(kajian sejarah islam yang identik dengan khawarij keluar dari jamaah, radikal isme, dan protes buta tahun pandemi corona 2020 M)
Sepulang dari Fath Makkah (terbukanya tanah Makkah bagi kaum muslimin) Nabi –ﷺ💞– dan pasukan mengepung kabilah Hawazin dan terlibat perang di lembah Hunain. Nabi –ﷺ💞– mendapat rampasan perang yang banyak: 4.000 ons perak, 24.000 ekor unta, dan 40.000 ekor kambing. Nabi –ﷺ💞– transit di di lembah Ji’ranah dan membagikan sebagian perak yang disimpan oleh Sayyidina Bilal radliyyAllahu 'anhu.
Tiba-tiba datang seorang lelaki (konon bernama Dzul Khuwaishiroh) dan menegur Nabi: “Hai Muhammad, berlakulah adil!” Nabi murka dan menjawab: “Celaka. Kalau saya saja tidak adil, lantas siapa yang adil! Seandainya saya tidak adil, niscaya kamu buntung dan rugi!” Umar marah dan minta izin membunuh lelaki itu. Nabi menolak dan berkata: “Aku berlindung kepada Allah dari perkataan orang-orang bahwa aku membunuh sahabatku sendiri. Orang ini dan pengikutnya kelak membaca al-Qur’an tetapi tidak sampai kerongkongannya. Mereka keluar dari agama, seperti lepasnya anak panah dari buruannya.”
Benih khawarij, bughat (tukang kudeta), radikalisme, sampai pada berani melakukan pembunuhan terhadap beberapa sahabat Nabi yang dalam Al Qur'an jelas disebutkan *«ۗرَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ»*(QS. Al Bayyinah : 8),
dan telah diberitakan didalam Al Hadits المبشرين بالجنة tetap mereka tentang dan mereka bunuh, kaum tersebut sudah ada embrionya sejak zaman Nabi –ﷺ💞– masih hidup, dengan model dan ciri - ciri tertentu.
Lelaki pemrotes itu, yang diramalkan Nabi pada tahun 8-9 H, kelak menjadi Khawarij yang muncul sebagai firqah agama dan politik pada tahun 37 H selepas Perang Shiffin. Mereka yang protes terhadap keputusan Ali radliyyAllahu 'anhu yang menerima arbitase (tahkîm) menggemakan kalimat lâ hukma illa lillâh dan keluar dari barisan Ali radliyyAllahu 'anhu. Semua pihak yang terlibat tahkîm, baik dari kubu Ali maupun Mu’awiyyah, dicap kafir dan halal darahnya.
Tiga tahun setelah itu, Ali ibn Thalib ditikam oleh Abdurrahman ibn Muljam, anggota Khawârij, dan wafat selepas itu. Khawârij waktu juga mengincar Sayyidina 'Amru bin 'Ash dan Mu’awiyah, radliyyAllahu 'anhuma tetapi gagal melakukan eksekusi.
Ciri-ciri Abdullah ibn Dzil Khuwaishirah, yang nama lainnya adalah Hurqûsh ibn Zuhair as-Sa’dy, digambarkan sebagai lelaki shalih. Berbagai riwayat sahih menggambarkan lelaki bani Tamim ini satu klan dengan Muhammad ibn Abdul Wahab at-Tamimi—pendiri Wahabi, dengan sejumlah ciri fisik: Hitam tinggi (أَسْوَدُ طَوِيلٌ) ,
cekung matanya (غائر العينين), menonjol tulang pipi dan dahinya (مشرف الوجنتين ناشز الجبهة), lebat jenggotnya (كث اللّحية), plontos kepalanya (مُشَمَّرٌ مَحْلُوقُ الرَّأْسِ) ,
dan cingkrang celananya (مشمّر الإزار).
Dari jenis lelaki ini kelak lahir para ahli ibadah, yang membasahi bibirnya dengan bacaan al-Qur’an (يتلون كتاب اللَّه رطبا) sehingga dikenal sebagai al-Qurra’ (القراء). Ibadah mereka tekun, tangannya kapalan. Di antara dua matanya terdapat tanda bekas sujud (بين عينيه اثر السجود). Kata Rasulullah, “bacaan kalian tidak ada apa-apanya dibanding bacaan mereka, salat kalian tidak ada apa-apanya dibanding salat mereka, puasa kalian tidak ada apa-apanya dibanding puasa mereka.”
Namun, kesalehan itu sirna karena mereka merasa paling saleh. Mereka membaca al-Qur’an dan menyangka al-Qur’an hujjah bagi mereka, padahal hujjah terhadap mereka (يقرءون القرآن يحسبون أنه لهم وهو عليهم). Mereka seburuk-buruk makhluk Allah (شرار خلق الله), kata Ibn Umar.
Berikut kisah dan penjelasannya :
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ :
بَيْنَمَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ –ﷺ💞– وَهُوَ يَقْسِمُ قِسْمًا أَتَاهُ ذُو الْخُوَيْصِرَةِ وَهُوَ رَجُلٌ مِنْ بَنِي تَمِيمٍ فَقَالَ :
يَا رَسُولَ اللَّهِ اعْدِلْ فَقَالَ :
*_« وَيْلَكَ وَمَنْ يَعْدِلُ إِذَا لَمْ أَعْدِلْ قَدْ خِبْتَ وَخَسِرْتَ إِنْ لَمْ أَكُنْ أَعْدِلُ »_*
فَقَالَ عُمَرُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ائْذَنْ لِي فِيهِ فَأَضْرِبَ عُنُقَهُ فَقَالَ :
*_« دَعْهُ فَإِنَّ لَهُ أَصْحَابًا يَحْقِرُ أَحَدُكُمْ صَلَاتَهُ مَعَ صَلَاتِهِمْ وَصِيَامَهُ مَعَ صِيَامِهِمْ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ يُنْظَرُ إِلَى نَصْلِهِ فَلَا يُوجَدُ فِيهِ شَيْءٌ ثُمَّ يُنْظَرُ إِلَى رِصَافِهِ فَمَا يُوجَدُ فِيهِ شَيْءٌ ثُمَّ يُنْظَرُ إِلَى نَضِيِّهِ وَهُوَ قِدْحُهُ فَلَا يُوجَدُ فِيهِ شَيْءٌ ثُمَّ يُنْظَرُ إِلَى قُذَذِهِ فَلَا يُوجَدُ فِيهِ شَيْءٌ قَدْ سَبَقَ الْفَرْثَ وَالدَّمَ آيَتُهُمْ رَجُلٌ أَسْوَدُ إِحْدَى عَضُدَيْهِ مِثْلُ ثَدْيِ الْمَرْأَةِ أَوْ مِثْلُ الْبَضْعَةِ تَدَرْدَرُ وَيَخْرُجُونَ عَلَى حِينِ فُرْقَةٍ مِنْ النَّاسِ »_*
قَالَ أَبُو سَعِيدٍ فَأَشْهَدُ أَنِّي سَمِعْتُ هَذَا الْحَدِيثَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ –ﷺ💞– وَأَشْهَدُ أَنَّ عَلِيَّ بْنَ أَبِي طَالِبٍ قَاتَلَهُمْ وَأَنَا مَعَهُ فَأَمَرَ بِذَلِكَ الرَّجُلِ فَالْتُمِسَ فَأُتِيَ بِهِ حَتَّى نَظَرْتُ إِلَيْهِ عَلَى نَعْتِ النَّبِيِّ–ﷺ💞– نَعَتَهُ
{رواه البخاري / كتاب المناقب / باب علامات النبوة في الإسلام حديث رقم : ٣٤٤٥، واللفظ له. ومسلم / كتاب الزكاة / باب ذكر الخوارج وصفاتهم / حديث رقم : ١٠٦٤}
Telah bercerita kepada kami : Abu Al Yaman. Telah mengabarkan kepada kami : Syu'aib. Dari Az Zuhriy , ia berkata : Telah mengabarkan kepadaku : Abu Salamah bin 'Abdur Rahman bahwa Abu Sa'id Al Khudriy radliyyAllahu 'anhu berkata;
"Ketika kami sedang bersama Rasulullah–ﷺ💞– yang sedang membagi-bagikan pembagian (harta), datang Dzul Khuwaishirah, seorang laki-laki dari Bani Tamim, lalu berkata;
"Wahai Rasulullah, tolong engkau berlaku adil".
Maka beliau berkata:
*_"Celaka kamu!. Siapa yang bisa berbuat adil kalau aku saja tidak bisa berbuat adil. Sungguh kamu telah mengalami keburukan dan kerugian jika aku tidak berbuat adil"._*
Kemudian 'Umar berkata; "Wahai Rasulullah, izinkan aku untuk memenggal batang lehernya!.
Beliau berkata:
*_"Biarkanlah dia. Karena dia nanti akan memiliki teman-teman yang salah seorang dari kalian memandang remeh shalatnya dibanding shalat mereka, puasanya dibanding puasa mereka. Mereka membaca Al Qur'an namun tidak sampai ke tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama seperti melesatnya anak panah dari target (hewan buruan). (Karena sangat cepatnya anak panah yang dilesakkan), maka ketika ditelitilah ujung panahnya maka tidak ditemukan suatu bekas apapun, lalu ditelitilah batang panahnya namun tidak ditemukan suatu apapun lalu, ditelitilah bulu anak panahnya namun tidak ditemukan suatu apapun, rupanya anak panah itu sedemikian dini menembus kotoran dan darah. Ciri-ciri mereka adalah laki-laki berkulit hitam yang salah satu dari dua lengan atasnya bagaikan payudara wanita atau bagaikan potongan daging yang bergerak-gerak. Mereka akan muncul pada zaman timbulnya firqah/golongan"._*
Abu Sa'id berkata, Aku bersaksi bahwa aku mendengar hadits ini dari Rasulullah –ﷺ💞– dan aku bersaksi bahwa 'Ali bin Abu Thalib telah memerangi mereka dan aku bersamanya saat itu lalu dia memerintahkan untuk mencari seseorang yang bersembunyi lalu orang itu didapatkan dan dihadirkan hingga aku dapat melihatnya persis seperti yang dijelaskan ciri-cirinya oleh Nabi –ﷺ💞–.
{Teks Hadits Riwayat Bukhariy / Kitabu Al Manaqibi / Babu 'Alamati An Nubuwwati Fi Al Islami / No. 3445. Dan Riwayat Muslim / Kitabu Az Zakati / Babu Dzikri Al Khawariji Wa Shifatihim / No. 1046}.
*🌴✍• Imam Abu Zakariyya Muhyiddin Yahya bin Syaraf An Nawawiy Asy Syafi'iy dalam kitabnya " Al Minhaj Syarhu Shahih Muslim bin Al Hajjaj " menjelaskan :*
الْمُرَادُ وَخَيْرُ الْقُرُونِ ، وَهُمُ الصَّدْرُ الْأَوَّلُ . قَالَ : أَوْ يَكُونُ الْمُرَادُ عَلِيًّا وَأَصْحَابَهُ ، فَعَلَيْهِ كَانَ خُرُوجُهُمْ حَقِيقَةً ؛ لِأَنَّهُ كَانَ الْإِمَامَ حِينَئِذٍ .
وَفِيهِ حُجَّةٌ لِأَهْلِ السُّنَّةِ أَنَّ عَلِيًّا كَانَ مُصِيبًا فِي قِتَالِهِ ، وَالْآخَرُونَ بُغَاةٌ لَا سِيَّمَا مَعَ قَوْلِهِ –ﷺ💞–: ( يَقْتُلُهُمْ أَوْلَى الطَّائِفَتَيْنِ بِالْحَقِّ ) وَعَلِيٌّ وَأَصْحَابُهُ الَّذِينَ قَتَلُوهُمْ .
{انظر المنهاج شرح صحيح مسلم ابن الحجاج : ج ٧ ص ١٦٦ / (كتاب الزكاة هي في اللغة النماء والتطهير فالمال (وهو عيينة بن حصن بن حذيفة بن بدر بن عمرو بن) / للإمام : أبو زكريا محيي الدين يحيى بن شرف النووي (المتوفى: ٦٧٦ هـ) / الناشر: دار إحياء التراث العربي - بيروت ، الطبعة الثانية، ١٣٩٢ هـ}.
Yang dimaksud sebaik - baik generasi , mereka adalah generasi Islam yang pertama. Al Qadli berkata : atau maksud yang ada adalah Imam Aliy dan para sahabatnya , pada zaman pemerintahan beliau keluarnya kaum khawarij secara terang - terangan karena beliaulah Sang Imam (Khalifah) pada masa ini.
Dan didalam hadits merupakan hujjah bagi Ahlu Sunnah, bahwasannya Imam Aliy adalah orang yang terkena pembunuhannya, dan yang lainnya menjadi bughat (pemberontak Khalifah) , apalagi hal ini berhubungan dengan sabda Nabi –ﷺ💞– :
*_...dan yang akan membunuhnya adalah salah satu dari dua kelompok yang paling dekat dengan kebenaran."_*
Dan Imam Aliy beserta sahabat - sahabatnya adalah orang - orang yang mereka bunuh.
{Lihat Al Minhaj Syarhu Shahih Muslim Ibnu Al Hajjaj : juz 7 hal 166 / Kitabu Az Zakati Wa Hiya Fi Al Lughati An Nama'u Wa At Tathiru Falmalu (wahuwa 'uyainah bin hishn bin hudzaifah bin badr bin 'amr bin) / Karya Imam Abu Zakariyya Muhyiddin Yahya bin Syaraf An Nawawiy Asy Syafi'iy / Dar Ìhya' At Turats Al 'Arabiy , Cet. Kedua , Th. 1392 H}.
*🌴✍• Kafirnya Khawarij masih diperselisihkan di kalangan ulama. Al-Hafizh Ibnu Hajar Al 'Asqalaniy Asy Syafi'iy rahimahullAhu ta'ala berkata :*
وَأَقَرَّهُ وَذَهَبَ أَكْثَرُ أَهْلِ الْأُصُولِ مِنْ أَهْلِ السُّنَّةِ إِلَى أَنَّ الْخَوَارِجَ فُسَّاقٌ وَأَنَّ حُكْمَ الْإِسْلَامِ يَجْرِي عَلَيْهِمْ لِتَلَفُّظِهِمْ بِالشَّهَادَتَيْنِ وَمُوَاظَبَتِهِمْ عَلَى أَرْكَانِ الْإِسْلَامِ وَإِنَّمَا فُسِّقُوا بِتَكْفِيرِهِمُ الْمُسْلِمِينَ مُسْتَنِدِينَ إِلَى تَأْوِيلٍ فَاسِدٍ وَجَرَّهُمْ ذَلِكَ إِلَى اسْتِبَاحَةِ دِمَاءِ مُخَالِفِيهِمْ وَأَمْوَالِهِمْ وَالشَّهَادَةِ عَلَيْهِمْ بِالْكُفْرِ وَالشِّرْكِ
{انظر كتاب فتح الباري شرح صحيح البخاري : ج ١٢ ص ٣٠٠ / قوله : باب من ترك قتال الخوارج للتأليف ولئلا ينفر الناس عنه / للإمام أحمد بن علي بن حجر أبو الفضل العسقلاني الشافعي / الناشر: دار المعرفة - بيروت، ١٣٧٩ هـ}.
“Sebagian besar ahli ushul dari Ahlus Sunnah berpendapat bahwasanya Khawarij adalah orang-orang fasiq dan hukum Islam berlaku atas mereka. Hal ini dikarenakan mereka mengucapkan dua kalimat syahadat dan selalu melaksanakan rukun-rukun Islam. Mereka dihukumi fasiq, karena pengafiran mereka terhadap kaum muslimin berdasarkan takwil (penafsiran) yang salah, yang akhirnya menjerumuskan mereka pada keyakinan akan halalnya darah dan harta orang-orang yang bertentangan dengan mereka, serta persaksian atas mereka dengan kekufuran dan kesyirikan.”
{Lihat Kitab Fathu Al Bari Syarhu Shahih Al Bukhariy : juz 12 hal 300 / Qauluhu : Babu Man Taraka Qitala Al Khawariji Lita'lifin Wa Li'alla Yanfiro An Naasu 'Anhu / Karya Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaniy Asy Syafi'iy / Dar Al Ma'rifati - Beirut , Th. 1379 H}.
*💾🌴• وَقَالَ الْخَطَّابِيُّ (الشافعي. ٣١٩ هـ - ٣٨٨ هـ = ٩٣١ مـ - ٩٨٨ مـ رحمه الله تعالى) :*
أَجْمَعَ عُلَمَاءُ الْمُسْلِمِينَ عَلَى أَنَّ الْخَوَارِجَ مَعَ ضَلَالَتِهِمْ فِرْقَةٌ مِنْ فِرَقِ الْمُسْلِمِينَ وَأَجَازُوا مُنَاكَحَتَهُمْ وَأَكْلَ ذَبَائِحِهِمْ وَأَنَّهُمْ لَا يُكَفَّرُونَ مَا دَامُوا مُتَمَسِّكِينَ بِأَصْلِ الْإِسْلَامِ
{انظر كتاب فتح الباري شرح صحيح البخاري : ج ١٢ ص ٣٠٠ / قوله : باب من ترك قتال الخوارج للتأليف ولئلا ينفر الناس عنه / للإمام أحمد بن علي بن حجر أبو الفضل العسقلاني الشافعي / الناشر: دار المعرفة - بيروت، ١٣٧٩ هـ}.
*💾✍• Al-Imam al-Khaththabi Asy Syafi'iy rahimahullAhu ta'ala berkata :*
“Ulama kaum muslimin telah bersepakat bahwasanya Khawarij dengan segala kesesatannya tergolong firqah dari firqah-firqah muslimin, boleh menikahi mereka, memakan sembelihan mereka, dan mereka tidak dikafirkan selama masih berpegang dengan pokok keislaman.”
{Lihat Kitab Fathu Al Bari Syarhu Shahih Al Bukhariy : juz 12 hal 300 / Qauluhu : Babu Man Taraka Qitala Al Khawariji Lita'lifin Wa Li'alla Yanfiro An Naasu 'Anhu / Karya Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaniy Asy Syafi'iy / Dar Al Ma'rifati - Beirut , Th. 1379 H}.
*💾✍• قَالَ بن بَطَّالٍ (المالكي. رحمه الله تعالى):*
ذَهَبَ جُمْهُورُ الْعُلَمَاءِ إِلَى أَنَّ الْخَوَارِجَ غَيْرُ خَارِجِينَ عَنْ جُمْلَةِ الْمُسْلِمِينَ لِقَوْلِهِ يَتَمَارَى فِي الْفُوقِ لِأَنَّ التَّمَارِي مِنَ الشَّكِّ وَإِذْ وَقَعَ الشَّكُّ فِي ذَلِكَ لَمْ يُقْطَعْ عَلَيْهِمْ بِالْخُرُوجِ مِنَ الْإِسْلَامِ لِأَنَّ مَنْ ثَبَتَ لَهُ عَقْدُ الْإِسْلَامِ بِيَقِينٍ لَمْ يَخْرُجْ مِنْهُ إِلَّا بِيَقِينٍ
{انظر كتاب فتح الباري شرح صحيح البخاري : ج ١٢ ص ٣٠٠ - ٣٠١ / قوله : باب من ترك قتال الخوارج للتأليف ولئلا ينفر الناس عنه / للإمام أحمد بن علي بن حجر أبو الفضل العسقلاني الشافعي / الناشر: دار المعرفة - بيروت، ١٣٧٩ هـ}.
*💾🌴• Al-Imam Ibnu Baththal Al Malikiy rahimahullAhu ta'ala berkata :*
“Jumhur ulama berpendapat bahwasanya Khawarij tidak keluar dari kumpulan kaum muslimin (masih muslim,
{Lihat Kitab Fathu Al Bari Syarhu Shahih Al Bukhariy : juz 12 hal 300 - 301 / Qauluhu : Babu Man Taraka Qitala Al Khawariji Lita'lifin Wa Li'alla Yanfiro An Naasu 'Anhu / Karya Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaniy Asy Syafi'iy / Dar Al Ma'rifati - Beirut , Th. 1379 H}.
*💾✍• قَالَ بن هُبَيْرَةَ (الحنبلي. ولد سنة ٤٩٩ هـ وتوفى سنة ٥٦٠ هـ) وَفِي الْحَدِيثِ :*
أَنَّ قِتَالَ الْخَوَارِجِ أَوْلَى مِنْ قِتَالِ الْمُشْرِكِينَ وَالْحِكْمَةُ فِيهِ أَنَّ فِي قِتَالِهِمْ حِفْظَ رَأْسِ مَالِ الْإِسْلَامِ وَفِي قِتَالِ أَهْلِ الشِّرْكِ طَلَبُ الرِّبْحِ وَحِفْظُ رَأْسِ الْمَالِ أَوْلَى
{انظر كتاب فتح الباري شرح صحيح البخاري : ج ١٢ ص ٣٠١ / قوله : باب من ترك قتال الخوارج للتأليف ولئلا ينفر الناس عنه / للإمام أحمد بن علي بن حجر أبو الفضل العسقلاني الشافعي / الناشر: دار المعرفة - بيروت، ١٣٧٩ هـ}.
*💾✍• Imam Ibnu Hubairah Al Hanbaliy rahimahullAhu ta'ala berkata :*
"Memerangi Khawarij lebih utama dari memerangi orang-orang musyrikin. Hikmahnya, memerangi mereka merupakan penjagaan terhadap ‘modal’ Islam (kemurnian Islam, pen.), sedangkan memerangi orang-orang musyrikin merupakan ‘pencarian laba’, dan penjagaan modal tentu lebih utama.”
{Lihat Kitab Fathu Al Bari Syarhu Shahih Al Bukhariy : juz 12 hal 301 / Qauluhu : Babu Man Taraka Qitala Al Khawariji Lita'lifin Wa Li'alla Yanfiro An Naasu 'Anhu / Karya Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaniy Asy Syafi'iy / Dar Al Ma'rifati - Beirut , Th. 1379 H}.
*💾🌴• Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Al Hanbaliy rahimahullAhu ta'ala berkata :*
وَأَمَّا جُمْهُورُ أَهْلِ الْعِلْمِ فَيُفَرِّقُونَ بَيْنَ " الْخَوَارِجِ الْمَارِقِينَ " وَبَيْنَ " أَهْلِ الْجَمَلِ وصفين " وَغَيْرِ أَهْلِ الْجَمَلِ وصفين. مِمَّنْ يُعَدُّ مِنْ الْبُغَاةِ الْمُتَأَوِّلِينَ. وَهَذَا هُوَ الْمَعْرُوفُ عَنْ الصَّحَابَةِ وَعَلَيْهِ عَامَّةُ أَهْلِ الْحَدِيثِ وَالْفُقَهَاءِ وَالْمُتَكَلِّمِين وَعَلَيْهِ نُصُوصُ أَكْثَرِ الْأَئِمَّةِ وَأَتْبَاعِهِمْ: مِنْ أَصْحَابِ مَالِكٍ وَأَحْمَد وَالشَّافِعِيِّ وَغَيْرِهِمْ.
{انظر كتاب مجموع الفتاوى الكبرى : ج ٣٥ ص ٥٤ / الفقه ١٥ : قتال أهل البغي - الإقرار / التفرقة بين الخوارج وبين أهل الجمل وصفين / للإمام تقي الدين أبو العباس أحمد بن عبد الحليم بن تيمية الحراني الحنبلي (المتوفى: ٧٢٨ هـ) / الناشر: مجمع الملك فهد لطباعة المصحف الشريف، المدينة النبوية، المملكة العربية السعودية عام النشر: ١٤١٦ هـ = ١٩٩٥ مـ}
“Adapun jumhur ahli ilmu, mereka membedakan antara orang-orang Khawarij dengan Ahlul Jamal dan Shiffin, serta selain mereka yang terhitung sebagai penentang dengan berdasarkan ijtihad. Inilah yang ma’ruf dari para sahabat, keseluruhan ahlul hadits, fuqaha, dan mutakallimin. Di atas pemahaman inilah, nash-nash mayoritas para imam dan pengikut mereka dari murid-murid Malik, asy-Syafi’i, dan selain mereka.”
{Lihat Kitab Majmu’ Al Fatawa Al Kubra : juz 35 hal 54 / Al Fiqhu 15 : Qitalu Ahli Al Baghyi - Al Ìqraru / At Tafriqatu Baina Al Khawariji Wa Baina Ahli Al Jamali Wa Shiffini / Karya Imam Taqiyyuddin Ibnu Taimiyyah Al Haraniy Al Hanbaliy / Majma' Al Mulk Fahd Lithaba'ati Al Mushafi Asy Syarif Al Madinah An Nababiyyah - Al Mamlakah Al 'Arabiyyah As Su'udiyyah , Th. 1416 H = 1995 M}.
*💾🌴• Syaikh Fu'ad Abdul Baqi Al Malikiy rahimahullAhu ta'ala dalam memberikan ta'liq (catatan kaki) pada Kitab Shahih Muslim berkata :*
قَالَ الْقَاضِي (عِيَاضٌ المالكي رحمه الله تعالى) : فِيهِ تَأْوِيلَانِ :
(أَحَدُهُمَا) مَعْنَاهُ لَا تَفْقَهُهُ قُلُوبُهُمْ وَلَا يَنْتَفِعُونَ بِمَا تَلَوْا مِنْهُ وَلَا لَهُمْ حَظٌّ سِوَى تِلَاوَةِ الْفَمِ وَالْحَنْجَرَةِ وَالْحَلْقِ إِذْ بِهِمَا تَقْطِيعُ الْحُرُوفِ ،
(وَالثَّانِي) مَعْنَاهُ لَا يَصْعَدُ لَهُمْ عَمَلٌ وَلَا تِلَاوَةٌ وَلَا تُتَقَبَّلُ
{انظر كتاب المسند الصحيح المختصر بنقل العدل عن العدل إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم المؤلف: مسلم بن الحجاج أبو الحسن القشيري النيسابوري (المتوفى: ٢٦١ هـ) المحقق: محمد فؤاد عبد الباقي : ج ٢ ص ٧٤٠ / ١٢ - كتاب الزكاة / ٤٧ - باب ذكر الخوارج وصفاتهم / رقم الحديث : ١٤٢ (١٠٦٣) / الناشر: دار إحياء التراث العربي - بيروت - بدون السنة}.
Al-Qadhi (‘Iyadh Al Malikiy rahimahullAhu ta'ala) berkata :*
“Padanya terdapat dua pengertian: (Pertama), hati mereka tidak memahami Al-Qur’an tersebut dan tidak pula mengambil manfaat dari apa yang mereka baca. Mereka tidak melakukan kecuali hanya sebatas bacaan mulut dan tenggorokan yang dengannya keluar potongan-potongan huruf.
(Kedua), amalan dan bacaan mereka tidak diterima di sisi Allah ‘azza wa jalla.”
{Lihat Kitab Al Musnad Ash Shahih Al Mukhtashar Binaqli Al 'Adli 'An Al 'Adli Ìlaa Rasulillah shallAllahu 'Alaihi Wa Sallama Karya Imam Muslim Muhaqqiq Fu'ad Abdul Baqi : juz 2 hal 740 / 12 - Kitabu Az Zakati / 47 - Babu Dzikri Al Khawariji Wa Shifatihim / No. 142 - (1063) / Dar Ìhya' At Turats Al 'Arabiy - Beirut , Tnp. Tahun}.
*🌴✍• Al-Imam Al-Mubarakfuri rahimahullAhu ta'ala berkata :*
(الرَّمِيَّةِ) ... وَهُوَيْدُ الْمَرْمِيُّ شَبَّهَ مُرُوقَهُمْ مِنَ الدِّينِ بِالسَّهْمِ الَّذِي يُصِيبُ الصَّيْدَ فَيَدْخُلُ فِيهِ وَيَخْرُجُ مِنْهُ وَمِنْ شِدَّةِ سُرْعَةِ خُرُوجِهِ لِقُوَّةِ الرَّامِي لَا يَعْلَقُ مِنْ جَسَدِ الصَّيْدِ شَيْءٌ
{انظر كتاب تحفة الأحوذي شرح سنن الترمذي : ج ٦ ص ٣٥٤ / ٣١ - كتاب الفتن / باب ما جاء في صفة المارقة أي الخوارج / للعلامة أبو العلا محمد عبد الرحمن بن عبد الرحيم المباركفورى (المتوفى: ١٣٥٣ هـ) / الناشر: دار الكتب العلمية - بيروت ، بدون السنة}.
(Ar-Ramiyyah), ... adalah hewan buruan yang dipanah. Keluarnya mereka (Khawarij) dari agama ini diumpamakan dengan anak panah yang mengenai buruan lalu masuk hingga tembus. Karena begitu cepatnya laju anak panah tersebut (dikarenakan kuatnya si pemanah) maka tidak ada sesuatu pun dari jasad (darah ataupun daging) hewan buruan itu yang berbekas pada anak panah.”
{Lihat Kitab Tuhfatu Al Ahwadzi Syarhu Sunan At Tirmidziy : juz 6 hal 354 / 31 - Kitabu Al Fitani / Babu Ma Ja'a Fi Shifati Al Mariqati Ai Al Khawariji / Karya Al 'Alamah Al Mubarakfuriy / Dar Al Kutub Al Ìlmiyyah - Beirut , Tnp. Tahun}.
*💾✍• Selanjutnya Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaniy Asy Syafi'iy rahimahullAhu ta'ala berkata :*
قُلْتُ : وَالْأَخِيرُ مَبْنِيٌّ عَلَى الْقَوْلِ بِتَكْفِيرِهِمْ مُطْلَقًا ، وَفِيهِ مَنْقَبَةٌ عَظِيمَةٌ لِعُمَرَ لِشِدَّتِهِ فِي الدِّينِ ، وَفِيهِ أَنَّهُ لَا يُكْتَفَى فِي التَّعْدِيلِ بِظَاهِرِ الْحَالِ وَلَوْ بَلَغَ الْمَشْهُودُ بِتَعْدِيلِهِ الْغَايَةَ فِي الْعِبَادَةِ وَالتَّقَشُّفِ وَالْوَرَعِ حَتَّى يُخْتَبَرَ بَاطِنُ حَالِهِ .
{انظر كتاب فتح الباري شرح صحيح البخاري : ج ١٢ ص ٣٠٢ / قوله : باب من ترك قتال الخوارج للتأليف ولئلا ينفر الناس عنه / للإمام أحمد بن علي بن حجر أبو الفضل العسقلاني الشافعي / الناشر: دار المعرفة - بيروت، ١٣٧٩ هـ}.
Aku berpendapat : dan yang terakhir ditetapkan pada sebuah pendapat dengan mengkafirkan mereka secara mutlak. Dan didalamnya menjelaskan dinding kokoh yang agung bagi Sayyidina 'Umar karena kuatnya beliau dalam beragama. Dan didalamnya menjelaskan bahwasanya tidak dianggap cukup dalam menilai sebuah kebaikkan dengan hanya melihat perilaku luar nya saja walaupun sampai dapat disaksikan kebaikkannya mentok hingga dalam urusan peribadatan , mawas diri, dan wara', hingga sampai diceritakan bathiniyyah perilakunya.
{Lihat Kitab Fathu Al Bari Syarhu Shahih Al Bukhariy : juz 12 hal 302 / Qauluhu : Babu Man Taraka Qitala Al Khawariji Lita'lifin Wa Li'alla Yanfiro An Naasu 'Anhu / Karya Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaniy Asy Syafi'iy / Dar Al Ma'rifati - Beirut , Th. 1379 H}.
*📚🌴• Dijelaskan Juga Mengenai Siapakah Cikal Bakal Orang Shaleh Yang Merasa Benar Sendiri Dan Berani Memprotes Rasulullah –ﷺ💞– Dan Khalifah Sepeninggal Beliau, Dalam Riwayat Hadits Yang Lain :*
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ الْقَعْقَاعِ بْنِ شُبْرُمَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي نُعْمٍ قَالَ : سَمِعْتُ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ يَقُولُ : بَعَثَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ –ﷺ💞– مِنْ الْيَمَنِ بِذُهَيْبَةٍ فِي أَدِيمٍ مَقْرُوظٍ لَمْ تُحَصَّلْ مِنْ تُرَابِهَا قَالَ : فَقَسَمَهَا بَيْنَ أَرْبَعَةِ نَفَرٍ بَيْنَ عُيَيْنَةَ بْنِ بَدْرٍ وَأَقْرَعَ بْنِ حابِسٍ وَزَيْدِ الْخَيْلِ وَالرَّابِعُ إِمَّا عَلْقَمَةُ وَإِمَّا عَامِرُ بْنُ الطُّفَيْلِ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِهِ : كُنَّا نَحْنُ أَحَقَّ بِهَذَا مِنْ هَؤُلَاءِ ، قَالَ : فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ –ﷺ💞– فَقَالَ :
*_« أَلَا تَأْمَنُونِي وَأَنَا أَمِينُ مَنْ فِي السَّمَاءِ يَأْتِينِي خَبَرُ السَّمَاءِ صَبَاحًا وَمَسَاءً ؟_*,
قَالَ فَقَامَ رَجُلٌ غَائِرُ الْعَيْنَيْنِ مُشْرِفُ الْوَجْنَتَيْنِ نَاشِزُ الْجَبْهَةِ كَثُّ اللِّحْيَةِ مَحْلُوقُ الرَّأْسِ مُشَمَّرُ الْإِزَارِ فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ اتَّقِ اللَّهَ , قَالَ :
*_« وَيْلَكَ أَوَلَسْتُ أَحَقَّ أَهْلِ الْأَرْضِ أَنْ يَتَّقِيَ اللَّهَ ؟_*,
قَالَ : ثُمَّ وَلَّى الرَّجُلُ ، قَالَ خَالِدُ بْنُ الْوَلِيدِ : يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا أَضْرِبُ عُنُقَهُ ؟, قَالَ :
*_« لَا لَعَلَّهُ أَنْ يَكُونَ يُصَلِّي»_* ,
فَقَالَ خَالِدٌ : وَكَمْ مِنْ مُصَلٍّ يَقُولُ بِلِسَانِهِ مَا لَيْسَ فِي قَلْبِهِ ؟, قَالَ رَسُولُ اللَّهِ –ﷺ💞– :
*_« إِنِّي لَمْ أُومَرْ أَنْ أَنْقُبَ عَنْ قُلُوبِ النَّاسِ وَلَا أَشُقَّ بُطُونَهُمْ قَالَ ثُمَّ نَظَرَ إِلَيْهِ وَهُوَ مُقَفٍّ فَقَالَ إِنَّهُ يَخْرُجُ مِنْ ضِئْضِئِ هَذَا قَوْمٌ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ رَطْبًا لَا يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ وَأَظُنُّهُ قَالَ لَئِنْ أَدْرَكْتُهُمْ لَأَقْتُلَنَّهُمْ قَتْلَ ثَمُودَ»_*
{رواه البخاري / كتاب المغازي / باب بعث علي بن أبي طالب عليه السلام، وخالد بن الوليد رضي الله عنه، إلى اليمن قبل حجة الوداع / حديث رقم : ٤١١٦}.
Telah menceritakan kepada kami : Qutaibah. Telah menceritakan kepada kami : 'Abdul Wahid. Dari 'Umarah bin Al Qa'qa' bin Syubrumah. Telah menceritakan kepada kami : 'Abdur Rahman bin Abu Nu'am, dia berkata; Aku mendengar Abu Sa'id Al Khudri berkata; Ali bin Abu Thalib mengirimkan sebatang emas yang belum diangkat dari cetakannya kepada Rasulullah –ﷺ💞–. Rasulullah –ﷺ💙– membagikannya kepada empat orang: 'Uyainah bin Badr, Aqra bin Habis, Zaid Al Khail, dan yang keempat adalah Alqamah atau 'Amir bin Thufail.
Melihat hal itu, salah seorang sahabatnya berkata; "Kami lebih berhak atas emas tersebut daripada orang-orang ini."
Ketika kabar itu didengar Rasulullah –ﷺ💚– , Rasulullah –ﷺ❤– bersabda:
*_'Tidakkah kalian mempercayaiku padahal aku adalah orang yang terpercaya dari langit (surga)? Aku menerima kabar dari langit, pagi hari maupun sore hari.'_*
Tiba-tiba seorang laki-laki dengan mata cekung, tulang pipi cembung, dahi menonjol, berjanggut tipis, berkepala gundul dan menggunakan ikat pinggang berdiri dan berkata; 'Ya Rasulullah! Takutlah kepada Allah.'
Nabi –ﷺ💞– bersabda:
*_'Celaka kamu.' Bukankah di muka bumi ini akulah yang paling takut kepada Allah?'_*
Orang itu beranjak dari tempat duduknya. Khalid bin Walid berkata; 'Ya Rasulullah! Izinkan aku menebasnya. Nabi –ﷺ💜– bersabda:
*_'Jangan, bisa jadi ia mengerjakan shalat'_*.
Khalid berkata; Berapa banyak orang yang shalat berkata dengan lisannya yang tidak sesuai dengan hatinya. Rasulullah–ﷺ💞– bersabda:
*_'Aku tidak diperintah untuk menyelidiki hati seseorang atau mengetahui isi perutnya.'_*
Kemudian Nabi –ﷺ💞– melihat kepada orang itu ketika hendak pergi:
*_'sesungguhnya dari keturunannya akan muncul suatu kaum yang membaca Kitabullah tetapi hanya sampai tenggorokannya saja. Mereka lepas dari agama sebagaimana lepasnya anak panah dari busurnya.'_*
Aku kira Nabi–ﷺ💞– juga bersabda;
*_"Seandainya aku hadir pada masa itu aku akan membunuh mereka sebagaimana bangsa Tsamud dibinasakan."_*
{HR. Bukhariy / Kitabu Al Maghaziy / Babu Bu'tsi 'Aliyyi Ìbni Abi Thalib 'Alaihi As Salamu Wa Khalidi Ìbni Al Walid RadliyyAllahu 'Anhu Ìlaa Al Yamani Qabla Hujjati Al Wada'i / No. 4116}.
*💾🌴• Dijelaskan Juga Mengenai Dimanakah Tempat Awwal Cikal Bakal Orang Shaleh Yang Merasa Benar Sendiri Dan Berani Memprotes Rasulullah –ﷺ💞– Dan Khalifah Sepeninggal Beliau, Dalam Riwayat Hadits Yang Lain :*
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحِ بْنِ الْمُهَاجِرِ ، أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ ، عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ ، قَالَ : أَتَى رَجُلٌ رَسُولَ اللَّهِ –ﷺ❤– بِالْجِعْرَانَةِ مُنْصَرَفَهُ مِنْ حُنَيْنٍ ، وَفِي ثَوْبِ بِلَالٍ فِضَّةٌ ، وَرَسُولُ اللَّهِ –ﷺ💜– يَقْبِضُ مِنْهَا ، يُعْطِي النَّاسَ ، فَقَالَ : يَا مُحَمَّدُ ، اعْدِلْ ، قَالَ :
*_«وَيْلَكَ وَمَنْ يَعْدِلُ إِذَا لَمْ أَكُنْ أَعْدِلُ ؟ لَقَدْ خِبْتَ وَخَسِرْتَ إِنْ لَمْ أَكُنْ أَعْدِلُ ؟»_*
فَقَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ : دَعْنِي ، يَا رَسُولَ اللَّهِ فَأَقْتُلَ هَذَا الْمُنَافِقَ ، فَقَالَ :
*_«مَعَاذَ اللَّهِ ، أَنْ يَتَحَدَّثَ النَّاسُ أَنِّي أَقْتُلُ أَصْحَابِي ، إِنَّ هَذَا وَأَصْحَابَهُ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ ، لَا يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ ، يَمْرُقُونَ مِنْهُ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ »_*
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ ، قَالَ : سَمِعْتُ يَحْيَى بْنَ سَعِيدٍ ، يَقُولُ : أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ ، أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ ، ح وحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ ، حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ ، حَدَّثَنِي قُرَّةُ بْنُ خَالِدٍ ، حَدَّثَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْسِمُ مَغَانِمَ وَسَاقَ الْحَدِيثَ
{رواه مسلم / كِتَاب الزَّكَاةِ / بَابُ ذِكْرِ الْخَوَارِجِ وَصِفَاتِهِمْ / حديث رقم : ١٨٣٧}.
Telah menceritakan kepada kami : Muhammad bin Rumh Al Muhajir. Telah mengabarkan kepada kami : Laits. Dari Yahya bin Sa'id. Dari Abu Zubair. Dari Jabir bin Abdullah, beliau berkata; Seorang laki-laki mendatangi Rasulullah –ﷺ💞– saat beliau berada di Ji'ranah sekembalinya dari Hunain. Sedangkan pada kainnya Bilal terdapat perak, sementara Rasulullah –ﷺ❤– mengambil darinya dan memberikannya kepada orang-orang. Lalu laki-laki itu pun berkata : "Wahai Muhammad, bersikap adillah." Beliau bersabda:
*_"Celaka kamu, kalau begitu, siapakah yang akan berlaku adil kalau aku tidak lagi berlaku adil. Sungguhnya kamu telah celaka sekiranya aku tidak berlakuk adil."_*
Lalu Umar bin Al Khaththab radliyyAllahu 'anhu berkata : "Ya Rasulallah, biarkanlah aku untuk membunuh orang munafik ini." Beliau bersabda:
*_"Aku berlindung kepada Allah, jika orang-orang mengatakan bahwa aku membunuh sahabatku. Sesungguhnya orang ini dan para sahabatnya senantiasa membaca Al Qur`an namun tidak sampai melewati tenggorokan mereka. mereka keluar darinya (Islam) sebagaimana meluncurnya panah dari busurnya."_*
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab Ats Tsaqafi] ia berkata; saya mendengar [Yahya bin Sa'id] berkata, telah mengabarkan kepadaku [Abu Zubair] bahwa ia mendengar [Jabir bin Abdullah] -dalam jalur lain- Dan Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Hubab] telah menceritakan kepadaku [Qurrah bin Khalid] telah menceritakan kepadaku [Abu Zubair] dari [Jabir bin Abdullah] bahwasanya; "Nabi –ﷺ❤– membagi-bagi harta ghanimah." Maka ia pun menyebutkan hadits.
{HR. Muslim / Kitabu Az Zakati / Babu Dzikri Al Khawariji Wa Shifatihim / No. 1837}.
*💾✍• قال الحافظ ابن حجر العسقلاني الشافعي رحمه الله تعالى :*
" وهذا الرجل هو ذُو الْخُوَيْصِرَةِ التَّمِيمِيُّ " انتهى .
{انظر كتاب فتح الباري شرح صحيح البخاري : ج ١٢ ص ٣٠٣ / كتاب استتابة المرتدين والمعاندين وقتالهم / بَاب مَنْ تَرَكَ قِتَالَ الْخَوَارِجِ لِلتَّأَلُّفِ وَأَنْ لَا يَنْفِرَ النَّاسُ عَنْهُ / للإمام أحمد بن علي بن حجر أبو الفضل العسقلاني الشافعي / الناشر: دار المعرفة - بيروت، ١٣٧٩ هـ}.
*🌴✍• Imam Al Hafidz Ibnu Hajar Al 'Asqalaniy Asy Syafi'iy rahimahullAhu ta'ala berkata :*
Dan lelaki ini adalah Dzul Khuwaishiroh At Tamimiy.
{Lihat Kitab Fathu Al Bari Syarhu Shahih Al Bukhariy : juz 12 hal 303 / Qauluhu : Babu Man Taraka Qitala Al Khawariji Lita'lifin Wa Li'alla Yanfiro An Naasu 'Anhu / Karya Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalaniy Asy Syafi'iy / Dar Al Ma'rifati - Beirut , Th. 1379 H}.
*🌴👌• قال شيخ الإسلام ابن تيمية الحنبلي رحمه الله تعالى :*
هذا الرجل قد نص القرآن أنه من المنافقين بقوله : ( وَمِنْهُمْ مَنْ يَلْمِزُكَ فِي الصَّدَقَاتِ ) أي يعيبك ويطعن عليك ، وقوله للنبي صلى الله عليه وسلم: اعدل واتق الله ، بعدما خص بالمال أولئك الأربعة : نسب للنبي صلى الله عليه وسلم إلى أنه جار ، ولم يتق الله ؛ ولهذا قال النبي صلى الله عليه وسلم: ( أو لست أحق أهل الأرض أن يتقي الله ؟! ألا تأمنوني وأنا أمين من في السماء؟! ) .
ومثل هذا الكلام لا ريب أنه يوجب القتل ، لو قاله اليوم أحد ؛ وإنما لم يقتله النبي صلى الله عليه وسلم لأنه كان يظهر الإسلام ، وهو الصلاة التي يقاتل الناس حتى يفعلوها ، وإنما كان نفاقه بما يخص النبي صلى الله عليه وسلم من الأذى ، وكان له أن يعفو عنه ، وكان يعفو عنهم تأليفا للقلوب ، لئلا يتحدث الناس أن محمدا يقتل أصحابه " انتهى
{انظر كتاب "الصارم المسلول في شاتم الرسول " : ص ٢٢٨ - ٢٢٩ / المسألة الأولى: أن من سب النبي صلى الله عليه وسلم من مسلم أو كافر فإنه يجب قتله / للإمام تقي الدين أبو العباس أحمد بن عبد الحليم بن عبد السلام بن عبد الله بن أبي القاسم بن محمد ابن تيمية الحراني الحنبلي الدمشقي (المتوفى: ٧٢٨ هـ) / الناشر: الحرس الوطني السعودي، المملكة العربية السعودية - بدون السنة}.
*💾✍• Syaikhul Islam Imam Taqiyyuddin Ibnu Taimiyyah Al Haraniy Al Hanbaliy rahimahullAhu ta'ala berkata :*
Tentang lelaki ini Al Qur'an telah mencatat bahwa sesungguhnya ia adalah termasuk orang - orang yang munafik, berdasarkan ungkapannya : *_{{Dan di antara mereka ada orang yang mencelamu tentang (distribusi) zakat ...}}._*(QS. At Taubah : 009/ 58).
Artinya : mencelamu dan menikammu. Dan berdasarkan ucapan protesnya kepada Nabi –ﷺ❤– : *_((ya Muhammad berlakulah adil dan takutlah kepada Allah))_*
setelah perkara yang berhubungan dengan harta, yang dibagikan kepada empat orang tersebut : dinisbatkan/dihubungkan kepada Nabi –ﷺ❤– bahwasannya beliau Nabi –ﷺ💜– berlaku sewenang-wenang dan tidak bertaqwa/takut kepada Allah, dan karena hal ini Nabi –ﷺ💞– bersabda : *_((Bukankah di muka bumi ini akulah yang paling takut kepada Allah? 'Tidakkah kalian mempercayaiku padahal aku adalah orang yang terpercaya dari langit (surga)? Aku menerima kabar dari langit, ..))_*. Dan perkataan semacam ini tidak ada keraguan lagi bahwasannya hal tersebut mewajibkan pada pembunuhan apabila seseorang mengucapkannya pada hari itu. Namun Nabi –ﷺ💞– tidak melakukan pembunuhan terhadap orang tersebut, karena orang tersebut Islamnya jelas, dia mengerjakan shalat, yang manusia saling membunuh hingga mereka mau mengerjakannya, dan apabila pembantahnya terkait dengan perkara yang Nabi –ﷺ💞– saat membaginya adalah termasuk dari hal yang buruk (tidak adil), sebenarnya masih ada kesempatan baginya agar meminta maaf dari hal itu, dan Nabipun ternyata memaafkan mereka untuk tujuan agar adanya pertautan hati, dan menjaga supaya tidak ada pengomongan manusia yang membicarakan bahwasannya Muhammad membunuh sahabatnya sendiri.
{Lihat Kitab Ash Sharimu Al Maslul Fi Syatami Ar Rasul : hal 228 - 229 / Al Mas'alatu Al Ula : Anna Man Sabba An Nabiyya shallAllahu 'Alaihi Wa Sallama Min Muslimin Au Kafirin Yajibu Qotluhu / Karya Imam Taqiyyuddin Ibnu Taimiyyah Al Hanbaliy / Al Haras Al Wathoniy As Su'udiy - Al Mamlakah Al 'Arabiyyah As Su'udiyyah , Tnp. Tahun}.
*💾✍• DEFINISI MUNAFIQ*
*🌴👌• قول الله تعالى :*
وَمِنْ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ
(سورة البقرة : ٠٠٢/ ٨)
Firman Allah Ta'ala :
Wa minan-nāsi may yaqụlu āmannā billāhi wa bil-yaumil-ākhiri wa mā hum bimu`minīn
Artinya : Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
(QS. Al Baqarah : 002/ 8).
*🌴👌• قال الإمام الشريف الجرجاني رحمه الله تعالى :*
"المنافق هو الذي يضمر الكفر اعتقادا ويظهر الإيمان قولا" انتهى .
{انظر كتاب "التعريفات" : ص ٢٩٨ / باب الميم / للإمام الشريف علي بن محمد بن علي الزين الشريف الجرجاني (المتوفى: ٨١٦ هـ) / الناشر: دار الكتب العلمية بيروت -لبنان الطبعة: الأولى ١٤٠٣ هـ = ١٩٨٣ هـ}.
*💾✍• Imam Syarif Aliy bin Muhammad Al Jurjaniy rahimahullAhu ta'ala dalam Kitabnya " At Ta'rifat " berkata :*
Munafik adalah orang yang menyembunyikan kekafiran dalam i'tikad/keyakinannya dan memperlihatkan keimanan hanya dalam ucapan lisannya.
{Lihat Kitab At Ta'rifat : hal 235 / Babu Al Mimi / Karya Imam Syarif 'Aliy Al Jurjaniy / Dar Al Kutub Al Ìlmiyyah - Beirut Libanon, Cet. Pertama, Th. 1403 H = 1983 M}.
*🌴✍• وقال شيخ الإسلام ابن تيمية الحنبلي رحمه الله تعالى :*
فَالْمُنَافِقُ هُوَ الَّذِي خَرَجَ مِنْ الْإِيمَانِ بَاطِنًا بَعْدَ دُخُولِهِ فِيهِ ظَاهِرًا. انتهى .
{انظر كتاب "مجموع الفتاوى الكبرى " : ج ٧ ص ٣٠٠ / كتاب الإيمان الكبير / هل في اللغة أسماء شرعية نقلها الشارع عن مسماها في اللغة، أو أنها باقية في الشرع على ما كانت عليه في اللغة لكن الشارع زاد في أحكامها لا في معنى الأسماء؟ / للإمام تقي الدين أبو العباس أحمد بن عبد الحليم بن تيمية الحراني الحنبلي (المتوفى: ٧٢٨ هـ) / الناشر: مجمع الملك فهد لطباعة المصحف الشريف، المدينة النبوية، المملكة العربية السعودية عام النشر: ١٤١٦ هـ = ١٩٩٥ مـ}.
*💾✍• Syaikhul Islam Imam Taqiyyuddin Ibnu Taimiyyah Al Hanbaliy dalam Kitabnya " Majmu' Al Fatawa Al Kubro " berkata :*
Munafik adalah orang yang sudah keluar dari keimanan didalam bathin, setelah dirinya masuk didalam keimanan tersebut secara dzahir/lahir.
{Lihat Kitab Majmu' Al Fatawa Al Kubro : juz 7 hal 300 / Kitabu Al Ìmani Al Kabir / Hal Fi Al Lughati ... / Karya Imam Taqiyyuddin Ibnu Taimiyyah Al Hanbaliy / Majma' Al Mulk Fahd Lithaba'ati Al Mushafi Asy Syarifi - Al Madinah An - Nabawiyyah - Al Mamlakah Al 'Arabiyyah As Su'udiyyah, Th. 1416 H = 1995 M}.
*🌴✍• قال الإمام ابن كثير الشافعي رحمه تعالى في تفسيره :*
يَقُولُ تَعَالَى: (وَمِنْهُمْ) أَيْ وَمِنَ الْمُنَافِقِينَ (مَنْ يَلْمِزُكَ) أَيْ يَعِيبُ عَلَيْكَ فِي قَسْمَ الصَّدَقاتِ إِذَا فَرَّقْتَهَا ، وَيَتَّهِمُكَ فِي ذَلِكَ ، وَهُمُ الْمُتَّهَمُونَ الْمَأْبُونُونَ ، وَهُمْ مَعَ هَذَا لَا يُنْكِرُونَ لِلدِّينِ ، وإنما ينكرون لحظ أنفسهم ؛ ولهذا فَإِنْ أُعْطُوا مِنْها رَضُوا ، وَإِنْ لَمْ يُعْطَوْا مِنْها إِذا هُمْ يَسْخَطُونَ ؛ أَيْ يَغْضَبُونَ لِأَنْفُسِهِمْ .. " انتهى
{انظر كتاب "تفسير ابن كثير" : ج ٤ ص ١٤٤ / سورة التوبة [سورة التوبة (٩) : الآيات ٥٨ إلى ٥٩] / للإمام أبو الفداء إسماعيل بن عمر بن كثير القرشي البصري ثم الدمشقي الشافعي (المتوفى: ٧٧٤ هـ) / الناشر: دار الكتب العلمية، منشورات محمد علي بيضون - بيروت الطبعة: الأولى - ١٤١٩ هـ }.
*💾👌• Imam Ibnu Katsir Asy Syafi'iy rahimahullAhu ta'ala dalam kitab tafsirnya berkata :*
Allah Ta'ala berfirman :
Dan di antara mereka. (At-Taubah: 58)
Yakni dari kalangan orang-orang munafik itu.
ada orang yang mencelamu. (At-Taubah: 58)
Maksudnya, mengkritikmu dan mencelamu.
tentang (pembagian) zakat. (At-Taubah: 58)
Yaitu di saat kamu sedang membagi-bagikannya, maka orang-orang itu menuduhmu berbuat tidak adil dalam hal tersebut, padahal kenyataannya mereka sendirilah yang tertuduh dan terputuskan. Mereka yang berbuat demikian bukanlah orang-orang yang mengingkari agama (Islam), sesungguhnya yang mereka ingkari hanyalah bagian dari diri mereka sendiri. Karena itulah jika diberikan kepada mereka sebagian dari harta zakat itu, maka:
mereka bersenang hati; dan jika mereka tidak diberi sebagian darinya, dengan serta merta mereka menjadi marah. (At-Taubah: 58)
Yakni marah karena diri mereka tidak mendapat bagian.
{Lihat Kitab Tafsir Ibnu Katsir : juz 4 hal 144 / Surah At Taubah (009) : [Ayat 58 - 58] / Karya Imam Ibnu Katsir Ad Dimsyaqiy Asy Syafi'iy / Dar Al Kutub Al Ìlmiyyah , Mansyurat Muhammad 'Aliy Baidlun - Beirut , Cet. Pertama , Th. 1419 H}.
*🌴✍• وقال الإمام ملا علي القاري الحنفي رحمه الله تعالى في كتابه " مرقاة المفاتيح شرح مشكاة المصابيح " :*
ذُو الْخُوَيْصِرَةِ رَجُلٌ مِنْ بَنِي تَمِيمٍ ، نَزَلَ فِيهِ قَوْلُهُ تَعَالَى: ( وَمِنْهُمْ مَنْ يَلْمِزُكَ فِي الصَّدَقَاتِ ) ، فَهُوَ مِنَ الْمُنَافِقِينَ " انتهى
{انظر كتاب "مرقاة المفاتيح شرح مشكاه المصابيح" : ج ٩ ص ٣٧٩٦ / كتاب الفضائل / باب في المعجزات / رقم الحديث : ٥٨٩٤ / للإمام علي بن (سلطان) محمد، أبو الحسن نور الدين الملا الهروي القاري (المتوفى: ١٠١٤ هـ) / الناشر: دار الفكر، بيروت - لبنان الطبعة: الأولى، ١٤٢٢ هـ = ٢٠٠٢ مـ}.
*🌴👌• Imam Mula 'Aliy Al Qariy Al Hanafiy dalam kitabnya " Mirqatu Al Mafatiihi Syarhu Misykati Al Mashsbihi " berkata :*
Dzul Khuwaishiroh adalah seorang lelaki dari Bani Tamim. Turun didalam masalah dirinya Firman Allah :
*_Dan diantara mereka ada orang yang mencelamu tentang pembagian zakat_* (QS. At Taubah : 009/ 58).
Ia termasuk orang - orang yang munafik.
{Lihat Kitab " Mirqatu Al Mafatiihi Syarhu Misykati Al Mashsbihi " : juz 9 hal 3796 / Kitabu Al Fadlo'ili / Babu Fi Al Mu'jizati / No. 5894 / Karya Imam Mula 'Aliy Al Qariy Al Hanafiy / Dar Al Fikri - Beirut Libanon , Cet. Pertama , Th. 1422 H = 2002 M. Lihat Juga Kitab 'Umdatu Al Qari` : juz 16 hal 143. Dalilu Al Falihin : juz 1 hal 186}.
*🌴✍• Imam Ibnu Al Jauzi Al Hanbaliy rahimahullAhu ta'ala memberi catatan hadis di atas dengan mengatakan :*
هَذَا الرَّجُل يقال لَهُ ذو الخويصرة التميمي. وفي لفظ أنه قال له: “وَيْلَكَ! وَمَنْ يَعْدِلُ إِذَا لَمْ أَعْدِلْ، (قَدْ خِبْتَ وَخَسِرْتَ إِنْ لَمْ أَكُنْ أَعْدِلُ) ،
فهذا أول خارجي خرج في الإسلام، وآفته أنه رضي برأي نفسه، ولو وقف لعلم أنه لا رأي فوق رأي رسول الله وأتباع هذا الرجل هم الذين قاتلوا علي بن أبي طالب
{انظر كتاب تلبيس ابليس : ص ٨٢ / الباب الخامس: في ذكر تلبيسه في العقائد والديانات / ذكر تلبيس إبليس على الخوارج / للإمام جمال الدين أبو الفرج عبد الرحمن بن علي بن محمد الجوزي الحنبلي (المتوفى: ٥٩٧ هـ) / الناشر: دار الفكر للطباعة والنشر، بيرزت، لبنان الطبعة: الطبعة الأولى، ١٤٢١ هـ = ٢٠٠١ مـ}.
Lelaki ini dikatakan bernama Dzul Khuwaishirah At-Tamimi. Dalam riwayat lain, Rasulullah –ﷺ❤– bersabda kepadanya :
*_“Celaka kau, siapa yang bisa adil jika aku tidak adil." (Kamu betul-betul rugi jika aku tidak adil).”_*
Inilah khawarij pertama yang memberontak dalam islam. Sisi cacat orang ini: dia lebih menyetujui pendapat pribadinya. Andaikan dia diam, dia akan menyadari bahwa tidak ada pendapat yang lebih benar melebihi pendapat Rasulullah –ﷺ💞–. Pengikuti orang inilah yang memerangi Ali bin Abi Thalib.
{Lihat Kitab Talbisu Iblis : hlm. 82 / Al Babu Al Khamisi : Fi Dzikri Talbisihi Fi Al 'Aqaidi Wa Ad Dayanati / Dzikru Talbisi Ìblisi 'Ala Al Khawariji / Karya Imam Jamaluddin Abul Faraj Al Jauziy Al Hanbaliy / Dar Al Fikri - Beirut Libanon , Cet. Pertama , Th. 1421 H = 2001 M}.
*🌴✍• Imam Abu Al Fath As-Syahrastani yang mendefinisikan Khawarij sebagai berikut:*
كل من خرج على الإمام الحق الذي اتفقت الجماعة عليه يسمى خارجياً، سواء كان الخروج في أيام الصحابة على الأئمة الراشدين أو كان بعدهم على التابعين لهم بإحسان والأئمة في كل زمان
{انظر كتاب الملل والنحل : ج ١ ص ١١٤ / الباب الأول: المسلمون / الفصل الرابع: الخوارج / للإمام أبو الفتح محمد بن عبد الكريم بن أبى بكر أحمد الشهرستاني (المتوفى: ٥٤٨ هـ) / الناشر: مؤسسة الحلبي - بدون السنة}.
"Setiap orang yang keluar menentang pemimpin yang sah yang telah diputuskan oleh masyarakat disebut sebagai Khawarij, baik penentangan itu terjadi di masa sahabat terhadap para Khulafaur Rasyidin atau terjadi setelah mereka terhadap para tabiin yang baik dan para pemimpin di setiap zaman".
{Lihat Kitab Al-Milal Wa An-Nihal : juz I, hal 114 / Al Babu Al Awwalu : Al Muslimuna / Al Fashlu Ar Rabi`u : Al Khawariju / Karya Imam Abu Al Fath Muhammad Asy Syahrostaniy Salah Satu Ulama Sunni Al Asy'ariyyah / Mu'assasah Al Halabiy - Tnp. Tahun}.
*🌴✍• وجاء في كتاب "الموسوعة الفقهية الكويتية ":*
قَال ابْنُ مَنْظُورٍ : وَالنِّفَاقُ اسْمٌ مِنَ الأَْسْمَاءِ الشَّرْعِيَّةِ الَّتِي وَضَعَهَا الشَّرْعُ ، لَمْ تَكُنْ مَعْرُوفَةً بِمَعْنَاهَا الاِصْطِلاَحِيِّ هَذَا قَبْل الإِْسْلاَمِ ، وَهُوَ الَّذِي يَسْتُرُ كُفْرَهُ وَيُظْهِرُ إِسْلاَمَهُ . عَلَى أَنَّ النِّفَاقَ يُطْلَقُ تَجَوُّزًا عَلَى مَنِ ارْتَكَبَ خَصْلَةً مِنْ خِصَال النِّفَاقِ الآْتِي ذِكْرُهَا ، كَالْكَذِبِ وَإِخْلاَفِ الْوَعْدِ ، أَوْ يُقَال : هَذَا نِفَاقٌ عَمَلِيٌّ ، وَلَيْسَ اعْتِقَادِيًّا حَقِيقِيًّا ... (الى ان قال) ...
يُجْرَى عَلَى الْمُنَافِقِينَ أَحْكَامُ الإِسْلاَمِ الظَّاهِرَةُ ، مَا دَامَ كُفْرُهمْ مَخْفِيًّا غَيْرَ مُعْلَنٍ ، وَكَانُوا يُظْهِرُونَ الإِسْلاَمَ ؛ لأِنَّ كُفْرَهُمْ مَظْنُونٌ غَيْرُ مَعْلُومٍ ، وَيُبْعَثُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى نِيَّاتِهِمْ .
أَمَّا مَنْ يُعْلَمُ نِفَاقُهُ بِإِقْرَارِهِ أَوْ بِبَيِّنَةٍ فَتُجْرَى عَلَيْهِ أَحْكَامُ الْكَافِرِ الْمُرْتَدِّ " انتهى .
{انظر كتاب الموسوعة الفقهية الكويتية : ج ٤١ / ص ١٧ & ٢٠ / حرف النون / نفاق / صادر عن: وزارة الأوقاف والشئون الإسلامية - الكويت عدد الأجزاء: ٤٥ جزءا الطبعة: (من ١٤٠٤ - ١٤٢٧ هـ)}.
*🌴✍• Di dalam sebuah literatur Fiqh kontemporer (al Mausu’ah al Fiqhiyah al Kuwaitiyah) dijelaskan dengan mengutip pernyataan Imam Ibnu Madzur yang menyatakan bahwa :*
“kemunafikan” adalah sebuah nama dari nama-nama yang disusun oleh syara’ yang arti secara istilah tidak pernah dikenal pada masa sebelum Islam, yaitu seseorang yang menutupi kekufuran dan menampakkan keislamannya. Juga dijelaskan bahwa sesungguhnya “kemunafikan” adalah ungkapan secara majaz bagi orang yang melakukan perbuatan-perbuatan munafik, seperti berbohong dan ingkar janji. Ada yang menyatakan bahwa sikap semacam ini (berbohong dan ingkar janji) adalah kemunafikan yang bersifat perbuatan (‘amali), bukan keyakinan yang hakiki.
Dan hukum-hukum Islam yang dhahir juga berlaku bagi orang-orang munafik selama kekufurannya masih dirahasiakan dan tidak ditampakkan. Mereka menampilkan keislaman, karena kekufuran mereka adalah praduga yang tidak pasti. Adapun orang yang diketahui kemunafikannya dengan sebuah klaim atau saksi, maka diberlakukan atas dirinya hukum-hukum orang kafir yang murtad.
{Lihat Kitab Al Mausu'ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyyah : juz 41 hal 17 dan 20 / Harfu An Nuni / Nifaq / Dikeluarkan Oleh Kementerian Urusan Wakaf Dan Islam Negara Kuwait Berjumlah 45 Juz , Dicetak Mulai (Th. 1404 H - 1427 H)}.
*🌴👌• وقال شيخ الإسلام الإمام ابن تيمية الحنبلي رحمه الله تعالى :*
أَمَّا مَنْ كَانَ مُظْهِرًا لِلْإِسْلَامِ فَإِنَّهُ تَجْرِي عَلَيْهِ أَحْكَامُ الْإِسْلَامِ الظَّاهِرَةُ: مِنْ الْمُنَاكَحَةِ والموارثة وَتَغْسِيلِهِ وَالصَّلَاةِ عَلَيْهِ وَدَفْنِهِ فِي مَقَابِرِ الْمُسْلِمِينَ وَنَحْوِ ذَلِكَ؛ لَكِنْ مَنْ عُلِمَ مِنْهُ النِّفَاقُ وَالزَّنْدَقَةُ فَإِنَّهُ لَا يَجُوزُ لِمَنْ عُلِمَ ذَلِكَ مِنْهُ الصَّلَاةُ عَلَيْهِ، وَإِنْ كَانَ مُظْهِرًا لِلْإِسْلَامِ فَإِنَّ اللَّهَ نَهَى نَبِيَّهُ عَنْ الصَّلَاةِ عَلَى الْمُنَافِقِينَ. انتهى .
{انظر كتاب "مجموع الفتاوى الكبرى" : ج ٢٤ ص ٢٨٥ / الفقه ٤: تابع الصلاة - الجنائز / كتاب الجنائز / سئل عن الصلاة على تارك الصلاة حال موته / للإمام تقي الدين أبو العباس أحمد بن عبد الحليم بن تيمية الحراني الحنبلي (المتوفى: ٧٢٨ هـ) / الناشر: مجمع الملك فهد لطباعة المصحف الشريف، المدينة النبوية، المملكة العربية السعودية عام النشر: ١٤١٦ هـ = ١٩٩٥ مـ}.
*🌴✍• Imam Taqiyyuddin Ibnu Taimiyyah Al Haraniy Al Hanbaliy rahimahullAhu ta'ala dalam Kitabnya " Majmu' Al Fatawa Al Kubro " berkata :*
Adapun orang yang melahirkan/memperlihatkan Islamnya, maka berlaku baginya hukum - hukum Islam yang terlihat yang terdiri dari hukum nikah, waris, memandikannya menshalati atas jenazahnya dan menguburkannya dipemakaman orang - orang Islam, dan semacamnya. Namun bagi seseorang yang mengetahui terdapat Nifaq (kemunafikan) dan sifat zindiq (atheis, tidak percaya pada agama) dari diri orang tersebut , maka tidak boleh bagi orang yang mengetahui hal tersebut, menshalati jenazahnya, walaupun ia memperlihatkan akan keislamannya, karena sesungguhnya Allah melarang kepada Nabi Nya menshalati atas jenazah orang - orang munafik (tapi menyuruh para sahabatnya untuk tetap menshalati ya).
{Lihat Kitab Majmu' Al Fatawa Al Kubro : juz 24 hal 285 / Al Fiqhu 4 : Tabi`u Ash Shalati - Al Jana'izu / Kitabu Al Jana'izi / Su'ila 'An Ash Shalati 'Ala Tariki Ash Shalati Hala Mautihi / Karya Imam Ibnu Taimiyyah Al Hanbaliy / Majma' Al Mulk Fahd Lithaba'ati Al Mushafi Asy Syarifi - Al Madinah An Nabawiyyah - Al Mamlakah Al 'Arabiyyah As Su'udiyyah , Th. 1416 H = 1995 M}.
*🌴👌 وقال أيضا :*
وَالْمُنَافِقُونَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنْ النَّارِ وَإِنْ كَانُوا فِي الدُّنْيَا مُسْلِمِينَ ظَاهِرًا تَجْرِي عَلَيْهِمْ أَحْكَامُ الْإِسْلَامِ الظَّاهِرَةُ؛ " انتهى
{انظر كتاب "مجموع الفتاوى الكبرى" : ج ٧ ص ٣٥٢ / الإيمان / كتاب الإيمان الكبير / اتفاق العلماء على أن اسم المسلمين في الظاهر يجري على المنافقين / للإمام تقي الدين أبو العباس أحمد بن عبد الحليم بن تيمية الحراني الحنبلي (المتوفى: ٧٢٨ هـ) / الناشر: مجمع الملك فهد لطباعة المصحف الشريف، المدينة النبوية، المملكة العربية السعودية عام النشر: ١٤١٦ هـ = ١٩٩٥ مـ}.
*🌴✍• Imam Taqiyyuddin Ibnu Taimiyyah Al Haraniy Al Hanbaliy rahimahullAhu ta'ala dalam Kitabnya " Majmu' Al Fatawa Al Kubro " berkata lagi :*
Dan orang - orang munafik berada ditingkatan yang paling bawah dari neraka, walaupun mereka sewaktu di dunia merupakan orang - orang Islam yang nampak secara lahiriyyahnya, yang berlaku atas diri mereka hukum - hukum Islam yang nampak secara lahir.
{Lihat Kitab Majmu' Al Fatawa Al Kubro : juz 7 hal 352 / Al Ìman / Kitabu Al Ìmani Al Kabir / Ìttifaaqu Al 'Ulamai 'Ala Anna Isma Al Muslimina Fi Adz Dzahiri Yajri 'Ala Al Munafiqina / Karya Imam Ibnu Taimiyyah Al Hanbaliy / Majma' Al Mulk Fahd Lithaba'ati Al Mushafi Asy Syarifi - Al Madinah An Nabawiyyah - Al Mamlakah Al 'Arabiyyah As Su'udiyyah , Th. 1416 H = 1995 M}.
*🌴👌• Imam Ibnu Taimiyah rahimahullAhu ta'ala dalam Kitabnya Yang Lain " Al Ìman " menjelaskan:*
وَمِنْ هُنَا فَإِنَّ كُل مَا ذُكِرَ فِي الْقُرْآنِ مِنْ وَعِيدٍ لِلْكَافِرِينَ يَدْخُل فِيهِ أَهْل النِّفَاقِ الأَْكْبَرِ ؛ لأَِنَّ كُفْرَهُمُ اعْتِقَادِيٌّ حَقِيقِيٌّ ، لَيْسَ مَعَهُ مِنَ الإِْيمَانِ شَيْءٌ . وَحَيْثُ قُرِنَ الْكُفَّارُ بِالْمُنَافِقِينَ فِي وَعِيدٍ ، يُرَادُ بِالْكُفَّارِ مَنْ كَانَ كُفْرُهُمْ مُعْلَنًا ظَاهِرًا ، وَبِالْمُنَافِقِينَ أَهْل الْكُفْرِ الْبَاطِنِ
{انظر كتاب الإيمان : ص ٤٨ - ٥٠ / الإيمان / للإمام تقي الدين أبو العباس أحمد بن عبد الحليم بن عبد السلام بن عبد الله بن أبي القاسم بن محمد ابن تيمية الحراني الحنبلي الدمشقي (المتوفى: ٧٢٨ هـ) / الناشر: المكتب الإسلامي، عمان، الأردن الطبعة: الخامسة، ١٤١٦ هـ = ١٩٩٦ مـ}.
Dari sinilah bahwasanya setiap ancaman yang disebutkan dalam Al Quran yang ditimpakan kepada orang-orang kafir maka orang yang nifaq akbar termasuk di dalamnya, karena kekafiran mereka adalah kekafiran keyakinan yang hakiki, dan sama sekali tidak ada iman padanya. Pada saat orang-orang kafir dan munafiq dibarengkan dalam hal ancaman, maka maksud dari orang-orang kafir adalah orang yang kekafirannya nyata dan jelas, ada pun munafiqin adalah yang memang batinnya kafir.
{Lihat Kitab Al Iman : hal. 48-50 / Al Iman / Karya Imam Ibnu Taimiyyah Al Hanbaliy / Al Maktab Al Islamiy - 'Aman Al Ardan , Th. 1416 H = 1996 M}.
*💾📚• MACAM-MACAM KEMUNAFIKAN*
*📚👌• Imam Ibnu Rajab Al Hanbaliy rahimahullAhu ta'ala mengatakan :*
وَهُوَ فِي الشَّرْعِ يَنْقَسِمُ إِلَى قِسْمَيْنِ:
أَحَدُهُمَا: النِّفَاقُ الْأَكْبَرُ، وَهُوَ أَنْ يُظْهِرَ الْإِنْسَانُ الْإِيمَانَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ، وَيُبْطِنَ مَا يُنَاقِضُ ذَلِكَ كُلَّهُ أَوْ بَعْضَهُ، وَهَذَا هُوَ النِّفَاقُ الَّذِي كَانَ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -، وَنَزَلَ الْقُرْآنُ بِذَمِّ أَهْلِهِ وَتَكْفِيرِهِمْ، وَأَخْبَرَ أَنَّ أَهْلَهُ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ. ,
وَالثَّانِي: النِّفَاقُ الْأَصْغَرُ، وَهُوَ نِفَاقُ الْعَمَلِ، وَهُوَ أَنْ يُظْهِرَ الْإِنْسَانُ عَلَانِيَةً صَالِحَةً، وَيُبْطِنَ مَا يُخَالِفُ ذَلِكَ.
نظر كتاب جامع العلوم والحكم في شرح خمسين حديثا من جوامع الكلم : ج ٢ ص ٤٨١ / الحديث الثامن والأربعون أربع من كن فيه كان منافقا / للإمام زين الدين عبد الرحمن بن أحمد بن رجب بن الحسن، السَلامي، البغدادي، ثم الدمشقي، الحنبلي (المتوفى: ٧٩٥ هـ) / الناشر: مؤسسة الرسالة - بيروت الطبعة: السابعة، ١٤٢٢ هـ = ٢٠٠١ مـ}.
An Nifaq (kemunafikan) dalam Syara' terbagi menjadi dua :
1⃣• An Nifaq Al Akbar (Nifaq Besar)
Yaitu seorang manusia yang menampakkan iman kepada Allah, malaikatNya, kitab-kitabNya, para RasulNya, dan hari akhir, tapi dihatinya bertentangan dengan itu, baik sebagian atau keseluruhannya. Kemunafikan jenis ini ada pada masa Rasulullah –ﷺ💞–, dan Al Quran turun dengan mencela mereka dan mengkafirkan mereka, dan mengabarkan bahwa mereka di neraka yang paling bawah.
2⃣• An Nifaaq Al Ashghar (Nifaq Kecil), atau kemunafikan dalam amal perbuatan
Yaitu menusia yang menampakkan keshalihan, namun dia menyembunyikan dihatinya yang sebaliknya.
{Lihat Kitab Jaami’u Al ‘Ulumi Wa Al Hikami : juz 2 hal 481 / Al Haditsu Ats Tsaminu Wa Al Arba'una Arba'un Man Kunna Fihi Munafiqan / Karya Imam Ibnu Rajab Al Baghdadiy Al Hanbaliy / Mu'assasah Ar Risalah - Beirut, Cet. Ketujuh, Th. 1422 H = 2001 M}.
📚✍• Para ulama memasukan An Nifaaq (kemunafikan) sebagai salah satu bentuk kekafiran secara bathin.
*🌴👌• وقال الإمام ابن الأثير رحمه الله تعالى في كتابه " النهاية في غريب الحديث والآثر ":*
وقيل : الكُفْر على أرْبَعَة أنْحاء :
كُفْر إنْكار بالاّ يَعْرِف اللّه أصْلاً ولا يَعْتَرِف به
وكُفْر جُحود ككُفْر إبليس يَعْرِف اللّه بقَلْبه ولا يُقِرّ بِلسانه
وكُفْر عِناَد وهو أنْ يَعْتَرف بقَلْبه ويَعْتَرف بِلِسانه ولا يَدِين به حَسَداً وبَغْياً ككُفْر أبي جَهْل وأضْرَابه
وكُفْر نِفَاق وهو أن يُقِرَّ بِلِساَنه ولا يَعْتَقد بقَلْبه
{انظر كتاب النهاية في غريب الحديث والآثر : ج ٤ ص ١٨٦ / حرف الكاف / باب الكاف مع الفاء (كفر) / للإمام محمد بن محمد ابن عبد الكريم الشيباني الجزري ابن الأثير (المتوفى: ٦٠٦ هـ) / الناشر: المكتبة العلمية - بيروت، ١٣٩٩ هـ = ١٩٧٩ مـ}.
*🌴✍• Imam Ibnu Atsir rahimahullAhu ta'ala dalam Kitabnya " An Nihayah Fi Gharibi Al Haditsi Wa Al Atsari " mengatakan :*
Dikatakan bahwa kekafiran itu ada empat sisi:
1⃣• Kafir karena inkar, yaitu tidak mengenal Allah dan tidak mengakuiNya.
2⃣• Kafir karena Juhud (menolak), yaitu seperti kekafiran Iblis. Mengimani Allah dihatinya tapi tidak mengikrarkan di lisannya.
3⃣• Kafir karena ‘inad (membangkang), yaitu pengakuan di hati dan di lisan namun tidak beragama dengannya, karena dengki dan melawan, seperti Abu Jahal dan semisalnya.
4️⃣• Kekafiran karena Nifaaq, yaitu mengikrarkan di lisannya namun tidak meyakini di hatinya.
{Lihat Kitab An Nihaayah Fi Gharibi Al Haditsi Wa Al Atsari : juz 4 hal 340 / Harfu Al Kafi / Babu Al Kafi Ma'a Al Faa'i (ka fa ra) / Karya Imam Ibnu Atsir / Al Maktabah Al Ìlmiyyah - Beirut, Th. 1399 H = 1979 M. Lihat Juga Kitab : Taajul ‘Aruus, 14/51, Tahdzibul Lughah, 3/363, Kitaabul Kulliyaat, Hal. 1221, Lisanul ‘Arab, 5/144}.
🌴💾• Berbeda hukumnya dengan orang murtad yang keluar dari Islam, orang munafik masih belum halal darahnya atau tidak boleh dibunuh walaupun statusnya Islam secara lahiriyahnya.
*_1⃣ 📚👌• Menurut Imam Syafi'iy RahimahullAhu Ta'ala Orang Murtad BOLEH DIBUNUH Setelah Tidak Mau Bertaubat Dan Masuk Islam Kembali._*
*🌴✍• Imam Syafi’iy rahimahullAhu ta'ala dalam Kitabnya " Al Umm " memberikan sebuah sub bab dengan judul “Murtad dari Islam”, lalu beliau berkata :*
وَمَنْ انْتَقَلَ عَنْ الشِّرْكِ إلَى إيمَانٍ ثُمَّ انْتَقَلَ عَنْ الْإِيمَانِ إلَى الشِّرْكِ مِنْ بَالِغِي الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ اُسْتُتِيبَ فَإِنْ تَابَ قُبِلَ مِنْهُ، وَإِنْ لَمْ يَتُبْ قُتِلَ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ {وَلا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا} [البقرة: ٢١٧] إِلَى {هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ} [البقرة: ٣٩]
{انظر كتاب الأم : ج ١ ص ٢٩٤ / كتاب الصلاة / المرتد عن الإسلام / للإمام الشافعي أبو عبد الله محمد بن إدريس بن العباس بن عثمان بن شافع بن عبد المطلب بن عبد مناف المطلبي القرشي المكي (المتوفى: ٢٠٤ هـ) / الناشر: دار المعرفة - بيروت، سنة النشر: ١٤١٠ هـ = ١٩٩٠ مـ}.
Barangsiapa yang pindah dari kesyirikan kepada iman, lalu berpindah dari iman kepada kesyirikan dari kalangan laki-laki dan wanita yang baligh, maka diminta taubat, jika bertaubat diterima, namun jika tidak bertaubat, maka dibunuh. Allah Azza wa Jalla berfirman : {Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya} (QS. Al Baqoroh : 217).
{Lihat Kitab Al Umm : juz 1 hal 294 / Kitabu Ash Shalati / Al Murtadu 'An Al Islami / Karya Imam Muhammad Bin Idris Asy Syafi'iy / Dar Al Ma'rifati - Beirut, Th. 1410 H - 1990 M}.
*📚✍• جاء في كتاب "الموسوعة الفقهية الكويتية" :*
"اتَّفَقَ الْفُقَهَاءُ عَلَى أَنَّ الرِّدَّةَ مِنَ الْمُسْلِمِ تُهْدِرُ دَمَهُ ؛ لِقَوْل النَّبِيِّ –ﷺ💞– : (لاَ يَحِل دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ يَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنِّي رَسُول اللَّهِ إِلاَّ بِإِحْدَى ثَلاَثٍ : النَّفْسُ بِالنَّفْسِ ، وَالثَّيِّبُ الزَّانِي ، وَالْمُفَارِقُ لِدِينِهِ التَّارِكُ لِلْجَمَاعَةِ) رواه البخاري (٦٣٧٨) ومسلم (١٦٧٦) ، وَلِقَوْلِهِ –ﷺ💞– : ( مَنْ بَدَّل دِينَهُ فَاقْتُلُوهُ ) رواه البخاري (٣٠١٧) .
وَيَقْتُلُهُ الإِمَامُ أَوْ نَائِبُهُ " انتهى .
{انظر كتاب الموسوعة الفقهية الكويتية : ج ٤٢ ص ١٩٧ / حرف الهاء / هدر / الأحكام المتعلقة بالهدر / صادر عن: وزارة الأوقاف والشئون الإسلامية - الكويت عدد الأجزاء: ٤٥ جزءا الطبعة: (من ١٤٠٤ - ١٤٢٧ هـ)}.
*🌴✍• Di dalam sebuah literatur Fiqh kontemporer (al Mausu’ah al Fiqhiyah al Kuwaitiyah) dijelaskan :*
Para Fuqoha'/Ahli Fikih sepakat bahwasannya riddah (melepaskan kewajiban) dari orang islam, itu menyebabkan boleh ditumpahkan darahnya, berdasarkan sabda Nabi –ﷺ❤– : *_((“Seorang muslim yang bersyahadat tidak halal dibunuh, kecuali tiga jenis orang: ‘Pembunuh, orang yang sudah menikah lalu berzina, dan orang yang keluar dari Islam‘”))_* (HR. Bukhari no. 6378, Muslim no. 1676).
Dan berdasarkan sabda Nabi –ﷺ💞– : *_(("Siapa yang mengganti agamanya maka bunuhlah"))_*. (HR. Bukhariy No. 3017).
Dan Imam (Khalifah) atau naib (wakilnya) yang membunuhnya (mengeksekusinya).
{Lihat Kitab Al Mausu'ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyyah : juz 42 hal 197 / Harfu Al Hai / Hadara / Al Ahkamu Al Muta'alaqatu Bilhadri / Dikeluarkan Oleh Kementerian Urusan Wakaf Dan Islam Negara Kuwait Berjumlah 45 Juz , Dicetak Mulai (Th. 1404 H - 1427 H)}.
*_2⃣ 📚👌• Menurut Pengikut Imam Abu Hanifah RahimahumullAhu Ta'ala Orang Murtad BOLEH DIBUNUH Setelah 3 Hari Dipenjarakan Akan Tetapi Tidak Mau Bertaubat Dan Masuk Islam Kembali._*
*🌴✍• قال الإمام كمال الدين ابن الهمام الحنفي رحمه الله تعالى في كتابه " فتح القدير ":*
"وَإِذَا ارْتَدَّ الْمُسْلِمُ عَنْ الْإِسْلَامِ وَالْعِيَاذُ بِاَللَّهِ عُرِضَ عَلَيْهِ الْإِسْلَامُ ، فَإِنْ كَانَتْ لَهُ شُبْهَةٌ كُشِفَتْ عَنْهُ ؛ لِأَنَّهُ عَسَاهُ اعْتَرَتْهُ شُبْهَةٌ فَتُزَاحُ ، وَفِيهِ دَفْعُ شَرِّهِ بِأَحْسَنِ الْأَمْرَيْنِ ، وَيُحْبَسُ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ ، فَإِنْ أَسْلَمَ وَإِلَّا قُتِلَ" انتهى .
{انظر كتاب فتح القدير : ج ٦ ص ٦٨ /
كتاب السير / باب أحكام المرتدين / للإمام كمال الدين محمد بن عبد الواحد السيواسي المعروف بابن الهمام الحنفي (المتوفى: ٨٦١ هـ) / الناشر: دار الفكر الطبعة: بدون السنة}.
*🌴✍• Imam Kamaluddin Ibnu Al Humam Al Hånåfiy rahimahullAhu ta'ala dalam Kitabnya " Fathu Al Qadir " berkata :*
Ketika seorang muslim murtad dari agama Islam dan memohon perlindungan kepada Allah , maka Islam ditawarkan kepadanya , apabila ada keraguan baginya, maka keraguan tersebuat dihilangkan dulu darinya, karena sesungguhnya mungkin keraguan tersebut telah mempelesetkan nya lalu mengacaukannya, dan harus diterapkan didalam dirinya pencegahan keburukannya dengan yang lebih baik diantara dua perkara, dan dipenjarakan selama tiga hari jika ia masuk Islam kembali, dan jika tidak demikian maka boleh dibunuh.
{Lihat Kitab Fathu Al Qadir : juz 6 hal 68 / Kitabu As Sairi / Babu Ahkami Al Murtadien / Karya Kamaluddin Ibnu Al Humam Al Hånåfiy / Dar Al Fikri - Tnp. Tahun}.
*🌴👌• وقال الامام الكاساني الحنفي رحمه الله تعالى في كتابه " بدائع الصنائع ":*
وَمِنْهَا أَنَّهُ يُسْتَحَبُّ أَنْ يُسْتَتَابَ وَيُعْرَضَ عَلَيْهِ الْإِسْلَامُ لِاحْتِمَالِ أَنْ يُسْلِمَ، لَكِنْ لَا يَجِبُ؛ لِأَنَّ الدَّعْوَةَ قَدْ بَلَغَتْهُ فَإِنْ أَسْلَمَ فَمَرْحَبًا وَأَهْلًا بِالْإِسْلَامِ، وَإِنْ أَبَى نَظَرَ الْإِمَامُ فِي ذَلِكَ فَإِنْ طَمِعَ فِي تَوْبَتِهِ، أَوْ سَأَلَ هُوَ التَّأْجِيلَ، أَجَّلَهُ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ وَإِنْ لَمْ يَطْمَعْ فِي تَوْبَتِهِ وَلَمْ يَسْأَلْ هُوَ التَّأْجِيلَ، قَتَلَهُ مِنْ سَاعَتِهِ.
{انظر كتاب بداىٔع الصناىٔع في ترتيب الشرائع : ج ٧ ص ١٣٤ / كتاب السير / فصل في بيان أحكام المرتدين / للإمام علاء الدين، أبو بكر بن مسعود بن أحمد الكاساني الحنفي (المتوفى: ٥٨٧ هـ) / الناشر: دار الكتب العلمية الطبعة: الثانية، ١٤٠٦ هـ = ١٩٨٦ مـ}.
*🌴✍• Imam 'Alauddin Al Kasaniy Al Hånåfiy dalam Kitabnya " Badai`u Ash Shanai` Fi Tartibi Asy Syarai` " berkata :*
Dan sebagiannya bahwa sesungguhnya disunnahkan supaya si murtad bertaubat, Dan Islam ditawarkan kembali kepadanya karena diperkirakan mungkin ia akan mau masuk Islam kembali, akan tetapi itu tidak wajib hukumnya, karena ajakannya sebenarnya sudah sampai kepadanya, maka jikalau mau Islam famarhaban wa ahlan bergabung kembali dengan islam, namun apabila ia menolak maka imam (Khalifah) melihat pada semua itu, apabila bisa mengharap pada taubatnya , atau apabila ia meminta inah (penundaan) maka imam menundanya hingga 3 hari, dan sebaliknya apabila tidak bisa mengharap ia bertaubat, atau ia tidak meminta inah, maka imam (wakilnya) membunuhnya dari waktu mulai murtadnya.
{Lihat Kitab Badai`u Ash Shanai` Fi Tartibi Asy Syarai` : juz 7 hal 134 / Kitabu As Siyari / Fashlun : Fi Bayani Ahkami Al Murtadin / Karya Imam 'Alauddin Al Kasaniy Al Hånåfiy / Dar Al Kutub Al Ìlmiyyah , Cet. Kedua , Th. 1406 = 1986 M}.
*_3⃣ 📚👌• Menurut Pengikut Imam Malik Bin Anas RahimahumullAhu Ta'ala Orang Murtad BOLEH DIBUNUH Setelah 3 Hari Dipenjarakan Akan Tetapi Tidak Mau Bertaubat._*
*💾✍• Tersebut Dalam Kitab " Mukhtashar Kholil " :*
وَاسْتُتِيبَ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ بِلَا جُوعٍ وَعَطَشٍ وَمُعَاقَبَةٍ وَإِنْ لَمْ يَتُبْ فَإِنْ تَابَ وَإِلَّا: قُتِلَ
{انظر كتاب مختصر خليل : ص ٢٣٨ / القسم الثاني: في المعاملات / باب في بيان حقيقة الردة وأحكامها / للإمام خليل بن إسحاق بن موسى، ضياء الدين الجندي المالكي المصري (المتوفى: ٧٧٦ هـ) / الناشر: دار الحديث - القاهرة الطبعة: الأولى، ١٤٢٦ هـ = ٢٠٠٥ مـ}.
Orang yang murtad diminta bertaubat selama 3 hari, tanpa dikondisikan lapar, haus, dan tanpa hukuman.. jika dia mau bertaubat (kembali masuk islam), dia dilepaskan, jika tidak maka dibunuh.
{Lihat Kitab Mukhtashar Kholil : hal 238 / Al Qasmu Ats Tsaniy : Fi Al Mu'amalati / Babu Fi Bayani Haqiqati Ar Riddati Wa Ahkamiha / Karya Imam Khalil Bin Ishaq Al Malikiy / Dar Al Hadits - Kairo Mesir , Th. 1426 H = 2005 M}.
*_4️⃣ 📚👌• Menurut Pengikut Imam Ahmad Bin Hanbal RahimahumullAhu Ta'ala BOLEH DIBUNUH Ketika Tidak Mau Bertaubat._*
*🌴✍• Syaikhul Islam Imam Ibnu Taimiyyah Al Hanbaliy rahimahullAhu ta'ala dalam kitabnya " Ash-Sharim Al-Maslul " : mengutip keterangan ulama tabi’in :*
وقال الثوري: يؤجل ما رجيت توبته، وكذلك معنى قول النخعي
{انظر كتاب الصارم المسلول : ص ٣٢١ / المسألة الثالثة: أنه يقتل ولا يستتاب سواء كان مسلما أو كافرا / للإمام : تقي الدين أبو العباس أحمد بن عبد الحليم بن عبد السلام بن عبد الله بن أبي القاسم بن محمد ابن تيمية الحراني الحنبلي الدمشقي (المتوفى: ٧٢٨ هـ) / الناشر: الحرس الوطني السعودي، المملكة العربية السعودية - بدون السنة}.
“Sufyan At-Tsauri mengatakan, ‘Ditunda hukumanya, jika diharapkan dia mau bertaubat.’ Demikian pula makna dari keterangan Ibrahim an-Nakhai.”
{Lihat Kitabu Ash-Sharim Al-Maslul 'Ala Syatimi Ar Rasul : hlm. 321 / Al Mas'alatu Ats Tsalitsati : Annahu Yaqulu Wa La Yustatabu Sawaun Kana Musliman Au Kafiran / Karya Imam Ibnu Taimiyyah Al Hanbaliy / Al Haras Al Wathaniy As Su'udiy, Al Mamlakah Al 'Arabiyyah As Su'udiyyah - Tnp. Tahun}.
*💾🌴• Selama penundaan hukuman, dia didakwahi dan ditawari untuk bertaubat. Bisa bentuknya diajak berdebat, dialog, atau diberi harta, untuk menghilangkan segala sebab yang membuat dia bertaubat.
*🌴✍• Syaikhul Islam Imam Ibnu Taimiyyah Al Hanbaliy rahimahullAhu ta'ala dalam kitabnya " Ash-Sharim Al-Maslul " menyebutkan keterangan Imam At-Thahawiy :*
وذكر الطحاوي عنهم: لا يقتل المرتد حتى يستتاب
{انظر كتاب الصارم المسلول : ص ٣٢١ / المسألة الثالثة: أنه يقتل ولا يستتاب سواء كان مسلما أو كافرا / للإمام : تقي الدين أبو العباس أحمد بن عبد الحليم بن عبد السلام بن عبد الله بن أبي القاسم بن محمد ابن تيمية الحراني الحنبلي الدمشقي (المتوفى: ٧٢٨ هـ) / الناشر: الحرس الوطني السعودي، المملكة العربية السعودية - بدون السنة}.
At-Thahawiy menyebutkan dari para ulama hanafiy :
“Orang yang murtad tidak boleh dibunuh, hingga dia diminta bertaubat.”
{Lihat Kitabu Ash-Sharim Al-Maslul 'Ala Syatimi Ar Rasul : hlm. 321 / Al Mas'alatu Ats Tsalitsati : Annahu Yaqulu Wa La Yustatabu Sawaun Kana Musliman Au Kafiran / Karya Imam Ibnu Taimiyyah Al Hanbaliy / Al Haras Al Wathaniy As Su'udiy, Al Mamlakah Al 'Arabiyyah As Su'udiyyah - Tnp. Tahun}.
*🌴✍• وجاء في كتاب " صفوة التفاسير " للشيخ محمد علي الصابوني حفظه الله تعالى :*
قال المفسرون: إن قريشاً طلبت من الرسول صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم َ أن يعبد آلهتهم سنة، ويعبدوا إلهه سنة، فقال، معاذ الله أن نشرك بالله شيئاً فقالوا: فاستلم بعض آلهتنا نصدّقك ونعبد إِلهك، فنزلت السورة
{انظر كتاب صفوة التفاسير : ج ٣ ص ٥٨٧ / الكافرون / للشيخ محمد علي الصابوني / دار الصابوني - القاهرة الطبعة: الأولى، ١٤١٧ هـ = ١٩٩٧ مـ}.
*💾👌• Syaikh Muhammad 'Aliy Ash Shabuniy HafidzohullAhu Ta'ala dalam kitab tafsirnya berkata :*
Para penafsir berkata : Sesungguhnya kaum Quraisy menuntut Rasulullah –ﷺ💞– agar beliau mau menyembah Tuhan - tuhan mereka selama setahun, dan mereka akan menyembah Tuhannya Rasulullah selama setahun.
Rasulullah bersabda : mohon perlindungan kepada Allah apabila kami menyekutukan Allah dengan sesuatu. Maka mereka berkata : terimalah sebagian Tuhan kami, maka kami akan membenarkan mu dan menyembah Tuhan mu, maka kemudian turunlah surat (Al Kafirun).
{Lihat Kitab Shafwatu At Tafasir : juz 3 hal 587 / Al Kafirun / Karya Syaikh Muhammad 'Aliy Ash Shabuniy / Dar Ash Shabuniy - Kairo , Cet. Pertama , Th. 1417 H = 1997 M}.
*💾🌴• CIRI CIRI ORANG MUNAFIK*
*_✍• Dijelaskan Dalam Riwayat Yang Pertama._*
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ أَبُو الرَّبِيعِ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا نَافِعُ بْنُ مَالِكِ بْنِ أَبِي عَامِرٍ أَبُو سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ –ﷺ💞– قَالَ :
*_«آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ»_*
{رواه البخاري / كتاب الإيمان / باب علامة المنافق / حديث رقم : ٣٣}.
Telah menceritakan kepada kami : [Sulaiman Abu ar Rabi'] ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : [Isma'il bin Ja'far] ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : [Nafi' bin Malik bin Abu 'Amir Abu Suhail]. Dari [bapaknya]. Dari [Abu Hurairah]. Dari Nabi–ﷺ💞–, beliau bersabda:
*_"Tanda-tanda munafiq ada tiga; jika berbicara dusta, jika berjanji mengingkari dan jika diberi amanat dia khianat"._*
{HR Al-Bukhari, Kitab Iman / Bab Tanda-tanda Orang Munafik / no. 33. Dan Muslim, Kitab Iman, Bab Penjelasan Sifat-Sifat Orang Munafik, no. 59}.
*_✍• Dijelaskan Dalam Riwayat Yang Kedua._*
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَاقَ ، أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ ، أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ ، قَالَ : أَخْبَرَنِي الْعَلَاءُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَعْقُوبَ مَوْلَى الْحُرَقَةِ ، عَنْ أَبِيهِ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ–ﷺ💞–:
*«مِنْ عَلَامَاتِ الْمُنَافِقِ ثَلَاثَةٌ : إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ »*
حَدَّثَنَا عُقْبَةُ بْنُ مُكْرَمٍ الْعَمِّيُّ ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ قَيْسٍ أَبُو زُكَيْرٍ ، قَالَ : سَمِعْتُ الْعَلَاءَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ يُحَدِّثُ بِهَذَا الْإِسْنَادِ ، وَقَالَ :
*_«آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ ، وَإِنْ صَامَ وَصَلَّى وَزَعَمَ أَنَّهُ مُسْلِمٌ»_*
وَحَدَّثَنِي أَبُو نَصْرٍ التَّمَّارُ ، وَعَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ حَمَّادٍ ، قَالَا : حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ ، عَنْ دَاوُدَ بْنِ أَبِي هِنْدَ ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ –ﷺ💞– بِمِثْلِ حَدِيثِ يَحْيَى بْنِ مُحَمَّدٍ ، عَنِ الْعَلَاءِ ، ذَكَرَ فِيهِ : وَإِنْ صَامَ وَصَلَّى وَزَعَمَ أَنَّهُ مُسْلِمٌ
{رواه مسلم / كِتَابُ الْإِيمَانَ / بَابُ بَيَانِ خِصَالِ الْمُنَافِقِ / رقم الحديث : ١١٩}.
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Ishaq telah mengabarkan kepada kami Ibnu Abu Maryam telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ja'far dia berkata, telah mengabarkan kepada kami al-Ala' bin Abdurrahman bin Ya'qub mantan budak al-Huraqah, dari bapaknya dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Di antara tanda-tanda orang munafik ada tiga: apabila dia berbicara niscaya dia berbohong, apabila dia berjanji niscaya mengingkari, dan apabila dia dipercaya niscaya dia berkhianat. Telah menceritakan kepada kami Uqbah bin Mukram al-Ammi telah menceritakan kepada kami Yahya bin Muhammad bin Qais Abu Zuhair dia berkata, saya mendengar al-Ala' bin Abdurrahman menceritakan dengan sanad ini seraya berkata, Tanda-tanda orang munafik ada tiga, walaupun dia berpuasa dan shalat serta mengklaim bahwa dia seorang Muslim. Dan telah menceritakan kepadaku Abu Nadlr at-Tammar dan Abdul A'la bin Hammad keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Dawud bin Abu Hind dari Said bin al-Musayyab dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda dengan semisal hadits Yahya bin Muhammad, dari al-Ala' dia menyebutkan di dalamnya :
*_"Dan walaupun dia berpuasa dan shalat dan mengkliam bahwa dia seorang Muslim."_*
{HR Muslim / Kitab Iman / Bab Penjelasan Sifat-Sifat Orang Munafik / No. 119}.
*🌴✍• Imam Ibnu Rajab Al Hanbaliy dalam kitabnya " Jami'u Al 'Ulumi Wa Al Hikami " mengatakan :*
وَقَالَ الْحَسَنُ أَيْضًا:
مِنَ النِّفَاقِ اِخْتِلاَفُ القَلْبِ وَاللِّسَانِ ، وَاخْتِلاَفُ السِّرِّ وَالعَلاَنِيَّةِ ، وَاخْتِلاَفُ الدُّخُوْلِ وَالخُرُوْجِ
{انظر كتاب جامع العلوم والحكم في شرح خمسين حديثا من جوامع الكلم : ج ٢ ص ٤٩٠ / الحديث الثامن والأربعون أربع من كن فيه كان منافقا / للإمام زين الدين عبد الرحمن بن أحمد بن رجب بن الحسن، السَلامي، البغدادي، ثم الدمشقي، الحنبلي (المتوفى: ٧٩٥ هـ) / الناشر: مؤسسة الرسالة - بيروت الطبعة: السابعة، ١٤٢٢ هـ = ٢٠٠١ مـ}.
Imam Al Hasan (Al Bashriy At Tabi'iy radliyyAllahu 'anhu) mengatakan lagi :
“Di antara tanda kemunafikan adalah berbeda antara hati dan lisan, berbeda antara sesuatu yang tersembunyi dan sesuatu yang nampak, berbeda antara yang masuk dan yang keluar.”
{Lihat Kitab Jaami’u Al ‘Ulumi Wa Al Hikami : juz 2 hal 490 / Al Haditsu Ats Tsaminu Wa Al Arba'una Arba'un Man Kunna Fihi Munafiqan / Karya Imam Ibnu Rajab Al Baghdadiy Al Hanbaliy / Mu'assasah Ar Risalah - Beirut, Cet. Ketujuh, Th. 1422 H = 2001 M}.
*💾🌴• TOKOH UTAMA*
Tokoh-tokoh utama Khawarij antara lain:
1⃣• Urwah bin Hudair
2⃣• Mustarid bin Sa'ad
3⃣• Hausarah al-Asadi
4️⃣• Quraib bin Maruah
5️⃣• Nafi' bin al-Azraq'
6️⃣• Abdullah bin Basyir
*💾🌴• SEKTÊ*
Akibat perbedaan pendapat di antara tokoh-tokohnya, Khawarij terpecah menjadi beberapa sekte, antara lain:
1⃣• Sekte Muhakkimah, yang merupakan sekte pertama, yakni golongan yang memisahkan diri dari 'Ali bin Abi Thalib.
2⃣•Sekte Azariqoh yang lebih radikal, sebab orang yang tidak sepaham dengan mereka dibunuh.
3⃣•Sekte Najdat yang merupakan pecahan dari sekte Azariqoh.Sekte al-Ajaridah yang dipimpin 'Abd Karim bin Ajrad, yang dalam perkembangannya terpecah menjadi beberapa kelompok kecil seperti Syu'aibiyyah, Hamziyyah, Hazimiyyah, Maimuniyyah, dll.
Perpecahan itulah yang menghancurkan aliran Khawarij. Satu-satunya yang masih ada, Ibadi dari Oman, Zanzibar, dan Maghreb menganggap dirinya berbeda dari yang lain dan menolak disebut Khawarij.
جمعها ورتبها "طالب العلم" محمد عبد الحكيم الجاوي
Selesai Sabtu Wage MTsN 1 Magelang :
١ أغسطس ٢٠٢٠ مـ
١١ ذو الحجة ١٤٤١ هـ
