ìlaa Maqami At Tauhidi : juz 2 hal 400 / Al Fashlu Al Khamisu Wa Al Arba'una Dzikru At Tazwiiji / Wa Tarkuhu Ayyahuma Afdlalu Wa Mukhtasharu Ahkaami An Nisaa'i Fi Dzalika / Karya Syaikh Muhammad Bin 'Athiyyah Al Haritsiy , Abu Thalib Al Makkiy / Terbitan Daar Al Kutub Al Ìlmiyyah - Beirut Lebanon, cet. kedua th : 1426 H / 2005 M].
*✍💾• قال الإمام العراقي رحمه الله تعالى في كتابه "المغني عن حمل الأسفار في الأسفار، في تخريج ما في الإحياء من الأخبار = تخريج أحاديث الإحياء :*
حديث أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ–ﷺ💞– كل من وقع بصره على امرأة فتاقت نفسه إليها أن يجامع أهله أخرجه أحمد من حديث أبي كبشة الأنماري حين مرت به امرأة فوقع في قلبه شهوة النساء فدخل فأتى بعض أزواجه وقال فكذلك فافعلوا فإنه من أماثل أفعالكم إتيان الحلال وإسناده جيد
[انظر كتاب المغني عن حمل الأسفار في الأسفار، في تخريج ما في الإحياء من الأخبار
= تخريج أحاديث الإحياء : ص ٤٦٤ / كتاب آداب النكاح / الباب الأول، في الترغيب في النكاح / رفم الحديث : ١ / للإمام : أبو الفضل زين الدين عبد الرحيم بن الحسين بن عبد الرحمن بن أبي بكر بن إبراهيم العراقي (المتوفى: 806هـ) / الناشر: دار ابن حزم، بيروت - لبنان الطبعة: الأولى، 1426 هـ - 2005 م ].
*☘📚• Imam Al 'Iraqiy rahimahullaahu ta'ala dalam mengomentari hadits diatas berkata :*
Hadits : "Rasulullah–ﷺ💞–memerintahkan kepada setiap lelaki yang melihat perempuan lalu bersyahwat kepadanya, maka hendaknya ia segera menggauli istrinya ” (Imam Ahmad Mengeluarkannya) dari Abi Kabsyah Al Anmariy ketika suatu saat seorang wanita lewat didepannya dan syahwat kepada wanita datang dalam hatinya lalu ia masuk rumah dan kemudian ia menggauli sebagian dari istri - istrinya, maka demikianlah seharusnya kalian melakukannya , karena sesungguhnya hal tersebut merupakan sebagian dari sekian banyaknya perbuatan kalian melakukan perbuatan yang halal. Dan *SANAD HADITNYA JAYYID (BAGUS).*
[Lihat Kitab Al Mughniy 'An Hamil Al Asfari Fi Al Asfari, Fi Takhriiji Ma Fi Al Ìhya'i Min Al Akhbaari = Takhriiju Ahaaditsi Al Ìhya'i : hal 434 / Kitabu Adabi An Nikahi / Al Babu Al Awwalu Fi At Targhiibi Fi An Nikahi / No. 1. Karya Imam Al 'Ìraqiy. Terbitan Daar Ibnu Hazm, terbitan pertama : th. 1426 H - 2005 M].
*🌴👍• Syaikh Abu Thalib Al Makkiy rahimahullaahu ta'ala dalam Kitabnya " Qutu Al Qulubi " berkata :*
كان ابن عقيل الحنبلي رحمه الله تعالى يقول :
كنت إذا استغلقت على مسألة، دعوت زوجتي إلى الفراش,فإذا فرغت من أمرها قمت إلى قراطيس أصب العلم صبا. لأن الجماع يصفى الذهن ويقوى الفهم.
[انظر كتاب قوة القلوب معاملة المحبوب ووصف طريق المريد إلى مقام التوحيد للشيخ ابو طالب المكي].
Adalah al-imām Ibnu 'Aqīl al-Hanbaliy rahimahu-Llāh, beliau berkata:
*_"Ketika aku terkunci pada suatu permasalahan ilmu (blank), aku panggil istriku untuk ketempat tidur (untuk berhubungan badan) Setelah selesai, kuambil kertas dan kutuangkan ilmu ke atasnya (mulai mengarang kitab)". Karena bersenggama dapat membersihkan fikiran dan menguatkan kefahaman._*
[Lihat Kitab Qutu Al Qulubi Fi Mu'amalati Al Mahbubi Wa Washfu Thariqi Al Muridi Ìlaa Maqami At Tauhidi : juz 2 hal 400 / Al Fashlu Al Khamisu Wa Al Arba'una Dzikru At Tazwiiji / Wa Tarkuhu Ayyahuma Afdlalu Wa Mukhtasharu Ahkaami An Nisaa'i Fi Dzalika / Karya Syaikh Muhammad Bin 'Athiyyah Al Haritsiy , Abu Thalib Al Makkiy / Terbitan Daar Al Kutub Al Ìlmiyyah - Beirut Lebanon, cet. kedua th : 1426 H / 2005 M].
*🌴✍• Imam Ibnul Qayyim Al Jauziy Al Hanbaliy rahimahullaahu ta'ala menjelaskan manfaat jimak secara kesehatan, beliau berkata :*
وَأَمَّا الْجِمَاعُ وَالْبَاهُ، فَكَانَ هَدْيُهُ فِيهِ أَكْمَلَ هَدْيٍ، يَحْفَظُ بِهِ الصِّحَّةَ، وَتَتِمُّ بِهِ اللَّذَّةُ وَسُرُورُ النَّفْسِ، وَيَحْصُلُ بِهِ مَقَاصِدُهُ الَّتِي وُضِعَ لِأَجْلِهَا، فَإِنَّ الْجِمَاعَ وُضِعَ فِي الْأَصْلِ لِثَلَاثَةِ أُمُورٍ هِيَ مَقَاصِدُهُ الْأَصْلِيَّةُ:
“Adapun jimak berhubungan badan, sungguh petunjuk beliau -shalallahu alaihi wasallam- dalam hal ini adalah petunjuk yang paling sempurna. Dengan jimak, kesehatan akan terjaga, kelezatan dan keceriaan jiwa akan menjadi sempurna, akan tercapai semua maksud yang ditujukan (kemashlahatan).”
[Lihat Kitab Thibbun Nabawi juz 1 hal 187. Karya Imam Ibnul Qayyim Al Jauziy Al Hanbaliy]
Terlalu lama menbujang akan membahayakan bagi kesehatan. Ibnul Qayyim memisalnya seperti sumur yang tidak diambil (dikeluarkan) airnya, maka sumur tersebut menjadi sumur tua dan rusak serta kotor. Beliau berkata,
وَيَنْبَغِي أَنْ لَا يَدَعَ الْجِمَاعَ، فَإِنَّ الْبِئْرَ إِذَا لَمْ تُنْزَحْ ذَهَبَ مَاؤُهَا
“Selayaknya tidak meninggalkan jimak (yang halal). Sebagaimana sumur, apabila airnya tidak diambil (dikeluarkan), maka airnya akan sirna dengan sendirinya (sumur tua rusak dan kotor)”
[Lihat Kitab Thibbun Nabawi Juz 1 hal 187. Karya Imam Ibnul Qayyim Al Jauziy Al Hanbaliy]
Muahammad bin Zakariya menjelaskan bahwa meninggalkan jimak dalam waktu yang lama akan membuat tubuh lemah, beliau berkata,
مَنْ تَرَكَ الْجِمَاعَ مُدَّةً طَوِيلَةً ضَعُفَتْ قُوَى أَعْصَابِهِ، وَانْسَدَّتْ مَجَارِيهَا، وَتَقَلَّصَ ذَكَرُهُ
“Barangsiapa meninggalkan jimak dalam waktu lama, kekuatan otot-ototnya akan melemah, salurannya akan tersumbat, dan kemaluannya akan mengkerut.”
[Lihat Kitab Zaadul Ma’ad : juz 4 hal 228-229. Karya Imam Ibnul Qayyim Al Jauziy Al Hanbaliy].
[Lihat Kitab Zaadul Ma’ad : juz 4 hal 228-229. Karya Imam Ibnul Qayyim Al Jauziy Al Hanbaliy].
Secara medis jimak juga memiliki banyak manfaat misalnya jimak merupakan olahraga bergerak yang menyehatkan, menguatkan otot dan tulang, meredakan nyeri dan pegal, mengeluarkan hormon kebahagiaan serat membuat pikiran menjadi tenang.
MTsN 1 Magelang, Kamis Wage :
O9 Januariy 2020 M
١٣ جمادى الآخر ١٤٤١ هـ