*📚✍ A• Al Hadits :*
حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ خَالِدٍ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَبُو أَيُّوبَ عَنْ ابْنِ أَبِي مَالِكٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ : أَقْبَلَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ –ﷺ💞– فَقَالَ :
« يَا مَعْشَرَ الْمُهَاجِرِينَ خَمْسٌ إِذَا ابْتُلِيتُمْ بِهِنَّ وَأَعُوذُ بِاللَّهِ أَنْ تُدْرِكُوهُنَّ :
(١) لَمْ تَظْهَرْ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ حَتَّى يُعْلِنُوا بِهَا إِلَّا فَشَا فِيهِمْ الطَّاعُونُ وَالْأَوْجَاعُ الَّتِي لَمْ تَكُنْ مَضَتْ فِي أَسْلَافِهِمْ الَّذِينَ مَضَوْا
(٢) وَلَمْ يَنْقُصُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ إِلَّا أُخِذُوا بِالسِّنِينَ وَشِدَّةِ الْمَئُونَةِ وَجَوْرِ السُّلْطَانِ عَلَيْهِمْ
(٣) *_وَلَمْ يَمْنَعُوا زَكَاةَ أَمْوَالِهِمْ إِلَّا مُنِعُوا الْقَطْرَ مِنْ السَّمَاءِ وَلَوْلَا الْبَهَائِمُ لَمْ يُمْطَرُوا_*
(٤) وَلَمْ يَنْقُضُوا عَهْدَ اللَّهِ وَعَهْدَ رَسُولِهِ إِلَّا سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ غَيْرِهِمْ فَأَخَذُوا بَعْضَ مَا فِي أَيْدِيهِمْ
(٥) وَمَا لَمْ تَحْكُمْ أَئِمَّتُهُمْ بِكِتَابِ اللَّهِ وَيَتَخَيَّرُوا مِمَّا أَنْزَلَ اللَّهُ إِلَّا جَعَلَ اللَّهُ بَأْسَهُمْ بَيْنَهُمْ»
{رواه ابن ماجة في سننه : ج ٢ ص ١٣٣٢ / ٣٦ - كتاب الفتن / (٢٢) باب العقوبات / رقم الحديث : ٤٠١٩، واللفظ له. والحاكم في كتابه معجم الكبير بسند صحيح}.
Telah menceritakan kepada kami : Mahmud bin Khalid Ad Dimasyqi. Telah menceritakan kepada kami : Sulaiman bin Abdurrahman Abu Ayyub. Dari Ibnu Abu Malik. Dari Ayahnya. Dari 'Atha bin Abu Rabah. Dari 'Abdullah bin Umar beliau berkata : "Rasulullah –ﷺ💞–menghadapkan wajah ke kami dan bersabda:
”Wahai sekalian kaum Muhajirin, ada lima hal yang jika kalian terjatuh ke dalamnya –dan aku berlindung kepada Allah supaya kalian tidak menjumpainya :
*(Pertama)*, Tidaklah nampak kekejian (zina) di suatu kaum, sehingga dilakukan secara terang-terangan kecuali akan tersebar di tengah-tengah mereka tha’un (wabah) dan penyakit-penyakit yang tidak pernah menjangkiti generasi sebelumnya,
*(Kedua)*, Tidaklah mereka mengurangi takaran dan timbangan kecuali akan ditimpa paceklik, susahnya penghidupan dan kezaliman penguasa atas mereka.
*_(Ketiga), Tidaklah mereka menahan zakat (tidak membayarnya) kecuali hujan dari langit akan ditahan dari mereka (hujan tidak turun), dan sekiranya bukan karena hewan-hewan, niscaya manusia tidak akan diberi hujan._*
*(Keempat)*, Tidaklah mereka melanggar perjanjian mereka dengan Allah dan Rasul-Nya, kecuali Allah akan menjadikan musuh mereka (dari kalangan selain mereka; orang kafir) berkuasa atas mereka, lalu musuh tersebut mengambil sebagian apa yang mereka miliki
*(Kelima)*, Dan selama pemimpin-pemimpin mereka (kaum muslimin) tidak berhukum dengan Kitabullah (al-Qur’an) dan mengambil yang terbaik dari apa-apa yang diturunkan oleh Allah (syariat Islam), melainkan Allah akan menjadikan permusuhan di antara mereka.”
[Teks Hadits Riwayat Ibnu Majah : juz 2 hal 1332 / 36 - Kitabu Al Fitani / (22) - Babu Al 'Uquubaati / No. 4019. Dan Al-Hakim *DENGAN SANAD SHAHIH].*
*✍• Dalam hadits yang lain, disebutkan dari Buraidah :*
حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْفِرْيَابِيُّ، ثنا سُلَيْمَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الدِّمَشْقِيُّ، ثنا خَالِدُ بْنُ يَزِيدَ بْنِ أَبِي مَالِكٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَطَاءٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ:
أَقْبَلَ عَلَيْنَا النَّبِيُّ –ﷺ💞– فَقَالَ:
*_«لَمْ يَمْنَعْ قَوْمٌ زَكَاةَ أَمْوَالِهِمْ إِلَّا مُنِعُوا الْقَطْرَ مِنَ السَّمَاءِ، وَلَوْلَا الْبَهَائِمُ لَمْ يُمْطَرُوا»_*
{رواه الطبراني في كتابه المعجم الكبير : ج ١٢ ص ٤٤٦ / باب العين عطاء بن أبي رباح، عن ابن عمر / رقم الحديث : ١٣٦١٩}.
Telah menceritakan kepada kami : Ja'far bin Muhammad Al Firyabiy. Telah menceritakan kepada kami : Sulaiman bin 'Abdurrahman Ad Dimsyaqiy. Telah menceritakan kepada kami : Khalid bin Yazid bin Abi Malik. Dari Ayahnya. Dari 'Atha`. Dari Ìbni 'Umar, beliau berkata : Nabi –ﷺ💞– menghadap kepada kami, kemudian beliau bersabda :
*_“Jika suatu kaum enggan mengeluarkan zakat dari harta-harta mereka, maka mereka akan dicegah dari mendapatkan hujan dari langit. Sekiranya bukan karena binatang-binatang ternak, niscaya mereka tidak diberi hujan.”_*
(HR. Thabarani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir : juz 12 hal 446 / Babu Al 'Aini 'Atha` Bin Abi Rabbah, 'An Ìbni 'Umar / No. 13619. Al-Albani Al Wahhabiy mengatakan bahwa *HADITS INI SHAHIH*. Lihat Shahih Al-Jami’ no. 5204].
*✍• Hadits Yang Senada :*
أَخْبَرَنَاهُ أَبُو جَعْفَرٍ مُحَمَّدُ بْنُ الشَّيْبَانِيِّ بِالْكُوفَةِ، ثنا أَحْمَدُ بْنُ حَازِمٍ الْغِفَارِيُّ، ثنا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى، أَنْبَأَ بَشِيرُ بْنُ مُهَاجِرٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ، عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ –ﷺ💞– :
*_«مَا نَقَضَ قَوْمٌ الْعَهْدَ قَطُّ، إِلَّا كَانَ الْقَتْلُ بَيْنَهُمْ، وَلَا ظَهَرَتِ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ، إِلَّا سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْهِمُ الْمَوْتَ، وَلَا مَنَعَ قَوْمٌ الزَّكَاةَ، إِلَّا حَبَسَ اللَّهُ عَنْهُمُ الْقَطْرَ»_*
*هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ عَلَى شَرْطِ مُسْلِمٍ وَلَمْ يُخَرِّجَاهُ*
[رواه الْحَاكِمِ في كتابه المستدرك : ج ٢ ص ١٣٦ / كتاب الجهاد / وأما حديث عبد الله بن يزيد الأنصاري
/ رقم الحديث : ٢٥٧٧، واللفظ له. وَالْبَيْهَقِيِّ].
Telah mengabarkan kepada kami : Abu Ja'far Muhammad bin Asy Syaibaaniy di Kuffah. Telah menceritakan kepada kami : Ahmad bin Haazim Al Ghifariy. Telah menceritakan kepada kami : 'Ubaidillah bin Musa. Telah menberitakan kepada kami : Basyiir bin Muhajir. Dari 'Abdillah bin Buraidah. Dari Ayahnya radliyyAllahu 'anhu beliau berkata : Rasulullahِ –ﷺ💞– pernah bersabda :
*_“Tidaklah suatu kaum mengingkari janji mereka melainkan akan ada pembunuhan di tengah-tengah mereka. Tidaklah tampak perbuatan keji di tengah-tengah suatu kaum melainkan Allah akan kuasakan kematian pada mereka.*
*_Dan tidaklah suatu kaum enggan mengeluarkan zakat melainkan Allah akan menahan hujan untuk mereka.”_*
[HR. Hakim Dalam Kitabnya Al Mustadrok :: juz 2 hal 136 / Kitabu Al Jihadi / Wa Amma Haditsu 'Abdillah Bin Zaid Al Anshoriy / No. 2577, Teks Hadits Miliknya, Dan Ia Berkata : *HADITS INI SHAHIH MENURUT SYARAT IMAM MUSLIM*, Dan Imam Bukhariy Muslim Tidak Mengeluarkannya. Dan Diriwayatkan Oleh Baihaqiy. Dan Lihat Ash Shahihah no. 107. Al Albani Al Wahhabiy mengatakan bahwa *HADITS INI SHAHIH].*
*📚🎙• Imam Asy Syaukaniy (w. 1250 H) rahimahullaahu ta'ala menjelaskan faedah hadits yang serupa dengan hadits di atas :*
*_قَوْلُهُ: (وَلَمْ يَمْنَعُوا زَكَاةَ أَمْوَالِهِمْ. . . إلَخْ) :_*
فِيهِ أَنَّ مَنْعَ الزَّكَاةِ مِنْ الْأَسْبَابِ الْمُوجِبَةِ لِمَنْعِ قَطْرِ السَّمَاءِ
*_قَوْلُهُ: (وَلَوْلَا الْبَهَائِمُ. . . إلَخْ) :_*
فِيهِ أَنَّ نُزُولَ الْغَيْثِ عِنْدَ وُقُوعِ الْمَعَاصِي إنَّمَا هُوَ رَحْمَةٌ مِنْ اللَّهِ تَعَالَى لِلْبَهَائِمِ.
{انظر كتاب نيل الاوطار : ج ٤ ص ٥ / كتاب اللباس / كتاب الاستسقاء / رقم الحديث : ١٣٤٣. للإمام محمد بن علي بن محمد بن عبد الله الشوكاني اليمني الشيعي الزيدي].
Sabda Nabi *_((Dan tidaklah suatu kaum enggan mengeluarkan zakat melainkan Allah akan menahan hujan untuk mereka))_* didalamnya menjelaskan :
• Enggan menunaikan zakat menjadi sebab tidak diturunkannya hujan dari langit.
Sabda Nabi *_((Sekiranya bukan karena binatang-binatang ternak, niscaya mereka tidak diberi hujan))_*, didalamnya menjelaskan :
• Jika hujan itu diturunkan padahal maksiat merajalela, maka itu hanya karena rahmat Allah Ta’ala pada binatang ternak.
[Lihat Kitab Nailul Author : juz 4 hal 5 / Kitabu Al Libaasi / Kitaabu Al Ìstisqoo'i / Karya Imam Asy Syaukaniy Al Yamaniy Asy Syi'iy Az Zaidiy].
💾🌴• Hal ini menunjukkan bahwa dengan seseorang menunaikan zakat, berarti ia telah memakmurkan bumi Allah.
*✍• Hadits Yang Senada Dalam Masalah Siraman Air Yang Bisa Turun Dan Sedekah Kepada Kaum Miskin Sebagai Penyebabnya :*
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ ، وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ - وَاللَّفْظُ لِأَبِي بَكْرٍ - قَالَا : حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي سَلَمَةَ ، عَنْ وَهْبِ بْنِ كَيْسَانَ ، عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ اللَّيْثِيِّ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :
*_« بَيْنَا رَجُلٌ بِفَلَاةٍ مِنَ الْأَرْضِ ، فَسَمِعَ صَوْتًا فِي سَحَابَةٍ : اسْقِ حَدِيقَةَ فُلَانٍ ، فَتَنَحَّى ذَلِكَ السَّحَابُ ، فَأَفْرَغَ مَاءَهُ فِي حَرَّةٍ ، فَإِذَا شَرْجَةٌ مِنْ تِلْكَ الشِّرَاجِ قَدِ اسْتَوْعَبَتْ ذَلِكَ الْمَاءَ كُلَّهُ ، فَتَتَبَّعَ الْمَاءَ ، فَإِذَا رَجُلٌ قَائِمٌ فِي حَدِيقَتِهِ يُحَوِّلُ الْمَاءَ بِمِسْحَاتِهِ ، فَقَالَ لَهُ : يَا عَبْدَ اللَّهِ مَا اسْمُكَ ؟ قَالَ : فُلَانٌ - لِلِاسْمِ الَّذِي سَمِعَ فِي السَّحَابَةِ - فَقَالَ لَهُ : يَا عَبْدَ اللَّهِ لِمَ تَسْأَلُنِي عَنِ اسْمِي ؟ فَقَالَ : إِنِّي سَمِعْتُ صَوْتًا فِي السَّحَابِ الَّذِي هَذَا مَاؤُهُ يَقُولُ : اسْقِ حَدِيقَةَ فُلَانٍ ، لِاسْمِكَ ، فَمَا تَصْنَعُ فِيهَا ؟ قَالَ : أَمَّا إِذْ قُلْتَ هَذَا ، فَإِنِّي أَنْظُرُ إِلَى مَا يَخْرُجُ مِنْهَا ، فَأَتَصَدَّقُ بِثُلُثِهِ ، وَآكُلُ أَنَا وَعِيَالِي ثُلُثًا ، وَأَرُدُّ فِيهَا ثُلُثَهُ »_*
وَحَدَّثَنَاهُ أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ الضَّبِّيُّ ، أَخْبَرَنَا أَبُو دَاوُدَ ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي سَلَمَةَ ، حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ كَيْسَانَ ، بِهَذَا الْإِسْنَادِ ، غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ :
*_« وَأَجْعَلُ ثُلُثَهُ فِي الْمَسَاكِينِ وَالسَّائِلِينَ وَابْنِ السَّبِيلِ »_*
{رواه مسلم / كِتَابُ الزُّهْدِ وَالرَّقَائِقِ / بَابُ الصَّدَقَةِ فِي الْمَسَاكِينِ / رقم الحديث : ٥٤٣٣}.
Telah menceritakan kepada kami : Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb, (teks milik Abu Bakr), keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami : Yazid bin Harun. Telah menceritakan kepada kami : Abdulaziz bin Abu Salamah. Dari Wahb bin Kaisan. Dari Ubaidullah bin Umair Al Laitsi. Dari Abu Hurairah. Dari Nabi –ﷺ💞– bersabda:
"Saat seseorang berada di suatu padang pasir, ia mendengar suara di awan:
'Siramilah kebun si fulan' lalu awan itu menjauh dan menuangkan air. Ternyata dikebun itu ada seseorang yang tengah mengurus air dengan sekopnya. Ia bertanya padanya: 'Wahai hamba Allah, siapa namamu? ' Ia menjawab: 'Fulan.' Sama seperti nama yang ia dengar dari awan. Ia bertanya: 'Hai hamba Allah, kenapa kau tanya namaku? ' ia menjawab: 'Aku mendengar suara di awan dimana inilah airnya. Awan itu berkata: 'Siramilah kebun si fulan, namamu. Apa yang kau lakukan dalam kebunmu? ' ia menjawab:
*_'Karena kau mengatakan seperti itu, aku melihat (hasil) yang keluar darinya, lalu aku sedekahkan sepertiganya, aku makan sepertiganya bersama keluargaku dan aku kembalikan sepertiganya ke kebun'."_*
Telah menceritakannya kepada kami : Ahmad bin Abdah Adh Dhabbi. Telah mengkhabarkan kepada kami : Abu Dawud. Telah menceritakan kepada kami : Abdulaziz bin Abu Salamah. Telah menceritakan kepada kami : Wahab bin Kaisan dengan sanad ini, hanya saja ia berkata:
*_"Dan aku berikan sepertiganya untuk orang-orang miskin, peminta-minta dan Ibnu sabil."_*
[HR. Muslim / Kitabu Az Zuhdi Wa Ar Raqoo'iqi / Babu Ash Shadaqoti Fi Al Masaakini / No. 5433].
*📚✍• Syarah Haditsnya, Imam Nawawiy Asy Syafi'iy rahimahullaahu ta'ala menjelaskan :*
قَوْلُهُ : ( اسْقِ حَدِيقَةَ فُلَانٍ ) الْحَدِيقَةُ الْقِطْعَةُ مِنَ النَّخِيلِ ، وَيُطْلَقُ عَلَى الْأَرْضِ ذَاتِ الشَّجَرِ .
قَوْلُهُ –ﷺ💞– : ( فَتَنَحَّى ذَلِكَ السَّحَابُ ، فَأَفْرَغَ مَاءَهُ فِي حَرَّةٍ ، فَإِذَا شَرْجَةٌ مِنْ تِلْكَ الشِّرَاجِ ) مَعْنَى تَنَحَّى قَصَدَ ، يُقَالُ : تَنَحَّيْتُ الشَّيْءَ وَانْتَحَيْتُهُ وَنَحَوْتُهُ إِذَا قَصَدْتُهُ ، وَمِنْهُ سُمِّيَ عِلْمُ النَّحْوِ لِأَنَّهُ قَصْدُ كَلَامِ الْعَرَبِ .
وَأَمَّا الْحَرَّةُ بِفَتْحِ الْحَاءِ فَهِيَ أَرْضٌ مُلَبَّسَةٌ حِجَارَةٌ سُودٌ .
وَالشَّرْجَةُ بِفَتْحِ الشِّينِ الْمُعْجَمَةِ وَإِسْكَانِ الرَّاءِ ، وَجَمْعُهَا شِرَاجٌ بِكَسْرِ الشِّينِ ، وَهِيَ مَسَائِلُ الْمَاءِ فِي الْحِرَارِ .
وَفِي الْحَدِيثِ فَضْلُ الصَّدَقَةِ وَالْإِحْسَانِ إِلَى الْمَسَاكِينِ وَأَبْنَاءِ السَّبِيلِ ، وَفَضْلُ أَكْلِ الْإِنْسَانِ مِنْ كَسْبِهِ ، وَالْإِنْفَاقِ عَلَى الْعِيَالِ .
Sabda Nabi : *_(('Siramilah kebun si fulan))_* Al Hadiqah (kebun) adalah potongan dari pohon kurma, dan dimutlakkan pada bumi yang mempunyai pepohonan.
Sabda Nabi –ﷺ💞– : *_((lalu awan itu menjauh dan menuangkan air. Ternyata dikebun itu ada seseorang yang tengah mengurus air dengan sekopnya))_* makna " tanahha | َتَنَحَّى " adalah menyengaja, dikatakan : " Tanahaitu Asy Syai'a | تَنَحَّيْتُ الشَّيْءَ " (menyengaja sesuatu), dan " Inhaituhu | َانْتَحَيْتُهُ ", dan " Nahautuhu Idzaa Qashaddtuhu | َنَحَوْتُهُ إِذَا قَصَدْتُهُ ", dari itu dinamakan " ilmu nahwu " karena sesungguhnya hal tersebut menyengaja ucapan bahasa Arab. Adapun " Al Harratu | أٙلْحٙـرّٙةُ " dengan diharakati fathah huruf ha' nya ia adalah bumi yang dilapisi batu hitam. Dan " Asy Syarjatu | أٙلشّٙرْجٙةُ " adalah aliran - aliran air ditanah panas terik.
Didalam hadits terdapat penjelasan tentang keutamaan sedekah dan berbuat baik kepada kaum miskin dan para Ibnu sabil , dan keutamaan makan manusia dari jerih payahnya sendiri, dan memberikan nafkah kepada keluarga.
[Lihat Kitab Al Minhaj Syarhu Shahih Muslim / Kitabu Az Zuhdi Wa Ar Raqoo'iqi / Babu Ash Shadaqoti Fi Al Masaakini / No. 5433. Karya Imam Nawawiy Asy Syafi'iy].
*💾🌴B• UNGKAPAN - UNGKAPAN ULAMA' SALAF :*
*✍• قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ :*
“إِنَّ الْحُبَارَى لَتَمُوتَ فِي وَكْرِهَا مِنْ ظُلْمِ الظَّالِمِ”،
*✍• وَقَالَ مُجَاهِدٌ :*
“إِنَّ الْبَهَائِمَ تَلْعَنُ عُصَاةَ بَنِي آدَمَ إِذَا اشْتَدَّتِ السَّنَةُ، وَأُمْسِكَ الْمَطَرُ، وَتَقُولُ: هَذَا بِشُؤْمِ مَعْصِيَةِ ابْنِ آدَمَ“.
*✍• وَقَالَ عِكْرِمَةُ:*
“دَوَابُّ الْأَرْضِ وَهَوَامُّهَا حَتَّى الْخَنَافِسُ وَالْعَقَارِبُ، يَقُولُونَ: مُنِعْنَا الْقَطْرَ بِذُنُوبِ بَنِي آدَمَ؛ فَلَا يَكْفِيهِ عِقَابُ ذَنْبِهِ، حَتَّى يَلْعَنَهُ مَنْ لَا ذَنْبَ لَهُ“.
*✍• وقال الإمام ابن تيمية -رحمه الله-:*
“قَالَ غَيْرُ وَاحِدٍ مِنْ السَّلَفِ: إذَا قَحَطَ الْمَطَرُ فَالدَّوَابُّ تَلْعَنُ عُصَاةَ بَنِي آدَمَ فَتَقُولُ: اللَّهُمَّ الْعَنْهُمْ، فَبِسَبَبِهِمْ أَجْدَبَتْ الْأَرْضُ وَقَحَطَ الْمَطَرُ“.
{انظر كتاب " الجواب الكافي " : ص ٣٨. للإمام ابن القيم الجوزية الحنبلي] .
*🌴✍• Dan Abu Hurairoh radliyyAllahu 'anhu berkata :*
*_" Sesungguhnya tetumbuhan yang banyak pasti akan mati didalam tempat tumbuhnya dari akibat kedzaliman orang yang dzalim._*
*🌴✍• Imam Mujahid rahimahullaahu ta'ala berkata :*
*_" Sesungguhnya hewan - hewan melaknat kemaksiatan anak Adam (manusia), ketika tahun paceklik, dan hujan ditahan, mereka mengatakan : Ini akibat pembauan kemaksiatan anak Adam."_*
*🌴✍• Imam 'Ìkrimah rahimahullaahu ta'ala berkata :*
Hewan - hewan bumi dan serangga - serangganya hingga coleoptera (hewan - kecil bersayap), dan kalajengking - kalajengking, mereka berkata :
*_" Hujan ditahan bagi kami sebab dosa - dosa anak Adam dan siksaan dosanya tidak mencukupinya, hingga orang - orang yang tidak berdosa melaknatnya."_*
*🌴✍• Dan Imam Ibnu Taimiyyah rahimahullaahu ta'ala berkata :*
Tidak hanya seorang saja dari para ulama' salah yang berkata :
*_" Ketika hujan berkurang, maka hewan - hewan melaknat pada kemaksiatan anak Adam, kemudian mereka berkata : Ya Allah semoga Engkau laknat mereka, sebab dosa - dosa mereka bumi menjadi kering (karena menahan air didalamnya) dan hujan berkurang."_*
[Lihat Kitab Al Jawab Al Kafi : hal 38. Karya Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyyah Al Hanbaliy].
*📚🎙• Ucapan Ìstighfar Dapat Menyebabkan Turunnya Hujan :*
Allah Ta’ala berfirman :
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (١٠)
يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (١١)
وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (١٢)
“Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, (10)
Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, (11)
Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (12)
[QS. Nuh: 71/ 10-12]
*💾✍• Terdapat Sebuah Atsar Dari Hasan Al Bashri rahimahullah ta'ala sebagai Berikut :*
أَنَّ رَجُلًا شَكَى إِلَيْهِ الْجَدْب فَقَالَ اِسْتَغْفِرْ اللَّه ، وَشَكَى إِلَيْهِ آخَر الْفَقْر فَقَالَ اِسْتَغْفِرْ اللَّه ، وَشَكَى إِلَيْهِ آخَر جَفَاف بُسْتَانه فَقَالَ اِسْتَغْفِرْ اللَّه ، وَشَكَى إِلَيْهِ آخَر عَدَم الْوَلَد فَقَالَ اِسْتَغْفِرْ اللَّه ، ثُمَّ تَلَا عَلَيْهِمْ هَذِهِ الْآيَة
Sesungguhnya seseorang mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan,
*_“Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”._*
Kemudian orang lain mengadu lagi kepada beliau tentang kemiskinannya. Lalu Al Hasan menasehatkan,
*_“Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”._*
Kemudian orang lain mengadu lagi kepada beliau tentang kekeringan pada lahan (kebunnya). Lalu Al Hasan menasehatkan,
*_“Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”._*
Kemudian orang lain mengadu lagi kepada beliau karena sampai waktu itu belum memiliki anak. Lalu Al Hasan menasehatkan,
*_“Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”._*
Kemudian setelah itu Al Hasan Al Bashri membacakan surat Nuh di atas
[Lihat Kitab Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim Ibnu Katsir : 14/140, Cet. Muassasah Qurthubah].
*🌴✍• Dijelaskan Bahwasannya Dapat Terjadi Musibah (Bencana) Umum Akibat Perbuatan Maksiat Khusus Sekalipun Didalamnya Terdapat Orang Yang Shalih - Shalih :*
و حَدَّثَنِي مَالِك عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ أَبِي حَكِيمٍ أَنَّهُ سَمِعَ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ يَقُولُ : كَانَ يُقَالُ :
*_« إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لَا يُعَذِّبُ الْعَامَّةَ بِذَنْبِ الْخَاصَّةِ وَلَكِنْ إِذَا عُمِلَ الْمُنْكَرُ جِهَارًا اسْتَحَقُّوا الْعُقُوبَةَ كُلُّهُمْ»_*
[رواه مالك في كتابه الموطأ : ج ٢ ص ٩٩١ / ٥٦ - كتاب الكلام / باب ما جاء في عذاب العامة بعمل الخاصة / رقم الحديث : ٢٤].
Telah menceritakan kepadaku : Malik. Dari Isma'il bin Abu Hakim, dia mendengar 'Umar bin Abdul Azis berkata:
*_"Dikatakan bahwa Allah Tabaraka Wa Ta'ala tidak akan menyiksa orang secara umum karena perbuatan dosa secara khusus, tetapi jika kemungkaran dilakukan terang-terangan, maka mereka semua berhak mendapatkan siksa."_*
[HR. Malik Dalam Kitabnya Al Mjwwatho' : juz 2 hal 991 / Kitabu Al Kalami / Babu Ma Ja'a Fi 'Adzaabi Al 'Ammaati Bi 'Amali Al Khooshati / No. 23].
*✍• Hadits Yang Senada Tentang Ampunan Bagi Orang Shalih Yang Ikut Terkena Bencana :*
حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ ، قَالَ : حَدَّثَنَا خَلَفٌ يَعْنِي ابْنَ خَلِيفَةَ ، عَنْ لَيْثٍ ، عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ ، عَنْ الْمَعْرُورِ بْنِ سُوَيْدٍ ، عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ ، زَوْجِ النَّبِيِّ –ﷺ💙– ، قَالَتْ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ –ﷺ💞– يَقُولُ :
*_« إِذَا ظَهَرَتِ الْمَعَاصِي فِي أُمَّتِي ، عَمَّهُمُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِعَذَابٍ مِنْ عِنْدِهِ »_*
فَقُلْتُ : *يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَمَا فِيهِمْ يَوْمَئِذٍ أُنَاسٌ صَالِحُونَ ؟*
قَالَ : *_« بَلَى »._*
قَالَتْ : فَكَيْفَ يَصْنَعُ أُولَئِكَ ؟
قَالَ : *_« يُصِيبُهُمْ مَا أَصَابَ النَّاسَ ، ثُمَّ يَصِيرُونَ إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٍ »_*
[رواه احمد / مُسْنَدُ الْعَشَرَةِ الْمُبَشَّرِينَ بِالْجَنَّةِ / مُسْنَدُ النِّسَاءِ / رقم الحديث : ٢٦٠٢٩].
Telah menceritakan kepada kami : Husain, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Khalaf -(yakni Ìbnu Khalifah)-. Dari Laits. Dari 'Alqomah bin Martsad. Dari Al Maghrur bin Suwaid. Dari Ummu Salamah, istri Nabi –ﷺ💞–, beliau berkata: Aku mendengar Rasulullah –ﷺ💚– bersabda:
*_" Jika maksiat telah menyebar diantara umatku, Allah akan menurunkan adzab secara umum”._*
*Ummu Salamah bertanya: Wahai Rasulullah, bukankah di antara mereka ada orang shalih?*
Rasulullah menjawab: *_" Ya "_*.
*Ummu Salamah berkata: Mengapa mereka terkena juga?*
Rasulullah menjawab:
*_" Mereka terkena musibah yang sama sebagaimana yang lain, namun kelak mereka mendapatkan ampunan Allah dan ridha-Nya”_*.
[HR. Ahmad / Musnad Al 'Ìsyruuna Al Mubasysyiruuna Bi Al Jannati / Musnad An Nisaa'i / No. 26029. Imam Al Haitsami berkata: *_“Hadits ini ada 2 jalur riwayat, salah satu jalurnya diriwayatkan oleh para perawi yang shahih”,_* Lihat Kitab Beliau Majma Az Zawaid : juz 7 hal 217].
*✍• Hadits Senada Tentang Orang Shalih Juga Ikut Terkena Musibah Akibat Keburukan Yang Merajalela :*
حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ ، عَنِ الزُّهْرِيِّ ، عَنْ عُرْوَةَ ، عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ أُمِّ سَلَمَةَ ، عَنْ أُمِّ حَبِيبَةَ ، عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ : أَنَّ النَّبِيَّ –ﷺ💞– اسْتَيْقَظَ مِنْ نَوْمِهِ وَهُوَ يَقُولُ :
*« لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَيْلٌ لِلْعَرَبِ مِنْ شَرٍّ قَدِ اقْتَرَبَ ، فُتِحَ الْيَوْمَ مِنْ رَدْمِ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مِثْلُ هَذِهِ وَعَقَدَ سُفْيَانُ بِيَدِهِ عَشَرَةً »،*
قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَهْلِكُ وَفِينَا الصَّالِحُونَ ؟ قَالَ :
*_« نَعَمْ ، إِذَا كَثُرَ الْخَبَثُ »_*
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ ، وَسَعِيدُ بْنُ عَمْرٍو الْأَشْعَثِيُّ ، وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ ، وَابْنُ أَبِي عُمَرَ ، قَالُوا : حَدَّثَنَا سُفْيَانُ ، عَنِ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ ، وَزَادُوا فِي الْإِسْنَادِ ، عَنْ سُفْيَانَ ، فَقَالُوا : عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ أَبِي سَلَمَةَ ، عَنْ حَبِيبَةَ ، عَنْ أُمِّ حَبِيبَةَ ، عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ
[رواه مسلم / كتاب الْفِتَنِ وَأَشْرَاطِ السَّاعَةِ / بَابُ اقْتِرَابِ الْفِتَنِ وَفَتْحِ رَدْمِ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ / رقم الحديث : ٥٢٥٩].
Telah menceritakan kepada kami : 'Amru An Naqid. Telah menceritakan kepada kami : Sufyan bin Uyainah. Dari Az Zuhri. Dari 'Urwah. Dari Zainab binti Ummu Salamah. Dari Ummu Habibah. Dari Zainab binti Jahsy : Nabi –ﷺ💞– bangun tidur dan beliau mengucapkan:
*“LAA ILAAHA ILLALLAAH, celakalah bangsa arab dari keburukan yang mendekat, saat ini penghalang Ya’juj dan Ma’juj telah terbuka seperti ini -Sufyan dan lainnya melekatkan kesepuluh jarinya-*
*Aku (Zainab) bertanya: Wahai Rasulullah, apakah kita akan dibinasakan sementara ditengah-tengah kami ada orang-orang shalih?*
Beliau menjawab:
*_“Ya, bila kekejian banyak (menyebar).”_*
Telah menceritakan kepada kami : Abu Bakr bin Abu Syaibah, Sa’id bin Amru Al Asy’atsi, Zuhair bin Harb, dan Ibnu Abi Umar, mereka berkata: Telah menceritakan kepada kami : Sufyan. Dari Az Zuhri dengan sanad ini. mereka menambahkan dalam sanad Sufyan, mereka berkata: Dari Zainab binti Abu Salamah. Dari Habibah. Dari Ummu Habibah. Dari [Zainab binti Jahsy].
[HR. Muslim / Kitabu Al Fitani Wa Asyrooti As Sa'aati / Babu Ìqtiroobi Al Fitani Wa Fathi Rodmi Ya'juuja Wa Ma'juuja / No. 5259].
*📚🎙• Imam Nawawiy Asy Syafi'iy rahimahullaahu ta'ala membeberkan penjelasan hadits ini :*
وَمَعْنَى الْحَدِيثِ أَنَّ الْخَبَثَ إِذَا كَثُرَ فَقَدْ يَحْصُلُ الْهَلَاكُ الْعَامُّ وَإِنْ كَانَ هُنَاكَ صَالِحُونَ
[انظر كتاب المنهاج على شرح صحيح مسلم / كتاب الْفِتَنِ وَأَشْرَاطِ السَّاعَةِ / بَابُ اقْتِرَابِ الْفِتَنِ وَفَتْحِ رَدْمِ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ / رقم الحديث : ٥٢٥٩. للإمام النووي الشافعي].
Dan makna hadits bahwsannya ketika kekejian banyak merajalela, maka sesungguhnya kerusakkan (bencana) yang meluas (umum) akan terjadi, sekalipun disana ada terdapat orang - orang yang shalih - shalih.
[Lihat Kitab Al Minhaj Syarhu Shahih Muslim / Kitabu Al Fitani Wa Asyrooti As Sa'aati / Babu Ìqtiroobi Al Fitani Wa Fathi Rodmi Ya'juuja Wa Ma'juuja / No. 5259. Karya Imam Nawawiy Asy Syafi'iy].
*✍• Hadits Sebab Terjadinya Gempa Bumi :*
أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْمُؤَمَّلِ بْنِ الْحَسَنِ ، حدثنا الْفَضْلُ بْنُ مُحَمَّدٍ الشَّعْرَانِيُّ ، حدثنا نُعَيْمُ بْنُ حَمَّادٍ ، حدثنا بَقِيَّةُ بْنُ الْوَلِيدِ ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْجَهْمِيِّ ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ :
دَخَلْتُ عَلَى عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا وَرَجُلٌ مَعَهَا ، فَقَالَ الرَّجُلُ :
يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ حَدِّثِينَا حَدِيثًا عَنِ الزَّلْزَلَةِ ، فَأَعْرَضَتْ عَنْهُ بِوَجْهِهَا ، قَالَ أَنَسٌ : فَقُلْتُ لَهَا :
حَدِّثِينَا يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ عَنِ الزَّلْزَلَةِ ، فَقَالَتْ :
يَا أَنَسُ إِنْ حَدَّثْتُكَ عَنْهَا عِشْتَ حَزِينًا ، وَبُعِثْتَ حِينَ تُبْعَثُ وَذَلِكَ الْحُزْنُ فِي قَلْبِكَ فَقُلْتُ : يَا أُمَّاهُ حَدِّثِينَا ، فَقَالَتْ :
إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا خَلَعْتَ ثِيَابَهَا فِي غَيْرِ بَيْتِ زَوْجِهَا هَتَكَتْ مَا بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ حِجَابٍ ، وَإِنْ تَطَيَّبَتْ لِغَيْرِ زَوْجِهَا كَانَ عَلَيْهَا نَارًا وَشَنَارًا ، فَإِذَا اسْتَحَلُّوا الزِّنَا وَشَرِبُوا الْخُمُورَ بَعْدَ هَذَا وَضَرَبُوا الْمَعَازِفَ غَارَ اللَّهُ فِي سَمَائِهِ ، فَقَالَ لِلْأَرْضِ : تَزَلْزَلِي بِهِمْ ، فَإِنْ تَابُوا وَنَزَعُوا وَإِلَّا هَدَمَهَا عَلَيْهِمْ ،
فَقَالَ أَنَسٌ : عُقُوبَةٌ لَهُمْ ؟
قَالَتْ : رَحْمَةٌ وَبَرَكَةٌ وَمَوْعِظَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ، وَنَكَالًا وَسَخْطَةً وَعَذَابًا لِلْكَافِرِينَ ،
قَالَ أَنَسٌ : فَمَا سَمِعْتُ بَعْدَ رَسُولِ اللَّهِ –ﷺ💞– حَدِيثًا أَنَا أَشَدُّ بِهِ فَرَحًا مِنِّي بِهَذَا الْحَدِيثِ ، بَلْ أَعِيشُ فَرِحًا وَأُبْعَثَ حِينَ أُبْعَثُ وَذَلِكَ الْفَرَحُ فِي قَلْبِي - أَوْ قَالَ : فِي نَفْسِي -
هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ عَلَى شَرْطِ مُسْلِمٍ ، وَلَمْ يُخْرِجَاهُ.
[رواه الحاكم في كتابه المستدرك على الصحيحين / كِتَابُ الْفِتَنِ وَالْمَلَاحِمِ / أَمَّا حَدِيثُ أَبِي عَوَانَةَ / رقم الحديث : ٨٧٢١].
Telah mengabarkan kepada ku : Muhammad bin Al Mu'ammil bin Al Hasan. Telah menceritakan kepada kami : Al Fadlol bin Muhammad Asy Sya'roniy. Telah menceritakan kepada kami : Nu'aim bin Hammad. Telah menceritakan kepada kami : Baqiyyah bin Al Walid. Dari Yazid bin 'Abdillah Al Juhhaniy. Dari Anas bin Malik radliyyAllahu 'anhu, beliau berkata :
Aku pernah berkunjung kepada Sayyidah Aisyah radliyyAllahu 'anha yang saat itu tengah menerima seorang tamu. Tamu itu bertanya kepada Aisyah radliyyAllahu 'anha :
*_“Wahai Ummul Mukminin, jelaskanlah kepadaku perihal gempa bumi.”_*
Lantas Aisyah radliyyAllahu 'anha memalingkan wajahnya.
Selanjutnya, Sahabat Anas ganti bertanya:
*_“Mohon jelaskanlah hal itu, wahai Ummul Mukminin?!”_*
Mendapatkan pertanyaan beruntun tersebut, Sayyidah Aisyah radliyyAllahu 'anha berujar:
“Wahai Anas, jika aku jelaskan kepadamu persoalan tersebut, maka engkau akan hidup dalam kesedihan. Kesedihan itu akan terus mengendap dalam hatimu hingga akhir hayatmu!”
Tidak puas dengan jawaban tersebut, Sahabat Anas bin Malik terus mendesak Sayyidah ‘Aisyah radliyyAllahu 'anha dengan mengatakan:
*_“Tak mengapa, mohon jelaskanlah penyebab gempa bumi itu?!”_*
Lantas, Aisyah radliyyAllahu 'anha menjelaskan:
*“Ketika wanita memperlihatkan auratnya di ruang publik, berhias dan berdandan bukan untuk suaminya, terlebih lagi saat masyarakat menyepekan perbuatan-perbuatan permisif (seperti perzinaan dan minum-minuman keras), maka Allah dengan marah memerintahkan kepada bumi: Berguncanglah hingga terjadi gempa bumi! Jika mereka bertaubat dan kembali ke jalan Allah, bumi akan kembali reda dan tenang. Jika tidak, maka Allah akan meluluh-lantakkan mereka.”*
Mendapat penjelaskan yang mengerikan tersebut, Sahabat Anas radliyyAllahu 'anhu kembali bertanya:
*_“Apakah ini hukuman, wahai ummul mukminin?”_*
Aisyah radliyyAllahu 'anha kemudian menjawab:
*“Bukan, itu adalah rahmat, berkah, nasehat, dan pelajaran bagi orang mukmin, serta azab bagi orang kafir.”*
Anas berkata : Aku tidak mendengar hadits lagi setelah wafatnya Rasulullah –ﷺ💞– dan aku merasakan bahagia dengan hadits ini, aku hidup bahagia, dan membagkitkan saat aku bangkit, dan kegembiraan tersebut berada dalam hatiku, atau beliau (Anas) berkata : didalam diriku.
*_HADITS INI SHAHIH MENURUT SYARAT MUSLIM, Bukhari dan Muslim keduanya tidak mengeluarkannya._*
[HR. Hakim Dalam Kitabnya Al Mustadrok 'Ala Ash Shohihain : juz IV, halaman 561/ Kitabu Al Fitani Wa Al Malahimi / Amma Haditsu Abi 'Awaanata / No. 8721. Imam Hakim berkata : *HADITS INI SHAHIH MENURUT SYARAT MUSLIM, dan Bukhari dan Muslim keduanya tidak mengeluarkannya].*
*🌴✍• وجاء في كتاب الجواب الكافي لمن سأل عن الدواء الشافي = الداء والدواء ، للإمام محمد بن أبي بكر بن أيوب بن سعد شمس الدين ابن قيم الجوزية الحنبلي ، المتوفى: ٧٥١ هـ ، رحمه الله تعالى :*
وَذَكَرَ ابْنُ أَبِي الدُّنْيَا عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ:
أَنَّهُ دَخَلَ عَلَى عَائِشَةَ، هُوَ وَرَجُلٌ آخَرُ، فَقَالَ لَهَا الرَّجُلُ:
يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ حَدِّثِينَا عَنِ الزَّلْزَلَةِ؟
فَقَالَتْ: إِذَا اسْتَبَاحُوا الزِّنَا، وَشَرِبُوا الْخَمْرَ، وَضَرَبُوا بِالْمَعَازِفِ، غَارَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي سَمَائِهِ، فَقَالَ لِلْأَرْضِ تَزَلْزَلِي بِهِمْ، فَإِنْ تَابُوا وَنَزَعُوا، وَإِلَّا هَدَمَهَا عَلَيْهِمْ،
قَالَ: يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ، أَعَذَابًا لَهُمْ؟
قَالَتْ: بَلَى، مَوْعِظَةً وَرَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِينَ، وَنَكَالًا وَعَذَابًا وَسُخْطًا عَلَى الْكَافِرِينَ،
[انظر كتاب الجواب الكافي لمن سأل عن الدواء الشافي أو الداء والدواء : ص ٤٦ / فصل ضرر الذنوب في القلب كضرر السموم في الأبدان / محمد بن أبي بكر بن أيوب بن سعد شمس الدين ابن قيم الجوزية الحنبلي].
*📚🌴• Tersebut dalam kitab Al Jawaabu Al Kaafi Liman Sa'ala 'An Ad Dawaa'i Asy Syaafi, Karya Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyyah Al Hanbaliy (w. 751 H), rahimahullaahu ta'ala :*
*_Ibnu Abi Dunya menuturkan dari Anas bin Malik radliyyAllahu 'anhu :_*
Bahwa beliau (Sayyidina Anas bin Malik radliyyAllahu 'anhu) bersama seorang lelaki lainnya pernah menemui Aisyah. Lelaki ini bertanya, “Wahai Ummul Mukminin, jelaskan kepada kami *TENTANG FENOMENA GEMPA BUMI!*
Aisyah menjawab :
إذا استباحوا الزنا ، وشربوا الخمور ، وضربوا بالمعازف ، غار الله عز وجل في سمائه ، فقال للأرض : تزلزلي بهم ، فإن تابوا ونزعوا ، وإلا أهدمها عليهم
“Jika mereka sudah membiarkan zina, minum khamar, bermain musik, maka Allah yang ada di atas akan cemburu. Kemudian Allah perintahkan kepada bumi: ‘Berguncanglah, jika mereka bertaubat dan meninggalkan maksiat, berhentilah. Jika tidak, hancurkan mereka’.
Orang ini bertanya lagi, “Wahai Ummul Mukminin, apakah itu siksa untuk mereka?
Beliau menjawab,
بل موعظة ورحمة للمؤمنين ، ونكالاً وعذاباً وسخطاً على الكافرين
“Itu adalah peringatan dan rahmat bagi kaum mukminin, serta hukuman, adzab, dan murka untuk orang kafir.”
[Lihat Kitab Al-Jawab Al-Kafi, Hal. 87–88. Karya Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyyah Al Hanbaliy].
*✍• Hadits Yang Senada :*
*🌴• Dari Sayyidina Shafiyah radliyyAllahu ‘anha :*
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ قَالَ: حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللَّهِ الْبَاهِلِيُّ، قَالَ: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ، عَنْ نَافِعٍ، عَنْ صَفِيَّةَ، قَالَتْ:
*"زُلْزِلَتِ الْمَدِينَةُ عَلَى عَهْدِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ: أَيُّهَا النَّاسُ، مَا هَذَا؟ مَا أَسْرَعَ مَا أَحْدَثْتُمْ، لَئِنْ عَادَتْ لَا أُسَاكِنُكُمْ فِيهَا "*
[رواه ابن ابي الدنيا في كتابه العقوبات : ج ١ ص ٣٦ / رقم الحديث : ٢٠].
Telah menceritakan kepada kami : 'Abdullah, ia berkata : Telah menceritakan kepada ku : 'Abdurrahman bin 'Abdullah Al Bahiliy, ia berkata : Telah mengabarkan kepada kami : Sufyan bin 'Uyainah. Dari 'Ubaidillah bin 'Umar. Dari Nafi'. Dari Shafiyah, ia berkata :
Pernah terjadi gempa di kota Madinah, di zaman Umar bin Khatab. Maka Umar berceramah :
“Wahai manusia, apa yang kalian lakukan? Betapa cepatnya maksiat yang kalian lakukan. Jika terjadi gempa bumi lagi, kalian tidak akan menemuiku lagi di Madinah.”
[HR. Ibnu Abiddunya Dalam Kitabnya Al 'Uquubaatu : juz 1 hal 36. No Hadits. 20].
*🌴• Gempa bumi juga terjadi di masa Sayyidina Umar bin Khattab radliyyAllâhu ‘anhu. Dalam Kitab Al Istidzkar : juz II, halaman 418 , karya Imam Qurthubiy Al Malikiy (w. 463) rahimahullaahu ta'ala dikisahkan:*
رواه بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ صَفِيَّةَ قَالَتْ :
زُلْزِلَتِ الْمَدِينَةُ عَلَى عَهْدِ عُمَرَ حَتَّى اصْطَكَّتِ السُّورُ فَقَامَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ مَا أَسْرَعَ مَا أَحْدَثْتُمْ وَاللَّهِ لَئِنْ عَادَتْ لَأَخْرُجَنَّ مِنْ بَيْنِ أَظْهُرِكُمْ
[انظر كتاب " الاستذكار " : ج ٢ ص ٤١٨ / ١٢ - كتابَ صَلَاةِ الْكُسُوفِ / (١) - بَابُ الْعَمَلِ فِي صَلَاةِ الْكُسُوفِ / رقم الحديث : ٤١٥ / للإمام أبو عمر يوسف بن عبد الله بن محمد بن عبد البر بن عاصم النمري القرطبي المالكي].
“Madinah pernah terjadi gempa di masa Umar radliyallâhu ‘anh hingga pagar bergerak, kemudian Umar berdiri dan memuji kepada Allah ﷻ. Kemudian Umar berkata, ‘Betapa cepatnya apa yang telah kalian perbuat, demi Allah jika gempa terjadi lagi, maka saya akan keluar dari sisi kalian’.”
[Lihat Kitab Al Istidzkar : juz 2 hal 418 / 12 - Kitabu Shalati Al Kusyufi / Babu Al 'Amali Fi Shalati Al Kusyufi / Karya Imam Qurthubiy Al Malikiy].
Dari sini seharusnya kita paham , bahwa Gempa bumi yang terjadi itu dikarenakan kemksiatan dan dosa yang merajalela bahkan sudah terang-terangan. Betapa tidak , coba kita perhatikan saat ini, Riba dimana-mana, zina sudah terang-terangan , musik menguasai kehidupan kaum muslimin.
Inti dan kesimpulan dari hadits di atas adalah ketika masyarakat telah menghalalkan zina, meminum minuman keras, Allah akan memerintahkan bumi untuk gempa, jika mereka bertobat, gempa akan berhenti. Namun jika mereka tidak bertobat, maka gempa akan menghancurkan dan meluluhlantakkan mereka. Anas bertanya: apakah ini hukuman, wahai ummul mukminin? Ini adalah rahmat, berkah, dan nasehat pelajaran bagi orang mukmin, dan azab bagi orang kafir.
*💾🙏• Dosa Diampuni Sebab Tertimpa Musibah Walaupun Hanya Tertusuk Duri Sekalipun :*
Pada dasarnya, apa saja yang menimpa hamba beriman itu sebagai penghapus dosa dan sarana baginya untuk sabar agar mendapat pahala tak terbatas dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
[سورة الزمر : ٠٣٩/ ١٠].
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”
(QS. Al-Zumar: 10)
حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ المَلِكِ بْنُ عَمْرٍو، حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَلْحَلَةَ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الخُدْرِيِّ، وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ: عَنِ النَّبِيِّ –ﷺ💞– قَالَ:
*_«مَا يُصِيبُ المُسْلِمَ، مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ، وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ، حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا، إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ»_*
[رواه البخاري / ٧ه - كتاب المرضى / باب ما جاء في كفارة المرض / رقم الحديث : ٥٦٤١، واللفظ له. ورواه مسلم].
Telah menceritakan kepada kami : 'Abdillah bin Muhammad. Telah menceritakan kepada kami : 'Abdil Malik bin 'Amr. Telah menceritakan kepada kami : Zuhair bin Muhammad. Dari Muhammad bin 'Amr bin Halhalah. Dari 'Atho` bin Yasir. Dari Abu Sa'id Al Khudriy, dan Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhuma. Dari Nabi –ﷺ💞– pernah bersabda :
*_"Tidak ada sesuatu yang menimpa seorang muslim berupa rasa capek, sakit, cemas, sedih, gangguan, dan rasa susah; sampaipun duri yang mengenainya kecuali Allah akan menjadikannya sebagai kafarah (penghapus) dari kesalahan-kesalahannya."_*
[Teks Hadits Riwayat Bukhari / 57 - Kitabu Al Mardlo / Babu Ma Ja'a Fi Kifaroti Al Marodli / No. 5641. Dan Muslim].
*✍• Hadits Yang Senada :*
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الأَعْلَى، حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ –ﷺ💞– :
*_" مَا يَزَالُ الْبَلاَءُ بِالْمُؤْمِنِ وَالْمُؤْمِنَةِ فِي نَفْسِهِ وَوَلَدِهِ وَمَالِهِ حَتَّى يَلْقَى اللَّهَ وَمَا عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ " ._*
[رواه الترمذي / ٣٤ - أبواب الزهد / ٥٧ - بَابُ مَا جَاءَ فِي الصَّبْرِ عَلَى الْبَلاَءِ / رقم الحديث : ٢٣٩٩. وقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ].
Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Abdul A'laa. Telah menceritakan kepada kami : Yazid bin Zurai'. Dari Muhammad bin 'Amr. Dari Abi Salamah. Dari Abi Hurairah, Radhiyallahu 'Anhu, beliau berkata: Rasulullah–ﷺ💞– pernah bersabda :
*_"Tidaklah seorang mukmin dan mukminan tertimpa musibah pada dirinya, anaknya dan hartanya sehingga ia berjumpa Allah Ta'ala tidak membawa satu kesalahanpun."_*
[HR. Tirmidziy / 34 - Abwaabu Az Zuhdi / 57 - Babu Fi Ash Shabri 'Ala 'Al Balaa'i / No. 2399. Beliau berkata: *HADITS INI HASAN SHAHIH].*
*🌴✍• Sehingga Nabi –ﷺ💞– menyampaikan ketakjupannya dalam sebuah hadits :*
حَدَّثَنَا هَدَّابُ بْنُ خَالِدٍ الْأَزْدِيُّ، وَشَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ، جَمِيعًا عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ الْمُغِيرَةِ - وَاللَّفْظُ لِشَيْبَانَ - حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ، حَدَّثَنَا ثَابِتٌ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى، عَنْ صُهَيْبٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ –ﷺ💞– :
*_« عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ، إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ، فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ، صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ »._*
[رواه مسلم / ٥٣ - كتاب الزهد والرقائق / ١٣- باب المؤمن أمره كله خير / رقم الحديث : ٢٩٩٩].
Telah menceritakan kepada kami : Haddab bin Khalid Al Azdi dan Syaiban bin Farrukh -(semuanya)- dari Sulaiman bin Al Mughirah dan teksnya meriwayatkan milik Syaiban. Telah menceritakan kepada kami : Sulaiman. Telah menceritakan kepada kami : Tsabit. Dari 'Abdurrahman bin Abu Laila. Dari Shuhaib, beliau berkata: Rasulullah–ﷺ💞– pernah bersabda:
*_"Perkara orang mu`min mengagumkan, sesungguhnya semua perihalnya baik dan itu tidak dimiliki seorang pun selain orang mu`min, bila tertimpa kesenangan, ia bersyukur dan syukur itu baik baginya dan bila tertimpa musibah, ia bersabar dan sabar itu baik baginya."_*
[HR. Muslim / 53 - Kitabu Az Zuhdi Wa Ar Roqo'iqi / Babu Al Mu'mini Amruhu Kulluhu Khoirun / No. 2999].
*💾🌴• Langkah yang bijaksana dalam menyikapi bencana dan musibah yang menimpa saudara kita? Pertama, sebagai sesama saudara sebangsa dan setanah air, kita harus saling membantu sesuai dengan kemampuan kita.*
*_🌴• Imam Muslim dalam kitab Shahih Muslim, juz IV, halaman 2074 meriwayatkan sebuah hadits dari Nabi Muhammad ﷺ:_*
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى التَّمِيمِيُّ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ الْهَمْدَانِيُّ وَاللَّفْظُ لِيَحْيَى قَالَ : يَحْيَى أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ : حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ –ﷺ💞– :
*_« مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمْ الْمَلَائِكَةُ وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ وَمَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ »_*
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي ح و حَدَّثَنَاه نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ قَالَا حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ وَفِي حَدِيثِ أَبِي أُسَامَةَ حَدَّثَنَا أَبُو صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : صَخَبَ رَسُولُ اللَّهِ –ﷺ💞– بِمِثْلِ حَدِيثِ أَبِي مُعَاوِيَةَ غَيْرَ أَنَّ حَدِيثَ أَبِي أُسَامَةَ لَيْسَ فِيهِ ذِكْرُ التَّيْسِيرِ عَلَى الْمُعْسِرِ
[رواه مسلم / كتاب الذِّكْرِ وَالدُّعَاءِ وَالتَّوْبَةِ وَالِاسْتِغْفَارِ / بَابُ فَضْلِ الِاجْتِمَاعِ عَلَى تِلَاوَةِ الْقُرْآنِ وَعَلَى الذِّكْرِ / رقم الحديث : ٤٩٩٦].
Telah menceritakan kepada kami ; Yahya bin Yahya At Tamimi dan Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Al 'Ala Al Hamdani -(dan lafadz ini milik Yahya)- dia berkata; Telah mengabarkan kepada kami, dan berkata yang lainnya, telah menceritakan kepada kami : Abu Mu'awiyah. Dari Al A'masy. Dari Abu Shalih. Dari Abu Hurairah, beliau berkata; Rasulullah–ﷺ❤– telah bersabda:
*_'Barang siapa membebaskan seorang mukmin dari suatu kesulitan dunia, maka Allah akan membebaskannya dari suatu kesulitan pada hari kiamat. Barang siapa memberi kemudahan kepada orang yang berada dalam kesulitan, maka Allah akan memberikan kemudahan di dunia dan akhirat. Barang siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba tersebut menolong saudaranya sesama muslim. Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan ke surga baginya. Tidaklah sekelompok orang berkumpul di suatu masjid (rumah Allah) untuk membaca Al Qur'an, melainkan mereka akan diliputi ketenangan, rahmat, dan dikelilingi para malaikat, serta Allah akan menyebut-nyebut mereka pada malaikat-malaikat yang berada di sisi-Nya. Barang siapa yang ketinggalan amalnya, maka nasabnya tidak juga meninggikannya.'_*
Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin 'Abdullah bin Numair. Telah menceritakan kepada kami : Bapakku. -(Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya)-, Dan telah menceritakannya kepada kami : Nashr bin 'Ali Al Jahdhami. Telah menceritakan kepada kami : Abu Usamah mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami Al A'masy -(telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair)- Dari Abu Shalih, Sebagaimana di dalam hadits Abu Usamah Telah menceritakan kepada kami : Abu Shalih. Dari Abu Hurairah, beliau berkata;
*Rasulullah–ﷺ💜– bersabda dengan lantang, -sebagaimana Hadits Abu Mu'awiyah, hanya saja di dalam Hadits Abu Usamah tidak disebutkan; memberi kemudahan kepada orang yang kesusahan.'
[HR. Muslim / Kitabu Adz Dzikri Wa Addu'ai Wa At Taubati Wa Al Ìstighfari / Babu Fadlli Al Ìjti'maa` 'Ala Tilawati Al Qur'ani Wa 'Ala Adz Dzikri / No. 4996].
Jika kita mampu untuk memberikan bantuan harta benda, kita sisihkan sebagian harta benda untuk mereka melalui instansi yang terpercaya, seperti LAZISNU, Baznas, PMI, dan lembaga penyalur bantuan lain yang kredibel. Jika kita mampu dengan tenaga dan keterampilan, kita berikan kemampuan kita dengan menjadi relawan di tempat bencana. Jika kita tidak memiliki harta maupun tenaga, kita berikan doa untuk mereka agar mereka diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi ujian dari Allah ﷻ.
جمعها ورتبها طالب العلم " محمّد عبد الحكيم " حفظه الله تعالى
MTsN 1 Magelang, jum'at pahing :
04 Okt 2019 M | ٥ صفر ١٤٤١ مـ
